Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

‘’KONSTITUSI DAN LANDASAN HUKUM’’

Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dosen Pembimbing Bapak Drs.
Anwar Aulia, M. Pd

Disusun oleh :
Nuradini (P27901120030)
1A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGGERANG
TAHUN AKADEMIK 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan Hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Ketahanan
Nasional”. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada teman-
teman dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya mengetahui
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat mendukung demi pembelajaran saya kedepan dalam
penyusunan makalah berikutnya.Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua tentang ketahanan nasional. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
memahami pendidikan kewarganaegaraan serta membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.

Rangkasbitung,29 oktober 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A. PENGERTIAN KONSTITUSI.....................................................................................5
B. SYARAT DAN CIRI-CIRI KONSTITUSI...................................................................6
1. Syarat Konstitusi................................................................................................6
2. Ciri-ciri Konstitusi.........................................Error: Reference source not found
C. TUJUAN DAN FUNGSI KONSTITUSI.......................................................................7
1) Tujuan Konstitusi...............................................................................................7
2) Fungsi Konstitusi...............................................................................................7
D. UNSUR-UNSUR DAN NILAI-NILAI KONSTITUSI..................................................8
1) Unsur-unsur Konstitusi......................................................................................8
2. Nilai-nilai Konstitusi..........................................................................................8
E. KEDUDUKAN KONSTITUSIA..............................................................................9
1. Kedudukan Konstitusi........................................................................................9
2. Perubahan Konstitusi..........................................................................................9
F. PENGERTIAN LANDASAN HUKUM..................................................................10
A. Pancasila Sebagai Ideologi Negara.................................................................10
B. UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusi........................................................10
C. Implementasi Konsepsi UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusi.................11
D. Konsepsi UUD 1945 Dalam Mewadahi Perbedaan Pendapat Masyarakat.....11
E. Konsepsi UUD 1945 Dalam Infrastuktur Politik.............................................12

BAB III.......................................................................................................................13
PENUTUP..................................................................................................................13
A. KESIMPULAN.......................................................................................................13
B. SARAN................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapatdipisahkan
satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan yang ditandai denganide demokrasi dapat
dikatakan tampa konstitusi Negara tidak mungkin terbentuk.Konstitusi merupakan hukum
dasarnya suatu Negara. Dasar-dasarpenyelenggaraaan bernegara didasarkan pada konstitusi
sebagai hokum dasar.Negara yang berlandaskan kepada suatu konstitusi dinamakan
Negarakonstitusional. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan secara ideal sebagai
Negarakonstitusional maka konstitusi Negara tersebut harus memenuhi sifat-sifat dancirri-ciri
dari konstitusionalisme. Jadi Negara tersebut harus menganut gagasantenttang
konstitusionalisme. Konstitusionalisme sendiri merupakan suatu ide,gagasan, atau paham. Oleh
sebab itu, bahasan tentang negara dan konstitusi padabab ini terdiri atas konstitusionalisme,
konstitusi Negara, UUD 1945 sebagaiKonstitusi Negara Republik Indonesia, dan Sistem
ketatanegaraan Indonesia.Manusia hidup bersama dalam berbagai kelompok yang beragam
latarbelakangnya. Mula-mula manusia hidup dalam sebuah keluarga. Lalu
berdasarkankepentingan dan wilayah tempat tinggalnya, ia hidup dalam kestuan sosial
yangdisebut masyarakat dan pada akhirnya menjadi bangsa. Bangsa adalah kumpulanmasyarakat
yang membentuk suatu negara. Berkaitan dengan tumbuh kembangnyabangsa, terdapat berbagai
teori besar dari para ahli untuk mewujudkan suatubangsa yang memiliki sifat dan karakter
sendiri. Istilah bangsa memiliki berbagaimakna dan pengertian nya yang berbeda-beda. Bangsa
merupakan terjemahan darikata “nation” (dalam bahasa inggris). Kata nation bermakna
keturunan atau bangsa.

