Kecelakaan ()
Kecel akaan yang di maksud t er masuk rudapaksa terjatuh, kena pukul , l uka l ecet,
l uka bakar, ataupun di gi gi t hewan. Yang ri ngan hanya l uka di permukaan,
Gambar 6.11 Jenis
makanan dan
minuman sangat
mempengaruhi
kesehatan.
berdarah, bengkak, nyeri , patah tul ang, urai sendi . Yang l ebi h parah dapat
mengenai organ dal am dan pembul uh darah dal am, ti mbul perdarahan organ
dal am, bekuan darah, gangguan fungsi , bahkan fatal .
Kesimpulan
Menurut TCM, semua gej al a pasti ada sebabnya. Di antaranya faktor penyebab
penyaki t (patogen) dari dal am l ebi h penti ng dari patogen dari l uar. Apabi l a
zhengqi ti dak memadai , patogen l uar mudah menyerang masuk. Zhengqi adal ah
kesel uruhan materi dan fungsi pertahanan terhadap penyaki t serta
pemel i haraan akti vi tas normal tubuh. Itul ah sebabnya TCM menekankan pada
upaya preventi f , promoti f , untuk menj aga kesehatan, seperti mel al ui pol a di et,
ol ahraga, kendal i emosi , zhenj i u, tuina, dan herba.
BAB VII
TEORI TENTANG MEKANISME TIMBULNYA PENYAKIT
Dalam bab di atas tentang penyebab penyakit sudah disinggung tentang interaksi
penyebab penyakit dan pertahanan tubuh kita. Dalam bab ini akan dielaborasi lebih lanjut.
Dalam TCM, mekanisme terjadinya suatu penyakit disebut bingji. Istilah bingji ()
pertama kali ditemukan dalam kitab Suwen-Zhizhenyaodalun (). Maknanya
adalah mekanisme timbul, berkembang, dan perubahan dari penyakit.
Penyebab penyakit sangat banyak, perkembangan dan perubahannya juga kompleks.
Dari situ perlu ditelusuri bingji yang tepat sehingga terapinya dapat efektif. Karena bingji yang
berbeda memerlukan terapi yang berbeda pula.
Walaupun bingji bersifat kompleks, tetapi tidak lepas dari dua aspek, yaitu pertarungan
antara bingxie (patogen) dan zhengqi, serta gangguan balans yin-yang. Ketika patogen masuk
menyerang tubuh, zhengqi akan bereaksi menolaknya, sehingga terjadi pertarungan keduanya,
yang berakibat terganggunya keseimbangan yin-yang. Apabila terjadi ketidakseimbangan yin-
yang tubuh sehingga patogen tertentu masuk menyerang, juga akan menimbulkan reaksi
zhengqi untuk menolaknya dan timbul pertarungan keduanya. Oleh sebab itu, dalam
mekanisme timbulnya, perkembangan dan perubahan penyakit, selalu terdapat kedua aspek
tersebut. Pada penyakit akibat patogen luar (waigan), aspek pertarungan patogen dan zhengqi
lebih dominan; sedangkan pada penyakit patogen dalam (neishang). Sebaliknya, aspek
imbalans yin-yang lebih dominan.
Dalam kitab Lingshu.tongtianpian () disebutkan, cermat mendiagnosis
yin-yang, mengamati xie-zheng, periksa berlebih atau kurang, apabila berlebih dipurgasi,
apabila lemah diperkuat. Hal itu menunjukkan dalam praktik klinis harus cermat mengamati
bingji, yakni perubahan balans yin-yang dan kuat lemahnya pertarungan xieqi-zhengqi,
sebagai prasyarat keberhasilan terapi.
Standar kompetensi Kompetensi dasar
7. Memahami patogenesis penyakit
menurut ilmu sinshe/ TCM.
7.1 Menjelaskan timbulnya penyakit
berdasarkan keseimbangan energi
buruk/ xieqi dan energi baik/ zhengqi.
7.2 Menjelaskan mekanisme timbulnya
tan-yin (timbunan reak), yu-xue
(bekuan darah), sindrom bi.
A. Pertarungan xieqi-zhengqi
Yang dimaksudkan adalah pertarungan antara daya tahan tubuh dengan faktor
penyebab penyakit. Pertarungan ini terkait dengan timbulnya penyakit maupun
perkembangan dan transformasi penyakit tersebut. Dalam pertarungan tersebut, kondisi
kuat-lemah dan ekspansi-reduksi kedua pihak tersebut akan menentukan kondisi xu
(lemah) atau shi (kuat), ringan atau berat, serta perubahan transformasi dari penyakit
tersebut. Berikut dijelaskan lebih terinci.
1. Pertarungan xieqi-zhengqi menentukan xu atau shi
Dalam pertarungan tersebut, xieqi dan zhengqi saling ekspansi-reduksi. Apabila
zhengqi ekspansi maka xieqi reduksi, sebaliknya jika xieqi ekspansi menguat maka zhengqi
reduksi melemah. Kedua keadaan ekspansi-reduksi antara zhengqi-xieqi tersebut
menimbulkan manifestasi penyakit yang berbeda. Dalam Suwen-tongpingxushilun (
) dikatakan, apabila xieqi kuat maka timbul sindrom shi, dan apabila zhengqi lemah
maka timbul sindrom xu.
a. Sindrom shi (kuat atau ekses): Kekhasan bingji dari sindrom shi adalah xieqi kuat
berlebih dan zhengqi belum lemah. Tubuh masih kuat melawan xieqi, sehingga reaksi
yang timbul kuat (shi). Jadi, sindrom ini umumnya tampak pada pasien berfisik kuat,
pada fase awal atau pertengahan dari penyakit waigan (akibat patogen luar), atau
sindrom akibat reak (tanyin), timbunan makanan, bekuan darah (yuxue), lembap air
(shuishi), dan kemacetan lain. Gejala yang timbul seperti menggigil, panas tinggi, dan
gelisah. Haus ingin minum, suara keras napas kasar, perut sakit menolak ditekan,
sembelit, BAK pendek dan kemerahan, otot lidah merah, selaput lidah kotor, nadi kuat
mantap, dahak liur berlebihan, makanan tertimbun tak tercerna, bekuan darah
menghambat dalam, dan lembap air berlebih, kesemuanya termasuk sindrom shi.
b. Sindrom xu (lemah atau defisiensi): Kekhasan bingji dari sindrom xu adalah keadaan
zhengqi lemah atau tubuh kurang kuat melawan xieqi, sehingga reaksi yang timbul
lemah (xu). Jadi, sindrom ini umumnya tampak pada pasien bertubuh lemah, pada fase
lanjut penyakit, dan pada penyakit menahun. Misalnya, pada penyakit berat dan
menahun, energi terkuras, atau pasca berkeringat berlebih, muntah mencret berlebih,
perdarahan masif, yinjin dan yangqi cedera, yang menyebabkan zhengqi lemah dan
fungsi tubuh menurun. Gejalanya antara lain demam tidak tinggi atau tidak demam
melainkan takut dingin, mental dan fisik lesu letih, mulut hambar tak haus, napas
pendek dan lemah, sakit perut samar-samar yang bila ditekan atau diberi panas terasa
lebih nyaman, keringat spontan atau keringat malam, dada, telapak kaki dan tangan
terasa panas dan gelisah (wuxinfanre), atau takut dingin, anggota badan dingin, otot
lidah pucat halus, selaput lidah tipis, dan nadi halus tak bertenaga, kesemuanya
tergolong gejala dan tanda sindrom xu.
Seperti disebutkan dalam kitab Neijing, kalau xu maka perlu diperkuat (bu), kalau shi
maka perlu dipurgasi (xie). Jadi, membedakan sindrom xu atau shi merupakan dasar
untuk memilih jenis terapi bu (fuzheng atau memperkuat fisik) atau xie (quxie atau
membuang patogen).
2. Pertarungan xieqi-zhengqi dan penyakit ringan atau berat
Perbandingan kekuatan antara xieqi dan zhengqi bukan hanya menimbulkan dua
sindrom berbeda seperti diuraikan di atas. Tetapi kuat atau lemah dan jumlah xieqi, serta kuat
atau lemahnya zhengqi, turut menentukan manifestasi penyakit sebagai berat, ringan, xu, atau
shi. Uraiannya berikut ini.
a. Apabila zhengqi hanya cedera ringan dan xieqi juga tidak kuat, timbul sindrom penyakit
ringan. Keadaan demikian sering terjadi pada fase awal penyakit atau apabila
patogennya ringan.
b. Apabila zhengqi lemah sekali dan xieqi kuat sekali, timbul sindrom penyakit berat.
Apabila terapinya dapat memperkuat zhengqi dan melemahkan xieqi, keadaan pasien
berangsur membaik. Jika sebaliknya, zhengqi semakin lemah, kondisi menjadi gawat.
c. Apabila zhengqi dan xieqi sudah sama-sama lemah, timbul sindrom penyakit xu.
Umumnya hal demikian terjadi pada fase lanjut penyakit. Pemulihan zhengqi
membutuhkan waktu lama, namun jika berhasil, kondisi dapat membaik.
d. Apabila zhengqi dan xieqi sama-sama kuat, reaksi yang timbul juga kuat dan timbul
sindrom penyakit shi. Umumnya hal demikian terjadi pada fase awal dan klimaks dari
penyakit.
3. Pertarungan xieqi-zhengqi dan transformasi penyakit
Dalam pertarungan antara xieqi dan zhengqi, apabila zhengqi mengalahkan xieqi,
penyakit akan berangsur sembuh. Sebaliknya, apabila xieqi mengalahkan zhengqi, penyakit
akan memburuk hingga fatal.
a. Apabila zhengqi mengalahkan xieqi: Apabila zhengqi kuat atau daya tahan tubuh kuat,
xieqi atau patogen sulit berkembang, manifestasi penyakitnya ringan dan durasinya
singkat. Apabila zhengqi dapat secara telak menaklukkan xieqi, penyakitnya sembuh.
Pada waktu peralihan dari keadaan sakit ke pemulihan atau sembuh, terjadi keadaan
xieqi sudah mereda, namun cedera yang dialami zhengqi belum pulih benar, sehingga
qixue organ dalam belum pulih sepenuhnya dan masih terdapat hambatan atau gejala
sisa.
b. Apabila xieqi mengalahkan zhengqi: Dalam keadaan demikian maka penyakit menjadi
semakin berat. Apabila zhengqi sudah gagal total sehingga xieqi meraja lela, fungsi
qixue organ dalam tidak dapat bangkit, interaksi yin-yang terlepas, dan kehidupan akan
berakhir.
Jadi, jelaslah bahwa dalam pertarungan zhengqi dan xieqi, kondisi keduanya bukan
hanya menentukan sindrom xu atau shi, berat atau ringannya penyakit, tetapi juga
mempengaruhi transformasi penyakit menjadi membaik atau memburuk.
B. Gangguan keseimbangan yin-yang
Apabila balans yin-yang terganggu dalam batasan tertentu, patogen dapat
memanfaatkan peluang untuk masuk dan menimbulkan penyakit. Apabila kondisi
ketidakseimbangan yin-yang berkembang hebat, pasti akan timbul gejala klinis yang
sesuai yang mengindikasikan timbulnya penyakit. Jadi, ketidakseimbangan yin-yang
merupakan landasan internal bagi timbul dan berkembangnya penyakit. Sifat dingin,
panas, xu, shi dari penyakit ditentukan oleh kondisi ketidakseimbangan yin-yang.
Memakai teori ketidakseimbangan yin-yang untuk menjelaskan mekanisme penyakit
merupakan aspek penting TCM. Mekanisme penyakit yang berkaitan dengan
ketidakseimbangan yin-yang mencakup hal berikut ini.
1. Yin-yang berlebihan
Yang dimaksud adalah yin atau yang menjadi berlebihan. Yang mengurusi panas dan
yin mengurusi dingin, mekanisme penyakit yin-yang berlebihan adalah yang berlebih
menimbulkan panas dan yin berlebih menimbulkan dingin.
a. Yang berlebihan: Maksud ungkapan ini adalah patogen yang-panas berlebihan,
yaitu termasuk angin, shu (panas panjang), kering, api (hangat, panas), atau fungsi
organ zang-fu yang berlebihan. Contohnya adalah patogen dari qi berlebihan
adalah api dan 5 emosi berubah menjadi api.
Penyakit akibat patogen yang-panas dapat menimbulkan gejala panas, seperti
panas tinggi, muka merah, gelisah gaduh, nadi besar dan kuat, serta otot lidah
merah dan berselaput kuning, sesuai dalil apabila yang berlebih maka panas.
Terbentuknya sindrom panas itu dikarenakan tubuh kuat melawan patogen,
pertarungan antara zhengqi dan xieqi sangat keras sehingga reaksi yang timbul
bersifat shi (ekses atau kuat). Oleh karena itu, sindrom panas pada kejadian ini
disebut sindrom panas ekses atau panas shi. Contohnya, jika patogen panas
menyerang paru-paru dan lambung hingga timbul penyakit level qi (lihat penjelasan
pada bab perumusan diagnosis secara wei-qi-ying-xue), timbul demam tinggi, muka
merah, napas kasar, banyak keringat, gelisah haus, nadi besar bertenaga, lidah
merah dan berselaput kuning, semuanya menunjukkan sindrom panas ekses akibat
yang berlebihan.
b. Yin berlebihan: Yang dimaksud yin adalah patogen yin seperti dingin, lembap, dan
air. Patogen yin menimbulkan penyakit dengan gejala bersifat dingin seperti takut
dingin, menggigil, badan berat, dan sembab atau udem, sesuai dalil yin berlebih
maka dingin. Terbentuknya sindrom dingin itu dikarenakan berlebihannya patogen
yin dingin sehingga yangqi terdesak, akan tetapi zhengqi masih cukup kuat melawan
sehingga reaksi yang timbul berlebihan pula atau bersifat shi (ekses atau kuat). Oleh
karena itu maka sindrom dingin pada kejadian ini disebut sindrom dingin ekses atau
dingin shi. Contohnya, pada musim kemarau panjang, jika pasien terpapar hawa
sejuk berlebihan sehingga terserang patogen dingin, atau jika berlebihan makan
buah sayur dingin yang membuat dingin-lembap berlebihan dalam tubuh, fungsi
pencernaan limpa-lambung akan terpengaruh sehingga timbul sakit perut, mual
muntah, usus aktif dan mencret, anggota badan dingin, selaput lidah putih dan
lengket, kesemuanya menunjukkan sindrom dingin ekses akibat yin dingin
berlebihan.
2. Yin-yang kekurangan
Yang dimaksud adalah yin atau yang tidak memadai atau mundur menyusut.
Mekanisme penyakitnya adalah yang lemah menimbulkan dingin, yin lemah menimbulkan
panas.
a. Yang defisiensi: Yang dimaksud yang di sini misalnya yang jantung, qi jantung, yang
limpa, dan yang ginjal, yang berefek menghangatkan-mendorong. Karena fungsi organ
zang-fu mundur, yangqi lemah, atau dari bawaan konsistensi tubuh lemah, dapat timbul
gejala dingin, seperti konstitusi tubuh dingin, takut dingin, muka pucat putih, keringat
spontan, feses cair, urin jernih panjang, lidah gemuk lembab, serta nadi halus
tenggelam lambat dan tak bertenaga, sesuai dalil yang lemah menimbulkan dingin.
Terbentuknya sindrom dingin tersebut dikarenakan energi yang tubuh lemah dan tak
cukup menghasilkan panas, sehingga reaksi yang timbul lemah tak memadai atau
bersifat xu (defisiensi atau lemah), maka kondisi itu disebut sindrom dingin xu atau
dingin defisiensi.
b. Yin defisiensi: Yang dimaksud yin di sini adalah yin-ye (cairan yin) seperti jing, xue, jin-
ye yang berefek merawat, melembabkan, dan menenangkan. Yin dan yang dalam
tubuh sehat relatif berimbang, saling menghidupi dan saling mengekang. Apabila
karena suatu sebab unsur yin terkuras, atau konsistensi tubuh kurang yin, akan timbul
gejala bersifat panas, seperti demam rendah (subfebris), gelombang panas, pipi merah,
dada dan telapak tangan-kaki panas gelisah, keringat malam, lidah merah berselaput
sedikit, nadi tipis cepat, sesuai dengan dalil yin lemah menimbulkan panas.
Terbentuknya sindrom panas ini dikarenakan cairan yin tubuh kekurangan, sehingga
kurang mampu mengekang yang, reaksi yang timbul berupa rangsangan lemah yang
bersifat xu (defisiensi atau lemah), sehingga disebut sindrom panas xu atau panas
defisiensi.
3. Transformasi dari yin-yang ekses dan yin-yang defisiensi
Seperti diuraikan dalam bab terdahulu tentang yin-yang, yin dan yang saling
berinteraksi. Dalam keadaan patologis atau penyakit, interaksi tersebut tetap berlangsung.
Seperti ditulis dalam kitab Suwen-yinyangyingxiangdalun, yin jaya maka yang sakit, yang jaya
maka yin sakit. Uraiannya sebagai berikut.
a. Yang berlebihan menimbulkan yin layu
Dalam kondisi ini, yang berlebihan merupakan penyakit primer (penyebab), dan yin layu
merupakan penyakit sekunder (akibat). Seperti diuraikan di atas, yang berlebihan
menimbulkan sindrom panas ekses sehingga yin terkuras. Kejadian ini sering kali
dijumpai di klinis. Contohnya, pada kasus paru-paru dan lambung panas ekses, pada
fase panas ekses tersebut, terjadi demam tinggi, banyak keringat, sangat haus dan
gelisah, serta nadi besar bertenaga. Karena panas berlebihan mencederai jin (cairan),
maka pada fase lanjutnya, demam tinggi berubah menjadi demam terus menerus atau
demam rendah; keringat banyak berubah menjadi keringat malam hari; sangat haus
gelisah menjadi gelisah lemah sulit tidur dan tenggorokan kering; dan nadi besar kuat
berubah menjadi halus, cepat, dan tak bertenaga. Demikianlah perubahan manifestasi
dari sindrom panas ekses menjadi panas defisiensi, akibat dari yang berlebihan
menyebabkan yin layu atau lemah.
b. Yin berlebihan menimbulkan yang layu
Dalam kondisi ini, yin berlebihan sebagai penyakit primer (penyebab); yang layu
sebagai penyakit sekunder (akibat). Seperti diuraikan di atas, apabila patogen yin dingin
berlebihan, timbul sindrom dingin ekses (hanshi ). Apabila air lembab tertimbun dan
produk patologis bertambah, lama kelamaan pasti mencederai yang, sehingga fungsi
organ menurun dan yangqi semakin lemah, akhirnya timbul sindrom yang-xu.
Demikianlah perubahan dari sindrom dingin ekses menjadi dingin defisiensi,
dikarenakan yin berlebihan menimbulkan yang defisiensi. Contohnya, pada kasus
busung air atau asites (cairan yin menumpuk dalam rongga perut), pada awalnya tidak
ada gejala takut dingin, mental lesu, tak nafsu makan, diare, nadi lambat, dan gejala
yang lemah lainnya. Tetapi pada fase lanjut ketika yangqi cedera, fungsi organ jelas
menurun, sehingga timbul berbagai gejala yang-xu.
c. Yang lemah menimbulkan yin berlebihan
Dalam hal ini, yang lemah yaitu fungsi yang melemah sebagai penyakit primer
(penyebab), dan yin berlebihan yaitu air lembab menumpuk di dalam sebagai penyakit
sekunder (akibat). Yin berlebihan dapat menyebabkan yang lemah, sebaliknya yang
lemah juga dapat menyebabkan yin berlebihan. Mekanisme penyakit yang lemah
terutama adalah lemahnya api mingmen (yang ginjal), fungsi, penghangatan, dan
pendorongan dari organ zang-fu turun sehingga produksi panas tidak mencukupi
sebagai penyebab primer. Pada awalnya, belum ada produk patologis berarti. Namun,
apabila berlanjut terus maka akan timbul yin-dingin berlebih, air lembab tertimbun, dan
produk patologis bertambah.
Contohnya pada pasien limpa-ginjal yang-xu, kehangatan transportasi tak
memadai, sehingga timbul gejala seperti keempat anggota tubuh dingin, ulu hati
kembung pengap, dan tak nafsu makan. Jika terus berlanjut akan timbul diare, atau
timbunan air di dalam tubuh, yang jika meluber ke otot dan kulit menyebabkan sembab/
udem dingin-xu. Demikianlah transformasi dari yang-xu atau yang-lemah (sindrom
dingin-xu) menjadi yin-berlebihan. Perlu digarisbawahi bahwa pada kondisi ini, keadaan
pasien akhirnya adalah dasarnya xu, luarnya shi (benxu-biaoshi ), atau
sindrom campuran xu dan shi.
d. Yin lemah menimbulkan yang hiperaktif (yangkang)
Dalam hal ini yin lemah yaitu cairan yin cedera sebagai penyakit primer (penyebab),
dan yang hiperaktif yaitu yang tanpa pengekangan dari yin, sebagai penyakit sekunder
(akibat). Apabila cairan yin terkuras dan yangqi relatif dominan aktif, akan timbul
sindrom panas-xu seperti dijelaskan di atas. Jika jing-xue-jin-ye (berbagai bentuk cairan
yin) terkuras cukup parah hingga tak mampu mengendalikan yang, timbul yang
hiperaktif. Jadi, yin lemah dapat menimbulkan panas, apabila semakin parah akan
timbul yang hiperaktif. Jadi, panas dan yang hiperaktif hanya berbeda dalam derajat
keparahan, penyebabnya sama yaitu yin lemah. Gejala panas meliputi tenggorokan
kering, tenggorokan sakit, atau gusi bengkak sakit, hidung kering, muka merah, dan
mata merah, sesuai sifat api yang membara ke atas. Sedangkan gejala yang hiperaktif,
khususnya yang hati membara ke atas, umumnya disebabkan yin-xu hati-ginjal,
gejalanya mencakup vertigo, sakit kepala, anggota badan baal, dan tremor. Yang yang
hiperaktif membara ke atas akan menimbulkan angin (vertigo, tremor).
