Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI JIWA DAN KEPRIBADIAN BANGSA”

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. BAMBANG WIDIYAHSENO, M.Si

DISUSUN OLEH :

HELGA RINI ANIS SAPUTRI

21441883 21441888

QOTHRU AMALIA H. RISANGGI TRISALDA H.

21441886 21441890

PROGAM STUDI AKUNTANSI S-1FAKULTAS EKONOMI SMT-1

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGOPONOROGO

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI
JIWA DAN KEPRIBADIAN BANGSA”.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila bukan sesuatu yang baru dalam perjalanan bangsa Indonesia, melainkan
sudah lama dikenal sebagai bagian dalam nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia. Kemudian
nilai-nilai tersebut dirumuskan sebagai dasar Negara Indonesia, artinya Pancasila berasal dari
nilai-nilai pandang hidup masyarakat Indonesia.

Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia karena Pancasila merupakan ciri


yang khas kepada bangsa Indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia dengan
mempunyai lima sila dengan pengalaman masing-masing.

Sebagai dasar Negara Pancasila berfungsi sebagai pokok pangkal bagi warga Negara
Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terdapat
lima sila dalam Pancasila, setiap silanya memiliki nilai-nilai tersendiri. Nilai-nilai tersebut
sekaligus sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.

iii
Selain sebagai dasar Negara maka Pancasila sekaligus sebagai sumber hukum, dalam
artian semua hukum yang disusun harus berdasarkan Pancasila. Hanya ini yang dapat kami
tuliskan dalam lembar latar belakang. Bila ada kurang lebihnya mohon dimaafkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa arti aktualisasi Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian?
2. Apa nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa?
3. Apa nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa?
4. Apa pengaruh globalisasi terhadap kepribadian bangsa Indonesia?
5. Bagaimana masyarakat dapat menerapkan Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian
bangsa?
6. Bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masyarakat?

C. Tujuan
1. Memahami arti Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian.
2. Mengetahui nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa.
3. Mengetahui nilai Pancasila sebagai kepribadian bangsa.
4. Memahami pengaruh globalisasi terhadap kepribadian bangsa Indonesia.
5. Mengetahui penerapan Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.
6. Mengetahui nilai-nilai Pancasila di lingkungan masyarakat.

D. Manfaat

iv
1. Menambah pengetahun tentang aktualisasi Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian
bangsa.
2. Mengetahui nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa dan di lingkungan
masyarakat.
3. Memberikan penjelasan tentang pengaruh dan penerapan Pancasila terhadap
kepribadian bangsa.
4. Mengetahui penulisan makalah yang baik dan benar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Arti Pancasila Sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa

Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia karena Pancasila merupakan ciri


yang khas kepada bangsa Indonesia dan tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia dengan
mempunyai lima sila dengan pengalaman masing-masing.Tujuan yang akan dicapai oleh
bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila didalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka. berdaulat, bersatu dan berkedaulatan
rakyat dalam suasana perikehidupanbangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta
dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, tertib dan damai.

B. Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bangsa

Nilai-nilai Pancasila meresap dalam setiap sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.


Sila Pertama Pancasila mengandung makna bahwa sendi kehidupan bangsa Indonesia
bernapaskan “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kemanusiaan bermakna bahwa setiap jiwa

v
bangsa Indonesia, akan memandang penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan secara adil
dan beradab. Persatuan Indonesia akan bermakna bahwa setiap sendi kehidupan berbangsa
dan bernegara harus memperhatikan integritas bangsa dalam setiap pengambilan keputusan
dan pelaksanaannya. Dalam setiap penyelesaian permasalahan bangsa harus diusahakan
terwujudnya musyawarah untuk mufakat. Dan menguatkan tujuan untuk menciptakan
keadilan bagi seluruh bangsa Indonesia sebagaimana nilai kelima Pancasila. Karena itu wajar
setiap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan, selalu mengutamakan nilai-nilai
Pancasila.

