ABSTRAK
Pancasila pertama kali diciptakan oleh Soekarno sebagai dasar negara, tetapi
pada saat presiden Soeharto berkuasa diubah menjadi milik bangsa Indonesia.1
Pancasila merupakan landasan dan ideologi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pancasila bukan hanya sekedar ideologi negara, melainkan juga
merupakan falsafah hidup bangsa yang digali dari nilai-nilai luhur dan budaya
nenek moyang yang sudah dimiliki bangsa Indonesia sebelum negara
Indonesia terbentuk2. Dengan adanya pancasila ini, menjadikan indonesia
bangsa yang satu, apabila segenap warga negara indonesia memahami dan
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila. Namun pada
kenyataanya, saat ini banyak dari warga negara indonesia sendiri kurang
memahami dan mengamalkan muatan sila-sila yang terkandung dalam
pancasila. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu agar setiap pembaca
dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung didalam
pancasila.
Kata Kunci : Muatan; sila-sila ; pancasila
ABSTRACT
Pancasila was first created by Soekarno as the basis of the state but when president Soeharto
came to power, it was changed to belong to the Indonesian nationpancasila is the foundation
and ideology in the life of the nation and state. Pancasila is not just a state ideology, but also a
philosophy of national life that is extracted from the noble values and culture of ancestors that
the Indonesian people already had before the formation of the Indonesian state. With the
existence of Pancasila, Indonesia becomes one nation, if all Indonesian citizens understand and
practice the values contained in Pancasila. But in fact, at this time many of the Indonesian
citizens themselves do not understand and practice the content of the precepts contained in
Pancasila. The purpose of writing this paper is so that every reader can understand and apply
the values contained in Pancasila.
Keywords : content; perecpts ; pancasila
1
Kencana Inu, “Ilmu Negara” Bandung: PUSTAKA REKA CIPTA ) hlm. 152
2
Ismatullah Dedi, M.H. “ Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan” ( Bandung : CV. PUSTAKA
SETIA ) hlm.5.
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan landasan pokok negara Republik Indonesia, yang dimana
mengandung nilai-nilai fundamental yang menjadi pedoman bagi bangsa indonesia
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga merupakan identitas nasional
yang dapat menyatukan kelompok-kelompok yang memiliki banyak perbedaan. Akan
tetapi, peranan pancasila bukan hanya sebagai dasar dan identitas nasional saja, lebih
dari itu pancasila juga bisa menjadi ideologi negara, pandangan hidup bangsa, dan
sumber-sumber hukum. Hal ini dibuktikan dengan terwujudnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Akan tetapi, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
pancasila masih tergolong rendah, hal ini dibuktikan dengan kurangnya pemahaman
dan penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari . sehingga, dalam
penulisan makalah ini kami akan membahas mengenai apa saja muatan yang
terkandung dalam sila-sila pancasila dan bagaimana penerapan muatan sila-sila
pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan pemahaman para
pembaca dalam memahami dan mengamalkan pancasila .
LANDASAN TEORITIS
Pada pembahasan dalam makalah ini, kita akan menjelaskan mengenai tiga kata utama
yaitu ; muatan, sila-sila dan pancasila . yang pertama muatan, menurut KBBI muatan
berasal dari kata muat yang artinya ruang untuk diisi. Sila—sila berasal dari kata “syila”
vokal I pendek artinya dasar dan “syiila” vokal I panjang yang artinya peraturan tingkah
laku yang baik, yang penting atau yang senonoh3. Adapun pengertian pancasila, berasal
dari bahasa sansakerta yaitu panca dan syila yang secara harfiah berarti dasar yang
memiliki lima unsur dan secara istilah berarti lima aturan tingkah laku yang penting.4 Jadi,
maksud dari muatan sila-sila pancasila adalah makna yang terkandung didalam lima dasar
negara.
Pancasila bersifat dinamis dan terbuka, sifat keterbukaan pancasila dapat dilihat
pada muatan pancasila yang merupakan perpaduan antara nilai-nilai keindonesiaan
yang majemuk dan nila-nilai yang bersifat universal.5 pancasila memiliki 5 sila
dasar yaitu; ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Setiap sila memiliki makna yang mendalam dan berbeda. Sebagai warga negara
indonesia, kita harus mengetahui muatan dari sila-sila tersebut, diantaranya :
3
Kaelan “Pendidikan Pancasila”( Yogyakarta : PARADIGMA ) hlm.12.
4
Kaelan “Pendidikan Pancasila”( Yogyakarta : PARADIGMA ) hlm.12
5
Hidayat Komarudin, “ Pendidikan Kewargaan”( Jakarta : KENCANA) hlm. 22
Nama penulis depan dan tengah inisial, nama belakang lengkap (Garamond 8 rata kiri)
6
Kaelan, M.S. “Pendidikan Pancasila” ( Yogyakarta, Paradigma, 2014 ) hlm. 73.
