Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidur merupakan kebutuhan fisiologis umat manusia, National Sleep Foundation


telah menjelaskan bahwa 78% wanita hamil dilaporkan lebih banyak gangguan tidur
selama kehamilan dibandingkan pada waktu lainnya dalam hidup mereka. Selama
kehamilan mayoritas wanita mengalami perubahan dalam tidur karena faktor mekanik
dan hormonal, dan faktor yang berhubungan dengan perubahan fisik kehamilan,
perubahan tidur ibu arsitektur dan pola, mendengkur, gangguan pernapasan saat tidur
(SDB), sindrom kaki gelisah.
Keluhan yang sering dirasakan pada ibu hamil trimester ketiga antara lain nyeri
punggung bawah (ini terjadi karena meningkatnya beban berat yang dibawa dalam
rahim), penurunan jumlah dan kualitas tidur (terjadi karena ibu susah untuk tidur atau
insomnia), ini dirasakan sebagai akibat dari meningkatnya kecemasan atau kekhawatiran
dan ketidaknyamanan fisik (Sahota, Jain, & Dhand, 2003). Banyak faktor yang bisa jadi
disarankan untuk menjelaskan fenomena seperti itu, khususnya perubahan fisiologis
yang terjadi selama kehamilan seperti peningkatan kadar progesteron dan prolaktin,
ukuran perut ibu, dan gerakan janin.
Dampak kualitas tidur yang buruk bagi kesehatan adalah dapat mengakibatkan
depresi, kurang konsentrasi dalam beraktivitas, gangguan pembelajaran verbal,
gangguan memori, gangguan artikulasi bicara, gangguan penginderaan, kondisi emosi
yang gampang meledak, stress, denyut jantung cepat (hipertensi), dan gangguan
motorik. Jika depresi, stress, hipertensi terjadi pada wanita hamil, dapat berakibat buruk
bagi ibu dan janinnya. Karena bisa mengakibatkan prematur dan BBLR pada bayi,
preeklamsi pada ibu hamil bahkan bisa mengakibatkan terjadinya abortus pada bayi
(Janiwanty & Pieter, 2013).

Dewasa ini perubahan gaya hidup menunjukkan bahwa wanita hamil semakin

1
banyak yang beralih ke terapi non-farmakologis dan holistik/ alami sebagai bentuk
perawatan kesehatan untuk pengobatan nyeri selama kehamilan dan masalah tidur
seperti kualitas tidur yang buruk dan insomnia. Beberapa terapi yang sering
direkomendasikan antara lain Acupressure, akupuntur, dan yoga.
Acupressure adalah metode pengobatan Tiongkok yang telah dilaporkan dalam
uji klinis acak (RCT) yang berdasarkan tinjauan sistematis juga dapat digunakan untuk
mengurangi berbagai masalah kesehatan termasuk kecemasan pada pasien. Acupressure
juga merupakan metode non-invasif untuk menghilangkan ketidak seimbangan dalam
energi vital, meringankan nyeri, mengurangi ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi
darah dan aktivitas vital.
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa dengan melakukan penekatan di titik-
titik meridian tertentu pada tubuh wanita hamil dapat mengatasi gangguan kualitas tidur
dan insomnia pada ibu hamil. Dari uraian tersebut diatas, kami tertarik untuk membahas
lebih lanjut mengenai acupressure peaceful sleep point untuk ibu hamil.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan acupressure peaceful sleep point terhadap ibu hamil dengan
gangguan tidur dan insomnia?

C. Tujuan

Untuk mengetahui pelaksanaan acupressure peaceful sleep point terhadap ibu hamil
dengan gangguan tidur dan insomnia.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Acupressure

Acupressure berasal dari kata accos yang berarti jarum dan pressure yang berarti
menekan. Acupressure adalah salah satu pengobatan tradisional dengan cara menekan
titik-titik tertentu di permukaan kulit dengan menggunakan jari-jari tangan atau benda
tumpul, sebagai upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif (Kementerian Kesehatan RI,
2011). Penekanan yang dilakukan adalah sebagai pengganti jarum pada tindakan
akupunktur yang bertujuan untuk melancarkan aliran energi vital (qi) pada seluruh tubuh.
Acupressure yaitu melakukan pemijatan atau penekanan pada titik-titik tertentu
(acupoint) menggunakan jari secara bertahap sehingga dapat menstimulasi tubuh untuk
sembuh secara alami (Setyowati, 2018). Acupressure merupakan jenis terapi pijat yang
dikembangkan di Tiongkok kuno, yang dapat menstimulasi tubuh untuk memproduksi
hormon endorfin dan opioid sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan cemas
(Akbarzadeh et al., 2015).
Acupressure merupakan terapi pijat atau menekan titik-titik akupunktur
menggunakan jari-jari tangan dengan gerakan memutar. Teknik ini merupakan salah satu
metode pengobatan tradisional Cina yang sering digunakan untuk mengatasi kecemasan
dan rasa nyeri, mengurangi ketegangan pada otot, memperlancar sirkulasi darah, dapat
mengatur metabolisme (Dehghanmehr et al., 2017). Menurut Neri et al. (2016),
melakukan Acupressure pada titik HT 7 (Shenmen) efektif dalam meningkatkan kualitas
tidur dan mengurangi perasaan cemas pada ibu hamil trimester III. Sedangkan menurut
Au et al. (2015), titik Acupressure yang biasa digunakan untuk mengatasi kecemasan
adalah titik HT 7 (Shenmen) dan titik EX-HN 3 (Yintang).

