Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET DAN TEKNOLOGI


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA
Jl. Kadrie Oening Gang Monalisa No.77, Air Hitam, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243

TAKE HOME TEST


MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN : HADI WARDANA, S.PD, M.PD
SEMESTER : I
PRODI / KELAS : DIV/ATLM

Petunjuk menjawab soal :


1. Sifat Ujian : Open Book
2. Tuliskan : Nama, NPM, Kelas, Program Studi,
3. Sipen Mata Kuliah mengumpulkan jawaban yang berupa soft file, membuat presensi, dan
dihimpun dalam satu folder, dikirim kepada Dosen melalui e-mail:
hadiwardana@stikeswhs.ac.id paling lambat 04 November 2022 harus sudah diterima Dosen
Pukul 16.00 Wita.
4. Mahasiswa dilarang bekerja sama dan melakukan plagiat dalam menjawab soal Take Home
Test.

SOAL
1. Anda sebagai Iron Stock bangsa Indonesia tentu nantinya memiliki kewajiban dan tanggung
jawab untuk menjaga keutuhan Bangsa dan Negara. Generasi sekarang dan akan datang
sebagian juga menjadi tanggung jawab Anda. Silahkan anda susun rencana apa yang akan Anda
lakukan dalam mengamalkan dan membudayakan nilai-nilai Pancasila sehingga nantinya bisa
bermanfaat bagi Anda dan generasi penerus Anda terutama juga menjaga tegaknya Ideologi
negara (dikaitkan dengan keahlian/Program Studi yang saat ini Anda tekuni) !
2. Pancasila dalam kajian sejarah sangat diperlukan karena untuk menggali nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan diantaranya sebagai identitas bangsa Indonesia, kepribadian bangsa
Indonesia, Pandangan hidup bangsa Indonesia, jiwa bangsa dan sebagai perjanjian luhur.
Lakukan analisis terhadap ke lima nilai tersebut !
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berideologi Pancasila, dalam gerak tubuh
pemerintahannya pernah merasakan berkembangnya nilai-nilai ideologi besar dunia yaitu
liberalisme dan komunisme. Namun, Pancasila tetap kokoh kuat sebagai ideologi negara, tidak
goyah oleh ideologi lain. Jelaskan menurut pemahaman Saudara, mengapa Pancasila tetap
kokoh kuat menjadi ideologi Negara Kesatun Republik Indonesia, dan ideologi liberalisme
serta komunisme tidak diterima oleh bangsa Indonesia!
4. Pancasila menjadi solusi dalam mengatasi berbagai problem bangsa, salah satunya adalah
dekadensi moral. Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat moralitas generasi sekarang jauh berbeda
dari generasi terdahulu. Silahkan Anda analisis faktor apa yang menyebabkan adanya
dekadensi moral tersebut dan bagaimana Pancasila bisa menjadi solusi dalam mengatasi
permasalahan tersebut !
5. Coba saudara Jelaskan mengapa nilai-nilai Pancasila harus dijadikan Paradigma Reformasi,
dalam mewujudkan Indonesia baru, serta Jelaskan kendala-kendala dalam pelaksanaan
Pancasila secara obyektif dan subyektif, sehingga bangsa Indonesia mengalami krisis total dan
banyak terjadi KKN!
6. Nilai-nilai demokrasi antara lain; toleransi; bebas mengemukakan dan menghormati perbedaan
pendapat; memahami keanekaragaman dalam masyarakat; terbuka dalam berkomunikasi;
menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan; percaya diri atau tidak menggantungkan pada
orang lain; saling menghargai; mampu mengekang diri; kebersamaan; keseimbangan dan anti
kekerasan. Berilah contoh implementasi dan sikap terhadap praktek nilai-nilai demokrasi
tersebut dalam kehidupan demokrasi di Indonesia dalam kehidupan sehari hari !
7. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia Pancasila memiliki kedudukan utama dan
fungsi-fungsi utama. Apabila bangsa Indonesia hendak merespon dampak positif globalisasi
yang bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, fungsi Pancasila yang manakah
yang relevan dengan kegiatan tersebut? Berikan rasional jawaban saudara!
8. Jelaskan peranan budaya terhadap Identitas Nasional suatu bangsa! Apa yang perlu dilakukan
agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak diklaim oleh negara lain?
9. Kemukakan sebuah kasus disintegrasi yang terjadi di Indonesia, jelaskan factor penyebab dan
alternatif penyelesaiannya!
10. Hak dan Kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara tertuang
dalam UUD 1945 Pasal? Jelaskan!
11. Mengapa pada negara yang multy cultural, seperti Indonesia, konsep integrasi bangsa menjadi
prasyarat utama untuk terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan pendapat Anda!
12. Salah satu unsur Wawasan Nusantara adalah tata laku (conduct) yang terdiri dari tata laku
batiniah dan tata laku lahiriahyang perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari .
Analislah mengapa wawasan nusantara diperlukan sebagai geopolitik dalam membangun
Indonesia relevansikan analisis saudara dengan teori lebensraum dari Frederich Ratzel serta
Berilah contoh perilaku atau tindakan setiap warga negara untuk mengimplementasikan
terwujudnya konsepsi Wawasan Nusantara ! (minimal 5 contoh)!

