Anda di halaman 1dari 24

TUGAS INDIVIDU 1

PENGOBATAN TRADISIONAL CINA


PERAN AKUPUNKTUR DALAM OBSTETRI

Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Etnomedika Kebidanan

DISUSUN OLEH :

INDAH MARIA SARI


NPM : 255401 446003

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NASIONAL

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .....................................................................................................i

BAB I : JURNAL.........................................................................................1

Peran Akupunktur Dalam Obstetri

I Pendahuluan...................................................................................3

II Pengobatan Tradisional C.ina........................................................5


III Teori Pengobatan Tradisional Cina dan kebidanan.......................5

BAB II : LANDASAN TEORI ......................................................................4

2.1. Pengobatan Konvensional...........................................................10

2.2. Hiperemesis Gravidarum.............................................................10

2.3. Nyeri Punggung dan Pinggang............................................... ....12

2.4. Induksi Persalinan........................................................................15

2.5 Presentasi bokong........................................................................17

BAB III : ANALISA JURNAL........................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................23

i
BAB I
JURNAL
PERAN AKUPUNKTUR DALAM OBSTETRI

I. Pendahuluan

Sistem pengobatan Cina berakar dari filosofi yang sangat berbeda


dengan pengobatan barat. Akupunktur adalah metode yang menggunakan jarum
halus untuk merangsang saluran energi yang berjalan di bawah permukaan kulit.
Ini mempengaruhi perubahan keseimbangan energi tubuh dan bekerja untuk
mengembalikan kesehatan. Orang Cina menyebut energi atau kekuatan kehidupan
tersebut “Qi”, yang dibaca “chi”. Qi meliputi semua hal, dan pada manusia
sebagian diturunkan dan sebagian dari makanan yang dimakan dan udara yang
dihirup. Ini menjaga darah tetap bersirkulasi, menghangatkan tubuh dan melawan
penyakit

Qi mengalir melalui saluran atau meridian yang membentuk


jaringan dalam tubuh dan menghubungkan semua bagian dan fungsi secara
bersama-sama sehingga mereka bekerja sebagai satu unit. Terdapat 12 saluran
utama, masing-masing terhubung dengan organ dalam dan dinamai menurut organ
tersebut.(Gambar 1)

3
Seperti hal diatas,terdapat juga delapan saluran ekstra, yang juga
mengikuti jalur set dalam tubuh. Aurikula telinga memiliki set titik akupunktur
yang lengkap yang sesuai dengan berbagai bagian dan sistem tubuh yang berbeda.
Dalam kesehatan, Qi bergerak halus melalui saluran tersebut, tetapi jika untuk
beberapa alasan ia menjadi terblok, atau terlalu lemah atau terlalu kuat, maka akan
terjadilah gangguan kesehatan. Organ yang terlalu Yin bersifat terlalu lemah,
statis, dan mengakumulasi kotoran. Organ yang terlalu Yang bersifat terlalu
overaktif, tak dapat dikontrol, dan dapat menimbulkan panas. Seperti prinsip Yin
dan Yang. Pengobatan Tradisional Cina menggunakan polaritas lain di mana
semua penyakit dan ketidakharmonisan dapat digambarkan.
Bersama-sama, mereka disebut dengan “delapan prinsip”. Mereka
meliputi kosong-penuh, panas-dingin, dan kelebihan- kekurangan, dan digunakan
untuk mengelompokkan gejala. Contohnya: muka merah, nadi cepat, demam, urin
gelap, dan nyeri yang diperburuk oleh kehangatan bersifat gejala Yang yang
panas, sedangkan pergerakan lambat, nadi lambat, lidah pucat, urin jernih tipis,
dan nyeri yang membaik dengan kehangatan adalah keadaan Yin yang dingin.

4
II. Pengobatan Tradisional Cina
Pengobatan tradisional Cina adalah sistem kedokteran yang tidak
hanya menggunakan akupunktur tetapi juga herbal, makanan, masase (“Tuina”),
dan latihan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Teori akupunktur diambil
dari teks leluhur Cina, The Emperor’s Classic of Internal Medicine (The Nei Jing)
yang dikompilasi antara tahun 300 dan 100 SM. Teori kedokteran yang
terkandung di dalamnyayang menambahkan titik-titik pragmatis ke titik-titik
tradisonal. Orang Cina megidentifikasi hubungan antara fenomena oleh teori Yin
dan Yang sebagai dua kekuatan yang berlawanan. Yin, yang menandakan bagian
utara gunung, mengimplikasikan dingin, kegelapan, interior, pasif, dan negatif.
Yang, sisi selatan, mengimplikasikan kehangatan, cahaya, aktivitas, ekspresivitas,
dan positif. Yin atau Yang yang tidak seimbang berasal dari fisik, dan gejala fisik
dapat dicetuskan oleh emosi. Contohnya adalah kemarahan yang berlebihan,
menyebabkan energi lari ke kepala yang menyebabkan muka merah, mata
memerah, sakit kepala, bahu kaku, dll. Ketidakharmonisan hati dapat
menyebabkan iritabilitas, kemarahan, mengeluh, dan depresi.

