Perkembangan ilmu kedokteran saat ini berkembang sangat pesat. Ditemukannya obat-obatan, anti
bakteri, anti virus, vaksin serta alat-alat medis seperti Röntgen, CT Scan dan lainnya membuktikan
perkembangan ilmu kedokteran sudah sangat maju. Namun semua ini bukanlah tanpa efek samping.
Thalidomide dipercaya sebagai obat tidur yang tidak berbahaya, serta Phenacetin merupakan
analgesik yang aman. Tapi saat ini diketahui bahwa, penggunaan Thalidomide pada ibu hamil dapat
menyebabkan cacat bawaan pada janin, sedangkan Phenacetin pada beberapa kasus menyebabkan
kerusakan ginjal yang cukup parah. Belum lagi sering di dengar efek samping dari obat-obat
pelangsing, peninggi badan yang dibeberapa negara seperti Amerika dan Eropa meyebabkan efek
yang cukup parah.
Pengobatan modern kita ketahui melalukan pengobatan hanya pada gejala simtomatiknya, seperti
misalkan pusing, mual dan lain-lain. Bertambahnya efek rangsang dari gejala simtomatiknya
bertambah pula dosis dari obat yang diberikan. Perlu diingat bahwa obat yang lebih ampuh adalah,
semakin besar risiko yang efek samping.
Jauh sebelum masehi, + 5000 tahun sebelum masehi, sebelum dunia barat mengenal kedokteran
modern seperti sekarang ini, telah berkembang pengobatan holistik di Asia terutama Cina, Jepang &
Korea. Sering kita mengenalnya dengan pengobatan TCM (Tradisional Chinese Medicine/Pengobatan
Tradisional Cina). Ada banyak metoda pengobatan di TCM tersebut, namun yang akan kita bahas saat
ini adalah AKUPRESUR; sebuah metoda pengobatan tradisional klasik yang mengaktifasi titik-titik
akupunktur pada jalur meridian di seluruh tubuh guna mendapatkan kondisi homeostatis &
peningkatan immunitas tubuh, sehingga tujuan kesembuhan dapat tercapai.
Penyakit pada kenyataannya tidak terelakkan. Hal ini dapat dicegah atau disembuhkan dengan cepat
jika daya tahan tubuh yang kuat. Dengan mengikuti aturan kaidah alam dapat dengan sangat mudah
mendapatkan daya tahan tubuh yang kuat. Dengan akupresur, jika titik-titik tertentu di permukaan
tubuh ditekan, organ-organ internal tubuh sesuai dengan titik-titik ini cepat terpengaruh dan penyakit
atau gangguan organ-organ dieliminasi.
Akupresur adalah ilmu pengetahuan serta seni. Penjelasan lengkap yang menarik dan analitis topik ini
telah disajikan pada modul ini dalam bab-bab berikutnya.
Muhamad N. Ikhsan
BAB II
Sejarah Akupresur
Perkembangan Akupresur selalu dibarengi dengan akupunktur karena disiplin ilmu yang dimiliki
memiliki persamaan, hanya berbeda pada cara pelaksanaan, Akupunktur menggunaan jarum
sedangkan Akupresur dengan tekanan/jari.
Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang dideritanya telah berkembang sejak ribuan tahun lalu.
Berawal dari insting yang diberikan Allah, manusia mampu mengatasi penyakitnya. Selanjutnya
pengetahuan mengenai penyakit dan ilmu pengobatan terus berkembang seiring perkembangan
peradaban manusia. Pada masa purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan obat dan juga alat-
alat perdukunan. Hal ini didasarkan pada insting (gharizah) yang dianugerahkan Allah Swt, bermula
dari pengalaman seseorang salah satu bagian tubuhnya mengalami sakit, secara refleks ia memijat
bagian yang sakit tersebut.
Sejarah yang sempat tercatat dalam pengobatan adalah buku teks pengobatan di Cina yang berjudul
HUANG DI NEI JING 黄帝内经(Classic Text Book of Physical Medicine of the Yellow Emperror / buku
teks kuno mengenai kedokteran Kerajaan Kuning). Merupakan buku yang pertama kali memuat dasar-
dasar ilmu Akupunktur, yang diterbitkan pada zaman Cun Ciu Can Kuo tahun 770-221 SM. Buku ini
terdiri dari 2 bagian yaitu "Ling Su" (Spiritual Pivot) dan "Su Wen" (Essential Question)
Perkembangan akupunktur & akupresur mengalami perkembangan pesat ketika Presiden Richard
Nixon dating mengunjungi Cina pada tahun 1970 dan melihat bagaimana akupunktur saat ini dapat
menghilangkan nyeri, bahkan pembedahan dapat dilakukan tanpa menggunakan obat anestesi, hanya
menggunakan tusukan jarum akupunktur. Sejak saat itu, perkembangan pengobatan Cina
berkembang keseluruh negara Barat. Di Indonesia perkembangan akupunktur & akupresur sudah
sejak lama, bersamaan dengan banyaknya etnis Tionghoa di Indonesia bahkan jauh sebelum
Indonesia merdeka.
Saat ini akupresur banyak digunakan sebagai sarana menyembuhkan penyakit. Namun riset-riset yang
banyak berkembang saat ini, akupresur banyak digunakan pada kasus-kasus preventif pada penyakit.
BAB III
MATERI DASAR TUBUH
Qi atau Energi Vital merupakan substansi esensial tubuh yang memelihara aktivitas organ Zang
Fu , jaringan tubuh lainnya serta meridian. Semua aktivitas vital manusia terjadi karena
perubahan dan pergerakan dari Qi. Qi sebagai materi dasar mempunyai bentuk yang banyak
dimana bentuk yang satu timbul dari yang lainnya. Disamping itu Qi memelihara fungsi-fungsi
fisiologis seluruh tubuh.
Dalam mempelajari Qi dan sirkulasinya, perlu diketahui sumber, distribusi, dan fungsi Qi yang
bermacam-macam tersebut. Pada umumnya kita membedakan Qi menjadi dua yaitu: Qi
Kongenital yang telah dibawa sejak lahir dan Qi Didapat diperoleh sesudah kelahiran.
Pengertian Qi (Energi Vital) dan Materi Dasar lainnya adalah sebagai berikut:
I. QI (Energi Vital)
I. 1. Klasifikasi dan produksi Qi
Qi dalam tubuh manusia dibedakan menjadi:
a. Yuanqi (Qi primer)
b. Zhongqi (Qi dada)
c. Yingqi (Qi nutrien)
d. Weiqi (Qi pertahanan).
Menurut sumbernya, Qi dapat dibagi menjadi:
a. Qi Keturunan
b. Qi Perolehan.
Adapun Yuanqi berasal dari esensi keturunan (kongenital) dan diturunkan dari orang tua,
disebut sebagai Qi keturunan. Setelah lahir, Qi terbentuk dari esensi makanan yaitu: Zhongqi,
Yingqi, dan Weiqi yang dikenal sebagai Qi perolehan.
Qi keturunan dan Qi perolehan saling bergantung satu terhadap lainnya dalam memproduksi dan
memperoleh zat makanan. Yuanqi merangsang, meningkatkan aktivitas fungsional organ Zang
Fu dan jaringan tubuh yang berkaitan. Kemudian pada suatu saat akan memproduksi Qi
perolehan. Dengan demikian Yuanqi merupakan materi dasar untuk memproduksi Qi perolehan.
Di pihak lain, Qi perolehan secara terus menerus memberi makan dan mendukung Qi
keturunan.
I. 1.1. Yuanqi (Qi Primer) = Qi Kongenital
Terbentuknya kehidupan, paling sedikit memerlukan tiga sumber energi. Dua
yang pertama berasal dari sel sperma ayah dan sel telur ibu dan sekaligus akan
menurunkan sifat-sifat orang tua kepada anaknya. Energi yang ketiga adalah daya
hidup kosmos atau daya hidup alam semesta dimana manusia sebagai
mikroskosmos berada di dalamnya. Mula-mula terbentuk zygote, yaitu persatuan
antara sel sperma dan sel telur akan menjadi kromosom inti sel ayah dan sel ibu.
Akan tetapi Dalam proses penyatuan tersebut, kromosom yang terdapat di dalam
mitokondria sel sperma, tidak ikut masuk ke dalam sel telur. Jadi janin hanya
menerima warisan kromosom mitokondria dari ibu saja. Kita tahu bahwa
mitokondria adalah pusat energi bagi suatu sel. Oleh karena itu energi seseorang
terutama berasal dari ibunya. Energi yang terdapat di dalam sel sperma ayah atau
sel telur Ibu disebut energi kongenital, yang kualitasnya sangat dipengaruhi oleh
Energi didapat atau Qi perolehan.
