Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir Dalam Menurunkan Nyeri Kepala Pada

Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Pal Tiga Kecamatan


Pontianak Kota
(The Influence Of Dhikr Relaxation Therapy To Reducing Tension Headache
Of Hypertension At Working Area Pal 3 Health Center Pontianak)

Erwin Setiawan *, Arina Nurfianti **, Hendra ***


*Mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura
**Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura,,
*** Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura,

ABSTRAK
Latar Belakang: Nyeri kepala merupakan keluhan sangat umum terjadi pada pasien
dengan hipertensi. Terapi zikir merupakan salah satu intervensi yang dipercaya untuk
menurunkan tingkat stress pasien dan meningkatkan kenyamanan, sehingga nyeri kepala
pasien dapat berkurang. Belum ada pemberian terapi spiritual seperti terapi zikir yang
dilakukan di area kerja Puskesmas Pal 3 Pontianak.
Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi relaksasi zikir dalam menurunkan nyeri kepala
pada pasien hipertensi di Puskesmas Pal 3 Pontianak
Metodologi: Menggunakan rancangan quasy-experimen dengan pre-post test controlled
grup. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan sampel
berjumlah 20 pada masing-masing kelompok. Analisis data dengan uji Wilcoxon dan
Mann-Whitney dengan nilai p ≤0,05
Hasil: Karateristik responden rata-rata berusia 45-59 tahun (40.0%) dan berjenis kelamin
laki-laki (60.0%). Tingkat intensitas nyeri pada kelompok intervensi didapatkan nilai p =
0,000 dengan nilai mean pretest= 2.90 dan postest = 2.10 juga kelompok kontrol di
dapatkan nilai p = 0,184 dengan nilai mean pretest= 2.95 dan postest = 3.00. Pada
perbandingan intensitas nyeri antara kelompok intervensi dan kontrol bernilai p = 0,000.
Kesimpulan: Terdapat perubahan intensitas nyeri kepala pasien hipertensi setelah
diberikan terapi zikir pada kelompok intervensi dan tidak terdapat perubahan nyeri kepala
pasien pada kelompok kontrol. Terdapat perbedaan antara perubahan intensitas nyeri
kepala pasien hipertensi sehingga terapi zikir dapat dipertimbangkan untuk menjadi
intervensi mandiri keperawatan dalam menangani masalah nyeri kepala pasien dengan
hipertensi.

Kata kunci :Intensitas Nyeri, Hipertensi, Terapi Zzikir


Referensi : 70 (2009-2018)
ABSTRACT

Background: Headche is a very common complaint in patients with hypertension. Dhikr


therapy is an intervention that is believed to reduce the patient's stress level and increase
comfort, so that the patient's headche can be reduced. There has been no spiritual
therapy such as dhikr therapy carried out in the working area of Pal 3 Community Health
Center Pontianak.
Objective: Identifying the effect of dhikr theraphy toward pain level of tension headache
patients in Pal 3 Health Center Pontianak.
Methodo: Quasy-experimental design with pre-post test controlled group. Sampling was
done by purposive sampling amounted 20 in each group. Data were analyzed by wilcoxon
and mann whitney with p ≤0,05
Results: The average characteristics of respondents are aged 45-59 years (40.0%) and
male (60.0%). The level of pain intensity in intervention group worth p-value = 0.000
with the value of the mean pretest = 2.90 and posttest = 2.10 to control group p-value =
0.184 with the value of the mean pretest = 2.95 and posttest = 3.00. In the pain intensity
comparison between the intervention and control group p-value = 0.000.
Conclusion: There are changes in pain quality of patients with tension headache after
being given dhikr therapy in the intervention group and there is no change pain level of
patients with tension headachepatients in control group. There is a difference between
pain in the two groups that has been given dhikr theraphy that it can be considered to be
independent nursing interventions in dealing with pain problem in patients with tension
headache.

Keywords : Pain Intensity, Hypertension, Dhikr Therapy


References : 70 (2009-2018)

PENDAHULUAN kematian (Muhadi, 2016).


