Anda di halaman 1dari 10

ESENSI DAN URGENSI DEMOKRASI PANCASILA

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh :

AJI TEGAR SETIAWAN (6521600029)

3B

Diajukan Kepada:

Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Pancasakti Tegal

Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat, Hidayah dan KaruniaNya
kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pendidikan
kewarganegaraan dengan judul “ESENSI DAN URGENSI DEMOKRASI
PANCASILA ”
Dengan telah tersusunnya makalah ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Agus Wibowo, ST.MT selaku Dekan Fakultas Teknik.
2. Bapak Teguh Haris Santoso, ST.MT selaku Kaprodi Tekik Sipil.
3. Ibu Tity Kusrina selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
4. Kedua orang tua yang senantiasa mendukung dalam pembuatan Makalah ini
5. Teman-teman Prodi Teknik Sipil Universitas Pancasakti Tegal
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar kedepannya dapat diperbaiki menjadi lebih baik. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi pembaca sekalian

Tegal, 09 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
COVER. ..........................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Esensi Dan Urgensi Pancasaila Sebagai Dasar Negara ...................... 2
B. Hubungan Pancasila Dengan Proklamasi Kemerdekaan RI .............. 4
C. Hubungan Pancasila Dengan Pembukaan UUD 1945 ......................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 6
KESIMPULAN ............................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di dalam hidup berbangsa dan bernegara terkadang masyarakat merasa


bingung dimana yang lebih penting antara bangsa dan negara dan terkadang
malah menyepelekan keduanya. Negara adalah organisasi kekuasaan dari
persekutuan hidup manusia, sedangkan bangsa lebih menunjuk pada
persekutuan hidup manusia.Suatu negara pasti mempunyai identitas
nasional sendiri-sendiri yang berbeda antara negara yang satu dengan
negara yang lain karena, identitas nasional suatu bangsa menunjukkan
kepribadian suatu bangsa tersebut
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi,
dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan
hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. begitu
besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia, Kondisi ini
dapat terjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan bangsa
Indonesia seperti keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat
istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain
tetapi mutlak harus dipersatukan.
Begitu banyak permasalahan yang sedang bangsa kita hadapi, mulai
dari yang sepeles sampai ke persoalan yang vital. Sebenernya semua
persoalan bisa diselesaikan apabila rakyat indonesia sudah menjiwai
pancasila. tetapi negara hanya meninggikan keilmuwan, ilmu penegatahuan
tidak adanya pendalaman pancasila, penerapana Pancasila

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar negara ?


2. Apa hubungan pancasila dengan proklamasi kemerdekaan RI ?
3. Apa hubungan pancasila dengan pembukaan UUD 1945 ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Bagaimana esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar negara.
2. Mengetahui Apa hubungan pancasila dengan proklamasi kemerdekaan RI.
3. Mengetahui Apa hubungan pancasila dengan pembukaan UUD 1945.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. ESENSI DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Esensi yang berasal dari kata essence yang menurut kamus Longman
berarti the most basic and important quality of something, sedangkan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) esensi adalah kata benda yang artinya
hakikat; inti; hal yang pokok. Contoh penggunaannya adalah: Esensi pertikaian
atara kedua tokoh itu ialah pertentangan ideologi. Jadi segala sesuatu yang
merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan
konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi tergantung dalam konteks dan
penggunaannya.
Dalam sila-sila pancasila terdapat patologi budaya pancasila, yang bisa
menghancurkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila pancasila.
Fenomena yang terjadi pada masa Indonesia saat ini seperti korupsi, kerusuhan,
dan moral yang bertentangan dengan nilai pancasila. Jika dasar pancasila itu
tidak tertanam kuat pada diri rakyat Indonesia maka negara ini akan berantakan.
Dengan berkembangnya dunia dan segala masukan berbagai macam dari luar
negeri ke dalam negara, pancasila sebagai konsep dasar kehidupan rakyat
Indonesia harus diperkuat serta ditanamkan agar kita tidak dijajah oleh bangsa
lain. Memang tidak dijajah dalam hal fisik tetapi dijajah dalam hal
pemikiran yang secara perlahan-lahan membuat berubah rakyat Indonesia dari
sila-sila pancasila itu sendiri.
Beberapa contoh penerapan esensi pancasila sebagai dasar negara :
1.Sila pertama
Ketuhanan yang Maha Esa, artinya sesuai dengan agama dan keyakinan
yang sejalan dengan asas kemanusiaan yang adil dan beradap. Contohnya
rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih agama yang akan ia anut dan
jalani tanpa ada unsur paksaan, bebas melaksanakan kegiatan agama dengan
syarat tidak melanggar norma-norma di Indonesia dan saling menghormati
dengan agama lain.
2.Sila kedua
Kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya setiap warga negara telah
mengakui persamaan derajat, kewajiban antara sesama manusia sebagai asas
kebersamaan bangsa Indonesia, dan hak. Contoh penerapannya, majikan tidak
sewenang-wenangnya bertindak kepembantunya yang tidak
berperikemanusiaan.
3.Sila ketiga
Persatuan Indonesia artinya setiap warga negara mengutamakan persatuan,
kepentingan, kesatuan, dan juga keselamatan bangsa dan negara di atas

