Anda di halaman 1dari 147

BUKU MATERI AJAR

KOMPETENSI DASAR ILMU SINSHE/ TCM



LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI SINSHE INDONESIA







Penyunting: SIEM KIE JIE
TJIA KON PO
Penyusun: WILLIE JAPARIES





KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
JAKARTA
2011
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, buku materi ajar Kompetensi Dasar Ilmu Sinshe
(sinse), atau lebih dikenal secara internasional dengan sebutan TCM, ini dapat diselesaikan
dengan baik. Adapun buku materi ajar ini disusun sesuai dengan standar kompetensi lulusan
(SKL) TCM yang telah disusun para sinshe senior Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI) di
bawah bimbingan dari Subdit Pembinaan Mutu Kursus, Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Dirjen PAUDNI (Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal),
Kemdiknas RI.
Dalam buku ini tercakup materi ajar untuk kompetensi dasar sinshe. Kompetensi dasar
tersebut mencakup sejarah perkembangan TCM, pakar dan buku TCM klasik dan kontribusi
pemikiran mereka, falsafah dasar TCM yang meliputi yin-yang, wuxing, konsep sehat dan sakit,
teori tentang organ dalam dan fungsinya, teori penyebab penyakit dan mekanisme timbulnya
penyakit, konsep meridian, metode diagnosis, serta prinsip terapi TCM.
Semoga buku ini dapat menjadi buku rujukan informatif bagi semua warga masyarakat
yang berminat mempelajari TCM, dan menjadi buku pegangan bagi siswa kursus ataupun
pelatihan menjadi sinshe. Di samping itu, penulis mengharapkan masukan dari para pembaca
sekalian mengenai berbagai aspek buku ini, agar dapat dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam edisi selanjutnya.


Salam dari Penulis (SKJ, TKP, & WJ)
Daftar Tabel
Tabel 2.1. Beberapa contoh manifestasi yin dan yang
Tabel 2.2. Diferensiasi sindrom 8-iktisar/ bagang
Tabel 2.3. Gejala yin dan yang tubuh
Tabel 2.4. Klasifikasi wuxing terhadap fenomena alam dan tubuh manusia
Tabel 3.1. Hubungan biao-li dari organ zang-fu
Tabel 6.1. Sifat patogen luar menurut wuxing dan musim pengarahnya
Tabel 6.2. Gangguan psikis dan organ yang terkena
Tabel 9.1. Makna dari warna sakit menurut TCM
Tabel 9.2. Tampilan lidah yang umum dijumpai dan maknanya
Tabel 9.3. Nadi sakit yang sering dijumpai sinshe dan maknanya
Tabel 10.1. Kaitan sindrom biao, sindrom li, dan dingin-panas, xu-shi
Tabel 10.2. Hubungan sindrom dingin, sindrom panas, dan xu-shi
Tabel 10.3. Sindrom dan gejala penyakit jantung-usus kecil yang sering dijumpai.
Tabel 10.4. Sindrom dan gejala penyakit hati dan empedu yang sering dijumpai.
Tabel 10.5. Sindrom gejala penyakit limpa lambung yang umum dijumpai.
Tabel 10.6. Sindrom dan gejala penyakit paru-paru dan usus besar yang sering dijumpai
Tabel 10.7. Sindrom penyakit 12 meridian
Tabel 10.9. Sindrom enam meridian, 3 yang dan 3 yin, serta gejalanya
Daftar Gambar
Gambar 1.1. Manusia purba menemukan api
Gambar 1.2. Cara bertahan hidup manusia purba
Gambar 1.3. Foto bianshi
Gambar 1.4. Gambar tokoh Shennong
Gambar 1.5. Zhang Zhongjing
Gambar 1.6. Lukisan wajah Hua Tuo
Gambar 1.7. Patung tokoh Dong Feng
Gambar 1.8. Sun Simiao tua
Gambar 1.9. Sun Simiao muda
Gambar 1.10. Empat pakar TCM zaman Jin-Yuan
Gambar 2.1. Simbol yin-yang
Gambar 2.2. Asal usul teori yin-yang
Gambar 2.3. Yin-yang saling oposisi dan mengekang
Gambar 2.4. Yin-yang saling menghasilkan saling memanfaatkan
Gambar 2.5. Yin-yang saling bertransformasi
Gambar 2.6. Lima unsur (wuxing)
Gambar 2.7. Siklus saling menghidupi antara 5 unsur.
Gambar 2.8. Siklus saling menghidupi antara 5 organ yang diwakili 5 unsur
Gambar 2.9. Siklus saling mengekang dari wuxing.
Gambar 2.10. Siklus saling mengekang dari 5 organ zang yang diwakili wuxing.
Gambar 2.11. Siklus saling menghidupi dan saling mengekang dari 5 organ zang yang
diwakili wuxing.

Gambar 3.1. Gambar organ dalam pada tubuh manusia
Gambar 3.2. Organ hati
Gambar 3.3. Organ jantung
Gambar 3.4. Organ limpa
Gambar 3.5. Organ paru-paru
Gambar 3.6. Organ ginjal
Gambar 3.7. Organ kandung empedu
Gambar 3.8. Organ lambung
Gambar 3.9. Organ usus kecil
Gambar 3.10. Organ usus besar
Gambar 3.11. Organ sanjiao

Gambar 4.1. Qi memiliki sifat-sifat dari alam
Gambar 4.2. Sumber dan distribusi qi
Gambar 4.3. Sumber dan distribusi xue
Gambar 4.4. Sumber dan distribusi jin-ye

Gambar 5.1. Jingluo
Gambar 5.2. Klasifikasi jingluo
Gambar 5.3. Lukisan meridian
Gambar 5.4. Aplikasi meridian untuk tuina
Gambar 5.5. Peralatan sinshe herbalis

Gambar 6.1. Hubungan wuxing dan organ dalam
Gambar 6.2 Kekhasan patogen 6 yin
Gambar 6.3 Senang-gembira
Gambar 6.4. Marah
Gambar 6.5. Depresi
Gambar 6.6 Banyak berpikir
Gambar 6.7. Sedih
Gambar 6.8. Takut
Gambar 6.9. Terkejut
Gambar 6.10. Pekerjaan fisik
Gambar 6.11. Jenis makanan dan minuman sangat mempengaruhi kesehatan.
Gambar 9.1. Sinshe memeriksa lidah pasien
Gambar 9.2. Lokasi nyeri kepala dan meridian yang terkena
Gambar 9.3. Distribusi area organ di lidah
Gambar 9.4. Foto berbagai jenis tampilan lidah
Gambar 9.5. Lokasi perabaan nadi cun, guan, chi dan organ zang-fu yang dideteksinya
Gambar 9.6. Metode perabaan nadi
Gambar 9.7. Lokasi perabaan di dada dan perut
Gambar 10.1. Sinshe memeriksa nadi pasien
Gambar 10.2. Delapan iktisar diagnosis TCM
Gambar 10.3. Organ dalam (zangfu)
Gambar 10.4. Meridian Jantung
Gambar 10.5 Meridian hati
Gambar 10.6. Meridian limpa
Gambar 10.7. Meridian Paru-paru
Gambar 10.8. Meridian Ginjal
Gambar 10.9. Terapi zhenjiu
Gambar 10.10. Zhang Zhongjing (150~219AD)
Gambar 10.11. Ye Gui (1667-1746AD)


DAFTAR ISI

Kata pengantar Halaman
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar isi

Pendahuluan
Bab I RIWAYAT PERKEMBANGAN TCM,
PARA PAKAR KLASIK DAN ALIRAN TERAPINYA

Bab II POLA PIKIR DASAR TCM TENTANG KESEHATAN
Bab III ORGAN DALAM (ZANG-FU) DAN FENOMENANYA
(ZANGXIANG)

Bab IV
TEORI TENTANG QI, XUE, JIN-YE

Bab V JINGLUO (MERIDIAN)
Bab VI TEORI TENTANG PENYEBAB PENYAKIT (BINGYING)
Bab VII TEORI TENTANG MEKANI SME TI MBULNYA
PENYAKIT (BINGJI )

Bab VIII PRINSIP TERAPI SINSHE (PREVENTIF, PROMOTIF,
DAN KURATIF)

Bab IX PROSEDUR MENUJU DIAGNOSIS: EMPAT CARA
PEMERIKSAAN

Bab X FORMULASI DIAGNOSIS SECARA TCM
PENUTUP
Daftar Pustaka
GLOSARI
TENTANG PENULIS

PENDAHULUAN

Ilmu sinshe (sinse) atau pengobatan tradisional Tionghoa, atau yang lebih dikenal
dengan traditional Chinese medicine (TCM), merupakan suatu ilmu kesehatan atau
pengobatan tradisional yang sudah berusia ribuan tahun. Entah tahun berapa tepatnya TCM
mulai dikenal di nusantara, karena tidak terdapat catatan yang pasti. Walaupun demikian
menurut laporan Schoute seperti dikutip dr. Benjamin Lumenta, pada tahun 1640 di Batavia
sudah berdiri rumah sakit China dengan ahli obat China (Lumenta, 1989:24).
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus tahun
1945, baru pada tahun 1975 berdiri asosiasi profesi para sinshe atau ahli kesehatan China,
yang bernama Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI). Konon nama Ikatan Naturopatis Indonesia
berasal dari usulan dr. Herman Soesilo, M.P.H. yang menjadi Kepala Dinas Kesehatan DKI
Jakarta pada waktu itu.
Selanjutnya IKNI di berbagai daerah mengadakan kursus atau pelatihan TCM secara
sendiri-sendiri. Barulah pada tanggal 28 September tahun 2010, lewat surat keputusan nomor
KEP/338/E/KK/2010, Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Kemdiknas RI
memberi pengakuan terhadap Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Sinshe. Selanjutnya
Kemdiknas memfasilitasi pembuatan standar kompetensi lulusan (SKL) berbagai bidang
termasuk sinshe, sehingga kini terdapat kesatuan standar pendidikan dan mutu lulusan
pendidikan sinshe di Indonesia.
Buku ini merupakan salah satu produk dari program pembinaan Kemdiknas terhadap
LSK Sinshe. Buku ini berisikan materi ajar untuk kompetensi dasar sinshe, mencakup sepuluh
bab dengan ringkasan isi setiap bab sebagai berikut.
Bab I menguraikan secara ringkas sejarah perkembangan TCM sejak zaman
purbakala. Selanjutnya dibahas sejumlah pakar dan kitab TCM klasik beserta kekhas
kontribusi masing-masing. Tujuannya agar pembaca memahami bahwa TCM bukanlah dogma
yang statis, melainkan ilmu yang hidup dan dinamis, serta terus mengalami diferensiasi, revisi,
dan peningkatan dari zaman ke zaman.
Bab II menguraikan konsep sehat dan sakit menurut TCM. Falsafah dasarnya
mencakup teori keseimbangan yin-yang dan teori lima unsur (wuxing). Dari sini jelas tampak
wawasan holistik dari TCM, yaitu manusia merupakan satu kesatuan dengan lingkungannya.
Karena lima unsur tersebut terdapat dalam tubuh manusia maupun di lingkungan luar, dan
lima unsur di dalam maupun di luar tubuh dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia.
Bab III menguraikan konsep organ dalam (zangfu) menurut TCM. Organ dalam, menurut
sinshe, lebih menitikberatkan pada fungsi yang tampak dari organ dalam tersebut, atau yang
disebut fenomena organ (zangxiang). Ini sepadan dengan ilmu faal dalam ilmu medis Barat.
Bab IV menguraikan materi dasar dalam tubuh manusia, yaitu qi, xue, dan jin-ye. Juga
dibahas tentang asal usul, fungsi masing-masing materi tersebut dalam keadaan sehat
maupun sakit.
Bab V menguraikan teori meridian atau jingluo. Jingluo atau meridian merupakan
semacam sistem jejaring yang menghubungkan seluruh bagian tubuh kita, antara organ dalam
dan permukaan tubuh, antara organ satu dengan lainnya. Oleh karena itu, penyakit organ
dalam dapat diketahui dari mengamati atau memeriksa gejala dan tanda dari luar. Selain itu,
melalui meridian, penyakit dari luar dapat menjalar ke dalam organ tubuh.
Bab VI menguraikan penyebab penyakit menurut TCM. Secara garis besar penyebab
penyakit dibagi menjadi penyebab penyakit dari luar (waigan) dan penyebab penyakit dari
dalam tubuh sendiri (neishang). Yang dari luar disebut liuyin atau enam faktor temperatur dan
cuaca, seperti angin, dingin, dan panas, sedangkan yang dari dalam disebut qiqing atau tujuh
emosi, seperti marah, kuatir, dan cemas. Selain itu, diuraikan penyebab penyakit lain seperti
rudapaksa luar dan digigit serangga.
Bab VII mengurai kan bagai mana penyebab penyaki t dari l uar ataupun
dari dal am menyebabkan ti mbul nya penyaki t pada tubuh. Di jel askan penyaki t
dapat ti mbul apabi l a pertahanan tubuh ( zhengqi) ti dak dapat menahan atau
mengal ahkan penyebab penyaki t ( xieqi ). Di urai kan pul a kesei mbangan kekuat an
zhengqi dan xi eqi menentukan penyaki t ri ngan atau berat dan reaksi ekses atau
defi si en.
Bab VIII menguraikan prinsip pencegahan penyakit, peningkatan pertahanan tubuh,
serta prinsip pengobatan menurut TCM. Dalam istilah modern, hal itu disebut sebagai upaya
preventif, promotif, dan kuratif. Sungguh luar biasa bahwa sejak ribuan tahun silam prinsip
preventif sudah disadari pentingnya. Selain itu, dijelaskan juga prinsip terapi simtomatik dan
terapi kausal serta aplikasinya pada kasus akut dan kronis.
Bab IX menguraikan empat cara seorang sinshe memeriksa pasiennya. Empat metode
tersebut adalah mengamati (wang), mendengar-menghidu (wen), bertanya (wen), dan meraba
(que). Yang agak unik dan khas adalah metode meraba nadi. Satu segmen arteri radialis yang
sama di daerah pergelangan tangan dapat mencerminkan berbagai organ dalam yang
berlainan. Dari nadi dapat diketahui lokasi dan jenis penyakit di semua organ dalam.
Pengamatan lidah oleh sinshe juga memiliki keunikan, karena berbagai bagian lidah
mencerminkan organ dalam yang berbeda. Demikian pula, warna, ketebalan, dan kondisi
kering-basah selaput lidah bermakna diagnosis khusus bagi sinshe.
Bab X menguraikan tentang cara memformulasi diagnosis TCM berdasarkan keluhan
utama pasien dan data yang diperoleh dari empat metode pemeriksaan yang dibahas dalam
bab IX. Di sini dijelaskan tentang bedanya diagnosis penyakit dan diagnosis sindrom (sering
disebut sebagai diferensiasi sindrom), dan diuraikan lima cara perumusan diagnosis TCM
yang sering digunakan, yaitu bagang-bianzheng, zangfu-bianzheng, jingluo-bianzheng, liujing-
bianzheng, dan wei-qi-ying-xue bianzheng.

Dalam materi ajar kompetensi dasar TCM ini belum membahas tentang metode terapi
spesifik TCM, seperti zhenjiu, tuina, dan herba. Metode terapi spesifik tersebut diharapkan
untuk dibahas dalam buku selanjutnya.







BAB I
RIWAYAT PERKEMBANGAN TCM,
PARA PAKAR KLASIK DAN ALIRAN TERAPINYA









Dalam bab ini akan diuraikan mengenai riwayat perkembangan TCM sejak ribuan tahun
silam. Makna dari uraian dalam bab ini bukan sekadar mengenang jasa para pakar yang telah
menuliskan kitab klasik TCM, tetapi yang lebih aplikatif adalah menyadari bahwa terdapat
berbagai pendekatan dalam analisis dan terapi penyakit. Selain itu, tampak pula bahwa TCM
adalah ilmu yang terus berkembang sesuai perkembangan peradaban manusia.











Pada zaman purbakala, sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi, di daratan Tiongkok telah
hidup manusia purba. Dalam mempertahankan kehidupan dan mencari makan, mereka
menemukan bahwa makanan tertentu dapat meredakan keluhan tertentu. Di samping itu,
makanan tertentu mengandung racun yang dapat berakibat fatal. Penemuan dan penggunaan
api membawa perubahan besar bagi manusia purba yang tinggal di goa-goa waktu itu. Api
bukan hanya membuat makanan lebih mudah dicerna, tetapi juga dapat melawan hawa dingin,
memberi penerangan, mengusir hawa lembab di goa-goa yang lembab. Dengan demikian,
kondisi hidup mereka menjadi lebih baik dan keluhan penyakit juga berkurang. Pada waktu itu,
mereka telah mengetahui apabila bagian tubuh tertentu diberi penghangatan, keluhan penyakit
tertentu akan mereda. Selain itu, dengan serpihan tulang yang ditusukkan pada bagian tubuh
Standar kompetensi Kompetensi dasar
1. Memahami perkembangan TCM/
ilmu sinshe sejak ribuan tahun
silam.
1.1 Menjelaskan perkembangan ilmu
sinshe sejak zaman purba
(bianshi).
1.2 Menyebutkan beberapa nama
tokoh dan buku penting dalam
perkembangan TCM.
Gambar 1.1 Manusia purba menemukan
api
Gambar 1.2. Cara bertahan hidup
manusia purba
tertentu dapat pula mengurangi keluhan sakit di bagian tertentu. Pengalaman tersebut menjadi
dasar bagi perkembangan ilmu herbal dan zhenjiu di kemudian hari.


Gambar 1.3. Foto bianshi (, dibaca [pien-se]).
Bianshi adalah batu berbentuk taji yang dipakai orang
purba di zaman batu untuk pengobatan. Dalam bahasa
Inggris batu tersebut disebut stone needles.


Pada zaman tersebut belum ada profesi dokter atau terapis. Namun, orang purba yang
mendalami metode mengatasi keluhan di atas disebut sebagai wu (dukun) karena dalam
praktik mereka biasanya menggabungkannya dengan cara spiritual.
Huang Di dan Yan Di

Gambar 1.4. Gambar tokoh
Shennong.
Huang Di dan Yan Di (alias Shen Nong) konon adalah
kakak beradik dua pemimpin kelompok manusia purba di
daratan Tiongkok. Mereka diperkirakan hidup sekitar
2.500-2.700 tahun sebelum Masehi. Keduanya dianggap
sebagai perintis TCM.
Dua kitab klasik TCM yaitu Huang Di Neijing dan Shen
Nong Bencaojing bukan benar-benar ditulis mereka
berdua. Akan tetapi, penulis kedua buku itu masing-
masing meminjam nama dua tokoh perintis TCM tersebut.

Kitab klasik TCM utama

Dari ratusan kitab klasik TCM, para pakar telah memilih beberapa saja yang dinilai sebagai
kitab klasik TCM utama. Disebut sebagai kitab klasik utama karena andil dan dampaknya
sangat besar bagi perkembangan TCM bahkan hingga zaman sekarang. Misalnya, Huang Di
Neijing hingga kini masih terus menjadi bahan rujukan, kajian, dan pendalaman para pakar
dan peneliti TCM. Berikut ini akan diperkenalkan secara singkat beberapa kitab tersebut.
Huang Di Neijing
Kitab ini disebut juga Neijing merupakan kitab klasik TCM tertua yang ada saat ini.
Dalam bahasa Inggris disebut juga Inner Canon of Yellow Emperor. Dalam edisi yang
sekarang, kitab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Suwen dan Lingshu. Penulisnya
tidak diketahui. Tahun terbitnya juga belum jelas. Ada yang mengatakan zaman
Zhanguo, zaman Qin-Han, zaman Han Barat, dalam kisaran tahun 471 hingga 221
sebelum Masehi. Diperkirakan bukan ditulis oleh satu orang. Isinya mencakup uraian
tentang yin-yang, wuxing, jenis nadi, fenomena organ, meridian, patogenesis, metode
diagnosis dan terapi, pemeliharaan kesehatan, olah qi, dan zhenjiu. Teori pengobatan
berpadu dengan teori Tao, konsep holistik.
Nanjing
Kitab ini bernama lengkap Huang Di 81 Nanjing. Dalam bahasa Inggris disebut Classic
of questioning. Buku ini disusun Qin Yueren, sebelum tahun 25 hingga 220M (zaman
Han Timur). Kitab ini berisi total 81 tanya-jawab tentang diagnosis nadi, meridian,
organ, yin-yang, patogenesis, yingwei, titik, dan zhenjiu yang merupakan
pengembangan dari isi Huang Di Neijing.
Shanghan-zabinglunlun
Kitab ini merupakan karya Zhang Zhongjing (alias Zhang Changsha) dari zaman Han
Timur pada tahun 200-205, tentang praktik klinis TCM. Dalam bahasa Inggris dikenal
juga sebagai Treatise on Cold Pathogenic and Miscellaneous Diseases. Kitab ini terbagi
menjadi dua bagian, yaitu Shanghanlun (tentang penyakit luar dan panas) dan
Jinguiyaolue (tentang penyakit dalam dan lainnya). Kitab yang dikenal saat ini berasal
dari edisi revisi era Song. Kitab ini mengokohkan prinsip bianzhenglunzhi
(membedakan diagnosis membahas terapi) yang merupakan basis dan roh praktik klinis
TCM.
Kitab ini mencatat banyak ramuan berguna untuk aneka penyakit, berisi 269
resep dan 214 jenis herba untuk berbagai penyakit. Ia juga memperkenalkan diagnosis
6 meridian untuk penyakit luar (waigan), dan mempersatukan teori-metode-formula-obat
(li-fa-fang-yao).
Shennong-bencaojing
Kitab ini disebut juga Bencaojing atau Benjing yang merupakan buku farmasi tertua
yang dikenal saat ini. Kitab ini terbit di era Han Timur (25-220M), merupakan
rangkuman karya dari banyak ahli TCM era Qin-Han atau era Zhanguo. Ia menetapkan
teori dan prinsip peramuan herba, menjadi buku pegangan farmasi herbal bagi sinshe
dan ahli farmasi herbal selama ratusan tahun. Kitab ini memuat 365 jenis herba (flora
252, fauna 67, mineral 46 jenis) yang digolongkan menjadi herba kelas atas, sedang,
dan bawah. Seperti Neijing, di dalam kitab ini diramu herba dengan prinsip jun, chen,
zuo, shi. Di dalamnya juga dikemukakan 4 sifat (dingin, panas, hangat, sejuk) dan 5
citarasa (asam, pahit, manis, pedas, asin) dari herba dan prinsip aplikasinya, misalnya
penyakit panas dengan herba dingin, penyakit lembap dengan herba hangat pengering,
dan sebagainya.
Wenbing Tiaobian
Dalam bahasa Inggris, kitab ini disebut Detailed Analysis of Epidemic Warm Diseases.
Ia ditulis oleh Wu Tang (1758-1836) di zaman Qing (1644-1911), dirampungkan dalam
waktu 6 tahun, selesai tahun 1798. Buku ini menjadi perhatian dan bacaan luas para
sinshe, hingga dicetak ulang sampai lebih dari 50 kali. Isinya tentang hasil kajian dan
aspek klinis penyakit panas, terutama menggunakan diagnosis sanjiao, ditambah
diagnosis 6 meridian (dari Zhang Zhongjing), weiqiyingxue (dari Ye Tianshi) dengan
berbagai metode terapi yang sistematik.
Zhenjiu J iayi J ing
Dalam bahasa Inggris kitab ini disebut A-B Classic of Acupuncture and Moxibustion.
Kitab ini ditulis Huang Pumi dari zaman Jin (215-282). Ia menegaskan sinshe kelas
atas mengobati sebelum sakit (""), sedangkan tabib kelas menengah
mengobati penyakit selagi dini (""). Jadi ia menekankan aspek preventif,
diagnosis dan terapi dini, dan menganggap sinshe yang tak mampu melakukan
preventif dan terapi dini sebagai sinshe kelas bawah (""). Kitab
ini memuat 349 titik (300 bilateral, 49 tunggal), lebih banyak 189 titik dari kitab Neijing.
Kitab ini juga menguraikan tentang bentuk dan pembuatan jarum, kontraindikasi zhenjiu,
meridian, titik akupunktur, indikasi, cara manipulasi, dan pengalaman klinis yang
dirangkum secara sistematik.
Xinxiu Bencao
Dalam bahasa Inggris kitab ini disebut Newly Revised Materia Medica. Kitab ini
merupakan farmakope tertua di dunia yang disusun Sujing dkk. di zaman dinasti
Tang (618-907). Ia ditulis lebih awal 800-an tahun dibandingkan farmakope di Eropa
(Nuremberg, tahun1542).
Bencao Gangmu
Dalam bahasa Inggris kitab ini disebut Compendium of Materia Medica. Kitab karya Li
Shizhen ini terdiri atas 190 juta aksara lebih, terbit tahun 1590. Total kitab ini memuat
1892 jenis herba, 11096 formula, dan 1160 buah gambar. Hasil kajian, wawancara, dan
praktik pribadi selama puluhan tahun ini mengoreksi beberapa kekeliruan ilmu herba
dari era sebelumnya. Selain itu, klasifikasi yang digunakan lebih ilmiah karena
berdasarkan evolusi tanaman.

Tokoh pakar TCM terkenal dan kontribusinya
Gambar 1.5. Zhang
Zhongjing
Zhang Zhongjing () merupakan pakar pengobatan
terkenal di penghujung zaman Han Timur (Donghan). Ia
mantan pejabat di Changsha, maka dijuluki Zhang Changsha.
Kitabnya yang berjudul Shanghan zabinglun mengokohkan
prinsip bianzhenglunzhi, yang menjadi basis dan roh praktik
klinis TCM. Ia mencatat banyak ramuan berguna untuk aneka
penyakit. Ia memperkenalkan diagnosis 6 meridian untuk
penyakit waigan. Ia menyatukan teori ke dalam praktik klinis,
memadukan empat unsure, yaitu teori, metode, formula, dan
obat (li-fa-fang-yao) secara sistematik. Berkat keahliannya ia
dijuluki sebagai mahadewa sinshe ()

Gambar 1.6. Lukisan
wajah Huatuo
Huatuo () juga bernama Fu () alias Yuanhua (). Ia
hidup di zaman Han Timur (145 208). Ia bersama Zhang
Zhong Jing dan Dong Feng dijuluki 3 Tabib Dewa Jian An (
) (Jian An = zaman Han Timur). Ia juga terkenal sebagai
penemu ramuan pemati rasa untuk bedah yang disebut Ma Fei
San (). Hingga kini masyarakat China memuji dokter atau
tabib yang sangat manjur sebagai Huatuo hidup kembali (
).

Gambar 1.7. Patung tokoh
Dong Feng
Dong Feng () (200 280, atau 220 280) juga
bernama Dong Ping, asal Fujian. Ia merupakan pakar TCM
yang hidup di zaman Han Timur. Dong dikenal sangat
berjiwa sosial karena tidak memungut biaya pengobatan
dari pasiennya. Pasien yang sembuh disuruh menanam 1 - 5
batang pohon ginkgo (xin). Setelah sekian tahun, daerah
tempat tinggalnya menjadi hutan ginkgo (dalam bahasa
mandarin disebut xinlin). Ketika musim semi pohon ginkgo
berbuah, masyarakat yang menghendaki dapat
membarternya dengan padi-padian. Padi yang terkumpul
digunakan untuk membantu fakir miskin. Kini dunia
pengobatan TCM disebut sebagai dunia xinlin, misalnya
dalam ungkapan yiman xinlin () terhadap
pengobat yang hebat.

Gambar 1.8. Sun
Simiao tua


Gambar 1.9. Sun
Simiao muda
Sun Simiao () merupakan ahli pengobatan dan obat-obatan
asal Shaanxi. Ia dijuluki raja obat () dan banyak juga yang
memujanya sebagai Dewa Pengobatan (). Ia sangat
menjunjung tinggi etika profesi pengobat yang luhur. Dalam buku
tulisannya yang berjudul tabib besar cermat dan jujur atau
Dayijingcheng () ia menuliskan, Setiap tabib besar
mengobati pasien, harus tenang mantap, tidak menuntut apa pun,
hati penuh welas asih, dan menolong penderitaan insan hidup.
Pasien yang datang minta pertolongan, tidak boleh ditanya kaya
atau miskin, saudara kerabat atau musuh, bodoh atau cerdas,
semua dilayani sama, anggap seperti saudara sendiri. Tidak boleh
khawatir baik atau buruk dan memproteksi diri. Merasakan derita
orang lain sebagai derita diri sendiri. Jangan takut bahaya, larut
malam, cuaca dingin atau panas, letih atau haus, tulus hati
memberikan pertolongan. Demikianlah menjadi tabib besar, jika
sebaliknya adalah pencoleng besar. Dalam berpraktik, tidak boleh
banyak bicara, bercanda, berbual, membuat gaduh,
menggunjingkan orang lain, menjelekkan tabib lain, dan
menyembuhkan satu kasus jangan menyombongkan diri. Ini adalah
fatal bagi seorang tabib. Dari tulisannya itu tampak betapa luhur
kepribadian Sun Simiao.





Gambar 1.10. Empat pakar TCM zaman Jin-Yuan
Empat pakar utama di zaman Jin-Yuan () dan dinasti Song (1115 - 1368).
Mereka adalah empat pakar pengobatan yang mewakili empat aliran besar dalam
pengobatan TCM zaman itu, yaitu Liu Wansu, Zhang Congzheng (alias Zhang Zihe), Li
Dongheng (alias Li Gao, atau Li Mingzhi), dan Zhu Zhenheng (alias Zhu Danxi). Liu WS
berpendapat, bahwa penyakit umumnya disebabkan oleh faktor api-panas (huore),
maka terapinya kebanyakan memakai herba dingin-sejuk, sehingga dijuluki aliran
dingin-sejuk (hanliangpai ). Zhang CZ berpendapat, bahwa dalam terapi harus
fokus pada mengusir patogen (gongxie), metode terapinya memacu keringat, muntah,
mencahar, dikenal dengan aliran purgasi (gongxiapai ). Li G berpendapat, bahwa
manusia bermodal pada qi lambung, dalam terapi banyak menghangatkan menguatkan
limpa-lambung (piwei), maka dikenal sebagai aliran pemupuk tanah (butupai ).
Zhu ZH berpendapat, Yang sering kali berlebih, yin sering tak cukup, maka ia sering
menggunakan terapi memupuk yin menurunkan api (), yang dijuluki aliran
merawat yin (yangyinpai ).
Ye Tianshi ()1667 - 1746) mempunyai nama lain Ye Gui, Xiangyan, Nanyang.
Ia merupakan pakar pengobatan menonjol di zaman dinasti Qing. Ia salah seorang
tokoh utama spesialisasi penyakit panas (wenbingxuepai) dengan bukunya Wenrelun
(). Ia memperkenalkan metode diagnosis weiqiyingxue.


BAB II
POLA PIKIR DASAR TCM TENTANG KESEHATAN













Dalam memandang sehat dan sakit, TCM memiliki kekhasan dibandingkan ilmu
medis Barat. Sudut pandang sinshe tentang kesehatan seseorang bersifat holistik atau
menyeluruh. Seseorang dinilai sehat apabila terjadi hubungan dinamis dan harmonis
antara individu dan lingkungannya, sehingga tercipta keseimbangan yin dan yang yang
dinamis dan harmonis di dalam tubuh orang tersebut. Untuk memahami konsep sehat
ini secara lebih baik, perlu mengerti dahulu tentang teori yin-yang dan wu-xing berikut
ini.
Gambar 2.1. Simbol yin-yang
Apakah teori yin-yang itu?
Teori yin-yang merupakan suatu l ogi ka hol i sti k dal am memahami duni a i ni .
Yin dan yang bukan materi , juga bukan energi , mel ai nkan suatu konsep l ogi ka
untuk menjel askan berbagai hal . Logi ka i tu l al u berkembang menj adi suatu
si stem pemahaman ( body of thought ) yang l uas di gunakan di berbagai bi dang,
antara l ai n dal am TCM.
Gambar 2.2. Asal usul teori yin-yang

Asal usul teori yin-yang
Standar kompetensi Kompetensi dasar
2. Memahami pola pikir dasar teori
TCM dalam kaitannya dengan
kesehatan seseorang.
2.1 Menjelaskan pola pikir TCM dalam
memandang kondisi sehat dan
sakit.
2.2 Menjelaskan perbandingan
pandangan holistik dengan
pandangan medis Barat terhadap
kondisi sehat dan sakit.
2.3 Menjelaskan pola pikir khas TCM:
Yin-Yang, Wu-xing (lima unsur) dan
contohnya (penggolongan sindrom).
Di awal i dari observasi al am, yin adal ah bagi an gunung yang gel ap teduh,
tak terkena cahaya, sedangkan yang adal ah bagi an yang terang terkena cahaya
matahari . Hal i tu l al u di terapkan pada fenomena al am l ai n yang memi l i ki si fat
sal i ng bertol ak bel akang, mi sal nya, l angi t -bumi , si ang-mal am, ai r-api , bergerak-
di am, dan beti na-jantan. Sejal an dengan i tu nenek moyang ki ta juga
menemukan, bahwa prakti s semua hal memi l i ki dua aspek, yin dan yang seperti
demi ki an.
Kedua aspek yin-yang i tu sal i ng beroposi si , sal i ng berkai t an, dan bol eh
di katakan yin-yang menggambarkan dua aspek yang sal i ng beroposi si dari
suatu hal yang sama. Umumnya yang untuk menunjukkan hal yang berenergi
l ebi h ti nggi , seperti bergerak, arah kel uar, arah ke atas, hangat panas, terang
benderang, merangsang, dan terangsang. Sementara i tu, yin untuk
menunjukkan hal yang berenergi l ebi h rendah, seperti berdi am di ri , arah ke
dal am, ke bawah, di ngi n, gel ap, menggumpal , tertekan, dan l embab.
Tabel 2.1. Beberapa contoh mani festasi yin dan yang
y a n g y i n
Int ensi t as cahaya Terang Gel ap
Deraj at t emperat ur Panas Di ngi n
Posi si Ti nggi Rendah
Gerakan Bergerak Di am
Arah Kel uar Ke dal am
Fungsi faal Terangsang Terhambat


Keunikan sifat dan hubungan yin-yang
Teori yin-yang dengan dua si fat pol ari tas i tu mendeskri psi kan si fat segal a
hal dengan hubungan ti mbal -bal i knya. Teori yin-yang mencoba menjel askan
ti mbul nya fenomena di al am beserta perubahannya secara di nami s.

Gambar 2.3. Yin-yang
saling beroposisi dan
mengekang
1. Yin-yang saling beroposisi dan mengekang

Segala hal memiliki dua aspek yang saling beroposisi yaitu yin dan
yang. Kedua aspek itu saling menghambat, saling mengekang
dalam keseimbangan dinamis, misalnya, panas dapat mengusir
dingin, dingin dapat menurunkan panas. Jika tidak memiliki panas
yang memadai, tubuh akan menjadi sangat dingin. Pada tubuh kita,
fungsi perangsangan yang dan penghambatan yin saling
mengekang secara seimbang dinamis. Jika keseimbangan itu
hilang, salah satu pihak akan hiperaktif dan timbullah masalah
kesehatan.




Gambar 2.4. Yin-yang
saling menghasilkan dan
saling memanfaatkan

2. Yin-yang saling menghasilkan dan saling memanfaatkan

Yin dan yang tidak dapat berada sendiri, dan tidak dapat terlepas dari
hubungan dengan yang lain. Satu pihak memerlukan dan
mengandalkan pihak lain untuk dapat eksis secara relatif. Itulah
hubungan saling menghasilkan. Jika kita tak tahu tentang dingin (yin),
maka tidak dapat tahu tentang panas (yang). Jika tak mengerti rendah
(yin), juga tak akan mengerti tinggi (yang). Satu dibandingkan dengan
yang lain barulah dapat diketahui keberadaannya, dengan kata lain
yang satu menghasilkan yang lainnya. Jadi, disebutkan saling
memanfaatkan. Menurut teori yin-yang, tubuh kita sebagai satu
kesatuan berkaitan erat dengan fungsi dari setiap bagian tubuh. Di satu
pihak aktivitas tubuh (yang) dipelihara oleh materi tubuh (yin). Di pihak
lain, wujud materi tubuh (yin) menghasilkan aktivitas tubuh (yang).
Itulah hubungan saling menghasilkan dan memanfaatkan untuk
mencapai kondisi keseimbangan atau balans yang sehat.

3. Yin-yang hilang-timbul secara imbang
Keseimbangan yin-yang tidak statis tetapi berubah dalam rentang dan
batasan tertentu. Pada saat tertentu yin tumbuh dan yang susut; di
saat lain, yang tumbuh dan yin susut. Hal ini jelas pada peralihan 4
musim, yaitu dari musim dingin ke musim semi, musim semi ke musim
panas, dingin (yin) berkurang atau susut, dan yang (panas) bertambah
atau tumbuh, dan hal sebaliknya dari musim panas ke musim gugur,
dan musim gugur ke musim dingin. Namun, secara makro
keseimbangan yang (panas) dan yin (dingin) tetap sama.


Gambar 2.5. Yin-yang
hilang dan timbul secara
berimbang
4. Yin-yang saling bertransformasi ()
Pada saat yin atau yang bergerak ke arah ekstrem, akan
berubah arah dan bertransformasi menjadi si fat pi hak
l ai nnya. Kondi si hal ekstrem pasti berbal i k hanya terjadi
pada si tuasi sangat ekstrem. Mi sal nya, saat musi m panas
mencapai puncaknya maka cuaca ti dak akan bertambah
panas l agi mel ai nkan berbal i k menjadi maki n sejuk.
Demi ki an pul a apabi l a musi m di ngi n mencapai puncaknya,
akan berbal i k menj adi maki n hangat. Ini merupakan awal
dari energi transformasi . Pertukaran antara eksi tasi
(perangsangan) dan i nhi bi si (penghambatan) pada faal tubuh
ki ta juga mencer mi nkan transfor masi i ni .

Aplikasi teori yin-yang pada organ tubuh manusia
TCM menganggap tubuh manusi a sebagai kesatuan organi k, memi l i ki juga
si fat yin-yang yang sal i ng beroposi si namun menyatu. Organ dal am tubuh,
fungsi dan l okasi nya dapat di bedakan menjadi yin dan yang. Umumnya tubuh
bagi an atas termasuk yang, bagi an bawah ter masuk yi n; per mukaan tubuh
ter masuk yang, bagi an dal am tubuh ter masuk yi n; punggung ter masuk yang,
perut termasuk yin; keempat ekstremi t as bagi an l ateral termasuk yang, bagi an
medi al termasuk yi n; 6 organ fu ter masuk yang, 5 organ zang ter masuk yi n.
Set i ap organ juga memi l i ki unsur yin dan yang, mi sal nya, yin j antung dan yang
jantung, yi n gi njal dan yang gi njal .

Aplikasi pada fungsi faal
Menurut i l mu TCM, dengan mengatur kesei mbangan yin dan yang akan
tercapai kesehatan tubuh. Materi tubuh ki ta termasuk yin, akti vi tas tubuh ki ta
ter masuk yang. Dal am keadaan sehat, keduanya dal am keadaan kesei mbangan
di nami s, berhubungan sal i ng menghasi l kan dan sal i ng mengekang. Di satu
pi hak, akti vi tas tubuh real i sasi nya bergantung pada materi tubuh, di l ai n pi hak,
akti vi tas faal menghabi skan materi tubuh tertentu untuk memper ol eh energi .

Aplikasi pada kondisi patologis
TCM menganggap di skoordi nasi yin-yang adal ah sebab utama penyaki t.
Di skoordi nasi berarti ti mbul nya keti daksei mbangan pada proporsi yin-yang.
Apabi l a satu pi hak berl ebi h, pi hak l ai n akan defi si t, maka dapat ti mbul penyaki t.
Banyak faktor yang dapat meni mbul kan penyaki t. Ini terkai t dengan
kesei mbangan dan koordi nasi antara zhengqi ( qi pokok tubuh) dan xieqi atau
bingxi e (penyebab penyaki t). Zhengqi adal ah daya i muni tas dan daya
rehabi l i tasi tubuh. Zhengqi mencakup yangqi (fungsi dan energi faal i ) dan yinye
( materi tubuh dan cai ran faal i ). Bingxi e atau xieqi mencakup semua faktor yang
mempengaruhi bal ans tubuh dan menyebabkan penyaki t, termasuk cuaca, di et
dan pekerjaan. Jadi , penyebab penyaki t menurut TCM terutama ada dua, yai tu
kel emahan zhengqi dan kel ebi han penyebab penyaki t. Pertarungan antara
zhengqi dan penyebab penyaki t menjel askan perubahan yang terjadi pada
penyaki t. Jadi , TCM mel al ui konsep yi n-yang menggambarkan tubuh sebagai
kesatuan utuh, dan dengan menjaga har moni yin-yang, kesehatan dapat di jaga.

