Anda di halaman 1dari 10

Volume1, Edisi 1, September 2013

PENGARUH TERAPI KOMPLEMENTER MIND BODY : MENDENGARKAN


AYAT-AYAT ALQUR’AN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG 2013

Trilia
Prodi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang
triliawm@yahoo.com

ABSTRAK

Permasalahan yang terjadi pada lansia salah satunya adalah masalah pada kerja sistem
kardiovasuler, diantaranya adalah masalah hipertensi. Dalam pengobatannya hipertensi
dapat ditangani dengan dua cara, yaitu terapi farmakologis dan terapi non farmakologis.
Salah satu terapi non farmakologis adalah terapi komplementer yang efektif pada
penderita hipertensi adalah terapi pikiran-tubuh (mind-body) yaitu terapi dengan
penyembuhan spiritual : mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh terapi komplementer mind-body: mendengarkan ayat-ayat Al-
qur’an terhadap penurunan tekanan darah di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Palembang 2013. Desain penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian Pra-
eksperimental, dengan jenis penelitian Quasi ekperimental pretest-post test with
controlgroup. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Nonprobability Sampling
dengan teknik “Purposive Sampling”, Jumlah sampel 28 responden untuk kelompok
intervensi dan 28 responden untuk kontrol. Sebelumnya responden dilakukan pengukuran
darah (pre test) kemudian diperdengarkan surat Al-fatihah berdurasi 48 detik sebanyak 5x
pengulangan dalam 1 kali terapi, setelah itu responden diukur kembali tekanan darahnya
(postest). Hasil penelitian setelah intervensi terdapat penurunan rata-rata tekanan darah
sebesar 14,29.. Hasil Uji Independent Samples Test, diperoleh nilai value= 0,003
( <0,05, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan antara tekanan darah sebelum dan
setelah diberikan intervensi, artinya terdapat pengaruh terapi komplementer Mind-Body :
mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an terhadap penurunan tekanan darah.

Kata Kunci: Terapi Komplementer Mind-body, hipertensi dan Lansia

PENDAHULUAN tekanan darah sistolik 140 mmHg dan


Masalah-masalah pada lansia diastolik 90 mmHg. Saat ini, WHO-ISH
yang terjadi salah satunya adalah tidak membedakan kriteria tekanan
masalah pada kerja sistem darah baik orang muda maupun orang
kardiovasuler, diantaranya adalah tua, karena pada prinsipnya, tekanan
masalah hipertensi. Hipertensi darah yang tinggi bisa menyebabkan
merupakan keadaan dimana seseorang komplikasi ke organ lain yang lebih
mengalami peningkatan tekanan darah berbahaya. Sejalan dengan
diatas normal, hal ini dapat bertambahnya usia, hampir setiap orang
meningkatkan mortalitas (Ramadhan, mengalami kenaikan tekanan darah,
2008). Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik terus meningkat sampai