7
Kaelan, M.S. “Pendidikan Pancasila” ( Yogyakarta, Paradigma, 2014 ) hlm. 73.
2 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Judul artikel jurnal (Garamond 8 rata kanan)
kultural, dan teritorial dapat menyatu dalam suatu komunitas politik
kebangsaan Indonesia. Indonesia memiliki prinsip dan kebangsaan yang
kuat, bukan saja dapat mempertemukan kemajemukan masyarakat dalam
pembaharuan komunitas politik bersama, melainkan juga mampu memberi
kemungkinan bagi keragaman komunitas untuk tidak terlepas dari akar
tradisi dan kesejarahan masing-masing. Nilai-nilai etis ini harus mengakar
kuat dalam lingkungan pergaulan kebangsaan yang lebih dekat sebelum
menjangkau pergaulan dunia yang lebih jauh lagi.8
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Sila ini, memiliki kandungan nilai filosofis, bahwa hakikat negara adalah
sebagai wadah pelaksanaan dari sifat kodrat manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial, manusia bergantung pada kehidupan orang lain,
dan dengan interaksi ini, biasanya menciptakan persatuan yang terbentuk
berdasarkan tujuan dan kepentingan bersama. Dalam sila kerakyatan,
terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan oleh
negara. Nilai demokrasi ini, bukan hanya berdasarkan pada kebebasan
individu, akan tetapi mendasarkan juga kepada moral ketuhanan,
kemanusiaan, dan nilai persatuan. Oleh karena itu demokrasi yang didasari
oleh hikmat kebijaksaan meletakkan kedaulatan ditangan rakyat, dengan
didasari moral kebijaksaan untuk kehidupan bersama yang harmonis, bukan
persaingan bebas dan menguasai lainya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Didasari dan dijiwai oleh sila ketuhanan yang maha esa, sila kemanusiaan
yang adil dan beradab, sila persatuan Indonesia dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
mengandung arti bahwa nilai keadilan yang harus terwujud dalam
kehidupan bersama, dengan didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan
kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia secara individu,
hubungan manusia dengan masyarakat, bangsa dan negara serta hubungan
dengan tuhan yang maha esa. Nilai keadilan adalah nilai menjunjung tinggi
norma yang didasarkan pada keadilan, keseimbangan dan kesetaraan dalam
setiap hal. Terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
merupakan cita-cita bangsa dan negara. Oleh karena itu, jika sila kelima
yang dimaksudkan adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itu
berati keadilan yang tanpa dibedakan oleh status sosial, status dan
kebudayaan yang terdapat di Negara Kesatuan Republik Indonesia
8
Kaelan, M.S. “Pendidikan Pancasila” ( Yogyakarta, Paradigma, 2014 ) hlm. 75
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 3
Nama penulis depan dan tengah inisial, nama belakang lengkap (Garamond 8 rata kiri)
4 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Judul artikel jurnal (Garamond 8 rata kanan)
PENUTUP
Pancasila memiliki nilai nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam
berbangsa dan benegara. Penanaman dan penerapan nilai nilai pancasila sangat
peting dalam membentuk kepribadian generasi bangsa yang berkarakter dan
bermoral serta mampu bersaing dalam berbagai bidang. Nilai nilai yang
terkandung dalam pancasila diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh lapisan
masyarakat tidak hanya sekedar mengetahuinya namun juga mengamalkan dalam
kehidupan sehari hari
DAFTAR PUSTAKA
Saidurrahman, (2020). Pendidikan Kewarganegaraan NKRI Harga Mati,
Jakarta : KENCANA
Kaelan, (2014). Pendidikan Pancasila,Yogyakarta : PARADIGMA
Ismatullah Dedi, 2012. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bandung:
CV. PUSTAKA SETIA
Yohana,R.U.Sianturi (2021). Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari dan sebagai pendidikan karakter: jurnal
kewarganegaraan , 5,1.
Kencana Inu, (2013). Ilmu Negara, Bandung : PUSTAKA REKA CIPTA
Hidayat Komarudin, (2009). Pendidikan Kewargaan, Bandung : KENCANA
Azizah Andi. 2019. Pendidikan Pancasila Hakikat Sila-Sila dalam
Pancasila.https://id.scribd.com/document/428501578/93618-makalah
Muatan-Sila-Sila-Pancasila. Diakses tanggal 7 Maret 2024.
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 5
Nama penulis depan dan tengah inisial, nama belakang lengkap (Garamond 8 rata kiri)
6 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx