Anda di halaman 1dari 38

Akupresur dan Akupuntur

dalam kebidanan

dibuat oleh Kelompok 7 :


1. K. Diah Pitaloka P17124021008
2. Mutiara Citra Handayani P17124021010
3. Tiara EkaDosen Pengampu
Wulandari :
P17124021033
Fitrah Ivana Paisal, SST, M. Keb
4. Tiara Septia Putri P17124021034
Sejarah Terapi Akupresur dan Akupuntur
Akupunktur dan akupresur berasal dari Cina telah ada lebih-kurang
3000 tahun SM. Cara Pengobatan ini tumbuh dan berkembang melalui
percobaan, pengkajian, penelitian dan kumpulan pengalaman ribuan tahun.

Akupunktur dan akupresur kemudian menjadi suatu sistem yang


lengkap dan konsisten sehingga merupakan satu-satunya jenis Pengobatan
yang baku, dan dapat dipelajari secara sistematis melalui suatu metode yang
harus dapat dikembangkan secara ilmiah. Tidak diketahui dengan pasti
kapan akupunktur dan akupresur masuk di Indonesia tetapi sejak perang
dunia II telah ada, dan secara resmi pada tahun 1963 di RSCM membuka
Klinik Akupunktur.
Lalu berkembang menjadi Unit Pelayanan Teknis Rumah Sakit.Dalam
perkembangannya akupunktur dan akupresur tidak hanya milik manusia Cina
tetapi telah menjadi milik bangsa-bangsa di dunia.Tahun 1979 – WHO telah
merekomendasikan 43 jenis penyakit yang dapat diobati dengan akupunktur dan
akupresur.

Dengan ditetapkannya peraturan MENKES RI No; 1186/menkes/Per/XI/1996


pada tanggal 12 November 1996, akupunktur dan akupresur resmi dapat diterapkan
pada sarana pelayanan kesehatan sebagai Pengobatan alternative disamping
pelayanan kesehatan lain pada umumnya baik pemerintah atau swasta di Indonesia.
Tujuan Akupresure dan Akupuntur
1. Tujuan Akupresure

Menurut Fengge dalam (Andhini 2017), Teknik pengobatan


akupresur bertujuan untuk membangun kembali sel-sel dalam tubuh yang
melemah serta mampu membuat system pertahanan dan meregenerasi sel
tubuh. Umumnya penyakit berasal dari tubuh yang teracuni, sehingga
pengobatan akupresur memberikan jalan keluar meregenerasikan sel-sel
agar daya tahan tubuh kuat untuk mengurangi sel-sel abnormal (Andhini
2017).
2. Tujuan Akupuntur

a. Untuk menigkatkan kebugaran dan relaksasi (preventif)


b. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kecantikan dan lain-lain
(promotif )
c. Untuk pengobatan penyakit degeneratif, penyakit non bacterial,
bukan luka atau cacat (kuratif)
d. Untuk pemulihan daya tahan tubuh pemulihan tenaga gerak
pemulihan gangguan saraf (rehabilitatif)
Manfaat Akupresure dan
Akupuntur

1. Manfaat Akupresure

a. Manajemen Stress dan keseimbangan tubuh energi

Akupresur membantu seseorang dalam pengelolaan stress. Ini


menenangkan ketegangan syaraf dan meningkatkan ketahanan stres
individu karena langsung bekerja pada sistem saraf otonom. Akupresur
meningkatkan relaksasi tubuh dan menciptakan pikiran positif.
Akupresur ampuh dalam mengurangi ketidaknyamanan dan bekerja
dalam meningkatkan seseorang kesejahteraan mental serta
kesejahteraan emosional karena kunci untuk gangguan belajar dan
trauma emosional.
b. Meringankan Nyeri

Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri


di bagian tubuh yang berbeda. Akupresur dipraktekkan di
seluruh dunia untuk mengobati radang sendi, nyeri otot di
lengan dan leher, nyeri leher, nyeri sendi, spondilitis,
osteoartritis, nyeri yang disebabkan oleh olahraga dan atletik
dan nyeri tubuh lainnya. Terapis Akupresur berpendapat bahwa
akupresur harus digunakan sebagai pengobatan utama untuk
gangguan lokomotif. Satu dapat belajar perawatan diri aplikasi
akupresur untuk mengatasi kelelahan, sakit kepala, nyeri otot
kronis dan fibromyalgia.
C. Berkaitan dengan Bersalin

Akupresur sangat membantu dalam menangani perubahan dan risiko kehamilan.


Berlatih akupresur selama kehamilan melemaskan otot-otot, menyeimbangkan mood
dan emosi, meredakan gejala fisiologis yang berhubungan dengan kehamilan seperti
kembung, retensi air, kram otot, nyeri pada leher, punggung, pinggul, linu panggul,
sakit kepala, mual, tekanan darah, aliran darah dll. Pada trimester terakhir kehamilan,
akupresur menginduksi akhir persalinan, memudahkan proses pengusiran dan
mengurangi nyeri persalinan.
Secara alami mengurangi depresi pasca melahirkan, stres, masalah laktasi dan
gangguan kelamin. Akupresur terapi pijat sangat membantu seorang wanita trauma
postmenstrual, menopause, nyeri menstruasi, perubahan suasana hati dan sakit
punggung.
d. Meningkatkan Kehidupan Seks

Praktek akupresur memupuk energi seksual dan membuat bercinta


lebih baik. Hal ini diketahui meningkatkan kesuburan, rayuan dan daya
tahan seksual. Pecinta memiliki titik bonus merangsang titik akupresur
masing-masing dengan tubuh penuh pelukan, ciuman dan sentuhan rahasia.
Dengan akupresur, Anda dapat menemukan solusi untuk masalah seksual
seperti menghambat gairah seksual, ejakulasi dini, impotensi, infertilitas
dan frustrasi seksual. Ini membantu Anda untuk mencapai yang lebih dalam
komunikasi seksual dan kepuasan seksual.
2. Manfaat Akupuntur
a. Untuk kebugaran dan relaksasi (preventif)

b. Meningkatkan daya tahan tubuh, kecantikan dan lain-lain (promotif )

c. Pengobatan penyakit degeneratif, penyakit non bacterial, bukan luka


atau cacat (kuratif)

d. Pemulihan daya tahan tubuh pemulihan tenaga gerak pemulihan


gangguan saraf (rehabilitatif)
A. Teori Dasar Praktik Akupresure dan Akupuntur
Menurut (Abdurachman 2016) berikut adalah teori teori yang mendasari
Akupuntur

1. Teori Yin Yang

Di dalam Kedokteran Timur, terdapat hukum pasangan yang dikenal dengan


Yin-Yang. Yin-Yang menggambarkan bahwa apa yang diciptakan Allah di
alam semesta ini saling berpasangan. Seperti adanya siang ­malam, atas­bawah,
kiri­kanan, pria­wanita, sehat­sakit, gembira­sedih.
Manifestasi Yin Yang dalam tubuh manusia adalah sebagai berikut :
a. Bagian atas tubuh adalah Yang, bagian bawah tubuh adalahYin.

Gambar 3.4 Sifat Yin Yang


Terhadap Tubuh Bagian Atas dan
Bawah
b. Bagian posterior adalah Yang bagian anterior Yin.

Gambar 3.5 Sifat Yin Yang


Terhadap Depan dan Belakang
Manifestasi Yin Yang dalam tubuh manusia adalah sebagai berikut :

c. Bagian lateral aspek extremitas tubuh Yang, bagian internal aspek Yin.

d. Zang merupakam organ Yin dan Fu merupakan organ Yang.

e. Bagian kanan tubuh adalah Yin dan bagian kiri adalah Yang

f. Dalam setiap organ Zang Fu akan ditemukan bagian Yin dan Yang.
Misalnya: Yin jantung dan Yang jantung, Yin Ginjal dan Yang ginjal dan
seterusnya.
2. Teori Lima Unsur (Wu-Xing)

Memandang lima unsur yang termasuk di dalamnya yaitu unsur kayu, api, tanah, logam dan air sebagai
bahan dasar pembentuk alam semesta. Kelima unsur ini saling berkaitan dan mempengaruhi serta
digunakan dalam menentukan sindrom penyakit dan menegakkan diagnosa.

Keterkaitan Wu-Xing dalam organ zang di kelompokkan berdasarkan persamaan sifat. Sebagai contoh,
unsur kayu me­wakili organ hati memiliki sifat berkembang bebas, tidak suka dikekang, menjulang dan
mudah terbakar. Api mewakili organ jantung bersifat panas. Tanah mewakili organ limpa bersifat me­
melihara kehidupan. Air tergolong ginjal memiliki sifat dingin dan mengalir ke bawah. Logam
tergolong paru bersifat menurun dan membersihkan. Organ hati tergolong unsur kayu yang memiliki
sifat menjulang tinggi dan mudah terbakar. Hubungan diatas digunakan untuk memahami fungsi fisio­
logis, perubahan patologis dan menjadi dasar diagnosa sebelum menentukan terapi.
3. Fenomena Organ dan Pembagian Fungsi Organ

Teori yang memandang tubuh sebagai suatu kesatuan, merupakan inti dari ilmu Traditional
Chinese Medicine (TCM). Konsep teori fenomena organ berlainan dengan konsep ilmu
kedokteran konvensional maka kita perlu membedakan cara berfikir secara TCM dengan
cara berfikir secara konvensional.

Dalam TCM organ dalam dibagi menjadi dua yaitu organ Zhang dan organ Fu. Organ dalam
yang terdiri atas organ 5 Zhang (Kan­hati, Xin­jantung, Pi­limpa, Fei­paru, Shen­ginjal) dan
organ 6 Fu (Tan­ kandung empedu, Xiao Chang­usus kecil, Wei­lambung, Da Chang­ usus
besar, Phang guang­kandung kemih, dan San jiao­tri pema­nas).
4. Teori substansi Tubuh

Substansi terdiri atas Qi, Xue, Jing, Jin Ye, dan Shen. Kelima unsur tersebut memiliki
fungsi sebagai berikut :

a. Merupakan unsur dasar dalam pembentukan dan peme­ liharaan tubuh serta mengatur
fungsi jaringan dan organ tubuh manusia.

b. Merupakan unsur dasar dalam menunjang aktivitas fisiolo­ gis dari organ zhang-fu. Qi,
xue, jing, jin ye, dan shen ber­hubungan sangat erat dengan organ zhang-fu sebab kelima
unsur tersebut setelah lahir dihasilkan oleh organ zhang- fu, dan sebaliknya aktivitas
organ Zhang-Fu didukung oleh kelima unsur tersebut
5. Teori Meridian (Jing Luo)

Meridian adalah sebuah sistem yang dapat menghubungkan seluruh area dalam tubuh
manusia. Dan juga dengan adanya meridian, seluruh tubuh ma­ nusia dapat memperoleh
energi dan nutrisi yang cukup untuk aktifitas sehari­hari. Pada tubuh manusia utamanya
terdapat 6 pasang meridian umum, dan 8 meridian istimewa.

Meridian tersebar di seluruh bagian tubuh. Jing berada di sekitar area dalam, yang menjadi
penghubung antar organ Zang Fu dalam tubuh. Sedangkan Luo merupakan cabang dari
Jing, penghubung yang lebih kecil dan berada di area yang lebih dekat dengan area
permukaan tubuh. Karena Luo merupakan cabang dari Jing dan letaknya di area
permukaan, maka Luo dapat meng­hubungkan organ Zang Fu dengan Biao.
6. Teori Konstitusi Tubuh

Teori yang mengklasifikasikan berbagai kondisi dasar manusia yang berbeda­beda secara
fisio­ logis dan pathologis. Dari teori konstitusi tubuh terapis dapat mengambil metode
terapi yang paling cocok untuk pasien ter­ sebut, teori ini berguna untuk diagnosis,
pengobatan, perawatan kesehatan, pencegahan, dan rehabilitasi. Dalam teori konstitusi
tubuh ada sembilan macam tipe manusia, yakni: Konstitusi Ideal, Konstitusi Defisiensi Qi,
Konstitusi Defisiensi Yang, Konstitusi Defisiensi Yin, Konstitusi Lembab, Konstitusi
Lembab – Panas, Konstitusi Stagnasi Darah, Konstitusi Stagnasi Qi, Konstitusi Bawaan
Lahir.
TEKNIK AKUPRESUR
Teknik manipulasi atau sering disebut sebagai teknik rangsangan pada pemijatan
akupresur merupakan teknik pemijatan yang dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan
klien dan penegakan diagnose. Adapun teknik manipulasi atau perangsangan dibagi
menjadi dua :