3
B. Sejarah Acupressure
Tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan sejarah pijat ditemukan. Pada
mulanya, pijat hanya dilakukan untuk mengatasi keluhan nyeri pada bagian tertentu tanpa
memperhitungkan anatomi otot maupun konsep aliran energi Yin dan Yang. Seiring
berjalannya waktu, terapi pijat terbagi dalam dua arah, yaitu pijat atau masase yang
termasuk dalam disiplin ilmu fisioterapi yang berpedoman pada struktur anatomi otot dan
saraf pada bagian yang dipijat dan Acupressure dalam pengobatan komplementer yang
berpedoman pada aliran energi Yin dan Yang (Hartono, 2012).
Acupressure merupakan perkembangan terapi pijat yang memiliki teknik atau
prinsip kerja yang sama dengan akupunktur, yaitu dilakukan pada titik-titik yang sama
dengan titik akupunktur namun pemijatan dilakukan dengan menggunakan jari tangan.
Pada awalnya, masyarakat di wilayah Cina yang terletak dekat gurun pasir dan bersuhu
panas menggunakan jari-jari tangan untuk Acupressure dan batu-batu yang tajam untuk
akupunktur karena tanaman yang sulit tumbuh sehingga tidak memungkinkan untuk
mengembangkan terapi herbal. Dalam kitab yang berjudul “Nei Jing Su Wen”, Huang Di
atau Kaisar menjelaskan tentang perbedaan teknik terapi dari tiap wilayah di Cina sebagai
upaya mandiri untuk menyembuhkan gangguan kesehatan (Hartono, 2012).
Pengobatan tradisional Cina ini telah berkembang lebih dari 5000 tahun yang lalu,
dengan merangsang 12 sistem meridian untuk menyeimbangkan bioenergi Yin, Yang,
Qi/chee. Di sepanjang meridian, terdapat 400-500 titik-titik saluran energi yang
berhubungan dengan organ dalam tubuh dan sistem tertentu yang berfungsi sebagai katup
yang menyalurkan energi ke seluruh tubuh. Energi yang tersalurkan akan memengaruhi
emosi dan cara berpikir (Nurgiwiati, 2015).

C. Teori Yin dan Yang

Konsep dasar kedokteran Cina adalah falsafah Tao atau yang disebut dengan
Taoisme. Tao dapat diartikan sebagai “jalan”, kelogisan, hukum pedoman, atau aturan.
Falsafah Tao menyatakan bahwa seluruh benda yang terdapat di dunia ini mengandung
dua unsur, yaitu Yin dan Yang. Jika salah satu unsur lebih dominan, maka dapat terjadi
gangguan pada kesehatan. Dengan pemahaman falsafah Tao, ilmu akupunktur dan

4
turunannya seperti Acupressure kita dapat ditentukan titik-titik terapi di sepanjang
meridian untuk membantu menyeimbangkan Yin dan Yang serta memperoleh kesehatan
(Hartono, 2012).
Unsur Yin dalam hal penyakit adalah penyakit kronis dan perjalanan penyakitnya
regresif, penderita tenang, tubuhnya dingin, lembap, lemah, pucat, nadi lambat dan
lemah. Adapun organ dalam tubuh yang bersifat Yin yaitu paru-paru, limpa, jantung,
ginjal, selaput jantung, dan hati. Sedangkan unsur Yang dalam hal penyakit adalah
penyakit akut dan perjalanan penyakitnya progresif, penderitanya gelisah, tubuhnya panas
dan kering, serta nadi yang kuat dan cepat. Organ tubuh yang termasuk dalam unsur
Yang adalah lambung, usus besar, usus kecil, kandung kemih, kantong empedu, serta 3
rongga badan atau tri pemanas yang terdiri dari rongga dada, perut atas, dan perut bawah
(Sukanta, 2008).

D. Sistem Meridian
Meridian berasal dari kata Cing luo yang berarti suatu sistem saluran membujur dan
melintang yang tersebar di seluruh tubuh. Meridian berfungsi sebagai media untuk chi,
jin-ye, xue (darah) mengalir dan bersirkulasi. Sirkulasi dari antarorgan zang fu
membentuk 12 meridian umum dan 15 titik luo. Di sepanjang meridian umum, terdapat
titik-titik akupunktur yang berjumlah sekitar 361 titik terapi (Hartono, 2012).
1. Meridian Umum
Meridian umum dikategorikan berdasarkan yin yang, organ tubuh, dan kaki
tangan.
a. Meridian Yin terdapat pada sisi depan tubuh manusia dan bersifat
aktif, sedangan meridian Yang terdapat sisi belakang tubuh manusia dan
bersifat pasif (Kementerian Kesehatan RI, 2015b).
b. Terdapat enam organ zang (organ padat) yang bersifat yin yaitu paru-paru,
limpa, jantung, ginjal, selaput jantung dan hati, sedangkan organ fu (organ
berongga) bersifat yang yaitu lambung, usus besar, usus kecil, kandung
kemih, kantong empedu, serta 3 rongga badan atau tri pemanas
(Kementerian Kesehatan RI, 2015b).
c. Jalur meridian umum melewati anggota gerak tubuh yaitu kaki dan tangan.

