Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

DISUSUN OLEH :

Y. TASYA AZZAHRA

19754035

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PANGAN

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah bersedia membantu, mengarahkan, dan
mendukung penulis dalam pengerjaan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan


makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan dari pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Tanjung Bintang,9 Mei 2020

Y. Tasya Azzahra

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4

1.1. Latar Belakang................................................................................. 4


1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 5
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 6

2.1.
Pengertian Pancasila......................................................................... 6
2.2.
Pengertian Dasar Negara.................................................................. 7
2.2.1. Pancasila Sebagai Dasar Negara...................................................... 7
2.2.2. Berbagai Rumusan Pancasila........................................................... 8
2.3. ........................................................................................................Nilai-
nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara......................................................... 9
2.3.1. Kelebihan Pancasila Sebagai Dasar Negara..................................... 11
2.4.
Perkembangan Pancasila Sebagai Dasar Negara............................. 11

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 15

KESIMPULAN................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila
yang memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara
ingin berdiri kokoh, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan
hidup berbangsa dan bernegara.Tidak terkecuali negara Indonesia. Negara yang
ingin berdiri kokoh dan kuat, perlu memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat
pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh. Di era yang serba modern
ini, makna pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia sedikit
dilupakan oleh sebagian rakyat Indonesia dan digantikan oleh perkembangan
teknologi yang sangat canggih.

Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat


Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta
membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di
dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila yang
telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan
hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga
tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari
kehidupan bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam


masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa
Indonesia, pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup
sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermatabat dan
berbudaya tinggi.

4
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila dan Dasar Negara?
2. Apa saja nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara?
3. Apa saja kelebihan Pancasila sebagai Dasar Negara?
4. Bagaimana perkembangan Pancasila sebagai Dasar Negara?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Dapat memahami arti Pancasila dan Dasar Negara.
2. Dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara pada
kehidupan sehari-hari.
3. Mengetahui kelebihan Pancasila sebagai Dasar Negara.
4. Mengetahui perkembangan Pancasila sebagai Dasar Negara.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pancasila


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan tercantum pada paragraf ke-4
Preambule (Pancasila tidak mengadopsi dari ideologi yang berasal dari luar.
Justru nilai-nilai pancasila lebih ungul dibandingkan dengan nilai-nilai ideologi
dari luar. Alasan pancasila tetap dibutuhkan Secara kodrati, bangsa indonesia
memiliki tingkat pluralitas yang sangat tinggi.

Indonesia terdiri dari macam-macam suku, budaya, agama, serta secara


demografis kondisi wilayah indonesia sangat luas dengan ribuan pulau dari
sabang sampai merauke. Kondisi ini dapat memberikan implikasi positif bagi
tumbuh dan berkembangnya negara dan bangsa. Akan tetapi, keadaan ini akan
juga berdampak negatif bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

Era modern ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tenologi,


telah menimbulkan beberapa perubahan yang ada didalam masyarakat. Salah satu
dampak perubahan tersebut adalah gaya hidup di masyarakat, dan transformasi
budaya secara berangsur-angsur. Dalam kondisi ini sering kali masyarakat sudah
tidak memedulikan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan yang ada selama ini
dipegangnya. Sehubungan dengan hal ini, pancasila sebagai ideologi harus
mampu menjadi pedoman hidup bagi rakyat indonesia dalam mengarungi semua
perkembangan yang terjadi. Dengan masih dipegangnya nilai-nilai pancasila,

6
bangsa indonesia tidak terombang-ambing tanpa arah dan tujuan.Pembukaan)
Undang-undang Dasar 1945.

2.2. Pengertian Dasar Negara


Dasar Negara adalah landasan kehidupan bernegara.Setiap negara harus
mempunyai landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegaranya.Dasar negara
bagi suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan
negara.

Dasar negara bagi suatu negara merupakan sesuatu yang amat


penting.Negara tanpa dasar negara berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman
dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, maka akibatnya negara tersebut
tidak memiliki arah dan tujuan yang jelas, sehingga memudahkan munculnya
kekacauan.

Dasar negara sebagai pedoman hidup bernegara mencakup cita-cita


negara, tujuan negara, norma bernegara. segala sesuatu yang terkait dengan
penyelenggaraan negara dan kehidupan berbangsa mesti berpegang teguh pada
Pancasila.