C. Nilai Pancasila sebagai kepribadian

Nilai-nilai Pancasila harus tetap dibangun dan dibumikan di dalam aktifitas


masyarakat Indonesia sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pihak-pihak yang
telah melupakan Pancasila bahkan ada beberapa bagian orang yang belum begitu paham
mengenai nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi bangsa. Membiasakan dan membumikan
Pancasila dalam rangka menjaga karakter kepribadian bangsa Indonesia yang kokoh dan
memperkuat persatuan dan kesatuan tanah air Indonesia. Hal ini senada dengan yang
disampaikan oleh Dewantara yang mengatakan bahwa sebagai rakyat dari suatu negara, satu
bangsa yang tak mungkin dipecah belah. Tidak mungkin dipecah belah, karena rakyat dan
negara kita terpangku oleh satu alam dan satu zaman, serta dikuasai oleh satu kodrat dan satu
masyarakat.

Sebagai nilai dasar bernegara, nilai Pancasila diwujudkan menjadi norma hidup
bernegara, kemudian Pancasila harus dijabarkan kedalam norma sebagai praksis dalam
kehidupan bernegara. Norma yang tepat sebagai penjabaran atas nilai dasar Pancasila tersebut
adalah norma etika dan norma hukum. Pancasila dijabarkan sebagai norma etika dan hukum
karena pada dasarnya nilai-nilai dasar Pancasila adalah nilai moral atau tingkah laku.

Pancasila merupakan elemen terpenting dalam keberlangsungan bangsa Indonesia ini,


karena kita ketahui bahwa Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia. Maksud Pancasila
sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia yaitu bahwa Pancasila berperan sebagai
nyawa, sumber, pandangan hidup, Ideologi bangsa, bahkan ciri khusus bangsa Indonesia
dimana Pancasila ini didapat seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia sehingga
mampu membedakan antara ciri khas bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. Sehingga
dapat dijabarkan kembali bahwa Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia

vi
berarti setiap aktivitas, perbuatan, tindakan, serta pemikiran seluruh individu di Indonesia
beradasarkan dan berpedomankan kepada Pancasila.Pancasila artinya lima dasar atau lima
asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Pancasila ditetapkan pada
tanggal 18 Agustus 1945.Rumusan Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
adalah :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Nilai-nilai karakter yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila :

1. Nilai spiritual
2. Nilai toleransi
3. Nilai kejujuran
4. Cinta tanah air
5. Semangat kebangsaan

D. Pengaruh Globalisasi terhadap Kepribadian Bangsa Indonesia

Globalisasi adalah suatu hubungan sosial yang mendunia yang kemudian terhubung
satu sama lain sehingga antara kejadian dari tempat yang berbeda bisa berdampak juga
bagitempat yang lain. Kemudian menurut Malcom Waters, globalisasi membuat batasan
geografis dan budaya menjadi samar dalam pikiran seseorang karena semuanya menjadi satu.

Adanya globalisasi ini tentunya juga didukung dengan adanya teknologi yang
semakin lama semakin berkembang dan memudahkan kehidupan manusia. Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia.
Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Dampak positif :

1. Perubahan tata nilai dan sikap

vii
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat
yang semua irasional menjadi rasional.

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi


Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih
mudah dalam beraktifitas dan mendorong untuk berfikir lebih maju.
3. Tingkat kehidupan yang lebih baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang
canggih merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Dampak negatif :
1. Pola hidup konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.
2. Sikap individualistik
Masyarakat dimudahkan dengan teknologi maju yang membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktifitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka
adalah makhluk sosial.
3. Gaya hidup kebarat-baratan

Tidak semua budaya barat baik dan cocok untuk diterapkan di indonesia. Budaya negatif
yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

E. Penerapan Pancasila sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa

Pancasila merupakan ajaran kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bangsa kita