2
3

kepentingan pribadi golongan yang selalu harus diwujudkan, diperjuangkan,


dipertahankan, dan diupayakan secara terus-menerus. Contoh
penerapannya, tidak terlalu menonjolkan kebudayaan masing-masing daerah
untuk melihat siapa yang terbaik tetapi dipelajari dan ikut melestarikan dengan
serta meyakinkan bahwa perbedaan itu baik.
4.Sila keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam
permusyawaratan atau perwakilan artinya bermusyawarah untuk
menyelesaikan persoalan yang terjadi dengan bijaksana, memikirkan
kententraman rakyat dan mengambil keputusan juga untuk rakyat dengan
mengikutsertakan perwakilan-perwakilan setiap masyarakat. Contohnya segala
persoalan yang ada untuk mendapatkan solusi dengan cara bermusyawarah
unntuk mencapai tujuan ynang diinginkan seperti rapat warga setiap RT untuk
membahas masalah dalam lingkungan tersebut.
5.Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menggambarkan dalam
bertindak supaya bersikap adil kepada setiap warga negara Indonesia, tanpa
membedakan status sosial, suku, ras, dan bahasa sehingga tujuan dari bangsa
Indonesia akan tercapai dengan keikutansertaan semua rakyat
Indonesia.Contohnya pemerintah mengadakan program wajib bersekolah
selama 9 tahun tanpa membedakan-bedakan guna mengatasi masalah
pendidikan yang begitu rendah.

Ir.Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi


meyakinkan. Pancasila adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah dan juga satu
alat pemersatu bangsa yang juga pada hakikatnya satu alat mempersatukan
dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan terutama
imperialisme.
Memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara, bisa menggnakan dua
pendekatan yaiut, Pendekatan institusional dan pendekatan sumber daya
manusia, Pendekatan institusional adalah membentuk dan menyelenggarakan
negara yang berdasarkan pada nilai-nilai pancasila sehingga negara Indonesia
dapat mewujudkan tujuan negara atau terpenuhinya kepentingan nasional.
Sementara itu pendekatan sumber daya manusiaterdapat pada dua aspek, yaitu
orang-orang yang menjalankan pemerintahan dengan cara melaksanakan nilai-
nilai Pancasila secara murni dan konsekuen di dalam mengemban tugas dan
brtanggung jawab. Sehingga kebijakan negara akan menghasilkan kebijakan
yang mengedepankan kepentingan rakyat.
Untuk mengatasi beberapa masalah yang ada perlu pemahaman yang
mendalam terhadap urgensi pancasila sebagai dasar negara. Dalam pemahaman
tersebut ada tahap implementasi juga yaitu tahap yang selalu memperhatikan
prinsip-prinsip good governance, antara lain transparan, akuntabel, danfairness
4

sehingga akan terhindar dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan warga
negara yang berkiprah dalam bidang bisnis, harus menjadikan Pancasila sebagai
sumber nilai-nilai etika bisnis yang menghindarkan warga negara melakukan
free fight liberalism, tidak terjadi monopoli dan monopsoni, serta warga negara
yang bergerak dalam bidang organisasi kemasyarakatan dan bidang politik.
Maka Indonesia akan mencapai tujuan yang di cita-citakan seperti yang
diharapan pejuang-pejuang pada masa dulu jika rakyat Indonesia menerapkan
nila-nilai yang terkandung dalam pancasila.

B. HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PROKLAMASI


KEMERDEKAAN RI
Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia sebagai asas kerohanian dan
dasar filsafat negara merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya
tertib hukum bangsa Indonesia dan pokok kaidah negara yang fundamental.
Sedangkan proklamasi merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia
yang bertekat untuk merdeka yang disemangati oleh jiwa Pancasila. Perjuangan
bangsa indonesia ini kemudian di jiwai, disemangati, didasari oleh nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila.
Sehingga bisa dikatakan bahwa nilai-nilai dalam pancasila yang
mendasari perjuangan bangsa indonesia untuk merebut kemerdekaan yang
puncaknya ditandai dengan proklamasi. Pada peristiwa proklamasi juga
dilakukan penegakan, penyelamatan, dan pengangkatan derajat nilai-nilai
pancasila yang mana pada saat penjajahan nilai-nilai tersebut telah direndahkan,
dilecehkan, serta diinjak-injak.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17
Agustus 1945 adalah pencerminan Falsafah hidup / pandangan hidup, rahasia
hidup dan tujuan hidup kita sebagai bangsa. Lepasnya nilai-nilai pancasila dari
belenggu penjajahan juga tidak lepas dari besarnya keinginan rakyat Indonesia
pada saat itu untuk merdeka, persatuan dan kesatuan juga berperan penting
dalam proses pemerdekaan Indonesia. Dimana persatuan dan kesatuan juga
merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam pancasila.

C. HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945


Suasana kebatinan UUD 1945 bersumber pada dasar filsafat negara yaitu
pancasila. Pengertian inilah yang menunjukkan kedudukan dan fungsi pancasila
sebagai dasar negara republik Indonesia. Keduanya juga membentuk suatu
hubungan yang dapat dibedakan menjadi hubungan formal dan material, seperti
berikut:
A. Hubungan formal
Pancasila sebagai norma dasar hukum positif yang dicantumkan dalam
pembukaan UUD 1945. Dengan demikian cara kehidupan, tanegara tidak
5

hanya bertopang kepada asas-asas sosial, ekonomi, politik, akan tetapi


dalam perpaduanya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu
perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yang
unsurnya berdampak pada pancasila.

B. Hubungan material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain hubungan yang
bersifat formal, sebagaimana yang dijelaskan di atas juga hubungan secara
material sebagai berikut:

1. Ditinjau dari proses perumusan Pancasila secara kronologis, materi


yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat
Pancasila baru kemudian pembukaan UUD 1945. Jadi berdasarkan urut-
urutan tertib hukum Indonesia pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib
hukum yang tertinggi, dan tertib hukum Indonesia bersumberkan pada
Pancasila.
2. Selain UUD 1945 masih ada hukum dasar tidak tertulis yang juga
merupakan sumber hukum. Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa hukum
tidak tertulis ini merumerupakan aturan dasar yang timbul dan terpelihara
dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis, inilah
yang dimaksud dengan konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan .
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Esensi pancasila sebagai dasar negara merupakan segala sesuatu yang
merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan
konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi tergantung dalam konteks dan
penggunaannya.
Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi
meyakinkan. Pancasila adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah dan juga satu
alat pemersatu bangsa yang juga pada hakikatnya satu alat mempersatukan dalam
perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan terutama imperialisme.
Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia sebagai asas kerohanian dan dasar
filsafat negara merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya tertib hukum
bangsa Indonesia dan pokok kaidah negara yang fundamental. Sedangkan
proklamasi merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia yang bertekat
untuk merdeka yang disemangati oleh jiwa Pancasila. Perjuangan bangsa indonesia
ini kemudian di jiwai, disemangati, didasari oleh nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.
Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan terdapat pada berbagai
bidang kehidupan negara yaitu bidang ekonomi, bidang politik, sosial budaya, dan
hankam.

6
DAFTAR PUSTAKA

Aika Grafika. 2014. Apa itu Esensi?. (Online),


(http://aikagrafika.blogspot.co.id/2014/07/apa-itu-esensi.html), diakses 5 Oktober 2017
Nurlaili Laksmi. 2013. Esensi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia. (Online),
(http://nurlaili-laksmi-w-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-75329-Semester%20II-
Esensi%20Pancasila%20Sebagai%20Ideologi%20Bangsa.html), diakses 5 Oktober 2017
Lukman Prayogi. 2015. Esensi nilai-nilai Pancasila. (Online),
(http://lukmanprayogi20.blogspot.co.id/2015/05/esensi-nilai-nilai-pancasila.html),
diakses 5 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai