DisusunOleh:
TANJUNG KARANG
TINGKAT 2 REGULER 1
2021/2022
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nonfarmakologi
Terapi non farmakologis adalah terapi pengobatan tanpa menggunakan obat-obatan.
Jenis pengobatan tanpa menggunakan obat-obatan adalah terapi komplementer. Terapi
komplementer tediri dari terapi pikiran tubuh ( relaksasi progresif, imajinasi, yoga,
meditasi, terapi musik, humor dan tertawa, aromaterapi, hipnosis), terapi pengobatan
alternative ( akupuntur, pengobatan herbal) dan terapi sentuhan (massase, reiki,
acupressure, refeleksiologi kaki) “Susilo & Wulandari”
Keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil di trimester pertama yaitu cephalgia
sehingga mengganggu aktifitasnya. Bahkan ada yang harus mendapatkan penanganan
medis karena sakit kepala yang tidak tertahankan. Ibu hamil yang mengalami cephalgia
dilarang meminum obat sembarangan karena efek sampingnya menganggu tumbuh
kembang janin. (Mochtar, 2011). Cephalgia pada ibu hamil trimester I disebabkan
adanya aliran darah ke tubuh meningkat pada saat ibu hamil akan merubah posisinya
seperti pada saat berbaring akan duduk dan sebaliknya. Sakit kepala yang dirasakan .
Faktor lain yang dapat menyebabkan cephalgia antara lain perubahan hormonal,
hipoglikemi, dan perubahan emosional.(Sukarni, 2013
Hipertensi dalam kehamilan adalah kelainan vaskular yang terjadi pada saat
kehamilan (Marliani & Tantan, 2007), sebelum masa kehamilan, atau pada masa nifas
(Sastrawinta, Martaadisoebrata & Wirakusumah, 2003). Prawirohardjo (2006)
mendefinisikan hipertensi dalam kehamilan sebagai hasil pengukuran pada ibu hamil
atau nifas yaitu Tekanan Distolik kurang dari 90 mmHg atau Tekanan Sistolik 140
mmHg dalam dua kali pengukuran minimal berjarak 6 ja m3
terapi musik.
Musik adalah rangsangan audio yang terorganisir yang terdiri dari melodi, ritme,
harmoni, timbre, bentuk, dan gaya (Turana, 2008). Musik bukan hanya sekedar bunyi
tetapi merupakan komposisi dari bunyi (Mangoenprasodjo & Hidayati, 2005) dan
mampu membantu tubuh dan pikiran saling bekerja sama (Fauzi, 2006 dalam Hariati,
2010). Mucci dan Mucci (2002) membagi musik dalam dua jenis yaitu musik acid dan
musik alkaline. Kedua jenis musik ini mampu mempengaruhi psikologis dan fisiologis
tubuh terutama bagi jantung dan pembuluh darah (Yunitasari, 2008).
Musik acid adalah musik yang biasanya digunakan untuk stimulasi sedangkan
musik alkaline untuk relaksasi. Musik acid cenderung meningkatkan energi tubuh,
membuat tubuh bereaksi, meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Musik alkaline bersifat sebaliknya yaitu menimbulkan rileks, bahagia, dan mampu
menurunkan tekanan darah (Aprillia, 2010). Musik alkaline adalah musik yang sesuai
digunakan sebagai terapi untuk menurunkan darah pada ibu dengan hipertensi dalam
kehamilan. Musik yang menghasilkan alkaline misalnya adalah musik klasik yang
lembut, instrumental, musik meditatif, dan musik yang menimbulkan rileks dan bahagia
(Mucci & Mucci, 2002).
Terapi masase
merupakan manipulasi dari jaringan lunak tubuh yang bertujuan untuk menurunkan
rasa nyeri dan memberi efek relaksasi. Mekanisme terapi masase dalam menurunkan
nyeri diduga dengan meningkatkan produksi endorfin dalam tubuh. Melalui
peningkatan endorfin, transmisi sinyal antara sel saraf menjadi menurun sehingga dapat
menurunkan ambang batas persepsi terhadap nyeri.
Pijat
Intervensi pijat untuk meningkatkan kualitas tidur postpartum diantaranya back
massage (pijat punggung), refleksologi kaki, dan acupressure auricularis. Hasil
studi telah menunjukkan kualitas tidur yang buruk pada postpartum dapat ditingkatkan
melalui pijat punggung hasil ini konsisten dengan penelitian pijat sebelumnya, bahwa
pijatan dapat secara efektif meningkatkan tidur pada wanita.Melalui pijatan, dapat
memberikan rangsangan aktivasi sirkulasi sistem saraf otonom, makan jaringan ikat dan
otot lebih rileks. Penelitian terkait kualitas tidur telah memberikan bukti bahwa terapi
pijat efektif dalam mengatasi insomnia sesaat (Oliviera, Hachul, Tufik, &Bittencourti,
2011).