Indonesia meyakini bahwa kebenaran tentang nilai Pancasila sebagai kode berpikir dan
ambil tindakan. Karenanya, setiap rakyat yang ingin bertindak, maka harus lebih banyak
merefleksikan nilai-nilai Pancasila dulu. Pancasila sebagai norma dasar merupakan cita-cita
atau gagasan yang harus ditransformasikan menjadi kenyataan. Bentuk khusus Pancasila
adalah Pancasila yang menyangkut setiap gerak, tingkah laku, dan sikap kehidupan sehari-
hari.

viii
Nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dalam berbagai
hal,seperti:

1. Penerapan nilai Pancasila sila pertama dapat dilakukan dengan cara mengembangkan
sikap hormat menghormati, membina kerukunan hidup antar umat beragama, tidak
memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap Tuhan ke orang lain.
2. Penerapan nilai Pancasila sila kedua dapat dilakukan dengan cara menerapkan rasa
toleransi antar sesama, saling menghormati dan menghargai, dan selalu bersikap adil
kepada semua orang.
3. Penerapan sila ketiga dapat dilakukan dengan cara menghidupkan perbedaan-
perbedaan yang mengandung daya tarik ke arah kerja sama dan saling bantu
membantu sehingga terbangun kerukunan hidup gotong royong.
4. Dalam sila keempat, dapat kita terapkan dilingkungan masyarakat dengan cara saling
memuliakan dan menghargai manusia, tidak saling menghina dan membiasakan jujur
pada saat pemilu.
5. Penerapan nilai sila kelima ini dapat dilakukan dengan cara mengedepankan sikap
adil terhadap masyarakat keseluruhan, serta taat kepada masyarakat atau negara
sesuai dengan hukum untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Pancasila menjadi pilihan bangsa Indonesia karena karakteristiknya yang sangat tepat
bagi kondisi masyarakat yang beragam. Pancasila mampu dan dapat mempresentasikan
semua unsur dan golongan, dengan kata lain Pancasila akan tetap relevan dalam setiap
perubahan era. Dengan demikian sebagaimana disampaikan Soekarno, dalam perwujudannya
khususnya dalam perundang-undangan Pancasila merupakan Leitsar (bintang pimpinan)
dinamis yang memandu perkembangan bangsa ke depan, sekaligus unsur “meja statis” yang
menopang bangsa Indonesia dalam mewujudkan negara untuk semua atau negara gotong
royong yang sejahtera.
Dalam sosial budaya, kita perlu memfokuskan seluruh masyarakat Indonesia
memahami perbedaan dan keragaman budaya Indonesia. Pengimplementasian nilai Pancasila
tersebut dapat dimulai dari diri sendiri seperti menghargai, menghormati perbedaan antar
suku dan ras, memperlakukan manusia lainnya sebagai makhluk Tuhan lainnya dengan
HAM, mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan individu dan kelimpok,
menjunjung tinggi nilai social kemasyarakatan, sikap hidup rukun, dan gotong royong.

ix
Dengan menerapkan Pancasila di kehidupan berbangsa dan bernegara
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan melalui pembelajaran dalam
dunia pendidikan dan juga penciptaan lingkungan bersuasana Pancasila yang dikenal dengan
kampung Pancasila. Penerapan dalam dunia pendidikan dapat disisipkan pada setiap mata
pembelajaran, lingkungan sekolah yang mendukung dan mencontohkan perilaku yang baik.
Sedangkan penerapan dalam kampung Pancasila dapat diajarkan mengenai nilai-nilai
kehidupan yang harus dilaksanakan sesuai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, rukun,
musyawarah, dan lain-lain.

Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia, pedoman Negara Indonesia dan fondasi
Negara Indonesia. Pancasila adalah dasar Negara yang memiliki aturan lima unsur. Disetiap
unsur memiliki nilai-nilai yang berbeda-beda dan makna yang berbeda-beda. Pancasila
sebagai dasar ilmu pengetahuan dapat kita lihat dari nilai-nilai pancasila dan bagaimana cara
menerapkan pancasila. Tanpa kita sadari dalam setiap harinya kita menerapkan pancasila.
Tetapi, banyak orang yang masih melanggar aturan dari nilai-nilai pancasila. Untuk
menggatasi pelanggaran dibutuhkan pendidikan sejak dari dini supaya semua warga Negara
Indonesia tahu tentang makna pancasila.

F. Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Masyarakat

Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup; dan ideologi nasional dalam
kehidupan bermasyarakat; berbangsa; dan bernegara. Penghayatan dan pengamalan dalam
Pancasila belum bisa terlaksana dengan baik di karenakan masyarakat Indonesia yang belum
memahami makna dari nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Hal ini dapat
menyebabkan permasalahan yang bisa merugikan diri sendiri maupun bangsa dan Negara;
seperti penyimpangan yang marak terjadi di negara Indonesia. Pancasila berperan sebagai
pengatur sikap dan tingkah laku orang Indonesia masing-masing dalam hubungan dengan
ketuhanan yang maha esa ( sila 1 ), dengan sesame manusia ( sila 2 ) dengan tanag air dan
nusa bangsa Indonesia ( sila 3 ), dengan kekuasaan dan pemerintah Negara (kerakyatan) sila
ke 4 dan dengan Negara sebagai kesatuan dalam rangka realisasi kesejahteraan ( sila 5 ). Hal
ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda,
namun daam 3 buah undang-undang dasar yaitu dalam pembukaan UUD’45, dalam
mukadimah konstitusi RIS dan dalam mukaidah UUDS RI (1950). Pancasila tetap tercantum
di dalamnya. Pancasila yang selalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional itu dan

x
menjadi pegangan bersama pada saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap ekosistem
bangsa kita, merupakan bukti sejarah bahwa pancasila memang selalu dikehendaki oleh
bangsa Indonesia sebagai dasar kehormatan Indonesia, yaitu sebagai dasar Negara, hal ini
karena telah tertanam dalam hatinya rakyat dan dapat mempersatukan seluruh rakyat
Indonesia.

Penerapan nilai-nilai pancasila telah lama terjadi dan lambat laun semakin
mengkhawatirkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Sikap individu
lebih terlihat daripada social dengan orang lain. Namun ada juga yang masih bersosialisasi
dengan sesame melalui diskusi bersama dalam sebuah forum. Kita harus menyadari bahwa
penerapan pancasila dalam kehidupan bermasyarakat perlu dikaji secara mendalam, agar
penanaman nilai-nilai luhur dan penghayatan pancasila tidak disalah artikan.Nilai-nilai
pancasila dapat dijadikan kerangka refleksi jati diri ketika nilai-nilai pancasila dapat semakin
di percaya. Nilai-nilai pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dalam
berbagai hal, seperti :

 Nilai sila pertama yang terkandung dalam pancasila bersifat luhur, berfungsi sebagai
ungkapan dan jawaban dalam kehidupan keagamaan, kemanusiaan, keadilan dan
kenegaraan. Hubungan magis religious dengan nilai ketuhanan bahwa pada
masyarakat adat segala sesuatu dalam jagat raya ada yang menguasai dari segala yang
ada, yang kuasa dari segala yang kuasa yaitu tuhan, Oleh Karena itu pola pikir dan
pola tindak harus didasarkan pada kehendak tuhan penerapan nilai pancasila sila
pertama dapat dilakukan dengan cara mengembangkan sikap hormat menghormati,
membina kerukunan hidup antara umat beragama, tidak memaksakan suatu agama
atau kepercyaan terhadap tuhan ke orang lain. Melalui nilai-nilai sila pertama inilah
pendekatan nilai-nilai kehidupan diaktualisasikan.
 Nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab, Penerapan nilai pancasila kedua dapat
dilakukan dengan cara menerapkan rasa toleransi antar sesama, saling menghormati
dan menghargai, dan selalu bersikap adil kepada semua orang. Dimensi kemanusiaan
yang mencakup dalam sila kedua ini secara ringkas dapat disebutkan bahwa sikap
saling menghormati terhadap keyakinan sesama, hormat kepada martabat manusia,
adanya komitmen moral terhadap eksistensi bangsa ini, serta terciptanya keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Nilai sila persatuan Indonesia, mengandung hubungan hidup bersama yang secara
alamiah manusia sebagai bawaan individu mempunyai persamaan dan perbedaan

