Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
meyelesaikan makalah yang berjudul “ESENSI DAN URGENSI PANCASILA EBAGAI
DASAR NEGARA”. Makalah ini berisi tentang esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar
negara,hubungan pancasila dengan proklamasi kemerdekaan RI, hubungan pancasila dengan
pembukaan UUD 1945, penjabaran pancasila dalam pasal-pasal UUD NKRI 1945, dan
implementasi pancasila dalam perumusan kebijakan.
Penulisan makalah ini tidaklah lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
2. Orang tua saya, yang selalu memberikan dukungan dan doa restunya yang tak pernah
berhenti,
3. Teman-teman yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang selalu memberikan masukan
serta dukungan dalam pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya
meminta saran dan kritik yang membangun agar kedepannya saya dapat membuat suatu makalah
yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................ 3
BAB II........................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
2.1 Esensidan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara .......................................................................... 4
2.1.1 Esensi pancasila sebagai dasar negara ......................................................................................... 4
2.1.2 Urgensi pancasila sebagai dasar negara ....................................................................................... 5
2.2 Hubungan Pancasila Dengan Proklamasi Kemerdekaan RI ............................................................... 6
2.3 Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 ............................................................................... 7
2.4 Penjabaran Pancasila dalam pasal-pasal UUD NKRI 1945 ................................................................ 7
2.5 Implementasi Pancasila dalam Perumusan Kebijakan ........................................................................ 8
2.5.1 Bidang politik............................................................................................................................. 9
2.5.2 Bidang ekonomi ......................................................................................................................... 9
2.5.3 Bidang sosial budaya ............................................................................................................... 10
2.5.4 Bidang Hankam........................................................................................................................ 10
BAB III ....................................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
3.1.KESIMPULAN ................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar negara
2. Mengetahui Apa hubungan pancasila dengan proklamasi kemerdekaan RI
3. Mengetahui Apa hubungan pancasila dengan pembukaan UUD 1945
4. Mengetahui Bagaimana penjabaran pancasila dalam pasal-pasal UUD NKRI 1945
5. Mengetahui Bagaimana implementasi pancasila dalam perumusan kebijakan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
3. Sila ketiga
Persatuan Indonesia artinya setiap warga negara mengutamakan persatuan, kepentingan,
kesatuan, dan juga keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi golongan yang
selalu harus diwujudkan, diperjuangkan, dipertahankan, dan diupayakan secara terus-menerus.
Contoh penerapannya, tidak terlalu menonjolkan kebudayaan masing-masing daerah untuk
melihat siapa yang terbaik tetapi dipelajari dan ikut melestarikan dengan serta meyakinkan bahwa
perbedaan itu baik.
4. Sila keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan atau perwakilan
artinya bermusyawarah untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dengan bijaksana,
memikirkan kententraman rakyat dan mengambil keputusan juga untuk rakyat dengan
mengikutsertakan perwakilan-perwakilan setiap masyarakat. Contohnya segala persoalan yang
ada untuk mendapatkan solusi dengan cara bermusyawarah unntuk mencapai tujuan ynang
diinginkan seperti rapat warga setiap RT untuk membahas masalah dalam lingkungan tersebut.
5. Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menggambarkan dalam bertindak supaya
bersikap adil kepada setiap warga negara Indonesia, tanpa membedakan status sosial, suku, ras,
dan bahasa sehingga tujuan dari bangsa Indonesia akan tercapai dengan keikutansertaan semua
rakyat Indonesia.Contohnya pemerintah mengadakan program wajib bersekolah selama 9 tahun
tanpa membedakan-bedakan guna mengatasi masalah pendidikan yang begitu rendah.
5
Untuk mengatasi beberapa masalah yang ada perlu pemahaman yang mendalam terhadap
urgensi pancasila sebagai dasar negara. Dalam pemahaman tersebut ada tahap implementasi juga
yaitu tahap yang selalu memperhatikan prinsip-prinsip good governance, antara lain transparan,
akuntabel, danfairness sehingga akan terhindar dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan
warga negara yang berkiprah dalam bidang bisnis, harus menjadikan Pancasila sebagai sumber
nilai-nilai etika bisnis yang menghindarkan warga negara melakukan free fight liberalism, tidak
terjadi monopoli dan monopsoni, serta warga negara yang bergerak dalam bidang organisasi
kemasyarakatan dan bidang politik. Maka Indonesia akan mencapai tujuan yang di cita-citakan
seperti yang diharapan pejuang-pejuang pada masa dulu jika rakyat Indonesia menerapkan nila-
nilai yang terkandung dalam pancasila.
Sehingga bisa dikatakan bahwa nilai-nilai dalam pancasila yang mendasari perjuangan bangsa
indonesia untuk merebut kemerdekaan yang puncaknya ditandai dengan proklamasi. Pada
peristiwa proklamasi juga dilakukan penegakan, penyelamatan, dan pengangkatan derajat nilai-
nilai pancasila yang mana pada saat penjajahan nilai-nilai tersebut telah direndahkan, dilecehkan,
serta diinjak-injak.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah
pencerminan Falsafah hidup / pandangan hidup, rahasia hidup dan tujuan hidup kita sebagai
bangsa. Lepasnya nilai-nilai pancasila dari belenggu penjajahan juga tidak lepas dari besarnya
keinginan rakyat Indonesia pada saat itu untuk merdeka, persatuan dan kesatuan juga berperan
penting dalam proses pemerdekaan Indonesia. Dimana persatuan dan kesatuan juga merupakan
salah satu nilai yang terkandung dalam pancasila.
