Diajukan oleh
20193010030
YOGYAKARTA
2020
ALAT PIJAT REFLEKSI DILENGKAPI DENGAN MEDITASI DZIKIR
oleh
20193010030
INTISARI
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat dianggap remeh..
Berbagai alternatif dan pencegahan pun dilakukan untuk mengatasi penyakit ini,
salah satunya dengan pijat refleksi. Pijat ini akan memperlancar aliran darah
subhanahu wa ta’ala pada surah Ar-ra’d ayat 28 yang berisi tentang berdzikir dan
ketenangan hati, maka dapat diambil kesimpulan pula bahwa berdzikir dapat
mempengaruhi kerja jantung. Hal ini diperoleh dengan berdzikir akan membuat hati
tentram. Ketika hati merasa tentram, maka hormon bahagia akan muncul dan
seseorang cukup tinggi. Denyut yang cukup tinggi bisa menjadi salah satu indikasi
hipertensi, akan diperoleh hasil yang lebih baik dan alat dapat digunakan mandiri
oleh penderita.
Kata Kunci: Ar-ra’d ayat 28, dzikir, alat pijat refleksi, hipertensi
i
DAFTAR ISI
Intisari …………………………………………………………………………… i
Daftar Pustaka
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman serba modern ini, sudah banyak ditemukan obat dari berbagai
penyakit. Di antara banyak penyakit itu salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi
dapat disembuhkan secara permanen dengan begitu saja. Untuk penyakit ini
biasanya dilakukan terapi dan berbagai penegahan agar tidak kambuh. Hipertensi
selain disebabkan genetika, juga dapat disebabkan karena pola makan tidak sehat
dan terlalu stress. Pola makan yang tidak sehat ini menyebabkan adanya sumbatan
pada aliran darah sehingga jantung harus memompa lebih kencang agar oksigen
menyebabkan hipertensi karena ketika stress, hormon adrenalin dalam tubuh akan
Jelas kedua hal ini sangat tidak baik. Memompa jantung dengan keras akan
berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan denyut yang terlalu sering juga dapat
banyak. Selain itu, penderita hipertensi diharapkan untuk berolahraga secara rutin.
Olahraga yang dilakukan juga hendaknya olahraga ringan yang dapat menurunkan
hormon adrenalin sehingga kondisi psikisnya juga stabil Selain itu, penderita
membutuhkan suasana yang tenang dan cukup menyita waku, maka diperlukan alat
1
terapi yang lebih efisien. Alat terapi yang juga dapat digunakan sewaktu-waktu dan
Dalam Al-Qur’an Allah subhanahu wa ta’ala berfirman bahwa tidak ada suatu
penyakit yang tidak memiliki obat. Diantara obat-obat yang ditemukan pada zaman
modern ini terdapat sebuah obat yang sudah jarang digunakan, yaitu Al-Qur’an. Al-
qur’an Allah sebut sebagai Asy-syifa’ atau yang berarti obat. Banyak peneliti barat
yang telah menguji dan mengkaji kedahsyatan Al-qur’an yang dapat menurunkan
tingkat stress. Hal ini berkolerasi dengan firman Allah pada surah Ar-ra’d ayat 28
yang berarti, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hatinya mengingat Allah,
berpedoman pada Al-qur’an. Sesuai dengan firman-Nya maka dapat dikaji lebih
lanjut mengenai alat pijat refleksi dilengkapi dengan meditasi dzikir untuk
penderita hipertensi.
penyakit hipertensi?
hipertensi?
2
1.3 Batasan Masalah
Pembahasan masalah ini dibatasi pada penyakit hipertensi yang belum dapat
disembuhkan secara permanen sehingga perlu adanya terapi yang kontinu agar
penderita tidak lagi terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan kimia yang juga pasti
ra’d ayat 28 pada penderita penyakit hipertensi dalam bentuk alat terapi pijat
penyakitnya dapat dikendalikan dan tidak kambuh. Selain itu, juga untuk para
medis bahwa telah hadir alat terapi penenang yang insya Allah dalam digunakan
pada pasien hipertensi. Terakhir, teruntuk semua umat muslim sebagai pembuktian
terhadap salah satu firman-Nya agar keimanan dalam diri seseorang dapat
bertambah.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Haryono, Permana and Chayati 2016)
didapatkan hasil yang memuaskan melalui kombinasi pijat punggung dan dzikir
pada penderita hipertensi. Nilai penurunan skala stress yang terjadi adalah 4,27 poin
yang ternyata tingkat stress memengaruhi tekanan darah pada penderita hipertensi.