74
Volume1, Edisi 1, September 2013

usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus pernah lepas dari terapi ini dan apabila
meningkat sampai usia 55-60 tahun, obat-obatan dikonsumsi secara rutin
kemudian berkurang secara perlahan akan menimbulkan efek samping, seperti
atau bahkan menurun drastis (Mubarak, batuk, kelelahan dan pusing, poliuria,
2009). retensi cairan, disfungsi seksual, aritmia
Berdasarkan data Dinas jantung, dan reaksi alergi. Sedangkan
Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan terapi non farmakologis adalah
2011, prevalensi lansia penderita pengobatan tanpa obat-obatan yang
hipertensi di Sumatera Selatan yaitu diterapkan pada hipertensi, misalnya
19.192 jiwa dari jumlah lansia 87.238 pengobatan tradisional, pengobatan
jiwa, itu artinya sekitar 22 % lansia modern, dan terapi komplementer. Oleh
menderita hipertensi (Metropolis, 2011). karena itu, terapi non farmakologis
Hipertensi dapat dicegah dengan merupakan peran perawat bagi penderita
menurunkan berat badan, diet rendah hipertensi sebagai pelengkap
garam dan diet lunak, mengubah gaya pengobatan (Junaidi, 2010).
hidup, tidak merokok, dan teratur Terapi non farmakologis
berolahraga. Selain itu hipertensi juga diantaranya adalah penggunaan terapi
dapat dicegah degan menerapkan pola komplementer. Terapi komplementer
makan dan hidup yang sehat seperti, adalah cara penanggulangan penyakit
mengurangi konsumsi garam, yang dilakukan sebagai pendukung
mengkonsumsi makanan yang kepada pengobatan medis konvensional
mengandung kalium, magnesium, dan atau sebagai pengobatan pilihan lain
kalsium, mengurangi minum-minuman diluar pengobatan medis yang
beralkohol, makan buah dan sayur, konvensional (Argitya, 2010). Salah satu
mengendalikan kadar kolestrol, tidur terapi komplementer yang efektif pada
yang cukup, mengkonsumsi minyak ikan, penderita hipertensi adalah terapi
puasa rutin, olahraga secara teratur, pikiran-tubuh (mind-body) yaitu terapi
mengurangi stress, berhenti merokok, dengan penyembuhan spiritual :
dan mendekatkan diri kepada Tuhan mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an
(Susilo, 2011). (Setyoadi, 2011). Mendengarkan bacaan
Dalam pengobatannya hipertensi Al-qur’an dapat menurunkan hormon-
dapat ditangani dengan dua cara, yaitu hormon stress, mengaktifkan hormon
terapi farmakologis dan terapi non endorfin alami, meningkatkan perasaan
farmakologis. Terapi farmakologis adalah rileks dan mengalihkan perhatian dari
pengobatan yang menggunakan obat- rasa cemas dan tegang, memperbaiki
obat modern, penderita hipertensi tidak sistem kimia tubuh sehingga dapat

75
Volume1, Edisi 1, September 2013

menurunkan tekanan darah serta bertujuan untuk mengurangi stress,


memperlambat pernafasan, detak kecemasan dengan memperdengarkan
jantung, denyut nadi, dan aktivitas ayat-ayat Al-qur’an dicoba dengan
gelombang otak, laju pernafasan yang memakai teknik perangsangan selama
lebih dalam atau lebih lambat tersebut 10-15 menit sehingga diharapkan dapat
sangat baik menimbulkan ketenangan, menurunkan ketegangan otak yang
kendali emosi, pemikiran yang lebih menyebabkan hipertensi (Suhendar,
dalam dan metabolisme yang lebih baik 2011).
(Yazid, 2007). Bahasa Al-qur'an adalah mukjizat
Terapi religi dapat mempercepat besar sepanjang masa, keindahan
penyembuhan, hal ini telah di buktikan bahasa dan kerapihan susunan katanya
oleh berbagai ahli seperti yang dilakukan tidak dapat ditemukan pada buku-buku
Ahmad Al-Khadi, Direktur Utama Islamic bahasa Arab lainnya. Gaya bahasa yang
Medicine Institute For Education and luhur tapi mudah dimengerti adalah
Research di Florida, Amerika Serikat. Al- merupakan ciri dari gaya bahasa Al-
qur’an merupakan obat yang komplit qur'an. Al-Fatihah merupakan surat yang
untuk segala jenis penyakit fisik, baik paling banyak dibaca oleh umat
penyakit dunia maupun akhirat, Al-qur’an manusia, karena Al-Fatihah harus dibaca
bermanfaat untuk menjadi obat, dalam setiap sholat (Fhatoni, 2011).
penawar, penyembuh dari berbagai Apabila seseorang mendengar
persoalan hidup manusia. Bacaan surat bacaan Al-Fatihah secara tartil dan
Al-qur’an yang terbaik adalah surat Al- didengar dengan hati yang ridha dan
Fatihah, karena intisari Al-qur’an ada ikhlas, maka bacaan Al-Fatihah akan
dalam surat Al-Fatihah dan pemahaman berpengaruh positif terhadap mental
terhadap Al-Fatihah dapat mengurangi (Fhatoni, 2011). Al-qur’an memiliki
tingkat kecemasan dan ketegangan pengaruh yang sangat baik terhadap
sehingga dapat menurunkan tekanan semua organ tubuh. Dalam ayat-ayat
darah serta memperlambat pernafasan, tertentu pada Al-qur’an terdapat
detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas informasi yang ketika sampai ke dalam
gelombang otak, laju pernafasan yang otak pendengar bisa mengembalikan
lebih dalam atau lebih lambat (Al-Kaheel, program sel-sel serta memberinya nutrisi
2012) dengan informasi yang benar, supaya
Salah satu pendengaran yang sel-sel tersebut bisa bekerja secara
akan di lakukan yaitu dengan maksimal. Mendengarkan Al-qur’an
menggunakan ayat suci Al-qur’an mengakibatkan adanya perubahan arus
terhadap penderita hipertensi. Teknik ini listrik di otot, perubahan sirkulasi darah,