Apabila penyakit semakin parah, misalnya, akibat yin-dingin berlebihan
mendorong yang ke luar, atau sebaliknya, panas ekstrem yang menggumpal di dalam
hingga mendesak yin ke luar, dapat timbul gejala dingin sejati, panas semu,
atau panas sejati, dingin semu. Pada fase akhir penyakit parah, yin sudah habis dan
yang juga lepas, yin-yang tidak saling terkait lagi, terjadi wafat yin (mangyin) dan wafat
yang (mangyang), kehidupan pun akan berakhir karenanya. Uraian tentang mangyin
dan mangyang lihat bab X.
Produk patologi khusus
Menurut TCM, ji ka seseorang terserang patogen, dal am proses tersebut di
dal am tubuh dapat terbentuk produk patol ogi s khusus. Mi sal nya, yang
di sebutkan di atas sebagai l i ma patogen dal am ( neisheng-wuxi e), yai tu angi n
dal am, di ngi n dal am, l embap dal am, keri ng dal am, dan api dal am atau panas
dal am. Di sampi ng i tu, seri ng di temukan pul a reak dan bekuan darah. Set el ah
terbentuk, patogen khusus i ni dapat mempengaruhi secara l angsung ataupun
ti dak l angsung jari ngan organ tertentu, hi ngga ti mbul perubahan patol ogi s baru
dan l ebi h banyak si ndrom. Ol eh sebab i tu, mereka di gol ongkan juga sebagai
patogen.
Reak atau tan-yin ()
Reak, atau tan maupun yi n, adal ah produk patol ogi s aki bat hambatan
metabol i sme j in-ye. Umumnya yang keruh kental di sebut tan, yang jerni h
encer di sebut yin. Yang di maksud reak bukan hanya yang di batukkan
atau dahak, tetapi juga reak yang tak t erl i hat , berada di dal am meri di an
atau jari ngan. Mel al ui pengamatan gej al a kl i ni s, dapat di ketahui
keberadaannya.
Reak tan-yin seri ng kal i ti mbul aki bat gangguan metabol i sme cai ran
dal am tubuh ( j in-ye) atau dal am TCM di sebut fungsi transformasi qi dari
cai ran (qihua-shuiye). Penyebabnya dapat berupa patogen l uar enam
yin, pol a makan- mi num buruk, atau l uka dal am tujuh emosi , yang
membuat cai ran menjadi macet dan ter ti mbun. Organ yang erat terkai t
dengan metabol i sme j i n-ye adal ah paru-paru, l i mpa, gi njal , dan sanj iao.
Paru mengurusi penyebaran j in-ye ke sel uruh tubuh, l i mpa mengurusi
pencernaan cai ran, yang-gi njal adal ah sumber energi metabol i sme ai r ,
dan sanj iao adal ah jal ur si rkul asi cai ran tubuh. Apabi l a organ-organ i tu
terganggu fungsi nya, terti mbunl ah l embap, kemudi an reak. Yin umumnya
mengumpul di sal uran l ambung-usus, dada, otot , dan kul i t. Sedangkan
tan umumnya mengal i r bersama qi menyerang berbagai bagi an tubuh
dan meni mbul kan aneka si ndrom, sehi ngga muncul pepatah ratusan
penyaki t umumnya di sebabkan ol eh tan.
Gejal a kl i ni s aki bat terbentuknya reak bervari asi , yang seri ng di jumpai
seperti batuk sesak, verti go, nyeri dada, kejang ayan, stroke, dan
skroful a. Gejal anya dapat di ri nci sesuai l okasi nya sebagai beri kut.
Tan di paru-paru: batuk, batuk berdahak, dada pengap, napas
memburu.
Tan di jantung: dada pengap jantung berdebar, kesadaran
menurun, psi kosi s (pi ki ran kacau/ gi l a).
Tan di l ambung: mual muntah, ul u hati penuh tak nyaman.
Tan di bawah kul i t, j ingl uo, persendi an: benjol an bawah kul i t, baal ,
sendi di ngi n saki t, l umpuh separuh tubuh, massa dal am badan.
Tan di tenggorok: terasa mengganjal di tenggorok yang tak hi l ang
dengan menel an atau muntah.
Yin di i ga dada: apabi l a batuk terasa saki t tegang di dada, di sebut
xuanyin (yin menggantung).
Yin di atas di afragma: batuk tak dapat berbari ng datar, wajah
muka sembab, di sebut zhi yin.
Yin di otot kul i t: anggota badan sembab, tubuh saki t terasa berat,
di sebut yiyin.
Yin di l ambung dan usus: perut ul u hat i kembung saki t, usus bi si ng
akti f, di sebut tanyin (arti sempi t).
Bekuan darah atau yuxue ()
Yang di maksud dengan bekuan darah atau yuxue adal ah al i ran darah
sel uruh tubuh ti dak l ancar atau terhambat, atau darah merembes kel uar
dari pembul uh darah dan keadaan patol ogi s sejeni s. Penyebabnya
umumnya adal ah qi l emah ( qi xu), qi macet (qi zhi) , darah di ngi n
(xuehan), darah panas ( xuere), atau rudapaksa, sehi ngga darah t i dak
l ancar atau terjadi perembesan darah.
Aki bat terbentuk bekuan darah, jari ngan kehi l angan pasokan darah.
Mani festasi kl i ni snya kompl eks, antara l ai n nyeri seperti di tusuk-tusuk,
si anosi s, massa (tumor), perdarahan (warna ungu gel ap bergumpal an),
wajah gel ap, kul i t kasar, warna l i dah ungu gel ap atau berbercak bekuan,
dan nadi l emah hal us tak l ancar atau tak beraturan. Menurut l okasi nya
dapat di urai kan mani festasi darah beku (yuxue) sebagai beri kut .
Yuxue di jantung: dada pengap saki t, atau saki t mencengkeram
sampai ke punggung, bi bi r si anosi s.
Yuxue di paru-paru: batuk darah berwarna kopi , atau batuk bekuan
darah berwarna ungu, demam saki t dada.
Yuxue di l ambung usus: muntah berdar ah berwarna ungu hi tam,
atau ti nja hi tam seperti ter .
Yuxue di rongga perut: massa tumor tak bergerak apabi l a
di dorong, perut kembung saki t seperti di tusuk-tusuk.
Yuxue di rahi m: nyeri perut bawah, hai d kacau, hai d nyeri
berdarah warna ungu hi tam bergumpal , henti hai d, atau saki t perut
sehabi s mel ahi rkan, l oki a ti dak bersi h.
Yuxue di bawah kul i t: warna hi jau ungu di kul i t, hematom bawah
kul i t.
BAB VIII
PRINSIP TERAPI SINSHE
(PREVENTIF PROMOTIF DAN KURATIF)
Bab ini terutama membahas dua aspek dalam terapi sinshe/ TCM, yaitu metode
preventif dan metode kuratif. TCM menekankan pada upaya pencegahan sebelum timbul
penyakit, dan apabila sudah timbul penyakit upaya untuk mencegah transformasi ke arah yang
lebih parah. Dalam istilah TCM disebut sebagai zhiweibing () atau terapi pra-penyakit.
Selain itu, dalam terapi kasus harus dicari kausanya, menguasai metode terapi direk (zhengzhi)
dan terapi kebalikan (fanzhi), metode terapi simtomatik dan kausal, serta prinsip terapi
menurut individu, waktu, dan tempat yang berlainan. Berikut akan diuraikan lebih lanjut
metode dan prinsip terapi tersebut.
A. Metode preventif
Dalam kitab Suwen-Siqitiaoshendalun () dikatakan Manusia
agung tidak mengobati sudah penyakit, tetapi mengobati pra-penyakit. Mengobati
pra-penyakit (weibing ) mencakup dua aspek, yaitu mencegah penyakit sebelum
timbul dan mencegah transformasi memburuknya penyakit yang sudah timbul.
1. Mencegah penyakit sebelum timbul
Upaya preventif sebelum timbul penyakit mencakup empat aspek berikut ini.
a. Merawat mental dan fisik: Dalam kitab Suwen-shanggutianzhenlun (
) tertulis, bahwa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, panjang usia,
harus mengerti aturan alam, menyesuaikan perubahan lingkungan, harus sesuai
mengatur makan-minum, pola hidup, kerja dan istirahat. Sebaliknya disebutkan,
apabila hidup tidak beraturan, makan-minum, kerja dan istirahat tidak terkendali,
energi terkuras, layu sebelum waktunya. Dalam kitab tersebut pakar kesehatan
Standar kompetensi Kompetensi dasar
9. Memahami prinsip-prinsip terapi
secara sinshe/ TCM.
9.1 Menjelaskan prinsip-prinsip terapi
secara TCM.
9.2 Menjelaskan makna dari zhengti
guannian (holistik), tongbing yizhi,
yibing tongzhi, zhibing qiuben.
9.3 Menjelaskan terapi preventif dan
promotif (zhiweibing), kuratif dan
rehabilitatif.
klasik sudah mengingatkan, kendali mental dan emosi, menghindari rangsangan
berlebihan untuk mencegah dan mengurangi timbulnya penyakit sangatlah penting.
b. Memperkuat olahraga: Pakar TCM terkenal di zaman Han, Hua Tuo sudah
mengatakan, air mengalir tidak membusuk. Ia menciptakan olahraga meniru
gerakan dari lima jenis hewan (wuqinxi ) untuk melatih fisik, melancarkan
aliran darah dan qi, melancarkan persendian, hingga memperkuat daya tahan
terhadap penyakit. Olahraga taiji, baduanjing, dan metode olahraga yang
dikembangkan selanjutnya juga bertujuan meningkatkan taraf kesehatan, mencegah
timbulnya penyakit.
c. Memperhatikan higiene dan sanitasi: Kitab klasik TCM juga memuat banyak catatan
tentang pentingnya menjaga kebersihan makanan, lingkungan dan kebersihan diri.
Dalam kitab Jinguiyaolue karya Zhang Zhongjing disebutkan jangan makan daging
mentah, melukai lambung, semua daging harus dimasak sampai matang; nasi basi
ikan daging busuk, semua apabila dimakan melukai orang ternak yang mati
sendiri, mati akibat wabah, mengandung racun, jangan disantap. Dalam kitab
Suwen-bilun tertulis, agar makan-minum terkendali, jangan berlebihan atau terlalu
memilih, dapat mencederai organ dalam, menimbulkan penyakit. Tentang sanitasi
lingkungan juga terdapat catatan tentang pentingnya manajemen air limbah, tinja,
membasmi lalat, nyamuk, tikus, untuk mencegah penularan wabah. Sun Simiao
dalam kitab Qianjinfang menuliskan, agar biasakan diri tidak meludah di lantai, untuk
menjaga kebersihan lingkungan. Dalam kitab Zhubingyuanhoulun dari dinasti Sui
disebutkan, sehabis makan kumur berkali-kali, kalau tidak akan sakit gigi. Juga
menganjurkan orang untuk sering mandi dan berganti pakaian.
d. Memakai herba dan zhenjiu untuk pencegahan penyakit: Dalam kitab Zhenjiujiayijing
disebutkan kegunaan zhenjiu untuk pencegahan penyakit dan meningkatkan
kesehatan. Dalam kitab Suwen-yipiancifalun tercatat penggunaan obat antara lain
Xiaojindan untuk mencegah wabah. Sebelum abad ke-16 di Tiongkok sudah
dilakukan vaksenasi dengan cacar manusia untuk mencegah terkena cacar. Juga
memakai herba Cangzhu, Xionghuang diasap (fumigasi) untuk disinfeksi dan
mencegah penyakit. Herba Banlangen dipakai untuk mencegah mewabahnya
parotitis (gondongan); Zicaogen untuk mencegah campak; Guanzhong, Banlangen,
Daqingye untuk mencegah influenza; Yinchen, Zhizi mencegah hepatitis dengan
efektivitas tertentu.
2. Mencegah transformasi memburuknya penyakit
Apabila sudah timbul penyakit, maka harus diupayakan ditemukan pada fase awal
sebelum parah, diterapi pada fase awal, agar cepat sembuh, mencegah berkembang
dan transformasi memburuknya penyakit. Dalam kitab Suwen-yinyangyingxiangdalun
tertulis, bahwa patogen menyerang dari permukaan tubuh secara bertahap masuk ke
organ dalam. Pengobat yang mahir akan mengobati pada fase patogen di permukaan
(kulit, otot), apabila sudah sampai ke dalam (pembuluh darah, organ fu dan zang)
penyakitnya sudah parah dan kompleks, semakin sulit mengobatinya. Maka dalam
mengobati, harus memahami pola perkembangan dan arah transformasi penyakit,
sehingga dapat diterapi secara dini. Contoh konkretnya seperti ungkapan dalam kitab
Jinguiyaolue, Pada penyakit hati, mengetahui akan menyerang limpa, harus lebih dulu
perkuat limpa (). Dalam praktik klinis, waktu mengobati
penyakit hati sering ditambah herba penguat limpa pengharmonis lambung, itulah salah
satu contoh klasik mencegah transformasi memburuknya penyakit. Contoh lain dari
pakar TCM dinasti Qing, Ye Tianshi, pada penyakit panas setelah yin-lambung
terserang, apabila penyakit berkembang lebih lanjut biasanya akan menguras yin-ginjal.
Maka dalam terapinya selain memakai herba manis dingin untuk merawat yin-lambung,
ditambahkan pula herba asin dingin untuk memupuk yin-ginjal. Pada intinya adalah
memperkuat organ yang belum terkena yang akan menjadi sasaran selanjutnya.
B. Prinsip Terapi
Di sini akan dibahas prinsip dasar dalam terapi penyakit.
Prinsip terapi berbeda dari metode terapi, tetapi keduanya saling berkaitan. Prinsip
terapi adalah pedoman bagi metode terapi. Sedangkan metode terapi merupakan
aplikasi atau turunan dari prinsip terapi. Sebagai contoh, setiap penyakit menyangkut
pertarungan antara zhengqi dan xieqi. Prinsip terapi yang umum adalah fuzheng-quxie.
Fuzheng adalah memperkuat zhengqi, dan quxie adalah mengusir xieqi. Contoh terapi
fuzheng yang umum dipakai adalah memupuk qi, memupuk yin, dan merawat xue;
sedangkan contoh terapi quxie yang umum dipakai adalah mengeluarkan keringat,
menimbulkan muntah, dan mencahar (menimbulkan mencret).
Di bawah ini akan dibahas empat prinsip terapi dalam TCM, yaitu zhibingqiuben (terapi
tertuju kausa), zhengzhi dan fanzhi (terapi frontal dan terapi kontra), biaobenzhifa
(terapi simtomatik dan kausal), terapi menurut waktu, tempat, individu.
1. ZHIBINGQIUBEN () atau terapi tertuju kausa
Dalam memberikan terapi terlebih dahulu harus dilakukan analisis, mengetahui sifat
dasar penyakit, sehingga terapi dapat ditujukan pada kausa dan mekanisme penyakit
tersebut. Misalnya sakit kepala dapat diakibatkan dari waigan (patogen luar), xuexu
(darah lesu), tanshi (reak lembap), yuxue (darah beku), ataupun yang hati membara,
masing-masing terapinya berlainan, yaitu membebaskan biao (jiebiao), merawat darah
(yangxue), mengeringkan lembap meluruh reak (zaoshi-huatan), mengaktifkan darah
meluruh bekuan (huoxuehuayu), dan meredakan hati meredakan yang
(pingganqianyang). Jadi, terapinya harus sesuai tertuju pada kausa penyakitnya,
barulah membawa hasil yang baik.
Berikut ini akan dibahas lebih lanjut prinsip zhibingqiuben dalam prinsip terapi
tiaozheng-yinyang (regulasi yin-yang) dan fuzheng-quxie (memperkuat zhengqi
mengusir xieqi).
a. Regulasi yin-yang: Seperti telah dibahas dalam bab terdahulu, penyakit pada
dasarnya disebabkan terganggunya keseimbangan yin-yang. Dengan regulasi
yin-yang diharapkan keseimbangan yin-yang semula dapat dipulihkan sehingga
pasien sehat kembali. Aplikasi dari regulasi yin-yang adalah xieqiyouyu,
buqibuzu () yang artinya mencahar yang berlebih, memupuk
yang kekurangan. Jadi hanya dua aspek, yaitu membuang yang berlebih,
menambah yang kurang.
Contoh, apabila patogen yin-dingin menyerang tubuh hingga timbul sindrom dingin
yin berlebihan. Untuk mengatasi kelebihan yin itu maka diberikan obat yang bersifat
hangat-panas (yang). Sedangkan jika patogen yang-panas menyerang tubuh hingga
timbul sindrom panas yang berlebih, untuk mengatasi kelebihan yang itu diberikan
obat bersifat sejuk-dingin (yin).
Contoh lain, pada pasien penyakit menahun sering kali timbul yin dan yang
keduanya lesu lemah (yinyangliangxu). Dalam hal itu maka perlu dipupuk keduanya.
Dalam ramuan terapinya terdapat campuran herba penguat yin maupun penguat
yang.
b. Fuzheng-quxie: Pada bagian awal bab prinsip terapi telah diuraikan tentang
prinsip terapi ini. Berikut akan dielaborasi lebih lanjut.
Yang dimaksud fuzheng tentunya termasuk dalam metode bu atau tonik, jadi sesuai
digunakan pada sindrom xu atau defisiensi. Sedangkan quxie jelas termasuk
metode xie atau mencahar, jadi sesuai digunakan pada sindrom shi atau ekses.
Penggunaan kedua metode ini secara rasional harus mempertimbangkan keadaan
pasien dan penyakitnya. Sebab, penggunaan metode fuzheng yang tidak tepat,
misalnya terlalu dini dan overdosis dapat menyebabkan xieqi tidak tuntas keluar.
Sedangkan penggunaan metode quxie yang tidak tepat, misalnya terlalu lama dan
overdosis dapat berakibat zhengqi turut cedera. Penggunaan yang tepat dan
rasional kedua metode tersebut diuraikan berikut ini.
1) Fuzheng untuk membuang xieqi (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
zhengqi lemah dan xieqi tidak terlalu kuat, sehingga dengan fuzheng, daya tahan
tubuh meningkat dapat memacu keluarnya xieqi dan pulihnya kesehatan. Contoh,
pada pasien fisik lemah yang masuk angin (waigan), cukup diberi obat yiqi jiebiao
(penguat qi penerbit keringat) untuk pemulihannya.
2) Quxie untuk melindungi zhengqi (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
xieqi berlebih, tetapi zhengqi juga cukup kuat. Xieqi berlebih perlu dikurangi atau
dilemahkan dengan mencahar dikeluarkan dari dalam tubuh. Apabila kondisi tubuh
lemah, mencahar dapat mencederai zhengqi, tetapi apabila zhengqi masih kuat
maka tidak terpengaruh. Contoh, usus besar panas ekses sindrom yangming, dapat
diberikan herba pencahar.
3) Mencahar lebih dulu, kemudian tonik (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
xieqi berlebih sehingga perlu dikeluarkan, sedangkan zhengqi sudah lemah akibat
serangan xieqi tersebut. Karena zhengqi lemah merupakan akibat langsung dari
xieqi berlebih, maka xieqi perlu dicahar lebih dulu, kemudian disusul penguatan
zhengqi. Contoh pada usus besar panas ekses yang mencederai yin tubuh, maka
perlu diberikan pencahar mengeluarkan panas ekses, tetapi segera pula perlu
diberikan penguat yin tubuh untuk memulihkan zhengqi.
4) Tonik lebih dulu, kemudian mencahar (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
xieqi berlebih, tetapi zhengqi sudah sangat lemah sehingga perlu secepatnya
diperkuat lebih dulu. Contoh pada kasus syok, payah jantung mendadak; atau pada
pasien pengzhang () atau asites perlu dikeluarkan air berlebihan yang
menumpuk dalam rongga perut, tetapi apabila kondisi pasien lemah, tak nafsu
makan, maka perlu diperkuat dulu dengan memperbaiki nafsu makan, menambah
gizinya. Setelah fisiknya agak kuat barulah dicahar mengeluarkan cairan yang
menumpuk.
5) Mencahar disertai tonik sekaligus (): Prinsip ini sesuai untuk kondisi
zhengqi sudah lemah, tetapi xieqi masih berlebih. Dalam keadaan ini, apabila hanya
memperkuat zhengqi, mudah menyebabkan xieqi tak dapat dikeluarkan tuntas dari
dalam tubuh. Apabila xieqi dicahar lebih dahulu dapat berakibat zhengqi semakin
lemah dan kondisi pasien memburuk. Oleh sebab itu perlu dilakukan mencahar xieqi
dan memperkuat zhengqi secara serentak. Dalam ramuan yang diberikan terdapat
paduan herba penguat dan herba pencahar dalam perbandingan kekuatan sesuai
kondisi yang lebih menonjol. Misalnya apabila lebih menonjol patogennya maka
herba pencahar lebih dominan, sebaliknya apabila lebih menonjol kelemahan
fisiknya maka herba penguat yang lebih dominan.