Back massage
memiliki efek peningkatan kulaitas tidur. Efek peningkatan kualitas tidur paling
tinggi adalah refleksologi kaki dan paling rendah adalah akupresur. Dari semua
intervensi pijat semua diberikan pada periode rentan gangguan tidur postpartum.
Intervensi pijat ini dilakukannya oleh ahli terapi massage hal ini mungkin dapat
mempengaruhi minat ibu untuk karena ketidaktersediaannya ahli terapi massage atau
pertimbangan lainya sehingga perlu edukasi massage untuk ibu postpartum dan
keluarganya supaya ibu dapat melakukannya sendiri di rumah.
Olahraga
Kualitas tidur postpartum dapat ditingkatkan melalui latihan pilates dan senam
aerobik. Latihan pilates selama 30 menit sedangkan senam aerobik setidaknya tiga kali
(15 menit per sesi) dilakukan di rumah. Senam dilakukan pada enam minggu setelah
melahirkan. Beberapa ahli menyarankan sebaiknya menunggu enam minggu untuk
melakukan olahraga, sementara juga ada yang mengatakan dapat dilakukan segera,
perempuan yang cukup baik kondisinya dan mampu mungkin bisa melakukan
Olahraga teratur meningkatkan fungsi kekebalan dan meningkatkan produksi zat
antioksidan dalam tubuh, dan akan membantu tidur lebih nyenyak di malam hari. Pilates
merupakan salah satu olahraga yang disarankan untuk ibu postpartum karena dapat
memperkuat dan meningkatkan fleksibilitas otot (Winarni, 2010).
Metode Lendir Serviks atau lebih dikenal sebagai Metode Ovulasi Billings/MOB
atau metode dua hari mukosa serviks dan metode Simtomtermal adalah yang paling
efektif.
Cara yang kurang efektif misalnya Sistem Kalender atau pantang berkala dan Metode
Suhu Basal yang sudah tidak diajarkan lagi oleh pengajar KBA. Hal ini disebabkan oleh
kegagalan yang cukup tinggi (>20%) dan waktu pantang yang lebih lama. Lagi pula
sudah ada cara lain yang lebih efektif dan masa pantang lebih singkat.
Di Indonesia dengan surat dari BKKBN Pusat kepada BKKBN Provinsi dengan SK
6668/K.S. 002/E2/90. Tanggal 28 Desember 1990, Metode Ovulasi Billings (MOB)
sudah diterima sebagai salah satu Metode KB (Mandiri). (Bari Saifuddin, Abdul. 2006)
Metode KB Sederhana Tanpa Alat Dengan Metode Kalender
Prinsip kerja metode kalender ini berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita
dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali sebulan, dan biasanya
terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang.
Sel telur dapat hidup selama 6-24 jam, sedangkan sel mani selama 48-72 jam, jadi
suatu konsepsi mungkin akan terjadi kalau koitus dilakukan 2 hari sebelum ovulasi.
Hendaknya sebelum memakai cara para pemakai harus diberikan penerangan medik
yang jelas tentang cara ini.
Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau
dalam keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal dilakukan pada pagi hari segera
setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas lainnya. Tujuan pencatatan suhu
basal untuk mengetahui kapan terjadinya masa subur/ovulasi. Suhu tubuh basal diukur
dengan alat yang berupa termometer basal. Termometer basal ini dapat digunakan
secara oral, per vagina , atau melalui dubur dan ditempatkan pada lokasi serta waktu
yang sama selama 5 menit.
Suhu tubuh normal sekitar 35,5-36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi, suhu akan
turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37-38 derajat kemudian tidak akan kembali pada
suhu 35 derajat Celcius. Pada saat itulah terjadi masa subur/ovulasi. Kondisi kenaikan
suhu tubuh ini akan terjadi sekitar 3-4 hari, kemudian akan turun kembali sekitar 2
derajat dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal sebelum menstruasi. Hal ini
terjadi karena produksi progesteron menurun, Jika grafik (hasil catatan suhu tubuh)
tidak terjadi kenaikan suhu tubuh, kemungkinan tidak terjadi masa subur/ovulasi
sehingga tidak terjadi kenaikan suhu tubuh. Hal ini terjadi karena tidak adanya korpus
luteum yang memproduksi progesteron. Begitu sebaliknya, jika terjadi kenaikan suhu
tubuh dan terus berlangsung setelah masa subur/ovulasi kemungkinan terjadi kehamilan
a. Fototerapi konvensional.