Hipertensi merupakan Hipertensi terbagi dalam dua
salah satu masalah kesehatan tipe, yaitu hipertensi esensial
masyarakat yang semakin atau primer, dan hipertensi
serius terjadi baik di negara sekunder atau yang disebabkan
maju maupun di negara oleh penyakit lainnya.
berkembang. Komplikasi seperti gagal
Hipertensididefinisikan sebagai ginjal, gagal jantung maupun
tekanan darah dengan nilai stroke adalah yang banyak
yang melewati batas normal terjadi pada penyakit hipertensi
yaitu lebih dari 140/90mmHg (Kowalak, 2011).
yang dapat beresiko komplikasi Banyak faktor yang
penyakit lain dan berujung dapat memengaruhi terjadinya
hipertensi pada seseorang. hipertensi yang menderita
Faktor-faktor yang bisa nyeri kepala dengan total
menyebabkan hipertensi pasien diambil dan dirangkum
dibagi menjadi dalam dua selama 3 bulan terakhir yaitu
kategori, yaitu faktor resiko sejak bulan Agustus 2018-
dapat dimodifikasi dan faktor Oktober 2018.
resiko tidak dapat dimodifikasi Nyeri kepala yang terjadi
(Arifin, 2016). Faktor risiko pada pasien hipertensi adalah
yang tidak dapat diubah pada rasa yang tidak nyaman seperti
hipertensi yaitu seperti genetik, tertusuk ataupun dipukul pada
jenis kelamin, ras dan proses area kepala yang meliputi
penuaan yang terjadi, daerah wajah dan tengkuk
sedangkan faktor seperti pola leher dan merupakan keluhan
makan, pola hidup dan stress sangat umum terjadi pada
yang dialami dapat pasien dengan hipertensi
dikaegorikan sebagai faktor (Perdossi, 2013). Nyeri kepala
pencetus hipertensi yang dapat yang dialami oleh pasien dapat
diubah (South, Bijuni & disebabkan oleh stress yang
Malara, 2014, Arifin, 2016). dirasakan, salah satunya yaitu
Penderita hipertensi akan stress dikarenakan tidak dapat
mengalami gejala-gejala menerima diri sendiri sebagai
seperti pandangan mata yang penderita tekanan darah tinggi
kabur, nyeri dada, kesusahan (Kaplan, 2010). Marliani dan
bernafas, takikardia, dan yang Tatan (2010) menyatakan
paling umum terjadi adalah bahwa nyeri kepala hipertensi
nyeri kepala (Mazdeh dkk, juga dapat sering terjadi
2016). disebabkan aliran darah yang
Data yang didapat dari tidak maksimal sampai ke
Puskesmas Pal 3 Pontianak jaringan otak karena tekanan
sendiri tercatat bahwa yang meningkat akibat
sebanyak 102 pasien
penebalan dinding pembuluh mengurangi ketegangan (stres)
darah. dan mendatangkan ketenangan
Terdapat berbagai jiwa Bacaan zikir mengandung
macam terapi yang digunakan makna yang sangat dalam dan
untuk mengatasi nyeri kepala dapat mengatasi nyeri kepala
yang dialami pasien, yaitu yang dialami oleh pasien (Az-
dengan terapi farmakologis dan Zumaro, 2011) dalam Subandi,
non-farmakologis. Terapi Widuri Nur Anggraieni, 2014).
relaksasi dapat dilakukan Fenomena dan data awal
bermacam-macam yaitu di Puskesmas Pal 3 Pontianak
dengan mengalihkan perhatian didapatkan bahwa pada
ke hal yang lain (distraction), kategori semua umur, pasien
ataupun dengan terapi relaksasi yang menderita hipertensi
yang bersifat spiritual seperti selama 3 bulan terakhir
terapi murottal dan terapi sebanyak 102 orang. Peneliti
berzikir.Terapi berzikir dapat juga melakukan wawancara
berfungsi sebagai metode kepada 5 orang penderita
psikoterapi yang akan hipertensi yang sedang
menjadikan hati tentram, melakukan pengecekan di poli
tenang dan damai, serta tidak puskesmas. Sebanyak 4 dari 5
mudah diombang-ambingkan pasien mengatakan tidak
oleh pengaruh lingkungan. memiliki terapi relaksasi
Clinibel (Darokah & Safaria, khusus dalam menangani nyeri
2009, dalam Subandi, Widuri kepala yang dialami, sementara
Nur Anggraieni, 2014) satu diantaranya mengaku
mengungkapkan bahwa pada terkadang mendengarkan
setiap individu terdapat murottal Al-Qur’an tetapi tidak
kebutuhan dasar spiritual dibarengi dengan zikir dan
(basic spiritual needs) yang tidak dilakukan secara rutin.
harus dipenuhi. Zikir memiliki Pasien yang diwawancara
daya relaksasi yang dapat tersebut menyatakan masih
sering mengalami nyeri kepala perlakuan dan satu kelompok kontrol
terutama jika tekanan darah yang tidak dipilih dengan acak.
pasien lebih tinggi. Semua Partisipan pada penelitian ini
pasien yang diwawancara adalah pasien terdiagnosa hipertensi
mengungkapkan bahwa ketika yang menderita nyeri kepala,
nyeri kepala datang pemilihan sampel menggunakan
menyerang, maka aktifitas purposive sampling dengan kriteria
yang sedang dijalankan oleh pasien merupakan pasien rawat jalan
pasien cukup terganggu bahkan di Puskesmas Pal 3 Pontianak yang
bisa terhenti sama sekali. telah terdiagnosis hipertensi tipe I dan
Melihat fenomena tersebut, tipe II, pasien yang sadar serta
peneliti tertarik ingin memiliki pendengaran yang baik, dan
mengetahui apakah ada pasien yang beragama Islam.
pengaruh antara efektivitas Hasil penelitian dianalisa
terapi relaksasi zikir dalam menggunakan Uji Wilcoxon pada hasil
menurunkan nyeri kepala kelompok kontrol dan kelompok
pada pasien hipertensi di intervensi, serta Uji Mann Whitney
Puskesmas Pal 3 Pontianak untuk melihat perbandingan posttest
kelompok intervensi dan kelompok
METODE kontrol.
Penelitian ini menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
desain quasy experiment, yang
Dari data yang terkumpul,
bertujuan untuk mengetahui pengaruh
didapatkan distribusi data umur dan
atau efektivitas dari perlakuan yang
jenis kelamin.
diberikan pada satu kelompok yang
terkontrol (Sugiyono, 2012).
Rancangan yang digunakan adalah
Non Equivalent Control Group
Pretest-Posttest Design, dimana
menggunakan satu kelompok
Tabel. 1 Distribusi Data Responden

Dari tabel diatas, dapat dilihat hormon estrogen. Hormon estrogen


bahwa kisaran umur 45-59 tahun berguna untuk menurunkan kolestrol
merupakan umur terbanyak pada jahat (LDL) dan meningkatkan
kedua kelompok dan mayoritas jenis kolestrol baik (HDL) sehingga dapat
kelamin terbanyak adalah pria. Umur mencegah terjadinya pemgendapan di
merupakan faktor dominan terhadap pembuluh darah yang dapat merujuk
penyakit yang menyerang pembuluh pada penurunan curah jantung.
darah. Umur yang semakin lanjut akan
mempengaruhi penuaan pembuluh
darah sehingga elastisitas yang
dimiliki akan berkurang. Yuliani dan
Iryani (2014) menyatakan bahwa
insiden penyakit jantung koronoer
(PJK) yaitu salah satunya gagal
jantung meningkat pada umur pra-
lansia dimulai dari kisaran >45 tahun.
Pada segi jenis kelamin, angka
risiko pria terkena penyakit jantung
lebih besar dibandingkan dengan
wanita karena pria tidak memiliki
Nyeri Kepala Sebelum dan
Tabel. 2 Pengaruh Skor Intensitas
Sesudah Terapi Zikir

Dari tabel diatas, didapatkan tekanan dari abdomen pada

hasil bahwa ada pengaruh pemberian diagfragma pasien dengan hipertensi,

terapi zikir terhadap perubahan sehingga pasien dapat bernafas lebih

intensitas nyeri kepala pada kelompok lega dan akan mengurangi

intervensi (p=0,000) dan tidak ada ketidaknyamanan yang dirasakan.

pengaruh apapun pada kelompok Ancok dan Suroso (dalam

kontrol (p=0,184). Pasien yang Sucinindyasputeri, dkk (2017) dalam

diberikan terapi relaksasi zikir penelitiannya mendukung hal ini

mengalami perubahan intensitas nyeri dengan menyatakan bahwa terapi


kepala yang signifikan. Hal ini spiritual seperti contohnya terapi zikir

dikarenakan pemberian terapi zikir mengukuhkan aspek terapeutik berupa

akan meningkatkan kenyamanan autosugesti pada pasien. Autosugesti

pasien sehingga pasien merasa lebih tersebut memberikan efek suggest atau
rileks. Terapi relaksasi yang dilakukan sugesti pada seseorang hingga ada

oleh pasien kemudian dapat upaya untuk membimbing diri sendiri

menenangkan pasien dan dapat menuju keyakinan atas perbuatan yang

membantu pernafasan lebih stabil. dilakukan yang berdampak pada

Hal ini akan membantu ketenangan dan kondisi fisik yang

pengembangan paru dan mengurangit lemah bisa ikut merasa lebih rileks.
Tabel. 3 Perbandingan Skor Intensitas Intervensi dan Kelompok
Nyeri Kepala Antara Kelompok Kontrol

Dari tabel diatas dapat dilihat


hasil bahwa terdapat perbedaan tubuh, medan elektromagnetis, dan
pemberian terapi zikir terhadap memberikan efek relaksasi bagi

perubahan skor intensitas nyeri tubuh yang sedang mengalami sakit

pasien hipertensi antara kelompok seperti nyeri kepala karena zikir

intervensi dan kelompok kontrol. memberikan efek menenangkan.

Pasien dengan hipertensi Hasil dari penelitian ini juga

renyan mengalami penurunan curah didukung oleh penelitian yang

jantung. Penurunan curah jantung dilakukan oleh Prof Dr Fanani, SpKJ

akan menstimulasi sistem renin- (dalam Kusumastuti, 2011) yang

angiotensin-aldosteron (RAAS). menyatakan bahwa pada dasarnya,


RAAS yang aktif kemudian metode ruqyah contohnya seperti

menyebabkan peningkatan energi memperdengarkan bacaan Al Quran,

jantung perfusi miokard berkurang doa, dan memberikan terapi zikir

dan akan berujung pada rentannya dengan menguangi kalimat-kalimat


miokardium terhadap iskemia dan suci Allah dapat menurunkan

sirkulasi yang bergantung pada tonus ketegangan otot hingga 60%,

simpatis. sehingga dapat sehingga pasien kembali merasakan

menyebabkan kematian relaksasi, tingkat stress yang

sel/apoptosis. Secara fisiologi, zikir dirasakan menurun dan nyeri yang

yang dilakukan pasien akan dirasakan pun dapat mengalami

mempengaruhi perubahan sel-sel penurunan.