Demikianlah uraian tentang prinsip terapi fuzheng-quxie. Jadi perlu diperhatikan
aplikasinya harus sesuai kondisi fisik dan keadaan penyakit pasien, mana yang
perlu lebih didahulukan atau lebih ditonjolkan, dan mana yang perlu disusulkan atau
ditambahkan sebagai pendukung.
2. ZHENGZHI dan FANZHI
a. Zhengzhifa (terapi frontal): Terapi dengan herba yang melawan sifat sindrom
penyakit. Pada umumnya gejala penyakit sesuai dengan sifat dasar (mekanisme
atau penyebab) penyakit, yaitu penyakit disebabkan patogen dingin tampil sebagai
sindrom dingin, penyakit disebabkan patogen panas tampil sebagai sindrom panas,
dan sebagainya. Prinsip terapi frontal (zhengzhifa) adalah memberikan obat dingin
untuk terapi penyakit panas, dan memberikan obat panas untuk terapi penyakit
dingin, memberikan obat tonik untuk penyakit defisien, memberikan obat pencahar
untuk penyakit ekses. Terapi frontal merupakan prinsip yang paling umum.
b. Fanzhifa (terapi kontra): Terapi dengan herba yang bersifat sama dengan
manifestasi semu penyakit. Misalnya pada penyakit panas yang menunjukkan gejala
semu dingin, maka sesuai terapi kontra diberikan obat yang bersifat dingin juga.
Atau pada sindrom dingin yang menunjukkan gejala semu panas, sesuai prinsip
terapi kontra maka diberikan obat bersifat panas. Walaupun obat yang diberikan
sesuai sifat semu yang tampil, tetapi sesungguhnya ditujukan untuk melawan sifat
penyakit sesungguhnya (yang berlawanan sifatnya dengan gejala semunya). Jadi,
sesungguhnya tidak terdapat terapi kontra yang sebenarnya. Sebab obat yang
diberikan pada terapi kontra sebenarnya merupakan terapi frontal terhadap sifat
penyakit yang sesungguhnya.
3. BIAOBENZHIFA
Setiap penyakit memiliki dua aspek, yaitu simtom (biao) dan kausa (ben). Sesuai
prinsip terapi pertama, tentu dalam terapi harus dicari dan diobati kausanya. Namun
dalam praktiknya kondisi pasien dan penyakit sangat bervariasi dan selalu berubah-
ubah. Maka perlu menganalisis situasi secara tepat dan memberikan terapi terhadap
kausa ataupun terhadap simtom ataupun serentak terhadap kausa dan simtom pada
waktunya yang tepat.
Prinsip yang umum adalah apabila akut diterapi simtomnya, apabila kronis diterapi
kausanya (jizezhiqibiao, huanzezhiqiben/). Walaupun
dalam terapi penyakit harus ditujukan terhadap kausanya (ben). Tetapi dalam
banyak keadaan, khususnya dalam keadaan akut atau mendesak, sering kali justru
biao atau simtom yang lebih penting diterapi lebih dahulu. Misalnya pada pasien
yang mengalami pendarahan hebat, maka yang terpenting adalah menghentikan
pendarahan itu terlebih dulu, agar pasien dapat terhindar dari fatalitas. Setelah
pendarahan terkendali, barulah kemudian diberikan terapi penyebabnya. Prinsip
sebenarnya adalah hal yang paling membahayakan jiwa, baik itu biao ataupun ben,
itulah yang harus diterapi lebih dulu. Dalam keadaan biao dan ben sama-sama
pentingnya, maka diberikan terapi serentak terhadap biao dan ben (biaobenjianzhi /
). Contoh pada pasien batuk sesak, sakit pinggang dan kencing terhambat,
sekujur tubuh bengkak akibat penyakit ginjal, dalam keadaan itu perlu diberikan
terapi terhadap ginjal (ben) maupun paru-paru (biao) secara simultan. Atau pada
pasien penyakit menahun, fisik (zhengqi) sudah lemah tetapi xieqi masih kuat, maka
perlu diberikan obat penguat zhengqi tetapi juga obat pencahar xieqi secara
bersamaan.
4. YINSHI,YINDI,YINREN-ZHIYI () atau terapi menurut waktu,
tempat, individu
Dalam memberikan terapi perlu memperhatikan perbedaan iklim, tempat, konsistensi
tubuh dan faktor individual lain dari setiap pasien. Sebab semua hal tersebut dapat
berperan dalam timbul dan perkembangan penyakitnya. Pengaruh cuaca: Di musim
semi-panas, cuaca hangat ke panas, yangqi naik mengembang, pori-pori membuka; di
musim gugur-dingin, cuaca sejuk ke dingin, yin dominan yang layu, pori-pori merapat,
yangqi terpendam di dalam. Maka apabila terserang patogen angin dingin pada musim
semi-panas, tidak boleh terlalu banyak obat pedas hangat menyebar, untuk
menghindari pelepasan berlebih hingga melukai yinqi dan menimbulkan penyakit lain.
Sedangkan apabila terserang angin dingin di musim gugur-dingin boleh memakai obat
pedas hangat dosis agak tinggi untuk memacu patogen keluar melalui keringat.
Pengaruh tempat: Tempat yang berbeda dapat memiliki iklim, pola kebiasaan hidup dan
makanan yang berbeda. Hal itu perlu mendapatkan perhatian dalam memberikan terapi
karena dapat mempengaruhi faal dan mekanisme penyakit yang timbul. Mi salnya
pasien dari daerah pegunungan berudara sejuk, sering terserang patogen dingin,
terapinya dengan herba pedas hangat; sedangkan pasien dari dataran rendah berudara
panas, sering terserang patogen panas, terapinya dengan herba pahit dingin. Daerah
tertentu juga memiliki penyakit endemis, (misalnya gondok endemis dan malaria)
sehingga dalam memberi terapi juga perlu mengetahui hal ini.
Pengaruh individual: Yang dimaksud faktor individual mencakup usia, jenis kelamin,
konsistensi tubuh, pola kebiasaan hidup, yang khas untuk pasien tersebut. Misalnya
pada wanita terdapat haid, keputihan, kehamilan, nifas, yang perlu diperhatikan dalam
terapi. Karena herba tertentu tidak boleh diberikan pada kehamilan misalnya. Pada
lansia fisik (qixue) sudah melemah, sindrom yang tampil umumnya defisien atau xu,
sehingga memerlukan tonifikasi. Pada anak kecil perlu diperhatikan dosis yang berbeda
dari orang dewasa. Konsistensi fisik merupakan kombinasi faktor bawaan dari orang tua
dan nutrisi yang didapat selama masa tumbuh kembang dan seterusnya. Ada orang
yang memiliki kerentanan bawaan seperti terhadap kencing manis, stroke, dan penyakit
jantung. Pasien dengan fisik condong yang-panas, harus hati-hati memakai herba
hangat-panas; sebaliknya pasien berfisik yin-dingin harus hati-hati memakai herba
sejuk-dingin. Faktor individual lain termasuk pekerjaan dan lingkungan kerja, yang juga
dapat mempengaruhi timbul dan perkembangan penyakitnya.
C. Kesimpulan
Dalam bab ini telah dibahas prinsip preventif promotif dan kuratif dalam terapi TCM.
Aspek preventif promotif mencakup mencegah sebelum timbul penyakit, dan mencegah
perubahan ke arah yang lebih buruk. Di sini ditekankan pentingnya diagnosis dini dan
terapi dini.
Prinsip terapi TCM pertama-tama berlandaskan konsep holistik (zhengtiguan). Dalam
mengobati penyakit ditekankan perlunya ditujukan terhadap kausanya (zhibingqiuben).
Namun tidak jarang ditemukan perlunya mengobati simtom (biao) lebih dahulu, sebelum
mengobati kausanya. Jadi, perlu juga memperhatikan simtom (biao), dengan aturan
umum apabila akut diterapi simtomnya, apabila kronis diterapi kausanya (jizezhiqibiao,
huanzezhiqiben), ini merupakan pelengkap terhadap konsep zhibingqiuben.
Penyakit ada yang tampil sebagai sindrom panas, ada yang sindrom dingin, ada yang
sindrom ekses (shi), ada yang sindrom defisien (xu). Namun perlu dibedakan antara
gejala atau sindrom panas asli dan panas semu, dingin asli dan dingin semu, dsb. Hal
ini menimbulkan prinsip terapi frontal (melawan sindrom yang tampak) dan terapi kontra
(sejalan dengan sindrom yang tampak), yang menekankan pentingnya membedakan
gejala atau sindrom mana yang asli dan mana yang semu, sehingga terapinya tertuju
pada sifat dasar penyakitnya. Dan terakhir pada waktu memberikan terapi kepada
pasien, perlu memperhatikan pasien sebagai individu yang unik, dari aspek usia,
kondisi fisik, jenis kelamin, tempat asal, pola kebiasaan, penyakit keluarga, dan faktor
lain yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatannya.
BAB IX
PROSEDUR MENUJU DIAGNOSIS: EMPAT CARA PEMERIKSAAN
A. Kekhasan diagnosis TCM
TCM adal ah i l mu pengobatan kuno, dal am prakti k empi ri s sel ama ri buan tahun
secara bertahap terbent uk menjadi suatu si stem pengobatan yang uni k.
Keuni kan metode di agnosi s TCM terl i hat dari aspek beri kut i ni .
1. Sud ut pa nda ng hol i st i k
Pada saat di agnosi s, TCM memperti mbangkan tubuh secara kesel uruhan
serta faktor l i ngkungannya. Jadi memperhati kan l esi atau kel ai nan setempat
dan kai tannya dengan kesel uruhan tubuh; juga pengaruh l i ngkungan l uar
terhadap tubuh. Hal i ni dapat di pahami dari dua aspek beri kut ini.
Tubuh adalah kesatuan organik
Organ dal am sebagai sentrum, mel al ui meri di an berhubungan dengan
anggota badan, pancai ndera l ubang tubuh, kul i t , dagi ng, dan tendo.
Ol eh sebab i tu kel ai nan di l okal dapat mempengaruhi sel uruh tubuh;
sebal i knya kel ai nan tubuh mel al ui meri di an dapat tercermi n di l okal .
Kel ai nan di dal am dapat tampak di l uar, penyaki t di l uar juga dapat
masuk ke dal am tubuh.
Manusia menyatu dengan lingkungannya
Perubahan faal tubuh terjadi sebagai respons terhadap perubahan
l i ngkungan. Apabi l a bagi an dal am tubuh terganggu, hi ngga tak dapat
beradaptasi dengan perubahan l i ngkungan l uar; ataupun apabi l a
perubahan l i ngkungan terl ampau hebat hi ngga mel ampaui daya adaptasi
tubuh, maka akan ti mbul penyaki t.
2. Empat metode pemeriksaan
Standar kompetensi Kompetensi dasar
10. Melakukan pemeriksaan sinshe/
TCM.
10.1. Melakukan analisis dan diagnosis
melalui pengamatan (wang).
10.2. Melakukan analisis dan diagnosis
melalui penghiduan/ penciuman dan
pendengaran (wen).
10.3. Melakukan analisis dan diagnosis
melalui pertanyaan (wen).
10.4. Melakukan analisis dan diagnosis
melalui perabaan nadi pergelangan tangan
dan perabaan lokasi penyakit (que).
Sinshe mengamati gejal a dan tanda abnor mal
pada tubuh pasi en, dan memperhati kan kel uhan
pasi en untuk mengetahui penyaki tnya. Jadi dal am
di agnosi s penyaki t mengandal kan persepsi
subjekti fnya. Ji ka persepsi subjekti f pasi en atau
sinshe ti dak sesuai kenyataan, atau apabi l a
kel uhannya ti dak jel as, maka dapat terjadi
kekel i ruan di agnosi s. Ol eh karena i tu harus
mengumpul kan data secara memadai ,
menggunakan empat pendekatan yai tu wang
(pengamatan), wen (pendengaran/ penghi duan), wen (pertanyaan), dan
que (perabaan) untuk mendapatkan persepsi berl ai nan dal am
mengobservasi pasi en secara si stemat i k. Data yang di perol eh l al u
di anal i si s secara terpadu, hi ngga di temukan kausanya, memahami pol a
ti mbul dan perkembangan penyaki tnya, hi ngga dapat di buat di agnosi s
yang tepat.
3. Diagnosis penyakit dan diagnosis sindrom
Di agnosi s si ndrom merupakan keuni kan TCM. Setel ah di agnosi s
penyaki t, dapat di l anjutkan dengan di agnosi s si ndrom. Di agnosi s
penyaki t merupakan rangkuman dari proses dan pol a yang terjadi dari
suatu penyaki t. Sedangkan di agnosi s si ndrom merupakan konkl usi atas
perkembangan l okasi dan si fat penyaki t pada suatu waktu tertentu. Jadi
keduanya mel ambangkan dua strata berbeda dari suatu penyaki t. Suatu
penyaki t dapat mengal ami beberapa proses perubahan si ndrom.
Sedangkan suatu si ndrom dapat merupakan mani festasi dari beberapa
jeni s penyaki t yang berl ai nan. Mi sal nya penyaki t gi njal memi l i ki sejuml ah
si ndrom berbeda, seperti yinxu gi njal , yangxu gi njal , qi xu gi njal . Dengan
cara i tu maka TCM dapat mengenal penyaki t secara komprehensi f,
ter masuk kausa, l okasi , si fat, mekani sme penyaki tnya, juga konsi stensi
fi si k, dan l i ngkungan seki tarnya.
Gambar 9.1. Sinshe
memeriksa pasien
4. Bagaimana metode diagnosis TCM?
Yang di maksud adal ah cara seorang si nshe memeri ksa pasi ennya. Ada
kesamaan dengan cara medi s Barat, tetapi di bagi an l ai nnya terdapat
perbedaan. Seperti di kemukakan di atas, setel ah memperol eh data pasi en,
berdasarkan teori TCM di l akukan pengel ompokan data, di l akukan anal i si s dan
si ntesi s, di perol eh konkl usi tentang karakteri sti k dan pol a perubahan keadaan
tersebut berupa di agnosi s penyaki t dan si ndrom yang menj adi acuan bagi
pemberi an terapi .
Dal am pemeri ksaan gejal a dan tanda, sinshe mengandal kan persepsi subjekt i f
dal am mengumpul kan, menganal i si s dan si ntesi s data tentang penyaki t. Ti dak
di perl ukan pemeri ksaan penunjang l aboratori um. TCM beranggapan tubuh
manusi a adal ah satu kesatuan yang di persatukan ol eh jari ngan meri di an
(j ingmai), dal am-l uar sal i ng berhubungan, biao-l i sal i ng berkai tan. Ol eh karena
i tu perubahan dal am tubuh dapat tercer mi n di permukaan, mengubah
mani festasi kul i t, emosi , l i dah ataupun nadi . Itul ah l andasan sinshe dal am
memakai tampi l an l uar pasi en untuk menentukan perubahan patol ogi s di dal am
tubuhnya.
Orang kuno tel ah merangkum cara di agnosi s sinshe tersebut dal am empat
metode di agnosi s, yai tu mengamati , mendengar -menghi du, bertanya, dan
meraba. Berbagai cara tersebut perl u di padukan agar dapat di perol eh di agnosi s
yang tepat.
a. Bertanya
Dengan bertanya di ketahui gejal a penyaki t pasi en, perkembangan penyaki tnya,
terapi yang tel ah di coba, kehi dupan kel uarga, l i ngkungan, dan ri wayat penyaki t
dahul u. Data yang di kumpul kan adal ah yang terkai t dengan di ferensi asi
si ndromnya, berupaya membedakan gejal a utama dan gej al a i kutan. Waktu
menanyakan gejal a yang di rasakan sekarang, harus tel i t i , harus memahami
makna kl i ni s dari berbagai gejal a yang ada. Isi yang di tanya ada yang
merangkumnya ke dal am sepul uh pertanyaan beri kut .
Satu tanya di ngi n panas, dua tanya keri ngat; ti ga tanya kepal a badan, empat
tanya BAB dan BAK; l i ma tanya makan- mi num, enam tanya dada; tujuh tul i
del apan haus harus di bedakan; sembi l an tanya penyaki t l ama, sepul uh tanya
sebab. Tanya juga mi num obat dan per ubahan; wani ta tanya hai d dan partus,
anak tanya cacar ruam.
(lagu 10 pertanyaan dalam bahasa China)
Tanya panas-di ngi n ()
Menanyakan tentang di ngi n dan panas; l al u kekhasannya, mi sal nya kapan
ti mbul nya dan l ama durasi nya, i ntensi tas dan gejal a i kutannya. Umumnya
penyaki t aki bat patogen l uar (waigan) dari l uar menuju ke dal am, pol a
mani festasi di ngi n panasnya dapat membedakan penyaki t di permukaan ( biao)
atau dal am ( l i).
Tanya keri ngat ()
Yang qi tubuh mengubah j in-ye menjadi keri ngat yang kel uar di permukaan
tubuh, berefek regul asi dan mel embabkan. Menanyakan keri ngat pasi en, waktu,
l okasi , vol ume dan gejal a i kutannya. Ada ti dak keri ngat berkai tan erat dengan
si fat patogen l uar ataupun kuat l emahnya zhengqi tubuh.
Tanya makan- mi num dan ci tarasa ()
Perhati kan rasa haus pasi en dan mi num ai rnya, vol ume makannya, adanya
pengecapan abnormal , untuk memahami fungsi pencernaan l i mpa-l ambung.
Tanya BAB dan BAK ()
BAB wal aupun l angsung dari usus besar, tetapi berkai tan dengan pencernaan
l i mpa-l ambung, pel ancaran hati , penyebaran penurunan paru-paru,
penghangat an dari gi njal . Sedangkan BAK wal aupun l angsung dari kandung
kemi h, tetapi juga berkai tan dengan transfor masi qi dari gi njal , transportasi -
di stri busi dari l i mpa dan paru-paru, dan regul asi dari sanj iao. Menanyakan BAB
dan BAK dapat mengetahui kel ai nan fungsi pencernaan dan metabol i sme ai r.
Waktu bertanya harus perhati kan frekuensi , waktu, vol ume, warna, konsi stensi ,
bau, perasaan sewaktu buang ai r dan gejal a i kutannya.
Tanya saki t ()
Saki t atau nyeri merupakan sal ah satu kel uhan terseri ng, dapat mengenai
bagi an tubuh manapun, terseri ng di kepal a, dada, perut. Bagi TCM penti ng
menanyakan si fat dan l okasi nyeri .
Membedakan meri di an yang terganggu berdasarkan l okasi saki t kepal a, l i hat gambar
beri kut i ni .
m. shaoyang
kaki empedu
m. taiyang kaki
kdg kemih
m. jueyin kaki
hati
m. yangming
kaki lambung
Gambar 9.2. Lokasi nyeri kepala dan meridian yang terkena
Tanya tentang ti dur ()
Kondi si ti dur berkai tan dengan si rkul asi wei qi dan kuat l emahnya yin-yang
pasi en. Li ngshu-kouwenpi an menul i skan, wei qi beredar di meri di an yang pada
pagi -si ang hari , yangqi kuat maka waspada penuh; mal am hari beredar di
meri di an yin, yinqi kuat maka terti dur. Apabi l a penyaki t menyebabkan
di sregul asi yinyang, yang kuat yin l emah maka susah ti dur; yin kuat yang
l emah maka seri ng terti dur. Penti ng menanyakan waktu, kondi si ti dur dan gejal a
yang menyertai .
Tanya penyaki t wani ta ()
Wani ta mengal ami hai d, keputi han, hami l , bersal i n dan kekhasan l ai n. Penyaki t
pada wani ta seri ng juga terkai t dengan kekhasan tersebut.
Bertanya pada anak ()
Pertanyaannya sama dengan orang dewasa, tetapi harus perhati kan semasa
dal am kehami l an, kel ahi ran, penyusuan, ti dur, penyaki t anak yang umum. Pada
anak keci l pertumbuhkembangan bel um sempurna, daya tahan masi h l emah,
di tambah bel um dapat mengurus di ri sendi ri apabi l a cuaca di ngi n atau panas,
juga soal makanan, maka pertanyaan perl u di sesuai kan dengan kekhasan
faal nya. Kekhasan penyaki t pada anak adal ah mudah ti mbul , cepat berubah.
Yang terseri ng di temukan di bagi an penyaki t anak TCM adal ah penyaki t waigan
dan masal ah pencernaan.
b. Pemeriksaan pengamatan ()
Pemeri ksaan pengamatan di l akukan terhadap tubuh pasi en secara kesel uruhan
dan bagi an tertentu untuk memahami kondi si penyaki tnya. Li ngkup pengamatan
sangat l uas, yang menyel uruh mencakup keadaan kesadaran (shen), rona
warna, perawakan, si kap postur; sedangkan pengamatan bagi an tertentu
mencakup terhadap l i dah (otot l i dah, sel aput l i dah), ruas jari tangan (khusus
anak keci l ) dan pancai ndera (mata, hi dung, tel i nga, mul ut, gi gi , tenggorok).
Terakhi r juga mel i hat zat buangan seperti reak, uri n, ti nja, nanah, darah, hai d,
dan keputi han.
