Disusun oleh:
Sigit Widianto
2300019004
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat meyelesaikan makalah yang berjudul “PENGUMPULAN AYAT AYAT AL
QURAN”. Makalah ini berisi tentang esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar
negara,hubungan pancasila dengan proklamasi kemerdekaan RI, hubungan pancasila dengan
pembukaan UUD 1945, penjabaran pancasila dalam pasal-pasal UUD NKRI 1945, dan
implementasi pancasila dalam perumusan kebijakan.
Penulisan makalah ini tidaklah lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
2. Orang tua kami, yang selalu memberikan dukungan dan doa restunya yang tak pernah
berhenti,
3. Teman-teman yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang selalu memberikan
masukan serta dukungan dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
meminta saran dan kritik yang membangun agar kedepannya kami dapat membuat suatu
makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita
semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
3.1.KESIMPULAN...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar negara
2. Mengetahui Apa hubungan pancasila dengan proklamasi kemerdekaan RI
3. Mengetahui Apa hubungan pancasila dengan pembukaan UUD 1945
4. Mengetahui Bagaimana penjabaran pancasila dalam pasal-pasal UUD NKRI 1945
5. Mengetahui Bagaimana implementasi pancasila dalam perumusan kebijakan
BAB II
PEMBAHASAN
3. Sila ketiga
Persatuan Indonesia artinya setiap warga negara mengutamakan persatuan, kepentingan,
kesatuan, dan juga keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi golongan yang
selalu harus diwujudkan, diperjuangkan, dipertahankan, dan diupayakan secara terus-menerus.
Contoh penerapannya, tidak terlalu menonjolkan kebudayaan masing-masing daerah untuk
melihat siapa yang terbaik tetapi dipelajari dan ikut melestarikan dengan serta meyakinkan
bahwa perbedaan itu baik.
4. Sila keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan atau perwakilan
artinya bermusyawarah untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dengan bijaksana,
memikirkan kententraman rakyat dan mengambil keputusan juga untuk rakyat dengan
mengikutsertakan perwakilan-perwakilan setiap masyarakat. Contohnya segala persoalan yang
ada untuk mendapatkan solusi dengan cara bermusyawarah unntuk mencapai tujuan ynang
diinginkan seperti rapat warga setiap RT untuk membahas masalah dalam lingkungan tersebut.
5. Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menggambarkan dalam bertindak supaya
bersikap adil kepada setiap warga negara Indonesia, tanpa membedakan status sosial, suku, ras,
dan bahasa sehingga tujuan dari bangsa Indonesia akan tercapai dengan keikutansertaan semua
rakyat Indonesia.Contohnya pemerintah mengadakan program wajib bersekolah selama 9 tahun
tanpa membedakan-bedakan guna mengatasi masalah pendidikan yang begitu rendah.
2.1.2 Urgensi pancasila sebagai dasar negara
Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi meyakinkan. Pancasila
adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah dan juga satu alat pemersatu bangsa yang juga pada
hakikatnya satu alat mempersatukan dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan
terutama imperialisme.
Memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara, bisa menggnakan dua pendekatan yaiut,
Pendekatan institusional dan pendekatan sumber daya manusia, Pendekatan institusional adalah
membentuk dan menyelenggarakan negara yang berdasarkan pada nilai-nilai pancasila sehingga
negara Indonesia dapat mewujudkan tujuan negara atau terpenuhinya kepentingan nasional.
Sementara itu pendekatan sumber daya manusiaterdapat pada dua aspek, yaitu orang-orang yang
menjalankan pemerintahan dengan cara melaksanakan nilai-nilai Pancasila secara murni dan
konsekuen di dalam mengemban tugas dan brtanggung jawab. Sehingga kebijakan negara akan
menghasilkan kebijakan yang mengedepankan kepentingan rakyat.
Untuk mengatasi beberapa masalah yang ada perlu pemahaman yang mendalam terhadap
urgensi pancasila sebagai dasar negara. Dalam pemahaman tersebut ada tahap implementasi
juga yaitu tahap yang selalu memperhatikan prinsip-prinsip good governance, antara lain
transparan, akuntabel, danfairness sehingga akan terhindar dari KKN (Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme) dan warga negara yang berkiprah dalam bidang bisnis, harus menjadikan Pancasila
sebagai sumber nilai-nilai etika bisnis yang menghindarkan warga negara melakukan free fight
liberalism, tidak terjadi monopoli dan monopsoni, serta warga negara yang bergerak dalam
bidang organisasi kemasyarakatan dan bidang politik. Maka Indonesia akan mencapai tujuan
yang di cita-citakan seperti yang diharapan pejuang-pejuang pada masa dulu jika rakyat
Indonesia menerapkan nila-nilai yang terkandung dalam pancasila.