5
Adapun nama-nama 12 meridian umum tubuh antara lain: meridian taiyin
tangan paru-paru, meridian yangming tangan usus besar, meridian
yangming kaki lambung, meridian taiyin kaki limpa, meridian saoyin
tangan jantung, meridian taiyang tangan usus kecil, meridian taiyang kaki
kandung kemih, meridian saoyin kaki ginjal, meridian cieyin tangan
perikardium, meridian saoyang tangan san ciao, meridian saoyang kaki
kantung empedu, dan meridian cieyin kaki hati (Hartono, 2012).
2. Meridian Istimewa
Di dalam tubuh manusia terdapat 8 meridian istimewa yang berfungsi untuk
membantu keseimbangan dari meridian umum. Adapun nama-nama dari meridian
istimewa yaitu meridian du mai, meridian ren mai, meridian chong, meridian dai,
yang-qiao. meridian ying-qiao, meridian yin-wei, dan meridian yang-wei
(Hartono, 2012).
3. Luo
Luo adalah jalur meridian melintang yang berasal dari jalur meridian umum dan
berfungsi mempererat hubungan antar meridian (Kementerian Kesehatan RI,
2015b).

E. Manfaat Acupressure
Menurut Setyowati (2018), Acupressure memiliki manfaat dalam pencegahan dan
penyembuhan, rehabilitasi, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan denyut jantung
pada pasien stroke, mengatasi mual muntah pada ibu hamil (morning sickness),
memenuhi kecukupan ASI, memperlancar proses persalinan, serta mengatasi nyeri seperti
nyeri yang bersifat umum, menurunkan low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan
distress menstrual.
Acupressure dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki dan meningkatkan
fungsi kerja dari organ-organ tubuh, meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi
rasa sakit, memperbaiki sistem reproduksi, serta untuk detoksifikasi dan menjaga
kesehatan (Nurgiwiati, 2015).
Acupressure dapat mengontrol dan mengurangi kecemasan pada pasien
hemodialisa, meningkatkan sirkulasi darah dan mengatur metabolisme, mengatasi nyeri,

6
dan mengurangi ketegangan pada otot (Dehghanmehr et al., 2017). Sedangkan menurut
Neri et al. (2016), melakukan tindakan Acupressure dapat meningkatkan kualitas tidur
dan mengurangi perasaan cemas pada ibu hamil trimester III.

F. Mekanisme Kerja Acupressure


Acupressure bekerja dengan menekan titik-titik saluran energi, sehingga
mempengaruhi kelenturan dari otot-otot dan terjadinya peningkatan sirkulasi darah. Hal
tersebut akan memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ-organ tubuh,
meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi rasa sakit, memperbaiki sistem
reproduksi, serta untuk detoksifikasi dan menjaga kesehatan (Nurgiwiati, 2015).
Penekanan yang dilakukan pada titik-titik Acupressure tertentu dapat
mempengaruhi sel saraf pusat sehingga menghasilkan neurokimiawi seperti hormon
endorphine, serotonin, dan norepinephrine yang mampu menurunkan kadar serum
kortisol dan mengurangi rasa nyeri. Energi Acupressure pada titik Acupressure akan
mengalir melalui aliran meridian menuju target organ. Rangsangan yang diberikan dari
penekanan tersebut akan memberikan efek sehingga terjadi perubahan biokimia,
fisiologis, dan persepsi/rasa. Perubahan biokimia dapat berupa peningkatan kadar hormon
endorphine, perubahan fisiologis dapat berupa aktivitas aliran darah dan oksigen,
sedangkan perubahan persepsi/rasa dapat berupa timbulnya rasa nyaman dan tenang serta
berkurangnya rasa nyeri (Adikara, 2015; Aswitami & Mastiningsih, 2018).
Acupressure yang dilakukan akan merangsang sel saraf sensorik yang berada di
sekitar titik Acupressure kemudian diteruskan ke medula spinalis, mesensefalon dan
komplek pituitari hypothalamus. Ketiganya akan diaktifkan untuk melepaskan zat- zat
kimiawi diantaranya serotonin yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan
ketidaknyamanan, termasuk kecemasan (Au et al., 2015).

