Anda di halaman 1dari 294

JADWAL

Tanggal Efektif : 26 Nov 2019


Masa Penawaran Umum : 27 – 29 Nov 2019
Tanggal Penjatahan : 3 Des 2019
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 4 Des 2019
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 4 Des 2019

P RO S P EKTUS P ENAWARAN UMUM PERDANA SAH AM PT IF IS HDECO Tbk TAH UN 2019


Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 5 Des 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK’) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK
MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS
INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN
MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS
PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN
PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT IFISHDECO TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB
SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN
PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT
BURSA EFEK INDONESIA (‘BEI’).

PT. IFISHDECO
37,¿VKGHFR7EN
.HJLDWDQ8VDKD8WDPD
Bergerak di Bidang Pertambangan Bijih Nikel
.DQWRU.HGXGXNDQ
Wisma Nugra Santana, Jalan Jend. Sudirman Kav 7-8,
Jakarta Pusat 10220, Indonesia.
Website: ZZZL¿VKGHFRFRP
Telp.: (021) - 5706910/ 5706950, Faks.: (021) – 5704991
(PDLOFRUSRUDWH#L¿VKGHFRFRP
.DQWRU&DEDQJ
Jalan Malaka Ruko Spazia Blok I Nomor 6
Kawasan Citraland, Anduonohu, Kendari
Email: FDEDQJNHQGDUL#L¿VKGHFRFRP

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

PT. IFISHDECO Sebanyak 425.000.000(empat ratus dua puluh lima juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan
nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan
dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan,
yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp440 (empat ratus empat puluh Rupiah) setiap
saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada
saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah
sebanyak Rp187.000.000.000 (seratus delapan puluh tujuh miliar Rupiah).
Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan
saham lainnya dari Perseroan yang telahditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian
dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham
bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), hak atas pembagian sisa aset dalam hal terjadi likuidasi.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

3782%.D\+LDQ6HNXULWDV

PENJAMIN EMISI EFEK

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH
(FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO FLUKTUASI HARGA BIJIH MENTAH NIKEL.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG
DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN
Kantor Kedudukan: SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN
Wisma Nugra Santana, Jalan Jend. Sudirman Kav 7-8, TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN
Jakarta Pusat 10220, Indonesia. DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI
Website: www.ifishdeco.com PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR
Telp.: (021) - 5706910/ 5706950, Faks.: (021) – 5704991 DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.
Email: corporate@ifishdeco.com
Kantor Cabang: PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-
SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN
Jalan Malaka Ruko Spazia Blok I Nomor 6
DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).
Kawasan Citraland, Anduonohu, Kendari
Email: cabang.kendari@ifishdeco.com Prospekus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 27 November 2019
37,¿VKGHFR7EN \DQJVHODQMXWQ\DGLVHEXW³3HUVHURDQ´ WHODKPHQ\DPSDLNDQ3HUQ\DWDDQ3HQGDIWDUDQ
sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat
No. 003/IFISH-OJK/Ipo/III/2019 perihal Surat Pengantar untuk Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan tertanggal 29 Maret 2019 dengan mengacu pada
ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal .

Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di PT Bursa
Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Surat Persetujuan Prinsip dari BEI Nomor S-06768/BEI.PP3/10-
2019 pada tanggal 23 Oktober 2019 perihal Persetujuan Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat
Ekuitas Perseroan. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran
Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan Efek dimaksud wajib dikembalikan kepada pemesan
sesuai dengan ketentuan UUPM dan Peraturan No. IX.A.2.

Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung
jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta
standar profesi masing-masing.

6HKXEXQJDQGHQJDQ3HQDZDUDQ8PXPLQLVHWLDSSLKDNWHUD¿OLDVLGLODUDQJXQWXNPHPEHULNDQNHWHUDQJDQ
atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis
dari Perseroan dan penjamin pelaksana emisi Efek.

PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta para Lembaga dan Profesi
Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai
KXEXQJDQD¿OLDVLGHQJDQ3HUVHURDQVHEDJDLPDQDGLPDNVXGGDODP8830

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU


PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH
NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN-DOKUMEN
LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU
DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK
MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM
TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN
TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB


DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL LAINNYA
YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK
PT. IFISHDECO

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN.................................................................................................... iii

RINGKASAN........................................................................................................................................... ix

I. PENAWARAN UMUM....................................................................................................................1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM.................................................4

III. PERNYATAAN UTANG..................................................................................................................6

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING.....................................................................................15

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN...........................................................................18


1. GAMBARAN UMUM.............................................................................................................18
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA.............................................18
3. ANALISIS KEUANGAN.........................................................................................................22
4. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL....................................................................................45
5. BELANJA MODAL.................................................................................................................47
6. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN.....................................................................................47
7. KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN TIDAK BERULANG LAGI DIMASA
DATANG................................................................................................................................48
8. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI..............................................................................48

VI. FAKTOR RISIKO..........................................................................................................................49

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK..............................55

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN


DAN PROSPEK USAHA..............................................................................................................56
A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN............................................................................56
1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN................................................................................56
2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN..........................................58
3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN...................................................59
4. TATA KELOLA PERUSAHAAN......................................................................................66
5. MITIGASI RISIKO..........................................................................................................72
6. SUMBER DAYA MANUSIA............................................................................................74
7. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN....................................................................78
8. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN
PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM............................................................78
9. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM......79
10. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERUSAHAAN ANAK.....................................81
11. PERIZINAN....................................................................................................................86
12. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN............................................87
13. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN...............................................89
14. PERJANJIAN ASURANSI..............................................................................................99
15. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, PERUSAHAAN ANAK,
ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PERSEROAN DAN
PERUSAHAAN ANAK ...................................................................................................99

i
PT. IFISHDECO

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA.......................100


1. TINJAUAN UMUM.......................................................................................................100
2. KEUNGGULAN KOMPETITIF.....................................................................................101
3. STRATEGI USAHA......................................................................................................103
4. KEGIATAN USAHA......................................................................................................104
5. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL................................................................................. 111
6. KETERANGAN TENTANG INDUSTRI DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN......... 111
7. ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN.........................................................114
8. KECENDERUNGAN USAHA PERSEROAN...............................................................115

IX. EKUITAS....................................................................................................................................116

X. KEBIJAKAN DIVIDEN................................................................................................................118

XI. PERPAJAKAN............................................................................................................................119

XII. KOMITMEN DAN KONTIJENSI.................................................................................................121

XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK.......................................................................................................122

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL.......................................................123

XV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING


LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM.................................................................................126

XVI. TATA CARA PEMESANAN SAHAM...........................................................................................153

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN EFEK


BERSIFAT EKUITAS..................................................................................................................159

XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM...............................................................................................161

XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN.................191

XX. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN ATAS ASET PERSEROAN...............................................253

ii
PT. IFISHDECO

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

Afiliasi : Yang dimaksud dengan afiliasi sesuai UUPM adalah:


a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c) hubungan antara 2 (dua) Perseroan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d) hubungan antara Perseroan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
Perseroan tersebut;
e) hubungan antara 2 (dua) Perseroan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f) hubungan antara Perseroan dan pemegang saham utama.
BAE : Biro Administrasi Efek.
Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang
merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jendral
Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005 tanggal 31
Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bapepam dan LK jo.
Peraturan Menteri Keuangan No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober
2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. Per
tanggal 31 Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK telah beralih ke
OJK.
BEI atau Bursa Efek : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/
Indonesia atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-
pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka,
yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia,
berkedudukan di Jakarta Selatan.
BNRI : Berita Negara Republik Indonesia.
Daftar Pemegang Saham : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan
(DPS) tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan
Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang
Rekening kepada KSEI.
Daftar Pemesanan : Berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah
Pembelian Saham (DPPS) yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian
Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.
Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan
Pendaftaran yang ditetapkan dalam UUPM dan ketentuan angka 4
Peraturan No. IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum.
Formulir Konfirmasi : Berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan atas nama
Penjatahan Saham (FKPS) pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan
di pasar perdana.

iii
PT. IFISHDECO

Formulir Pemesanan : Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham
Pembelian Saham (FPPS) Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masing-
masing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda
tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada para
Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan
selama Masa Penawaran Umum.
Harga Penawaran : Berarti harga tiap saham yang ditawarkan, melalu Penawaran Umum
yang harganya telah ditentukan melalui proses bookbuilding, yaitu
Rp440 (empat ratus empat puluh Rupiah).
Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta
menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.
Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi
perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.
Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja
biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa.
KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik.
KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta,
yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang
dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan
Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif.
Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen,
bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Manajer Penjatahan : Berarti PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang bertanggung jawab atas
penjatahan atas penjualan saham yang ditawarkan yang akan dilakukan
jika jumlah pesanan atas saham-saham melebihi jumlah saham yang
ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan No.
IX.A.7.
Masa Penawaran Umum : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan
pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, kecuali jika Masa
Penawaran Umum itu ditutup lebih dini sebagaimana ditentukan dalam
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, namun tidak boleh kurang dari 1
(satu) Hari Kerja dan maksimal 5 (lima) Hari Kerja.
Masyarakat : Berarti perorangan yang merupakan Warga Negara Indonesia dan/
atau badan Indonesia yang bertempat tinggal/berkedudukan hukum di
Indonesia.
Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang beru
bah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik
Indonesia, dan terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia.
Notaris Chandra : Chandra Lim, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta.
Notaris Irawan : Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta.

iv
PT. IFISHDECO

Notaris Hamidah : Hamidah Meutiasari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.


NPI : Nickel Pig Iron
Otoritas Jasa Keuangan : Berarti lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Otoritas Jasa
Keuangan.
Pemegang Saham Utama : Berarti pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung,
memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara
dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh
suatu Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana
ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal.
Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.
Penawaran Umum atau : Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh
Penawaran Umum Perdana Perseroan kepada Masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan
Saham sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata
cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan yang berlaku di Bursa
Efek di Indonesia.
Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari
satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 16 UUPM.
Penjamin Emisi Efek : Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan perserta sindikasi Penjamin
Emisi Efek (apabila ada) yang mengadakan kesepakatan dengan
Perseroan dan akan bertanggung jawab, secara sendiri-sendiri dan
tidak bersama untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan
kepada Masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment)
serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di pasar perdana
kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan
memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek.
Penjamin Pelaksana Emisi : Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan
Efek Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian
Sekuritas, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek.
Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata
Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang
Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.
Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentigan Transaksi Tertentu.
Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

v
PT. IFISHDECO

Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
Peraturan OJK No. 7/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek
Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.
Peraturan OJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi
Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum
Efek Bersifat Ekuitas.
Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember
2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum.
Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
SahamPerusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Otoritas Jasa KeuanganmNomor 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka.
Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi
dan Remunerasi Perseroan atau Perusahaan Publik.
Perjanjian Penjaminan Emisi : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 263 tanggal 23
Efek Agustus 2019 sebagaimana diubah dengan dengan Akta Addendum I
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 182 tanggal 26 September 2019
dan Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 129 tanggal
20 November 2019 yang seluruhnya dibuat oleh dan antara Perseroan
dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Christina Dwi
Utami, Sarjana Hukum, Magister Humaniora, Magister Kenotariatan,
Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat.
Perjanjian Pengelolaan : Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 264 tanggal
Administrasi Saham 23 Agustus 2019 yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan BAE
di hadapan Christina Dwi Utami, Sarjana Hukum, Magister Humaniora,
Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat.
Persetujuan Prinsip : Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek No. S-06768/BEI.PP3/10-2019,
Pencatatan Efek yang dibuat dan ditandatangani oleh Bursa Efek Indonesia pada tanggal
23 Oktober 2019.
Perjanjian Pendaftaran Efek : Berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI
No. SP-068/SHM/KSEI/0819 tanggal 20 September 2019 yang
bermaterai cukup dan dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan
dengan KSEI.
Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum.
Perseroan : Berarti PT Ifishdeco Tbk.
Perusahaan Anak : Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan
dengan laporan keuangan Perseroan.

vi
PT. IFISHDECO

Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum


dengan tujuan agar Pihak Lain membeli Efek sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 angka 26 UUPM.
Prospektus Awal : Berarti suatu informasi tertulis yang memuat seluruh informasi dalam
Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari
Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah Saham
Yang Ditawarkan namun dapat memuat informasi awal sehubungan
dengan jumlah maksimum Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran,
penjaminan emisi efek atas penerbitan atau hal lainnya terkait syarat-
syarat penawaran yang belum dapat ditentukan pada saat itu, sesuai
dengan Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal
dan Info Memo.
Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 angka 3 POJK 8/2017.
PT BSI : Perseroan Terbatas Bintang Smelter Indonesia.
PT FMR : Perseroan Terbatas Fajar Mining Resources.
PT PJM : Perseroan Terbatas Patrindo Jaya Makmur.
PT SBM : Perseroan Terbatas Sarana Bumi Minerindo.
PT WTM : Perseroan Terbatas Wahana Trilintas Mining.
PT WHJM : Perseroan Terbatas Wahana Harapan Jaya Mining.
Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana
milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau
Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek
yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau
Bank Kustodian.
Rekening Penawaran Umum : Berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank
penerima untuk menampung dana yang diterima dari investor.
Rp : Rupiah.
RUPS : Berarti organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan/atau
anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam UUPT.
RUPSLB : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang
diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan,
UUPT, dan UUPM.
Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus
Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan
(portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat
melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak 425.000.000 (empat
ratus dua puluh lima juta) saham, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI
pada Tanggal Pencatatan.
Saham Yang Ditawarkan : Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak 425.000.000 (empat ratus dua
puluh lima juta), yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh
Para Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum, yang selanjutnya
akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.
SKS : Berarti Surat Kolektif Saham.

vii
PT. IFISHDECO

Tanggal Distribusi : Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu selambat-
lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal
mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh
KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan
kepada pemesan, yang dalam hal ini adalah tanggal 4 Desember 2019.
Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan
pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek
kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada
Tanggal Distribusi, yang dalam hal ini adalah tanggal 4 Desember 2019.
Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek
dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal
Distribusi, yang dalam hal ini adalah tanggal 5 Desember 2019.
Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian
Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui
Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh
pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam
hal Penawaran Umum Saham Perdana dibatalkan atau ditunda, yaitu
paling lambat 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan a t a u
sejak keputusan penundaan atau pembatalan Penawaran Umum.
Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah
penutupan Masa Penawaran Umum Saham Perdana, pada saat mana
Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan
bagi setiap pemesan, yang dalam hal ini adalah tanggal 3 Desember
2019.
TDP : Berarti Tanda Daftar Perusahaan.
UU Pasar Modal/UUPM : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal
10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608.
UU Perseroan Terbatas/ : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang
UUPT Perseroan Terbatas.

viii
PT. IFISHDECO

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi
Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan
informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan terkait,
serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang
tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan yang dinyatakan dalam
mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Seluruh
informasi keuangan, termasuk saldo dan jumlah, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam
jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan
informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini,
yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan
oleh faktor pembulatan tersebut.

1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN

PT Ifishdeco Tbk (Perseroan) adalah suatu perseroan terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas No. 41 tanggal 9 Juni 1971 yang dibuat dihadapan Abdul Latief, Notaris di Jakarta (Akta
Pendirian) dan telah memiliki Nomor Induk Berusaha No.8120214190863 tanggal 8 November 2018
yang diterbitkan oleh Lembaga Online Single Submission.

Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian. Saat ini, Perseroan berkedudukan di Wisma Nugra
Santana, Jalan Jend. Sudirman, Kav 7-8, Jakarta Pusat 10220, Indonesia. Perseroan memiliki kantor
cabang dan lokasi kegiatan operasi yang beralamat di Desa Lapoa, Tinaggea, Kabupaten Konawe
Selatan, Sulawesi Tenggara.

Perseroan memiliki Anggaran Dasar, sebagaimana telah diubah terakhir kali berdasarkan Akta No.197
tanggal 21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di
Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan
No.AHU-005538.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 21 Agustus 2019 dan yang diberitahukan kepada dan
diterima oleh Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
No.AHU-AH.01.03-0317602 tanggal 21 Agustus 2019 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0317601tanggal 21 Agustus 2019 (Akta 197/2019).

Akta 197/2019 memuat perubahan Anggaran Dasar Perseroan, persetujuan pemegang saham
Perseroan atas:
(a) rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan mencatatkan
saham-saham Perseroan pada BEI serta mengubah status Perseroan dari perseroan tertutup
menjadi perseroan terbuka;
(b) perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT Ifishdeco Tbk;
(c) pengeluaran saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham
baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum Perdana kepada
masyarakat, dalam jumlah sebanyak-banyaknya 425.000.000 saham baru dengan nilai nominal
masing-masing saham sebesar Rp.100,00;
(d) pemberian program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation), dengan jumlah
alokasi sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari seluruh saham yang akan ditawarkan/dijual
kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana namun berdasarkan Akta No.163/2019,
para pemegang saham Perseroan diantaranya menerangkan dan menyatakan bahwa dalam
rangka penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat melalui Pasar
Modal, para pemegang saham bermaksud tidak mengadakan program Alokasi Saham Kepada
Karyawan (Employee Stock Allocation), dan juga menegaskan keputusan-keputusan lain dalam
rangka Penawaran Umum tersebut.
(e) pencatatan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana,
atas Saham-Saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, dan
saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan saat ini (selain pemegang saham
masyarakat);

ix
PT. IFISHDECO

(f) menyetujui dan menegaskan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan
periode masa jabatan yang baru;
(g) pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan
setiap tindakan yang diperlukan dalam rangka Penawaran Umum, termasuk tetapi tidak terbatas:
(1) menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada OJK;
(2) menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi
efek dengan syarat-syarat dan ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi
Perseroan;
(3) menardatangani, rnencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, perbaikan, dan/atau
tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Memorandum lnformasi
dan/atau seluruh perjanjian-perjanjian dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan bagi
Penawaran Urnum Perdana melalui pasar modal;
(4) menetapkan harga penawaran;
(5) menetapkan kepastian jumlah saham yang ditawarkan;
(6) untuk mencatatkan saham-saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeiuarkan
dan disetor penuh, pada BEI dengan memperhatikann peraturan dan ketentuan yang berlaku
di bidang pasar modal;
(7) mendaftarkan saham-saham dalam penitipan kolektif sesuai dengan peraturan KSEI sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan hal tersebut;
(8) hal-hal lain yang berkaitan;
perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka menjadi Perusahaan
Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan (a) Peraturan No.IX.J.1; (b) POJK 32; dan (c) POJK
33; dan
(h) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana.

Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pertambangan bijih nikel. Untuk mencapai
maksud dan tujuan, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Kegiatan usaha utama:


menjalankan usaha di bidang pertambangan bijih nikel, yang mencakup usaha penambangan dan
pengolahan bijih nikel, termasuk juga usaha pemanfaatannya yang tidak dapat dipisahkan secara
administratif dari usaha pertambangan bijih nikel;

b. Kegiatan usaha penunjang:


menjalankan usaha lain yang berkaitan dan mendukung kegiatan usaha utama Perseroan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar
Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal.

Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang pertambangan biji mentah nikel (nickel
ore) yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan penjualan nickel ore. Tujuan utama
Perseroan adalah untuk menggali potensi nikel di Indonesia dan memasarkannya pada pasar dalam
negeri dan luar negeri.

Perseroan memiliki Perusahaan Anak yaitu PT BSI dengan keterangan sebagai berikut:

No Keterangan Infomasi mengenai Perusahaan Anak


1. Nama PT BSI (PT Bintang Smelter Indonesia)
2. Akta Pendirian Akta No.12 tanggal 16 Mei 2013 dibuat di hadapan Notaris Hamidah
3. Kegiatan Usaha Bergerak dalam bidang pertambangan nikel yaitu pengolahan dan
pemurnian bijih-bijih nikel dan perdagangan hasil olahan atau pemurnian
bijih nikel
4. Permodalan Investasi Perseroan pada Perusahaan Anak telah dimulai pada tahun
2013, berdasarkan akta Notaris No. 05 tanggal 18 Oktober 2013 dibuat di
hadapan Notaris Hamidah.
5. Status Operasional Telah beroperasi sejak September 2018

x
PT. IFISHDECO

2. STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM

Berdasarkan Akta 197/2019, struktur permodalan adalah:

Modal dasar : Rp680.000.000.000 terbagi atas 6.800.000.000 saham, masing-masing


saham bernilai nominal Rp100.
Modal ditempatkan : Rp170.000.000.000 terbagi atas 1.700.000.000 saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp100.
Modal disetor penuh : Rp170.000.000.000 terbagi atas 1.700.000.000 saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp100.

Nilai Nominal Rp100,- per saham %


Keterangan Jumlah Lembar
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Saham
Modal Dasar 6.800.000.000 680.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
PT FMR 867.000.000 86.700.000.000 51%
PT WTM 833.000.000 83.300.000.000 49%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.700.000.000 170.000.000.000 100%
Jumlah Saham Portepel 5.100.000.000 510.000.000.000

3. PENAWARAN UMUM

Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 425.000.000 (empat ratus dua puluh lima juta) saham baru.
Nilai Nominal : Rp100,- (seratus Rupiah).
Harga Penawaran : Rp440,- (empat ratus empat puluh Rupiah) setiap saham.
Jumlah Penawaran Umum : Sebanyak Rp187.000.000.000 (seratus delapan puluh tujuh miliar
Rupiah).
Tanggal Penawaran Umum : 27 – 29 Nov 2019.
Tanggal Pencatatan di BEI : 5 Des 2019.

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa
atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan
sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor
penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas
pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.
Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur
permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara
proforma adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- per saham


Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum
KETERANGAN
Jumlah Lembar Jumlah Nominal Jumlah Jumlah Nominal
% %
Saham Saham (Rp) Lembar Saham Saham (Rp)
Modal Dasar 6.800.000.000 680.000.000.000,-   6.800.000.000 680.000.000.000,-  
Modal Disetor    
PT Fajar Mining Resources 867.000.000 86.700.000.000,- 51,00 867.000.000 86.700.000.000,- 40,80
PT Wahana Trilintas Mining 833.000.000 83.300.000.000,- 49,00 833.000.000 83.300.000.000,- 39,20
Masyarakat - - - 425.000.000 42.500.000.000,- 20,00
Jumlah Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh 1.700.000.000 170.000.000.000,- 100,00 2.125.000.000 212.500.000.000,- 100,00
Jumlah Saham Portepel 5.100.000.000 510.000.000.000,-   4.675.000.000 467.500.000.000,-  

xi
PT. IFISHDECO

4. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait
emisi efek akan digunakan untuk:

1. Sekitar 83.78% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak, PT BSI.
PT BSI akan menggunakan dana tersebut untuk down payment pembelian 2 line mesin RKEF.

RKEF yang akan dibeli oleh Perusahaan Anak adalah RKEF 36 MW atau 36.000 KVA, dimana
mesin RKEF tersebut akan digunakan sebagai mesin pengolahan dan pemurnian bijih nikel untuk
menghasilkan produk feronikel (FeNi). Kapasitas produksi mesin RKEF ini adalah 60,000 Ton FeNi/
tahun atau sebesar 120.000 Ton FeNi/tahun untuk 2 (dua) Mesin RKEF.

Adapun, untuk pinjaman yang akan diberikan oleh Perseroan kepada Perusahaan Anak sehubungan
dengan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini akan dikenakan bunga sebesar
10.75% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun dan masa tenggang (grace period) selama 2 tahun.

Dalam hal Perusahaan Anak telah mengembalikan pinjaman yang berasal dari dana IPO kepada
Perseroan, selanjutnya Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk mengakuisisi lahan
tambang dari perusahaan lain yang memiliki SIUP. Hal ini bertujuan untuk menjaga pasokan bijih
nikel (nickel ore) sehingga dapat mendukung proses produksi NPI dan RKEF di Perusahaan Anak
kedepannya.

2. Sekitar 16.22% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan seperti penyewaan alat berat untuk
kegiatan penambangan.

Keterangan lebih lanjut mengenai Rencana Penggunaan Dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

5. KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pertambangan bijih nikel. Untuk mencapai
maksud dan tujuan, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Kegiatan usaha utama:


menjalankan usaha di bidang pertambangan bijih nikel, yang mencakup usaha penambangan dan
pengolahan bijih nikel, termasuk juga usaha pemanfaatannya yang tidak dapat dipisahkan secara
administratif dari usaha pertambangan bijih nikel;

b. Kegiatan usaha penunjang:


menjalankan usaha lain yang berkaitan dan mendukung kegiatan usaha utama Perseroan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keterangan lebih lanjut mengenai Kegiatan Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini.

6. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif sebagaimana berikut ini akan mendukung Perseroan
dalam menjalankan kegiatan usahanya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para
pesaingnya.

a. Kualitas produk nikel Perseroan yang memenuhi standar lab internasional

Perseroan beserta Perusahaan Anak menjamin kualitas produk nickel ore yang ditambang dan
produk Nickel Pig Iron yang diproduksi agar memenuhi standar lab ujian internasional. Produk
nikel yang dihasilkan Perseroan telah diuji oleh lab internal Perseroan and lab eksternal yang
terverifikasi, yaitu lab Intertek, CCIC, Cotecna dan Sucofindo. Hasil dari masing-masing lab tersebut
dapat ditemukan pada bab IX tentang kegiatan usaha Perseroan.

xii
PT. IFISHDECO

b. Memiliki Kontrol Penuh Terhadap Lahan yang Digali Perseroan


c. Perseroan Memiliki Tanah yang Homogen sehingga Menghemat Waktu dan Biaya dalam Proses
Penggalian
d. Memiliki Akses Hauling dan JETTY sendiri

Keterangan lebih lanjut mengenai Keunggulan Kompetitif Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII
Prospektus ini.

7. STRATEGI USAHA

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan beberapa strategi bisnis yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:

a. Menambah Luas Lahan dan Cadangan Nikel


b. Meningkatkan Kapasitas Produksi dengan Menambah 2 Line Mesin RKEF (Rotary Kiln Electric
Furnace)

Keterangan lebih lanjut mengenai Strategi Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini.

8. FAKTOR RISIKO

Berikut adalah risiko-risiko yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Faktor
risiko usaha dan risiko umum disusun berdasarkan bobot dari dampak masing- masing risiko terhadap
kinerja usaha, kinerja operasional dan kinerja keuangan Perseroan.

A. Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan

Risiko Utama Perseroan adalah:

Risiko Fluktuasi Harga Bijih Nikel

Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat
mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan:

1. Risiko Ketersediaan Deposit Bijih Nikel


2. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah
3. Risiko Gangguan Operasional pada Fasilitas Produksi
4. Risiko Kenaikan Harga dan Pasokan Bahan Bakar Solar
5. Risiko Iklim dan Cuaca
6. Risiko Keselamatan Kerja
7. Risiko Lingkungan Dan Hubungan Masyarakat
8. Risiko Kegagalan Perseroan Dalam Memenuhi Kebutuhan Konsumen
9. Risiko Kegagalan Perseroan Dalam Mencetak Pertumbuhan Secara Efektif
10. Risiko Permodalan
11. Risiko Perseroan Tidak Memiliki Asuransi Untuk Menutup Semua Kerugian Material
12. Risiko Kondisi Perekonomian Secara Makro dan Global

B. Risiko Umum:

1. Risiko Likuiditas
2. Risiko Terhadap Kewajiban dari Tuntutan Hukum Pihak Ketiga
3. Risiko Kelalaian Perseroan Dalam Menaati Peraturan Pemerintah

xiii
PT. IFISHDECO

C. Risiko Terkait Investasi Saham Perseroan:

1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana ini.
2. Fluktuasi Harga Saham Perseroan.
3. Pembagian Dividen.

Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini.

9. PROSPEK USAHA

Dalam jangka panjang, prospek industri pertambangan dan produksi nikel diperkirakan masih cukup
positif dikarenakan tingginya kebutuhan nikel terutama di industri manufaktur dan konstruksi. Dengan
tujuan meningkatkan ketahanan terhadap karat (korosi), nikel digunakan sebagai salah satu unsur
campuran dalam bahan dasar pembuatan stainless steel. Hampir 65% nikel dunia digunakan untuk
pembuatan stainless steel.

Menurut data yang diperoleh Fitch Solutions, industri konstruksi di Cina diperkirakan meningkat sebesar
5,9% dan 6,1%, masing-masing pada tahun 2019 dan 2020 yang didorong oleh proyek konstruksi
jalur kereta api. Negara Cina merupakan market nikel terbesar bagi Perseroan sehingga peningkatan
industri konstruksi di Cina akan memberikan prospek yang baik bagi kelangsungan usaha Perseroan.

Permintaan nikel juga berpotensi melonjak seiring dengan berkembangnya teknologi baterai dimana
nikel banyak dibutuhkan untuk kebutuhan campuran dengan jenis logam kobalt sebagai bahan paduan
untuk baterai.

Penjualan Kendaraan Listrik Dunia, % dari seluruh penjualan kendaraan

Sumber: EV-volumes.com; McKinsey analy

Berdasarkan penelitian McKinsey pada Mei 2018, industri kendaraan listrik yang berkembang pesat
dapat dilihat dari penjualan kendaraan listrik dunia yang terus meningkat dari tahun 2010 – 2017.
Penjualan kendaraan listrik dunia mencetak sekitar 0.1% dari seluruh penjualan kendaraan dunia pada
tahun 2011. Angka tersebut terus bergerak naik dan mencapai angka 1.3% pada tahun 2017. 1 Hal
tersebut dapat memberikan indikasi adanya peningkatan permintaan nikel untuk komponen baterai
Nickel Metal Hydride yang digunakan untuk mengoperasikan kendaraan listrik. Hal tersebut diperkirakan
akan berdampak pada kenaikan harga nikel dalam jangka panjang.

xiv
PT. IFISHDECO

Penjualan Kendaraan Listrik (dalam ribuan unit)

Sumber: electrive.com

Berdasarkan penelitian Electrive pada Desember 2018, penjualan kendaraan listrik di negara-negara
seperti negara Cina, Norwegia , Jerman dan Prancis mengalami tren kenaikan dari tahun 2017 ke tahun
2018. Negara Cina menempati posisi pertama dalam penjualan kendaraan listrik dunia mempertahankan
posisinya sebagai market leader dalam pasar kendaraan listrik. Penjualan kendaraan listrik di Cina
mencapai 1.275.000 unit di tahun 2018 meningkat sekitar 64% dibandingkan penjualan di tahun 2017.
2
Hal ini memberikan prospek yang baik bagi kelangsungan usaha Perseroan mengingat Negara Cina
merupakan market nikel terbesar bagi Perseroan.

Sebagai negara dengan sumber daya kelas dunia, Indonesia termasuk 3 negara terbesar dalam
pengekspor nikel dunia. Data neraca sumber daya mineral tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Badan
Geologi melalui Pusat Sumberdaya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) dan memuat hasil
kegiatan eksplorasi PSDMBP dan perusahaan pemegang ijin usaha pertambangan mineral di Indonesia
mencatat potensi bijih laterit nikel dengan total sumber daya (tereka, tertunjuk dan terukur) sebesar
9 milyar ton dan total cadangan (terkira, terbukti) sebesar 3,6 milyar ton. Menurut Badan Geologi,
kegiatan-kegiatan eksplorasi selanjutnya akan meningkatkan jumlah dan status sumber daya serta
menemukan daerah-daerah prospek baru untuk menambah jumlah sumber daya dan cadangan nikel.
Hal ini memberikan peluang berkembangnya industri baterei listrik di Indonesia dengan didukung oleh
ketersediaan bahan baku berupa nikel dan kobalt. Perseroan juga berupaya untuk terus melakukan
kegiatan eksplorasi untuk menemukan daerah-daerah yang memiliki prospek baru terhadap cadangan
nikel. 3

Sumber: Berita Pusat Sumber Daya Geologi

Perseroan juga berupaya untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan daerah-daerah
yang memiliki prospek baru terhadap cadangan nikel. Perseroan sendiri masih memiliki Persedian
nikel yang mencukupi pada wilayah konsesi Perseroan. Menurut laporan JORC per Agustus 2018, total
cadangan nikel Perseroan adalah 27.989.500 metric ton. Berikut adalah data cadangan nikel Perseroan
di wilayah konsesi Konawe Selatan per Agustus 2018:

xv
PT. IFISHDECO

Sumber:
1
(Sumber : McKinsey analysis, 2018)
2
(Sumber : Electrive, 2018)
3
(Sumber : Berita Pusat Sumber Daya Geologi, 2018)

10. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak
yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima
dividen.

Berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), pembagian
dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan).
Sedangkan sehubungan dengan pembagian dividen interim, berdasarkan UUPT Pasal 72, Perseroan
dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam
anggaran dasar Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan
bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah
cadangan wajib. Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan
Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.
Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh
persetujuan Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan yang telah disebutkan diatas. Dalam
hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah
dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal pemegang saham
tidak dapat mengembalikan dividen interim tersebut.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk
membayarkan dividen dengan rasio sebanyak-banyaknya 35% (tiga puluh lima persen) dari laba bersih
sesudah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku 2019, dalam bentuk uang
tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun
dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham.

Dividen tunai akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh
hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan
perpajakan di Indonesia. Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan
dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

Perseroan membagikan dividen sebesar Rp4.500.000.000 pada tahun 2018 dan sebesar
Rp1.500.000.000 pada tahun 2019. Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Victoria
sehubungan dengan pembagian dividen sebagaimana disebutkan di atasberdasarkan Surat No.618/
CBG-VIC/VIII/2019 tanggal 15 Agustus 2019. Pembagian dividen sebagaimana tersebut telah memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen
kepada pemegang saham.

xvi
PT. IFISHDECO

11. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, PERUSAHAAN ANAK, ANGGOTA


DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan pernah terlibat perkara yang
putusannya telah berkekuatan hukum tetap.

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan pernah terlibat suatu perkara perdata
dimana Perseroan digugat oleh individu bernama Hardin Silondae sehubungan dengan sengketa
penggunaan lahan milik Penggugat oleh Perseroan untuk kegiatan pertambangan. Latar belakang
dari sengketa tersebut adalah adanya gugatan yang diajukan oleh Hardin Silondae (Penggugat) yang
mengaku sebagai pemilik tanah seluas 45 Ha yang terletak di desa Asingi, Kecamatan Tinanggea,
Kabupaten Konawe Selatan yang pada intinya menyatakan bahwa Perseroan telah secara hukum
(i) memasuki lahan Penggugat, (ii) melakukan kegiatan penambangan di lahan Penggugat, dan
(iii) mengambil ore sebanyak + 200.000 MT di lahan seluas + 4 Ha milik Penggugat. Ringkasan putusan
adalah mengabulkan gugatan Hardin Silondae untuk sebagian, dimana salah satunya, Perseroan
dihukum untuk membayar kerugian sebesar Rp4.000.000.000. Perkara perdata ini sudah diputuskan
hingga tingkat kasasi melalui Putusan No.1529 K/PDT/2018 pada tanggal 10 Agustus 2018 yang mana
putusan tersebut menolak permohonan kasasi Perseroan dan mengubah jumlah total ganti rugi yang
harus dibayarkan oleh Perseroan menjadi sebesar Rp1.000.000.000 kepada Penggugat.

Sampai dengan dikeluarkannya Prospektus ini, Perseroan belum memenuhi pembayaran ganti rugi
kepada Penggugat.

Nilai ganti rugi yang harus dibayarkan oleh Perseroan sebesar Rp1.000.000.000 tidak material apabila
dibandingkan dengan nilai total asset Perseroan, oleh karenanya tidak secara material mengganggu
kelangsungan usaha Perseroan.

Selain dari perkara perdata tersebut di atas, Perseroan dan Perusahaan Anak tidak sedang terlibat
dalam perkara-perkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan
Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di
pengadilan di tempat kedudukan Perseroan dan Perusahaan Anak maupun ditempat lainnya.

Sampai dengan dikeluarkannya Prospektus ini bahwa anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana ataupun perkara perdata, sengketa pajak, dan
sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga,
maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi
dan Dewan Komisaris, Perseroan dan Perusahaan Anak maupun tempat lainnya. Serta pada tanggal
prospektus ini dikeluarkan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Anak
tidak menerima somasi dari pihak manapun.

12. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan
laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tangal
31 Mei 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017, 2016.
Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan
Perusahaan Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan dan ditandatangani oleh
Ady Putera Setyo Pribadi, CPA sebagai akuntan publik dengan opini tanpa modifikasian dan tambahan
paragraf hal-hal lain mengenai (a) laporan keuangan konsolidasian diterbitkan dengan tujuan untuk
dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana penawaran umum saham perdana
Perseroan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan, dan tidak diperkenankan untuk digunakan
untuk tujuan lain, dan (b) penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

xvii
PT. IFISHDECO

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Total Aset 576.150.442.588 655.726.399.252 495.575.167.213 370.923.980.342
Total Liabilitas 316.558.292.218 390.593.242.928 256.961.390.281 128.105.444.214
Total Ekuitas 259.592.150.370 265.133.156.324 238.613.776.932 242.818.536.128

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018*) 2018 2017 2016
Pendapatan 376.878.446.203 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.449 298.452.432.819
Beban pokok
pendapatan 259.700.900.740 144.449.923.612 249.113.521.717 173.595.490.699 155.444.139.954
Laba kotor 117.177.545.463 174.595.816.676 256.995.351.363 151.120.736.750 143.008.292.865
Beban penjualan (77.041.820.027) (73.281.658.351) (140.569.971.300) (91.747.801.892) (73.128.504.942)
Beban umum dan
administrasi (21.635.652.640) (16.699.125.522) (39.531.991.456) (36.114.741.960) (39.077.424.634)
Laba usaha 18.500.072.796 84.615.032.803 76.893.388.607 23.258.192.898 30.802.363.289
Pendapatan bunga 1.220.381.677 479.426.299 1.269.679.971 973.698.654 406.694.714

Beban bunga (4.732.982.625) (3.386.396.988) (8.097.183.832) (4.310.644.316) (3.145.843.231)


Beban administrasi bank (1.580.825.909) (390.871.316) (1.192.674.581) (1.264.650.383) (204.580.454)
Laba (rugi) selisih kurs 4.369.340.990 1.413.047.463 238.908.600 (73.495.180) 1.194.914.350
Rugi pelepasan aset tetap (423.153.125) - (6.216.404.524) (55.610.516) (279.474.945)
Cadangan kerugian
penurunan nilai persediaan 25.723.026.531 - (25.723.026.533) - -
Penjualan scrap 350.850.000 - 1.050.000.000 - -
Pendapatan (beban) lain-lain (74.620.420) (16.665.020) (409.225.441) (44.763.681) 169.234.129
Laba sebelum pajak
penghasilan 43.352.089.915 82.713.573.241 37.813.462.267 18.482.727.476 28.943.307.852
Manfaat (beban) pajak
penghasilan
Pajak kini (20.916.628.995) (23.614.089.755) (27.337.853.154) (10.152.380.500) (8.056.399.000)
Pajak tangguhan (6.256.680.233) 2.935.696.444 21.643.815.714 314.097.674 182.045.766
Laba periode berjalan 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618
Penghasilan komprehensif
lain periode berjalan
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan pasca
kerja 42.321.756 (611.136.353) (1.466.727.247) (1.132.271.795) (264.041.334)
Pajak penghasilan terkait (10.580.439) 152.784.088 366.681.812 283.067.949 66.010.334
Penghasilan komprehensif
periode berjalan 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618
Laba (rugi) periode berjalan
yang dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk 31.560.540.042 70.842.269.265 39.425.487.427 13.465.099.808 22.787.300.322
Kepentingan non-
pengendali (15.381.759.355) (8.807.089.335) (7.306.062.599) (4.820.655.158) (1.718.345.704)
Jumlah 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618
Jumlah penghasilan (rugi)
komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 31.566.086.871 70.382.249.943 38.321.441.054 12.622.661.179 22.591.123.200
Kepentingan non-
pengendali (15.355.564.867) (8.805.422.278) (7.302.061.662) (4.827.420.375) (1.720.199.582)
Jumlah 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618
Laba neto per saham dasar 19 42 23 8 13
*) tidak diaudit

xviii
PT. IFISHDECO

Rasio Keuangan
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Rasio Pertumbuhan (%)
Pendapatan 18,13% 55,86% 8,80% 89,39%
Beban pokok pendapatan 79,79% 43,54% 11,68% 134,32%
Laba kotor -32,89% 70,06% 5,67% 56,73%
Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan -47,59% 104,59% -36,14% 14,28%
Laba periode/tahun berjalan -73,92% 271,56% -58,97% -16,81%
Laba komprehensif tahun berajalan -73,67% 297,93% -62,65% -17,60%
Jumlah asset -12,14% 32,32% 33,61% -18,81%
Jumlah liabilitas -18,95% 52% 100,59% -51,26%
Jumlah ekuitas -2,09% 11,11% -1,73% 25,13%

Rasio Usaha (%)


Laba kotor/Pendapatan 31,09% 50,78% 46,54% 47,92%
Laba periode/tahun berjalan/Pendapatan 4,29% 6,35% 2,66% 7,06%
Laba periode/tahun berjalan/Jumlah ekuitas 6,23% 12,11% 3,62% 8,68%
Laba periode/tahun berjalan/Jumlah aset 2,81% 4,90% 1,74% 5,68%

Rasio Keuangan (x)


Jumlah aset/Jumlah liabilitas 1,82 1,68 1,93 2,90
Jumlah liabilitas/Jumlah ekuitas 1,22 1,47 1,08 0,53
Jumlah liabilitas/Jumlah asset 0,55 0,60 0,52 0,35
Net interest bearing debt/Jumlah ekuitas 0,63 0,78 0,35 0,12
Laba periode/tahun berjalan/Pinjaman bank jangka pendek 0,19 0,24 0,16 1,71
Jumlah aset lancar/Jumlah liabilitas lancar 0,64 0,68 0,68 0,65

xix
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT. IFISHDECO

I. PENAWARAN UMUM

Sebanyak 425.000.000 (empat ratus dua puluh lima juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa
Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 20% (dua
puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum,
yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan
Harga Penawaran sebesar Rp440 (empat ratus empat puluh Rupiah) setiap saham yang ditetapkan
berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat
mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum
adalah sebanyak Rp187.000.000.000 (seratus delapan puluh tujuh miliar Rupiah).”

Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam
segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk
antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD),
hak atas pembagian sisa aset dalam hal terjadi likuidasi.

PT. IFISHDECO
PT Ifishdeco Tbk

Kegiatan Usaha Utama:


Bergerak di Bidang Pertambangan Bijih Nikel

Kantor Kedudukan: Kantor Cabang:


Wisma Nugra Santana, Jalan Jend. Sudirman Kav 7-8, Jalan Malaka Ruko Spazia Blok I Nomor 6
Jakarta Pusat 10220, Indonesia. Kawasan Citraland, Anduonohu, Kendari
Website: www.ifishdeco.com Email: cabang.kendari@ifishdeco.com
Telp.: (021) - 5706910/ 5706950
Faks.: (021) – 5704991
Email: corporate@ifishdeco.com

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO FLUKTUASI HARGA BIJIH
MENTAH NIKEL.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA
SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA INI. MESKIPUN PERSEROAN
AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM
PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA
TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA
PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER.
DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI
SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

1
PT. IFISHDECO

Berdasarkan Akta No.197 tanggal 21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H.,
M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham sebagaimana
dimuat dalam Keputusan Menkumham No.AHU-005538.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 21 Agustus
2019 struktur modal dan susunan pemegang saham Perseroan adalah:

Nilai Nominal Rp100,- per saham


Keterangan Jumlah Lembar %
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Saham
Modal Dasar 6.800.000.000 680.000.000.000,-
Modal Ditempatkan dan Disetor
PT Fajar Mining Resources 867.000.000 86.700.000.000,- 51,00
PT Wahana Trilintas Mining 833.000.000 83.300.000.000,- 49,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.700.000.000 170.000.000.000,- 100,00
Jumlah Saham Portepel 5.100.000.000 510.000.000.000,-

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur
permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara
proforma adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- per saham


Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum
KETERANGAN
Jumlah Jumlah Nominal Jumlah Jumlah Nominal
% %
Lembar Saham Saham (Rp) Lembar Saham Saham (Rp)
Modal Dasar 6.800.000.000 680.000.000.000,-   6.800.000.000 680.000.000.000,-  
Modal Disetor    
PT Fajar Mining Resources 867.000.000 86.700.000.000,- 51,00 867.000.000 86.700.000.000,- 40,80
PT Wahana Trilintas Mining 833.000.000 83.300.000.000,- 49,00 833.000.000 83.300.000.000,- 39,20
Masyarakat - - - 425.000.000 42.500.000.000,- 20,00
Jumlah Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh 1.700.000.000 170.000.000.000,- 100,00 2.125.000.000 212.500.000.000,- 100,00
Jumlah Saham Portepel 5.100.000.000 510.000.000.000,-   4.675.000.000 467.500.000.000,-  

PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BEI

Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini
sebanyak sebesar 425.000.000 (empat ratus dua puluh lima juta) saham biasa atas nama atau sebanyak
20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana
Saham ini, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham
sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 1.700.000.000 (satu miliar tujuh ratus juta)
saham. Saham-saham tersebut adalah milik:

1. PT Fajar Mining Resources sebanyak 867.000.000 (delapan ratus enam puluh tujuh juta) saham;
2. PT Wahana Trilintas sebanyak 833.000.000 (delapan ratus tiga puluh tiga juta) saham.

Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebanyak
2.125.000.000 (dua miliar seratus dua puluh lima juta) saham, atau sejumlah 100% (seratus persen)
dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini.

Saham-Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di BEI
sesuai dengan Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang
ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di
BEI dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan
saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, Penawaran Umum batal demi
hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan
ketentuan UUPM dan Peraturan Nomor IX.A.2.

KETENTUAN DAN KETERANGAN MENGENAI PIHAK YANG DILARANG UNTUK MENGALIHKAN


SEBAGIAN ATAU SELURUH KEPEMILIKAN ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS PERSEROAN
SETELAH PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF.

2
PT. IFISHDECO

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2017, setiap pihak yang memperoleh Efek bersifat
ekuitas dari Perseroan dengan harga dan/atau nilai konversi di bawah harga penawaran umum
perdana saham dalam jangka waktu 6 bulan sebelum Penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada
OJK, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas efek bersifat ekuitas yang
dimilikinya sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif.

PT Fajar Mining Resources memperoleh sebanyak 714.000.000 (tujuh ratus empat belas juta) saham
dan PT Wahana Trilintas Mining memperoleh sebanyak 686.000.000 (enam ratus delapan puluh
enam juta) saham, masing-masing di harga nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) setiap lembar
sahamnya yang berasal dari saham portepel Perseroan secara kapitalisasi laba ditahan, berdasarkan
Akta Pernyataan No.54 tanggal 15 Oktober 2018, yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, Notaris
di Jakarta.

Mengingat perolehan saham Perseroan oleh PT Fajar Mining Resources dan Wahana Trilintas Mining
tersebut dilakukan pada harga yang lebih rendah dari Harga Penawaran dan terjadi dalam jangka waktu
6 (enam) bulan sebelum Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum, maka berdasarkan
Surat Pernyataan PT Fajar Mining Resources dengan Nomor Surat 010/FMR-OJK/SP.Sh/IV/2019 dan
Surat Pernyataan PT Wahana Trilintas Mining dengan Nomor Surat 001/SKP/WTM/IV/19, menyatakan
bahwa dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif,
PT Fajar Mining Resources dan PT Wahana Trilintas Mining tidak akan mengalihkan seluruh sahamnya
di Perseroan.

PERSEROAN TIDAK BERENCANA UNTUK MENGELUARKAN EFEK BERSIFAT EKUITAS


SELAMBAT-LAMBATNYA DALAM WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH TANGGAL
EFEKTIF.

Persetujuan dan Persyaratan Instansi Berwenang untuk Penawaran Umum

Perseroan tidak memerlukan persetujuan dan persyaratan khusus dari instansi yang berwenang,
khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara untuk melakukan Penawaran Umum.

3
PT. IFISHDECO

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN


UMUM

Seluruh penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-
biaya terkait emisi efek akan digunakan:

1. Sekitar 83.78% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan Anak, PT BSI.
PT BSI akan menggunakan dana tersebut untuk down payment pembelian 2 line mesin RKEF.

RKEF yang akan dibeli oleh Perusahaan Anak adalah RKEF 36 MW atau 36.000 KVA, dimana
mesin RKEF tersebut akan digunakan sebagai mesin pengolahan dan pemurnian bijih nikel untuk
menghasilkan produk feronikel (FeNi). Kapasitas produksi mesin RKEF ini adalah 60,000 Ton FeNi/
tahun atau sebesar 120.000 Ton FeNi/tahun untuk 2 (dua) Mesin RKEF.

Adapun, untuk pinjaman yang akan diberikan oleh Perseroan kepada Perusahaan Anak sehubungan
dengan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini akan dikenakan bunga sebesar
10.75% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun dan masa tenggang (grace period) selama 2 tahun.

Dalam hal Perusahaan Anak telah mengembalikan pinjaman yang berasal dari dana IPO kepada
Perseroan, selanjutnya Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk mengakuisisi lahan
tambang dari perusahaan lain yang memiliki SIUP. Hal ini bertujuan untuk menjaga pasokan bijih
nikel (nickel ore) sehingga dapat mendukung proses produksi NPI dan RKEF di Perusahaan Anak
kedepannya.

2. Sekitar 16.22% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan seperti penyewaan alat berat untuk
kegiatan penambangan.

Sumber dana untuk membiayai sisa dana yang tidak berasal dari hasil Penawaran Umum berasal
dari kas internal Perseroan. Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya,
maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum tersebut harus dilakukan Perseroan sesuai
dengan ketentuan Pasal 13 Peraturan OJK No. 30/2015 yaitu dengan menempatkan dana tersebut
dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.

Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum kepada
OJK sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum
tersebut juga akan dipertanggungjawabkan secara berkala setiap tahun kepada pemegang saham
Perseroan dalam RUPS Tahunan Perseroan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan
ke OJK dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember
dan pertama kali wajib dibuat pada tanggal laporan terdekat setelah tanggal penyerahan efek untuk
Penawaran Umum Saham Perdana. Laporan realisasi penggunaan dana wajib disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan paling lambat pada tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelah tanggal
laporan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan.

Dalam hal terjadi perubahan penggunaan dana tersebut, Perseroan wajib:

a. Menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum
bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK; dan
b. Memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu.

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran
Umum yang merupakan transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan/atau
Transaksi Material, Perseroan akan melaksanakannya sesuai dengan Peraturan No.IX.E.I dan/atau
Peraturan No.IX.E.2.

4
PT. IFISHDECO

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan
adalah sekitar 2,76% dari nilai Penawaran Umum Saham Perdana yang meliputi:

a) Biaya jasa penjamin pelaksana emisi efek sekitar 0,75% (nol koma tujuh lima persen) yang terdiri
dari
● Biaya jasa penyelenggaraan (manajemen fee) sekitar 0,55% (nol koma lima lima persen);
● Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,1% (nol koma satu persen); dan
● Biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,1% (nol koma satu persen).
b) Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 1,81% (satu koma delapan satu persen) yang terdiri
dari biaya jasa:
● Akuntan Publik sekitar 0,72% (nol koma tujuh dua persen);
● Konsultan Hukum sekitar 0,38% (nol koma tiga delapan persen);
● Penilai sekitar 0,66% (nol koma enam enam persen); dan
● Notaris sekitar 0,05% (nol koma nol lima persen).
c) Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal berupa biaya jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0,04%
(nol koma nol empat persen).
d) Biaya Lain-lain sekitar 0,16% (nol koma satu enam persen) yang terdiri dari biaya Pernyataan
Pendaftaran ke OJK, Biaya Pencatatan ke BEI dan KSEI, penyelenggaraan Due Diligence Meeting,
iklan surat kabar, percetakan Prospektus dan formulir dan pelaksanaan penawaran umum.

5
PT. IFISHDECO

III. PERNYATAAN UTANG

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan perusahaan anak tanggal 31 Mei 2019
dan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan, dan ditandatangani
oleh Ady Putera Setyo Pribadi, CPA sebagai akuntan publik dengan opini tanpa modifikasian dan
tambahan paragraf hal lain, per tanggal 31 Mei 2019, Perseroan mempunyai jumlah liabilitas sebesar
Rp 316.558.292.218 dengan rincian sebagai berikut:
(dalam rupiah)
URAIAN 31 MEI 2019
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank, jangka pendek 83.403.895.329
Utang usaha - pihak ketiga 39.141.137.119
Utang lain-lain
Pihak berelasi 10.767.399.381
Pihak ketiga 50.644.381.683
Beban yang masih harus dibayar
Pihak berelasi 9.465.664.020
Pihak ketiga 16.006.045.164
Utang kepada pihak berelasi, bagian jangka pendek 13.052.333.780
Utang pajak 26.330.497.929
Bagian utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yangjatuh tempo dalam setahun
Bank
Bank 2.115.000.000
Pembelian aset tetap 1.897.827.430
Sewa pembiayaan 1.360.861.005
Utang dividen 20.251.527.958
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 274.436.570.798

LIABILITAS JANGKA
PANJANG
Utang kepada pihak
Berelasi, bagian jangka panjang 28.057.466.695
Utang jangka panjang,
setelah dikurangi
bagian yang jatuh
tempo dalam satu
tahun
Pembelian aset tetap 1.101.406.909
Sewa pembiayaan 3.479.464.845
Liabilitas manfaat karyawan 9.483.382.971
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 42.121.721.420
JUMLAH LIABILITAS 316.558.292.218

A. LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pada tanggal 31 Mei 2019, Perseroan dan Perusahaan Anak mempunyai liabilitas jangka pendek
konsolidasian sebesar Rp274.436.570.798, dengan perincian sebagai berikut:

1. Pinjaman bank, jangka pendek

URAIAN 31 MEI 2019


PT Ifishdeco Tbk
PT Bank Victoria International Tbk 29.186.962.653
PT BSI
PT Bank Victoria International Tbk 54.216.932.676
Jumlah 83.403.895.329

6
PT. IFISHDECO

Perseroan

Berdasarkan perjanjian notaris Suwarni Sukiman, S.H., No 189 tanggal 29 September 2017, yang
diperpanjang melalui Perjanjian Bank Victoria no. 795/SPK/CBG-VIC/XII/2018, Perseroan menerima
fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan batasan maksimum sebesar Rp10.000.000.000 dan
Demand Loan (DL) dengan batasan maksimum sebesar Rp20.000.000.000.

Jangka waktu pinjaman PRK dan DL adalah selama 12 bulan terhitung sejak 29 September 2018 dan
dikenakan bunga sebesar 13% per tahun, akan ditinjau setiap bulan.

Seluruh fasilitas kredit dijamin dengan:


a. Tanah, bangunan (smelter), mesin dan peralatan yang terdiri dari 5 Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 04, 05, 07, 08 dan 09 total seluas 69,71 Ha yang terletak di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
atas nama PT BSI, Perusahaan Anak.
b. Tanah terdiri dari 4 sertifikat Hak Pakai No. 01/Lalonggasu, 01/Asingi, 19/Ngapaaha, 5040/Roraya,
dan 3 sertifikat Hak Guna Usaha No. 46/Lalonggasu, 47/Lalonggasu, 48/Lalonggasu seluas
1990,46 Ha yang terletak di Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara atas
nama PT BSI, Perusahaan Anak.
c. Kepemilikan saham Perseroan atas nama PT Fajar Mining Resources dan PT Wahana Trilintas
Mining.

Selain dividen, tidak ada pembatasan dari bank dalam pengalihan dana dari perusahaan anak ke
Perseroan.

Pada tanggal 10 Oktober 2019, Manajemen mendapat draf offering letter untuk perpanjangan pinjaman
dari PT Bank Victoria International Tbk. Per tanggal 17 Oktober 2019, proses perpanjangan tersebut
masih belum selesai.

PT BSI

Berdasarkan perjanjian notaris Suwarni Sukiman, S.H., No 64 tanggal 18 Juni 2015, yang diperpanjang
melalui Surat Perpanjangan Fasilitas No.780/SPK/CBG-VIC/XII/18 tanggal 10 Desember 2018,
Perusahaan Anak menerima fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dengan batasan maksimum
sebesar Rp2.500.000.000, Demand Loan (DL) dengan batasan maksimum sebesar Rp25.000.000.000,
Line LC dengan batasan maksimum sebesar USD5.000.000, dan Line LC One Time Only dengan
batasan sebesar USD1.650.000.

Jangka waktu pinjaman PRK dan DL adalah selama 12 bulan terhitung sejak 23 Juni 2018, dan jangka
waktu pinjaman Line LC dan Line LC One Time Only sampai 23 Juni 2019 dan 16 April 2019 dan
dikenakan bunga sebesar 12,5-13% per tahun, akan ditinjau setiap bulan.

Seluruh fasilitas kredit dijamin dengan:


a. Tanah, bangunan (smelter), mesin dan peralatan yang terdiri dari 5 Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 04, 05, 07, 08 dan 09 total seluas 69,71 Ha yang terletak di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
atas nama PT BSI, Perusahaan Anak.
b. Ruang kantor atas nama Perseroan seluas 486 m2 terletak di Agung Podomoro Land Tower
Lantai 36, No. T6 dan T7, Podomoro City, Jln. Let Jend S Parman Kav 28, Tanjung Duren, Grogol,
Petamburan, Jakarta Barat 11470 atas nama Perseroan.
c. Personal Guarantee atas nama Oei Harry Fong Jaya (Manajemen kunci).
d. Cash collateral sebesar 50% dari plafon Line LC one time only/insidentil atau sebesar USD 825.000.
e. Corporate Guarantee atas nama Perseroan.
f. Piutang usaha senilai USD 1.650.000.

Per 31 Mei 2019 nilai pembayaran pinjaman bank jangka pendek untuk fasilitas pinjaman Demand Loan
adalah sebesar Rp500.000.000, sedangkan pada tahun 2018, adalah sebesar Rp12.278.796.928, 2017
dan 2016 adalah sebesar Rp nihil.

7
PT. IFISHDECO

Pada tanggal 11 Juli 2019, berdasarkan Surat Perpanjangan Fasilitas No.514/SPK/CBG-VIC/VII/19,


perseroan anak telah melakukan perpanjangan fasilitas pinjaman PRK dan DL selama 12 bulan
terhitung sejak 23 Juni 2019, dan jangka waktu pinjaman Line LC hingga 23 Juni 2020 dan dikenakan
bunga sebesar 12,5-13% per tahun, akan ditinjau setiap bulan.

2. Utang usaha

URAIAN 31 MEI 2019


Pemasok dalam negeri 39.141.137.119
Jumlah 39.141.137.119

UMUR UTANG USAHA 31 MEI 2019


1-30 hari 26.629.104.810
31-60 hari 1.341.563.093
61-90 hari 2.837.061.687
Lebih dari 90 Hari 8.333.407.529
Jumlah 39.141.137.119

3. Utang lain-lain

URAIAN 31 MEI 2019


Pihak berelasi
Fajar Xinhai Resources 10.150.000.000
Mallerstein Pte Ltd 617.399.381
Pihak ketiga
Pinjaman dana
Terra Pacific Co. Ltd 42.851.000.000
Karyawan 543.112.108
Pembangunan kantor dan asrama 2.891.726.200
Konsultan 1.444.835.000
Operasional 2.430.588.448
Lain-lain 483.119.927
Jumlah 61.411.781.064

Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 021/IFIS-FXI/SHP/IFISH/VIII/2018 tanggal


30 Agustus 2018, yang diamandemen terakhir melalui Perjanjian Pinjaman No. 031/IFIS-FXI/Add/
XII/2018 pada tanggal 20 Desember 2018, Perseroan menerima pinjaman dana modal kerja dari Fajar
Xinhai Resources sebesar Rp11.500.000.000 yang dikenakan bunga sebesar 2% per tahun dengan
masa tenggang selama 1 tahun. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 20 Desember
2019.

PT Bintang Smelter Indonesia, perusahaan anak memperoleh pinjaman dana dari Terra Pacific Co.
Ltd, di mana perjanjian ini telah beberapa kali dirubah, terakhir melalui Adendum Perjanjian Pinjaman
No. APP/BSI/I/2019. Pinjaman dana yang diberikan adalah sebesar Rp5.450.000.000 dan USD2.600.000
yang tidak dikenakan bunga. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 2 Januari 2020.

Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan perubahan Perjanjian Pinjaman No.APPS/BSI/VI/2019,


Perusahaan anak menerima pinjaman dana modal kerja dari Terra Pacific Co. Ltd sebesar USD2.600.000
dan Rp5.450.000.000 yang dikenakan bunga masing-masing sebesar 6,00% dan 8,00% per tahun.
Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 14 Juni 2024.

8
PT. IFISHDECO

4. Beban yang masih harus dibayar

URAIAN 31 MEI 2019


Pihak berelasi
Mallerstein Pte Ltd
Demurage 9.465.664.020
Pihak ketiga
Demurage
Perijinan & retribusi 6.865.749.570
Jasa pengangkutan 3.928.120.750
Biaya penawaran umum 4.053.046.057
Bunga pinjaman 1.006.103.083
Lain-lain 153.025.704
Jumlah 25.471.709.184

5. Utang kepada pihak berelasi, jangka pendek

URAIAN 31 MEI 2019


Atelier Partners Inc. 13.052.333.780
Jumlah 13.052.333.780

Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman No. PPPS/BSI/XII/2014 tanggal 15 Desember 2014,


yang diamandemen terakhir melalui Perjanjian Pinjaman No. APPS/BSI/XII/2018 pada tanggal
14 Desember 2018, Perseroan menerima pinjaman dana modal kerja dari Atelier Partners Inc sebesar
Rp1.418.000.000, USD803.806 dan RMB34.335 yang tidak dikenakan bunga. Jangka waktu atas
pinjaman ini adalah hingga tanggal 14 Desember 2019.

Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan perubahan Perjanjian Pinjaman No.APPS/BSI/VI/2019,


Perusahaan anak menerima pinjaman dana modal kerja dari Atelier Partners Inc., sebesar USD803.806,
Rp1.418.000.000 dan CNY34.335. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun yang
berlaku sejak 14 Juni 2019. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 14 Juni 2024.

6. Utang pajak

URAIAN 31 MEI 2019


Pajak Penghasilan pasal 29 21.276.126.936
Pajak Penghasilan pasal 23 455.776.202
Pajak Penghasilan pasal 25 3.843.950.570
Pajak Penghasilan pasal 21 505.043.208
Pajak Penghasilan pasal 15 19.941.722
Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 66.472.525
Pajak Penghasilan pasal 22 155.634.027
Pajak Penghasilan pasal 26 7.552.739
Jumlah 26.330.497.929

7. Utang dividen

URAIAN 31 MEI 2019


PT Fajar Mining Resources 10.328.279.259
PT Wahana Trilintas Mining 9.923.248.699
Jumlah 20.251.527.958

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan pada tanggal 12 Maret 2019,
pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembagian dividen sebesar Rp21.751.527.958.
Perseroan telah melakukan pembayaran dividen sebesar Rp1.500.000.000 dan nilai yang tersisa
dicatat sebagai utang dividen.

9
PT. IFISHDECO

B. LIABILITAS JANGKA PANJANG

1. Utang kepada pihak berelasi, jangka panjang

URAIAN 31 MEI 2019


Ryan Fong Jaya 15.104.250.000
PT Fajar Mining Resources 12.227.920.305
PT Wahana Trilintas Mining 725.296.390
Jumlah 28.057.466.695

Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 01/RFJ/BSI/VI/2016 tanggal 10 Juni 2016,
PT BSI, Perusahaan Anak, menerima pinjaman dana jangka panjang dari Ryan Fong Jaya sebesar
USD1.050.000 untuk modal kerja yang dikenakan bunga sebesar 1% per bulan dengan masa tenggang
selama 2 tahun. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 10 Juni 2021.

Saldo utang Perseroan kepada PT Wahana Trilintas Mining merupakan utang pinjaman dana untuk
modal kerja yang dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun.

Saldo utang PT BSI, Perusahaan Anak kepada PT Fajar Mining Resources, PT Pangan Lestari dan PT
Trilintas Okitse Indonesia merupakan utang pinjaman dana untuk modal kerja tanpa dikenakan bunga
serta tidak ditentukan jatuh temponya.

Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan perubahan Perjanjian Pinjaman No.046/IFIS-FMR/Add/


VI/2019, Pinjaman kepada PT Fajar Mining Resources diperpanjang hingga tanggal 14 Juni 2024 dan
dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun.

Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan perubahan Perjanjian Pinjaman No.005/IFIS-WTM/add/2019,


Pinjaman kepada PT Wahana Trilintas Mining diperpanjang hingga tanggal 25 Januari 2024 dan
dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun.

2. Utang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

URAIAN 31 MEI 2019


PT BSI
PT Bank Victoria International, Tbk 2.115.000.000
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 2.115.000.000
Bagian jangka panjang -

Berdasarkan Perjanjian notaris Suwarni Sukiman, S.H., No 64 tanggal 18 Juni 2015, yang diperpanjang
melalui Surat Perpanjangan Fasilitas No.780/SPK/CBG-VIC/XII/18 tanggal 10 Desember 2018,
Perusahaan Anak menerima fasilitas Pinjaman Time Loan (TL) dengan batasan maksimum sebesar
Rp10.000.000.000.

Jangka waktu pinjaman TL selama 24 bulan terhitung sejak 1 November 2017 dan dikenakan bunga
sebesar 15% per tahun, akan ditinjau setiap bulan.

Seluruh fasilitas kredit dijamin dengan:


a. Tanah, bangunan (smelter), mesin dan peralatan yang terdiri dari 5 Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 04, 05, 07, 08 dan 09 total seluas 69,71 Ha yang terletak di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
atas nama PT BSI, Perusahaan Anak.
b. Ruang kantor atas nama Perseroan seluas 486 m2 terletak di Agung Podomoro Land Tower
Lantai 36, No. T6 dan T7, Podomoro City, Jln. Let Jend S Parman Kav 28, Tanjung Duren, Grogol,
Petamburan, Jakarta Barat 11470 atas nama PT Ifishdeco.
c. Personal Guarantee atas nama Oei Harry Fong Jaya (Manajemen kunci).
d. Cash collateral sebesar 50% dari plafon Line LC one time only/insidentil atau sebesar USD 825.000.
e. Corporate Guarantee atas nama Perseroan.
f. Piutang usaha senilai USD 1.650.000.

10
PT. IFISHDECO

Per 31 Mei 2019 nilai pembayaran pinjaman bank untuk fasilitas pinjaman jangka panjang Time Loan
adalah masing-masing sebesar Rp2.075.000.000.

3. Utang pembelian aset tetap

URAIAN 31 MEI 2019


PT Astra Sedaya Finance 1.262.274.000
PT Mandiri Tunas Finance 823.126.000
PT Dynatech International 750.000.000
PT BCA Finance 353.385.000
PT Dipo Star Finance 83.578.800
PT Bank Jasa Jakarta 75.553.200
Dikurangi bunga pembelian aset tetap di masa mendatang (348.682.661)
Nilai kini utang pembelian aset tetap 2.999.234.339
Bagian jangka pendek 1.897.827.430
Bagian jangka Panjang 1.101.406.909

Pada tahun 2019, utang pembelian aset tetap merupakan utang atas pembelian mesin dan kendaraan
untuk operasional di Jakarta dan Kendari.

Jangka waktu atas utang pembelian aset tetap adalah hingga tahun 2021. Suku bunga atas utang
pembelian aset tetap berkisar antara 7%-20%.

4. Utang sewa pembiayaan

URAIAN 31 MEI 2019


PT Batavia Prosperindo Finance
Dalam satu tahun 1.822.368.000
Antara satu dan lima tahun 3.707.752.000
Dikurangi bunga pembelian aset tetap di masa mendatang (689.794.150)
Nilai kini utang pembelian aset tetap 4.840.325.850
Bagian jangka pendek 1.360.861.005
Bagian jangka panjang 3.479.464.845

Aset sewa tahun 2019 berupa alat berat dipakai sebagai jaminan untuk sewa pembiayaan yang
bersangkutan.

Nilai awal sewa pembiayaan untuk alat berat adalah sebesar Rp4.142.500.000 dan kendaraan sebesar
Rp175.000.000.

Suku bunga untuk sewa pembiayaan adalah sebesar 17% dengan masa sewa pembiayaan kisaran 4
tahun, dimulai dari tahun 2018 hingga 2021.

5. Liabilitas manfaat karyawan

Perseroan dan Perusahaan Anak memberi imbalan kerja bagi karyawan yang telah mencapai usia
pensiun, yaitu 55 tahun, sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003
dengan metode Projected Unit Credit.

Per 31 Mei 2019, nilai kini liabilitas manfaat karyawan dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

URAIAN 31 MEI 2019


Usia pensiun normal 55 tahun/years
Tingkat diskonto per tahun 7,95%
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun 5,00%
Tingkat kematian TMI 3 - 2011
Nilai kini utang pembelian aset tetap
Tingkat cacat 10% dari TMI 3 - 2011

11
PT. IFISHDECO

Rincian beban imbalan kerja karyawan sebagai berikut:

URAIAN 31 MEI 2019


Biaya jasa kini 668.363.675
Biaya jasa lalu atas kuartilmen (161.171.777)
Penyesuaian liabilitas atas pengakuan masa kerja lalu 39.493.766
Biaya bunga 260.350.477
Jumlah 807.036.141

Mutasi liabilitas manfaat karyawan adalah sebagai berikut:

URAIAN 31 MEI 2019


Saldo awal 8.718.668.586
Beban imbalan kerja 807.036.141
Pengukuran kembali:
Penyesuaian pengalaman atas kewajiban (77.068.494)
Perubahan asumsi keuangan 34.746.738
Jumlah 9.483.382.971

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan adalah sebagai berikut:

PERUBAHAN 31 MEI
URAIAN
ASUMSI 2019
Tingkat diskonto
Kenaikan 1% 9.206.181.749
Penurunan 1% 9.791.243.446
Perubahan gaji di masa depan
Kenaikan 1% 9.791.786.371
Penurunan 1% 9.201.114.453

C. KOMITMEN DAN KONTIJENSI

1. PERJANJIAN PENJUALAN

Perseroan mempunyai berbagai komitmen untuk menjual bijih nikel kepada semua pelanggannya.
Komitmen yang dibuat sudah memuat syarat-syarat kontrak penjualan semestinya. Harga jual
yang disepakati oleh Perseroan dan pelanggan, disesuaikan dengan faktor-faktor tertentu seperti
perbedaan ongkos angkut dan perbedaan kadar nikel saat tiba di lokasi penyerahan barang.
Penyerahan bijih nikel akan dilakukan secara berkala kisaran satu hingga dua bulan per kontrak.

2. PERJANJIAN KONTRAKTOR TAMBANG

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Mining Contractor no.004/PK/IF-RA/IX/2016, yang diperpanjang


melalui Adendum No.06/Add/IF-RA/IX/2018 tanggal 27 September 2018, PT Rava Athaya
sebagai pihak untuk melaksanakan pekerjaan, penambangan pengangkutan bijih nikel dari lokasi
penambangan yang dimiliki oleh Perseroan. Jangka waktu perjanjian ini berlaku sampai dengan 28
September 2021.

3. REKLAMASI TAMBANG DAN PENUTUPAN TAMBANG

Berdasarkan Permen ESDM No. 26/2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang
Baik Dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Bagian keempat paragraf dua,
pasal 22 ayat 1b menjelaskan bahwa Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib
menempatkan jaminan Reklamasi sesuai dengan penetapan Menteri atau gubernur sesuai dengan
kewenangannya.

Perseroan telah menempatkan jaminan atas reklamasi pada Bank milik Pemerintah yaitu PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.

12
PT. IFISHDECO

4. PERJANJIAN INVESTASI UNTUK KERJASAMA PEMBANGUNAN PABRIK

Berdasarkan perjanjian investasi yang dibuat dan ditandatangani oleh Perseroan dan Huanghe
Holdings Pte., Ltd. pada tanggal 17 September 2019, kedua belah pihak telah sepakat untuk
kerjasama mengembangkan, mengelola dan mengoperasikan lini produksi pengolahan bijih nikel
dengan metode RKEF (36.000 KVA) milik perusahaan anak. Bentuk kerjasama adalah sebagai
berikut:

a. Perseroan akan melakukan akuisisi seluruh modal saham (25%) yg dimiliki oleh Atelier Partners
pada perusahaan anak.
b. Perseroan memiliki presentase kepemilikan modal sebesar 40% dan Huanghe Holdings PTE.
LTD, memiliki presentase kepemilikan modal sebesar 60% dari seluruh modal yang dikeluarkan
dan disetor penuh oleh BSI.
c. Investasi Perseroan dibagi menjadi 2 tahap penyetoran yaitu tahap pertama sebesar
USD10.000.000, maksimal 90 hari sejak ditandatanganinya perjanjian ini, sedangkan tahap
kedua maksimal sebesar USD26.000.000 disetorkan secara bertahap.
d. Investasi Huanghe Holdings PTE. LTD dibagi menjadi 2 tahap penyetoran yaitu tahap pertama
sebesar USD15.000.000 maksimal 90 hari sejak ditandatanganinya perjanjian ini, sedangkan
tahap kedua sebesar USD45.000.000.
e. Perseroan berhak menunjuk direktur utama, direktur keungan dan 2 anggota dewan komisaris.
Sedangkan Huanghe Holdings PTE. LTD berhak menunjuk komisaris utama, wakil direktur
utama, wakil direktur keuangan dan anggota dewan komisaris.
f. Perseroan hanya akan menjual bijih nikel kepada perusahaan anak setelah kuota ekspor
selesai.
g. Perseroan akan menjual penjualan Bijih Nikel dengan minimal kandungan nikel 1,7% dengan
harga lebih rendah USD 2/MT dari harga FOB dari harga pasar kepada perusahaan anak dan
berlaku 4 tahun sejak mesin RKEF beroperasi secara komersial.

Sekiranya sampai 90 hari sejak ditandatanganinya perjanjian ini, Huanghe Holdings PTE. LTD tidak
melaksanakan kewajibannya untuk menyetor investasi tahap pertama, maka Huanghe Holdings
PTE. LTD diberi tambahan waktu selama 30 hari. Jika selama tambahan waktu pihak Huanghe
Holdings PTE. LTD belum melaksanakan kewajibannya. Maka perjanjian investasi ini dinyatakan
batal.

5. NOTA KESEPAHAMAN UNTUK KERJASAMA PEMBANGUNAN PABRIK

Berdasarkan nota kesepahaman yang dibuat dan ditandatangani oleh Perseroan dan Lanzhou
Changxin Elektromechanical Manufacture Co., Ltd pada tan`ggal 19 Juli 2019, kedua belah pihak
akan melakukan kerjasama untuk mengembangkan, mengelola dan mengoperasikan dua lini mesin
produksi pengolahan bijih nikel dengan metoda RKEF (36.000 KVA) di Desa Tinanggea, Kabupaten
Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dengan total investasi sebesar USD100.000.000.000. Jika
perjanjian secara resmi dibuat dan ditanda tangani, maka akan dilakukan pengalihan 50% saham
PT BSI kepada Lanzhou Changxin Elektromechanical Manufacture Co., Ltd. Setelah pembangunan
pabrik selesai dan dapat beroperasi secara komersial, Perseroan menerima hasil keuntungan
sebesar 40% dan Lanzhou Changxin Elektromechanical Manufacture Co., Ltd sebesar 60%.

Berdasarkan pernyataan berakhirnya nota kesepahaman yang dibuat dan ditandatangani Oleh
Perseroan dan Lanzhou Changxin Elektromechanical Manufacture Co., Ltd pada tanggal 17 September
2019, kedua belah pihak telah menyatakan telah sepakat bahwa perjanjian kerja sama atas nama
Lanzhou Changxin Elektromechanical Manufacture Co., Ltd dialihkan ke Huanghe Holdings Pte., Ltd.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 31 MEI 2019 TELAH DIUNGKAPKAN


DI DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI,
PERSEROAN TELAH MELUNASI LIABILITASNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.

13
PT. IFISHDECO

SETELAH TANGGAL 31 MEI 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA
PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN
YANG SIGNIFIKAN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA
NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM
PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN.

SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN KEUANGAN SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN


AKUNTAN PUBLIK DAN SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI
DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN TIDAK TERDAPAT FAKTA
MATERIAL YANG SIGNIFIKAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN
PADA LIABILITAS PERSEROAN.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA
PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA DATANG, MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN
KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA SESUAI
PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

TIDAK TERDAPAT PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG


BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA


PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN
EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

SAMPAI DENGAN TANGGAL PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK TERDAPAT


PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG DAPAT MERUGIKAN HAK-HAK
PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

14
PT. IFISHDECO

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan
dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam
Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab mengenai Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen.

Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disusun berdasarkan
laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal
31 Mei 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017, 2016.
Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan
Perusahaan Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan dan ditandatangani oleh
Ady Putera Setyo Pribadi, CPA sebagai akuntan publik dengan opini tanpa modifikasian dan tambahan
paragraf hal-hal lain mengenai (a) laporan keuangan konsolidasian diterbitkan dengan tujuan untuk
dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana penawaran umum saham perdana
Perseroan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan, dan tidak diperkenankan untuk digunakan
untuk tujuan lain, dan (b) penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Total Aset Lancar 176.870.023.748 242.121.320.668 131.849.788.895 48.600.105.684
Total Aset Tidak Lancar 399.280.418.840 413.605.078.584 363.725.378.318 322.323.874.658
Total Aset 576.150.442.588 655.726.399.252 495.575.167.213 370.923.980.342
Total Liabilitas Jangka Pendek 274.436.570.798 356.293.668.681 193.830.939.252 74.977.531.577
Total Liabilitas Jangka Panjang 42.121.721.420 34.299.574.247 63.130.451.029 53.127.912.637
Total Liabilitas 316.558.292.218 390.593.242.928 256.961.390.281 128.105.444.214
Total Ekuitas 259.592.150.370 265.133.156.324 238.613.776.932 242.818.536.128

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018*) 2018 2017 2016
Pendapatan 376.878.446.203 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.449 298.452.432.819
Beban pokok
pendapatan 259.700.900.740 144.449.923.612 249.113.521.717 173.595.490.699 155.444.139.954
Laba kotor 117.177.545.463 174.595.816.676 256.995.351.363 151.120.736.750 143.008.292.865
Beban penjualan (77.041.820.027) (73.281.658.351) (140.569.971.300) (91.747.801.892) (73.128.504.942)
Beban umum dan
administrasi (21.635.652.640) (16.699.125.522) (39.531.991.456) (36.114.741.960) (39.077.424.634)
Laba usaha 18.500.072.796 84.615.032.803 76.893.388.607 23.258.192.898 30.802.363.289
Pendapatan bunga 1.220.381.677 479.426.299 1.269.679.971 973.698.654 406.694.714
Beban bunga (4.732.982.625) (3.386.396.988) (8.097.183.832) (4.310.644.316) (3.145.843.231)
Beban administrasi bank (1.580.825.909) (390.871.316) (1.192.674.581) (1.264.650.383) (204.580.454)
Laba (rugi) selisih kurs 4.369.340.990 1.413.047.463 238.908.600 (73.495.180) 1.194.914.350
Rugi pelepasan aset tetap (423.153.125) - (6.216.404.524) (55.610.516) (279.474.945)
Cadangan kerugian
penurunan nilai
persediaan 25.723.026.531 - (25.723.026.533) - -
Penjualan scrap 350.850.000 - 1.050.000.000 - -
Pendapatan (beban) lain-
lain (74.620.420) (16.665.020) (409.225.441) (44.763.681) 169.234.129

15
PT. IFISHDECO

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018*) 2018 2017 2016
Laba sebelum pajak
penghasilan 43.352.089.915 82.713.573.241 37.813.462.267 18.482.727.476 28.943.307.852
Manfaat (beban) pajak
penghasilan
Pajak kini (20.916.628.995) (23.614.089.755) (27.337.853.154) (10.152.380.500) (8.056.399.000)
Pajak tangguhan (6.256.680.233) 2.935.696.444 21.643.815.714 314.097.674 182.045.766
Laba periode berjalan 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618
Penghasilan
komprehensif lain
periode berjalan
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan pasca
kerja 42.321.756 (611.136.353) (1.466.727.247) (1.132.271.795) (264.041.334)
Pajak penghasilan terkait (10.580.439) 152.784.088 366.681.812 283.067.949 66.010.334
Penghasilan
komprehensif periode
berjalan 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618
Laba (rugi) periode
berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 31.560.540.042 70.842.269.265 39.425.487.427 13.465.099.808 22.787.300.322
Kepentingan non-
pengendali (15.381.759.355) (8.807.089.335) (7.306.062.599) (4.820.655.158) (1.718.345.704)
Jumlah 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618
Jumlah penghasilan (rugi)
komprehensif yang
dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk 31.566.086.871 70.382.249.943 38.321.441.054 12.622.661.179 22.591.123.200
Kepentingan non-
pengendali (15.355.564.867) (8.805.422.278) (7.302.061.662) (4.827.420.375) (1.720.199.582)
Jumlah 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618
Laba neto per saham
dasar 19 42 23 8 13
*)tidak diaudit

Rasio Keuangan
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Rasio Pertumbuhan (%)
Pendapatan 18,13% 55,86% 8,80% 89,39%
Beban pokok pendapatan 79,79% 43,5% 11,68% 134,32%
Laba kotor -32,89% 70.06% 5,67% 56,73%
Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan -47,59% 104,59% -36,14% 14,28%
Laba periode/tahun berjalan -73,92% 271,56% -58,97% -16,81%
Laba komprehensif tahun berajalan -73,67% 297.93% -62,65% -17,60%
Jumlah asset -12,14% 32,32% 33,61% -18,81%
Jumlah liabilitas -18,95% 52% 100,59% -51,26%
Jumlah ekuitas -2,09% 11,11% -1,73% 25,13%

Rasio Usaha (%)


Laba kotor/Pendapatan 31,09% 50,78% 46,54% 47,92%
Laba periode/tahun berjalan/Pendapatan 4,29% 6,35% 2,60% 7,10%
Laba periode/tahun berjalan/Jumlah ekuitas 6,23% 12,11% 3,62% 8,68%
Laba periode/tahun berjalan/Jumlah aset 2,81% 4,90% 1,74% 5,68%

16
PT. IFISHDECO

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Rasio Keuangan (x)
Jumlah aset/Jumlah liabilitas 1,82 1,68 1,93 2,90
Jumlah liabilitas/Jumlah ekuitas 1,22 1,47 1,08 0,53
Jumlah liabilitas/Jumlah asset 0,55 0,60 0,52 0,35
Net interest bearing debt/Jumlah ekuitas 0,63 0,78 0,35 0,12
Laba periode/tahun berjalan/Pinjaman bank jangka
pendek 0,19 0,24 0,16 1,71
Jumlah aset lancar/Jumlah liabilitas lancar 0,64 0,68 0,68 0,65

Tidak terdapat rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang Perseroan.

17
PT. IFISHDECO

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-bersama dengan Ikhtisar Data
Keuangan Penting, laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait, dan
informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan
tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Analisa dan pembahasan ini disajikan berdasarkan Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan
Perusahaan Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan dan ditandatangani oleh
Ady Putera Setyo Pribadi, CPA sebagai akuntan publik dengan opini tanpa modifikasian dan tambahan
paragraf hal-hal lain mengenai (a) laporan keuangan konsolidasian diterbitkan dengan tujuan untuk
dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana penawaran umum saham perdana
Perseroan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan, dan tidak diperkenankan untuk digunakan
untuk tujuan lain, dan (b) penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

1. GAMBARAN UMUM

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas, didirikan berdasarkan Akta No.41 tanggal 9 Juni 1971 dibuat
di hadapan Abdul Latif, notaris di Jakarta., yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman
sebagaimana tercantum dalam Keputusan No.J.A.5/110/7 tanggal 29 Juni 1971 (“Akta Pendirian”) dan
telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan No.09.05.1.46.65123 tanggal 3 Juni 2015 yang diterbitkan oleh
Kepala Kantor PTSP Kota Administrasi Jakarta Pusat dan berlaku sampai dengan tanggal 6 Mei 2020.

Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pertambangan bijih nikel. Untuk mencapai
maksud dan tujuan, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

i. Kegiatan usaha utama:


menjalankan usaha di bidang pertambangan bijih nikel, yang mencakup usaha penambangan dan
pengolahan bijih nikel, termasuk juga usaha pemanfaatannya yang tidak dapat dipisahkan secara
administratif dari usaha pertambangan bijih nikel;

ii. Kegiatan usaha penunjang:


menjalankan usaha lain yang berkaitan dan mendukung kegiatan usaha utama Perseroan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA

Kegiatan usaha utama Perseroan adalah menjalankan usaha di bidang pertambangan bijih nikel dan
pengolahan. Hasil operasi Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meliputi:

● Pasar dan Harga Komoditi Nikel

Kinerja keuangan Perseroan dipengaruhi oleh kondisi pasar bijih nikel, nickel pig iron dan ferronickel
baik untuk ekspor dan pasar domestik. Saat ini Perseroan dapat melakukan ekspor dengan pasar yang
besar melihat kebutuhan biji nikel dalam industri baja. Setelah masa ekspor berakhir pada Januari 2022
penjualan akan bergantung pada pasar domestik dan juga penggunaan bijih nikel untuk mendukung
peleburan nikel milik Perseroan sehingga kemungkinan besar kinerja keuangan akan lebih bergantung
pada hasil penjualan ekspor nickel pig iron dan ferronickel yang diproduksi oleh Perusahaan Anak milik
Perseroan.

18
PT. IFISHDECO

Uraian 2016 2017 2018


Penjulan Lokal (MT) 857.708 755.148 463.347
Penjulan Ekspor (MT) - 161.262 885.536
Harga Lokal (IDR) 347.965 328.148 347.315
Harga Ekspor (IDR) - 476.962 412.365
Penjulan Lokal (IDR) 298.452.432.819 247.800.370.269 140.911.888.253
Penjulan Ekspor (IDR) - 76.915.857.180 365.196.984.827
Jumlah Penjualan (IDR) 298.452.432.819 324.716.227.449 506.108.873.080
Beban Pokok Penjualan 155.444.139.954 173.595.490.699 249.113.521.717
Laba Kotor 143.008.292.865 151.120.736.750 256.995.351.363
Laba Usaha 30.802.363.289 23.258.192.898 76.893.388.607
Laba Bersih 21.068.954.618 8.644.444.650 31.019.379.392

● Peraturan Pemerintah

Keuangan perseroan akan dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah melalui perubahan peraturan
pajak dan PNBP yang berkaitan dengan operasi usaha penambangan dan juga aturan yang sifatnya
merelaksasi ataupun pengetatan penjualan ekspor.

Sedangkan aturan pemerintah yang lebih umum dalam mengatur industri pertambangan dan industri
hilirnya akan lebih mempengaruhi Perseroan dalam persaingan pasar.

Berikut adalah undang undang yang mengatur industri pertambangan dan industri hilirnya yang
mempengaruhi Perseroan dalam persaingan pasar :

Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 dan Permen ESDM No. 1 tahun 2004 yang menghentikan kegiatan
ekspor dan mengharuskan pelaku industri pertambangan untuk melakukan pengolahan dan pemurnian
mineral di dalam negeri memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan Perseroan.
Hal tersebut mengharuskan Perseroan melakukan penjualan bijih mentah nikel kepada pasar domestik
dengan pasar yang terbatas dan harga yang relatif tidak kompetitif. Perseroan juga harus merubah
strategi dengan melakukan investasi pembangunan smelter.

Adapun, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, rekomendasi Direktur Jenderal
yang telah diberikan atau yang akan diberikan kepada pemegang IUP Operasi Produksi untuk dapat
melakukan ekspor bijih mentah nikel dengan kadar <1.7% (kurang dari satu koma tujuh persen),
dinyatakan akan berlaku sampai jangka waktu paling lama tanggal 31 Desember 2019.

Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, Perseroan akan kehilangan pendapatan penjualan dari
ekspor bijih nikel yang selama ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan Perseroan.
Sehingga, hal ini akan berdampak pada kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2020 yaitu menurunnya
laba bersih Perseroan yang diproyeksikan sebesar 224 milyar sebelum pelarangan ekspor menjadi 165
milyar setelah pelarangan ekspor tersebut atau terjadi penurunan sebesar 59 milyar (26%).

● Perubahan Dalam Tingkat Suku Bunga

Perubahan tingkat suku bunga akan berpengaruh selama Perseroan memanfaatkan pembiayaan bank.

2019 2020 2021 2022


Penjualan Netto 1.213.795.278.762 1.579.583.655.999 2.743.826.917.456 3.075.093.879.175
Laba Bersih 180.687.361.149 134.273.958.626 182.686.393.085 190.187.568.208
Bunga Bank 7.601.353.324 2.676.755.728 1.338.377.864 -
Persentase bunga bank dibanding
laba bersih 4,21% 1,99% 0,73% -

Perseroan berencana untuk melunasi hutang bank pada tahun 2019, dan Perusahaan anak akan
dilunasi secara bertahap sehingga terjadi penurunan beban bunga dari tahun 2019 hingga tahun 2021.

19
PT. IFISHDECO

Berikut adalah analisis kenaikan dan penurunan suku bunga dan pengaruhnya terhadap laba:

2019 2020 2021


Suku
IDR Laba Bersih IDR IDR Laba Bersih IDR IDR Laba Bersih IDR
Bunga
11% 15.122.776.839 181.760.516.636 2.264.947.154 134.397.501.198 1.132.473.577 182.768.754.799
12% 16.497.574.733 181.223.938.893 2.470.851.441 134.335.729.912 1.235.425.721 182.727.573.942
13% 17.872.372.628 181.687.361.149 2.676.755.728 134.273.958.626 1.338.377.864 182.686.393.085
14% 19.247.170.522 181.150.783.405 2.882.660.015 134.212.187.340 1.441.330.007 182.645.212.227
15% 20.621.968.416 179.614.205.662 3.088.564.301 134.150.416.054 1.544.282.151 182.604.031.370

Dengan suku bunga bank sebesar 13% maka biaya bunga yang harus dikeluarkan perseroan selama
tahun 2019 sebesar 7.6 milyar atau sebesar 4% dari laba bersih perseroan. Penambahan suku bunga
akan berdampak langsung terhadap laba bersih perseroan. Setiap kenaikan atau penurunan sebesar
1%, akan berdampak pada laba bersih di tahun 2019 sebesar Rp536juta, di tahun 2020 sebesar
Rp61juta, dan di tahun 2021 sebesar Rp41juta.

Selain dividen, tidak ada pembatasan dari bank dalam pengalihan dana dari perusahaan anak ke
Perseroan dan perseroan sedang mengajukan pencabutan pembatasan pembagian dividen tersebut
kepada bank yang bersangkutan.

Per 31 Mei 2019, saldo utang bank milik Perseroan dan Perusahaan anak adalah sebesar
Rp86.620.302.238.

Kurang dari Antara Lebih dari


Jenis pinjaman
1 tahun 1 - 3 tahun 3 tahun
Pinjaman bank jangka pendek 83.403.895.329 - -
Pinjaman bank jangka panjang bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2.115.000.000 - -
utang pembelian aset tetap 1.897.827.430 1.101.406.909 -
utang sewa pembiayaan 1.360.861.005 3.479.464.845 -
Utang kepada pemegang saham 13.052.333.780 28.057.466.695 -
Utang lain-lain, pihak berelasi - 10.150.000.000 -
Utang lain-lain, pihak ketiga - 2.851.000.000 -

● Biaya pengembangan dan pemeliharaan

Pengembangan yang harus dilakukan Perseroan adalah melakukan akuisisi dan eksplorasi lahan
tambang biji nikel dimana akuisisi dan eksplorasi membutuhkan biaya yang besar sehingga akan
berpengaruh pada cash flow perusahaan dan membutuhkan perencanaan dan kegiatan eksplorasi
yang baik karena pengembalian atas investasi ini bergantung pada kuantitas dan kualitas deposit biji
nikel dalam lahan yang diakuisisi.

Sedangkan dalam usaha peleburan nikel pada Perusahaan Anak akan membutuhkan pengembangan
dalam teknologi dan kapasitas produksi. Pengembangan teknologi akan memberikan kontribusi pada
efisiensi dalam biaya bahan baku, energi dan juga stabilitas kadar nikel yang dihasilkan. Sedangkan
ekspansi dalam kapasitas produksi dilakukan untuk mengantisipasi kondisi pasar untuk nikel pig iron
dan ferronickel dimana diperkirakan akan adanya pengalihan industri peleburan nikel akan beralih ke
Indonesia setelah relaksasi ekspor biji nikel berakhir dimana industri peleburan nikel akan memiliki
keuntungan dengan adanya sumber biji nikel di Indonesia.

● Fluktuasi dalam Nilai Tukar Valuta Asing

Nilai mata uang Rupiah telah melemah secara signifikan selama dekade terakhir dari nilai terendah yaitu
sekitar Rp12.400,- per Dolar AS selama krisis keuangan Asia (November 2018). Selama periode antara
tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 Maret 2018, nilai tukar Rupiah/Dolar AS berkisar
dari nilai terendah Rp9.706,- per Dolar AS sampai dengan nilai tertinggi yaitu Rp14.802,- per Dolar AS

20
PT. IFISHDECO

dan selama tahun 2018, Pada tanggal 31 Maret 2018, nilai tukar Bank Indonesia yang berlaku saat
itu adalah sebesar Rp13.756,- per Dolar AS. Hingga saat ini, sebagian besar dari transaksi Perseroan
dilakukan dalam USD dan dicatat dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan
Perseroan.

Selanjutnya kontribusi pendapatan ekspor dalam mata uang US Dollar tidak memiliki pengaruh yang
signifikan karena biaya produksi penambangan dalam Rupiah. Fluktuasi USD juga tidak berpengaruh
dengan pasar ekspor untuk biji nikel dan hasil peleburan nikel.

● Kemampuan untuk mendapatkan pendanaan dengan harga yang menarik

Kemampuan Perseroan untuk mendapatkan pendanaan dengan harga yang menarik dari kreditur
maupun investor berbasis ekuitas dengan sendirinya akan memberikan keleluasaan bagi Perseroan
untuk ekspansi lahan tambang dan pabrik peleburan untuk jangka panjang dan dengan sendirinya
akan memberikan dampak yang positif terhadap kinerja usaha maupun keuangan Perseroan. Saat ini
Perseroan memperoleh pendanaan dari PT Bank Victoria International Tbk dengan bunga sebesar 13%
-15% per tahun.

● Kondisi Persaingan dan Perubahan yang Terjadi Pada Kompetitor

Perseroan menghadapi persaingan dengan perusahaan tambang lainnya yang terus bertambah dengan
terbukanya pasar untuk biji nikel namun untuk ekspor hanya sebagian kecil perusahaan tambang yang
dapat memperoleh persetujuan ekspor dari pemerintah dimana keunggulan itu diperoleh Perseroan
dari realisasi pembangunan smelter yang telah direncanakan dan dilakukan sebelum adanya aturan
pemerintah mengenai relaksasi ekspor bagi penambang yang membangun peleburan nikel. Sampai
saat ini Perseroan telah dua kali, periode tahun 2018 dan tahun 2019, mendapatkan persetujuan ekspor
yang hanya diberikan selama satu tahun dan diperpanjang berdasarkan verifikasi progress penyelesaian
pabrik peleburan nikel yang harus sesuai dengan komitmen yang diberikan kepada pemerintah.

Untuk persaingan produk jadi nikel pig iron maupun ferronickel saat ini terjadi diantara peleburan
di dalam negeri baik diantara peleburan milik pemerintah dan juga swasta nasional dan asing, juga
peleburan di luar negeri. Namun permintaan yang tinggi terhadap produk tersebut membuat peluang
pasar yang besar dan dengan jaringan pemasaran yang telah dimiliki Perseroan selama menjalankan
usaha tpenambangan dan penjualan biji nikel maka pemadsaran untuk produk jadi tidak menjadi
permasalahan.

Untuk ke depannya dengan selesainya relaksasi ekspor biji nikel kesempatan untuk masuk ke pasar
ekspor akan semakin besar dengan adanya keunggulan peleburan nikel di Indonesia yang memiliki
sumber bahan baku (tambang biji nikel) sendiri seperti yang dimiliki Perseroan.

● Persoalan Dengan Konsumen

Persoalan dengan konsumen yang kerap terjadi adalah kualitas dari biji nikel maupun produk nickel pig
iron atau ferronickel. Pengalaman selama ini dala usaha pertambangan persoalan tersebut tidak pernah
terjadi dan permasalahan kualitas tercover dalam kontrak yang mengamankan penjualan. Selain itu
jaringan konsumen yang dimiliki Perseroan telah memiliki rekam jejak yang memadai sehingga
Perseroan memiliki konsumen dengan reputasi yang terjaga dalam melakukan transaksi jual beli.

● Persoalan Lingkungan Hidup dan Hubungan Masyarakat

Persoalan lingkungan hidup baik untuk usaha penambangan dan peleburan telah melalui proses AMDAL
sesuai standard yang diberlakukan oleh pemerintah. Perseroan terus menjaga agar usaha Perseroan
memiliki dampak lingkungan yang dapat diminimalisir dengan adanya kegiatan reklamasi dan perbaikan
lingkungan disekitar pertambangan. Komitmen dalam melakukan reklamasi sendiri dijamin dengan
deposito yang diserahkan ke pemerintah yang telah disisihkan oleh perusahaan dari dari profit.

Untuk peleburan sendiri teknologi yang digunakan memiliki dampak polusi yang dapat diterima dengan
standard pemerintah. Lokasi pabrik sendiri yang berada di tengah area pertambangan yang jauh dari
tempat tinggal masyarakat.

21
PT. IFISHDECO

Hubungan masyarakat selama ini terjalin dengan baik dengan penyediaan lapangan kerja serta kegiatan
CSR baik yang dilakukan langsung dengan masayarakat setempat maupun bersama dengan institusi
pemerintah di daerah lokasi tambang dan pabrik peleburan nikel.

● Persoalan dengan Peraturan Pemerintah

Perseroan melakukan investasi barang modal berupa pembangunan smelter melalui PT BSI, Perusahaan
Anak, dalam rangka memenuhi peraturan pemerintah. Smelter telah beroperasi sejak September 2018.

Langkah-Langkah Perseroan untuk Memperbaiki dan Meningkatkan Kinerja

Langkah yang dilakukan Perseroan untuk meningkatkan kinerja dengan:


1. Menjalankan ekspor nikel sesuai dengan quota yang dijinkan oleh pemerintah sebagai sumber
penghasilan Perseroan.
2. Mengakuisisi beberapa lahan berpotensi untuk meningkatkan cadangan bijih nikel.
Untuk meningkatkan kinerja yang utama dilakukan Perseroan adalah membangun dan menyelesaikan
line pabrik peleburan nikel dengan teknologi blast furnace.
3. Perseroan akan membangun 2 line pabrik peleburan nikel dengan teknologi Rotary Kiln Electric
Furnace (RKEF) yang diharapkan akan beroperasi lebih efisien dimana saat ini Perseroan telah
mendapatkan kesepakatan dengan PLN dalam penyediaan listrik sebagai sumber energy RKEF.

3. ANALISIS KEUANGAN

Analisis dan pembahasan di bawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari dan harus
dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak
beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian di dalamnya, yang terdapat pada Bab XIX dari
Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode
lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode lima bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Mei 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018,
2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno,
Palilingan dan Rekan, dan ditandatangani oleh Ady Putera Setyo Pribadi, CPA sebagai akuntan publik
dengan opini tanpa modifikasian dan tambahan paragraf hal-hal lain mengenai (a) laporan keuangan
konsolidasian diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan
rencana penawaran umum saham perdana Perseroan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan,
dan tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018*) 2018 2017 2016
Pendapatan 376.878.446.203 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.449 298.452.432.819
Beban pokok
pendapatan 259.700.900.740 144.449.923.612 249.113.521.717 173.595.490.699 155.444.139.954
Laba kotor 117.177.545.463 174.595.816.676 256.995.351.363 151.120.736.750 143.008.292.865
Beban penjualan (77.041.820.027) (73.281.658.351) (140.569.971.300) (91.747.801.892) (73.128.504.942)
Beban umum dan
administrasi (21.635.652.640) (16.699.125.522) (39.531.991.456) (36.114.741.960) (39.077.424.634)
Laba usaha 18.500.072.796 84.615.032.803 76.893.388.607 23.258.192.898 30.802.363.289
Pendapatan bunga 1.220.381.677 479.426.299 1.269.679.971 973.698.654 406.694.714

Beban bunga (4.732.982.625) (3.386.396.988) (8.097.183.832) (4.310.644.316) (3.145.843.231)


Beban administrasi bank (1.580.825.909) (390.871.316) (1.192.674.581) (1.264.650.383) (204.580.454)
Laba (rugi) selisih kurs 4.369.340.990 1.413.047.463 238.908.600 (73.495.180) 1.194.914.350
Rugi pelepasan aset tetap (423.153.125) - (6.216.404.524) (55.610.516) (279.474.945)
Cadangan kerugian
penurunan nilai persediaan 25.723.026.531 - (25.723.026.533) - -

22
PT. IFISHDECO

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018*) 2018 2017 2016
Penjualan scrap 350.850.000 - 1.050.000.000 - -
Pendapatan (beban) lain-lain (74.620.420) (16.665.020) (409.225.441) (44.763.681) 169.234.129
Laba sebelum pajak
penghasilan 43.352.089.915 82.713.573.241 37.813.462.267 18.482.727.476 28.943.307.852
Manfaat (beban) pajak
penghasilan
Pajak kini (20.916.628.995) (23.614.089.755) (27.337.853.154) (10.152.380.500) (8.056.399.000)
Pajak tangguhan (6.256.680.233) 2.935.696.444 21.643.815.714 314.097.674 182.045.766
Laba periode berjalan 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618
Penghasilan komprehensif
lain periode berjalan
Pengukuran kembali atas
liabilitas imbalan pasca
kerja 42.321.756 (611.136.353) (1.466.727.247) (1.132.271.795) (264.041.334)
Pajak penghasilan terkait (10.580.439) 152.784.088 366.681.812 283.067.949 66.010.334
Penghasilan komprehensif
periode berjalan 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618
Laba (rugi) periode berjalan
yang dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik entitas induk 31.560.540.042 70.842.269.265 39.425.487.427 13.465.099.808 22.787.300.322
Kepentingan non-
pengendali (15.381.759.355) (8.807.089.335) (7.306.062.599) (4.820.655.158) (1.718.345.704)
Jumlah 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618
Jumlah penghasilan (rugi)
komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 31.566.086.871 70.382.249.943 38.321.441.054 12.622.661.179 22.591.123.200
Kepentingan non-
pengendali (15.355.564.867) (8.805.422.278) (7.302.061.662) (4.827.420.375) (1.720.199.582)
Jumlah 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618
Laba neto per saham dasar 19 42 23 8 13
*) tidak diaudit

PENJUALAN NETO

Rincian penjualan neto Perseroan dan Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Lokal - 23.891.505.460 140.911.888.253 247.919.593.253 298.452.432.819
Ekspor 376.878.446.203 295.154.234.827 365.196.984.827 76.796.634.196 -
Jumlah 376.878.446.203 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.449 298.452.432.819

Penjualan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan
dengan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Penjualan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 naik sebesar Rp57 Milyar
atau sebesar 18,12% dari Rp319 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei
2018 menjadi Rp376 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019. Kenaikan penjualan
tersebut disebabkan oleh penjualan Nickel Pig Iron oleh PT BSI, Perusahaan Anak sebesar 6.106 ton
atau sebesar Rp97 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 sedangkan
di periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 Perusahaan Anak belum melakukan
penjualan.

23
PT. IFISHDECO

Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 naik sebesar Rp182 Milyar atau
sebesar 56% dari Rp324 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi
Rp506 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan penjualan tersebut
disebabkan oleh adanya peningkatan kuantitas penjualan nikel sebesar 432.473 ton dari sebesar
916.410 ton untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar 1.348.883 ton
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tahun 2018, Perseroan mengalami
kenaikan penjualan ekspor sebesar Rp288 Milyar disebabkan karena meningkatnya permintaan
komoditas nikel di luar negeri.

Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan
tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 naik sebesar Rp26 Milyar atau
sebesar 8,80% dari Rp298 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi
Rp324 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan penjualan tersebut
disebabkan oleh adanya peningkatan kuantitas penjualan nikel sebesar 58.702 ton dari sebesar
857.708 ton untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 menjadi sebesar 916.410 ton untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2017.

BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan Perseroan dan Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Pemakaian bahan baku 4.043.404.171 - 88.185.862.861 - -
Tenaga kerja langsung 16.038.812.422 5.052.053.506 36.270.536.048 11.004.919.299 8.982.122.303
Beban pabrikasi Jasa
transportasi, penambangan
bijih nikel 100.258.595.562 117.860.180.776 198.216.943.689 133.419.685.833 111.357.402.919
Penyusutan 10.750.686.818 4.078.241.641 15.147.289.550 10.272.463.081 10.503.411.570
Perbaikan & pemeliharaan 10.722.467.000 12.274.422.092 20.040.856.948 11.589.448.504 3.116.359.748
Amortisasi 2.357.890.913 3.135.564.196 4.396.152.340 4.354.488.721 3.643.500.671
Beban kantor 1.799.976.391 1.116.235.240 4.921.828.765 1.271.671.906 1.148.996.221
Pemakaian bahan bakar 3.125.385.389 293.288.999 7.507.506.558 384.749.185 544.820.410
Outsourcing fee 199.072.334 66.183.879 98.527.825 339.192.229 213.621.298
Sewa 4.970.568.167 89.226.670 2.365.654.707 269.281.368 508.305.500
Perjalanan dinas 1.701.274.703 39.935.893 3.361.343.462 231.024.896 434.011.453
Perijinan - - -
Rapat 234.483.493 221.564.513 598.186.848 160.211.935 300.338.615
Beban kantin 711.170.186 22.184.900 1.274.001.591 28.035.627 127.121.660
Lain-lain 1.477.128.198 200.841.307 5.019.170.984 270.318.115 1.451.221.044
Jumlah biaya Produksi 158.390.915.747 144.449.923.612 387.403.862.177 173.595.490.699 142.331.233.412
Persediaan barang dalam
proses
Awal tahun 9.888.977.452 - - - -
Akhir tahun (34.355.307.971) - (9.888.977.452) - -
Jumlah biaya Produksi 133.924.585.228 144.449.923.612 377.514.884.725 173.595.490.699 142.331.233.412
Persediaan barang jadi
Awal tahun 128.401.363.008 - - - 13.112.906.542
Akhir tahun (2.625.047.496) - (128.401.363.008) - -
Beban pokok Penjualan 259.700.900.740 144.449.923.612 249.113.521.717 173.595.490.699 155.444.139.954

24
PT. IFISHDECO

Beban pokok penjualan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan
dengan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Beban pokok penjualan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 naik sebesar
Rp115 Milyar atau sebesar 80% dari Rp144 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal
31 Mei 2018 menjadi Rp259 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019.
Kenaikan beban pokok penjualan disebabkan oleh adanya beban pokok penjualan atas penjualan oleh
PT BSI, Perusahaan Anak sebesar Rp156 Milyar sedangkan pada periode 2018 Perusahaan Anak
belum beroperasi. Terdapat juga penurunan beban jasa transportasi dan penambangan nikel sebesar
Rp17 Milyar dari Rp117 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 menjadi
Rp100 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 yang disebabkan oleh
penurunan penjualan nickel ore sebanyak 115.356 ton dari 784.190 ton untuk periode lima bulan yang
berakhir tanggal 31 Mei 2018 menjadi 668.834 ton untuk periode lima bulan yang berakhir tanggal
31 Mei 2019.

Beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan
dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 naik sebesar Rp75
Milyar atau sebesar 44% dari Rp174 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
menjadi Rp249 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan beban
pokok penjualan disebabkan oleh adanya peningkatan biaya jasa transportasi dan penambangan bijih
nikel sebesar Rp65 Milyar dari sebesar Rp133 Milyar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017
menjadi sebesar Rp198 Milyar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018. Selain itu, juga terdapat
kenaikan beban perbaikan dan pemeliharaan sebesar Rp6,8 Milyar dari sebesar Rp10,5 Milyar untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp17,3 Milyar untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2018. Peningkatan biaya jasa transportasi dan penambangan bijih nikel disebabkan
karena kenaikan produksi untuk memenuhi penjualan di tahun 2018.

Beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan
dengan tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 naik sebesar Rp18
Milyar atau sebesar 11,68% dari Rp155 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 menjadi Rp173 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan beban
pokok pendapatan disebabkan oleh adanya peningkatan biaya jasa transportasi dan penambangan bijih
nikel sebesar Rp 22 Milyar dari sebesar Rp111,4 Milyar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016
menjadi sebesar Rp133,4 Milyar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017. Selain itu, juga terdapat
kenaikan beban perbaikan dan pemeliharaan sebesar Rp8,8 Milyar dari sebesar Rp1,8 Milyar untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp10,5 Milyar untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2017.

BEBAN PENJUALAN

Rincian beban penjualan Perseroan adalah sebagai berikut:


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Sewa tongkang 17.769.099.756 15.797.780.570 44.887.338.584 49.170.417.980 40.504.952.413
Royalti 14.519.558.530 15.569.951.475 25.697.418.720 14.078.233.984 13.838.609.186
Pajak ekspor 24.921.012.000 27.197.432.000 34.785.833.000 5.819.885.500 -
Sertifikat analisis Laboratorium 3.398.368.494 3.062.262.489 5.410.111.645 4.579.647.089 4.066.875.346
Perusda 3.425.123.350 2.607.432.209 6.129.373.782 3.844.881.247 3.718.783.914
Bongkar muat 2.097.683.200 2.509.408.441 4.474.214.133 2.932.512.637 3.076.377.675
Pemakaian bahan Bakar 4.339.034.205 1.999.918.481 6.384.172.808 2.606.701.482 1.378.528.403
Denda - 6.097.777 659.241.527 1.941.428.041 -

25
PT. IFISHDECO

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Perijinan & Retribusi 1.570.768.800 1.176.285.207 1.817.477.114 1.279.425.847 31.331.200
Tanggung jawab social perusahaan 418.700.000 69.500.000 965.499.166 820.650.000 662.572.365
Demurage 4.293.435.234 2.272.334.551 7.839.813.701 270.000.000 509.000.000
Lainnya 289.036.458 1.013.255.151 1.519.477.120 4.404.018.085 5.341.474.440
Jumlah 77.041.820.027 73.281.658.351 140.569.971.300 91.747.801.892 73.128.504.942

Beban penjualan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan
dengan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Beban penjualan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 naik sebesar Rp4
Milyar atau sebesar 5% dari Rp73 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei
2018 menjadi Rp77 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019. Kenaikan
beban penjualan disebabkan oleh pemakaian bahan bakar yang meningkat sebesar Rp2,3 Milyar, dan
beban demurage yang meningkat sebesar Rp2 Milyar, kenaikan beban demurage dan pemakaian
bahan bakar disebabkan oleh keterlambatan Perseroan dalam mengirimkan nickel ore ke pelanggan.

Beban penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan
dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 naik sebesar Rp49
Milyar atau sebesar 53% dari Rp91 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
menjadi Rp140 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan beban
penjualan disebabkan oleh pajak ekspor atas nickel sebesar Rp34,7 Milyar, beban pajak ekspor timbul
karena Perseroan melakukan penjualan ekspor di tahun 2018, sedangkan pada tahun 2017 Perseroan
baru melakukan kegiatan penjualan ekspor pada bulan November 2017. Penyebab lain kenaikan
beban penjualan adalah beban royalti yang meningkat sebesar Rp11,6 Milyar, yang disebabkan
oleh pembayaran royalti atas penjualan dimana penjualan pada tahun 2018 mengalami peningkatan
signifikan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017. Kenaikan beban penjualan juga
disebabkan karena kenaikan beban Demurage sebesar Rp7,5 Milyar.

Beban penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan
dengan tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Beban penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 naik sebesar Rp18 Milyar
atau sebesar 24,67% dari Rp73 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
menjadi Rp91 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan beban
penjualan disebabkan oleh adanya peningkatan beban sewa tongkang sebesar Rp8,9 Milyar, beban
perijinan dan retribusi sebesar Rp1,3 Milyar serta beban denda sebesar Rp1,9 Milyar. Selain itu, karena
Perseroan melakukan penjualan ekspor tahun 2017 maka terdapat pembayaran pajak ekspor atas
nickel sebesar Rp5 Milyar.

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian beban umum dan administrasi Perseroan dan Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Gaji dan upah 4.972.219.870 5.634.355.404 10.647.204.446 10.951.658.998 7.439.339.598
Jasa profesional 1.460.197.873 1.484.843.230 5.046.496.984 4.410.896.017 2.040.234.403
Kantor dan perjalanan dinas 3.033.366.042 2.883.884.701 4.578.842.155 4.004.639.528 2.028.341.888
Tunjangan pajak PPh 21 1.103.555.883 752.987.073 2.411.957.611 1.612.138.706 918.687.291
Penyusutan 1.100.601.765 704.848.837 2.487.489.662 1.557.917.082 1.131.939.858
Perijinan 170.967.581 403.916.521 781.752.856 1.486.330.454 2.110.118.297
Sewa kantor 1.007.654.588 732.001.866 2.001.934.372 1.329.610.159 510.095.675

26
PT. IFISHDECO

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Tunjangan hari raya 502.338.844 391.856.000 1.052.428.390 1.274.061.975 67.198.750
Pajak Bumi dan Bangunan 1.523.238.501 - 352.889.662 1.264.646.223 13.391.406.656
Imbalan pasca Kerja 807.036.141 20.800.000 1.977.524.872 1.256.390.695 728.183.064
Pemeliharaan 1.012.666.825 578.918.401 1.058.598.058 1.218.043.863 376.815.654
Rapat 732.260.099 971.696.029 1.637.523.281 1.094.924.193 787.851.594
Dapur 45.461.602 293.769.546 661.430.801 843.947.865 562.848.123
Sumbangan 155.376.499 175.825.407 466.858.899 465.155.953 277.108.336
Bahan bakar 174.867.998 204.326.635 580.296.597 386.431.456 406.998.726
Asuransi 101.274.333 87.923.285 237.667.270 226.066.736 777.308.627
Telepon dan Internet 80.617.490 98.094.407 217.328.412 184.959.489 207.209.597
Jamsostek 140.836.837 56.065.319 75.760.814 92.068.278 1.523.553.698
Lainnya 3.511.113.869 1.223.012.861 3.258.006.314 2.454.854.290 3.792.184.799
Jumlah 21.635.652.640 16.699.125.522 39.531.991.456 36.114.741.960 39.077.424.634

Beban umum dan administrasi untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019
dibandingkan dengan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Beban umum dan administrasi untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 naik
sebesar Rp5 Milyar atau sebesar 31% dari Rp16 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Mei 2018 menjadi Rp21 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei
2019. Kenaikan tersebut didominasi oleh adanya kenaikan beban lain-lain sebesar Rp2 Milyar yang
berisi kenaikan beban .Selain itu ada pembayaran beban pajak bumi dan bangunan sebesar Rp1,5
Milyar dimana di periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 belum ada pembayaran.

Beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 naik sebesar
Rp3,5 Milyar atau sebesar 9,5% dari Rp36 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 menjadi Rp39,5 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan
tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan beban kantor dan perjalanan dinas sebesar Rp574 juta,
kenaikan beban jasa professional sebesar Rp635 Juta, peningkatan beban penyusutan sebesar Rp929
juta, serta beban rapat meningkat sebesar Rp542 Juta. Beban-beban tersebut meningkat karena mulai
PT BSI, Perusahaan Anak mulai beroperasi.

Beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
dibandingkan dengan tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Beban umum dan administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami
penurunan sebesar Rp3 Milyar atau sebesar 7,58% dari Rp39 Milyar untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp36 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017. Penurunan beban administrasi dan umum disebabkan oleh adanya penurunan pembayaran
beban pajak bumi dan bangunan sebesar Rp12,1 Milyar yang diikuti juga dengan adanya peningkatan
beban gaji dan upah sebesar Rp4 Milyar, beban jasa profesional sebesar Rp2,4 Milyar dan beban
kantor dan perjalanan dinas sebesar Rp1,9 Milyar.

27
PT. IFISHDECO

BEBAN OPERASI LAIN

Rincian beban operasi lain Perseroan dan Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Beban bunga 4.732.982.625 3.386.396.988 8.097.183.832 4.310.644.316 3.145.843.231
Beban administasi bank 1.580.825.909 390.871.316 1.192.674.581 1.264.650.383 204.580.454
Rugi selisih kurs - - - 73.495.180 -
Cadangan kerugian penurunan nilai
persediaan - - 25.723.026.533 - -
Rugi pelepasan Aset tetap 423.153.125 - 6.216.404.524 55.610.516 279.474.945
Lain-lain 74.620.420 16.665.020 409.225.441 44.763.683
Jumlah 6.811.582.079 3.793.933.324 41.638.514.911 5.749.164.078 3.629.898.630

Beban operasi lain untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan
dengan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Beban operasi lain untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 naik sebesar Rp3
Milyar atau sebesar 79% dari Rp3,8 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei
2018 menjadi Rp6,8 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019. Kenaikan
Beban operasi lain disebabkan karena kenaikan beban administrasi bank sebesar Rp1,1 Milyar dan
beban bunga sebesar Rp1,3 Milyar akibat pengakuan beban bunga kepada pihak berelasi.

Beban operasi lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan
dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban operasi lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 naik sebesar Rp35,9
Milyar atau sebesar 624% dari Rp5,7 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 menjadi Rp41,6 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan
Beban operasi lain karena pencadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp25,7 Milyar
dan kerugian pelepasan aset tetap senilai Rp6,21 Milyar.