Perawatan fototerapi di mana bayi Mama diletakkan di bawah lampu halogen atau
lampu neon ultraviolet, agar sinar dapat diserap tubuh melalui kulit. Mata bayi ditutup
untuk melindungi lapisan saraf mata dari paparan sinar ultraviolet.
Adapun tanda dan gejala yang menjadi perhatian orang tua yaitu demam. Demam
merupakan gejala yang paling dominan dari ISPA. Demam adalah suatu keadaan
dimana suhu tubuh lebih tinggi dari suhu normal (Maryunani, 2010). Demam
merupakan respon normal tubuh terhadap infeksi. Demam pada anak umumnya
disebabkan oleh infeksi virus. Demam juga dapat disebabkan oleh paparan panas
yang berlebihan, dehidrasi (kekurangan cairan), alergi maupun dikarenakan
gangguan sistem imun yang menurun (Lubis, 2009)
Kerokan adalah terapi untuk mengobati gejala flu ringan, seperti mual, muntah,
kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan pusing. Biasanya masalah
tersebut disebabkan oleh infeksi virus, yang akan hilang dengan sendirinya dalam
waktu 5-7 hari. Orang yang sakit hanya perlu istirahat, minum banyak air, dan
makan makanan bergizi
Obat alternatif nin fanakoogi untuk diare pada bayi dan balita
Madu sudah dikenal sebagai obat tradisional berbagai macam penyakit sejak zaman
dahulu, namun madu belum banyak digunakan dalam pengobatan modern karena
banyak munculnya penemuan antibiotik. Rasulullaah SAW serta kandungan di dalam
Al-Quran meriwayatkan bahwa madu merupakan obat yang dapat menyembuhkan
segala macam penyakit. Madu memiliki manfaat yang tinggi bagi dunia medis. Madu
dapat mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau mikroba. Madu
dapat dipakai untuk mengatasi diare karena efek antibakterinya dan kandungan
nutrisinya yang mudah dicerna. Manfaat madu lain adalah membantu dalam
penggantian cairan tubuh yang hilang akibat diare. Dalam cairan rehidrasi, madu dapat
menambah kalium dan serapan air tanpa meningkatkan serapan natrium. Hal itu
membantu memperbaiki mukosa usus yang rusak, merangsang pertumbuhan jaringan
baru dan bekerja sebagai agen anti-inflamasi. Pertumbuhan spesies bakteri yang
menyebabkan infeksi lambung, seperti C. Frundii, P. Shigelloides, dan E. Coli, juga
dapat dihambat oleh ekstrak madu (Nurmaningsih et al., 2015).
Uji klinis pemberian madu pada anak yang menderita gastroenteritis telah diteliti,
Para peneliti mengganti glukosa di dalam cairan rehidrasi oral yang mengandung
elektrolit dan hasilnya diare mengalami penurunan yang signifikan. Dari studi
laboratorium dan uji klinis, madu murni memiliki aktivitas bakterisidal yang dapat
melawan beberapa organisme enteropathogenic, termasuk diantaranya spesies dari
Salmonella, shigela, dan E.colli (Cholid et al., 2016 ).
Obat terapi non farmakologi kompres air hangat untuk demam pada bayi dan
balita
Pemberian kompres hangat pada daerah pembuluh darah besar merupakan upaya
memberikan rangsangan pada area preoptik hipotalamus agar menurunkan suhu tubuh.
Sinyal hangat yang dibawa oleh darah ini menuju hipotalamus akan meransang area
preoptik mengakibatkan pengeluaran sinyal oleh sistem efektor. Sinyal ini akan
menyebabkan terjadinya pengeluaran panas tubuh yang lebih banyak melalui dua
mekanisme yaitu dilatasi pembuluh darah perifer dan berkeringat (Potter & Perry,
2010).
Terapi asiklovitr alternatip non faramakologi infeksi varicela pada bayi dan
balita
Panu alias tinea versicolor adalah infeksi jamur pada kulit yang ditandai dengan
bercak berwarna terang maupun gelap. Panu muncul akibat infeksi jamur Malassezia
yang ditemukan pada permukaan kulit.Pada dasarnya, manusia memang memiliki
jamur yang hidup di kulit dalam jumlah normal. Umumnya, jamur seperti Malassezia
tidak menyebabkan masalah kesehatan. Jamur bahkan dapat hidup berdampingan
dengan sel tubuh, dan saling mendukung (simbiotik).Banyak mikrobiota (atau
organisme mikroskopik), termasuk jamur ini yang berperan untuk melindungi Anda
dari infeksi dan patogen lain yang dapat membahayakan atau menyebabkan penyakit.
Namun, kadang jamur dapat berkembang biak secara berlebihan dan memengaruhi
warna atau pigmentasi alami dari kulit. Itulah sebabnya Anda akan mendapati bagian
kulit Anda berwarna lebih terang atau gelap dibandingkan dengan kulit sekitar saat
terkena panu.
metode paling efektif untuk mencegah panu adalah dengan menjaga kebersihan.
