Anda di halaman 1dari 8

Esensi dan Urgensi

Pancasila Sebagai dasar negara

ALIF RIFANDANI
23416226201074
TI23F
Abstrak

Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar dalam berpikir yang berasal dari kerangka nilai-
nilai filosofis berdasarkan identitas Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai sistem filsafat
bergerak dinamis mengikuti masyarakat dimana kehidupan bermasyarakat selalu memiliki
tantangan baik dari dalam atau dari luar suatu negara. Nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi hal yang hakiki dalam proses berpikir bangsa Indonesia dan menjadi pedoman dalam
bertingkah laku maupun dalam konsepsi pemikiran Bangsa Indonesia
Kata Kunci : Pancasila, Sistem Filsafat, Esensi, Urgensi

Abstrac

Indonesia has Pancasila as a basis for thinking which originates from a framework of
philosophical values based on the identity of the Indonesian nation. Pancasila as a
philosophical system moves dynamically following society where social life always has
challenges both from within and from outside a country. The values contained in Pancasila
are essential in the thinking process of the Indonesian nation and serve as a guideline in
behavior and in the conception of thought of the Indonesian nation.
Pendahuluan

A. Latar belakang

Di dalam hidup berbangsa dan bernegara terkadang masyarakat merasa bingung


dimanayang lebih penting antara bangsa dan negara dan terkadang malah
menyepelekan keduanya. Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup
manusia, sedangkan bangsa lebihmenunjuk pada persekutuan hidup manusia.Suatu
negara pasti mempunyai identitas nasionalsendiri-sendiri yang berbeda antara negara
yang satu dengan negara yang lain karena, identitasnasional suatu bangsa menunjukkan
kepribadian suatu bangsa tersebutPancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai
falsafah, ideologi, dan alat
pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan
pemersatu bangsaIndonesia yang majemuk. begitu besar pengaruh Pancasila terhadap
bangsa dan negaraIndonesia, Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan sejarah dan
kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku, agama, bahasa
daerah,
pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain
tetapi mutlak harus dipersatukan.Begitu banyak permasalahan yang sedang bangsa kita
hadapi, mulai dari yang sepelessampai ke persoalan yang vital. Sebenernya semua
persoalan bisa diselesaikan apabila rakyatindonesia sudah menjiwai pancasila. tetapi
negara hanya meninggikan keilmuwan, ilmu penegatahuan tidak adanya pendalaman
pancasila, penerapana Pancasila

B. Metode
*Kualitatif
Pembahasan

A. Esensi

Esensi yang berasal dari kata essence


yang menurut kamus Longman berarti the most basicand important quality of something,
sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)esensi adalah kata benda yang
artinya hakikat; inti; hal yang pokok. Contoh penggunaannyaadalah:
Esensi pertikaian atara kedua tokoh itu ialah pertentangan ideologi. Jadi segala sesuatuyang
merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat
darisegala sesuatu disebut esensi tergantung dalam konteks dan penggunaannya.Dalam sila-
sila pancasila terdapat patologi budaya pancasila, yang bisa menghancurkan nilai-nilai yang
terkandung pada setiap sila pancasila. Fenomena yang terjadi pada masa Indonesiasaat ini
seperti korupsi, kerusuhan, dan moral yang bertentangan dengan nilai pancasila.
Jikadasar pancasila itu tidak tertanam kuat pada diri rakyat Indonesia maka negara ini akan
berantakan. Dengan berkembangnya dunia
dan segala masukan berbagai macam dari luar negerike dalam negara, pancasila sebagai
konsep dasar kehidupan rakyat Indonesia harus diperkuatserta ditanamkan agar kita tidak
dijajah oleh bangsa lain.
Memang tidak dijajah dalam hal fisiktetapi dijajah dalam hal pemikiran yang
secara perlahan-lahan membuat berubah
rakyatIndonesia dari sila-sila pancasila itu sendiri.Beberapa contoh penerapan esensi
pancasila sebagai dasar negara :

1. Sila pertamaKetuhanan yang Maha Esa, artinya sesuai dengan agama dan keyakinan yang
sejalan denganasas kemanusiaan yang adil dan beradap. Contohnya rakyat Indonesia
memiliki hak untukmemilih agama yang akan ia anut dan jalani tanpa ada unsur paksaan,
bebas melaksanakankegiatan agama dengan syarat tidak melanggar norma- norma di
Indonesia dan salingmenghormati dengan agama lain.
2. Sila keduaKemanusiaan yang adil dan beradab, artinya setiap warga negara telah
mengakui persamaanderajat, kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan
bangsa Indonesia, dan hak.Contoh penerapannya, majikan tidak sewenang-wenangnya
bertindak kepembantunya yang tidak berperikemanusiaan.