Qi Kongenital ini dipelihara oleh organ Ginjal dengan bantuan Qi perolehan antara
lain didapat dari makanan dan minuman yang diolah oleh Limpa, Lambung, dan
udara bersih (O2) yang dihirup oleh Paru-Paru.
Selama kehidupan di dalam kandungan, yang paling berperan dalam
perkembangan janin adalah Qi Kongenital ini, di samping energi-energi lain yang
berasal dari ibunya lewat tali pusat.
Segera setelah kelahiran berlangsung, proses fisiologi normal yang biasa terjadi
pada seseorang, dimulai setelah tarikan nafas yang pertama di mana sistem Tri
Pemanas / Three Energyzer / TE mulai aktif.
Yuanqi memerlukan zat dan makanan dari Qi setelah kelahiran yang berasal dari
esensi makanan. Yuanqi berakar di Ginjal dan menyebar ke seluruh tubuh melalui
SanJiao (Tri Pemanas, Triple Energizer). Qi ini merangsang dan meningkatkan
aktivitas fungsional organ Zang Fu dan jaringan yang berkaitan. Makin banyak
Yuanqi akan makin giatlah organ Zang fu dan jaringan yang berkaitan. Dengan
demikian tubuh akan menjadi sehat dan jarang sakit. Sebaliknya bila secara
kongenital kekurangan Yuanqi atau setelah lahir kekurangan Yuanqi karena
penyakit kronis, maka terjadilah berbagai perubahan bersifat patologis.
I. 1.2. Qi didapat/ Perolehan
Setelah lahir, Qi terbentuk dari esensi makanan yaitu: Zhongqi, Yingqi, dan Weiqi
yang dikenal sebagai Qi perolehan. Adapun ketiga bentuk Qi ini dijelaskan sebagai
berikut:
a. Zhongqi / Pectoral Qi /Qi Dada
Zhongqi/Pectoral Qi/Qi dada dibentuk dan disimpan di dalam rongga dada.
Pada saat inspirasi (menarik nafas), udara bersih masuk disebut sebagai JingQi
(Qi bening). Kemudian Jingqi bergabung dengan Qi / energi dari sari makanan
(Yingqi) yang diolah Limpa dan Lambung dan akhirnya membentuk Zhongqi
(Pectoral Qi).
FUNGSI ZHONGQI:
1) Meningkatkan fungsi Paru dalam mengontrol pernafasan. Kuat atau
lemahnya suara juga berkaitan dengan mutu Qi dada
2). Meningkatkan fungsi jantung dalam mengatur darah dan pembuluh darah.
Peredaran Qi, darah, suhu tubuh (rasa dingin dan panas) serta
kemampuan motorik keempat anggota badan berkaitan dengan
mutu/kualitas Qi dada
b. Yingqi (Nutrient Qi)
Yingqi tumbuh dan dibentuk dari Qi sari makanan yang diproduksi oleh Limpa
dan Lambung. Yingqi beredar di dalam pembuluh darah.
Fungsi utamanya membentuk darah dan beredar bersamanya, serta mengatur
pemberian makanan. Yingqi dan darah sangat erat kaitannya. Sehingga
hubungan fungsi antara keduanya sering disebut Ying darah. Produksi Yingqi
sangat membutuhkan peran Yuanqi.
c. Zhengqi / Qi Sejati
Zhengqi/Qi sejati adalah perpaduan antara Zhongqi di rongga dada dan Yuanqi.
Qi sejati atau Zhengqi ini akan beredar ke seluruh tubuh.
Sirkulasi Zhengqi mulai dari Paru mengikuti siklus lima unsur ke Ginjal
Hati Jantung dan Limpa. Aliran Zhengqi yang memasuki organ ini
akan ditahan oleh organ yang bersangkutan untuk fungsi organ tersebut.
Sebagian lagi akan menuju ke permukaan tubuh Kulit untuk pertahanan
luar dan sebagian lainnya beredar di dalam sistem meridian. Sisanya
melanjutkan ke organ Yin berikutnya.
d. Weiqi/Qi Pertahanan
Weiqi/Qi pertahanan juga diturunkan dari Qi sari makanan, tetapi beredar di
luar pembuluh darah.
Fungsinya ialah melindungi permukaan otot, mempertahankan tubuh
terhadap faktor patogen yang berasal dari luar, mengontrol pembukaan dan
penutupan pori, melembabkan kulit dan rambut, mengatur suhu tubuh, serta
menghangatkan organ Zang Fu.
Qi meridian yang berasal dari Yuanqi, Zhongqi, Yingqi dan Weiqi beredar di
sistem meridian. Keempat Qi meridian tersebut merupakan kombinasi Qi yang
berasal dari sari makanan. Dengan demikian Qi meridian disebut juga Qi Vital.
Dilihat dari fungsi dasar meridian, Qi meridian sangat berpengaruh terhadap
fungsi Qi, darah, dan organ Zang Fu di seluruh tubuh.
I.2. Fungsi Qi
Qi, Xue, dan Jin Ye merupakan substansi atau materi dasar yang memelihara
aktivitas vital normal tubuh manusia. Materi dasar ini diperlukan untuk fungsi
fisiologis organ, jaringan, dan meridian Zang Fu.
Qi, menurut filsafat Cina Kuno, merupakan substansi dasar yang menyusun jagat
raya dan semua fenomena alam yang terjadi oleh perubahan dan pergerakan Qi.
Pandangan ini sangat berpengaruh terhadap teori kedokteran Cina Tradisional.
Kata "Qi" dalam ilmu kedokteran Cina Tradisional mempunyai arti substansi
esensial tubuh manusia yang memelihara aktivitas vital dan aktivitas fungsional
organ Zang Fu dan jaringan.
Subtansi esensial ialah dasar aktivitas fungsional yang bermanifestasi dalam fungsi
organ Zang Fu. Semua aktivitas vital tubuh manusia diterangkan dengan perubahan
dan pergerakan Qi.
Qi bekerja dan melebur ke seluruh bagian tubuh, tidak ada tempat di tubuh yang
tidak dilewati (ditempuh) Qi. Bila gerakan Qi berhenti, aktivitas vital tubuh juga
akan berhenti. Tersedianya Qi dalam jumlah cukup merupakan syarat mutlak untuk
tubuh yang sehat, sedangkan kurangnya persediaan Qi akan menimbulkan penyakit.
Jadi Qi merupakan akar kehidupan. Tanpa adanya akar maka batang dan daun akan
layu.
Qi yang beredar dan tersebar ke seluruh tubuh melalui berbagai jalan akan
berfungsi antara lain :
a. Fungsi penggiatan tubuh/Penunjang
Tumbuh dan berkembangnya tubuh manusia, aktivitas fisiologis Zang Fu,
meridian, peredaran darah, dan tersebarnya cairan tubuh, semuanya itu
bergantung kepada efek penggiatan dan perangsangan Qi. Kekurangan
(defisiensi) Qi akan mengganggu fungsi penggiatan itu. Fungsi penggiatan itu,
dapat menimbulkan perubahan yang bersifat patologis seperti misalnya
pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat, hipofungsi organ Zang Fu
dan meridian, terganggunya peredaran darah, disfungsi dalam perubahan dan
distribusi cairan tubuh, serta pembentukan lendir dalam tubuh.
b. Fungsi Pemanasan/Penghangatan
Qi mengatur dan memelihara suhu normal tubuh. Dengan demikian Qi
mendominasi pemanasan. Kekurangan Qi akan mengganggu proses
pemanasan, menghambat mendinginnya suhu tubuh, dan rasa dingin pada
keempat anggota tubuh.
c. Fungsi pertahanan tubuh.
Qi mempertahankan permukaan tubuh terhadap faktor patogen yang berasal
dari luar. Adanya Qi antipatogenik di dalam tubuh mencegah masuknya faktor
penyakit. Pada saat penyakit mulai menyerang tubuh,Qi akan melawan faktor
patogen dan mendorong penyembuhan penyakit dengan menyingkirkan faktor
patogen tersebut.
d. Fungsi Pemantauan/Pengawasan
Qi memantau, mengendalikan dan mengatur substansi tubuh tertentu serta
hasil metabolisme molekulnya. Qi mengontrol darah dengan tetap menjaga
supaya darah mengalir di dalam pembuluh darah, mengatur pengeluaran
keringat, kemih, dan air mani. Bila fungsi memantau ini terganggu, akan terjadi
banyak pengeluaran keringat, inkontinensia urin ejakulasi dini, dan
spermatorea.
e. Fungsi Nutrisi
Fungsi ini mengacu pada Yingqi/Qi Nutrient, substansi nutrisi yang terbentuk
dari makanan. Yingqi yang beredar di dalam pembuluh darah merupakan
sebagian dari darah yang memberi makan pada seluruh bagian tubuh.