3
Dewasa ini banyak masyarakat Indonesia yang mengabaikan arti dari pancasila sebagai dasar
negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi. Bahkan bukan hanya mengabaikan, namun banyak
juga yang tidak mengetahui makna dari dasar negara dan konstitusi tersebut. Golongan
masyarakat yang demikian sepertinya kurang pemahaman pendidikan tentang dasar negara kita
itu. Sesungguhnya bila seluruh warga negara Republik Indonesia mampu memahami,
menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara
berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan di
dalam Pembukaaan UUD 1945, maka mereka sudah tentu dapat menghayati filsafat dan ideologi
Pancasila sehingga menjiwai tingkah lakunya selaku warga negara RI dalammelaksanakan segala
kegiatannya sebagai cerminan dari nilai-nilai pancasila dan UUD 1945. Terlebih di era
globalisasi ini masyarakat dituntut untuk mampu memilah-milah pengaruh positif dan negatif
dari globalisasi tersebut. Dengan pendidikan tentang dasarnegara dan konstitusi diharapkan
masyarakat Indonesia mampu mempelajari, memahami dan melaksanakan segala kegiatan
kenegaraan berlandasakan dasar negara dan konstitusi, namun tidak kehilangan jati dirinya,
apalagi tercabut dari akar budaya bangsa dan keimanannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Konstitusi?
2. Apa yang dimaksud landasan hukum?
3. Bagaimanakah UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia?
4. Bagaimana landasan hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan RI?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian konstitusi.
2. Untuk mengetahui landasan hukum di Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia
4. Untuk mengetahui nagaimana landasan hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan RI

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konstitusi
Konstitusi atau undang-undang dasar (bahasa latin : constitutio) dalam negaraadalah sebuah
norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahannegara biasanya dikodifikasikan
sebagai dokumen tertulis. Hukum ini tidakmengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya
menjabarkan prinsip-prinsip.
yang menajadi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya. Dalam kasus bentukannegara, kontitusi
memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik dan hukum,istilah ini merujuk secara khusus
untuk menetapkan konstitusi nasional sebagaiprinsip-prinsip dasar politik, prinsip-prinsip dasar
hukum termasuk dalam bentukstruktur, prosedur, wewenang dan kewajiban pemerintahan negara
padaumumnya. Konstitusi merujuk umumnya merujuk pada pinjaman hak kepadawarga
masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukumyang mendefinisikan
fungsi pemerintahan negara.Konstitusi pada dasarnya memiliki pengertian luas, yaitu
keseluruhanperaturan baik tertulis maupuntidak tretulis yang mengatur secara mengikatmengenai
cara penyelenggaraan suatu pemerintahan. Istilah konstitusi padaumumnya menggambarkan
keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara.Sistem itu berupa kumpulanm peraturan yang
membentuk, mengatur ataumemenuhi negara. Peraturan perundang-undangan tersebut ada yang
tretulissebagai keputusan badan yang berwenang dan ada yang tidak tertulis yangberupa
kebiasaan dalam praktik penyelenggaraan negara. Dengan demikian,pengertian konstitusi sampai
dewasa ini dapat menunjuk pada peraturanketatanegaraan baik yang tertulis maupun tidak
tertulis. Terdapat beberapa definisi konstitusi dari pada ahli, yaitu :a.Herman Heller, membagi
pengertian konstitusi menjadi tiga yaitu :1). Konstitusi dalam pengertian politik sosiologi.
Konstitusimencerminkan kehiupan politik didalam masyarakat sebagai suatukenyataan. 2).

5
Konstitusi merupakan suatu kesatuan kaidah yang hidup dalammasyarakat yang selanjutnya
dijadikan satu kesatuan kaidah yang hidupdalammasyarakat yang selanjutnya dijadikan suatu
kesatuan kaidahhukum konstitusi dalam hal ini sudah mengandung pengertian yuridis. 5
Konstitusi atau undang-undang dapat dianggap sebagai perwujudan darihukum tertinggi yang
harus ditaati oleh negara dan pejabat-pejabat negarasekalipun. Hal ini sesuai dengan dalil
“Goverment by law, not by men”( pemerintahan berdasarkan hukum, bukan oleh manusia). Pada
permulaan abadke-19 dan awal abad ke 20, gagasan mengenai konstitusionalisme, (kekuasaan

terbatas dan jaminan hak dasar warga negara). Mendapatkan perumusan secara yuridis.

B. Syarat dan Ciri-ciri Konstitusi.


1. Syarat Konstitusi

Padaumumnya suatu konstitusi berisi 3 (tiga) hal pokok, yakni :

Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negaranya

.Ditetapkan susunan ketatanegaran suatu Negara yang bersifat fundamental;

Adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan.

2. Ciri-ciri Konstitusi

MenurutMeriam Budiarjo, ciri-ciri ini dapat dilihat bahwa konstitusi atau Undang-Undang
Dasar memuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

Organisasi Negara, misalnya pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.