3. Sila ketigaPersatuan Indonesia artinya setiap warga negara mengutamakan persatuan,


kepentingan,kesatuan, dan juga keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
golongan yangselalu harus diwujudkan, diperjuangkan, dipertahankan, dan diupayakan
secara terus-menerus.Contoh penerapannya, tidak
terlalu menonjolkan kebudayaan masing-masing daerah untukmelihat siapa yang terbaik tetapi
dipelajari dan ikut melestarikan dengan serta meyakinkan bahwa perbedaan itu baik.

4. Sila keempatKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan


atau perwakilanartinya bermusyawarah untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dengan
bijaksana,memikirkan kententraman rakyat dan mengambil keputusan juga untuk rakyat
denganmengikutsertakan perwakilan-perwakilan setiap masyarakat. Contohnya segala
persoalan yangada untuk mendapatkan solusi dengan cara bermusyawarah unntuk mencapai
tujuan ynangdiinginkan seperti rapat warga setiap RT untuk membahas masalah dalam
lingkungan tersebut.

5. Sila kelimaKeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menggambarkan


dalam bertindak supaya bersikap
adil kepada setiap warga negara Indonesia, tanpa membedakan status sosial, suku, ras,dan
bahasa sehingga tujuan dari bangsa Indonesia akan tercapai dengan keikutansertaan
semuarakyat Indonesia.Contohnya pemerintah mengadakan program wajib bersekolah
selama 9 tahuntanpa membedakan-bedakan guna mengatasi masalah pendidikan yang begitu
rendah
B. Urgensi

Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi meyakinkan. Pancasila


adalah Weltanschauung
satu dasar falsafah dan juga satu alat pemersatu bangsa yang juga padahakikatnya satu alat
mempersatukan dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahanterutama
imperialisme.Memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara, bisa menggnakan dua
pendekatan yaiut,Pendekatan institusional dan pendekatan sumber daya manusia, Pendekatan
institusional adalahmembentuk dan menyelenggarakan negara yang berdasarkan pada nilai-
nilai pancasila sehingganegara Indonesia dapat mewujudkan tujuan negara atau terpenuhinya
kepentingan nasional.Sementara itu pendekatan sumber daya manusiaterdapat pada dua
aspek, yaitu orang-orang yangmenjalankan pemerintahan dengan cara melaksanakan nilai-
nilai Pancasila secara murni dankonsekuen di dalam mengemban tugas dan brtanggung
jawab. Sehingga kebijakan negara akanmenghasilkan kebijakan yang mengedepankan
kepentingan rakyat.
Untuk mengatasi beberapa masalah yang ada perlu pemahaman yang mendalam
terhadapurgensi pancasila sebagai dasar negara. Dalam pemahaman tersebut ada
tahap implementasi juga yaitu tahap yang selalu memperhatikan prins ip-prinsip good
governance, antara laintransparan, akuntabel, dan Fairness.
sehingga akan terhindar dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan warga negara yang
berkiprah dalam bidang bisnis, harus menjadi kan Pancasilasebagai sumber nilai-nilai etika
bisnis yang menghindarkan warga negara melakukan free fightliberalism,
tidak terjadi monopoli dan monopsoni, serta warga negara yang bergerak
dalam bidang organisasi kemasyarakatan dan bidang politik. Maka Indonesia akan mencapai
tujuanyang di cita-citakan seperti yang diharapan pejuang-pejuang pada masa dulu jika
rakyatIndonesia menerapkan nila-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kata penutup

Terimakasih sudah mau membaca Artikel ini. Penulisan Artikel ini


tidaklah lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Olehkarena itu, Saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,

2. Orang tua Saya, yang selalu memberikan dukungan dan doa


restunya yang tak pernah berhenti,

3. Teman-teman yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang selalu


memberikan masukan serta dukungan dalam pembuatan Artikel
ini.Saya menyadari bahwa Artikel ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, Saya meminta saran dan kritik yang membangun agar
kedepannya Saya dapat membuat suatu Artikel yang lebih baik lagi.
Semoga Artikel ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Karawang, 10 November 2023


Daftar Pustaka

Laurensius Arliman S, Problematika Dan Solusi


Pemenuhan Perlindungan Hak Anak Sebagai Tersangka
Tindak Pidana Di Satlantas Polresta Pariaman, Justicia
Islamica, Volume 13,Nomor 2, 2016.

Nurlaili Laksmi. 2013. Esensi Pancasila Sebagai Ideologi


Bangsa Indonesia. (Online), (http://nurlaili-laksmi-w-
fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-75329-Semester%20II-
Esensi%20Pancasila%20Sebagai%20Ideologi%20Bangsa.html), diakses 8
November 2023

Lukman Prayogi. 2015. Esensi nilai-nilai Pancasila.


(Online),(http://lukmanprayogi20.blogspot.co.id/2015/05/esensi-nilai-nilai-
pancasila.html), diakses 8 November 2023

Anda mungkin juga menyukai