SAMPUL…………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1.2 Tinjauan Pembahasan ......................................................................................
1.3 Manfaat ............................................................................................................
1.4 Tujuan Pengumpulan Data ..............................................................................
1.5 Rumusan Masalah ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Pancasila sebagai Dasar Hidup Negara………………...................
2.2 Hakikat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bermasyarakat, Berbangsa
dan Bernegara Indonesia................................................................................
2.3 Upaya Menjaga Nilai – nilai Luhur Pancasila...............................................
a) Ketuhanan (Religiusitas)..........................................................................
b) Kemanusiaan (Moralitas).........................................................................
c) Persatuan (Kebangsaan) Indonesia..........................................................
d) Permusyawaratan dan Perwakilan............................................................
e) Keadilan Sosial.........................................................................................
2.4 Bidang Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara........................................................................................................
2.5 Contoh Penerapan Nilai Pengembangan Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa.......................................................................................................
Untuk itu kita sebagai generasi penerus, sudah merupakan kewajiban bersama
untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai – nilai pancasila sehingga apa yang
pernah terjadi di masa lalu tidak akan teredam di masa yang akan datang.
I.3 MANFAAT
Nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memiliki sifat obyektif –
subyektif. Sifat subyektif maksudnya pancasila merupakan hasil perenungan dan
pemikiran bangsa Indonesia, sedangkan bersifat obyektif artinya nilai pancasila
sesuai dengan kenyataan dan bersifat universal yang diterima oleh bangsa –
bangsa beradab. Oleh karena memiliki nilai obyektif – universal dan diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia maka pancasila selalu dipertahankan
sebagai dasar negara. Jadi berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat
disimpulkan bahwa pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat
penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga cita – cita
para pendiri bangsa Indonesi dapat terwujud.
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas
ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup.
Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang
dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki
pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang – ambing dalam
menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun
persoalan dunia. Menurut Padmo Wahjono : “Pandangan hidup adalah sebagai
suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar,
untuk apa seseorang itu hidup”. Jadi berdasarkan pengertian tersebut, dalam
pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar mengenai kehidupan yang
dicita – citakan, terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai
wujud kehidupan yang dianggap baik.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan
hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada
banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya
memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari – hari masyarakat
Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai –
nilai luhur pancasila. Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai –
nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang
harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat
mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri,
mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan
begitu masing – masing pandangan hidup dapat beradaptasi artinya pandangan
hidup perorangan / individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok
karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maupun
kehidupan kelompok.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari
kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu
kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut.
Untuk dapat menjaga hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang
didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya – uapaya tersebut antara lain:
a. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan
sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia.
Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat
yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa
maupun semangat untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang
dilakukannya. Dari sudut pandang etis keagamaan, negara berdasar Ketuhanan
Yang Maha Esa itu adalah negara yang menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduknya untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan
kepercayaan masingmasing. Dari dasar ini pula, bahwa suatu keharusan bagi
masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yang beriman kepada Tuhan,
dan masyarakat yang beragama.
b. Kemanusiaan (Moralitas)
e. Keadilan Sosial
Tidak lebih dari 30% nilai-nilai Pancasila yang telah teraktualisasikan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila masih sebatas wacana dan tema-
tema simbolik, dan tidak muncul dalam sikap dan perilaku yang nyata dari warga
Negara RI. Nilai-nilai Pancasila belum muncul sepenuhnya secara nyata sebagai
way of life dari warga masyarakat dan bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila
belum menjadi Roh Bangsa dan belum menjadi Kepribadian Bangsa Indonesia.
Jangan terjadi lagi demonstrasi tarian liar “Tarian Cakalele” yang (26 orang
penari pria) membawa bendera RMS ketika diselenggarakan Hari Keluarga
Nasional di lapangan Merdeka Ambon tanggal 29 Juni 2007 lalu di depan
kedatangan Presiden RI SBY dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Fenomena tersebut mengindikasikan bahwa integritas NKRI masih rapuh.
Eksistensi NKRI bukan sesuatu yang jatuh dari langit, melainkan sesuatu yang
harus dibentuk, dikembangkan, dan dipelihara dengan semangat kebangsaan yang
tinggi. Ancaman terhadap eksistensi NKRI tidak datang dari Ambon saja,
melainkan terjadi potensial dari daerah lain juga.
3.1 SIMPULAN
Dari makalah yang telah dibuat tadi dapat di simpulkan bahwa pancasila
mempunyai arti sangat penting bagi kehidupan masyarakat bangsa indonesia,
pancasila mempunyai nilai-nilai positif bagi kehidupan kita. Disamping itu
banyak langkah - langkah yang harus kita ambil untuk menjalankan atau
menerapkan pancasila dalam kehidupan kita. Salah satu peranan Pancasila adalah
sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya telah dijabarkan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai
sumber dari keseluruhan politik hukum nasional Indonesia. Pancasila
mengandung nilai dasar yang bersifat tetap, tetapi juga mampu berkembang secara
dinamis. Dengan kata lain, Pancasila menjadi dasar yang statis, tetapi juga
menjadi bintang tuntunan (lightstar) dinamis. Pancasila juga sebagai dasar dan
ideologi negara, yaitu sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum
yang menguasai hukum dasar negara. Selain itu Pancasila merupakan sumber
kaidah hukum yang mengatur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan
meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar
negara.
3.2 SARAN
Untuk menjaga agar Pancasila tetap terpelihara dan lestari, maka harus
dilakukan peningkatan pemahaman pada semua lapisan masyarakat. Yang lebih
penting lagi, para pemimpin harus menjadi teladan dalam pengamalan Pancasila.
Pancasila akan menjadi ideologi yang kuat apabila diamalkan dalam semua aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, menuju negara aman, damai,
tentram, adil, makmur dan sejahtera dalam semua aspek kehidupan terutama
dalam penegakan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
DAFTAR PUSTAKA
file:///E:/pancasila-sebagai-ideologi-pandangan.html
Listyarti, Retno. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan SMA untuk kelas XI
kurikulum 2004. Jakarta: Esis.