Meskipun kedua fungsi Qi ini berbeda, mereka bekerja sama dan saling
mendukung.
f. Fungsi Pengaktifan Qi
Fungsi pengaktifan Qi mempunyai dua maksud yaitu:
1) Mengacu pada proses tranformasi yang menguntungkan antara sari
makanan oleh Qi menjadi darah dan cairan tubuh
2) Merupakan keaktifan fungsional tertentu organ Zang Fu. Dalam buku Su
Wen disebutkan Kandung Kemih menyimpan cairan yang kemudian
diekskresi oleh aktivitas Qi. Aktivitas Qi disini mengacu kepada fungsi
Kandung Kemih yang mengeluarkan kemih.
Bila berbicara tentang Tri Pemanas/Three Energizer/TE sebagai jalur cairan tubuh, Buku
Su Wen mengatakan: TE adalah petugas irigasi yang membangun saluran-saluran air.
Sebagai tambahan cairan tubuh yang dikirimkan dari Lambung ke bawah terus diserap
oleh Usus Kecil dan Usus Besar. Sebagian dari cairan tubuh, setelah melewati Limpa,
Paru, dan TE, dieksresi melalui kulit dan rambut sebagai keringat. Sebagian lain dari
cairan dialirkan ke bawah ke Kandung Kemih melalui saluran air TE, dan diekskresikan
tubuh sebagai kemih / air seni, dengan bantuan Qi Ginjal Zang Fu, cairan tubuh mencapai
kulit dan rambut di bagian luar, menembus Zang Fu di bagian dalam. Dengan demikian
memberi makan semua jaringan dan organ di dalam tubuh.
III. 2. Fungsi Cairan Tubuh
Cairan tubuh melembabkan dan memberi makan berbagai bagian tubuh. Terdapat
perbedaan yang secara alami berupa bentuk dan lokasi berbagai jenis cairan tubuh.
Cairan jernih dan encer dikenal sebagai "JIN", sedangkan cairan pekat dan keruh
disebut “YE”.
● Jin didistribusikan pada permukaan otot, dan berfungsi menghangatkan dan
memberi makan otot, serta melembabkan kulit
● Ye disimpan dalam sendi dan ruang-ruang terbuka lain dan berfungsi membasahi
sendi, menguatkan otak dan sumsum, serta memberi makan berbagai ruang terbuka.
Karena keduanya merupakan cairan normal tubuh dan berasal dari sumber yang sama
yaitu Qi sari makanan, keduanya dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya.
Umumnya keduanya disebut sebagai Jin Ye (cairan tubuh).
a. YING
Makanan dan minuman ( nutrisi) yang diterima oleh tubuh diolah oleh Lambung dan
Limpa. Ying dari Lambung disalurkan ke Paru-Paru dan kemudian masuk ke dalam
pembuluh darah.
b. XUE.
Secara harafiah Xue berarti darah. Xue berasal dari makanan dan minuman, dan dibentuk
oleh Limpa dan Lambung di Jiao Tengah. Setelah terbentuk, darah akan mengalir dalam
pembuluh darah ke seluruh tubuh oleh pengaruh Jantung, Hati, dan Limpa. Jantung
menguasai darah dan pembuluh darah; Sirkulasi darah terjadi oleh karena kekuatan
memompa dari Jantung. Limpa mengendalikan darah dan menjaga agar tidak keluar dari
pembuluh darah. Hati meningkatkan aliran bebas dari Qi, menyimpan darah dan
mengatur jumlahnya. Darah berfungsi untuk memelihara berbagai jaringan dan organ
tubuh.
c. WEI
Wei merupakan bagian dari Qi. Pembentukannya seperti Ying, hanya bentuknya
merupakan cairan yang keruh, bersifat keras dan bergerak kuat serta cepat. Wei berjalan
di luar pembuluh darah, bergerak di antara lapisan kulit dan lapisan otot, menyebar di
seluruh dada dan perut. Di samping memberikan kehangatan pada otot, juga berfungsi
melicinkan kulit dan pori-pori, memperbaiki keusangan sel-sel kulit, mengatur
pembukaan dan penutupan kelenjar keringat. Dengan demikian Wei memperkuat
pertahanan tubuh dari serangan luar dan mengatur penyesuaian keadaan dalam dan luar
tubuh.
Pengertian Jing, Qi, dan Shen
a. Jing.
Jing mempunyai dua pengertian : Jing dalam arti bawaan dan Jing dalam arti sesudah
lahir. Jing bawaan merupakan dasar materi dari pembentukan tubuh manusia, yaitu
materi yang ada sebelum pembentukan tubuh yang berasal dari kedua orang tua.
Sedangkan Jing sesudah lahir adalah materi yang terjadi karena hasil pengolahan
makanan dan minuman. Jing yang terbentuk akan disimpan dalam organ Zang.
b. Qi
Mempunyai pengertian yang luas, yang secara garis besar dapat digolongkan menjadi
tiga:
c. Shen
Yang dimaksud dengan Shen adalah keseluruhan pemikiran, hasrat, serta gerak
perubahan dalam kehidupan.
Jadi dengan menilai Shen, dapat ditentukan pula keadaan Jing dan Qi. Oleh karena,
hubungan antara ketiganya dapat dinyatakan sebagai berikut :
Gambar Metabolisme Qi
BAB III
Falsafah / Filosofi
Falsafah artinya mengungkapkan pemikiran-pemikiran yang begitu dalam sehingga dapat dijadikan
pandangan hidup. Falsafah pengobatan Holistik bersumber pada falsafah alamiah, bahwa alam
merupakan makhluk Allah yang selalu tunduk dan patuh dengan segala hukum-hukum-Nya tanpa ada
sedikitpun keinginan untuk menyimpang dari hukum-hukum-Nya. Falsafah dasar ini menguraikan
cara berfikir dan bertindak dalam pandangan holistik. Secara garis besar saling berhubungan, dan
dalam pandangan holistik dapat disebutkan sebagai berikut :
• Hubungan manusia dengan Allah S.W.T
• Hubungan manusia dengan alam
• Hubungan manusia dengan manusia
• Hubungan manusia dengan tumbuhan/hewan
• Hubungan manusia dengan dirinya sendiri (prilaku terhadap tubuhnya)
Prinsip:
SEHAT -> Apabila Manusia mengikuti kaidah alam/TBBD
SAKIT -> Apabila manusia tidak mengikuti kaidah alam/tidak TBBD
Contoh: Makan / tidur tidak teratur : Sakit
A. Teori Hukum Berpasangan LIANG YI / YIN YANG ( 陰 陽)
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang timbulnya gangguan kesehatan manusia, bahwa
dalam tubuh manusia terdapat aliran energi yang terus menerus, teratur dan seimbang. Apabila
aliran ini tergangu, maka tubuh manusia menjadi sakit. Energi vital ini memiliki dua sifat: YIN dan
YANG. Yin Yang ialah falsafah alamiah yang menerangkan sifat, keadaan dan gerak perubahan
sesuatu dalam alam kehidupan.
Keduanya memiliki sifat dak kerja yang saling bertentangan, tetapi dalam ketidaksamaannya, dalam
pertentangannya keduanya memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Mereka merupakan suatu
kesatuan. Penilaian terhadap Yin Yang tidaklah mutlak; hal ini tergantung dari sudut pandang dan
keadaan. Tidak ada Yin murni dan juga tidak ada Yang murni, akan tetapi dalam Yin ada Yang, di dalam
Yang ada pula Yin.
