Anda di halaman 1dari 9

KETUHANAN YANG MAHA ESA

Oleh :

1. Doni Anggor Tama (06061382227085)


2. Ivan Ilham Alfikri (06061382227090)
3. Muhammad Afif Dhiyaul Arkan (06061382227076)
4. Dwi Okta Rohmadona (06061382227082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN STUDI PENDIDIKAN


JASMANI DAN KESEHATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab ”. Makalah ini akan membahas mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang adil
dan beradab Selama proses pengerjaan dan penyusunan makalah ini, banyak pihak yang
telah memberikan bantuan, pengarahan, saran, serta bimbingan kepada kami selaku
penulis. Dengan selesainya makalah ini, kami ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada ibu Yulia djhair selaku dosen mata kuliah Pancasila yang
telah membimbing dan memberikan tugas sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami mengenai nilai sila ke-2 pancasila. Kami dapat menyadari bahwa dalam
penulisan dan penyusunan makalah ini masih ada kesalahan dan kekurangan baik dari
segi materi maupun penulisan. Untuk itu kami akan mengucapkan terima kasih bagi
para pembaca dan semua pihak yang memberikan kritik serta saran kepada kami dalam
memperbaiki penulisan dan penyusunan makalah ini. Kami harap makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada para pembaca dan bagi diri kami sendiri.

Palembang, 23 februari 2023


Hormat kami,

penulis

2
A. Pendahuluan
A. Latar belakang
Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia
yang majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara
Indonesia? Menggugat Pancasila halnya akan membawa ketidakpastian baru. Bukan
tidak mungkin akan timbul chaos (kesalahan) yang memecah-belah eksistensi negara
kesatuan. Pancasila yang diperjuangkan untuk mengikat agama-agama dan suku-suku
itu harus tetap mengakui jati diri dan ciri khas yang dimiliki setiap agama dan suku.
Sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung makna ada
nya keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan alam semesta
beserta isinya. Diantara makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berkaitan
dengan sila ini ialah manusia. Sebagai Maha Pencipta, kekuasan Tuhan tidaklah
terbatas, sedangkan selain-Nyaadalah terbatas. Negara Indonesia yang didirikan atas
landasan moral luhur, yaitu berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa berkonsekuensi
untuk menjamin kepada warga negara dan penduduk nya memeluk dan untuk
beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, seperti pengertiannya
terkandung dalam :
a) Pembuka UUD 1945 aline ketiga, yang antara lain berbunyi :
“Atas berkat rahmad Allah Yang Maha Kuasa” dari bunyi kalimat ini membuktikan
bahwa negara Indonesia sangan menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan.
b) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama nya
masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya.
Oleh karena itu, di dalam Bangsa Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam hal
Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita seharusnya menghindari sikap atau perbuatan yang
anti terhadap Tuhan Yang Maha Esa, anti agama. Untuk itulah sebagai generasi
penerus bangsa, kita wajib mengkaji, memahami, dan menerapkan sila pertama
Pancasila. Diharapkan melalui pembahasan sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini, akan
terwujud generasi-generasi penerus Bangsa Indonesia yang menjunjung nilai-nilai
Ketuhanan dan berbudi luhur.

3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah :
1. Apakah makna penting pancasila bagi bangsa Indonesia?
2. Apakah makna sila pertama pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa?
3. Apa sajakah butir-butir pengalaman pancasila sila pertama?
4. Bagaimanakah penerapan sila pertama pancasila dalam kehidupan
berbangsa saat ini?
C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat :
1. Memahami makna penting Pancasila bagi bangsa Indonesia.
2. Memakai sila pertama, pancasila “Ketuhana Yang Maha Esa “ sebagai
salah satu nilai yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Menerapkan sila pertama pancasila berserta nilai-nilai yang terkandung di
dalam kehidupan sehari-hari dengan sebaik-baiknya.

4
B. Pembahasan
Makna penting pancasila bagi bangsa Indonesia
Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia, namun masih banyak warga negara
yang kurang memahami arti dari pancasila, dari sini kami akan menjelaskan arti
pancasila bagi rakyat Indonesia.
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Pancasila adalah suatu kristalisasi dari nilai-nilai sebagai pandangan hidup bangsa,
diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik kehidupan kemasyarakatan maupun kehidupan kenegaraan.
Pancasila merupakan suatu pandangan hidup bangsa Indonesia yang asasi demi
kekokohan dan kelestarian hidupnya. Pancasila dapat mempersatukan kita, dapat
memberi petunjuk untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin
meskipun masyarakat kita beraneka ragam sifatnya.
a. Pancasila sebagai dasar negara.
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber Hukum yang berlaku di Negara
Indonesia.

b. Pancasila merupakan jiwa dan kepribadian Bangsa Indonesia.


pancasila merupakan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia karena memberikan
corak khas yang membedakan dari bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Memang
terdapat kemungkinan, bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat
universal, yang mungkin juga dimiliki bangsa lain di dunia iniakan tetapi sila yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah-pisah yang menjadikan ciri khas bangsa
Indonesia
c. Pancasila merupakan tujuan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia yakni suatu masyarakat yang adil dan
makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan pancasila di dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat
dalam suasana kehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
d. Pancasila nerupakan perjanjian luhur rakyat Indonesia.
Pancasila yang telah disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelang
proklamasi kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia

5
ditemukankembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita Bangsa Indonesia yang
terpendam sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena Pancasila telah mampu
membuktikankebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.
e. Pancasila sebagai sumber Hukum.
Pancasila merupakan segala sumber hukum bagi kehidupan Bangsa Indonesia.
f. perwujudan pancasila sebagai penggalian sejarah.
Dimasa lampau kita telah bersatu untuk mempertahankan Pancasila dengan
pengorbanan. Untuk masa depan kita terpanggil untuk mengamalkan Pancasila. Untuk
itusemua kita perlukan kesatuan bangsa, kesatuan pandangan dan gerak langkah
dalammengahayati dan mengamalkan Pancasila.
2. Arti Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Pancasila sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa berarti bahwa
negara mengakui bahwa adanya Tuhan. Tuhan merupakan pencipta seluruh alam
semesta ini. Yang Maha Esa berarti Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya, Esa dalam
Zat nya, dalam sifatnya maupun dalam perbuatannya. Tuhan sendirilah yang maha
mengetahui, dan tiada yang sanggup menandingi keagungannya, tidak ada bisa yang
mengatur nya karena Tuhan mengatur segala aturan. Tuhan tidak diciptakan oleh
makhluk lain melainkan Tuhan yang menciptakan segalanya. Bahagia, tertawa, sedih,
tangis, duka, dan gembira juga Tuhan yang menentukan. Dengan demikian Ketuhanan
Yang Maha Esa Tunggal, yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Dan
diantara makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berkaitan dengan sila ini ialah
manusia. Sebagai maha Pencipta, kekuaaan Tuhan tidaklah terbatas, sedangkan selain-
Nya adalah terbatas.

3. Butir-butir pancasila Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


Ketetapan MPR No.I/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancasila menjabarkan kelima
asas dalam Pancasila menjadi 45 butir pengalaman sebagai pedoman praktis bagi
pelaksanaan Pancasila. Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR
No.I/MPR/2013.
a) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.

6
b) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
c) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha
Esa.
e) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuaicdengan agama dan kepercayaannya masing-masing
f) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esackepada orang lain.

Dari butir-butir yang telah disebutkan di atas, telah di sebutkan bahwa dalam
kehidupan beragam itu tidak diperbolehkan adanya suatu paksaan. Setelah ketetapan
ini dicabut, tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini
benar-benar diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.
Manusia selain merupakan makhluk ciptaan Tuhan juga merupakan makhluk sosial,
yang berarti bahwa manusia memerlukan pergaulan dengan manusia lainnya. Setiap
manusia perlu bersosialisasi dengan anggota masyarakat lainnya. Bangsa Indonesia
yang beraneka agama, menjalankan ibadahnya masing-masing dimana pemeluk
melaksanakan ajaran agama sesuai dengan norma agamanya. Agar tidak terjadi
pertentangan antara pemeluk agama yang berbeda, maka hendaknya dikembangkan
sikaptoleransi beragama, yaitu sikap hormat menghormati sesama pemeluk agama
yang berbeda,sikap menghormati kebebasan menjalanakan ibadah sesuai ajaran
agama masing-masing,dan tidak boleh memaksakan suatu agama kepada orang lain.
Toleransi beragama tidak berarti bahwa ajaran agama yang satu bercampur aduk
dengan ajaran agama lainnya.
4. Pancasila Sila Pertama Dalam Kehidupan Berbangsa Saat Ini.
Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
Misalnya menyayangi binatang, menyayangi tumbuh-tumbuhan dan merawatnya,
selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa
Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi

7
Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertaqwa dan selalu berbuat baik.
Lingkunagn hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada
rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-Nya yang wajib
dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan
penunjang hidup bagi rakyat dan Bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainnya
demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri.

C. Penutup
A. Kesimpulan
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar
negarasesungguhnya berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa Tunggal, yang menciptakan alam semesta
beserta isinya.
2. Toleransi beragama tidak berarti bahwa ajaran agama yang satu bercampur
aduk dengan ajaran agama lainnya.
3. Menjalankan ibadahnya masing-masing dimana pemeluk melaksanakan
ajaran agama sesuaidengan norma agamanya. Agar tidak terjadi
pertentangan antara pemeluk agama yang berbeda, maka hendaknya
dikembangkan sikap toleransi beragama.
B. Saran
Seluruh masyarakat agar berpegang teguh dengan dasar dan sila-sila dalam
Pancasila. Masyarakat Indonesia harus senantiasa toleransi atas perbedaan-
perbedaan yang ada dimasyarakat Indonesia. Senantiasa melakukan
musyawarah setiap ada permasalahan.

8
Daftar Pustaka
H.Subandi Al marsudi,SH.,M,Pancasila dan UUD’45 dalam paragdima reformasi,
(Jakarta:pt

raja gafindo persada,2006)

Dr.M.Abdul karim,M.A,M.M,penggali muatan pancasila dalam perspektif

islam,(jogyakarta:surya raja,2004)

Prof.Dr.Hamid Darmadi,M.Pd,pengantar pendidikan

kewarganegaraan,(bandung:alfabeta,2010)

Anda mungkin juga menyukai