Hak-hak asasi manusia (biasanya disebutBill of Rightsjika berbentuk naskah tersendiri

Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar. Hal ini
biasanya terdapat jika para penyusun undang-undang dasar ingin menghindari munculnya
seorang dictator atau kembalinya suatu monarki.

Merupakan pengaturan hukum yang tertinggi dan mengikat semua orang.

Menurut Steenbeek ciri –ciri sebuah konstitusi meliputi 3 hal yaitu:

Adanya jaminan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

6
Adanya susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental.

Adanya pembatasan tugas ketatanegaraan.

C. Tujuan dan Fungsi Konstitusia.


1. Tujuan Konstitusi

Tujuan konstitusi antara lain:

Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang –wenang,maksudnya tanpa


membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak akan berjalan dengan baik dan bisa saja
kekuasaan penguasa akan merajalela dan bisa merugikan rakyat banyak.

Melindungi HAM,maksudnya setiap penguasa berhak menghormati Hak Asasi


Manusiaorang lain dan hak memperoleh perlindungan hukum dalam hal melaksanakan
haknya.

Pedoman penyelenggaraan negara berdaulat,maksudnya tanpa adanya pedoman konstitusi


negara kita tidak akan berdiri dengan kokoh.

2. Fungsi Konstitusi

Fungsi konstitusi antara lain:

Konstitusi berfungsi sebagai dokumen nasional (national document) yang mengandung


perjanjian luhur, berisi kesepakatan-kesepakatan tentang politik,hukum, pendidikan, budaya,
ekonomi, kesejahteraan, dan aspek fundamental yang menjadi tujuan negara.

Konstitusi memberikan legitimasi pada kekuasaan pemerintah sebagai fungi


konstitusionalisme.

Konstitusi merupakaninstrumen dari satu satunya pemegang kekuasaan yakni rakyat.

7
Konstitusi sebagai piagam kelahiran (a birth certificate of new state).

Konstitusi sebagaisumber hukum tertinggi.

Konstitusi sebagai identitasnasional dan lambang persatuan.

Konstitusi sebagai alat membatasi kekuasaan negara (legislatif, eksekutif dan yudikatif).

Konstitusi sebagi pelindung HAM dan kebabasan warga negara.4.Unsur-unsur dan Nilai-
nilai Konstitusia.Unsur-unsur KonstitusiLohman menjelaskan bahwa dalam Konstitusi harus
memuat unsur-unsur sebagai berikut:

Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat (kontrak sosial). Artinya,


bahwa konstitusi merupakan konklusi darikesepakatan untuk membina negara dan
pemerintahan yang akan mengatur mereka

.Konstitusi sebagai piagam yang menjamin hak-hak asasi manusia dan warga negara
sekaligus penentuan batas-batas hak dan kewajiban warga negara dan alat-alat
pemerintahannya.

Konstitusi sebagai alat membatasi kekuasaan negara (legislatif, eksekutif dan yudikatif).

Konstitusi sebagi pelindung HAM dan kebabasan warga negara.

D. Unsur-unsur dan Nilai-nilai Konstitusia.


1. Unsur-unsur Konstitusi

Lohman menjelaskan bahwa dalam Konstitusi harus memuat unsur-unsur sebagai berikut

Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat (kontrak sosial). Artinya,


bahwa konstitusi merupakan konklusi darikesepakatan untuk membina negara dan
pemerintahan yang akan mengatur mereka.

Konstitusi sebagai piagam yang menjamin hak-hak asasi manusia dan warga negara
sekaligus penentuan batas-batas hak dan kewajiban warga negara dan alat-alat
pemerintahannya.

2. Nilai-nilai KonstitusiNilai konstitusi antara lain:

8
Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi
mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku
dalam masyarakat dalam arti berlaku efektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.

Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetapi tidak sempurna.
Ketidaksempurnaan itu disebabkan pasal –pasal tertentu tidak berlaku / tidsak seluruh pasal –
pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.

Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan penguasa
saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa menggunakan konstitusi sebagai alat untuk
melaksanakan kekuasaan politik.

E. Kedudukan Konstitusia.
1. Kedudukan konstitusi/UUD yaitu:

Dengan adanya UUD baik penguasa dapat mengetahui aturan / ketentuan pokok mendasar
mengenai ketatanegaraan.

Sebagai hukum dasar.