b. Dapat menjadi media
pembelajaran bagi mahasiswa
keperawatan tentang
KESIMPULAN DAN SARAN
pengaruh terapi zikir dan
Simpulan
perubahan intensitas nyeri
Berdasarkan hasil penelitian
kepala pasien hipertensi.
yang telah dilakukan, dapat ditarik
c. Membantu pasien untuk
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
mendapatkan kenyamanan
a. Terdapat perubahan intensitas
untuk mengurangi nyeri
nyeri kepala pasien hipertensi
kepala yang dirasakan.
setelah diberikan terapi relaksasi
zikir pada kelompok intervensi
Daftar Pustaka
di area lingkup kerja Puskesmas
Agus Mustofa, Energi Zikir Alam
Pal 3 Pontianak.
Bawah Sadar: Serial ke-32
b. Tidak terdapat perubahan nyeri
Diskusi Tasawuf
kepala pasien hipertensi pada
Modern(Surabaya: Padma
kelompok kontrol di luang
Press, 2011)
lingkup kerja Puskesmas Pal 3
Ancok dan Suroso (2011) Psikologi
Pontianak.
Islami. Yogyakarta : Pustaka
c. Terdapat perbedaan yang
Pelajar
bermakna antara intensitas nyeri
Andarmoyo, Sulistyo. 2013.Konsep
kepala kedua kelompok yang
dan Proses Keperawatan
telah diberikan terapi relaksasi
Nyeri.Yogyakarta: Ar-Ruzz
zikir.
Media.
Saran
Bahrami P, Zebardast H, Zibaei M.
a. Perlu ditambahkan variabel
Prevalence and
faktor yang mempengaruhi
Characteristics of Headache
intensitas nyeri kepala dan
in Khoramabad, Iran.
observasi terhadap pasien
2012:327-332.
harus dilakukan lebih
menyeluruh.
Brunner & Suddarth. 2010. Pendengaran Di Rawat Inap
Keperawatan Medikal Bedah Bangau Rumah Sakit Ernaldi
Ed. 11. Jakarta : EGC Bahar Palembang 2012.
Carskadon, M.A., & Dement, W.C. Palembang : Badan
2011. Monitoring and staging DiklatProvinsi Sumatera
human sleep. In M.H. Kryger, Selatan.
T.Roth, & W.C. Dement Fousiah Dwi Astuti. 2013. Konsep
(Eds.), Principles and Wirid Qur’ani (Studi Atas
practice of sleep medicine, Kitab Al-Ma’surat Karya
5th edition, (pp 16-26). Hasan Al-Bana). Jurnal
St.Louis: Elsevier Penelitian Yogyakarta
Saunders.Clinical System Harisman .2012. Pengaruh terapi
Improvement, USA. bekam basah terhadap nyeri
Department Of Health And Human kepala pada penderita
Services, NIH Publication hipertensi di Desa Gonilan
No. 04-5230, Kartasura Sukoharjo
Dharma, Kelana . 2011. Perbedaan Efektivitas Terapi
Kusuma. 2011. Metodologi Bekam Dengan Akupuntur
Penelitian pada Nyeri Leher di Klinik
Keperawatan. Jakarta: Cv Syariah Ar-Ridho
Trans info Media. Klinis. Tangerang : Bina Rupa
European Society of Cardiology Aksara pp.1-8.
Karen EW, Jude B, Peter NB, Richie
(ESC). 2018. ESC/ESH
P. 2015. Tension Type
Guidilines for The
Headache: A Life Course
Management of Arterial
Review. IMedPubJournals
Hypertension. Eur Heart J 33
Kemenkes RI.Profil Kesehatan
Fanada, M., Muda, W. 2012. Perawat
Indonesia tahun 2014.Jakarta
Dalam Penerapan Therapi
Lionakis, N., et al. 2012.
Psikoreligius Untuk
Hypertension in the elderly.
Menurunkan Tingkat Stress
World Journal of Cardiology,
Pada Pasien Halusinasi
4, 135-147. Diakses pada Notoatmodjo S. 2012. Metode
tanggal 14 November 2018 Penelitian Kesehatan. Jakarta:
dari: Rineka Cipta
http://www.wjgnet.com/1949 Notoatmodjo,S. 2012.Metodologi
-8462/full/v4/i5/135.htm Penelitian Kesehatan.
Mahmudah, dkk 2015. Hubungan Jakarta: Rineka Cipta.
Gaya Hidup Dan Pola Makan Nuraini, B. 2015. Risk Fators of
Dengan Kejadian Hipertensi Hypertension. Faculty of
Medicine, University of
Pada Lansia Di Kelurahan
Lampung. vol. 4, No. 5, pp.
Sawangan Baru Kota Depok 11
Tahun 2015. Jurnal Nurlela. 2009. Pengajaran Agama
dan Bahasa Arab, Jakarta:
Biomedika. 8(2). 30 Juni
Bumi Aksara.
2017 (10:10) Nursalam. 2013. Metodologi
Mozaffarian D, Benjamin EJ, Go AS, Penelitian Ilmu
et al; for the American Heart Keperawatan: Pendekatan
Association Statistics Praktis.Jakarta :
Committee and Stroke SalembaMedika
Statistics Subcommittee. Permatasari. 2016. Pengaruh Teknik
Heart disease and stroke Nafas Dalam dan Murrottal
statistics—2015 terhadap Skala Nyeri Sesudah
Muhadi, 2016. JNE 8: Evidance Perawatan Luka pada Pasien
Based
Post Operasi. Jurnal FKIK
GuidelinePenangananPasien
HipertensiDewasa. Vol 43 UMY
nomor 1. Prevention, Detection, Evaluation,
Munibari, Ezenwa, M. O. (2016).
and Treatment of High Blood
Effect of relaxation therapy in
Pressure. U . S .
reducing blood pressure
Purwanto, S. 2012. Jurnal Relaksasi
ofessential hypertension
Zikir. Suhuf Vol. XV III. No.
patients.Journal of
01:. Fakultas Psikologi.
psychology in Africa
Universitas Muhammadiyah
Surabaya
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
2013. Badan Penelitian dan
PengembanganKesehatan
Kementerian RI tahun 2013.
Yuliani, F., Oenzil, F., & Iryani, D.
2014. Hubungan Berbagai
Faktor Resiko Terhadap
Kejadian Penyakit Jantung
Koroner Pada Penderita
Hipertensi. Jurnal kesehatan
Andalas, 3 (

Anda mungkin juga menyukai