76
Volume1, Edisi 1, September 2013

perubahan detak jantung dan kadar Kelompok Pre Intervensi Pos


darah pada kulit. Perubahan tersebut Intervensi 01 02
menunjukan adanya relaksasi atau Kontrol 03 04
penurunan ketegangan urat saraf reflektif
Intervensi yang diberikan adalah
yang mengakibatkan terjadinya
terapi komplementer mind-body dengan
pelonggaran pembuluh nadi dan
mendengarkan Ayat Al-qur’an pada
penambahan kadar darah dalam kulit,
lansia penderita hipertensi. Pada
diiringi dengan penurunan frekuensi
kelompok subjek diawali dengan
detak jantung. (O’Riordon dalam Hasri,
mengukur tekanan darah dan setelah
2012).
dilakukan intervensi dengan
Berdasarkan penjelasan di atas
memperdengarkan Ayat Alqur’an
maka peneliti tertarik untuk melakukan
dilakukan pengukuran kembali untuk
penelitian tentang pengaruh terapi
mengetahui akibat dari intervensi.
komplementer mind-body:
Pengujian sebab-akibat dilakukan
mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an
dengan cara membandingkan hasil pra-
terhadap penurunan tekanan darah di
tes post-tes dengan kelompok kontrol.
Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Variabel-variabel dalam penelitian
Palembang 2013.
ini terdiri dari 2 variabel, yaitu variabel
Penelitian bertujuan untuk
independent dan variabel dependent.
mengetahui pengaruh terapi
Variabel independent dalam penelitian ini
komplementer mind-body :
adalah terapi komplementer :
mendengarkan ayat-ayat Al-qur’an
mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan
terhadap penurunan tekanan darah di
variabel dependent adalah penurunan
Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
tekanan darah. Variabel yang diukur
Palembang 2013.
dalam penelitian ini adalah variabel
dependent, yaitu tekanan darah sebelum
METODE PENELITIAN dan sesudah dilakukan intervensi
Penelitian ini menggunakan (Nursalam, 2009).
desain penelitian kuantitatif dengan Populasi dalam penelitian ini
rancangan penelitian Pra-eksperimental, adalah semua lansia di Panti Sosial
dengan jenis penelitian Quasi Tresna Werdha Teratai Palembang
ekperimental pretest-post test with 2013.Pengambilan sampel dilakukan
controlgroup. Bentuk rancangan ini dengan metode Nonprobability Sampling
adalah sebagai berikut : dengan teknik “Purposive Sampling”,
Jumlah sampel 28 responden untuk