Pengamatan TCM l ebi h meni ti kberatkan pada perubahan shen, warna,
perawakan, si kap tubuh. Karena perubahan tampi l an l uar mencer mi nkan
perubahan pada organ dal am. Orang sehat memi l i ki tampi l an normal , apabi l a
tampi l annya abnormal , pertanda ada gejal a penyaki t. Yang pal i ng mencol ok
adal ah tampi l an pada wajah dan l i dah.
Mengamati shen ()
Shen adal ah penampi l an dari vi tal i tas (daya kehi dupan) tubuh, mel al ui
pancaran mata, emosi , peri l aku, bi cara, dan responsnya. Apabi l a mata l i ncah,
bi cara jel as, kesadaran jerni h, napas t eratur, kul i t l embab berki l au, BAB dan
BAK nor mal , pertanda fungsi organ dal am bel um l ayu, wal aupun terdapat
penyaki t namun prognosi s cukup bai k. Sebal i knya apabi l a pancaran mata
mel amun, wajah muram, napas abnor mal , otot mengurus, respons l amban,
bahkan kesadaran menurun, pertanda fungsi organ dal am pasi en sudah l ayu
payah, kondi si penyaki t berat, prognosi s buruk.
Mengamati warna ()
Mengamati nuansa warna kul i t, menurut penyebab penyaki tnya TCM mengenal
l i ma jeni s warna abnor mal , yai tu hi jau, merah, kuni ng, puti h, hi tam. Warna
wajah mewaki l i warna kul i t sel uruh tubuh. Orang normal wajahnya bercahaya
kemerahan, menunj ukkan qi xue tubuh yang penuh, fungsi organ dal am bai k.
Tabel 9.1 Makna dari warna sakit menurut
TCM
Warna Sindrom penyakit terkait
Hijau ungu
()
Si ndrom di ngi n, nyeri , darah
beku, penyaki t hati .
Merah cerah
()
Si ndrom panas.
Kuning layu
()
Si ndrom l embap, xu.
Pucat pasi
()
Si ndrom di ngi n-xu, l esu darah
(xue- xu).
Hitam gelap Si ndrom gi njal -xu, di ngi n, nyeri ,
()
darah beku, shui -yin (reak).
Mengamati perawakan ()
Mengamati konsi stensi fi si k pasi en kuat atau l emah, gemuk atau kurus, ada
ti dak kel ai nan kepal a, punggung, pi nggang, l utut, tul ang. Perawakan nor mal
adal ah tampak serasi , perkembangan sei mbang, dada l apang penuh, otot padat,
pancai ndera normal , gerakan l i ncah, bergerak bebas. Dal am TCM di kenal
orang gemuk banyak l embap , orang gemuk banyak dahak , orang kurus
banyak api , orang kurus banyak batuk l eti h .
Mengamati sikap postur ()
Mengamati si kap postur pasi en dapat menentukan penyaki tnya. Mi sal nya
l umpuh separuh badan, mul ut mata mencong, anggota badan kejang, mul ut bi bi r
atau pi pi berkedut, menunjukkan si ndrom stroke. Jari tangan mati rasa, kepal a
berat kaki ri ngan dengan tekanan darah ti nggi menunjukkan tanda akan stroke.
Tangan dan kaki kaku, gerakan ti dak l ancar, persendi an bengkak saki t,
bi asanya radang sendi remati k.
Mengamati lidah ()
Pengamatan l i dah menduduki posi si penti ng dal am
pemeri ksaan TCM, memi l i ki kekhasan uni k. Mel al ui
pengamatan otot l i dah, sel aput l i dah, si kap l i dah, dapat
di ketahui kondi si penyaki t. Mengamati otot l i dah dapat
di ketahui penyaki t organ dal am. Dengan mengamati
sel aput permukaan l i dah dapat di ketahui antara l ai n
fungsi pencernaan, kedal aman serangan patogen, dan
si fatnya. TCM membagi l i dah menjadi area sesuai
organ dal am yang di waki l i . Ujung l i dah adal ah cermi n
kondi si jantung-paru, bagi an tengah l i dah cer mi n l i mpa-
l ambung, kedua tepi l i dah cermi n hati -empedu, pangkal
l i dah cermi n gi njal . (l i hat gambar 9.3. )
Li dah normal berwarna merah muda, sel aputnya puti h ti pi s, otot l i dah l embut
l entur, bergerak bebas. Sinshe meni l ai perubahan otot l i dah dan sel aput l i dah
memi l i ki makna kl i ni s yang khusus.
Gambar 9.4. Foto berbagai jenis tampilan
lidah
Gambar 9.3. Distribusi area
organ di lidah
pangkal ginjal
tengah
Limpa-lambung
Hati/ empedu tepian
ujung
Jantung/ paru
Lidah putih
pucat, selaput
tipis putih
(, )
Lidah merah
muda, selaput
putih licin lembab
(,
)
Lidah merah
retak, selaput
tipis putih kasar
(,
)
Lidah merah,
selaput tebal
kuning lengket
(, )
Lidah merah tua,
tanpa selaput
(, )
Lidah ungu,
selaput tipis putih
licin
(, )
T abel 9. 2. T ampi l an l i da h yang umum di j umpa i da n mak na nya
Otot lidah Selaput lidah Sindrom
Pucat puti h dan
hal us, l ebi h
besar dari bi asa
Ti pi s puti h Qi- xu
Pucat puti h,
nor mal atau
agak menyusut
Agak keri ng,
ti pi s puti h
Xue-xu
Pucat puti h,
gemuk dan
hal us, terdapat
tanda gi gi
Lembab basah
banyak cai ran,
tebal , puti h
Yangqi- xuhao (yangqi
l esu terkuras)
sehi ngga di ngi n
l embap menumpuk di
dal am
Pucat puti h Ti pi s puti h,
bagi an tengah
terkel upas
Yin l ambung tak cukup
Pucat puti h Puti h, l engket
l i ci n
Li mpa-l ambung l esu
l emah
Merah muda Ti pi s puti h dan
l embab
Li dah orang normal ,
terpapar angi n di ngi n
Merah muda
ujungl i dah merah
Puti h Api jantung berl ebi h
Merah Kuni ng, kasar Panas berl ebi h
Merah, berduri Tebal , kuni ng,
keri ng
Panas berl ebi h
ekstrem di dal am
Merah Bagi an tengah
keri ng
Panas berl ebi h
menguras cai ran
l ambung
Merah Kuni ng, l engket Lembab panas
l i ci n menghambat qi
Merah Tebal , kuni ng,
l i ci n mengki l ap
Li mpa-l ambung l embap
panas menumpuk
Merah Ti pi s jarang,
puti h
Yin- xu api membara
Merah tua,
berduri
Tebal , kuni ng Patogen panas masuk
darah
Merah tua Keri ng, ada
tanda retakan
Panas berl ebi h
menguras cai ran ji n
Merah tua Hi tam Panas ekstrem
Merah tua,
menyusut
Keri ng, sel aput
sedi ki t
Yin- xu jangka panjang
Merah tua Kuni ng, l engket
l i ci n
Yin- xu panas dal am
pl us dahak l embap
Bercak bekuan
merah gel ap,
bi nti k bekuan
Kuni ng Bekuan darah pl us
panas
Ungu muda dan
hal us
Li ci n mengki l ap,
l embap basah
Si ndrom di ngi n dal am
Hi jau ungu Puti h, l i ci n Si ndrom darah beku
Hi jau ungu Kuni ng, keri ng Yin- xue terkuras, api -
xu membara di dal am
Hi jau Puti h, l i ci n Si ndrom di ngi n
ekstrem
c. Pemeriksaan mendengar dan menghidu ()
Data tentang penyaki t pasi en di perol eh mel al ui pemeri ksaan pendengaran dan
penghi duan, sebagai rujukan untuk menentukan di agnosi snya.
Mendengar suara
Bi cara, napas, batuk, hel aan napas, muntah, cekutan, mengel uh.
Suara bi cara berkai tan dengan paru-paru, tenggorok, gl otti s, l i dah, gi gi , hi dung,
yang terpenti ng adal ah paru-paru. Menurut TCM paru-paru mengurusi qi sel uruh
tubuh, qi bergerak ti mbul bunyi , qi saki t maka bunyi berubah. Sel ai n i tu
perubahan abnormal bunyi l ai n dari tubuh juga terkai t dengan organ dal am.
Orang normal suaranya al ami ah, nadanya serasi .
Menghidu bau
Bau keri ngat, mul ut, dahak, i ngus, uri n, ti nja, hai d, keputi han dan zat buangan
l ai n. Umumnya bau busuk pertanda panas ekses, bau agak ami s umumnya
pertanda di ngi n defi si ensi .
d. Pemeriksaan perabaan ()
Perabaan nadi
Secara kl i ni s umumnya yang di raba adal ah denyut nadi chunkou atau arteri
radi al i s di pergel angan tangan. Menurut TCM, pembul uh darah adal ah rumah
bagi darah, tersebar ke sel uruh tubuh, maka perabaan nadi dapat merefl eksi kan
kondi si sel uruh tubuh. Paru-paru mendomi nasi qi, menghadap berbagai
pembul uh darah, darah sel uruh tubuh mengumpul di paru-paru, l al u di al i rkan ke
organ dal am, tubuh dan anggota badan. Chunkou adal ah l okasi yang di l ewati
ol eh meri di an taiyin tangan paru-paru, dapat menel usuri penyaki t dari l okasi
tersebut. Nadi chunkou dapat di bagi menjadi ti ga segmen yai tu chun, guan, chi .
Denyut nadi di ti ga segmen i tu mencer mi nkan qi organ dal am yang berl ai nan.
Chun, guan, chi tangan ki ri masi ng-masi ng mencer mi nkan qi organ jantung, hati ,
gi njal ; sedangkan chun, guan, chi tangan kanan masi ng- masi ng mencer mi nkan
organ paru-paru, l i mpa, dan mi ngmen ( l i hat gambar).
Gambar 9.5. Lokasi perabaan nadi chun, guan, chi dan organ zang-fu deteksinya.
chun Guan Chi
Kanan paru l i mpa mi ngmen
Kiri jantung hati gi njal
Perabaan nadi perl u memperhati kan waktu, posi si , si kap jari . Mul a-mul a
mi nta pasi en l etakkan tangan dengan tel apak menghadap ke atas, ti nggi
ginjal-hati-jantung
Paru-limpa-mingmen
Tangan kiri
Tangan kanan
l engan sel evel jantungnya. Di bawah pergel angan tangan di l etakkan
bantal untuk perabaan nadi . Sinshe ter bi asa memakai tangan ki ri nya
meraba nadi tangan kanan pasi en, dan memakai tangan kanannya
meraba nadi tangan ki ri pasi en. Waktu yang bai k pada pagi hari sebel um
pasi en berakti vi tas, atau apabi l a pasi en setel ah berakti vi tas harus
beri sti rahat 15 meni t l ebi h dahul u sebel um di raba nadi nya. Pada waktu
meraba nadi , keti ga jari tangan sinshe harus serentak di l etakkan dengan
tenaga yang beri mbang, dari ri ngan hi ngga berat, secara terpi sah
meraba nadi di l evel mengambang, menengah, dan tenggel am, sehi ngga
di perol eh sembi l an profi l nadi , di sebut sebagai sanbu-j iuhou ()
yang bermakna ti ga bagi an, sembi l an tanda. Seti ap kal i harus meni l ai
mi ni mal 50 kal i denyut nadi .
Gambar 9.6. Metode perabaan nadi
Nadi normal di sebut juga nadi datar (pingmai). Denyutnya el egan tenang, ti dak
mengambang ti dak tenggel am, i rama t eratur, satu kal i napas kel uar -masuk
berdenyut 4 atau 5 kal i , yai tu per meni t seki tar 60-90 kal i , dan terasa bertenaga.
Nadi normal di pengaruhi ol eh usi a, jeni s kel ami n, si tuasi mental , musi m. Nadi
pada pasi en yang menderi ta penyaki t di sebut sebagai nadi saki t (bi ngmai ).
Karena sepenuhnya bergantung sensasi peraba, maka kl asi fi kasi nya ti dak
seragam. Berdasarkan bentuk, tenaga, l okasi dan i ramany, beri kut adal ah jeni s
nadi saki t yang umum di jumpai .
T abel 9. 3. Nadi s aki t ya ng s er i ng di j umpai s i ns he da n mak na nya
Nama nadi Sifat Diagnosis
Nadi
mengambang
()
Jari tekan l embut
sudah terasa,
di tekan kuat
mal ah mel emah
Si ndrom bi ao
Nadi
tenggel am (
)
Tekan l embut tak
jel as, tekan kuat
baru terasa
den utnya
Si ndrom l i ()
Nadi l ambat (
)
Irama teratur,
l ambat (per
meni t <60
denyut)
Si ndrom di ngi n ()
Nadi cepat (
)
Irama teratur,
d nyut memburu
(per meni t >90
denyut)
Si ndrom panas ()
Nadi l esu (
)
Terasa hampa di
bawah jari ,
l emah tak
bertenaga
Qi- xue keduanya l esu (
)
Nadi kuat (
)
Denyutan penuh
bertenaga
Si ndrom ekses, si ndrom
panas ()
Nadi l i ci n (
)
Di tekan l ancar,
l i ci n bul at seperti
muti ara bergul i r
Tan-yin, qi stagnan, panas
ekses, makanan terti mbun.
Juga dapat pada orang
sehat qi- xue berl ebi h atau
wani ta hami l .
Nadi kesat (
)
Gerakan kesat
ti dak l ancar,
kebal i kan dari
nadi l i ci n
Jing cedera, kurang darah,
qi stagnan darah beku
Nadi ti pi s atau
hal us ()
Di tekan ti pi s
bagi benang,
tetapi nai k turun
jel as
Penyaki t l embab, atau qi-
xue keduanya l esu, xu-l ao
atau l esu-l eti h
Nadi besar (
)
Nadi besar
bertenaga, bagai
ombak besar,
datang besar
pergi l ayu
Yang-panas hi perakti f
berl ebi h
Nadi tegang
senar ()
Ketegangan
pembul uh darah
nai k, seperti
menekan senar
gi tar
Penyaki t hati -kandung
empedu, si ndrom nyeri ,
tan-yin
Nadi tegang
()
Nadi memburu
dan kuat, seperti
menekan tal i
yang tegang
Si ndrom di ngi n, si ndro
nyeri
Nadi dai ()
Nadi l ambat,
lemah, terhenti
secara berkal a,
tak teratur
Qi organ l esu payah,
penyaki t gawat (
)
** pada waktu perabaan nadi , jarang sekal i di jumpai jeni s nadi tunggal ,
umumnya campuran seperti mengambang dan cepat , tenggel am dan l ambat,
tenggel am, ti pi s, dan senar. Ol eh karena i tu perl u menggabungkan data dari
metode pemeri ksaan l ai n dal am mengambi l keputusan di agnosi s yang tepat.
Pemeriksaan menyentuh ()
Terapi s meraba kepal a, wajah, kul i t, anggota badan, dada, perut, pi nggang, dan
punggung pasi en untuk mendet eksi suhu set empat , basah atau keri ng, bengkak
atau saki t dan perubahan l ai n.
Kul i t dan otot
Umumnya apabi l a patogen (xieqi) berl ebi h maka
tubuh panas; apabi l a yangqi l esu bi asanya
badan teraba di ngi n. Bagi an saki t apabi l a
di tekan nyeri menol ak di tekan pertanda si ndrom
ekses (shi). Apabi l a kul i t basah l embab pertanda
j inye bel um cedera berat. Membedakan bengkak
ai r atau udara pada bagi an tubuh yang bengkak:
bengkak ai r apabi l a di tekan kuat ti mbul l ekukan
yang tak cepat kembal i ; bengkak udara apabi l a di tekan kuat l al u di l epas
akan l angsung kembal i tak meni nggal kan l ekukan.
Menekan dada dan perut ()
Ul u hati dan perut adal ah bagi an penti ng tubuh manusi a. Ul u hati adal ah
Gambar 9.7. Lokasi perabaan
di dada dan perut
daerah perut di bawah tul ang dada, atau di sebut bawah jantung
(xinxi a). Mel al ui perabaan dan penekanan l okal jari tangan dapat
di ketahui di ngi n atau panas, l unak atau keras, kembung tegang, ada
tumor, nyeri tekan dan keadaan l ai nnya. Apabi l a ul u hati di tekan terasa
keras dan nyeri pertanda si ndrom ekses. Perut apabi l a terasa enak
di tekan pertanda si ndrom defi si en ( xu) , apabi l a menol ak di tekan
pertanda ekses ( shi). Apabi l a hati defi si en, i ga nyeri suka di tekan,
bawah i ga di tekan hampa tak bertenaga.
Menekan titik akupunktur ()
Penyaki t empedu dapat meni mbul kan nyeri tekan di ti ti k danshu; pada
penyaki t hati terdapat nyeri tekan di ti ti k ganshu dan qi men. Pada
penyaki t paru-paru dapat teraba nodul di fei shu. Pada penyaki t l ambung
dapat ti mbul nyeri tekan di wei shu dan zusanl i .
BAB X
FORMULASI DIAGNOSIS SECARA TCM
Standar kompetensi Kompetensi dasar
11. Menerapkan metode analisis dan
perumusan diagnosis secara ilmu
sinshe/ TCM.
11.1. Menjelaskan bian-bing (diagnosis
penyakit) dan bian-zheng (diagnosis
sindrom).
11.2. Membuat diagnosis/ penggolongan
sindrom berdasarkan 8 kaedah (bagang):
yin-yang, biao-li, han-re, xu-shi.
11.3. Membuat diagnosis berdasarkan
meridian (jingluo bianzheng), zangfu
(zangfu bianzheng).
A. Introduksi diagnosis TCM
Il mu di agnosi s TCM adal ah i l mu yang memakai teori di ferensi asi si ndrom dan
empat metode pemeri ksaan dal am mengenal penyaki t, menentukan kondi si
penyaki t, memberi kan l andasan bagi upaya terapi dan pencegahan penyaki t.
Teori dan metode khusus i ni sudah tercatat sejak l i ma abad sebel um Masehi
dan sel anjutnya terus di kembangkan hi ngga menjadi satu bi dang i l mu
tersendi ri .
TCM menganggap tubuh manusi a adal ah satu
kesatuan, semua struktur j ari ngan di hubungkan satu
dengan l ai nnya mel al ui meri di an, dal am dengan l uar,
biao dengan l i . Ol eh karena i tu maka perubahan di
dal am dapat tercer mi n di per mukaan t ubuh, seperti
pada denyut nadi , l i dah, kul i t atau kesadaran.
Mel al ui empat cara pemeri ksaan TCM, yai tu mel i hat,
mendengar dan menghi du, bertanya, dan meraba,
data tentang penyaki t dapat di kumpul kan. Dari pemeri ksaan dari l uar tubuh i tu
dapat di ketahui kondi si organ dal am tubuh. Pada dasarnya semua pemeri ksaan
i tu di l akukan dengan pancai ndera tanpa memakai al at bantu.
Data dari hasi l empat metode pemeri ksaan i tu di susun, di anal i si s dan
di rangkum hi ngga di perol eh konkl usi pol a perkembangan penyaki tnya, i tul ah
di agnosi s cara TCM atau di kenal dengan bianzheng . Pri nsi p atau aturan
perumusan di agnosi s yang seri ng di gunakan mencakup Bagang-bianzheng,
Zangfu-bianzheng, Jingl uo-bianzheng, dan Wei qiyingxue-bianzheng. Perl u
l ati han terus untuk dapat menguasai apl i kasi nya secara tepat.
B. Kekhasan diagnosis TCM
Seperti di urai kan di atas, i l mu pengobatan sinshe berkembang secara empi ri s
sejak ri buan tahun si l am. Ia berkembang berbeda dari i l mu medi s Barat,
sehi ngga memi l i ki cara di agnosi snya yang khas. Di agnosi s TCM memi l i ki
kekhasan sebagai beri kut.
1. Konsep holistik
Dal am mendi agnosi s penyaki t, TCM memperhati kan tubuh secara
utuh dan faktor l i ngkungannya. Jadi si nshe sel ai n memperhati kan
hubungan antara bagi an tubuh yang saki t dengan tubuh secara
utuh, juga memperhati kan pengaruh l i ngkungan terhadap tubuh.
Gambar 10.1. Sinshe
memeriksa nadi pasien
Hal i ni dapat di pahami dari dua aspek beri kut . .
2. Tubuh adalah sat u kesatuan organik
Pusatnya adal ah organ dal am ( zangfu) , mel al ui meri di an berhubungan dengan
bagi an tubuh l ai n seperti anggota badan, pancai ndera, kul i t otot tendo. Ol eh
karena hubungan tersebut maka apabi l a terjadi gangguan setempat dapat
mempengaruhi sel uruh tubuh. Penyaki t dapat pul a mel al ui meri di an tercermi n di
l okasi tertentu, penyaki t di dal am dapat tercer mi n di l uar, penyaki t dari l uar
juga dapat menjal ar ke dal am tubuh.
3. Manusia menyatu dengan li ngkungannya
Fungsi faal tubuh manusi a beradaptasi dengan perubahan l i ngkungannya.
Apabi l a tubuh di sfungsi sehi ngga tak mampu beradaptasi , atau apabi l a
perubahan l i ngkungan terl al u besar mel ampaui daya adaptasi tubuh, akan
ti mbul penyaki t.