Singkirkan kotoran dan minyak berlebih pada kulit supaya tidak menularkan infeksi
ini kepada orang lain.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah panu.
Hindari berjemur atau paparan sinar matahari berlebih. Berjemur menyebabkan panu
lebih mudah terlihat.
Hindari terlalu banyak berkeringat.
Hentikan penggunaan produk perawatan kulit yang berminyak. Gunakan produk
yang tidak berminyak atau non-komedogenik.
Kenakan pakaian longgar.
Jangan gunakan tanning bed atau sun lamp. Hal-hal tersebut menyebabkan panu
lebih terlihat.
Menggunakan obat resep, terutama saat cuaca kurang bersahabat dan suhu udara
terasa lembap
Biang keringat (dikenal juga miliaria atau heat rash) adalah kondisi yang terjadi
saat keringat, sel kulit mati, atau bakteri terperangkap di bawah kulit. Ini termasuk
jenis masalah kulit yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Biang keringat biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, pada beberapa kasus yang lebih serius, efeknya dapat mengganggu
mekanisme regulasi panas pada tubuh ngobatan ini dapat membantu menenangkan,
mendinginkan kulit, serta mengurangi peradangan dan risiko terjadinya infeksi.Yang
paling penting adalah, hindari menggaruk ruam dan benjolan yang muncul di kulit
Anda. Menggaruk bagian yang gatal justru dapat meningkatkan risiko terjadinya
iritasi dan infeksi.
1. Mandi air dingin
Miliaria dapat diredakan apabila kulit terpapar udara atau air dingin. Oleh karena itu,
Anda dapat mencoba mandi dengan air dingin.
Mandi juga dapat membantu membuka pori-pori kulit Anda. Hal ini penting karena
pori-pori yang tersumbat dapat memicu munculnya ruam dan benjolan.Setelah
mandi, pastikan Anda mengeringkan tubuh Anda dengan benar. Kulit yang tidak
dikeringkan dengan sempurna berisiko mengalami iritasi.
2. Menggunakan kipas angin dan AC
Saat sedang dalam masa pemulihan, pastikan Anda terhindar dari cuaca atau udara
panas dan lembap. Ventilasi ruangan yang baik dapat membantu kulit Anda lebih
tenang dan cepat pulih. Gunakan kipas angin atau pasang air conditioner (AC).
3. Mengenakan pakaian yang tepat
Selain mendinginkan suhu ruangan, Anda harus mengenakan pakaian yang tepat dan
sesuai. Pilihlah bahan pakaian yang ringan dan longgar, sehingga pakaian tidak akan
menggesek kulit atau menyebabkan Anda kepanasan.
Bahan pakaian yang dapat Anda pilih adalah polyester atau kain sintetik lain yang
dirancang untuk olahraga. Pakaian jenis ini bagus untuk menjaga kelembapan kulit.
Anda juga dapat memilih pakaian berbahan katun. Katun baik untuk sirkulasi udara
pada tubuh Anda, sert lebih nyaman dikenakan.
4. Kompres air dingin
Kompres air dingin adalah salah satu cara yang paling mudah untuk menenangkan
iritasi kulit. Anda dapat merendam handuk di air dingin, atau membungkus es batu
dengan kain. Kemudian, kompres kulit Anda yang terkena biang keringat dan iritasi.
5. Menggunakan bahan alami
Beberapa bahan alami seperti oatmeal, baking soda, dan aloe vera bisa dimanfaatkan
untuk mengurangi iritasi pada kulit. Ketiga bahan ini memiliki komponen anti-
peradangan yang dapat meringankan gejala gatal-gatal dan kemerahan
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ACER/Downloads/940-Article%20Text-2559-1-10-20200530.pdf
https://123dok.com/document/y6o1797y-pengaruh-akupresur-terhadap-
pengurangan-trimester-praktek-muarofah-surabaya.html
https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/semnas/article/download/1048/1053
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/viewFile/3970/pdf
https://www.alomedika.com/tatalaksana-non-farmakologi-nyeri-persalinan
PEDOMAN PELAYANAN FARMASI UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI ( 2006 ). Diakses pada 11
Maret 2022 melalui
http://pio.binfar.kemkes.go.id/PIOPdf/PEDOMAN_IBU_HAMIL.pdhttps://www.guesehat.com/boleh
-tidak-anak-kerokan
http://eprintslib.ummgl.ac.id/2370/1/17.0601.0014_BAB%20I_BAB%20II_BAB%20III
_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://stikesmu-sidrap.e-
journal.id/JIKP/article/download/32/22https://saripediatri.org/index.php/sari-
pediatri/article/download/612/547