Sebagai hukum yang tertinggi.

2. Perubahan konstitusi/UUD yaitu:

Secara revolusi, pemerintahan baru terbentuk sebagai hasil revolusi ini yang kadang –
kadang membuat sesuatu UUD yang kemudian mendapat persetujuan rakyat. Secara evolusi,
UUD/konstitusi berubah secara berangsur–angsur yang dapat menimbulkan suatu UUD,
secara otomatis UUD yang sama tidak berlaku lagi.c.Keterkaitan antara dasarnegara dengan
konstitusi yaitu:Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi nampak pada gagasan
dasar, cita –cita dan tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan UUD suatu negara. Dasar
negara sebagai pedoaman penyelenggaraan negara secara tertulis termuat dalam konstitusi
suatu negara.d.Keterkaitan konstitusi dengan UUD yaitu:Konstitusi adalah hukum dasar

9
tertulis dan tidak tertulis sedangkan UUD adalah hukum dasar tertulis. UUDmemiliki sifat
mengikat oleh karenanya makin elastik sifatnya aturan itui makin baik, konstitusi
menyangkut cara suatu pemerintahan diselenggarakan.6.Konstitusi yang Pernah Berlaku di
IndonesiaKonstitusi dinegara kita adalah UUD 1945. UUD 1945 ialah hukumdasar yang
tertulis sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum. Jadi, semua perundang
undangan dan peraturan-peraturan harus bersumber pada UUD 1945.

F. Pengertian Landasan Hukum

Kata landasan dalam hukum berarti melandasi atau mendasari atau titik tolak. Sementara
itu kata hukum dapat dipandang sebagai aturan baku yang patut ditaati. Hukum atau aturan
baku diatas tidak selalu dalam bentuk tertulis. Landasan hukum dapat diartikan peraturan
baku sebagai tempat terpijak atau titik tolak dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu.C.Landasan Hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan RI

A. Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Telah disebutkan bahwa Pancasila merupakan falsafah bangsa sehingga ketika Indonesia
menjadi negara, falsafah Pancasila ikut masuk dalam negara. Cita-cita bangsa tercermin
dalamPembukaan UUD 1945, sehingga dengan demikian Pancasila merupakan Ideologi Negara.

B. UUD 1945 Sebagai Landasan Konstitusi

Kemerdekaan Indonesia merupakan momentum yang sangat berharga dimana bangsa kita
bisa terlepas dari penjajahan. Tetapi kemerdekaan ini bukan kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia karena :

Teks Proklamasi secara tegas menyatakan bahwa yang merdeka adalah bangsa Indonesia, bukan
negara (karenatidak memenuhi syarat adanya negara dalam hal ini tidak adanya pemerintahan).

Mengingat kondisi seperti ini, maka dengan segera dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) yang bertugas untuk membuat undang-undang. Maka, pada 18 Agustus 1945

10
telah terbentuk UUD 1945 sehingga secara resmi berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Jadi, UUD 1945 merupakan landasan konstitusi NKRI.

C. Implementasi konsepsi UUD 1945 sebagai landasan konstitusi

Pancasila : cita-cita dan ideologi negara

Penataan : infrastruktur politik negara

Ekonomi : peningkatan taraf hidup melalui penguasaan bumi dan air oleh negara untuk
kemakmuran bangsa.

Kualitas bangsa : mencerdaskan bangsa agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

Agar bangsa dan negara ini tetap berdiri dengan kokoh, diperlukan kekuatan pertahanan dan
keamanan melalui pola politik strategi pertahanan dan kemanan.d.Konsepsi pertama tentang
Pancasila sebagai cita-cita dan ideologi Negara

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan hak asasi
manusia.

Kehidupan berbangsa dan bernegara ini harus mendapatkan ridho Allah SWT karena
merupakan motivasi spiritual yang harus diraih jika negara dan bangsa ini ingin berdiri dengan
kokoh.

Adanya masa depan yang harus diraih.

Cita-cita harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

D. Konsepsi UUD 1945 dalam mewadahi perbedaan pendapat dalam masyarakat.

Paham Negara RI adalah demokratis, karena itu idealisme Pancasila yang mengakui adanya
perbedaan pendapat dalam kelompok bangsa Indonesia. Hal ini telah diatur dalam undang-
undang pelaksanaan tentang organisasi kemasyarakatan yang tentunya berdasarkan falsafah
Pancasila.