“MENJADI PRIBADI YANG BAIK ITU ADALAH SEBUAH PILIHAN


NAMUN SEBUAH PILIHAN YANG TIDAK SEHARUSNYA DIABAIKAN”
Nama : Auliya Retno Wati
Nim : 22060008
Prodi : DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

JAWABAN

1. Hal-hal saya kedepannya untuk mengamalkan dan membudayakan nilai-nilai Pancasila


sesuai keahlian saya dengan cara saling menghormati,menghargai dan sopan santun terhadap
sesama teman sejawat yang lebih tua maupun muda yang berbeda suku,agama,budaya dan serta
tidak membanding-bandingkannya dan ikut serta dalam suatu kegiatan yang positif yang bisa
membawa diri kita sendiri untuk lebih bisa mengamalkan dan membudayakan nilai-nilai yang
terkandung pada pancasila.
2.
a. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia Budaya dapat membentuk identitas suatu
bangsa melalui proses inkulturasi dan akulturasi. Pancasila sebagai identitas Bangsa
Indonesia merupakan konsekuensi dari proses inkulturasi dan akulturasi tersebut. s’ad Ali
dalam buku Negara Pancasila; Jalan Kemaslahatan Berbangsa mengatakan bahwa
Pancasila sebagai identitas kultural dapat ditelusuri dari kehidupan agama yang berlaku
dalam masyafrakat Indonesia.
b. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia Pancasila disebut juga sebagai
keprinbadian Bangsa Indonesia, artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal
perbuatan. Kepribadian itu mengacu pada sesuatu yang unik dan khas karena tidak ada
pribadi yang benar-benar sama. Setiap pribadi mencerminkan keadaan atau hal nya sendiri
c. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Artinya nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan,kerakyatan, dan keadilan diyakini kebenarannya, kebaikannya,
keindahannya, dan kegunaannya oleh Bangsa Indosenia dan menjadikan sebagai pedoman
bermasyarakat. Pancasila sebagai pandangan hidup berarti nilai-nilai pancasila melekat
dalam kehidupan masyarakat dan dijadikan norma dalam bersikap dan bertindak.
d. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan
lahirnya bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak dahulu kala bersama dengan adanya
bangsa Indonesia.
e. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Nilai – nilai isebagai jiwa bangsa dan kepribadian bangsa
yang disepakati oleh para pendiri Indonesia. Kesepakatan para pendiri Negara tentang
pancasila sebagai dasar Negara merupakan bukti bahwa pilihan yang diambil pada waktu itu
merupakan sesuatu yang tepat.

3. Pancasila sebagai dasar negara berati menjadi pedoman dalam mengatur kehidupan
penyelenggaraan ketatanegaraan negara dalam berbagai bidang. Pancasila telah ada dalam segala
bentuk kehidupan rakyat Indonesia. Kedududukan Pancasila sebagai dasar negara di dalamnya
mengandung makna sebagai ideologi nasional, cita-cita, dan tujuan negara. Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa perlu kita pertahankan. Karena jika tidak, maka bangsa
Indonesia akan mudah terpecah belah dan tidak memiliki tujuan dalam bernegara dan berbangsa.
Pancasila tidak hanya milik satu golongan atau satu partai tertentu, tetapi sebagaimana yang
dikatakan Presiden Sukarno dalam pidatonya di pertemuan Gerakan Pembela Pancasila di Istana
Negara pada 17 Juni 1954. „… Pancasila adalah dasar negara dan harus kita pertahankan sebagai
dasar negara jika tidak mau mengalami bahaya besar terpecahnya negara ini… jangan ada sesuatu
partai berkata Pancasila asasku. PNI ini tetaplah pada asas Marhaenisme, olah karena itulah PNI
mempertahankan Pancasila, tetapi jangan berkata PNI berdasar pada Pancasila. Sebab jikalau
dikatakan Pancasila adalah ideologi partai, maka lalu partai-partai lain tidak mau…“. Sebelum
Pancasila disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI),
nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki Indonesia telah menjadi pandangan hidup dalam kehidupan
sehari-hari. Nilai-nilai tersebut diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk
dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia. Pancasila itu sendiri bersumber dari nilai-nilai
kearifan lokal yang sudah hidup di tengah-tengah masyarakat sejak dulu. Pola-pola yang sudah ada
di tengah-tengah masyarakat yang berbeda-beda memancarkan falsafah Pancasila.

4. Faktor yang menyebabkan adanya dekadensi moral adalah utamanya motif atau efek dari adanya
generasi muda yang ada saat ini, yang tumbuh tentu nya di lingkungan yang berbeda budaya dan
adat. Generasi ini adalah generasi yang sedang berusaha mencari jati diri nya sendiri. Dan hasilnya,
ada yang berhasil menggapai cita-cita dengan jalan yang sesuai, namun tidak sedikit pula yang
berakhir dengan menempuh jalan anarkis. Pancasila bisa menjadi solusi dalam mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan kelima sila atau dasar dari isi Pancasila ini pada
kehidupan sehari-hari. Isi yang terkandung pada Pancasila sudah cukup jelas dan semua bertujuan
untuk menjaga persatuan bangsa dengan membentuk karakter seluruh warga untuk berperilaku baik
demi kepentingan bersama walau terdapat banyak sekali perbedaan. 
Penjelasan:
Dekadensi dapat diartikan sebagai sebuah kemunduran sikap, akhlak atau berbagai sektor lain
termasuk kemunduran moral, ras, agama dan seni. 
Moral diartikan sebagai ajaran atau pedoman tentang hal yang baik dan yang buruk yang pada
umumnya diterima oleh masyarakat. Hal ini berkaitan dengan sikap dan perbuatan serta kewajiban
dalam keseharian yang memungkinkan seseorang untuk mampu hidup secara kooperatif di dalam
kelompok nya.
 Dekadensi moral didefinisikan sebagai sebuah kemunduran moral pada seseorang yang terjadi
karena faktor-faktor tertentu dan menyebabkan dirinya jauh dari ciri-ciri kelompok sosial pada
umumnya. 
Beberapa contoh dari dekadensi moral adalah : pergaulan bebas, pemerkosaan, minuman keras dan
narkoba, korupsi dan tawuran. Pancasila berarti lima sila atau dasar yang berisi tentang nilai,
pedoman atau ajaran yang jika diterapkan dalam keseharian akan membuat tujuan utama bangsa
tercapai yaitu persatuan dan kesatuan. Pancasila ini dibuat juga sebagai landasan karena adanya
banyak keanekaragaman di Indonesia dalam berbagai sektor.

5. Nilai-nilai Pancasila harus dijadikan paradigma reformasi dalam mewujudkan Indonesia baru adalah
agar tidak terjadi keributan dan kekacawan dalam negeri karena pancasila adalah pedoman hidup
bangsa Indonesia. Dan kendala-kendalanya adalah ada pihak yg tidak setuju dengan sila pertama.

6.
Contoh implementasi dan sikap terhadap praktek nilai-nilai demokrasi sebagai berikut :
 Membiasakan diri berbuat sesuai aturan atau hukum yang berlaku
 Membiasakan bertindak demokratis dalam berbagai hal
 Membiasakan menyelesaikan persoalan melalui musyawarah
 Membiasakan untuk mengadakan perubahan secara damai tanpa kekerasan
 Membiasakan memilih pemimpin menggunakan cara-cara yang demokratis
 Memakai akal sehat dan hati nurani saat musyawarah
 Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah pada Tuhan Yang Maha Esa,
masyarakat, bangsa, dan negara bahkan diri sendiri.
 Menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab
 Menghormati hak orang lain saat menyampaikan pendapat
 Saling tolong menolong ketika ada yang perlu bantuan
 Ikut serta dalam kerja bakti di lingkungan sekitar