2.2.1. Pancasila sebagai Dasar Negara


Sebuah bangunan memerlukan dasar atau fondasi.Bangunan yang kokoh
tentunya berdiri di atas dasar yang kokoh dan kuat. Seperti bangunan, setiap
negara memerlukan dasar negara agar tetap tegak berdiri. Bagi sebuah negara,
dasar negara menjadi landasan pokok dalam penyelenggaraan
pemerintahan.Dengan demikian, penyelenggaraan pemerintahan dapat terarah dan
teratur.Kegiatan bernegara harus memiliki landasan yang kuat.Hal ini penting
terutama bagi sebuah negara baru. Oleh karena itu, dasar negara dirumuskan
sebelum sebuah negara didirikan.

Pancasila sebagai dasar negara berfungsi penting dalam kehidupan


bernegara.Pancasila menjadi penentu arah dan cita-cita luhur bangsa
Indonesia.Pancasila juga menjadi tuntunan untuk menjalankan kehidupan
bernegara. Segenap warga Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai

7
Pancasila. Bila semua dapat melakukannya maka cita-cita luhur bangsa Indonesia
akan terwujud. Cita-cita luhur yang dimaksud yaitu masyarakat adil dan makmur.

2.2.2. Berbagai Rumusan Pancasila


1. Rumusan 1 (Mr. Moh. Yamin, secara lisan 29 Mei 1945) ;

a. Peri Kebangsaan.
b. Peri Kemanusiaan.
c. Peri Ketuhanan.
d. Peri Kerakyatan.
e. Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial).

2. Rumusan 2 (Mr. Moh. Yamin, secara tertulis 29 Mei 1945) ;

a. Ketuhanan Yang Maha Esa.


b. Kebangsaan persatuan Indonesia.
c. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Rumusan 3 (Dr. Supomo, 31 Mei 1945) ;

a. Persatuan.
b. Kekeluargaan.
c. Keseimbangan Lahir dan Batin.
d. Musyawarah.
e. Keadilan Sosial.

4. Rumusan 4 (Ir. Soekarno, 1 Juni 1945) ;

a. Kebangsaan Indonesia.
b. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan.
c. Mufakat atau Demokrasi.
d. Kesejahteraan Sosial.
e. Ketuhanan Yang Maha Esa.

8
5. Rumusan 5 (Panitia 9/Piagam Jakarta, 22 Juni 1945) ;

a. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-


pemeluknya.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusuawaratan/perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

6. Rumusan 6 (Pembukaan UUD 1945, 18 Agustus 1945) ;

a. Ketuhanan Yang Maha Esa.


b. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
e. Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia

2.3. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara


Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku
dan setiap pengambilan keputusan para penyelenggara negara dan pelaksana
pemerintahan harus selalu berpedoman pada Pancasila, dan tetap memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur serta memegang teguh cita-cita moral bangsa.
Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang
memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, hal ini menandakan bahwa dengan
Pancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penindasan, penjajahan dari
satu bangsa terhadap bangsa yang lain.

Bangsa Indonesia menolak segala bentuk kekerasan dari manusia satu


terhadap manusia lainnya, dikarenakan Pancasila sebagai sumber nilai merupakan
cita-cita moral luhur yang meliputi suasana kejiwaan dan watak dari bangsa
Indonesia.

9
Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun etika
kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia, maka Pancasila juga sebagai
paradigma pembangunan, maksudnya sebagai kerangka pikir, sumber nilai,
orientasi dasar, sumber asas serta arahdan tujuan dari suatu perkembangan
perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu.

Pancasila sebagai paradigma pembangunan mempunyai arti bahwa


Pancasila sebagai sumber nilai, sebagai dasar, arah dan tujuan dari proses
pembangunan. Untuk itu segala aspek dalam pembangunan nasional harus
mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila Pancasila dengan mewujudkan
peningkatan harkat dan martabat manusia secara konsisten berdasarkan pada nilai-
nilai hakikat kodrat manusia.

Pancasila mengarahkan pembangunan agar selalu dilaksanakan demi


kesejahteraan umat manusia dengan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa dan
keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.Pembangunan
disegala bidang selalu mendasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Di bidang Politik misalnya, Pancasila menjadi landasan bagi


pembangunan politik, dan dalam prakteknya menghindarkan praktek-praktek
politik tak bermoral dan tak bermartabat sebagai bangsa yang memiliki cita-cita
moral dan budi pekerti yang luhur. Segala tindakan sewenang-wenang penguasa
terhadap rakyat, penyalahgunaan kekuasaan dan pengambilan kebijaksanaan yang
diskriminatif dari penguasa untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya
merupakan praktek-praktek politik yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Demikian juga sikap-sikap saling menghujat, menghalalkan segala cara dengan
mengadu domba rakyat, memfitnah, menghasut dan memprovokasi rakyat untuk
melakukan tindakan anarkhis demi kepuasan diri merupakan tindakan dari bangsa
yang rendah martabat kemanusiaannya yang tidak mencerminkan jati diri bangsa
Indonesia yang berPancasila.