C. Empat cara pemeriksaan di nilai terpadu
Sinshe memeri ksa tanda kel ai nan pada tubuh pasi en, memperhati kan kel uhan
yang di kemukakan untuk mengetahui penyaki t pada pasi en. Jadi di agnosi s
penyaki t terutama mengandal kan pengetahuan, pengal aman, dan ketel i ti an
sinshe. Ol eh karena i tu perl u mengumpul kan data dari berbagai aspek secara
memadai , menggunakan metode memandang, menghi du dan mendengar,
bertanya, dan meraba (empat cara pemeri ksaan sinshe) untuk mendapat kan
data dari berbagai aspek sensasi berbeda, dal am mengamati pasi en secara
si stemati k. Lal u datanya di anal i si s secara terpadu, untuk memahami kausa
penyaki t, ti mbul dan pol a perkembangan penyaki t, barul ah dapat dengan tepat
menentukan penyaki t yang di deri ta.
D. Diagnosis penyakit dan diagnosis sindrom ()
Si ndrom ( zheng) adal ah konsep khas dal am TCM. Dari dasar di agnosi s
penyaki t, dapat pul a di l akukan anal i si s si ndromnya. Penyaki t adal ah
rangkuman dari proses dan pol a perkembangan penyaki t secara kesel uruhan;
sedangkan si ndrom adal ah konkl usi tentang l okasi , si fat, keparahan penyaki t
pada suatu fase tertentu. Jadi keduanya mewaki l i ti ngkatan berbeda dari suatu
penyaki t. Suatu penyaki t dal am proses perkembangannya memi l i ki berbagai
si ndrom berbeda. Suatu si ndrom dapat merupakan tampi l an dari beberapa
penyaki t yang berl ai nan. Mi sal nya penyaki t gi njal memi l i ki beberapa si ndrom
berbeda, seperti yin-xu gi njal , yang-xu gi njal , qi- xu gi njal . Dengan i tu TCM
dapat memahami penyaki t tersebut secara menyel uruh, termasuk kausa, l okasi ,
si fat, patogenesi s, konsi stensi tubuh pasi en, dan l i ngkungannya. Anal og
dengan di agnosi s medi s Barat yang mencakup penyaki t, l okasi anatomi s,
patol ogi dan patofi si ol ogi nya.
E. Berbagai metode diagnosis sindrom TCM (Bianzheng)
Si ndrom dal am TCM bukan semata- mata kumpul an gejal a dan tanda penyaki t,
tetapi mencer mi nkan kondi si zhenqi dan xieqi dal am tubuh pasi en pada suatu
waktu tertentu dan arah perkembangannya. Dal am perkembangan TCM di kenal
berbagai metode di agnosi s si ndrom ( bi anzheng). Beri kut i ni akan di urai kan
beberapa yang umum di gunakan.
1. Ikti sar umum di agnosi s si ndromBagang bianzheng. ()
2. Diagnosis sindrom penyakit dalam dan campuran (neishang zabing)Zangfu
bianzheng. ()
3. Di agnosi s si ndrom penyaki t meri di anJingl uo bianzheng. ()
4. Diagnosis sindrom penyakit patogen luar dingin (waigan jenis shanghan)Liujing
bianzheng. ()
5. Diagnosis sindrom penyakit patogen luar panas (waigan jenis wenbing)Wei-qi-
ying-xue bianzheng. ()
1. Diagnosis sindrom delapan iktisar (Bagang bianzheng/ )
Yang di maksud del apan i kti sar (Bagang) adal ah empat pasangan si ndrom yang
si fatnya sal i ng berl awanan, yai tu biao- l i (per mukaan-dal am), han-re (di ngi n-
panas), xu-shi (defi si en-ekses), yin-yang. Ini adal ah i kti sar dasar dal am mel akukan
anal i si s awal terhadap berbagai gejal a penyaki t yang di temukan. Dari l okasi nya
di bedakan antara biao-l i, dari si fat dasarnya di bedakan antara han-re, dari
tampi l an pertarungan zhengqi- xieqi di bedakan xu-shi, dari si ndrom penyaki tnya
dapat di bedakan menjadi dua gol ongan besar , yai tu yin atau yang. Umumnya
seti ap penyaki t betapapun kompl eksnya dapat di rangkum menggunakan Bagang
bianzheng i ni , maka i a di sebut sebagai i kti sar umum atau dasar dari di agnosi s
si ndrom secara TCM.
Catatan tentang Bagang-bianzheng sudah tertul i s dal am ki tab Neij ing,
Shanghanl un, dan di el aborasi dal am Yi xuel iuyao karya Zhang Sanxi (
) di zaman di nasti Mi ng.
Sebagai contoh pada pasi en terdapat penyaki t di permukaan tubuh, terdapat
si ndrom panas, zhengqi tubuh masi h kuat sehi ngga reaksi nya ekses, maka
di agnosi s si ndromnya adal ah biao-shi- re zheng. Namun ti dak jarang juga
di temukan kondi si campuran han-re dan xu-shi.
Gambar 10. 2. Del apan i kti sar di agnosi s TCM
(Biao-li)
Biao-l i adal ah dua i kti sar yang membedakan penyaki t berl okasi dangkal atau
dal am, ri ngan atau berat. Pada umumnya ji ka penyaki t di kul i t rambut, otot,
meri di an, termasuk dangkal ( biao), termasuk ri ngan; apabi l a penyaki t di organ
zang-fu, qi xue, sumsum tul ang ter masuk dal am ( l i), penyaki tnya ter masuk berat.
Perkembangan penyaki t aki bat enam f aktor patogen l uar ( l iuyin) umumnya dari
biao ke l i, dari dangkal ke dal am, ri ngan ke berat. Ol eh karena i tu bianzheng biao-
l i i ni sangat penti ng untuk di agnosi s si ndrom waigan, menggambarkan ri ngan atau
berat, dangkal atau dal amnya penyaki t tersebut serta kecenderungannya.
Sindrom biao ()
Si ndrom i ni di sebabkan ol eh patogen l uar yang masuk mel al ui permukaan kul i t
rambut, mul ut dan hi dung, l okasi penyaki tnya di otot kul i t, meri di an. Gejal anya
ti mbul mendadak, penyaki tnya ri ngan, durasi rel ati f si ngkat. Umumnya si ndrom
i ni di temukan pada fase awal penyaki t waigan. Gejal a khasnya berupa demam,
takut angi n di ngi n, badan saki t, kepal a saki t, sel aput l i dah ti pi s puti h, nadi
mengambang, atau di sertai hi dung mampat, sekret jerni h, bersi n, tenggorok
gatal saki t, sedi ki t batuk.
Yang Yin
Panas:
yin-xu atau
panas-ekses
Dingin:
yang-xu atau
dingin-ekses
Biao:
kulit-rambut, otot-
tendo, meridian
Li:
organ dalam, sumsum
tulang, qixue
Shi (ekses):
xieqi kuat
Xu (defisien):
zhengqi lemah
Sindrom li ()
Si ndrom i ni di sebabkan patogen l uar yang masuk ke dal am, atau aki bat l uka
dal am ol eh tujuh emosi , makanan- mi numan, atau terl al u l eti h. Gejal anya
bervari asi terutama gejal a organ dal am. Ti mbul nya dapat mendadak ataupun
perl ahan, penyaki tnya berat, durasi rel ati f panjang. Gejal a khasnya bervari asi ,
akan di urai kan dal am pembahasan tentang bianzheng- zangfu. Ti ti k pembeda
dengan si ndrom biao adal ah ti dak takut angi n di ngi n, nadi ti dak mengambang,
umumnya terdapat perubahan pada otot l i dah dan sel aput l i dah.
Memakai penggol ongan biao-l i dal am di agnosi s bukanl ah pembagi an yang
terpi sah sama sekal i . Akan tetapi terdapat kondi si peral i han ataupun campur an
antara biao dan l i , yang di sebut banbiao-banl i, bi aol i-tongbing.
Tabel 10.1. Kaitan sindrom biao, sindrom li, dan di ngin-panas, xu-shi
Sifat ()
Sindrom Biao () Sindrom Li ()
Dingin ()
Takut di ngi n, demam, saki t kepal a
dan saki t badan menonjol , hi dung
mampat, tak berkeri ngat atau
berkeri ngat (apabi l a di domi nasi
patogen angi n) , tak haus. Sel aput
l i dah ti pi s puti h,
nadi mengambang tegang.
Takut di ngi n suka hangat,
anggota badan ti dak hangat,
muka pucat, bi bi r hi jau, ti dak
haus, atau suka mi num
hangat, mual muntah, saki t
perut, di are, uri n jerni h
panjang. Sel aput l i dah puti h
l i ci n, nadi tenggel am l ambat.
Panas ()
Agak akut angi n di ngi n, demam
berat, berkeri ngat, haus ri ngan,
tenggorok merah saki t. Otot l i dah
condong merah, nadi
mengambang cepat.
Muka dan tel i nga merah, bi bi r
keri ng, badan panas, takut
panas, haus suka mi num
di ngi n, perut kembung penuh,
gel s h banyak bi cara,
berkeri ngat, sembel i t, uri n
pendek merah. Otot l i dah
merah, sel aput kuni ng keri ng,
nadi besar cepat atau
tenggel am cepat.
Xu ()
Takut angi n, berkeri ngat atau
keri ngat ti ada henti . Nadi
mengambang l ambat tak
bertenaga, badan l i dah
aga emuk.
Mental l esu mal as bi cara,
suara rendah napas pendek,
tak nafsu makan, perut saki t
suka di tekan, kepal a pusi ng,
jantung berdebar, BAK-
BAB tak terkendal i . Otot l i dah
pucat gemuk hal us, sel aput
puti h, nadi tenggel am l emah.
Shi
Takut di ngi n, dem tak
berkeri ngat, kepal a dan badan
saki t. Nadi mengambang tegang
atau mengambang dan bertenaga,
Napas kasar, gel i sah, perut
kembung menol ak di tekan,
sembel i t, uri n kuni ng merah,
tel apak tangan dan kaki
sel aput l i dah puti h. berkeri ngat. Sel aput l i dah
tebal , keri ng hangus, nadi
tenggel am ekses.
Dingin-panas ()
Di ngi n dan panas merupakan dua i kti sar yang membedakan si fat penyaki t. Di ngi n -
panas merupakan gejal a yang seri ng di jumpai di kl i ni k, mencer mi nkan kuat
l emahnya yi n-yang tubuh.
Sindrom dingin ()
Menunjukkan gambaran si ndrom aki bat tubuh terserang patogen di ngi n, atau
Yang l esu Yin berl ebi h, akti vi tas faal tubuh menurun. Gejal a utamanya mel i puti
takut di ngi n suka hangat, tak haus, suka mi num panas, anggota badan di ngi n
bagai es, sekret reak l i ur yang jerni h encer, uri n jerni h dan banyak, t i nja encer
hancur, muka pucat pasi . Otot l i dah pucat, sel aput puti h basah, nadi tegang
atau l ambat.
Sindrom panas ()
Menunjukkan gambaran si ndrom aki bat terserang patogen panas, atau yang
berl ebi h yin l esu, akti vi tas faal hi perakti f. Gejal a utamanya mel i puti demam
suka di ngi n, haus suka mi num di ngi n, muka merah, berkeri ngat, gel i sah, reak
i ngus dan sekret l ai n kuni n kental , uri n kuni ng berjuml ah sedi ki t, ti nja keri ng
padat. Li dah merah keri ng, sel aput kuni ng, nadi cepat.
Meski pun di ngi n dan panas si fatnya sal i ng berl awanan, tetapi berkai tan erat.
Dal am kondi si tertentu si ndrom di ngi n dapat berubah menj adi panas, si ndrom
panas dapat beral i h menjadi di ngi n. Si ndrom di ngi n dan panas dapat terjadi
bersamaan pul a, atau terjadi campuran keduanya. Saat di ngi n atau panas
mencapai kl i maks, ada kal anya dapat t i mbul gejal a semu yang kebal i kan
si fatnya; yai tu ti mbul gejal a di ngi n pada si ndrom panas, atau gejal a panas pada
si ndrom di ngi n.
Xu-Shi ()
Xu (defi si en) dan shi (ekses) adal ah dua i kti sar yang membedakan kuat l emahnya
xieqi maupun zhengqi dal am proses perkembangan penyaki t. Umumnya shi
menunjukkan xi eqi berl ebi han atau kuat, xu menunjukkan zhengqi l esu l emah.
Semua keadaan kel emahan, kemundur an atau defi si ensi fungsi tubuh, atau
kurangnya materi yang di butuhkan untuk mempertahankan fungsi faal tubuh,
di sebut sebagai si ndrom xu. Semua keadaan xieqi berl ebi h namun zhengqi juga
bel um jel as mel emah, di sebut sebagai si ndrom shi.
Sindrom xu ()
Si ndrom xu mencer mi nkan zhengqi tubuh l esu l emah, ti dak memadai ,
sedangkan xi eqi ti dak menonjol . Zhengqi mencakup yangqi , yinye, wei qi, dan
yingfen, maka yangxu, yinxu, qi xu, xuexu, j inyekui xu, j ingsui kui xu, yingxu,
weiqi xu ter masuk dal am kategori si ndrom xu. Jadi mani festasi nya bervari asi .
Tetapi umumnya pada penyaki t yang sudah menahun, proses l ambat, sangat
menguras zhengqi, fi si k l emah, terdapat si ndrom xu tersebut. Gej al anya seri ng
berupa mental l esu, muka pucat pasi , badan l eti h tak bertenaga, badan dan
anggota badan di ngi n, napas pendek memburu, atau dada dan tel apak tangan -
kaki panas gel i sah, keri ngat spontan, keri ngat mal am, di are, BAK seri ng atau
tak terkendal i . Otot l i dah pucat, sel aput sedi ki t, dan nadi hal us l emah.
Sindrom shi ()
Si ndrom shi terutama di tandai xieqi kuat berl ebi h, menumpuk stagnan, tetapi
zhengqi masi h cukup kuat untuk mel awannya. Maka tampak gejal a
pertentangan keras antara xieqi dan zhengqi. Penyebab penyaki t atau patogen
menurut TCM mel i puti patogen dari l uar ataupun produk patol ogi s dari dal am
seperti tanyin dan xueyu (l i hat Bab tentang penyebab penyaki t). Ti ap patogen
meni mbul kan berbagai gejal a berl ai nan. Pada umumnya si ndrom shi terdapat
pada penyaki t yang baru ti mbul , baru mel etus, keadaannya berat, tetapi kondi si
fi si k pasi en masi h kuat. Ci ri khusus si ndrom shi mencakup demam, perut
kembung saki t, menol ak di tekan, dada pengap, gel i sah, yang parah kesadaran
turun dan bi cara kacau (del i ri um), napas sesak memburu, reak l i ur berl ebi han,
sembel i t, BAK susah. Nadi ekses bertenaga, sel aput l i dah tebal kotor.
Dal am proses perubahan penyaki t yang kompl eks, si ndrom xu dan shi dapat terjadi
bersamaan, atau sal i ng bertransformasi , dan dal am kondi si ekstrem dapat terjadi
gejal a atau si ndrom asl i -semu. Mi sal nya pada l esu darah berat dapat ti mbul
demam ti nggi , nadi besar mi ri p si ndrom panas ekses yangmi ng. Untuk
membedakan asl i -semu harus cer mat menganal i si s ri wayat penyaki tnya, kondi si
fi si k pasi en, profi l l i dah dan nadi .
Tabel 10. 2. Hubungan s i ndr o m di ngi n, s i ndr o m pana s , dan xu- s h i .
Sifat Kausa () Gejala utama ()
Dingin
shi (
)
Patogen l uar di ngi n,
atau makanan
di ngi n mentah
berl ebi h.
Ti mbul mendadak, takut di ngi n, anggota badan
di ngi n, reak banyak napas sesak memburu, perut
saki t menol ak di tekan, sembel i t. Nadi
tenggel am tau tegang senar, sel aput l i dah puti h
tebal kotor, otot l i dah mungki n kehi jauan.
Dingin
xu (
)
Nei shang, penyaki t
l ama, yangqi
terkuras cedera, yin
rel ati f domi nan.
Di sebut juga
si ndrom yangxu.
Ti mbul perl ahan, takut di ngi n, anggota bad n
di ngi n bagai s, napas pendek memburu, tak
bertenaga, perut saki t suka di tekan, ti nja encer
hancur, uri n jerni h dan banyak. Nadi hal us atau
tenggel am l ambat tak bertenaga, otot l i dah pucat
puti h, badan l i dah gemuk hal us.
Panas
shi (
)
Panas api patogen
yang, atau berl ebi h
makanan pedas
panas keri ng, atau
yangqi berl ebi h
dal am tubuh.
Ti mbul akut, ri wayat penyaki t umumnya si ngkat,
punggung tangan l ebi h panas dari tel apak,
demam ti nggi , konti nu ti dak turun. Atau di sertai
gel i sah haus, perut kembung penuh saki t,
menol ak di tekan, kesadaran berkabut, BAK
susah, warna uri n tua. Nadi besar cepat, l i dah
merah sel aputnya kuni ng.
Panas
xu (
)
Nei shang, penyaki t
l ama, yi nye terkuras
cedera, maka yang
rel ati f domi nan;
di sebut juga
si ndrom yinxu.
Ti mbul perl ahan, perjal anan penyaki t umumnya
rel ati f l ama, tel apak tangan l ebi h panas dari
punggung tangan, demam rendah, fl ukt uat i f ,
hi l ang ti mbul . Atau di sertai keri ngat mal am, saki t
tul ang, mul ut keri ng, mengurus, napas pendek
memburu, kurang tenaga. Nadi hal us cepat, l i dah
merah sel aput sedi ki t, atau badan l i dah gemuk
hal us.
Yin-Yang ()
Yin-yang merupakan iktisar rangkuman dari keenam iktisar lainnya. Karena yin-yang mewakili
dua aspek yang saling berhadapan pada setiap hal, maka sifat penyakit, gejala klinis, umumnya
dapat dikategorikan ke dalam yin ataupun yang, oleh karena itu diagnosis yin-yang merupakan
dasar dari diagnosis sindrom (bianzheng).
Sindrom yin ()
Semua penyaki t yang terl etak di dal am ( l i), di l evel darah, bersi fat di ngi n,
zhengqi tak memadai , reaksi tubuh menurun, semuanya tergol ong dal am
si ndrom yin. Gejal anya berupa mental l esu, muka pucat, takut di ngi n, anggota
badan di ngi n, napas pendek suara rendah, ti dak haus, ti nja cai r hancur, uri n
jerni h; l i dah pucat sel aput puti h, nadi tenggel am l ambat hal us l emah.
Sindrom yang ()
Semua penyaki t yang terdapat di per mukaan ( biao), di l evel qi, bersi fat ekses
(shi), panas, zhengqi bel um cedera, reaksi tubuh hi perakti f, semuanya
tergol ong dal am si ndrom yang. Gej al anya mencakup emosi gel i sah, muka
merah badan panas, napas kuat suara ti nggi , haus suka mi nu m di ngi n, napas
kasar, perut saki t menol ak di tekan, sembel i t, uri n pendek merah, l i dah merah
tua sel aput kuni ng, nadi mengambang besar atau l i ci n cepat bertenaga.
Perubahan patol ogi s cedera yin-yang dari organ dal am tubuh manusi a dapat
meni mbul kan si ndrom yi nxu maupun si ndrom yangxu. Yang parah dapat menj adi
si ndrom mangyin () atau wafat yin atau mangyang () atau wafat yang
yang menandakan kondi si sangat kri ti s. Kondi si tersebut terjadi pada keadaan
parah seperti perdarahan hebat, muntaber hebat, panas ti nggi , dan keri ngat
berl ebi han.
Si ndrom mangyin: Keri ngat panas, terasa asi n, l engket seperti mi nyak, badan
dan anggota badan panas, gel i sah dan l emah, takut panas, haus i ngi n mi num,
kul i t berkerut, ai r seni sangat sedi ki t, wajah memerah, bi bi r dan l i dah keri ng,
nadi teraba cepat dan hal us.
Si ndrom mangyang: Keri ngat di ngi n mengucur deras, keri ngat terasa tawar dan
encer, apati s, kul i t ti dak hangat, tangan dan kaki di ngi n, napas dangkal , wajah
pucat pasi , otot l i dah pucat dan basah, nadi sangat hal us nyari s hi l ang.
Konsep yin-yang dapat di apl i kasi kan untuk kesel uruhan kondi si penyaki t, tetapi
juga dapat di apl i kasi kan untuk gejal a tertentu.
Bagang-bianzheng i ni terutama merangkum tentang l okasi penyaki t dan si fat
penyaki t secara gl obal . Ol eh karena i tu dal am prakti k masi h perl u di padukan
dengan metode di agnosi s l ai n seperti zangfu-bianzheng, wei qiyi ngxue-bianzheng
agar di agnosi s menj adi l ebi h jel as. Mi sal nya, si ndrom panas, perl u di di ferensi asi
l ebi h l anjut panas di l evel qi atau l evel xue? Patogen apakah penyebabnya? Di
organ apakah?
2. Zangfu-bianzheng () atau diagnosis berdasarkan organ
dalam
Di agnosi s berdasarkan organ dal am adal ah metode di agnosi s
yang di dasarkan atas faal zangfu, mani festasi patol ogi zangfu
serta i nteraksi antara zangfu, dal am menganal i si s suatu proses
penyaki t, hi ngga dapat di si mpul kan sebagai si ndrom zangfu
tertentu.