Beban operasi lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan
dengan tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Beban operasi lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 naik sebesar Rp2,1
Milyar atau sebesar 58,3% dari Rp3,6 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 menjadi Rp5,7 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan
beban operasi lain disebabkan oleh adanya peningkatan beban bunga sebesar Rp1,2 Milyar, beban
admin bank sebesar Rp1,1 Milyar. Selain itu, adanya penurunan beban rugi selisih kurs sebesar Rp500
juta.

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Laba sebelum Pajak 43.352.089.915 82.713.573.241 37.813.462.267 18.482.727.476 28.943.307.852

Laba sebelum pajak periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan
dengan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Laba sebelum pajak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 turun sebesar
Rp39 Milyar atau sebesar 47% dari Rp82 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal
31 Mei 2018 menjadi Rp43 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019.
Penurunan laba sebelum pajak disebabkan karena kerugian operasional yang terjadi pada PT BSI
untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019.

28
PT. IFISHDECO

Laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan
dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 naik sebesar Rp19,3
Milyar atau sebesar 104,3% dari Rp18,5 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 menjadi Rp37,8 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan laba
sebelum pajak karena kenaikan laba bruto yang lebih besar daripada peningkatan beban usaha.

Laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan
dengan tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 turun sebesar Rp10,5
Milyar atau sebesar 35,99% dari Rp28,9 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 menjadi Rp18,5 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Penurunan
laba sebelum pajak disebabkan oleh adanya peningkatan beban usaha sebesar Rp15,7 Milyar dan
beban lain-lain, neto sebesar Rp2,8 Milyar sedangkan laba kotor hanya mengalami kenaikan sebesar
Rp8 Milyar.

LABA PERIODE BERJALAN


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Laba periode Berjalan 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618

Laba periode berjalan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019
dibandingkan dengan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Laba tahun berjalan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 turun sebesar
Rp46 Milyar atau sebesar 74% dari Rp62 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal
31 Mei 2018 menjadi Rp16 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019.
Penurunan laba tahun berjalan disebabkan karena kerugian yang terjadi pada PT BSI untuk periode
lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019.

Laba periode berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan
dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 naik sebesar Rp23
Milyar atau sebesar 255,5% dari Rp9 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
menjadi Rp32 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan laba tahun
berjalan disebabkan karena peningkatan penjualan di tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018.

Laba periode berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan
dengan tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 turun sebesar Rp12
Milyar atau sebesar 57,14% dari Rp21 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016 menjadi Rp9 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Penurunan laba
tahun berjalan disebabkan oleh penurunan laba sebelum pajak penghasilan badan sebesar Rp10,42
Milyar dan peningkatan beban pajak penghasilan badan sebesar Rp1,9 Milyar.

29
PT. IFISHDECO

PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Penghasilan komprehensif
periode berjalan 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618

Penghasilan komprehensif periode berjalan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal
31 Mei 2019 dibandingkan dengan periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Penghasilan komprehensif periode berjalan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31
Mei 2019 turun sebesar Rp45 Milyar atau sebesar 74% dari Rp61 Milyar untuk periode lima bulan
yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 menjadi Rp16 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Mei 2019. Penurunan penghasilan komprehensif periode berjalan disebabkan karena
kerugian yang terjadi pada PT BSI untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019.

Penghasilan komprehensif periode berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Penghasilan komprehensif periode berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
naik sebesar Rp23 Milyar atau sebesar 247,5% dari Rp8 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017 menjadi Rp31 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.
Kenaikan laba periode berjalan disebabkan oleh kenaikan laba usaha yang berasal dari laba bruto dan
pendapatan operasi lain.

Penghasilan komprehensif periode berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 dibandingkan dengan tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Penghasilan komprehensif periode berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
turun sebesar Rp12,9 Milyar atau sebesar 61,72% dari Rp20,9 Milyar untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp7,8 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017. Penurunan penghasilan komprehensif periode berjalan disebabkan oleh penurunan laba tahun
berjalan sebesar Rp12,4 Milyar.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 16.266.064.959 38.423.232.805 10.683.525.150 11.967.394.976
Piutang usaha
Pihak berelasi 2.450.321.325 24.241.194.000 - -
Pihak ketiga 31.670.839.071 13.785.516.887 97.042.755.482 10.148.634.270
Piutang lain-lain
Pihak berelasi 2.885.030 2.909.950 17.534.593.530 17.802.999.386
Pihak ketiga 516.880.000 709.092.633 73.358.506 3.069.023.506
Persediaan 109.823.663.472 151.966.525.764 - -
Biaya dibayar di muka 875.714.139 967.936.491 147.889.262 -
Pajak dibayar di muka 7.996.941.095 7.754.627.451 1.584.856.430 5.509.163.546
Uang muka pembelian 7.266.714.657 4.270.284.687 328.104.746 102.890.000
Piutang pajak - - 4.454.705.789 -
JUMLAH ASET LANCAR 176.870.023.748 242.121.320.668 131.849.788.895 48.600.105.684

30
PT. IFISHDECO

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
ASET TIDAK LANCAR
Saldo yang dibatasi penggunaannya 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 3.412.825.000
Jaminan 2.718.442.453 2.644.266.653 615.094.453 2.572.699.150
Piutang lain-lain, bagian tidak lancar 18.986.710.780 18.202.099.539 18.623.364.089 15.402.631.415

Uang muka pembelian - tidak lancar 675.339.333 155.000.000 - -


Piutang pajak – tidak lancar 3.089.204.000 2.634.726.000 - -
Aset tetap – neto 336.644.529.553 344.177.642.086 316.309.920.658 288. 183.856.875
Properti pertambangan 924.170.384 3.282.061.297 7.678.213.637 11.264.067.359
Goodwill 766.356.365 766.356.365 766.356.365 766.356.365
Aset pajak tangguhan 17.061.840.972 23.329.101.644 1.318.604.116 721.438.494
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 399.280.418.840 413.605.078.584 363.725.378.318 322.323.874.658
JUMLAH ASET 576.150.442.588 655.726.399.252 495.575.167.213 370.923.980.342

PERTUMBUHAN ASET

Posisi aset tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan aset sebesar Rp79 Milyar atau sebesar 12% ke posisi Rp576 Milyar
pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp655
Milyar, terutama disebabkan oleh penurunan persediaan sebesar Rp42 Milyar, yang terjadi karena
persediaan hasil produksi PT BSI pada posisi 31 Desember 2018 telah terjual di 2019 dan Perusahaan
Anak berhenti produksi sementara sejak bulan Februari 2019, penurunan kas dan setara kas sebesar
Rp22 Milyar karena pembayaran pinjaman bank jangka pendek, serta penurunan aset tetap karena
penyusutan periode berjalan.

Posisi aset tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan aset sebesar Rp160 Milyar atau sebesar 32% ke posisi Rp655 Milyar
pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp495 Milyar, terutama disebabkan oleh persediaan sebesar Rp151 Milyar, yang terbentuk karena
Perusahaan Anak mulai memproduksi Nickel Pig Iron, serta terdapat kenaikan kas dan setara kas atas
penerimaan pelunasan piutang usaha. Selain itu terdapat peningkatan pada aset tetap neto sebesar
Rp27 Milyar.

Posisi aset tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan aset sebesar Rp124,7 Milyar atau sebesar 33,61% dari Rp370,9 Milyar
untuk periode 31 Desember 2016 menjadi Rp 495,6 Milyar di periode 31 Desember 2017. Kenaikan
aset ini disebabkan oleh kenaikan aset lancar sebesar Rp83 Milyar atau setara dengan 171,29% yang
disebabkan oleh kenaikan piutang usaha pihak ketiga. Selain itu, adanya kenaikan aset tidak lancar
sebesar Rp40,7 Milyar atau setara dengan 33,61% yang disebabkan oleh kenaikan saldo bank yang
dibatasi penggunaannya yang dijaminkan untuk reklamasi dan kenaikan aset tetap akibat adanya
investasi pada Perusahaan Anak.

PERTUMBUHAN ASET LANCAR

Posisi aset lancar tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan aset lancar sebesar Rp65 Milyar atau sebesar 27% ke posisi Rp177
Milyar pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp242 Milyar. Penurunan aset lancar disebabkan oleh penurunan persediaan sebesar Rp42 Milyar,
yang terjadi karena persediaan hasil produksi PT BSI pada posisi 31 Desember 2018 telah terjual di
2019 dan Perusahaan Anak berhenti produksi sementara sejak bulan Februari 2019, penurunan kas
dan setara kas sebesar Rp22 Milyar karena pembayaran pinjaman bank jangka pendek.

31
PT. IFISHDECO

Posisi aset lancar tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan aset lancar sebesar Rp110 Milyar atau sebesar 84% ke posisi Rp242
Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2017
sebesar Rp132 Milyar. Peningkatan aset lancar disebabkan karena enitas anak mulai beroperasi,
sehingga terdapat persediaan sebesar Rp151 Milyar dan terdapat peningkatan kas dan setara kas
sebesar Rp27 Milyar, disebabkan karena peningkatan perputaran piutang usaha.

Posisi aset lancar tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan aset lancar sebesar Rp83 Milyar atau setara dengan 171% dari Rp49
Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp132 Milyar pada tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan piutang usaha pihak ketiga
sebesar Rp86,9 Milyar atau setara dengan 856,21% dari Rp10,1 Milyar pada tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp97 Milyar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2017 yang disebabkan oleh kenaikan transaksi penjualan ekspor Perseroan.

PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
ASET LANCAR
Piutang usaha
Pihak berelasi 2.450.321.325 24.241.194.000 - -
Pihak ketiga 31.670.839.071 13.785.516.887 97.042.755.482 10.148.634.270

Posisi piutang usaha tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018

Terdapat penurunan saldo piutang usaha sebesar Rp4 Milyar atau sebesar 10% ke posisi Rp34 Milyar
pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp38
Milyar, yang disebabkan karena penjualan nickel ore meningkat signifikan di bulan November dan
Desember 2018.

Posisi piutang usaha tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember
2017

Terdapat penurunan saldo piutang usaha sebesar Rp59 Milyar atau sebesar 61% ke posisi Rp38 Milyar
pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp97,04 Milyar, yang disebabkan karena terjadi percepatan perputaran piutang usaha.

Posisi piutang usaha tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember
2016

Perseroan mencatat kenaikan piutang usaha sebesar Rp86,8 Milyar atau setara dengan 859,4% dari
Rp10,1 Milyar pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp97 Milyar pada tanggal 31 Desember
2017. Kenaikan ini disebabkan karena adanya peningkatan penjualan sebesar Rp227,78 Milyar yang
berpengaruh terhadap kenaikan piutang usaha per 31 Desember 2017. Peningkatan tersebut secara
signifikan terjadi di bulan November dan Desember 2017.

PERSEDIAAN
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Persediaan 109.823.663.472 151.966.525.764 - -

32
PT. IFISHDECO

Posisi persediaan tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018

Terdapat penurunan saldo persediaan sebesar Rp42 Milyar atau sebesar 27,73% ke posisi Rp109
Milyar pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp151
Milyar disebabkan oleh persediaan per 31 Desember 2018 telah terjual di 2019 dan Perusahaan Anak
berhenti produksi pada bulan Februari 2019

Posisi persediaan tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017

Terdapat persediaan sebesar Rp152 Milyar, yang didominasi oleh persediaan Perusahaan Anak. Pada
tahun 2018 Perusahaan Anak mulai beroperasi.

PIUTANG PAJAK – LANCAR
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Piutang Pajak - - 4.454.705.789 -

Posisi piutang pajak - lancar tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2017

Saldo piutang pajak Perseroan turun sebesar Rp4,4 Milyar atau setara dengan 100% akibat piutang
pajak tahun 2017 telah dibayarkan oleh Negara.

Posisi piutang pajak - lancar tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan piutang pajak – lancar sebesar Rp4,4 Milyar juta atau setara dengan
100% dari Rp nihil pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp4,4 Milyar pada
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 karena pengajuan restitusi Pajak Pertambahan
Nilai atas tahun 2016 sebesar Rp4,4 Milyar.

PERTUMBUHAN ASET TIDAK LANCAR

Posisi aset tidak lancar tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan aset tidak lancar sebesar Rp14 Milyar atau sebesar 3,5% ke posisi
Rp399 Milyar pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2018
sebesar Rp413 Milyar. Penurunan aset tidak lancar disebabkan oleh penurunan nilai aset tetap sebesar
Rp 7 Milyar karena beban penyusutan periode berjalan dan penurunan aset pajak tangguhan sebesar
Rp6 Milyar karena cadangan penurunan nilai persediaan yang telah terealisasi sebesar Rp25 Milyar di
2019.

Posisi aset tidak lancar tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan aset tidak lancar sebesar Rp50 Milyar atau sebesar 13,7% ke posisi
Rp413 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember
2017 sebesar Rp363 Milyar. Kenaikan aset tidak lancar terjadi karena peningkatan investasi atas aset
tetap sebesar Rp30,3 Milyar, selain itu terdapat penurunan piutang lain-lain karena pelunasan dari
pihak berelasi.

33
PT. IFISHDECO

Posisi aset tidak lancar tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan aset tidak lancar sebesar Rp41 Milyar atau setara dengan 12,8% dari
Rp322 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp363 Milyar pada tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ini disebabkan oleh:
• Kenaikan saldo bank yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp15 Milyar atau setara dengan
439,55% dari Rp3,4 Milyar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi
Rp18,4 Milyar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang disebabkan oleh
jaminan atas reklamasi di lokasi penambangan. Jaminan tersebut berupa deposito pada PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
• Kenaikan saldo aset tetap, neto sebesar Rp28,1 Milyar atau setara dengan 9,76% dari Rp288,2
Milyar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp316,3 Milyar pada
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang disebabkan oleh perolehan aset yang
masih dalam pengerjaan untuk Perusahaan Anak.

SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 3.412.825.000

Posisi saldo bank yang dibatasi penggunaannya tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan
dengan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan saldo bank yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp15 Milyar atau
setara dengan 439,55% dari Rp3,4 Milyar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
menjadi Rp18,4 Milyar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang disebabkan
oleh penambahan saldo bank yang dibatasi pengunaannya atas reklamasi di lokasi penambangan.
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya tersebut berupa deposito sebesar Rp15 Milyar pada PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.

ASET TETAP – NETO


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Aset tetap – neto 336.644.529.553 344.177.642.086 316.309.920.658 288.183.856.875

Posisi aset tetap - neto tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Mei 2018

Perseroan mencatat penurunan aset tetap - neto sebesar 8 Milyar atau setara dengan 2% dari 344 Milyar
pada tanggal 31 Mei 2019 menjadi Rp336 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 yang disebabkan
karena beban penyusutan aset tetap periode berjalan.

Posisi aset tetap - neto tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember
2017

Perseroan mencatat kenaikan aset tetap - neto sebesar 28 Milyar atau setara dengan 8,81% dari 316
Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp344 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 yang
disebabkan karena penambahan part atas mesin yang dipakai pada smelter milik Perusahaan Anak
dan alat berat.

Posisi aset tetap - neto tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember
2016

Perseroan mencatat kenaikan aset tetap – neto sebesar Rp28,1 Milyar atau setara dengan 9,76%
dari Rp288 Milyar pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp316,3 Milyar pada pada tanggal 31
Desember 2017. Kenaikan tersebut disebabkan oleh aset dalam penyelesaian terkait mesin smelter
Perusahaan Anak.

34
PT. IFISHDECO

PROPERTI PERTAMBANGAN
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Properti Pertambangan 924.170.384 3.282.061.297 7.678.213.637 11.264.067.359

Posisi properti pertambangan tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember
2018

Perseroan mencatat penurunan Properti pertambangan sebesar Rp 2,3 Milyar atau sebesar 71 % dari
Rp3,2 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp924 Juta pada tanggal 31 Mei 2019, karena
adanya amortisasi sebesar Rp2,3 Milyar.

Posisi properti pertambangan tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal


31 Desember 2017

Perseroan mencatat penurunan Properti pertambangan sebesar Rp 4,4 Milyar atau sebesar 57 % dari
Rp7,67 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp3,2 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018,
karena adanya amortisasi sebesar Rp3,86 Milyar.

Posisi properti pertambangan tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal


31 Desember 2016

Perseroan mencatat penurunan properti pertambangan sebesar Rp3,5 Milyar atau setara dengan
31,83% dari Rp11,2 Milyar pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp7,6 Milyar pada tanggal
31 Desember 2017. Penurunan yang terjadi disebabkan karena amortisasi sebesar Rp3,58 Milyar.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank, jangka pendek 83.403.895.329 133.289.789.443 53.700.452.383 12.285.703.001
Utang usaha - pihak ketiga 39.141.137.119 44.330.071.061 39.968.021.348 13.216.961.992
Utang lain-lain
Pihak brelelasi 10.767.399.381 12.751.703.711 - -
Pihak ketiga 50.644.381.683 42.653.135.797 37.993.810.335 26.519.668.383
Beban yang masih harus dibayar
Pihak berelasi 9.465.664.020 6.606.860.531 - -
Pihak ketiga 16.006.045.164 14.895.265.798 18.550.315.654 4.949.702.339
Utang pajak 26.330.497.929 17.814.133.634 9.459.817.086 6.489.668.600
Uang muka dari penjualan - 61.437.031.500 6.299.549.040 -
Bagian utang jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Bank 2.115.000.000 4.190.000.000 4.980.000.000 -
Pembelian aset tetap 1.897.827.430 875.102.553 1.185.855.505 514.156.658
Sewa pembiayaan 1.360.861.005 1.218.382.428 151.011.523 135.235.802
Utang kepada pihak berelasi 13.052.333.780 16.232.192.225 11.042.106.378 10.866.434.802
Utang dividen 20.251.527.958 - 10.500.000.000 -
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 274.436.570.798 356.293.668.681 193.830.939.252 74.977.531.577

35
PT. IFISHDECO

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang kepada pihak Berelasi 28.057.466.695 20.906.622.226 52.615.481.725 49.353.047.625
Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Bank - - 4.190.000.000 -
Pembelian aset tetap 1.101.406.909 556.647.057 1.050.552.837 738.099.512
Sewa pembiayaan 3.479.464.845 4.117.636.378 - 151.011.523
Liabilitas manfaat karyawan 9.483.382.971 8.718.668.586 5.274.416.467 2.885.753.977
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 42.121.721.420 34.299.574.247 63.130.451.029 53.127.912.637
JUMLAH LIABILITAS 316.558.292.218 390.593.242.928 256.961.390.281 128.105.444.214

PERTUMBUHAN LIABILITAS

Posisi liabilitas tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan liabilitas sebesar Rp74 Milyar atau sebesar 19% ke posisi Rp316,5
Milyar pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan saldo pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp390,5
Milyar, yang didominasi oleh pelunasan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp50 Milyar, realisasi
uang muka penjualan sebesar Rp61 Milyar, serta adanya utang dividen atas dividen tahun 2018 yang
belum dibagikan sebesar Rp20,2 Milyar.

Posisi liabilitas tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan liabilitas sebesar Rp133 Milyar atau sebesar 52% ke posisi Rp390
Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan saldo pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp256,96 Milyar, yang didominasi oleh peningkatan pinjaman bank atas perolehan fasilitas Letter of
Credit terkait pembelian bahan baku sebesar Rp79 Milyar dan adanya penerimaan uang muka penjualan
dari pelanggan sebesar Rp55 Milyar.

Posisi liabilitas tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan liabilitas sebesar Rp128,8 Milyar atau setara dengan 100,59% dari
Rp128,1 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp256,9 Milyar pada
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan liabilitas disebabkan oleh penerimaan
pinjaman bank atas fasilitas pinjaman yang baru dari PT Bank Victoria sebesar Rp41,4 Milyar, kemudian
juga disebabkan oleh meningkatnya utang usaha sebesar Rp26,7 Milyar akibat dari kenaikan penjualan.
Selain itu meningkatnya liabilitas pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017 juga disebabkan oleh
meningkatnya utang lain-lain sebesar Rp12,9 Milyar dan beban yang masih harus dibayar sebesar
Rp12,1 Milyar akibat dari meningkatnya penjualan dan pembangunan smelter milik Perusahaan Anak.

PERTUMBUHAN LIABILITAS JANGKA PENDEK

Posisi liabilitas jangka pendek tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember
2018

Perseroan mencatat penurunan liabilitas jangka pendek sebesar Rp82 Milyar atau sebesar
23% ke posisi Rp274 Milyar pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisinya pada tanggal 31
Desember 2018 sebesar Rp356 Milyar, yang didominasi oleh pelunasan pinjaman bank jangka pendek
sebesar Rp50 Milyar, realisasi uang muka penjualan sebesar Rp61 Milyar, serta adanya utang dividen
atas dividen tahun 2018 yang belum dibagikan sebesar Rp20,2 Milyar.

36
PT. IFISHDECO

Posisi liabilitas jangka pendek tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31
Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp162 Milyar atau sebesar 83% ke posisi
Rp356 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2017
sebesar Rp193 Milyar, yang didominasi oleh peningkatan pinjaman bank atas perolehan fasilitas Letter
of Credit terkait pembelian bahan baku sebesar Rp79 Milyar dan penerimaan uang muka penjualan dari
pelanggan sebesar Rp55 Milyar.

Posisi liabilitas jangka pendek tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31
Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp118 Milyar atau setara dengan 158%
dari Rp75 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp193 Milyar pada
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ini disebabkan oleh:
• Kenaikan saldo pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp41,4 Milyar atau setara dengan 337,10%
dari Rp12,3 Milyar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp53,7 Milyar
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang disebabkan oleh penambahan
pinjaman bank Perusahaan Anak sebesar Rp14,24 Milyar dan juga perolehan pinjaman baru yang
dilakukan oleh Perseroan sebesar Rp 27,16 Milyar.
• Kenaikan saldo utang usaha pihak ketiga sebesar Rp26,7 Milyar atau setara dengan 202,40% dari
Rp13,2 Milyar pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp39,9 Milyar
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang disebabkan oleh penambahan
biaya penambangan nikel selama tahun berjalan.
• Kenaikan saldo utang lain-lain sebesar Rp11 Milyar atau setara dengan 42% dari Rp26 Milyar
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 menjadi Rp37 Milyar untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2017 yang disebabkan oleh penerimaan tagihan atas biaya pembangunan
smelter, dan bahan bakar.
• Kenaikan saldo beban yang masih harus dibayar sebesar Rp13,6 Milyar atau setara dengan
274,77% dari Rp4,9 Milyar untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 menjadi Rp18,5
Milyar untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 yang disebabkan oleh beban atas
operasional Perseroan, seperti jasa transportasi dan penambangan bijih nikel, sewa tongkang,
perijinan dan retribusi, serta gaji karyawan tetap dan outsourcing.

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Pinjaman bank, jangka pendek 83.403.895.329 133.289.789.443 53.700.452.383 12.285.703.001

Posisi pinjaman bank jangka pendek tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp50 Milyar atau setara dengan
37% dari Rp133 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp83 Milyar pada tanggal 31 Mei
2019. Kenaikan disebabkan karena pembayaran pinjaman bank jangka pendek oleh Perseroan.

Posisi pinjaman bank jangka pendek tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp79,5 Milyar atau setara dengan
148% dari Rp53,7 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp133 Milyar pada tanggal 31
Desember 2018. Kenaikan disebabkan karena pemberian fasilitas pinjaman bank Letter of Credit untuk
pembelian bahan baku milik Perusahaan Anak sebesar Rp105 Milyar.

37
PT. IFISHDECO

Posisi pinjaman bank jangka pendek tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp41,4 Milyar atau setara dengan
339,34% dari Rp12,2 Milyar pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp53,7 Milyar pada tanggal
31 Desember 2017. Kenaikan yang terjadi disebabkan oleh penambahan fasilitas pinjaman demand
loan sebesar Rp41,4 Milyar dari PT Bank Victoria International Tbk.

UTANG USAHA – PIHAK KETIGA


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Utang usaha - pihak ketiga 39.141.137.119 44.330.071.061 39.968.021.348 13.216.961.992

Posisi utang usaha – pihak ketiga tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember
2018

Perseroan mencatat penurunan utang usaha – pihak ketiga sebesar Rp5 Milyar atau setara dengan
11% dari Rp44 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp39 Milyar pada tanggal 31 Mei 2019.
Penurunan terjadi disebabkan oleh penurunan tagihan atas sewa tongkang dan menurunnya kuantitas
pengangkutan nikel.

Posisi utang usaha – pihak ketiga tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan Kenaikan utang usaha – pihak ketiga sebesar Rp4,4 Milyar atau setara
dengan 11% dari Rp39,97 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp44,33
Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan yang terjadi disebabkan adanya
tagihan sewa tongkang atas meningkatnya kuantitas pengangkutan nikel.

Posisi utang usaha – pihak ketiga tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan utang usaha – pihak ketiga sebesar Rp26,75 Milyar atau setara dengan
202,40% dari Rp13,2 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 39,9
Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan yang terjadi disebabkan adanya
tagihan dari kontraktor penambang nikel atas meningkatnya kuantitas penjualan nikel.

UTANG LAIN-LAIN
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Utang lain-lain
Pihak berelasi 10.767.399.381 12.751.703.711 - -
Pihak ketiga 50.644.381.683 42.653.135.797 37.993.810.335 26.519.668.383

Posisi utang lain-lain tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat peningkatan utang lain-Lain sebesar Rp6 Milyar atau setara dengan 11% dari Rp55
Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp61 Milyar pada tanggal 31 Mei 2019. Peningkatan
disebabkan oleh penerimaan pinjaman pada Perseroanperusahaan anak dari Terra Pacific.

Posisi utang lain-lain tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat peningkatan utang lain-lain sebesar Rp17 Milyar atau setara dengan 46% dari
Rp37,9 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp55 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018.
Penurunan disebabkan oleh pelunasan utang lain-lain operasional sebesar Rp27 Milyar dan perolehan
pinjaman dana dari Fajar Xinhai sebesar Rp11,5 Milyar dan Terra Pacific sebesar Rp32 Milyar.

38
PT. IFISHDECO

Posisi utang lain-lain tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan utang lain-lain – Jangka Pendek sebesar Rp11 Milyar atau setara
dengan 43% dari Rp26,5 Milyar pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp37,9 Milyar pada tanggal
31 Desember 2017. Peningkatn utang lain-lain disebabkan oleh pembangunan kantor dan asrama
Perusahaan Anak, serta utang atas pembelian bahan bakar, suku cadang dan gaji pegawai.

BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Beban yang masih harus
Dibayar
Pihak berelasi 9.465.664.020 6.606.860.531 - -
Pihak ketiga 16.006.045.164 14.895.265.798 18.550.315.654 4.949.702.339

Posisi beban yang masih harus dibayar tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2018

Perseroan mencatat peningkatan Beban yang masih harus dibayar sebesar Rp4 Milyar atau setara
dengan 18% dari Rp21 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi sebesar Rp25 Milyar pada
tanggal 31 Desember 2018, yang disebabkan oleh peningkatan beban yang masih harus dibayar atas
biaya demurage sebesar Rp2,8 Milyar dan biaya penawaran umum sebesar Rp1 Milyar.

Posisi beban yang masih harus dibayar tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2017

Perseroan mencatat peningkatan beban yang masih harus dibayar sebesar Rp2,9 Milyar atau setara
dengan 15,9% dari Rp18,5 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp21,5 Milyar
pada tanggal 31 Desember 2018, yang disebabkan oleh terdapat beban yang masih harus dibayar atas
biaya penawaran umum sebesar Rp2,9 Milyar.

Posisi beban yang masih harus dibayar tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan beban yang masih harus dibayar sebesar Rp13,6 Milyar atau setara
dengan 274,78% dari Rp4,9 Milyar pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp18,5 Milyar pada
tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan yang terjadi disebabkan adanya beban yang masih harus dibayar
atas jasa transportasi dan sewa tongkang, yang tidak terdapat di tahun 2016, sebesar Rp5,4 Milyar dan
Rp2,3 Milyar.

UANG MUKA PENJUALAN


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Uang muka penjualan - 61.437.031.500 6.299.549.040 -

Posisi uang muka penjualan tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018

Uang muka penjualan telah terealisasi menjadi penjualan di tahun 2019, sehingga per 31 Mei 2019
saldo uang muka penjualan sebesar Rp nihil.

39
PT. IFISHDECO

Posisi uang muka penjualan tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan uang muka penjualan sebesar Rp55 Milyar atas setara dengan 875%
dari Rp6,29 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp61,4 Milyar pada tanggal
31 Desember 2018. Kenaikan disebabkan oleh pemberian uang muka penjualan dari konsumen ekspor
sebesar Rp61 Milyar.

Posisi uang muka penjualan tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan uang muka penjualan sebesar Rp6,3 Milyar atau setara dengan 100%
dari Rp nol pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp6,3 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017.
Kenaikan disebabkan oleh pemberian uang muka penjualan dari konsumen sebesar Rp6,3 Milyar.

UTANG KEPADA PIHAK BERELASI

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Utang kepada pihak Berelasi
jangka pendek 13.052.333.780 16.232.192.225 11.042.106.378 10.866.434.802

Posisi utang kepada pihak berelasi jangka pendek tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan
tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan utang kepada pihak berelasi jangka pendek sebesar Rp3 Milyar atau
setara dengan 19% dari sebesar Rp16 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp13 Milyar
pada tanggal 31 Mei 2019. Kenaikan disebabkan oleh pelunasan pinjaman dari Atelier Partners sebesar
Rp3 Milyar.

Posisi utang kepada pihak berelasi jangka pendek tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan
dengan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan utang kepada pihak berelasi jangka pendek sebesar Rp5 Milyar atau
setara dengan 47% dari sebesar Rp11 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp16 Milyar
pada tanggal 31 Desember 2018. Kenaikan disebabkan oleh penerimaan pinjaman dari Terra Pacific
sebesar Rp5 Milyar.

(dalam Rupiah)
Keterangan 31 Mei 31 Desember
2019 2018 2017 2016
Utang kepada pihak Berelasi
jangka panjang 28.057.466.695 20.906.622.226 52.615.481.725 49.353.047.625

Posisi utang kepada pihak berelasi jangka panjang tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan
tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat kenaikan utang kepada pihak berelasi jangka panjang sebesar Rp7 Milyar atau
setara dengan 34% dari sebesar Rp21 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp28 Milyar
pada tanggal 31 Mei 2019. Kenaikan disebabkan oleh penerimaan pinjaman kepada PT Fajar Mining
Resources sebesar Rp10 Milyar, dan pelunasan pinjaman kepada PT Wahana Trilintas Mining sebesar
Rp2,5 Milyar.

40
PT. IFISHDECO

Posisi utang kepada pihak berelasi jangka panjang tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan
dengan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat penurunan utang kepada pihak berelasi jangka panjang sebesar Rp32 Milyar atau
setara dengan 60% dari sebesar Rp53 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp21 Milyar
pada tanggal 31 Desember 2018. Penurunan disebabkan oleh pelunasan pinjaman kepada PT Fajar
Mining Resources sebesar Rp32,2 Milyar.

Posisi utang kepada pihak berelasi jangka panjang tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan
dengan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan utang kepada pihak berelasi jangka panjang sebesar Rp3 Milyar atau
setara dengan 6,6% dari Rp49 Milyar pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp52 Milyar pada
tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan tersebut disebabkan oleh penerimaan pinjaman dana pada
PT Wahana Trilintas Mining sebesar Rp2,83 Milyar.

PERTUMBUHAN LIABILITAS JANGKA PANJANG

Posisi liabilitas jangka panjang tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember
2018

Perseroan mencatat kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar Rp8 Milyar atau sebesar 22% ke
posisi Rp42 Milyar pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2018
sebesar Rp34 Milyar, yang disebabkan oleh penerimaan utang dari pihak berelasi sebesar Rp4 Milyar.

Posisi liabilitas jangka panjang tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2017

Perseroan mencatat penurunan liabilitas jangka panjang sebesar Rp29 Milyar atau sebesar 45% ke
posisi Rp34 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember
2017 sebesar Rp63 Milyar, yang disebabkan oleh karena pelunasan utang kepada pihak berelasi
sebesar Rp26 Milyar.

Posisi liabilitas jangka panjang tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal
31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar Rp10 Milyar atau setara dengan 19%
dari Rp53 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp63 Milyar pada tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ini disebabkan oleh:
• Kenaikan saldo utang pihak berelasi sebesar Rp3,3 Milyar atau setara dengan 5,57% dari Rp60,2
Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp63,5 Milyar pada tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 yang disebabkan adanya pinjaman dana pada PT
Wahana Trilintas Mining yang digunakan untuk penambahan modal kerja.
• Kenaikan saldo utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun sebesar Rp4 Milyar atau setara dengan 100% dari Rp nihil pada tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp4 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2017 yang disebabkan adanya perolehan pinjaman dana yang dilakukan oleh Perseroan dari PT
Bank Victoria International, Tbk.
• Kenaikan saldo liabilitas manfaat karyawan sebesar Rp2,4 Milyar atau setara dengan 82,77% dari
Rp2,8 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp5,2 Milyar pada
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 yang disebabkan oleh kenaikan pencadangan
liabilitas manfaat karyawan.

41
PT. IFISHDECO

UTANG BANK JANGKA PANJANG – BAGIAN YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Utang jangka panjang
Bagian yang jatuh tempo dalam satu Tahun
Utang bank 2.115.000.000 4.190.000.000 4.980.000.000 -

Posisi utang bank jangka panjang bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun tanggal
31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan saldo utang bank jangka panjang bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun sebesar Rp2 Milyar atau setara dengan 49% dari Rp4 Milyar pada tanggal 31 Desember
2018 menjadi sebesar Rp2 Milyar pada tanggal 31 Mei 2019, terutama disebabkan oleh pelunasan
pinjaman selama periode berjalan.

Posisi utang bank jangka panjang bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun tanggal
31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat penurunan saldo utang bank jangka panjang bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun sebesar Rp790 Juta atau setara dengan 15,86% dari Rp4,9 Milyar pada tanggal
31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp4,2 Milyar pada tanggal 31 Desember 2018, terutama disebabkan
oleh pelunasan pinjaman selama periode berjalan.

Posisi utang bank jangka panjang bagian jatuh tempo dalam satu tahun yang tanggal
31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat kenaikan utang bank jangka panjang bagian yang jatuh tempo dala, satu tahun
sebesar Rp4,9 Milyar atau setara dengan 100% dari Rp nihil pada tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2016 menjadi Rp4,9 Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh penerimaan fasilitas pinjaman time loan (TL) sebesar Rp9,17 Milyar
dari PT Bank Victoria International Tbk.

PERTUMBUHAN EKUITAS

(dalam Rupiah)
Keterangan 31 Mei 31 Desember
2019 2018 2017 2016
EKUITAS
Modal saham, nilai nominal Rp100
per lembar saham pada 2019 dan
2018, Rp1.000 per lembar saham
pada 2017 dan 2016.
Modal dasar, itempatkan dan disetor
penuh 1.700.000.000 pada tahun
2019 dan 2018 dan 30.000.000
lembar saham tahun 2017 dan 2016 170.000.000.000 170.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000
Tambahan modal disetor 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108
Saldo laba 70.526.906.000 60.712.347.087 166.890.906.033 166.268.244.854
Jumlah ekuitas yang dapat
Diatribusikan kepada pemilik
Perseroan induk 268.419.759.108 258.605.200.195 224.783.759.141 224.161.097.962
Kepentingan non pengendali (8.827.608.738) 6.527.956.129 13.830.017.791 18.657.438.166
JUMLAH EKUITAS 259.592.150.370 265.133.156.324 238.613.776.932 242.818.536.128

42
PT. IFISHDECO

Posisi ekuitas tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan ekuitas sebesar Rp6 Milyar atau sebesar 2% ke posisi Rp259 Milyar
pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp265
Milyar, yang disebabkan oleh penurunan saldo kepentingan non-pengendali sebesar Rp15 Milyar akibat
Perusahaan Anak sehingga mengakibatkan defisiensi modal, pembagian dividen sebesar Rp21,7 Milyar
dan laba periode berjalan sebeasr Rp31,5 Milyar.

Posisi ekuitas tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan ekuitas sebesar Rp27 Milyar atau sebesar 11% ke posisi Rp265 Milyar
pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp238 Milyar, yang disebabkan oleh peningkatan setoran modal oleh pemegang saham, dengan cara
konversi saldo laba sebesar Rp140 MIlyar. Kemudian terjadi peningkatan jumlah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Perseroan induk akibat dari penambahan laba di tahun berjalan sebesar
Rp33,6 Milyar.

Posisi ekuitas tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016

Perseroan mencatat penurunan ekuitas sebesar Rp4,2 Milyar atau setara dengan 1,73% dari Rp242,8
Milyar pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp238,6 Milyar pada tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2017. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan kepentingan non-
pengendali sebesar Rp4,8 Milyar atau setara dengan 25,87% dari Rp18,6 Milyar pada tanggal 31
Desember 2016 menjadi Rp13,8 Milyar pada tanggal 31 Desember 2017 dan juga diimbangi dengan
kenaikan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan induk sebesar Rp622,6
Juta atau setara dengan 0,28% dari Rp224,1 Milyar pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp224,7
Milyar pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
Perseroan induk akibat laba tahun berjalan, sebesar Rp12,62 Milyar dan pembagian dividen sebesar
Rp12 Milyar.

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
EKUITAS
Modal saham 170.000.000.000 170.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000
Tambahan modal disetor 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108
Saldo laba 70.526.906.000 60.712.347.087 166.890.906.033 166.268.244.854
Kepentingan non – pengendali (8.827.608.738) 6.527.956.129 13.830.017.791 18.657.438.166
JUMLAH EKUITAS 259.592.150.370 265.133.156.324 238.613.776.932 242.818.536.128

Posisi ekuitas tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2018

Perseroan mencatat penurunan ekuitas sebesar Rp6 Milyar atau sebesar 2% ke posisi Rp259 Milyar
pada tanggal 31 Mei 2019 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp265
Milyar, yang disebabkan oleh penurunan saldo kepentingan non-pengendali sebesar Rp15 Milyar akibat
Perusahaan Anak sehingga mengakibatkan defisiensi modal, pembagian dividen sebesar Rp21,7 Milyar
dan laba periode berjalan sebeasr Rp31,5 Milyar.

Posisi Ekuitas tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017

Perseroan mencatat kenaikan ekuitas sebesar Rp26,3 Milyar atau sebesar 11% ke posisi Rp265 Milyar
pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan posisinya pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar
Rp238,61 Milyar, yang disebabkan oleh peningkatan setoran modal oleh pemegang saham, dengan
cara konversi saldo laba sebesar Rp140 MIlyar. Kemudian terjadi peningkatan jumlah ekuitas yang
dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan induk akibat dari penambahan laba di tahun berjalan
sebesar Rp33,6 Milyar.

43
PT. IFISHDECO

Posisi Ekuitas tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016

Posisi Ekuitas turun sebesar Rp4,20 Milyar atau sebesar 1,73% ke posisi Rp238,61 Milyar pada tanggal
31 Desember 2017 dibandingkan dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar
Rp242,82 Milyar.