G. Titik-Titik Acupressure
1. Titik Acupressure berikut dapat membantu tidur. Seseorang dapat mencoba satu
per satu atau bersama-sama sebagai bagian dari rutinitas.
a. An Mian

7
Dalam Acupressure dan akupunktur, An Mian adalah poin
tradisional untuk mengobati insomnia. Beberapa praktisi juga
menggunakan poin-poin ini untuk mengurangi kecemasan, vertigo,
dan sakit kepala. Poin An Mian ada di kedua sisi leher. Untuk
menemukannya, letakkan jari di belakang setiap daun telinga, dan
gerakkan jari tepat di belakang tonjolan tulang. Tekanan ringan sudah
cukup. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa menggunakan titik-
titik ini dalam kombinasi dengan yang lain dapat membantu mengobati
insomnia yang disebabkan oleh depresi, penyelidikan lebih lanjut
diperlukan.

b. Menekan secara sirkuler pada area titik ujung jari manis berada di
telapak tangan, ketika kita mengepalkan jari (yaitu, antara tulang
metacarpal ke-3 dan ke-4) pada tangan kanan dan kiri selama 15-20 detik.
Pada titik ini bertujuan untuk merelaksasikan pikiran, menenangkan jiwa
dan mengatasi kelelahan

c. SP6

8
Poin SP6, yang oleh praktisi juga disebut San Yin Jiao, dapat
membantu mengatasi insomnia, kram menstruasi, masalah kencing, dan
beberapa masalah panggul lainnya.
Untuk mengakses titik tersebut, temukan titik tertinggi dari
pergelangan kaki di bagian dalam kaki. Mulai dari bagian atas
pergelangan kaki, ukur empat jari selebar kaki. Berikan tekanan dalam
tepat di belakang tulang di atas pergelangan kaki.
Sebuah 2016 penyelidikan menjadi efek dari Acupressure
di kelelahan dan kualitas tidur di kanker payudara yang selamat digunakan
SP6 sebagai bagian dari rutinitas Acupressure santai. Para peserta
memberikan tekanan pada setiap poin dalam rutinitas, termasuk SP6,
selama 3 menit.
Rutinitas ini meningkatkan kualitas tidur dan hidup peserta,
dibandingkan dengan rutinitas Acupressure dan perawatan biasa lainnya.
Namun, menurut peneliti Acupressure, ibu hamil sebaiknya
menghindari penggunaan titik SP6.

9
d. Yin Tang

Titik Yin Tang berada di tengah alis, tepat di atas


hidung. Menerapkan tekanan pada titik ini dapat membantu meringankan
insomnia dan masalah lainnya, termasuk :
 Takut
 Agitasi
 kegelisahan
Meskipun titik ini merupakan elemen umum akupunktur dan
Acupressure, sedikit penelitian yang menyelidiki keefektifannya.

e. Musim semi mendidih/ Bubbling Spring


Titik pegas yang menggelegak terletak di telapak kaki Anda. Ini
adalah depresi kecil yang muncul tepat di atas bagian tengah kaki Anda
saat jari-jari kaki Anda menekuk ke dalam. Melakukan Acupressuree pada
titik bubbling spring dipercaya efektif untuk mengatasi insomnia karena
dapat memancing kantuk.

10
Untuk mengobati insomnia:
1) Berbaring telentang dengan lutut ditekuk sehingga Anda bisa
meraih kaki dengan tangan.
2) Ambil satu kaki di tangan Anda dan tekuk jari-jari kaki Anda.
3) Rasakan depresi di telapak kaki Anda.
4) Berikan tekanan kuat dan pijat titik ini selama beberapa menit
dengan gerakan memutar atau naik-turun.
Merangsang titik tekanan ini dipercaya dapat membumikan energy Anda
dan mendorong tidur.

f. Kolam angin/ Wind Pool


Titik kolam angin terletak di belakang leher Anda. Anda dapat
menemukannya dengan merasakan tulang mastoid di belakang telinga
Anda dan mengikuti alur di sekitar tempat otot leher Anda menempel pada
tengkorak.

Untuk mengobati insomnia:


1) Genggam kedua tangan Anda dan buka telapak tangan dengan
lembut dengan jari-jari saling bertautan untuk membuat bentuk
cangkir dengan tangan Anda.
2) Gunakan ibu jari Anda untuk memberikan tekanan yang dalam dan
kuat ke arah tengkorak Anda, gunakan gerakan memutar atau naik-
turun untuk memijat area ini selama empat hingga lima detik.
3) Tarik napas dalam-dalam saat Anda memijat area tersebut.
Merangsang titik tekan ini dapat membantu mengurangi gejala pernapasan,
seperti batuk, yang sering mengganggu tidur. Ini juga terkait dengan
mengurangi stres dan menenangkan pikiran.

11
H. Prosedur Pelaksanaan Acupressure
Adapun prosedur pelaksanaan melakukan Acupressure antara lain :
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan seperti alat bantu pijat,
handuk kecil untuk mengelap tangan, kain atau selimut untuk menutup
bagian tubuh klien, sabun antiseptik untuk mencuci tangan, bahan
pendukung berupa krim, lotion, atau minyak urut, dan mangkuk kecil
sebagai wadah untuk bahan pendukung. Alat bantu pijat yang digunakan
adalah ibu jari.
b. Persiapan Acupressureis
Acupressureis harus mencuci tangan dengan sabun sebelum memijat dan
kuku dipotong pendek.
c. Persiapan klien
Klien diberi penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan dan diatur
posisinya sesuai kebutuhan, berbaring atau duduk dalam kondisi nyaman.
2. Melakukan Pijat Acupressure
a. Tempelkan jari tangan terapis pada klien untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan jari untuk menentukan titik acupressure
b. Tuangkan minyak pada jari tangan
c. Gunakan jari telunjuk untuk menekan pada area diantara alis
d. Lakukan penekanan secara sirkuler pada titik dibelakang telinga sisi kanan
dan kiri
e. Lakukan penekanan pada gb. 20 2 – 3 cm dibelakang gb. 12
f. Lakukan pnekanan secara sirkuler selama 15 – 20 detik pada titik legong
p8 yaitu pada ujung jari manis berada ditelapak tangan
g. Lakukan gerakan sirkuler pada KI 1 atau KID 1
h. Bersihkan area pemijatan dengan washlap air
i. Meminta pasien untuk berganti pakaian
j. Memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai

12
k. Membereskan alat
l. Cuci tangan
m. Evaluasi dan dokumentasi

I. Ketentuan Pelaksanaan Acupressure


Menurut Kementerian Kesehatan RI (2011), setiap stimulasi yang diberikan pada
titik pemijatan akan memberikan reaksi terhadap daerah sekitar titik, daerah yang dilintasi
oleh meridian titik, dan organ tubuh yang berhubungan dengan titik tersebut. Oleh karena
itu, tindakan Acupressure yang akan dilakukan harus mempertimbangkan reaksi yang
dapat ditimbulkan.
1. Lama Acupressure
Acupressure yang bertujuan untuk menguatkan (yang) dapat dilakukan sebanyak
30 kali tekanan atau putaran, sedangkan Acupressure yang dilakukan untuk
melemahkan (yin) dapat dilakukan sebanyak 40 kali tekanan atau putaran.
2. Arah Acupressure
Acupressure yang bertujuan untuk menimbulkan reaksi menguatkan (yang)
dilakukan searah putaran jarum jam atau searah dengan jalannya meridian,
sedangkan Acupressure yang bertujuan untuk menimbulkan reaksi melemahkan
(yin) dilakukan berlawanan arah jarum jam.

13
BAB III

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY.M UMUR 25 TAHUN 33 MINGGU 4


HARI JANIN TUNGGAL, HIDUP INTRA UTERI, PRESENTASI KEPALA DENGAN
INSOMNIA DI PUSKESMAS SARANG 2

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 27 Januari 2021
Jam : 08.30 WIB
Tempat : Puskesmas Sarang 2

A. Data Subjektif
1. Biodata
Identitas Penanggung Jawab
Identitas Pasien Status : Suami
Nama : Ny. M Nama : Tn. K
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Alamat : Nglojo,Sarang Alamat : Nglojo,Sarang

a. Alasan Datang: Ibu ingin memeriksakan kehamilannya


b. Keluhan Utama : Ibu mengatakan sulit tidur dan kadang pegal di
bagian punggung

14
2. Riwayat Kesehatan
 Riwayat Kesehatan Sekarang : Ibu tidak sedang menderita sakit menular
seperti demam, pilek, batuk. Dan tidak pernah menderita sakit jantung,
hipertensi, hepatitis, DM, dan TBC.
 Riwayat Kesehatan yang Lalu: Ibu menyatakan tidak pernah menderita
penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, DM, dan TBC.
 Riwayat Kesehatan Keluarga : Ibu menyatakan dalam keluarga tidak ada
riwayat kembar, penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, DM, dan TBC
3. Riwayat Obstetri :
1) Riwayat menstruasi
- Menarche : 13 tahun
- Lamanya haid : 6-7 hari
- Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut/hari
- Siklus : 28 hari
2) Riwayat Kehamilan Sekarang
G ke 1 , hamil 33 minggu 4 hari
HPHT : 16 Juni 2020
HPL : 23 Maret 2021
ANC : 5x
Gerak janin : (+)
Pemberian FE : 90 tablet
TT : 1 kali
Tanda bahaya : tidak ada
Minum jamu/obat : tidak ada
kekhawatiran khusus : tidak ada
4. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum hamil : Ibu makan 3 kali sehari porsi 1piring nasi, menu sayur dan
lauk pauk. Ibu minum 8 gelas per hari air putih dan teh
manis.Tidak ada keluhan dan pantangan makanan.
Selama hamil : Ibu makan 5 kali sehari porsi ½ piring nasi, menu sayur
dan lauk pauk. Ibu minum 8 gelas per hari air putih.

15
Keluhan : Nafsu makan ibu menjadi meningkat sedikit-sedikit tapi
sering dan ibu lebih suka minum air putih.
5. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum hamil : Ibu tidur malam 8 jam, siang jarang tidur
Selama hamil : Ibu tidur malam 3-4 jam, siang tidur 1 jam.
Keluhan : ibu merasa tidak nyaman, gelisah dan cemas, sulit
memejamkan mata, dan sering terbangun
6. Pola Eliminasi
Sebelum hamil : Ibu BAB 1X / hari setiap pagi hari. BAK 5X/ hari
Selama hamil : Ibu BAB 1X/ hari setiap pagi hari. BAK 7X/ hari
7. Pola Aktivitas Sehari-hari
Selama hamil : Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangganya sendiri
Selama hamil : Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangganya
dibantu suami dan keluarganya.
Keluhan : Ibu mudah lelah
8. Pola Seksual
Sebelum hamil : 3-4x/ bulan tidak ada keluhan
Selama hamil : Ibu tidak melakukan hubungan seksual
Keluhan : Ibu khawatir akan keadaan bayinya
9. Pola hygine
Sebelum hamil : ibu mandi, gosok gigi, cuci muka, ganti celana dalam
2x/hari, kramas 1x/2 hari tidak ada masalah
Selama hamil : masih sama seperti sebelum hamil
10. Pola Hidup Sehat
Ibu tidak merokok, minum-minuman keras dan tidak mengonsumsi obat-obatan
terlarang
11. Psiko, sosial, spiritual
Ibu senang dengan kehamilan ini, hubungan dengan suami dan keluarga baik, ibu
beribadah sesuai keyakinan
12. Imunisasi : Ibu pernah mendapatkan imunisasi TT 1X selama hamil
13. Kontrasepsi : Ibu belum menggunakan alat kontrasepsi

16
B. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 kali/ menit
BB : 60 Kg
TB : 158 cm
RR : 24 kali/ menit
Suhu : 36.70 C
LILA : 25 cm

b. Pemeriksaan Fisik
Kepala : mesochephal, warna rambut hitam, bersih tidak ada
ketombe.
Muka : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, ada
cloasma gravidarum
Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada polip
Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : simetris, gerak nafas teratur, tidak ada retraksi dada.
Perut : tidak ada bekas SC, tidak ada pembesaran hati dan limpa
Lipat paha : tidak ada pembesaran kelanjar limfe.
Vulva : tidak ada kondiloma ataupun benjolan, tidak ada varises,
PPV (-)
Ekstermitas : Simetris, pergerakan normal, tidak ada oedema
Reflek patela : positif (+)/(+)
Punggung : tidak ada kelainan tulang belakang
Anus : tidak ada hemoroid

17
c. Status Obstetrik
1) Inspeksi
Muka : tidak ada oedema, ada cloasma gravidarum
Mamae : membesar, areola hitam, puting menonjol, colostrum
belum keluar
Abdomen : tidak ada bekas SC.
Vulva : tidak ada oedema, kondiloma PPV tidak ada
2) Palpasi
Leopold I : TFU pertengahan prosessus xiphoideus dan pusat,
bagian atas perut ibu teraba bulat,lunak, tidak
melenting yaitu bokong
Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil - kecil
janin yaitu, ektremitas, sebelah kanan perut ibu
teraba panjang, keras sepertipapan yaitu punggung
janin (puka)
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras,
melenting yaitu kepala. Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : kepala belum masuk PAP (konvergen)
TFU : 28 cm
TBJ : (28-12)x 155= 1.832 gram
d. DJJ : (+) 144x/ menit
e. Reflek patela : (+)/(+)
Pemeriksaan Penunjang: tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA


Ny. M umur 25 tahun, umur kehamilan 33 minggu 4 hari janin tunggal, hidup intrauterine
dengan Insomnia
Masalah : Ibu mengatakan sulit tidur dan kadang pegal di bagian punggung
Kebutuhan : Pemijatan Acupressure Peaceful Sleep Point

18
III. IDENTIFIKASI MASALAH/ DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV. ANTISIPASI KEBUTUHAN SEGERA
Mandiri : Tidak ada
Kolaborasi : Tidak ada
Rujukan : Tidak ada
V. INTERVENSI
1. Beritahu kondisi Ibu dan janinnya
2. Jelaskan tujuan pemijatan accupressure Peaceful Sleep Point
3. Berikan terapi pijat acupressure Peaceful Sleep Point
4. Dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 27 Januari 2021
Jam : 08.30 WIB
1. 08.30 Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan umum, fisik, dan lab
Pemeriksaan umum TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/ menit, pernapasan 24x/
menit, suhu 36,7 C
2. 08.36 Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan yang di alami yaitu pegal
pada punggung dan sulit tidur adalah fisiologi. Sulit tidur pada ibu hamil
trimester 3 disebabkan karena pengaruh dari tingkat kecemasan ibu, stress,
sehingga menyebabkan punggung terasa lebih pegal
3. 08.42 Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda masalah pada masa
kehamilan Demam, menggigil dan berkeringat
1) Terasa sakit saat kencing, keluar keputihan disertai gatal-gatal
pada daerah kemaluan
2) Batuk lama > 2 minggu
3) Jantung berdebar atau nyeri dada
4) Diare berulang
5) Sulit tidur dan cemas berlebihan
Apabila ibu mengalami masalah pada masa kehamilan segera pergi ke tempat
tenaga kesehatan terdekat dengan didampingi suami atau keuarga