Karena berbagai penyaki t dapat mel i batkan kel ai nan zangfu
tertentu, maka zangfu-bianzheng merupakan basi s bagi
berbagai metode di agnosi s si ndrom dal am TCM. Seri ng kal i
di kombi nasi dengan metode di agnosi s si ndrom TCM l ai nnya.
Mi sal nya dari Bagang-bianzheng di si mpul kan si ndrom yangxu;
tapi zangfu manakah yang terkena? Kemungki nannya banyak,
antara l ai n yangxu jantung, l i mpa, gi nj al , l ambung. Maka perl u
di tent ukan di agnosi s organ mana yang terkena agar dapat
di beri kan obat yang l ebi h tepat.
Gambar 10.3. Organ dalam ( zangfu)
Yang di maksud zangfu dal am TCM adal ah sebutan untuk organ
dal am secara kesel uruhan. Zangfu terbagi menjadi l i ma zang
(jantung, hati , l i mpa, paru-paru, gi njal ) dan enam fu (usus
keci l , empedu, l ambung, usus besar, bul i -bul i , sanj iao), fu
i sti mewa (otak, sumsum, tul ang, pembul uh darah, rahi m). Li ma
zang merupakan pusat dari akti vi tas kehi dupan seseorang,
bertanggung jawab atas produksi , transportasi , dan storasi
materi dasar tubuh manusi a. Enam fu dan fu i sti mewa
semuanya berafi l i asi dengan l i ma zang, berfungsi menampung
makanan, mencerna makanan, transportasi , dan pembuangan.
Maka di agnosi s penyaki t zang merupakan hal pokok. Karena
zang dan fu berhubungan biao-l i, penyaki t di satu organ mudah
mengenai organ l ai nnya, maka di agnosi s si ndrom penyaki t fu
bi asanya di bahas bersama penyaki t zang.
Zang
Fu
Paru-paru
Jantung
Limpa
Hati
Ginjal
Usus besar
Usus kecil
Lambung
Empedu
Buli-buli
Diagnosis sindrom penyakit jantung dan usus kecil
Jantung terl etak
di rongga dada. Menurut
TCM jantung mengurusi
akti vi tas mental i ntel i gensi , si rkul asi
darah, sekresi keri ngat. Li dah dan waj ah
merupakan area penti ng untuk mengamati
kel ai nan jantung. Meri di an jantung dan
usus keci l sal i ng berhubungan biao-l i,
penyaki t mudah sal i ng menjal ar di antara keduanya.
Gejal a yang seri ng tampak pada penyaki t jantung adalah
berdebar, jantung gel i sah, jantung nyeri , susah ti dur, banyak
mi mpi , pel upa, bi cara kacau (del i ri um).
Tabel 10. 3. Si ndr o m dan g e j al a p eny ak i t j ant ung -
us us k ec i l y ang s er i ng di j u mpa i .
Sindrom Gejala utama
Mirip penyakit
medis Barat
Qixu jantung
()
Muka pucat pasi , mental
l eti h l esu, berdebar kaget
sedi h, dada pengap napas
pendek, apabi l a bergerak
tambah parah, keri ngat
spontan. Sel aput l i dah
puti h, nadi hal us l emah.
Berbagai jeni s
penyaki t
jantung, gagal
jantung.
Yangxu
jantung
()
Takut di ngi n, anggota
badan di ngi n seperti es,
muka gel ap pucat, dada
pengap saki t, berdebar
kaget ti dak nyaman, napas
pendek, apabi l a bergerak
tambah parah, keri ngat
spontan. Li dah pucat
gemuk l embut, sel aput
puti h l i ci n, nadi hal us ti pi s
atau bersi mpul (dai).
Berbagai jeni s
penyaki t
jantung, gagal
jantung.
Xuexu jantung
()
Verti go, muka pucat pasi
atau l ayu kuni ng, bi bi r
pucat, berdebar kaget
sedi h, pel upa, susah ti dur,
banyak mi mpi , l i dah pucat,
nadi ti pi s l emah.
Neurasteni a.
Yinxu jantung
()
Dada dan tel apak tangan-
kaki gel i sah panas, mul ut
dan tenggorok keri ng,
gel ombang panas, keri ngat
mal am, kedua pi pi
kemerahan, berdebar kaget
Neurasteni a,
tubercul osi s.
Gambar 10.4. Meridian Jantung
ti dak nyaman, pel upa,
susah ti dur, banyak mi mpi .
Li dah merah sedi ki t ji nye,
nadi ti pi cepat.
Api jantung
berlebih
()
Mul ut l i dah sari awan, muka
merah, berdebar kaget
sedi h, jantung dada gel i sah
panas, susah ti dur, haus
suka mi num di ngi n, uri n
kuni ng, ti nja keri ng padat.
Yang parah mengamuk
bi cara kacau, BAK merah
kesat nyeri , uri n berdarah,
mi mi san atau bi sul di kul i t.
Ujung l i dah merah tua, atau
sari awan l i dah tukak busuk
nyeri , nadi cepat
bertenaga.
Stomati ti s,
neurasteni a.
Bekuan darah
jantung
menghambat
()
Jantung berdebar kaget
sedi h, dada depan atau
bel akang tul ang dada sesak
atau nyeri seperti di tusuk,
hi l ang ti mbul , yang parah
muka hi jau, bi bi r ungu,
anggota badan sedi ngi n es.
Otot l i dah ungu gel ap atau
tampak noda ungu, nadi
ti pi s kesat atau bers mpul .
Penyaki t
jantung
koroner, angi na
pektori s atau
i nfark mi okard.
Reak api
mengusik
jantung
()
Demam, napas kasar berat,
gel i sah, susah ti dur, muka
dan mata merah, verti go,
mata berkunang, haus,
berdahak kental kuni ng,
dada pengap, mengamuk
bi ara kacau; yang parah
kesadaran kacau, menangi s
tertawa ti dak bi asa.
Li dah merah sel aput
kuni ng kotor, nadi l i ci n
cepat.
Ski zofren.
Reak menut up
indera jantung
()
Wajah suram gel ap, ul u hati
pengap saki t, mual ,
kesadaran berkabut, bi cara
tak jel as tenggorok
bersuara dahak. Yang
parah apati s, atau
kesadaran bi ngung, bi car
sendi ri , atau koma,
tenggorok bersuara dahak.
Sel aput l i dah puti h kotor,
nadi l i ci n.
Koma demam
ti nggi atau
koma
perdarahan
otak.
Usus kecil
dingin
defisien
(xuhan)
Perut bawah nyeri samar,
waktu nyeri suka di tekan,
usus berbunyi , di are, BAK
tak l ancar. Sel aput l i dah
Enteri ti s.
() ti pi s puti h, nadi l ambat.
Usus kecil
panas ekses
(shire)
()
Jantung gel i sah, mul ut
haus, mul ut l i dah sari awan,
uri n merah kesat, seri ng
BAK, urgensi atau nyeri
BAK, BAK berdarah, perut
pusar kencang nyeri . Li dah
mer h sel aput kuni ng, nadi
cepat.
Infeksi sal uran
kemi h.
Usus kecil qi
nyeri ( hernia).
()
Perut bawah nyeri mel i l i t,
perut kembung, usus
bi si ng, mereda apabi l a
kentut, ata buah zakar
terasa nyeri seperti di tari k.
Sel aput l i dah puti h, nadi
tenggel am senar atau
tenggel am tegang.
Herni a.
Diagnosis sindrom penyakit hati dan empedu ()
Organ hati terl etak di area i ga kanan. TCM meni l ai fungsi
hati menyi mpan dan regul asi darah, mel ancarkan al i ran qi,
terkai t dengan emosi , ol ahraga, mata, hai d pada wani ta.
Kandung empedu menyi mpan empedu, turut dal am akti vi tas
berpi ki r, terkai t daya mengambi l keputusan dan keberani an.
Hati dan kandung empedu berhubungan biao-l i , sal i ng
mempengaruhi apabi l a saki t, gejal anya serupa. Mata dan
kuku merupakan organ penti ng mengamati penyaki t hati -
empedu.
Gejal a umum penyaki t hati adalah i ga dada kencang nyeri
tak nyaman, gel i sah tergesa mudah marah, kepal a pusi ng
tegang nyeri , anggota badan tremor, kaki tangan kejang, penyaki t mata, hai d
tak teratur, buah zakar tegang nyeri .
T abel 10. 4. Si nd r o m da n gej al a penyak i t hat i da n
emped u ya ng se r i ng di j umpa i
Sindrom Gejala utama Mirip penyakit
Yin darah hati
lesu
()
Pusi ng, ti nni tus,
pandangan buram,
muka pucat, mata
keri ng kesat, rabun
senja, kuku keri ng
l ayu, anggota badan
baal , tendo keram,
i ga nyeri samar,
hai d tak teratur.
Hi pertensi ,
neurasteni a, rabun
senja.
Gambar 10.5
Meridian hati
Li dah merah sedi ki t
sel aput, nadi senar
ti pi s cepat.
Qi hati depresi
gumpal
()
Depresi , mudah
marah, i ga dada
tegang nyeri , dada
pengap, suka
menghembus napas
panjang, tak naf su
makan, sendawa,
ul u hati kembung
penuh, atau
tenggorok rasa
terganjal , hai d tak
teratur, nyeri hai d
atau payudara
tegang nyeri
prahai d. Sel aput
l i dah ti pi s puti h,
nadi senar.
Psi kosomati k,
gastroenteri ti s, hai d
i rregul ar.
Api hati
membara
ke atas (
)
Saki t kepal a,
verti go ti ni tus, muka
mata merah,
tergesa mudah
marah, i ga dada
panas nyeri , mul ut
pahi t keri ng, susah
ti dur atau banyak
mi mpi , sembel i t uri n
kuni ng. Yang parah
muntah darah,
mi mi san, tul i
ti nni tus hebat. Li dah
merah sel aput
kuni ng atau keri ng,
nadi senar cepat.
Hi pertensi ,
neurasteni a.
Hati empedu
lembap panas (
)
Iga dada tegang
saki t panas serasa
terbakar atau
bengkak, mul ut
pahi t, mual , tak
nafsu makan,
sembel i t, uri n
pendek merah. Atau
di ngi n-panas si l i h
berganti , mata muka
sel uruh tubuh
i kteri k, atau eksi m
kantung pel i r, zakar
bengkak nyeri ,
kemal uan gatal ,
keputi han kuni ng
merah bau ami s
menusuk. Li dah
merah sel aput
kuni ng kotor, nadi
Hepati ti s akut,
eksi m geni tal .
senar cepat atau
l i ci n cepat .
Yang hati
membara ke atas
()
Verti go ti nni tus,
kepal a mata
kencang nyeri ,
muka mata merah,
mata keri ng kesat,
tul i , tergesa mudah
marah, berdebar,
pel upa, susah ti dur
banyak mi mpi ,
pi nggang l utut l i nu
l emah. Li dah merah
sedi ki t cai ran, nadi
senar bertenaga
atau senar ti pi s
cepat.
Hi pertensi ,
neurasteni a.
Yang hati
berubah angi n
()
Verti go i ngi n jatuh,
saki t kepal a,
anggota badan
tremor atau baal ,
yang parah l i dah
kel u, susah bi cara,
mul ut mata
mencong,
hemi pl egi a, pi ngsan
mendadak. Li dah
merah sel aput puti h
kotor, nadi senar
cepat bertenaga.
Hi pertensi , stroke
hemoragi k.
Panas ekst rem
timbul angin (
)
Demam ti nggi ,
tangan kaki kejang,
mengamuk koma,
tengkuk kaku,
kedua mata
mendel i k ke atas.
Li dah merah tua
sel aput kuni ng, nadi
senar cepat
bertenaga.
Kejang demam
ti nggi .
Xue lesu timbul
angin
()
Verti go ti nni tus,
kuku keri ng l ayu,
pandangan buram,
muka l ayu kuni ng,
anggota badan baal
atau tremor, otot
berkedut,
persendi an kaku.
Li dah pucat sel aput
puti h, nadi senar
ti pi s.
Anemi a berat.
Dingin
menggumpal
pembuluh hati
()
Perut bawah nyeri
tertari k, zakar berat
kencang atau nyeri
di ngi n, atau kantong
Herni a.
zakar mengerut,
kena hangat
mereda, seri ng juga
takut di ngi n anggota
badan di ngi n.
sel aput l i dah puti h
l i ci n, nadi
tenggel am tegang,
tegang senar, atau
l ambat.
Empedu depresi
dahak mengusik
()
Verti go, mata
berkunang, ti nni tus,
mul ut pahi t,
muntah, mual ,
gel i sah cemas,
susah ti dur, mudah
kaget berdebar
cemas, dada
pengap, suka
mengembus napas
panjang. Sel aput
l i dah kuni ng kotor,
nadi senar l i ci n.
Neurast eni a.
Diagnosis sindrom penyakit limpa dan lambung
Li mpa l ambung bersama terl etak di rongga perut atas.
Dal am TCM keduanya di jul uki sebagai modal postnatal
(houtianzhiben/ ), sumber transfor masi xue dan qi .
Li mpa mengurus yunhua () atau tr ansportasi -
transfor masi , juga memi mpi n al i ran darah, mengurus fungsi
otot dan keempat anggota badan. Lambung mengurus
peneri maan makanan- mi numan serta pencernaan awal .
Li mpa mencernanya l ebi h l anjut, menyerap zat gi zi dan
cai rannya, di ubah menj adi sari hal us makanan- mi numan,
di sebar ke sel uruh tubuh, i tul ah fungsi yunhua.
Gejal a penyaki t l i mpa mencakup perut kembung, saki t perut,
di are, ti nja cai r hancur, udem, pendarahan. Gejal a penyaki t
l ambung umumnya saki t l ambung, muntah, sendawa, atau
cekutan.
Tabel 10.5. Sindrom gejala penyakit limpa lambung yang
umum dijumpai
Sindrom Gejala utama Mirip penyakit
Qi limpa lesu
lemah ()
Vol ume makan
berkurang, sehabi s
makan perut l ambung
kembung pengap, usus
bi si ng, ti nja cai r,
anggota badan l emah,
mental l esu, muka
kuni ng l ayu atau pucat
pasi , atau di sertai
udem, badan
mengurus. Li dah pucat
sel aput puti h, nadi ti pi s
l ambat.
Gastri ti s
kroni s,
hepati ti s
kroni s.
Qi limpa anjlok (
)
Verti go mata
berkunang, ul u hati
berat turun, sehabi s
makan perut maki n
kembung, seri ng i ngi n
BAB, napas pendek
mal as bi cara, fati g,
atau di are kroni s anus
turun, prol aps organ
( mi sal nya rahi m,
l ambung, gi njal ),
sehabi s kerja merasa
napas tersengal . Li dah
pucat sel aput puti h,
nadi l emah.
Prol apsus
rahi m, prol aps
ani , gaster,
mal nutri si .
Limpa tak Muka pucat pasi , badan Wasi r, di at esi s
Gambar 10.6.
Meridian limpa
memi mpin darah
()
l esu fati g, napas
kurang mal as bi cara,
vol ume makan turun,
perut kembung di are,
bernoda ungu
(eki mosi s), berak
darah, mi mi san, gusi
berdarah, BAK darah,
hai d berl ebi h. Li dah
pucat sel aput puti h,
nadi ti pi s l emah.
hemoragi ,
tumor.
Sembab limpa
defisien ()
Anasarka, terutama
pi nggang kebawah, ul u
hati kembung penuh,
saki t perut suka hangat
suka di tekan, badan
anggota badan di ngi n
atau rasa berat,
makan- mi num
berkurang, ti nja cai r
hancur, BAK tak l ancar.
Li dah pucat gemuk,
sel aput l i dah puti h l i ci n,
nadi tenggel am l ambat.
Nefri ti s kroni s,
gastro-enteri ti s
kroni s.
Yin lambung tak
memadai (
)
Lapar tetapi tak i ngi n
makan, atau sendawa
keri ng cekutan, mul ut
bi bi r keri ng, ul u hati
saki t bi si ng, kembung
tak nyaman, ti nja
keri ng. Li dah merah
sel aput sedi ki t atau
tanpa sel aput, sedi ki t
cai ran, nadi ti pi s cepat.
Gastri ti s
kroni s, tukak
pepti k.
Dingin lembap
mengganggu
limpa ()
Ul u hati kembung
pengap, tak nafsu
makan, mual , mul ut
hambar, ti dak haus,
kepal a berat badan
pegal , muka kuni ng
gel ap, uri n pendek
sedi ki t. Atau muka
mata kul i t berwarna
kuni ng hi tam, badan
udem. Li dah pucat
gemuk l embut, sel aput
puti h kotor, nadi l embut
l ambat.
Gastro-
enteri ti s,
nefri ti s.
Limpa-lambung
lembap panas (
)
Ul u hati l ambung
kembung pengap, tak
nafsu makan, mual ,
mul ut l engket, saki t
perut di are, kepal a
berat badan pegal , ti nja
cai r hancur, uri n
kuni ng, atau kul i t muka
Hepati ti s
i kteri k.
mata i kteri k, gatal ,
demam, berkeri ngat
tetap demam. Li dah
merah sel aput kuni ng
kotor, nadi l embut
cepat.
Api lambung
berlebih ()
Lambung ul u hati rasa
terbakar panas saki t,
haus suka mi num
di ngi n, banyak makan
mudah l apar, asam
berl ebi h, makanan
masuk l angsung
muntah, mul ut bau,
gusi bengkak nyeri atau
tukak berdarah,
sembel i t ti nja keri ng,
uri n pendek merah.
Li dah merah sel aput
kuni ng, nadi l i ci n cepat.
Tukak pepti k,
di abetes
mel l i tus,
gi ngi vi ti s.
Makanan
tertimbun di perut
lambung (
)
Ul u hati perut kembung
penuh atau saki t,
setel ah muntah
kembung saki t mereda,
sendawa tel an asam,
atau muntah makanan
asam bubuk, napas
asam busuk, di are,
ti nja beri si si sa
makanan. Sel aput l i dah
tebal kotor, nadi l i ci n.
Gastri ti s akut.
Dingin
menggumpal di
ulu hati ()
Lambung ul u hati
di ngi n saki t, yang
ri ngan terus-menerus
samar-samar, yang
parah nyeri tegang
hebat, terkena di ngi n
semaki n parah, kena
hangat mereda. Mul ut
hambar, tak haus, l i ur
berl ebi h, atau muntah
sehabi s makan, usus
bi si ng. Li dah pucat,
sel aput puti h l i ci n, nadi
senar atau l ambat.
Gastri ti s
kroni s, tukak
pepti k.
Diagnosis sindrom penyakit paru-paru dan usus besar
Paru-paru di rongga dada, meri di an paru-paru berjal an ke
bawah berhubungan biao-l i dengan usus besar. Paru-paru
mengurus napas, organ utama pertukaran gas tubuh dan
l i ngkungan l uar. TCM meni l ai paru-paru juga mengatur
kel ancaran berbagai sal uran, agar sal uran qi, ai r, ekskresi
l ancar. Bul u kul i t dan hi dung adal ah jendel a mengamati
penyaki t paru-paru.
Gejal a yang seri ng di jumpai aki bat penyaki t paru-paru
adalah batuk, sesak napas, nyeri dada, dan batuk darah.
Gambar 10.7.
Meridian paru-paru
Tabel 10.6. Sindrom dan gejala penyakit paru-paru dan usus besar yang
sering dijumpai.
Sindrom Gejala utama Mirip penyakit
Qixu paru-
paru (
)
Batuk tak bertenaga, napas
memburu, apabi l a bergerak
gejal a tambah parah, dahak
banyak cai r, muka pucat
pasi , nada suara rendah
l emah, mudah l eti h, atau
keri ngat spontan, takut
ti upan angi n, badan anggota
badan di ngi n, mudah fl u.
Li dah pucat sel aput puti h,
nadi defi si en (xu).
Bronki ti s kroni s.
Yinxu paru-
paru (
)
Batuk tanpa dahak atau
dahak sedi ki t dan l engket
kental , mul ut tenggorok
keri ng, mengurus, gel ombang
panas keri ngat spontan,
tel apak tangan-kaki panas,
pi pi merah. Yang parah batuk
dahak berdarah, suara parau.
Li dah keri ng merah sel aput
sedi ki t, nadi ti pi s cepat.
Tuberkul osi s.
Jin usus
besar defek
()
Ti nja keri ng sembel i t, yang
parah seperti tahi kambi ng,
sul i t kel uar. Mul ut tenggorok
keri ng, pusi ng, mul ut bau.
Li dah merah ji n sedi ki t,
sel aput kuni ng keri ng, nadi
ti pi s kesat.
Obsti pasi
habi tual .
Angin
dingin
mengekang
paru (
)
Agak takut di ngi n dan
demam, kepal a-badan saki t,
tanpa keri ngat, hi dung
mampat beri ngus hi jau,
batuk, dahak banyak jerni h
encer puti h. Sel aput l i dah
ti pi s puti h, nadi mengambang
tegang.
Infeksi sal uran
napas atas akut.
Angin
panas
menyerang
paru (
)
Napas kasar berat, batuk,
dahak kuni ng kental l engket,
hi dung mampat i ngus kuni ng
keruh, demam, haus,
tenggorok merah saki t, saki t
kepal a, agak takut angi n
di ngi n. Ujung l i dah merah
sel aput ti pi s kuni ng, nadi
mengambang cepat.
Bronki ti s akut,
fari ngi ti s.