Dua aspek tersebut selalu berpasangan, sebagaimana tersebut dalam Firman Allah dalam Al Qur’an
Surat Yasin (36) ayat 36
“Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”
Juga dalam Qurat Surat An Naba’ (78) ayat 8
Letak Alat gerak bawah, kanan, Alat gerak atas, kiri, Dorsal (belakang),
ventral (depan), dalam, isi Luar, Permukaan Tubuh
rongga tubuh
Permukaan tubuh Otot - Tulang Kulit
Penyebab Penyakit
Yin : Penyebab Penyakit Dalam
Yang : Penyebab Penyakit Luar
Cara Pengobatan
Penyakit Yin : dengan tindakan pengobatan Yang
Penyakit Yang : dengan tindakan pengobatan Yin
Tipe Penyakit
Tipe Yin : berkaitan dengan organ Yin
Tipe Yang : berkaitan dengan organ Yang
Adanya perubahan aspek Yin Yang dari yang tidak seimbang menjadi seimbang kembali disebut
proses kesembuhan. Perubahan menuju proses penyembuhan tersebut dapat dilakukan dengan
memberikan rangsangan di titik-titik tertentu pada tubuh. Apabila dengan titik tersebut menerima
rangsangan akan memberikan tanggapan (respon) spesifik yang disebut titik rangsang / titik peka
rangsang (exitable point/tender point). Diameter titik peka rangsang itu sangat kecil (2mm) sehingga
alat yang tepat untuk merangsang titik-titik tersebut adalah benda yang ukurannya kecil dan tajam
(jarum/jari). Titik peka rangsang disebut pula titik jarum (acupoint).
Sistem di dalam tubuh merupakan satu kesatuan (holistik) sehingga keadaan defisien atau ekses pada
suatu bagian tubuh atau organ, secara pasti disebabkan terjadinya keadaan ekses atau defisien
dibagian tubuh lainnya. Perlu diingat bawa keadaan ekses atau defisien dapat terjadi pula terhadap
lingkungan. Proses mencari dimana dan bagaimana terjadinya defisien atau ekses didalam bagian
tubu atau organ serta upaya untuk memulihkannya merupakan intisari (seni) dari akupunktur (the art
of healing).
B. TEORI HUKUM PERGERAKAN ALAM / TEORI 5 UNSUR / WU XING (五行)
Teori pergerakan alam dilahirkan karena Teori Berpasangan (YIN YANG) pada batas-batas
tertentu tak mampu memberi penjelasan yang memuaskan. Karena itu para ahli yang terdahulu
dengan cara menilai kenyataan-kenyataan dari sifat-sifat benda dalam alam semesta, yaitu
dengan mengadakan penggolongan jenis, analisa, menarik kesimpulan maka terbentuklah Teori
Pergerakan Alam ini.
Manusia adalah mahkluk hidup di alam semesta ini sehingga keadaan lingkungan sangat
berpengaruh pada dirinya, bertolak dari keadaan inilah diadakan penggolongan sejenis. Teori
Pergerakan Alam dimulai dari penelitian keadaan atau gejala alam kemud an dihubungkan
dengan keadaan tubuh manusia beserta aspek-aspek lainya.
Definisi:
Segala sesuatu dalam alam ini terdiri dari lima unsur yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air, yang
mengikuti hukum hubungan antara lima unsur itu membentuk suatu keseimbangan yang
dinamis. Tidak ada unsur yang murni, dalam setiap unsur terkandung empat unsur lainnya.
Hilangnya keseimbangan yang harmonis : SAKIT.
1
Kuning dan
Warna Hijau Merah Putih Biru dan Hitam
coklat
Warna ketika Campuran Abu-abu, kusam,
Hijau muda Kuning Pucat putih
sakit merah/putih coklat tua
Hipnotrapi
Olah raga Psikoterapi Diet Pernafasan
Bentuk terapi Yoga
fisik Akupunk-tur Pijat Ramuan
Meditasi
2
Klasifikasi Fenomena sesuai dengan Teori Lima Unsur.
Sifat unsur yang berbeda-beda seperti misalnya:
● Kayu mempunyai sifat tumbuh ke atas
● Api mempunyai sifat panas dan berkobar ke atas
● Tanah mempunyai sifat memberi kehidupan dan bersifat menetap
● Logam mempunyai sifat menurun dan jernih
● Air bersifat dingin dan mengalir ke bawah
Dengan analogi, keseluruhan fenomena klinik dijabarkan ke dalam Teori Lima Unsur.
Penerapan Teori Lima Unsur digunakan dalam hubungan fisiologis dan patologis organ Zang Fu
serta antara organ tubuh dan lingkungan alam tempat tinggal.
Api
- Jantung
Logam
- Paru paru
(O2)
Kayu
- Liver / Hati
- Kantung Empedu
Api
- Tri Pemanas
(San Ciao)
Ozon (O3)
Tanah
- Limpa
- Lambung Api
Penyerapan & Distribusi
- Usus Kecil
Air
Logam
Air Tanah
Pengurai di Bawah Air
- Ginjal
- Usus Besar Magma – Penghangat di Dalam
- Ginjal Api / Ming Men
3
Dari gambar diatas, ada beberapa prinsip mendasar yang bisa dijadikan patokan dalam
menterapi organ dalam, dan dalam hal ini prinsip tersebut tidak akan berubah selamanya.
1. Pertumbuhan pohon (kualitas kesehatan liver) tergantung pada kualitas bibit (genetik),
kesuburan tanah (kesehatan pencernaan), ketersediaan air (kesehatan ginjal) dan
intensitas cahaya matahari (kesehatan jantung).
2. Kualitas air (ginjal) sangat tergantung pada kualitas kesuburan tanah (kesehatan
pencernaan) yang sangat erat kaitannya dengan banyaknya pohon (kesehatan liver) dan
bakteri pengurai (kesehatan usus besar).
3. Pada pohon yang terlalu rapat dan padat (kelemahan pada liver) akan menyebabkan
kelembaban yang bersifat dingin pada musim hujan (lembab dingin pada pencernaan)
dan panas pada musim kering (lembab panas pada pencernaan).
4. Pada tanah yang tandus (panas kering pada lambung) akan terlihat tanah retak
(sariawan pada mulut), pohon kurus dengan daun kecil dan kulit yang beralur kasar
(badan jadi kurus dengan kulit kering bersisik), air yang sangat kurang dengan banyak
bebatuan (haus karena tubuh kekurangan cairan dan timbulnya batu empedu atau
ginjal/saluran kemih, asam urat/endapan kapur).
5. Kuantitas dan kualitas oksigen yang terbentuk (banyaknya O2 dalam darah) tergantung
dari banyaknya tanaman sehat (kesehatan liver) yang berinteraksi dengan cahaya
matahari (kesehatan jantung) dalam fotosintesa dengan menghasilkan buangan O2.
6. Daun yang gugur dari pohon (rambut rontok) terbagi menjadi 2 :
a. Gugur karena kekeringan dengan tanda daun kering dan getas (kekurangan cairan
tubuh sehingga rambut menjadi kering dan kusam mudah rontok).
b. Gugur karena terlalu banyak air dengan tanda daun layu dan jaringan membusuk
(rambut hitam gemuk tapi mudah rontok karena lembab dingin dalam tubuh).
4
SIMBOL PERGERAKAN ALAM
5
● UNSUR KAYU (木); mù
Organ Api Jantung (HT) dan Usus Kecil (SI), Perikardium (PC) dan San
Jiao (TE)
6
1. Hubungan Saling Menghidupi (Inter-promoting)
Menghidupkan mempunyai arti melahirkan, membantu pertumbuhan. Antara lima unsur tadi
terdapat hubungan yang saling menghidupkan, saling membutuhkan demi kelangsungan hidup
dirinya. Hubungan demikian dinamakan HUBUNGAN MENGHIDUPKAN.
– Arah putaran harus searah dengan jarum jam, bila berlawanan, akan ada penyakit berbahaya
– Ibu sebelum anak, anak setelah Ibu
– Dalam satu unsur bisa sebagai ibu, bisa sebagai anak
Sakit apapun di dunia ini, dalam akupunktur dibagi dua, yaitu jenis kelainannya, Shi (Se) atau Xu
(Si). Shi (se) : terapi di lemahkan, Xu (Si) : terapi di kuatkan.
7
2. Hubungan Membatasi (Inter-acting)
Membatasi dalam hal ini diartikan sebagai mengalahkan, menguasai, menjajah dan membunuh.
Dalam Wu Xing terdapat hubungan saling menguasai dan saling membatasi/menekan,
Hubungan ini dinamakan HUBUNGAN MEMBATASI.
8
3. Hubungan menghidupi-membatasi (Inter-promoting and Acting)
Kayu akan menghidupi api dan api membatasi logam, yang membatasi kayu yang membatasi
kayu.
Jadi dalam hubungan menghidupi, terdapat hubungan membatasi dan dalam hubungan
membatasi terdapat hubungan menghidupi. Dengan demikian terdapat hubungan yang tertib
dan normal.
