Makalah Pancasila 2
Makalah Pancasila 2
“PANCASILA”
DISUSUSN OLEH:
113230260
KELAS: M
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pancasila" dengan tepat
waktu.Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah pendidikan Pancasila.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Pancasila yang
merupakan dasar negara Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan
semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 ...........................................................................................................................1
BAB 2 ……………………………………………………………………………….. 6
II. Hubungan Pancasila dengan UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika …..... 10
BAB 3 ……………………………………………………………………………… 10
PENUTUP................................................................................................................... 15
ii
BAB 1
Contoh Kasus:
Ekstrimisme:
SARA:
Dalam upaya mereka untuk merekrut pengikut dan menyebarkan ideologi ekstrim,
kelompok-kelompok ini sering memanipulasi isu-isu SARA, seperti agama dan etnis,
untuk memecah belah masyarakat. Mereka mencoba menciptakan konflik antaragama
dan antarkelompok.
Ideologi Transnasional:
Pancasila:
Penanganan Kasus:
Pemerintah Indonesia harus menghadapi tantangan ini dengan bijak. Mereka perlu
menjalankan penegakan hukum yang tegas terhadap kelompok ekstrimis dan ideologi
radikal. Pendidikan yang mendalam tentang Pancasila dan nilai-nilainya juga harus
diperkuat di sekolah dan masyarakat.
4
Selain itu, dialog antaragama dan antarkelompok harus dipromosikan secara aktif
untuk meredakan ketegangan dan mencegah konflik. Kolaborasi internasional dalam
menghadapi ideologi transnasional adalah kunci dalam memerangi ancaman dari luar
negeri.
Ini adalah contoh kasus yang mencerminkan bagaimana Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia dihadapkan pada tantangan ekstrimisme, SARA, dan ideologi
transnasional yang dapat mengganggu persatuan, kerukunan, dan keamanan dalam
masyarakat.
5
BAB II
II. Hubungan Pancasila dengan UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika
Pancasila, UUD 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan Bhineka
Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi satu) adalah konsep-konsep yang sangat erat terkait
dan menjadi pondasi dasar negara Indonesia. Berikut adalah hubungan antara
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika:
Pancasila adalah dasar filsafat dan ideologis dari negara Indonesia. Ia mewakili
nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia, seperti keadilan sosial, demokrasi,
persatuan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) adalah konstitusi tertulis yang menjadi
hukum dasar tertinggi Indonesia. Pancasila merupakan dasar filsafat dan ideologis
yang dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945, menjadikannya prinsip-prinsip
yang harus dijunjung tinggi dalam seluruh aspek kehidupan negara.
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah bentuk negara Indonesia yang
didasarkan pada Pancasila. NKRI menekankan persatuan seluruh wilayah dan
masyarakat Indonesia di bawah satu pemerintahan pusat.
Bhineka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan nasional Indonesia yang berarti
"berbeda-beda tetapi satu." Ini mencerminkan prinsip integrasi keberagaman dan
kerukunan dalam masyarakat Indonesia.
Jadi, Pancasila adalah dasar ideologis yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, menjadi panduan untuk berdirinya NKRI, dan mencerminkan semangat
Bhineka Tunggal Ika yang menghargai keragaman di Indonesia. Semua konsep ini
saling terkait dan memberikan landasan moral dan hukum bagi negara dan
masyarakat Indonesia.
7
Contoh Kasus:
Pancasila:
UUD 1945:
Pada Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berdasarkan atas hukum dan tatanan yang adil. Pasal 18B Ayat 2 UUD
1945 juga mengamanatkan bahwa negara menjamin kemerdekaan setiap
penduduknya dalam memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
8
NKRI:
Indonesia adalah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan
budaya yang beragam. NKRI menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan
kerukunan di tengah keberagaman ini.
Kasus Konkret:
Pemerintah juga mengacu pada UUD 1945 dan berpegang pada prinsip-prinsip
kemerdekaan beragama dan kepercayaan dalam menangani konflik agama. Mereka
memastikan bahwa hak-hak setiap individu dan kelompok dihormati dan dilindungi.
9
Dengan berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945, dan semboyan "Bhineka Tunggal
Ika," pemerintah bekerja keras untuk mempertahankan persatuan dan kerukunan di
wilayah tersebut, serta mencegah konflik yang lebih besar.
BAB III
10
Di Bidang Ekonomi:
Di Bidang Teknologi:
11
Di Bidang Hukum:
Pancasila adalah dasar moral dan etis dari sistem hukum Indonesia. Dalam konteks
hukum, Pancasila memandu pembuatan undang-undang dan kebijakan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip keadilan, persamaan di mata hukum, dan perlindungan hak-
hak asasi manusia. Pemerintah berusaha untuk menciptakan kerangka hukum yang
mendukung keberlanjutan, hak asasi manusia, dan prinsip-prinsip Pancasila.
Pancasila juga memengaruhi upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta
penegakan hukum yang adil dan beradab.
Contoh Kasus:
12
Ekonomi:
Teknologi:
13
Hukum:
Dalam kasus ini, Pancasila menjadi dasar moral dan etis yang memandu kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi, teknologi, dan hukum. Prinsip-prinsip Pancasila
seperti keadilan sosial, gotong royong, dan persatuan digunakan sebagai panduan
untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat
Indonesia.
14
PENUTUP
Pada dasarnya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika
merupakan fondasi dari identitas nasional Indonesia. Mereka menyatukan beragam
elemen dan komitmen untuk menjaga kesatuan, keadilan, dan demokrasi di
Indonesia. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai panduan filosofis,
sementara UUD 1945 menjadi konstitusi hukum yang memadukan prinsip-prinsip
Pancasila dalam tatanan hukum Indonesia. NKRI adalah negara yang lahir dari
semangat persatuan dan Bhineka Tunggal Ika adalah moto yang mencerminkan
keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia. Semua elemen ini saling terkait dan
saling memperkuat, membentuk dasar bagi negara dan masyarakat Indonesia.
15
Pancasila memainkan peran penting dalam membentuk arah kebijakan
pemerintah.Prinsip-prinsip Pancasila memberikan pedoman etis dan moral untuk
pembuatan kebijakan yang mencerminkan nilai nilai dan aspirasi
masyarakatIndonesia. Prinsip-prinsip Pancasila membantu menciptakan suatu dasar
yang akan dipakai sebagai acuan dalam program kerja pemerintah atau kebijakan
pemerintah.
Jadi, Pancasila adalah sebuah konsep yang mendalam dan sangat berpengaruh
dalam kehidupan dan bernegara Indonesia. Bukan hanya sekedar kata-kata,
melainkan suatu filosofi yang membentuk dasar dan arah dari identitas dan tatanan
negara Indonesia. Pancasila merupakan pandangan filosofis dan moral yang
mendalam yang membentuk ideologi dasar negara indonesia
16