Pada tahun 2017, dilakukan penelitian serupa oleh (Kumala, Kusprayogi and
Nashori 2017) yang memilih responden lansia untuk diberikan pelatihan. Pelatihan
yang dilakukan berupa dzikir selama 60 menit per sesi. Penilaian dilakukan tiga
kali, yaitu pre-tes, pasca-tes, dan follow up. Dari tiga tes, tetap diperoleh hasil
signifikan dengan rentan waktu 30 hari. Masih pada tahun yang sama juga
dilakukan penelitian oleh (Pratiwi and Satria 2017) dengan metode pijat kaki dan
dzikir. Intervensi dilakukan selama 5-10 menit, dengan tiga responden di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan didapatkan hasil penurnan
tekanan darah yang semula di atas normal menjadi normal. Penelitian terbaru juga
dilakukan pada tahun 2019 oleh (Purnika, Roesmono and Kassaming 2019) dengan
bahwa pemberian meditasi dzikir dapat menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi. (Zulfah 2019) juga melakukan hal yang sama di Desa Wonoyoso,
Kabupaten Semarang dengan hasil terdapat pengaruh terapi dzikir terhadap tekanan
4
2.2 Landasan Teori
A. Hipertensi
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
jantung, stroke, dan terkadang kematian. Tekanan darah adalah kekuatan yang
diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah
utama dalam tubuh. Tekanan ini tergantung pada resistensi pembuluh darah dan
seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan
semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah. Hipertensi dapat
diketahui dengan cara rajin memeriksakan tekanan darah. Untuk orang dewasa
minimal memeriksakan darah setiap lima tahun sekali. Hasil tekanan darah ditulis
dalam dua angka. Angka pertama (sistolik) mewakili tekanan dalam pembuluh
darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Angka kedua (diastolik) mewakili
jantung. Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila ketika diukur pada dua
hari yang berbeda, pembacaan tekanan darah sistolik pada kedua hari adalah lebih
besar dari 140 mmHg dan / atau pembacaan tekanan darah diastolik pada kedua hari
Ada dua jenis tekanan darah tinggi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi
5
1. Hipertensi Primer
Pada kebanyakan orang dewasa penyebab tekanan darah tinggi ini seringkali tidak
bertahun-tahun.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena memiliki kondisi kesehatan
antara lain:
o Masalah ginjal.
o Masalah tiroid.
o Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit
6
A.3 Gejala Hipertensi
timbul. Gejala yang muncul akibat hipertensi, antara lain sakit kepala, lemas,
masalah penglihatan, nyeri dada, sesak napas, aritmia, dan adanya darah dalam urin.
Pijat refleksi merupakan salah satu teknik pengobatan tradisional yang berasal
dari Tiongkok dan Mesir. Bagian tangan dan kaki mengandung jutaan ujung saraf,
dan pijat refleksi di area ini dipercaya mampu mendeteksi dan mengatasi berbagai
masalah kesehatan yang mungkin dialami. Pijat refleksi merupakan ilmu yang
mempelajari ilmu tentang pijat di titik-titik tubuh tertentu. Pijat ini dilakukan
dengan alat tangan dan benda-benda lain berupa kayu, plastik, atau karet. Praktisi
pada titik-titik syaraf yang ada di tangan dan kaki. Ada beberapa ahli pijat yang
memfokuskan penekanan pada titik syaraf di kaki. Namun, beberapa penyakit yang
tidak dapat diselesaikan dengan titik refleks kaki harus ditangani dengan titik
refleks tangan. Sebenarnya baik tangan dan kaki memiliki titik refleksi yang saling
sinergi dan saling menguatkan. Jadi langkah baiknya jika kita melakukan pijat
7
B.2 Pijat Refleksi untuk Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak dapat dianggap penyakit yang
ringan. Gejala dan keluhan mungkin dapat diabaikan. Namun, perlu diketahui
bahwa hipertensi merupakan faktor risiko utama dari penyakit jantung dan stroke.
Penyakit hipertensi juga disebut sebagai “the silent disease” karena tidak dapat
dilihat dari luar. Perkembangan hipertensi berjalan secara perlahan, tetapi secara
salah satunya adalah dengan pijat refleksi kaki. Banyak dampak yang timbul
apabila kita tidak melakukan upaya untuk menghindari bahkan mengontrol tekanan
darah agar tetap normal, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, kerusakan
pembuluh darah otak dan gagal ginjal. Pijat refleksi kaki merupakan akupuntur
yang diterapkan pada kaki yang dapat digunakan untuk memperingan penderita
hipertensi.