Kayu
Logam Tanah
9
Hubungan Patologis / Sakit
Hubungan Penghinaan (Prinsip: Atasan < Bawahan)
Misalnya: : Api menghina Air
Logam Tanah
10
Titik WU-Shu
Titik Wu-Shu Meridian Dalam (Yin) pada tangan dan kaki
PARU LIMPA JANTUNG GINJAL PERICARDIUM HATI Indikasi
Titik
LU SP H/HT KI PC LV/LR istimewa
Cin LU11 HT 9 KI 1 PC 9 LV1 Nyeri lambung,
SP1
Kayu (Pribadi) (Ibu) (Anak) (Ibu) (Ibu) epigastrik
Yung SP2 HT8 PC 8 LV2 Suhu badan
LU10 KI 2
Api (Ibu) (Pribadi) (Pribadi) (Pribadi) meninggi
SP3 Perasaan badan
Su HT7 PC 7 LV3
LU 8 (Pribadi KI 3 berat dan ngilu
Tanah (Anak) (Anak) (Anak)
) persendian
Gangguan batuk,
Cing LU 5 KI 7
SP6 HT4 PC 5 LV4 sesak dan
Logam (Anak) (Ibu)
demam
Diare dan
He LU 9 KI 10
SP9 HT3 PC 3 LV8 kelainan Qi
Air (Ibu) (Pribadi)
meridian
11
12
BAB IV
Teori Fenomena Organ
Dalam ilmu akupunktur organ-organ dalam tubuh manusia dibagi menjadi dua golongan yaitu
organ-organ Zang dan organ-organ Fu. Organ-organ Zang adalah organ-organ yang bersifat
padat, bersifat memproduksi, menyimpan subtansi ( zat ) seperti Chi, Xue, cairan tubuh dan
tergolong organ Yin. Organ-organ Fu adalah organ-organ berongga yang berfungsi menerima,
mengolah (mencerna) makanan, menyalurkan dan mengeluarkan sisa-sisanya baik yang berupa
padat maupun cair dan tergolong organ Yin.
FENOMENA ORGAN adalah Teori untuk menilai keadaan fisiologis dan keadaan patologis organ
dalam yang di manifestasikan ke luar tubuh. Aktivitas dan keadaan itu dapat diketahui melalui
pengamatan, pendengaran, penciuman, anamnesis dan perabaan.
Organ Zang
1. Jantung (Heart: HT / SIN)
FUNGSI
● Mengatur peredaran darah dan memelihara pembuluh darah (mai)
● Mengatur Sen , menguasai pikiran dan emosi
● Membentuk Ce (Kecerdasan)
FENOMENA
● Jantung sehat = darah cukup, pembuluh darah lancar muka berseri-seri dan segar
● Jantung lemah = darah kurang muka pucat kekuning-kuningan
HUBUNGAN DGN LIDAH
● Bila jatung panas = ujung lidah terlihat merah dan pecah
● Bila jantung dingin/lemah = lidah pucat kegelapan
● Bila ada penyakit menyerang jantung = lidah kaku tak dapat bicara
13
GEJALA KELAINAN ORGAN JANTUNG
KELAINAN GEJALA
Jantung Dingin Berdebar-debar, banyak mimpi, mudah kaget, pelupa, daya pikir
menurun, dada dan punggung sering berkeringat
Jantung Panas Dada panas, susah tidur, muka dan mata merah, ujung lidah pecah-
pecah, muntah darah/keluar darah melalui panca indra
Jantung Lemah Khawatir berlebihan, otot lemah, tidak nafsu makan, kurus, sesak nafas,
mudah lelah
Jantung Kuat Gembira berlebihan, susah tidur
14
Mengendalikan darah : supaya darah tetap berada di dalam pembuluh darah dan
menengah pendarahan
Mempengaruhi otot dan anggota gerak : memelihara besar dan kuanya otot
Hubungan dengan dunia luar melalui mulut
15
GEJALA KELAINAN ORGAN PARU-PARU
KELAINAN GEJALA
Paru Lemah Nafas lemah, muka pucat, batuk, kulit kering , mudah masuk
angin, suara lemah
Paru Dingin Banyak reak putih encer, dada/punggung takut dingin, asma, bila
keadaan berat tak dapat berbaring
Paru Panas Batuk, reak kuning bercampur darah, nafas sesak, hidung
tersumbat, asma
Ginjal Panas Kuping berbunyi, gigi seolah mau copot, telapak tangan/kaki panas,
pinggang dan tungkai lemah dan ngilu
Ginjal terlalu Kemampuan sex tinggi, susah tidur malam hari, mulut kering, tengah
Panas malam BAK sedikit, urin kemerah-merahan
16
LAMBUNG (STOMACH : ST / WEI)
Fungsi :
Merupakan lautan makanan dan minuman
Merupakan sumber tenaga dari fungsi pengolahan organ Fu
Tempat dibentuknya Cing, Cin Yi, Sie dan Wei
Organ Pemeliharaan tubuh setelah lahir (sebelum lahir dipelihara oleh Ginjal dengan
Cing nya)
Memisahkan 5 jenis rasa dari sari makanan :
Asam untuk Hati
Pahit untuk Jantung
Manis untuk Limpa
Pedas untuk Paru-paru
Asin untuk Ginjal.
Ganguan fungsi lambung
Gangguan pada pencernaan makanan
Gangguan otot
17
USUS BESAR (LARGE INTESTINE LI / TA CHANG)
Fungsi:
Mengadakan transport ampas makanan dan mengadakan pembuangan ampas itu.
Usus Besar Panas Sakit perut, susah berak, diare, kotoran bau tak enak, BAB bercampur
darah, panas disekitar anus dan keluar darah
18
San Ciao (Three Energizer : TE)
Generalisasi dari sebagian fungsi organ Cang Fu
Fungsi Sanjiao
Menghangatkan kerja Cang dan Fu
Koordinasi kerja Cang dan Fu supaya dapat berkerjasama
Keseimbangan cairan
Hubungan luar dalam dengan pericardium
19
Siklus YIN YANG & WU XING
20
BAB V
Teori Meridian (Cing Luo)
FUNGSI MERIDIAN
o Penghubung antara organ tubuh satu dengan organ yang lain, jaringan penunjang,
panca indera, dll
o Penghantar rangsangan dari luar ke dalam tubuh
o Penghantar rangsangan sumber penyakit
o Penghantar manifestasi kelainan fungsi organ ke bagian luar tubuh
Fungsi Titik
Tempat perangsangan
Pencerminan kelainan organ
21
Gambar Alur Meridian
22
Meridian utama terdiri atas 12 meridian umum ditambah meridian Du dan Ren, yaitu :
1. Meridian TaiYin Tangan Paru-paru (LU), Pada bagian lengan atas batas luar sisi medial
dan bagian akhir dari ibu jari tangan.
2. Meridian YangMing Tangan Usus Besar (LI), Berjalan dari bagian radial ”telunjuk”
menuju ke batas luar lengan sisi lateral.
3. Meridian YangMing Kaki Lambung (ST), Pada tungkai bawah bagian anterior dari sisi
lateral dan ujung lateral jari keempat.
4. Meridian TaiYin Kaki Limpa (SP), Pada tungkai bawah anterior dari sisi medial.
5. Meridian SaoYin Tangan Jantung (HT), Pada bagian lengan batas dalam atas sisi medial
dan akhir dari kelingking .
6. Meridian TaiYang Tangan Usus Kecil (SI), Berasal dari bagian ujung kelingking sisi
lateral.
7. Meridian TaiYang Kaki Kandung Kemih (BL), Batas posterior sisi lateral dan ujung lateral
jari kaki kelingking.
8. Meridian SaoYin Kaki Ginjal (KI), Mulai dari telapak kaki di bawah antara jari kaki kedua
dan ketiga, menyilang telapak kaki lalu menuju ke batas posterior sisi medial tungkai
bawah.
9. Meridian JueYin Tangan Pericardium (PC), Bagian tengah lengan atas sisi medial dan
ujung radialdari daerah jari tengah.
10. Meridian SaoYang Tangan Sanjiao (TE), Mulai dari sisi lateral dari jari tengah.
11. Meridian SaoYang Kaki Kandung Empedu (GB), Bagian tungkai bawah bagian anterior
dari sisi lateral dan ujung lateral jari kaki keempat.
12. Meridian JueYin Kaki Hati (LR), Berjalan dari bagian medial ibu jari kaki ke bagian
anterior sisi medial tungkai bawah, selanjutnya menggeser ke tengah.