ANALISIS RASIO KEUANGAN

Rasio Keuangan
(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Rasio Pertumbuhan (%)
Pendapatan 18,13% 55,86% 8,80% 89,39%
Beban pokok pendapatan 79,79% 43,5% 11,68% 134,32%
Laba kotor -32,89% 70,06% 5,67% 56,73%
Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan -47,59% 104,59% -36,14% 14,28%
Laba periode/tahun berjalan -73,92% 271,56% -58,97% -16,81%
Laba komprehensif tahun berajalan -73,67% 297.93% -62,65% -17,60%
Jumlah asset -12,14% 32,32% 33,61% -18,81%
Jumlah liabilitas -18,95% 52% 100,59% -51,26%
Jumlah ekuitas -2,09% 11,11% -1,73% 25,13%

Rasio Usaha (%)


Laba kotor/Pendapatan 31,09% 50,78% 46,54% 47,92%
Laba periode/tahun berjalan/Pendapatan 4,29% 6,35% 2,60% 7,10%
Laba periode/tahun berjalan/Jumlah ekuitas 6,23% 12,11% 3,62% 8,68%
Laba periode/tahun berjalan/Jumlah aset 2,81% 4,90% 1,74% 5,68%

Rasio Keuangan (x)


Jumlah aset/Jumlah liabilitas 1,82 1,68 1,93 2,90
Jumlah liabilitas/Jumlah ekuitas 1,22 1,47 1,08 0,53
Jumlah liabilitas/Jumlah asset 0,55 0,60 0,52 0,35
Net interest bearing debt/Jumlah ekuitas 0,63 0,78 0,35 0,12
Laba periode/tahun berjalan/Pinjaman bank jangka pendek 0,19 0,24 0,16 1,71
Jumlah aset lancar/Jumlah liabilitas lancar 0,64 0,68 0,68 0,65

a) Solvabilitas

Solvabilitas Perseroan merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas yang tercermin
dari perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas dan juga perbandingan antara jumlah
liabilitas dengan jumlah aset. Rasio jumlah liabilitas dengan ekuitas Perseroan per 31 Mei 2019,
31 Desember 2018, 2017 dan 2016 masing-masing adalah 1,22x; 1,47x; 1,08x dan 0,53x. Sedangkan
untuk rasio jumlah liabilitas dibandingkan dengan jumlah aset per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018,
2017 dan 2016 masing-masing adalah 0,55x; 0,60x; 0,52x dan 0,35x.

Likuiditas Perseroan merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya
yang mana tercermin dari perbandingan antara jumlah aset lancar dan jumlah liabilitas lancar atau rasio
lancar. Rasio lancar Perseroan 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 masing-masing adalah
0,64x; 0,68x; 0,68x dan 0,65x.

b) Imbal Hasil Ekuitas

Rasio imbal hasil ekuitas (Return On Equity) dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perseroan
meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan dari perbandingan antara laba tahun berjalan
dan jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas Perseroan per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016
masing-masing adalah 6,23%; 12,11%; 3,62% dan 8,68% .

44
PT. IFISHDECO

c) Imbal Hasil Investasi

Kemampuan imbal hasil investasi (Return On Assets) Perseroan dapat diukur dengan mempergunakan
laba tahun berjalan dibandingkan dengan jumlah aset. Imbal hasil aset Perseroan per 31 Mei 2019, 31
Desember 2018, 2017 dan 2016 masing-masing adalah 2,81%; 4,90%; 1,74% dan 5,68%.

4. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL

Untuk memenuhi kebutuhan akan likuiditasnya, maka secara internal, Perseroan selalu berusaha
menjaga tingkat kesehatan pembiayaan sehingga kelancaran arus kas tetap dapat terjaga, terutama
yang berasal dari penerimaan kas dari pelanggan. Sedangkan dari sisi eksternal, Perseroan terus
berusaha mencari sumber pendanaan baru. Saat ini sumber pendanaan eksternal yang dimiliki
Perseroan adalah melalui perbankan dan perusahaan pembiayaan dalam bentuk utang bank dan utang
pembiayaan konsumen. Untuk itu, Perseroan berniat untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan,
salah satunya adalah dengan melakukan IPO ini. Sumber pendanaan lain yang dapat dipertimbangkan
adalah dengan menerbitkan surat hutang. Perseroan memiliki beberapa ketersediaan plafon dari
PT Bank Victoria International Tbk yang saat ini belum digunakan. Saat ini, modal kerja yang dimiliki
Perseroan belum mencukupi oleh karenanya Perseroan mengambil langkah untuk melaksanakan IPO
dan mencari sumber pendanaan lain dari bank.

Likuiditas Perseroan tercermin dari perbandingan antara jumlah aset lancar dan jumlah liabilitas lancar
atau rasio lancar. Rasio lancar Perseroan per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 masing-
masing adalah 0,64x; 0,68x; 0,68x dan 0,65x .

Tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/ atau
ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material
terhadap likuiditas Perseroan.

Selain daripada yang telah diungkapkan di atas, Perseroan tidak memiliki sumber likuiditas material lain
yang belum digunakannya.

Arus Kas

Kebutuhan likuiditas Perseroan terkait dengan pendanaan untuk pengembangan proyek baru Perseroan,
belanja modal, seperti untuk pembelian peralatan kantor dan properti, pembayaran hutang dan menjaga
cadangan kas. Arus kas yang berasal dari pelanggan merupakan sumber utama likuiditas Perseroan.
Jika diperlukan, Perseroan telah menggunakan fasilitas jangka pendek hingga panjang untuk mendanai
pengembangan dan belanja modal Perseroan. Dengan mempertimbangkan sumber daya keuangan
yang tersedia bagi Perseroan, termasuk kas yang dihasilkan dari aktifitas operasi, fasilitas bank dan
dana hasil penawaran umum, Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan masih memiliki likuiditas yang
mencukupi untuk keperluan operasi dan membayar kewajiban yang dimilikinya. Arus kas Perseroan
tidak dipengaruhi oleh karakteristik maupun siklus bisnis tertentu. Adapun sumber transaksi atas Arus
Kas Neto yang Digunakan Untuk Aktivitas Operasi terutama berasal dari penerimaan kas dari pelanggan
maupun untuk pembayaran kas kepada kontraktor, pemasok dan beban lainnya. Sedangkan sumber
transaksi atas Arus Kas Neto yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi terutama berasal dari pencairan
dana yang dibatasi penggunaannya maupun digunakan untuk perolehan aset tetap dan sumber Arus
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan terutama berasal dari penerimaan utang bank jangka
panjang.

45
PT. IFISHDECO

Tabel berikut ini menjelaskan ringkasan arus kas konsolidasian Perseroan:

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Kas neto diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas operasi 23.945.701.781 68.358.754.086 (16.783.478.026) (16.351.291.539) 31.926.986.194
Kas neto diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi (4.276.772.271) (16.504.185.910) (30.026.694.056) (38.034.313.894) (17.729.366.695)
Kas neto diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas pendanaan (41.752.982.400) (1.944.082.965) 73.142.676.805 53.096.164.834 (16.176.729.121)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS
DAN SETARA KAS (22.084.052.890) 49.910.485.211 26.332.504.723 (1.289.440.599) (1.979.109.622)
KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN 38.423.232.805 10.683.525.150 10.683.525.150 11.967.394.976 13.962.845.193
Dampak perubahan selisih kurs (73.114.956) 949.503.734 1.407.202.932 5.570.774 (16.340.595)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
TAHUN 16.266.064.959 61.543.514.095 38.423.232.805 10.683.525.150 11.967.394.976

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi turun sebesar Rp44 Milyar atau sebesar 65% dari Rp68
Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 menjadi Rp24 Milyar untuk
periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019, terutama disebabkan oleh peningkatan
pembayaran kepada pemasok dan pajak.

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi naik sebesar Rp400 Juta atau sebesar 3% dari defisit
Rp16,3 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp16,7 Milyar
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, terutama disebabkan oleh peningkatan
pembayaran kepada pemasok dan pajak.

Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Operasi turun sebesar Rp48 Milyar atau sebesar 151% dari Rp32 Milyar
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi defisit Rp16 Milyar untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh penurunan penerimaan kas
dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok dan karyawan serta peningkatan pembayaran pajak.

Kas Neto Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi


Kas Neto Digunakan Untuk Aktivitas Investasi turun sebesar Rp12 Milyar atau sebesar 74% dari kas
neto digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp16 milyar untuk periode lima bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Mei 2018 menjadi kas neto diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp4 Milyar untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019, terutama disebabkan karena di periode 31 Mei 2018
Perusahaan Anak sedang melakukan pembangunan pabrik smelting.

Kas Neto Digunakan Untuk Aktivitas Investasi naik sebesar Rp8 Milyar atau sebesar 21% dari kas
neto digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp38 milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017 menjadi kas neto diperoleh dari aktivitas investasi sebesar Rp30 Milyar untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, terutama disebabkan oleh pelunasan pinjaman dari
pihak berelasi sebesar Rp18,21 Milyar, dan kenaikan pembelian asset tetap sebesar Rp12 Milyar.

Kas Neto Digunakan Untuk Aktivitas Investasi naik sebesar Rp20 Milyar atau sebesar 115% dari kas neto
diperoleh dari aktivitas investasi sebesar defisit Rp17,7 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 menjadi kas neto digunakan untuk aktivitas investasi sebesar defisit Rp38 Milyar
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh bertambahnya
perolehan asset tetap dan penjualan asset tetap serta meningkatnya pemberian pinjaman kepada pihak
berelasi.

46
PT. IFISHDECO

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan naik sebesar Rp40 Milyar atau sebesar 2048% dari
Rp2 Milyar untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 menjadi Rp42 Milyar
untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019, terutama disebabkan oleh kenaikan
pelunasan pinjaman bank jangka pendek.

Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan naik sebesar Rp20 Milyar atau sebesar 38% dari Rp53
Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp73 Milyar untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan
pinjaman bank.

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan naik sebesar Rp69 Milyar atau sebesar 428% dari defisit
Rp16 Milyar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp53 Milyar untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh penerimaan pinjaman
bank.

5. BELANJA MODAL

Perseroan melakukan belanja modal berupa peralatan dan perlengkapan kantor dan kendaraan. Belanja
modal Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016
masing-masing adalah Rp 51 Milyar, Rp39 Milyar dan Rp23 Milyar. Perseroan tidak melakukan belanja
modal sampai dengan 31 Maret 2019. Sumber dana yang digunakan oleh Perseroan untuk melakukan
belanja modal adalah berasal dari kas internal Perseroan yang diperoleh dari kegiatan usahanya.
Tujuan dari investasi barang modal ini adalah demi meningkatkan kinerja usaha Perseroan terutama
di divisi akuntansi, administrasi, produksi dan penjualan. Belanja modal Perseroan ini dilakukan dalam
denominasi dollar dan rupiah. Perseroan mengharapkan agar ke depannya, kegiatan administrasi,
sistem akuntansi, produksi dan penjualan Perseroan dapat dilakukan secara semakin efisien dan efektif
sehingga dapat meningkatkan kinerja usaha maupun keuangan Perseroan baik di masa kini maupun di
masa-masa yang akan datang.

6. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Liabilitas keuangan utama Perseroan terdiri dari utang usaha, beban akrual, utang bank jangka panjang
dan utang pembiayaan konsumen. Perseroan juga mempunyai aset keuangan yang terdiri dari kas
dan setara kas, piutang usaha dan dana yang dibatasi penggunaannya. Tujuan utama dari instrumen
keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perseroan adalah untuk memastikan bahwa sumber
daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi, pengembangan bisnis serta untuk mengelola
risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perseroan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko
mata uang dan risiko suku bunga. Grup mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari
risiko-risiko di atas melalui pendekatan manajemen risiko.

a. Risiko Kredit

Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di
bank dan piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-
akun tersebut. Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat
baik yang dipilih. Selain itu, kebijakan Grup adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu
institusi tertentu, sehingga Grup memiliki kas dan setara kas di bank dan piutang di berbagai institusi.

47
PT. IFISHDECO

b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar
nilai mata uang asing. Grup melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing,
diantaranya adalah transaksi penjualan, pembelian dan pinjaman Grup. Grup harus mengkonversikan
Rupiah ke mata uang asing, terutama Dollar Amerika Serikat, untuk memenuhi kebutuhan liabilitas
dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata
uang Dollar Amerika Serikat dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Grup.

Grup mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata
uang secara terus-menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko
mata uang.

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana
untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Grup mengelola risiko likuiditas
dengan mempertahankan kas yang mencukupi untuk memungkinkan Grup dalam memenuhi komitmen
Grup untuk operasi normal Grup. Selain itu Grup juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas
aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

d. Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku
bunga pasar. Grup memiliki risiko bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku
bunga mengambang. Grup melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk
meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.

7. KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN TIDAK BERULANG LAGI DIMASA DATANG

Tidak terdapat kejadian yang sifatnya luar biasa yang terjadi sehubungan dengan kegiatan usaha yang
dilakukan oleh Perseroan yang mana berpotensi untuk dapat berulang lagi di masa yang akan datang.

8. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi.

48
PT. IFISHDECO

VI. FAKTOR RISIKO

Investasi pada saham Perseroan mengandung risiko. Calon investor Perseroan harus mempertimbangkan
dengan cermat faktor-faktor risiko berikut ini, serta informasi-informasi lainnya yang disebutkan dalam
Prospektus ini, sebelum membuat keputusan investasi terhadap saham Perseroan. Risiko-risiko yang
belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha,
arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha. Harga pasar atas saham Perseroan
dapat mengalami penurunan akibat risiko-risiko berikut dan investor dapat mengalami kerugian atas
seluruh atau sebagian investasinya.

RISIKO YANG DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS BERIKUT INI MERUPAKAN RISIKO


YANG MATERIAL BAGI PERSEROAN. RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM TELAH DISUSUN
BERDASARKAN BOBOT RISIKO YANG AKAN MEMILIKI DAMPAK PALING BESAR HINGGA
DAMPAK YANG PALING KECIL BAGI KINERJA USAHA, KINERJA OPERASIONAL, KINERJA
KEUANGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN.

A. Risiko Terkait Dengan Kegiatan Usaha Perseroan

1. Risiko Utama

1.1. Risiko Fluktuasi Harga Bijih Nikel

Fluktuasi harga pasar komoditi yang bergantung pada harga pasar dunia digunakan sebagai patokan
dalam transaksi penjualan nikel. Permintaan pasar atas komoditi nikel akan sangat dipengaruhi
perkembangan ekonomi negara konsumen seperti Negara Cina terhadap besi baja (stainless steel).
Penurunan pertumbuhan ekonomi dan produksi besi baja dapat menyebabkan penurunan harga
penjualan nikel.

Sedangkan, pasar dalam negeri akan sangat bergantung pada pertumbuhan industri peleburan nikel
dan industri hilir dari komoditi nikel. Tidak berkembangnya industri peleburan nikel akan menyebabkan
keterbatasan pasar domestik nikel dan akan menekan harga nikel di pasar domestik, serta berpotensi
gagal dalam menutupi biaya produksi nikel. Apabila hal ini terjadi, Perseroan akan menghadapi risiko
penurunan kinerja penjualan dan penurunan profitabilitas yang akan berdampak negatif pada kinerja
keuangan Perseroan.

2. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang
dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan:

2.1. Risiko Ketersediaan Deposit Bijih Nikel

Perseroan yang bergerak di bidang pertambangan mengawali aktivitas usaha melalui eksplorasi
atas kandungan nikel yang berada dalam wilayah Ijin Usaha Penambangan (IUP) untuk memperoleh
besarnya potensi kandungan nikel sampai pada tahap kandungan terukur yang memiliki nilai ekonomis
dalam jangka waktu yang terbatas.

Keberlangsungan usaha penambangan harus didukung dengan kemampuan perseroan dalam


mengeksploitasi potensi kandungan yang ada. Untuk jangka panjang dengan sumber daya nikel di
Indonesia yang diperkirakan mencapai 5.756.362.683 Metrik Ton di tahun 2016 (dikutip pada tahun 2018
oleh Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara bersumber dari Pusat Sumber Daya Geologi Tahun
2016) Perseroan akan bergantung pada kemampuan manajemennya dalam mengakuisi lahan tambang
yang memiliki potensi kandungan nikel yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ketidakmampuan
manajemen Perseroan dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi potensi kandungan bijih nikel akan
memberikan dampak yang negatif bagi kelangsungan usaha Perseroan.

49
PT. IFISHDECO

2.2. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah

Usaha pertambangan termasuk bidang usaha yang sensitif terhadap peraturan pemerintah karena
terkait dengan pengelolaan sumber daya alam milik negara. Perubahan kondisi politik dapat berimbas
pada keputusan pemerintah dalam bentuk perundang-undangan dan peraturan pemerintah yang
menyangkut industri pertambangan dan akan berdampak langsung terhadap kinerja operasional dan
keuangan perseroan.

Seperti halnya dengan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 dan Permen ESDM No. 1 tahun 2004 yang
menghentikan kegiatan ekspor dan mengharuskan pelaku industri pertambangan untuk melakukan
pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri memberikan dampak yang signifikan terhadap
kinerja keuangan Perseroan. Hal tersebut mengharuskan Perseroan melakukan penjualan bijih mentah
nikel kepada pasar domestik dengan pasar yang terbatas dan harga yang relatif tidak kompetitif.
Perseroan juga harus merubah strategi dengan melakukan investasi pembangunan smelter.

Adapun, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, rekomendasi Direktur Jenderal yang
telah diberikan atau yang akan diberikan kepada pemegang IUP Operasi Produksi untuk dapat melakukan
ekspor bijih mentah nikel dengan kadar <1.7% (kurang dari satu koma tujuh persen), dinyatakan akan
berlaku sampai jangka waktu paling lama tanggal 31 Desember 2019. Sehingga, efektif Januari 2020,
Perseroan tidak dapat mengekspor bijih nikel dengan kadar apapun.

Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, Perseroan akan kehilangan pendapatan penjualan dari
ekspor bijih nikel yang selama ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan Perseroan.
Perseroan juga akan kehilangan beberapa pelanggan terbesar Perseroan yakni Mallerstein PTE Ltd,
Shandong Xinhai Pte Ltd, dan Terra Pacific Pte Ltd yang memberikan kontribusi sebesar 74.09% dari
total penjualan bersih Perseroan per 31 Mei 2019, dikarenakan larangan ekspor bijih nikel yang mulai
efektif pada tahun 2020. Akibatnya, Perusahaan harus memasuki bisnis baru yaitu pengolahan bijih
nikel menjadi feronikel. Bisnis baru tersebut mengharuskan Perusahaan menghadapi risiko operasional
terkait dengan bisnis tersebut. Setiap masalah atau gangguan dalam bisnis baru tersebut dapat
berdampak buruk terhadap kinerja dan kondisi keuangan Perseroan kedepannya. Selain itu, dalam
hal Perusahaan Anak tidak dapat beroperasi untuk memproduksi NPI dan Feronikel, dan dikarenakan
Perseroan tidak dapat melakukan penjualan ekspor, Perseroan harus menjual bijih nikelnya kepada
smelter lain di dalam negeri yang dimana memiliki harga jual lebih rendah dibandingkan harga jual
ekspor. Sehingga, hal ini akan berdampak pada menurunnya kinerja keuangan Perseroan secara
keseluruhan.

2.3. Risiko Gangguan Operasional pada Fasilitas Produksi

Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki risiko atas terjadinya
kerusakan atau gangguan pada fasilitas produksi di Perseroan dan Perusahaan Anak, seperti halnya
kerusakaan pada bagian mesin Blast Furnace atau mesin RKEF ataupun dapat diakibatkan oleh faktor-
faktor lainnya seperti kondisi cuaca, bencana alam, kebakaran, gangguan listrik, dapat mempengaruhi
kemampuan Perseroan dan Perusahaan Anak dalam memproduksi, mendistribusikan atau menjual
produk-produknya.

Kegiatan produksi di Perusahaan Anak berhenti sejak Februari 2019, dikarenakan suplai bahan baku
yang terhambat akibat curah hujan yang ekstrem dan terjadi kerusakan minor pada bagian mesin
Blast Furnace, yaitu motor konveyor, Perusahaan Anak menghentikan aktivitas pabrik pengolahan dan
pemurnian yang digunakan untuk memproduksi NPI. Dampak tidak beroperasinya pabrik Perusahaan
Anak terhadap keuangan konsolidasian Perseroan relatif tidak material, yaitu sekitar 6%. Hal ini
dikarenakan sampai saat ini Perusahaan Anak belum memberikan kontribusi keuntungan kepada
Perseroan.

Saat ini, mesin Blast Furnace tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan dan Perusahaan Anak sedang
dalam proses mempersiapkan bahan baku untuk pengoperasian kembali yang direncanakan akan
dilaksanakan pada Desember 2019. Walaupun potensinya kecil, terdapat risiko mesin blast furnace
tersebut tidak dapat beroperasi kembali. Hal ini akan berdampak pada kelangsungan usaha dan kinerja

50
PT. IFISHDECO

keuangan konsolidasian Perseroan kedepannya, yaitu penurunan penjualan dan laba bersih secara
keseluruhan dikarenakan tidak akan ada kontribusi penjualan dari Perusahaan Anak atas ekspor NPI.
Adapun dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, efektif pada Januari
2020, Perseroan tidak dapat mengekspor bijih nikel yang mengharuskan Perseroan untuk menjual bijih
nikelnya ke smelter lain di dalam negeri. Perseroan memproyeksikan penurunan penjualan sebesar
Rp622 milyar atau sebesar 39% pada tahun 2020 jika mesin blast furnace BSI tidak dapat beroperasi
kembali.

Selain itu, terdapat risiko belum selesainya konstruksi mesin RKEF sesuai jadwal dan/atau tidak dapat
beroperasinya mesin RKEF dengan baik sesuai jadwal yang telah direncanakan. Hal ini akan berdampak
pada penurunan kapasitas produksi di smelter Perusahaan Anak secara signifikan dikarenakan tidak
adanya kontribusi produksi dari mesin RKEF yang dapat menghasilkan hingga 120.000 MT FeNi
(feronikel). Sehingga, Perusahaan Anak harus tergantung pada mesin blast furnace yang memiliki
kapasitas produksi sebesar 40.000 MT NPI.

2.4. Risiko Kenaikan Harga dan Pasokan Bahan Bakar Solar

Bahan bakar solar merupakan komponen biaya yang signifikan dalam operasi penambangan
dikarenakan bahan baku solar merupakan sumber energi dalam pengoperasian alat berat untuk
melakukan penambangan dan pada saat proses hauling. Karena itu, risiko kenaikan harga bahan bakar
solar harus diperhitungkan karena kenaikan harga solar bukan hanya menaikan biaya langsung atas
pemakaian solar namun juga menaikan biaya pengapalan atau transhipment dari pihak penyedia jasa
yang dapat berdampak merugikan terhadap kondisi keuangan Perseroan.

Perseroan juga harus memperhitungkan risiko kelangkaan solar yang berpotensi memberikan kendala
bagi Perseroan dalam menemukan sumber energi untuk mengoperasikan alat berat yang dapat
menghambat kinerja operasional Perseroan. Adapun, Perseroan perlu memperhatikan sumber pasokan
dimana pemakaian solar dari sumber yang tidak resmi dapat berakibat pada teguran atau penghentian
operasi oleh pemerintah.

2.5. Risiko Iklim dan Cuaca

Risiko cuaca terjadi pada saat musim hujan dimana kegiatan operasional penambangan akan melambat
pada saat musim hujan karena:

● Kondisi lahan tambang yang memiliki medan yang sulit atau berbahaya selama musim hujan.
● Frekuensi perbaikan jalan yang meningkat selama musim hujan untuk menjaga kelayakan jalan
untuk menghindari risiko kecelakaan baik saat penambangan maupun hauling hasil tambang.
● Hujan akan menyebabkan kadar air (moisture) dalam kandungan bijih nikel meningkat yang dapat
menimbulkan penalti dalam pembayaran dan juga penundaan pengiriman karena kadar air yang
melewati batas yang diperbolehkan dalam pengiriman melalui angkutan laut.

Musim hujan yang berkepanjangan umumnya juga akan berdampak pada produksi dan penjualan yang
menyebabkan melambatnya putaran penjualan dan putaran arus kas.

2.6. Risiko Keselamatan Kerja

Dalam kegiatan operasional sehari-hari keselamatan kerja adalah salah satu faktor yang menjadi
perhatian dinas pertambangan dimana seringnya terjadi kecelakaan akan dapat berakibat pada
pemeriksaan dan peringatan bagi Perseroan yang dapat mengganggu kinerja operasional dan
berdampak terhadap reputasi Perseroan dihadapan pelanggan.

2.7. Risiko Lingkungan dan Hubungan Masyarakat

Risiko lingkungan hidup dapat terjadi ketika Perseroan tidak melakukan perbaikan terhadap lingkungan
baik akibat penambangan maupun dampak lainnya terhadap lingkungan disekitar tambang. Hal ini
terlihat dari kewajiban reklamasi yang harus dipenuhi Perseroan dengan komitmen yang diwajibkan
pemerintah dengan menempatkan deposito jaminan reklamasi.

51
PT. IFISHDECO

Selain pelaksanaan reklamasi sesuai dengan aturan yang berlaku risiko pencemaran akibat operasi
tambang juga kerap terjadi yang dapat berdampak pada gangguan pada wilayah sekitar tambang seperti
debu dan pencemaran air laut disekitar pelabuhan angkutan tambang. Risiko yang dapat ditimbulkan
bukan hanya gangguan itu sendiri namun juga dari reaksi masyarakat sekitar. Risiko hubungan
masyarakat ini akan muncul ketika masyarakat sekitar lebih merasakan dampak negatif dibandingkan
dengan kesejahteraan atau dampak positif secara ekonomi dengan beroperasinya tambang di wilayah
tinggal mereka. Reaksi negatif dari masyarakat tersebut akan mengakibatkan kinerja operasional
Perseroan terganggu.

2.8. Risiko Kegagalan Perseroan Dalam Memenuhi Kebutuhan Konsumen

Risiko kegagalan dalam memenuhi kebutuhan konsumen atau pasar untuk penjualan ore nikel muncul
dari kualitas cadangan ore nikel yang dimiliki. Kualitas ini umumnya mengandung risiko berupa penalti
dalam pembayaran dan penolakan barang. Risiko akan lebih tinggi dengan sistem penjualan CIF (Cost,
Insurance and Freight) dimana hasil survey atas barang dilakukan di pelabuhan bongkar dimana akan
menjadikan posisi perseroan menjadi lebih berisiko terhadap penolakan atas barang yang telah sampai.

Untuk produk olahan berupa nickel pig iron maupun ferronickel akan sangat bergantung pada teknologi
dan kemampuan sumber daya manusia dalam menghasilkan produk dengan kadar nikel yang baik dan
stabil. Risiko pada hasil produk umumnya terjadi pada hasil kadar yang tidak stabil serta tingkat kadar
sulfur dan fosfor yang menjadi faktor penting dalam menentukan nilai jual produk. Kegagalan Perseroan
dalam memenuhi kualitas nikel yang dibutuhkan konsumen akan memberikan dampak negatif bagi
kinerja keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan.

2.9. Risiko Kegagalan Perseroan Dalam Mencetak Pertumbuhan Secara Efektif

Terdapat kemungkinan Perseroan akan gagal untuk mencetak pertumbuhan usahanya secara efektif
karena berbagai alasan termasuk akibat terjadinya risiko dalam penurunan harga, kegalalan dalam
menjalankan operasi penambangan yang efisien, perubahan peraturan pemerintah, keterbatasan
cadangan dengan kadar dan kualitas yang dibutuhkan pasar, ataupun pengolahan peleburan yang
efisien dan pembangunan pabrik yang tidak berjalan sesuai rencana yang mengakibatkan cost overrun.

Saat ini, dengan munculnya larangan ekspor bijih nikel ke luar negeri, membuat Perseroan harus
mendiversifikasi bisnisnya dengan menjual produknya ke perusahaan lokal. Kegiatan usaha Perseroan
bergantung pada kegiatan usaha yang dilakukan oleh pelanggannya dan Perseroan senantiasa
menjaga kapasitas produksinya untuk dijual ke pelanggan lokalnya. Dalam hal jumlah produksi bijih
nikel Perseroan tidak terserap seluruhnya oleh pelanggan lokal, maka akan berdampak secara langsung
kepada penjualan dan kegiatan usaha serta kinerja keuangan Perseroan.

2.10. Risiko Permodalan

Bisnis Perseroan adalah bisnis yang bersifat padat modal dan membutuhkan pengeluaran yang
signifikan untuk melakukan pembebasan tanah dan pengajuan ijin penambangan dan ekspansi pabrik
peleburan nikel. Perseroan bermaksud untuk terus mengejar strategi investasi lanjutan dalam ekpansi
lahan tambang dan kegiatan pembangunan. Perseroan akan melakukan pengeluaran tambahan
dalam tahun fiskal saat ini dan masa depan. Perseroan mengusulkan untuk mendanai pengeluaran
tersebut melalui kombinasi utang, ekuitas dan dana dari sumber internal. Kemampuan Perseroan untuk
meminjam dan persyaratan pinjaman yang akan diajukan tergantung pada kondisi keuangan, stabilitas
arus kas dan kapasitas Perseroan untuk membayar utang dalam lingkungan dimana suku bunga
mengalami kenaikan. Terdapat kemungkinan bahwa Perseroan tidak akan berhasil dalam mendapatkan
dana tambahan pada waktu yang tepat, dan dengan persyaratan yang dapat diterima. Hal tersebut
akan mengganggu kegiatan operasional serta memberikan dampak negatif bagi keuangan dan prospek
usaha Perseroan.

52
PT. IFISHDECO

2.11. Risiko Perseroan Tidak Memiliki Asuransi Untuk Menutup Semua Kerugian Material

Perseroan tidak memiliki asuransi untuk melindungi harta kekayaan Perseroan, risiko-risiko atas
kerugian, kerusakan harta benda (property damage) dan tanggung jawab Perseroan. Sehingga tidak
ada polis-polis asuransi yang memadai untuk menanggung semua risiko yang bersangkutan dengan
harta kekayaannya tersebut sebagaimana didukung Surat Pernyataan Perseroan.

Sebagai konsekuensi, kerugian harus ditanggung oleh Perseroan sehingga dapat mempengaruhi
kegiatan operasional dan kinerja keuangan Perseroan.

2.12. Risiko Kondisi Perekonomian Secara Makro dan Global

Kinerja Perseroan bergantung pada kondisi perkonomian baik di Indonesia maupun global. Bila kondisi
ekonomi sedang tidak baik, banyak perusahaan yang mengalami penurunan penjualan nikel yang akan
berdampak pada turunnya harga penjualan nikel. Hal tersebut akan mengganggu kinerja usaha dan
keuangan Perseroan.

B. Risiko Umum

1. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perseroan menunjukkan bahwa
penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Kebutuhan likuiditas
Perseroan secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang
modal terkait dengan perluasan usaha. Risiko likuiditas juga dapat menyebabkan Perseroan mengalami
kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen
keuangan. Hal ini dapat memberikan dampak negatif pada kinerja keuangan Perseroan.

2. Risiko Terhadap Kewajiban dari Tuntutan Hukum Pihak Ketiga

Perseroan pada saat ini dan dari waktu ke waktu dapat menghadapi tuntutan dari pihak ketiga. Risiko
tersebut termasuk risiko yang terkait dengan kegiatan pertambangan yang dilakukan Perseroan ataupun
sehubungan dengan kelengkapan dokumen perusahaan Perseroan, mengingat Perseroan telah
didirikan dari tahun 1971. Apabila keputusan hukum atas suatu tuntutan memberatkan Perseroan, hal
tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan,
laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.

3. Risiko Kelalaian Perseroan Dalam Menaati Peraturan Pemerintah

Risiko terletak pada kemampuan Perseroan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik sesuai komitmen
dengan pihak pemerintah melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, rekomendasi Direktur
Jenderal yang telah diberikan atau yang akan diberikan kepada pemegang IUP Operasi Produksi untuk
dapat melakukan ekspor bijih mentah nikel dengan kadar <1.7% (kurang dari satu koma tujuh persen),
dinyatakan akan berlaku sampai jangka waktu paling lama tanggal 31 Desember 2019. Pelanggaran
atas komitmen akan berdampak pada penghentian ekspor maupun denda atas penghasilan ekspor
yang telah diterima yang akan menghambat kinerja operasional dan kelangsungan usaha Perseroan.

Dalam kaitan dengan operasi pertambangan, selain hal tersebut di atas dan risiko kelalaian administrasi
dan kelengkapan dokumen yang tidak dipenuhi sebelumnya yang dapat mengakibatkan sanksi
administrasi, pengalaman operasional Perseroan selama ini tidak mendapatkan kendala dalam
pemenuhan kewajiban kepada pemerintah.

Sehubungan dengan kepatuhan atas peraturan perundang-undangan terkait, teridentifikasi bahwa


Perusahaan Anak belum mendapatkan Persetujuan ESDM atas beberapa perubahan direksi dan
dewan komisaris Anak Perusahaan. Berdasarkan Pasal 63 Peraturan Menteri ESDM No.11 tahun 2018,
pemegang UIP dan IUPK yang akan melakukan perubahan direksi dan/atau komisaris wajib terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya sebelum

53
PT. IFISHDECO

didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sehubungan dengan hal tersebut,
Perusahaan Anak dapat dikenakan sanksi administratif sebagai berupa peringatan tertulis; penghentian
sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha; dan/atau pencabutan izin. Meskipun risiko tersebut
tidak langsung dihadapi Perseroan, apabila Perusahaan Anak dihentikan sementara sebagian atau
seluruh kegiatan usaha dan/atau dicabut izinnya, Perseroan akan terkena dampak risiko tersebut.

C. Risiko Terkait Investasi Saham Perseroan

1. Risiko Tidak Likuidnya Saham yang Ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana ini

Meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa saham Perseroan
yang diperdagangkan tersebut akan aktif atau likuid karena terdapat kemungkinan bahwa saham
Perseroan akan dimiliki satu atau beberapa pihak tertentu yang tidak memperdagangkan sahamnya di
pasar sekunder.

2. Fluktuasi Harga Saham Perseroan

Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum dapat mengalami fluktuasi sehingga diperdagangkan
dibawah harga penawaran saham, yang disebabkan oleh:

● Kinerja aktual operasional dan keuangan Perseroan berbeda dengan ekspektasi calon investor
atau analis;
● Adanya keterbukaan informasi atas transaksi yang sifatnya material yang diumumkan Perseroan,
termasuk dalam hal adanya keterlibatan Perseroan dalam kasus hukum yang berdampak material
terhadap kelangsungan usaha Perseroan;
● Perubahan kondisi Pasar Modal Indonesia yang berfluktuasi, baik karena faktor domestik maupun
pengaruh pasar modal negara lain;

Perubahan kondisi makroekonomi Indonesia maupun industri properti pada khususnya.

3. Pembagian Dividen

Pembagian Dividen akan dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan
mempertimbangkan kinerja Perseroan. Kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan Perseroan
dapat menjadi salah satu alasan untuk tidak membagikan dividen. Lebih lanjut, kebutuhan pendanaan
atas rencana pengembangan usaha di masa yang akan datang juga dapat mempengaruhi keputusan
Perseroan untuk tidak membagikan dividen, dimana laba yang terkumpul akan digunakan Perseroan
sebagai dana internal bagi pengembangan usaha.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO-RISIKO MATERIAL


YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH
DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS

54
PT. IFISHDECO

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN


AKUNTAN PUBLIK

Tidak terdapat kejadian penting yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal
18 November 2019 sampai dengan tanggal efektifnya pernyataan pendaftaran atas Laporan keuangan
konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal
31 Mei 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

55
PT. IFISHDECO

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN


USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK
USAHA

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas berdasarkan Akta Pendirian, yang telah mendapatkan
persetujuan Menteri Kehakiman sebagaimana tercantum dalam Keputusan No.J.A.5/110/7 tanggal
29 Juni 1971 dan telah memiliki Nomor Induk Berusaha No.8120214190683 tanggal 8 November 2018
yang diterbitkan oleh Lembaga Online Single Submission. Berdasarkan Akta Pendirian, kegiatan usaha
Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang perikanan, mendirikan mengusahakan bangunan-
bangunan pendingin (cold-storage) dan berdagang pada umumnya.

Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan
adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100.000,- per saham


Keterangan Jumlah Nilai %
Jumlah Lembar Saham
Nominal (Rp)
Modal Dasar 400 saham prioritas dan 2.000.000
1.600 saham biasa
Modal Ditempatkan dan Disetor
Idiasih Endang Sumarminiati 120 saham prioritas 120.000 30%
Hartika Sutardika 60 saham prioritas 60.000 15%
Tuty Mutiah 60 saham prioritas 60.000 15%
Ali Nurasjid 80 saham prioritas 80.000 20%
Satio Dewabratha 80 saham prioritas 80.000 20%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 400 saham prioritas 400.000 25% dari modal dasar
Jumlah Saham Portepel 1.600 saham biasa 1.600.000 75% dari modal dasar

Anggaran Dasar Perseroan kemudian mengalami beberapa kali perubahan sebagaimana termaktub
dalam akta-akta sebagaimana disebutkan di bawah ini:

A. Akta No. 34 tanggal 4 Oktober 1989 dibuat di hadapan Mochtar Apan, S.H., pengganti Mochamad
Said Tajoedin, Notaris di Kota Jakarta yang mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman
sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kehakiman No.02-3069.HT.01.04-TH.91
tanggal 18 Juli 1991 yang didaftarkan dalam register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No.607/Not/1991/PN.JKT.SEL.;

B. Akta No.84 tanggal 10 Juli 1991 dibuat di hadapan Mochamad Said Tajoedin, Notaris di Jakarta
yang mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman sebagaimana tercantum dalam Keputusan
Menteri Kehakiman No.02-3069.HT.01.04-TH.91 tanggal 18 Juli 1991 yang didaftarkan dalam
register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.608/Not/1991/PN.JKT.SEL serta dimuat
dalam BNRI No.80 tanggal 4 Oktober 1991 Tambahan No.3426;

C. Akta No.42 tanggal 17 Juni 1993, dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H., pengganti Notaris Imas
Fatimah, S.H. yang mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman sebagaimana tercantum dalam
Keputusan Menteri Kehakiman No.C2-5582.HT.01.04.TH.93 tanggal 3 Juli 1993 yang didaftarkan
dalam register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1113/Not/1993/PN.JKT.SEL;

D. Akta No.1 tanggal 2 November 1998, dibuat di hadapan Alvian Yahya, S.H., notaris di Surabaya,
mendapatkan persetujuan Menkumham No.C-11429 HT.01.04.TH.2001 tanggal 16 Februari 2001;

56
PT. IFISHDECO

E. Akta No.02 tanggal 5 Mei 2009, dibuat di hadapan Anita Anggawidjaja, S.H., notaris di Surabaya,
mendapatkan persetujuan Menkumham dalam Keputusan Menkumham No.AHU-33860.AH.01.02.
Tahun 2009 tanggal 21 Juli 2009;

F. Akta No.138 tanggal 18 Maret 2011, dibuat di hadapan Notaris Irawan, mendapatkan persetujuan
Menkumham dalam Keputusan Menkumham No.AHU-15871.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal
29 Maret 2011;

G. Akta No.39 tanggal 20 Juni 2011, dibuat di hadapan Notaris Chandra, telah menerima Surat
Penerimaan Pemberitahuan Menkumham No.AHU-AH.02.20.23099 dan No.AHU-AH.02.20.23100
tanggal 21 Juli 2011;

H. Akta No.54 tanggal 15 Oktober 2018, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.,
notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham sebagaimana dimuat
dalam Keputusan Menkumham No.AHU-0023726.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 31 Oktober 2018;
dan terakhir

I. Akta No.158 tanggal 28 Maret 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.,
notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham sebagaimana dimuat
dalam Keputusan Menkumham No.AHU-0017312.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 28 Maret 2019.