19
4. 08.45 Menjelaskan pada ibu cara mengatasi kecemasannya dengan
pemijatan Acupressure
5. 08. 46 Melakukan pemijatan Acupressuree peaceful sleep point
 Menjelaskan tentang Acupressuree dan tujuan peaceful sleep point
yaitu tekhnik pemijatan /penekanan titik Acupressure (acupoint) yang
bertujuan untuk membantu meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur
ibu hamil
 Meminta persetujuan klien dan memberikan informed consent untuk
dilakukan peaceful sleep point
 Menyiapkan alat Baju kimono, minyak zaitun, waslap, dan air
 Instruksikan klien untuk berganti pakaian (memakai kimono/baju ganti)
 Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk duduk di kursi dengan
posisi kaki tidak menggantung
 Menanyakan kesiapan klien untuk dilakukan Acupressure
 Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan ukuran jari (cun) untuk menentukan titik
Acupressure.
 Menuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan
 Menekan kuat pada area diantara kedua alis diujung hidung bertemu
dengan dahi selama 1 menit. Titik ini bertujuan untuk meringankan
kelelahan mata dan memberikan kenyamanan kualitas tidur

20
 Menekan secara sirkuler pada area 1-2 cun dibelakang daun telinga
pada
sisi kanan dan kiri selama 20 detik. Gerakan ini bertujuan untuk
mengatasi keluhan kurang tidur

 Menekan secara sirkuler selama 20 detik pada area 2-3 cun dibelakang
(dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri selama 20 detik. Pada
titik ini bertujuan untuk merelaksasikan mata dan meredakan masalah
punggung maupun leher

21
 Menekan secara sirkuler pada area titik ujung jari manis berada di
telapak
tangan, ketika kita mengepalkan jari (yaitu, antara tulang metacarpal
ke- 3 dan ke-4) pada tangan kanan dan kiri selama 15-20 detik. Pada
titik ini bertujuan untuk merelaksasikan pikiran, menenangkan jiwa dan
mengatasi kelelahan

 Menekan secara sirkuler pada Yong Quan KI 1/KID 1 di sepertiga


anterior dan dua pertiga posterior garis dari jaringan antara jari ke-2 dan
ke-3 ke belakang tumit pada kaki kanan dan kiri lakukan selama 15-20
detik. Pada titik ini mengatasi insomnia

 Membersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air


 Memberitahukan pada ibu pemijatan sudah selesai dan mempersilahkan
untuk berganti pakaian
 Menjelaskan pada ibu selain melakukan pijat Acupressuree ibu bisa
mengurangi gangguan tidur, kecemasan hamil

22
 Menyarankan ibu untuk tenang dan mengurangi kecemasannya dan
menyarankan suami untuk selalu memberikan dukungan untuk
persiapan persalinannya
6. 09.18 Mendokumentasikan hasil tindakan yang dilakukan
VII. EVALUASI
Hari/Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Jam : 09.19WIB
1. 09.19 Ibu senang karena hasil pemeriksaan keadaan ibu dan janinnya sehat
2. 09.24 Ibu sudah mengerti tujuan dilakukannya pemijatan acupressure peaceful sleep
point dan bersedia dilakukan terapi tersebut
3. 09.55 Ibu mengatakan punggungnya sudah tidak nyeri lagi
4. 10.00 Hasil tindakan sudah didokumentasikan

23
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada kasus BAB III ibu hamil trimester III mengalami insomnia dan nyeri punggung.
wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan baik fisiologis maupun psikologis.
Perubahan fisiologis antara lain sakit pinggang akibat karena meningkatnya berat badan bayi
dalam kandungan, keluarnya colostrum pada payudara, konstipasi karena rahim yang
membesar kedaerah usus selain peningkatan hormon progesteron, susah bernafas
diakibatkan oleh tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma yang menekan paru ibu,
sering BAK karena kepala bayi yang turun ke rongga panggul akan menekan kandung
kemih, insomnia yang diakibatkan karena gerakan janin pada malam hari (Dewi et al, 2011).
Menurut Setyowati (2018), Acupressure memiliki manfaat dalam pencegahan dan
penyembuhan, rehabilitasi, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan denyut jantung pada
pasien stroke, mengatasi mual muntah pada ibu hamil (morning sickness), memenuhi
kecukupan ASI, memperlancar proses persalinan, serta mengatasi nyeri seperti nyeri yang
bersifat umum, menurunkan low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan distress
menstrual. Acupressure dapat mengontrol dan mengurangi kecemasan pada pasien
hemodialisa, meningkatkan sirkulasi darah dan mengatur metabolisme, mengatasi nyeri, dan
mengurangi ketegangan pada otot (Dehghanmehr et al., 2017). Sedangkan menurut Neri et
al. (2016), melakukan tindakan Acupressure dapat meningkatkan kualitas tidur dan
mengurangi perasaan cemas pada ibu hamil trimester III.
Pada tinjauan kasus ibu hamil 33 minggu mengalami keluhan insomnia dan nyeri
punggung pada intervensi dilakukan Acupressuree titik yin tang , an mian dan buble spring
untuk meringankan insomnia, hal ini sejalan dengan teori yaitu dalam Acupressure
dan akupuntur, An Mian adalah poin tradisional untuk mengobati insomnia. Beberapa
praktisi juga menggunakan poin-poin ini untuk mengurangi  kecemasan, vertigo. Titik Yin
Tang berada di tengah alis, tepat di atas hidung. Menerapkan tekanan pada titik ini dapat
membantu meringankan insomnia dan masalah lainnya, termasuk takut,agitasi,kegelisahaan.
Titik buble spring yang menggelegak terletak di telapak kaki Anda. Ini adalah depresi kecil
yang muncul tepat di atas bagian tengah kaki Anda saat jari-jari kaki Anda menekuk ke