23
9 CUN
12 CUN
3 CUN
9 CUN
3 CUN
3 CUN 8 CUN
9 CUN 12 CUN
8 CUN
5 CUN 12 CUN
18 CUN
19 CUN
1,5 CUN
1 CUN
13 CUN 16 CUN
Catatan : 1 cun = lebar jempol , 1,5 cun = jari telunjuk ditambah jari tengah , 3 cun = empat jari,
4 cun = lima jari .
Titik-titik tersebut adalah titik Jin, titik Yung, titik Shu, titik Jing dan titik He
2. Titik Luo
Titik yang kalau dirangsang akan menimbulkan keseimbangan energi (Qi) antara kedua
meridian sejodoh atau counter part-nya.
24
3. Titik Sumber (Yuan) = Source Point
Titik di mana Qi sejati terpancar dalam meridian, sehingga kalau dirangsang akan
menimbulkan energi yang dua kali lebih kuat dari titik-titik lain.
Titik yang kalau dirangsang akan menimbulkan energi tiga kali lebih kuat daripada titik
yang lain.
Titik yang terletak di punggung pada Meridian Kandung Kemih dan masing-masing titik
berhubungan dengan salah satu Meridian Pokok dan berpengaruh langsung pada
meridian bersangkutan.
7. Titik Tonifikasi
Titik yang kalau dirangsang akan menimbulkan efek penguatan atau pengembangan
energi.
8. Titik Sedasi
Titik yang kalau dirangsang akan menimbulkan efek pelemahan, penenang energi.
9. Titik Masuk
Titik di mana energi dari meridian itu keluar dan selanjutnya masuk ke meridian lain.
25
11. Titik Alarm (MU depan) = Titik Waspada
Titik di mana energi organ terpancar ke permukaan ventral tubuh dan terletak setinggi
organ bersangkutan, sehingga akan memberi isyarat bahwa organ tersebut dalam
keadaan sakit.
Umumnya tidak terletak pada meridian organ tersebut, kecuali Paru, Kandung Kemih
dan Hati.
Titik yang mendominasi Meridian Istimewa. Setiap Meridian Istimewa memiliki sebuah
Titik Induk Meridian Istimewa.
Titik yang mendominasi jaringan tubuh tertentu, seluruhnya terdapat delapan titik
dominan.
Titik yang terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, yang apabila mengalami
perubahan, berarti ada gangguan Qi pada meridian di mana titik tersebut terletak.
Titik yang terdapat pada lengan bawah dan tungkai bawah, di mana bila teraba lebih
dingin/panas dari daerah sekitarnya, maka meridian yang melewatinya dalam keadaan
defisien/ekses.
26
17. Titik Ahshi (Yes Point)
Titik yang diketahui dengan adanya rasa nyeri tekan dan tidak terletak pada perjalanan
meridian-meridian pokok, GV dan CV.
Titik di mana Qi tiga meridian "Yang Tangan" (LI, SI dan TE) bersatu dengan meridian "Yang
Kaki" masuk ke dalam "Organ" bersangkutan (tidak melalui titik "HE" nya)
8 JENISPERANGSANGAN
NO JENIS RANGSANGAN KEGUNAAN TITIK AKUPUNKTUR SISTIM
1 Pengeluaran Keringat SindromLuar & Penyakit dgnpenampungan cairan dlmtubuh TH5, BL12,LI11, LI4, GV14
2 Pencaharan SindromPanas Dalam& Penyakit dengan konstipasi ST25, CV6, TH6,ST36 Pelemahan
3 Perangsangan muntah Penumpukan reak, penampungan makanandlmlambung HC6, CV22, CV12 Pelemahan
4 Perataan Mengatur Ci Siedan meratakan keadaan yang bergejolak ST36, LV3, HC6 Pelemahan
5 Penghangatan SindromDingin ST36, GV3, GV4, CV6 Penguatan
6 Penjernihan SindromPanas &Menjernihkan Ci Sie dari penyakit LV2, LI11, BL54, LU5, GV20, GB20 Pelemahan
7 Penguatan SindromSi ST36, GV14, CV4, CV12 Penguatan
8 Pelemahan SindromSe sda& ST40, CV9 Pelemahan
27
Titik U-SU
28
Titik Luo
29
Titik Xi (Akumulasi)
30
Titik Mu (Depan) & Titik Shu (Belakang)
31
Titik Master (Dominan)
32
Titik Penting per Regional Tubuh
Anterior Kepala
33
Kepala dan Lateral dari Leher
34
Kepala Bagian Belakang
35
Puncak Kepala
36
Punggung
37
Bagian Depan, Thorax dan Abdomen
38
Posterior Bahu dan Lengan
39
Anterior Bahu dan Lengan
40
Dorsum dari Tangan
41
Anterior Kaki
42
Media Kaki
43
Lateral Kaki
44
Dorsum dari Telapak Kaki
45
Medial Telapak Kaki
46
BAB VI
Teknik Terapi
1. Perangsangan Pedas Sejuk/Dingin untuk sindrom Panas, tidak cocok pada musim dingin.
2. Perangsangan Pedas Hangat/Panas untuk sindrom Dingin, tidak cocok untuk musim
panas.
Bila tubuh lemah maka gunakan juga cara Penguatan daya Tahan. Pada sindrom Yin Xi
penggunaan ini supaya hati-hati. Penggunaan cara perangsangan keringat supaya dibarengi
dengan formula Yin.
Titik-titik tersebut diatas dapat digunakan untuk mengeluarkan keringat tapi juga dapat
digunakan untuk menghentikan pengeluaran keringat yang berlebihan, tergantung teknik
perangsangannya, misalnya untuk merangsang pengeluaran keringat :
● He Gu (LI. 4) disedasi
● Fu Liu (Ki. 7) ditonifikasi
Tapi untuk menghentikan keluarnya keringat, titik diatas teknik terapinya di balik dan tambah
penguatan pada titik Jantung 7 (Shen Men).
47
2. Teknik Pencaharan
Penghancur sumbatan:
1. He Gu sebagai unsur
Yang disedasi
2. San Yin Jiao sebagi
unsur Yin ditonifikasi
48
Bila perlu stimulasi menggunakan elektro akupuntur dengan frekwensi intermitten, teknik ini
menghasilkan pelemahan atau sedasi dan umumnya digunakan pada sindrom Panas Dalam dan
penyakit yang disertai konstipasi.
Teknik pengobatan dengan maksud merangsang muntah sebagai terapi dan umumnya
dilakukan pada kasus-kasus:
Cara ini bertujuan memeratakan atau menseimbangkan keadaan yang bergolak untuk
mengatur Qi Xie (energi dan darah) yang mengalir tidak teratur, terbalik aliran meredian
misalnya dan ketidakteraturan lainnya.
Tujuan terapi adalah mengembalikan fungsi meredian dan organ tubuh menjadi pulih kembali
dan mengusir penyebab penyakit.
49
Cara ini dapat dilakukan dengan teknik:
1. Pembersihan
2. Penghangatan
3. Penghancuran
4. Penguatan
Setiap cara disesuaikan dengan penyebab penyakit yang dihadapi, tapi cara ini tidak sesuai
dengan sindrom Tai Yang dan sindrom Yang Ming.
1. Zu San Li (St. 36) untuk 1. Jian Shi (Pc. 5) jika di tambah Zu San Li untuk
mengatur Qi Lambung mengatasi demam (malaria)
2. Tai Chong (Lr. 3) untuk 2. Yang Ling Quen (GB. 34)
mengatur Qi Hati 4. Zhang Men (Lr. 13)
3. Nei Guan (Pc. 6) untuk 5. Qu Gu (CV. 2)
melancarkan Qi di dada
5. Teknik Penghangatan
Cara ini ditujukan menghilangkan dingin, memulihkan Yang dalam kasus darurat (untuk
menguatkan Yang Qi dan mengusir penyebab penyakit). Cara ini umumnya digunakan untuk
mengobati sindrom Li Han (Dingin Dalam) dan umumnya menggunakan moksa tapi juga dapat
menggunakan jarum dengan teknik penguatan (tonifikasi)
1. Sindrom Panas
2. Sindrom Yin Xi, Xie Xi (kurang darah) dan kekurangan cairan harap hati-hati.
Prinsipnya adalah menarik api kembali ke tempat dengan menggunakan titik Yong Quan (Ki. 1)
dan San Yin Jiao (Sp. 6).
50
Bila menggunakan moksa dapat memilih semua titik tersebut di atas. Pada penyakit akut
gunakan dengan waktu singkat, sedang pada penyakit kronis waktu terapinya lebih lama.