J. Akta No.128 tanggal 19 Agustus 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.,
notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham sebagaimana dimuat dalam
Keputusan Menkumham No.AHU-0054454.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 20 Agustus 2019; dan

K. Akta 197/2019 memuat perubahan Anggaran Dasar Perseroan, diantaranya persetujuan pemegang
saham Perseroan atas:

a. rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan


mencatatkan saham-saham Perseroan pada BEI serta mengubah status Perseroan dari
perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka;
b. perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT Ifishdeco Tbk;
c. pengeluaran saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham
baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum Perdana kepada
masyarakat, dalam jumlah sebanyak-banyaknya 425.000.000 sahambaru dengan nilai nominal
masing-masing saham sebesar Rp.100,00;
d. pemberian program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation), dengan
jumlah alokasi sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari seluruh saham yang
akan ditawarkan/dijual kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, namun
berdasarkan Akta No.163/2019, para pemegang saham Perseroan diantaranya menerangkan
dan menyatakan bahwa dalam rangka penawaran umum perdana saham-saham Perseroan
kepada masyarakat melalui Pasar Modal, para pemegang saham bermaksud tidak mengadakan
program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation), dan juga menegaskan
keputusan-keputusan lain dalam rangka Penawaran Umum tersebut.Keputusan dalam Akta
No.163/2019 tersebut mengubah keputusan untuk menyetujui pemberian program Alokasi
Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation), dengan jumlah alokasi sebanyak-
banyaknya 10% dari seluruh saham yang akan ditawarkan/dijual kepada masyarakat melalui
Penawaran Umum Perdana sebagaimana dimuat dalam Akta 197/2019.
e. pencatatan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana,
atas Saham-Saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal,
dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan saat ini (selain pemegang
saham masyarakat);
f. menyetujui dan menegaskan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
dengan periode masa jabatan yang baru;
g. perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan dalam rangka menjadi Perusahaan
Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan (a) Peraturan No.IX.J.1; (b) POJK 32; dan (c)
POJK 33; dan
h. memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang
diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana.

57
PT. IFISHDECO

Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pertambangan bijih nikel. Untuk mencapai
maksud dan tujuan, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Kegiatan usaha utama:

menjalankan usaha di bidang pertambangan bijih nikel, yang mencakup usaha penambangan dan
pengolahan bijih nikel, termasuk juga usaha pemanfaatannya yang tidak dapat dipisahkan secara
administratif dari usaha pertambangan bijih nikel;

Perseroan telah memiliki Laporan JORC Cadangan Pertambangan Nikel DMP dan Laporan Sumber
JORC Sumber Daya Nikel, keduanya dibuat oleh PT Yekada Multi Energi tanggal 28 Agustus 2018
sebagaimana disyaratkan dalam peraturan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia.

b. Kegiatan usaha penunjang:

menjalankan usaha lain yang berkaitan dan mendukung kegiatan usaha utama Perseroan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan dalam tiga tahun terakhir adalah
sebagai berikut:

Tahun 2016 dan 2017


Pada tahun 2016 dan 2017 tidak terdapat perubahan struktur permodalan, dimana struktur permodalan
pada tahun tersebut adalah berdasarkan Akta No.39 tanggal 20 Juni 2011 dibuat di hadapan Chandra
Lim, S.H., LL. M., Notaris di Jakarta (Akta 39/2011), yang telah diberitahukan kepada Menkumham
berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Menkumham No.AHU-AH.02.20.23100 tanggal 21 Juli
2011. Berdasarkan Akta 39/2011, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal dasar : Rp100.000.000.000 terbagi atas 100.000.000 saham, masing-masing saham


bernilai nominal Rp1.000.
Modal ditempatkan : Rp30.000.000.000 terbagi atas 30.000.000 saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp1.000.
Modal disetor : Rp30.000.000.000 terbagi atas 30.000.000 saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp1.000.

Dengan susunan pemegang saham sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1000,- per saham %


Keterangan
Jumlah Lembar Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Modal Dasar 100.000.000 100.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
PT FMR 15.300.000 15.300.000.000 51%
PT WTM 14.700.000 14.700.000.000 49%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 30.000.000 30.000.000.000 100%
Jumlah Saham Portepel 70.000.000 70.000.000.000

Tahun 2018
Pada tahun 2018 terdapat perubahan susunan permodalan berdasarkan Akta No.54 tanggal 15 Oktober
2018, dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta (Akta 54/2018),
yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham sebagaimana dimuat dalam Keputusan
Menkumham No.AHU-0023726.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 31 Oktober 2018. Akta 54/2018 memuat
perubahan permodalan dan susunan pemegang saham sebagai berikut:
a. peningkatan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp100.000.000.000 menjadi sebesar
Rp680.000.000.000;
b. peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perseroan dari sebesar Rp30.000.000.000 menjadi
sebesar Rp170.000.000.000;

58
PT. IFISHDECO

c. perubahan nilai nominal masing-masing saham menjadi Rp100;


d. penerbitan 1.400.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100
yang diambil bagian oleh PT FMR sejumlah 714.000.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp71.400.000.000 dan PT WTM sejumlah 686.000.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp68.600.000.000; dan
e. penyetoran atas pengambil bagian saham baru tersebut, dilakukan dengan cara kapitalisasi laba
ditahan sampai dengan tahun buku 2017

Berdasarkan Akta 54/2018, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal dasar : Rp680.000.000.000 terbagi atas 6.800.000.000 saham, masing-masing saham


bernilai nominal Rp100.
Modal ditempatkan : Rp170.000.000.000 terbagi atas 1.700.000.000 saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp100.
Modal disetor : Rp170.000.000.000 terbagi atas 1.700.000.000 saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp100.

Struktur kepemilikan saham adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp100,- per saham %


Keterangan
Jumlah Lembar Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Modal Dasar 6.800.000.000 680.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
PT FMR 867.000.000 86.700.000.000 51%
PT WTM 833.000.000 83.300.000.000 49%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.700.000.000 170.000.000.000 100%
Jumlah Saham Portepel 5.100.000.000 510.000.000.000

Tahun 2019
Berdasarkan Akta 197/2019, struktur permodalan adalah:

Modal dasar : Rp680.000.000.000 terbagi atas 6.800.000.000 saham, masing-masing saham


bernilai nominal Rp100.
Modal ditempatkan : Rp170.000.000.000 terbagi atas 1.700.000.000 saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp100.
Modal disetor penuh : Rp170.000.000.000 terbagi atas 1.700.000.000 saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp100.

Nilai Nominal Rp100,- per saham %


Keterangan
Jumlah Lembar Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Modal Dasar 6.800.000.000 680.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
PT FMR 867.000.000 86.700.000.000 51%
PT WTM 833.000.000 83.300.000.000 49%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.700.000.000 170.000.000.000 100%
Jumlah Saham Portepel 5.100.000.000 510.000.000.000

3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat saat ini diangkat
berdasarkan Akta 197/2019, Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi
ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Komisaris Perseroan atau
Perusahaan Publik.

59
PT. IFISHDECO

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut ini:

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Lina Suti
Komisaris : Oei Michelle Mallorie Sunogo
Komisaris : Ryan Fong Jaya
Komisaris : Stella Sutrisno
Komisaris Independen : Daniel Faisal Iskandar
Komisaris Independen : Hongisisilia
Komisaris Independen : Alfa Brilian

Direksi
Presiden Direktur : Oei Harry Fong Jaya
Direktur : Leman Suti
Direktur : Ineke Kartika Dewi
Direktur : Muhammad Ishaq

Lama masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris adalah selama 5 (lima) tahun.

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan:

Dewan Komisaris

Lina Suti
Presiden Komisaris

Warganegara Indonesia, 51 tahun.

Mendapatkan gelar Bachelor of Architecture dari Chung Yuan Christian


University, R.O.C Taiwan pada tahun 1991.

Pengalaman Kerja:
1991 – 1992 : Arsitek di PT Tafira
1992 : Sekretaris Wakil Direktur Utama di PT Indah Kiat Cooperate
1992 – 2001 : Arsitek di PT Kitata
2001 – sekarang : Direktur PT Tri Lintas Okitse Indonesia
2007 – 2013 : Direktur PT Pan China Indo
2010 – 2012 : Wakil Direktur Utama PT Tekindo Energi
2010 – 2013 : Direktur Utama PT Pan China International
2010 – 2013 : Direktur Utama PT Multi Televisi Indonesia
2010 – 2018 : Komisaris PT Bintang Samudera Emas
2010 – sekarang : Komisaris PT Wahana Trilintas Mining
2010 – sekarang : Direktur PT Tirta Samudra Emas
2010 – sekarang : Komisaris PT Pan Multimedia
2011 – sekarang : Presiden Komisaris PT Wahana Harapan Jaya Mining
2013 – sekarang : Komisaris PT Multi Televisi Indonesia
2013 – sekarang : Komisaris Utama PT BSI
2018 – sekarang : Direktur PT Bintang Samudra Kencana
2011 – sekarang : Presiden Komisaris Perseroan

60
PT. IFISHDECO

Oei Michele Mallorie Sunogo


Komisaris

Warganegara Indonesia, 31 tahun.

Mendapatkan gelar Bachelor of Science in Business Administration dari


University of San Francisco, San Francisco, California pada tahun 2009.

Pengalaman Kerja:
2010 : Asisten Direktur Keuangan PT Sekar Laut Tbk
2010 – 2011 : Business Development Director PT Sekar Laut Tbk
Jun 2011 – sekarang : Direktur Keuangan PT Fajar Mining Resources
2019 – sekarang : Komisaris Perseroan

Ryan Fong Jaya


Komisaris

Warganegara Singapura, usia 28 tahun.

Mendapatkan gelar Bachelor of Science in Business Administration dari Babson


College, Wellesley, MA pada tahun 2014.

Pengalaman Kerja:
Okt 2014 – Mar 2015 : Financial Analyst Frontman Cline Capital Market,
Manila, Philippines
Apr 2015 – Aug 2016 : Business Development Analyst Mandiri Investment
Management, Singapore
Aug 2016 – Aug 2017 : Business Development Manager PT Bumi Harapan
Jaya, Indonesia
Aug 2016 – sekarang : Business Development Director PT Sekar Group,
Indonesia
Jan 2017 – sekarang : Business Development Director PT Fajar Mining
Resources, Indonesia
2019 – sekarang : Komisaris Perseroan

Stella Sutrisno
Komisaris

Warganegara Indonesia, usia 26 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di Raffles College of Design and Commerce jurusan


Fashion Design pada tahun 2013.

Pengalaman Kerja:
2013 – 2015 : Management Trainee PT Tri Lintas Okitse Indonesia
2015 – 2016 : Asisten Direktur PT Virtue Dragon Nickel Industry
2016 – saat ini : Direktur Marketing PT Tri Lintas Okitse Indonesia
2017 – 2019 : Asisten Direktur Keuangan Perseroan
2019 – saat ini : Komisaris Perseroan

61
PT. IFISHDECO

Daniel F. Iskandar
Komisaris Independen

Warganegara Indonesia, usia 60 tahun.

Mendapatkan gelar Bachelor of Business in Administration di Univeristy of Hawaii


at Manoa, Honolulu, Hawaii, USA pada tahun 1983.

Pengalaman Kerja:
1985 – 1990 : Credit Marketing Officer and Private Banker di The Chase
Manhattan Bank NA.
1990 – 1993 : EVP Corporate Finance di PT. Nomura Indonesia
1993 – 1996 : Direktur dan Kepala Divisi Debt Capital Market di
PT. Barclays de Zoette Wedd Niaga Securities
1997 – 1999 : Director and Head of Underwriting Department di
PT. Nomura Indonesia
1999 – 2002 : Founder dan Direktur di JavaTrade Investa Pte.Ltd.
Singapore-Jakarta
2002 – 2005 : Direktur dan Kepala Divisi Investment Banking di
PT Danareksa (Persero)
2006 – 2012 : Chairman PT Overseas Securities
2007 – sekarang : Dosen di School of Business & Management ITB
2008 – 2009 : Finance Director merangkap Chairman PT Overseas
Securities
2010 – 2012 : Komisaris merangkap Chairman PT Overseas Securities
2011 – 2017 : Risk Committee dan Komisaris Independen di Bank
Andara - Jakarta, Indonesia
2013 – 2015 : National Board Member, World Vision Indonesia
2014 – 2019 : Direktur Independen PT Hokindo Property Investama
2018– 2019 : Direktur Keuangan PT Sinergi Megah Internusa Tbk
2018 – sekarang : Komite Audit PT Kawasan Industri Jababeka Tbk
2019 – sekarang : Komisaris Independen Perseroan

Hongisisilia, SE, Ak.


Komisaris Independen

Warganegara Indonesia, usia 51 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas


Negeri Riau pada tahun 1993.

Pengalaman Kerja:
1992 – 1995 : Manajer Akuntansi & Keuangan PT Egasutinasakti
1995 – 2003 : Partner PT Key Management
2003 – sekarang : Direktur PT Artha Jasakonsulindo
2005 – sekarang : Komisaris PT Kalla Arebama
2012 – sekarang : Komisaris Independen PT Megapolitan Development
Tbk
2012 – sekarang : Komisaris Independen PT Trans Power Marine Tbk
2014 – sekarang : Komite Audit PT Bali Towerindo Sentra Tbk
2019 – sekarang : Komite Audit Perseroan
2019 – sekarang : Komisaris Independen Perseroan

62
PT. IFISHDECO

Alfa Brilian, S.T., M.M.


Komisaris Independen

Warganegara Indonesia, usia 42 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di Universitas Pancasila, Jurusan Arsitektur pada


tahun 2004 dan di Universitas Borobudur, jurusan Ekonomi pada tahun 2013.

Pengalaman Kerja:
2004 – 2010 : Direktur PT Pranidhana Jaya Abadi
2011 – 2018 : Direktur PT Multi Televisi Indonesia
2019 – sekarang : Komisaris Independen Perseroan

Direksi

OEI Harry Fong Jaya


Presiden Direktur

Warganegara Indonesia, usia 58 tahun.

Menyelesaikan pendidikan Business Administration di University of Southern


California, America pada tahun 1985.

Pengalaman Kerja:
1985 – sekarang : Direktur Keuangan Kelompok Usaha Sekar
1986 – sekarang : Komisaris PT Sekar Alam
1988 – sekarang : Komisaris PT Bukit Welirang Indah
1989 – 1995 : Direktur PT Layang Mega Sekuritas
1991 – sekarang : Komisaris PT Sekar Bumi
1991 – 1993 : Direktur PT Sekar Laut
1993 – sekarang : Direktur PT Sekman Wisata
1994 – sekarang : Direktur PT Sekar International
1997 : Komisaris PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk
2005 – 2012 : Direktur PT Karya Jaya Prima Utama
2010 – sekarang : Presiden Direktur Perseroan

Leman Suti
Direktur

Warganegara Indonesia, usia 57 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di National Taiwan Univeristy, Taipei- Taiwan, Jurusan


Civil Engineering pada tahun 1987 dan pelatihan Manajemen di PPM, Jakarta
pada tahun 1991.

Pengalaman Kerja:
Jun 1987 – Sep 1989 : Project Manager PT Hoyomas Enterprise
Sep 1989 – Apr 1990 : Sub-Kontraktor PT Total Bangun Persada
Apr 1990 – Apr 1995 : Direktur PT Fajar Sumber Makmur
Mei 1995 – Okt 2009 : Deputy Plant Manager PT Ancol Terang
Nov 2009 – sekarang : General Manager PT Trilintas Okitse Indonesia
Mar 2010 – Okt 2012 : Direktur PT Tekindo Energi
Mar 2011 – sekarang : Assistant General Manager PT Pan China International
Mei 2011 – 2019 : Direktur Perseroan
Jun 2011 – sekarang : Komisaris PT Tirta Samudra Emas
2019 – sekarang : Direktur PT Perseroan

63
PT. IFISHDECO

Ineke Kartika Dewi


Direktur

Warganegara Indonesia, usia 41 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)


Malangkucecwara, Jurusan Finance, pada tahun 2000.

Pengalaman Kerja:
2000 – 2001 : Staf Akuntansi PT Aneka Erabaru
2001 – 2003 : Staf Akuntansi PT Indal Allumunium Industry, Tbk
2003 – 2008 : Asisten Manajer Akuntansi PT Megasurya Mas
2008 – 2013 : Manajer Akuntansi dan Keuangan
PT Siemens Westinghouse Technical Service
2013 : Management and Tax Consultant di KMC Group
2013 – 2015 : Chief Financial Officer PT Bumi Menara Internusa
2015 – 2016 : Finance General Manager PT Indosarina
2016 – 2019 : Asisten Direktur Keuangan Perseroan
2019 – sekarang : Direktur Perseroan

Muhammad Ishaq
Direktur

Warganegara Indonesia, usia 49 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di IKIP Yogyakarta jurusan Engineering pada tahun


1996 dan menyelesaikan program Magister Manajemen di Universitas Bunda
Mulia Jakarta pada tahun 2008.

Pengalaman Kerja:
1998 – 2001 : Supervisor HRD PT Arjuna Terang Prima
2001 – 2005 : Manager HRD PT Ancol Terang Metal Printing Industri
2005 – 2015 : General Manager – HRD & Public Relation PT Ancol
Terang Metal Printing Industri
2015 – 2017 : General Manager – Operation PT Multi Saka Abadi
2017 – 2019 : General Manager – HRD Perseroan
2019 – sekarang : Direktur Perseroan

Sifat hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan
adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Sifat Hubungan Kekeluargaan


1 OEI Harry Fong Jaya Direktur Utama
OEI Harry Fong Jaya adalah Bapak dari Ryan Fong Jaya
Ryan Fong Jaya Komisaris
2 Oei Michele Mallorie Sunogo Komisaris
Oei Michele Mallorie Sunogo adalah sepupu dari Ryan Fong Jaya
Ryan Fong Jaya Komisaris
3 Lina Suti Komisaris Utama
Lina Suti adalah ibu dari Stella Sutrisno
Stella Sutrisno Komisaris
4 Lina Suti Komisaris Utama
Lina Suti adalah adik dari Leman Suti
Leman Suti Direktur

64
PT. IFISHDECO

Sifat hubungan kekeluargaan di antara pemegang saham perseroan sampai pemegang saham individu
adalah sebagai berikut:

Jumlah
No. Perusahaan Nama Sifat Hubungan Kekeluargaan
Saham
Elly Gunawan 10% Sepupu dari Fanni Susilo
1. PT Maraga Luhur Sentosa Iwi Sumbada 10% Suami dari Fanni Susilo
50% Istri dari Iwi Sumbada dan anak dari
Fanni Susilo 80%
Oei Harry Susilo
Oei James Darren Sunogo 25% Anak dari Oei Harry Sunogo
Lumbung Permai Oei Cindy Jessica Sunogo 25% Anak dari Oei Harry Sunogo
2
Sejahtera
25% Oei Michele M. Sunogo 25% Anak dari Oei Harry Sunogo
Oei Harry Sunogo 25% Kakak dari Oei Harry Fong Jaya
PT Andalan Bakti Tan Daven Daniel Salim 2% Keponakan dari Oei Harry Fong Jaya
3 Nusa
25% Oei Harry Fong Jaya 98% Adik dari Oei Harry Sunogo
Joan N. Wiguna 25% Anak dari Lenny Gozal
PT Karya Terampil
Edwin Salim Wiguna 25% Anak dari Lenny Gozal
50% PT Sui Global
4 Edward Salim Wiguna 25% Anak dari Lenny Gozal
25%
Istri dari Loddy Gunadi (Kakak Oei
Lenny Gozal 25%
Harry Fong Jaya)
Marco Ken Lukmito 20% Anak dari Lina Soegiharto
PT Bumi Mitra Jennifer Fay Lukmito 20% Anak dari Lina Soegiharto
5 Cemerlang Howard Ken Lukmito 20% Anak dari Lina Soegiharto
25% Istri dari Oei Harry Lukmito (Kakak Oei
Lina Soegiharto Leo 40%
Harry Fong Jaya)
Leman Suti
6 Kakak dari Lina Suti
0,0025%
Tidak ada Hubungan Keluarga dengan
Amir Machmud 0,01%
Lina Suti dan Leman Suti
7 PT Tlintas Okitse Indonesia
Sutrisno Rahman 0,42% Suami dari Lina Suti
99,9975%
Istri dari Sutrisno Rahman dan Adik
Lina Suti 99,57%
dari Leman Suti

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris Perseroan adalah sebesar Rp919.400.000
untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019, Rp2.350.397.000 untuk periode 1
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebesar Rp1.941.520.000 pada tahun 2017 dan
sebesar Rp1.750.960.000 pada tahun 2016.

Sedangkan, gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Direksi Perseroan adalah sebesar
Rp1.259.900.000 untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019, Rp1.955.371.250
untuk periode 1 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebesar Rp1.698.520.000 pada
tahun 2017 dan sebesar Rp1.410.860.000 pada tahun 2016.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 031/IFIS-HRD/SK.DKom/V/2019


tanggal 13 Mei 2019, Komite Nominasi dan Remunerasi wajib memberikan rekomendasi mengenai
struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi dan besaran atas remunerasi kepada Dewan Komisaris.
Adapun, Komite Nominasi dan Remunerasi membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja
dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris.

65
PT. IFISHDECO

4. TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan menetapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka menjaga kepentingan
pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham sesuai dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Penerapan
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka (“POJK No.21/2015). Sehubungan dengan penerapan
prinsip tersebut, Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal, Komite Audit,
serta telah menunjuk Komisaris Independen.

Dengan diterapkannya prinsip GCG, Perseroan memiliki tujuan sebagai berikut:

● Mengatur hubungan antar pemangku kepentingan.


● Menjalankan usaha yang transparan, patuh pada peraturan, dan beretika bisnis yang baik.
● Peningkatan manajemen risiko.
● Peningkatan daya saing dan kemampuan Perseroan dalam menghadapi perubahan industri yang
sangat dinamis.
● Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 6 kali pada tahun 2018. Ibu Lina Suti yang saat
ini menjabat sebagai Presiden Komisaris, sebelumnya telah menjalankan tugasnya sebagai Komisaris
Perseroan. Sesuai dengan tugas dan wewenang Dewan Komisaris yang diatur dalam Anggaran
Dasar yang berlaku, Dewan Komisaris mempunyai tugas termasuk melakukan pengawasan terhadap
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha
Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi, mengadakan rapat Dewan Komisaris dan menetapkan
prosedur dan besarnya remunerasi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara independen dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional
kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Untuk kedepannya, Dewan Komisaris berencana akan melakukan rapat paling kurang 1 (satu) kali
dalam 2 (dua) bulan sesuai dengan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 (“POJK 33/2014”).

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1) Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan sehari-
hari.
2) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.
3) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas hasil kinerja Direksi selama melakukan tindakan
pengurusan Perseroan.
4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan penerapan Tata Kelola
Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada
setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.
5) Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan Perseroan kepada seluruh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6) Memastikan Direksi telah menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dari Unit Audit Internal,
Auditor Eksternal, OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya.
7) Meminta penjelasan dari Direksi baik secara lisan maupun tertulis dalam rangka pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris.

Untuk kedepannya, Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen akan terus melaksanakan dan
mengembangkan tugas-tugasnya selaku organ pengawas Perseroan sesuai dengan tercantum diatas
dan dengan tetap memperhatikan ketentuan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tertanggal 8 Desember
2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 33/2014”) dan
peraturan-peraturan terkait lainnya.

66
PT. IFISHDECO

Perseroan dan Dewan Komisaris tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja
berakhir.

Direksi

Sebelumnya, belum terdapat riwayat pelaksanaan rapat Direksi. Sedangkan untuk kedepannya, Direksi
berencana akan melakukan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan sesuai dengan POJK
No. 33/2014.

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

1) Menjalankan fungsi pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan usaha Perseroan;
2) Menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Perseroan.
3) Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang tercantum dalam
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Memastikan setiap kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Perseroan
telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan kepatuhan
Perseroan terhadap seluruh komitmen yang telah dibuat oleh Perseroan kepada OJK dan/atau
pihak-pihak terkait lainnya.
5) Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance)
dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada setiap tingkatan dan hierarki organisasi Perseroan.
6) Menjalankan program tanggung jawab sosial Perseroan kepada masyarakat yang membutuhkan.
7) Menindaklanjuti semua hasil temuan audit dan rekomendasi dari Unit Audit Internal, Auditor
Eksternal, OJK (jika ada), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk kemudian dilaporkan kepada
Dewan Komisaris.
8) Memelihara hubungan sehat dan terbuka dengan anggota Direksi lainnya.
9) Mendukung peran Dewan Komisaris sebagai organ pengawas Perseroan dengan cara memberikan
informasi secara akurat dan tepat waktu serta menyediakan segala fasilitas yang diperlukan oleh
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas pengawasannya.
10) Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
11) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
12) Memperhatikan kepentingan semua pemangku kepentingan (stakeholder) Perseroan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk kedepannya, Direksi akan terus melaksanakan dan mengembangkan tugas-tugasnya selaku
organ pengurus Perseroan sesuai dengan tercantum diatas dan dengan tetap memperhatikan ketentuan
UUPT, POJK No. 33/2014 dan peraturan-peraturan terkait lainnya.

Setelah menjadi perusahaan terbuka, dalam rangka Peningkatan kompetensi Direksi, Perseroan
akan mengikutsertakan Direksi dalam seminar/workshop yang diadakan oleh berbagai institusi yang
kompeten termasuk di antaranya yang diadakan oleh OJK maupun Bursa Efek.

Sesuai dengan peraturan IDX yang diatur dalam Lampiran II Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia Nomor Kep-00183/BEl/ 12-2018 tanggal 27 Desember 2018, Direksi Perseroan yang
memiliki kemampuan teknis dan pengalaman dalam bidang pertambangan bijih nikel adalah Leman
Suti yang mana didasarkan pada pengalaman kerja dari yang bersangkutan di bidang pertambangan
nikel dari tahun 2009. Beliau telah memiliki pengalaman kerja di perusahaan yang bergerak dibidang
pertambangan termasuk PT Tri lintas Okitse Indonesia, PT Tekindo Energi dan PT Pan China.

Tidak terdapat kepentingan lain yang bersifat material di luar kapasitasnya sebagai anggota Direksi
terkait Penawaran Umum Efek bersifat ekuitas atau pencatatannya di bursa Efek, serta hal yang dapat
menghambat kemampuan anggota Direksi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
anggota Direksi demi kepentingan Perseroan.

67
PT. IFISHDECO

Sekretaris Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan No.011/HR-IF/XII/2018 pada tanggal 29 Maret 2019, Perseroan


mengangkat saudara Christoforus Pranoto sebagai Sekretaris Perusahaan. Adapun fungsi dan/
atau tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam POJK No. 35/
POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengikuti
perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar
Modal, memberikan masukan pada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atau Perusahaan Publik
untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, membantu Direksi dan Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tata kelola perusahaan, sebagai penghubung antara Perseroan atau
Perusahaan Publik dengan pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.

Alamat, nomor telepon, dan alamat email Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Sekretaris Perusahaan
PT Ifishdeco Tbk
Kantor Kedudukan:
Wisma Nugra Santana, Jalan Jend. Sudirman Kav 7-8,
Jakarta Pusat 10220, Indonesia. Website: www.ifishdeco.com
Telp.: (021) - 5706910/ 5706950 Faks.: (021) – 5704991
Email: corporate@ifishdeco.com

Berikut adalah informasi seputar Christoforus Pranoto:

Warganegara Indonesia, usia 47 tahun.

Meraih gelar S1 dari Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Economics Financial Management.

Pengalaman Kerja:

Apr 1996 – Apr 2001 : Sub Branch Manger PT Bank International Indonesia, Tbk.
Sep 2002 – Des 2002 : Branch Manager PT NISP Bank
Jan 2003 – Jan 2011 : Senior Manager Corporate Credit Risk Department Head PT Bank Mega Tbk
Jan 2011 – Okt 2011 : Assitant Vice President Financing Approval Group BRI Syariah
Okt 2011 – 2018 : General Manager Finance Perseroan
2019 – sekarang : Sekretaris Perusahaan Perseroan

Sampai saat ini, belum terdapat pelatihan yang diikuti Sekretaris Perusahaan. Kedepannya, dalam
rangka peningkatan kompetensi Sekretaris Perusahaan, Perseroan berencana mengikutsertakan
Sekretaris Perusahaan dalam seminar/workshop.

Komite Audit

Guna memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 29
Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (selanjutnya
disebut “POJK No. 55/2015”), dengan ini Perseroan memutuskan untuk membentuk Komite Audit
Perseroan berdasarkan Surat Keputusan No. 2.21/IFIS-HRD/SK.DKom/VI/2019 tertanggal 18 Juni
2019, dengan susunan anggota sebagai berikut ini:

Ketua : Hongisisilia

Keterangan mengenai Hongisisilia adalah sebagaimana telah disampaikan pada keterangan dewan
komisaris dan direksi.

68
PT. IFISHDECO

Anggota : Nofry Henry

Warga Negara Indonesia, 32 tahun, memperoleh gelar sarjana Akuntansi dari Universitas Persada Y.A.I

Pengalaman Kerja:

2010 : Tax & Accounting Staff PT Arteri Sentra Komunika Tbk


2011 : Tax Consultant Division Intern di BDO
2011 – 2012 : Assurance Division di Moore Stephens
2012 – 2016 : Assurance Division di BDO
2016 – 2017 : Assurance Division Ernest & Young
2019 – sekarang : Anggota Komite Audit Perseroan

Anggota : Maria Tri Wulandari

Warga Negara Indonesia, 38 tahun, memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Mercu Buana.

Pengalaman Kerja :

2000 – 2008 : Asisten bagian Fruit & Vegetable di PT Supra Boga Lestari
2008 – 2012 : Kepala Administrasi di PT Karya Jaya Prima Utama
2012 – 2018 : Staff Keuangan di PT Bintang Fajar Sejahtera

Bahwa Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit tertanggal 29 Maret 2019.

Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:

1) Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan kepada
publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait
dengan informasi keuangan Perseroan.
2) Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
3) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan
akuntan atas jasa yang diberikannya.
4) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang
didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa.
5) Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.
6) Melakukan penelaahan terhadap independensi dan objektifitas akuntan publik.
7) Melakukan penelaahan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik
untuk memastikan semua risiko.
8) Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh
Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris.
9) Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
10) Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan.
11) Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.
12) Melakukan pemeriksaan terhadap adanya dugaan kesalahan dalam Keputusan Rapat Direksi atau
adanya penyimpangan dalam pelaksanaan hasil Keputusan Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut
dapat dilakukan sendiri oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit
dengan biaya ditanggung oleh Perseroan; dan
13) Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan
setelah selesainya laporan hasil penelahaan yang dilakukan oleh Komite Audit.

69
PT. IFISHDECO

Pada saat ini Komite Audit Perseroan belum menyelenggarakan rapat dikarenakan pembentukan
Komite Audit baru dilakukan pada tanggal 18 Juni 2019. Sedangkan untuk kedepannya, Komite Audit
akan melakukan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan sesuai POJK 55/2015 tertanggal
29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Pada saat ini belum tersedia laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit, dikarenakan Komite
Audit Perseroan baru dibentuk pada tanggal 18 Juni 2019.

Masa tugas anggota komite audit selama 3 (tiga) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan
Dewan Komisaris Perseroan.

Unit Audit Internal

Dasar hukum pembentukan Unit Audit Internal Perseroan adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK ) Nomor 56/POJK.04/2015 tertanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Berdasarkan Surat Keputusan No. 080/IFIS-HRD/SK.Dir/
IX/2019 tanggal 25 September 2019, Perseroan mengangkat Cameilia Fransisca Widyasari sebagai
Kepala Unit Audit Internal dan Ito Asalibels sebagai Auditor Unit Audit Internal, untuk masa jabatan yang
tidak ditentukan lamanya.

Berikut adalah informasi seputar Cameilia Fransisca:


Warga Negara Indonesia, 37 tahun, memperoleh gelar sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Trisakti Jakarta.

Pengalaman Kerja:

2001 – 2004 : Tax & Accounting Staff PT United Media


2004 – 2010 : Accounting & Tax Senior Supervisor Kota Bukit Indah Group
2010 – Okt 2019 : Accounting & Tax Manager PT Tri Lintas Okitse Indonesia
Sep 2019 – sekarang : Kepala Unit Audit Internal Perseroan

Berikut adalah informasi seputar Ito Asalibels:


Warga Negara Indonesia, 25 tahun, memperoleh gelar sarjana Akuntansi dari Trisakti School of
Management.

Pengalaman Kerja:

Mei 2018 – Okt 2018 : Supervisor Akuntansi di PT Bumi Harapan Jaya


Okt 2018 – Sep 2019 : Senior Supervisor Akuntansi di Perseroan
Sep 2019 – sekarang : Auditor Internal Perseroan

Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sebagaimana tertera di Piagam Internal Audit
yang diterbitkan oleh Perseroan pada tanggal 29 Maret 2019 adalah sebagai berikut:

1) Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.


2) Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan Perseroan.
3) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
4) Memberikan saran perbaikan dan informatif yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkat manajemen.
5) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur,
Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
6) Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
7) Bekerjasama dengan Komite Audit dan/atau Auditor Eksternal untuk pelaksanaan kegiatan audit.
8) Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan
9) Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

70
PT. IFISHDECO

Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Unit Audit Internal mempunyai peran penting
dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan,
dengan demikian pengendalian internal menjadi bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur
pada setiap kegiatan di unit kerja sehingga setiap penyimpangan dapat diketahui secara dini sehingga
dapat dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan. Unit Audit Internal senantiasa
melakukan pengawasan internal dengan melakukan pendekatan sistematis agar penerapan prinsip –
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat berjalan sesuai secara baik dan benar.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 031/IFIS-HRD/SK.DKom/V/2019 tanggal 13 Mei 2019,


tentang Pengangkatan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, susunan Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut ini:

Ketua : Alfa Brilian

Keterangan tentang ketua adalah sebagaimana telah disampaikan pada keterangan dewan komisaris
dan direksi.

Anggota : Oei Michele M. Sunogo

Keterangan tentang anggota adalah sebagaimana telah disampaikan pada keterangan dewan komisaris
dan direksi.

Anggota : Fery Chandra

Warga Negara Indonesia, 26 tahun, memperoleh gelar S1 jurusan Sistem Informasi dari Binus Nusantara
University.

Pengalaman Kerja :
2002 – 2003 : Staf IT di PT Mahkota Aman Sentosa
2003 – 2008 : Kepala Divisi IT di PT Asiamadya Selaras
2009 – 2010 : Kepala Divisi IT di PT Fiwi Lestari International
2010 – 2013 : Kepala Divisi Jaringan di PT Agung Sedayu Group
2013 – 2018 : Manager HRD di Perseroan

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:


a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris;
b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan
c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun debagai bahan evaluasi;
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan
kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur Remunerasi, kebijakan
atas Remunerasi dan besaran atas Remunerasi;
6. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang
diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Komite Nominasi dan Remunerasi belum melakukan rapat
dikarenakan pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi baru dibuat pada tanggal 13 Mei 2019.

71
PT. IFISHDECO

5. MITIGASI RISIKO

No. Risiko Mitigasi Risiko


1 Risiko Fluktuasi Harga Bijih Berdasarkan kondisi yang berlangsung dan data historikal dalam
Nikel mengukur risiko fluktuasi harga bijih nikel. Perseroan dapat
melakukan hedging (contract forward) atas sebagian stock ore
nikel.
2 Risiko Ketersediaan Deposit Untuk menjaga ketersediaan bijih nikel Perseroan telah
Bijih Nikel melakukan eksplorasi dan studi atas nilai keekonomian dan
kelayakan tambang. Untuk kedepannya Perseroan akan
melakukan ekspansi dengan menguasai IUP baru dan melakukan
kerjasama (Joint Operation) dengan pemilik IUP.
3 Risiko Perubahan Peraturan Perseroan senantiasa mengikuti perubahan-perubahan
Pemerintah peraturan yang terjadi di industri pertambangan yakni dengan
rajin mengikuti sosialisasi peraturan-peraturan yang diadakan
oleh pemerintah maupun mengikuti dan berperan secara
aktif dalam forum diskusi kelompok dalam kaitannya dengan
penyusunan peraturan baru yang diadakan oleh pemerintah.
Selain itu, Perseroan akan melakukan mitigasi ke dalam untuk
mengakomodir perubahan kebijakan dari pemerintah. Jika
diperlukan, Perseroan akan melakukan pengajuan keberatan
atas perubahan peraturan yang memberatkan Perseroan melalui
Asosiasi.
Adapun, untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan dari
dikeluarkannya Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019,
Perseroan akan menjual sebagian besar bijih nikel mereka
kepada Perusahaan Anak mulai tahun 2020. Hal ini dilakukan
seiring dengan rencana Perusahaan Anak untuk meningkatkan
produksi dan penjualan NPI sehingga memerlukan bijih nikel
yang lebih banyak sebagai bahan baku produksi. Sebagian
produk Perseroan juga akan dijual kepada perusahan lain di
dalam negeri yang memiliki smelter.
Selain itu, Perseroan telah mencapai kesepakatan investasi 2
line mesin RKEF dengan investor (Huanghe Holdings Pte Ltd)
untuk merealisasikan pembangunan 2 line RKEF tersebut pada
tahun 2021.
4 Risiko Gangguan Operasional Perseroan melakukan pemeliharan secara berkala untuk menjaga
pada Fasilitas Produksi kinerja mesin sehingga tidak mengakibatkan terhambatnya
proses produksi.

Perseroan mengatasi kondisi rusaknya infrastruktur yang


disebabkan oleh banjir (dalam keadaan curah hujan ekstrem)
dengan membuat pengerasan jalan (agar tidak mengganggu
kegiatan hauling) dan membuat gorong-gorong (untuk
menanggulangi banjir) sehingga suplai bahan baku tidak
terhambat. Adapun, untuk memitigasi risiko smelter Perusahaan
Anak tidak dapat berfungsi dengan baik, Perseroan akan menjual
bijih nikel mereka kepada smelter lain di dalam negeri sampai
pabrik pengolahan dan pemurnian nikel Perusahaan Anak dapat
beroperasi kembali.

