Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala


berkat Ridho-Nya makalah ini dapat tersusun. Tidak lupa juga kami haturkan sha-
lawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam,
beserta keluarganya, para sahabatnya dan semua ummatnya yang selalu istiqomah
sampai akhir zaman.
Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila, yang mana di dalam makalah ini menjelaskan mengenai
Makna Kelima Pancasila.
Namun, kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat berharap kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat serta mampu memenuhi hara-
pan berbagai pihak. Aamiin.

Palu, Oktober 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara oindonesia, sehingga dapat
diartikan kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi ne-
gara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa
dan negara.
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia tak ada
yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa
dapat dipersatukan oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap se-
bagai ideologi yang sakti. Siapa pun coba menggulingkannya,akan berhadapan
langsung dengan seluruh komponen-komponen kekuatan bangsa dan negara in-
donesia.
Sebagai dasar negara republi indonesia (way of life), pancasila nilai-nilainya
telah dimiliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dulu. Nilai-nilai tersebut
meliputi nilai budaya, adat istiadat dan religiusitas yang diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa indonesia melekat kuat melalui ni-
lai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup. Tindak-tanduk serta peri-
laku masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilai-nilai
pancasila. Untuk itu, pendiri republik indonesia berusaha merumuskan nilai-nilai
luhur itu kedalam sebuah ideologi bernama pancasila.

B. Rumusan Masalah
Menjelaskan Makna Kelima Pacasila ;
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
3. Persatua Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Per-
musyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Kelima Pancasila


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna dari pancasila sila pertama adalah adanya hubungan antara manusia
dengan tuhan karena manusia adalah makhluk Tuhan. Hal itu di aplikasikan
dengan kita menganut agama dan menjalankan syariat sesuai dengan agama
masing – masing. Sehingga meskipun agama berbeda tetapi tujuannya
adalah sama yaitu berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Negara juga
berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Rumusan yang demikian ini me-
nunjukan bahwa Negara Indonesia Yang berdasar pancasila adalah bukan
negara sekuler yang memisahkan agama dan negara. Warga Negara
Indonesia juga di beri kebebasan dalam hal memeluk agama menurut
kepercayaan dan keyakinan mereka.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap


Sila kedua Pancasila ini mengandung makna warga Negara Indonesia men-
gakui adanyamanusia yang bermartabat (bermartabat adalah manusia yang
memiliki kedudukan, dan derajatyang lebih tinggi dan harus diperta-
hankan dengan kehidupan yang layak), memperlakukanmanusia secara adil
dan beradab di mana manusia memiliki daya cipta, rasa, karsa, niat
dankeinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.

3. Persatua Indonesia
Persatuan Indonesia dapat dimaknai dengan semangat gotongroyong.
Persatuan berarti juga kebersamaan. Kebersamaan diwujudkan dalam goton-
groyong. Semangat gotong royong adalah budaya mulia yang di-
wariskan oleh para pendahulu. Tidak ada satu ras yang merasa lebih
hebat dari suku lain dan tidak adasatu golongan yang harus menjadi tuan
bagi golongan lain.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Per-
musyawaratan/Perwakilan.
Sila ke empat dapat diartikan dengan makna bahwa negara Indonesia harus
dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab, cerdas, dan paham bagaimana
cara memimpin rakyat Indonesia dengan baik dan benar.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Sila kelima Pancasila pada akhirnya menegaskan pentingnya mengutamakan
keadilan social dalam membangun dan kemajuan bangsa Indonesia.
Keadilan social juga berarti bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki akses
yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan keadilan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila dapat kita artikan sebagai lima
dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa.
Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang
kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan
dicapai tanpa pandangan hidup.
Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam
menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai