Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 jelas yang dapat dikenali (Herdman, T. H., &
menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Kamitsuru, 2018). Kecemasan dapat
di Provinsi Jawa Tengah dengan hipertensi mempengaruhi koordinasi dan gerak reflek,
sebesar 37,57%. Prevalensi hipertensi pada menarik diri, menurunkan keterlibatan
perempuan (40,17%) lebih tinggi dibanding dengan orang lain dan kemampuan berpikir
dengan laki-laki (34,83 persen). Data lain diantaranya konsentrasi menurun, mudah
Riskesdas 2018 menujukkan hipertensi lupa, lapangan persepsi menurun dan
terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun bingung, sehingga secara efektif lansia akan
(31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur mengekspresikan dalam bentuk
55-64 tahun (55,2%), hal ini membuktikan kebingungan dan curiga berlebih sebagai
bahwa hipertensi lebih banyak terjadi pada respon emosi terhadap kecemasan
lansia. Jika penyakit hipertensi ini tidak (Susilawati, 2019). Hasil penelitian
ditangani dengan serius oleh penderita Hardiyanis (2016) didapatkan hasil ada
maka dapat menyebabkan komplikasi hubungan antara hipertensi dengan
lanjutan. kecemasan. Penanganan kecemasan dapat
dilakukan dengan salah satu jenis
Hipertensi disebut sebagai the silent killer psikoterapi untuk mengatasi kecemasan
karena sering tanpa keluhan, sehingga adalah relaksasi slow deep breathing dan
penderita tidak mengetahui dirinya dzikir.
menyandang hipertensi dan baru diketahui
setelah terjadi komplikasi(Sumantra et al., Slow deep breathing adalah relaksasi yang
2017). Peningkatan tekanan darah terlebih disadari untuk mengatur pernapasan
pada orang lanjut usia pembuluh darah secara dalam dan lambat (Setyaningrum &
mengeras (kaku).Inilah yang menyebabkan Suib, 2019). Slow deep breathing yang
jantung memompa lebih kuat, dan akhirnya dilakukan sebanyak enam kali permenit
mengakibatkan munculnya hipertensi pada selama 15 menit memberi pengaruh
lansia(Yanti et al., 2016). terhadap tekanan darah melalui
peningkatkan sensitivitas baroreseptor dan
Lansia adalah seseorang yang telah berusia menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis
60 tahun ke atas, dengan kondisi dimana serta meningkatkan aktivitas sistem saraf
seseorang mengalami pertambahan umur parasimpatis pada penderita hipertensi
dengan disertai dengan penurunan fungsi (Yanti et al., 2016). Slow deep breathing
(Carolina, P., Tarigan, Y. U., Novita, B., yang dikombinasikan dengan zikir akan
Indriani, D., Efriadi, E., Yangan, E. P., Afiana, membuat penderita hipertensi lebih tenang
2019). Keterbatasan fisik yang dialami oleh sehingga akan memicu keluarnya hormon
lansia, terkadang mereka mengalami endorphin (Anggraieni & Subandi, 2017).
kecemasan karena berbagai penyakit yang
diderita tidak kunjung sembuh. Dalam Salah satu usaha untuk mendekatkan diri
journal of American society dinyatakan kepada sang pencipta adalah melalui dzikir.
bahwa 3-14 dari setiap 100 orang lansia Dzikir memiliki daya relaksasi yang dapat
memiliki gangguan kecemasan (Laka et al., mengurangi kecemasan dan mendatangkan
2018). Hal seperti ini yang pada akhirnya ketenangan jiwa. Setiap bacaan zikir
menyebabkan lansia mengalami gangguan mengandung makna yang sangat dalam,
psikis seperti kecemasan. bacaan yang pertama yaitu Laillahhailallah
memiliki arti tiada tuhan yang disembah
Kecemasan adalah rasa takut yang samar kecuali Allah SWT, adanya pengakuan
dan tidak dapat didukung oleh situasi. bertuhan hanya kepada Allah dalam sebuah
Penyebab dari cemas ini belum diketahui keyakinan. Individu yang memiliki
pasti karena tidak ada rangsangan yang kemampuan spiritualitas yang tinggi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 127
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia
memiliki keyakinan yang kuat akan terapi Slow deep breathing dengan zikir,
tuhannya. Bacaan yang kedua, yaitu lansia dengan hipertensi primer. Instrumen
Astagfirullahaladzim,bahwa proses zikir yang digunakan dalam studi kasus ini
dengan mengucapkan kalimat yang adalah kuesioner GAS (Geriatric Anxiety
mengandung huruf jahr, seperti kalimat Scale) terdapat 30 pertanyaan, dimana
tauhid dan istighfar, akan meningkatkan setiap pertanyaan dinilai 0-3 (0=tidak
pembuangan CO2 dalam paru-paru. Bacaan pernah, 1=pernah, 2=jarang, 3=sering).
ketiga yaitu Subhanallah maha suci Allah, di Rentang nilai skor dari 0 hingga 75, semakin
mana Allah itu maha suci dari segala sifat tinggi skor mengindikasikan semakin tinggi
yang tercela, suci dari kelemahan. Maha suci kecemasan. Dan Sphymanometer digital
Allah ini bisa juga merasa kagum kepada untuk mengukur tekanan darah, dzikir yang
ciptaan Allah. Bacaan keempat, yaitu digunakan yaitu lafadz
Alhamdulillah, merupakan sikap bersyukur “Astagfirullahaladzim”. Proses pengambilan
atas rezeki yang telah Allah berikan. Bacaan data pada studi kasus ini dilakukan dengan
kelima yaitu Allahu Akbar, di mana sungguh cara melakukan pendekatan pada pasien
besarnya kekuasaan Allah. besar kekayaan dengan cara mengobservasi, melakukan
Allah, besar ciptaan Allah, sehingga pengkajian, dan pemeriksaan fisik, setelah
menimbulkan sikap yang optimis itu penulis menjelaskan mengenai tujuan
(Anggraieni & Subandi, 2017). Hasil dari tindakan yang akan diberikan, serta
penelitian (Setiyani, agustina& Rahmawati, meminta persetujuan pasien, apakah
2018) didapatkan hasil bahwa ada bersedia untuk diajarkan teknik relaksasi
pengaruh terapi relaksasi dzikir terhadap slow deep breathing dengan dzikir . Data
tingkat kecemasan pada lansia hipertensi. hasil studi disajikan dalam bentuk table.
METODE HASIL
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 128
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 129
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 130
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia
tingkat kecemasan pada kelompok yang hanya kepada Allah dan dengan keyakinan
melakukan latihan slow deep breathing ini dapat menimbulkan kontrol yang kuat
lebih besar dibandingkan dengan kelompok dan dapat mengarahkan individu ke arah
yang tidak melakukan latihan slow deep yang positif (Kumala et al., 2017). Menurut
breathing, penelitian ini dapat diketahui Yurisaldi (2010) kalimat yang mengandung
bahwa latihan slow deep breathing pada huruf jahr, seperti kalimat tauhid dan
pasien hipertensi dapat menurunkan istighfar, dapat meningkatkan pembuangan
tingkat kecemasan sebesar 2 poin, karbondioksida dalam paruparu. Manfaat
intervensi dilakukan selama 15menit 3kali lainnya disebutkan oleh Rasulullah saw.
sehari. Pada umumnya orang yang sedang “barangsiapa senantiasa beristighfar,
menderita sakit diikuti oleh perasaan yang niscaya Allah akan memberikan jalan keluar
cemas dan jiwa yang tidak tenang. Selain dari setiap kesulitan, memberikan
mengkonsumsi obat, berdoa dan berdzikir kelapangan dari kesusahan dan memberi
dapat menenangkan jiwa. Dalam keadaan rezeki kepadanya dari arah yang tak
bagaimanapun juga hendaknya ketenangan disangka-sangka” (HR. Abu Daud dan Ibnu
jiwa tetap dijaga. Slow deep breathing yang Majah). Dari hadits tersebut dapat diambil
dikombinasikan dengan zikir akan pelajaran bahwa berdzikir terutama
membuat penderita hipertensi lebih tenang membaca istighfar memiliki keutamaan di
sehingga akan memicu keluarnya hormon sisi Allah. Oleh karenanya peneliti
endorfin. Dengan mengendalikan perasaan menggunakan dzikir istighfar sebagai dzikir
lewat zikir maka dapat memusatkan pikiran utama dalam penelitian ini. Hasil penelitian
dan lebih pasrah dalam hidup sehingga Olivia Dwi Kumala didapatkan hasil adanya
dapat mengendalikan pikiran (Anggraieni & perbedaan tingkat ketenangan jiwa yang
Subandi, 2017). signifikan sebelum menerima pelatihan dan
setelah pemberian pelatihan. Oleh karena
Dzikir merupakan suatu upaya untuk itu, pengulangan lafadz tersebut dapat
mendekatkan diri kepada Allah SWT menimbulkan rasa tenang yang akan
dengan cara mengingatnya sebagai metode memperoleh manfaat seperti rasa cemas
psikoterapi, karena dengan banyak berkurang, tubuh lebih rileks, tidur lebih
melakukan dzikir akan menjadikan hati nyaman, mengelola emosi dengan baik,
tentram, tenang dan damai, serta tidak pikiran lebih tenang, pusing berkurang dan
mudah digoyahkan oleh pengaruh bersemangat dalam melakukan aktivitas.
lingkungan dan budaya global. Pada
penelitian (Anggraieni, 2016) didapatkan SIMPULAN
hasil relaksasi dzikir memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap tingkat stres pada Berdasarkan kedua responden ini dapat
penderita hipertensi esensial yang disimpulkan bahwa terapi relaksasi slow
dilakukan selama 4 kali pertemuan. Dzikir deep breathing dan dzikir dengan lafadz
biasa dilakukan dengan merenung dan istighfar efektif untuk dilakukan
mengucapkan lafadz-lafadz Allah(Kumala et menurunkan tingkat kecemasan pada
al., 2017). Dzikir juga dapat dikatakan lansia. Hasil kedua kasus diatas rata-rata
latihan spiritual untuk menghadirkan Allah tingkat kecemasan responden mengalami
dalam hati manusia dengan menyebut- penurunan dengan skor 6-7 dengan
nyebut nama dan sifat Allah sambil kategori (kecemasan ringan). Perawat
mengenang keagungan Allah. Setiap bacaan diharapkan dapat mengaplikasikan
dzikir mengandung makna suatu pemberian terapi relaksasi slow deep
pengakuan percaya dan yakin hanya kepada breathing dan dzikir dengan lafadz istighfar
Allah swt. Individu yang memiliki spiritual pada responden hipertensi pada lansia.
yang tinggi memiliki keyakinan yang kuat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 131
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022/ page 125-132 132
Rosa Isnaini Putri - Penerapan slow deep breathing dan dzikir terhadap tingkat kecemasan penderita hipertensi
pada lansia
Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur. Yonata, A., & Pratama, A. S. P. (2016). Hipertensi
Jurnal Keperawatan Dan Pemikiran Ilmiah, sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke.
4(4), 195–201. Jurnal Majority, 5(3), 17–21.
https://doi.org/10.3109/1364570950915277
7
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.