1. Teknik Penguatan (tonifikasi)


a. Pemijatan dilakukan pada titik akupresur yang dipilih maksimal 30 kali putaran atau tekanan
b. Arah putaran searah dengan jarum jam
c. Tekanan yang digunakan sedang
d. Titik yang dipilih maksimal 10 titik akupresur
e. Jika pemijatan dilakukan pada area jalur meridian, arah pemijatan harus searah dengan jalur
perjalanan meridian
2. Teknik Pelemahan (sedasi)
a. Pemijatan dilakukan pada titik akupresur yang dipilih antara 40-60 kali putaran atau
tekanan
b. Arah putaran berlawanan dengan jarum jam
c. Tekanan yang digunakan sedang sampai kuat
d. Titik yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan
e. Jika pemijatan dilakukan pada area jalur meridian, arah pemijatan harus berlawanan arah
dengan jalur perjalanan meridian
TEKNIK AKUPUNTUR
Dalam pembelajaran Akupuntur Dasar, yang dibahas adalah akupuntur dalam arti kata
mengobati dengan penusukan menggunakan jarum akupuntur, dan moksibusi yaitu
mengobati dengan cara memanasi tempat-tempat tertentu pada lokasi titik akupuntur di
tubuh dengan moksa.
1. Penusukan Jarum

sebuah cara pengobatan penyakit menggunakan jarum untuk menusuk titik-titik akupuntur
pada badab, dalam atau dangkal, tanpa atau dengan sengaja sampai mengeluarkan darah.
Tujuan tusuk jarum adalah mengatur Qi Meridian, sehingga dapat memulihkan
keseimbangan Ying Yang di dalam tubuh dan menghilangkan penyebab penyakit. Macam-
macam bentuk Jarum: Jarum Halus (Hau Cen), Jarum Prisma (San Lin), Jarum Panas, Jarum
Listrik, Jarum Dalam Kulit, Jarum Telinga, Jarum Kulit.
2. Teknik penjaruman

a. Tangan Penusuk; biasanya tangan kanan

b. Tangan Pembantu Tangan Penekanan; tangan yang tidak memegang jarum.

3. Cara menusuk

c. Tusukan Langsung

d. Menusuk dengan jarum panjang, jari manis ditempelkan pada badan jarum, untuk menahan supaya
jangan bengkok dan kelingking lurus ke arah luar.

e. Menusuk dengan alat khusus

f. Tusukan dengan bantuan, dengan dua tangan

g. Tusukan dengan rengangan

h. Tusukan dengan kerutan


4. Sudut jarum terhadap kulit

a. Tegak lurus : peusukan dengan sudut tegak lurus ini diperuntukkan bagi daerah otot yang tebal.

b. Miring: Penusukan miring arum membentuk sudut 45◦ derajat dengan permukaan tubuh.
Dieperuntukan bagi daerah sekitar tulang-tulang besar, seperti titik jiuwei

c. Tidur/datar : Penusukan disebut mendatar kalau jarum membentuk sudut antara 10-30 ◦ dengan
permukaan tubuh. Cara penusukan seperti ini diperuntukkan bagi kepala dan muka. Dengan cara ini
dapat sekaligus ditusuk beberapa buah titik dengan sebuah jarum.

5. Posisi penderita

d. Sikap berbaring

e. Sikap duduk
6. Catatan tentang waktu puncak aliran Qi

Ada waktu-waktu Qi dalam meridian tertentu mencapai kekuatan paling maksimal, yaitu pada
pertengahan waktu piket. Misalnya waktu piket meridian paru-paru ialah antara jam 03.00-
05.00. waktu puncaknya adalah jam 04.00

7. Prosedur Penusukan

a. Tangan pengobat di disinfektan terlebih dahulu

b. Menggunakan jarum yang sudah steril

c. Permukaan kulit di disinfektan terlebih dahulu

d. Penderita diletakkan dalam posisi yang paling ideal

e. Lakukan tusukan pertama dengan gerakan cepat, mantap, menembus kulit.


8. Hasil tusukan

a. Berhasil. Tanda-tanda tusukan yang berhasil sebagai berikut.

1) Penusuk merasa seperti ada yang menyedot ujung jarum

2) Penderita merasa linu,pegal,baal, kesemutan, seperti terkena arus listrik pada tempat
tusukan

b. Tidak berhasil. Tanda- tanda tusukan yang tidak berhasil sebegai berikut.

3) Penusuk tidak merasa apa-apa pada ujung jarumnya.

4) Penderita tidak merasa apa-apa, atau hanya merasa nyeri.


Akupresure dan Akupuntur Dalam Kebidanan

1. Kehamilan, Persalinan, dan nifas


Akupresure dalam kebidanan dapat dilakukan saat kehamilan, tujuannya untuk
mengurangi pembengkakan, meredakan nyeri saraf, mengatur hormone, mengurangi
resiko depresi dan kecemasan pada kehamilan, dan meningkatkan mood dan semangat
ibu hamil. Akupresure pada masa kehamilan tidak boleh dilakukan :
1. Memiliki bekuan darah atau patah tulang
2. Memiliki cedera (luka bakar, luka terbuka, infeksi kulit)
3. Alergi terhadap minyak pijat
4. Terlalu lapar atau terlalu kenyang
Akupresur dapat menurunkan nyeri pada proses persalinan sekaligus mempercepat
prosesnya. Akupresur juga menurunkan nyeri pada saat haid, nyeri punggung, nyeri
kepala, nyeri lutut, nyeri artritis, nyeri leher dan nyeri kanker payudara.

Selain itu, akupresur juga dapat dilakukan pada masa nifas yaitu dengan pijat laktasi.
Pijat laktasi ini akan dilakukan dengan pijat titik tekan, dapat menyampaikan pesan
yang nantinya mengatur sistem sensorik misalnya endorphin sehingga dapat
menurunkan keteganggan dan stress pada ibu nifas, sehingga produksi ASI akan lebih
banyak.
Dalam Asuhan kebidanan akupuntur sendiri memnyebabkan efek fisiogis yang
mengaktifkan berbagai sinyak spesifik dan mempengaruhi berbagai fungsi sel dan
sistem saraf, hormone dan imunitas. Dalam asuhan kebidanan sendiri teknik
akupuntur yang pertama yaitu penentuan lokasi titik, kedua posisi jarum, ketiga
macam macam postur penjaruman, keempat posisi pasien saat penjaruman (posisi
telentang, posisi telungkup, posisi berbaring miring, posisi duduk lengan bawah
bertumpu pada meja), keliama lama penjaruman.

Masalah dalam kebidanan yang dapat datasi dengan akupuntur


a. Haid tidak teratur
b. Amenorrhea
c. Nyeri Post Partum pasca sectio cesarea
d. Dismenorea
2. Totok Wajah
a. Pengertian
Terapi totok/akupresur merupakan salah satu metode terapi yang berasal dari
Tiongkok. Sistem kerja terapi totok adalah melancarkan aliran energi pada tubuh pasien
dengan cara menekan titik-titik akupuntur yang dipadukan dengan teknik memijat
(Indrawati, 2015).
Totok wajah merupakan salah satu jenis terapi totok darah yang telah dipraktikkan
di Cina sejak beberapa abad lalu, di Indonesia sendiri totok wajah sudah di perkenalkan
dan disukai oleh kalangan wanita dengan banyaknya pijat refieksi serta klinik-klinik
kecantikan dimana didalamnya memasukan treadmen totok wajah sebagai salah satu
alternatif pilihan.
b. Manfaat

1) Relaksasi Pijatan menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan


beban jasmani dan rohani karena sistem saraf simpatis mengalami penurunan
aktivitas yang akhirmya mengakibatkan turunnya tekanan darah.