III. Teori Pengobatan Tradisional Cina dan kebidanan

Beberapa dari delapan meridian ekstra yang merujuk ke bagian


sebelumnya sangat peduli terhadap fisiologi wanita dan dengan kelahiran anak,
khususnya saluran “Ren” dan “Chang” (Gambar 3).

Karakter Cina untuk “Ren” berarti “kehamilan dan makanan”. Jika


saluran Ren bekerja dengan baik, maka dapat hamil dan memberi makan janin.
Saluran tersebut bermula di uterus, keluar dari perineum dan naik ke garis tengah
anterior tubuh. Saluran Chong diketahui sebagai “lautan darah”. Ini juga bermula
di uterus, keluar dari perineum dan menaiki tubuh secara bilateral. Sangat
dipedulikan mengenai menstruasi yang sehat dan kehamilan.

5
Pada Pengobatan Tradisional Cina, kemampuan untuk hamil
menunjukkan bahwa saluran Ren dan Chong berfungsi. Akupunktur berhasil
digunakan pada beberapa kasus infertilitas. Kemudian titik-titik akupunktur
tertentu harus dihindari selama kehamilan karena dapat menyebabkan keguguran:
khususnya, titik “Sanyinjiao atau limpa 6” yang terletak di kaki bagian bawah dan
“Hegu atau usus besar 4” yang terletak di tangan (Gambar 4). Tentunya titik-titik
tersebut dapat bermanfaat pada wanita yang kehamilannya post-matur yang akan
menjalani induksi persalinan.

6
Beberapa aplikasi Akupunkture pada praktek kebidanan adalah :

3.1 Sickness, nausea, dan hiperemesis gravidarum.

Ini dapat menyebabkan penderitaan absolut pada awal kehamilan, dan


pada beberapa kasus, hali ini dapat berlanjut. Wanita dengan hiperemesis berat yang
membutuhkan rawat inap yang dipisahkan dari anaknya, lebih banyak mengalami sakit
hati dan ketidaknyamanan di rumah dapat bersama dengan teman yang cuti kerja, dll.
Mereka dapat diterapi dengan akupunktur sebagai pasien rawat inap, dan jika cukup sehat
untuk dipulangkan, dapat melanjutkan terapi sebagai pasien rawat jalan jika perlu. Jumlah
terapi yang dibutuhkan sangat bervariasi sesuai individu dan keparahannya. Beberapa
wanita mencatat perbaikan segera dan bahkan membatalkan pertemuan kedua. Hal ini
tidak biasa, dan ketiga terapi tersebut adalah jumlah rata-rata yang dibutuhkan. Jarum
ditusukkan ke dalam pergelangan tangan pada titik “Neiguan” (perikardium 6) dan
“Zhongwan” (ginjal 12) pada sebagian besar kasus, dengan tambahan titik lain bila perlu.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap terapi diadaptasi sesuai individu.

3.2 Nyeri punggung dan siatika.

Ini adalah keluhan lain yang sering ditemukan dalam kehamilan. Bagi
banyak wanita, untungnya hal ini hanya dialami selama kehamilan, tetapi ada pula yang
telah lama mengalami nyeri punggung yang sering mengalami eksaserbasi akibat
pengaruh hormon dan juga perubahan postur yang datang dengan semakin lanjutnya usia
kehamilan. Fisioterapi kadang lebih tepat, dan dengan hubungan yang baik antara dua
bagian tersebut, rujukan dapat dilakukan. Beberapa wanita tidak mengalami perbaikan
dengan fisioterapi, dan mencoba akupunktur, dan sebaliknya. Pada stadium awal,
memungkinkan untuk dilakukan terapi dengan wanita terlentang, tetapi dengan semakin
besarnya kehamilan, ia harus berbaring miring dengan bantal di antara kedua lututnya.
Jarum ditusukkan lokal di sekitar daerah nyeri, juga di bawah kaki. Titik digunakan yang
melakukan tonifikasi pada Qi ginjal, yang bertanggung jawab untuk kesehatan daerah
punggung bawah dan tulang secara umum dalam pengobatan Tradisional Cina. Terapi
pertama dapat memperburuk keadaan di mana “Qi stagnan” mulai bergerak, dan penting
untuk menmperingatkan si wanita. Setelah terapi ke-dua, biasanya akan diikuti dengan
perbaikan yang progresif.