7. Fungsi Pancasila yang relevan dalam menghadapi era globalisasi baik itu dampak positif maupun
dampak negative adalah fungsi Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila memiliki kedudukan
yang tetap sebagai ideologi, artinya isinya tidak boleh diubah-ubah. Namun, bukan berarti Pancasila
akan menjadi kuno. Pancasila sendiri memiliki sifat yang lebih terbuka dan tidak tertutup terhadap
perubahan pola kehidupan yang terjadi pada masyarakat. Pancasila bersifat aktual dan mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Yang dimaksud “menyesuaikan diri” di sini tidak
berarti bahwa Pancasila harus mengubah nilai yang dikandungnya, tetapi ia mampu mengeksplisitkan
wawasan secara konkret, sehingga mempertajam kemampuannya untuk memecahkan masalah-
masalah teraktual. Maka dari itu, interpretasi ideologi harus dilaksanakan secara rasional dan kritis
dengan menghadapkan berbagai masalah dan berbagai pandangan hidup yang silih berganti,
sehingga terungkap makna operasionalnya.
Di era globalisasi, dunia seakan berubah menjadi sebuah komunitas global dimana setiap anggotanya
saling berinteraksi satu sama lain tanpa memandang apakah negara tersebut maju atau berkembang,
desa atau kota, semuanya akan berinteraksi. Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia masih
harus berjuang untuk peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Keadaan yang dimiliki setiap anggota
berbeda, dan hal inilah yang menjadi alasan mengapa Indonesia tidak dapat maju jika mengikuti
negara lain yang memiliki kondisi ataupun kebiasaan berbeda. Apa yang dianggap baik bagi kita
belum tentu baik bagi pihak lain,begitupun sebaliknya. Berpegang teguh pada nilai bangsa yang
tercantum pada Pancasila mendorong negara untuk memahami kelemahan serta kekuatan dirinya.
Oleh karena itu fungsi Pancasila sebagai ideologi negara atau merupakan jati diri bangsalah yang
sangat relevan dalam menanggapi globalisasi baik itu dampak positive maupun negativnya karena
pada dasarnya jati diri bangsa lah yang seharusnya tidak dapat diubah, tetapi tetap menerima
dampak positive dengan baik.

8. Peranan budaya terhadap identitas nasional suatu bangsa adalah peran budaya sangat penting bagi
masyarakat Indonesia karena Budaya merupakan suatu unsur pembentuk identitas suatu kumpulan
orang banyak terlebih suatu bangsa. Kepribadian suatu bangsa akan tercermin melalui budayanya.
Mempertahankan budaya indonesia adalah kewajiban bagi seluruh rakyat indonesia. Jangan pernah
biarkan globalisasi menggeser keberadaan budaya Indonesia sehingga melunturkan nilai-nilai dan
norma-norma bangsa indonesia.

9. Kasus disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia yaitu. “Republik Maluku Selatan (RMS) “ Faktor-
faktor penyebab terjadinya RMS adalah diawali dengan bergabungnya Maluku ke dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan adanya konflik di antara dua kekuatan di Negara Indonesia
Timur (NIT). Kemudian, pemberontakan RMS ini juga mendapatkan dukungan oleh pemerintah
kolonial Belanda karena gagalnya dalam mengembalikan kekuasaan imperialis-kolonialnya di
Indonesia yang telah merdeka.

10. UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 yang menjelaskan tentang bahwa setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya Pembelaan Negara. Dan UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 menjelaskan tentang
bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara. Dari kedua ketentuan tersebut dapat dipahami bahwa bela negara merupakan hak dan
kewajiban konstitusional warga negara Indonesia.