77
Volume1, Edisi 1, September 2013

kelompok Intervensi dan 28 responden 6) Setelah terapi dihentikan (maksimal


utk kelompok kontrol 5 menit), anjurkan responden untuk
Teknik Pengumpulan Data dilakukan lebih rileks dan peneliti mengukur
sebagai berikut : kembali tekanan darah responden.
1) Penelitian dilakukan pagi hari pada Analisa ini dimulai dengan
pukul 08.00-11.00 WIB. perhitungan frekuensi dan
2) Peneliti mengukur tekanan darah mempresentasikan nilai masing- masing
responden kelompok perlakuan dan variabel. Untuk data numerik gunakan
tindakan dalam posisi berbaring. nilai mean, median, dan standar deviasi.
3) Mempersiapkan Mp3 Player yang Hasil analisa univariat ini disajikan dalam
akan digunakan, lalu peneliti bentuk tabel distribusi, frekuensi dan
memasangkan headphone pada narasi. Untuk mengetahui adakah
responden kelompok perlakuan dan pengaruh terapi komplementer mind-
memperdengarkan surat Al-fatihah body: Mendengarkan Ayat Suci Alqur’an
berdurasi 48 detik sebanyak 5x terhadap penurunan tekanan darah
pengulangan dalam 1 kali terapi. dengan melihat perbedaan mean (rata-
4) Sesuaikan volume yang digunakan rata) kelompok data dengan
dengan batas ambang normal menggunakan program komputer,
pendengaran klien. analisa data dihitung dengan memakai
5) Minta klien untuk rileks dalam Uji T ( Independent t test)
mendengarkan surah Al-fatihah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Distribusi frekuensi umur responden di Panti Sosial Tresna Werdha


Teratai Palembang tahun 2013
No Umur Frekuensi Persentase
1. Usia pertengahan (45-59) 2 3,6
2 Usia Lanjut (60-74 tahun) 37 66,0
3. Usia Tua (75-90 tahun) 14 25,0
4. Usia Sangat Tua (> 90) 3 5,4
Jumlah 56 100
Dari tabel. 1 didapatkan bahwa lebih banyak responden yang usia lanjut yaitu 37
responden (66%).

Tabel 2. Distribusi frekuensi Jenis Kelamin Responden di Panti Sosial Tresna


Werdha Teratai Palembang tahun 2011
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1. Laki-laki 23 41
2. Perempuan 33 59
Jumlah 56 100

78
Volume1, Edisi 1, September 2013

Dari tabel 2. didapatkan bahwa lebih banyak responden yang memiliki jenis
kelamin perempuan yaitu 33 responden (59%).

Tabel 3. Tekanan Darah Sistolik dan Diastole Responden Sebelum dan Sesudah
Mendengarkan Ayat-Ayat Al-Qur’an Di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Palembang Tahun 2013
Tekanan darah N Min Max Mean Std Dev
Sistolik Sebelum 56 130 220 145,89 19,589
Diastolik Sebelum 56 80 120 93,30 7,878
Sistolik sesudah 56 110 200 139,29 18,474
Diastolik Sesudah 56 70 120 89,82 8,579
*Sumber Penelitian 2013
Berdasarkan tabel. 3 didapatkan Sedangkan tekanan darah sistolik
tekanan darah sistolik sebelum diberikan setelah diberikan intervensi dengan
intervensi dengan mean 145,89 terlihat mean 139,29 terlihat bahwa tekanan
bahwa tekanan darah sebelum diberikan darah setelah diberikan intervensi nilai
intervensi nilai terendah 130 dan nilai terendah 110 dan nilai tertinggi 200, dari
tertinggi 220, dari hasil standar deviasi hasil standar deviasi tekanan darah
tekanan darah sistolik sebelum diberikan sistolik sebelum diberikan intervensi
intervensi 19,589, tekanan darah adalah 18,474.. Tekanan darah diastolik
diastolik sebelum diberikan intervensi setelah diberikan intervensi dengan
dengan mean 93,30 terlihat bahwa mean 89,82 terlihat bahwa tekanan
tekanan darah diastolik sebelum darah diastolik setelah diberikan
diberikan intervensi nilai terendah 80 dan intervensi nilai terendah 70 dan nilai
nilai tertinggi 120, dari hasil standar tertinggi 120, dari hasil standar deviasi
deviasi tekanan darah diastolik sebelum tekanan darah diastolik sebelum
diberikan intervensi antara 7,878. diberikan intervensi adalah 8,579