6
2.3 Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
Suasana kebatinan UUD 1945 bersumber pada dasar filsafat negara yaitu pancasila. Pengertian
inilah yang menunjukkan kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara republik
Indonesia. Keduanya juga membentuk suatu hubungan yang dapat dibedakan menjadi hubungan
formal dan material, seperti berikut:
A. Hubungan formal
Pncasila sebagai norma dasar hukum positif yang dicantumkan dalam pembukaan UUD 1945.
Dengan demikian cara kehidupan, tanegara tidak hanya bertopang kepada asas-asas sosial,
ekonomi, politik, akan tetapi dalam perpaduanya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya,
yaitu perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya berdampak
pada pancasila.
B. Hubungan material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain hubungan yang bersifat formal,
sebagaimana yang dijelaskan di atas juga hubungan secara material sebagai berikut:
1. Ditinjau dari proses perumusan Pancasila secara kronologis, materi yang dibahas oleh
BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat Pancasila baru kemudian pembukaan UUD
1945. Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia pembukaan UUD 1945 adalah sebagai
tertib hukum yang tertinggi, dan tertib hukum Indonesia bersumberkan pada Pancasila.
2. Selain UUD 1945 masih ada hukum dasar tidak tertulis yang juga merupakan sumber
hukum. Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa hukum tidak tertulis ini merumerupakan aturan dasar
yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis, inilah
yang dimaksud dengan konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan .
7
Pasal 29
Ayat 1 “ negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang maha Esa”.
Ayat 2 “negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
3. Persatuan Indonesia
Pasal 1 “kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang”.
Pasal 32(2) “negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
budaya nasional”.
Pasal 35 “bendera negara Indonesia ialah sang merah putih”.
Pasal 36(A) “lambang negara ialah garuda pancasila dan semboyannya adalah bhineka
tunggal ika”.
8
Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan terdapat pada berbagai bidang kehidupan
negara, antara lain:
9
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam bidang ekonomi mengidealisasikan
terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi
nasional harus bertumpu kepada asas-asas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan peran
perseorangan, perusahaan swasta, badan usaha milik negara, dalam implementasi kebijakan
ekonomi. Selain itu, negara juga harus mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah termasuk fakir miskin dan anak terlantar, sesuai
dengan martabat kemanusiaan sebagaimana diamanatkan Pasal 34 ayat (1) sampai dengan ayat (4)
UUD 1945.
10
pemimpin dan pejabat negara saja, tetapi rakyat Indonesia secara keseluruhan. Karena hal itu,
maka keamanan merupakan syarat tercapainya kesejahteraan warga negara.
Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan basis moralitas pertahanan dan keamanan
Negara. Dengan demikian pertahanan dan keamanan Negara harus mendasarkan pada tujuan demi
terjaminnya harkat dan martabat manusia. Terutama secara rinci terjaminnya hak-hak asasi setiap
manusia. Pertahanan dan keamanan bukanlah untuk kekuasaan sebab kalau demikian sudah dapat
dipastikan akan melanggar hak asasi manusia.
Begitu pula pertahanana dan keamanan Negara tidak ditujukan untuk kelompok ataupun partia
tertentu yang dapat berakibat Negara menjadi otoriter dan totaliter. Oleh karena itu pertahanan dan
keamanan Negara harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Pertahanan dan keamanan Negara harus mendasarkan pada tujuan demi tercapainya kesejahteraan
hidup manusia sebagai makhluk tuhan yang maha Esa (sila I dan II). Pertahanan dan keamanan
Negara haruslah berdasarkan pada tujuan demi kepentingan warga dalam seluruh warra sebagai
waraga Negara (sila III). Pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin dasar-dasar,
persamaan derajat, serta kebebasan kemanusiaan (sila IV) dan akhirnya pertahanan dan keamanan
haruslah diperuntukkan demi terwujudnya keadilan dalam hidup masyarakat (terwujudnya suatu
keadilan sosial) agar benar-benar Negara meletakkan pada fungsi yang sebenarnya sebagai suatu
Negara hokum dan bukannya suatu Negara yang berdasarkan atas kekuasaan.
Dan juga dalam UUD 1945 telah dibahas tentang keamanan dan ketertiban Negara yang
terdapat pada pasal Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1), (2), (3), (4), dan ayat (5) UUD 1945.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kelangsungan hidup bangsa dan
Negara ini bukan hanya tanggung jawab dari TNI dan POLRI saja, melainkan merupakan tugas
seluruh warga Negara. Karena kita yang memiliki Negara ini, maka kita yang memiliki kewajiban
untuk menjaganya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Esensi pancasila sebagai dasar negara merupakan segala sesuatu yang merupakan Hakikat,
dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi
tergantung dalam konteks dan penggunaannya.
Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi meyakinkan. Pancasila
adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah dan juga satu alat pemersatu bangsa yang juga pada
hakikatnya satu alat mempersatukan dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan
terutama imperialisme.
Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia sebagai asas kerohanian dan dasar filsafat negara
merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya tertib hukum bangsa Indonesia dan pokok
kaidah negara yang fundamental. Sedangkan proklamasi merupakan titik kulminasi perjuangan
bangsa Indonesia yang bertekat untuk merdeka yang disemangati oleh jiwa Pancasila. Perjuangan
bangsa indonesia ini kemudian di jiwai, disemangati, didasari oleh nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.
Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan terdapat pada berbagai bidang
kehidupan negara yaitu bidang ekonomi, bidang politik, sosial budaya, dan hankam.
12
DAFTAR PUSTAKA
Nurlaili Laksmi. 2013. Esensi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia. (Online), (http://nurlaili-
laksmi-w-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-75329-Semester%20II-
Esensi%20Pancasila%20Sebagai%20Ideologi%20Bangsa.html), diakses 5 Oktober 2017
13