xi
dengan manusia lainnya. Bangsa Indonesia yang mempunyai sikap gotong royong,
suka bekerja sama menggambarkan betapa sila persatuan memberi ruang yang leluasa
untuk mempertahankan nilai kebangsaan Indonesia. Perilaku bekerja sama
yangbersifat gotong ini telah lama dilakoni oleh orang-orang pedesaan. Sebagai
contoh, di jawa ada “gugur gunung”. Di bali dikenal “subak” yaitu sistem irigasi
perairan demi kepentingan bersama.
 Nilai-nilai sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Kerakyatan Indonesia adalah demokrasi yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dan mufakat. Kerakyatan timbul karena adanya kesadaran
bahwa manusia mempunyai harkat dan martabat yang sama, terutama sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
 Nilai-nilai sila kelima yaitu tentang keadilan. Secara singkat, sila ini mengandung
makna adanya suatu tata masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera lahiriah
batiniah. Setiap manusia wajib bertindak, bersikap secara adil, karena keadilan sosial
dapat tercapai apabila tiap individu bertindak dan mengembangkan sikap adil terhadap
sesama. Penerapan nilai sila kelima ini dapat dilakukan dengan cara mengedepankan
sikap adil terhadap masyarakat keseluruhan, serta taat kepada masyarakat atau Negara
sesuai dengan hukum untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Pengukuhan dan pemantapan nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa


dan bernegara melalui proses penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila.
Lingkungan sosial harus direkayasa sebagai wadah atau tempat untuk menumbuhkan nilai
etika pancasila yang cocok dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Pada hakikatnya dengan menyimak makna, inti dan arti dari kelima sila Pancasila
tersebut tampaklah bahwa Pancasila secara bulat dan utuh sangat sesuai menjadi milik bangsa
Indonesia sebagai dasar Negara, juga sebagai suatu Ideologi. Sila-sila dari pancasila sebagai
dasar filsafat Negara mengandung arti mutlak bahwa Negara republik Indonesia harus
menyesuaikan dengan hakikat dalam arti hakikat abstrak dari Tuhan, manusia, satu, rakyat
dan adil.

xii
xiii
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka kami dapat menyimpulan bahwa sesuai dengan makalah
“AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI JIWA DAN KEPRIBADIAN BANGSA” kami
menyimpulkan Pancasila merupakan ciri khas bangsa Indonesia dengan lima sila
yangmenjaga karakter kepribadian bangsa Indonesia yang kokoh dan memperkuat persatuan
dan kesatuan tanah air Indonesia.Karena itu wajar setiap perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan kebijakan, selalu mengutamakan nilai-nilai Pancasila.

Adanya globalisasi tentunya juga didukung dengan adanya teknologi yang semakin
lama semakin berkembang dan memudahkan kehidupan manusia. Kehadiran globalisasi yang
tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia dari segi
positif dan negatif tetapi dengan penerapan Pancasila akan tetap relevan dalam setiap
perubahan.

Demikian makalah yang kami buat ini semoga bermanfaat dan menambahWawasan
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf bila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas. Karena kami hanyalah manusia yang tak luput dari kesalahan.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Adha, M. M., & Erwin Susanto. 2020. Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun
Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan,
15(01), 121–138. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.319

Agus, E., & Zulfahmi. 2021. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme Pancasila.
Iuris Studia Jurnal Kajian Hukum, 2(1), 26–38.

