Anda di halaman 1dari 8

Studi Kasus

Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan


penderita hipertensi pada lansia

Rosa Isnaini Putri1, Tri Nurhidayati1


1 Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang

Informasi Artikel Abstrak


Riwayat Artikel: Hipertensi adalah keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah
• Submit 25 September diatas batas normal. Batasan pada lansia yang berusia diatas 60 tahun bila
2021 sudah lebih dari 140/90 mmHg.Kondisi tubuh lansia yang mengalami
• Diterima 2 Agustus 2022 hipertensi dapat kembali membaik,akan tetapi faktor-faktor psikologis
• Diterbitkan 20 Agustus lansia sangat berpengaruh terhadap proses penanganan masalah
2022 hipertensi.Hal ini dapat menyebabkan lansia mengalami gangguan psikis
seperti kecemasan. Penanganan kecemasan dapat dilakukan dengan jenis
Kata kunci: piskoterapi yaitu dengan slow deep breathing dan dzikir. Studi ini bertujuan
Tingkat Kecemasan; untuk mengetahui penurunan tingkat kecemasan dengan pemberian
Hipertensi; Lansia; Slow terapi slow deep breathing dan dzikir pada responden lansia dengan
Deep Breathing; Dzikir hipertensi. Studi ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan
proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah lansia dengan
tingkat kecemasan pada penderita hipertensi. Subjek studi kasus berjumlah
2 orang,didapatkan secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan
kuesioner GAS (Geriatric Anxiety Scale) terdapat 30 pertanyaan. Data hasil
studi disajikan dalam bentuk tabel intervensi rerata penurunan tingkat
kecemasan pre dan post terapi slow deep breathing dan dzikir selama
4 hari. Terapi Slow Deep Breathing dan Dzikir dapat menurunkan tingkat
kecemasan dengan nilai 6-7, reaksi positif terapi slow deep breathing dan
dzikir secara teratur akan meningkatkan sensitivitas baroreseptor dan
mengeluarkan neurotransmitter endorphin sehingga
mengstimulasi respon saraf otonom yang berpengaruh dalam menghambat
pusat simpatis dan merangsang aktivitas parasimpatis (menurunkan
aktivitas tubuh atau relaksasi). Terapi relaksasi slow deep breathing dan
dzikir dengan lafadz istighfar efektif untuk dilakukan menurunkan tingkat
kecemasan pada lansia. Hasil kedua kasus diatas rata-rata tingkat
kecemasan responden mengalami penurunan dengan skor 6-7 dengan
kategori (kecemasan ringan).

PENDAHULUAN salah satu penyakit tidak menular yang


menjadi perhatian utama karena angka
Tekanan darah tinggi atau yang dikenal kejadian yang tinggi di dunia dan
denga Hipertensi adalah keadaan dimana mengalami peningkatan setiap tahunnya.
terjadinya peningkatan tekanan darah
diatas batas normal, pada lansia apabila Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas,
sudah lebih dari 140/90 mmHg maka sudah 2018) menunjukkan prevalensi hipertensi
dapat dikatakan sebagai Hipertensi di Indonesia yaitu sebesar 34,1%
(Tarigan et al., 2018).Hipertensi menjadi (Kementrian Kesehatan RI, 2019).
Corresponding author:
Rosa Isnaini Putri
rosaisnainip@gmail.com
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022
e-ISSN: 2723-8067
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i2.8302
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 126
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia

Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 jelas yang dapat dikenali (Herdman, T. H., &
menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Kamitsuru, 2018). Kecemasan dapat
di Provinsi Jawa Tengah dengan hipertensi mempengaruhi koordinasi dan gerak reflek,
sebesar 37,57%. Prevalensi hipertensi pada menarik diri, menurunkan keterlibatan
perempuan (40,17%) lebih tinggi dibanding dengan orang lain dan kemampuan berpikir
dengan laki-laki (34,83 persen). Data lain diantaranya konsentrasi menurun, mudah
Riskesdas 2018 menujukkan hipertensi lupa, lapangan persepsi menurun dan
terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun bingung, sehingga secara efektif lansia akan
(31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur mengekspresikan dalam bentuk
55-64 tahun (55,2%), hal ini membuktikan kebingungan dan curiga berlebih sebagai
bahwa hipertensi lebih banyak terjadi pada respon emosi terhadap kecemasan
lansia. Jika penyakit hipertensi ini tidak (Susilawati, 2019). Hasil penelitian
ditangani dengan serius oleh penderita Hardiyanis (2016) didapatkan hasil ada
maka dapat menyebabkan komplikasi hubungan antara hipertensi dengan
lanjutan. kecemasan. Penanganan kecemasan dapat
dilakukan dengan salah satu jenis
Hipertensi disebut sebagai the silent killer psikoterapi untuk mengatasi kecemasan
karena sering tanpa keluhan, sehingga adalah relaksasi slow deep breathing dan
penderita tidak mengetahui dirinya dzikir.
menyandang hipertensi dan baru diketahui
setelah terjadi komplikasi(Sumantra et al., Slow deep breathing adalah relaksasi yang
2017). Peningkatan tekanan darah terlebih disadari untuk mengatur pernapasan
pada orang lanjut usia pembuluh darah secara dalam dan lambat (Setyaningrum &
mengeras (kaku).Inilah yang menyebabkan Suib, 2019). Slow deep breathing yang
jantung memompa lebih kuat, dan akhirnya dilakukan sebanyak enam kali permenit
mengakibatkan munculnya hipertensi pada selama 15 menit memberi pengaruh
lansia(Yanti et al., 2016). terhadap tekanan darah melalui
peningkatkan sensitivitas baroreseptor dan
Lansia adalah seseorang yang telah berusia menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis
60 tahun ke atas, dengan kondisi dimana serta meningkatkan aktivitas sistem saraf
seseorang mengalami pertambahan umur parasimpatis pada penderita hipertensi
dengan disertai dengan penurunan fungsi (Yanti et al., 2016). Slow deep breathing
(Carolina, P., Tarigan, Y. U., Novita, B., yang dikombinasikan dengan zikir akan
Indriani, D., Efriadi, E., Yangan, E. P., Afiana, membuat penderita hipertensi lebih tenang
2019). Keterbatasan fisik yang dialami oleh sehingga akan memicu keluarnya hormon
lansia, terkadang mereka mengalami endorphin (Anggraieni & Subandi, 2017).
kecemasan karena berbagai penyakit yang
diderita tidak kunjung sembuh. Dalam Salah satu usaha untuk mendekatkan diri
journal of American society dinyatakan kepada sang pencipta adalah melalui dzikir.
bahwa 3-14 dari setiap 100 orang lansia Dzikir memiliki daya relaksasi yang dapat
memiliki gangguan kecemasan (Laka et al., mengurangi kecemasan dan mendatangkan
2018). Hal seperti ini yang pada akhirnya ketenangan jiwa. Setiap bacaan zikir
menyebabkan lansia mengalami gangguan mengandung makna yang sangat dalam,
psikis seperti kecemasan. bacaan yang pertama yaitu Laillahhailallah
memiliki arti tiada tuhan yang disembah
Kecemasan adalah rasa takut yang samar kecuali Allah SWT, adanya pengakuan
dan tidak dapat didukung oleh situasi. bertuhan hanya kepada Allah dalam sebuah
Penyebab dari cemas ini belum diketahui keyakinan. Individu yang memiliki
pasti karena tidak ada rangsangan yang kemampuan spiritualitas yang tinggi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 127
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia

memiliki keyakinan yang kuat akan terapi Slow deep breathing dengan zikir,
tuhannya. Bacaan yang kedua, yaitu lansia dengan hipertensi primer. Instrumen
Astagfirullahaladzim,bahwa proses zikir yang digunakan dalam studi kasus ini
dengan mengucapkan kalimat yang adalah kuesioner GAS (Geriatric Anxiety
mengandung huruf jahr, seperti kalimat Scale) terdapat 30 pertanyaan, dimana
tauhid dan istighfar, akan meningkatkan setiap pertanyaan dinilai 0-3 (0=tidak
pembuangan CO2 dalam paru-paru. Bacaan pernah, 1=pernah, 2=jarang, 3=sering).
ketiga yaitu Subhanallah maha suci Allah, di Rentang nilai skor dari 0 hingga 75, semakin
mana Allah itu maha suci dari segala sifat tinggi skor mengindikasikan semakin tinggi
yang tercela, suci dari kelemahan. Maha suci kecemasan. Dan Sphymanometer digital
Allah ini bisa juga merasa kagum kepada untuk mengukur tekanan darah, dzikir yang
ciptaan Allah. Bacaan keempat, yaitu digunakan yaitu lafadz
Alhamdulillah, merupakan sikap bersyukur “Astagfirullahaladzim”. Proses pengambilan
atas rezeki yang telah Allah berikan. Bacaan data pada studi kasus ini dilakukan dengan
kelima yaitu Allahu Akbar, di mana sungguh cara melakukan pendekatan pada pasien
besarnya kekuasaan Allah. besar kekayaan dengan cara mengobservasi, melakukan
Allah, besar ciptaan Allah, sehingga pengkajian, dan pemeriksaan fisik, setelah
menimbulkan sikap yang optimis itu penulis menjelaskan mengenai tujuan
(Anggraieni & Subandi, 2017). Hasil dari tindakan yang akan diberikan, serta
penelitian (Setiyani, agustina& Rahmawati, meminta persetujuan pasien, apakah
2018) didapatkan hasil bahwa ada bersedia untuk diajarkan teknik relaksasi
pengaruh terapi relaksasi dzikir terhadap slow deep breathing dengan dzikir . Data
tingkat kecemasan pada lansia hipertensi. hasil studi disajikan dalam bentuk table.

METODE HASIL

Studi kasus ini menggunakan desain Hasil pengkajian menunjukkan, responden


descriptive study, dimana menggambarkan 1 usia 65 tahun dengan jenis kelamin
pengelolaan kasus dalam mengaplikasikan perempuan dan responden 2 usia 60 tahun
evidence based nursing dengan pendekatan dengan jenis kelamin perempuan. Subjek
proses asuhan keperawatan yang dilakukan studi kasus pertama memiliki riwayat
pada 2 responden yang dilakukan terapi hipertensi kurang lebih 7 tahun dan subjek
relaksasi Slow Deep Breathing dengan dzikir kedua memiliki riwayat hipertensi kurang
meliputi pengkajian, diagnosa lebih 2 tahun. Subjek studi kasus ini sering
keperawatan, intervensi keperawatan, mengeluh pusing, tengkuk terasa kencang-
implementasi dan evaluasi. Studi kasus ini kencang, khawatir dengan penyakitnya
mengukur tingkat kecemasan pada lansia karena sudah mimum obat tapi
dengan tekanan darah tinggi. Pengukuran penyakitnya tidak kunjung sembuh, sulit
tingkat kecemasan dilakukan pre-post test tidur dan sering terbangun pada malam
terapi slow deep breathing dengan dzikir hari, dan sulit berkonsentrasi, dan subjek
sebanyak 4x pertemuan selama 4 hari studi kasus kedua juga mengatakan dada
setiap sesi dilakukan 2x selama 15 menit. sering berdebar-debar sangat cepat.
Kedua responden memiliki tekanan darah
Subjek studi kasus ini adalah lansia yang tinggi, responden pertama memiliki
berjumlah 2 responden dengan tingkat TD:178/100mmhg, frekuensi
kecemasan sedang. Teknik pengambilan nadi:79x/menit, suhu tubuh:36,7C,
sampelnya menggunakan purposive frekuensi napas:22x/menit, dan MAP :126
sampling. Kriteria inklusi subjek studi kasus mmHg..Responden kedua pertama
adalah responden yang bersedia diberikan memiliki tekanan darah TD : 168/99

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 128
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia

mmHg, frekuensi nadi:73x/menit, suhu setiap sesi dilakukan 2x selama 15 menit,


tubuh:36,5C, frekuensi napas :19x/menit dan mengajarkan responden untuk
dan MAP :122 mmHg. Hasil kuesioner melakukan terapi mandiri.
kecemasan dengan menggunakan GAS
(Geriatric Anxiety Scale) yang terdiri dari Evaluasi kedua kasus menunjukkan bahwa
30 pernyataan, pada responden pertama terdapat ada penurunan tingkat kecemasan
dengan nilai 43 (kategori kecemasan setelah diberikan terapi slow deep brathing
sedang), sedangkan pada responden dan dzikir sebelum dan sesudah dilakukan
kedua didapatkan nilai 40 (kategori terapi slow deep brathing dan dzikir selama
kecemasan sedang). 30 menit. Rata-rata tingkat kecemasan
turun sebesar nilai 6-7, bisa dilihat di tabel.
Subjek studi kasus kedua responden
mengatakan kepala sering pusing, sulit Tabel 1
berkonsentrasi, kedua responden Distribusi Tingkat Kecemasan Dengan Hipertensi
Sebelum dan Sesudah Dilakukan Slow Deep
mengatakan kenapa penyakitnya tidak Breathing dan Dzikir dengan rata-rata penurunan
kunjung sembuh dan khawatir dengan nilai 6-7.
penyakitnya, sulit tidur dan sering Indikator Resonden 1 Resonden 2
terbangun pada malam hari. Kedua Tingkat Hari 1 Hari 1
responden mengatakan kurang terpapar Kecemasan
(Pre)
informasi tentang hipertensi. Diagnosa
Skor nilai Nilai 43 Nilai 40
yang muncul pada kedua kasus adalah GAS (Kecemasan (Kecemasan
Ansietas berhubungan dengan kurang (Geriatric sedang) sedang)
terpapar informasi (D.0080). Intervensi Anxiety
keperawatan kedua kasus yaitu: Terapi Scale)
Relaksasi (I.09326) Identifikasi Tingkat Hari 4 Hari 4
Kecemasan
penurunan tingkat energi, (post)
ketidakmampuan berkonsentrasi atau Skor nilai Nilai 37 Nilai 33
gejala lain yang menganggu kemampuan GAS (Kecemasan (Kecemasan
kognitif, monitor respons terhadap terapi (Geriatric ringan) ringan)
relaksasi, jelaskan tujuan, manfaat, Anxiety
Scale)
batasan dan jenis relaksasi yang tersedia α(selisih 6 7
(slow deep breathing dan dzikir), anjurkan rata-rata)
mengambil posisi nyaman, anjurkan rileks
dan merasaan sensasi relaksasi, anjurkan PEMBAHASAN
sering mengulangi atau memilih teknik
yang dipilih, demonstrasikan dan latih Berdasarkan pengkajian didapatkan bahwa
teknik relaksasi (slow deep breathing) dan lansia berjumlah 2 responden dan jenis
(dzikir) (PPNI, 2017). kelamin perempuan, berusia 65 tahun dan
60 tahun. Kondisi tubuh lansia yang
Implementasi yang diberikan pada mengalami hipertensi dapat kembali
responden dengan cara memberikan membaik, akan tetapi faktor-faktor
pengetahuan tentang pengobatan yang baik psikologis lansia sangat berpengaruh
dan benar dengan melibatkan keluarga terhadap proses penanganan masalah
untuk memberikan dukungan dan hipertensi (Laka et al., 2018).Keterbatasan
menjelaskan manfaat diberikan terapi Slow fisik yang dialami oleh lansia, terkadang
Deep Breathing dengan dzikir. Terapi dzikir mereka mengalami kecemasan karena
dengan bacaan istighfar yaitu berbagai penyakit yang diderita tidak
“Astagfirullahaladzim”.Terapi dilakukan kunjung sembuh bahkan semakin
sebanyak 4x pertemuan selama 4 hari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 129
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia

memburuk, sehingga harapan untuk mempengaruhi psikologis lansia,


sembuh menjadi sedikit. dikarenakan perempuan lebih rentan
menghadapi masalah dibandingan laki-laki,
Kecemasan adalah rasa takut yang samar karena perempuan lebih mampu
dan tidak dapat didukung oleh menghadapi masalah dari pada laki-laki
situasi.Kecemasan dapat menstimulasi yang cenderung emosional (Yonata &
pelepasan hormon epineprin dari kelenjar Pratama, 2016). Kecemasan adalah hal
adrenal yang dapat menyebabkan umum pada lansia, 10-20% dari populasi
peningkatan denyut jantung dan lansia didapati mengalami kecemasan
penyempitan pembuluh darah sehingga (Nasir & Astriani, 2020).
dapat meningkatkan tekanan darah (Stuart
& Laraia, 2015). Faktor yang dapat Salah satu jenis psikoterapi untuk
mempengaruhi tingkat kecemasan pada mengatasi kecemasan adalah relaksasi yang
lansia hipertensi adalah faktor umur, bertujuan untuk melemaskan dan
informasi, jenis kelamin. Faktor pertama memberikan rasa nyaman pada seluruh
adalah faktor umur, lansia yang berumur tubuh. Relaksasi merupakan salah satu
60-70 tahun cenderung mengalami teknik pengelolaan diri yang didasarkan
kecemasan yang akan mengakibatkan pada cara kerja sistem saraf simpatis dan
hipertensi, dikarenakan semakin parasimpatis. Ketika otot-otot sudah
bertambahnya umur individu juga direlakskan akan menormalkan kembali
mempengaruhi menurunnya sistem fungsi-fungsi organ tubuh. Setelah
kekebalan tubuh, secara biologis proses seseorang melakukan relaksasi, dapat
penuaan terus menerus yang ditandai membantu tubuhnya menjadi rileks,
dengan menurunnya daya tahan tubuh, sehingga dapat memperbaiki berbagai
tingkat kematangan dan kekuatan aspek kesehatan fisik. Relaksasi membantu
seseorang akan lebih matang dalam pola individu untuk dapat mengontrol diri dan
pikirnya (Yonata & Pratama, 2016). memfokuskan perhatian sehingga dapat
Kemudian pada lansia juga disertai dengan mengambil respon yang tepat saat berada
penurunan fungsi fisik yang ditandai dalam situasi yang menegangkan
dengan penurunan massa otot dan (Perwitaningrum & Prabandari, 2017).
kekuatannya, laju denyut jantung maksimal
dan penurunan fungsi otak (Laka et al., Slow deep breathing adalah relaksasi yang
2018). Faktor kedua adalah faktor disadari untuk mengatur pernapasan
mendapat informasi, infromasi sangat secara dalam dan lambat. Manfaat slow deep
penting bagi lansia untuk menambah breathing untuk mengurangi stress,
pengetahuan dan wawasan. Infromasi kecemasan, dan meningkatkan perasaan
adalah sebuah bentuk keputusan yang lebih yang tenang dan nyaman.Slow deep
terarah untuk mecapai sasaran dan tujuan breathing secara teratur akan
yang telah ditetapkan secara lebih baik. meningkatkan sensitivitas baroreseptor
Faktor ketiga adalah faktor jenis kelamin, dan mengeluarkan neurotransmitter
pada usia 50 tahun, terutama wanita tidak endorphin sehingga mengstimulasi respons
dapat memproduksi estrogen, dan mereka saraf otonom yang berpengaruh dalam
yang belum mengalami menopause menghambat pusat simpatis
dilindungi oleh estrogen yang berperan (meningkatkan aktivitas tubuh) dan
dalam meningkatkan kadar high-density merangsang aktivitas parasimpatis
lipoprotein (HDL). Jenis kelamin merupakan (menurunkan aktivitas tubuh atau relaksasi
perbedaan bentuk, sifat, fungsi biologi laki- (Khayati, Zuni, Asti Nuraeni, 2018). Hasil
laki dan perempuan yang menentukan Penelitian (Sepdianto et al., 2017)
perbedaan peran salah satu faktor yang didapatkan penurunan rata-rata skor

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 130
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia

tingkat kecemasan pada kelompok yang hanya kepada Allah dan dengan keyakinan
melakukan latihan slow deep breathing ini dapat menimbulkan kontrol yang kuat
lebih besar dibandingkan dengan kelompok dan dapat mengarahkan individu ke arah
yang tidak melakukan latihan slow deep yang positif (Kumala et al., 2017). Menurut
breathing, penelitian ini dapat diketahui Yurisaldi (2010) kalimat yang mengandung
bahwa latihan slow deep breathing pada huruf jahr, seperti kalimat tauhid dan
pasien hipertensi dapat menurunkan istighfar, dapat meningkatkan pembuangan
tingkat kecemasan sebesar 2 poin, karbondioksida dalam paruparu. Manfaat
intervensi dilakukan selama 15menit 3kali lainnya disebutkan oleh Rasulullah saw.
sehari. Pada umumnya orang yang sedang “barangsiapa senantiasa beristighfar,
menderita sakit diikuti oleh perasaan yang niscaya Allah akan memberikan jalan keluar
cemas dan jiwa yang tidak tenang. Selain dari setiap kesulitan, memberikan
mengkonsumsi obat, berdoa dan berdzikir kelapangan dari kesusahan dan memberi
dapat menenangkan jiwa. Dalam keadaan rezeki kepadanya dari arah yang tak
bagaimanapun juga hendaknya ketenangan disangka-sangka” (HR. Abu Daud dan Ibnu
jiwa tetap dijaga. Slow deep breathing yang Majah). Dari hadits tersebut dapat diambil
dikombinasikan dengan zikir akan pelajaran bahwa berdzikir terutama
membuat penderita hipertensi lebih tenang membaca istighfar memiliki keutamaan di
sehingga akan memicu keluarnya hormon sisi Allah. Oleh karenanya peneliti
endorfin. Dengan mengendalikan perasaan menggunakan dzikir istighfar sebagai dzikir
lewat zikir maka dapat memusatkan pikiran utama dalam penelitian ini. Hasil penelitian
dan lebih pasrah dalam hidup sehingga Olivia Dwi Kumala didapatkan hasil adanya
dapat mengendalikan pikiran (Anggraieni & perbedaan tingkat ketenangan jiwa yang
Subandi, 2017). signifikan sebelum menerima pelatihan dan
setelah pemberian pelatihan. Oleh karena
Dzikir merupakan suatu upaya untuk itu, pengulangan lafadz tersebut dapat
mendekatkan diri kepada Allah SWT menimbulkan rasa tenang yang akan
dengan cara mengingatnya sebagai metode memperoleh manfaat seperti rasa cemas
psikoterapi, karena dengan banyak berkurang, tubuh lebih rileks, tidur lebih
melakukan dzikir akan menjadikan hati nyaman, mengelola emosi dengan baik,
tentram, tenang dan damai, serta tidak pikiran lebih tenang, pusing berkurang dan
mudah digoyahkan oleh pengaruh bersemangat dalam melakukan aktivitas.
lingkungan dan budaya global. Pada
penelitian (Anggraieni, 2016) didapatkan SIMPULAN
hasil relaksasi dzikir memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap tingkat stres pada Berdasarkan kedua responden ini dapat
penderita hipertensi esensial yang disimpulkan bahwa terapi relaksasi slow
dilakukan selama 4 kali pertemuan. Dzikir deep breathing dan dzikir dengan lafadz
biasa dilakukan dengan merenung dan istighfar efektif untuk dilakukan
mengucapkan lafadz-lafadz Allah(Kumala et menurunkan tingkat kecemasan pada
al., 2017). Dzikir juga dapat dikatakan lansia. Hasil kedua kasus diatas rata-rata
latihan spiritual untuk menghadirkan Allah tingkat kecemasan responden mengalami
dalam hati manusia dengan menyebut- penurunan dengan skor 6-7 dengan
nyebut nama dan sifat Allah sambil kategori (kecemasan ringan). Perawat
mengenang keagungan Allah. Setiap bacaan diharapkan dapat mengaplikasikan
dzikir mengandung makna suatu pemberian terapi relaksasi slow deep
pengakuan percaya dan yakin hanya kepada breathing dan dzikir dengan lafadz istighfar
Allah swt. Individu yang memiliki spiritual pada responden hipertensi pada lansia.
yang tinggi memiliki keyakinan yang kuat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 131
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia

UCAPAN TERIMA KASIH Pada Lansia Hipertensi. 1–11.