Tabel. 4 Analisis Penurunan Tekanan Darah Sesudah Dilakukan Terapi Mind Body
Mendengarkan Ayat-Ayat Al-Qur’an Di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai
Palembang Tahun 2013
Tekanan Darah N Mean Std Dev T P Value
Intervensi 28 132,14 19,121
3,114 0,003
Kontrol 28 146,43 14,960
Total 56
*Sumber Penelitian 2013
Berdasarkan tabel. 4 di atas, kelompok kontrol dengan mean 146,43,
didapatkan distribusi frekuensi dari 28 hal ini menunjukkan bahwa terdapat
responden setelah diberikan intervensi penurunan rata-rata tekanan darah
terapi komplementer mind body : sebesar 14,29. Hasil analisa data untuk
mendengarkan ayat-ayat Alqur”an standar deviasi pada kelompok yang
dengan nilai mean 132,14 sedangkan diberikan intervensi terapi komplementer

79
Volume1, Edisi 1, September 2013

mind body : mendengarkan ayat-ayat dengan skala nyeri berat berkurang


Alqur”an dengan nilai standar deviasi menjadi 7 responden (46,7%). Hal ini
19,121 sedangkan untuk kelompok menjelaskan bahwa terdapat pengaruh
kontrol sebesar 14,960. Dengan Uji yang signifikan antara responden
Independent Samples Test, diperoleh sebelum dan setelah diberikan intervensi
nilai value= 0,003 ( <0,05) hal ini dengan mendengarkan Ayat Suci
Alqur’an terhadap intensitas nyeri.
menunjukkan hipotesis Ho ditolak dan
Hasri (2011) juga pernah
Ha diterima, dengan demikian terdapat
melakukan penelitian tentang pengaruh
perbedaan antara tekanan darah
teknik distraksi : mendengarkan ayat-
sebelum dan setelah diberikan
ayat Al-qur’an terhadap intensitas nyeri
intervensi, artinya terdapat pengaruh
pada pasien pasca bedah digestif di
terapi komplementer Mind-Body :
Rumah Sakit “X” di kota Palembang,
mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an
hasil penelitiannya menunjukkan secara
terhadap penurunan tekanan darah.
statistik ada perbedaan bermakna antara
Hal ini sejalan dengan hasil
intensitas nyeri sebelum dan setelah
penelitian Destriani (2012) di RW 08
diberikan intervensi. value = 0,000,
Kelurahan 3-4 Ulu Palembang, Secara
statistik ada perbedaan bermakna antara artinya mendengarkan Ayat Suci

tekanan darah sebelum dan setelah Alqur’an dengan metode 5x pengulangan


dalam satu kali terapi mempunyai
diberikan intervensi value = 0,000,
pengaruh yang efektif dalam mengurangi
artinya mendengarkan Ayat-ayat Al-
intensitas nyeri pasca bedah digestif.
qur’an mempunyai pengaruh yang efektif
Hal ini sesuai dengan beberapa
dalam menurunkan tekanan darah .
penelitian yang dikutip oleh O’riordon
Selanjutnya penelitian ini juga
dalam Hasri (2012) Adapun pengaruh
sejalan dengan hasil penelitian Permana
terapi pembacaan Al-Quran berupa,
(2010) di Puskesmas Mergansan
adanya perubahan perubahan arus listrik
Yogyakarta, dengan fokus responden 15
di otot, perubahan sirkulasi
responden dengan tingkat nyeri
darah,perubahan detak jantung dan
persalinan kala I fase aktif pada
kadar darah pada kulit. Perubahan
Primipara sebagai kelompok perlakuan
tersebut menunjukan adanya relaksasi
dengan mendengarkan Ayat-ayat
atau penurunan ketegangan urat saraf
Alqur’an dan didapatkan skala nyeri
reflektif yang mengakibatkan terjadinya
berat sebelum diberikan intervensi ada
pelonggaran pembuluh nadi dan
10 reponden (66,7%), dan setelah
penambahan kadar darah dalam kulit,
diberikan intervensi jumlah responden
diiringi dengan penurunan frekuensi

