IWAN (220332040)
A. YUSRAN (220332055)
ISHAK (220332070)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehdirat tuhan yang maha esa atas segala rahmat karunia-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ketuhahanan yang maha
esa“ dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Dan kami
ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen yang telah membimbing dan
memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat dalam
memberikan pelajaran tentang penerapan sila pertama bagi kita dan orang banyak.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
memperbaiki makalah kami ini dimasa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan makalah ini dapat bermanfaat untuk
kita semua. Kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan
yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-
teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
penulis
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….
BAB II : PEMBAHASAN
A. Bagaimana ketuhanan yang maha esa dalam pancasila dan Nilai-nilai yang
terkandung didalamnya …………………………………………………………
B. Apa makna sila pertama pada pancasila ………………………………………
C. Bagaiman Cara menerapkan sila pertama pada diri (Aku) …………………
D. Hubungan Negara dengan Agama menurut pancasila (Agama) ……………
E. Makna Penting Pancasila Bagi Kita Sebagai Warga Negara (Sesama) ……
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar filsafat Negara republik Indonesia yang secarah resmi
di sahkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam
pembukaan UDD 1945, diundangkan dalam berita republic Indonesia tahun II No.7
bersama - sama dengan batang tubuh UUD 1945.
Pancasilah merupakan pandangan hidup, dasar Negara dan pemersatu
bangsa Indonesia yang majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh pancasilah
terhadap bangsa dan Negara Indonesia ? kondisi ini dapat terjadi karna perjalanan
sejarah dan kompleksitas keadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku,
agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit
jauh berbeda satu sama laintapi mutalak harus dibersatukan.
Sejarah pancasila adalah bagian dari sejarah inti Negara Indonesia. Sehingga
tidak heran dari sebagian rakyat indonsia, pancasilah di aggap sebagia sesuatu
yang sakral yang harus kita hafal kan dan mematuhi apa yang diatur di dalam nya.
Ada pula sebgian pihak yang sudah hampir tidak mempedulikan lagi semua aturan-
aturan yang di miliki pancasila. Namun, dilain pihak muncul orang-orang yang tidak
sepihak atau menolak akan adanya pancasil sebagai dasar Negara Indonesia.
Pancasila sebagai dasar Negara memang sudah final. Menggugat pancasila
hanya akan membawa ketidakpastian baru. Bukan tidak mungkin akan timbul chaos
( kesalahan) yang memecah belah eksistensi Negara kesatuan. Akhirnya Indonesia
akan tercecer menjadi Negara-negara kecil yang berbasis agama dan suku. Untuk
menghindarinya maka penerapan hokum-hukum agama ( juga hokum-hukum adat)
dalam sistem hokum Negara menjadi urgen untuk diterapkan. Sejarah Indonesia
yang awalnya merupakan kumpulan kerajaan yang berbasis agama dan suku
memeperkuat kebutuhan akan hal ini. Pancasila yang diperjuangkan untuk mengigat
agama-agama dan suku-suku itu harus tetap mengakui jati diri dan ciri khas yang
dimiliki setiap agama dan suku.
Ketuhanan yang maha esa mengandung makna adanya keyakinan terhadap
tuhan yang maha esa tunggal, yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Dan
diantara makhluk ciptaan tuhan yang maha esa yang berkaitan dengan sila ini ialah
manusia. Sebagai maha pencipta, kekuasaan tuhan tidaklah terbatas, sedangkan
selainnya adalah terbatas.
Dalam memahami dan mengamalkan sila ketuhanan yang maha esa tak
dapat dikotak-kotakkan dengan keempat sila lainnya karena hakikat manusia
sebagai makhluk tuhan yang maha esa ( sebagai sebab) ( hakikat 1 dan 2) yang
membentuk persatuan mendirikan Negara dan persatuan manusia dalam suatu
wilayah disebut rakyat( hakikat sila 3 dan 4) dan yang ingin mewujudkan suatu
tujuan bersama yaitu keadilan dalam suatu persekutuan hidup masyarakat negara
( keadilan sosial) ( hakikat sila 5)
Negara Indonesia didirikan atas landasan moral luhur, yaitu berdasarkan
ketuhanan yang maha esa yang sebagai konsekuensinya, maka negara menjamin
kepada warga negara dan penduduknya untuk memeluk dan untuk beribadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana ketuhanan yang maha esa dalam pancasila dan Nilai-nilai
yang terkandung didalamnya
B. Apa makna sila pertama pada pancasila
C. Bagaiman Cara menerapkan sila pertama pada diri (Aku)
D. Hubungan Negara dengan Agama menurut pancasila (Agama)
E. Makna Penting Pancasila Bagi Kita Sebagai Warga Negara (Sesama)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ketuhanan Yang Maha Esa dan Nilai yang Terkandung dalam Sila Pertama
Sila pertama dari Pancasila Dasar Negara NKRI adalah Ketuhanan Yang
Maha Esa. Kalimat pada sila pertama ini tidak lain menggunakan istilah dalam
bahasa Sanskerta ataupun bahasa Pali. Banyak di antara kita yang salah paham
mengartikan makna dari sila pertama ini. Baik dari sekolah dasar sampai sekolah
menengah umum kita diajarkan bahwa arti dari Ketuhanan Yang Maha Esa adalah
Tuhan Yang Satu, atau Tuhan Yang jumlahnya satu Sila pertama dari Pancasila
NKRI ini tidak bersifat arogan dan penuh paksaan bahwa rakyat Indonesia harus
beragama yang percaya pada satu Tuhan saja, tetapi membuka diri bagi agama
yang juga percaya pada banyak Tuhan, karena yang ditekankan dalam sila pertama
Pancasila NKRI ini adalah sifat-sifat luhur / mulia. Dan diharapkan Negara di masa
yang akan datang dapat membuka diri bagi keberadaan agama yang juga
mengajarkan nilai-nilai luhur dan mulia meskipun tidak mempercayai adanya satu
Tuhan.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sering disebut dengan way of life
life life, Weltanschauung,wereld EN levensbschouwing. Pandangan hidup,pegangan
hidup, pedoman hidup, dan petunjuk hidup sebagai pandangan hidup Pancasila
dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, dengan kata lain Pancasila
sebagai petunjuk arah bagi semua kegiatan dalam aktivitas hidup dan kehidupan.
Pancasila sebagai pandangan hidup pegangan hidup pedoman hidup dan petunjuk
hidup berarti bahwa semua tingkah laku dan tindak-tanduk serta perbuatan setiap
manusia Indonesia harus dijiwai oleh sila-sila Pancasila. Dan cara pengamalan kita
terhadap sila pertama adalah dengan menyakini ketakwaan terhadap tuhan yang
maha esa, dengan dibuktikannya dengan menjalankan perintahnya dan mejauhi
larangan. Berikut secara umum larangan yang harus dihindari antara lain:
Pertama, “kita harus menjunjung tinggi Pancasila, bukan hanya sebagai dasar
negara ataupun tujuan berbangsa, melainkan juga menjadikan Pancasila
sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.”
Kedua, “Pancasila harus bisa digunakan sebagai jati diri atau identitas bagi
bangsa Indonesia.”
Ketiga, “Pancasila bukan hanya lima poin yang dibacakan saat upacara
bendera. Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar melainkan,
Pancasila harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila yang
terdapat di dalamnya tentu sangat bermakna dengan betul-betul
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan tertanam di
dalam hati bahwa Pancasila sebagai sumber hukum bagi bangsa Indonesia.”
Keempat, “cintailah Indonesia beserta Pancasila sebagai semboyan dasar
dan sebagai sumber hukum bangsa Indonesia. Berawal dari rasa cinta
terhadap bangsa sendiri, kita akan mampu mengerti betapa pentingnya
pelaksanaan Pancasila di tengah-tengah bangsa Indonesia.”
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari materi-materi diatas dapat kita simpulkan bahwa tuhan adalah pencipta
alam semesta, penguasa segalanya. Sila ketuhanan yang maha esa sangatlah
penting karena merupakan kunci dari lahirnya sila-sila selanjutnya, dan itu
merupakan penyatu bangsa Indonesia yang mempunyai sangat banyak kebudayaan
dan ras. Oleh karena itu kita harus menghormati perbedaan-perbedaan yang ada di
dalam bangsa kita dengan tidak saling menghina antar agama, suku, ras , karena itu
semua merupakan hakikat pribadi masing-masing.
Kita dapat menjadi bangsa yang maju apabila kita dapat menghilangkan rasa
tidak suka/sentiment antar ras, suku, dan umat beragama, mungkin kita mempunyai
kepercayaan dan pendapat yang berbeda-beda, akan tetapi kita merupakan bangsa
Indonesia, satu nusa satu bangsa, satu ibu pertiwi, mulai dari sabang sampai
merauke.
Pendiri bangsa kita adalah orang orang yang sangat berjasa, maka dari itu
kita harus menjunjung tinggi dan menghormati dengan sepenuh hati, karena berkat
jasa-jasa merekalah Negara kita dapat merdeka.
B. DAFTAR PUSTAKA
H. subandi Al marsudi,SH.,M, Pancasila dan UUD 45 dalam paradigm reformasi,
( Jakarta: pt raja gafindo persada, 2006)
Prof.H.A.M.effendy,S.H, falsafah Negara pancasila(semarang:cv cendekia,1995)
Dr.M.Abdul karim,M.A,M.M, penggali muatan pancasila dalam perspektif islam
( jogyakarta:surya raja, 2004) prof.dr.hamid darmadi,M.Pd, pengantar pendidikan
kewarganegaraan,( bandung:alfabeta,2010)