Di bidang Hukum demikian halnya. Pancasila sebagai paradigma


pembangunan hukum ditunjukkan dalam setiap perumusan peraturan perundang-
undangan nasional yang harus selalu memperhatikan dan menampung aspirasi

10
rakyat. Hukum atau peraturan perundang-undangan yang dibentuk haruslah
merupakan cerminan nilai-nilai kemanusiaan, kerakyatan dan keadilan.Nilai-nilai
Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan hukum yang aspiratif. Pancasila
menjadi sumber nilai dan sumber norma bagi pembangunan hukum.

Dalam pembaharuan hukum, Pancasila sebagai cita-cita hukum yang


berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar (Staats fundamental norm)
di Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pancasila menjadi sumber dari tertib
hukum di Indonesia.Pancasila menentukan isi dan bentuk peraturan perundang-
undangan di Indonesia yang tersusun secara hierarkhis.Pancasila sebagai sumber
hukum dasar nasional. Sebagai sumber hukum dasar, Pancasila juga mewarnai
penegakan hukum di Indonesia, dalam arti Pancasila menjadi acuan dalam etika
penegakan hukum yang berkeadilan yang bertujuan untuk menumbuhkan
kesadaran bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama hanya
dapat diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang
berpihak kepada keadilan.

Dengan demikian perlu diwujudkan suatu penegakan hukum secara adil,


perlakuan yang sama dan tidak diskriminatif terhadap setiap warga negara di
hadapan hukum, dan menghindarkan penggunaan hukum dengan cara yang salah
sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukum lainnya.

2.3.1. Kelebihan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi
nasional.Ia adalah cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk
mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah
ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan
membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan
pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan
membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya.

2.4. Perkembangan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia di kemudian hari melalui
pembentukan BPUPKI dan PPKI.Generasi Soekarno-Hatta menunjukan

11
ketajaman intelektual dengan merumuskan gagasan vital seperti yang tercantum di
Pembukaan UUD 1045 dimana Pancasila ditegaskan sebagai kesatuan integral dan
integratif.Prof. Notonagoro sampai menyatakan Pembukaan UUD 1945 adalah
dokomen kemanusiaan terbesar setelah American DeclaratiomofIndependence
(1776).

Isi Pembukaan UUD 1945 adalah nilai-nilai luhur yang universal sehingga
Pancasila di dalamnya merupakan dasar yang kekal dan abadi bagi kehidupan
bangsa. Gagasan vital yang menjadi isi Pancasila sebagai dasar negara merupakan
jawaban kepribadian bangsa sehingga dalam kualitas awalnya Pancasila
merupakan dasar negara, tetapi dalam perkembngannya menjadi ideologi dari
berbagai kegiatan yang berimplikasi positif atau negatif. Pancasila bertolak
belakang dengan kapitalisme ataupun komunisme. Pancasila justru merombak
realitas keterbelakangan yang diwariskan Belanda dan Jepang untuk mewujudkan
masyarakat adil dan makmur.

Pancasila sudah berkembang menjadi berbagai tahap semenjak ditetapkan pada


tanggal 18 Agustus 1945, yaitu :

1. Tahun 1945-1948 merupakan tahap politis.

Orientasi Pancasila diarahkan pada nationandcharacterbuilding.Semangat


perstuan dikobarkan demi keselamatan NKRI terutama untuk menanggulangi
ancaman dalam negeri dan luar negeri. Di dalam tahap dengan atmosfer politis
dominan, perlu upaya memugar Pancasila sebagai dasar negara secara ilmiah
filsafati. Pancasila mampu dijadikan pangkal sudut pandangan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dalam karya-karyanya ditunjukkan segi
ontologik, epismologik dan aksiologiknya sebagai raisond’etre bagi Pancasila
(Notonagoro, 1950)

2. Tahun 1969-1994 merupakan tahap pembangunan ekonomi sebagai upaya


mengisi kemerdekaan melalui Pembangunan Jangka Panjang Pertama (PJP
I).

