Oleh :
3B
Diajukan Kepada:
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat, Hidayah dan KaruniaNya
kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pendidikan
kewarganegaraan dengan judul “ESENSI DAN URGENSI DEMOKRASI
PANCASILA ”
Dengan telah tersusunnya makalah ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Agus Wibowo, ST.MT selaku Dekan Fakultas Teknik.
2. Bapak Teguh Haris Santoso, ST.MT selaku Kaprodi Tekik Sipil.
3. Ibu Tity Kusrina selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
4. Kedua orang tua yang senantiasa mendukung dalam pembuatan Makalah ini
5. Teman-teman Prodi Teknik Sipil Universitas Pancasakti Tegal
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar kedepannya dapat diperbaiki menjadi lebih baik. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi pembaca sekalian
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER. ..........................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Esensi Dan Urgensi Pancasaila Sebagai Dasar Negara ...................... 2
B. Hubungan Pancasila Dengan Proklamasi Kemerdekaan RI .............. 4
C. Hubungan Pancasila Dengan Pembukaan UUD 1945 ......................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 6
KESIMPULAN ............................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Bagaimana esensi dan urgensi pancasila sebagai dasar negara.
2. Mengetahui Apa hubungan pancasila dengan proklamasi kemerdekaan RI.
3. Mengetahui Apa hubungan pancasila dengan pembukaan UUD 1945.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Esensi yang berasal dari kata essence yang menurut kamus Longman
berarti the most basic and important quality of something, sedangkan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) esensi adalah kata benda yang artinya
hakikat; inti; hal yang pokok. Contoh penggunaannya adalah: Esensi pertikaian
atara kedua tokoh itu ialah pertentangan ideologi. Jadi segala sesuatu yang
merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan
konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi tergantung dalam konteks dan
penggunaannya.
Dalam sila-sila pancasila terdapat patologi budaya pancasila, yang bisa
menghancurkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila pancasila.
Fenomena yang terjadi pada masa Indonesia saat ini seperti korupsi, kerusuhan,
dan moral yang bertentangan dengan nilai pancasila. Jika dasar pancasila itu
tidak tertanam kuat pada diri rakyat Indonesia maka negara ini akan berantakan.
Dengan berkembangnya dunia dan segala masukan berbagai macam dari luar
negeri ke dalam negara, pancasila sebagai konsep dasar kehidupan rakyat
Indonesia harus diperkuat serta ditanamkan agar kita tidak dijajah oleh bangsa
lain. Memang tidak dijajah dalam hal fisik tetapi dijajah dalam hal
pemikiran yang secara perlahan-lahan membuat berubah rakyat Indonesia dari
sila-sila pancasila itu sendiri.
Beberapa contoh penerapan esensi pancasila sebagai dasar negara :
1.Sila pertama
Ketuhanan yang Maha Esa, artinya sesuai dengan agama dan keyakinan
yang sejalan dengan asas kemanusiaan yang adil dan beradap. Contohnya
rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih agama yang akan ia anut dan
jalani tanpa ada unsur paksaan, bebas melaksanakan kegiatan agama dengan
syarat tidak melanggar norma-norma di Indonesia dan saling menghormati
dengan agama lain.
2.Sila kedua
Kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya setiap warga negara telah
mengakui persamaan derajat, kewajiban antara sesama manusia sebagai asas
kebersamaan bangsa Indonesia, dan hak. Contoh penerapannya, majikan tidak
sewenang-wenangnya bertindak kepembantunya yang tidak
berperikemanusiaan.
3.Sila ketiga
Persatuan Indonesia artinya setiap warga negara mengutamakan persatuan,
kepentingan, kesatuan, dan juga keselamatan bangsa dan negara di atas
2
3
sehingga akan terhindar dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan warga
negara yang berkiprah dalam bidang bisnis, harus menjadikan Pancasila sebagai
sumber nilai-nilai etika bisnis yang menghindarkan warga negara melakukan
free fight liberalism, tidak terjadi monopoli dan monopsoni, serta warga negara
yang bergerak dalam bidang organisasi kemasyarakatan dan bidang politik.
Maka Indonesia akan mencapai tujuan yang di cita-citakan seperti yang
diharapan pejuang-pejuang pada masa dulu jika rakyat Indonesia menerapkan
nila-nilai yang terkandung dalam pancasila.
B. Hubungan material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain hubungan yang
bersifat formal, sebagaimana yang dijelaskan di atas juga hubungan secara
material sebagai berikut:
KESIMPULAN
Esensi pancasila sebagai dasar negara merupakan segala sesuatu yang
merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan
konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi tergantung dalam konteks dan
penggunaannya.
Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi
meyakinkan. Pancasila adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah dan juga satu
alat pemersatu bangsa yang juga pada hakikatnya satu alat mempersatukan dalam
perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan terutama imperialisme.
Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia sebagai asas kerohanian dan dasar
filsafat negara merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya tertib hukum
bangsa Indonesia dan pokok kaidah negara yang fundamental. Sedangkan
proklamasi merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia yang bertekat
untuk merdeka yang disemangati oleh jiwa Pancasila. Perjuangan bangsa indonesia
ini kemudian di jiwai, disemangati, didasari oleh nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.
Implementasi Pancasila dalam perumusan kebijakan terdapat pada berbagai
bidang kehidupan negara yaitu bidang ekonomi, bidang politik, sosial budaya, dan
hankam.
6
DAFTAR PUSTAKA