Aplikasi dalam diagnosis penyakit
TCM mendi agnosi s penyaki t mel al ui di ferensi asi si ndrom. Di ferensi asi
si ndrom merupakan kl asi fi kasi jeni s di skoordi nasi yin-yang yang terjadi pada
penderi ta. Kl asi fi kasi yang pal i ng dasar adal ah menggol ongkan si ndrom
menjadi 8 jeni s, yai tu di dasari atas yin-yang, dan 3 pasangan mani festasi yin-
yang tersebut, yai tu biao-l i (per mukaan-dal am), han-re (di ngi n-panas), xu-shi
(l emah-kuat). Pada umumnya gejal a yang tampi l sebagai eksi tasi (kondi si
terangsang), seperti gerakan gel i sah, panas, penyaki t berkembang ke l uar, ke
atas, menguat, dan membai k. Sementara i tu, gejal a yin berupa i nhi bi si (kondi si
terhambat), tenang, di ngi n, penyaki t berkembang ke dal am, ke bawah, mel emah,
dan memburuk. Tabel 2.2 dan tabel 2.3 memeri nci gejal a kl i ni s yin dan yang.

Tabel 2.2. Di ferensi asi si ndrom 8-i khti sar (bagang)

8-
ikhtisar
yin/ yang Penjelasan
1
Si ndrom
biao
yang
Terutama di sebabkan patogen dari
l uar seperti angi n, di ngi n, panas
2
Si ndrom
l i
yin
Terutama di sebabkan di skoordi nasi
organ dal am tubuh ( zang-fu)
3
Si ndrom
han
yin
Terutama muka pucat pasi , tungkai
di ngi n, takut di ngi n, uri n jerni h atau
feses l unak, semua terkai t fungsi
faal yang tak terpacu
4
Si ndrom
re
yang
Terutama muka merah, demam
ti nggi , takut panas, uri n kuni ng,
atau sembel i t , terkai t dengan fungsi
faal yang terpacu
5
Si ndrom
xu
yin
Fi si k l emah, l eti h, napas pendek,
suara rendah napas hal us, pusi ng,
pertanda tak memadai nya fungsi
nor mal
6
Si ndrom
shi
yang
Seri ng tampak gerakan berat, suara
keras napas kasar, nyeri menol ak
di tekan (di tekan saki t), semua
terkai t patogen l uar berl ebi h atau
terti mbunnya sampah metabol i sm
7
Si ndrom
yin
yin
Mencakup mani festasi atau si ndrom
l i, han, xu
8
Si ndrom
yang
yang
Mencakup mani festasi at au si ndrom
biao, re, shi



Tabel 2.3. Gejal a yin dan yang tubuh
Gejala Yang Yin
Muka
Muka merah, demam,
rasa panas, gerakan
gel i sah
Muka pucat puti h,
semangat l esu, rasa
di ngi n, tungkai di ngi n,
l eti h tak bertenaga
Suara
Napas kasar, mul ut
keri ng, mul ut haus
Suara hal us, nafsu makan
kurang, mul ut tawar, tak
haus
Ekskresi
Sembel i t, fese bau
busuk
Uri n jerni h panjang
Li dah
Otot l i dah merah tua,
sel aput kuni ng atau
hi tam
Otot l i dah pucat puti h
gemuk hal us
Nadi
Nadi mengambang
cepat, besar, l i ci n
padat
Nadi tenggel am l ambat,
l emah tak bertenaga


TEORI WUXING (LIMA UNSUR)

Kayu

Api

Tanah

Logam

Air
Gambar 2.6. Li ma unsure atau wuxi ng

Dari hasi l observasi terhadap al am, nenek moyang orang Chi na mel i hat
adanya pol a perubahan dan transformasi dal am seti ap benda di al am. Pada
awal nya mereka memakai teori yin-yang untuk menjel askannya, kemudi an
berkembang menj adi teori baru yai tu wuxing.
Teori yin-yang dan teori wuxing berkai tan erat . Keduanya seri ng
di padukan dal am menjel askan fenomena al am. Di zaman Zhanguo (475 221
sebel um Masehi ), para ahl i pengobatan tradi si onal Ti ongkok sudah
menggabungkan kedua teori i tu. Hal i tu terus berkembang hi ngga sekarang.
Teori Wuxing mengatakan hal dan benda di al am dapat di kategori kan
menjadi 5 jeni s yang di sebut 5 unsur (wuxi ng). Seti ap unsur memi l i ki kekhasan
sendi ri , yai tu kayu, api , tanah, l ogam, dan ai r. Hi ngga sekarang kl asi fi kasi 5
unsur i tu masi h di pakai dal am menganal i si s fenomena al am.

Hubungan teori wuxing dan alam serta tubuh kita
Wuxing (5 unsur) sal i ng berpadanan dengan berbagai bagi an dari al am
dan tubuh ki ta, mi sal nya, unsur kayu berpadanan dengan musi m semi , angi n,
dan organ hati , empedu, mata dan tendo pada tubuh ki ta.

Tabel 2. 4. Kl asi fi kasi wuxing atas fenomena al am dan tubuh
manusi a

Wuxing/ 5
unsur
Kayu Api Tanah Logam Ai r
Arah Ti mur Sel atan tengah Barat utara
Musi m Semi Panas
panas
pjg
gugur di ngi n
Cuaca angi n kemarau l embap keri ng di ngi n
Tumbuh
kembang
l ahi r tumbuh transfor m tari k si mpan
Organ zang hati jantung l i mpa paru gi njal
Organ fu empedu
usus
keci l
l ambung
usus
besar
bul i 2
Pancai ndera mata l i dah mul ut hi dung tel i nga
5 bagi an tubuh tendo Nadi dagi ng
kul i t
bul u
tul ang
Emosi marah senang Pi ki r cemas Takut
Warna hi jau merah kuni ng puti h hi tam
Ci tarasa asam pahi t mani s pedas asi n
Suara teri ak tawa l agu nangi s ngel uh


Tampak dari tabel di atas, 5 unsur, al am dan tubuh ki ta sal i ng
berkai tan secara beraturan. Hal -hal pada kol om yang sama
memi l i ki si fat unsur yang sama. Sementara i tu, hal -hal di bari s
yang sama memi l i ki si fat unsur berl ai nan dan sal i ng
memengaruhi . Dengan si stem pemi ki r an tersebut , seti ap hal di
al am memi l i ki hubungan berpadanan.


Hubungan 5 unsur dalam wuxing
Kel i ma unsur wuxing ti dak berdi ri sendi ri , tetapi sal i ng berkai tan erat dan
memi l i ki keteraturan. Keterat uran dal am perubahan i tu mencakup si kl us sal i ng
menghi dupi , si kl us sal i ng mengekang, hubungan sal i ng menunggangi , dan
hubungan mengekang bal i k, sert a hubungan sei mbang antara menghi dupi dan
mengekang.
Siklus sali ng menghidupi ()
Si kl us i ni menggambar kan hubungan sal i ng mentransfor masi . Kayu mudah
terbakar menghasi l kan api ; api terbakar habi s menjadi abu, dan menghasi l kan
tanah; di dal am tanah terdapat mi neral , di gal i dan di ol ah menghasi l kan l ogam;
l ogam kena panas dan di ngi n kembal i , embun akan mengumpul di
per mukaannya menghasi l kan ai r; ai r mengai ri tumbuhan pohon tumbuh, dan
menghasi l kan kayu. Dengan mengi kuti pol a i ni , 5 unsur sal i ng menghasi l kan,
si kl us tersebut ti dak pernah berhenti .

Gb. 2.7. Siklus saling
menghidupi antara 5
unsur.
Gb. 2.8. Siklus saling
menghidupi antara 5 organ
yang mewakili 5 unsur.
Keterangan:
Tanda panah: adalah sifat menghidupi
Menghi dupi mencakup makna seperti merawat, membantu pertumbuhan,
mendukung, dan memacu. Hubungan sal i ng menghi dupi i ni dapat di gunakan
untuk fenomena al am, juga untuk tubuh ki ta. Ada kal anya hubungan i ni di sebut
hubungan i bu-anak, i barat seorang i bu mel ahi rkan anak. Mi sal nya, api adal ah
i bu dari tanah karena api dapat menghasi l kan tanah. Padanannya, jantung (api )
adal ah i bu dari l i mpa (tanah), karena j antung dapat menunjang dan memacu
fungsi l i mpa. Ji ka fungsi jantung tak memadai , fungsi l i mpa akan terpengaruh.

Siklus sali ng mengekang ()
Pertumbuhan kayu dapat merusak t anah sehi ngga kayu bersi fat mengekang
tanah. Tanah dapat membatasi ai r sehi ngga ti dak mengal i r sembarangan,
sehi ngga tanah bersi fat mengendal i kan ai r. Ai r dapat memadamkan api dan
mencegah perl uasannya, jadi ai r bersi fat mengekang api ; api dapat mencai rkan
l ogam, jadi api bersi fat mengekang l ogam; l ogam dapat di buat kapak untuk
menebang kayu, maka l ogam bersi fat mengekang kayu. Si kl us mengekang i ni
ti ada henti , dan merupakan energi pengi mbang dari si kl us sal i ng menghi dupi .
Kedua si kl us tersebut , yai tu sal i ng menghasi l kan dan sal i ng mengekang,
berjal an sei mbang sehi ngga mencegah berl ebi hnya wuxing.


Gb. 2.9. Siklus saling
mengekang dari wuxing.
Gb. 2.10. Siklus saling
mengekang dari 5 organ
zang yang diwakili wuxing.
Keterangan:
Tanda panah: adalah sifat mengekang
Hubungan saling menunggangi atau mengekang berlebihan (/
)
Isti l ah mengekang mengandung arti menghambat atau menakl ukkan. Dal am
tubuh hati (kayu) mengekang l i mpa (tanah). Apabi l a fungsi hati berl ebi han,
maka pengekangan atas fungsi l i mpa menjadi berl ebi han. Hal i ni di sebut hati
menunggangi l i mpa. Apabi l a fungsi hati berl ebi h akan ti mbul api , fungsi
pel ancar terganggu dan qi hati depresi macet, l i mpa kekurangan qi pendorong,
dan makanan tak dapat di ubah menjadi qi- xue.

Hubungan mengekang balik atau tak cukup mengekang (/
)
Ji ka pi hak yang di kekang terl al u kuat, pi hak pengekang akan justru menjadi
terkekang (pengekangan semul a tak memadai ) . Hal i ni di sebut pengekangan
bal i k. Apabi l a si fat kayu terl al u keras, sedangkan kapak l ogam pengekangnya
kurang tajam, tak dapat menebang kayu, bahkan apabi l a di paksakan, l ogam
dapat retak. Dal am tubuh ji ka fungsi l i mpa berl ebi han, hati yang mengekangnya
justru dapat terkekang; l i mpa berl ebi han mudah ti mbul l embap panas dan
depresi dal am tubuh, mempengaruhi hati dan kandung empedu, yang di sebut
tanah menghi na kayu . Aki batnya empedu tak dapat di sekresi normal dan
ti mbul gangguan penyaki t.

Keseimbangan menghidupi dan mengekang ()
Pakar TCM terkenal Zhang Ji ngyue (1563 - 1640) berkata, bahwa mekani sme
pembentuk transfor masi ti dak bol eh tak menghi dupkan, juga ti dak bol eh tak
terkendal i . Tak menghi dupkan maka tak dapat tumbuh, tak terkendal i maka
berl ebi han membahayakan. Harus ada kendal i dal am penghi dupan, ada
penghi dupan dal am pengekangan, agar berjal an l estari , sal i ng mel awan sal i ng
membentuk.
Kesei mbangan menghi dupkan dan mengekang sangat penti ng bagi
berfungsi nya wuxing. Set i ap unsur dal am 5 unsur juga membutuhkan pengaruh
dari 4 unsur l ai nnya. Mi sal nya, kayu menghi dupkan api , namun kayu juga
di hi dupkan ol eh ai r . Di pi hak l ai n, kayu mengekang tanah, namun kayu juga
di kekang l ogam. Dengan demi ki an, 5 unsur atau wuxi ng mempertahankan
kesei mbangan di nami s yang uni k. Konsep wuxing i ni terus di pakai dal am TCM,
bahkan dapat di pakai menyusun strategi untuk menjaga kesehatan.

Gb. 2.11. Siklus saling
menghidupi dan saling
mengekang dari 5 organ zang
yang diwakili wuxing.

Keterangan:
panah: menghidupi
mengekang



BAB III
ORGAN DALAM (ZANG-FU) DAN FENOMENANYA (ZANGXIANG)











Standar kompetensi Kompetensi dasar
3. Memahami konsep organ dalam
tubuh (zang dan fu) serta
fungsinya masing-masing
(zangxiang atau fenomena
organ).
3.1. Menyebutkan 5 organ zang
dan 6 organ fu, kaitannya
dengan 5 unsur dan organ
indera; serta organ fu istimewa.
3.2. Menjelaskan fungsi masing-
masing organ zang dan fu.
3.3. Menjelaskan hubungan zang
dan zang, fu dan fu, zang dan
fu.


Organ dal am tubuh dal am TCM di kenal dengan sebutan zang-fu, yang
merupakan satuan fungsi onal tubuh. Organ zang-fu yang di kenal dal am
TCM, seperti jantung, hati , dan l ambung, memi l i ki makna dan fungsi
yang l ebi h l uas dari organ dengan sebutan sama dari i l mu medi s Barat.
TCM
menganggap si fat yin-yang dari organ
zang-fu dan i nteraksi antara mereka
l ebi h penti ng dari pada struktur
anatomi snya. Ol eh karena i tu, TCM
ti dak mempel ajari secara saksama
struktur organ dal am.
Il mu yang mempel ajari fungsi faal ,
perubahan patol ogi s, dan i nteraksi nya,
di sebut sebagai zang- xiang (fenomena
organ). Arti nya, wal aupun organ zang-
fu berada di dal am tubuh, tetapi si fat
faal , perubahan patol ogi snya bermani f estasi kel uar atau tampak dari
l uar. Jadi , teori zang-fu TCM adal ah teori yang menel i ti aturan akti vi tas
organ dal am mel al ui pengamatan fenomena yang tampak dari l uar tubuh.

Apakah organ zang-fu?
TCM mengatakan, bahwa tubuh ki ta adal ah satu kesatuan hol i sti k.
Inti nya adal ah 5 organ zang dan 6 organ fu.
Organ zang tergol ong yin, mencakup hati , jantung, l i mpa, paru-paru,
dan gi njal (5 organ zang), ada kal anya sel aput jantung (peri kard)
di masukkan sebagai organ zang ke-6. Organ-organ tersebut terutama
adal ah organ padat yang terl etak di dal am rongga dada dan perut.
Kesamaan fungsi semuanya adal ah memproduksi , mentransfor masi ,
meregul asi , dan menyi mpan j i ng-qi .
Organ fu tergol ong yang, yai tu empedu, usus keci l , l ambung, usus
besar, kandung kemi h dan sanj iao (6 organ fu). Organ-organ tersebut
umumnya adal ah organ berl umen yang terl etak di dal am rongga dada
dan perut serta bertanggung jawab atas fungsi menyal urkan, mencerna,
dan mengekskresi .
Sel ai n i tu terdapat organ fu i sti mewa, yai tu yang fungsi nya tak sama
dengan 6 fu tersebut di atas. Mereka mencakup otak, sumsum, tul ang,
pembul uh darah, dan rahi m.
Perl u di gari sbawahi bahwa dal am TCM organ zang-fu, sel ai n
Gambar 3.1. Gambar
organ dalam pada
tubuh manusia
menunjukkan organ yang berbentuk anatomi s, yang l ebi h penti ng adal ah
merangkum fungsi faal dan perubahan patol ogi s tubuh manusi a. Jadi ,
wal aupun sebagi an besar terdapat kesamaan dengan nama organ dal am
i l mu medi s Barat , tetapi konsep dan fungsi mereka ti dak sel uruhnya
sama. Jadi , keduanya ti dak dapat di i denti kkan.
TCM menganal i si s faal tubuh manusi a dari organ zang-fu. Dari
i nteraksi di antara mereka terbentuk konsep adanya zang-fu yang
berhubungan biao-l i (l uar-dal am). Dal am konsep i tu, bagi an dal am
adal ah yin, l uar adal ah yang, maka zang ter masuk fungsi yang l ebi h di
dal am yang di sebut l i (arti nya di dal am ); fu adal ah fungsi yang l ebi h di
l uar, di sebut biao (arti nya di permukaan ). Umumnya zang l ebi h domi nan
dal am apl i kasi kl i ni s.

Tabel -3.1. Hubungan biao-l i dari organ zang-fu
Zang (l i) Fu (biao)
Hati Empedu
Jantung Usus keci l
Li mpa Lambung
Paru-paru Usus besar
Gi njal Kandung kemi h








HATI ()
Menurut i l mu medi s barat, hati berfungsi antara l ai n
memproduksi dan mengel uarkan empedu untuk
membantu pencernaan l emak. Hati juga menetral kan
racun dal am darah. Dari sudut TCM berbeda. Menurut
TCM hati mengendal i kan si stem saraf pusat, serta
bertanggung jawab atas fungsi si stem saraf vegetati f dan si stem
si rkul asi . Sel ai n i tu, hati juga berkai tan dengan fungsi pengl i hatan.

A. Hati mengendal i kan pel ancaran dan pembuangan ()
TCM beranggapan bahwa hati mengendal i kan pel ancaran dan
Gambar 3.2. Organ hati
pembuangan, yai tu mel ancarkan al i ran qi, xue, dan j in-ye sel uruh tubuh,
untuk menjami n kel ancaran si rkul asi nya. Fungsi pel ancaran hati
tercer mi n dal am ti ga aspek fungsi beri kut.

1. Mengatur kel ancaran mekani sme qi ()
Mekani sme qi adal ah peredaran qi nai k-turun dan kel uar-masuk. Mel al ui
fungsi pel ancaran hati , peredaran qi sel uruh tubuh menjadi l ancar.
Sesungguhnya akti vi tas organ dan mer i di an dari tubuh bergantung pada
kel ancaran qi, sehi ngga mengandal kan juga fungsi pel ancaran dari hati .
Ji ka fungsi hati terganggu, peredaran qi akan terhambat, maka fungsi
tubuh terganggu pul a. Apabi l a berat , hal i tu juga dapat meni mbul kan
gangguan kesehatan l ai nnya.

2. Mel ancarkan emosi ()
Mel al ui fungsi pel ancaran hati , hati meregul asi keharmoni san emosi .
Menurut TCM, kesehatan emosi bergantung pada kel ancaran harmoni s
qi- xue. Dengan pel ancaran dari hati , peredaran qi l ancar, dan kondi si
keji waan ter jaga bai k. Apabi l a pel ancaran hati terganggu, qi hati depresi
menggumpal , sehi ngga dapat ti mbul gejol ak emosi seperti depresi dan
marah.

3. Memacu fungsi pencernaan l i mpa-l ambung ()
Dengan fungsi pel ancaran hati , hati memacu dan menghar moni skan
fungsi pencernaan l i mpa. Ji ka hati kehi l angan si fat l embut regangnya
yang khas, maka peredaran qi l i mpa terpengaruh. Akhi rnya, transformasi
makanan dapat terpengaruh, hi ngga ti mbul saki t perut, muntah, kembung
atau di are.

B. Hati menguasai penyi mpanan darah ()
Menurut TCM, hati bertanggung jawab atas penyi mpanan darah dan
mengatur vol ume darah. Pada waktu ki ta i sti rahat dan ti dur, vol ume
darah yang di perl ukan juga berkurang, kel ebi han darah akan di si mpan
dal am hati . Sebal i knya bi l a sedang berol ahraga atau bekerja, kebutuhan
darah meni ngkat, hati akan mengal i rkan darah yang di si mpannya ke
sel uruh tubuh. Ji ka darah hati tak mencukupi , tak ada darah yang
di si mpan, tak dapat merawat mata, kedua mata dapat keri ng kesat
berkunang-kunang.

C. Hati menguasai tendo, auranya di kuku ()
Akti vi tas tendo berkai tan erat dengan hati . Ji ka darah hati kurang, tak
mampu merawat tendo, sehi ngga dapat terjadi kram, baal kesemutan,
dan gerakan kaku. Sel ai n i tu, TCM juga meni l ai sehat ti daknya kuku juga
bergantung perawatan ol eh darah hati . Ji ka darah hati cukup, kuku
tampak l embab kemerahan dan berki l au. Ji ka darah hati kurang, kuku
dapat menjadi l unak ti pi s, rapuh, dan pucat puti h.

D. Hati membuka ke i ndera mata ()
Mata berkai tan erat dengan hati . Di satu pi hak, mata berkai tan dengan
meri di an hati . Di l ai n pi hak, fungsi pengl i hatan dan kesehatan mata
mengandal kan perawatan ol eh darah hati . Banyak penyaki t hati
tercer mi n di mata, mi sal nya darah hati tak cukup ti mbul mata buram dan
hati l embap panas dapat ti mbul warna kuni ng di mata.





JANTUNG ()
Jantung pada TCM sama dengan anatomi jantung medi s
barat . Akan t etapi , sel ai n mengatur peredaran darah,
jantung l ebi h domi nan memel i hara fungsi si stem saraf.

A. Jantung menguasai darah, pembul uh darah ()
Jantung bertanggung jawab mengatur peredar an darah. Keti ka jantung berdetak,
darah mengal i r dal am pembul uh darah ke sel uruh tubuh. Jadi , menurut TCM,
jantung, darah, dan pembul uh darah sal i ng terkai t dal am fungsi mereka.
Dengan kerja j antung, darah dapat mengal i r l ancar dal am pembul uh darah.
Qi j antung adal ah energi detak jantung. Ji ka qi jantung cukup, i rama dan detak
jantung nor mal , dan membawa darah merawat sel uruh tubuh sehi ngga wajah
tampak merah cerah, nadi tenang, merata, dan bertenaga. Ji ka qi jantung tak
cukup, darah tak dapat mengal i r ef ekti f, muka tampak pucat tak cerah, nadi
l emah tak bertenaga, dan l i dah pucat puti h. Bahkan, dapat ti mbul berdebar,
dada tak enak, dan nyeri dada.

B. Jantung menguasai kesadaran ()
Ungkapan tersebut dapat juga di sebut jantung menyi mpan shen. Shen dal am
arti l uas adal ah kesel uruhan kondi si mental yang di tampi l kan seseorang mel al ui
rona wajah, mata, bi cara, dan respons. Namun, shen dal am arti sempi t hanya
menunjukkan kondi si mental , kesadaran, dan akti vi tas mental saja. Jantung
Gambar 3.3. Gambar jantung
memi mpi n 5 zang dan 6 fu tubuh ki ta, serta mengatur akti vi tas mental . Ji ka
fungsi menguasai kesadaran bai k, si kap tampak penuh semangat, mental jerni h,
cerdas, dan cekatan. Ji ka fungsi jantung kurang, dapat ti mbul gejal a pel upa,
mental l esu tumpul , dan respons ment al l amban.

C. Keri ngat adal ah cai ran jantung ()
Ungkapan tersebut ber makna, keri ngat adal ah cai ran dari jantung. Keri ngat
berasal dari j in-ye. Jin-ye adal ah bagi an penti ng dari darah. Darah di kuasai
ol eh jantung. Ol eh karena i tu, di sebut keri ngat adal ah cai ran jantung atau
darah dan keri ngat sumbernya sama. Dal am TCM, kal au keri ngat berl ebi han,
xue jantung dan qi jantung akan mudah terl ukai , sehi ngga dapat ti mbul
berdebar-debar dan gangguan jantung l ai nnya. Jadi , keri ngat yang abnormal
seri ngkal i ti mbul dari l emah jantung ( xi nxu), mi sal nya yang jantung l emah
mudah ti mbul keri ngat spontan dan apabi l a yin jantung l emah mudah ti mbul
keri ngat mal am hari .

D. Jantung terbuka ke l i dah, auranya di wajah ()
Menurut teori TCM, l i dah dan wajah dapat menjadi jendel a untuk mengetahui
kondi si kesehatan jantung dan darah. Yang di sebut terbuka ke l i dah berarti
berhubungan dengan l i dah dan dari tampi l an l i dah dapat di ketahui kondi si
jantung. Yang di maksud auranya di wajah adal ah pancaran aura jantung dapat
terl i hat di wajah dan dengan mengamati cahaya aura wajah dapat di ketahui
kesehatan jantung. Mi sal nya, ji ka fungsi jantung nor mal , wajah kemerahan
bercahaya, otot l i dah merah muda sehat . Ji ka darah j antung beku terhambat,
wajah hi jau ungu, otot l i dah ungu gel ap. Sel ai n i tu, pasokan darah normal juga
sangat penti ng bagi pertumbuhan bul u dan rambut . Ol eh karena i tu, terdapat
sebutan rambut adal ah kel ebi han dari darah yang arti nya rambut adal ah
produk kel ebi han pasokan darah yang cukup. Ji ka pertumbuhan rambut
terganggu, mungki n pertanda ada masal ah di jantung dan darah.

LIMPA ()
Dari sudut pandang medi s barat , l i mpa di sebut sebagai
jari ngan l i mfati k yang beri si pembul uh darah, tempat
menyi mpan dan menyari ng darah, dan, di fase jani n, juga
memproduksi sel darah. Dari sudut TCM, fungsi l i mpa ti dak
demi ki an, tetapi mencakup si stem pencernaan, pembekuan
darah, dan metabol i sme cai ran.

Gambar 3.4. Limpa
A. Li mpa menguasai yunhua atau transportasi -transformasi
Dal am TCM, l i mpa adal ah organ pencernaan utama yang mengol ah makanan-
mi numan menjadi sari gi zi hal us untuk di transformasi menjadi qi- xue. Keti ka
makanan- mi numan masuk, l i mpa mengekstraksi zat gi zi hal usnya, yang
sel anjutnya dapat di pakai menghasi l kan qi, xue, dan j in-ye, serta di al i rkan ke
sel uruh tubuh. Sebagi an ai r ye ol eh l i mpa di sal urkan ke atas ke paru-paru,
sel anjutnya daya menyebar paru-paru mendi stri busi cai ran i tu ke sel uruh tubuh.
Sebagi an l ai n ai r ye akan menuj u gi njal dan kandung kemi h, kemudi an menjadi
uri n dan di kel uarkan dari tubuh, yang dal am TCM di sebut transportasi -
transfor masi l embab ai r ( yunhua shuishi ).
Ji ka qi l i mpa sehat, fungsi nya bai k, sumber transfor masi qi- xue akan
berkecukupan. Sebal i knya, ji ka l i mpa t erganggu, fungsi cernanya terganggu,
akan ti mbul gejal a seperti perut kembung, saki t perut, di are, anggota badan tak
bertenaga, dan l eti h.

B. Li mpa menguasai kenai kan jerni h ()
Setel ah makanan- mi numan di ubah menjadi zat sari hal us, kemudi an di sal urkan
ke atas ke jantung dan paru-paru. Mel al ui kerja jantung-paru sari hal us berubah
menjadi qi- xue, di sal urkan ke sel uruh tubuh atau yang di kenal sebagai
shengqing (kenai kan jerni h). Li mpa menguasai kenai kan jerni h, sedangkan
l ambung (organ pasangan l i mpa) menguasai penurunan keruh (j iangzhuo),
yakni menyal urkan materi yang tak terpakai dal am sal uran cerna ke bawah.
Dengan adanya kenai kan jerni h dan penurunan keruh i tu, TCM menunj ukkan
kesei mbangan dal am si stem pencernaan.

C. Li mpa mengoordi nasi darah ( tongxue) ()
Yang di maksud tongxue atau koordi nasi darah adal ah menguasai dan
mengendal i kan darah. Li mpa bukan hanya mentransportasi -transfor masi sari
hal us makanan- mi numan untuk menghasi l kan qi- xue, tetapi juga mengendal i kan
al i ran darah dal am pembul uhnya. Ji ka qi l i mpa sehat, produksi qi- xue cukup, qi
efekti f mengokohkan koordi nasi , darah mengal i r dal am sal urannya (pembul uh
darah). Ji ka fungsi tong-xue i ni hi l ang, maka darah dapat merembes kel uar
sal urannya, sehi ngga dapat ti mbul muntah darah, buang ai r besar (BAB) dan
buang ai r keci l (BAK) berdarah, perdarahan hai d berl ebi han, dan perdarahan
bawah kul i t .

D. Li mpa menguasai otot, terbuka di mul ut, auranya di bi bi r (
)
TCM menganggap gerakan otot dan keempat anggota badan mengandal kan
energi dari l i mpa. Ji ka qi l i mpa sehat, otot dan anggota badan kuat dan ji ka qi
l i mpa l emah, otot kurus l emah dan anggota badan tak bertenaga.
Sel ai n i tu, bi bi r dan rongga mul ut juga berkai tan erat dengan kesehatan l i mpa.
Ji ka qi l i mpa sehat, ci tarasa mul ut normal dapat membedakan asam, pahi t,
pedas, mani s, dan asi n serta bi bi r mer ah l embap berki l au. Ji ka l i mpa saki t,
mul ut ti dak dapat merasakan ci tarasa dan bi bi r pucat.



PARU- PARU ()
Dal am TCM, paru-paru sel ai n untuk pernapasan, juga
terkai t dengan metabol i sme cai ran, si rkul asi darah,
si stem saraf vegetati f , dan i muni tas.

A. Paru menguasai qi , mengurus pernapasan(
)
TCM menganggap paru-paru menguasai qi sel uruh tubuh, bertanggung
jawab mengurusi akti vi tas pernapasan. Paru-paru tempat pertukaran qi ,
waktu tari k napas qi jerni h (qi ngqi ) dari al am masuk ke tubuh, mengal i r
ke bawah, menyatu dengan qi l ai n menjadi zongqi. Waktu buang napas,
qi keruh ( zhuoqi) di hembuskan ke l uar t ubuh. Ji ka fungsi paru-paru
terganggu, daya bernapas turun, produksi qi terpengaruh, ti mbul gejal a
l esu qi ( qi xu).

B. Paru-paru memi mpi n di spersi dan desensus ()
TCM menganggap paru-paru berfungsi di spersi ( xuanfa) dan desensus
(suj iang). Xuanfa ber makna nai k menyebar , ekstrovert, sedangkan
suj iang ber makna j erni h hi kmad, i ntrovert, dan turun. Yang pertama
adal ah menyebarkan qi keruh kel uar tubuh, atau menyebarkan j in-ye dan
sari makanan ke sel uruh tubuh sampai ke kul i t rambut. Sel ai n i tu mel al ui
pengaturan sekresi keri ngat, paru-paru menyebarkan wei qi (qi
pertahanan) ke permukaan tubuh.
Si fat suj iang menunjukkan ker ja qi par u-paru mel ancarkan ke bawah dan
menjaga kebersi han sal uran napas. Paru-paru menghi sap qi ngqi ( qi
jerni h) dari l uar dan menyebarkan ke bawah sari hal us makanan-
mi numan yang di sal urkan dari l i mpa. Paru juga membersi hkan benda
asi ng dari sal uran napas dan menjaga sal uran napas bersi h dan sehat.
Apabi l a fungsi xuanfa dan suj iang paru-paru terganggu, dapat ti mbul
batuk, napas memburu, dada pengap, keri ngat spontan (tubuh waktu
i sti rahat masi h mudah berkeri ngat), dan reak l embap terti mbun.
Gambar 3.5. Gambar Paru-paru

C. Paru-paru mel ancarkan dan mengat ur sal uran ai r ()
Maksud ungkapan tersebut adal ah paru-paru dapat mengatur kel ancaran
al i ran dan sal uran pembuangan ai r. Ar ah mengatur kel ancaran sal uran
ai r i tu sama dengan arah xuanfa dan suj iang qi yang di urai kan di atas.
Mel al ui efek xuanfa paru-paru mengal i rkan cai ran ke kul i t dan rambut,
di ubah menjadi keri ngat dan di kel uarkan. Itul ah mekani sme berkeri ngat.
Mel al ui suj iang paru-paru mengal i rkan cai ran ke gi njal dan mel al ui
transfor masi qi ol eh gi njal di ubah menj adi uri n yang di kel uarkan.

D. Paru-paru mengumpul kan pembul uh darah, menguasai pengaturan qi
()
Fei chao baimai ber makna bahwa mel al ui pembul uh darah paru-paru
mengumpul kan darah sel uruh tubuh. Seperti di sebutkan di atas, paru-
paru menguasai qi sel uruh tubuh. Menurut TCM, darah dapat mengal i r
dengan dorongan qi dan setel ah mengal ami pertukaran udara di paru-
paru, l al u mengal i r ke sel uruh tubuh. Sel ai n i tu, mel al ui al i ran qi, paru-
paru juga bertanggung jawab atas pengaturan di stri busi j in-ye tubuh.
Karena qi penti ng bagi fungsi faal , pengaturan qi ol eh paru-paru (di sebut
fei zhuzhij ie) juga sangat penti ng.

E. Paru-paru membuka ke hi dung, auranya di bul u, ke atas berhubungan
dengan tenggorokan ()
Yang di maksud auranya di bul u adal ah dari penampi l an bul u kul i t ,
dapat di ketahui kondi si kesehatan paru-paru. Yang di maksud bul u kul i t
adal ah permukaan tubuh yang di kuasai paru-paru, yai tu mencakup kul i t,
kel enjar keri ngat, serta bul u dan rambut. Paru meregul asi sel uruh proses
berkeri ngat dan menyebarkan wei qi (untuk pertahanan tubuh terhadap
patogen l uar) ke permukaan tubuh. Ji ka fungsi i ni terganggu, mi sal nya
pada qi xu paru, pertahanan tubuh mel emah, mudah masuk angi n dan fl u.
TCM meni l ai hi dung sebagai gerbang paru dan sal uran kel uar masuk qi
tubuh. Ji ka paru terganggu, hi dung terganggu, mi sal nya qi paru tak
l ancar, akan ti mbul gejal a seperti hi dung tersumbat berl endi r, daya
penghi du tumpul , dan bersi n. Tenggorok dan pi ta suara juga berkai tan
dengan paru-paru. Ada kal anya qi xu paru menyebabkan suara parau dan
hi l ang suara.


GINJAL ()
Gambar 3.6. Ginjal
Dari sudut pandang medi s barat, gi njal adal ah organ ekskresi racun dan ai r
serta endokri n ( reni n, eri tropoi eti n). Namun, dari sudut pandang TCM, sel ai n
sebagai si stem ekskresi , juga bertanggung jawab atas reproduksi , endokri n,
dan saraf.

A. Gi njal tempat menyi mpan ji ng ()
Menurut TCM, j ing adal ah materi pal i ng erat terkai t dengan kehi dupan sebagai
basi s tumbuh kembang dan reproduksi . Gi njal menyi mpan j ing dan menguasai
tumbuh kembang ki ta. Dengan qi gi njal dan j ing, wani ta dapat hami l dan
mel ahi rkan, remaja dapat menjadi dewasa, sedangkan proses menjadi tua dan
l ayu adal ah mani festasi kemunduran j i ng. Sejal an pertambahan usi a, qi gi njal
juga l ayu bertahap, dan vi tal i tas mel emah. Itul ah penjel asan proses penuaan
menurut TCM.

B. Gi njal mengurusi ai r ()
Mel al ui pengaturan di stri busi dan ekskresi cai ran tubuh, gi njal mengurus
metabol i sme ai r sel uruh tubuh. Hal i ni berarti bahwa gi njal mengurusi ai r atau
di sebut pul a dengan menai kkan uap transfor masi qi ( zhengteng- qihua
), yai tu gi njal memi sahkan cai ran j erni h yang berguna dan mengel uarkan
cai ran keruh sebagai uri n.
Gi njal berperan sangat penti ng dal am kesei mbangan cai ran tubuh. Cai ran
pertama kal i di teri ma l ambung, dan cai ran jerni h akan di pi sahkan, cai ran keruh
di al i rkan ke usus keci l dan besar. Fungsi i ni berpadu dengan fungsi
transport asi -transformasi l i mpa. Sel anj utnya, cai ran jerni h di sal urkan terus ke
atas ke paru-paru, dengan daya menyebarnya ( xuanfa) cai ran jerni h di sebar ke
sel uruh tubuh, dan dengan daya menur unkan ( suj iang) cai ran ker uh di sal urkan
ke gi njal . Gi njal memi sahkan l agi bagi an keruh dan jerni h dan dengan daya
zhengteng- qihua, bagi an jerni h di ubah menjadi qi , di sal urkan ke paru-paru
untuk meneruskan si kl us cai ran, dan akhi rnya bagi an keruh di sal urkan ke
kandung kemi h menjadi ai r seni .

C. Gi njal mengurus peneri maan qi ()
Peneri maan qi atau naqi berarti meneri ma dan memantapkan. Arti nya, pada
saat qi al am di hi rup ke dal am tubuh (ol eh paru-paru), gi njal membantu agar
memi l i ki kedal aman tertentu. Jadi , menari k napas dal am mengandal kan daya
naqi dari gi njal . Apabi l a daya naqi hi l ang, napas menjadi dangkal . Ji ka tubuh
bergerak sedi ki t , napas memburu dan t i mbul kel uhan pernapasan l ai nnya.
Mi sal nya asma kroni s juga terkai t gangguan fungsi naqi gi njal i ni .

D. Gi njal mengurusi tul ang memproduksi sumsum, auranya di rambut (
)
Gi njal menyi mpan j ing, j ing menghasi l kan sumsum, dan sumsum bertanggung
jawab atas nutri si dan pembentukan tul ang. Jadi pertumbuhan dan regenerasi
tul ang bergantung pada pasokan j ing gi njal . Ada anak dengan j ing gi njal
bawaan defi si ensi sehi ngga pertumbuhan tul angnya terhambat serta ubun-ubun
l ambat menutup. Menurut TCM, gi gi juga bagi an dari tul ang maka penyaki t gi gi
kadang kal a adal ah tanda l emah gi njal .
Rambut bergantung nutri si dari xue dan transfor masi j ing gi njal . Gi njal
menyi mpan j ing, j ing berubah menjadi xue. Apabi l a j ing dan xue cukup, rambut
sehat berki l au; sebal i knya rambut ront ok dan penyaki t rambut dapat j uga
merupakan aki bat l emah gi njal atau l esu darah.

E. Gi njal membuka di tel i nga dan kedua kemal uan ()
Daya pendengaran bergantung pada perawatan dan kekuatan j ing gi njal . Ji ka
j ing gi njal tak cukup dapat ti mbul tul i , ti nni tus dan gangguan pendengaran l ai n.
Penyaki t organ reproduksi ataupun buang ai r besar dan buang ai r keci l juga
dapat di sebabkan gangguan kesehat an gi njal sehi ngga ti mbul gejal a seperti
seri ng kenci ng, mengompol , dan susah buang ai r besar .


KANDUNG EMPEDU ()
Seperti hal nya kandung empedu dal am medi s barat,
dal am TCM kantung empedu juga terut ama berperan
menyi mpan dan menerbi tkan empedu. Mel al ui daya
pel ancaran dari hati , empedu mengal i r ke usus keci l
membantu pencernaan dan penyerapan makanan.
Peranan hati sangat penti ng. Ji ka hati sehat, produksi
empedu cukup, l ancar, dan daya transport asi -
transfor masi l i mpa-l ambung sehat akti f. Ji ka hati
terganggu, produksi dan pengel uaran empedu terganggu, dan
pencernaan makanan terganggu pul a. Penyaki t kandung empedu juga
dapat menyebabkan kuni ng di mata dan kul i t , karena empedu merembes
ke jari ngan tersebut.
Kandung empedu mengurusi pengambi l an keputusan, terkai t dengan
keberani an. Ol eh karena i tu, untuk gangguan mental seperti pengecut
dan mudah kaget , TCM mengobati kandung empedunya.




Gambar 3.7. Gambar Kandung Empedu
Gambar 3.8. Gambar Lambung

LAMBUNG
Lambung dal am TCM bertanggung jawab meneri ma
(shouna) dan mengurai kan dekomposi si makanan- mi numan (fushu shuigu). Ol eh
karena i tu, l ambung juga di jul uki samudra qi- xue makanan-
mi numan (shuigu- qi xue- zhihai). Makanan- mi numan masuk l ewat
mul ut ke l ambung, di urai kan/ dekomposi si , agar dapat di cerna
l ebi h l anjut ol eh usus keci l .
Makanan- mi numan dapat di bagi dua bagi an, yang jerni h (sari
hal us/ j ing-wei) di sal urkan ke atas untuk di transport asi -
transfor masi ol eh l i mpa, di ubah menjadi zat gi zi ; sedangkan
bagi an yang keruh (ampas makanan) di sal urkan ke usus keci l .
Proses i ni adal ah fungsi l ambung yang di sebut j iangzhuo (turunkan yang ker uh).
Ji ka fungsi j iangzhuo l ambung terganggu, dapat ti mbul mual muntah atau
di sebut qi l ambung membal i k ke atas ( weiqi shangni). Sel ai n i tu, l ambung organ
fu bersi fat yang, bertabi at khusus menyukai l embap dan membenci keri ng. Jadi ,
l ambung perl u l i ngkungan l embab agar sehat fungsi nya. Ji ka yang-qi berl ebi h
hi ngga l ambung menjadi keri ng-api ( zaohuo), dapat ti mbul mul ut keri ng, haus,
dan suka mi num.



USUS KECIL ()
Usus keci l berfungsi meneri ma dan mengol ah makanan
(shoucheng-huawu). Usus keci l
menampung meneri ma makanan yang bel um di urai kan
penuh ol eh l ambung, untuk di ol ah l ebi h l anjut di usus
keci l . Lal u makanan di bagi menj adi bagi an jerni h (sari
hal us atau ji ngwei ) dan bagi an keruh (ampas). Bagi an
jerni h di sal urkan ke l i mpa untuk di transport asi -transformasi l al u di sebar
ke sel uruh tubuh. Bagi an ampas keruh di sal urkan ke usus besar dan ai r
yang tak terpakai akan merembes ke kandung kemi h untuk menjadi ai r
seni . Proses i ni di sebut memi sahkan jerni h-keruh (mibie- qingzhuo
). Ji ka fungsi usus keci l i ni sehat, ai r cai ran dan ampas makanan
tersal urkan terpi sah, kenci ng l ancar, BAB nor mal . Sebal i knya, ji ka
terganggu, dapat ti mbul kenci ng tak l ancar , feses cai r, dan di are.


Gambar 3.9. : Gambar usus kecil
USUS BESAR ()
Usus besar bersambungan dar i usus keci l , ke bawah, dan
berhubungan dengan anus. Usus besar meneri ma si sa ol ahan
usus keci l , menyerap kandungan ai r dan zat gi zi nya, dan
ampas si sanya di jadi kan feses untuk di kel uarkan l ewat anus.
Gerakan ampas makanan di usus besar sel ai n bergantung
pada usus besar sendi ri dan mengandal kan daya j iangzhuo
dari l ambung, daya suj iang paru-paru, dan daya tranfor masi
qi ( zhengteng- qihua) gi njal . Jadi , gangguan sal ah sat u organ i t u dapat
mempengaruhi hal i tu. Gejal a gangguan usus besar antara l ai n saki t perut,
borbori gmi (gerakan usus beri si k), dan di are. Adakal anya panas berl ebi h dal am
tubuh membuat j in-ye usus besar keri ng sehi ngga ti mbul sembel i t.

KANDUNG KEMIH ()
TCM mengatakan kandung kemih bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengeluaran air
seni. Dalam metabolisme cairan tubuh. Kandung kemih terutama bergantung pada paru-paru,
limpa, ginjal, dalam mengatur distribusi cairan. Setelah terdistribusi, cairan akan turun ke ginjal
dan oleh ginjal dipisahkan yang jernih dikembalikan ke dalam tubuh, yang keruh menjadi air
seni disalurkan ke kandung kemih untuk dikeluarkan. Fungsi ini dalam TCM disebut sebagai
transformasi qi (qihua). Gangguan qihua kandung kemih menimbulkan gangguan
berkemih seperti mengompol dan BAK tak lancar. Fungsi ginjal dan kandung kemih sering kali
saling melengkapi.

SANJ IAO ()
Sanj iao adal ah konsep yang khusus dari TCM. Ti dak terdapat
padananan organnya dal am medi s bar at. Ada pendapat sanj iao
ti dak berbentuk dan sebenarnya adal ah kumpul an dari j iao atas,
tengah, dan bawah. Ada pul a dugaan sanj iao adal ah pankreas,
atau metabol i sme secara kesel uruhan, tetapi bel um ada
kesi mpul an sampai sekarang.
Dari sudut TCM, j iao atas adal ah l okasi di atas di afragma,
mencakup jantung, paru-paru; j iao tengah di bawah di afragma, di atas pusar,
mencakup l i mpa dan l ambung; dan j iao bawah berada di bawah pusar,
mencakup hati , gi njal , usus keci l , usus besar dan kandung k emi h (perhati kan
yang di maksud adal ah fungsi organ tersebut, bukan l okasi anatomi snya).
Sanj iao di katakan berkai tan dengan akti vi tas qi dal am tubuh. Dal am Nei ji ng
di sebutkan bahwa shangj iao seperti kabut; zhongj i ao seperti rendaman; xiaj iao
seperti pari t ()
Gambar 3.10 : Gambar usus besar
Gambar 3.11 : Gambar sanjiao
Kabut menunjuk fungsi menyebar atau xuanfa dari shangj iao (ter masuk jantung,
paru). Dal am hal i ni qi- xue di sebarkan ke sel uruh tubuh seperti penyebaran
kabut. Rendaman menunjuk fungsi pencernaan dari zhongji ao (termasuk l i mpa,
l ambung), waktu mentransport asi -transfor masi dan dekomposi si makanan-
mi numan, makanan- mi numan terendam getah pencernaan sehi ngga l embut dan
terurai . Pari t menunjuk fungsi pembuangan ampas makanan dari xiaj i ao; xiaj i ao
( mencakup hati , kandung empedu, gi nj al , kandung kemi h, usus keci l , usus
besar) memi sahkan bagi an yang keruh dan yang jerni h, l al u seperti pari t
mengal i rkan bagi an yang keruh kel uar tubuh.
Sel ai n yang di sebutkan di atas, sanj iao di anggap sebagai sal uran transport zat
gi zi dan ai r. Dal am tubuh sanj iao berfungsi mengarahkan cai ran, mel al ui fungsi
paru, l i mpa, gi njal , jel as peranannya dal am penyal uran cai ran. Maka penyaki t
sanj iao seri ng menyebabkan kel uhan seperti sembab dan BAK tak l ancar dan
terapi nya bertujuan memul i hkan kesei mbangan sehat antara paru, l i mpa, dan
gi njal .

Hubungan antara kelima organ zang
Dalam teori zangfu, fokusnya adalah pada lima organ zang. Maka hubungan antara
kelima zang merupakan aspek terpenting dalam interaksi zangfu.
Setiap zang berhubungan dengan empat zang lainnya. Berikut ini dirangkum sepuluh
aspek hubungan antara kelima organ zang.
1) Jantung dan paru-paru
Jantung mengurus darah (xue), paru-paru mengurus qi, kedua zang tersebut terletak di
jiao atas. Karena paru-paru menghadap ke ratusan pembuluh darah (feichaobaimai
), qi dan xue saling bersanding, jantung dan paru-paru dalam fungsi faal maupun
patologis saling berhubungan erat. Secara faal, peredaran darah memerlukan dorongan
qi, dan distribusi qi memerlukan transportasi darah, maka dikenal ungkap qi adalah
panglim a dari xue, dan xue adalah induk dari qi (). Secara
patologis (dalam kondisi penyakit), apabila qi paru-paru lemah, aliran darah pun lemah,
dapat timbul gejala bekuan menyumbat. Misalnya pada sindrom qi lesu (qixu) dengan
gejala antara lain napas pendek, napas sesak, dapat disertai dada pengap, sianosis (bibir,
lidah warna hijau kebiruan atau ungu gelap). Sebaliknya apabila qi (yang) jantung lemah,
aliran darah tak lancar, juga dapat mempengaruhi fungsi penyebaran dan penurunan
paru-paru. Misalnya pada sindrom bekuan menyumbat (jantung berdebar, sianosis),
dapat timbul gejala batuk dan sesak napas. Jika penyakit jantung mengenai paru-paru
ataupun penyakit paru-paru mengenai jantung, akhirnya dapat timbul sindrom jantung-
paru lemah qi (xinfei-qixu).
2) Jantung dan limpa
Jantung mengurus xue, limpa menghasilkan dan memimpin xue. Apabila qi limpa cukup,
sumber produksi xue berkelanjutan, xue yang diurusi jantung akan penuh dan cukup. Xue
mengalir dalam pembuluh darah (jingmai) didorong qi (yang) jantung, selain qi limpa yang
memimpin dan mengontrolnya. Jadi, hubungan jantung dan limpa terutama dalam dua
hal, yaitu produksi dan peredaran darah. Apabila qi limpa lemah, produksi xue menjadi
tak cukup. Apabila limpa tak dapat memimpin darah, darah jantung akan cedera dan
terkuras. Jika terlalu banyak berpikir, kuatir, dan letih sehingga melukai xue jantung,
fungsi transportasi limpa akan terpengaruh, sehingga timbul sindrom jantung-limpa
keduanya lemah, yang gejalanya mencakup berdebar, susah tidur, wajah tidak cerah,
mental lesu, dan makan sedikit.
3) Jantung dan hati
Jantung mengurus xue dan hati menyimpan xue. Jantung dan hati menjamin peredaran
dan regulasi darah berjalan normal di seluruh tubuh. Jika jantung gagal mengurus xue,
maka hati tak cukup menyimpan xue, atau jika peredaran darah terhambat, maka xue hati
tak jalan atau stagnan. Jika hati tak menyimpan xue dapat menyebabkan xue jantung tak
cukup. Oleh karena itu, pada sindrom darah lesu seringkali jantung dan hati keduanya
tersangkut, yang gejalanya antara lain berdebar, susah tidur (sindrom xue jantung cedera
lesu), vertigo
,
mata berkunang, dan haid kesat sedikit (sindrom xue hati kurang).
Selain itu, hati mengurus pelancaran, dan jantung mengurus shen, keduanya berkaitan
dengan aktivitas kejiwaan. Dalam gangguan jiwa tertentu, seringkali api kedua organ
membara, yang gejalanya antara lain jantung gelisah dan tak dapat tidur, serta emosi
tergesa dan mudah marah. Pada penyakit panas akut, dapat timbul kesadaran menurun
(gejala dari jantung) dan kejang (gejala dari hati) secara bersamaan.
4) Jantung dan ginjal
Jantung bersifat api, sedangkan ginjal bersifat air. Dalam keadaan normal api jantung
harus turun ke ginjal, agar yin ginjal bertransformasi, dan air ginjal harus memasok ke
atas ke jantung, agar yang jantung tidak membara. Hubungan seimbang itu disebut
jantung-ginjal saling berteman (xinshen-xiangjiao ). Apabila pertemanan itu tidak
serasi (xinshen-bujiao ), dapat timbul gejala seperti susah tidur, jantung
berdebar, dan pelupa. Apabila yin jantung-ginjal tak dapat mengekang api jantung, api
jantung yang membara dapat menimbulkan sariawan di mulut dan lidah, lima tapak (dada
dan telapak tangan dan kaki) gelisah panas, mulut-tenggorok kering, dan gejala lain dari
sindrom yinxu api membara. Yang jantung dan ginjal juga saling membantu. Dalam
menggerakkan aliran darah, yang jantung yang dominan, sementara itu yang ginjal lebih
berperan dalam menghangatkan zangfu dan transformasi qi terhadap cairan air. Apabila
yang jantung kurang kuat, akan berdampak yang ginjal lesu lemah, sehingga bukan
hanya akan timbul bekuan dan hambatan darah, tetapi dingin air juga tidak dapat
ditransformasikan. Apabila patogen air menyerang jantung, akan memperberat gejala
seperti berdebar, napas sesak, dan bengkak air, kondisi ini disebut shuiqilingxin (
) atau qi air menghina jantung.
5) Limpa dan paru-paru
Sesuai dengan fungsinya, limpa merupakan sumber transformasi qixue dari makanan-
minuman. Qi paru-paru mengandalkan qi dari makanan, maka sangat bergantung pada
baik tidaknya fungsi limpa. Jika qi limpa lemah, seringkali qi paru-paru lemah pula dengan
gejala seperti mental lesu, badan letih, napas lemah, dan malas bicara. Di samping itu,
fungsi limpa mentransportasi-transformasi cairan air memerlukan fungsi penyebaran
penurunan dari paru-paru. Apabila fungsi limpa terganggu, air lembap menumpuk
menjadi tan-yin (dahak), sehingga fungsi penurunan paru-paru terganggu, timbul gejala
batuk dan banyak dahak. Oleh karena itu, dikenal ungkapan limpa adalah penghasil
dahak, paru-paru adalah penyimpan dahak (piweishengtanzhiyuan, feiweizhutanzhiqi
). Untuk terapinya dikenal metode menyehatkan limpa
menguatkan paru-paru dan menyehatkan limpa meluruhkan dahak.
Sebaliknya, gangguan fungsi paru-paru dapat berakibat terjadinya gangguan distribusi
cairan. Timbunan patogen lembap itu mengekang yang limpa sehingga dapat timbul
gejala limpa lemah seperti udem, perut kembung, dan diare.
6) Hati dan paru-paru
Jingmai hati naik menembus diafragma menuju ke paru-paru. Qi hati naik dan qi paru-
paru turun, hati dan paru-paru menjaga keleluasaan gerakan naik-turun transformasi qi
tubuh. Apabila qi hati menggumpal, qi stasis akan menimbulkan api, yang menelusuri
meridian ke atas memanasi dan melukai cairan jin paru-paru, sehingga timbul sakit iga,
mudah marah, batuk, bahkan batuk darah, yaitu sindrom api hati menyerang paru-paru
(ganhuofanfei ). Sebaliknya, apabila paru-paru kehilangan fungsi penjernihannya
(feishiqingsu ), panas kering akan turun ke bawah, dapat mengenai hati,
sehingga pada waktu batuk timbul nyeri dan rasa kencang pada iga dada serta pusing
atau sakit kepala.
7) Ginjal dan paru-paru
Hubungan ginjal dan paru-paru terutama terjadi dalam dua hal, yaitu metabolisme air dan
qi. Dalam hal metabolisme air, melalui fungsi disipasi-desensi (xuanjiang ) paru-paru,
air dapat disebar ke seluruh organ termasuk buli-buli, sehingga paru-paru disebut
sebagai sumber atas air (feiweishuizhishangyuan ). Sementara itu, ginjal
berfungsi mentransformasi qi dengan menaik-turunkan cairan air, sehingga penting
dalam metabolisme cairan. Dalam kitab Suwen-shuirexuelun (-) disebutkan
bahwa penyakit air di bawah menimbulkan pembengkakan dan perut besar, sedangkan di
atas menimbulkan sesak napas dan tak bisa berbaring, biao-ben keduanya sakit karena
kausa (ben) di ginjal dan ujungnya di paru-paru, semua tertimbun air.
Dalam hal metabolisme qi, paru-paru mengatur napas dan ginjal mengurus penerimaan
qi. Fungsi bernapas paru-paru perlu dibantu penerimaan qi oleh ginjal. Apabila jingqi
ginjal tak cukup dan tak kuasa menerima qi menyebabkan qi mengambang ke atas; atau
jika qi paru-paru lemah dan melukai qi ginjal sehingga ginjal tak mampu menerima qi,
dapat timbul gejala sesak yang apabila bergerak akan tambah parah.
Selain itu, yin paru-paru dan ginjal saling merawat. Yin ginjal adalah fondasi cairan yin
seluruh tubuh. Apabila yin ginjal lemah, yin paru-paru akan cedera; sebaliknya jika yin
paru-paru cedera lama akhirnya pasti akan melukai yin ginjal, yang gejalanya mencakup
pipi merah, gelombang panas, keringat malam, batuk kering suara serak, pinggang l utut
linu lemah, dan gejala yinxu api membara lainnya.
8) Hati dan limpa
Hati menyimpan darah mengurus pelancaran, limpa memroduksi darah mengurus
transportasi-transformasi. Naik-turun limpa-lambung terkait erat dengan kelancaran qi
hati. Jika emosi depresi menggumpal, pelancaran hati terganggu, naik-turun limpa-
lambung akan terpengaruh, sehingga timbul sindrom hati-limpa tidak harmonis atau hati-
lambung tidak harmonis (ganwei-buhe). Gejalanya mencakup iga dada penuh kencang,
tak nafsu makan, sehabis makan penuh kembung, sendawa tak nyaman, dan sakit ulu
hati. Sebaliknya penyakit limpa seperti qi limpa tak memadai, fungsi limpa lemah,
sehingga produksi darah menurun, atau jika limpa gagal memimpin darah, akan terjadi
pendarahan banyak, yang semuanya berdampak negatif bagi hati dan membuat darah
hati tak cukup. Selain itu, jika fungsi transportasi-transformasi limpa gagal sehingga air
lembap menumpuk, lama kelamaan akan timbul panas, selanjutnya lembap panas stasis
di jiao tengah dapat menyebabkan hati dan empedu terganggu. Cairan empedu yang
merembes keluar ke kulit dan otot akan menimbulkan ikterik. Jadi, penyakit hati dapat
menjalar ke limpa, demikian juga sebaliknya, fenomena seperti ini sering ditemukan.
9) Limpa dan ginjal
Limpa adalah modal postnatal, dan ginjal modal prenatal. Fungsi limpa memerlukan
dukungan penghangatan dari yang ginjal. Sebaliknya jingqi () ginjal memerlukan
dukungan pasokan sari makanan-minuman yang diolah oleh limpa, sehingga ginjal dapat
terus berfungsi menyimpan jing (cangjing ). Jadi, limpa dan ginjal saling mendukung
dan menghidupi. Dalam keadaan penyakit, keduanya juga saling mempengaruhi. Apabila
yang ginjal kurang tak mampu menghangatkan yang limpa, yang limpa akan berkurang.
Sebaliknya, apabila yang limpa lemah dalam waktu panjang akan mencederai yang ginjal
pula sehingga akhirnya timbul sindrom limpa-ginjal yangxu yang gejalanya antara lain
perut dingin sakit, tinja mengandung makanan tak tercerna, diare subuh, dan udem.
10) Hati dan ginjal
Hati menyimpan darah (xue), dan ginjal menyimpan jing. Hubungan hati dan ginjal
terutama berhubungan dengan xue dan jing. Xue hati bergantung perawatan dan
pemasokan dari jing ginjal. Dengan penuh dan cukupnya xue hati dan yin hati, hati dapat
memasok terus jing ginjal. Karena hati dan ginjal selalu bersamaan dalam keadaan
kecukupan maupun kekurangan, maka dikenal ungkapan jingxue-tongyuan ()
atau ganshen-tongyuan yang artinya jing dan xue bersumber sama, atau hati-ginjal
bersumber sama. Yin-yang hati dan ginjal saling berhubungan dan saling mengontrol.
Kekurangan di satu pihak dapat menyebabkan kelebihan di pihak lain; sedangkan
kelebihan di satu pihak menyebabkan kekurangan di pihak lain. Contoh, yin ginjal kurang
akan menyebabkan yin hati kurang, dan dapat berakibat yang hati membara. Selain itu,
api hati yang berlebihan atau yang hati yang hiperaktif dapat mencederai yin ginjal
sehingga berakibat yin ginjal kurang.

Hubungan antara organ zang dan organ fu
Zang dan fu terutama berhubungan secara biao-li atau luar-dalam. Melalui afiliasi-
koneksi (luoshu/ ) dari jingmai (meridian) terbentuklah jejaring dari lima pasang zang-fu
yang berhubungan secara biao-li berikut ini.
1) Jantung dan usus kecil
Dalam kondisi penyakit, keduanya saling mempengaruhi. Misalnya, meridian jantung
panas dapat mengalihkan panasnya ke usus kecil sehingga timbul sindrom panas ekses
usus kecil, yang gejalanya antara lain urin merah, urin sedikit, dan rasa panas waktu
BAK. Sebaliknya, apabila usus kecil panas, panasnya dapat merambat ke jantung
sehingga timbul sindrom panas ekses meridian jantung, yang gejalanya antara lain
gelisah, lidah merah, sariawan di mulut dan lidah.
2) Paru-paru dan usus besar
Qi paru-paru turun, qi organ fu yang bergerak turun membuat usus besar berfungsi
normal dan BAB lancar. Jika paru-paru gagal dalam fungsi penjernihannya, cairan jin tak
dapat turun, atau jika qi organ fu stagnan, dapat timbul sembelit. Sebaliknya, jika usus
besar panas ekses, qi organ fu tak lancar, dapat menyebabkan qi paru-paru tak lancar,
dada terasa penuh, dan batuk.
3) Limpa dan lambung
Limpa dan lambung berada di jiao tengah, lambung mengurus penerimaan dan limpa
mengurus transportasi-transformasi (yunhua ). Kedua organ tersebut bekerja sama
dalam pencernaan dan penyerapan makanan. Proses penerimaan dan pelapukan oleh
lambung merupakan prakondisi bagi proses yunhua oleh limpa. Sedangkan proses
yunhua oleh limpa mendorong aliran jinye lambung sehingga proses penerimaan dapat
berjalan terus. Qi lambung mengarah turun membawa qi keruh turun, qi limpa
mengarah naik membawa qi jernih naik. Turun-naik keduanya menghasilkan
keseimbangan, jika salah satu timbul masalah, yang lainnya akan terganggu. Apabila
fungsi naik-turun tersebut kacau, jernih-keruh bercampur, dapat timbul gejala muntah,
perut kembung, dan diare. Lambung dan limpa memiliki fungsi dan sifat khas yang
berlainan. Lambung bersifat yang, menyukai basah, dan membenci kering. Sementara itu,
limpa bersifat yin, menyukai kering, dan membenci basah. Gejala muntah umumnya
disebabkan oleh gangguan lambung, sedangkan gejala diare umumnya disebabkan
gangguan limpa. Penyakit lambung umumnya bersifat panas ekses (shire ),
sedangkan penyakit limpa umumnya bersifat dingin defisien (xuhan ).
4) Hati dan empedu
Hati dan empedu mengurusi fungsi pelancaran, hubungan keduanya sangat erat dalam
keadaan normal maupun sakit. Apabila api hati berlebih dapat timbul gejala seperti sakit
iga, mulut pahit, tenggorok kering, serta tergesa dan mudah marah. Apabila hati-empedu
lembap panas, selain timbul gejala empedu merembes keluar seperti ikterus dan mulut
pahit, juga terdapat gejala stagnasi qi hati seperti nyeri iga, depresi, dan tidak gembira.
Dalam terapi juga biasanya sama, melancarkan hati dapat melancarkan empedu,
melancarkan empedu juga dapat melancarkan hati.
5) Ginjal dan buli-buli
Kemampuan transformasi qi (qihua) buli-buli bergantung pada kuat lemahnya qi ginjal. Qi
ginjal berefek mendorong proses transformasi qi dari buli-buli terhadap jinye (cairan
tubuh). Maka gangguan yang berhubungan dengan penampungan dan pengeluaran urin,
selain disebabkan oleh penyakit buli-buli, juga terkait dengan ginjal.

Hubungan antara organ fu
Fungsi organ fu yang utama secara keseluruhan ada tiga, yaitu pencernaan,
penyerapan, dan pengeluaran. Setelah makanan masuk mulut, dicerna, dan diserap, lalu
dikeluarkan lewat anus. Kesemua organ fu saling bekerja sama dan berhubungan erat.
Pencernaan terutama terjadi atas kerja sama erat tiga organ fu, yaitu lambung, empedu, dan
usus kecil. Penyerapan terutama terjadi di usus kecil, selain berkaitan pula dengan usus besar.
Pengeluaran (ekskresi) terutama oleh usus besar dan buli-buli. Dalam melakukan fungsinya,
organ fu harus senantiasa lancar dan menuju ke bawah, tidak boleh tertahan, sesuai
ungkapan klasik enam fu lancar barulah berguna, turun barulah lancer (,
).
Karena hubungan mereka sangat erat, maka apabila salah satu organ fu sakit, fu
lainnya terpengaruh sehingga timbul gangguan pencernaan, penyerapan, dan pengeluaran.
Misalnya, empedu tak lancar dapat mengganggu lambung, timbul mual muntah dan tak nafsu
makan. Apabila lambung panas ekses memanggang jin-ye (cairan tubuh), dapat timbul
sembelit, gangguan fungsi usus besar. Apabila usus besar kering menggumpal, lambung akan
terpengaruh, qi lambung dapat membalik ke atas dengan gejala kembung dan muntah.
BAB IV
TEORI QI, XUE, JIN-YE

Standar kompetensi Kompetensi dasar
4. Memahami zat penting dalam tubuh
(qi, xue, jin, ye).
4.1. Menjelaskan makna dari qi, xue, jin,
ye.
4.2. Menjelaskan fungsi qi, xue, jin, ye.
4.3. Menjelaskan hubungan qi, xue, jin, ye
dan organ dalam.
Qi dalam TCM ()
TCM memandang tubuh secara hol i sti k, memandang si stem kehi dupan
terbentuk dari bagi an yang sal i ng beri nteraksi . Ada bagi an yang l ebi h bersi fat
energi , ada yang l ebi h bersi fat materi . Bagi an-bagi an i tu sangat penti ng bagi
kehi dupan manusi a sehi ngga di sebut sebagai zat hal us dan pokok (j ingwei
) dari tubuh manusi a yang mencakup qi, xue, dan j in-ye.
Dal am teori TCM ti dak di kenal sel sebagai uni t terkeci l pembentuk tubuh,
tetapi menganggap tubuh di bentuk dari qi, xue, j in-ye. Zat -zat i tu beri nteraksi
dan memengaruhi berbagai bagi an tubuh untuk menjaga akti vi tas kehi dupan
nor mal .

Apa ka h Qi me nur ut T CM?
Orang dul u meni l ai qi adal ah zat pal i ng dasar pembentuk al am semesta.
Semua hal merupakan hasi l pergerakan dan perubahan qi.
Qi memi l i ki si fat bergerak seperti gas dan dapat
di anggap sebagai energi atau penggerak yang
membentuk kehi dupan dal am tubuh. Energi i tu
mengal i r di sel uruh tubuh untuk
mempertahankan kehi dupan ki ta.
Qi merupakan zat pembentuk tubuh dan
kehi dupan manusi a yang terpenti ng dan
pembentuk fungsi faal organ dan meri di an. Jadi ,
cara terbai k untuk memahami qi adal ah dengan memahami fungsi dan si fat
uni knya.

Timbulnya qi
Qi terutama berasal dari dua sumber. Pertama, qi dari kedua orang tua atau
j ing-qi yang di bawa sej ak l ahi r. Kedua, qi berasal dari bahan di al am,
ter masuk udara, makanan dan ai r. Yang dari udara di sebut qing-qi atau qi
jerni h, yang dari ai r dan makanan di sebut j ing- qi ai r dan padi -padi an (
). Kedua jeni s j ing- qi i ni adal ah bahan baku dari qi, mel al ui pengol ahan
dan transfor masi ol eh organ tubuh beri kut i ni , berubah menj adi tubuh ki ta.
Pertama, gi njal mengal i rkan j ing-qi bawaan ke arah atas, di padukan dengan qi
yang berasal dari ai r dan makanan yang di ol ah dan di transformasi ol eh l i mpa.
Lal u qi i tu terus ke atas, berpadu dengan qing- qi yang di hi rup paru-paru,
berubah menj adi qi tubuh ki ta.
Seperti di urai kan di atas, TCM mengenal i beberapa faktor penti ng, yai tu sel ai n
faktor di dapat secara heredi ter (bawaan l ahi r) , juga pol a hi dup khususnya


Gambar 4.1. Qi memiliki sifat-sifat dari
alam
mi numan dan makanan sangat penti ng. Dari mutu makanan dan mi numan yang
bai k dapat di perol eh zat hal us dan pokok yang bai k untuk menjadi qi tubuh
ki ta.

Fungsi qi
1. Mendorong
Seperti angi n ( qi yang hi perakti f) mendorong l ayar perahu atau ki nci r angi n,
demi ki an pul a qi dal am tubuh mendorong berbagai akti vi tas tubuh. Qi
di katakan mensti mul asi tumbuh kembang, memacu fungsi faal organ, meri di an
dan jari ngan. Qi juga memacu produksi darah dan si rkul asi dar ah, serta
metabol i sm j in-ye. Ji ka ter jadi qi l emah (qi xu), daya dorongnya mel emah,
tumbuh kembang mel ambat , juga fungsi faal organ dan meri di an, produksi
darah juga berkurang, ti mbul berbagai masal ah kesehatan.

2. Menghangatkan ()
Di al am, benda gas memi l i ki energi l ebi h ti nggi dari benda cai r. Demi ki an pul a
dal am tubuh, qi berefek menghangatkan seperti sumber energi . Sebagai
sumber energi panas tubuh, qi menjaga suhu tubuh, dan menghangatkan
tubuh. Ji ka kondi si qi xu, maka suhu tubuh dapat turun, takut di ngi n, dan
ekstremi tas ti dak hangat .

3. Mempertahankan ( )
Menurut TCM, sal ah satu penyebab penyaki t adal ah patogen dari l uar tubuh,
mencakup angi n, kemarau panjang, l embap, keri ng, di ngi n, api . Qi menjaga
tubuh dari serangan patogen l uar, dan menjaga fungsi faal sehat. Fungsi i ni
dapat di anggap sebagai bagi an dari si stem kekebal an tubuh.

4. Memantapkan
Memantapkan mengandung arti menguasai , mengendal i kan, dan memfi ksasi .
Efek qi dal am hal i ni tampak dal am mengokohkan materi dan organ tubuh
serta mempertahankan l okasi dan posi si mereka yang seharusnya. Qi menjaga
agar darah tetap dal am pembul uhnya, dan ti dak merembes kel uar. Qi juga
mengendal i kan sekresi keri ngat, ai r seni , ai r l i ur, dan pembuangan serta
mencegah kebocoran j in-ye. Qi juga memantapkan menyi mpan sper ma, agar
ti dak terbuang, juga mencegah turunnya posi si organ dal am (turun berok) .
Apabi l a terjadi qi xu, dapat ti mbul masal ah antara l ai n perdarahan, seri ng
kenci ng, ejakul asi di ni , gi njal atau l ambung turun dari l okasi nya. Efek qi
sebagai pendorong dan pemantap sal i ng mel engkapi , di satu pi hak qi
mendorong al i ran darah dan di stri busi j in-ye, di pi hak l ai n mengontrol dan
mengatur sekresi j in-ye.

5. Mentransformasi (qihua/ )
Yang di maksud qihua atau transfor masi qi adal ah berbagai perubahan yang
di pengaruhi ol eh qi dal am tubuh. Mel al ui efek transformasi qi i ni , zat -zat tubuh
dapat sal i ng bertransformasi , dan berubah menjadi qi atau zat hal us pokok
l ai n. Mi sal nya, makanan setel ah proses transfor masi qi dapat berubah menjadi
zat pokok hal us dari makanan- mi numan, l al u berubah menjadi qi dan xue.
Demi ki an pul a, ampas makanan mel al ui transformasi qi dapat berubah menjadi
uri n dan feses, di kel uarkan dari tubuh. Kesi mpul annya, qi penti ng untuk
perubahan dan metabol i sm zat hal us dan pokok tubuh.

Pergerakan qi
Mel al ui berbagai pergerakan, qi mel akukan berbagai fungsi . Pergerakan qi
di sebut sebagai qij i () atau mekani sme qi. Aneka qi memi l i ki pol a
pergerakan berbeda. Pada dasarnya terdapat 4 jeni s pergerakan qi, yai tu nai k,
turun, kel uar, dan masuk. Pergerakan i tu amat penti ng. Apabi l a sampai
berhenti maka kehi dupan juga akan berhenti .
Qi dari aneka organ memi l i ki pergerakan yang khas. Mi sal nya, qi l i mpa
bergerak ke atas, membawa sari pati makanan ke atas, di sebut menai kkan
jerni h, sedangkan qi l ambung bergerak ke bawah, membawa ampas makanan
ke bawah, di sebut menurunkan keruh . Ada qi organ yang ti dak monopol a,
mi sal nya qi paru kel uar dan masuk sesuai fase pernapasan; dan bersi fat
menai kkan saat menyebarkan ( xuanfa) , bersi fat menurunkan saat
mengarahkan turun (suj iang). Jadi qi paru memi l i ki empat pol a gerakan,
kel uar, masuk, nai k, dan turun.
Berbagai gerakan qi sal i ng serasi dan sei mbang, hal i ni penti ng bagi akti vi tas
faal jari ngan, organ, dan meri di an. Ji ka gerakan qi kacau, ti mbul berbagai
masal ah kesehatan. Mi sal nya, ji ka ger akan qi ke bawah pada paru-paru
terganggu akan ti mbul batuk dan apabi l a qi l ambung membal i k ke atas, akan
ti mbul mual muntah.

Jenis-jenis qi
Qi dapat di bagi menurut fungsi , si fat dan gerakannya menjadi : yuan-qi, zong-
qi, ying- qi, dan wei- qi.

1. Yuan-qi ()
Yuan-qi adal ah qi yang pal i ng pokok dan pal i ng penti ng serta mendasar dal am
tubuh. Yuanqi ter masuk zat yang di bawa sej ak l ahi r, yang awal nya berasal
dari transformasi j ing bawaan dari gi njal . Lal u, di l engkapi dengan qi yang
di perol eh dari makanan- mi numan yang di transformasi ol eh l i mpa-l ambung.
Yuan-qi berasal dari mingmen (gerbang ji wa) yang terl etak di antara kedua
gi njal , l al u mel al ui sanj iao beredar ke sel uruh tubuh, ke dal am sampai organ
zang dan fu, kel uar sampai otot kul i t. Yuanqi merupakan energi penggerak
semua akti vi tas hi dup tubuh, termasuk memacu tumbuh kembang serta
memel i hara fungsi jari ngan, organ, dan meri di an.

2. Zong-qi ()
Zongqi adal ah qi yang berkumpul di dada. Ia berasal dari udara yang di hi rup
paru-paru (qingqi) di tambah j ing- qi dar i makanan- mi numan hasi l transformasi
dari l i mpa-l ambung. Ia terutama mengal i ri pembul uh jantung-paru, kel uar
waktu membuang napas dan masuk waktu menghi rup napas, bergerak di
antara sal uran napas, membantu gerakan napas paru-paru, serta
mengendal i kan kuat l emahnya bi cara dan suara. Sel ai n i tu, zongqi mengal i ri
pembul uh jantung, mendorong dan mengatur detak jantung serta pergerakan
xue- qi, dan mempengaruhi di ngi n-panas serta akti vi tas tubuh.

3. Ying-qi ()
Ying- qi adal ah qi yang berfungsi memberi kan nutri si . Ia mengal i r dal am
pembul uh darah dan berkai tan erat dengan darah. Karena ying- qi beredar
bersama darah dal am pembul uh, maka seri ng juga di sebut menyatu sebagai
ying- xue. Yingqi terutama berasal dari transfor masi zat hal us dari makanan-
mi numan ol eh l i mpa-l ambung. Ia berawal dari j iao tengah, mel al ui paru-paru
memasuki meri di an dan mengal i r di sel uruh tubuh. Yingqi bersi fat yin dan
dapat mengubah qi menjadi materi . Di dal am pembul uh darah, yingqi menjadi
bagi an dari darah dan memacu transfor masi darah. Yingqi memberi nutri si
kepada semua akti vi tas faal tubuh.

4. Wei -qi ()
Wei qi adal ah qi yang bertugas menjaga dan mel awan terhadap serangan
patogen l uar. Jadi , wei qi dapat di pahami sebagai bagi an dari si stem
kekebal an tubuh. Di bandi ngkan yingqi, wei qi bersi fat yang, kekhasan si fatnya
l ebi h pada fungsi .
Seperti hal nya yingqi , wei qi berasal dari transformasi zat hal us makanan-
mi numan ol eh l i mpa-l ambung. Namun peredaran keduanya berbeda, wei qi
mengal i r di l uar pembul uh darah, sementara yingqi di dal am pembul uh darah.
Yingqi terutama tersebar di sekat rongga badan dan di dal am dada-perut,
sementara wei qi terutama tersebar di kul i t. Sel ai n mel i ndungi tubuh dari
patogen, wei qi mengatur buka-tutupnya pori -pori dan ekskresi keri ngat kul i t,
menghangatkan dan merawat organ zang-fu, otot , rambut , dan kul i t.
Jadi wei qi dan yi ngqi berasal dari sumber yang sama, namun tersebar dan
berfungsi secara berl ai nan. Dengan mengatur fungsi yingqi (yin) dan wei qi
(yang), tubuh memel i hara fungsi berkeri ngat, suhu tubuh, dan kekebal an yang
nor mal .


Diagram 4.2. Sumber dan distribusi qi


udara
Makanan-
minuman
Jing-qi bawaan
dari orang tua
simpan transformasi turun
Qingqi Jingqi makanan
Yuanqi/zhenqi
Zongqi
Zhengqi
weiqi yingqi
Bersatu dengan
zongqi jadi zhengqi

Apakah xue atau darah menurut TCM?
Wal aupun yang di maksud xue dal am TCM adal ah cai ran merah dal am pembul uh
darah, tetapi terdapat perbedaan dengan konsep darah dari medi s barat.
Menurut medi s barat , darah terdi ri atas sel darah merah, darah put i h, trombosi t,
protei n pl asma, dan el ektrol i t.
TCM ti dak memandang darah terdi ri atas sel -sel , tetapi sebagai suatu kesatuan.
Menurut TCM, xue memberi kan nutri si dan merawat tubuh.

Produksi xue
Xue terutama berasal dari zat hal us makanan- mi numan dan j ing ( materi dasar
untuk tumbuh kembang dan reproduksi ). Mel al ui transformasi ol eh l i mpa-
l ambung, makanan- mi numan di ubah menjadi sari hal us yang di sal urkan ke
paru-paru. Lal u, dengan efek transformasi qi dari jantung dan paru-paru, sari
hal us tersebut di ubah menjadi xue. Sel ai n i tu, j ing dal am gi njal dapat mengal i r
ke tul ang dan menjadi sumsum tul ang, sumsum yang kuat dan sehat dapat
berubah menj adi xue. Sel ai n i tu, j ing j uga menuju ke hati dan berubah menjadi
qingxue (darah jerni h).
Seperti di urai kan dal am bab terdahul u, l i mpa berperanan sangat penti ng dal am
pembentukan xue dan di sebut sebagai sumber dari qi xue . Makanan- mi numan
dapat mempengaruhi kesehatan l i mpa dan produksi xue, maka ki ta perl u
memperhati kan makan- mi num sei mbang dan pol a hi dup sehat.

Fungsi xue
Xue terutama berfungsi memberi zat gi zi dan mel embabkan sel uruh tubuh. Xue
mengal i r dal am pembul uh darah, ke dal am menuju organ zang-fu, ke l uar
mencapai kul i t, otot, tendo, tul ang. Kesemua jari ngan dan organ i tu xue
memberi kan gi zi dan kel embaban.
1. Memberi gi zi kepada organ zang-fu, meri di an, jari ngan
Jari ngan organ tubuh membutuhkan perawatan dari darah untuk tetap sehat.
Apabi l a darah penuh, wajah tampak kemerahan cerah, rambut dan kul i t l embab
berki l au, sedangkan kuku, otot, tul ang juga kuat sehat.

2. Memel i hara kesehatan akti vi tas fi si k dan organ i ndera
Huang Di Nei j ing menyebutkan bahwa hati dapat darah maka dapat mel i hat,
kaki dapat darah maka dapat ber jal an, tangan dapat darah maka dapat
menggenggam, j ari dapat darah maka dapat mengambi l . Kuti pan i ni dengan
tepat mel uki skan penti ngnya xue bagi organ i ndera maupun organ gerak.
Apabi l a darah l esu (xuexu), dapat ti mbul verti go, mata berkunang, pandangan
kabur, ti nni tus, dan keempat tungkai l emas.

3. Memel i hara akti vi tas mental nor mal
TCM beranggapan pasokan xue sangat penti ng untuk kesehatan mental .
Apabi l a perawatan darah cukup, mental penuh dan kesadaran jerni h. Apabi l a
perawatan darah tak cukup, dapat ti mbul gejal a pel upa dan susah ti dur . Ji ka
l esu parah dapat ti mbul mental abnor mal dan penyaki t ji wa.

Gambar 4.3. Sumber dan distribusi xue



Apa ka h j i n- ye i t u?
Jin-ye adal ah semua cai ran dal am tubuh, ter masuk cai ran tubuh pada organ-
organ, getah l ambung, usus, dan ai r mata. Seperti hal nya materi j ing hal us
l ai n, j inye berfungsi memel i hara akti vi tas kehi dupan tubuh ki ta.

Sumbe r , di st r i b usi , da n eksk r es i nya
Jin-ye terutama berasal dari makanan- mi numan, mul a- mul a masuk ke l ambung
Makanan-
minuman
Sari-halus
makanan-minuman
Jing (sari halus
kehidupan)
Sumsum tulang
tulang
Xue
Mengolah sari-halus
makanan-minuman
transformasi
dan di cerna, l al u mel al ui usus keci l di pi sahkan yang jerni h dari yang keruh,
kemudi an di transformasi ol eh l i mpa sehi ngga di hasi l kan j in-ye. Sel ai n i tu, daya
menyerap ai r dari usus besar juga turut menghasi l kan j in-ye.
Mel al ui berbagai jal ur , j in-ye mengal ami ekskresi dan di stri busi ke sel uruh
tubuh, antara l ai n mel al ui fungsi menyal urkan dan transportasi dari l i mpa,
fungsi menyebar dan menurunkan dari paru-paru, serta fungsi transformasi qi
( metabol i sme ai r) dari gi njal . Sel ai n i tu, j in-ye juga mengandal kan sanj iao
sebagai sal uran di stri busi nya.
Jin-ye mel al ui proses metabol i sme mengekskresi kan sampah metabol i sme dan
racun tubuh, i a berubah menjadi uri n untuk di kel uarkan dari tubuh. Mel al ui
berbagai jal ur di stri busi dan ekskresi , jin-ye menjaga kesehatan organ,
meri di an, dan jari ngan tubuh.