2) Mengurangi nyeri Memperbaiki sirkulasi darah

3) Latihan pasif Totok wajah merupakan suatu bentuk dari latihan pasif yang
sebagian akan mengimbangi dari latihan yang aktif seperti olahraga karena
pijat meningkatkan sirkulasi darah yang mampu membantu tubuh
meningkatkan energi pada titik vital yang telah melemah

4) Totok wajah untuk mengurangi kecemasan


C. Persiapan alat dan bahan

Bahan :
1. Facial wash / foam
2. Facial Scrub
3. Massage oil / cream massage
4. Masker wajah Alat : 5.
Toner, Serum, cream wajah
1. Facial Bed
2. Troley alat dan bahan
3. mangkok masker
4. kuas masker dan spatula
5. handuk kecil
6. kapas
7. Tisu wajah
2) Ruangan
Ruangan yang digunakan saat totok wajah ini yaitu ruangan yang tenang, nyaman,
dengan arome terapi ruangan diffuser, lalu di iringi dengan musik karena
efektivitas kombinasi totok wajah dengan terapi musik lasik terhadap tingkat
kortisol, depresi, cemas, stress dan nyeri

3) Terapi Musik
Terapi musik semakin banyak digunakan sebagai intervensi untuk pengurangan
stres dalam pengaturan kesehatan medis dan mental. Terapi music dicirikan oleh
intervensi musik yang dirancang secara pribadi yang diprakarsai oleh terapis
musik terlatih dan berkualitas, yang membedakan terapi musik dari intervensi
musik lainnya (de Witte et al., 2020). Bentuk pengobatan ini dapat membantu
orang dengan depresi dan kecemasan, dan dapat membantu meningkatkan kualitas
hidup orang dengan masalah kesehatan fisik (Jasemi et al., 2016).
4) Teknik totok wajah
Tata cara pelaksanaan totok wajah di mulai dari proses wawancara masalah
kulit wajah di lanjutkan dengan : Persiapan alat dan bahan yang di gunakan,
membersihkan wajah, scrub wajah, massage wajah. Penotokan sesuai titik
marma di wajah, pengolesan masker wajah, Mengangkat masker wajah,
pemberian toner dan pengolesan krim wajah sampai ke leher.
Teknik totok wajah pada titik di wajah yaitu: Di antara kedua alis di atas
tulang hidung, di atas alis, di sisi kepala dan bagian luar mata, di dalam
rongga hidung, di samping hidung, di bawah kedua telinga, di dahi serta di
pelipis dan kepala.
1. Pijat Dahi
Tempatkan jari-jari di dahi, tepat di antara alis.
Gerakan perlahan ke arah atas, ke arah garis rambut,
serta ke samping arah pelipis. Ulangi gerakan ini
selama lima kali.
2. Pijat area mata

Letakan ujung jari tengah serta telunjuk pada pelipis,


Pijat area mata, ke arah batang hidung. Setelah itu,
pijat atas alis lalu kembali lagi ke area bawah mata.
Ulangi ini lima kali.
3. Hidung
Memijat hidung dengan cara menggeser jari ke
bawah dengan bertahap dari setiap sisi hidung yang
dimulai dari ujung menuju ke arah bawah. Ulangi
sampai 3 kali
4. Pijat Pipi
Letakan jari di pipi dekat bawah hidung, Usah lembut
pipi ke arah telinga, Ulangi sebanyak 5 kali.

5. Pijat area mulut


Buat tanda V menyamping menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah kedua tantan, Letakan pada
area mulut. Pastikan jari telunjuk berada di atas
bibir, dan jari tengah berada di bagian bawah bibir,
Tekan serta tarik lembut ke arah telinga, Ulangi
langkah ini sebanyak 5 kali
6. Leher
Tekuk dari tangan dan letakan di bawah dagu, Tarik jari
ke bawah dengan lembut hingga ke arah tulang selangka,
Ulangi gerakan dengan menggerakan jari di sepanjang
garis rahang serta tarik ke bawah hingga tulang selangka,
Lakukan gerakan ini sebanyak lima kali.
7. Pijat wajah dengan pijat seluruh garis wajah

Tekuk jari-jari tangan dan letakan di antara alis,


Gerakan ke arah atas, di sepanjang garis rambut
hingga pelipis Lalu, gerakan atau pijat ke arah wajah
termasuk garis rahang. Jika gerakan ini sudah selesai,
letakan telapak tangan pada wajah dan tekan lembut
sembari menarik nafas dalam-dalam.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai