Trilia
Prodi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang
triliawm@yahoo.com
ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi pada lansia salah satunya adalah masalah pada kerja sistem
kardiovasuler, diantaranya adalah masalah hipertensi. Dalam pengobatannya hipertensi
dapat ditangani dengan dua cara, yaitu terapi farmakologis dan terapi non farmakologis.
Salah satu terapi non farmakologis adalah terapi komplementer yang efektif pada
penderita hipertensi adalah terapi pikiran-tubuh (mind-body) yaitu terapi dengan
penyembuhan spiritual : mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh terapi komplementer mind-body: mendengarkan ayat-ayat Al-
qur’an terhadap penurunan tekanan darah di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Palembang 2013. Desain penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian Pra-
eksperimental, dengan jenis penelitian Quasi ekperimental pretest-post test with
controlgroup. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Nonprobability Sampling
dengan teknik “Purposive Sampling”, Jumlah sampel 28 responden untuk kelompok
intervensi dan 28 responden untuk kontrol. Sebelumnya responden dilakukan pengukuran
darah (pre test) kemudian diperdengarkan surat Al-fatihah berdurasi 48 detik sebanyak 5x
pengulangan dalam 1 kali terapi, setelah itu responden diukur kembali tekanan darahnya
(postest). Hasil penelitian setelah intervensi terdapat penurunan rata-rata tekanan darah
sebesar 14,29.. Hasil Uji Independent Samples Test, diperoleh nilai value= 0,003
( <0,05, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan antara tekanan darah sebelum dan
setelah diberikan intervensi, artinya terdapat pengaruh terapi komplementer Mind-Body :
mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an terhadap penurunan tekanan darah.
74
Volume1, Edisi 1, September 2013
usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus pernah lepas dari terapi ini dan apabila
meningkat sampai usia 55-60 tahun, obat-obatan dikonsumsi secara rutin
kemudian berkurang secara perlahan akan menimbulkan efek samping, seperti
atau bahkan menurun drastis (Mubarak, batuk, kelelahan dan pusing, poliuria,
2009). retensi cairan, disfungsi seksual, aritmia
Berdasarkan data Dinas jantung, dan reaksi alergi. Sedangkan
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan terapi non farmakologis adalah
2011, prevalensi lansia penderita pengobatan tanpa obat-obatan yang
hipertensi di Sumatera Selatan yaitu diterapkan pada hipertensi, misalnya
19.192 jiwa dari jumlah lansia 87.238 pengobatan tradisional, pengobatan
jiwa, itu artinya sekitar 22 % lansia modern, dan terapi komplementer. Oleh
menderita hipertensi (Metropolis, 2011). karena itu, terapi non farmakologis
Hipertensi dapat dicegah dengan merupakan peran perawat bagi penderita
menurunkan berat badan, diet rendah hipertensi sebagai pelengkap
garam dan diet lunak, mengubah gaya pengobatan (Junaidi, 2010).
hidup, tidak merokok, dan teratur Terapi non farmakologis
berolahraga. Selain itu hipertensi juga diantaranya adalah penggunaan terapi
dapat dicegah degan menerapkan pola komplementer. Terapi komplementer
makan dan hidup yang sehat seperti, adalah cara penanggulangan penyakit
mengurangi konsumsi garam, yang dilakukan sebagai pendukung
mengkonsumsi makanan yang kepada pengobatan medis konvensional
mengandung kalium, magnesium, dan atau sebagai pengobatan pilihan lain
kalsium, mengurangi minum-minuman diluar pengobatan medis yang
beralkohol, makan buah dan sayur, konvensional (Argitya, 2010). Salah satu
mengendalikan kadar kolestrol, tidur terapi komplementer yang efektif pada
yang cukup, mengkonsumsi minyak ikan, penderita hipertensi adalah terapi
puasa rutin, olahraga secara teratur, pikiran-tubuh (mind-body) yaitu terapi
mengurangi stress, berhenti merokok, dengan penyembuhan spiritual :
dan mendekatkan diri kepada Tuhan mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an
(Susilo, 2011). (Setyoadi, 2011). Mendengarkan bacaan
Dalam pengobatannya hipertensi Al-qur’an dapat menurunkan hormon-
dapat ditangani dengan dua cara, yaitu hormon stress, mengaktifkan hormon
terapi farmakologis dan terapi non endorfin alami, meningkatkan perasaan
farmakologis. Terapi farmakologis adalah rileks dan mengalihkan perhatian dari
pengobatan yang menggunakan obat- rasa cemas dan tegang, memperbaiki
obat modern, penderita hipertensi tidak sistem kimia tubuh sehingga dapat
75
Volume1, Edisi 1, September 2013
76
Volume1, Edisi 1, September 2013
77
Volume1, Edisi 1, September 2013
78
Volume1, Edisi 1, September 2013
Dari tabel 2. didapatkan bahwa lebih banyak responden yang memiliki jenis
kelamin perempuan yaitu 33 responden (59%).