11
E. Konsepsi UUD 1945 dalam infrastruktur politik

Infrastruktur politik adalah wadah masyarakat yang menggambarkan bahwa masyarakat ikut
menentukan keputusan politik dalam mewujudkan cita-cita nasional berdasarkan falsafah bangsa.
Pernyataan bahwa tata cara penyampaian pikiran warga negara diatur dengan undang-undang.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:Konstitusi adalah hukum


dasar tertulis ataupun hukum dasar tak tertulis. Konstitusi yang berlaku di Indonesia saat ini
adalah Undang-undang 1945 yang dibentuk sejak Indonesia sukses memproklamasikan
kemerdekaannya. Karena Indonesia ingin berdiri sendiri sebagai suatu negara yang mengurus
rumah tangganya sendiri tanpa campur tangan negara lain.Dengan terjadinya perkembangan
sistem kenegaraan, maka baik perubahan, pertambahan, maupun pengurangan, atau yang biasa
disebut amandemenpun dilakukan terhadap isi UUD 1945. Hingga akhirnya menjadi Undang-
undang Dasar 1945 Hasil Amandemen.1.Setelah empat kali melakukan amandemen UUD 1945,
yang sejatinya dilakukan untuk menutupi kelemahan sebelumnya namun ternyata hasil dari
amandemen tersebut menimbulkan beberapa kelemahan lagi. Hal ini menyebabkanterjadi
pengelompokan sikap masyarakat. Satu kelompok menghendaki UUD 1945 dikembalikan
kepada yang asli, kelompok lainnya menginginkan diadakan lagi perubahan atau amendemen
kelima UUD 1945, dan kelompok terakhir tetap pada UUD 1945 pasca-
amendemen.Adabeberapa faktor menyangkut kelemahan UUD 1945 pasca-amendemen.
Pertama, adanya kekaburan dan inkonsistensi teori dan materi muatan UUD 1945. Kedua,
kekacauan struktur dan sistematisasi pasal-pasal UUD 1945. Ketiga, ketidaklengkapan konstitusi
dan pasal-pasal yang multi-interpretatif, yang menimbulkan instabilitas hukum dan
politik.Sebagai solusi terhadap perubahan konstitusi haruslah deserahkan kepada Komisi
Konstitusi atauConstitutional Commissionyang independen, sehingga kata “dibuat” dalam
diktum“konstitusi dibuat oleh Badan Pembuat Undang-Undang Dasar”akan terpenuhi.

B. Saran

Setelah menyimpulkan hasil pembahasan dari makalah ini berdasarkan teori-teori yang ada,
maka Kami mencoba untuk memberikan masukan atau saran sebagai berikut:

13
1.Bagi pemerintah,kami menyarankan agar berhati-hati dalam melakukan perubahan ataupun
melaksanakan Undang-Undang agar tetap terjalin keselarasan antara Dasar Negara dan
Konstitusi.

2Bagi pembaca, kami menyarankan agar dapat mengambil hal-hal positif dari makalah ini untuk
pembelajaran dan lebih banyak membaca buku yang berkaitan dengan Dasar Negara dan
Konstitusi agar lebih memahami makna dari kedua hal tersebut.Demikianlah makalah yang
berjudul „Konstitusi dan UUD 1945‟ ini kami tulis dengan harapan dapat menjadi manfaat bagi
setiap pembaca khususnya penulis. Bila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini saya
memohon maaf, karena tidak ada manusia yang sempurna dalam mengerjakan apapun.

14
DAFTAR PUSTAKA

Effendi Suryani & Kaswan, Pancasila dan Ketahanan Jati Diri Bangsa, Bandung: PT Refika
Aditama, 2015.Kaelan,

Pendidikan Kewarganegaraan untuk Pergerian Tinggi , Yogyakarta:Paradigma, 2016.

Lubis Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn di SD/MI, Medan: AKASHASAKTI, 2018.

Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah diPerguruan Tinggi,


Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007.

http://pandidikan.blogspot.com/2011/04/sejarah-konstitusi-dan-amandemen-uud.htmlhttp://
news.detik.com/read/2006/07/12/200512/634568/10/uud-hasil-amandemen-banyak-kelemahan?
nd992203605http://id.wikipedia.org/wiki/Majelis_Permusyawaratan_Rakyathttp://
jakarta45.wordpress.com/2009/08/25/politik-amandemen-kelima-uud-1945/http://
id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Konstitusi_Indonesia

15

Anda mungkin juga menyukai