11. Negara multi kultural seperti Indonesia, konsep integrasi bangsa menjadi prasyarat utama untuk
mencapai persatuan dan kesatuan bangsa karena keberagaman dapat menimbulkan banyak
perbedaan yang menjadi salah satu penghambat tercapinya kesatuan dan persatuan bangsa Integrasi
nasional merupakan segala usaha yang bertujuan untuk mempersatukan segala macam perbedaan
yang dimiliki suatu negara sehingga tercipta keserasian dan keselarasan nasional. Sebagai negara
multi kultural atau memiliki keberagaman budaya, Indonesia merupakan salah satu negara yang
harus menerapkan konsep integrasi nasional untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa.
Keberagaman budaya dapat menyebabkan terjadinya perbedaan cara pandang, komunikasi,
pemikiran bahkan kebiasaan antar suku bangsa yang mendiami wilayah-wilayah di Indonesia.
Keberagaman tersebut akan mempersulit rakyat Indonesia untuk menumbuhkan rasa kebersamaan
yang dapat menyatukan seluruh rakyat dalam satu kesatuan yaitu negara Indonesia.
12. Frederich Razel pada akhir abad ke -19 mengembangkan sebuah konsepsi geopolitik yang
berasumsi bahwa negara dari sudut ruang yang ditempati oleh kelompok masyarakat politik (bangsa)
sangat mirip sebuah organisme (mahluk hidup). Namun begitu Kejellen sangat menekankan konsep
ekspansionisme yang didasarkan oleh intelektualisme, yakni sebuah negara harus mempunyai
kapasitas intelektual untuk mempertahankan dan mengembangkan wilayahnya yang mencakup
geopolitik, ekonomi politik, kratopolitik, dan sosio politik. Oleh karenanya bangsa Indonesia sangat
menolak paham ekspansionisme apalagi rasialisme, karena dimata tuhan setiap orang mempunyai
martabat luhur yang sama yang berdasarkan nilai ketuhanan dan kemanusiaan. Berdasarkan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan
nusantara merupakan wawasan nasional merupakan wawasan yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan Undang-Undang 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara untuk mencapai tujuan
nasional”. Dr. Wan Usman (Ketua Program S-2 PKN UI): “Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam”. Sedangkan menurut Kelompok kerja Wawasan Nusantara, yang diusulkan
menjadi ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan dibuat di Lemhanas tahun 1999 adalah
sebagai berikut: “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
serbaberagam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
mencapai tujuan nasional”.
Dari konsep ini jelas sekali bahwa konsep geopolitik Indonesia berbeda dengan konsep
geopolitik yang memandang negara adalah organisme—yang untuk mempertahankan hidupnya
secara alami—harus (berekspansi) atau mengekspansi wilayah (lain)nya. Karena bagi bangsa
Indonesia, ekspansi wilayah atau penjajahan secara umum bertolak belakang dengan nilai-nilai
kemanusian dan ketuhanan. Pandangan geopolitik seperti dipaparkan diatas adalah dasar dari
pendirian bangsa Indonesia dalam mendirikan negara ini, serta mewujudkan cita-cita kemerdekaan
yang ingin diraih dengan konsep persatuan yang melandasinya. Oleh karena itu singkat kata
pandangan geopolitik bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara.
Yakni sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai dirinya yang bhineka, dan
lingkungan geografinya yang berwujud negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wawasan Nusantara ini dijiwai dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional. Seperti tertera dalam undang-undang dasar 1945 dan Pancasila, negara Indonesia
ada karena berkat rahmat tuhan dan didasarkan pada konsep persatuan yang menjadi tumpuan
berdirinya negara ini. Sebagai sebuah bangsa merdeka yang telah menegara, Bangsa Indonesia
dalam menyelenggarakan hidupnya tentu tidak terlepas oleh pengaruh lingkungannya.
Oleh karena itu sebuah cara pandang tertentu terhadap kondisi bangsanya, baik dari segi bumi
atau ruang dimana masyarakat itu hidup, jiwa tekad, semangat manusia dan rakyatnya, juga
lingkungan sekitarnya, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang telah dirumuskan
para pendiri bangsa ini. Singkat kata Bangsa Indonesia memerlukan wawasan nasional, atau yang
telah disepakati oleh negara ini bernama wawasan Nusantara, untuk menyelenggarakan
kehidupannya. Wawasan ini secara garis besar dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup,
keutuhan wilayah, serta jati diri bangsa Indonesia.
Adapun contoh prilaku atau pengimplementasiannya sebagai berikut:
a. Bidang politik
- Melaksanakan pemilu dengan adil dan demokratis
- Hukum di Indonesia dijadikan pedoman dalam hidup sehari-hari
b. Bidang ekonomi
- Melaksanakan pembangunan ekonomi yang adil dan merata
- Sektor ekonomi berorientasi pada pemerintahan, industri, serta pertanian
c. Bidang sosial
- Menghormati dan menghargai perbedaan serta keberagaman yang ada
- Melestarikan kebudayaan lokal

Anda mungkin juga menyukai