Tabel 3. Tekanan Darah Sistolik dan Diastole Responden Sebelum dan Sesudah
Mendengarkan Ayat-Ayat Al-Qur’an Di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Palembang Tahun 2013
Tekanan darah N Min Max Mean Std Dev
Sistolik Sebelum 56 130 220 145,89 19,589
Diastolik Sebelum 56 80 120 93,30 7,878
Sistolik sesudah 56 110 200 139,29 18,474
Diastolik Sesudah 56 70 120 89,82 8,579
*Sumber Penelitian 2013
Berdasarkan tabel. 3 didapatkan Sedangkan tekanan darah sistolik
tekanan darah sistolik sebelum diberikan setelah diberikan intervensi dengan
intervensi dengan mean 145,89 terlihat mean 139,29 terlihat bahwa tekanan
bahwa tekanan darah sebelum diberikan darah setelah diberikan intervensi nilai
intervensi nilai terendah 130 dan nilai terendah 110 dan nilai tertinggi 200, dari
tertinggi 220, dari hasil standar deviasi hasil standar deviasi tekanan darah
tekanan darah sistolik sebelum diberikan sistolik sebelum diberikan intervensi
intervensi 19,589, tekanan darah adalah 18,474.. Tekanan darah diastolik
diastolik sebelum diberikan intervensi setelah diberikan intervensi dengan
dengan mean 93,30 terlihat bahwa mean 89,82 terlihat bahwa tekanan
tekanan darah diastolik sebelum darah diastolik setelah diberikan
diberikan intervensi nilai terendah 80 dan intervensi nilai terendah 70 dan nilai
nilai tertinggi 120, dari hasil standar tertinggi 120, dari hasil standar deviasi
deviasi tekanan darah diastolik sebelum tekanan darah diastolik sebelum
diberikan intervensi antara 7,878. diberikan intervensi adalah 8,579
Tabel. 4 Analisis Penurunan Tekanan Darah Sesudah Dilakukan Terapi Mind Body
Mendengarkan Ayat-Ayat Al-Qur’an Di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Palembang Tahun 2013
Tekanan Darah N Mean Std Dev T P Value
Intervensi 28 132,14 19,121
3,114 0,003
Kontrol 28 146,43 14,960
Total 56
*Sumber Penelitian 2013
Berdasarkan tabel. 4 di atas, kelompok kontrol dengan mean 146,43,
didapatkan distribusi frekuensi dari 28 hal ini menunjukkan bahwa terdapat
responden setelah diberikan intervensi penurunan rata-rata tekanan darah
terapi komplementer mind body : sebesar 14,29. Hasil analisa data untuk
mendengarkan ayat-ayat Alqur”an standar deviasi pada kelompok yang
dengan nilai mean 132,14 sedangkan diberikan intervensi terapi komplementer
79
Volume1, Edisi 1, September 2013
80
Volume1, Edisi 1, September 2013
detak jantung dan penurunan tekanan sirkulasi darah, perubahan detak jantung
darah. Terapi murotal bekerja pada otak, dan penurunan tekanan darah.