Kumala, O. D., Kusprayogi, Y., & Nashori, F. (2017).
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan Efektivitas Pelatihan Dzikir dalam
kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, Meningkatkan Ketenangan Jiwa pada Lansia
Penderita Hipertensi. 4, 55–66.
taufiq, hidayah-Nya saya dapat
https://doi.org/10.15575/psy.v4i1.1260
menyelesaikan tugas akhir ners berupa
Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN). sholawat Laka, O. K., Widodo, D., & Rahayu H., W. (2018).
Hubungan Hipertensi dengan Tingkat
serta salam tidak lupa saya haturkan Kecemasan pada Lansia di Posyandu Lansia
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Desa Banjarejo Kecamatan Ngantang Malang.
SAW, yang kita tunggu syafaatnya di yaumil Nursing News, 3(1), 22–32.
akhir. Saya mengucapkan terimakasih Nasir, A., & Astriani, Y. (2020). Gambaran Kejadian
banyak kepada responden dan keluarga dan Tingkat Kecemasan pada Lanjut Usia. 5(2).
yang telah kooperatif dalam melaksanakan Perwitaningrum, C. Y., & Prabandari, Y. S. (2017).
penerapan studi kasus ini, sehingga penulis Pengaruh terapi relaksasi zikir terhadap
dapat menyelesaikan KIAN dengan baik. penurunan tingkat kecemasan pada penderita
Semoga hasil penerapan studi kasus ini dispepsia. 8(2), 147–164.
dapat menjadi referensi pembuatan asuhan PPNI. (2017). Standar diagnosa keperawatan
keperawatan. Indonesia: definisi dan indikator diagnostik edisi
1. DPP PPNI.
REFERENSI Sepdianto, T. C., Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2017).
Penurunan Tekanan Darah dan Kecemasan
(Riskesdas), R. K. D. (2018). Badan Peneltian dan Melalui Latihan Slow Deep Breathing Pada
Pengembangan Kesehatan Kementrian RI tahun Pasien Hipertensi Primer. Jurnal Keperawatan
2018. Indonesia, 13.
Anggraieni, W. N. (2016). Pengaruh Terapi Relaksasi Setyaningrum, N., & Suib, S. (2019). Efektifitas Slow
Zikir Untuk Menurunkan Stres Pada Penderita Deep Breathing Dengan Zikir Terhadap
Hipertensi Esensial. Jurnal Intervensi Psikologi Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita
(JIP), 6. Hipertensi. IJNP (Indonesian Journal of Nursing
Practices), 3(1), 35–41.
Anggraieni, W. N., & Subandi, S. (2017). Pengaruh https://doi.org/10.18196/ijnp.3191
Terapi Relaksasi Zikir Untuk Menurunkan
Stres Pada Penderita Hipertensi Esensial. Stuart & Laraia. (2015). Buku Saku Keperawatan
Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 6(1), 81–102. Jiwa. In Jakarta: EGC.
https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi Sumantra, I., Kumaat, L., & Bawotong, J. (2017).
.vol6.iss1.art6 Hubungan Dukungan Informatif Dan
Carolina, P., Tarigan, Y. U., Novita, B., Indriani, D., Emosional Keluarga Dengan Kepatuhan Minum
Efriadi, E., Yangan, E. P., … Afiana, M. (2019). Obat Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas
Pengabdian Masyarakat Pendidikan Kesehatan Ranomuut Kota Manado. Jurnal Keperawatan
Menjaga Kesehatan dan Kebugaran melalui UNSRAT, 5(1), 113151.
Olahraga bagi Lansia di Posyandu Eka Harapan Susilawati, A. (2019). Pengaruh terapi murottal al-
Kelurahan Pahandut Palangka Raya. Jurnal qur’an s urah ar- rahman terhadap penurunan
Surya Medika. tekanan darah pada lansia penderita hipertensi
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I di pstw budi luhur kota jambi. 8(2), 145–151.
Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Tarigan, A. R., Lubis, Z., & Syarifah, S. (2018).
Klasifikasi 2018-2020. (11th ed.). Jakarta: EGC. Pengaruh pengetahuan, sikap dan dukungan
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Hari Hipertensi keluarga terhadap diet hipertensi di desa Hulu
Dunia 2019 : “Know Your Number, Kendalikan Kecamatan Pancur Batu tahun 2016. Jurnal
Tekanan Darahmu dengan CERDIK.”. - Kesehatan, 11(1), 9–17.
Direktorat P2PTM. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v11i1.51
07
Khayati, Zuni, Asti Nuraeni, A. S. (2018). Efektifita
Teknik Pernapasan Nostril Dan Slow Deep Yanti, N. P. E. D., Mahardika, I. A. L., & Prapti, N. K. G.
Breathing Terhadap Penurunan Tekanan Darah (2016). Pengaruh Slow Deep Breathing
terhadap Tekanan Darah Pada Hipertensi Di

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 132
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia

Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur. Yonata, A., & Pratama, A. S. P. (2016). Hipertensi
Jurnal Keperawatan Dan Pemikiran Ilmiah, sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke.
4(4), 195–201. Jurnal Majority, 5(3), 17–21.
https://doi.org/10.3109/1364570950915277
7

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Anda mungkin juga menyukai