IDEOLOGI NASIONAL
Disusun Oleh :
1. Chairani Anisa
2. Finanda Astrid Nasution
3. Indah Fahiera
4. Halimatus Sa’diyah
5. Sri Agustina
6. Riswana Khairunisa
7. Diana Safitri
8. Ridho Juiansyah
POLITEKNIK DARUSSALAM
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Pancasila Sebagai Ideologi
Nasional”, yang mana makalah ini disususn bertujuan untuk memenuhi tugas dan
memberikan informasi serta pengetahuan tambahan bagi para pembaca.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbtasan dalam penyajian data
dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat
menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang memiliki
sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin berdiri kokoh, tidak
mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara.Tidak
terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh dan kuat, perlu memiliki
ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh. Di
era yang serba modern ini, makna pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia
sedikit dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia dan digantikan oleh perkembangan
tekhnologi yang sangat canggih. Padahal sejarah perumusan Pancasila melalui proses yang
sangat panjang dan rumit. Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena
dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa
Indonesia, pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Mempelajari
Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri
dan harus diwijudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa
yang lebih bermatabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat menjelaskan
Pancasila sebagai ideologi negara, menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara
dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara.
Pengetahuan ideologi mempunyai arti tentang gagasan-gagasan. Ideologi secara
fungsional merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang
masyarakat dan negara yang dianggap baik. Ciri-ciri ideologi pancasila merupakan ideologi
yang membedakan dengan ideologi yang lainnya. Ciri-ciri tersebut yang pertama adalah
Tuhan Yang Maha Esa yang berarti pengakuan bangsa Indonesia terhadap Tuhan sebagai
pencipta dunia dengan segala isinya.Kedua adalah penghargaan kepada sesama umat manusia,
suku bangsa dan bahasanya sesuai dengan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Ketiga
adalah bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa, keempat adalah bahwa
kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi.
Makalah ini juga dapat dijadikan bekal keterampilan agar dapat menganalisis dan bersikap
kristis terhadap para petinggi negara yang menyimpang dari Ideologi bangsa dan negara
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa arti Pancasila sebagai Ideologi bangasa dan Negara Indonesia?
1.2.2 Bagaimana Perjalanan Pancasila Sebagai Ideologi dari Masa ke Masa?
1.2.3 Apa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Indonesia?
1.2.4 Apa fungsi Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pegertian Ideologi
Pengertian Ideologi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut,
Pengertian Ideologi – Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat,
atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti
ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran
atau science des ideas.Puspowardoyo (1992 menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan
sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap
apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any
group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often
applied to a systematic scheme of ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang
digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi
filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-
cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.Bila kita terapkan rumusan ini
pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah
usaha pemikiran manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati
atau menanggap sebagai suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang dan
waktu.Hasil pemikiran manusia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu
kemuduian dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang mengandung suatu
pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan dasar, asas, pedoman atau norma
hidup dan kehidupan bersama dalam rangka perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang
diberi nama Pancasila.
Kemudian isi rumusan filsafat yang dinami Pancasila itu kemudian diberi status atau
kedudukan yang tegas dan jelas serta sistematis dan memenuhi persyaratan sebagai suatu
sistem filsafat. Termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat
maka filsafat Pancasila itu berfungsi sebagai Dasar Negara Republik Indonesia yang diterima
dan didukung oleh seluruh bangsa atau warga Negara Indonesia.
Demikian isi rumusan sila-sila dari Pancasila sebagai satu rangkaian kesatuan yang bulat dan
utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah fundamental bagi peri kehidupan
bernegara dan masyarakat Indonesia dari pusat sampai ke daerah-daerah.
Sebagai ideologi suatu bangsa yang menjadi pandangan dan pegangan hidup
masyarakatnya, Pancasila haruslah bersifat universal mencakup segala macam nilai-nilai
sosial dan budaya Indonesia serta menjadi orientasi dalam hidup oleh seluruh masyarakatnya.