Teknik ini bertujuan membersihkan panas dan menjernihkan Yin, menghilangkan gelisah untuk
mengusir penyebab penyakit, sehingga cara ini cocok untuk Sindrom Panas dengan tujuan
menjernihkan Qi Xue dari penyebab penyakit. Dasar teorinya panas di dinginkan.
Cara ini paling efektif digunakan jarum dan ramuan obat sekaligus. Jin merupakan bagian dari
Jin Ye yaitu cairan dalam tubuh yang bersifat Yang dan mengikuti Wai Qi menyebar ke seluruh
tubuh dan berfungsi memberi penghangatan pada otot dan kulit.
51
7. Teknik Penguatan (Tonifikasi)
Teknik ini bertujuan menguatkan terutama pada Sindrom Xi, yang di kuatkan adalah Qi
Xie dengan mengatur keseimbangan Yin Yang untuk mengusir penyebab penyakit.
Pada sindrom dengan daya tahan tubuh lemah dan penyebab penyakit kuat, harus digunakan
cara pengusiran penyebab penyakit dan penguatan daya tahan.
Titik yang umum digunakan sangat tergantung pada diagnosa yang ada.
1. Sindrom Shi
2. Sindrom adanya pembekuan
3. Sindrom pengumpulan Qi setempat
4. Sindrom penampungan reak
52
Cara ini tidak cocok dengan penyakit akut dengan tubuh berkondisi Xi, Qi Xie Xi atau Sindrom
Dingin Xi. Dasar teorinya yang kokoh dihancurkan dan yang menggumpal dibuyarkan
Titik yang digunakan sama dengan titik penguatan tetapi berbeda teknik terapinya :
Pelemahan, Pembuyaran dan Penghancuran.
Tindakan tambahan:
9. Teknik Pembukaan
53
10. Teknik Penenangan atau Menghilangkan Kejang
Titik utama :
54
Jenis-jenis teknik pijatan pada titik Akupresur :
1. Teknik Sedasi
Teknik ini di gunakan untuk perawatan penyakit jenis Shi, yang disebabkan oleh tegangan
yang berlebihan dari tubuh, hiperfungsi organ atau cedera (sebab luar atau dalam yang
merusak jaringan, menghasilkan hambatan, bengkak, benjolan, penyumbatan, dan
keluarnya darah dari pembuluh).
Teknik ini sangat merangsang maka disebut juga “Teknik Penghilangan”, teknik ini berfungsi
untuk menghambat dan menenangkan. Pijatan teknik ini menggunakan berbagai tindakan
terhadap bagian atas arus meredian terkait atau menggunakan stimulasi yang berlawanan
dengan arah meridian dengan kekuatan besar dan masa yang panjang. Teknik ini dapat
mengembalikan perimbangan saluran meridian terkait dan mengurangi kondisi penyakit
dengan kodrat Shi tersebut.
● Mencubit dengan kuku (Qia), tekan kuku jari pada titik tersebut atau pada jaringan di
sekitarnya dan ke bawah. Saat menggunakan teknik ini terapis harus menggigitkan kuku
dan menggerakkannya berlawanan arah dengan aliran meridian. Ini bermanfaatkan
untuk menenangkan, menghilangkan nyeri dan mengurangi demam.
● Menekan-menusuk (Na), gunakan jari tangan untuk menekan dan menusuk-nusuk titik
atau meridian tersebut tanpa menggerakan jari. Tujuanya untuk mengendurkan
hiperfungsi tubuh dan menghilangkan sumbatan, bengkak, dan nyeri. Setelah
menggunakan teknik ini terhadap tungkai, lutut, lengan atau bahu, terapis juga harus
menerapkan teknik menekan-ringan, menggesek, menumbuk dan menepuk.
● Memijat (Rou), yaitu mengaduk seperti pasta atau cairan kental maka gunakan jari-jari
atau pangkal telapak untuk memijat titik tersebut. Teknik ini dapat menghilangkan zat-
zat asing dalam jaringan yang bocor sehingga meningkatkan aktifitas metabolisme
tubuh. Cara ini mempunyai efek yang mencolok terhadap lokasi yang terkena, seperti
trauma akut atau kronis, pembengkakan, nyeri dan pembengkakan pada urat dan otot.
Teknik ini lebih cocok untuk daerah perut dan punggung.
● Menangkap-nangkap (Jiu), bisa digunakan ibu jari dan telunjuk (atau tambah jari
tengah) untuk menangkap seperti menangkap kupu-kupu pada titik atau otot tebal di
daerah yang cedera. Teknik ini dapat membantu membuang bahan-bahan buangan,
mengangkat meridian atau kolateral dan menginduksi terbuangnya panas. Tangkapan
ini harus dikerjakan hingga kulit berwarna merah keunguan, kerjakan dengan gesit dan
cepat untuk menguarangi nyeri yang diderita pasien dan kebanyakan diterapkan pada
daerah bahu dan pinggang. Setelah menangkap-nangkap, gunakan teknik menggesek
dan menggosok ringan daerah tangkapan atau mengolesinya dengan tingtur lada dan
garam (tingtur iod).
● Memuntir (Ji), pertama lakukan pemijatan, kemudian membenamkan jarum berujung 3
ke dalam kulit lalu terapis menggunakan ke dua tangannya memuntir ke arah
berlawanan supaya darah keluar di bawah kulit (memeras darah). Ini adalah salah satu
55
teknik paling efektif untuk merawat cedera yang disebabkan oleh keseleo, puntiran,
terkilir, terpukul atau terpukul-pukul.
Contoh :
- Leher terkilir, tusuk Juegu (GB. 39) dengan 3 jarum terlebih dahulu membentuk
segi tiga ( ), lalu puntir kulit agar keluar darah sedikit.
- Cedera pada kaki, tusuk titik Houxi (SI.3) dengan 3 jarum terlebih dahulu
membentuk segitiga ( ) kemudian memuntir kulit agar keluar sedikit darah.
- Cedera daerah pinggang, terlebih dahulu tusuk sisi yang berlawanan dengan letak
sakit dengan lima jarum ( ) setelah itu punter kulit agar keluar sedikit darah.
Setelah itu tusuk dengan cara sama pada titik Weizhong (UB. 40) kemudian punter
agar keluar sedikit darah.
- Cedera dan nyeri dalam keempat anggota badan atau setiap bagian tubuh, tusuk
sisi yang bersebrangan dengan anggota badan yang sakit (titik Ashi/yes point) dan
peras sedikit darah.
Efek terbesar teknik ini jika dilakukan sedini mungkin, namun teknik ini dilarang bagi
penderita yang punya kasus anemia, hemofilia (darah sukar beku), atau septisemia
(keracunan darah), serta bagi pasien yang takut jarum atau darah.
2. Teknik Tonifikasi
Teknik ini digunakan bagi penderita yang punya gejala berkurangnya fungsi tubuh akibat
usia lanjur, merosotnya kesehatan, lisutnya sel jaringan, atau lemah, atau kembung, terkilir
atau kelelahan, atau penyakit berkodrat Xu dari kelelahan, bebal, lumpuh, dan lemah akibat
cedera.
Teknik ini menggunakan perangsangan (iritasi) lembut yang berfungsi menggairahkan dan
merangsang, teknik ini di gunakan di bawah titik/daerah aliran meridian yang terkena
sepanjang aliran meridian tersebut. Macam-macam teknik dibawah ini banyak digunakan
untuk menekan dan menggesek dengan cepat titik atau aliran meridian tersebut, dimana
cara-cara tersebut dapat membantu kelancaran aliran energi vital dan darah, serta
mengembalikan jaringan dan organ yang lemah ke fungsi normal.
● Mendorong (Tui), gunakan ibu jari atau telapak tangan untuk menekan titik atau
jaringan disekitarnya dan mendorongnya maju mengikuti sepanjang aliran meridian.
Kekuatan dan penekanya dipertimbangkan sesuai kondisi penyakitnya, biasanya
digunakan pada area yang luas seperti punggung, perut dan dada. Terapis dapat
menggunakan kedua telapak atau kedua ibu jari untuk mendorong ke depan sepanjang
dua aliran meridian yang sama, khus untuk meridian Dud an Ren hanya menggunakan
satu ibu jari. Teknik ini dapat membantu meningkatkan kegiatan meridian, melancarkan
Chi dan Xie serta memperkuat fungsi tubuh.