24
dalam. Melakukan Acupressuree pada titik bubbling spring dipercaya efektif untuk
mengatasi insomnia karena dapat memancing kantuk.
Acupressure bekerja dengan menekan titik-titik saluran energi, sehingga
mempengaruhi kelenturan dari otot-otot dan terjadinya peningkatan sirkulasi darah. Hal
tersebut akan memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ-organ tubuh,
meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi rasa sakit, memperbaiki sistem
reproduksi, serta untuk detoksifikasi dan menjaga kesehatan.
Penatalaksanaan Acupressure pada tinjauan kasus dilakukan sesuai prosedur, SOP dan
teori jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
Oleh karena itu, Acupressure sangat diperlukan bagi ibu hamil trimester 3 selain untuk
meningkatkan stamina juga sebagai salah satu cara untuk mengurangi insomnia.

25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pada kasus diatas ibu hamil trimester III mengalami insomnia dan nyeri
punggung. Menurut Setyowati (2018), Acupressure memiliki manfaat dalam pencegahan
dan penyembuhan, rehabilitasi, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan denyut
jantung pada pasien stroke, mengatasi mual muntah pada ibu hamil (morning sickness),
memenuhi kecukupan ASI, memperlancar proses persalinan, serta mengatasi nyeri seperti
nyeri yang bersifat umum, menurunkan low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan
distress menstrual.
Acupressure bekerja dengan menekan titik-titik saluran energi, sehingga
mempengaruhi kelenturan dari otot-otot dan terjadinya peningkatan sirkulasi darah. Hal
tersebut akan memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ-organ tubuh,
meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi rasa sakit, memperbaiki sistem
reproduksi, serta untuk detoksifikasi dan menjaga kesehatan.
Penatalaksanaan Acupressure pada tinjauan kasus dilakukan sesuai prosedur, SOP
dan teori jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Oleh karena itu,
Acupressure sangat diperlukan bagi ibu hamil trimester 3 selain untuk meningkatkan
stamina juga sebagai salah satu cara untuk mengurangi insomnia.
B. Saran
Saran dari mahasiswa berdasarkan hasil diskusi dari kasus ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi mahasiswa dapat lebih mempelajari teknik Acupressuree dalam ruang lingkup
kebidanan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi hasilnya.
2. Bagi pemberi asuhan, guna memberikan asuhan yang memperhatikan kepentingan
klien sebaiknya kualitas pelayanan kebidanan lebih ditingkatkan. Pengkajian
dilakukan lebih mendalam sehingga keluhan - keluhan klien dapat teratasi dengan
baik.
3. Bagi klien sebaiknya lebih terbuka dengan pemberi asuhan, sehingga dapat
menyampaikan keluhan atau kondisi kesehatannya tanpa ada rasa malu atau canggung

26
dan percaya pada pemberi asuhan bahwa tindakan yang dilakukan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.

27
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia Yesie, 2010. Hipnostetri. Rileks Nyaman Dan Aman Saat Hamil Dan Melahirkan. Jakarta.
Gagas Media
Hera Mutmainah,Dkk. 2019. Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Pencegahan Rupture Perineum
Pada Ibu Bersalin. Universitas Mahalayati : Lampung
Janiwanty, B & Pieter, H. Z. 2013.Pendidikan Psikologi untuk Bidan. Yogyakarta: ANDI.

Mongan. 2010. Hypnobrithing. PT Bhuana Ilmu Popular. Jakarta


Muhimah, Nanik. 2010. Senam Hamil Khusus ibu hamil . Jogjakarta: Penerbit Power Book.
Sahota, P. K., Jain, S. S., & Dhand, R. (2003). Sleep Disorders in Pregnancy. Current Opinion in
Pulmonary Medicine, 9(6), 477-483.

Sokunbi, Ganiyu Sokunbi, dkk. 2020. Effects of Acupressure and Acupuncture-Like Tens on Sleep
Quality Among Pregnant Women. Nigeria: Journal of Acupuncture and Meridian Studies

Suwarni, Ida Ayu Putu Dewi Adnya, dkk. 2019. ACUPRESSURE AND YOGA COMBINATION CAN
REDUCE ANXIETY DURING PREGNANCY: A SYSTEMATIC REVIEW. Semarang,
Indonesia: Proceedings of International Conference on Applied Science and Health (No.
4, 2019)

28

Anda mungkin juga menyukai