7
3.3 Induksi persalinan.

Aplikasi akupunktur ini pada kebidanan telah merangsang sejumlah stusi


klinis di berbagai negara. Dalam Jia Yi Jing (tertanggal 282 Tarich Masehi), sebuah
dinasti klasik Jin Cina, menyatakan: “Pada persalinan yang memanjang dan plasenta yang
tertinggal menggunakan Kunlun”, sebuah titik akupunktur di belakang maleolus medialis.
Studi telah menggali kemampuan ahli akupunktur untuk menginisiasi kontraksi sebelum
ruptur membran, dan sebelum wanita mengalami nyeri persalinan. Peneliti lain mencatat
bahwa dengan akupunktur, “hubungan antara kekuatan kontraksi dengan derajat dilatasi
serviks berbeda pada persalinan spontan dengan persalinan yang diinduksi oleh
oksitosin”. Titik akupunktur yang paling sering digunakan untuk merangsang kontraksi
adalah “Hegu” atau usus besar 4 dan “Sanyinjiao” atau limpa 6, yang ditusukkan
bersama, secara bilateral. Mereka sering dirangsang menggunakan unit elektroakupunktur
untuk efek maksimal. Dalam istilah pengobatan tradisional Cina, mereka memiliki efek
yang sangat kuat terhadap energi uterus, menyebabkannya turun, dan karena alasan inilah
bahwa kedua titik ini termasuk dalam daftar dilarang digunakan pada awal kehamilan.
Pada beberapa kasus, tekanan kuat pada titik ini mungkin cukup jika tidak ada jarum,
untuk mengembalikan kontraksi yang telah melemah selama dimulainya persalinan.

3.4 Presentasi Bokong

Aplikasi Pengobatan Tradisional Cina pada praktek kebidanan telah


menarik banyak perhatian. Teknik yang digunakan untuk membantu versi janin disebut
“moxibustion”, yang berarti membakar sejenis herbal yang bernama moxa, nama Cina
untuk mugwort (Artemisia vulgaris atau herbal Saint John). Teknik tersebut mencakup
memanaskan titik akupunktur pada kedua kaki selama 15 menit, lebih dari 10 kali setiap
harinya. Ini tampaknya meningkatkan aktivitas janin, yang diharapkan cukup untuk
memutar janin dari presentasi bokong menjadi presentasi kepala. Studi yang dirancang di
Cina menggunakan teknik ini melaporkan berbagai angka keberhasilan yang berkisar dari
80,9% sampai 90,3%. Sebuah studi yang dibuat di Italia pada tahun 1990 melaporkan
angka keberhasilan sebesar 66,6% pada sebuah grup yang terdiri dari 33 wanita dengan
usia kehamilan yang berkisar dari 30 sampai 38 minggu. Sebagian besar paper penelitian
mengenai moxibustion menunjukkan bahwa usia kehamilan 34 minggu adalah waktu

8
yang optimal untuk melakukan teknik tersebut, yang menghasilkan angka keberhasilan
yang tinggi. Sebuah trial yang dibuat oleh peneliti sedang dilaksanakan, yang diharapkan
dapat membuktikan lebih jauh mengenai efek teknik ini bagi ibu dan janinnya.

Menurut mekanisme kerja ini, sebuah trial yang dilakukan oleh


Cooperative Research Group of Moxibustion Version of Jangxi Province membuat
postulasi bahwa peningkatan sekresi kortikoadrenal, melalui hasil berupa peningkatan
estrogen plasenta dan perubahan kadar prostaglandin yang mereka ukur, meningkatkan
tonus basal dan meningkatkan kontraktilitas uterus, merangsang motilitas janin, dan oleh
karenanya membuat versi lebih mungkin dilakukan. Peningkatan motilitas janin ini
adalah salah satu dari sifat moxibustion yang paling menonjol, dirasakan oleh hampir
semua wanita selama paruh ke-dua terapi selama 15 menit, dan menetap bahkan setelah
akhir rangsang

9
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengobatan Konvensional

Menurut KBBI, pengobatan adalah "proses, perbuatan


mengobati".(1) Jadi, dapat di interpretasikan, pengobatan adalah suatu cara untuk
memulihkan atau menyembuhkan suatu penyakit dengan menggunakan cara
tertentu. Kemudian Menurut KBBI berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum
(seperti adat, kebiasaan, kelaziman);

Pengobatan konvensional adalah teknik pengobatan atau


pemulihan suatu penyakit yang dilakukan oleh tenaga-tenaga medis, seperti
dokter, dimana teknik tersebut telah dilakukan penelitian dan percobaan
sebelumnya sehingga sudah tersertifikasi.Akan tetapi dalam kebidanan ,saat ini
telah terjadi pergeseran paradigma yang mengkombinasikan pengobatan
konvensional dengan pengobatan komplementer.Beberapa Gangguan yang sering
dialami oleh ibu hamil antaralain :

2.2 Hiperemesiss Gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan


muntah berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga
menggganggu kesehatan dan pekerjaan sehari – hari (Arief. B., 2009).
Dengan adanya kejadian tersebut maka seorang ibu hamil dan keluarga perlu
mengetahui cara mengeta mengetasi hal tersebut dan berusaha mencari informasi
yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi ibu hamil maupun bagi
janin. Misalnya mengetahui informasi mengenai makanan yang sehat untuk ibu
hamil muda yang rentan terjadi hiperemesiss grvidarum.

10
2.2.1 Teori-teori yang merupakan faktor penyebab Hiperemesis gravidarum

1) Teori endokrin Teori ini menyatakan bahwa peningkatan kadar


progesteron, estrogen, dan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dapat
menjadi faktor pencetus mual muntah. Peningkatan hormon progesterone
menyebabkan otot polos pada sistem gastrointestinal mengalami relaksasi,
hal itu mengakibatkan penurunan motilitas lambung sehingga
pengosongan lambung melambat.

2) Teori Metabolik Teori metabolik menyatakan bahwa kekurangan vitamin


B6 dapat mengakibatkan mual dan muntah pada kehamilan.

3) Teori Alergi Adanya histamine sebagai pemicu dari mual dan muntah
mendukung ditegakkannya teori alergi sebagai etiologi hiperemesis
gravidarum. Mual dan muntah berlebihan juga dapat terjadi pada ibu hamil
yang sangat sensitive terhadap sekresi dari korpus luteum

4) Teori Infeksi Hasil penelitian menemukan adanya hubungan antara infeksi


Helicobacter pylori dengan terjadinya hiperemesis gravidarum, sehingga
dijadikan dasar dikemukakannya teori infeksi sebagai penyebab
hiperemesis gravidarum

5) Teori Psikomantik Menurut teori psikomatik, hiperemesis gravidarum


merupakan keadaan gangguan psikologis yang dirubah dalam bentuk
gejala fisik. Kehamilan yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan serta
tekanan pekerjaan dan pendapatan menyebabkan terjadinya perasaan
berduka, ambivalen, serta konflik dan hal tersebut dapat menjadi faktor
psikologis penyebab hiperemesis gravidarum.

2.2.2 Patofisiologi Hiperemesis Gravidarum

Patofisiologi hiperemesis gravidarum dapat disebabkan karena


peningkatan Hormon Chorionic Gonodhotropin (HCG) dapat menjadi faktor
mual dan muntah. Peningkatan kadar hormon progesterone menyebabkan otot

11
polos pada sistem gastrointestinal mengalami relaksasi sehingga motilitas
menurun dan pengosongan lambung melambat18 . Hal ini diperberat dengan
adanya penyebab lain berkaitan dengan faktor psikologis, spiritual,
lingkungan, dan sosiokultural

2.2.3 Pengobatan Hiperemesis Gravidarum

Beberapa pengobatan yang umum diberikan dokter pada pengidap hiperemesis


gravidarum, antara lain:

 Pemberian obat-obatan lewat suntikan, seperti vitamin B6, vitamin B12,


serta antiemetik atau antimual, untuk meringankan gejala hiperemesis
gravidarum.

 Pemasangan cairan infus, untuk menjaga asupan cairan yang dibutuhkan


oleh pasien agar terhindar dari dehidrasi.

 Perubahan kebiasaan dan lingkungan, seperti banyak istirahat dan kurangi


gerak, menggunakan pakaian longgar, menghindari aroma-aroma, suara
bising, dan kedipan cahaya berlebih yang dapat memicu mual.

 Selain itu, konsumsi kudapan kering (misalnya biskuit) secara berkala,


konsumsi makanan tinggi karbohidrat tapi rendah lemak, serta minum air
jahe ketika merasa mual.

2.3 Nyeri Punggung dan pinggang

Sakit pinggang adalah masalah umum pada kehamilan. Hampir


semua wanita pernah mengalami rasa nyeri pinggang saat hamil. Keluhan sakit
pinggang bisa saja terjadi di semua usia kehamilan, termasuk saat baru memasuki
trimester pertama. Namun, keluhan sakit pinggang dan ditambah punggung bawah
biasanya mulai muncul pada trimester kedua hingga akhir trimester ketiga.