56
● Menggetarkan (Zhen), gunakan jari telunjuk atau jari tengah untuk menggetarkan titik,
cara ini dapat menggairahkan syaraf-syaraf dan menyegarkan jaringan dan efeknya
sangat baik.
● Menggosok (Ca), gunakan jari-jari untuk menekan titik itu dan menggosok menurut arah
meridian. Pijatan ini jauh lebih lembut dari teknik mendorong dalam hal menggunakan
kekuatan, namun dilakukan berkali-kali (umumnya 80 kali atau lebih per titik).
Tujuannya untuk membantu aliran Chi, peredaran darah dan kelenjar getah bening.
● Mematuk (Zhuo), disini ujung-ujung jari menggantikan jarum tusuk untuk mematuk-
matuk titik atau kulit daerah itu. Jari-jemari dapat direnggangkan maupun di kuncupkan,
dan teknik ini sering digunakan pada ubun-ubun, dahi, daerah tulang belakang, dan
punggung. Teknik ini dapat mengendurkan saluran-saluran meridian dan memuaikan
pembuluh hingga cocok untuk titik-titk yang dalam, cara ini juga berfungsi eksitasi
(menggairahkan). Tapi jika masa penggunaanya terlalu panjang atua kerjanya terlalu
kuat bisa berfungsi juga untuk menghambat.
3. Teknik Penenangan
Untuk mencegah ketidak seimbangan kondisi tubuh, kita bisa menggunakan teknik
penenangan atau rekonsiliasi. Menurut derajat kekuatan yang digunakan, teknik ini dapat
digunakan sebagai penggairah dan penghambat. Teknik ini dapat menghilangkan kelelahan
dan menenangkan pikiran, jika digunakan dengan kekuatan sedang akan dapat
memperbaiki fungsi organ internal dan juga bisa menidurkan pasien.
● Memutar cepat (Nian) dan merengut (Bo), gunakan ujung jari untuk menekan titik dan
melakukan gerakan melingkar dengan cepat atau menggunakan kuku keempat atau
kelima jari yang dirapatkan untuk merenggut dengan gerakan memutar, anda juga dapat
menggunakan dengan ke dua tangan. Jadi teknik ini bertindak sebagai teknik penguatan
maupun pengurangan dan dapat mengaktifkan darah serta mengatur Chi.
● Mencubit (Nie), gunakan satu jari untuk menekan titik dan mencubitnya, ini merupakan
salah satu dari tiga teknik yang paling biasa. Efeknya sangat baik dalam merawat bebal,
lumpuh, hambatan, gumpalan, benjolan dan bengkak.
● Menusuk-nusuk (Dian), gunakan empat jari kiri untuk mencengkram ringan titik dan
gunakan ibu jari, jari tengah, dan telunjuk kanan untuk menekan dan menusuk-nusuk
titik selama 1 menit. Teknik ini mempunyai efek menenangkan dan menghambat,
namun terapis tidak boleh menggunakanya terlalu cepat atau kuat. Ketika
menggunakanya harus di awali dengan kekuatan lembut dan kemudian semakin kuat,
kemudian mengakhiri pijatan dengan mengurangi kekuatan secara bertahap. Teknik ini
sering digunakan pada daerah berotot tebal.
● Mengganjal (Dian), pasien dalam kondisi berbaring terlentang dan terapis mengepalkan
tangan dan menaruhnya di bawah punggung atau pinggang untuk mengganjal tulang.
Teknik ini sering digunakan untuk merawat salah cerna, sembelit dan Qini (energi vital
mengalir dengar arah yang salah/berbalik), teknik ini terbukti memberikan hasi yang
57
baik dan hasilnya akan sama juga diperoleh bila pasien melakukan sendiri teknik
tersebut.
Ketentuan-ketentuan :
1. Jika anggota badan pasien menderita dingin, bebal, atau lumpuh, atau pasien menderita
lumpuh setengah badan, serangan otak atau setengah lumpuh, terapis harus
menggunakan pijatan untuk menghubungkan Chi-energi dan mengambil hambatan pada
saluran itu sehingga semua teknik harus mengikuti naik atau turunnya aliran saluran pada
rute penghantaran meridian. Ia harus menggunakan teknik penguatan bersama-sama
dengan arah aliran saluran itu dan teknik pengurangan melawan arah aliran saluran
tersebut.
● Teknik pengurangan kebanyakan digunakan pada daerah-daerah keluarnya darah
dari pembuluh, adanya gumpalan, atau nyeri.
● Teknik penguatan kebanyakan diterapkan pada daerah yang sakit, gatal atau
apatis.
Pijatan tersebut dapat membantu menautkan Chi dan Xie serta menyambung saluran
dengan kolateral-kolateralnya sehingga Xie-darah dan Chi dapat mengalir lebih lancer.
2. Jika seorang pasien dengan bobot badan melebihi batas normal menderita nyeri sendi
maka ke 12 titik Shu harus sering dirawat.
● Rawat dengan teknik penguatan pada titik Hunmen (UB.47) jika ia menderita
kejang urat dan nyeri dalam tulang.
● Pijat titik Zhiyin (UB.67) untuk gangguan sakit kepala atau migraine.
● Pijat titik Shenmai (UB.62) untuk gangguan kejang urat atau otot.
● Pijat titik Fuliu (K.7) untuk gangguan kemacetan Chi-energi vital dan Xie-darah.
● Pijat titik Zhigou (SJ.6) untuk gangguan nyeri pada siku dan ke dua sisi dada.
● Pijat titik Huantio (GB.30) dan Weizhong (UB.40) untuk nyeri daerah pinggang atau
kaki.
3. Untuk merawat berbagai macam penyakit dan memilih titik-titik saluran yang terkait
dalam tubuh yang berlainan, terapis harus memilih satu atau dua titik penting pada
saluran terkait, seperti berikut :
● Bermacam-macam penyakit pada bagian atas tubuh, terapis harus memilih titik-
titik Hegu (LI.4), Pianli (LI.6), Quchi (LI.11), Jianyu (LI.15), Erjian (LI.2), Sanjiao (LI.3),
Shang yang (LI.1), dan Sanli (LI.10) pada saluran Usus Besar Yangming tangan.
● Bermacam-macam penyakit pada bagian bawah tubuh, terapis harus memilih titik-
titik Gongsun (Sp.4), Taibai (Sp.3), Sanyinjiao (Sp.6), Xuehai (Sp.10), Yinglingquan
(Sp.9) pada saluran Limpa Taiyin kaki.
58
● Bermacam-macam penyakit pada bagian tengah tubuh, terapis harus memilih titik-
titik Dadun (Liv.1), Xiangjian (Liv.2), Thaichong (Liv.14), Yinbao (Liv.9), Zhangmen
(Liv.13) dan Qimen (Liv.14) pada saluran Hati Jueyin kaki.
● Bermacam-macam penyakit pada daerah dada, terapis harus memilih titik-titik
Quepen (St.12), Qihu (St.13), Kufang (St.14), Wuyi (St.15), Yingchuang (St.16),
Rugan (St.17) pada saluran Lambung Yangming kaki.
● Bermacam-macam penyakit pada daerah punggung, terapis harus memilih titik-
titik Fengmen (UB.12), Yaoshu (Du.2), Baliao (UB.17), Geguan (UB.46), Weicang
(UB.50), Huangmen (UB.51), Zishi (UB.52), Shenmai (UB.62) pada saluran Kantung
Kemih Taiyang kaki.
Titik-titik tersebut diatas efektif untuk penyakit-penyakit pada bagian atas, bawah,
tengah, depan dan belakang tubuh manusia. Tetapi jika perlu terapis lebih menyukai
kehilangan titik daripada kehilangan saluran.
59
BIODATA
Nama : Muhamad N. Ikhsan, S.Pd., Cht, Akp
Alamat : Jl. Logam No. 7 Margacinta Buah
Batu Bandung
Hand Phone : +62.81215367557
Facebook : http://facebook.com/muhamad.n.ikhsan
Email / Y!M : wonk_ikhsan78@yahoo.com
● Founder & Owner GRIYA SYIFA House of Health & Learning Center
● Founder & Commisaris NIAGA MUSLIM– Muslim Wholesale in Bandung
● Founder & Commisaris MUTIF – Muslimah Clothing in Bandung
● Coach Business & Entrepreneur – Indonesian Islamic Business Forum
● Terapis & Pengajar Hipnosis & Hipnoterapi – The Indonesian Board of Hypnotherapy
● Terapis & Pengajar Akupunktur & Hijamah
Hand Phone
+62.81215367557
http://wonk-ikhsan.net
60