72
PT. IFISHDECO

5 Risiko Kenaikan Harga dan Untuk mengantisipasi risiko kenaikan harga akan dimitigasi
Pasokan Bahan Bakar Solar dengan menyerahkan kegiatan produksi (selain menambang)
kepada pihak ketiga seperti hauling dan barging.
Untuk mengantisipasi pasokan bahan bakar solar Perseroan
memiliki beberapa pemasok dengan kontrak jangka panjang.
Perseroan senantiasa berusaha untuk membuat kontrak
jangka panjang dengan para pemasok sehingga diharapkan
dapat melakukan pengikatan-pengikatan tertentu yang dapat
meminimalisir risiko fluktuasi harga. Di samping itu, Perseroan
juga melakukan pengikatan terhadap lebih dari satu pemasok
sehingga mengurangi ketergantungan terhadap harga yang
ditetapkan oleh pemasok tertentu.
6 Risiko Iklim dan Cuaca Perseroan mengantisipasi risiko iklim dan cuaca yakni dengan
melakukan stok atas bijih nikel maupun melakukan penyimpanan
stok bijih nikel di ETO (Exportable Transit Ore) dan/atau EFO
(Exportable Fine Ore).
7 Risiko Keselamatan Kerja Perseroan mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku mengenai
keselamatan kerja pertambangan sehingga diharapkan
kecelakaan-kecelakaan di kegiatan kerja dapat diminimalisir di
kemudian hari.
8 Risiko Lingkungan dan Perseroan mengikuti peraturan mengenai lingkungan
Hubungan Masyarakat pertambangan yang berlaku. Selain itu, Perseroan senantiasa
baik secara swadaya maupun berkolaborasi dengan pemerintah
dalam Program Pemberdayaan masyarakat dan CSR termasuk
mengadakan kegiatan-kegiatan sosial yang mengikutsertakan
masyarakat.
9 Risiko Kegagalan Perseroan Risiko kegagalan perseroan dari sisi kualitas dalam memenuhi
Dalam Memenuhi Kebutuhan permintaan pelanggan dimitigasi dengan Perseroan menjaga
Konsumen kualitas produk melalui proses kualiti kontrol yang terjaga dengan
menggunakan fasiltas lab yang memadai (terstandarisasi dan
dimiliki sendiri).
Dengan melakukan pengembangan terhadap RKEF, Perseroan
ke depannya dapat menjamin bahwa baik dari sisi kualitas
maupun kuantitas produksi maupun distribusi produk kepada
pelanggan akan lebih stabil. Di sisi lain, Perseroan senantiasa
melakukan uji kualitas bijih nikel yang diperolehnya dari hasil
tambang pada laboratorium khusus berstandar internasional
sehingga memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pelanggan.
10 Risiko Kegagalan Perseroan Perseroan memitigasi risiko kegagalan dalam mencetak
Dalam Mencetak Pertumbuhan pertumbuhan secara efektif dengan memaksimalkan hasil
Secara Efektif produk Perseroan melalui hilirisasi yang memberikan nilai
tambah melalui pengolahan smelter (Blast Furnace dan RKEF)
yang dilakukan oleh Perusahaan Anak.
11 Risiko Permodalan Perseroan melakukan mitigasi dengan menjaga arus kas yang
sesuai dengan rencana kerja Perseroan baik jangka pendek
maupun menengah sehingga kebutuhan modal dimasa depan
terpenuhi. Selain itu, Perseroan juga menjalin hubungan dan
menjaga kondikte yang baik dengan bank sehingga Perseroan
dapat didukung oleh Bank dalam hal permodalan.
12 Risiko Perseroan Tidak Perseroan secara berkala akan mengasuransikan seluruh
Memiliki Asuransi Untuk asetnya.
Menutup Semua Kerugian
Material

73
PT. IFISHDECO

13 Risiko Kondisi Perekonomian Risiko perekonomian makro dan global secara umum akan
Secara Makro dan Global berujung pada turunnya harga nikel. Dalam hal ini Perseroan
akan terus berinovasi dalam meningkatkan efisiensi produksi
dan hilirisasi oleh Perusahaan Anak dengan produk yang
menyesuaikan kondisi pasar.
14 Risiko Likuiditas Perseroan memitigasi risiko likuiditas dengan senantiasa
menjaga putaran bisnisnya sehingga putaran kas tidak terganggu
dan menjaga putaran usaha agar sesuai dengan putaran usaha
para supplier dan rekanan. Perseroan juga memiliki cadangan
kas yang mencukupi untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang
mendesak. Selain itu Perseroan juga melakukan pengawasan
proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta
pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
15 Risiko Terhadap Kewajiban Perseroan memiliki divisi legal (corporate lawyer) yang kuat yang
dari Tuntutan Hukum Pihak dapat mengamankan perusahaan dalam membuat perjanjian
Ketiga dengan pihak ketiga.
16 Risiko Kelalaian Perseroan Perseroan memiliki daftar berbagai kewajiban terhadap
Dalam Menaati Peraturan pemerintah sehingga Perseroan dapat menyelesaikan
Pemerintah kewajibannya kepada Pemerintah sesuai dengan peraturan
(baik kewajiban finansial maupun pelaporan).

6. SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia berperan sangat penting atas keberhasilan Perseroan
dalam menjalankan usahanya. Oleh karenanya, Perseroan selalu memperhatikan pengembangan dan
kualitas SDMnya melalui peningkatan kemampuan karyawan dan pelayanan kesejahteraan.

Pada tanggal 31 Mei 2019, Perseroan memiliki 45 orang karyawan tetap dan 29 orang karyawan kontrak.
Sedangkan, pada tanggal 31 Mei 2019, Perusahaan Anak PT BSI memiliki 18 orang karyawan tetap
dan 14 karyawan kontrak. Seluruh karyawan Perseroan dan Perusahaan Anak merupakan WNI karena
Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing. Perseroan juga telah menyampaikan Wajib Lapor
Ketenagakerjaan perseroan untuk kantor pusat dengan Nomor Pendaftaran 10220.46620.20181101.0-
002, tertanggal 1 November 2018, dan kantor cabang dengan Nomor Pendaftaran 05.17102018,
tertanggal 17 Oktober 2018, kepada dinas pemerintah terkait.

Sehubungan dengan Pasal 108 Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Perseroan memiliki peraturan perusahaan yang berlaku sampai dengan 23 November 2019 dan telah
mendapatkan pengesahan dari Kementerian Ketenagakerjaan melalui Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.KEP.1516/PHIJSK-PK/PP/
XI/2017 tanggal 24 November 2017.

Dalam bidang usaha pertambangan, Perseroan memiliki seorang Kepala Teknik Tambang (KTT),
Agus Prasetyono yang telah memiliki sertifikasi kompetensi sesuai peraturan yang berlaku. KTT inilah
yang bertanggung jawab pada Perseroan dan Pemerintah dalam hal pelaksanaan dan pengawasan
operasional penambangan. Adapun, Perseroan juga memiliki tenaga teknis pertambangan (mineplan)
dan tenaga teknis Geologi yang ikut membantu mengawasi seluruh kegiatan teknis pertambangan dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Teknik Tambang.

74
PT. IFISHDECO

Komposisi Karyawan

Perseroan

Berikut adalah uraian mengenai komposisi karyawan Perseroan per tanggal 31 Mei 2019 serta
31 Desember 2018, 2017, dan 2016.

Komposisi Karyawan Menurut Jabatan

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Manager 15 11 10 10
Supervisor 16 14 13 10
Staf 7 5 5 6
Non staf 3 4 4 4
Jumlah 41 34 32 30

Komposisi Karyawan Menurut Pendidikan

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
> S-1 2 2 3 2
S-1 23 17 13 13
Diploma 3 3 3 3
SMA/SMK 13 13 13 12
SMP 0 0 0 0
SD 0 0 0 0
Jumlah 41 34 32 30

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kerja

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Karyawan Tetap 41 34 32 30
Karyawan Tidak Tetap 29 37 25 17
Jumlah 70 71 57 47

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
> 55 tahun 3 2 2 4
46 s/d 55 tahun 4 2 3 2
31 s/d 45 tahun 28 25 24 24
s/d 30 tahun 6 5 3 0
Jumlah 41 71 32 30

Komposisi Karyawan Berdasarkan Aktivitas Utama

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Accounting 3 0 0 0
Engineer 1 3 3 3
Sales 4 2 2 2
Finance 4 4 4 4
HRD/GA 6 7 5 4
IT 1 1 1 1
Legal 1 1 1 1

75
PT. IFISHDECO

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
ME 3 0 0 0
Management 5 7 7 6
Produksi 7 6 6 6
Purchasing 3 2 2 2
QC 1 1 1 1
Jumlah 41 34 32 30

Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Kerja

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Jakarta 24 20 19 17
Kendari 17 14 13 13
Jumlah 41 34 32 30

Perusahaan Anak

Berikut adalah uraian mengenai komposisi karyawan Perusahaan Anak per tanggal 31 Mei 2019 serta
31 Desember 2018, 2017 dan 2016.

Komposisi Karyawan Menurut Jabatan

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Manager 6 7 1 1
Supervisor 7 7 2 0
Staf 1 2 2 1
Non staf 2 0 0 0
Jumlah 16 16 5 2

Komposisi Karyawan Menurut Pendidikan

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
> S-1 0 1 0 0
S-1 11 11 4 2
Diploma 2 3 1 0
SMA/SMK 3 1 0 0
SMP 0 0 0 0
SD 0 0 0 0
Jumlah 16 16 5 2

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kerja

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Karyawan Tetap 16 16 5 2
Karyawan Tidak Tetap 14 67 16 7
Jumlah 30 83 21 9

76
PT. IFISHDECO

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
> 55 tahun 1 1 2 1
46 s/d 55 tahun 1 2 1 0
31 s/d 45tahun 8 7 1 1
s/d 30 tahun 6 6 1 0
Jumlah 16 16 5 2

Komposisi Karyawan Berdasarkan Aktivitas Utama

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Accounting 2 3 1 1
Engineer 0 0 0 0
Civil 1 1 1 0
HRD/GA 4 4 1 1
Management 3 3 2 0
Produksi 4 4 0 0
Purchasing 1 1 0 0
Jumlah 16 16 5 2

Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Kerja

31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Jakarta 8 7 2 1
Kendari 7 9 3 1
Jumlah 16 16 5 2

Dari tahun 2017 sampai tahun 2018, karyawan Perusahaan Anak naik secara signifikan dikarenakan
adanya kebutuhan tenaga kerja lebih untuk operasional pabrik seiring dengan mulainya proses produksi
di Perusahaan Anak pada tahun 2018.

Sarana Kesejahteraan

Perseroan memandang pentingnya kesejahteraan sumber daya manusia merupakan bagian penting
dari langkah strategis yang dapat dilakukan dalam upaya mencapai visi dan misi Perseroan. Dalam
rangka peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia, Perseroan menyediakan berbagai macam
bentuk tunjangan dan fasilitas, diantaranya adalah:

a. Sarana Asuransi yaitu BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.


b. Health Safety Compliance
c. Good Mining Practice
d. Upah untuk seluruh pegawai telah memenuhi standar UMP 2019.
e. Penggantian biaya pengobatan bagi pegawai.
f. Penggantian biaya makan dan transportasi bagi pegawai saat bekerja lembur.

77
PT. IFISHDECO

7. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

Berikut adalah struktur organisasi Perseroan:

8. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN


DENGAN PEMEGANG SAHAM

Pengendali Perseroan adalah PT Fajar Mining Resources dengan persentase kepemilikan saham
sebesar 51% (lima puluh satu persen).

78
PT. IFISHDECO

Hubungan kepengurusan dan pengawasan dengan Pemegang Saham Perseroan, Perseroan dan
Perusahaan Anak:

Pihak Perseroan PT BSI


Lina Suti KU KU
Ryan Fong Jaya K -
Oei Michelle Mallorie Sunogo K -
Stella Sutrisno K -
Alfa Brilian KI -
Hongisisilia KI -
Daniel F. Iskandar KI -
Oei Harry Fong Jaya DU K
Leman Suti D D
Muhammad Ishaq D -
Ineke Kartika Dewi D -
Keterangan:
KU : Komisaris Utama.
K : Komisaris.
KI : Komisaris Independen.
DU : Direktur Utama.
D : Direktur.
DI : Direktur Independen.

9. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM

A. PT FMR

Keterangan Singkat
PT FMR didirikan berdasarkan Akta Pendirian Akta No.116 tanggal 17 Maret 2011, dibuat dihadapan
Notaris Irawan yang telah mendapatkan persetujuan Menkumham yang dimuat dalam Keputusan
No.AHU-13720.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 17 Maret 2011 (“Akta Pendirian PT FMR”), sebagaimana
terakhir diubah dengan Akta No.47 tanggal 11 April 2017, dibuat dihadapan Notaris Irawan yang telah
mendapatkan persetujuan Menkumham yang dimuat dalam Keputusan No.AHU-0009778.AH.01.02.
Tahun 2017 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan No.AHU-AH.01.03-0132262 tanggal 2 Mei 2017
(“Anggaran Dasar PT FMR”).

Maksud dan Tujuan PT FMR


Berdasarkan Anggaran Dasar PT FMR, maksud dan tujuan PT FMR adalah berusaha dalam bidang
perdagangan, yang meliputi perdagangan ekspor dan impor, antar pulau/daerah serta lokal, untuk
barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain, bertindak sebagai distributor,
agen, grosir, supplier, leveransier, waralaba, commision house dan sebagai perwakilan dari badan-badan
perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri serta kegiatan usaha terkait, ekspor-
impor dan perdagangan hasil pertambangan yang meliputi nikel, emas, tembaga, perak, timbal, seng,
timah, mangaan, platina, bauksit, bismuth, molibdenum, airraksa, wolfram, titanium, barit, vanadium,
kromit, atimoni, kolbalt, tantalum, cadmium, gallium, indium, yitrium, magnetit, besi, galena, alumina,
niobium, zirconium, ilmenit, khrom, erbium, ytterbium, dysprosium, thorium, cesium, lanthanum, niobium,
neodymium, hafnium, scandium, aluminium, palladium, rhodium, osmium, ruthenium, iridium, selenium,
telluride, stronium, germanium, zenotin, batubara, batubara padat (bricket) serta kegiatan usaha terkait.

Permodalan
Berdasarkan Akta Pendirian PT FMR, susunan permodalan PT FMR adalah sebagai berikut:
Modal dasar : Rp50.000.000.000 terbagi atas 50.000 saham, masing-masing saham bernilai
nominal Rp1.000.000.
Modal ditempatkan : Rp30.000.000.000 terbagi atas 30.000.000 saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp1.000.000.
Modal disetor : Rp30.000.000.000 terbagi atas 30.000.000 saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp1.000.000.

79
PT. IFISHDECO

Susunan pemegang saham


Berdasarkan Akta No.136 tanggal 28 September 2017, dibuat dihadapan Putra Hutomo, notaris
pengganti Notaris Irawan, yang telah mendapatkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Menkumham
No.AHU-AH.01.03-0183379 tanggal 23 Oktober 2017, susunan pemegang saham PT FMR adalah
sebagai berikut.

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham %


Keterangan Jumlah Lembar
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Saham
Modal Dasar 50.000 50.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
PT Marga Luhur Sentosa 15.000 15.000.000.0000 50%
PT Karya Terampil Lestari 15.000 15.000.000.0000 50%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 30.000 30.000.000.000 100%
Saham Portepel 20.000 20.000.000.000

Pengurusan dan pengawasan


Berdasarkan Akta No.226 tanggal 29 Juli 2019 dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H,
M.H., M.Kn., yang telah mendapatkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Menkumham No. AHU-
AH.01.03-0315835 tanggal 19 Agustus 2019, susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT FMR saat ini
adalah sebagai berikut:

Direksi Dewan Komisaris


Jabatan Nama Jabatan Nama
Presiden Direktur Oei Michele Mallorie Sunogo Presiden Komisaris Iwi Sumbada
Direktur Oei Harry Fong Jaya Komisaris Oei Harry Lukmito
Direktur Welly Gunawan Komisaris Loddy Gunadi

B. PT WTM

Keterangan Singkat
PT WTM didirikan berdasarkan Akta No.2 tanggal 15 September 2010, dibuat dihadapan Notaris
Chandra, yang telah mendapatkan persetujuan Menkumham dalam Keputusan No.AHU-45307.
AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 23 September 2010, sebagaimana terakhir diubah dengan Akta No.25
tanggal 16 November 2016, dibuat dihadapan Notaris Chandra yang telah mendapatkan persetujuan
Menkumham dalam Keputusan No.AHU-00217117.AH.01.02.Tahun 2016 dan Surat Penerimaan
Pemberitahuan No.AHU-AH.01.03-0099987 tanggal 18 November 2016 (“Anggaran Dasar PT WTM”).

Maksud dan Tujuan PT WTM


Maksud dan tujuan PT WTM adalah berusaha dalam bidang pertambangan yang dimuat dalam
Anggaran Dasar PT WTM.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut PT WTM dapat menjalankan usaha sebagai berikut:
(a) pemborongan bidang pertambangan umum dan pemborongan bidang pertambangan batubara;
(b) ekspor impor dan perdagangan hasil pertambangan mineral dan batu bara;
(c) industri pengolahan barang-barang dari hasil pertambangan;
(d) pertambangan, nikel, batu bara, timah dan logam, emas, perak, bijih uranium dan thorium, pasir
besi dan bijih besi, penggalian batuan tambang, tanah liat, granit, gamping dan pasir, tambang non
migas, eksplorasi dan eksploitasi air mineral, pengeboran dan pertambangan aspal alam;
(e) transportasi hasil pertambangan mineral dan batubara; dan
(f) sarana penunjang perusahaan pertambangan, konsultasi bidang pertambangan, jasa konstruksi
pertambangan, jasa penunjang kegiatan pertambangan, jasa pengelolaan ke pelabuhan,
pengangkutan, penjualan komoditas hasil tambang.

80
PT. IFISHDECO

Permodalan
Berdasarkan Akta No.58 tanggal 30 Juni 2011 dibuat dihadapan Notaris Chandra yang telah mendapatkan
persetujuan Menkumham yang dimuat dalam Keputusan No.AHU-37171.AH.01.02.Tahun 2011 dan
Surat Penerimaan Pemberitahuan No.AHU-AH.01.10-08693 tanggal 25 Juli 2011, “Akta 58/2011”),
struktur permodalan PT WTM adalah sebagai berikut:
Modal dasar : Rp40.000.000.000 terbagi atas 40.000 saham, masing-masing saham bernilai
nominal Rp1.000.000.
Modal ditempatkan : Rp40.000.000.000 terbagi atas 40.000 saham, masing-masing saham bernilai
nominal Rp1.000.000.
Modal disetor : Rp40.000.000.000 terbagi atas 40.000 saham, masing-masing saham bernilai
nominal Rp1.000.000.

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta 58/2011, susunan pemegang saham PT WTM adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham %


Keterangan Jumlah Lembar
Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Saham
Modal Dasar 40.000 40.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
PT Tri Lintas Okitse Indonesia 39.999 39.999.000.000 99%
Leman Suti 1 1.000.000 1%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 40.000 40.000.000.000 100%
Saham Portepel 0 0

Pengurusan dan Pengawasan


Berdasarkan Akta No.25 tanggal 16 November 2016, dibuat dihadapan Notaris Chandra yang telah
mendapatkan persetujuan Menkumham dalam Keputusan No.AHU-00217117.AH.01.02.Tahun 2016
dan Surat Penerimaan Pemberitahuan No.AHU-AH.01.03-0099987 tanggal 18 November 2016,
susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT WTM adalah sebagai berikut.

Direksi Dewan Komisaris


Jabatan Nama Jabatan Nama
Direktur Amir Machmud Komisaris Leman Suti

10. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERUSAHAAN ANAK

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung
pada Perusahaan Anak, yaitu:

Nama Tahun Kegiatan Tahun Persentase Status


Alamat
Perusahaan Anak Operasional Usaha Penyertaan Kepemilikan Operasional
PT BSI 2018 Pengolahan 2013 75% Operasional Wisma Nugra Santana Lt.8
dan Pemurnian Suite 802
Mineral Nikel

PT BSI

Keterangan Singkat
PT BSI didirikan berdasarkan Akta No.12 tanggal 16 Mei 2013 dibuat di hadapan Notaris Hamidah,
yang telah mendapatkan persetujuan Menkumham sebagaimana tercantum dalam Keputusan
No.AHU-27909.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 24 Mei 2013 (“Akta Pendirian PT BSI”).

PT BSI didirikan dalam rangka UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal sesuai dengan
Pendaftaran Penanaman Modal No.1179/1/PPM/I/PMA/2013 tanggal 13 Mei 2013 yang diterbitkan oleh
BKPM.

81
PT. IFISHDECO

Pada saat Prospektus ini didirikan, Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian PT BSI telah
mengalami beberapa kali perubahan, sebagai berikut:
(a) Akta No.8 tanggal 15 Juli 2013, dibuat di hadapan Notaris Hamidah, yang telah mendapatkan
persetujuan dan penerimaan pemberitahuan dari Menkumham sebagaimana tercantum dalam
Keputusan No.AHU-42247.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 12 Agustus 2013 dan Penerimaan
Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-37491 tanggal 9 September 2013 (“Akta 8/2013”).

Akta 8/2013 memuat perubahan terhadap pasal 3 mengenai maksud dan tujuan perseroan serta
pasal 4 mengenai permodalan.

Perubahan struktur permodalan telah mendapatkan persetujuan BKPM melalui Izin Prinsip
No.834/1/IP/PMA/2013 tanggal 25 Juli 2013.

(b) Akta No.05 tanggal 18 Oktober 2013, dibuat di hadapan Notaris Hamidah, yang telah mendapatkan
persetujuan dan penerimaan pemberitahuan dari Menkumham sebagaimana tercantum dalam
Keputusan AHU-09045.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014 dan Penerimaan Pemberitahun
No.AHU-AH.01.10-09872 tanggal 10 Maret 2014 (“Akta 5/2013”).

Akta 5/2013 memuat perubahan terhadap Pasal 4 mengenai permodalan dan pasal 12 mengenai
tugas dan wewenang direksi.

Perubahan struktur permodalan telah mendapatkan persetujuan BKPM melalui Izin Prinsip Perubahan
No.1521/1/IP/PMA/2013 tanggal 25 Juli 2013.

Maksud dan Tujuan


Berdasarkan Akta 8/2013, maksud dan tujuan PT BSI adalah berusaha dalam bidang pertambangan
nikel yaitu pengolahan dan permunian bijih-bijih nikel dan perdagangan hasil olahan atau pemurnian
bijih nikel.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut PT BSI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai
berikut:
(a) menjalankan segala usaha pengolahan, pemurnian, penyimpanan dan operasi pada semua
tahapan berkenaan dengan nikel dan bijih-bijih yang bertalian;
(b) memasarkan dan menjual produk hasil olahan atau pemurnian bijih nikel dan produk-produk
sampingan dari kegiatan huruf a di atas, termasuk mengekspornya atas biaya perseroan atau pihak
ketiga dengan mengindahkan izin-izinnya apabila ada; dan
(c) mengimpor segala hal yang diperlukan untuk mewujudkan kegiatan huruf a tersebut di atas dengan
mengindahkan izin-izinnya, apabila ada.

Permodalan
Investasi Perseroan pada Perusahaan anak telah dimulai pada tahun 2013, berdasarkan Akta No.05
tanggal 18 Oktober 2013, dibuat di hadapan Notaris Hamidah (Akta 5/2013), dengan menjadi pemegang
2.500.000 saham PT BSI. Komposisi pemegang saham PT BSI kemudian berubah berdasarkan Akta
No.90 tanggal 13 November 2014, yang dibuat dihadapan Buntario Tigris, S.H., S.E., Notaris di Jakarta
(Akta 90/2014), dimana Perseroan kemudian meningkatkan penyertaan modalnya pada Perusahaan
Anak menjadi sebesar Rp73.035.000.000 untuk 7.500.000 lembar saham atau 75% kepemilikan.

Berdasarkan Akta 90/2014, struktur permodalan PT BSI adalah sebagai berikut.


Modal dasar : Rp389.520.000.000 (US$40.000.000) terbagi atas 40.000.000 saham, masing-
masing saham bernilai nominal Rp9.738 (US$1).
Modal ditempatkan : Rp97.380.000.000 (US$10.000.000) terbagi atas 10.000.000 saham, masing-
masing saham bernilai nominal Rp9.738 (US$1).
Modal disetor : Rp97.380.000.000 (US$10.000.000) terbagi atas 10.000.000 saham, masing-
masing saham bernilai nominal Rp9.738 (US$1).

82
PT. IFISHDECO

Susunan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta 90/2014, susunan pemegang saham PT BSI adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp9.738,- per saham %


Keterangan
Jumlah Lembar Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)
Modal Dasar 40.000.000 389.520.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Perseroan 7.500.000 73.035.000.000 75%
Atelier Partners Inc 2.500.000 24.345.000.000 25%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.000.000 97.380.000.000 100%
Saham Portepel 30.000.000 292.140.000.000

Pengurusan dan Pengawasan


Berdasarkan Akta No.137 tanggal 16 September 2014, dibuat di hadapan Buntario Tigris, S.H.,
S.E., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Menkumham
No.AHU-32745.40.22.2014 tanggal 29 September 2014 (Akta 137/2014), susunan anggota Direksi dan
Dewan Komisaris PT BSI adalah sebagai berikut:

Direksi Dewan Komisaris


Jabatan Nama Jabatan Nama
Direktur Utama Harrison Iyawan Komisaris Utama Lina Suti
Direktur Leman Suti Komisaris Oei Harry Fong Jaya
Direktur Oei Michele Mallorie Sunogo
Direktur Amir Machmud

Laporan Posisi Keuangan PT BSI


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2017 2016
Aset lancar 134.016.445.279 197.560.295.622 2.524.042.454 5.913.264.173
Aset tidak lancar 334.462.727.559 349.901.074.516 287.465.686.049 245.353.133.959
JUMLAH ASET 468.479.172.838 547.461.370.138 289.989.728.503 251.266.398.132
Liabilitas jangka pendek 167.573.989.616 200.641.434.822 47.092.209.440 22.999.301.088
Liabilitas jangka panjang 336.198.678.607 320.691.171.259 187.560.508.325 153.620.404.807
JUMLAH LIABILITAS 503.772.668.223 521.332.606.081 234.652.717.765 176.619.705.895
JUMLAH EKUITAS (35.293.495.385) 26.128.764.057 55.337.010.738 74.646.692.237
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 468.479.172.838 547.461.370.138 289.989.728.503 251.266.398.132

Aset

Perbandingan posisi Aset pada tanggal 31 Mei 2019 dengan posisi Aset pada tanggal
31 Desember 2018

Jumlah aset per 31 Mei 2019 sebesar Rp468 Milyar turun sebesar Rp79 Milyar atau 14% dibandingkan
dengan aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp547 Milyar. Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan
persedi aan, dan aset tetap. Penurunan persediaan disebabkan karena Perseroan melakukan
penjualan di tahun 2019, dan aset tetap disebabkan karena penyusutan aset tetap periode berjalan.

Perbandingan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2018 dengan posisi Aset pada tanggal
31 Desember 2017

Jumlah Aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp547 Milyar naik sebesar Rp257 Milyar atau 88,79%
dibandingkan dengan Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp289 Milyar. Dalam hal ini disebabkan
oleh peningkatan persediaan, dan pajak dibayar dimuka. Peningkatan persediaan disebabkan karena
Perseroan mulai beroperasi, dan pajak dibayar dimuka meningkat karena Pajak Pertambahan Nilai
meningkat sebesar Rp6 Milyar.

83
PT. IFISHDECO

Perbandingan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset pada tanggal
31 Desember 2016

Jumlah Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp289.989.728.503 naik sebesar Rp38.723.330.371 atau
15,41% dibandingkan dengan Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp251.266.398.132. Peningkatan
aset disebabkan oleh pembangunan aset tetap Perseroan, berupa smelter.

Liabilitas

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Mei 2019 dengan posisi Liabilitas pada tanggal
31 Desember 2018

Jumlah Liabilitas per 31 Mei 2019 sebesar Rp503 Milyar naik sebesar Rp18 Milyar atau 3% dibandingkan
dengan Liabilitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp521 Milyar. Peningkatan liabilias disebabkan
karena Perseroan melakukan pelunasan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp51 Milyar, selain itu
Perseroan juga memperoleh pinjaman dari pemegang saham yaitu Perseroan sebesar Rp6 Milyar dan
Terra Pacificsebesar Rp10 Milyar.

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 dengan posisi Liabilitas pada
tanggal 31 Desember 2017

Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp521 Milyar naik sebesar Rp287 Milyar atau 122,17%
dibandingkan dengan Liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp234 Milyar. Peningkatan liabilias
disebabkan karena Perseroan menerima fasilitas pinjaman bank baru yaitu Letter of Credit sebesar
Rp79 Milyar, selain itu Perseroan juga memperoleh pinjaman dari pemegang saham yaitu Perseroan
sebesar Rp135 Milyar dan Terra Pacific sebesar Rp32 Milyar.

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas pada
tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp234.652.717.765 naik sebesar Rp58.033.011.870
atau 32,86% dibandingkan dengan Liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp176.619.705.895.
Peningkatan liabilias disebabkan karena Perseroan menerima penambahan pinjaman bank dari PT
Bank Victoria International, Tbk sebesar Rp14,2 Milyar dan pinjaman bank jangka panjang sebesar
Rp9,1 Milyar, selain itu Perusahaan Anak juga memperoleh pinjaman dari pemegang saham yaitu
Perseroan sebesar Rp23,7 Milyar dan terdapat peningkatan utang lain-lain untuk pembangunan smelter
Perseroan.

Ekuitas

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Mei 2019 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31
Desember 2018

Jumlah Ekuitas per 31 Mei 2019 sebesar defisit Rp35 Milyar turun sebesar Rp61 Milyar atau 235%
dibandingkan dengan Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp26 Milyar. Penurunan ekuitas
disebabkan oleh rugi di tahun berjalan.

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dengan posisi Ekuitas pada
tanggal 31 Desember 2017

Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp26 Milyar turun sebesar Rp29,2 Milyar atau 53%
dibandingkan dengan Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp55,3 Milyar. Penurunan ekuitas
disebabkan oleh rugi di tahun berjalan.

84
PT. IFISHDECO

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Ekuitas pada
tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp55.337.010.738 turun sebesar Rp19.309.681.499
atau 25,87% dibandingkan dengan Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp74.646.692.237.
Penurunan ekuitas disebabkan oleh rugi di tahun berjalan.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain


(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan 2018
2019 2018 2017 2016
(tidak diaudit)
Penjualan Bersih 97.667.928.762 - - - -
Laba Kotor (58.772.388.505) - - - -
Rugi Tahun Berjalan (61.527.037.395) (12.700.440.309) (29.224.250.431) (19.282.620.630) (6.873.382.811)
Jumlah Penghasilan
Komprehensif Tahun Berjalan (61.422.259.442) (12.700.440.309) (29.208.246.681) (19.309.681.499) (6.880.798.325)

Rugi Tahun Berjalan

Perbandingan posisi rugi periode berjalan pada periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2019
dengan posisi rugi periode berjalan pada periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2018

Jumlah rugi periode berjalan pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 sebesar
Rp61 Milyar meningkat sebesar Rp49 Milyar atau 383% dibandingkan dengan rugi periode berjalan
pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 sebesar Rp12 Milyar. Peningkatan
rugi tahun berjalan disebabkan oleh kerugian penjualan Nickel Pig Iron Perusahaan Anak.

Perbandingan posisi rugi tahun berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dengan
posisi rugi tahun berjalan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017

Jumlah rugi tahun berjalan tahun yang berakhir 31 Desember 2018 sebesar Rp29,2 Milyar meningkat
sebesar Rp10 Milyar atau 51,55% dibandingkan dengan rugi tahun berjalan tahun yang berakhir 31
Desember 2017 sebesar Rp19,2 Milyar. Peningkatan rugi tahun berjalan disebabkan oleh peningkatan
rugi selisih kurs, serta terdapat beban pencadangan penurunan nilai persediaan sebesar Rp25,7 Milyar.
Sampai dengan 31 Desember 2018, PT BSI belum melakukan transaksi penjualan atas nikel dan belum
memberikan kontribusi apapun pada Perseroan.

Perbandingan posisi rugi tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi rugi
tahun berjalan pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah rugi tahun berjalan per 31 Desember 2017 sebesar Rp19.282.620.630 meningkat sebesar
Rp12.409.237.818 atau 180,54% dibandingkan dengan rugi tahun berjalan per 31 Desember 2016
sebesar Rp6.873.382.811. Peningkatan rugi tahun berjalan disebabkan oleh peningkatan beban bunga
bank sebesar Rp1,14 Milyar, serta peningkatan beban umum dan administrasi sebesar Rp9,72 Milyar
akibat dari kenaikan beban gaji dan upah, beban kantor dan perjalanan dinas, serta beban perijinan.

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Perbandingan posisi penghasilan komprehensif periode berjalan pada periode lima bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dengan posisi penghasilan komprehensif periode berjalan
pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018

Jumlah rugi komprehensif periode berjalan pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31
Mei 2019 sebesar Rp61 Milyar meningkat sebesar Rp49 Milyar atau 383% dibandingkan dengan rugi
komprehensif periode pada periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2018 sebesar Rp12
Milyar. Peningkatan rugi tahun berjalan disebabkan oleh kerugian penjualan Nickel Pig Iron Perusahaan
Anak.

85
PT. IFISHDECO

Perbandingan posisi penghasilan komprehensif tahun berjalan pada tahun yang berakhir
31 Desember 2018 dengan posisi penghasilan komprehensif tahun berjalan pada tahun yang
berakhir 31 Desember 2017

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan tahun yang berakhir 31 Desember 2018 sebesar
Rp29.208.246.681 meningkat sebesar Rp9.898.565.182 atau 51,95% dibandingkan dengan penghasilan
komprehensif tahun berjalan tahun yang berakhir 31 Desember 2017 sebesar Rp19.309.681.499.
Peningkatan penghasilan komprehensif berjalan disebabkan oleh peningkatan rugi selisih kurs, serta
terdapat beban pencadangan penurunan nilai persediaan sebesar Rp25,7 Milyar.

Perbandingan posisi penghasilan komprehensif tahun berjalan pada tanggal 31 Desember 2017
dengan posisi penghasilan komprehensif tahun berjalan pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah penghasilan komprehensif berjalan per 31 Desember 2017 sebesar Rp19.309.681.499


meningkat sebesar Rp12.428.883.173 atau 180,63% dibandingkan dengan penghasilan komprehensif
berjalan per 31 Desember 2016 sebesar Rp6.880.798.325. Peningkatan penghasilan komprehensif
berjalan disebabkan oleh peningkatan beban bunga bank sebesar Rp1,14 Milyar, serta peningkatan
beban umum dan administrasi sebesar Rp9,72 Milyar akibat dari kenaikan beban gaji dan upah, beban
kantor dan perjalanan dinas, serta beban perijinan.

11. PERIZINAN

Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki beberapa ijin operasional:

No. Dokumen Nomor Surat Izin Tanggal Masa Berlaku


1. Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Persetujuan No.1321 tahun 2010 8 September 2010 18 tahun
Peningkatan Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin
Usaha Pertambangan Operasi Produksi (KW.74.05 Sep 10
OP.05)
2. Keputusan Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi No.210/ 20 Maret 2019 18 tahun
Sulawesi Tenggara tentang Persetujuan Perubahan Izin Usaha DPMPTSP/14/2019
Pertambangan Operasi Produksi (KW.74.05 Sep 10 OP.05)
3. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan tentang Izin BX.667/PP.008 4 November 2011 -
Pembangunan Terminal Khusus Pertambangan Nikel untuk
fasilitas dermaga dan trestle
4. Keputusan Menteri Perhubungan tentang Izin Operasi Terminal No.407/2011 12 Mei 2017 -
Khusus
5. Izin Penyimpanan BBM Khusus Kegiatan Pertambangan No.541/380 10 Maret 2016 2
diterbitkan oleh Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara
6. Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Kelayakan No.893 tahun 2010 18 Juni 2010 -
Lingkungan Penambangan Biji Nikel oleh Perseroan di
Desa Bomba-bomba, Desa Lapoa, Desa Telutu Jaya, Desa
Wundumbolo, Desa Lalonggasu, Kelurahan Ngapaha,
Kecamatan Tinanggea, Desa Lapoa Indah, Desa Pundoho,
Desa Mataiwoi, Desa Bumi Raya, Desa Palotawu, Kecamatan
Andoolo Kabupaten Konawe Selatan, yang diterbitkan oleh
Bupati Konawe Selatan
7. Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Izin Penyimpanan No.660/944 12 Juli 2016 5 tahun
Sementara B3
8. Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Izin Pembuangan No.660/945 12 Juli 2016 5 tahun
Limbah Cair

86
PT. IFISHDECO

Adapun ijin operasional yang dimiliki oleh Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:

No. Perusahaan Dokumen Nomor Surat Izin Tanggal Masa Berlaku


1. PT BSI Keputusan ESDM tentang Izin No.958/K/30/DJB/2014 17 November 2014 20 tahun
Usaha Pertambangan Operasi
Produksi Khusus Pengolahan dan
Pemurnian Mineral Nikel
2. Menteri Perdagangan Kepala API-P No.090210478-B 6 September 2016 Berlaku selama
BKPM tentang Persetujuan untuk masih menjalankan
melakukan pemasukan barang kegiatan usahanya.
sebagai pendukung kegiatan
usahanya
3. Surat dari Kepala BPPT a/n No.517/132/BPPT/IMB/2014 25 Agustus 2014 -
Bupati Konawe Selatan untuk
Pembangunan Pabrik Pengolahan
dan Pemurnian (smelter),
warehouse, mem shop, clinic room,
safety office, office, slag pool dan
circulating pool.
4. Keputusan Bupati Konawe Selatan No.540/557 tahun 2013 1 Oktober 2013 -
tentang Pemberian Izin Lokasi
untuk keperluan pembangunan
pabrik pengolahan dan pemurnian
bijih nikel
5. Izin Lingkungan diterbitkan dari - 13 November 2018 -
sistem OSS
6. Keputusan Bupati Konawe No.540/659 tahun 2013 11 Desember 2013 -
Selatan terkait Pengesahan atas
ANDAL serta RKL dan RPL,
Kelayakan Lingkungan Kegiatan
Pembangunan Pabrik
7. Surat Izin Gangguan (HO) No.503/505/vii/BPPT/2014 25 Agustus 2014 Berlaku selama
diterbitkan oleh Kepala Badan Perusahaan Anak
Pelayanan Perizinan Terpadu dan menjalankan kegiatan
Penanaman Modal (BP2T-PM) a/n usahanya.
Bupati Konawe Selatan
8. Keputusan Bupati Konawe No.540/405 12 Juni 2017 5 tahun
Selatan tentang Izin Penyimpanan
Sementara B3
9. Keputusan Bupati Konawe Selatan No.540/404 12 Juni 2017 5 tahun
tentang Izin Pembuangan Limbah
Cair

12. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

No. Tanggal
Jenis Hak Desa/Kelurahan Penerbit Luas Tanah Penggunaan / Pemanfaatan
Sertifikat berakhirnya hak
00001 Lalonggasu 120.28 Ha
00001 Asingi 347.69 Ha
Hak pakai 23 Mei 2041 Kegiatan Pertambangan
05040 Roraya 43.96 Ha
00019 Ngapaaha 201.68 Ha
00046 Kantor 5.037.688 m2 Tanah tersebut disiapkan sebagai
Pertanahan lahan pembibitan jambu mente,
00047 Konawe 7.897.356 m2
00048 2.107.565 m2 ubi, dan jenis tanaman lain yang
Lalonggasu, Asingi, Selatan nantinya dapat digunakan untuk
HGU 31 Desember 2041
Roraya, Ngapaaha kegiatan reklamasi untuk pasca
tambang Perseroan. Perseroan
sudah tidak menjalankan kegiatan
usaha di bidang perkebunan mente.