Fungsi j i n- ye
Jin-ye terutama berfungsi mel embabkan, merawat , dan memberi makan. Ia
tersebar di permukaan kul i t -otot, mel embabkan kul i t -rambut dan otot sehi ngga
kul i t -otot cerah sehat dan el asti s. Jin-ye juga mel embabkan l ubang tubuh
sehi ngga mata bebas buka-tutup, hi dung l ancar, bi bi r-mul ut l embab berki l au.
Jin-ye merembes ke berbagai organ, jari ngan, bahkan sumsum tul ang, medul a
spi nal dan medul a obl ongata, berfungsi mel embabkan dan merawat.
Gangguan j in-ye tampak dal am dua aspek. Pertama, efek mel embabkan dari
j in-ye ti dak memadai , sehi ngga kul i t menjadi keri ng, otot kendur, rambut l ayu
keri ng, kedua mata keri ng sepat, bi bi r keri ng retak, dan hi dung-mul ut keri ng.
Di l ai n pi hak fungsi di stri busi dan ekskresi j in-ye terganggu, tampak sebagai
retensi cai ran seperti mata dan muka sembab serta badan bengkak dan
gemuk.
Gambar 4.4. Sumber dan distribusi jin-ye


Makanan-
minuman
transformasi
lambung
Usus
kecil
Pisahkan jernih-keruh
Jin-Ye
Sebar
ke
Seluruh
tubuh
serap
Usus
besar
Ye-keruh:
keluar jadi
feses
Ye-jernih

Ye-keruh

Jiao
atas
Jiao
tengah
Jiao
bawah
air
BAB V
J INGLUO (MERIDIAN)









Gambar 5.1. Jing luo
Apakah jingluo itu?
TCM mengatakan bahwa dal am tubuh manusi a terdapat
suatu si stem yang uni k untuk mendi stri busi kan qi
(energi ), xue (darah), j in-ye (cai ran tubuh) dan materi
hal us l ai n ke sel uruh tubuh. Itul ah yang di sebut j ingl uo
atau meri di an. Jingl uo bagai kan jej ari ng yang
mempersatukan semua bagi an tubuh menjadi satu
kesatuan utuh. Dengan teori j ingl uo i ni dapat di jel askan
akti vi tas kehi dupan dan terjadi nya penyaki t pada tubuh manusi a.

Arti dari jingluo ()
Bai k kata j ing maupun l uo memi l i ki arti hubungan dan komuni kasi . Keduanya
menyatu membentuk si stem mer i di an tubuh. Si stem j ingl uo atau meri di an tubuh
manusi a sudah tercatat di ki tab Huangdi Neij ing, yang di sebutkan terdi ri atas
j ingmai dan l uomai. Jingmai adal ah jal ur utamanya, ber jal an membujur,
sementara l uomai adal ah cabang dari j ingmai dan ber jal an membujur maupun
mel i ntang di sekujur tubuh.

J ingluo bukan pembuluh darah
Wal aupun j ingl uo menyerupai si stem sal uran yang mendi stri busi kan qi xue,
tetapi i a bukanl ah si stem pembul uh darah. Para penel i ti hi ngga ki ni masi h
bel um dapat memasti kan struktur anatomi s dari si stem j ingl uo i ni .

Komponen jingluo
Si stem j ingl uo terdi ri atas j ingmai, l uomai, 12 j i ngj in ( meri di an tendo) dan 12
pibu (area kul i t). Di dal am, i a berhubungan dengan zangfu, sedangkan di l uar,
i a berhubungan dengan tendo-otot dan kul i t. Dengan demi ki an, si stem meri di an
Standar kompetensi Kompetensi dasar
5. Memahami teori dan jalur meridian
(jingluo) di seluruh tubuh.
5.1 Menjelaskan fungsi meridian dan pola
distribusi meridian utama Yin-Yang di
seluruh tubuh, dan meridian cabang.
5.2 Menunjukkan jalur 12 meridian utama
dan meridian chuzhen di permukaan
tubuh dan 8 meridian istimewa.
menghubungkan sel uruh bagi an tubuh dan menyal urkan qi, xue, j in-ye serta
materi hal us l ai n ke sel uruh tubuh.
Qi dal am meri di an mengumpul di tempat -tempat tertentu di permukaan tubuh
yang di sebut ti ti k akupunktur ( shuxue atau xuewei ). Di tubuh manusi a
tel ah di ketahui terdapat 14 meri di an utama dengan 361 xuewei, di tambah ti ti k
i sti mewa di l uar meri di an dan ti ti k ashi . Rangsangan pada ti ti k-ti ti k tersebut
dapat meregul asi fungsi meri di an dan organ serta meni ngkatkan ketahanan fi si k.

Gambar 5.2. Klasifikasi jingluo


Seperti di sebutkan di atas, j ingl uo ber hubungan dengan zangfu. Meri di an yang
berhubungan dengan organ zang di sebut sebagai meri di an yin, sedangkan yang
berhubungan dengan organ fu di sebut meri di an yang.
Meri di an dapat di bagi menjadi dua, yai tu meri di an pokok ( zhengj ing) dan
meri di an i sti mewa ( qij i ng). Terdapat 12 meri di an pokok, yai tu 3 meri di an yin
tangan ( meri di an taiyin tangan paru-paru, meri di an j ueyin tangan peri kardi um,
meri di an shaoyin tangan jantung), 3 meri di an yang tangan (meri di an yangming
tangan usus besar, meri di an shaoyang tangan sanj iao, meri di an taiyang tangan
usus keci l ), 3 meri di an yang kaki (meri di an yangming kaki l ambung, meri di an
shaoyang kaki empedu, meri di an taiyang kaki bul i -bul i ), 3 meri di an yin kaki
( meri di an taiyin kaki l i mpa, meri di an j ueyin kaki hati , meri di an shaoyin kaki
gi njal ), kesemuanya di sebut 12 j ingmai , yang merupakan sal uran utama
transportasi qi xue.
Terdapat 8 meri di an i sti mewa atau qi j i ngbamai , yai tu du, ren, chong, dai,
yinqi ao, yangqiao, yinwei, dan yangwei . Fungsi nya mengoordi ni r,
mengomuni kasi kan, dan meregul asi 12 j ingmai tersebut di atas.
Terdapat 12 j ingbie, yai tu j ingmai cabang dari 12 j ingmai. Fungsi nya terutama
memperkuat komuni kasi antara seti ap pasang meri di an pokok yang
berhubungan biao-l i. Ia dapat mencapai l okasi atau organ yang l ebi h l uas
sehi ngga dapat mel engkapi kekurangan dari meri di an pokok.
Al ur perjal anan dari masi ng- masi ng meri di an pokok dan meri di an i sti mewa
serta ti ti k-ti ti k xuewei-nya ti dak di urai kan l ebi h l anjut di si ni , dan dapat di baca
dal am buku tentang i l mu akupunktur ( zhenj iu).

Ap l i kasi t eor i me r i di a n
Dal am ki tab Nei j ing sudah di sebutkan, bahwa si stem meri di an
berperanan penti ng dal am fungsi faal , patol ogi , di agnosi s, dan terapi .



Aplikasi di bidang faal
Dal am ki tab Nei j ing di sebutkan fungsi faal meri di an,
yai tu j ingmai mengal i rkan xue-qi, mer awat yi n-yang,
mel umasi tendo-tul ang dan persendi an.
Jingl uo mi ri p si stem j ejari ng yang mendi stri busi kan
qi xue ke sel uruh tubuh, memersatukan semua bagi an
tubuh, seperti organ dal am ( zangfu), persendi an,
anggota badan, tendo tul ang, dan otot kul i t. Qixue
sebagai basi s materi kehi dupan tubuh manusi a harus
mel al ui j ingl uo untuk di sebarkan ke sel uruh tubuh,
untuk menghangatkan dan merawat berbagai organ
dan jari ngan zangfu, serta mempertahankan fungsi
nor mal tubuh.
Dapat di rangkumkan bahwa terdapat empat fungsi faal
meri di an yang pokok, yai tu menghubungkan biao-l i , atas-bawah, dan
organ zang-fu, mengal i rkan qi xue, mer awat j ari ngan zangf u, menghantar
sti mul us, serta meregul asi akti vi tas zangfu.

Aplikasi di bidang patofisologis
Patogen atau penyebab penyaki t dapat menel usuri j ingl uo untuk
bertransformasi dan menyerang berbagai bagi an tubuh. Patogen l uar
seperti angi n, di ngi n, panas, dan l embap, mel al ui j ingl uo dapat menjal ar
dari l uar (biao) ke dal am (l i) tubuh. Mi sal nya, pada masuk angi n
Gambar 5.3. Lukisan
meridian
Gambar 5.4. Aplikasi
meridian untuk tuina
(ganmao), mul a- mul a ti mbul demam, takut di ngi n, dan badan pegal l i nu,
ji ka berl anjut dapat menjal ar ke paru-paru hi ngga ti mbul batuk dan
sesak. Sebal i knya, penyaki t zangfu (organ dal am) dapat tercer mi n di
per mukaan mel al ui j ingl uo pul a, seperti penyaki t hati meni mbul kan saki t
i ga, penyaki t gi njal meni mbul kan saki t pi nggang, atau api jantung
membara meni mbul kan sari awan di l i dah. Mel al ui j ingl uo pul a, penyaki t
dari satu zangfu dapat menjal ar ke zangfu l ai nnya, mi sal nya penyaki t
hati dapat mengenai l ambung dan penyaki t l ambung dapat mengenai
l i mpa.

Aplikasi dalam diagnosis
Karena j ingl uo memi l i ki jal ur l okasi dan kai tan dengan organ zangfu,
maka dapat mencer mi nkan gangguan pada zangfu yang bersangkutan.
Mi sal nya, pada saki t kepal a, berdasarkan l okasi saki t dan jal ur di stri busi
meri di an di daerah kepal a dapat di tentukan penyaki tnya mengenai
meri di an yang mana. Saki t di area dahi dan al i s menandakan saki t
kepal a meri di an yangming; saki t di kedua si si kepal a menandakan saki t
kepal a meri di an shaoyang; saki t di area bel akang kepal a dan tengkuk
menandakan saki t kepal a meri di an taiyang; saki t di puncak kepal a
menandakan saki t kepal a meri di an j ueyin. Dengan demi ki an, dapat
di resepkan terapi yang l ebi h tepat untuk mengatasi masi ng- masi ng jeni s
saki t kepal a tersebut .

Aplikasi dalam terapi herba dan zhenjiu
Si stem j ingl uo dan hubungannya dengan zangfu
berperanan sangat penti ng dal am memandu terapi
dengan herba maupun akupunktur. Pri nsi p dasar terapi
TCM adal ah menghar moni skan yin-yang dan
memul i hkan kel ancaran al i ran qi xue dal am tubuh.
Mel al ui perangsangan pada ti ti k akupunktur, qi xue
menjadi l ancar dan fungsi organ teregul asi , sehi ngga
kondi si keti daksei mbangan t erkoreksi dan membawa kesembuhan.
Mi sal nya, saki t di dahi tergol ong gejal a gangguan meri di an yangming,
terapi nya dengan menusuk ti ti k Hegu di meri di an yangming tangan, saki t
l ambung tergol ong gangguan meri di an yangming kaki l ambung, terapi nya
dengan menusuk ti ti k Zusanl i di meri di an l ambung.
Dari sudut terapi herbal , herba tertentu memi l i ki afi ni tas ke meri di an
organ tertentu. Atas dasar teori i tu, sinshe dapat meresepkan herba
yang memi l i ki afi ni tas menuju meri di an organ yang terganggu pada
Gambar 5.5. Alat-alat
sinshe herbalis
pasi en. Ada pul a herba yang berefek membawa obat atau herba l ai n
menuju ke meri di an organ tertentu, sehi ngga dapat meni ngkatkan efek
terapi herba l ai n. Mi sal nya, kul i t jeruk ( chenpi) berafi ni tas ke meri di an
organ paru-paru dan l i mpa, sehi ngga dapat di beri kan untuk mengobati
gejal a batuk maupun kembung.



BAB VI
TEORI TENTANG PENYEBAB PENYAKIT (PATOGEN)







Introduksi tentang penyebab penyakit menurut TCM
Menurut TCM, antara ti ap jari ngan organ dal am tubuh, antara tubuh dan
l i ngkungan, sal i ng berhadapan dan sal i ng menyatu. Di antara mereka terus
menerus ter jadi konfl i k, sol usi konfl i k, kesei mbangan di nami s sedemi ki an rupa
sehi ngga memel i hara akti vi tas normal tubuh ki ta. Apabi l a kesei mbangan
tersebut rusak, dan ti dak segera di perbai ki , ti mbul l ah penyaki t.

Penyebab rusaknya kesei mbangan nor mal sehi ngga ti mbul penyaki t di namakan
penyebab penyaki t, atau patogen.
Medi s barat hanya mencari patogen dari aspek fi si k, dan sebagi an besar sudah
di ketahui seperti bakteri , vi rus, dan zat ki mi a. Wal aupun metode medi s Barat
dapat mel enyapkan patogen tersebut, tetapi seri ng kal i perubahan abnormal
dal am tubuh bel um dapat di pul i hkan. TCM mengenal i patogen dari
mani festasi nya. Dari gejal a dan tanda yang tampak, l al u di tel usuri penyebab
Standar kompetensi Kompetensi dasar
6. Memahami penyebab penyakit
menurut ilmu sinshe/ TCM.
6.1 Menjelaskan penyebab penyakit luar: 6
faktor.
6.2 Menjelaskan penyebab penyakit dalam:
7 faktor emosi.
6.3 Menjelaskan berbagai penyebab
penyakit lainnya.
Gambar 6.1. Hubungan wuxi ng dan organ dal am
Warna merah: jantung-usus kecil; kuning: limpa-lambung; putih: paru-usus besar;
hitam: ginjal-kandung kemih; hijau: hati-empedu.
Panah terputus-putus: hubungan mengekang.
Panah tidak terputus-putus: hubungan memacu.


penyaki tnya, di temukan kel emahan dal am tubuh dan jal ur ti mbul nya penyaki t .
Hal i ni menjadi petunjuk dal am pemberi an terapi obat. Prosedur tersebut
di namakan membedakan si ndrom menentukan terapi (bianzheng l unzhi ).
Faktor penyebab penyaki t dal am TCM beraneka rupa, terutama mencakup xi eqi
(qi buruk) dari l uar yang di sebut l iuyin (6 yin), dan l uka dal am mental psi ki s.
Faktor l uar dan dal am sal i ng beri nteraksi , dan dengan teori dasar yin-yang dan
wuxi ng dapat di pahami dan di jel askan perkembangan perubahan penyaki t
tersebut.
Semua penyebab penyaki t dal am TCM di sebut bingxie (patogen). Bingxie dari
l i ngkungan l uar di sebut l iuyin (atau enam yin), yai tu faktor cuaca yang
berl ai nan. Sementara i tu, yang dari dal am di sebut qi- qi ng (atau tujuh emosi )
yang mencakup berbagai akti vi tas psi ki s.

Apakah enam yin itu?
Enam patogen luar: Angin, dingin, panas, lembap, kering, api (:
)
Manusi a mengandal kan benda di sekel i l i ngnya untuk hi dup, serta mengi kuti
musi m untuk tumbuh kembang. Angi n, di ngi n, panas, l embap, keri ng, api
sebetul nya merupakan enam faktor per ubahan musi m yang nor mal , yang
di sebut enam qi. Namun, karena per ubahan enam qi yang berl ebi han
( mi sal nya sangat panas atau sangat di ngi n) atau terjadi ti dak pada waktunya
( mi sal nya musi m semi ti dak hangat mel ai nkan di ngi n, atau musi m gugur ti dak
di ngi n mel ai nkan panas), mel ampaui daya adaptasi tubuh manusi a, akan ter j adi
pathogen yang di sebut sebagai enam yin atau enam xie, yang tergol ong
penyebab penyaki t dari l uar.
Kekhasan 6 yin dapat di rangkum pada gambar beri kut .

Gambar 6.2. Kekhasan patogen 6 yin



Enam yi n umumnya terkai t musi m/cuaca dan tempat ti nggal . Mi sal nya,
musi m semi banyak patogen angi n, musi m panas banyak patogen
panas, musi m kemarau panjang banyak patogen l embab, musi m gugur
banyak patogen keri ng, dan musi m di ngi n banyak patogen di ngi n.
Tempat ti nggal l embab mudah terkena patogen l embap, l i ngkungan
panas ti nggi mudah terserang patogen panas panjang (shu).

Enam yi n dapat menyerang sendi ri atau dua yin atau l ebi h bersamaan
meni mbul kan penyaki t. Mi sal nya, fl u aki bat angi n di ngi n, bi aki bat
angi n di ngi n l embab.

Setel ah menyerang, dal am kondi si tertentu enam yin dapat sal i ng
bertransformasi . Mi sal nya, patogen di ngi n masuk ke dal am dapat
berubah menj adi panas, dan patogen panas l embap terti mbun l ama
Musim dan patogen
terkait
Semi-
angin
Panas -
panas
Kemarau
panjang-
lembab
Gugur-
kering
Dingin-
dingin
Panas
Angin
Lembap
-panas
Patogen biasanya masuk
dari permukaan atau
mulut hidung dan lubang
lain, dapat tunggal atau
gabungan
Api
Lembap
Kering
Dingin
Angin-
dingin
Angin-
dingin-
lembab
Api
Patogen menumpuk dalam
tubuh, dapat berubah
menjadi panas dalam atau
api dalam, menyebabkan
disfungsi zangfu hingga
timbul penyakit.
Lingkungan
dapat menjadi keri ng.

Enam yi n umumnya menyerang masuk mel al ui permukaan tubuh atau
l ubang al ami ah ( mul ut, hi dung). Ol eh karena i tu, seri ng di sebut
sebagai patogen l uar enam yin (waigan l iuyin).

Dari sudut pandang medi s barat, patogen enam yin i tu, sel ai n faktor cuaca l uar ,
juga mencakup mi kroba (bakteri , vi rus), faktor fi si ka, dan ki mi a. Sel ai n i tu,
terdapat gangguan organ dal am yang ber mani festasi seperti aki bat patogen
enam yin, dan berci ri khas enam yin, yang dal am TCM di sebut dengan l i ma
patogen dari dal am (neisheng-wuxie) yang mencakup kondi si angi n-dal am,
di ngi n-dal am, l embap-dal am, keri ng-dal am, dan api /panas dal am.

Tabel -6.1. Si fat patogen l uar menurut
wuxi ng dan musi m pengarahnya.

Patogen
luar

Sifat
wuxing

Musim
pengarah
angi n kayu semi
di ngi n ai r di ngi n
panas api panas
l embap tanah kemarau
keri ng l ogam gugur


Kondisi timbulnya penyakit akibat enam yin
Bi asanya enam yin meni mbul kan penyaki t pada waktu ter jadi perubahan
mendadak pada musi m/cuaca atau l i ngkungan tempat ti nggal , yang mel ebi hi
daya adaptasi seseorang. Wal aupun jal ur serangan patogen sama, tetapi yang
menentukan seseorang yang terkena menjadi saki t atau ti dak terutama adal ah
daya tahan tubuhnya. Umumnya orang sehat jarang terpengaruh, namun, pada
waktu pertahanan per mukaan tubuh at au wei-qi l emah, dapat menj adi saki t.
Herba dan metode TCM l ai n dapat meni ngkatkan daya tahan terhadap patogen
l uar i ni sehi ngga berefek preventi f.

Kekhasan masi ng-masi ng patogen enam yin
1. Patogen angin: Angin bersifat yang, ringan dan melayang, berpindah-pindah dan mudah
berubah, maka mudah menyerang tubuh bagian atas (kepala) dan permukaan tubuh (kulit)
serta jiao atas (paru-paru). Penyakitnya akut dan berubah cepat. Gejalanya seperti angin yang
bergerak-gerak, yaitu kejang, tremor, baal, gatal-gatal, dan vertigo.
2. Patogen dingin: Dingin bersifat yin, yang mudah melukai energi yang, bersifat membekukan
dan menghambat, serta menyebabkan aliran qixue tidak lancar, mengakibatkan timbulnya
nyeri. Gejalanya yang menonjol adalah nyeri bi dan kaku.
3. Patogen shu: Shu bersifat yang, panas meranggas, mudah melukai qi dan cairan jin, dalam
teori wuxing termasuk unsur api, dan mudah menyerang ke dalam melukai ying jantung. Shu
selalu menyerang bersama dengan patogen lembap. Gejala umumnya adalah demam, banyak
keringat, lesu tak bertenaga, bahkan pingsan.
4. Patogen lembap: Lembab bersifat yin, mudah melukai energi yang, menghambat
kelancaran sirkulasi qi, serta bersifat berat, keruh, lengket, dan stasis. Penyakit yang
ditimbulkannya susah disembuhkan, karena merembes luas dan mudah bergabung dengan
patogen lain, antara lain lembap-panas shu, lembap-dingin, dan lembap-angin. Lembap juga
mudah melukai unsur yang limpa. Karena sifatnya berat dan condong ke bawah, gejala
umumnya mengenai bagian bawah tubuh atau jiao bawah. Gejalanya bervariasi, mencakup
kepala terasa berat dan kencang, dada pengap, mual, perut penuh, mulut tidak haus, anggota
badan terasa berat dan pegal, tak bertenaga, kulit kusam, eksim, bisul bernanah, air seni
keruh, feses cair, disenteri, dan keputihan.
5. Patogen kering: Kering bersifat yang dan biasanya melukai organ paru-paru. Gejalanya
disebabkan oleh kekurangan jin-ye, mencakup sakit kepala ringan, batuk, sakit dada,
tenggorok kering dan gatal, serta hidung dan lidah terasa kering. Apabila berat timbul batuk
dengan dahak berdarah.
6. Patogen api (panas): Api bersifat yang, arahnya ke atas, mudah melukai jin-ye, dapat
menimbulkan angin, dan menyerang ke xue. Gejalanya mencakup panas tinggi, gelisah dan
haus, berkeringat, kesadaran menurun, bicara kacau, anggota badan kejang, mimisan, bahkan
muntah darah.

Liqi ()
Li qi adal ah bingxie (patogen) yang sangat cepat menul ar atau mewabah, maka
di sebut juga yil i (). Ti mbul nya sangat mendadak, kondi si nya rel ati f berat,
gejal anya serupa, kuat penul arannya, dan mudah menj adi wabah. Berbeda dari
patogen l uar enam yin, ti mbul nya l i qi umumnya berkai tan dengan perubahan
cuaca yang l uar bi asa atau hi gi ene l i ngkungan yang buruk. Mi sal nya, kemarau
panjang, panas teri k sekal i , l embap di ngi n, udara buruk, serta faktor l i ngkungan
dan di et buruk, seperti pencemaran udara, ai r, tanah, dan makanan. I sol asi dan
upaya pencegahan yang kurang bai k juga merupakan faktor penti ng.
Apakah luka dalam tujuh emosi?
Tujuh emosi yang di maksud dal am TCM adal ah tujuh akti vi tas psi ki s, yai tu
senang, marah, cemas, kuati r, sedi h, takut, dan terkejut . Akti vi tas psi ki s
berkai tan dengan materi j ing-qi dari organ zang-fu, rangsangan l uar turut
mempengaruhi organ yang bersangkutan sehi ngga tampi l perubahan psi ki s
tertentu. Tujuh emosi dapat di padankan dengan l i ma organ dal am, yai tu
jantung-senang, hati - marah, l i mpa-kuati r, paru-paru-cemas dan sedi h, serta
gi njal -takut dan terkejut .
TCM menganggap gangguan psi ki s dapat secara l angsung mel ukai organ dal am,
maka di sebut l uka dal am tujuh emosi (neishang- qi qing). Tujuh emosi
merupakan respons berl ai nan terhadap sesuatu benda atau hal . Dal am keadaan
nor mal bi asanya ti dak meni mbul kan penyaki t. Rangsangan psi ki s yang
mendadak, hebat , atau ber jangka panj ang, mel ebi hi rentang akti vi tas faal
nor mal , atau meni mbul kan kekacauan f ungsi , barul ah dapat menyebabkan
penyaki t. Bel akangan i ni kal angan medi s barat tel ah membukti kan pul a bahwa
stres psi ki s dapat mempengaruhi kesehatan organ tertentu. Rangsangan psi ki s
berl ebi h menyebabkan keti daksei mbangan yin-yang, membuat al i ran qi- xue
dal am meri di an-pembul uh darah terganggu, sehi ngga fungsi organ terganggu
dan kemudi an ti mbul penyaki t. Apabi l a sudah ti mbul gangguan patol ogi s,
dengan mengubah kondi si psi ki s saja sul i t mengendal i kannya. Aki bat dari
gangguan psi ki s jangka panjang seri ngkal i membutuhkan obat atau cara untuk
menerapi nya.
Ciri-ciri penyakit akibat gangguan psikis


Rangsangan psi ki s berbeda, berbeda pul a pengaruhnya pada organ.


Umumnya, gejal anya berupa kekacauan fungsi organ yang berkai tan.
Mi sal nya, marah mengenai hati sehi ngga xue nai k bersama qi , ti mbul
muntah darah atau pi ngsan kejang. Kuati r dan cemas mel ukai l i mpa
sehi ngga ti dak nafsu makan, perut kembung, di are, dan gejal a gangguan
cerna l ai nnya.


Sebal i knya, keti daksei mbangan organ, yin-yang, dan qi- xue dari dal am
dapat meni mbul kan gangguan psi ki s. Mi sal nya, yin atau xue hati ti dak
cukup dapat membuat orang mudah marah dan api jantung membara
dapat meni mbul kan psi kosi s (saki t ji wa).
Uraian ketuj uh emosi menurut TCM
Senang-gembira ()
Ki tab Huangdi Neij in-Lingshu menul i skan, bi l a senang-
gembi ra, shen tersebar ti dak tersi mpan. Yang di maksud
senang-gembi ra adal ah condong ke kondi si ji wa terangsang,
ti dak tenang, atau eufori a, yang t erutama mempengaruhi
jantung. Dal am keadaan nor mal , rasa senang dapat
meredakan ketegangan, sehi ngga emosi sei mbang l uar -dal am
dan nyaman. Jantung bertanggung jawab atas akti vi tas
mental , kokni si , penal aran, dan fungsi l uhur l ai n. Senang
yang mendadak dan hebat akan mengakti fkan api jantung,
sehi ngga ti mbul sul i t konsentrasi , berdebar, susah ti dur, dan
banyak mi mpi .
Marah
Marah mencakup benci , mudah marah, dan frustasi , yang
secara l angsung mempengaruhi hati , sehi ngga fungsi
pel ancaran dan regul asi hati terl uka, al i ran qi- xue kacau.
Gejal anya dapat ti mbul muka-tel i nga merah padam, muntah
darah, verti go, dan tak sadarkan di ri . Marah jangka panjang
dapat mencederai fungsi pencernaan l i mpa-l ambung. Dal am
Suwen-t iaoj ingl un di tul i skan, darah berl ebi h maka marah,
ti dak cukup maka takut ( ). Dal am
kehi dupan sehari -hari , orang berparas muka merah seri ngkal i marah hanya
karena urusan sepel e.
Depresi atau melankoli ()
Ki tab Lingshu. Benshenmencatat , bi l a cemas,
qi mampat tak jal an . Gejal anya antara l ai n merasa cemas
berat, dahi berkerut , muka kecut, dan sepanjang hari
menghel a napas. Terl al u cemas akan mel ukai paru-paru dan
mempengaruhi napas, sehi ngga seri ng mengel uh dada sesak
dan napas pendek. Sel ai n i tu, depresi juga memengaruhi
usus besar yang berhubungan biao-l i dengan paru-paru
sehi ngga seri ng ti mbul radang usus besar (kol i ti s).


Gambar 6.3
Senang-gembira

Senang-gembira
adalah kondisi
emosi yang
condong ke
terangsang, tak
tenang, atau
euforia.

Gambar 6.4. Marah
Marah mudah
menaikkan tekanan
darah.

Gambar 6.5.
Depresi
Depresi
mempengaruhi
napas paru-paru

Kuatir ()
Menurut TCM, kal au berkonsentrasi memi ki rkan sesuatu
dal am jangka panj ang atau secara berl ebi han akan membuat
pi ki ran menjadi kacau dan dapat ti mbul berbagai penyaki t.
Organ yang l angsung terkena adal ah l i mpa-l ambung.
Aki batnya, al i ran qi menjadi tak l ancar, ti mbul fati g,
mengantuk, dan ti dak dapat berkonsentrasi .

Sedih ()
Menurut TCM, sedi h adal ah tahap kel anjutan dari depresi .
Venti l asi emosi sedi h secara sehat dapat membantu paru-
paru bernapas dal am. Sedi h berkepanj angan dapat
mel emahkan qi paru dan mel emahkan fungsi regul asi paru-
paru terhadap sel uruh tubuh.
Takut ()
Takut adal ah perasaan yang ti mbul aki bat
ketegangan mental berl ebi han. Ji ka rasa
takut berkepanjangan tak dapat di redakan,
dapat ti mbul penyaki t. Organ yang l angsung terkena
dampaknya adal ah gi njal , sehi ngga j ing-qi tak kuat
mengangkat ke atas, aki batnya dapat t i mbul BAB dan BAK tak
terkendal i , beser mani , atau aborsi .

Gambar 6.6 Banyak
berpikir
Konsentrasi pikiran
berlebihan mudah
melukai limpa-
lambung

Gambar 6.7. Sedih
Sedih
berkepanjangan
mempengaruhi
paru-paru


Gambar 6.8. Takut
Ketakutan
berkepanjangan
mencederai ginjal
Terkejut ()
Terkejut atau kaget adal ah reaksi psi ki s yang ti ba-ti ba
menghadapi hal yang l uar bi asa yang membuat mental
sekonyong-konyong menjadi tegang. Kaget mendadak
menyebabkan qi jantung kacau jal annya ke arah yang
berl awanan, xue j antung cedera, sehi ngga saat i tu mata
terbel al ak dan mul ut menganga, tak dapat berbuat apa-apa
serta pi ki ran kacau. Takut dan kaget sal i ng terkai t, bi asanya
kaget l ebi h dahul u kemudi an takut. Kaget -takut
berkepanjangan akan mencederai gi nj al .

Tabel 6. 2 Gangguan psi kis dan organ yang
terkena
Akt i vi t as psi ki s Organ
marah hat i
senang j ant ung
()sedi h( cemas) paru
kuat i r l i mpa
()t akut (kaget ) gi nj al


Dari observasi klinis, gejolak emosi jelas mempengaruhi kesehatan pasien dan seringkali
membuat kondisi penyakit semakin parah atau tiba-tiba memburuk. Misalnya, pasien
hipertensi menemui masalah yang menjengkelkan, tensinya dapat langsung melonjak, bahkan
dapat langsung kolaps atau stroke. Pasien penyakit jantung koroner pun seringkali kondisinya
memburuk akibat dari gejolak emosi.

Penyebab penyakit lainnya
Dal am l i ngkup TCM, sel ai n penyebab penyaki t l uar enam yin dan l uka dal am
tujuh emosi , faktor l ai n yang perl u di pi ki rkan adal ah konsi stensi fi si k, pol a
hi dup atau kecel akaan.

Konsistensi fisik ()

Gambar 6.9. Kaget
Kaget
mempengaruhi
fungsi ginjal
Menurut TCM, defi si ensi zhengqi merupakan faktor i nternal penti ng penyebab
penyaki t. Kecukupan zhengqi di tentukan ol eh konsi stensi fi si k seseorang.
Konsi stensi fi si k berkai tan dengan si fat bawaan dari orang tua, khususnya
yuanqi atau j ing bawaan dari orang tua menentukan kekhasan struktur faal
seseorang. Mi sal nya, watak orang ada yang l embut ada yang keras, konsi stensi
fi si k ada yang l emah ada yang kuat, tubuh ada yang ti nggi ada yang pendek,
dan akti vi tas ada yang condong yin ada yang condong yang. Ol eh sebab i tu,
terjadi nya penyaki t juga bervari asi dari orang ke orang. Konsi stensi fi si k l emah
rentan terhadap penyaki t , maka harus waspada menghi ndari patogen potensi al .
Pola kebiasaan hidup ()
Kebi asaan makan- mi num, beker ja, dan i sti rahat merupakan kondi si dasar yang
di andal kan manusi a untuk bertahan hi dup dan menjaga kesehatannya. Ji ka
terjadi keti daksei mbangan, fungsi faal akan terpengaruh dan daya tahan tubuh
turun. Hal i ni ki ni juga menjadi perhati an kal angan medi s barat.

Bekerja dan isti rahat

Menurut TCM, ker ja fi si k ataupun otak harus dal am batas yang sesuai , agar qi-
xue mengal i r l ancar dan vi tal i tas hi dup terjaga. Isti rahat dapat mengatasi
kel eti han dan memul i hkan kekuatan fi si k maupun otak. Overfati g ataupun over -
ri l eks berkepanjangan dapat meni mbul kan penyaki t.

Overfatig
Overfati g mel i puti kerja fi si k, kerja otak, atau ker ja seksual yang berl ebi han.

Kerja fisik berlebi han ()
Ker ja fi si k berkepanjangan bukan hanya dapat
mengauskan otot dan tul ang, tetapi juga
menghabi skan qi- xue, dan membuat mental menjadi
fati g, badan mengurus, dan daya tahan tubuh
menurun. Mi sal nya, ol ahragawan yang berl ati h fi si k
secara sangat i ntensi f , fi si knya tampak kekar, namun
mudah cedera dan ter kena i nfeksi . Menurut TCM,
l ati han fi si k i ntensi f menghabi skan j ing gi njal dan menyebabkan qi xu
kroni s. Sebal i knya, berbagai ol ahraga ti mur seperti taij i, wal aupun ti dak
sekeras ol ahraga fi si k barat, tetapi sesuai dengan konsep menjaga
kesehatan menurut TCM. Di bandi ngkan ol ahragawan barat, para master
tai j i seri ngkal i l ebi h sehat dan panjang umur.

Gambar 6.10.
Pekerjaan fisik

Menguras otak berlebihan
Menurut TCM, berpi ki r dan kuati r berl ebi h terutama mencederai jantung
dan l i mpa. Kuati r dan cemas adal ah emosi l i mpa, sementara i tu, jantung
mengurus akti vi tas mental l uhur . Ol eh sebab i tu, menguras otak
berl ebi han bukan hanya mempengaruhi fungsi jantung, tetapi juga fungsi
l i mpa. Gejal anya mencakup berdebar, pel upa, i nsomni a, banyak mi mpi ,
dan gejal a gangguan cerna seperti tak nafsu makan, perut kembung, dan
di are.

Seks berlebihan
Gi njal bertanggung jawab menyi mpan j ing yang merupakan materi dasar
kehi dupan dan tak bol eh di hambur berl ebi han. Apabi l a akti vi tas seks
berl ebi h, j ing gi njal akan terkuras berl ebi han sehi ngga ti mbul gejal a
seperti pi nggang-l utut l emas, verti go, ti nni tus, tak bersemangat, daya
seks menurun, atau beser mani , ejakul asi prekoks, dan i mpotensi .


Kebiasaan makan-mi num

Pol a makan adal ah akti vi tas pengambi l an nutri si untuk
memel i hara materi yang di butuhkan akti vi tas kehi dupan.
Namun, makanan tak terkontrol , tak bersi h, atau tak sei mbang,
seri ng menjadi penyebab penyaki t. Makanan di cerna l i mpa-
l ambung di ubah menjadi sari hal us ( j ingwei) dan ol eh paru-paru
di sal urkan ke sel uruh tubuh. Makanan tak sehat mempengaruhi
pencernaan dan penyerapan, sehi ngga produksi qi- xue
berkurang, atau meni mbul kan l embap dal am dan reak yang
dapat berubah menj adi patogen panas, kemudi an meni mbul kan
penyaki t l ai nnya.
TCM menganjurkan pol a makan moderat, tuntutan dasarnya adal ah sei mbang
dan teratur. Apabi l a makan tak teratur, terl al u l apar atau terl al u kenyang, atau
terl al u banyak makanan di ngi n, dapat ti mbul patogen reak l embap. Sedangkan
terl al u banyak makan l emak mi nyak memudahkan ti mbul nya panas dal am dan
bi sul abses. Makanan busuk denaturasi dapat meni mbul kan keracunan.
Makanan yang condong bersi fat di ngi n, panas, atau ci tarasa tertentu juga
dapat mengaki batkan kekurangan gi zi tertentu.