Berbentuk kayu selop, lebih ringan dan tidak terlalu berat, bentuk tonjolan
refleksi (pijat) ada yang tinggi dan ada yang pendek menyesuaikan posisi
telapak kaki, sehingga saat dipakai tidak dapat mengenai semua sisi telapak
8
kaki. Sandal ini terbuat dari kayu pilihan yang halus dan tahan patah, kayu berwarna
putih coklat susu dan tali warna hitam terbuat dari karet yang kuat sebagai penahan
punggung kaki. Tatanan lapisan bawah sandal titik licin saat dipakai sekalipun
tanah atau ubinnya licin, sehingga dapat dipakai dalam kondisi apapun saat
bekerja/istirahat didalam kantor, jalan pagi sehat maupun berjalan keluar rumah.
Prinsip kerja sandal refleksi ini adalah pada awal pemakaian, kaki akan terasa
sedikit sakit karena hal ini disebabkan aliran darah bekerja. Tonjolan-tonjolan pada
sandal akan mengikuti setiap perubahan berat dari langkah, sehingga kuat tidaknya
pijatan pada kaki disesuaikan dengan berat badan. Masing-masing tonjolan pada
sandal refleksi akan bekerja sesuai dengan titik-titik kaupuntur yang terhubung
Terbuat dari karet (warna coklat) dan terdapat logam magnet dibagian
tengahnya, digunakan dengan cara diselipkan kedalam sepatu sebagai alas kaki.
Alat ini merupakan hasil penemuan terbaru jepang, yang dirancang khusus agar
hormon pertumbuhan dan peredaran darah di tubuh manusia serta memperkuat daya
Alat bantu pijat yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk menguatkan
pijatan terutama pada titik-titik refleksi yang sukar dijangkau dengan media jari
tangan. Cara menggunakan alat ini dengan cara tekan pada titik refleksi di
9
telapak kaki dan tangan guna menghancurkan kristal-kristal biang penyakit
Dilakukan dnegan cara menekan titik-titik syaraf yang ada di kaki dengan
dalam tubuh.
dalam tubuh.
10
10. Membantu melancarkan pemenuhan kebutuhan oksigen dan nutrisi.
C. Meditasi Dzikir
C.1 Meditasi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, meditasi adalah pemusatan pikiran dan
(meditasi) adalah satu upaya yang terus-menerus pada kegiatan berpikir, biasanya
merupakan teknik atau metode latihan yang digunakan untuk melatih perhatian
internal atau dunia batin seseorang, sehingga menambah kekayaan makna hidup
baginya.
yang bersifat keagamaan, sebagai latihan ibadah. Semua definisi tersebut lebih
11
melampaui pikiran. Namun, “konsentrasi” adalah langkah persiapan menuju
“meditasi”.
Efek meditasi pada aspek psikologis juga telah banyak dilaporkan para peneliti.
kecemasannya, kontrol dirinya lebih internal dan aktualisasi dirinya lebih tinggi.
bahwa meditasi dapat meningkatkan percaya diri, kontrol diri, harga diri, empati
dan aktualisasi diri. Selain itu meditasi juga efektif untuk orang-orang yang
mengalami stres, kecemasan, depresi, phobia, insomnia dan sebagai terapi untuk
C.2 Dzikir
Secara etimologi, dzikir berasal dari bahasa Arab, yaitu dzakara, yadzkuru,
dzikr, yang berarti menyebut, mengingat. Dzikir dalam pengertian mengingat Allah
sesuai dengan al-Qur’an surat an-Nisa’ (4) ayat 103 yang berarti “Maka apabila
duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka
dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu
kepada Allah yang diucapkan secara berulang. Jadi zikir kepada Allah (dzikrullah)
secara sederhana dapat diartikan ingat kepada Allah atau menyebut nama Allah
12
dilakukan setiap saat, baik secara lisan maupun dalam hati. Dimanapun kita berada,
sebaiknya selalu ingat kepada Allah S.W.T sehingga akan menimbulkan cinta
kepada Allah S.W.T serta malu berbuat dosa dan maksiat kepadanya.