dimana ketika didorong oleh rangsangan Seseorang yang mengalami hipertensi
dari luar (terapi Al-Quran), maka otak akan beradaptasi dan berfokus terhadap
maka memproduksi zat kimia yang terapi yang didengarkan, yaitu ayat-ayat
disebut neuropeptide. Molekul ini akan Al-qur’an dengan menggunakan
mengangkut kedalam reseptor – reseptor perasaan yang rileks. Sehingga
mereka yang ada di dalam tubuh dan perasaan rileks dan percaya terhadap
akan memberikan umpan balik berupa faedah dari mendengarkan ayat-ayat Al-
kenikmatan atau kenyamanan. qur’an tersebut akan memperbaiki sistem
Hasil penelitian ini sejalan kimia tubuh sehingga dapat menurunkan
dengan hasil penelitian yang tekanan darah. Dalam hal ini, dengan
dilaksanakan di Jurusan Fisika FMIPA mendengarkan Ayat-ayat Al-qur’an
UNPAD dari mulai 2006-2009, yaitu berfungsi menurunkan tekanan darah,
ternyata dengan mendengarkan Ayat- meredakan stress, meningkatkan
ayat Al-qur’an memiliki manfaat-manfaat relaksasi, kecemasan dan membuat
diantaranya: Meredakan stress dan perasaan pasien menjadi rileks serta
meningkatkan ketahanan terhadap nyaman.
stress menurunkan tekanan darah,
meningkatkan relaksasi, ketenangan dan SIMPULAN
kenyamanan, membantu mengatasi Berdasarkan hasil penelitian
insomnia (penyakit susah tidur), yang dilakukan selama satu setengah
meningkatkan imunitas (sistem bulan pada tanggal 10 Mei sampai 31
kekebalan tubuh), dan meningkatkan Juni tahun 2013 di Panti Sosial Tresna
kecerdasan Qalbu. Werdha Palembang maka dapat
Berdasarkan hal tersebut di atas, disimpulkan bahwa secara statistik ada
mendengarkan Ayat-ayat Al-qur’an perbedaan bermakna antara tekanan
dilihat dari penurunan tekanan darah darah sebelum dan setelah diberikan
sebelum dan setelah diberikan intervensi intervensi value = 0,003, artinya
mempunyai pengaruh yang efektif mendengarkan Ayat-ayat Al-qur’an
terhadap tekanan darah lansia di Panti mempunyai pengaruh yang efektif dalam
Sosial Tresna Werdha Teratai menurunkan tekanan darah .
Palembang. Bacaan Ayat-ayat Al-qur’an
mampu merelaksasikan ketegangan urat SARAN
syaraf reflektif, mengakibatkan adanya 1. Bagi Panti Sosial Tresna Werdha
perubahan arus listrik di otot, perubahan Teratai Palembang
81
Volume1, Edisi 1, September 2013
Penelitian mengenai
Fhatoni, A., Sembuh Dari Berbagai
penatalaksanaan hipertensi secara
Penyakit Dengan Al-Fatihah,
nonfarmakologis pada pasien hipertensi
Mutiara Media, Yogyakarta, 2011.
dengan terapi komplementer mind-body
yaitu mendengarkan Ayat –ayat Al- Hamid, A. Y. S., Buku Ajar Riset
qur’an hendaknya dapat terus Keperawatan: Konsep, Etika, &
dikembangkan dalam ilmu pengetahuan Instrumentasi, Edisi 2, EGC,
dan teknologi. Jakarta, 2008.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasri, Lia. Pengaruh Teknik Distraksi :
Perlu dilakukan penelitian
Mendengarkan Ayat-Ayat Al-
lanjutan dengan menggunakan teknik
qur’an Terhadap Intensitas Nyeri
penelitian secara kualitatif, melakukan
Pasca Bedah di Rumah Sakit
intervensi mendengarkan Ayat Al-Qur’an
82
Volume1, Edisi 1, September 2013
Muntaha, I., Sehat Cara Al-Qur’an, Al- Susilo Yekti, Ari Wulandari, Hipertensi,
Maghfiroh, Jakarta, 2012. Andi, Yogyakarta, 2011.
83