Kecelakaan ()
Kecel akaan yang di maksud t er masuk rudapaksa terjatuh, kena pukul , l uka l ecet,
l uka bakar, ataupun di gi gi t hewan. Yang ri ngan hanya l uka di permukaan,
Gambar 6.11 Jenis
makanan dan
minuman sangat
mempengaruhi
kesehatan.
berdarah, bengkak, nyeri , patah tul ang, urai sendi . Yang l ebi h parah dapat
mengenai organ dal am dan pembul uh darah dal am, ti mbul perdarahan organ
dal am, bekuan darah, gangguan fungsi , bahkan fatal .
Kesimpulan
Menurut TCM, semua gej al a pasti ada sebabnya. Di antaranya faktor penyebab
penyaki t (patogen) dari dal am l ebi h penti ng dari patogen dari l uar. Apabi l a
zhengqi ti dak memadai , patogen l uar mudah menyerang masuk. Zhengqi adal ah
kesel uruhan materi dan fungsi pertahanan terhadap penyaki t serta
pemel i haraan akti vi tas normal tubuh. Itul ah sebabnya TCM menekankan pada
upaya preventi f , promoti f , untuk menj aga kesehatan, seperti mel al ui pol a di et,
ol ahraga, kendal i emosi , zhenj i u, tuina, dan herba.
BAB VII
TEORI TENTANG MEKANISME TIMBULNYA PENYAKIT





Dalam bab di atas tentang penyebab penyakit sudah disinggung tentang interaksi
penyebab penyakit dan pertahanan tubuh kita. Dalam bab ini akan dielaborasi lebih lanjut.
Dalam TCM, mekanisme terjadinya suatu penyakit disebut bingji. Istilah bingji ()
pertama kali ditemukan dalam kitab Suwen-Zhizhenyaodalun (). Maknanya
adalah mekanisme timbul, berkembang, dan perubahan dari penyakit.
Penyebab penyakit sangat banyak, perkembangan dan perubahannya juga kompleks.
Dari situ perlu ditelusuri bingji yang tepat sehingga terapinya dapat efektif. Karena bingji yang
berbeda memerlukan terapi yang berbeda pula.
Walaupun bingji bersifat kompleks, tetapi tidak lepas dari dua aspek, yaitu pertarungan
antara bingxie (patogen) dan zhengqi, serta gangguan balans yin-yang. Ketika patogen masuk
menyerang tubuh, zhengqi akan bereaksi menolaknya, sehingga terjadi pertarungan keduanya,
yang berakibat terganggunya keseimbangan yin-yang. Apabila terjadi ketidakseimbangan yin-
yang tubuh sehingga patogen tertentu masuk menyerang, juga akan menimbulkan reaksi
zhengqi untuk menolaknya dan timbul pertarungan keduanya. Oleh sebab itu, dalam
mekanisme timbulnya, perkembangan dan perubahan penyakit, selalu terdapat kedua aspek
tersebut. Pada penyakit akibat patogen luar (waigan), aspek pertarungan patogen dan zhengqi
lebih dominan; sedangkan pada penyakit patogen dalam (neishang). Sebaliknya, aspek
imbalans yin-yang lebih dominan.
Dalam kitab Lingshu.tongtianpian () disebutkan, cermat mendiagnosis
yin-yang, mengamati xie-zheng, periksa berlebih atau kurang, apabila berlebih dipurgasi,
apabila lemah diperkuat. Hal itu menunjukkan dalam praktik klinis harus cermat mengamati
bingji, yakni perubahan balans yin-yang dan kuat lemahnya pertarungan xieqi-zhengqi,
sebagai prasyarat keberhasilan terapi.
Standar kompetensi Kompetensi dasar
7. Memahami patogenesis penyakit
menurut ilmu sinshe/ TCM.
7.1 Menjelaskan timbulnya penyakit
berdasarkan keseimbangan energi
buruk/ xieqi dan energi baik/ zhengqi.
7.2 Menjelaskan mekanisme timbulnya
tan-yin (timbunan reak), yu-xue
(bekuan darah), sindrom bi.
A. Pertarungan xieqi-zhengqi
Yang dimaksudkan adalah pertarungan antara daya tahan tubuh dengan faktor
penyebab penyakit. Pertarungan ini terkait dengan timbulnya penyakit maupun
perkembangan dan transformasi penyakit tersebut. Dalam pertarungan tersebut, kondisi
kuat-lemah dan ekspansi-reduksi kedua pihak tersebut akan menentukan kondisi xu
(lemah) atau shi (kuat), ringan atau berat, serta perubahan transformasi dari penyakit
tersebut. Berikut dijelaskan lebih terinci.
1. Pertarungan xieqi-zhengqi menentukan xu atau shi
Dalam pertarungan tersebut, xieqi dan zhengqi saling ekspansi-reduksi. Apabila
zhengqi ekspansi maka xieqi reduksi, sebaliknya jika xieqi ekspansi menguat maka zhengqi
reduksi melemah. Kedua keadaan ekspansi-reduksi antara zhengqi-xieqi tersebut
menimbulkan manifestasi penyakit yang berbeda. Dalam Suwen-tongpingxushilun (
) dikatakan, apabila xieqi kuat maka timbul sindrom shi, dan apabila zhengqi lemah
maka timbul sindrom xu.
a. Sindrom shi (kuat atau ekses): Kekhasan bingji dari sindrom shi adalah xieqi kuat
berlebih dan zhengqi belum lemah. Tubuh masih kuat melawan xieqi, sehingga reaksi
yang timbul kuat (shi). Jadi, sindrom ini umumnya tampak pada pasien berfisik kuat,
pada fase awal atau pertengahan dari penyakit waigan (akibat patogen luar), atau
sindrom akibat reak (tanyin), timbunan makanan, bekuan darah (yuxue), lembap air
(shuishi), dan kemacetan lain. Gejala yang timbul seperti menggigil, panas tinggi, dan
gelisah. Haus ingin minum, suara keras napas kasar, perut sakit menolak ditekan,
sembelit, BAK pendek dan kemerahan, otot lidah merah, selaput lidah kotor, nadi kuat
mantap, dahak liur berlebihan, makanan tertimbun tak tercerna, bekuan darah
menghambat dalam, dan lembap air berlebih, kesemuanya termasuk sindrom shi.
b. Sindrom xu (lemah atau defisiensi): Kekhasan bingji dari sindrom xu adalah keadaan
zhengqi lemah atau tubuh kurang kuat melawan xieqi, sehingga reaksi yang timbul
lemah (xu). Jadi, sindrom ini umumnya tampak pada pasien bertubuh lemah, pada fase
lanjut penyakit, dan pada penyakit menahun. Misalnya, pada penyakit berat dan
menahun, energi terkuras, atau pasca berkeringat berlebih, muntah mencret berlebih,
perdarahan masif, yinjin dan yangqi cedera, yang menyebabkan zhengqi lemah dan
fungsi tubuh menurun. Gejalanya antara lain demam tidak tinggi atau tidak demam
melainkan takut dingin, mental dan fisik lesu letih, mulut hambar tak haus, napas
pendek dan lemah, sakit perut samar-samar yang bila ditekan atau diberi panas terasa
lebih nyaman, keringat spontan atau keringat malam, dada, telapak kaki dan tangan
terasa panas dan gelisah (wuxinfanre), atau takut dingin, anggota badan dingin, otot
lidah pucat halus, selaput lidah tipis, dan nadi halus tak bertenaga, kesemuanya
tergolong gejala dan tanda sindrom xu.
Seperti disebutkan dalam kitab Neijing, kalau xu maka perlu diperkuat (bu), kalau shi
maka perlu dipurgasi (xie). Jadi, membedakan sindrom xu atau shi merupakan dasar
untuk memilih jenis terapi bu (fuzheng atau memperkuat fisik) atau xie (quxie atau
membuang patogen).
2. Pertarungan xieqi-zhengqi dan penyakit ringan atau berat
Perbandingan kekuatan antara xieqi dan zhengqi bukan hanya menimbulkan dua
sindrom berbeda seperti diuraikan di atas. Tetapi kuat atau lemah dan jumlah xieqi, serta kuat
atau lemahnya zhengqi, turut menentukan manifestasi penyakit sebagai berat, ringan, xu, atau
shi. Uraiannya berikut ini.
a. Apabila zhengqi hanya cedera ringan dan xieqi juga tidak kuat, timbul sindrom penyakit
ringan. Keadaan demikian sering terjadi pada fase awal penyakit atau apabila
patogennya ringan.
b. Apabila zhengqi lemah sekali dan xieqi kuat sekali, timbul sindrom penyakit berat.
Apabila terapinya dapat memperkuat zhengqi dan melemahkan xieqi, keadaan pasien
berangsur membaik. Jika sebaliknya, zhengqi semakin lemah, kondisi menjadi gawat.
c. Apabila zhengqi dan xieqi sudah sama-sama lemah, timbul sindrom penyakit xu.
Umumnya hal demikian terjadi pada fase lanjut penyakit. Pemulihan zhengqi
membutuhkan waktu lama, namun jika berhasil, kondisi dapat membaik.
d. Apabila zhengqi dan xieqi sama-sama kuat, reaksi yang timbul juga kuat dan timbul
sindrom penyakit shi. Umumnya hal demikian terjadi pada fase awal dan klimaks dari
penyakit.
3. Pertarungan xieqi-zhengqi dan transformasi penyakit
Dalam pertarungan antara xieqi dan zhengqi, apabila zhengqi mengalahkan xieqi,
penyakit akan berangsur sembuh. Sebaliknya, apabila xieqi mengalahkan zhengqi, penyakit
akan memburuk hingga fatal.
a. Apabila zhengqi mengalahkan xieqi: Apabila zhengqi kuat atau daya tahan tubuh kuat,
xieqi atau patogen sulit berkembang, manifestasi penyakitnya ringan dan durasinya
singkat. Apabila zhengqi dapat secara telak menaklukkan xieqi, penyakitnya sembuh.
Pada waktu peralihan dari keadaan sakit ke pemulihan atau sembuh, terjadi keadaan
xieqi sudah mereda, namun cedera yang dialami zhengqi belum pulih benar, sehingga
qixue organ dalam belum pulih sepenuhnya dan masih terdapat hambatan atau gejala
sisa.
b. Apabila xieqi mengalahkan zhengqi: Dalam keadaan demikian maka penyakit menjadi
semakin berat. Apabila zhengqi sudah gagal total sehingga xieqi meraja lela, fungsi
qixue organ dalam tidak dapat bangkit, interaksi yin-yang terlepas, dan kehidupan akan
berakhir.
Jadi, jelaslah bahwa dalam pertarungan zhengqi dan xieqi, kondisi keduanya bukan
hanya menentukan sindrom xu atau shi, berat atau ringannya penyakit, tetapi juga
mempengaruhi transformasi penyakit menjadi membaik atau memburuk.

B. Gangguan keseimbangan yin-yang
Apabila balans yin-yang terganggu dalam batasan tertentu, patogen dapat
memanfaatkan peluang untuk masuk dan menimbulkan penyakit. Apabila kondisi
ketidakseimbangan yin-yang berkembang hebat, pasti akan timbul gejala klinis yang
sesuai yang mengindikasikan timbulnya penyakit. Jadi, ketidakseimbangan yin-yang
merupakan landasan internal bagi timbul dan berkembangnya penyakit. Sifat dingin,
panas, xu, shi dari penyakit ditentukan oleh kondisi ketidakseimbangan yin-yang.
Memakai teori ketidakseimbangan yin-yang untuk menjelaskan mekanisme penyakit
merupakan aspek penting TCM. Mekanisme penyakit yang berkaitan dengan
ketidakseimbangan yin-yang mencakup hal berikut ini.
1. Yin-yang berlebihan
Yang dimaksud adalah yin atau yang menjadi berlebihan. Yang mengurusi panas dan
yin mengurusi dingin, mekanisme penyakit yin-yang berlebihan adalah yang berlebih
menimbulkan panas dan yin berlebih menimbulkan dingin.
a. Yang berlebihan: Maksud ungkapan ini adalah patogen yang-panas berlebihan,
yaitu termasuk angin, shu (panas panjang), kering, api (hangat, panas), atau fungsi
organ zang-fu yang berlebihan. Contohnya adalah patogen dari qi berlebihan
adalah api dan 5 emosi berubah menjadi api.
Penyakit akibat patogen yang-panas dapat menimbulkan gejala panas, seperti
panas tinggi, muka merah, gelisah gaduh, nadi besar dan kuat, serta otot lidah
merah dan berselaput kuning, sesuai dalil apabila yang berlebih maka panas.
Terbentuknya sindrom panas itu dikarenakan tubuh kuat melawan patogen,
pertarungan antara zhengqi dan xieqi sangat keras sehingga reaksi yang timbul
bersifat shi (ekses atau kuat). Oleh karena itu, sindrom panas pada kejadian ini
disebut sindrom panas ekses atau panas shi. Contohnya, jika patogen panas
menyerang paru-paru dan lambung hingga timbul penyakit level qi (lihat penjelasan
pada bab perumusan diagnosis secara wei-qi-ying-xue), timbul demam tinggi, muka
merah, napas kasar, banyak keringat, gelisah haus, nadi besar bertenaga, lidah
merah dan berselaput kuning, semuanya menunjukkan sindrom panas ekses akibat
yang berlebihan.
b. Yin berlebihan: Yang dimaksud yin adalah patogen yin seperti dingin, lembap, dan
air. Patogen yin menimbulkan penyakit dengan gejala bersifat dingin seperti takut
dingin, menggigil, badan berat, dan sembab atau udem, sesuai dalil yin berlebih
maka dingin. Terbentuknya sindrom dingin itu dikarenakan berlebihannya patogen
yin dingin sehingga yangqi terdesak, akan tetapi zhengqi masih cukup kuat melawan
sehingga reaksi yang timbul berlebihan pula atau bersifat shi (ekses atau kuat). Oleh
karena itu maka sindrom dingin pada kejadian ini disebut sindrom dingin ekses atau
dingin shi. Contohnya, pada musim kemarau panjang, jika pasien terpapar hawa
sejuk berlebihan sehingga terserang patogen dingin, atau jika berlebihan makan
buah sayur dingin yang membuat dingin-lembap berlebihan dalam tubuh, fungsi
pencernaan limpa-lambung akan terpengaruh sehingga timbul sakit perut, mual
muntah, usus aktif dan mencret, anggota badan dingin, selaput lidah putih dan
lengket, kesemuanya menunjukkan sindrom dingin ekses akibat yin dingin
berlebihan.
2. Yin-yang kekurangan
Yang dimaksud adalah yin atau yang tidak memadai atau mundur menyusut.
Mekanisme penyakitnya adalah yang lemah menimbulkan dingin, yin lemah menimbulkan
panas.
a. Yang defisiensi: Yang dimaksud yang di sini misalnya yang jantung, qi jantung, yang
limpa, dan yang ginjal, yang berefek menghangatkan-mendorong. Karena fungsi organ
zang-fu mundur, yangqi lemah, atau dari bawaan konsistensi tubuh lemah, dapat timbul
gejala dingin, seperti konstitusi tubuh dingin, takut dingin, muka pucat putih, keringat
spontan, feses cair, urin jernih panjang, lidah gemuk lembab, serta nadi halus
tenggelam lambat dan tak bertenaga, sesuai dalil yang lemah menimbulkan dingin.
Terbentuknya sindrom dingin tersebut dikarenakan energi yang tubuh lemah dan tak
cukup menghasilkan panas, sehingga reaksi yang timbul lemah tak memadai atau
bersifat xu (defisiensi atau lemah), maka kondisi itu disebut sindrom dingin xu atau
dingin defisiensi.
b. Yin defisiensi: Yang dimaksud yin di sini adalah yin-ye (cairan yin) seperti jing, xue, jin-
ye yang berefek merawat, melembabkan, dan menenangkan. Yin dan yang dalam
tubuh sehat relatif berimbang, saling menghidupi dan saling mengekang. Apabila
karena suatu sebab unsur yin terkuras, atau konsistensi tubuh kurang yin, akan timbul
gejala bersifat panas, seperti demam rendah (subfebris), gelombang panas, pipi merah,
dada dan telapak tangan-kaki panas gelisah, keringat malam, lidah merah berselaput
sedikit, nadi tipis cepat, sesuai dengan dalil yin lemah menimbulkan panas.
Terbentuknya sindrom panas ini dikarenakan cairan yin tubuh kekurangan, sehingga
kurang mampu mengekang yang, reaksi yang timbul berupa rangsangan lemah yang
bersifat xu (defisiensi atau lemah), sehingga disebut sindrom panas xu atau panas
defisiensi.
3. Transformasi dari yin-yang ekses dan yin-yang defisiensi
Seperti diuraikan dalam bab terdahulu tentang yin-yang, yin dan yang saling
berinteraksi. Dalam keadaan patologis atau penyakit, interaksi tersebut tetap berlangsung.
Seperti ditulis dalam kitab Suwen-yinyangyingxiangdalun, yin jaya maka yang sakit, yang jaya
maka yin sakit. Uraiannya sebagai berikut.
a. Yang berlebihan menimbulkan yin layu
Dalam kondisi ini, yang berlebihan merupakan penyakit primer (penyebab), dan yin layu
merupakan penyakit sekunder (akibat). Seperti diuraikan di atas, yang berlebihan
menimbulkan sindrom panas ekses sehingga yin terkuras. Kejadian ini sering kali
dijumpai di klinis. Contohnya, pada kasus paru-paru dan lambung panas ekses, pada
fase panas ekses tersebut, terjadi demam tinggi, banyak keringat, sangat haus dan
gelisah, serta nadi besar bertenaga. Karena panas berlebihan mencederai jin (cairan),
maka pada fase lanjutnya, demam tinggi berubah menjadi demam terus menerus atau
demam rendah; keringat banyak berubah menjadi keringat malam hari; sangat haus
gelisah menjadi gelisah lemah sulit tidur dan tenggorokan kering; dan nadi besar kuat
berubah menjadi halus, cepat, dan tak bertenaga. Demikianlah perubahan manifestasi
dari sindrom panas ekses menjadi panas defisiensi, akibat dari yang berlebihan
menyebabkan yin layu atau lemah.
b. Yin berlebihan menimbulkan yang layu
Dalam kondisi ini, yin berlebihan sebagai penyakit primer (penyebab); yang layu
sebagai penyakit sekunder (akibat). Seperti diuraikan di atas, apabila patogen yin dingin
berlebihan, timbul sindrom dingin ekses (hanshi ). Apabila air lembab tertimbun dan
produk patologis bertambah, lama kelamaan pasti mencederai yang, sehingga fungsi
organ menurun dan yangqi semakin lemah, akhirnya timbul sindrom yang-xu.
Demikianlah perubahan dari sindrom dingin ekses menjadi dingin defisiensi,
dikarenakan yin berlebihan menimbulkan yang defisiensi. Contohnya, pada kasus
busung air atau asites (cairan yin menumpuk dalam rongga perut), pada awalnya tidak
ada gejala takut dingin, mental lesu, tak nafsu makan, diare, nadi lambat, dan gejala
yang lemah lainnya. Tetapi pada fase lanjut ketika yangqi cedera, fungsi organ jelas
menurun, sehingga timbul berbagai gejala yang-xu.
c. Yang lemah menimbulkan yin berlebihan
Dalam hal ini, yang lemah yaitu fungsi yang melemah sebagai penyakit primer
(penyebab), dan yin berlebihan yaitu air lembab menumpuk di dalam sebagai penyakit
sekunder (akibat). Yin berlebihan dapat menyebabkan yang lemah, sebaliknya yang
lemah juga dapat menyebabkan yin berlebihan. Mekanisme penyakit yang lemah
terutama adalah lemahnya api mingmen (yang ginjal), fungsi, penghangatan, dan
pendorongan dari organ zang-fu turun sehingga produksi panas tidak mencukupi
sebagai penyebab primer. Pada awalnya, belum ada produk patologis berarti. Namun,
apabila berlanjut terus maka akan timbul yin-dingin berlebih, air lembab tertimbun, dan
produk patologis bertambah.
Contohnya pada pasien limpa-ginjal yang-xu, kehangatan transportasi tak
memadai, sehingga timbul gejala seperti keempat anggota tubuh dingin, ulu hati
kembung pengap, dan tak nafsu makan. Jika terus berlanjut akan timbul diare, atau
timbunan air di dalam tubuh, yang jika meluber ke otot dan kulit menyebabkan sembab/
udem dingin-xu. Demikianlah transformasi dari yang-xu atau yang-lemah (sindrom
dingin-xu) menjadi yin-berlebihan. Perlu digarisbawahi bahwa pada kondisi ini, keadaan
pasien akhirnya adalah dasarnya xu, luarnya shi (benxu-biaoshi ), atau
sindrom campuran xu dan shi.
d. Yin lemah menimbulkan yang hiperaktif (yangkang)
Dalam hal ini yin lemah yaitu cairan yin cedera sebagai penyakit primer (penyebab),
dan yang hiperaktif yaitu yang tanpa pengekangan dari yin, sebagai penyakit sekunder
(akibat). Apabila cairan yin terkuras dan yangqi relatif dominan aktif, akan timbul
sindrom panas-xu seperti dijelaskan di atas. Jika jing-xue-jin-ye (berbagai bentuk cairan
yin) terkuras cukup parah hingga tak mampu mengendalikan yang, timbul yang
hiperaktif. Jadi, yin lemah dapat menimbulkan panas, apabila semakin parah akan
timbul yang hiperaktif. Jadi, panas dan yang hiperaktif hanya berbeda dalam derajat
keparahan, penyebabnya sama yaitu yin lemah. Gejala panas meliputi tenggorokan
kering, tenggorokan sakit, atau gusi bengkak sakit, hidung kering, muka merah, dan
mata merah, sesuai sifat api yang membara ke atas. Sedangkan gejala yang hiperaktif,
khususnya yang hati membara ke atas, umumnya disebabkan yin-xu hati-ginjal,
gejalanya mencakup vertigo, sakit kepala, anggota badan baal, dan tremor. Yang yang
hiperaktif membara ke atas akan menimbulkan angin (vertigo, tremor).
Apabila penyakit semakin parah, misalnya, akibat yin-dingin berlebihan
mendorong yang ke luar, atau sebaliknya, panas ekstrem yang menggumpal di dalam
hingga mendesak yin ke luar, dapat timbul gejala dingin sejati, panas semu,
atau panas sejati, dingin semu. Pada fase akhir penyakit parah, yin sudah habis dan
yang juga lepas, yin-yang tidak saling terkait lagi, terjadi wafat yin (mangyin) dan wafat
yang (mangyang), kehidupan pun akan berakhir karenanya. Uraian tentang mangyin
dan mangyang lihat bab X.

Produk patologi khusus
Menurut TCM, ji ka seseorang terserang patogen, dal am proses tersebut di
dal am tubuh dapat terbentuk produk patol ogi s khusus. Mi sal nya, yang
di sebutkan di atas sebagai l i ma patogen dal am ( neisheng-wuxi e), yai tu angi n
dal am, di ngi n dal am, l embap dal am, keri ng dal am, dan api dal am atau panas
dal am. Di sampi ng i tu, seri ng di temukan pul a reak dan bekuan darah. Set el ah
terbentuk, patogen khusus i ni dapat mempengaruhi secara l angsung ataupun
ti dak l angsung jari ngan organ tertentu, hi ngga ti mbul perubahan patol ogi s baru
dan l ebi h banyak si ndrom. Ol eh sebab i tu, mereka di gol ongkan juga sebagai
patogen.

Reak atau tan-yin ()

Reak, atau tan maupun yi n, adal ah produk patol ogi s aki bat hambatan
metabol i sme j in-ye. Umumnya yang keruh kental di sebut tan, yang jerni h
encer di sebut yin. Yang di maksud reak bukan hanya yang di batukkan
atau dahak, tetapi juga reak yang tak t erl i hat , berada di dal am meri di an
atau jari ngan. Mel al ui pengamatan gej al a kl i ni s, dapat di ketahui
keberadaannya.
Reak tan-yin seri ng kal i ti mbul aki bat gangguan metabol i sme cai ran
dal am tubuh ( j in-ye) atau dal am TCM di sebut fungsi transformasi qi dari
cai ran (qihua-shuiye). Penyebabnya dapat berupa patogen l uar enam
yin, pol a makan- mi num buruk, atau l uka dal am tujuh emosi , yang
membuat cai ran menjadi macet dan ter ti mbun. Organ yang erat terkai t
dengan metabol i sme j i n-ye adal ah paru-paru, l i mpa, gi njal , dan sanj iao.
Paru mengurusi penyebaran j in-ye ke sel uruh tubuh, l i mpa mengurusi
pencernaan cai ran, yang-gi njal adal ah sumber energi metabol i sme ai r ,
dan sanj iao adal ah jal ur si rkul asi cai ran tubuh. Apabi l a organ-organ i tu
terganggu fungsi nya, terti mbunl ah l embap, kemudi an reak. Yin umumnya
mengumpul di sal uran l ambung-usus, dada, otot , dan kul i t. Sedangkan
tan umumnya mengal i r bersama qi menyerang berbagai bagi an tubuh
dan meni mbul kan aneka si ndrom, sehi ngga muncul pepatah ratusan
penyaki t umumnya di sebabkan ol eh tan.
Gejal a kl i ni s aki bat terbentuknya reak bervari asi , yang seri ng di jumpai
seperti batuk sesak, verti go, nyeri dada, kejang ayan, stroke, dan
skroful a. Gejal anya dapat di ri nci sesuai l okasi nya sebagai beri kut.
Tan di paru-paru: batuk, batuk berdahak, dada pengap, napas
memburu.
Tan di jantung: dada pengap jantung berdebar, kesadaran
menurun, psi kosi s (pi ki ran kacau/ gi l a).
Tan di l ambung: mual muntah, ul u hati penuh tak nyaman.
Tan di bawah kul i t, j ingl uo, persendi an: benjol an bawah kul i t, baal ,
sendi di ngi n saki t, l umpuh separuh tubuh, massa dal am badan.
Tan di tenggorok: terasa mengganjal di tenggorok yang tak hi l ang
dengan menel an atau muntah.
Yin di i ga dada: apabi l a batuk terasa saki t tegang di dada, di sebut
xuanyin (yin menggantung).
Yin di atas di afragma: batuk tak dapat berbari ng datar, wajah
muka sembab, di sebut zhi yin.
Yin di otot kul i t: anggota badan sembab, tubuh saki t terasa berat,
di sebut yiyin.
Yin di l ambung dan usus: perut ul u hat i kembung saki t, usus bi si ng
akti f, di sebut tanyin (arti sempi t).


Bekuan darah atau yuxue ()

Yang di maksud dengan bekuan darah atau yuxue adal ah al i ran darah
sel uruh tubuh ti dak l ancar atau terhambat, atau darah merembes kel uar
dari pembul uh darah dan keadaan patol ogi s sejeni s. Penyebabnya
umumnya adal ah qi l emah ( qi xu), qi macet (qi zhi) , darah di ngi n
(xuehan), darah panas ( xuere), atau rudapaksa, sehi ngga darah t i dak
l ancar atau terjadi perembesan darah.
Aki bat terbentuk bekuan darah, jari ngan kehi l angan pasokan darah.
Mani festasi kl i ni snya kompl eks, antara l ai n nyeri seperti di tusuk-tusuk,
si anosi s, massa (tumor), perdarahan (warna ungu gel ap bergumpal an),
wajah gel ap, kul i t kasar, warna l i dah ungu gel ap atau berbercak bekuan,
dan nadi l emah hal us tak l ancar atau tak beraturan. Menurut l okasi nya
dapat di urai kan mani festasi darah beku (yuxue) sebagai beri kut .
Yuxue di jantung: dada pengap saki t, atau saki t mencengkeram
sampai ke punggung, bi bi r si anosi s.
Yuxue di paru-paru: batuk darah berwarna kopi , atau batuk bekuan
darah berwarna ungu, demam saki t dada.
Yuxue di l ambung usus: muntah berdar ah berwarna ungu hi tam,
atau ti nja hi tam seperti ter .
Yuxue di rongga perut: massa tumor tak bergerak apabi l a
di dorong, perut kembung saki t seperti di tusuk-tusuk.
Yuxue di rahi m: nyeri perut bawah, hai d kacau, hai d nyeri
berdarah warna ungu hi tam bergumpal , henti hai d, atau saki t perut
sehabi s mel ahi rkan, l oki a ti dak bersi h.
Yuxue di bawah kul i t: warna hi jau ungu di kul i t, hematom bawah
kul i t.


BAB VIII
PRINSIP TERAPI SINSHE
(PREVENTIF PROMOTIF DAN KURATIF)









Bab ini terutama membahas dua aspek dalam terapi sinshe/ TCM, yaitu metode
preventif dan metode kuratif. TCM menekankan pada upaya pencegahan sebelum timbul
penyakit, dan apabila sudah timbul penyakit upaya untuk mencegah transformasi ke arah yang
lebih parah. Dalam istilah TCM disebut sebagai zhiweibing () atau terapi pra-penyakit.
Selain itu, dalam terapi kasus harus dicari kausanya, menguasai metode terapi direk (zhengzhi)
dan terapi kebalikan (fanzhi), metode terapi simtomatik dan kausal, serta prinsip terapi
menurut individu, waktu, dan tempat yang berlainan. Berikut akan diuraikan lebih lanjut
metode dan prinsip terapi tersebut.

A. Metode preventif
Dalam kitab Suwen-Siqitiaoshendalun () dikatakan Manusia
agung tidak mengobati sudah penyakit, tetapi mengobati pra-penyakit. Mengobati
pra-penyakit (weibing ) mencakup dua aspek, yaitu mencegah penyakit sebelum
timbul dan mencegah transformasi memburuknya penyakit yang sudah timbul.
1. Mencegah penyakit sebelum timbul
Upaya preventif sebelum timbul penyakit mencakup empat aspek berikut ini.
a. Merawat mental dan fisik: Dalam kitab Suwen-shanggutianzhenlun (
) tertulis, bahwa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, panjang usia,
harus mengerti aturan alam, menyesuaikan perubahan lingkungan, harus sesuai
mengatur makan-minum, pola hidup, kerja dan istirahat. Sebaliknya disebutkan,
apabila hidup tidak beraturan, makan-minum, kerja dan istirahat tidak terkendali,
energi terkuras, layu sebelum waktunya. Dalam kitab tersebut pakar kesehatan
Standar kompetensi Kompetensi dasar
9. Memahami prinsip-prinsip terapi
secara sinshe/ TCM.
9.1 Menjelaskan prinsip-prinsip terapi
secara TCM.
9.2 Menjelaskan makna dari zhengti
guannian (holistik), tongbing yizhi,
yibing tongzhi, zhibing qiuben.
9.3 Menjelaskan terapi preventif dan
promotif (zhiweibing), kuratif dan
rehabilitatif.
klasik sudah mengingatkan, kendali mental dan emosi, menghindari rangsangan
berlebihan untuk mencegah dan mengurangi timbulnya penyakit sangatlah penting.
b. Memperkuat olahraga: Pakar TCM terkenal di zaman Han, Hua Tuo sudah
mengatakan, air mengalir tidak membusuk. Ia menciptakan olahraga meniru
gerakan dari lima jenis hewan (wuqinxi ) untuk melatih fisik, melancarkan
aliran darah dan qi, melancarkan persendian, hingga memperkuat daya tahan
terhadap penyakit. Olahraga taiji, baduanjing, dan metode olahraga yang
dikembangkan selanjutnya juga bertujuan meningkatkan taraf kesehatan, mencegah
timbulnya penyakit.
c. Memperhatikan higiene dan sanitasi: Kitab klasik TCM juga memuat banyak catatan
tentang pentingnya menjaga kebersihan makanan, lingkungan dan kebersihan diri.
Dalam kitab Jinguiyaolue karya Zhang Zhongjing disebutkan jangan makan daging
mentah, melukai lambung, semua daging harus dimasak sampai matang; nasi basi
ikan daging busuk, semua apabila dimakan melukai orang ternak yang mati
sendiri, mati akibat wabah, mengandung racun, jangan disantap. Dalam kitab
Suwen-bilun tertulis, agar makan-minum terkendali, jangan berlebihan atau terlalu
memilih, dapat mencederai organ dalam, menimbulkan penyakit. Tentang sanitasi
lingkungan juga terdapat catatan tentang pentingnya manajemen air limbah, tinja,
membasmi lalat, nyamuk, tikus, untuk mencegah penularan wabah. Sun Simiao
dalam kitab Qianjinfang menuliskan, agar biasakan diri tidak meludah di lantai, untuk
menjaga kebersihan lingkungan. Dalam kitab Zhubingyuanhoulun dari dinasti Sui
disebutkan, sehabis makan kumur berkali-kali, kalau tidak akan sakit gigi. Juga
menganjurkan orang untuk sering mandi dan berganti pakaian.
d. Memakai herba dan zhenjiu untuk pencegahan penyakit: Dalam kitab Zhenjiujiayijing
disebutkan kegunaan zhenjiu untuk pencegahan penyakit dan meningkatkan
kesehatan. Dalam kitab Suwen-yipiancifalun tercatat penggunaan obat antara lain
Xiaojindan untuk mencegah wabah. Sebelum abad ke-16 di Tiongkok sudah
dilakukan vaksenasi dengan cacar manusia untuk mencegah terkena cacar. Juga
memakai herba Cangzhu, Xionghuang diasap (fumigasi) untuk disinfeksi dan
mencegah penyakit. Herba Banlangen dipakai untuk mencegah mewabahnya
parotitis (gondongan); Zicaogen untuk mencegah campak; Guanzhong, Banlangen,
Daqingye untuk mencegah influenza; Yinchen, Zhizi mencegah hepatitis dengan
efektivitas tertentu.

2. Mencegah transformasi memburuknya penyakit
Apabila sudah timbul penyakit, maka harus diupayakan ditemukan pada fase awal
sebelum parah, diterapi pada fase awal, agar cepat sembuh, mencegah berkembang
dan transformasi memburuknya penyakit. Dalam kitab Suwen-yinyangyingxiangdalun
tertulis, bahwa patogen menyerang dari permukaan tubuh secara bertahap masuk ke
organ dalam. Pengobat yang mahir akan mengobati pada fase patogen di permukaan
(kulit, otot), apabila sudah sampai ke dalam (pembuluh darah, organ fu dan zang)
penyakitnya sudah parah dan kompleks, semakin sulit mengobatinya. Maka dalam
mengobati, harus memahami pola perkembangan dan arah transformasi penyakit,
sehingga dapat diterapi secara dini. Contoh konkretnya seperti ungkapan dalam kitab
Jinguiyaolue, Pada penyakit hati, mengetahui akan menyerang limpa, harus lebih dulu
perkuat limpa (). Dalam praktik klinis, waktu mengobati
penyakit hati sering ditambah herba penguat limpa pengharmonis lambung, itulah salah
satu contoh klasik mencegah transformasi memburuknya penyakit. Contoh lain dari
pakar TCM dinasti Qing, Ye Tianshi, pada penyakit panas setelah yin-lambung
terserang, apabila penyakit berkembang lebih lanjut biasanya akan menguras yin-ginjal.
Maka dalam terapinya selain memakai herba manis dingin untuk merawat yin-lambung,
ditambahkan pula herba asin dingin untuk memupuk yin-ginjal. Pada intinya adalah
memperkuat organ yang belum terkena yang akan menjadi sasaran selanjutnya.

B. Prinsip Terapi
Di sini akan dibahas prinsip dasar dalam terapi penyakit.
Prinsip terapi berbeda dari metode terapi, tetapi keduanya saling berkaitan. Prinsip
terapi adalah pedoman bagi metode terapi. Sedangkan metode terapi merupakan
aplikasi atau turunan dari prinsip terapi. Sebagai contoh, setiap penyakit menyangkut
pertarungan antara zhengqi dan xieqi. Prinsip terapi yang umum adalah fuzheng-quxie.
Fuzheng adalah memperkuat zhengqi, dan quxie adalah mengusir xieqi. Contoh terapi
fuzheng yang umum dipakai adalah memupuk qi, memupuk yin, dan merawat xue;
sedangkan contoh terapi quxie yang umum dipakai adalah mengeluarkan keringat,
menimbulkan muntah, dan mencahar (menimbulkan mencret).
Di bawah ini akan dibahas empat prinsip terapi dalam TCM, yaitu zhibingqiuben (terapi
tertuju kausa), zhengzhi dan fanzhi (terapi frontal dan terapi kontra), biaobenzhifa
(terapi simtomatik dan kausal), terapi menurut waktu, tempat, individu.

1. ZHIBINGQIUBEN () atau terapi tertuju kausa
Dalam memberikan terapi terlebih dahulu harus dilakukan analisis, mengetahui sifat
dasar penyakit, sehingga terapi dapat ditujukan pada kausa dan mekanisme penyakit
tersebut. Misalnya sakit kepala dapat diakibatkan dari waigan (patogen luar), xuexu
(darah lesu), tanshi (reak lembap), yuxue (darah beku), ataupun yang hati membara,
masing-masing terapinya berlainan, yaitu membebaskan biao (jiebiao), merawat darah
(yangxue), mengeringkan lembap meluruh reak (zaoshi-huatan), mengaktifkan darah
meluruh bekuan (huoxuehuayu), dan meredakan hati meredakan yang
(pingganqianyang). Jadi, terapinya harus sesuai tertuju pada kausa penyakitnya,
barulah membawa hasil yang baik.
Berikut ini akan dibahas lebih lanjut prinsip zhibingqiuben dalam prinsip terapi
tiaozheng-yinyang (regulasi yin-yang) dan fuzheng-quxie (memperkuat zhengqi
mengusir xieqi).
a. Regulasi yin-yang: Seperti telah dibahas dalam bab terdahulu, penyakit pada
dasarnya disebabkan terganggunya keseimbangan yin-yang. Dengan regulasi
yin-yang diharapkan keseimbangan yin-yang semula dapat dipulihkan sehingga
pasien sehat kembali. Aplikasi dari regulasi yin-yang adalah xieqiyouyu,
buqibuzu () yang artinya mencahar yang berlebih, memupuk
yang kekurangan. Jadi hanya dua aspek, yaitu membuang yang berlebih,
menambah yang kurang.
Contoh, apabila patogen yin-dingin menyerang tubuh hingga timbul sindrom dingin
yin berlebihan. Untuk mengatasi kelebihan yin itu maka diberikan obat yang bersifat
hangat-panas (yang). Sedangkan jika patogen yang-panas menyerang tubuh hingga
timbul sindrom panas yang berlebih, untuk mengatasi kelebihan yang itu diberikan
obat bersifat sejuk-dingin (yin).
Contoh lain, pada pasien penyakit menahun sering kali timbul yin dan yang
keduanya lesu lemah (yinyangliangxu). Dalam hal itu maka perlu dipupuk keduanya.
Dalam ramuan terapinya terdapat campuran herba penguat yin maupun penguat
yang.
b. Fuzheng-quxie: Pada bagian awal bab prinsip terapi telah diuraikan tentang
prinsip terapi ini. Berikut akan dielaborasi lebih lanjut.
Yang dimaksud fuzheng tentunya termasuk dalam metode bu atau tonik, jadi sesuai
digunakan pada sindrom xu atau defisiensi. Sedangkan quxie jelas termasuk
metode xie atau mencahar, jadi sesuai digunakan pada sindrom shi atau ekses.
Penggunaan kedua metode ini secara rasional harus mempertimbangkan keadaan
pasien dan penyakitnya. Sebab, penggunaan metode fuzheng yang tidak tepat,
misalnya terlalu dini dan overdosis dapat menyebabkan xieqi tidak tuntas keluar.
Sedangkan penggunaan metode quxie yang tidak tepat, misalnya terlalu lama dan
overdosis dapat berakibat zhengqi turut cedera. Penggunaan yang tepat dan
rasional kedua metode tersebut diuraikan berikut ini.
1) Fuzheng untuk membuang xieqi (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
zhengqi lemah dan xieqi tidak terlalu kuat, sehingga dengan fuzheng, daya tahan
tubuh meningkat dapat memacu keluarnya xieqi dan pulihnya kesehatan. Contoh,
pada pasien fisik lemah yang masuk angin (waigan), cukup diberi obat yiqi jiebiao
(penguat qi penerbit keringat) untuk pemulihannya.
2) Quxie untuk melindungi zhengqi (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
xieqi berlebih, tetapi zhengqi juga cukup kuat. Xieqi berlebih perlu dikurangi atau
dilemahkan dengan mencahar dikeluarkan dari dalam tubuh. Apabila kondisi tubuh
lemah, mencahar dapat mencederai zhengqi, tetapi apabila zhengqi masih kuat
maka tidak terpengaruh. Contoh, usus besar panas ekses sindrom yangming, dapat
diberikan herba pencahar.
3) Mencahar lebih dulu, kemudian tonik (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
xieqi berlebih sehingga perlu dikeluarkan, sedangkan zhengqi sudah lemah akibat
serangan xieqi tersebut. Karena zhengqi lemah merupakan akibat langsung dari
xieqi berlebih, maka xieqi perlu dicahar lebih dulu, kemudian disusul penguatan
zhengqi. Contoh pada usus besar panas ekses yang mencederai yin tubuh, maka
perlu diberikan pencahar mengeluarkan panas ekses, tetapi segera pula perlu
diberikan penguat yin tubuh untuk memulihkan zhengqi.
4) Tonik lebih dulu, kemudian mencahar (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
xieqi berlebih, tetapi zhengqi sudah sangat lemah sehingga perlu secepatnya
diperkuat lebih dulu. Contoh pada kasus syok, payah jantung mendadak; atau pada
pasien pengzhang () atau asites perlu dikeluarkan air berlebihan yang
menumpuk dalam rongga perut, tetapi apabila kondisi pasien lemah, tak nafsu
makan, maka perlu diperkuat dulu dengan memperbaiki nafsu makan, menambah
gizinya. Setelah fisiknya agak kuat barulah dicahar mengeluarkan cairan yang
menumpuk.
5) Mencahar disertai tonik sekaligus (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
zhengqi sudah lemah, tetapi xieqi masih berlebih. Dalam keadaan ini, apabila hanya
memperkuat zhengqi, mudah menyebabkan xieqi tak dapat dikeluarkan tuntas dari
dalam tubuh. Apabila xieqi dicahar lebih dahulu dapat berakibat zhengqi semakin
lemah dan kondisi pasien memburuk. Oleh sebab itu perlu dilakukan mencahar xieqi
dan memperkuat zhengqi secara serentak. Dalam ramuan yang diberikan terdapat
paduan herba penguat dan herba pencahar dalam perbandingan kekuatan sesuai
kondisi yang lebih menonjol. Misalnya apabila lebih menonjol patogennya maka
herba pencahar lebih dominan, sebaliknya apabila lebih menonjol kelemahan
fisiknya maka herba penguat yang lebih dominan.
Demikianlah uraian tentang prinsip terapi fuzheng-quxie. Jadi perlu diperhatikan
aplikasinya harus sesuai kondisi fisik dan keadaan penyakit pasien, mana yang
perlu lebih didahulukan atau lebih ditonjolkan, dan mana yang perlu disusulkan atau
ditambahkan sebagai pendukung.
2. ZHENGZHI dan FANZHI
a. Zhengzhifa (terapi frontal): Terapi dengan herba yang melawan sifat sindrom
penyakit. Pada umumnya gejala penyakit sesuai dengan sifat dasar (mekanisme
atau penyebab) penyakit, yaitu penyakit disebabkan patogen dingin tampil sebagai
sindrom dingin, penyakit disebabkan patogen panas tampil sebagai sindrom panas,
dan sebagainya. Prinsip terapi frontal (zhengzhifa) adalah memberikan obat dingin
untuk terapi penyakit panas, dan memberikan obat panas untuk terapi penyakit
dingin, memberikan obat tonik untuk penyakit defisien, memberikan obat pencahar
untuk penyakit ekses. Terapi frontal merupakan prinsip yang paling umum.
b. Fanzhifa (terapi kontra): Terapi dengan herba yang bersifat sama dengan
manifestasi semu penyakit. Misalnya pada penyakit panas yang menunjukkan gejala
semu dingin, maka sesuai terapi kontra diberikan obat yang bersifat dingin juga.
Atau pada sindrom dingin yang menunjukkan gejala semu panas, sesuai prinsip
terapi kontra maka diberikan obat bersifat panas. Walaupun obat yang diberikan
sesuai sifat semu yang tampil, tetapi sesungguhnya ditujukan untuk melawan sifat
penyakit sesungguhnya (yang berlawanan sifatnya dengan gejala semunya). Jadi,
sesungguhnya tidak terdapat terapi kontra yang sebenarnya. Sebab obat yang
diberikan pada terapi kontra sebenarnya merupakan terapi frontal terhadap sifat
penyakit yang sesungguhnya.

3. BIAOBENZHIFA
Setiap penyakit memiliki dua aspek, yaitu simtom (biao) dan kausa (ben). Sesuai
prinsip terapi pertama, tentu dalam terapi harus dicari dan diobati kausanya. Namun
dalam praktiknya kondisi pasien dan penyakit sangat bervariasi dan selalu berubah-
ubah. Maka perlu menganalisis situasi secara tepat dan memberikan terapi terhadap
kausa ataupun terhadap simtom ataupun serentak terhadap kausa dan simtom pada
waktunya yang tepat.
Prinsip yang umum adalah apabila akut diterapi simtomnya, apabila kronis diterapi
kausanya (jizezhiqibiao, huanzezhiqiben/). Walaupun
dalam terapi penyakit harus ditujukan terhadap kausanya (ben). Tetapi dalam
banyak keadaan, khususnya dalam keadaan akut atau mendesak, sering kali justru
biao atau simtom yang lebih penting diterapi lebih dahulu. Misalnya pada pasien
yang mengalami pendarahan hebat, maka yang terpenting adalah menghentikan
pendarahan itu terlebih dulu, agar pasien dapat terhindar dari fatalitas. Setelah
pendarahan terkendali, barulah kemudian diberikan terapi penyebabnya. Prinsip
sebenarnya adalah hal yang paling membahayakan jiwa, baik itu biao ataupun ben,
itulah yang harus diterapi lebih dulu. Dalam keadaan biao dan ben sama-sama
pentingnya, maka diberikan terapi serentak terhadap biao dan ben (biaobenjianzhi /
). Contoh pada pasien batuk sesak, sakit pinggang dan kencing terhambat,
sekujur tubuh bengkak akibat penyakit ginjal, dalam keadaan itu perlu diberikan
terapi terhadap ginjal (ben) maupun paru-paru (biao) secara simultan. Atau pada
pasien penyakit menahun, fisik (zhengqi) sudah lemah tetapi xieqi masih kuat, maka
perlu diberikan obat penguat zhengqi tetapi juga obat pencahar xieqi secara
bersamaan.

4. YINSHI,YINDI,YINREN-ZHIYI () atau terapi menurut waktu,
tempat, individu
Dalam memberikan terapi perlu memperhatikan perbedaan iklim, tempat, konsistensi
tubuh dan faktor individual lain dari setiap pasien. Sebab semua hal tersebut dapat
berperan dalam timbul dan perkembangan penyakitnya. Pengaruh cuaca: Di musim
semi-panas, cuaca hangat ke panas, yangqi naik mengembang, pori-pori membuka; di
musim gugur-dingin, cuaca sejuk ke dingin, yin dominan yang layu, pori-pori merapat,
yangqi terpendam di dalam. Maka apabila terserang patogen angin dingin pada musim
semi-panas, tidak boleh terlalu banyak obat pedas hangat menyebar, untuk
menghindari pelepasan berlebih hingga melukai yinqi dan menimbulkan penyakit lain.
Sedangkan apabila terserang angin dingin di musim gugur-dingin boleh memakai obat
pedas hangat dosis agak tinggi untuk memacu patogen keluar melalui keringat.
Pengaruh tempat: Tempat yang berbeda dapat memiliki iklim, pola kebiasaan hidup dan
makanan yang berbeda. Hal itu perlu mendapatkan perhatian dalam memberikan terapi
karena dapat mempengaruhi faal dan mekanisme penyakit yang timbul. Mi salnya
pasien dari daerah pegunungan berudara sejuk, sering terserang patogen dingin,
terapinya dengan herba pedas hangat; sedangkan pasien dari dataran rendah berudara
panas, sering terserang patogen panas, terapinya dengan herba pahit dingin. Daerah
tertentu juga memiliki penyakit endemis, (misalnya gondok endemis dan malaria)
sehingga dalam memberi terapi juga perlu mengetahui hal ini.
Pengaruh individual: Yang dimaksud faktor individual mencakup usia, jenis kelamin,
konsistensi tubuh, pola kebiasaan hidup, yang khas untuk pasien tersebut. Misalnya
pada wanita terdapat haid, keputihan, kehamilan, nifas, yang perlu diperhatikan dalam
terapi. Karena herba tertentu tidak boleh diberikan pada kehamilan misalnya. Pada
lansia fisik (qixue) sudah melemah, sindrom yang tampil umumnya defisien atau xu,
sehingga memerlukan tonifikasi. Pada anak kecil perlu diperhatikan dosis yang berbeda
dari orang dewasa. Konsistensi fisik merupakan kombinasi faktor bawaan dari orang tua
dan nutrisi yang didapat selama masa tumbuh kembang dan seterusnya. Ada orang
yang memiliki kerentanan bawaan seperti terhadap kencing manis, stroke, dan penyakit
jantung. Pasien dengan fisik condong yang-panas, harus hati-hati memakai herba
hangat-panas; sebaliknya pasien berfisik yin-dingin harus hati-hati memakai herba
sejuk-dingin. Faktor individual lain termasuk pekerjaan dan lingkungan kerja, yang juga
dapat mempengaruhi timbul dan perkembangan penyakitnya.

C. Kesimpulan
Dalam bab ini telah dibahas prinsip preventif promotif dan kuratif dalam terapi TCM.
Aspek preventif promotif mencakup mencegah sebelum timbul penyakit, dan mencegah
perubahan ke arah yang lebih buruk. Di sini ditekankan pentingnya diagnosis dini dan
terapi dini.
Prinsip terapi TCM pertama-tama berlandaskan konsep holistik (zhengtiguan). Dalam
mengobati penyakit ditekankan perlunya ditujukan terhadap kausanya (zhibingqiuben).
Namun tidak jarang ditemukan perlunya mengobati simtom (biao) lebih dahulu, sebelum
mengobati kausanya. Jadi, perlu juga memperhatikan simtom (biao), dengan aturan
umum apabila akut diterapi simtomnya, apabila kronis diterapi kausanya (jizezhiqibiao,
huanzezhiqiben), ini merupakan pelengkap terhadap konsep zhibingqiuben.
Penyakit ada yang tampil sebagai sindrom panas, ada yang sindrom dingin, ada yang
sindrom ekses (shi), ada yang sindrom defisien (xu). Namun perlu dibedakan antara
gejala atau sindrom panas asli dan panas semu, dingin asli dan dingin semu, dsb. Hal
ini menimbulkan prinsip terapi frontal (melawan sindrom yang tampak) dan terapi kontra
(sejalan dengan sindrom yang tampak), yang menekankan pentingnya membedakan
gejala atau sindrom mana yang asli dan mana yang semu, sehingga terapinya tertuju
pada sifat dasar penyakitnya. Dan terakhir pada waktu memberikan terapi kepada
pasien, perlu memperhatikan pasien sebagai individu yang unik, dari aspek usia,
kondisi fisik, jenis kelamin, tempat asal, pola kebiasaan, penyakit keluarga, dan faktor
lain yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatannya.


BAB IX
PROSEDUR MENUJU DIAGNOSIS: EMPAT CARA PEMERIKSAAN














A. Kekhasan diagnosis TCM
TCM adal ah i l mu pengobatan kuno, dal am prakti k empi ri s sel ama ri buan tahun
secara bertahap terbent uk menjadi suatu si stem pengobatan yang uni k.
Keuni kan metode di agnosi s TCM terl i hat dari aspek beri kut i ni .

1. Sud ut pa nda ng hol i st i k
Pada saat di agnosi s, TCM memperti mbangkan tubuh secara kesel uruhan
serta faktor l i ngkungannya. Jadi memperhati kan l esi atau kel ai nan setempat
dan kai tannya dengan kesel uruhan tubuh; juga pengaruh l i ngkungan l uar
terhadap tubuh. Hal i ni dapat di pahami dari dua aspek beri kut ini.

Tubuh adalah kesatuan organik
Organ dal am sebagai sentrum, mel al ui meri di an berhubungan dengan
anggota badan, pancai ndera l ubang tubuh, kul i t , dagi ng, dan tendo.
Ol eh sebab i tu kel ai nan di l okal dapat mempengaruhi sel uruh tubuh;
sebal i knya kel ai nan tubuh mel al ui meri di an dapat tercermi n di l okal .
Kel ai nan di dal am dapat tampak di l uar, penyaki t di l uar juga dapat
masuk ke dal am tubuh.
Manusia menyatu dengan lingkungannya
Perubahan faal tubuh terjadi sebagai respons terhadap perubahan
l i ngkungan. Apabi l a bagi an dal am tubuh terganggu, hi ngga tak dapat
beradaptasi dengan perubahan l i ngkungan l uar; ataupun apabi l a
perubahan l i ngkungan terl ampau hebat hi ngga mel ampaui daya adaptasi
tubuh, maka akan ti mbul penyaki t.

2. Empat metode pemeriksaan
Standar kompetensi Kompetensi dasar
10. Melakukan pemeriksaan sinshe/
TCM.
10.1. Melakukan analisis dan diagnosis
melalui pengamatan (wang).
10.2. Melakukan analisis dan diagnosis
melalui penghiduan/ penciuman dan
pendengaran (wen).
10.3. Melakukan analisis dan diagnosis
melalui pertanyaan (wen).
10.4. Melakukan analisis dan diagnosis
melalui perabaan nadi pergelangan tangan
dan perabaan lokasi penyakit (que).
Sinshe mengamati gejal a dan tanda abnor mal
pada tubuh pasi en, dan memperhati kan kel uhan
pasi en untuk mengetahui penyaki tnya. Jadi dal am
di agnosi s penyaki t mengandal kan persepsi
subjekti fnya. Ji ka persepsi subjekti f pasi en atau
sinshe ti dak sesuai kenyataan, atau apabi l a
kel uhannya ti dak jel as, maka dapat terjadi
kekel i ruan di agnosi s. Ol eh karena i tu harus
mengumpul kan data secara memadai ,
menggunakan empat pendekatan yai tu wang
(pengamatan), wen (pendengaran/ penghi duan), wen (pertanyaan), dan
que (perabaan) untuk mendapatkan persepsi berl ai nan dal am
mengobservasi pasi en secara si stemat i k. Data yang di perol eh l al u
di anal i si s secara terpadu, hi ngga di temukan kausanya, memahami pol a
ti mbul dan perkembangan penyaki tnya, hi ngga dapat di buat di agnosi s
yang tepat.
3. Diagnosis penyakit dan diagnosis sindrom
Di agnosi s si ndrom merupakan keuni kan TCM. Setel ah di agnosi s
penyaki t, dapat di l anjutkan dengan di agnosi s si ndrom. Di agnosi s
penyaki t merupakan rangkuman dari proses dan pol a yang terjadi dari
suatu penyaki t. Sedangkan di agnosi s si ndrom merupakan konkl usi atas
perkembangan l okasi dan si fat penyaki t pada suatu waktu tertentu. Jadi
keduanya mel ambangkan dua strata berbeda dari suatu penyaki t. Suatu
penyaki t dapat mengal ami beberapa proses perubahan si ndrom.
Sedangkan suatu si ndrom dapat merupakan mani festasi dari beberapa
jeni s penyaki t yang berl ai nan. Mi sal nya penyaki t gi njal memi l i ki sejuml ah
si ndrom berbeda, seperti yinxu gi njal , yangxu gi njal , qi xu gi njal . Dengan
cara i tu maka TCM dapat mengenal penyaki t secara komprehensi f,
ter masuk kausa, l okasi , si fat, mekani sme penyaki tnya, juga konsi stensi
fi si k, dan l i ngkungan seki tarnya.

Gambar 9.1. Sinshe
memeriksa pasien

4. Bagaimana metode diagnosis TCM?
Yang di maksud adal ah cara seorang si nshe memeri ksa pasi ennya. Ada
kesamaan dengan cara medi s Barat, tetapi di bagi an l ai nnya terdapat
perbedaan. Seperti di kemukakan di atas, setel ah memperol eh data pasi en,
berdasarkan teori TCM di l akukan pengel ompokan data, di l akukan anal i si s dan
si ntesi s, di perol eh konkl usi tentang karakteri sti k dan pol a perubahan keadaan
tersebut berupa di agnosi s penyaki t dan si ndrom yang menj adi acuan bagi
pemberi an terapi .
Dal am pemeri ksaan gejal a dan tanda, sinshe mengandal kan persepsi subjekt i f
dal am mengumpul kan, menganal i si s dan si ntesi s data tentang penyaki t. Ti dak
di perl ukan pemeri ksaan penunjang l aboratori um. TCM beranggapan tubuh
manusi a adal ah satu kesatuan yang di persatukan ol eh jari ngan meri di an
(j ingmai), dal am-l uar sal i ng berhubungan, biao-l i sal i ng berkai tan. Ol eh karena
i tu perubahan dal am tubuh dapat tercer mi n di permukaan, mengubah
mani festasi kul i t, emosi , l i dah ataupun nadi . Itul ah l andasan sinshe dal am
memakai tampi l an l uar pasi en untuk menentukan perubahan patol ogi s di dal am
tubuhnya.
Orang kuno tel ah merangkum cara di agnosi s sinshe tersebut dal am empat
metode di agnosi s, yai tu mengamati , mendengar -menghi du, bertanya, dan
meraba. Berbagai cara tersebut perl u di padukan agar dapat di perol eh di agnosi s
yang tepat.


a. Bertanya
Dengan bertanya di ketahui gejal a penyaki t pasi en, perkembangan penyaki tnya,
terapi yang tel ah di coba, kehi dupan kel uarga, l i ngkungan, dan ri wayat penyaki t
dahul u. Data yang di kumpul kan adal ah yang terkai t dengan di ferensi asi
si ndromnya, berupaya membedakan gejal a utama dan gej al a i kutan. Waktu
menanyakan gejal a yang di rasakan sekarang, harus tel i t i , harus memahami
makna kl i ni s dari berbagai gejal a yang ada. Isi yang di tanya ada yang
merangkumnya ke dal am sepul uh pertanyaan beri kut .
Satu tanya di ngi n panas, dua tanya keri ngat; ti ga tanya kepal a badan, empat
tanya BAB dan BAK; l i ma tanya makan- mi num, enam tanya dada; tujuh tul i
del apan haus harus di bedakan; sembi l an tanya penyaki t l ama, sepul uh tanya
sebab. Tanya juga mi num obat dan per ubahan; wani ta tanya hai d dan partus,
anak tanya cacar ruam.
(lagu 10 pertanyaan dalam bahasa China)










Tanya panas-di ngi n ()
Menanyakan tentang di ngi n dan panas; l al u kekhasannya, mi sal nya kapan
ti mbul nya dan l ama durasi nya, i ntensi tas dan gejal a i kutannya. Umumnya
penyaki t aki bat patogen l uar (waigan) dari l uar menuju ke dal am, pol a
mani festasi di ngi n panasnya dapat membedakan penyaki t di permukaan ( biao)
atau dal am ( l i).
Tanya keri ngat ()
Yang qi tubuh mengubah j in-ye menjadi keri ngat yang kel uar di permukaan
tubuh, berefek regul asi dan mel embabkan. Menanyakan keri ngat pasi en, waktu,
l okasi , vol ume dan gejal a i kutannya. Ada ti dak keri ngat berkai tan erat dengan
si fat patogen l uar ataupun kuat l emahnya zhengqi tubuh.
Tanya makan- mi num dan ci tarasa ()
Perhati kan rasa haus pasi en dan mi num ai rnya, vol ume makannya, adanya
pengecapan abnormal , untuk memahami fungsi pencernaan l i mpa-l ambung.
Tanya BAB dan BAK ()
BAB wal aupun l angsung dari usus besar, tetapi berkai tan dengan pencernaan
l i mpa-l ambung, pel ancaran hati , penyebaran penurunan paru-paru,
penghangat an dari gi njal . Sedangkan BAK wal aupun l angsung dari kandung
kemi h, tetapi juga berkai tan dengan transfor masi qi dari gi njal , transportasi -
di stri busi dari l i mpa dan paru-paru, dan regul asi dari sanj iao. Menanyakan BAB
dan BAK dapat mengetahui kel ai nan fungsi pencernaan dan metabol i sme ai r.
Waktu bertanya harus perhati kan frekuensi , waktu, vol ume, warna, konsi stensi ,
bau, perasaan sewaktu buang ai r dan gejal a i kutannya.
Tanya saki t ()
Saki t atau nyeri merupakan sal ah satu kel uhan terseri ng, dapat mengenai
bagi an tubuh manapun, terseri ng di kepal a, dada, perut. Bagi TCM penti ng
menanyakan si fat dan l okasi nyeri .
Membedakan meri di an yang terganggu berdasarkan l okasi saki t kepal a, l i hat gambar
beri kut i ni .


m. shaoyang
kaki empedu
m. taiyang kaki
kdg kemih
m. jueyin kaki
hati
m. yangming
kaki lambung
Gambar 9.2. Lokasi nyeri kepala dan meridian yang terkena
Tanya tentang ti dur ()
Kondi si ti dur berkai tan dengan si rkul asi wei qi dan kuat l emahnya yin-yang
pasi en. Li ngshu-kouwenpi an menul i skan, wei qi beredar di meri di an yang pada
pagi -si ang hari , yangqi kuat maka waspada penuh; mal am hari beredar di
meri di an yin, yinqi kuat maka terti dur. Apabi l a penyaki t menyebabkan
di sregul asi yinyang, yang kuat yin l emah maka susah ti dur; yin kuat yang
l emah maka seri ng terti dur. Penti ng menanyakan waktu, kondi si ti dur dan gejal a
yang menyertai .
Tanya penyaki t wani ta ()
Wani ta mengal ami hai d, keputi han, hami l , bersal i n dan kekhasan l ai n. Penyaki t
pada wani ta seri ng juga terkai t dengan kekhasan tersebut.
Bertanya pada anak ()
Pertanyaannya sama dengan orang dewasa, tetapi harus perhati kan semasa
dal am kehami l an, kel ahi ran, penyusuan, ti dur, penyaki t anak yang umum. Pada
anak keci l pertumbuhkembangan bel um sempurna, daya tahan masi h l emah,
di tambah bel um dapat mengurus di ri sendi ri apabi l a cuaca di ngi n atau panas,
juga soal makanan, maka pertanyaan perl u di sesuai kan dengan kekhasan
faal nya. Kekhasan penyaki t pada anak adal ah mudah ti mbul , cepat berubah.
Yang terseri ng di temukan di bagi an penyaki t anak TCM adal ah penyaki t waigan
dan masal ah pencernaan.

b. Pemeriksaan pengamatan ()
Pemeri ksaan pengamatan di l akukan terhadap tubuh pasi en secara kesel uruhan
dan bagi an tertentu untuk memahami kondi si penyaki tnya. Li ngkup pengamatan
sangat l uas, yang menyel uruh mencakup keadaan kesadaran (shen), rona
warna, perawakan, si kap postur; sedangkan pengamatan bagi an tertentu
mencakup terhadap l i dah (otot l i dah, sel aput l i dah), ruas jari tangan (khusus
anak keci l ) dan pancai ndera (mata, hi dung, tel i nga, mul ut, gi gi , tenggorok).
Terakhi r juga mel i hat zat buangan seperti reak, uri n, ti nja, nanah, darah, hai d,
dan keputi han.
Pengamatan TCM l ebi h meni ti kberatkan pada perubahan shen, warna,
perawakan, si kap tubuh. Karena perubahan tampi l an l uar mencer mi nkan
perubahan pada organ dal am. Orang sehat memi l i ki tampi l an normal , apabi l a
tampi l annya abnormal , pertanda ada gejal a penyaki t. Yang pal i ng mencol ok
adal ah tampi l an pada wajah dan l i dah.
Mengamati shen ()
Shen adal ah penampi l an dari vi tal i tas (daya kehi dupan) tubuh, mel al ui
pancaran mata, emosi , peri l aku, bi cara, dan responsnya. Apabi l a mata l i ncah,
bi cara jel as, kesadaran jerni h, napas t eratur, kul i t l embab berki l au, BAB dan
BAK nor mal , pertanda fungsi organ dal am bel um l ayu, wal aupun terdapat
penyaki t namun prognosi s cukup bai k. Sebal i knya apabi l a pancaran mata
mel amun, wajah muram, napas abnor mal , otot mengurus, respons l amban,
bahkan kesadaran menurun, pertanda fungsi organ dal am pasi en sudah l ayu
payah, kondi si penyaki t berat, prognosi s buruk.
Mengamati warna ()
Mengamati nuansa warna kul i t, menurut penyebab penyaki tnya TCM mengenal
l i ma jeni s warna abnor mal , yai tu hi jau, merah, kuni ng, puti h, hi tam. Warna
wajah mewaki l i warna kul i t sel uruh tubuh. Orang normal wajahnya bercahaya
kemerahan, menunj ukkan qi xue tubuh yang penuh, fungsi organ dal am bai k.
Tabel 9.1 Makna dari warna sakit menurut
TCM
Warna Sindrom penyakit terkait
Hijau ungu
()
Si ndrom di ngi n, nyeri , darah
beku, penyaki t hati .
Merah cerah
()
Si ndrom panas.
Kuning layu
()
Si ndrom l embap, xu.
Pucat pasi
()
Si ndrom di ngi n-xu, l esu darah
(xue- xu).
Hitam gelap Si ndrom gi njal -xu, di ngi n, nyeri ,
()
darah beku, shui -yin (reak).

Mengamati perawakan ()
Mengamati konsi stensi fi si k pasi en kuat atau l emah, gemuk atau kurus, ada
ti dak kel ai nan kepal a, punggung, pi nggang, l utut, tul ang. Perawakan nor mal
adal ah tampak serasi , perkembangan sei mbang, dada l apang penuh, otot padat,
pancai ndera normal , gerakan l i ncah, bergerak bebas. Dal am TCM di kenal
orang gemuk banyak l embap , orang gemuk banyak dahak , orang kurus
banyak api , orang kurus banyak batuk l eti h .
Mengamati sikap postur ()
Mengamati si kap postur pasi en dapat menentukan penyaki tnya. Mi sal nya
l umpuh separuh badan, mul ut mata mencong, anggota badan kejang, mul ut bi bi r
atau pi pi berkedut, menunjukkan si ndrom stroke. Jari tangan mati rasa, kepal a
berat kaki ri ngan dengan tekanan darah ti nggi menunjukkan tanda akan stroke.
Tangan dan kaki kaku, gerakan ti dak l ancar, persendi an bengkak saki t,
bi asanya radang sendi remati k.
Mengamati lidah ()
Pengamatan l i dah menduduki posi si penti ng dal am
pemeri ksaan TCM, memi l i ki kekhasan uni k. Mel al ui
pengamatan otot l i dah, sel aput l i dah, si kap l i dah, dapat
di ketahui kondi si penyaki t. Mengamati otot l i dah dapat
di ketahui penyaki t organ dal am. Dengan mengamati
sel aput permukaan l i dah dapat di ketahui antara l ai n
fungsi pencernaan, kedal aman serangan patogen, dan
si fatnya. TCM membagi l i dah menjadi area sesuai
organ dal am yang di waki l i . Ujung l i dah adal ah cermi n
kondi si jantung-paru, bagi an tengah l i dah cer mi n l i mpa-
l ambung, kedua tepi l i dah cermi n hati -empedu, pangkal
l i dah cermi n gi njal . (l i hat gambar 9.3. )
Li dah normal berwarna merah muda, sel aputnya puti h ti pi s, otot l i dah l embut
l entur, bergerak bebas. Sinshe meni l ai perubahan otot l i dah dan sel aput l i dah
memi l i ki makna kl i ni s yang khusus.

Gambar 9.4. Foto berbagai jenis tampilan
lidah


Gambar 9.3. Distribusi area
organ di lidah
pangkal ginjal
tengah
Limpa-lambung
Hati/ empedu tepian
ujung
Jantung/ paru



Lidah putih
pucat, selaput
tipis putih
(, )
Lidah merah
muda, selaput
putih licin lembab
(,
)
Lidah merah
retak, selaput
tipis putih kasar
(,
)


Lidah merah,
selaput tebal
kuning lengket
(, )
Lidah merah tua,
tanpa selaput
(, )
Lidah ungu,
selaput tipis putih
licin
(, )


T abel 9. 2. T ampi l an l i da h yang umum di j umpa i da n mak na nya
Otot lidah Selaput lidah Sindrom
Pucat puti h dan
hal us, l ebi h
besar dari bi asa
Ti pi s puti h Qi- xu
Pucat puti h,
nor mal atau
agak menyusut
Agak keri ng,
ti pi s puti h
Xue-xu
Pucat puti h,
gemuk dan
hal us, terdapat
tanda gi gi
Lembab basah
banyak cai ran,
tebal , puti h
Yangqi- xuhao (yangqi
l esu terkuras)
sehi ngga di ngi n
l embap menumpuk di
dal am
Pucat puti h Ti pi s puti h,
bagi an tengah
terkel upas
Yin l ambung tak cukup
Pucat puti h Puti h, l engket
l i ci n
Li mpa-l ambung l esu
l emah
Merah muda Ti pi s puti h dan
l embab
Li dah orang normal ,
terpapar angi n di ngi n
Merah muda
ujungl i dah merah
Puti h Api jantung berl ebi h
Merah Kuni ng, kasar Panas berl ebi h
Merah, berduri Tebal , kuni ng,
keri ng
Panas berl ebi h
ekstrem di dal am
Merah Bagi an tengah
keri ng
Panas berl ebi h
menguras cai ran
l ambung
Merah Kuni ng, l engket Lembab panas
l i ci n menghambat qi
Merah Tebal , kuni ng,
l i ci n mengki l ap
Li mpa-l ambung l embap
panas menumpuk
Merah Ti pi s jarang,
puti h
Yin- xu api membara
Merah tua,
berduri
Tebal , kuni ng Patogen panas masuk
darah
Merah tua Keri ng, ada
tanda retakan
Panas berl ebi h
menguras cai ran ji n
Merah tua Hi tam Panas ekstrem
Merah tua,
menyusut
Keri ng, sel aput
sedi ki t
Yin- xu jangka panjang
Merah tua Kuni ng, l engket
l i ci n
Yin- xu panas dal am
pl us dahak l embap
Bercak bekuan
merah gel ap,
bi nti k bekuan
Kuni ng Bekuan darah pl us
panas
Ungu muda dan
hal us
Li ci n mengki l ap,
l embap basah
Si ndrom di ngi n dal am
Hi jau ungu Puti h, l i ci n Si ndrom darah beku
Hi jau ungu Kuni ng, keri ng Yin- xue terkuras, api -
xu membara di dal am
Hi jau Puti h, l i ci n Si ndrom di ngi n
ekstrem


c. Pemeriksaan mendengar dan menghidu ()
Data tentang penyaki t pasi en di perol eh mel al ui pemeri ksaan pendengaran dan
penghi duan, sebagai rujukan untuk menentukan di agnosi snya.
Mendengar suara
Bi cara, napas, batuk, hel aan napas, muntah, cekutan, mengel uh.
Suara bi cara berkai tan dengan paru-paru, tenggorok, gl otti s, l i dah, gi gi , hi dung,
yang terpenti ng adal ah paru-paru. Menurut TCM paru-paru mengurusi qi sel uruh
tubuh, qi bergerak ti mbul bunyi , qi saki t maka bunyi berubah. Sel ai n i tu
perubahan abnormal bunyi l ai n dari tubuh juga terkai t dengan organ dal am.
Orang normal suaranya al ami ah, nadanya serasi .
Menghidu bau
Bau keri ngat, mul ut, dahak, i ngus, uri n, ti nja, hai d, keputi han dan zat buangan
l ai n. Umumnya bau busuk pertanda panas ekses, bau agak ami s umumnya
pertanda di ngi n defi si ensi .

d. Pemeriksaan perabaan ()
Perabaan nadi
Secara kl i ni s umumnya yang di raba adal ah denyut nadi chunkou atau arteri
radi al i s di pergel angan tangan. Menurut TCM, pembul uh darah adal ah rumah
bagi darah, tersebar ke sel uruh tubuh, maka perabaan nadi dapat merefl eksi kan
kondi si sel uruh tubuh. Paru-paru mendomi nasi qi, menghadap berbagai
pembul uh darah, darah sel uruh tubuh mengumpul di paru-paru, l al u di al i rkan ke
organ dal am, tubuh dan anggota badan. Chunkou adal ah l okasi yang di l ewati
ol eh meri di an taiyin tangan paru-paru, dapat menel usuri penyaki t dari l okasi
tersebut. Nadi chunkou dapat di bagi menjadi ti ga segmen yai tu chun, guan, chi .
Denyut nadi di ti ga segmen i tu mencer mi nkan qi organ dal am yang berl ai nan.
Chun, guan, chi tangan ki ri masi ng-masi ng mencer mi nkan qi organ jantung, hati ,
gi njal ; sedangkan chun, guan, chi tangan kanan masi ng- masi ng mencer mi nkan
organ paru-paru, l i mpa, dan mi ngmen ( l i hat gambar).


Gambar 9.5. Lokasi perabaan nadi chun, guan, chi dan organ zang-fu deteksinya.

chun Guan Chi
Kanan paru l i mpa mi ngmen
Kiri jantung hati gi njal


Perabaan nadi perl u memperhati kan waktu, posi si , si kap jari . Mul a-mul a
mi nta pasi en l etakkan tangan dengan tel apak menghadap ke atas, ti nggi
ginjal-hati-jantung
Paru-limpa-mingmen
Tangan kiri
Tangan kanan
l engan sel evel jantungnya. Di bawah pergel angan tangan di l etakkan
bantal untuk perabaan nadi . Sinshe ter bi asa memakai tangan ki ri nya
meraba nadi tangan kanan pasi en, dan memakai tangan kanannya
meraba nadi tangan ki ri pasi en. Waktu yang bai k pada pagi hari sebel um
pasi en berakti vi tas, atau apabi l a pasi en setel ah berakti vi tas harus
beri sti rahat 15 meni t l ebi h dahul u sebel um di raba nadi nya. Pada waktu
meraba nadi , keti ga jari tangan sinshe harus serentak di l etakkan dengan
tenaga yang beri mbang, dari ri ngan hi ngga berat, secara terpi sah
meraba nadi di l evel mengambang, menengah, dan tenggel am, sehi ngga
di perol eh sembi l an profi l nadi , di sebut sebagai sanbu-j iuhou ()
yang bermakna ti ga bagi an, sembi l an tanda. Seti ap kal i harus meni l ai
mi ni mal 50 kal i denyut nadi .



Gambar 9.6. Metode perabaan nadi
Nadi normal di sebut juga nadi datar (pingmai). Denyutnya el egan tenang, ti dak
mengambang ti dak tenggel am, i rama t eratur, satu kal i napas kel uar -masuk
berdenyut 4 atau 5 kal i , yai tu per meni t seki tar 60-90 kal i , dan terasa bertenaga.
Nadi normal di pengaruhi ol eh usi a, jeni s kel ami n, si tuasi mental , musi m. Nadi
pada pasi en yang menderi ta penyaki t di sebut sebagai nadi saki t (bi ngmai ).
Karena sepenuhnya bergantung sensasi peraba, maka kl asi fi kasi nya ti dak
seragam. Berdasarkan bentuk, tenaga, l okasi dan i ramany, beri kut adal ah jeni s
nadi saki t yang umum di jumpai .
T abel 9. 3. Nadi s aki t ya ng s er i ng di j umpai s i ns he da n mak na nya
Nama nadi Sifat Diagnosis
Nadi
mengambang
()
Jari tekan l embut
sudah terasa,
di tekan kuat
mal ah mel emah
Si ndrom bi ao
Nadi
tenggel am (
)
Tekan l embut tak
jel as, tekan kuat
baru terasa
den utnya
Si ndrom l i ()
Nadi l ambat (
)
Irama teratur,
l ambat (per
meni t <60
denyut)
Si ndrom di ngi n ()
Nadi cepat (
)
Irama teratur,
d nyut memburu
(per meni t >90
denyut)
Si ndrom panas ()
Nadi l esu (
)
Terasa hampa di
bawah jari ,
l emah tak
bertenaga
Qi- xue keduanya l esu (
)
Nadi kuat (
)
Denyutan penuh
bertenaga
Si ndrom ekses, si ndrom
panas ()
Nadi l i ci n (
)
Di tekan l ancar,
l i ci n bul at seperti
muti ara bergul i r
Tan-yin, qi stagnan, panas
ekses, makanan terti mbun.
Juga dapat pada orang
sehat qi- xue berl ebi h atau
wani ta hami l .
Nadi kesat (
)
Gerakan kesat
ti dak l ancar,
kebal i kan dari
nadi l i ci n
Jing cedera, kurang darah,
qi stagnan darah beku
Nadi ti pi s atau
hal us ()
Di tekan ti pi s
bagi benang,
tetapi nai k turun
jel as
Penyaki t l embab, atau qi-
xue keduanya l esu, xu-l ao
atau l esu-l eti h
Nadi besar (
)
Nadi besar
bertenaga, bagai
ombak besar,
datang besar
pergi l ayu
Yang-panas hi perakti f
berl ebi h
Nadi tegang
senar ()
Ketegangan
pembul uh darah
nai k, seperti
menekan senar
gi tar
Penyaki t hati -kandung
empedu, si ndrom nyeri ,
tan-yin
Nadi tegang
()
Nadi memburu
dan kuat, seperti
menekan tal i
yang tegang
Si ndrom di ngi n, si ndro
nyeri
Nadi dai ()
Nadi l ambat,
lemah, terhenti
secara berkal a,
tak teratur
Qi organ l esu payah,
penyaki t gawat (
)

** pada waktu perabaan nadi , jarang sekal i di jumpai jeni s nadi tunggal ,
umumnya campuran seperti mengambang dan cepat , tenggel am dan l ambat,
tenggel am, ti pi s, dan senar. Ol eh karena i tu perl u menggabungkan data dari
metode pemeri ksaan l ai n dal am mengambi l keputusan di agnosi s yang tepat.
Pemeriksaan menyentuh ()
Terapi s meraba kepal a, wajah, kul i t, anggota badan, dada, perut, pi nggang, dan
punggung pasi en untuk mendet eksi suhu set empat , basah atau keri ng, bengkak
atau saki t dan perubahan l ai n.
Kul i t dan otot
Umumnya apabi l a patogen (xieqi) berl ebi h maka
tubuh panas; apabi l a yangqi l esu bi asanya
badan teraba di ngi n. Bagi an saki t apabi l a
di tekan nyeri menol ak di tekan pertanda si ndrom
ekses (shi). Apabi l a kul i t basah l embab pertanda
j inye bel um cedera berat. Membedakan bengkak
ai r atau udara pada bagi an tubuh yang bengkak:
bengkak ai r apabi l a di tekan kuat ti mbul l ekukan
yang tak cepat kembal i ; bengkak udara apabi l a di tekan kuat l al u di l epas
akan l angsung kembal i tak meni nggal kan l ekukan.

Menekan dada dan perut ()
Ul u hati dan perut adal ah bagi an penti ng tubuh manusi a. Ul u hati adal ah


Gambar 9.7. Lokasi perabaan
di dada dan perut
daerah perut di bawah tul ang dada, atau di sebut bawah jantung
(xinxi a). Mel al ui perabaan dan penekanan l okal jari tangan dapat
di ketahui di ngi n atau panas, l unak atau keras, kembung tegang, ada
tumor, nyeri tekan dan keadaan l ai nnya. Apabi l a ul u hati di tekan terasa
keras dan nyeri pertanda si ndrom ekses. Perut apabi l a terasa enak
di tekan pertanda si ndrom defi si en ( xu) , apabi l a menol ak di tekan
pertanda ekses ( shi). Apabi l a hati defi si en, i ga nyeri suka di tekan,
bawah i ga di tekan hampa tak bertenaga.
Menekan titik akupunktur ()
Penyaki t empedu dapat meni mbul kan nyeri tekan di ti ti k danshu; pada
penyaki t hati terdapat nyeri tekan di ti ti k ganshu dan qi men. Pada
penyaki t paru-paru dapat teraba nodul di fei shu. Pada penyaki t l ambung
dapat ti mbul nyeri tekan di wei shu dan zusanl i .

BAB X
FORMULASI DIAGNOSIS SECARA TCM
Standar kompetensi Kompetensi dasar
11. Menerapkan metode analisis dan
perumusan diagnosis secara ilmu
sinshe/ TCM.
11.1. Menjelaskan bian-bing (diagnosis
penyakit) dan bian-zheng (diagnosis
sindrom).
11.2. Membuat diagnosis/ penggolongan
sindrom berdasarkan 8 kaedah (bagang):
yin-yang, biao-li, han-re, xu-shi.
11.3. Membuat diagnosis berdasarkan
meridian (jingluo bianzheng), zangfu
(zangfu bianzheng).

A. Introduksi diagnosis TCM
Il mu di agnosi s TCM adal ah i l mu yang memakai teori di ferensi asi si ndrom dan
empat metode pemeri ksaan dal am mengenal penyaki t, menentukan kondi si
penyaki t, memberi kan l andasan bagi upaya terapi dan pencegahan penyaki t.
Teori dan metode khusus i ni sudah tercatat sejak l i ma abad sebel um Masehi
dan sel anjutnya terus di kembangkan hi ngga menjadi satu bi dang i l mu
tersendi ri .
TCM menganggap tubuh manusi a adal ah satu
kesatuan, semua struktur j ari ngan di hubungkan satu
dengan l ai nnya mel al ui meri di an, dal am dengan l uar,
biao dengan l i . Ol eh karena i tu maka perubahan di
dal am dapat tercer mi n di per mukaan t ubuh, seperti
pada denyut nadi , l i dah, kul i t atau kesadaran.
Mel al ui empat cara pemeri ksaan TCM, yai tu mel i hat,
mendengar dan menghi du, bertanya, dan meraba,
data tentang penyaki t dapat di kumpul kan. Dari pemeri ksaan dari l uar tubuh i tu
dapat di ketahui kondi si organ dal am tubuh. Pada dasarnya semua pemeri ksaan
i tu di l akukan dengan pancai ndera tanpa memakai al at bantu.
Data dari hasi l empat metode pemeri ksaan i tu di susun, di anal i si s dan
di rangkum hi ngga di perol eh konkl usi pol a perkembangan penyaki tnya, i tul ah
di agnosi s cara TCM atau di kenal dengan bianzheng . Pri nsi p atau aturan
perumusan di agnosi s yang seri ng di gunakan mencakup Bagang-bianzheng,
Zangfu-bianzheng, Jingl uo-bianzheng, dan Wei qiyingxue-bianzheng. Perl u
l ati han terus untuk dapat menguasai apl i kasi nya secara tepat.
B. Kekhasan diagnosis TCM
Seperti di urai kan di atas, i l mu pengobatan sinshe berkembang secara empi ri s
sejak ri buan tahun si l am. Ia berkembang berbeda dari i l mu medi s Barat,
sehi ngga memi l i ki cara di agnosi snya yang khas. Di agnosi s TCM memi l i ki
kekhasan sebagai beri kut.
1. Konsep holistik
Dal am mendi agnosi s penyaki t, TCM memperhati kan tubuh secara
utuh dan faktor l i ngkungannya. Jadi si nshe sel ai n memperhati kan
hubungan antara bagi an tubuh yang saki t dengan tubuh secara
utuh, juga memperhati kan pengaruh l i ngkungan terhadap tubuh.

Gambar 10.1. Sinshe
memeriksa nadi pasien
Hal i ni dapat di pahami dari dua aspek beri kut . .

2. Tubuh adalah sat u kesatuan organik
Pusatnya adal ah organ dal am ( zangfu) , mel al ui meri di an berhubungan dengan
bagi an tubuh l ai n seperti anggota badan, pancai ndera, kul i t otot tendo. Ol eh
karena hubungan tersebut maka apabi l a terjadi gangguan setempat dapat
mempengaruhi sel uruh tubuh. Penyaki t dapat pul a mel al ui meri di an tercermi n di
l okasi tertentu, penyaki t di dal am dapat tercer mi n di l uar, penyaki t dari l uar
juga dapat menjal ar ke dal am tubuh.

3. Manusia menyatu dengan li ngkungannya
Fungsi faal tubuh manusi a beradaptasi dengan perubahan l i ngkungannya.
Apabi l a tubuh di sfungsi sehi ngga tak mampu beradaptasi , atau apabi l a
perubahan l i ngkungan terl al u besar mel ampaui daya adaptasi tubuh, akan
ti mbul penyaki t.
C. Empat cara pemeriksaan di nilai terpadu

Sinshe memeri ksa tanda kel ai nan pada tubuh pasi en, memperhati kan kel uhan
yang di kemukakan untuk mengetahui penyaki t pada pasi en. Jadi di agnosi s
penyaki t terutama mengandal kan pengetahuan, pengal aman, dan ketel i ti an
sinshe. Ol eh karena i tu perl u mengumpul kan data dari berbagai aspek secara
memadai , menggunakan metode memandang, menghi du dan mendengar,
bertanya, dan meraba (empat cara pemeri ksaan sinshe) untuk mendapat kan
data dari berbagai aspek sensasi berbeda, dal am mengamati pasi en secara
si stemati k. Lal u datanya di anal i si s secara terpadu, untuk memahami kausa
penyaki t, ti mbul dan pol a perkembangan penyaki t, barul ah dapat dengan tepat
menentukan penyaki t yang di deri ta.
D. Diagnosis penyakit dan diagnosis sindrom ()

Si ndrom ( zheng) adal ah konsep khas dal am TCM. Dari dasar di agnosi s
penyaki t, dapat pul a di l akukan anal i si s si ndromnya. Penyaki t adal ah
rangkuman dari proses dan pol a perkembangan penyaki t secara kesel uruhan;
sedangkan si ndrom adal ah konkl usi tentang l okasi , si fat, keparahan penyaki t
pada suatu fase tertentu. Jadi keduanya mewaki l i ti ngkatan berbeda dari suatu
penyaki t. Suatu penyaki t dal am proses perkembangannya memi l i ki berbagai
si ndrom berbeda. Suatu si ndrom dapat merupakan tampi l an dari beberapa
penyaki t yang berl ai nan. Mi sal nya penyaki t gi njal memi l i ki beberapa si ndrom
berbeda, seperti yin-xu gi njal , yang-xu gi njal , qi- xu gi njal . Dengan i tu TCM
dapat memahami penyaki t tersebut secara menyel uruh, termasuk kausa, l okasi ,
si fat, patogenesi s, konsi stensi tubuh pasi en, dan l i ngkungannya. Anal og
dengan di agnosi s medi s Barat yang mencakup penyaki t, l okasi anatomi s,
patol ogi dan patofi si ol ogi nya.