Meditasi dzikir adalah suatu gabungan antara meditasi dan dzikir atau (ingat)
kepada Allah sebagai zat yang menciptakan bumi langit dan isinya. Artinya bahwa
kebaktian keagamaan) yang bertujuan sampai kepada Allah. Kalau dzikir adalah
strategi untuk menuju kepribadian dan kesehatan jiwa yang sehat. Meditasi dzikir
yang sehat dan tidak sehat, kemudian berusaha memunculkan faktor-faktor jiwa
yang sehat sehingga menekan faktor-faktor jiwa yang tidak sehat. Meditasi dzikir
perubahan yang terjadi pada dirinya, dan meningkatkan kemampuan diri untuk
13
Meditasi pada dasarnya adalah melatih konsentrasi dan perhatian individu untuk
Untuk itu, praktik meditasi yang secara langsung mengubah, meningkatkan, dan
antara meditasi dan dzikir. Dengan menyebut nama Allah secara berulang-ulang
serta memusatkan pikiran dan perasaan yang tertuju kepada Allah. Adapun metode
terapi dzikir yang akan dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan prosedur yang
tidak lepas dari terapi meditasi dzikir yaitu relaksasi terlebih dahulu sebelum
rasa percaya diri dan untuk mencapai keadaan yang meditatif, kemudian yang
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
responden penderita hipertensi. Alat terlebih dahulu dirancang dan diuji coba pada
selama 15 menit dan diukur kembali tekanan darahnya. Perbandingan hasil ukur ini
yang menjadi tolok ukur apakah alat tersebut bermanfaat dan layak digunakan.
Hipotesis awal untuk penelitian ini bahwa alat akan bekerja bahkan mungkin
refleksi dilakukan oleh orang lain secara manual, sehingga orang yang memijat
pasti ada masanya terlalu lelah. Diharapkan adanya alat terapi ini, penderita dapat
berpengaruh terhadap diri sesorang tersebut. Hal ini akan sejalan dengan firman
Allah subhanahu wa ta’ala pada surah Ar-ra’d ayat 28 mengenai dzikir. Terapi
dilengkapi dengan dzikir, hasil yang diperoleh jelas akan lebih baik sehingga
15
3.3 Jadwal Penelitian
1 Pengajuan proposal
3 Penentuan responden
4 Pengumpulan data
5 Evaluasi
16
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur'anul Karim.
Chaplin, J. P., and Kartini (terj) Kartono. 2011. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Haryono, Rudi, Iman Permana, and Nur Chayati. 2016. "Pengaruh Kombinasi Pijat
Punggung dan Dzikir terhadap Tingkat Stres pada Penderita Hipertensi." Jurnal
Keperawatan Notokusumo 12-21.
Kumala, Olivia Dwi, Yogi Kusprayogi, and Fuad Nashori. 2017. "Efektivitas Pelatihan
Dzikri dalam Mengingkatkan Ketenangan Jiwa pada Lansia Penderita
Hipertensi." PSYMPATHIC: Jurnal Ilmiah Psikologi 55-66.
Masyhudi, Ina'muzzahiddin, and Nurul Wahyu Arvitasari. 2006. Berdzikir dan Sehat Ala
Ustadz H. Hariyono. Semarang: Syifa Press.
Pratiwi, Indah, and Andi Praja Satria. 2017. Analisis Praktik Klinik Keperawatan pada
Pasien Hipertensi dengan Intervensi Inovasi Terapi Kombinasi Refleksi Pijat Kaki
dan Dzikir terhadap Penurunan Tekanan Darah di Ruang Instalasi Gawat Darurat
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2017. Karya Ilmiah Akhir NERS,
Samarinda: STIKES Muhammadiyah Samarinda.
Purnika, Rika, Bambang Roesmono, and Kassaming. 2019. "Pengaruh Meditasi Dzikir
terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi." Jurnal Ilmiah
Kesehatan Diagnosis 338-342.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Redaksi Halodoc. 2020. Halodoc. Januari 30. Accessed Mei 14, 2020.
https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi.
Umamah, Faridah. 2018. duta.co. November 14. Accessed Mei 14, 2020.
https://duta.co/pijat-refleksi-kaki-untuk-atasi-hipertensi-pada-lansia.
Zulfah, Nuke Hermila. 2019. Pengaruh Terapi Dzikir terhadap Penurunan Tekanan Darah
pada Penderita Hipertensi di Desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang. Skripsi, Semarang: Universitas Ngudi Waluyo.