Sakit pinggang adalah masalah umum pada kehamilan. Hampir semua wanita
pernah mengalami rasa nyeri pinggang saat hamil. Keluhan sakit pinggang bisa

12
saja terjadi di semua usia kehamilan, termasuk saat baru memasuki trimester
pertama. Namun, keluhan sakit pinggang dan ditambah punggung bawah biasanya
mulai muncul pada trimester kedua hingga akhir trimester ketiga,ada beberapa hal
yang bisa menjadi penyebab sakit pinggang saat hamil. Berikut ini beberapa
kemungkinannya:

1) Pembesaran daerah perut

Sakit pinggang dapat disebabkan oleh berpindahknya berat tubuh akibat


pembesaran daerah perut sehingga punggung bawah dan pinggang menopang
berat yang ebih dari biasanya.

2) Peran hormon

Meningkatnya hormon relaksin saat hamil dapat mengakibatkan sendi-sendi besar


di daerah pinggang menjadi lembek dan tidak kokoh menahan bobot tubuh.

3)Tekanan rahim

Tekanan rahim yang terjadi selama masa kehamlan juga bisa menjadi penyebab
sakit pinggang. Tekanan rahim menekan akar saraf sehingga otot menjadi tegang
dan menimbulkan nyeri. Baca juga: 3 Ciri Sakit Pinggang yang Mungkin
Termasuk Gejala Kanker

4)Sikap tubuh yang salah

Penyebab sakit pinggang saat hamil lainnya, mungkin saja karena sikap tubuh
yang salah ketika mengangkat benda berat, mengambil barang, atau pada saat
bangun dari posisi tidur.

Berikut ini beberapa tips mengatasi sakit pinggang termasuk sakit punggung saat
hamil :

13
1). Jangan membungkuk

Ketika ingin mengambil benda yang lebih rendah misalnya, ibu hamil lebih baik
berjongkok atau jangan membungkuk.Karena dengan berjongkok, kaki dan paha
yang akan menopang berat tubuh dan tegangan, bukan punggung. Intinya, ibu
hamil tidak boleh menumpu semua gerakan di bagian punggung.

2). Hindari pakai high heels

Bagi wanita yang terbiasa menggunakan high heels, sebaiknya mulailah untuk
menggunakan flat shoe untuk kegiatan sehari-hari. Sepatu hak tinggi hanya akan
memperparah kerja pinggang dan punggung dalam menerima tegangan.

3). Atur posisi tidur

Saat tidur, ibu hamil dianjurkan menggunakan satu bantal untuk mengganjal
punggung agar dapat menemukan dasar untuk sejenak mengistirahatkan kerja
ototnya. Ibu hamil juga bisa memilih tidur dengan posisi miring ke samping atau
jangan terlentang.

4). Perhatikan saat bangun dari posisi tidur

Saat hendak bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, ibu hamil cobalah untuk
miring terlebih dahulu, lalu bantu dengan tangan yang menahan pada tepi tempat
tidur, sehingga bukan hanya pungu dan pinggang yang bekerja. Baca juga: Posisi
Berhubungan Badan Saat Hamil Sesuai Trimester.

5). Senam hamil

Seringlah melakukan latihan senam hamil karena dapat meregangkan otot-otot


yang tegang, sehingga akan mengurangi sakit pinggang.

6). Pijat Melansir Buku Tetap Bugar dan Energik Selama Hamil (2010) oleh dr.
Ova Emilia, M.Med, Ed., PhD., Sp.OG (K) & Harry Freitag, S.Gz, Dietisien,

14
sering kali ditemukan ibu hamil justru menemui dokter untuk meminta pereda
nyeri akibat keluhan sakit pinggang. Padahal, obat pereda nyeri ini sebenarnya
tidak diperlukan. Jika ada nyeri berlanjut, pemijatan dapat dilakukan dengan
bantuan minyak untuk melemaskan otot.

2.4 Induksi Persalinan

Induksi adalah proses untuk merangsang kontraksi rahim sebelum


kontraksi alami terjadi. Proses ini bertujuan untuk mempercepat proses persalinan.
Prosedur induksi tidak boleh dilakukan sembarangan, sebab banyak risiko yang
bisa terjadi.

2.4.1 Kondisi-kondisi tertentu yang menjadi indikasi induksi persalinan

1. Mengidap Kondisi tertentu

Menurut ahli di National Health Service (NHS) dokter akan


menawarkan prosedur induksi pada bumil bila dirinya mengidap kondisi
kesehatan tertentu. Contohnya diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolestasis
intrahepatik pada kehamilan. Induksi ini dilakukan bila masalah kesehatan di atas
dinilai berdampak pada kondisi dan pertumbuhan bayi.

2. Melewati Waktu Persalinan

Prosedur induksi kehamilan juga mungkin direkomendasikan bila


bumil telah melewati waktu persalinan. Masih menurut NHS, induksi ditawarkan
pada bumil yang tidak melahirkan secara alami dalam 42 minggu. Hati-hati,
kondisi ini bisa meningkatkan risiko bayi meninggal di dalam kandungan.

3. Air Ketuban Pecah

Induksi kehamilan mungkin dilakukan bila bumil mengalami pecah


ketuban, tapi belum merasakan kontraksi. Menurut ahli di American Pregnancy
Association, pecahnya air ketuban bisa meningkatkan risiko infeksi pada bumil

15
dan bayi. Namun, pertimbangan induksi ini berbeda-beda pada usia kehamilan.
Contohnya, jika air ketuban pecah di usia kehamilan kurang dari 34 minggu,
induksi mungkin ditawarkan bila memang prosedur tersebut merupakan jalan
terbaik. Pasalnya, bayi yang lahir di bawah usia 37 minggu rentan terhadap
berbagai masalah akibat kelahiran prematur.

2.4.2 Metode Induksi Persalinan

Beberapa jenis induksi persalinan yang akan disesuaikan dengan kondisi ibu
hamil dan masalah kehamilan yang dialami. Berikut ini adalah jenisnya:

1). Menggunakan teknik membrane stripping

Dokter atau bidan akan menggunakan jarinya untuk memisahkan lapisan kantung
ketuban dengan leher rahim. Cara ini dapat melepaskan
hormon prostaglandin yang dapat memicu terjadinya persalinan.

2). Mematangkan leher rahim

Dokter akan memberikan obat berisi hormon untuk menipiskan atau


mematangkan leher rahim, baik dalam bentuk obat minum (oral) atau obat yang
dimasukkan ke dalam vagina (suppositoria).

Selain dengan pemberian obat, metode ini juga dapat dilakukan dengan
memasukkan kateter yang mengandung larutan garam ke dalam leher rahim.

3). Memecahkan air ketuban

Metode yang disebut amniotomi ini dilakukan saat kepala bayi sudah berada di
panggul bawah dan leher rahim dalam kondisi setengah terbuka. Metode ini
dilakukan dengan membuat lubang kecil di kantung ketuban.

Nantinya, ibu hamil akan merasakan semburan cairan hangat saat kantung
ketuban telah dipecahkan.

16
4). Menggunakan obat-obatan yang diinfuskan ke pembuluh darah

Metode ini menggunakan hormon oksitosin, yaitu hormon sintetis pemicu


kontraksi rahim, yang dimasukkan melalui pembuluh darah. Infus hormon
oksitosin ini dilakukan jika leher rahim mulai menipis dan melunak.

Tidak jarang, dokter juga menggunakan kombinasi beberapa metode di atas untuk
melancarkan persalinan. Jika leher rahim telah melunak dan tidak ada gangguan,
persalinan biasanya akan terjadi beberapa jam setelah induksi. Namun, jika
induksi tidak berhasil, operasi caesar menjadi pilihan terakhir untuk proses
persalinan.

2.5 Presentasi Bokong

Penyebab letak sungsang adalah fiksasi kepala pada pintu atas


panggul tidak baik atau tidak ada. Janin mudah bergerak seperti pada
hidramnion,multipara, janin kecil, gemelli, kelainan uterus seperti uterus aruatus,
mioma uteri. Janin sudah lama mati (Musyahida 2019). Ilhamjaya dan Tawali
(2020) Faktor risiko janin letak sungsang yang ditemukan dari hasil penelitian
tersebut adalah premature, multipara, ologiohidramnion, gemelli, plasenta previa
dan tidak ditemukan hydrocephalus dan panggul sempit. Faktor risiko yang
ditemukan lebih sering bersama-sama dengan faktor risiko lainnya. Semakin
banyak faktor risiko yang ditemukan pada ibu hamil, semakin besar peluang
terjadinya janin letak sungsang. Hanya gemelli terbukti dapat menjadi faktor
risiko tunggal terhadap janin letak sungsang.

Prosedur versi luar atau External Cephalic Version (ECV), adalah prosedur
memutar janin melalui manipulasi luar perut ibu untuk merubah posisi janin dari
presentasi bukan kepala menjadi presentasi kepala. Prosedur ini biasanya
dilakukan sebagai prosedur elektif pada wanita hamil mendekati usia cukup bulan.
Ibu hamil yang paling mungkin dilakukan prosedur ECV adalah mereka yang
telah mendapatkan informasi yang baik mengenai prosedur ini, telah dimotivasi
untuk menjalani prosedur ini, telah yakin pada keamanannya, dan menginginkan
kelahiran pervagina.