12
Orientasinya diarahkan pada ekonomi, tetapi cenderung ekonomi menjadi
“ideologi”, Secara politis pada tahap ini bahaya yang dihadapi tidak sekedar
bahaya latent sisa G 30S/PKI, tetapi efek PJP 1 yang menimbulkan
ketidakmerataan pembangunan dan sikap konsumerisme. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial yang mengancam pada disintegrasi bangsa.Distorsi di berbagai
bidang kehidupan perlu diantisipasi dengan tepat tanpa perlu mengorbankan
persatuan dan kesatuan nasional. Tantangan memang trerarahkan oleh Orde Baru,
sejauh mana pelakasanaan “Pancasila secara murni dan konsekuen” harus
ditunjukkan.

Komunisme telah runtuh karena adanya krisis ekonomi negara “ibu” yaitu
Uni Soviet dan ditumpasnya harkat dan martabat manusia beserta hak-hak
asasinya sehingga perlahan komunisme membunuh dirinya sendiri. Negara-negara
satelit mulai memisahkan diri untuk mencoba paham demokrasi yang baru.
Namun, kapitalisme yang dimotori Amerika Serikat semakin meluas seolah
menjadi penguasa tunggal. Oleh karena itu, Pancasila sebagai dasar negara tidak
hanya sekedar dihantui oleh bahaya subversinya komunis, melainkan juga harus
berhadapan dengan gelombang aneksasinya kapitalisme.

3. Tahun 1995-2020 merupakan tahap “repostioning” Pancasila. Dunia kini


sedang dihadapkan pada gelombang perubahan yang cepat sebagai
implikasi arus globalisasi.

Globalisasi sebagai suatu proses pada hakikatnya telah berlangsung jauh


sebelum abad ke-20 sekarang, yaitu secara bertahap, berawal “embrionial” di abad
15 ditandai dengan munculnya negara-negara kebangsaan, munculnya gagasan
kebebasan individu yang dipacu jiwa renaissance dan aufklarung. Hakikat
globalisasi sebagai suatu kenyataan subyektif menunjukkan suatu proses dalam
kesadran manusia yang melihat dirinya sebagai partisipan dalam masyarakat dunia
yang semakin menyatu, sedangkana kenyataan obyektif globlaisasi merupakan
proses menyempitnya ruang dan waktu, “menciutnya” dunia yang berkembang
dalam kondisi penuh paradoks.

13
Menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat, keurgensian Pancasila
sebagai dasar negara semakin dibutuhkan.Pancasila dengan sifat keterbukaanya
melalui tafsir-tafsir baru kita jadikan pengawal dan pemandu kita dalam
menghadapi situasi yang serba tidak pasti.

14
KESIMPULAN

Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara dan pemersatu


bangsa Indonesia yang majemuk. Pancasila juga merupakan rangkaian kesatuan
dan kebulatan yang tidak dapat terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila
mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut
tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan.Hal ini sesuai dengan
susunan sila yang bersifat sistematis yang berarti bahwa kelima sila pancasila itu
menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat, dimana tiap
sila mempunyai tempatnya sendiri didalam rangkaian susunan kesatuan itu
sehingga tidak dapat dipindahkan.

Begitu banyak hal yang bermanfaat untuk negara ini karena adanya
pancasila di Indonesia. Selain itu, didalam setiap sila yang ada pada pancasila,
terdapat pula makna yang harus kita amalkan di kehidupan sehari-hari guna
mewujudkan Indonesia menjadi negara yang makmur, aman dan nyaman untuk
kita rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2020.Pancasila.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pancasila.

Joesha,Sony.2017.Pancasila Sebagai Dasar


Negara.http://joeshapictures.blogspot.co.id/2017/07/makalah-pancasila-sebagai-
dasar-negara.html?m=1.

Anonim.2013.Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik


Indonesia.http://belajarserbaneka.blogspot.co.id/2013/12/perumusan-pancasila-
sebagai-dasar-negara-republik-indonesia.html?m=1.

Permata.2016.Manfaat Pancasila sebagai Dasar


Negara.http://permatapc.blogspot.co.id/2016/11/manfaat-pancasila-sebagai-dasar-
negara.html?m=1.

Dhirmanimmank.2012.Fungsi Pancasila Sebagai Dasar


Negara.http://dhirmanimmank.blogspot.co.id/2012/11/fungsi-pancasila-sebagai-
dasar-negara.html?m=1.

16

Anda mungkin juga menyukai