Aisyah, & M. Ali. 2018. Pendidikan Karakter: Konsep Dan Implementasinya. Jakarta:
Kencana. 105

Aminullah, Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Jurnal


Ilmiah IKIP Mataram Vol. 3 No. 1 hal. 623

Anggraini, D., dkk 2020. Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi Milenial. Jurnal
Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik, 2(1), 11. https://doi.org/10.33474/jisop.v2i1.4945

Cahyani, S., & Dewi, D. 2021. KAJIAN TEORITIS PERAN PENTING NILAI
PANCASILA SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DI
INDONESIA. EDUSAINTEK: JURNAL PENDIDIKAN, SAINS DAN
TEKNOLOGI, 8(1), 110-122. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v8i1.119

Dwiyanto, Djoko & Gatut Laksono, 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila.
Yogyakarta: Ampera Utama.

Febriansyah, Ferry Irawan. 2017. Keadilan Berdasaarkan Pancasila Sebagai Dasar Filosofi
dan Ideologis Bangsa. DiH Jurnal Ilmu Hukum Edisi Februari: Laboratorium Untag
Surabaya.

Fahrizal, R. 2021. Warga Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila Sebagai Ideologi
Negara. Stie Akbp Padang. https://osf.io/preprints/mu3ds/

Gandhi, R. 2021. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa. https://osf.io/k9smd

Halim, Henry. 2018. Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Syarat Pengangkatan Hakim
Pengadilan Agama Berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang No.3 Tahun 2006.
http://jurnal.stiaindragiri.ac.id/site/index.php/jiaganis/article/view/101/80
Jannah, A. N., & Dewi, D. A. 2021. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Sosial Budaya

xv
di Masyarakat Abad-21. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 931–936.
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1055

Karai Handak, I. S., & Dewi, D. A. 2021. Tinjauan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam
Kehidupan Bermasyarakat. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences
(JEHSS), 4(1), 340–347. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i1.66

Dewantara, K. H. Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka


Bagian I (Pendidikan). Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-
Press). Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press), 2013, 184

Khoiriah, I. A. 2019. MEMAHAMI NILAI-NILAI PANCASILA DAN PENERAPANNYA.


https://doi.org/10.31227/osf.io/8su7a

Nasution, A. T., Harahap, N. H., & Rambe, A. A. 2019. Makalah Pancasila sebagai Dasar
Negara Indonesia. https://doi.org/10.31227/pdf.io/he853

Notonagoro. 1975. Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Pancoran Tujuh, 58

Nurafifah, W., & Dewi, D. A. 2021. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(4). https://journal.actual-
insight.com/index.php/decive/article/view/227

Nurhaidah, & M, Insya Musa. 2015. DAMPAK PENGARUH GLOBALISASI BAGI


KEHIDUPAN. Jurnal Pesona Dasar Vol.3 No.3.
Rini, I. 2019. Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Membangun Jati Diri Bangsa
Indonesia Guna Menanggulangi Padikalisme. Journal De Facto, 6(1).
https://doi.org/10.36277/jurnaldefacto.v6i1.15

Risdiany, H., & Dinnie, A. D. 2021. Penguatan Karakter Bangsa sebagi Implementasi Nilai-
Nilai Pancasila.
http://japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/article/view/140/228
Sakoikoi, A. 2021. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia. Perguruan Tinggi
AKBP’KBP’ Padang. https://osf.io/k7sj6/

Septianingsih, A. 2020. Pentingnya Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan


Masyarakat. 10. https://osf.io/3dnmr/
Wandani, A. R., & Dewi, D. A. 2021. Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Kehidupan
Bermasyarakat. De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan

xvi
Kewarganegaraan, 1(2), 34–39. https://journal.actual-
insight.com/index.php/decive/article/view/225

Yudhanegara, H. F. 2016. Pancasila Sebagai Filter Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai


Nasionalisme. Jurnal Ilmu Administrasi CENDEKIA, 8(2), 165–180.

xvii

Anda mungkin juga menyukai