Panas
kering
melukai
Batuk keri ng atau sedi ki t
dahak kental l engket sul i t
kel uar, mul ut bi bi r, l i dah
Bronki ti s kroni s,
fari ngi ti s.
paru (
)
tenggorok keri ng. Yang parah
demam, takut di ngi n, batuk
saki t dada, batuk darah.
Li dah merah sel aput ti pi s
kuni ng ji n sedi ki t, nadi cepat.
Dahak
panas
menumpuk
di paru-
paru (
)
Batuk napas memburu, napas
kasar, demam saki t dada,
haus, uri n kuni ng, sembel i t,
yang parah cupi ng kembang-
kempi s, batuk dahak kuni ng
kental , atau dahak berdarah
ami s bau. Li dah merah
sel aput kuni ng kotor, nadi
l i ci n cepat.
Pneumoni a,
emfi sema,
bronki ektasi s.
Dahak
keruh
hambat
paru (
)
Batuk sesak napas, dahak
banyak busah atau puti h
l engket, mudah di kel uarkan,
dada pengap, suara dahak di
tenggorok. Yang parah tak
dapat bari ng datar. Sel aput
ti pi s puti h, nadi l i ci n.
bronki ti s kroni s.
Dahak
dingin diam
di paru (
)
Batuk, sesak, yang parah tak
dapat bari ng datar, dada
pengap, dahak banyak encer
puti h berbusah, suara dahak
di tenggorok, takut di ngi n,
kena di ngi n batuk tambah
parah atau di sertai si ndrom
biao. Sel aput l i dah puti h l i ci n
kotor, nadi senar l i ci n atau
juga mengambang.
bronki ti s
asmati k, asma
bronki al .
Lembap
panas usus
besar (
)
Saki t perut, tenesmus, di are,
ti nja bernanah dan darah
atau seperti sel ai , atau
cai ran kuni ng. Anus terasa
panas terbakar, uri n pendek
merah, takut di ngi n, demam,
haus. Li dah merah sel aput
kuni ng kotor, nadi l i ci n cepat
atau l embut cepat.
Enteri ti s akut,
di senteri baksi l .
Diagnosis sindrom penyakit ginjal dan buli-buli
Gi njal terl etak di pi nggang, berhubungan biao-l i dengan bul i -
bul i . Gi njal menyi mpan j ing mengurus reproduksi dan
tumbuh kembang, berkai tan dengan pertumbuhan otak dan
tul ang rangka. Gi njal juga mengurus metabol i sme ai r cai ran,
mencerap meneri ma qi sel uruh tubuh. Tel i nga, rambut dan
anus-kemal uan merupakan l okasi penti ng mencer mi nkan
penyaki t gi njal .
Gejal a penyaki t gi njal yang umum di jumpai mel i puti
pi nggang l utut l i nu l emah dan saki t, ti nni tus, tul i , rambut
beruban di ni dan rontok, gi gi kendur l epas, i mpoten, beser
mani , tak bi sa hami l , tak subur, hai d kacau, udem, BAB dan
BAK tak terkendal i .
Tabel 10.7. Sindrom gejala penyakit ginjal dan bul i -buli yang
sering dij umpai
Sindrom Gejala utama Mirip penyakit
Yangxu
ginjal
()
Takut di ngi n anggota badan di ngi n,
pi nggang l utut l i nu l emah dan saki t,
verti go, mental l ayu, muka pucat puti h
atau gel ap hi tam, di are subuh, uri n
jerni h panjang, mal am banyak BAK,
atau uri n sedi ki t dan udem. Pada pri a
i mpoten, ejakul asi di ni , pada wani ta
ti dak subur. Li dah pucat sel aput puti h,
nadi tenggel am l ambat, nadi chi
l emah.
neurasteni a,
i nferti l i tas.
Qi
ginjal
tak
mantap
(
)
Mental l esu, pi nggang l utut l i nu l emah,
muka pucat pasi , daya pendengaran
menurun. BAK seri ng dan jerni h,
sehabi s BAK tak tuntas, mal am seri ng
BAK, bahkan mengompol , BAK tak
terkendal i . Pri a beser mani , ejakul asi
di ni . Wani ta keputi han encer jerni h,
keguguran. Li dah pucat sel aput puti h,
nadi tenggel am l emah.
Hi pertrofi prostat,
gangguan fungsi
seksual pri a.
Ginjal
tak
serap qi
(
)
Keri ngat spontan, mental l esu, napas
pendek, sesak, ekspi rasi panjang
i nspi rasi pendek, napas terputus-
putus, apabi l a bergerak l ebi h sesak.
Suara bi cara rendah, pi nggang l utut
l i nu l emah, anggota badan ti dak
hangat, muka sembab. Li dah pucat
sel aput puti h, nadi tenggel am l emah.
bronki ti s asmati k
kroni s, dekomp
jantung.
Udem
xu
ginjal
(
)
Sembab sel uruh tubuh, terutama
tungkai bawah, perut kembung, uri n
sedi ki t, pi nggang l i nu saki t, atau
berdebar, napas memburu, sesak
batuk, suara dahak di tenggorok.
Li dah pucat sel aput puti h, l i dah
gemuk, nadi tenggel am ti pi s.
Nefri ti s kroni s,
dekomp jantung.
Gambar 10.8.
Meridian ginjal
Yinxu
ginjal
()
Pusi ng mata berkunang, ti nni tus,
pi nggang l utut l i nu l emah, demam
rendah, pi pi merah, mul ut keri ng,
keri ngat mal am, tel apak tangan-kaki
panas, susah ti dur banyak mi mpi ,
mengurus, sembel i t, uri n kuni ng. Pri a
mudah ereksi , beser mani , wani ta hai d
tak teratur. Li dah merah, nadi ti pi s
cepat.
neurasteni a,
tuberkul osi s,
hambatan
seksual ,
i nferti l i tas.
Lembap
panas
buli -buli
(
)
Bak nyeri panas, uri n kuni ng pendek
sedi ki t, BAK seri ng, urgensi , perut
bawah kembung pengap. Atau uri n
darah, uri n keruh, berpasi r batu, atau
demam saki t pi nggang. Li dah merah
sel aput kuni ng kotor, nadi l i ci n cepat
atau l embut cepat.
Infeksi sal uran
kemi h, prostati ti s,
batu sal uran
kemi h.
3. Diagnosis sindrom meridian
Si stem meri di an tubuh ki ta mempersat ukan organ dal am, per mukaan tubuh,
tul ang rangka, dan bagi an tubuh l ai nnya menjadi satu kesatuan utuh. Qi xue
yang mengal i r di meri di an menyebabkan berbagai f ungsi tubuh terkoordi nasi
dengan bai k.
Keti ka patogen l uar menyerang tubuh, menel usuri
meri di an dapat memasuki organ dal am; sebal i knya
penyaki t organ dal am mel al ui meri di an dapat tercer mi n
di permukaan tubuh. Berdasarkan gejal a yang tampak
pada bagi an tubuh tertentu dapat di bedakan meri di an,
organ mana yang terganggu. Dari si tu pul a dapat
di di agnosi s si fat penyaki t dan arah perkembangannya.
Di agnosi s si ndrom meri di an terutama t erangkum dal am
ki tab Lingshu-j ingmaipian () tentang si ndrom
penyaki t 12 meri di an. Si ndrom meri di an seri ng bercampur dengan si ndrom
penyaki t zangfu, qi xue, dan mereka dapat sal i ng mel engkapi . Metode di agnosi s
i ni umumnya di pakai di bi dang terapi zhenj iu (akupunktur dan moksi busi ) .
T abel 10. 7. Si nd r o m pe nyaki t 12 me r i di a n (
)
Sindrom Manifestasi utama Indikasi terapi
m. taiyin
tangan
paru (
)
Dada pengap, kencang
saki t, sesak batuk, napas
susah, bahu punggung dan
l engan si si dal am nyeri ,
tenggorok bengkak saki t,
takut di ngi n, tel apak tangan
panas.
Untuk terapi
penyaki t dada, paru-
paru, tenggorok,
dan l okasi kel ai nan
yang di l al ui ol eh
meri di an i ni .
m.
yangming
tangan
Saki t gi gi rahang bawah,
i ngus jerni h, mi mi san, saki t
tenggorok, l eher bahu saki t,
Untuk terapi
penyaki t kepal a
muka, panca i ndera,
Gambar 10.9. Terapi
zhenjiu
usus
besar (
)
nyeri l engan si si l uar,
l umpuh l engan.
dan kel ai nan di area
yang di l ewati
meri di an i ni .
m.
yangming
kaki
lambung
(
)
Demam ti nggi , mi mi san,
paral i si s fasi al , saki t
tenggorok, l eher bengkak,
badan l esu l emah, dada
nyeri , mudah l apar, perut
kembung, usus bi si ng, nyeri
si si depan paha, uri n
kuni ng.
Untuk terapi
penyaki t l ambung
usus, mental , panca
i ndera, kepal a,
muka, mata, hi dung,
mul ut, gi gi , dan
kel ai nan di area
yang di l al ui
meri di an i ni .
m. taiyin
kaki
limpa
(
)
Udem tungkai , ti nja cai r
hancur atau di are, nyeri
perut atas, perut kembung,
fati g, keempat anggota
badan terasa berat,
muntah, sendawa, nyeri
l i dah, i kteri k.
Untuk terapi
penyaki t tungkai
bawah dan
pencernaan seperti
saki t l ambung, perut
kembung, muntah,
sendawa, di are,
bengkak si si dal am
paha l utut.
m.
shaoyin
tangan
jantung
(
)
Nyeri depan jantung, nyeri
area i ga dada, saki t
tenggorok, mul ut keri ng,
haus, mata kuni ng, pel upa,
susah ti dur, ayan, nyeri si si
dal am l engan, tel apak
tangan panas.
Untuk terapi
penyaki t jantung,
dada, saraf, dan
area yang di l al ui
meri di an i ni .
m.
tai yang
tangan
usus
kecil (
)
Ti nni tus, tul i , mata kuni ng,
gusi dan pi pi bengkak,
tenggorok saki t, bahu
bel i kat saki t, nyeri si si l uar
bel akang l engan.
Untuk terapi
penyaki t di kepal a
l eher, panca i ndera,
penyaki t panas,
mental , dan area
yang di l al ui
meri di an i ni .
m.
tai yang
kaki buli -
buli (
)
Saki t kepal a, l eher, mani ak,
saki t mata, hi dung mampat
beri ngus, mi mi san, saki t
punggung, pi nggang, uri n
pendek sedi ki t, retensi uri .
Untuk terapi
penyaki t kepal a
l eher, mata, hi dung,
pi nggang punggung,
mental , dan area
yang di l al ui
meri di an i ni .
m.
shaoyin
kaki
ginjal (
)
Ikteri k, batuk, dahak
berdarah, sesak, berdebar,
pani k, l apar tetapi tak i ngi n
makan, nyeri pi nggang
punggung, di are, uri n
pendek sedi ki t atau tak ada
uri n, hai d tak tak teratur,
beser mani , udem,
sembel i t, tungkai bawah
di ngi n seperti es, nyeri si si
dal am bel akang tungkai
bawah.
Untuk terapi
penyaki t
gi nekol ogi k, gi njal ,
paru, tenggorok,
dan area yang
di l al ui meri di an i ni .
m. jueyin
tangan
perikard
(
)
Jantung berdebar, depan
jantung nyeri , keti ak
bengkak, mani ak, dada
terasa penuh pengap, sendi
si ku keram, tel apak tangan
panas.
Untuk terapi
penyaki t jantung,
dada, l ambung,
mental , dan area
yang di l al ui
meri di an i ni .
m.
shaoyang
tangan
sanjiao
(
)
Nyeri bel akang tel i nga,
sudut l uar mata, tul i ,
ti nni tus, l umpuh wajah,
tenggorok bengkak nyeri ,
nyeri bahu, si si l uar l engan
nyeri , gerakan kel i ngki ng
jari mani s terganggu.
Untuk terapi
penyaki t si si kepal a,
tel i nga, mata,
tenggorok, dada i ga,
dan penyaki t panas,
serta area yang
di l al ui meri di an i ni .
m.
shaoyang
kaki
empedu
(
)
Takut di ngi n, demam, mul ut
pahi t, nyeri rahang bawah,
nyeri sudut l uar mata, nyeri
dada, nyeri i ga bawah,
l umpuh separuh badan,
bengkak keti ak, nyeri
pi nggang panggul , nyeri
si si l uar tungkai bawah.
Untuk terapi
penyaki t daerah
temporal , tel i nga,
mata, i ga bawah,
mental , saki t panas,
serta area yang
di l al ui meri di an i ni .
m. jueyin
kaki hati
(
)
Nyeri sendi l utut, si si dal am
paha, retensi uri atau uri n
tertahan, perut bawah
bengkak, herni a, di are,
saki t pi nggang tak dapat
membungkuk atau
tengadah, dada pengap
penuh, muntah.
Untuk terapi
penyaki t hati dan
gi nekol ogi k, dan
area yang di l al ui
meri di an i ni .
4. Diagnosis sindrom enam meridian ()
Dal am mendi agnosi s penyaki t, mul a- mul a membedakan penyaki t menjadi
waigan (aki bat patogen l uar), atau nei shang (aki bat gangguan dari organ
dal am). Gejal a penyaki t waigan umumnya di mul ai dari l uar ( biao) menuju ke
dal am (l i). Perkembangan penyaki t wai gan dari bi ao ke l i menunjukkan pol a dan
ci ri -ci ri tertentu. Terapi nya terfokus pada mengusi r patogen. Sedangkan terapi
penyaki t nei shang terfokus pada menunjang zhengqi .
Pakar TCM sel anjutnya membagi penyaki t waigan menjadi
dua gol ongan yai tu shanghan () dan wenbing ().
Formul asi di agnosi s penyaki t shanghan berl andaskan pada
di agnosi s enam meri di an. Sedangkan di agnosi s wenbing
berl andaskan pada di agnosi s wei-qi-yi ng-xue atau
di agnosi s sanj iao.
Di agnosi s enam meri di an pal i ng awal di kemukakan
dal am ki tab Shanghanzabingl un () karya Zhang
Zhongji ng (tahun 150-219). Ki tab tersebut membahas
secara teri nci tentang di agnosi s enam meri di an. Beri kut i ni
Gambar 10.10. Zhang
Zhongjing
(150~219AD)
di kemukakan gari s besarnya.
Di agnosi s enam meri di an membagi fase perkembangan penyaki t waigan
menjadi enam tahapan atau enam fase, masi ng- masi ng fase memi l i ki si ndrom
yang khas. Keenam fase i tu adal ah penyaki t atau si ndrom tai yang, yangmi ng,
shaoyang, taiyin, shaoyi n, dan j ueyin. Urai an di agnosi s enam meri di an
sesungguhnya juga mengul as i si dari penyaki t zangfu dan 12 meri di an, tetapi
di fokuskan hanya untuk penyaki t waigan aki bat patogen di ngi n ( hanxie).
Penyaki t shanghan di mul ai sejak patogen angi n di ngi n menyerang dari
per mukaan tubuh. Ji ka zhengqi ti dak berhasi l mengatasi patogen tersebut, i a
akan menel usuri meri di an masuk ke or gan dal am. Jadi prosesnya dari biao
menuju l i , dengan mani festasi yang khas. Transfor masi si ndrom enam meri di an
i tu seri ng kal i terkai t dengan kuat l emahnya zhengqi, xieqi, konsi stensi tubuh,
dan terapi yang di dapat.
Jalur t ransformasi penyakit waigan pada umumnya
Taiyang ( m. usus keci l , bul i -bul i )
Yangmi ng ( m. usus besar, l ambung)
Shaoyang ( m. sanj iao, empedu)
Taiyin ( m. paru, l i mpa)
Shaoyi n ( m. jantung, gi njal )
Jueyin ( m. peri kard, hati )
Penyakit taiyang timbul pada fase awal patogen luar menyerang permukaan tubuh.
Disebut juga sindrom biao (biaozheng ).
Penyaki t yangmi ng ti mbul saat patogen l uar angi n di ngi n bertransformasi
menjadi patogen panas atau patogen keri ng, l angsung menyerang organ zangfu,
mengenai area yang terkai t meri di an yangmi ng. Dapat juga di sebabkan terapi
yang kurang memadai sehi ngga ji nye terkuras l esu. Mani festasi nya yangqi
masi h kuat, tetapi xieqi sangat berl ebi h sehi ngga reaksi sangat keras.
Penyaki t shaoyang ti mbul apabi l a si ndrom biao bel um membai k, xieqi
mul ai menyerang ke dal am, namun bel um mencapai organ dal am hi ngga bel um
sampai taraf si ndrom yangmi ng, fase peral i han i ni termasuk si ndrom banbiao-
banl i (separuh per mukaan, separuh dal am).
Penyakit taiyin lokasinya di dalam, manifestasinya berupa sindrom lembap dingin
defisien (xuhanshizheng). Patogen dari fase penyakit tiga-yang masuk ke jiao tengah, atau
disebabkan oleh yang limpa-lambung lemah.
Penyakit shaoyin menunjukkan penyakit di jantung-ginjal, timbul xuhan (dingin defisien)
yang parah, kondisi tubuh mundur layu secara keseluruhan.
Peny a k i t j ue y i n me r upak a n f as e t er ak hi r dar i per t ar unga n
zh eng qi dan x i e qi . Zhen g qi s udah l ay u, y i n - y ang k ac a u s e k al i .
Si ndr o m y ang t a mpa k s an gat k o mpl ek s .
Tabel 10. 9. Si ndr o m ena m mer i di an, 3 y ang dan 3
y i n, s er t a ge j al any a .
Si ndrom Patogen dasar Gejal a pokok
Taiyang (
)
Angi n l uar
() atau biao
l emah atau
zhongfeng-
biaoxu (
)
Saki t kepal a, demam,
berkeri ngat, takut angi n, nadi
mengambang l ambat .
Di ngi n biao
() atau biao
kuat atau
shanghan-
Takut di ngi n, demam, tak
berkeri ngat, sesak, kepal a-
l eher dan sekujur tubuh nyeri ,
nyeri persendi an. Sel aput
biaoshi (
)
l i dah puti h ti pi s, nadi
mengambang tegang.
Yangming
()
Dal am panas
dan keri ng (
) atau
yangming-
j ingzheng (
) atau
si ndrom
meri di an
yangming
Demam ti nggi , berkeri ngat
banyak, sangat haus, muka
merah, gundah. Nadi besar,
sel aput l i dah kuni ng keri ng.
Panas ekses
l ambung usus
() atau
yangming-
fuzheng (
) atau si ndrom
organ fu
yangming
Badan panas, gel ombang
panas sore hari , sembel i t,
perut penuh menol ak di tekan,
gel i sah cemas, yang parah
bi cara kacau, kesadaran
turun. Nadi tenggel am ekses
bertenaga, sel aput l i dah
kuni ng keri ng atau hi tam
hangus berduri .
Shaoyang
()
Setengah biao,
setengah l i
()
Mul ut pahi t tenggorok keri ng,
pandangan kabur, di ngi n
panas bergi l i ran, i ga dada
penuh, tak nafsu makan,
gundah, mual . Sel aput l i dah
puti h, nadi senar.
Taiyin
()
Li mpa-l ambung
xuhan (di ngi n-
defi si en)
()
Perut kembung penuh, kadang
nyeri kadang ti dak, suka
hangat suka di tekan, di are,
muntah, tak nafsu makan.
Li dah pucat sel aput puti h,
nadi l ambat atau perl ahan
l emah.
Shaoyin
()
Yangxu di ngi n
dal am ()
Takut di ngi n, mental l ayu,
tangan-kaki sedi ngi n es,
di are, ti nja beri si makanan tak
tercerna, mual , haus suka
mi num hangat, uri n jerni h
panjang. Li dah pucat sel aput
puti h, nadi tenggel am hal us.
Yinxu api
membara (
)
Jantung gel i sah, susah ti dur,
mul ut tenggorok keri ng, uri n
kuni ng. Ujung l i dah merah,
keri ng kurang sel aput, nadi
ti pi s cepat.
Jueyin
()
Campuran di ngi n
panas ()
Haus ti ada henti , di ngi n-
panas bercampur, dal am dada
nyeri panas, l apar tak i ngi n
makan, apabi l a makan akan
muntah, anggota badan
sedi ngi n es. Sel aput l i dah
puti h kotor, nadi senar cepat.
Secara kesel uruhan, penyaki t meri di an Yang ter masuk bi ao, kebanyakan
si ndrom panas, ekses; penyaki t meri di an Yin ter masuk l i , kebanyakan si ndrom
di ngi n, defi si en. Ol eh sebab i tu dal am terapi penyaki t ti ga meri di an Yang
terutama dengan mengel i mi nasi xieqi; sedangkan terapi penyaki t ti ga meri di an
Yin terutama dengan mendukung membantu zhengqi.
5. Diagnosis sindrom wei-qi-ying-xue
Di agnosi s si ndrom wei- qi- ying- xue
di perkenal kan ol eh sinshe seni or Ye Gui
(tahun 1667-1746) dari zaman Qi ng.
Di agnosi s i ni menjadi acuan dal am di agnosi s
dan terapi penyaki t panas (wenbing).
Wenbi ng adal ah sejeni s penyaki t aki bat
patogen l uar ( waigan) yang di sebabkan ol eh
patogen panas, atau patogen l embap di ngi n
dan patogen yin l ai nnya yang bertransfor masi
menjadi panas; gejal a pokoknya adal ah demam yang ti mbul
ti ba-ti ba. Patogen masuk mel al ui mul ut dan hi dung, secara
bertahap bertransformasi mel ewati empat tahapan: wei, qi,
ying, xue.