80
Volume1, Edisi 1, September 2013

detak jantung dan penurunan tekanan sirkulasi darah, perubahan detak jantung
darah. Terapi murotal bekerja pada otak, dan penurunan tekanan darah.
dimana ketika didorong oleh rangsangan Seseorang yang mengalami hipertensi
dari luar (terapi Al-Quran), maka otak akan beradaptasi dan berfokus terhadap
maka memproduksi zat kimia yang terapi yang didengarkan, yaitu ayat-ayat
disebut neuropeptide. Molekul ini akan Al-qur’an dengan menggunakan
mengangkut kedalam reseptor – reseptor perasaan yang rileks. Sehingga
mereka yang ada di dalam tubuh dan perasaan rileks dan percaya terhadap
akan memberikan umpan balik berupa faedah dari mendengarkan ayat-ayat Al-
kenikmatan atau kenyamanan. qur’an tersebut akan memperbaiki sistem
Hasil penelitian ini sejalan kimia tubuh sehingga dapat menurunkan
dengan hasil penelitian yang tekanan darah. Dalam hal ini, dengan
dilaksanakan di Jurusan Fisika FMIPA mendengarkan Ayat-ayat Al-qur’an
UNPAD dari mulai 2006-2009, yaitu berfungsi menurunkan tekanan darah,
ternyata dengan mendengarkan Ayat- meredakan stress, meningkatkan
ayat Al-qur’an memiliki manfaat-manfaat relaksasi, kecemasan dan membuat
diantaranya: Meredakan stress dan perasaan pasien menjadi rileks serta
meningkatkan ketahanan terhadap nyaman.
stress menurunkan tekanan darah,
meningkatkan relaksasi, ketenangan dan SIMPULAN
kenyamanan, membantu mengatasi Berdasarkan hasil penelitian
insomnia (penyakit susah tidur), yang dilakukan selama satu setengah
meningkatkan imunitas (sistem bulan pada tanggal 10 Mei sampai 31
kekebalan tubuh), dan meningkatkan Juni tahun 2013 di Panti Sosial Tresna
kecerdasan Qalbu. Werdha Palembang maka dapat
Berdasarkan hal tersebut di atas, disimpulkan bahwa secara statistik ada
mendengarkan Ayat-ayat Al-qur’an perbedaan bermakna antara tekanan
dilihat dari penurunan tekanan darah darah sebelum dan setelah diberikan
sebelum dan setelah diberikan intervensi intervensi value = 0,003, artinya
mempunyai pengaruh yang efektif mendengarkan Ayat-ayat Al-qur’an
terhadap tekanan darah lansia di Panti mempunyai pengaruh yang efektif dalam
Sosial Tresna Werdha Teratai menurunkan tekanan darah .
Palembang. Bacaan Ayat-ayat Al-qur’an
mampu merelaksasikan ketegangan urat SARAN
syaraf reflektif, mengakibatkan adanya 1. Bagi Panti Sosial Tresna Werdha
perubahan arus listrik di otot, perubahan Teratai Palembang

81
Volume1, Edisi 1, September 2013

Kebutuhan terhadap kepada pasien tidak sadar/koma dengan


pengembangan pengaruh terapi mengukur tekanan darah yang terjadi
komplementer mind-body : pada sebelum dan setelah diberikan
mendengarkan Ayat –ayat Al-qur’an di intervensi tersebut dan dengan jumlah
Indonesia sudah waktunya untuk diberi sampel yang lebih banyak untuk
perhatian yang lebih. Hendaknya hasil mendapatkan hasil tekanan darah yang
penelitian ini dapat memberikan lebih akurat. Selain itu perlu adanya
gambaran sehingga pasien mengetahui penelitian lanjutan mengenai studi
metode menurunkan tekanan darah yang komparati mendengarkan Ayat Suci
dapat didengarkan melalui Ayat-ayat Al- Alqur’an dalam menurunkan tekanan
qur’an. Panti Sosial Tresna Werdha darah.
Teratai diharapkan dapat
mengembangkan terapi mind-body : DAFTAR PUSTAKA
mendengarkan Ayat-ayat Al-qur’an
Al-Kaheel, A.D., Pengobatan Qur’ani,
sebagai salah satu penatalaksanaan
Amzah, Jakarta, 2012.
nonfarmakologis sebagai bagian dari
sebuah proses penyembuhan. Dan Destriani, A. Pengaruh terapi

perawat dapat memberikan intervensi Komplementer Mind Body :

terapi komplementer mind-body : Mendengarkan Ayat-ayat

mendengarkan Ayat-ayat Al-Qur’an Alqur’an Terhadap Penurunan

sebagai salah satu penatalaksanaan Tekanan Darah Pada Lansia di


nonfarmakalogi pada pasien hipertensi. RT 08 Keluruhan 8-9 Ulu
2. Bagi Institusi Pendidikan Palembang. 2012.