E. Berbagai metode diagnosis sindrom TCM (Bianzheng)
Si ndrom dal am TCM bukan semata- mata kumpul an gejal a dan tanda penyaki t,
tetapi mencer mi nkan kondi si zhenqi dan xieqi dal am tubuh pasi en pada suatu
waktu tertentu dan arah perkembangannya. Dal am perkembangan TCM di kenal
berbagai metode di agnosi s si ndrom ( bi anzheng). Beri kut i ni akan di urai kan
beberapa yang umum di gunakan.
1. Ikti sar umum di agnosi s si ndromBagang bianzheng. ()
2. Diagnosis sindrom penyakit dalam dan campuran (neishang zabing)Zangfu
bianzheng. ()
3. Di agnosi s si ndrom penyaki t meri di anJingl uo bianzheng. ()
4. Diagnosis sindrom penyakit patogen luar dingin (waigan jenis shanghan)Liujing
bianzheng. ()
5. Diagnosis sindrom penyakit patogen luar panas (waigan jenis wenbing)Wei-qi-
ying-xue bianzheng. ()


1. Diagnosis sindrom delapan iktisar (Bagang bianzheng/ )

Yang di maksud del apan i kti sar (Bagang) adal ah empat pasangan si ndrom yang
si fatnya sal i ng berl awanan, yai tu biao- l i (per mukaan-dal am), han-re (di ngi n-
panas), xu-shi (defi si en-ekses), yin-yang. Ini adal ah i kti sar dasar dal am mel akukan
anal i si s awal terhadap berbagai gejal a penyaki t yang di temukan. Dari l okasi nya
di bedakan antara biao-l i, dari si fat dasarnya di bedakan antara han-re, dari
tampi l an pertarungan zhengqi- xieqi di bedakan xu-shi, dari si ndrom penyaki tnya
dapat di bedakan menjadi dua gol ongan besar , yai tu yin atau yang. Umumnya
seti ap penyaki t betapapun kompl eksnya dapat di rangkum menggunakan Bagang
bianzheng i ni , maka i a di sebut sebagai i kti sar umum atau dasar dari di agnosi s
si ndrom secara TCM.
Catatan tentang Bagang-bianzheng sudah tertul i s dal am ki tab Neij ing,
Shanghanl un, dan di el aborasi dal am Yi xuel iuyao karya Zhang Sanxi (
) di zaman di nasti Mi ng.

Sebagai contoh pada pasi en terdapat penyaki t di permukaan tubuh, terdapat
si ndrom panas, zhengqi tubuh masi h kuat sehi ngga reaksi nya ekses, maka
di agnosi s si ndromnya adal ah biao-shi- re zheng. Namun ti dak jarang juga
di temukan kondi si campuran han-re dan xu-shi.
Gambar 10. 2. Del apan i kti sar di agnosi s TCM



(Biao-li)

Biao-l i adal ah dua i kti sar yang membedakan penyaki t berl okasi dangkal atau
dal am, ri ngan atau berat. Pada umumnya ji ka penyaki t di kul i t rambut, otot,
meri di an, termasuk dangkal ( biao), termasuk ri ngan; apabi l a penyaki t di organ
zang-fu, qi xue, sumsum tul ang ter masuk dal am ( l i), penyaki tnya ter masuk berat.
Perkembangan penyaki t aki bat enam f aktor patogen l uar ( l iuyin) umumnya dari
biao ke l i, dari dangkal ke dal am, ri ngan ke berat. Ol eh karena i tu bianzheng biao-
l i i ni sangat penti ng untuk di agnosi s si ndrom waigan, menggambarkan ri ngan atau
berat, dangkal atau dal amnya penyaki t tersebut serta kecenderungannya.



Sindrom biao ()
Si ndrom i ni di sebabkan ol eh patogen l uar yang masuk mel al ui permukaan kul i t
rambut, mul ut dan hi dung, l okasi penyaki tnya di otot kul i t, meri di an. Gejal anya
ti mbul mendadak, penyaki tnya ri ngan, durasi rel ati f si ngkat. Umumnya si ndrom
i ni di temukan pada fase awal penyaki t waigan. Gejal a khasnya berupa demam,
takut angi n di ngi n, badan saki t, kepal a saki t, sel aput l i dah ti pi s puti h, nadi
mengambang, atau di sertai hi dung mampat, sekret jerni h, bersi n, tenggorok
gatal saki t, sedi ki t batuk.


Yang Yin
Panas:
yin-xu atau
panas-ekses
Dingin:
yang-xu atau
dingin-ekses
Biao:
kulit-rambut, otot-
tendo, meridian
Li:
organ dalam, sumsum
tulang, qixue
Shi (ekses):
xieqi kuat
Xu (defisien):
zhengqi lemah

Sindrom li ()
Si ndrom i ni di sebabkan patogen l uar yang masuk ke dal am, atau aki bat l uka
dal am ol eh tujuh emosi , makanan- mi numan, atau terl al u l eti h. Gejal anya
bervari asi terutama gejal a organ dal am. Ti mbul nya dapat mendadak ataupun
perl ahan, penyaki tnya berat, durasi rel ati f panjang. Gejal a khasnya bervari asi ,
akan di urai kan dal am pembahasan tentang bianzheng- zangfu. Ti ti k pembeda
dengan si ndrom biao adal ah ti dak takut angi n di ngi n, nadi ti dak mengambang,
umumnya terdapat perubahan pada otot l i dah dan sel aput l i dah.

Memakai penggol ongan biao-l i dal am di agnosi s bukanl ah pembagi an yang
terpi sah sama sekal i . Akan tetapi terdapat kondi si peral i han ataupun campur an
antara biao dan l i , yang di sebut banbiao-banl i, bi aol i-tongbing.
Tabel 10.1. Kaitan sindrom biao, sindrom li, dan di ngin-panas, xu-shi
Sifat ()
Sindrom Biao () Sindrom Li ()
Dingin ()
Takut di ngi n, demam, saki t kepal a
dan saki t badan menonjol , hi dung
mampat, tak berkeri ngat atau
berkeri ngat (apabi l a di domi nasi
patogen angi n) , tak haus. Sel aput
l i dah ti pi s puti h,
nadi mengambang tegang.
Takut di ngi n suka hangat,
anggota badan ti dak hangat,
muka pucat, bi bi r hi jau, ti dak
haus, atau suka mi num
hangat, mual muntah, saki t
perut, di are, uri n jerni h
panjang. Sel aput l i dah puti h
l i ci n, nadi tenggel am l ambat.
Panas ()
Agak akut angi n di ngi n, demam
berat, berkeri ngat, haus ri ngan,
tenggorok merah saki t. Otot l i dah
condong merah, nadi
mengambang cepat.
Muka dan tel i nga merah, bi bi r
keri ng, badan panas, takut
panas, haus suka mi num
di ngi n, perut kembung penuh,
gel s h banyak bi cara,
berkeri ngat, sembel i t, uri n
pendek merah. Otot l i dah
merah, sel aput kuni ng keri ng,
nadi besar cepat atau
tenggel am cepat.
Xu ()
Takut angi n, berkeri ngat atau
keri ngat ti ada henti . Nadi
mengambang l ambat tak
bertenaga, badan l i dah
aga emuk.
Mental l esu mal as bi cara,
suara rendah napas pendek,
tak nafsu makan, perut saki t
suka di tekan, kepal a pusi ng,
jantung berdebar, BAK-
BAB tak terkendal i . Otot l i dah
pucat gemuk hal us, sel aput
puti h, nadi tenggel am l emah.
Shi
Takut di ngi n, dem tak
berkeri ngat, kepal a dan badan
saki t. Nadi mengambang tegang
atau mengambang dan bertenaga,
Napas kasar, gel i sah, perut
kembung menol ak di tekan,
sembel i t, uri n kuni ng merah,
tel apak tangan dan kaki
sel aput l i dah puti h. berkeri ngat. Sel aput l i dah
tebal , keri ng hangus, nadi
tenggel am ekses.


Dingin-panas ()

Di ngi n dan panas merupakan dua i kti sar yang membedakan si fat penyaki t. Di ngi n -
panas merupakan gejal a yang seri ng di jumpai di kl i ni k, mencer mi nkan kuat
l emahnya yi n-yang tubuh.



Sindrom dingin ()
Menunjukkan gambaran si ndrom aki bat tubuh terserang patogen di ngi n, atau
Yang l esu Yin berl ebi h, akti vi tas faal tubuh menurun. Gejal a utamanya mel i puti
takut di ngi n suka hangat, tak haus, suka mi num panas, anggota badan di ngi n
bagai es, sekret reak l i ur yang jerni h encer, uri n jerni h dan banyak, t i nja encer
hancur, muka pucat pasi . Otot l i dah pucat, sel aput puti h basah, nadi tegang
atau l ambat.



Sindrom panas ()
Menunjukkan gambaran si ndrom aki bat terserang patogen panas, atau yang
berl ebi h yin l esu, akti vi tas faal hi perakti f. Gejal a utamanya mel i puti demam
suka di ngi n, haus suka mi num di ngi n, muka merah, berkeri ngat, gel i sah, reak
i ngus dan sekret l ai n kuni n kental , uri n kuni ng berjuml ah sedi ki t, ti nja keri ng
padat. Li dah merah keri ng, sel aput kuni ng, nadi cepat.



Meski pun di ngi n dan panas si fatnya sal i ng berl awanan, tetapi berkai tan erat.
Dal am kondi si tertentu si ndrom di ngi n dapat berubah menj adi panas, si ndrom
panas dapat beral i h menjadi di ngi n. Si ndrom di ngi n dan panas dapat terjadi
bersamaan pul a, atau terjadi campuran keduanya. Saat di ngi n atau panas
mencapai kl i maks, ada kal anya dapat t i mbul gejal a semu yang kebal i kan
si fatnya; yai tu ti mbul gejal a di ngi n pada si ndrom panas, atau gejal a panas pada
si ndrom di ngi n.


Xu-Shi ()

Xu (defi si en) dan shi (ekses) adal ah dua i kti sar yang membedakan kuat l emahnya
xieqi maupun zhengqi dal am proses perkembangan penyaki t. Umumnya shi
menunjukkan xi eqi berl ebi han atau kuat, xu menunjukkan zhengqi l esu l emah.
Semua keadaan kel emahan, kemundur an atau defi si ensi fungsi tubuh, atau
kurangnya materi yang di butuhkan untuk mempertahankan fungsi faal tubuh,
di sebut sebagai si ndrom xu. Semua keadaan xieqi berl ebi h namun zhengqi juga
bel um jel as mel emah, di sebut sebagai si ndrom shi.



Sindrom xu ()
Si ndrom xu mencer mi nkan zhengqi tubuh l esu l emah, ti dak memadai ,
sedangkan xi eqi ti dak menonjol . Zhengqi mencakup yangqi , yinye, wei qi, dan
yingfen, maka yangxu, yinxu, qi xu, xuexu, j inyekui xu, j ingsui kui xu, yingxu,
weiqi xu ter masuk dal am kategori si ndrom xu. Jadi mani festasi nya bervari asi .
Tetapi umumnya pada penyaki t yang sudah menahun, proses l ambat, sangat
menguras zhengqi, fi si k l emah, terdapat si ndrom xu tersebut. Gej al anya seri ng
berupa mental l esu, muka pucat pasi , badan l eti h tak bertenaga, badan dan
anggota badan di ngi n, napas pendek memburu, atau dada dan tel apak tangan -
kaki panas gel i sah, keri ngat spontan, keri ngat mal am, di are, BAK seri ng atau
tak terkendal i . Otot l i dah pucat, sel aput sedi ki t, dan nadi hal us l emah.


Sindrom shi ()
Si ndrom shi terutama di tandai xieqi kuat berl ebi h, menumpuk stagnan, tetapi
zhengqi masi h cukup kuat untuk mel awannya. Maka tampak gejal a
pertentangan keras antara xieqi dan zhengqi. Penyebab penyaki t atau patogen
menurut TCM mel i puti patogen dari l uar ataupun produk patol ogi s dari dal am
seperti tanyin dan xueyu (l i hat Bab tentang penyebab penyaki t). Ti ap patogen
meni mbul kan berbagai gejal a berl ai nan. Pada umumnya si ndrom shi terdapat
pada penyaki t yang baru ti mbul , baru mel etus, keadaannya berat, tetapi kondi si
fi si k pasi en masi h kuat. Ci ri khusus si ndrom shi mencakup demam, perut
kembung saki t, menol ak di tekan, dada pengap, gel i sah, yang parah kesadaran
turun dan bi cara kacau (del i ri um), napas sesak memburu, reak l i ur berl ebi han,
sembel i t, BAK susah. Nadi ekses bertenaga, sel aput l i dah tebal kotor.


Dal am proses perubahan penyaki t yang kompl eks, si ndrom xu dan shi dapat terjadi
bersamaan, atau sal i ng bertransformasi , dan dal am kondi si ekstrem dapat terjadi
gejal a atau si ndrom asl i -semu. Mi sal nya pada l esu darah berat dapat ti mbul
demam ti nggi , nadi besar mi ri p si ndrom panas ekses yangmi ng. Untuk
membedakan asl i -semu harus cer mat menganal i si s ri wayat penyaki tnya, kondi si
fi si k pasi en, profi l l i dah dan nadi .
Tabel 10. 2. Hubungan s i ndr o m di ngi n, s i ndr o m pana s , dan xu- s h i .
Sifat Kausa () Gejala utama ()
Dingin
shi (
)
Patogen l uar di ngi n,
atau makanan
di ngi n mentah
berl ebi h.
Ti mbul mendadak, takut di ngi n, anggota badan
di ngi n, reak banyak napas sesak memburu, perut
saki t menol ak di tekan, sembel i t. Nadi
tenggel am tau tegang senar, sel aput l i dah puti h
tebal kotor, otot l i dah mungki n kehi jauan.
Dingin
xu (
)
Nei shang, penyaki t
l ama, yangqi
terkuras cedera, yin
rel ati f domi nan.
Di sebut juga
si ndrom yangxu.
Ti mbul perl ahan, takut di ngi n, anggota bad n
di ngi n bagai s, napas pendek memburu, tak
bertenaga, perut saki t suka di tekan, ti nja encer
hancur, uri n jerni h dan banyak. Nadi hal us atau
tenggel am l ambat tak bertenaga, otot l i dah pucat
puti h, badan l i dah gemuk hal us.
Panas
shi (
)
Panas api patogen
yang, atau berl ebi h
makanan pedas
panas keri ng, atau
yangqi berl ebi h
dal am tubuh.
Ti mbul akut, ri wayat penyaki t umumnya si ngkat,
punggung tangan l ebi h panas dari tel apak,
demam ti nggi , konti nu ti dak turun. Atau di sertai
gel i sah haus, perut kembung penuh saki t,
menol ak di tekan, kesadaran berkabut, BAK
susah, warna uri n tua. Nadi besar cepat, l i dah
merah sel aputnya kuni ng.
Panas
xu (
)
Nei shang, penyaki t
l ama, yi nye terkuras
cedera, maka yang
rel ati f domi nan;
di sebut juga
si ndrom yinxu.
Ti mbul perl ahan, perjal anan penyaki t umumnya
rel ati f l ama, tel apak tangan l ebi h panas dari
punggung tangan, demam rendah, fl ukt uat i f ,
hi l ang ti mbul . Atau di sertai keri ngat mal am, saki t
tul ang, mul ut keri ng, mengurus, napas pendek
memburu, kurang tenaga. Nadi hal us cepat, l i dah
merah sel aput sedi ki t, atau badan l i dah gemuk
hal us.


Yin-Yang ()

Yin-yang merupakan iktisar rangkuman dari keenam iktisar lainnya. Karena yin-yang mewakili
dua aspek yang saling berhadapan pada setiap hal, maka sifat penyakit, gejala klinis, umumnya
dapat dikategorikan ke dalam yin ataupun yang, oleh karena itu diagnosis yin-yang merupakan
dasar dari diagnosis sindrom (bianzheng).


Sindrom yin ()
Semua penyaki t yang terl etak di dal am ( l i), di l evel darah, bersi fat di ngi n,
zhengqi tak memadai , reaksi tubuh menurun, semuanya tergol ong dal am
si ndrom yin. Gejal anya berupa mental l esu, muka pucat, takut di ngi n, anggota
badan di ngi n, napas pendek suara rendah, ti dak haus, ti nja cai r hancur, uri n
jerni h; l i dah pucat sel aput puti h, nadi tenggel am l ambat hal us l emah.


Sindrom yang ()
Semua penyaki t yang terdapat di per mukaan ( biao), di l evel qi, bersi fat ekses
(shi), panas, zhengqi bel um cedera, reaksi tubuh hi perakti f, semuanya
tergol ong dal am si ndrom yang. Gej al anya mencakup emosi gel i sah, muka
merah badan panas, napas kuat suara ti nggi , haus suka mi nu m di ngi n, napas
kasar, perut saki t menol ak di tekan, sembel i t, uri n pendek merah, l i dah merah
tua sel aput kuni ng, nadi mengambang besar atau l i ci n cepat bertenaga.
Perubahan patol ogi s cedera yin-yang dari organ dal am tubuh manusi a dapat
meni mbul kan si ndrom yi nxu maupun si ndrom yangxu. Yang parah dapat menj adi
si ndrom mangyin () atau wafat yin atau mangyang () atau wafat yang
yang menandakan kondi si sangat kri ti s. Kondi si tersebut terjadi pada keadaan
parah seperti perdarahan hebat, muntaber hebat, panas ti nggi , dan keri ngat
berl ebi han.
Si ndrom mangyin: Keri ngat panas, terasa asi n, l engket seperti mi nyak, badan
dan anggota badan panas, gel i sah dan l emah, takut panas, haus i ngi n mi num,
kul i t berkerut, ai r seni sangat sedi ki t, wajah memerah, bi bi r dan l i dah keri ng,
nadi teraba cepat dan hal us.
Si ndrom mangyang: Keri ngat di ngi n mengucur deras, keri ngat terasa tawar dan
encer, apati s, kul i t ti dak hangat, tangan dan kaki di ngi n, napas dangkal , wajah
pucat pasi , otot l i dah pucat dan basah, nadi sangat hal us nyari s hi l ang.
Konsep yin-yang dapat di apl i kasi kan untuk kesel uruhan kondi si penyaki t, tetapi
juga dapat di apl i kasi kan untuk gejal a tertentu.
Bagang-bianzheng i ni terutama merangkum tentang l okasi penyaki t dan si fat
penyaki t secara gl obal . Ol eh karena i tu dal am prakti k masi h perl u di padukan
dengan metode di agnosi s l ai n seperti zangfu-bianzheng, wei qiyi ngxue-bianzheng
agar di agnosi s menj adi l ebi h jel as. Mi sal nya, si ndrom panas, perl u di di ferensi asi
l ebi h l anjut panas di l evel qi atau l evel xue? Patogen apakah penyebabnya? Di
organ apakah?



2. Zangfu-bianzheng () atau diagnosis berdasarkan organ
dalam
Di agnosi s berdasarkan organ dal am adal ah metode di agnosi s
yang di dasarkan atas faal zangfu, mani festasi patol ogi zangfu
serta i nteraksi antara zangfu, dal am menganal i si s suatu proses
penyaki t, hi ngga dapat di si mpul kan sebagai si ndrom zangfu
tertentu.
Karena berbagai penyaki t dapat mel i batkan kel ai nan zangfu
tertentu, maka zangfu-bianzheng merupakan basi s bagi
berbagai metode di agnosi s si ndrom dal am TCM. Seri ng kal i
di kombi nasi dengan metode di agnosi s si ndrom TCM l ai nnya.
Mi sal nya dari Bagang-bianzheng di si mpul kan si ndrom yangxu;
tapi zangfu manakah yang terkena? Kemungki nannya banyak,
antara l ai n yangxu jantung, l i mpa, gi nj al , l ambung. Maka perl u
di tent ukan di agnosi s organ mana yang terkena agar dapat
di beri kan obat yang l ebi h tepat.
Gambar 10.3. Organ dalam ( zangfu)


Yang di maksud zangfu dal am TCM adal ah sebutan untuk organ
dal am secara kesel uruhan. Zangfu terbagi menjadi l i ma zang
(jantung, hati , l i mpa, paru-paru, gi njal ) dan enam fu (usus
keci l , empedu, l ambung, usus besar, bul i -bul i , sanj iao), fu
i sti mewa (otak, sumsum, tul ang, pembul uh darah, rahi m). Li ma
zang merupakan pusat dari akti vi tas kehi dupan seseorang,
bertanggung jawab atas produksi , transportasi , dan storasi
materi dasar tubuh manusi a. Enam fu dan fu i sti mewa
semuanya berafi l i asi dengan l i ma zang, berfungsi menampung
makanan, mencerna makanan, transportasi , dan pembuangan.
Maka di agnosi s penyaki t zang merupakan hal pokok. Karena
zang dan fu berhubungan biao-l i, penyaki t di satu organ mudah
mengenai organ l ai nnya, maka di agnosi s si ndrom penyaki t fu
bi asanya di bahas bersama penyaki t zang.

Zang
Fu
Paru-paru

Jantung


Limpa

Hati


Ginjal

Usus besar

Usus kecil


Lambung

Empedu


Buli-buli



Diagnosis sindrom penyakit jantung dan usus kecil
Jantung terl etak
di rongga dada. Menurut
TCM jantung mengurusi
akti vi tas mental i ntel i gensi , si rkul asi
darah, sekresi keri ngat. Li dah dan waj ah
merupakan area penti ng untuk mengamati
kel ai nan jantung. Meri di an jantung dan
usus keci l sal i ng berhubungan biao-l i,
penyaki t mudah sal i ng menjal ar di antara keduanya.
Gejal a yang seri ng tampak pada penyaki t jantung adalah
berdebar, jantung gel i sah, jantung nyeri , susah ti dur, banyak
mi mpi , pel upa, bi cara kacau (del i ri um).
Tabel 10. 3. Si ndr o m dan g e j al a p eny ak i t j ant ung -
us us k ec i l y ang s er i ng di j u mpa i .
Sindrom Gejala utama
Mirip penyakit
medis Barat
Qixu jantung
()
Muka pucat pasi , mental
l eti h l esu, berdebar kaget
sedi h, dada pengap napas
pendek, apabi l a bergerak
tambah parah, keri ngat
spontan. Sel aput l i dah
puti h, nadi hal us l emah.
Berbagai jeni s
penyaki t
jantung, gagal
jantung.
Yangxu
jantung
()
Takut di ngi n, anggota
badan di ngi n seperti es,
muka gel ap pucat, dada
pengap saki t, berdebar
kaget ti dak nyaman, napas
pendek, apabi l a bergerak
tambah parah, keri ngat
spontan. Li dah pucat
gemuk l embut, sel aput
puti h l i ci n, nadi hal us ti pi s
atau bersi mpul (dai).
Berbagai jeni s
penyaki t
jantung, gagal
jantung.
Xuexu jantung
()
Verti go, muka pucat pasi
atau l ayu kuni ng, bi bi r
pucat, berdebar kaget
sedi h, pel upa, susah ti dur,
banyak mi mpi , l i dah pucat,
nadi ti pi s l emah.
Neurasteni a.
Yinxu jantung
()
Dada dan tel apak tangan-
kaki gel i sah panas, mul ut
dan tenggorok keri ng,
gel ombang panas, keri ngat
mal am, kedua pi pi
kemerahan, berdebar kaget
Neurasteni a,
tubercul osi s.


Gambar 10.4. Meridian Jantung
ti dak nyaman, pel upa,
susah ti dur, banyak mi mpi .
Li dah merah sedi ki t ji nye,
nadi ti pi cepat.
Api jantung
berlebih
()
Mul ut l i dah sari awan, muka
merah, berdebar kaget
sedi h, jantung dada gel i sah
panas, susah ti dur, haus
suka mi num di ngi n, uri n
kuni ng, ti nja keri ng padat.
Yang parah mengamuk
bi cara kacau, BAK merah
kesat nyeri , uri n berdarah,
mi mi san atau bi sul di kul i t.
Ujung l i dah merah tua, atau
sari awan l i dah tukak busuk
nyeri , nadi cepat
bertenaga.
Stomati ti s,
neurasteni a.
Bekuan darah
jantung
menghambat
()
Jantung berdebar kaget
sedi h, dada depan atau
bel akang tul ang dada sesak
atau nyeri seperti di tusuk,
hi l ang ti mbul , yang parah
muka hi jau, bi bi r ungu,
anggota badan sedi ngi n es.
Otot l i dah ungu gel ap atau
tampak noda ungu, nadi
ti pi s kesat atau bers mpul .
Penyaki t
jantung
koroner, angi na
pektori s atau
i nfark mi okard.
Reak api
mengusik
jantung
()
Demam, napas kasar berat,
gel i sah, susah ti dur, muka
dan mata merah, verti go,
mata berkunang, haus,
berdahak kental kuni ng,
dada pengap, mengamuk
bi ara kacau; yang parah
kesadaran kacau, menangi s
tertawa ti dak bi asa.
Li dah merah sel aput
kuni ng kotor, nadi l i ci n
cepat.
Ski zofren.
Reak menut up
indera jantung
()
Wajah suram gel ap, ul u hati
pengap saki t, mual ,
kesadaran berkabut, bi cara
tak jel as tenggorok
bersuara dahak. Yang
parah apati s, atau
kesadaran bi ngung, bi car
sendi ri , atau koma,
tenggorok bersuara dahak.
Sel aput l i dah puti h kotor,
nadi l i ci n.
Koma demam
ti nggi atau
koma
perdarahan
otak.
Usus kecil
dingin
defisien
(xuhan)
Perut bawah nyeri samar,
waktu nyeri suka di tekan,
usus berbunyi , di are, BAK
tak l ancar. Sel aput l i dah
Enteri ti s.
() ti pi s puti h, nadi l ambat.
Usus kecil
panas ekses
(shire)
()
Jantung gel i sah, mul ut
haus, mul ut l i dah sari awan,
uri n merah kesat, seri ng
BAK, urgensi atau nyeri
BAK, BAK berdarah, perut
pusar kencang nyeri . Li dah
mer h sel aput kuni ng, nadi
cepat.
Infeksi sal uran
kemi h.
Usus kecil qi
nyeri ( hernia).
()
Perut bawah nyeri mel i l i t,
perut kembung, usus
bi si ng, mereda apabi l a
kentut, ata buah zakar
terasa nyeri seperti di tari k.
Sel aput l i dah puti h, nadi
tenggel am senar atau
tenggel am tegang.
Herni a.

Diagnosis sindrom penyakit hati dan empedu ()
Organ hati terl etak di area i ga kanan. TCM meni l ai fungsi
hati menyi mpan dan regul asi darah, mel ancarkan al i ran qi,
terkai t dengan emosi , ol ahraga, mata, hai d pada wani ta.
Kandung empedu menyi mpan empedu, turut dal am akti vi tas
berpi ki r, terkai t daya mengambi l keputusan dan keberani an.
Hati dan kandung empedu berhubungan biao-l i , sal i ng
mempengaruhi apabi l a saki t, gejal anya serupa. Mata dan
kuku merupakan organ penti ng mengamati penyaki t hati -
empedu.

Gejal a umum penyaki t hati adalah i ga dada kencang nyeri
tak nyaman, gel i sah tergesa mudah marah, kepal a pusi ng
tegang nyeri , anggota badan tremor, kaki tangan kejang, penyaki t mata, hai d
tak teratur, buah zakar tegang nyeri .
T abel 10. 4. Si nd r o m da n gej al a penyak i t hat i da n
emped u ya ng se r i ng di j umpa i
Sindrom Gejala utama Mirip penyakit
Yin darah hati
lesu
()
Pusi ng, ti nni tus,
pandangan buram,
muka pucat, mata
keri ng kesat, rabun
senja, kuku keri ng
l ayu, anggota badan
baal , tendo keram,
i ga nyeri samar,
hai d tak teratur.
Hi pertensi ,
neurasteni a, rabun
senja.

Gambar 10.5
Meridian hati
Li dah merah sedi ki t
sel aput, nadi senar
ti pi s cepat.
Qi hati depresi
gumpal
()
Depresi , mudah
marah, i ga dada
tegang nyeri , dada
pengap, suka
menghembus napas
panjang, tak naf su
makan, sendawa,
ul u hati kembung
penuh, atau
tenggorok rasa
terganjal , hai d tak
teratur, nyeri hai d
atau payudara
tegang nyeri
prahai d. Sel aput
l i dah ti pi s puti h,
nadi senar.
Psi kosomati k,
gastroenteri ti s, hai d
i rregul ar.
Api hati
membara
ke atas (
)
Saki t kepal a,
verti go ti ni tus, muka
mata merah,
tergesa mudah
marah, i ga dada
panas nyeri , mul ut
pahi t keri ng, susah
ti dur atau banyak
mi mpi , sembel i t uri n
kuni ng. Yang parah
muntah darah,
mi mi san, tul i
ti nni tus hebat. Li dah
merah sel aput
kuni ng atau keri ng,
nadi senar cepat.
Hi pertensi ,
neurasteni a.
Hati empedu
lembap panas (
)
Iga dada tegang
saki t panas serasa
terbakar atau
bengkak, mul ut
pahi t, mual , tak
nafsu makan,
sembel i t, uri n
pendek merah. Atau
di ngi n-panas si l i h
berganti , mata muka
sel uruh tubuh
i kteri k, atau eksi m
kantung pel i r, zakar
bengkak nyeri ,
kemal uan gatal ,
keputi han kuni ng
merah bau ami s
menusuk. Li dah
merah sel aput
kuni ng kotor, nadi
Hepati ti s akut,
eksi m geni tal .
senar cepat atau
l i ci n cepat .
Yang hati
membara ke atas
()
Verti go ti nni tus,
kepal a mata
kencang nyeri ,
muka mata merah,
mata keri ng kesat,
tul i , tergesa mudah
marah, berdebar,
pel upa, susah ti dur
banyak mi mpi ,
pi nggang l utut l i nu
l emah. Li dah merah
sedi ki t cai ran, nadi
senar bertenaga
atau senar ti pi s
cepat.
Hi pertensi ,
neurasteni a.
Yang hati
berubah angi n
()
Verti go i ngi n jatuh,
saki t kepal a,
anggota badan
tremor atau baal ,
yang parah l i dah
kel u, susah bi cara,
mul ut mata
mencong,
hemi pl egi a, pi ngsan
mendadak. Li dah
merah sel aput puti h
kotor, nadi senar
cepat bertenaga.
Hi pertensi , stroke
hemoragi k.
Panas ekst rem
timbul angin (
)
Demam ti nggi ,
tangan kaki kejang,
mengamuk koma,
tengkuk kaku,
kedua mata
mendel i k ke atas.
Li dah merah tua
sel aput kuni ng, nadi
senar cepat
bertenaga.
Kejang demam
ti nggi .
Xue lesu timbul
angin
()
Verti go ti nni tus,
kuku keri ng l ayu,
pandangan buram,
muka l ayu kuni ng,
anggota badan baal
atau tremor, otot
berkedut,
persendi an kaku.
Li dah pucat sel aput
puti h, nadi senar
ti pi s.
Anemi a berat.
Dingin
menggumpal
pembuluh hati
()
Perut bawah nyeri
tertari k, zakar berat
kencang atau nyeri
di ngi n, atau kantong
Herni a.
zakar mengerut,
kena hangat
mereda, seri ng juga
takut di ngi n anggota
badan di ngi n.
sel aput l i dah puti h
l i ci n, nadi
tenggel am tegang,
tegang senar, atau
l ambat.
Empedu depresi
dahak mengusik
()
Verti go, mata
berkunang, ti nni tus,
mul ut pahi t,
muntah, mual ,
gel i sah cemas,
susah ti dur, mudah
kaget berdebar
cemas, dada
pengap, suka
mengembus napas
panjang. Sel aput
l i dah kuni ng kotor,
nadi senar l i ci n.
Neurast eni a.
Diagnosis sindrom penyakit limpa dan lambung
Li mpa l ambung bersama terl etak di rongga perut atas.
Dal am TCM keduanya di jul uki sebagai modal postnatal
(houtianzhiben/ ), sumber transfor masi xue dan qi .
Li mpa mengurus yunhua () atau tr ansportasi -
transfor masi , juga memi mpi n al i ran darah, mengurus fungsi
otot dan keempat anggota badan. Lambung mengurus
peneri maan makanan- mi numan serta pencernaan awal .
Li mpa mencernanya l ebi h l anjut, menyerap zat gi zi dan
cai rannya, di ubah menj adi sari hal us makanan- mi numan,
di sebar ke sel uruh tubuh, i tul ah fungsi yunhua.
Gejal a penyaki t l i mpa mencakup perut kembung, saki t perut,
di are, ti nja cai r hancur, udem, pendarahan. Gejal a penyaki t
l ambung umumnya saki t l ambung, muntah, sendawa, atau
cekutan.

Tabel 10.5. Sindrom gejala penyakit limpa lambung yang
umum dijumpai
Sindrom Gejala utama Mirip penyakit
Qi limpa lesu
lemah ()
Vol ume makan
berkurang, sehabi s
makan perut l ambung
kembung pengap, usus
bi si ng, ti nja cai r,
anggota badan l emah,
mental l esu, muka
kuni ng l ayu atau pucat
pasi , atau di sertai
udem, badan
mengurus. Li dah pucat
sel aput puti h, nadi ti pi s
l ambat.
Gastri ti s
kroni s,
hepati ti s
kroni s.
Qi limpa anjlok (
)
Verti go mata
berkunang, ul u hati
berat turun, sehabi s
makan perut maki n
kembung, seri ng i ngi n
BAB, napas pendek
mal as bi cara, fati g,
atau di are kroni s anus
turun, prol aps organ
( mi sal nya rahi m,
l ambung, gi njal ),
sehabi s kerja merasa
napas tersengal . Li dah
pucat sel aput puti h,
nadi l emah.
Prol apsus
rahi m, prol aps
ani , gaster,
mal nutri si .
Limpa tak Muka pucat pasi , badan Wasi r, di at esi s

Gambar 10.6.
Meridian limpa
memi mpin darah
()
l esu fati g, napas
kurang mal as bi cara,
vol ume makan turun,
perut kembung di are,
bernoda ungu
(eki mosi s), berak
darah, mi mi san, gusi
berdarah, BAK darah,
hai d berl ebi h. Li dah
pucat sel aput puti h,
nadi ti pi s l emah.
hemoragi ,
tumor.
Sembab limpa
defisien ()
Anasarka, terutama
pi nggang kebawah, ul u
hati kembung penuh,
saki t perut suka hangat
suka di tekan, badan
anggota badan di ngi n
atau rasa berat,
makan- mi num
berkurang, ti nja cai r
hancur, BAK tak l ancar.
Li dah pucat gemuk,
sel aput l i dah puti h l i ci n,
nadi tenggel am l ambat.
Nefri ti s kroni s,
gastro-enteri ti s
kroni s.
Yin lambung tak
memadai (
)
Lapar tetapi tak i ngi n
makan, atau sendawa
keri ng cekutan, mul ut
bi bi r keri ng, ul u hati
saki t bi si ng, kembung
tak nyaman, ti nja
keri ng. Li dah merah
sel aput sedi ki t atau
tanpa sel aput, sedi ki t
cai ran, nadi ti pi s cepat.
Gastri ti s
kroni s, tukak
pepti k.
Dingin lembap
mengganggu
limpa ()
Ul u hati kembung
pengap, tak nafsu
makan, mual , mul ut
hambar, ti dak haus,
kepal a berat badan
pegal , muka kuni ng
gel ap, uri n pendek
sedi ki t. Atau muka
mata kul i t berwarna
kuni ng hi tam, badan
udem. Li dah pucat
gemuk l embut, sel aput
puti h kotor, nadi l embut
l ambat.
Gastro-
enteri ti s,
nefri ti s.
Limpa-lambung
lembap panas (
)
Ul u hati l ambung
kembung pengap, tak
nafsu makan, mual ,
mul ut l engket, saki t
perut di are, kepal a
berat badan pegal , ti nja
cai r hancur, uri n
kuni ng, atau kul i t muka
Hepati ti s
i kteri k.
mata i kteri k, gatal ,
demam, berkeri ngat
tetap demam. Li dah
merah sel aput kuni ng
kotor, nadi l embut
cepat.
Api lambung
berlebih ()
Lambung ul u hati rasa
terbakar panas saki t,
haus suka mi num
di ngi n, banyak makan
mudah l apar, asam
berl ebi h, makanan
masuk l angsung
muntah, mul ut bau,
gusi bengkak nyeri atau
tukak berdarah,
sembel i t ti nja keri ng,
uri n pendek merah.
Li dah merah sel aput
kuni ng, nadi l i ci n cepat.
Tukak pepti k,
di abetes
mel l i tus,
gi ngi vi ti s.
Makanan
tertimbun di perut
lambung (
)
Ul u hati perut kembung
penuh atau saki t,
setel ah muntah
kembung saki t mereda,
sendawa tel an asam,
atau muntah makanan
asam bubuk, napas
asam busuk, di are,
ti nja beri si si sa
makanan. Sel aput l i dah
tebal kotor, nadi l i ci n.
Gastri ti s akut.
Dingin
menggumpal di
ulu hati ()
Lambung ul u hati
di ngi n saki t, yang
ri ngan terus-menerus
samar-samar, yang
parah nyeri tegang
hebat, terkena di ngi n
semaki n parah, kena
hangat mereda. Mul ut
hambar, tak haus, l i ur
berl ebi h, atau muntah
sehabi s makan, usus
bi si ng. Li dah pucat,
sel aput puti h l i ci n, nadi
senar atau l ambat.
Gastri ti s
kroni s, tukak
pepti k.

Diagnosis sindrom penyakit paru-paru dan usus besar
Paru-paru di rongga dada, meri di an paru-paru berjal an ke
bawah berhubungan biao-l i dengan usus besar. Paru-paru
mengurus napas, organ utama pertukaran gas tubuh dan
l i ngkungan l uar. TCM meni l ai paru-paru juga mengatur
kel ancaran berbagai sal uran, agar sal uran qi, ai r, ekskresi
l ancar. Bul u kul i t dan hi dung adal ah jendel a mengamati
penyaki t paru-paru.
Gejal a yang seri ng di jumpai aki bat penyaki t paru-paru
adalah batuk, sesak napas, nyeri dada, dan batuk darah.


Gambar 10.7.
Meridian paru-paru

Tabel 10.6. Sindrom dan gejala penyakit paru-paru dan usus besar yang
sering dijumpai.
Sindrom Gejala utama Mirip penyakit
Qixu paru-
paru (
)
Batuk tak bertenaga, napas
memburu, apabi l a bergerak
gejal a tambah parah, dahak
banyak cai r, muka pucat
pasi , nada suara rendah
l emah, mudah l eti h, atau
keri ngat spontan, takut
ti upan angi n, badan anggota
badan di ngi n, mudah fl u.
Li dah pucat sel aput puti h,
nadi defi si en (xu).
Bronki ti s kroni s.
Yinxu paru-
paru (
)
Batuk tanpa dahak atau
dahak sedi ki t dan l engket
kental , mul ut tenggorok
keri ng, mengurus, gel ombang
panas keri ngat spontan,
tel apak tangan-kaki panas,
pi pi merah. Yang parah batuk
dahak berdarah, suara parau.
Li dah keri ng merah sel aput
sedi ki t, nadi ti pi s cepat.
Tuberkul osi s.
Jin usus
besar defek
()
Ti nja keri ng sembel i t, yang
parah seperti tahi kambi ng,
sul i t kel uar. Mul ut tenggorok
keri ng, pusi ng, mul ut bau.
Li dah merah ji n sedi ki t,
sel aput kuni ng keri ng, nadi
ti pi s kesat.
Obsti pasi
habi tual .
Angin
dingin
mengekang
paru (
)
Agak takut di ngi n dan
demam, kepal a-badan saki t,
tanpa keri ngat, hi dung
mampat beri ngus hi jau,
batuk, dahak banyak jerni h
encer puti h. Sel aput l i dah
ti pi s puti h, nadi mengambang
tegang.
Infeksi sal uran
napas atas akut.
Angin
panas
menyerang
paru (
)
Napas kasar berat, batuk,
dahak kuni ng kental l engket,
hi dung mampat i ngus kuni ng
keruh, demam, haus,
tenggorok merah saki t, saki t
kepal a, agak takut angi n
di ngi n. Ujung l i dah merah
sel aput ti pi s kuni ng, nadi
mengambang cepat.
Bronki ti s akut,
fari ngi ti s.
Panas
kering
melukai
Batuk keri ng atau sedi ki t
dahak kental l engket sul i t
kel uar, mul ut bi bi r, l i dah
Bronki ti s kroni s,
fari ngi ti s.
paru (
)
tenggorok keri ng. Yang parah
demam, takut di ngi n, batuk
saki t dada, batuk darah.
Li dah merah sel aput ti pi s
kuni ng ji n sedi ki t, nadi cepat.
Dahak
panas
menumpuk
di paru-
paru (
)
Batuk napas memburu, napas
kasar, demam saki t dada,
haus, uri n kuni ng, sembel i t,
yang parah cupi ng kembang-
kempi s, batuk dahak kuni ng
kental , atau dahak berdarah
ami s bau. Li dah merah
sel aput kuni ng kotor, nadi
l i ci n cepat.
Pneumoni a,
emfi sema,
bronki ektasi s.
Dahak
keruh
hambat
paru (
)
Batuk sesak napas, dahak
banyak busah atau puti h
l engket, mudah di kel uarkan,
dada pengap, suara dahak di
tenggorok. Yang parah tak
dapat bari ng datar. Sel aput
ti pi s puti h, nadi l i ci n.
bronki ti s kroni s.
Dahak
dingin diam
di paru (
)
Batuk, sesak, yang parah tak
dapat bari ng datar, dada
pengap, dahak banyak encer
puti h berbusah, suara dahak
di tenggorok, takut di ngi n,
kena di ngi n batuk tambah
parah atau di sertai si ndrom
biao. Sel aput l i dah puti h l i ci n
kotor, nadi senar l i ci n atau
juga mengambang.
bronki ti s
asmati k, asma
bronki al .
Lembap
panas usus
besar (
)
Saki t perut, tenesmus, di are,
ti nja bernanah dan darah
atau seperti sel ai , atau
cai ran kuni ng. Anus terasa
panas terbakar, uri n pendek
merah, takut di ngi n, demam,
haus. Li dah merah sel aput
kuni ng kotor, nadi l i ci n cepat
atau l embut cepat.
Enteri ti s akut,
di senteri baksi l .