Sindrom tahapan wei () : Penyaki t mengenai paru-paru,
weiqi (pertahanan di l uar), dan kul i t bul u permukaan tubuh. Ini
merupakan tahapan pal i ng awal dari penyaki t panas waigan.
Sindrom tahapan qi () : Penyaki t umumnya mengenai
sekat rongga dada, paru-paru, usus, l i mpa, l ambung, empedu
dan jari ngan zangfu l ai n. Tahapan qi t er masuk pertahanan di
dal am, apabi l a terusi k akan ti mbul si ndrom panas dal am ( l ire).
Pada tahapan i ni yangqi masi h kuat, xi eqi sangat berl ebi h,
sehi ngga ti mbul pertarungan sengi t antara keduanya.
Sindrom tahapan ying () : Patogen sudah memasuki
tahapan ying, ying adal ah qi dal am dar ah, terutama
mencederai jantung dan sel aput jantung.
Sindrom tahapan xue () : Penyaki t maki n hebat, sudah
masuk ke darah, ti mbul panas sangat t i nggi dan mental kacau.
Bi asanya organ hati , gi njal sudah terkuras cedera.
Karena penyaki t panas bersi fat rumi t dan berubah-ubah, maka
wei, qi, ying, xue atau keempat tahapan i tu ti dak terpi sah total
satu dengan l ai n, tetapi dapat terjadi tumpang ti ndi h.
Gambar 10.11. Ye
Gui (1667-
1746AD)
Tabel 10.10 Di agnosi s si ndrom wei- qi- ying- xue ()
Tahap Si ndrom Gejal a utama
Wei
()
Patogen
hangat
menyerang
biao
()
Demam, agak takut angi n di ngi n, tepi
dan ujung l i dah merah, nadi
mengambang cepat. Seri ng dengan
saki t kepal a, badan saki t, fati g, batuk,
hi dung mampat, mul ut keri ng
agak hau .
Qi
()
Patogen
panas serbu
paru-paru
()
Demam, dahak kuni ng kental , sesak
batuk, dada saki t, jantung gel i sah,
haus, berkeri ngat, tenggorok saki t,
cupi ng hi dung mengepak. Li dah merah
sel aput kuni ng, nadi cepat.
Panas besar
tahap qi
()
Demam ti ggi , k i ngat besar, sangat
haus, muka merah, napas kasar.
Sel aput l i dah kuni ng keri ng, nadi besar.
Panas
gumpal usus
l ambung
()
Gel ombang panas sore hari , perut
penuh kembung, perut saki t menol ak
di tekan, gel i sah cemas, bi cara kacau,
se bel i t, atau di are. el aput l i dah
kuni ng keri ng atau hi tam hangus
berduri , nadi tenggel am mantap
bertenaga.
Lembap
panas usi k
l i mpa
()
Demam ri ngan, atau panas i ntermi ten,
dada pengap, mual , badan berat
anggota badan l eti h, suka ti dur, haus
tak i ngi n mi num, keri ngat l en et
kental , BAK pendek merah, BAB tak
tuntas. Sel aput l i dah kuni ng tebal
kotor, nadi l embut cepat atau l i ci n
cepat.
Ying
()
Panas l ukai
ying-yi n
()
Demam, l ebi h berat mal am hari ,
gel i sah, susah ti dur, yang parah
kesadaran tur un, bi cara kacau, ruam
tersebar di kul i t. Li dah merah ungu,
nadi ti pi s cepat.
Panas
masuk
sel aput
jantung
()
Gel i sah cemas, atau penampi l an
hambar, demam ti nggi , mental
berkabut, bi cara kacau, l i dah kaku,
anggota badan sedi ngi n es. Li dah
skarl et, n di l i ci n cepat.
Xue
()
Darah panas
meraja l el a
()
Demam ti nggi , gel i sah cemas, yang
parah mengamuk, ruam kul i t nyata,
atau muntah darah, mi mi san, berak
darah. Li dah skarl et ungu keri ng, nadi
cepat.
Panas hati
menggerak
angi n
()
Kesadaran bi ngung gel i sah, pana
ti nggi , dua mata mendel i k ke atas,
gi gi terkatup rapat, tangan kaki kejang,
l eher tengkuk kaku l urus. Li dah merah
skarl et, nadi senar cepat.
PENUTUP
Demikianlah dalam sepuluh bab di atas telah diuraikan perihal materi yang perlu
dikuasai untuk meraih kompetensi dasar sinshe sesuai standar kompetensi lulusan yang telah
disusun LSK-Sinshe di bawah bimbingan Kemdiknas. Setelah menguasai kompetensi dasar
tersebut, siswa telah mampu melakukan pemeriksaan pasien hingga mendapatkan diagnosis
(jenis penyakitnya). Langkah selanjutnya adalah mempelajari metode terapi sinshe secara
spesifik, seperti metode pengobatan herbal, tuina (masase china), kop sinshe, akan dibahas
dalam buku tersendiri tentang masing-masing metode terapi tersebut.
GLOSARI
Ba Gang (): Delapan kaidah, yaitu yin-yang, biao-li (luar-dalam), han-re (dingin-panas), xu-shi (
) atau defisiensi-ekses.
Ben (): Akar, dasar, atau penyebab dari suatu penyakit.
Bian Zheng: Membedakan sindrom (bian = membedakan; zheng = sindrom), atau diagnosis sindrom, yaitu
proses menentukan kondisi kesehatan seseorang berdasarkan sindrom yang tampak atau didapatkan dari hasil
pemeriksaan.
Biao (): Permukaan, luar, atau gejala yang tampak dari suatu penyakit, bukan penyebab penyakit.
Lawan dari Li.
Biao-li (): Biao berarti permukaan, li berarti dalam; hubungan biao-li adalah hubungan berpasangan antara
satu organ zang dan satu organ fu. Misalnya paru-paru dengan usus besar, jantung dengan usus kecil.
Bingxie (): Faktor penyebab penyakit atau patogen.
Bu (: Tonifikasi, memperkuat. Lawan dari purgasi (xie).
Chen, nadi (): Nadi tenggelam, yaitu nadi yang teraba apabila ditekan agak dalam.
Chi, nadi (): Denyut nadi yang teraba lambat (kurang dari 60 per menit).
Dan (): Empedu yang bersama-sama dengan Gan atau Hati menjalankan fungsinya sebagai pelancar
dan mengatur sebagian aktifitas emosi.
Fei (): Paru-paru yang menguasai Qi, mengatur saluran air, berhubungan dengan kulit, bulu dan pori-
pori, berhubungan dengan dunia luar melalui hidung.
Fu, organ (): Organ dalam tubuh yang berongga, terutama berfungsi menerima makanan, menyalurkan dan
menyerap sari makanan, membuang sampah metabolisme, terdiri atas lambung, usus besar, usus kecil, buli-buli,
kandung empedu, dan sanjiao.
Fu', nadi (): Nadi mengambang, yaitu nadi yang sudah teraba apabila ditekan secara ringan,
sebaliknya nadi fu itu tidak teraba apabila ditekan agak dalam. Biasanya ditemukan pada penyakit di
permukaan (biao).
Gan (): Hati, berfungsi melancarkan Qi, mengendalikan emosi, menyimpan darah, menguasai tendon
dan kuku, berpintu pada mata.
Han (: Dingin.
Hong, nadi (): Nandi yang besar (bagaikan air bah).
Hua, nadi (): Nadi yang teraba licin.
Jie Dai, nadi (): Nadi yang berdenyut tidak teratur, sering berhenti.
Jin, nadi (): Denyut nadi yang teraba kencang
Jin (): Cairan tubuh yang jernih dan encer.
Jin Ye (): Cairan tubuh, salah satu materi dasar pembentuk tubuh yang berfungsi memberi kelembaban,
pelumasan pada berbagai bagian tubuh. bagian yang jernih dan encer disebut Jin. Bagian yang lebih keruh dan
kental disebut Ye.
Jing (): Salah satu materi dasar pembentuk tubuh yang tersimpan di ginjal. jing berfungsi menunjang aktivitas
fungsional tubuh. Jing terdiri atas dua bagian yaitu yang berasal dari orang tua (jing bawaan) dan yang berasal
dari makanan-minuman (jing didapat).
Jing luo (): Meridian, saluran yang mengalirkan Qi dan Xue darah ke seluruh tubuh. Jing Luo
terdiri dari Jing Mai dan Luo Mai.
Jing Mai (): Meridian utama yang membujur.
Li (): Dalam. lawan dari biao (luar).
Liuyin (): Enam faktor penyebab penyakit dari luar atau lingkungan, terdiri atas angin, dingin,
panas, lembap, kering, api.
Lun Zhi (): Terapi berdasarkan hasil Bian Zheng
Luo Mai (): Cabang dari Jing Mai yang menyebar ke seluruh tubuh hingga membentuk satu
jaringan bagaikan jala.
Mai (): 1. Pembuluh darah, Nadi; 2. Meridian
Ming Men () : Pintu nyawa, sebutan untuk ginjal kanan, yang dianggap menguasai unsur Yang
seluruh tubuh.
Moksibusi atau moksa/jiu (): Pemanasan memakai ramuan obat yang dikeringkan pada titik-titik
akupunktur di permukaan tubuh.
Neishang (): Penyebab penyakit dari dalam tubuh sendiri, atau tujuh emosi berlebihan yang
menimbulkan gangguan organ dalam.
Pi (): Limpa yang menguasai transportasi, pembimbing atau pembentuk darah, menguasai otot dan
empat ektremitas juga berpintu pada mulut dan bibir.
Qi (): Salah satu materi dasar pembentuk tubuh yang berfungsi menggerakkan berbagai proses kehidupan; ada
yang menerjemahkan sebagai energi.
Qi Ni (): Qi yang berjalan ke arah berlawanan
Qi Xian (): Qi anjlok ke bawah
Qi Xu (): Qi kurang atau lemah, atau lesu energi, sindrom atau gejala kekurangan qi pada tubuh atau
organ tertentu.
Qi Yu (): Qi tertekan
Qi Zhi (): Qi tidak lancar atau macet
Re (): Panas.
San Jiao (): Disebut juga tripemanas, salah satu organ dalam yang berongga (organ fu), terdiri atas
Shangjiao (Jiao atas), Zhongjiao (Jiao tengah), dan Xiajiao (Jiao bawah). Sanjiao terutama berperanan dalam
metabolisme cairan dalam tubuh.
Se, nadi (): Nadi yang terasa kesat.
Shen (): Jiwa. Keadaan atau aktivitas mental spiritual seseorang. Menurut TCM shen terutama diatur oleh
jantung.
Shang Jiao (): Jiao atas. Lihat San Jiao.
Shi (): 1. Kuat, penuh. 2. Nadi yang teraba penuh atau keras.
Shen (): Ginjal, tempat menyimpan Jing, menguasai pertumbuhan, regenerasi, otak serta rambut,
berpintu pada telinga, anus dan kemaluan, menguasai cairan tubuh, sebagai penampung Qi, menguasai
tulang dan sumsum.
Shuo, nadi (): Denyut nadi yang teraba cepat.
Sindrom atau zheng (): Kumpulan gejala dan tanda yang ditunjukkan seseorang pada suatu waktu
tertentu. Sinshe mendeskripsikan sindrom seorang pasien dari hasil pemeriksaan penglihatan,
penghiduan, pendengaran, perabaan, dan bertanya.
Shu-xie (): Melancarkan peredaran Qi dan kelancaran pencernaan serta mengatur emosi, fungsi dari
hati.
Tan (): Dahak.
Tan-yin (): Dahak (tan) yang mengumpul dalam tubuh, salah satu produk proses penyakit yang ditandai
dengan gejala seperti pembengkakan, rasa berat, selaput lidah putih tebal.
Wai-gan (): Penyebab penyakit dari luar, terdiri atas 6 patogen (liuyin). Lihat 'liuyin'.
Wei: 1. ()Denyut nadi yang terasa halus sekali dan tidak bertenaga. Pada pasien yang kondisinya
lemah sekali; 2. Lambung, berfungsi menerima, mencerna dan mengolah makanan dan minuman.
Wei Qi (): Qi untuk pertahanan tubuh.
Wu Xing (): Konsep tentang lima unsur di alam maupun tubuh manusia. Berbagai hal di alam maupun
organ tubuh manusia dapat digolongkan ke dalam salah satu dari kelima unsur. Sebagai pengembangan dari
konsep Yin-yang, maka kelima unsur (atau sifatnya) juga saling berinteraksi saling menghidupi dan saling
membatasi secara serasi dan seimbang. Apabila terjadi gangguan maka tubuh akan jatuh sakit.
Xie (): Sedasi, purgasi, atau melemahkan.
Xie-qi (): Qi buruk atau qi penyebab penyakit atau patogen.
Xi, nadi (): Denyut nadi yang teraba halus dan sempit seperti benang; biasa pada kondisi lemah dan
lembap.
Xia Jiao(): Jiao bawah.
Xian (): Nadi yang teraba tegang atau kencang.
Xian, nadi (): nadi tegang seperti senar gitar.
Xin (): Jantung, berfungsi menguasai peredaran darah, pembuluh darah, dan juga menguasai Shen-
Jiwa.
Xu, nadi (): 1. Denyut nadi yang teraba kosong. 2. Sindroma yang menunjukkan adanya kekurangan
qixue di dalam tubuh.
Xuan Fa (): Menyebarkan atau membagikan Qi, salah satu fungsi paru-paru.
Xue (): Darah, salah satu materi dasar pembentuk tubuh yang berfungsi memasok sari makanan ke seluruh
tubuh.
Ye/ Yin Ye (/): cairan tubuh yang lebih kental dan keruh dibandingkan Jin.
Yin: 1. () Pasangan berlawanan dari yang. 2. () Patogen luar, yaitu liuyin.
Yin Yang (): Dua aspek atau sudut pandang yang saling bertentangan. Suatu konsep keseimbangan
dalam alam dan tubuh manusia, yaitu antara unsur yin (dan manifestasinya seperti gelap, materi, padat), dan unsur
Yang (dan manifestasinya seperti terang, fungsi, berongga). Yin dan yang saling berinteraksi secara dinamis,
saling menghidupi dan saling membatasi, keduanya harus seimbang dan serasi agar alam harmonis dan tubuh
sehat.
Yin Yang Shi Tiao (): Kehilangan keseimbangan antara yin dan yang.
Ying Qi (): Qi yang bersifat nutrisi dan turut membentuk Xue/Darah.
Yuan Qi (): Qi yang berasal dari jing kongenital ditambah jing yang berasal dari makanan. Yuan Qi
berfungsi menggerakkan semua aktivitas kehidupan.
Yu xue (): Darah beku, suatu produk dari proses penyakit dalam tubuh, ditandai dengan adanya pembekuan
darah seperti bercak kebiruan di lidah atau di kulit.
Zang Fu (): Organ dalam tubuh manusia, terdiri atas 5 organ zang (jantung, paru-paru, hati, limpa, ginjal)
dan 6 organ fu (selaput jantung, usus besar, kandung empedu, lambung, buli-buli, sanjiao).
Zang, organ (): Organ dalam tubuh yang bersifat padat, merupakan organ pokok dari proses kehidupan, terdiri
atas ginjal, jantung, paru-paru, limpa, dan hati.
Zang xiang (): Disebut juga 'fenomena organ', yaitu manifestasi dari fungsi organ.
Zheng Qi (): Daya tahan tubuh, kekuatan tubuh yang terdiri dari Zang Fu, Qi, Xue dan Jin ye.
Zhenjiu (): Akupunktur dan moksibusi.
Zhong Jiao (): Jiao tengah (organ hipotesis yang menguasai saluran cairan, pencernaan dan
minuman). Lihat San Jiao.
Zong Qi (): Qi dasar atau Qi pokok yang berasal dari makanan dan minuman ditambah oksigen.
Rujukan
Chen JX (chief editor). Zhongyi zhenduanxue tubiaojie (ilmu diagnostik TCM penjelasan diagramatik).
Renmin weisheng chubanshe (People Health Press). Beijing. 2004.
Dang Y (penulis). Zhong JH (ed.). Zang-fu; Qixuejinye. http://www.shen-
nong.com/chi/principles/bodyorgans.html; http://www.shen-
nong.com/chi/principles/qibloodbodyfluids.html.
Eagleton J, Collingwood A, Tse R (eds). Penyebab penyakit menurut TCM. Integrated Chinese
Medicine Holdings Ltd. http://www.shen-nong.com/chi/principles/sixevilssevenemotions.html.
Lumenta, B. Hospital: citra, peran dan fungsi. Penerbit Kanisius, Jakarta. 1989:24.
Raka D. (penulis). Collingwood MSN A, Raka D, Tse R (eds): Metode pemeriksaan dan metode
diagnosis TCM. Integrated Chinese Medicine Holdings Ltd. (chn). http://www.shen-
nong.com/chi/exam/index.html.
Shen GR & Fan DR. Zhongyi jichuxue (ilmu dasar sinshe). Xiamen daxue haiwai hanshoubu (Xiamen
Univ. TCM bag. Pendidikan jarak jauh). Agst. 1980.Xiamen.
Zhong JH (penulis). Jingluo. Integrated Chinese Medicine Holdings Ltd. http://www.shen-
nong.com/chi/principles/meridian.html.
Zou YQ (penulis). Collingwood MSN A, Eagleton J, Tse R (eds). Falsafah dasar TCM.
Integrated Chinese Medicine Holdings Ltd. 2000-2009. http://www.shen-
nong.com/chi/principles/index.html; http://www.shen-nong.com/chi/principles/fiveelements.html.
TENTANG PENULIS
SIM KIE JIE
Lahir di Bandung, pada tahun 1941. Mulai belajar akupunktur TCM dari ahli akupunktur TCM
senior Liang Peiji di Yayasan Akupunktur Umum di Jakarta, dan Yang Yuanyuan di Yayasan
Husada di Surabaya (1965-1969). Mulai berpraktik akupunktur di Bandung dan mendidik
tenaga akupunkturis di Bandung, Tasikmalaya, dan Garut sejak tahun 1969. Selanjutnya
mengikuti pendidikan akupunktur TCM lanjutan di Bagian Penyakit Dalam Universitas TCM
Xiamen, Tiongkok dan lulus pada tahun 1983, dan dianugerahi gelar doktor dari University of
Eastern Study, School of Chinese Medicine pada tahun 1985. Di bidang organisasi, ia
mendirikan Yayasan Sumber Sehat, Ikatan Sinshe dan Akupunkturis Jawa Barat (ISA Jabar)
pada tahun 1975. Sejak tahun 1987 ia terpilih menjadi Ketua Ikatan Naturopatis Indonesia
(IKNI) DPD Jawa Barat, lalu sejak tahun 2009 menjadi Ketua Senior IKNI DPD Jawa Barat.
Sampai sekarang aktif berpraktik, membina pendidikan TCM, turut memimpin Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Sinshe dan Konsortium Sinshe, menulis sejumlah buku di bidang
akupunktur TCM, antara lain Dasar Teori Ilmu Akupunktur (PT Gramedia Widiasarana
Indonesia, 1997), Ilmu Terapi Akupunktur (2008), Ilmu Titik Akupunktur (TCM Publication
Singapore, 2010).
TJIA KON PO
Lahir di Belinyu, Bangka, pada tahun 1947. Mulai belajar akupunktur TCM dari ahli akupunktur
TCM senior Oey Lian San dan Liang Peiji di Yayasan Akupunktur Umum di Jakarta sejak
tahun 1969. Ia lalu berpraktik di yayasan yang sama hingga sekarang. Melanjutkan pendidikan
di Universitas TCM Xiamen dan lulus tahun 1987 kemudian meraih gelar sarjana TCM tahun
1997. Selain itu, ia turut mengajar di kursus TCM yang diselenggarakan IKNI DKI hingga
sekarang. Sejak tahun 2010 ia terpilih menjadi ketua bidang penjamin mutu Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Sinshe dan anggota Konsortium Sinshe.
WILLIE JAPARIES
Lahir di Jakarta, pada tahun 1959. Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada
tahun 1985. Mulai belajar TCM sejak tahun 1986 di Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI) DPD
DKI Jakarta, di bawah bimbingan dr. Kiswojo, SpAK dkk. Mendalami ilmu TCM di Tiongkok,
antara lain di RS Yizhou Guangzhou, Sun Yatsen Cancer Hospital Guangzhou, dan Chengdu
University of TCM. Selain berpraktik, ia aktif menulis dan menyunting buku tentang herba TCM,
antara lain Pencegahan dan Terapi Kanker dengan Herba Indonesia dan TCM (Balai Penerbit
FKUI, 2008), Farmakologi Herba (Balai Penerbit FKUI, 2010) dan Herba Sinshe (Intisari, 2010).
Di bidang organisasi, ia turut mendirikan Perhimpunan Kedokteran Indonesia Pengembang
Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) dan Perhimpunan Kedokteran Komplementer dan
Alternatif Indonesia (PKKAI). Selesai masa bakti sebagai Ketua IKNI DPD DKI selama dua
periode (1999-2009), sejak tahun 2010 ia terpilih memimpin Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Sinshe hingga sekarang.
Untuk berhubungan dengan penulis, dapat melalui email: lsk_sinshe@yahoo.com,
japariesw@yahoo.com, atau Hp. 0816908022.