2.2 Hubungan Pancasila Dengan Proklamasi
Kemerdekaan RI
Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia sebagai asas kerohanian dan dasar filsafat negara
merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya tertib hukum bangsa Indonesia dan
pokok kaidah negara yang fundamental. Sedangkan proklamasi merupakan titik kulminasi
perjuangan bangsa Indonesia yang bertekat untuk merdeka yang disemangati oleh jiwa Pancasila.
Perjuangan bangsa indonesia ini kemudian di jiwai, disemangati, didasari oleh nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.
Sehingga bisa dikatakan bahwa nilai-nilai dalam pancasila yang mendasari perjuangan
bangsa indonesia untuk merebut kemerdekaan yang puncaknya ditandai dengan proklamasi.
Pada peristiwa proklamasi juga dilakukan penegakan, penyelamatan, dan pengangkatan derajat
nilai-nilai pancasila yang mana pada saat penjajahan nilai-nilai tersebut telah direndahkan,
dilecehkan, serta diinjak-injak.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah
pencerminan Falsafah hidup / pandangan hidup, rahasia hidup dan tujuan hidup kita sebagai
bangsa. Lepasnya nilai-nilai pancasila dari belenggu penjajahan juga tidak lepas dari besarnya
keinginan rakyat Indonesia pada saat itu untuk merdeka, persatuan dan kesatuan juga berperan
penting dalam proses pemerdekaan Indonesia. Dimana persatuan dan kesatuan juga merupakan
salah satu nilai yang terkandung dalam pancasila.
Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan terdapat pada berbagai bidang kehidupan
negara, antara lain:
Begitu pula pertahanana dan keamanan Negara tidak ditujukan untuk kelompok ataupun
partia tertentu yang dapat berakibat Negara menjadi otoriter dan totaliter. Oleh karena itu
pertahanan dan keamanan Negara harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila. Pertahanan dan keamanan Negara harus mendasarkan pada tujuan demi
tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk tuhan yang maha Esa (sila I dan II).
Pertahanan dan keamanan Negara haruslah berdasarkan pada tujuan demi kepentingan warga
dalam seluruh warra sebagai waraga Negara (sila III). Pertahanan dan keamanan harus mampu
menjamin dasar-dasar, persamaan derajat, serta kebebasan kemanusiaan (sila IV) dan akhirnya
pertahanan dan keamanan haruslah diperuntukkan demi terwujudnya keadilan dalam hidup
masyarakat (terwujudnya suatu keadilan sosial) agar benar-benar Negara meletakkan pada fungsi
yang sebenarnya sebagai suatu Negara hokum dan bukannya suatu Negara yang berdasarkan atas
kekuasaan.
Dan juga dalam UUD 1945 telah dibahas tentang keamanan dan ketertiban Negara yang
terdapat pada pasal Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1), (2), (3), (4), dan ayat (5) UUD 1945.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kelangsungan hidup bangsa dan
Negara ini bukan hanya tanggung jawab dari TNI dan POLRI saja, melainkan merupakan tugas
seluruh warga Negara. Karena kita yang memiliki Negara ini, maka kita yang memiliki
kewajiban untuk menjaganya.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Esensi pancasila sebagai dasar negara merupakan segala sesuatu yang merupakan Hakikat,
dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut
esensi tergantung dalam konteks dan penggunaannya.
Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi meyakinkan. Pancasila
adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah dan juga satu alat pemersatu bangsa yang juga pada
hakikatnya satu alat mempersatukan dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan
terutama imperialisme.
Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia sebagai asas kerohanian dan dasar filsafat
negara merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya tertib hukum bangsa Indonesia
dan pokok kaidah negara yang fundamental. Sedangkan proklamasi merupakan titik kulminasi
perjuangan bangsa Indonesia yang bertekat untuk merdeka yang disemangati oleh jiwa Pancasila.
Perjuangan bangsa indonesia ini kemudian di jiwai, disemangati, didasari oleh nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.
Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan terdapat pada berbagai bidang
kehidupan negara yaitu bidang ekonomi, bidang politik, sosial budaya, dan hankam.
DAFTAR PUSTAKA
Nurlaili Laksmi. 2013. Esensi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia. (Online), (http://nurlaili-
laksmi-w-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-75329-Semester%20II-Esensi%20Pancasila%20Sebagai
%20Ideologi%20Bangsa.html), diakses 5 Oktober 2017