Diagnosis sindrom penyakit ginjal dan buli-buli
Gi njal terl etak di pi nggang, berhubungan biao-l i dengan bul i -
bul i . Gi njal menyi mpan j ing mengurus reproduksi dan
tumbuh kembang, berkai tan dengan pertumbuhan otak dan
tul ang rangka. Gi njal juga mengurus metabol i sme ai r cai ran,
mencerap meneri ma qi sel uruh tubuh. Tel i nga, rambut dan
anus-kemal uan merupakan l okasi penti ng mencer mi nkan
penyaki t gi njal .
Gejal a penyaki t gi njal yang umum di jumpai mel i puti
pi nggang l utut l i nu l emah dan saki t, ti nni tus, tul i , rambut
beruban di ni dan rontok, gi gi kendur l epas, i mpoten, beser
mani , tak bi sa hami l , tak subur, hai d kacau, udem, BAB dan
BAK tak terkendal i .
Tabel 10.7. Sindrom gejala penyakit ginjal dan bul i -buli yang
sering dij umpai
Sindrom Gejala utama Mirip penyakit
Yangxu
ginjal
()
Takut di ngi n anggota badan di ngi n,
pi nggang l utut l i nu l emah dan saki t,
verti go, mental l ayu, muka pucat puti h
atau gel ap hi tam, di are subuh, uri n
jerni h panjang, mal am banyak BAK,
atau uri n sedi ki t dan udem. Pada pri a
i mpoten, ejakul asi di ni , pada wani ta
ti dak subur. Li dah pucat sel aput puti h,
nadi tenggel am l ambat, nadi chi
l emah.
neurasteni a,
i nferti l i tas.
Qi
ginjal
tak
mantap
(
)
Mental l esu, pi nggang l utut l i nu l emah,
muka pucat pasi , daya pendengaran
menurun. BAK seri ng dan jerni h,
sehabi s BAK tak tuntas, mal am seri ng
BAK, bahkan mengompol , BAK tak
terkendal i . Pri a beser mani , ejakul asi
di ni . Wani ta keputi han encer jerni h,
keguguran. Li dah pucat sel aput puti h,
nadi tenggel am l emah.
Hi pertrofi prostat,
gangguan fungsi
seksual pri a.
Ginjal
tak
serap qi
(
)
Keri ngat spontan, mental l esu, napas
pendek, sesak, ekspi rasi panjang
i nspi rasi pendek, napas terputus-
putus, apabi l a bergerak l ebi h sesak.
Suara bi cara rendah, pi nggang l utut
l i nu l emah, anggota badan ti dak
hangat, muka sembab. Li dah pucat
sel aput puti h, nadi tenggel am l emah.
bronki ti s asmati k
kroni s, dekomp
jantung.
Udem
xu
ginjal
(
)
Sembab sel uruh tubuh, terutama
tungkai bawah, perut kembung, uri n
sedi ki t, pi nggang l i nu saki t, atau
berdebar, napas memburu, sesak
batuk, suara dahak di tenggorok.
Li dah pucat sel aput puti h, l i dah
gemuk, nadi tenggel am ti pi s.
Nefri ti s kroni s,
dekomp jantung.

Gambar 10.8.
Meridian ginjal
Yinxu
ginjal
()
Pusi ng mata berkunang, ti nni tus,
pi nggang l utut l i nu l emah, demam
rendah, pi pi merah, mul ut keri ng,
keri ngat mal am, tel apak tangan-kaki
panas, susah ti dur banyak mi mpi ,
mengurus, sembel i t, uri n kuni ng. Pri a
mudah ereksi , beser mani , wani ta hai d
tak teratur. Li dah merah, nadi ti pi s
cepat.
neurasteni a,
tuberkul osi s,
hambatan
seksual ,
i nferti l i tas.
Lembap
panas
buli -buli
(
)
Bak nyeri panas, uri n kuni ng pendek
sedi ki t, BAK seri ng, urgensi , perut
bawah kembung pengap. Atau uri n
darah, uri n keruh, berpasi r batu, atau
demam saki t pi nggang. Li dah merah
sel aput kuni ng kotor, nadi l i ci n cepat
atau l embut cepat.
Infeksi sal uran
kemi h, prostati ti s,
batu sal uran
kemi h.
3. Diagnosis sindrom meridian
Si stem meri di an tubuh ki ta mempersat ukan organ dal am, per mukaan tubuh,
tul ang rangka, dan bagi an tubuh l ai nnya menjadi satu kesatuan utuh. Qi xue
yang mengal i r di meri di an menyebabkan berbagai f ungsi tubuh terkoordi nasi
dengan bai k.
Keti ka patogen l uar menyerang tubuh, menel usuri
meri di an dapat memasuki organ dal am; sebal i knya
penyaki t organ dal am mel al ui meri di an dapat tercer mi n
di permukaan tubuh. Berdasarkan gejal a yang tampak
pada bagi an tubuh tertentu dapat di bedakan meri di an,
organ mana yang terganggu. Dari si tu pul a dapat
di di agnosi s si fat penyaki t dan arah perkembangannya.
Di agnosi s si ndrom meri di an terutama t erangkum dal am
ki tab Lingshu-j ingmaipian () tentang si ndrom
penyaki t 12 meri di an. Si ndrom meri di an seri ng bercampur dengan si ndrom
penyaki t zangfu, qi xue, dan mereka dapat sal i ng mel engkapi . Metode di agnosi s
i ni umumnya di pakai di bi dang terapi zhenj iu (akupunktur dan moksi busi ) .
T abel 10. 7. Si nd r o m pe nyaki t 12 me r i di a n (
)
Sindrom Manifestasi utama Indikasi terapi
m. taiyin
tangan
paru (
)
Dada pengap, kencang
saki t, sesak batuk, napas
susah, bahu punggung dan
l engan si si dal am nyeri ,
tenggorok bengkak saki t,
takut di ngi n, tel apak tangan
panas.
Untuk terapi
penyaki t dada, paru-
paru, tenggorok,
dan l okasi kel ai nan
yang di l al ui ol eh
meri di an i ni .
m.
yangming
tangan
Saki t gi gi rahang bawah,
i ngus jerni h, mi mi san, saki t
tenggorok, l eher bahu saki t,
Untuk terapi
penyaki t kepal a
muka, panca i ndera,

Gambar 10.9. Terapi
zhenjiu
usus
besar (
)
nyeri l engan si si l uar,
l umpuh l engan.
dan kel ai nan di area
yang di l ewati
meri di an i ni .
m.
yangming
kaki
lambung
(
)
Demam ti nggi , mi mi san,
paral i si s fasi al , saki t
tenggorok, l eher bengkak,
badan l esu l emah, dada
nyeri , mudah l apar, perut
kembung, usus bi si ng, nyeri
si si depan paha, uri n
kuni ng.
Untuk terapi
penyaki t l ambung
usus, mental , panca
i ndera, kepal a,
muka, mata, hi dung,
mul ut, gi gi , dan
kel ai nan di area
yang di l al ui
meri di an i ni .
m. taiyin
kaki
limpa
(
)
Udem tungkai , ti nja cai r
hancur atau di are, nyeri
perut atas, perut kembung,
fati g, keempat anggota
badan terasa berat,
muntah, sendawa, nyeri
l i dah, i kteri k.
Untuk terapi
penyaki t tungkai
bawah dan
pencernaan seperti
saki t l ambung, perut
kembung, muntah,
sendawa, di are,
bengkak si si dal am
paha l utut.
m.
shaoyin
tangan
jantung
(
)
Nyeri depan jantung, nyeri
area i ga dada, saki t
tenggorok, mul ut keri ng,
haus, mata kuni ng, pel upa,
susah ti dur, ayan, nyeri si si
dal am l engan, tel apak
tangan panas.
Untuk terapi
penyaki t jantung,
dada, saraf, dan
area yang di l al ui
meri di an i ni .
m.
tai yang
tangan
usus
kecil (
)
Ti nni tus, tul i , mata kuni ng,
gusi dan pi pi bengkak,
tenggorok saki t, bahu
bel i kat saki t, nyeri si si l uar
bel akang l engan.
Untuk terapi
penyaki t di kepal a
l eher, panca i ndera,
penyaki t panas,
mental , dan area
yang di l al ui
meri di an i ni .
m.
tai yang
kaki buli -
buli (
)
Saki t kepal a, l eher, mani ak,
saki t mata, hi dung mampat
beri ngus, mi mi san, saki t
punggung, pi nggang, uri n
pendek sedi ki t, retensi uri .
Untuk terapi
penyaki t kepal a
l eher, mata, hi dung,
pi nggang punggung,
mental , dan area
yang di l al ui
meri di an i ni .
m.
shaoyin
kaki
ginjal (
)
Ikteri k, batuk, dahak
berdarah, sesak, berdebar,
pani k, l apar tetapi tak i ngi n
makan, nyeri pi nggang
punggung, di are, uri n
pendek sedi ki t atau tak ada
uri n, hai d tak tak teratur,
beser mani , udem,
sembel i t, tungkai bawah
di ngi n seperti es, nyeri si si
dal am bel akang tungkai
bawah.
Untuk terapi
penyaki t
gi nekol ogi k, gi njal ,
paru, tenggorok,
dan area yang
di l al ui meri di an i ni .
m. jueyin
tangan
perikard
(
)
Jantung berdebar, depan
jantung nyeri , keti ak
bengkak, mani ak, dada
terasa penuh pengap, sendi
si ku keram, tel apak tangan
panas.
Untuk terapi
penyaki t jantung,
dada, l ambung,
mental , dan area
yang di l al ui
meri di an i ni .
m.
shaoyang
tangan
sanjiao
(
)
Nyeri bel akang tel i nga,
sudut l uar mata, tul i ,
ti nni tus, l umpuh wajah,
tenggorok bengkak nyeri ,
nyeri bahu, si si l uar l engan
nyeri , gerakan kel i ngki ng
jari mani s terganggu.
Untuk terapi
penyaki t si si kepal a,
tel i nga, mata,
tenggorok, dada i ga,
dan penyaki t panas,
serta area yang
di l al ui meri di an i ni .
m.
shaoyang
kaki
empedu
(
)
Takut di ngi n, demam, mul ut
pahi t, nyeri rahang bawah,
nyeri sudut l uar mata, nyeri
dada, nyeri i ga bawah,
l umpuh separuh badan,
bengkak keti ak, nyeri
pi nggang panggul , nyeri
si si l uar tungkai bawah.
Untuk terapi
penyaki t daerah
temporal , tel i nga,
mata, i ga bawah,
mental , saki t panas,
serta area yang
di l al ui meri di an i ni .
m. jueyin
kaki hati
(
)
Nyeri sendi l utut, si si dal am
paha, retensi uri atau uri n
tertahan, perut bawah
bengkak, herni a, di are,
saki t pi nggang tak dapat
membungkuk atau
tengadah, dada pengap
penuh, muntah.
Untuk terapi
penyaki t hati dan
gi nekol ogi k, dan
area yang di l al ui
meri di an i ni .

4. Diagnosis sindrom enam meridian ()
Dal am mendi agnosi s penyaki t, mul a- mul a membedakan penyaki t menjadi
waigan (aki bat patogen l uar), atau nei shang (aki bat gangguan dari organ
dal am). Gejal a penyaki t waigan umumnya di mul ai dari l uar ( biao) menuju ke
dal am (l i). Perkembangan penyaki t wai gan dari bi ao ke l i menunjukkan pol a dan
ci ri -ci ri tertentu. Terapi nya terfokus pada mengusi r patogen. Sedangkan terapi
penyaki t nei shang terfokus pada menunjang zhengqi .
Pakar TCM sel anjutnya membagi penyaki t waigan menjadi
dua gol ongan yai tu shanghan () dan wenbing ().
Formul asi di agnosi s penyaki t shanghan berl andaskan pada
di agnosi s enam meri di an. Sedangkan di agnosi s wenbing
berl andaskan pada di agnosi s wei-qi-yi ng-xue atau
di agnosi s sanj iao.
Di agnosi s enam meri di an pal i ng awal di kemukakan
dal am ki tab Shanghanzabingl un () karya Zhang
Zhongji ng (tahun 150-219). Ki tab tersebut membahas
secara teri nci tentang di agnosi s enam meri di an. Beri kut i ni

Gambar 10.10. Zhang
Zhongjing
(150~219AD)
di kemukakan gari s besarnya.
Di agnosi s enam meri di an membagi fase perkembangan penyaki t waigan
menjadi enam tahapan atau enam fase, masi ng- masi ng fase memi l i ki si ndrom
yang khas. Keenam fase i tu adal ah penyaki t atau si ndrom tai yang, yangmi ng,
shaoyang, taiyin, shaoyi n, dan j ueyin. Urai an di agnosi s enam meri di an
sesungguhnya juga mengul as i si dari penyaki t zangfu dan 12 meri di an, tetapi
di fokuskan hanya untuk penyaki t waigan aki bat patogen di ngi n ( hanxie).
Penyaki t shanghan di mul ai sejak patogen angi n di ngi n menyerang dari
per mukaan tubuh. Ji ka zhengqi ti dak berhasi l mengatasi patogen tersebut, i a
akan menel usuri meri di an masuk ke or gan dal am. Jadi prosesnya dari biao
menuju l i , dengan mani festasi yang khas. Transfor masi si ndrom enam meri di an
i tu seri ng kal i terkai t dengan kuat l emahnya zhengqi, xieqi, konsi stensi tubuh,
dan terapi yang di dapat.
Jalur t ransformasi penyakit waigan pada umumnya
Taiyang ( m. usus keci l , bul i -bul i )

Yangmi ng ( m. usus besar, l ambung)

Shaoyang ( m. sanj iao, empedu)

Taiyin ( m. paru, l i mpa)

Shaoyi n ( m. jantung, gi njal )

Jueyin ( m. peri kard, hati )
Penyakit taiyang timbul pada fase awal patogen luar menyerang permukaan tubuh.
Disebut juga sindrom biao (biaozheng ).
Penyaki t yangmi ng ti mbul saat patogen l uar angi n di ngi n bertransformasi
menjadi patogen panas atau patogen keri ng, l angsung menyerang organ zangfu,
mengenai area yang terkai t meri di an yangmi ng. Dapat juga di sebabkan terapi
yang kurang memadai sehi ngga ji nye terkuras l esu. Mani festasi nya yangqi
masi h kuat, tetapi xieqi sangat berl ebi h sehi ngga reaksi sangat keras.
Penyaki t shaoyang ti mbul apabi l a si ndrom biao bel um membai k, xieqi
mul ai menyerang ke dal am, namun bel um mencapai organ dal am hi ngga bel um
sampai taraf si ndrom yangmi ng, fase peral i han i ni termasuk si ndrom banbiao-
banl i (separuh per mukaan, separuh dal am).
Penyakit taiyin lokasinya di dalam, manifestasinya berupa sindrom lembap dingin
defisien (xuhanshizheng). Patogen dari fase penyakit tiga-yang masuk ke jiao tengah, atau
disebabkan oleh yang limpa-lambung lemah.
Penyakit shaoyin menunjukkan penyakit di jantung-ginjal, timbul xuhan (dingin defisien)
yang parah, kondisi tubuh mundur layu secara keseluruhan.
Peny a k i t j ue y i n me r upak a n f as e t er ak hi r dar i per t ar unga n
zh eng qi dan x i e qi . Zhen g qi s udah l ay u, y i n - y ang k ac a u s e k al i .
Si ndr o m y ang t a mpa k s an gat k o mpl ek s .
Tabel 10. 9. Si ndr o m ena m mer i di an, 3 y ang dan 3
y i n, s er t a ge j al any a .
Si ndrom Patogen dasar Gejal a pokok
Taiyang (
)
Angi n l uar
() atau biao
l emah atau
zhongfeng-
biaoxu (
)
Saki t kepal a, demam,
berkeri ngat, takut angi n, nadi
mengambang l ambat .
Di ngi n biao
() atau biao
kuat atau
shanghan-
Takut di ngi n, demam, tak
berkeri ngat, sesak, kepal a-
l eher dan sekujur tubuh nyeri ,
nyeri persendi an. Sel aput
biaoshi (
)
l i dah puti h ti pi s, nadi
mengambang tegang.
Yangming
()




Dal am panas
dan keri ng (
) atau
yangming-
j ingzheng (
) atau
si ndrom
meri di an
yangming
Demam ti nggi , berkeri ngat
banyak, sangat haus, muka
merah, gundah. Nadi besar,
sel aput l i dah kuni ng keri ng.
Panas ekses
l ambung usus
() atau
yangming-
fuzheng (
) atau si ndrom
organ fu
yangming
Badan panas, gel ombang
panas sore hari , sembel i t,
perut penuh menol ak di tekan,
gel i sah cemas, yang parah
bi cara kacau, kesadaran
turun. Nadi tenggel am ekses
bertenaga, sel aput l i dah
kuni ng keri ng atau hi tam
hangus berduri .
Shaoyang
()
Setengah biao,
setengah l i
()
Mul ut pahi t tenggorok keri ng,
pandangan kabur, di ngi n
panas bergi l i ran, i ga dada
penuh, tak nafsu makan,
gundah, mual . Sel aput l i dah
puti h, nadi senar.
Taiyin
()
Li mpa-l ambung
xuhan (di ngi n-
defi si en)
()
Perut kembung penuh, kadang
nyeri kadang ti dak, suka
hangat suka di tekan, di are,
muntah, tak nafsu makan.
Li dah pucat sel aput puti h,
nadi l ambat atau perl ahan
l emah.
Shaoyin
()
Yangxu di ngi n
dal am ()
Takut di ngi n, mental l ayu,
tangan-kaki sedi ngi n es,
di are, ti nja beri si makanan tak
tercerna, mual , haus suka
mi num hangat, uri n jerni h
panjang. Li dah pucat sel aput
puti h, nadi tenggel am hal us.
Yinxu api
membara (
)
Jantung gel i sah, susah ti dur,
mul ut tenggorok keri ng, uri n
kuni ng. Ujung l i dah merah,
keri ng kurang sel aput, nadi
ti pi s cepat.
Jueyin
()
Campuran di ngi n
panas ()
Haus ti ada henti , di ngi n-
panas bercampur, dal am dada
nyeri panas, l apar tak i ngi n
makan, apabi l a makan akan
muntah, anggota badan
sedi ngi n es. Sel aput l i dah
puti h kotor, nadi senar cepat.

Secara kesel uruhan, penyaki t meri di an Yang ter masuk bi ao, kebanyakan
si ndrom panas, ekses; penyaki t meri di an Yin ter masuk l i , kebanyakan si ndrom
di ngi n, defi si en. Ol eh sebab i tu dal am terapi penyaki t ti ga meri di an Yang
terutama dengan mengel i mi nasi xieqi; sedangkan terapi penyaki t ti ga meri di an
Yin terutama dengan mendukung membantu zhengqi.


5. Diagnosis sindrom wei-qi-ying-xue
Di agnosi s si ndrom wei- qi- ying- xue
di perkenal kan ol eh sinshe seni or Ye Gui
(tahun 1667-1746) dari zaman Qi ng.
Di agnosi s i ni menjadi acuan dal am di agnosi s
dan terapi penyaki t panas (wenbing).
Wenbi ng adal ah sejeni s penyaki t aki bat
patogen l uar ( waigan) yang di sebabkan ol eh
patogen panas, atau patogen l embap di ngi n
dan patogen yin l ai nnya yang bertransfor masi
menjadi panas; gejal a pokoknya adal ah demam yang ti mbul
ti ba-ti ba. Patogen masuk mel al ui mul ut dan hi dung, secara
bertahap bertransformasi mel ewati empat tahapan: wei, qi,
ying, xue.
Sindrom tahapan wei () : Penyaki t mengenai paru-paru,
weiqi (pertahanan di l uar), dan kul i t bul u permukaan tubuh. Ini
merupakan tahapan pal i ng awal dari penyaki t panas waigan.
Sindrom tahapan qi () : Penyaki t umumnya mengenai
sekat rongga dada, paru-paru, usus, l i mpa, l ambung, empedu
dan jari ngan zangfu l ai n. Tahapan qi t er masuk pertahanan di
dal am, apabi l a terusi k akan ti mbul si ndrom panas dal am ( l ire).
Pada tahapan i ni yangqi masi h kuat, xi eqi sangat berl ebi h,
sehi ngga ti mbul pertarungan sengi t antara keduanya.
Sindrom tahapan ying () : Patogen sudah memasuki
tahapan ying, ying adal ah qi dal am dar ah, terutama
mencederai jantung dan sel aput jantung.
Sindrom tahapan xue () : Penyaki t maki n hebat, sudah
masuk ke darah, ti mbul panas sangat t i nggi dan mental kacau.
Bi asanya organ hati , gi njal sudah terkuras cedera.
Karena penyaki t panas bersi fat rumi t dan berubah-ubah, maka
wei, qi, ying, xue atau keempat tahapan i tu ti dak terpi sah total
satu dengan l ai n, tetapi dapat terjadi tumpang ti ndi h.

Gambar 10.11. Ye
Gui (1667-
1746AD)
Tabel 10.10 Di agnosi s si ndrom wei- qi- ying- xue ()
Tahap Si ndrom Gejal a utama
Wei
()
Patogen
hangat
menyerang
biao
()
Demam, agak takut angi n di ngi n, tepi
dan ujung l i dah merah, nadi
mengambang cepat. Seri ng dengan
saki t kepal a, badan saki t, fati g, batuk,
hi dung mampat, mul ut keri ng
agak hau .
Qi
()
Patogen
panas serbu
paru-paru
()
Demam, dahak kuni ng kental , sesak
batuk, dada saki t, jantung gel i sah,
haus, berkeri ngat, tenggorok saki t,
cupi ng hi dung mengepak. Li dah merah
sel aput kuni ng, nadi cepat.
Panas besar
tahap qi
()
Demam ti ggi , k i ngat besar, sangat
haus, muka merah, napas kasar.
Sel aput l i dah kuni ng keri ng, nadi besar.
Panas
gumpal usus
l ambung
()
Gel ombang panas sore hari , perut
penuh kembung, perut saki t menol ak
di tekan, gel i sah cemas, bi cara kacau,
se bel i t, atau di are. el aput l i dah
kuni ng keri ng atau hi tam hangus
berduri , nadi tenggel am mantap
bertenaga.
Lembap
panas usi k
l i mpa
()
Demam ri ngan, atau panas i ntermi ten,
dada pengap, mual , badan berat
anggota badan l eti h, suka ti dur, haus
tak i ngi n mi num, keri ngat l en et
kental , BAK pendek merah, BAB tak
tuntas. Sel aput l i dah kuni ng tebal
kotor, nadi l embut cepat atau l i ci n
cepat.
Ying
()
Panas l ukai
ying-yi n
()
Demam, l ebi h berat mal am hari ,
gel i sah, susah ti dur, yang parah
kesadaran tur un, bi cara kacau, ruam
tersebar di kul i t. Li dah merah ungu,
nadi ti pi s cepat.
Panas
masuk
sel aput
jantung
()
Gel i sah cemas, atau penampi l an
hambar, demam ti nggi , mental
berkabut, bi cara kacau, l i dah kaku,
anggota badan sedi ngi n es. Li dah
skarl et, n di l i ci n cepat.
Xue
()
Darah panas
meraja l el a
()
Demam ti nggi , gel i sah cemas, yang
parah mengamuk, ruam kul i t nyata,
atau muntah darah, mi mi san, berak
darah. Li dah skarl et ungu keri ng, nadi
cepat.
Panas hati
menggerak
angi n
()
Kesadaran bi ngung gel i sah, pana
ti nggi , dua mata mendel i k ke atas,
gi gi terkatup rapat, tangan kaki kejang,
l eher tengkuk kaku l urus. Li dah merah
skarl et, nadi senar cepat.


PENUTUP
Demikianlah dalam sepuluh bab di atas telah diuraikan perihal materi yang perlu
dikuasai untuk meraih kompetensi dasar sinshe sesuai standar kompetensi lulusan yang telah
disusun LSK-Sinshe di bawah bimbingan Kemdiknas. Setelah menguasai kompetensi dasar
tersebut, siswa telah mampu melakukan pemeriksaan pasien hingga mendapatkan diagnosis
(jenis penyakitnya). Langkah selanjutnya adalah mempelajari metode terapi sinshe secara
spesifik, seperti metode pengobatan herbal, tuina (masase china), kop sinshe, akan dibahas
dalam buku tersendiri tentang masing-masing metode terapi tersebut.

GLOSARI
Ba Gang (): Delapan kaidah, yaitu yin-yang, biao-li (luar-dalam), han-re (dingin-panas), xu-shi (
) atau defisiensi-ekses.
Ben (): Akar, dasar, atau penyebab dari suatu penyakit.
Bian Zheng: Membedakan sindrom (bian = membedakan; zheng = sindrom), atau diagnosis sindrom, yaitu
proses menentukan kondisi kesehatan seseorang berdasarkan sindrom yang tampak atau didapatkan dari hasil
pemeriksaan.
Biao (): Permukaan, luar, atau gejala yang tampak dari suatu penyakit, bukan penyebab penyakit.
Lawan dari Li.
Biao-li (): Biao berarti permukaan, li berarti dalam; hubungan biao-li adalah hubungan berpasangan antara
satu organ zang dan satu organ fu. Misalnya paru-paru dengan usus besar, jantung dengan usus kecil.
Bingxie (): Faktor penyebab penyakit atau patogen.
Bu (: Tonifikasi, memperkuat. Lawan dari purgasi (xie).
Chen, nadi (): Nadi tenggelam, yaitu nadi yang teraba apabila ditekan agak dalam.
Chi, nadi (): Denyut nadi yang teraba lambat (kurang dari 60 per menit).
Dan (): Empedu yang bersama-sama dengan Gan atau Hati menjalankan fungsinya sebagai pelancar
dan mengatur sebagian aktifitas emosi.
Fei (): Paru-paru yang menguasai Qi, mengatur saluran air, berhubungan dengan kulit, bulu dan pori-
pori, berhubungan dengan dunia luar melalui hidung.
Fu, organ (): Organ dalam tubuh yang berongga, terutama berfungsi menerima makanan, menyalurkan dan
menyerap sari makanan, membuang sampah metabolisme, terdiri atas lambung, usus besar, usus kecil, buli-buli,
kandung empedu, dan sanjiao.
Fu', nadi (): Nadi mengambang, yaitu nadi yang sudah teraba apabila ditekan secara ringan,
sebaliknya nadi fu itu tidak teraba apabila ditekan agak dalam. Biasanya ditemukan pada penyakit di
permukaan (biao).
Gan (): Hati, berfungsi melancarkan Qi, mengendalikan emosi, menyimpan darah, menguasai tendon
dan kuku, berpintu pada mata.
Han (: Dingin.
Hong, nadi (): Nandi yang besar (bagaikan air bah).
Hua, nadi (): Nadi yang teraba licin.
Jie Dai, nadi (): Nadi yang berdenyut tidak teratur, sering berhenti.
Jin, nadi (): Denyut nadi yang teraba kencang
Jin (): Cairan tubuh yang jernih dan encer.
Jin Ye (): Cairan tubuh, salah satu materi dasar pembentuk tubuh yang berfungsi memberi kelembaban,
pelumasan pada berbagai bagian tubuh. bagian yang jernih dan encer disebut Jin. Bagian yang lebih keruh dan
kental disebut Ye.
Jing (): Salah satu materi dasar pembentuk tubuh yang tersimpan di ginjal. jing berfungsi menunjang aktivitas
fungsional tubuh. Jing terdiri atas dua bagian yaitu yang berasal dari orang tua (jing bawaan) dan yang berasal
dari makanan-minuman (jing didapat).
Jing luo (): Meridian, saluran yang mengalirkan Qi dan Xue darah ke seluruh tubuh. Jing Luo
terdiri dari Jing Mai dan Luo Mai.
Jing Mai (): Meridian utama yang membujur.
Li (): Dalam. lawan dari biao (luar).
Liuyin (): Enam faktor penyebab penyakit dari luar atau lingkungan, terdiri atas angin, dingin,
panas, lembap, kering, api.
Lun Zhi (): Terapi berdasarkan hasil Bian Zheng
Luo Mai (): Cabang dari Jing Mai yang menyebar ke seluruh tubuh hingga membentuk satu
jaringan bagaikan jala.
Mai (): 1. Pembuluh darah, Nadi; 2. Meridian
Ming Men () : Pintu nyawa, sebutan untuk ginjal kanan, yang dianggap menguasai unsur Yang
seluruh tubuh.
Moksibusi atau moksa/jiu (): Pemanasan memakai ramuan obat yang dikeringkan pada titik-titik
akupunktur di permukaan tubuh.
Neishang (): Penyebab penyakit dari dalam tubuh sendiri, atau tujuh emosi berlebihan yang
menimbulkan gangguan organ dalam.
Pi (): Limpa yang menguasai transportasi, pembimbing atau pembentuk darah, menguasai otot dan
empat ektremitas juga berpintu pada mulut dan bibir.
Qi (): Salah satu materi dasar pembentuk tubuh yang berfungsi menggerakkan berbagai proses kehidupan; ada
yang menerjemahkan sebagai energi.
Qi Ni (): Qi yang berjalan ke arah berlawanan
Qi Xian (): Qi anjlok ke bawah
Qi Xu (): Qi kurang atau lemah, atau lesu energi, sindrom atau gejala kekurangan qi pada tubuh atau
organ tertentu.
Qi Yu (): Qi tertekan
Qi Zhi (): Qi tidak lancar atau macet
Re (): Panas.
San Jiao (): Disebut juga tripemanas, salah satu organ dalam yang berongga (organ fu), terdiri atas
Shangjiao (Jiao atas), Zhongjiao (Jiao tengah), dan Xiajiao (Jiao bawah). Sanjiao terutama berperanan dalam
metabolisme cairan dalam tubuh.
Se, nadi (): Nadi yang terasa kesat.
Shen (): Jiwa. Keadaan atau aktivitas mental spiritual seseorang. Menurut TCM shen terutama diatur oleh
jantung.
Shang Jiao (): Jiao atas. Lihat San Jiao.
Shi (): 1. Kuat, penuh. 2. Nadi yang teraba penuh atau keras.
Shen (): Ginjal, tempat menyimpan Jing, menguasai pertumbuhan, regenerasi, otak serta rambut,
berpintu pada telinga, anus dan kemaluan, menguasai cairan tubuh, sebagai penampung Qi, menguasai
tulang dan sumsum.
Shuo, nadi (): Denyut nadi yang teraba cepat.
Sindrom atau zheng (): Kumpulan gejala dan tanda yang ditunjukkan seseorang pada suatu waktu
tertentu. Sinshe mendeskripsikan sindrom seorang pasien dari hasil pemeriksaan penglihatan,
penghiduan, pendengaran, perabaan, dan bertanya.
Shu-xie (): Melancarkan peredaran Qi dan kelancaran pencernaan serta mengatur emosi, fungsi dari
hati.
Tan (): Dahak.
Tan-yin (): Dahak (tan) yang mengumpul dalam tubuh, salah satu produk proses penyakit yang ditandai
dengan gejala seperti pembengkakan, rasa berat, selaput lidah putih tebal.
Wai-gan (): Penyebab penyakit dari luar, terdiri atas 6 patogen (liuyin). Lihat 'liuyin'.
Wei: 1. ()Denyut nadi yang terasa halus sekali dan tidak bertenaga. Pada pasien yang kondisinya
lemah sekali; 2. Lambung, berfungsi menerima, mencerna dan mengolah makanan dan minuman.
Wei Qi (): Qi untuk pertahanan tubuh.
Wu Xing (): Konsep tentang lima unsur di alam maupun tubuh manusia. Berbagai hal di alam maupun
organ tubuh manusia dapat digolongkan ke dalam salah satu dari kelima unsur. Sebagai pengembangan dari
konsep Yin-yang, maka kelima unsur (atau sifatnya) juga saling berinteraksi saling menghidupi dan saling
membatasi secara serasi dan seimbang. Apabila terjadi gangguan maka tubuh akan jatuh sakit.
Xie (): Sedasi, purgasi, atau melemahkan.
Xie-qi (): Qi buruk atau qi penyebab penyakit atau patogen.
Xi, nadi (): Denyut nadi yang teraba halus dan sempit seperti benang; biasa pada kondisi lemah dan
lembap.
Xia Jiao(): Jiao bawah.
Xian (): Nadi yang teraba tegang atau kencang.
Xian, nadi (): nadi tegang seperti senar gitar.
Xin (): Jantung, berfungsi menguasai peredaran darah, pembuluh darah, dan juga menguasai Shen-
Jiwa.
Xu, nadi (): 1. Denyut nadi yang teraba kosong. 2. Sindroma yang menunjukkan adanya kekurangan
qixue di dalam tubuh.
Xuan Fa (): Menyebarkan atau membagikan Qi, salah satu fungsi paru-paru.
Xue (): Darah, salah satu materi dasar pembentuk tubuh yang berfungsi memasok sari makanan ke seluruh
tubuh.
Ye/ Yin Ye (/): cairan tubuh yang lebih kental dan keruh dibandingkan Jin.
Yin: 1. () Pasangan berlawanan dari yang. 2. () Patogen luar, yaitu liuyin.
Yin Yang (): Dua aspek atau sudut pandang yang saling bertentangan. Suatu konsep keseimbangan
dalam alam dan tubuh manusia, yaitu antara unsur yin (dan manifestasinya seperti gelap, materi, padat), dan unsur
Yang (dan manifestasinya seperti terang, fungsi, berongga). Yin dan yang saling berinteraksi secara dinamis,
saling menghidupi dan saling membatasi, keduanya harus seimbang dan serasi agar alam harmonis dan tubuh
sehat.
Yin Yang Shi Tiao (): Kehilangan keseimbangan antara yin dan yang.
Ying Qi (): Qi yang bersifat nutrisi dan turut membentuk Xue/Darah.
Yuan Qi (): Qi yang berasal dari jing kongenital ditambah jing yang berasal dari makanan. Yuan Qi
berfungsi menggerakkan semua aktivitas kehidupan.
Yu xue (): Darah beku, suatu produk dari proses penyakit dalam tubuh, ditandai dengan adanya pembekuan
darah seperti bercak kebiruan di lidah atau di kulit.
Zang Fu (): Organ dalam tubuh manusia, terdiri atas 5 organ zang (jantung, paru-paru, hati, limpa, ginjal)
dan 6 organ fu (selaput jantung, usus besar, kandung empedu, lambung, buli-buli, sanjiao).
Zang, organ (): Organ dalam tubuh yang bersifat padat, merupakan organ pokok dari proses kehidupan, terdiri
atas ginjal, jantung, paru-paru, limpa, dan hati.
Zang xiang (): Disebut juga 'fenomena organ', yaitu manifestasi dari fungsi organ.
Zheng Qi (): Daya tahan tubuh, kekuatan tubuh yang terdiri dari Zang Fu, Qi, Xue dan Jin ye.
Zhenjiu (): Akupunktur dan moksibusi.
Zhong Jiao (): Jiao tengah (organ hipotesis yang menguasai saluran cairan, pencernaan dan
minuman). Lihat San Jiao.
Zong Qi (): Qi dasar atau Qi pokok yang berasal dari makanan dan minuman ditambah oksigen.



Rujukan
Chen JX (chief editor). Zhongyi zhenduanxue tubiaojie (ilmu diagnostik TCM penjelasan diagramatik).
Renmin weisheng chubanshe (People Health Press). Beijing. 2004.
Dang Y (penulis). Zhong JH (ed.). Zang-fu; Qixuejinye. http://www.shen-
nong.com/chi/principles/bodyorgans.html; http://www.shen-
nong.com/chi/principles/qibloodbodyfluids.html.
Eagleton J, Collingwood A, Tse R (eds). Penyebab penyakit menurut TCM. Integrated Chinese
Medicine Holdings Ltd. http://www.shen-nong.com/chi/principles/sixevilssevenemotions.html.
Lumenta, B. Hospital: citra, peran dan fungsi. Penerbit Kanisius, Jakarta. 1989:24.
Raka D. (penulis). Collingwood MSN A, Raka D, Tse R (eds): Metode pemeriksaan dan metode
diagnosis TCM. Integrated Chinese Medicine Holdings Ltd. (chn). http://www.shen-
nong.com/chi/exam/index.html.
Shen GR & Fan DR. Zhongyi jichuxue (ilmu dasar sinshe). Xiamen daxue haiwai hanshoubu (Xiamen
Univ. TCM bag. Pendidikan jarak jauh). Agst. 1980.Xiamen.
Zhong JH (penulis). Jingluo. Integrated Chinese Medicine Holdings Ltd. http://www.shen-
nong.com/chi/principles/meridian.html.
Zou YQ (penulis). Collingwood MSN A, Eagleton J, Tse R (eds). Falsafah dasar TCM.
Integrated Chinese Medicine Holdings Ltd. 2000-2009. http://www.shen-
nong.com/chi/principles/index.html; http://www.shen-nong.com/chi/principles/fiveelements.html.



TENTANG PENULIS


SIM KIE JIE
Lahir di Bandung, pada tahun 1941. Mulai belajar akupunktur TCM dari ahli akupunktur TCM
senior Liang Peiji di Yayasan Akupunktur Umum di Jakarta, dan Yang Yuanyuan di Yayasan
Husada di Surabaya (1965-1969). Mulai berpraktik akupunktur di Bandung dan mendidik
tenaga akupunkturis di Bandung, Tasikmalaya, dan Garut sejak tahun 1969. Selanjutnya
mengikuti pendidikan akupunktur TCM lanjutan di Bagian Penyakit Dalam Universitas TCM
Xiamen, Tiongkok dan lulus pada tahun 1983, dan dianugerahi gelar doktor dari University of
Eastern Study, School of Chinese Medicine pada tahun 1985. Di bidang organisasi, ia
mendirikan Yayasan Sumber Sehat, Ikatan Sinshe dan Akupunkturis Jawa Barat (ISA Jabar)
pada tahun 1975. Sejak tahun 1987 ia terpilih menjadi Ketua Ikatan Naturopatis Indonesia
(IKNI) DPD Jawa Barat, lalu sejak tahun 2009 menjadi Ketua Senior IKNI DPD Jawa Barat.
Sampai sekarang aktif berpraktik, membina pendidikan TCM, turut memimpin Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Sinshe dan Konsortium Sinshe, menulis sejumlah buku di bidang
akupunktur TCM, antara lain Dasar Teori Ilmu Akupunktur (PT Gramedia Widiasarana
Indonesia, 1997), Ilmu Terapi Akupunktur (2008), Ilmu Titik Akupunktur (TCM Publication
Singapore, 2010).


TJIA KON PO
Lahir di Belinyu, Bangka, pada tahun 1947. Mulai belajar akupunktur TCM dari ahli akupunktur
TCM senior Oey Lian San dan Liang Peiji di Yayasan Akupunktur Umum di Jakarta sejak
tahun 1969. Ia lalu berpraktik di yayasan yang sama hingga sekarang. Melanjutkan pendidikan
di Universitas TCM Xiamen dan lulus tahun 1987 kemudian meraih gelar sarjana TCM tahun
1997. Selain itu, ia turut mengajar di kursus TCM yang diselenggarakan IKNI DKI hingga
sekarang. Sejak tahun 2010 ia terpilih menjadi ketua bidang penjamin mutu Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Sinshe dan anggota Konsortium Sinshe.







WILLIE JAPARIES
Lahir di Jakarta, pada tahun 1959. Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada
tahun 1985. Mulai belajar TCM sejak tahun 1986 di Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI) DPD
DKI Jakarta, di bawah bimbingan dr. Kiswojo, SpAK dkk. Mendalami ilmu TCM di Tiongkok,
antara lain di RS Yizhou Guangzhou, Sun Yatsen Cancer Hospital Guangzhou, dan Chengdu
University of TCM. Selain berpraktik, ia aktif menulis dan menyunting buku tentang herba TCM,
antara lain Pencegahan dan Terapi Kanker dengan Herba Indonesia dan TCM (Balai Penerbit
FKUI, 2008), Farmakologi Herba (Balai Penerbit FKUI, 2010) dan Herba Sinshe (Intisari, 2010).
Di bidang organisasi, ia turut mendirikan Perhimpunan Kedokteran Indonesia Pengembang
Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) dan Perhimpunan Kedokteran Komplementer dan
Alternatif Indonesia (PKKAI). Selesai masa bakti sebagai Ketua IKNI DPD DKI selama dua
periode (1999-2009), sejak tahun 2010 ia terpilih memimpin Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Sinshe hingga sekarang.
Untuk berhubungan dengan penulis, dapat melalui email: lsk_sinshe@yahoo.com,
japariesw@yahoo.com, atau Hp. 0816908022.

Anda mungkin juga menyukai