Penelitian mengenai
Fhatoni, A., Sembuh Dari Berbagai
penatalaksanaan hipertensi secara
Penyakit Dengan Al-Fatihah,
nonfarmakologis pada pasien hipertensi
Mutiara Media, Yogyakarta, 2011.
dengan terapi komplementer mind-body
yaitu mendengarkan Ayat –ayat Al- Hamid, A. Y. S., Buku Ajar Riset
qur’an hendaknya dapat terus Keperawatan: Konsep, Etika, &
dikembangkan dalam ilmu pengetahuan Instrumentasi, Edisi 2, EGC,
dan teknologi. Jakarta, 2008.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasri, Lia. Pengaruh Teknik Distraksi :
Perlu dilakukan penelitian
Mendengarkan Ayat-Ayat Al-
lanjutan dengan menggunakan teknik
qur’an Terhadap Intensitas Nyeri
penelitian secara kualitatif, melakukan
Pasca Bedah di Rumah Sakit
intervensi mendengarkan Ayat Al-Qur’an

82
Volume1, Edisi 1, September 2013

Muhammad Hosein Palembang Permana, 2010. Pengaruh Terapi Ayat-


Tahun 2012. ayat Alqur’an Terhadap Nyeri
Persalinan Kala I di Puskesmas
Junaidi, Iskandar, Hipertensi, PT.
Mergansan Yogyakarta
Bhuana Ilmu Komputer, Jakarta,
2010. Potter, P. A. & Perry, A. G. (2006). Buku
Ajar Fundamental Keperawatan:
Mahmudi, A., Dahsyatnya Berobat
Konsep, Proses, dan Praktik.
Dengan Al-Qur’an, Lafal Indonesia,
Edisi 4. Vol 2. Jakarta:EGC.
Yogyakarta, 2011.
Setiadi, Konsep Dan Penulisan Riset
Margiyati. 2010. Pengaruh Senam
Keperawatan, Edisi 2, Graha
Lansia terhadap Penurunan
Ilmu, Yogyakarta, 2012.
Tekanan Darah pada Lansia
Penderita Hipertensi di Posyandu ______, Konsep Dan Penulisan Riset
Lansia Ngudi Waras, Dusun Keperawatan, Graha Ilmu,
Kemloko, Desa Bergas Kidul Yogyakarta, 2007.

Metropolis, 2011, Lansia Mengidap Setyoadi, Kushariyadi, Terapi Modalitas


Hipertensi. Dinas Komunikasi dan Keperawatan pada Klien
Informatika Palembang Psikogeriatrik, Salemba Medika,
Jakarta, 2011.
Mubarak, dkk, Ilmu Keperawatan
Komunitas, Salemba Medika, Suhendar, Edi. 2011. Manfaat Membaca
Jakarta, 2009. dan Mendengarkan Al-Qur’an

Muntaha, I., Sehat Cara Al-Qur’an, Al- Susilo Yekti, Ari Wulandari, Hipertensi,
Maghfiroh, Jakarta, 2012. Andi, Yogyakarta, 2011.

Musiconlinecairo. 2007. Meditasi dengan Yazid. 2007. Melihat Manfaat Membaca


Al-Qur’an Al-qur’an bagi Kesehatan
(http://musiconlinecairo.multiply.c (http://forum.cintarasul.co.id/viewt
om/journal/item/34, diakses opic.php?t=4971&sid=b625a76d9
Oktober 2012) 728d3edb08bbeeb57b2e534,
diakses Oktober 2012)
Nursalam, Konsep Metodelogi Penelitian
Ilmu Keperawatan: Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen
Penelitian Keperawatan, Edisi 2,
Salemba Medika, Jakarta, 2009.

83

Anda mungkin juga menyukai