Sebagai ideologi bangsa, maka keberadaannya selalu diimplementasikan ke dalam perilaku
kehidupan dalam rangka berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Kalau dikaji dari butir-
butir kelima sila dalam ideologi Pancasila tersebut, sebenarnya sudah mencakup gambaran
pembentukan karakter manusia Indonesia yang ideal, sebagai mana yang diharapkan para
penggali dari pancasila itu sendiri. Gambaran pembentukan manusia Indonesia seutuhnya itu,
dapat diilustrasikan Pada sila pertama tersirat bagaimana manusia Indonesia berhubungan
dengan Tuhannya atau kepercayaannya. Pada sila kedua tergambar bagaimana manusia
Indonesia harus bersikap hidup dengan orang lain sebagaimana layaknya manusia yang punya
pikiran dan ahklak hingga dia bisa bersikap sebagai mahkluk yang tertinggi dibandingkan
dengan mahkluk lainnya yaitu binatang. Sila ketiga menerangkan bagaiama manusia
Indonesia menciptakan suatu pandangan betapa pentingnya arti persatuan dan kesatuan
bangsa dari pada bercerai berai seperti pada pepatah bersatu kita teguh dan bercerai kita
runtuh. Sila keempat telah menegaskan bagaimana manusia Indonesia mengimplementasikan
cara bersikap dan berpendapat serta memutuskan sesuatu menyangkut kepentingan umum
secara bijak demi kelangsungan kehidupan berdemokrasi yang terlindungi antara
menyuarakan hak dan kewajibannya berimbang dalam mengimplementasikannya.
Pada sila kelima dijabarkan bagaimana manusia Indonesia mewujudkan suatu keadilan
dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia itu sendiri. Dari penjabaran kelima sila
tersebut di atas, maka sudah sepantasnya bahwa Pancasila beserta kelima silanya itu layak
dijadikan sebagai pandangan dan pegangan hidup serta dijadikan sebagai pembimbing dalam
menciptakan kerangka berpikir untuk menjalankan roda demokratisasi dan diimplementasikan
dalam segala macam praktik kehidupan menyangkut berbangsa, bernegara dan bermasyarakat
di dalam Negara kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.maka mengamalkan dan
mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa,
artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja yang
melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum yakni hukum
yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar Negara
disertai sanksi-sanksi hukum. Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai weltanschuung, yaitu
pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum tetapi
mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia terikat dengan cita-cita yang
terkandung di dalamnya untuk mewujudkan dalam hidup dan kehidupanya, sepanjang tidak
melanggar peraturan perundang-undangan yang barlaku di Indonesia.Jadi, jelaslah bagi kita
bahwa mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia
mempunyai sifat imperatif memaksa. Sedangkan pengamalan atau pelaksanaan Pancasila
sebagai pandangan hidup dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum tetapi
mempunyai sifat mengikat.Pancasila sebagai filsafat bangsa dan Negara dihubungkan
fungsinya sebagai dasar Negara, yang merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan Negara
Republik Indonesia dapatlah disebut pula sebagai ideologi nasional atau ideologi Negara.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia itu sangat penting.Karena
Ideologi merupakan alat yang paling ampuh untuk menciptakan negara Indonesia yang
kokoh, bermartabat dan berbudaya tinggi.
Tanpa Ideologi bangsa akan rapuh dan hilang jati dirinya. Pancasila sebagai sumber
nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang
luhur, hal ini menandakan bahwa denganPancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk
penindasan, penjajahan darisatu bangsa terhadap bangsa yang lain. Ideologi bangsa Indonesia
itu adalah Pancasila.
Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila diharapkan mampu untuk membawa bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang lebih bagus dari sekarang. Ideologi juga diharapkan mampu
untuk membangkitkan kesadaran bangsa. Setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan
ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila. Supaya dalam pengambilan keputusan keputusan
tidak keluar dari aturan dan kaidah negara Indonesia.
Tidak hanya negara yang menganut ideologi Pancasila, tetapi juga masyarakat
Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku juga harus berpedoman teguh pada
ideologi Pancasila supaya cita-cita yang diharapkan oleh masyarakat tersebut dapat terwujud
dengan benar
3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan supaya makalah ini bermanfaat bagi pembaca
dan dapat menambah pengetahuan tentang Pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara.