Fakultas Ekonomi-Akuntansi
Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
2013
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI................................................................................................................................... i
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................
1.3. Tujuan.................................................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. Arti Sila Ketuhanan Yang Maha Esa...................................................................................
B. Butir-butir Pancasila sila Ketuhanan Yang Maha Esa..........................................................
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia
yang majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara
Indonesia? Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan
bangsa Indonesia seperti keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat,
kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus
dipersatukan.
Pancasila sebagai dasar negara memang sudah final. Menggugat Pancasila halnya akan
membawa ketidakpastiaan baru. Bukan tidak mungkin akan timbul chaos (kesalahan) yang
memecah-belah eksistensi negara kesatuan. Akhirnya Indonesia akan tercecer menjadi
negara-negara kecil yang berbasis agama dan suku. Untuk menghindarinya maka penerapan
hukum-hukum agama (juga hukum-hukum adat) dalam system sistem hukum negara menjadi
penting untuk diterapkan. Pancasila yang diperjuangkan untuk mengikat agama-agama dan
suku-suku itu harus tetap mengakui jati diri dan ciri khas yang dimiliki setiap agama dan
suku.
Sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung makna adanya
keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan alam semsta beserta isinya.
Diantara makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berkaitan dengan sila ini ialah
manusia. Sebagai Maha Pencipta, kekuasan Tuhan tidaklah terbatas, sedangkan selain-Nya
adalah terbatas.
Negara Indonesia yang didirikan atas landasan moral luhur, yaitu berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa berkonsekuensi untuk menjamin kepada warga negara dan penduduknya
memeluk dan untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, seperti
pengertiannya terkandung dalam :
a Pembukaan UUD 1945 aline ketiga, yang antara lain berbunyi :
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…..”
Dari bunyi kalimat ini membuktikan bahwa negara Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-
nilai KeTuhanan.
b Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya.
Oleh karena itu, di dalam Bangsa Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal
Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita seharusnya menghindari sikap atau perbuatan yang anti
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, anti agama. Untuk itulah sebagai generasi penerus bangsa,
kita wajib mengkaji, memahami, dan menerapkan sila pertama Pancasila. Diharapkan melalui
pembahasan sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini, akan terwujud generasi-generasi penerus
Bangsa Indonesia yang menjunjung nilai-nilai KeTuhanan dan berbudi luhur.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah :
1. Apakah makna penting Pancasila bagi Bangsa Indonesia?
2. Apakah makna sila pertama Pancasia, Ketuhanan Yang Maha Esa?
3. Apa sejakah butir-butir pengalaman Pancasila sila pertama?
4. Bagaimanakah penerapan sila pertama Pancasila dalam kehidupan berbangsa saat ini?
1.3. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat :
1. Memahami makna penting Pancasila bagi bangsa Indonesia.
2. Memakai sila pertama, Pancasila “Ketuahan Yang Maha Esa” sebagai salah satu nilai yang
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Menerapkan sila pertama Pancasila beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam
kehidupan sehari-hari dengan sebaik-baiknya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai sebagai pandangan hidup bangsa, yang
diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari, baik kehidupan kemasyarakatan maupun kehidupan kenegaraan.
Pancasila merupakan suatu pandangan hidup Bangsa Indonesia yang sangat asasi demi
kekokohan dan kelestarian hidupnya. Pancasila dapat mempersatukan kita, dapat memberi
petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagian lahir dan batin meskipun masyarakat
kita beraneka ragam sifatnya.
d Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
e Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
f Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
Dari butir-butir yang telah disebutkan di atas, telah di sebutkan bahwa dalam kehidupan
beragam itu tidak diperbolehkan adanya suatu paksaan. Setelah ketetapan ini dicabut, tidak
pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar diamalkan dalam
keseharian warga Indonesia.
Manusia selain merupakan makhluk ciptaan Tuhan juga merupakan makhluk sosial, yang
berarti bahwa manusia memerlukan pergaulan dengan manusia lainnya. Setiap manusia perlu
bersosialisasi dengan anggota masyarakat lainnya.
Bangsa Indonesia yang beraneka agama, menjalankan ibadahnya masing-masing dimana
pemeluk melaksanakan ajaran agama sesuai dengan norma agamanya. Agar tidak terjadi
pertentangan antara pemeluk agama yang berbeda, maka hendaknya dikembangkan sikap
toleransi beragama, yaitu sikap hormat menghormati sesama pemeluk agama yang berbeda,
sikap menghormati kebebasan menjalanakan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing,
dan tidak boleh memaksakan suatu agamma kepada orang lain. Toleransi beragama tidak
berarti bahwa ajaran agama yang satu bercampur aduk dengan ajaran agama lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara
sesungguhnya berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa Tunggal, yang menciptakan alam semesta beserta isinya.
2. Toleransi beragama tidak berarti bahwa ajaran agama yang satu bercampur aduk dengan
ajaran agama lainnya.
3. Menjalankan ibadahnya masing-masing dimana pemeluk melaksanakan ajaran agama sesuai
dengan norma agamanya. Agar tidak terjadi pertentangan antara pemeluk agama yang
berbeda, maka hendaknya dikembangkan sikap toleransi beragama.
B. SARAN
Seluruh masyarakat agar berpegang teguh dengan dasar dan sila-sila dalam Pancasila.
Masyarakat Indonesia harus senantiasa toleransi atas perbedaan-perbedaan yang ada di
masyarakat Indonesia. Senantiasa melakukan musyawarah setiap ada permasalahan.