17
Studi yang mempelajari prosedur ECV pada 2.546 wanita hamil tunggal
sungsang, berisiko rendah, tanpa kontraindikasi ECV, dan usia kehamilan tepat 36
minggu. Ditemukan 47% subjek berhasil melahirkan dengan presentasi kepala, di
mana 34% nulipara dan 66% multipara. Selain itu, 57% subjek melahirkan
pervaginal, di mana 45% nulipara dan 76% multipara. Jadi dari studi ini
dinyatakan bahwa prosedur ECV aman dilakukan untuk wanita hamil berisiko
rendah.

18
BAB III
ANALISA JURNAL

3.1 Judul Analisis Jurnal

PERAN AKUPUNKTUR DALAM OBSTETRI

3.2 Ringkasan Isi Jurnal

Istilah “akupunktur” berasal dari bahasa Latin acus yang berarti


jarum, dan punctura yang berarti ditusuk. Di Cina, ribuan tahun lalu, tercatat
bahwa tentara yang terluka akibat panah kadang sembuh dari penyakit yang telah
mereka derita selama bertahun-tahun. Muncul ide bahwa, dengan menusuk kulit
pada titik tertentu, penyakit akan sembuh. orang Cina mulai meniru efek panah,
dengan menusuk kulit menggunakan jarum. Akupunktur merupakan bagian
penting dalam pengobatan tradisional Cina, yang mencakup teknik lain seperti
“kop”, “moxibustion”, masase (“Tuina”), dan obat herbal Cina. Lebih dari 20
tahun terakhir popularitas akupunktur telah meningkat di banyak bagian di seluruh
dunia. Semakin banyak ketertarikan terhadap penggunaan akupunktur dalam
praktek kebidanan. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa
terdapat cukup bukti yang menunjang efek terapi akupunktur yang
memungkinkannya menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan primer
dan bahwa akupunktur harus sepenuhnya diintegrasikan dengan kedokteran
konvensional.

3.3 Analisa spesifikasi dari penggunaan terapi akupunktur jurnal dengan


Teori Konvensional

3.3.1 Hiperemesis Gravidarum

Sistem pengobatan akupunktur pada jurnal masih menggunakan


jarum ditusukkan ke dalam pergelangan tangan pada titik “Neiguan” (perikardium

19
6) dan “Zhongwan” (ginjal 12) pada sebagian besar kasus, dengan tambahan titik
lain bila perlu. Namun pada pelaksanaannya untuk penggunaan jarum akupunktur
pada ibu hamil dikhawatirkan akan menimbulkan kecemasan dan rasa takut,dan
akan lebih tepat bila dalam terapi ini hanya menggunakan tekanan atau
akupresure.

Pengobatan alternatif seperti akupresur di P6 atau Nei Guan untuk


menghilangkan mual, muntah & muntah, telah disarankan dalam berbagai
penelitian (Handayani & Khairiyatul, 2019).Akupresurtitk P6 diperkirakan
mengurangi mual dan muntah postoperatif melalui endogen b-endorfin yang
dilepaskan pada cairan serebrospinal atau perubahan transmisi serotonin melalui
aktivasi serotonergik dan serat noradurnik. Lebih dari 30 titik meridian klasik
telah diidentifikasi untuk mengurangi mual dan muntah postoperatif (Nunley et
al.,)terapin ini bisa menjadi terapi alternatif bagi ibu hamil yang kesulitan untuk
minum obat dalam pengobatan konvensional.

3.3.2 Nyeri Punggung dan pinggang

Pada jurnal diatas, akupunktur dapat digunakan untuk mengurangi


nyeri pinggang dan punggung pada ibu hamil, walaupun bisa saja dilaksanakan
tetapi mungkin akan lebih baik bila ibu hamil menghindari pola gerak yang
salah,missal menggunakan sepatu atau sandal high hills dan mengatur posisi
tidur,apabila nyeri terlanjur terjadi,senam hamil mungkin bisa jadi alternatif yang
lebih baik dan aman,tentu saja dengan memperhatikan keadaan ibu hamil terlebih
dahulu,apakah memenuhi syarat untuk dilakukan senam hamil.

3.3.3 Induksi Persalinan

Titik akupunktur yang paling sering digunakan untuk merangsang


kontraksi adalah “Hegu” atau usus besar 4 dan “Sanyinjiao” atau limpa 6, yang
ditusukkan bersama, secara bilateral.Teknik ini memiliki efek yang sangat kuat

20
terhadap energi uterus, menyebabkannya turun, dan karena alasan inilah bahwa
kedua titik ini termasuk dalam daftar dilarang digunakan pada awal
kehamilan.Teknik ini tentu saja membutuhkan tenaga ahli yang terlatih di bidang
akupunktur, jika ingin melakukannya, ibu hamil perlu mendapatkan persetujuan
dokter sebelum menjalaninya.
Sejatinya, satu-satunya metode induksi yang aman dan dapat diandalkan untuk
memicu persalinan yakni obat yang diberikan oleh dokter saat ibu hamil
melahirkan di rumah sakit.

Dokter umumnya akan mempertimbangkan untuk memberikan induksi persalinan


medis sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan bayi di dalam kandungan.

3.3.4 Presentasi Bokong

Pada Jurnal diatas dikatakan menjelaskan teknik akupunktur yang


dapat menangani presentasi bokong pada kehamilan.Teknik tersebut
memanaskan titik akupunktur pada kedua kaki selama 15 menit, lebih dari 10 kali
setiap harinya. Ini tampaknya meningkatkan aktivitas janin, yang diharapkan
cukup untuk memutar janin dari presentasi bokong menjadi presentasi kepala.Hal
ini sepetinya kurang menjamin keberhasilan dari teknik itu sendiri.

Sedangkan pada cara konvensional ada teknik versi luar untuk


presentasi bokong yang dapat menambah persalinan dengan presentasi
kepala.Kedua cara diatas tentu saja yang lazim dilakukan untuk penanganan
presentasi bokong adalah cara konvensional oleh dokter ahli yang sebelumnya
telah dipertimbangakan keamanannya dengan melihat usia kehamilan dan riwayat
kehamilan ibu.

21
3.4 Kesimpulan

Paradigma pelayanan kebidanan saat ini telah mengalami


pergeseran. Selama satu dekade ini, asuhan kebidanan dilaksanakan dengan
mengkombinasikan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer, serta
telah menjadi bagian penting dari praktek kebidanan. (Harding & Foureur, 2009).
Termasuk juga pada teknik pengobatan akupunktur dari Cina ini,apapun teknik
yang diambil dalam pengobatan suatu keadaan tidak normal atau
penyakit,sangatlah dibutuhkan pertimbangan-pertimbangan terutama efek
samping yang mungkin akan ditimbulkan oleh terapu tersebut.

22
DAFTAR PUSTAKA

Harry Kurniawan Gondo,2009,Peran Akupunktur Dalam Obstetri. Jurnal Ilmiah


Kedokteran wijaya kusuma. Volume Edisi Khusus

Livinda Orceila,2019 .Pengobatan Alternatif Vs Konvensional,Kompasiana.com


Diakses tanggal 9/11/2022
https://www.kompasiana.com/livindaorceila7217/5d5a983b0d82305b7d755972/p
engobatan-alternatif-vs-konvensional

Gita Kostania,2015. Pelaksanaan Pelayanan Kebidanan Komplementer pada Bidan


Praktek Mandiri di Kabupaten Klaten. GASTER Vol. XII No. 1

Amrin Madolan,2018.Pengertian Hiperemesiss Gravidarum menurut Para Ahli


dan Penyebabnya.Mitra kesmas.com, Diakses tanggal 9/11/2022.
https://www.mitrakesmas.com/2018/08/pengertian-hiperemesiss-
gravidarum.

A Arum Ratnaningtyas,2021.Hubungan kecemasan dengan hiperemesis


graviarum,diakses tanggal 10/11/2022
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6300/8/Chapter%202.pdf

Irawan Sapto Adhi,2020 7 Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Hamil Tanpa
Obat Kompas.com - 29/06/2020, 21:00 WIB diakses tanggal
10/11/2022,kompas.com
https://health.kompas.com/read/2020/06/29/210000468/7-cara-mengatasi-
sakit-pinggang-saat-hamil-tanpa-obat

Fadhli Rizal makarim,2020, Kapan Induksi Persalinan Dilakukan pada Ibu


Hamil?halodoc.com,Diakses tanggal 10/11/2022
https://www.halodoc.com/artikel/kapan-induksi-persalinan-dilakukan-
pada-ibu-hamil
Sienny Agustin,2021. Prosedur Induksi Persalinan untuk Mempercepat
Kelahiran. Alodokter.com,Diakses tanggal 10/11/2022
https://www.alodokter.com/proses-induksi-untuk-mempercepat-persalinan

Nur Dinda,Sitti Saleha,Nadyah Haruna,2021. Manajemen Asuhan Kebidanan


Intranatal Patologi dengan Persalinan Letak Sungsang (Literatur Review)
Jurnal Midwifery Vol 3 No 2
Akbar Novan Dwi Saputra, Percobaan Prosedur Versi Luar Untuk Mengurangi
Sectio Caesarea Karena Janin Letak Sungsang, alomedika.com.Diakses

23
tanggal 10/11/2022,https://www.alomedika.com/percobaan-prosedur-

versi-luar untuk mengurangi-sectio-caesarea-karena-letak-sungsang.

24

Anda mungkin juga menyukai