Anda di halaman 1dari 14

DARAH

 PENGERTIAN
Secara umum Darah memiliki pengertian sebagai cairan pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut
berbagai bahan-bahan kimia dari hasil metabolisme, dan sebagai pertahanan tubuh dari virus atau bakteri.
Bahasa Latin: haema [darah]
Ada dua jenis pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh tubuh yaitu :
 Arteri membawa darah beroksigen (darah yang telah menerima oksigen dari paru-paru) dari jantung ke
seluruh tubuh.
 Darah kemudian berjalan melalui pembuluh darah kembali ke jantung dan paru-paru, di mana ia
menerima lebih banyak oksigen.
Lalu apa saja fungsi darah terhadap
manusia?
1) Mengangkut oksigen.
2) Mengedarkan hormon.
3) Membawa sisa oksidasi sel tubuh.
4) Menyerang kuman atau bakteri yang masuk.
5) Mengedarkan sari makanan. 
6) Menyembuhkan luka.
7) Mengangkut karbon dioksida.
8) Membuang zat-zat sisa ke ginjal dan juga kulit.
Komposisi Darah
Sel darah dan keping darah memiliki komposisi sebanyak 45% di dalam darah.
Sementara sisanya (55%) merupakan plasma darah. Plasma darah merupakan cairan
kekuningan yang tersusun dari 90% air, 8% protein (albumin, globumin, fibrinogen), serta
0,9% mineral, oksigen, enzim antigen, dan bahan organik lainnya.
ELETKROLIT
Sebenarnya, apa itu elektrolit? Apa fungsi elektrolit bagi tubuh?
 Elektrolit adalah partikel yang menjelma menjadi ion negatif dan, positif saat larut dalam air.
Karena memiliki muatan tersebut, elektrolit dapat menghasilkan reaksi listrik. Reaksi listrik pada ion
memiliki peran penting di berbagai sistem tubuh manusia. Dalam tubuh manusia, elektrolit terkandung di
dalam darah, keringat, dan urine. Kita pun bisa memperoleh elektrolit dari makanan-makanan tertentu.
Berikut ini jenis-jenis elektrolit dan sumbernya.
 Natrium, Kalium, Klorida, Magnesium
 Fungsi Elektrolit bagi tubuh
1. Membantu kontrak otot
2. Menjaga tubuh tetap terhidrasi
3. Menjaga ph tubuh
 Gejala-gejala yang dapat terjadi gangguan elektrolit yaitu:
1. mual muntah
2. lemas
3. bengkak pada tubuh
4. detak jantung cepat (dada berdebar)
5. keram atau kelemahan otot
6. sakit kepala
7. kejang
8. penurunan kesadaran
9. koma
PLATELET
 Trombosit (platelet) dikenal juga dengan sebutan keping darah dan berperan penting dalam proses 
pembekuan darah. Selain itu, trombosit juga kerap digunakan dalam metode skrining (deteksi dini) dan
mendiagnosis berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada penggumpalan darah.
Jumlah trombosit normal dalam darah adalah 150.000–400.000 trombosit per mikroliter darah. Bila
trombosit kurang atau lebih dari jumlah tersebut, dapat terjadi gangguan dalam proses pembekuan
darah. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kadar trombosit tetap normal.
Penyebab dan tanda gejala trombosit rendah
Kondisi ketika jumlah trombosit di dalam tubuh berkurang atau terlalu rendah dikenal dengan sebutan 
trombositopenia. Jika jumlah trombosit terlalu rendah, tubuh akan sulit untuk menghentikan perdarahan
bila terjadi luka.
• Penurunan jumlah trombosit ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
• Anemia aplastik
• Kerusakan hati atau sirosis
• Idiopathic Trombocytopenic Purpura (ITP)
• Defisiensi zat besi dan asam folat
• Infeksi, seperti sepsis dan demam berdarah dengue
• Leukemia
• Gangguan autoimun
• Kehamilan
• Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik, obat pengencer darah, obat epilepsi, dan
kemoterapi
Penyebab dan gejala trombosit tinggi
Selain jumlah trombosit rendah, Anda juga bisa mengalami peningkatan jumlah trombosit dalam darah. Dalam istilah medis,
kondisi ini disebut sebagai trombositosis. Tingginya kadar trombosit dalam darah dapat terjadi karena beberapa hal berikut:
 Cedera atau luka yang menyebabkan perdarahan
 Kelainan darah, seperti anemia hemolitik, anemia defisiensi besi, dan polisitemia vera
 Infeksi, misalnya tuberkulosis
 Kanker, misalnya leukemia
 Riwayat operasi pengangkatan limpa
 Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya pil KB
 Tinggal di dataran tinggi
LEKOSIT
 PENGERTIAN
Leukositosis adalah suatu kondisi di mana sel darah putih (leukosit) lebih dari batas atas nilai normal karena berbagai
sebab. Leukosit atau sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melindungi
diri dari infeksi atau penyakit.
 Jumlah sel darah putih per mikroliter darah (sel/µL darah) berdasarkan tingkat usia:
 Bayi baru lahir : 9.000–38.000
 Bayi umur <2 minggu : 5.000–20.000
 Bayi 1 bulan–2 tahun : 6.000–17.000
 Anak (2–5 tahun) : 5.500–15.500
 Anak >5 tahun : 5.000–13.000
 Dewasa (diatas 15 tahun) : 3.500–10.500
  Leukositosis dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti
• Peradangan
• Infeksi,
• Alergi,
• Hingga kanker darah.
PLASMA
 PENGERTIAN
Plasma darah adalah cairan berwarna kekuningan yang bertugas membawa sel darah. Tidak hanya sel darah,
plasma darah juga berperan membawa berbagai nutrisi penting yang menunjang kesehatan tubuh.Plasma
darah merupakan bagian darah yang cenderung terlupakan. Padahal, peran dari plasma darah dalam tubuh tidak kalah
penting dibanding dengan  sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Plasma darah memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, di antaranya adalah:
1. Mengangkut limbah
2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
3. Membantu proses pembekuan darah
4. Menjaga suhu tubuh
5. Membantu melawan infeksi
6. Menjaga keseimbangan asam dan basa

Anda mungkin juga menyukai