Selain itu, Perseroan juga telah membebaskan tanah seluas 296,826.95 m2 yang akan digunakan untuk
pembangunan jalan tambang (haulage road). Saat itu seluruh tanah tersebut sedang dalam proses
pendaftaran di Kantor Pertanahan terkait untuk mendapatkan sertifikat hak pakai.

87
PT. IFISHDECO

Aset lainnya:

No. Jenis Merek Tipe


Benda Bergerak
1. Kendaraan Toyota Avanza 1300 G
2. Kendaraan Toyota Dyna 110ST
3. Kendaraan Toyota Hilux 2.5E MT
4. Kendaraan Toyota Hilux 2.5G DC M/T
5. Kendaraan Toyota TGN10R – TRMDKD
6. Kendaraan Mitsubishi FE745 MT
7. Kendaraan Mitsubishi FE745 MT
8. Kendaraan Mitsubishi Pajero-Sport GLX 4X4 M/T / SUV
9. Kendaraan Wuling-Wuling Confero S 1.6 L Lux+ Wuling/MPV
10. Kendaraan Toyota Hiace Commuter Manual
11. Kendaraan Honda CR-V RM3 2WD 2.4 AT
12. Kendaraan Toyota Kijang Innova G 2.0 A/T
13. Kendaraan Toyota Grand New Fortuner 2500cc G M/T
14. Kendaraan Toyota Grand New Innova 2000cc G/2013
15. Kendaraan Honda NF11B201 MT (sepeda motor)
16. Kendaraan BMW 320i Sport LCI
17. Kendaraan Toyota/Minibus Sienta C CVT 1.5
18. Kendaraan Honda Mobilio – E CVT
19. Kendaraan Toyota Hi-Lux
20. Kendaraan Toyota Grand Avanza 1.3 GMT
21. Kendaraan Honda Vario NC 12A1CF A/T 125cc Tahun 2013
22. Kendaraan Toyota Hilux Pick up 2.5 L (plat nomor DT 9579 AA)
23. Kendaraan 6 unit Kawasaki Motor Trail Kawasaki KLX-150 cc
24. Kendaraan Mitsubishi Pajero Sport GLX 4X4 MT (DT 1120 XX)
25. Kendaraan Mitsubishi Pajero Sport GLX 4X4 MT (DT 1121 XX)
26. Mesin (alat berat) Liugong Motor Grader 414 Model CLG 414
Benda Tidak Bergerak
1. Gedung Unit perkantoran yang terletak di APL Tower di Podomoro City Lantai 36, unit T6, Kelurahan
Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Wilayah, Jakarta Barat, Provinsi DKI
Jakarta. *
Luas 285.62m2 / 257.00 m2, atas nama Perseroan.
Alasan pembelian unit perkantoran di APL, dikarenakan pada saat itu direncanakan akan
berkantor di unit tersebut. Namun, atas pertimbangan untuk kemudahan bagi pengurus dan
karyawan maka rencana perpindahan tersebut dibatalkan.
Saat ini, gedung tersebut tidak dipergunakan untuk kegiatan komersial maupun operasional.
Untuk kedepannya, unit tersebut dapat digunakan oleh Perseroan apabila diperlukan sesuai
dengan perkembangan Perseroan.
*Aset berikut termasuk aset material yang dibeli dan dijual di luar kegiatan usaha utama Perseroan. Adapun kronologi pembelian
aset tersebut adalah sebagai berikut:
- Dibelinya 2 unit Office Space di APL Office Tower Alt. 36 Unit T6 dan T7 pada Agustus 2014 dengan harga Rp17,199,250,800,-
- Pada Agustus 2016 satu unit Office space (T7) dijual dengan harga Rp9,934,184,704,-

Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:

Tanah dengan sertifikat Hak Atas Tanah (Benda Tidak Bergerak)

No. Tanggal Penggunaan /


Jenis Hak Desa/ Kelurahan Penerbit Luas Tanah
Sertifikat berakhirnya hak Pemanfaatan
00004 Ngapaaha 22 September 2039 140.300 m2
00005 Ngapaaha 30 September 2039 13,98 Ha Pabrik pengolahan
Sertifikat Kantor Pertanahan
00007 Ngapaaha 28 Oktober 2039 13,98 Ha dan pemurnian
HGB Konawe Selatan
00008 Ngapaaha 4 November 2039 13,73 Ha (smelter)
00009 Ngapaaha 25 November 2039 13,99 Ha

88
PT. IFISHDECO

Aset lainnya:

No. Jenis Merek Tipe


Benda Bergerak
1. Mesin (alat berat) - Liugong Wheel Loader 855N
2. Kendaraan Toyota Hi-Lux
3. Kendaraan BMW 528i A/T
4. Kendaraan Toyota Avanza Grand New 1.3 G M/T
5. Kendaraan Isuzu Microbus 16 seat th 2017
6. Kendaraan Kasiar Triseda XP 250cc, Jungkit HD Warna Hitam
7. Kendaraan Tidak terindentifikasi Colt Diesel/Ambulance
8. Kendaraan Tidak terindentifikasi Motor Tricycle China
9. Kendaraan Mitsubishi PS 136 Fe 84 GBC
10. Mesin (alat berat) Toyota Forklift 8FD50N
11. Kendaraan Toyota Innova
12. Blast furnance – AP Tidak teridentifikasi Tidak teridentifikasi
10.18.009
13. Blast furnance – 01031 – Tidak teridentifikasi Tidak teridentifikasi
15 Oct 2018
14. Mesin (alat berat) - Telescopic Rough Terrain
15. Mesin (alat berat) - Truck Crane
Benda Tidak Bergerak
1. Mesin Genset Perkin 1103A – 33TG2
2. Mesin - Diesel Generator 5.0KVA 1PH W/SPOTLIGHT 4X400w

13. PERJANJIAN PENTING YANG DIMILIKI PERSEROAN

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki beberapa perjanjian penting yang material
dengan rincian sebagai berikut:

PERJANJIAN DENGAN PIHAK KETIGA

Perseroan

1. Perjanjian Kredit Dengan Bank Victoria


Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.189 tanggal 29
September 2017, yang dibuat dihadapan Suwarni Sukiman, Notaris
di Jakarta, yang terakhir diubah dengan Pengubahan terhadap
Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.189 tanggal
21 Desember 2018
Para Pihak : 1. Perseroan sebagai debitur
2. Bank Victoria sebagai kreditur
Nilai Perjanjian : Perseroan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp30.000.000.000
dengan rincian:
i. Pinjaman Rekening Koran, sampai jumlah setinggi-tingginya
Rp10.000.000.000;
ii. Demand Loan, sampai jumlah setinggi-tingginya
Rp20.000.000.000,
dengan suku bunga sebesar 14% per tahun.
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 29 September 2017 hingga
29 September 2019 (sedang dalam proses perpanjangan)
Jaminan : Jaminan yang diberikan adalah:
(a) Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Peringkat Kedua atas:
(1) Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.00004/Ngapaaha
atas nama PT BSI;
(2) Sertifikat HGB No.00005/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(3) Sertifikat HGB No.00007/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(4) Sertifikat HGB No.00008/Ngapaaha atas nama PT BSI; dan
(5) Sertifikat HGB No.00009/Ngapaaha atas nama PT BSI,

89
PT. IFISHDECO

beserta sebuah bangunan dan turutan-turutannya yang


berdiri diatas bidang-bidang tanah tersebut berdasarkan Izin
Mendirikan Bangunan No.517/131/BPPT/IMB/2014 tanggal
25 Agustus 2014 yang dibuktikan dalam SKMHT peringkat ke
II pengikatan jaminannya berturut-turut No.201, 202, 203, 204
dan 205 tanggal 29 September 2017 yang semuanya dibuat
dihadapan Notaris Suwarni.
(b) Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas:
(1) Sertifikat Hak Pakai No.00001/Lalonggasu atas nama PT
BSI;
(2) Sertifikat Hak Pakai No.00001/Asingi atas nama PT BSI;
(3) Sertifikat Hak Pakai No.00019/Ngapaaha atas nama PT
BSI;
(4) Sertifikat Hak Pakai No.05040/Roraya atas nama PT BSI;
(5) Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) No.00046/Lalonggasu,
Asingi, Roraya, Ngapaaha atas nama PT BSI;
(6) Sertifikat HGU No.00047/Lalonggasu, Asingi, Roraya,
Ngapaaha atas nama PT BSI; dan
(7) Sertifikat HGU No.00048/Lalonggasu, Asingi, Roraya,
Ngapaaha,
berikut lahan tambang dan turutan-turutannya dan berikut
pula segala sesuatu yang sekarang ada, tertanam, berdiri
maupun bangunan, hasil karya, tanaman dan segala yang
kelak dikemudian hari akan ada yang dapat dianggap sebagai
kesaturan yang pengikatan jaminannya dibuktikan dalam SKMHT
peringkat ke I berturut-turut No.190,191,192,193,194,195 dan
196 tanggal 29 September 2017 dibuat dihadapan Notaris
Suwarni.
(c) Jaminan fidusia atas mesin dan peralatan blast furnace
atas nama Perseroan sebagaiamana terdapat dalam Akta
Pengubahan I terhadap Akta Jaminan Fidusia Mesin-mesin
dan Peralatan No.200 tanggal 29 September 2017 yang dibuat
dihadapan Notaris Suwarni;
(d) Akta Gadai Saham No.197 dan 198 tanggal 29 September 2017
yang dibuat dihadapan Notaris Suwarni atas seluruh saham PT
FMR dan PT  WTM di Perseroan.
Pembatasan : (a) menggunakan Fasilitas Kredit Perseroan yang diterima selain
dari tujuan dan keperluan yang diterima selain dari tujuan
dan keperluan yang telah disepakati sesuai Perjanjian Kredit
Perseroan;
(b) melakukan merger, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan
atau melepaskan hak atas kekayaan Perseroan;
(c) mengadakan RUPS yang agendanya adalah mengubah anggaran
dasar Perseroan, terutama tentang struktur permodalan dan
struktur pemegang saham serta susunan direksi dan komisaris;
(d) mengikat diri sebagai penjamin/penanggung (Corporate
Guarantee) terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta
kekayaan Perseroan untuk kepentingan pihak lain, kecuali yang
telah ada pada saat Fasilitas Kredit Perseroan diberikan;
(e) melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham/afiliasi;
(f) membayar dan membagikan dividen selama jangka waktu
Fasilitas Kredit Perseroan;
(g) memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak lain baik
untuk modal kerja maupun investasi, kecuali dalam rangka
transaksi dagang yang lazim atau pinjaman subordinasi dari
pemegang saham;

90
PT. IFISHDECO

(h) melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat


mempengaruhi pengembalian jumlah hutang Perseroan kepada
Bank Victoria;
(i) melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha
yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang
dijalankan, kecuali investasi lainnya yang telah ada saat ini;
(j) mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan
pembayaran kepada pengadilan niaga;
(k) mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban
Perseroan berdasarkan Perjanjian Kredit Perseroan kepada
pihak lain; dan
(l) memberikan pinjaman kepada pihak lain, terkecuali dalam
rangka transaksi dagang yang lazim dan kegiatan operasional
sehari-hari.
Pembatasan terkait perubahan anggaran dasar serta pembagian
dividen selama jangka waktu Fasilitas Kredit Perseroan telah
dikesampingkan berdasarkan persetujuan dari Bank Victoria pada
Surat No.618/CBG-VIC/VIII/2019 tanggal 15 Agustus 2019. Saat
ini, Perseroan juga telah mengajukan permohonan kepada Bank
Victoria untuk melakukan addendum untuk mencabut ketentuan
negative covenant mengenai pembagian dividen, berdasarkan surat
Perseroan No. 088/IFISH-BVIC/SP.ADD/L/X/19 tanggal 24 Oktober
2019.

2. Perjanjian Kerjasama
Nama Perjanjian : Perjanjian Kerjasama No.004/PK/IF-RA/IX/2016 tanggal 28
September 2016 yang terakhir diubah dengan Addendum No.06/
add/IF-RA/IX/2018 tanggal 27 September 2018
Para Pihak : 1. Perseroan sebagai perusahaan pemberi pekerjaan
2. PT Rava Athaya
Objek Perjanjian : Perseroan menunjuk PT Rava Athaya untuk melaksanakan pekerjaan
penunjang dari Perseroan yaitu hauling bijih nikel (pengangkutan
menggunakan dump truck). Di mana PT Rava Athaya bertanggung
jawab untuk menyediakan seluruh alat kerja yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaannya. Atas pekerjaan tersebut, Perseroan
berkewajiban untuk melakukan pembayaran sesuai dengan harga
pekerjaan yang disepakati pada perjanjian tersebut.
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 28 September 2016 hingga
28 September 2021
Nilai transaksi per
31 Mei 2019 : Rp 100.258.595.562

3. Jaminan Perusahaan
Nama Perjanjian : Akta Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee)
No.75, tanggal 18 Juni 2015, yang dibuat dihadapan Notaris Suwarni
Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta
Para Pihak : 1. Perseroan selaku Penjamin
2. Bank Victoria
Objek Perjanjian : Penjamin memberikan jaminan kepada Bank Victoria untuk
membayar semua dan setiap jumlah uang yang sekarang telah dan/
atau dikemudian hari akan terhutang dan wajib dibayar oleh PT  BSI
kepada Bank, sehubungan dengan Perjanjian Kredit PT BSI No.189
tanggal 29 September 2017.

91
PT. IFISHDECO

4. Perjanjian Investasi
Nama Perjanjian : Perjanjian Investasi dengan Huanghe Holdings Pte. Ltd. Dan PT BSI
tanggal 17 September 2019
Para Pihak : 1. Perseroan
2. Huanghe Holdings Pte. Ltd. (Huanghe)
3. PT BSI
Objek Perjanjian : Kerjasama pembangunan 2 lini produksi pengolahan bijih nikel
dengan metoda RKEF (36,000 KVA) oleh Perseroan dan Huanghe
pada PT BSI untuk perluasan usaha PT BSI.
Perjanjian Investasi akan batal demi hukum apabila dalam waktu
120 hari setelah tanggal Perjanjian Investasi Huanghe tidak
melaksanakan kewajibannya untuk melakukan setoran tunai tahap
pertama sebesar US$15,000,000.

Perusahaan Anak – PT BSI

1. Perjanjian Kredit dengan Bank Victoria


Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.64 tanggal
18 Juni 2015, yang dibuat dihadapan Suwarni Sukiman, Notaris
di Jakarta yang terakhir diubah dengan Perjanjian Perpanjangan
Kredit No.64 tanggal 18 Juli 2019
Para Pihak : 1. PT BSI sebagai debitur
2. Bank Victoria sebagai kreditur
Nilai Perjanjian : PT BSI memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp32.105.000.000,
dengan rincian:
(1) Pinjaman Rekening Koran, sebesar Rp2.500.000.000;
(2) Demand Loan, sebesar Rp25.000.000.000 Sublimit Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri dan Letter of Credit (L/C) Sight or
Usance maksumim 6 bulan; dan
(3) Term Loan, sebesar Rp10.000.000.000 dengan outstanding per
tanggal 14 Desember 2018 sebesar Rp4.605.000.000,
dengan bunga sebesar 15% per tahun dan akan ditinjau setiap
bulan.
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 29 September 2017 hingga
29 September 2019 (sedang dalam perpanjangan)
Jaminan : Jaminan yang diberikan untuk Perjanjian Kredit PT BSI adalah:
(1) Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas:
(i) Sertifikat HGB No.00004/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(ii) Sertifikat HGB No.00005/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(iii) Sertifikat HGB No.00007/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(iv) Sertifikat HGB No.00008/Ngapaaha atas nama PT BSI; dan
(v) Sertifikat HGB No.00009/Ngapaaha atas nama PT BSI,
beserta sebuah bangunan dan turutan-turutannya yang
berdiri diatas bidang-bidang tanah tersebut berdasarkan IMB
No.517/131/BPPT/IMB/2014 tanggal 25 Agustus 2014 yang
pengikatan jaminannya dibuktikan dalam SKMHT berturut-turut
No.67, 68, 69, 70 dan 71 tanggal 18 Juni 2015 yang semuanya
dibuat dihadapan Notaris Suwarni.
(2) Pernyataan dan kesanggupan dari Perseroan serta pemberian
jaminan dan kuasa untuk menjual, menyerahkan dan/atau
memindahkan hak atas 2 unit bangunan perkantoran (APL
Tower) di Podomoro City yang pengikatan jaminannya dibuktikan
dalam Akta Surat Pernyataan dan Kesanggupan (Letter of
Undertaking) No.72 tanggal 18 Juni 2016 dan Akta Pemberian
Jaminan dan Kuasa No.73 tanggal 18 Juni 2016, kedua-duanya
dibuat dihadapan Notaris Suwarni;

92
PT. IFISHDECO

(3) Akta Jaminan Pribadi No.76 tanggal 18 Juni 2015 dari Oei Harry
Fong Jaya yang dibuat dihadapan Notaris Suwarni;
(4) Akta Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) No.75 tanggal
18 Juni 2015 dari Perseroan yang dibuat dihadapan Notaris
Suwarni;
(5) Akta Perjanjian Subordinasi No.77 dan No.78 tanggal 18 Juni
2015 dari para pemegang saham PT BSI, keduanya dibuat
dihadapan Notaris Suwarni;
(6) Akta Jaminan Fidusia Mesin-mesin dan Peralatan No.74 tanggal
18 Juni 2015 atas Mesin dan Peralatan Blast Furnace milik PT
BSI.

2. Perjanjian Kredit Fasilitas Letter of Credit


Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Kredit Pemberian Fasilitas Letter of Credit No.199
tanggal 29 September 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Suwarni
yang terakhir diperpanjang dengan Perjanjian Perpanjangan Kredit
No.199 tanggal 18 Juli 2019
Para Pihak : 1. PT BSI
2. Bank Victoria
Nilai Perjanjian : PT BSI memperoleh fasilitas kredit Line Letter of Credit sampai
setinggi-tingginya US$5.000.000
Jangka waktu : Sejak tanggal 23 Juni 2018 sampai dengan tanggal 23 Juni 2020

3. Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik


Nama Perjanjian : Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Layanan Khusus Premium
Platinum No.014/SPJBTL/BSI-PLN/XI/2018 tanggal 15 November
2018
Para Pihak : 1. PT BSI
2. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara dan Sulawesi Barat
Objek Perjanjian : PT PLN menjual dan menyalurkan tenaga listrik sebesar 118MVA
atau setara dengan 100 MW kepada PT BSI untuk dipergunakan
pada persil/bangunan di Desa Ngapaaha
Jangka waktu : Tidak ada batas waktu
Tarif tenaga listrik yang
berlaku : Tarif Reguler Golongan I4-TT + Rp 130/kWh

4. Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel dengan PT Anugrah Harisma Barakah


Nama Perjanjian : Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel No.012/BSI-AHB/PJB.Ni/VI/2019
tanggal 14 Juni 2019
Para Pihak : 1. PT Anugrah Harisma Barakah sebagai penjual
2. PT BSI sebagai pembeli
Objek Perjanjian : Jual beli bijih nikel
Nilai Perjanjian : Harga US$19/WMT
Jangka waktu : 4 bulan sejak ditandatangani, yaitu 14 Oktober 2019 atau selambat-
lambatnya 31 Oktober 2019
Kuantitas : 100.000 WMT

5. Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel dengan PT Anugrah Harisma Barakah


Nama Perjanjian : Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel No.014/BSI-AHB/PJB.Ni/VII/2019
tanggal 18 Juli 2019
Para Pihak : 1. PT Anugrah Harisma Barakah sebagai penjual
2. PT BSI sebagai pembeli
Objek Perjanjian : Jual beli bijih nikel
Nilai Perjanjian : Harga US$22.5/WMT

93
PT. IFISHDECO

Jangka waktu : 4 bulan sejak Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel No.012/BSI-AHB/PJB.
Ni/VI/2019 antara PT BSI dan PT Anugrah Harisma Barakah tanggal
14 Juni 2019 berakhir
Kuantitas : 100.000 WMT

6. Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel dengan PT Narayana Lambale Selaras


Nama Perjanjian : Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel No.002/NLS-BSI/VII/2019 tanggal
25 Juli 2019
Para Pihak : 1. PT Narayana Lambale Selaras sebagai penjual
2. PT BSI sebagai pembeli
Objek Perjanjian : Jual beli bijih nikel
Nilai Perjanjian : Harga US$23/WMT
Jangka waktu : 4 bulan sejak ditandatangani yaitu hingga 25 November 2019
Kuantitas : 7.500 WMT

7. Akta Jaminan Fidusia


Nama Perjanjian : Akta Jaminan Fidusia No.74, tanggal 18 Juni 2015, yang dibuat
dihadapan Notaris Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta
Para Pihak : 1. PT BSI selaku Pemberi Fidusia
2. Bank Victoria selaku Penerima Fidusia
Objek Perjanjian : Untuk menjamin terbayarnya hutang yang tertuang pada Akta
Perjanjian Kredit No.64 tanggal 18 Juni 2015, Pemberi Fidusia
memberikan jaminan atas mesin dan peralatan pabrik milik Pemberi
Fidusia berikut dengan peralatan lainnya yang berada dan disimpan
di pabrik di Kelurahan Ngapaaha, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten
Konawe Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara
Nilai Perjanjian : Memberikan jaminan fidusia dengan nilai jaminan sebesar
Rp100.000.000.000
Jangka waktu : Tidak ada batas waktu

8. Perjanjian Pinjaman dengan Terra Pacific Pte Ltd.


Nama Perjanjian : Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham tanggal 8 Mei 2018 yang
terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Pinjaman No.APP/
BSI/VI/2019 tanggal 14 Juni 2019
Para Pihak : 1. PT BSI
2. Terra Pacific Pte Ltd.
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : PT BSI mendapatkan pinjaman sebesar Rp5.450.000.000 dan
US$2.600.000 dengan bunga sebesar 8% per tahun untuk mata uang
Rupiah dan 6% per tahun untuk mata uang asing
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 8 Mei 2018 hingga 14 Juni 2024

PERJANJIAN DENGAN PIHAK TERAFILIASI

Perseroan
1. Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel dengan PT BSI
Nama Perjanjian : Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel No.009/IFS-CM/X-2017
Para Pihak : 1. Perseroan sebagai penjual
2. PT BSI sebagai pembeli
Objek Perjanjian : Jual beli bijih nikel
Nilai Perjanjian : Harga ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku pada saat
pengiriman
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 20 Juni 2017 hingga Juli 2027
Kuantitas : 1.000.000 WMT

94
PT. IFISHDECO

2. Perjanjian Pinjaman dengan PT BSI


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.SHP/BSI/XII/2015 tanggal
18 Desember 2015, yang telah beberapa kali diubah dan terakhir
diubah dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang No.AHP/
BSI/V/2019 tanggal 28 Mei 2019
Para Pihak : 1. Perseroan
2. PT BSI
Objek Perjanjian : Pemberian memberikan pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : Perseroan memberikan pinjaman sebesar US$1.796.385 dan
Rp269.522.000.000 dengan bunga sebesar 10.75% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 18 Desember 2015 hingga 28 Mei
2024

3. Perjanjian Pinjaman dengan Atelier Partners Inc.


Nama Perjanjian : Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham tanggal 4 Juli 2018 yang
terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Pinjaman Pemegang
Saham No.APPS/IFISH/VI/2019 tanggal 14 Juni 2019
Para Pihak : 1. Perseroan
2. Atelier Partners Inc.
Objek Perjanjian : Pemberian mendapatkan pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar Rp3.101.800.000
dengan bunga sebesar 8% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 4 Juli 2018 hingga 14 Juni 2024

4. Perjanjian Pinjaman dengan PT Fajar Mining Resources


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.012/IFIS-FMR/SHP/I/2017 tanggal
25 Januari 2017 yang terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian
Hutang Piutang No.046/IFIS-FMR/Add/VI/2019 tanggal 14 Juni
2019
Para Pihak : 1. Perseroan
2. PT Fajar Mining Resources
Objek Perjanjian : Pemberian mendapatkan pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar Rp2.422.001.905
dengan bunga sebesar 10.75% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 25 Januari 2017 hingga 10 Juni
2024

5. Perjanjian Pinjaman dengan PT Wahana Trilintas Mining


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.015/IFIS-WTM/SHP/I/2017
tanggal 25 Januari 2017 yang terakhir diubah dengan Addendum
Perjanjian Hutang Piutang No.005/IFIS-WTM/Add/I/2019tanggal
25 Januari 2019
Para Pihak : 1. Perseroan
2. PT Wahana Trilintas Mining
Objek Perjanjian : Pemberian mendapatkan pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar Rp725.296.390dengan
bunga sebesar 10.75% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 25 Januari 2017 hingga
25 Januari 2024

6. Perjanjian Hutang Piutang dengan PT Wahana Harapan Jaya Mining


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.SHP/WHJM/XII/2015 tanggal
14 Desember 2015, yang telah beberapa kali diubah dan terakhir
diubah dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang No.AHP/
WHJM/VI/2019 tanggal 14 Juni 2019
Para Pihak : 1. Perseroan
2. PT Wahana Harapan Jaya Mining

95
PT. IFISHDECO

Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja PT Wahana


Harapan Jaya Mining
Nilai Perjanjian : Perseroan memberikan pinjaman sebesar Rp15.892.800.000
dengan bunga sebesar 10.75% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 14 Desember 2015 hingga 14 Juni
2024

7. Perjanjian Hutang Piutang dengan PT Fajar Xinhai Resources


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.021/IFIS-FXI/SHP/VIII/2018 tanggal
30 Agustus 2018, yang terakhir diubah dengan Addendum
Perjanjian Hutang Piutang No.031/IFIS-FXI/Add/XII/2018 tanggal
20 Desember 2018
Para Pihak : 1. Perseroan
2. PT Fajar Xinhai Resources
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar Rp11.500.000.000
dengan bunga sebesar 2% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 30 Agustus 2018 hingga
20 Desember 2019

8. Perjanjian Hutang Piutang dengan PT Patrindo Jaya Makmur


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.013/IFIS-PJM/SHP/I/2017 tanggal
25Januari 2017, yang terakhir diubah dengan Addendum
Perjanjian Hutang Piutang No.047/IFIS-PJM/Add/I/2019 tanggal
25 Januari 2019
Para Pihak : 1. Perseroan
2. PT Patrindo Jaya Makmur
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : Perseroan memberikan pinjaman sebesar Rp1.360.721.976
dengan bunga sebesar 10.75% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 30 Agustus 2018 hingga
25 Januari 2024

9. Perjanjian Hutang Piutang dengan PT Sarana Bumi Minerindo
Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.018/IFIS-SBM/SHP/I/2018 tanggal
25 Januari 2018, yang terakhir diubah dengan Addendum
Perjanjian Hutang Piutang No.056/IFIS-SBM/PHP/F/I/2019 tanggal
25 Januari 2019
Para Pihak : 1. Perseroan
2. PT Sarana Bumi Minerindo
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : Perseroan memberikan pinjaman sebesar Rp136.676.132 dengan
bunga sebesar 10.75% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 30 Agustus 2018 hingga
25 Januari 2024

10. Perjanjian Hutang Piutang dengan PT Bintang Fajar Sejahtera


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.011/IFIS-BFS/SHP/I/2017 tanggal 25
Januari 2017
Para Pihak : 1. Perseroan
2. PT Bintang Fajar Sejahtera
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : Perseroan memberikan pinjaman sebesar Rp180.516.968
dengan bunga sebesar 10.75% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 30 Agustus 2018 hingga
25 Januari 2024

96
PT. IFISHDECO

11. Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat1


Nama Perjanjian : Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat tanggal 28 Maret 2019 dengan
PT PJM
Para Pihak : 1. Perseroan (“Pembeli”)
2. Lina Suti (“Pembeli”)
3. PT Wahana Harapan Jaya Mining (“Penjual”)
Objek Perjanjian : Pembelian hak atas 1.800 saham milik PT WHJM dengan total
nilai nominal sebesar Rp900.000.000 (nilai nominal Rp500.000 per
saham) atau setara dengan 90% dari jumlah total saham yang telah
ditempatkan dan disetor dalam modal PT PJM. Tujuan dan latar
belakang dilakukannya pembelian saham tersebut adalah untuk
memperbanyak dan memperluas cadangan bijih nikel (nickel ore)
sebagai logistik bahan mentah.

12. Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat


Nama Perjanjian : Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat tanggal 28 Maret 2019 dengan
PT SBM
Para Pihak : 1. Perseroan (“Pembeli”)
2. Lina Suti (“Pembeli”)
3. PT Wahana Harapan Jaya Mining (“Penjual”)
Objek Perjanjian : Pembelian hak atas 900 saham milik PT WHJM dengan total nilai
nominal sebesar Rp900.000.000 (nilai nominal Rp1.000.000 per
saham) atau setara dengan 90% dari jumlah total saham yang telah
ditempatkan dan disetor dalam modal PT SBM. Tujuan dan latar
belakang dilakukannya pembelian saham tersebut adalah untuk
memperbanyak dan memperluas cadangan bijih nikel (nickel ore)
sebagai logistik bahan mentah.

Perusahaan Anak – PT BSI


1. Perjanjian pinjaman Atelier
Nama Perjanjian : Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham tanggal 15 Desember
2014 yang telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan
Addendum Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham No.APPS/BSI/
VI/2019 tanggal 14 Juni 2019
Para Pihak : 1. PT BSI
2. Atelier Partners Inc.
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : PT BSI mendapatkan pinjaman sebesar Rp1.418.000.000,
US$803.806 dan RMB34.335 dengan bunga sebesar 10,75%
per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 15 Desember 2014 hingga 14 Juni
2024

2. Perjanjian Pinjaman dengan Ryan Fong Jaya


Nama Perjanjian :  Perjanjian Hutang Piutang No.01/RFJ/BSI/VI/2016 tanggal
10 Juni 2016
Para Pihak : 1. PT BSI
2. Ryan Fong Jaya
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : PT BSI memperoleh pinjaman sebesar US$1.050.000 dengan
bunga 1% per bulan dengan masa tenggang selama 2 tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 8 Mei 2018 hingga 10 Juni 2021

97
PT. IFISHDECO

3. Perjanjian Pinjaman dengan Ryan Fong Jaya


Nama Perjanjian : Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham tanggal 15 Desember
2016 yang telah beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan
Addendum Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham No.APPS/BSI/
VI/2019 tanggal 14 Juni 2019
Para Pihak : 1. PT BSI
2. Ryan Fong Jaya
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : PT BSI mendapatkan pinjaman sebesar US$1.050.000 dengan
bunga sebesar 10.75% per tahun
Jangka Waktu : Sejak tanggal penandatanganan 15 Desember 2016 hingga 14 Juni
2024

4. Perjanjian Pinjaman dengan PT Bumi Harapan Jaya


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.014/BSI-BHJ/SHP/VI/2017 tanggal
1 Juni 2017 yang terakhir diubah dengan Addendum Hutang Piutang
No.009/BSI-BHJ/Add/VI/2019 tanggal 29 Mei 2019
Para Pihak : 1. PT BSI
2. PT Bumi Harapan Jaya
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : PT BSI memberikan pinjaman sebesar Rp530.000.000 dengan
bunga 10.75% per tahun
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 1 Juni 2017 hingga 29 Mei 2024

5. Perjanjian Pinjaman dengan PT Fajar Mining Resources


Nama Perjanjian : Perjanjian Hutang Piutang No.013/BSI-FMR/PHP/F/III/2019 tanggal
1 Maret 2019
Para Pihak : 1. PT BSI
2. PT Fajar Mining Resources
Objek Perjanjian : Pemberian pinjaman untuk keperluan modal kerja
Nilai Perjanjian : PT BSI mendapatkan pinjaman sebesar Rp9.805.818.400 tanpa
bunga
Jangka waktu : Sejak tanggal penandatanganan 1 Maret 2019 hingga 1 Maret 2024

Sehubungan dengan perjanjian pinjaman tesebut di atas:


a. sifat hubungan Perseroan dan Perusahaan Anak dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
● PT Fajar Mining Resources dan PT Wahana Trilintas Mining adalah pemegang saham
Perseroan;
● PT Fajar Xinhai Resources, PT Bumi Harapan Jaya, PT Bintang Fajar Sejahtera, PT Wahana
Harapan Jaya Mining, PT Patrindo Jaya Makmur dan Atelier Partners Inc. memiliki beberapa
beneficial owner serta beberapa Direksi dan Komisaris yang sama dengan Perseroan dan
Perusahaan Anak.

Tabel berikut memberikan informasi terkait beneficial owner yang sama antara Perseroan,
Perusahaan Anak dan Perusahaan terafiliasi sebagai berikut:

Oei Michele M. Oei Harry Fong


Lina Suti Leman Suti
Sunogo Jaya
Perseroan a a a a
Perusahaan Anak a a a a
PT Fajar Xinhai Resources a a - -
PT Bumi Harapan Jaya a a - -
PT Bintang Fajar Sejahtera a a - -
PT Wahana Harapan Jaya Mining a a a a
PT Patrindo Jaya Makmur a a a a
Atelier Partners Inc. a - - -

98
PT. IFISHDECO

Tabel berikut merupakan informasi kedudukanDireksi dan Komisaris dalam Perseroan, Perusahaan
Anak dan Perusahaan terafiliasi sebagai berikut:

Oei Michele Oei Harry Ryan Fong Lina Suti Leman Suti
M. Sunogo Fong Jaya Jaya
Perseroan K PD K PK D
Perusahaan Anak K K D PK D
PT Fajar Xinhai Resources D K K - -
PT Bumi Harapan Jaya K K - - -
PT Bintang Fajar Sejahtera - D - - -
PT Wahana Harapan Jaya Mining D PD - PK K
PT Patrindo Jaya Makmur - - - PK -
Atelier Partners Inc. D - - - -
Keterangan:
PK : Presiden Komisaris.
K : Komisaris.
PD : Presiden Direktur.
D : Direktur.

b. pinjaman yang harus dibayar, sebagian atau seluruhnya, setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran
telah diperoleh dengan syarat dan kondisi yang wajar; dan
c. transaksi pihak berelasi selama 3 tahun terakhir yang belum diselesaikan dan sudah diselesaikan
sebelum dan setelah tanggal perfseroan telah dilakukan secara wajar.

14. PERJANJIAN ASURANSI

Perseroan telah memiliki satu asuransi yaitu asuransi general dan public liability, dengan rincian
sebagaimana berikut:

Jumlah Asuransi/Obyek yang Jangka Waktu


No. Penanggung Nilai Pertanggungan
Dipertanggungkan Polis Asuransi
1. PT Asuransi Purna General dan public liability atas penggunaan Rp5.344.940.000 (general 1 tahun (1 Oktober
Artanugraha ruas jalan nasional di ruas jalan nasional, public liability) 2019 s/d 1 Oktober
pada Torobulu / Dermaga – Ambesea, Konawe Rp10.000.000 (third party 2020)
Selatan, untuk pengangkutan bijih nikel. liability)

Adapun asuransi yang dimiliki Perusahaan Anak untuk melindungi harta kekayaannya adalah sebagai
berikut:

No. Penanggung Jumlah Asuransi/Obyek yang Nilai Pertanggungan Jangka Waktu


Dipertanggungkan Polis Asuransi
2. PT Mandiri ACA Toyota Avanza Grand New 1.G M/T dengan Partial loss: Rp300.000/ 5 Mei 2017 - 5 Mei
General Insurance nomor rangka MHKMSEA3JHK060145 dan kejadian 2020
nomor mesin INRF256484 Total loss: 5% dari nilai klaim
3. PT Asuransi Buana Minibus Isuzu dengan nomor rangka Rp279.000.000 20 Juni 2017 – 20
Independen MHCNHR55EHJ072344 dan nomor mesin Juni 2020
MO72344
4. PT Asuransi Toyota Kijang Innova dengan nomor rangka Rp351.800.000 28 Desember 2016
Ramayana Tbk MHFJB8EM5GIC10119 dan nomor mesin - 27 Desember
2GD4196752 2019

15. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, PERUSAHAAN ANAK, ANGGOTA


DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK

Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan pernah terlibat suatu perkara perdata
dimana Perseroan digugat oleh individu bernama Hardin Silondae sehubungan dengan sengketa
penggunaan lahan milik Penggugat oleh Perseroan untuk kegiatan pertambangan. Latar belakang
dari sengketa tersebut adalah adanya gugatan yang diajukan oleh Hardin Silondae (Penggugat) yang
mengaku sebagai pemilik tanah seluas 45 Ha yang terletak di desa Asingi, Kecamatan Tinanggea,
Kabupaten Konawe Selatan yang pada intinya menyatakan bahwa Perseroan telah secara hukum
(i) memasuki lahan Penggugat, (ii) melakukan kegiatan penambangan di lahan Penggugat, dan (iii)

99
PT. IFISHDECO

mengambil ore sebanyak + 200.000 MT di lahan seluas + 4 Ha milik Penggugat. Ringkasan putusan
adalah mengabulkan gugatan Hardin Silondae untuk sebagian, dimana salah satunya, Perseroan
dihukum untuk membayar kerugian sebesar Rp4.000.000.000. Perkara perdata ini sudah diputuskan
hingga tingkat kasasi melalui Putusan No.1529 K/PDT/2018 pada tanggal 10 Agustus 2018 yang mana
putusan tersebut menolak permohonan kasasi Perseroan dan mengubah jumlah total ganti rugi yang
harus dibayarkan oleh Perseroan menjadi sebesar Rp1.000.000.000 kepada Penggugat.

Sampai dengan dikeluarkannya Prospektus ini, Perseroan belum memenuhi pembayaran ganti rugi
kepada Penggugat.

Nilai ganti rugi yang harus dibayarkan oleh Perseroan sebesar Rp1.000.000.000 tidak material apabila
dibandingkan dengan nilai total asset Perseroan, oleh karenanya tidak secara material mengganggu
kelangsungan usaha Perseroan.

Selain dari perkara perdata tersebut di atas, Perseroan dan Perusahaan Anak tidak sedang terlibat
dalam perkara-perkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan
Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di
pengadilan di tempat kedudukan Perseroan dan Perusahaan Anak maupun ditempat lainnya.

Sampai dengan dikeluarkannya Prospektus ini bahwa anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana ataupun perkara perdata, sengketa pajak, dan
sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga,
maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi
dan Dewan Komisaris, Perseroan dan Perusahaan Anak maupun tempat lainnya. Serta pada tanggal
prospektus ini dikeluarkan, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Anak
tidak menerima somasi dari pihak manapun.

B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA



1. TINJAUAN UMUM

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Wisma Nugra Santana, Jalan Jend.
Sudirman, Kav 7-8, Jakarta Pusat 10220, Indonesia. Perseroan juga memiliki kantor cabang yang berlokasi
di Kendari, Sulawesi Tenggara. Perseroan didirikan berdasarkan Akta No.41 tanggal 9 Juni 1971 yang
dibuat di hadapan Abdul Latif, Notaris di Jakarta pada tahun 1971 dimana Perseroan bergerak di bidang
industri perikanan. Pada tahun 1989, berdasarkan Akta No.34 tahun 1989 yang dibuat di hadapan
Mochtar Apan, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan menambahkan kegiatan usaha perkebunan sebagai
bagian dari kegiatan usahanya. Sejak saat itu kegiatan usaha Perseroan beralih ke industri perkebunan
dimana tanah yang Perseroan miliki pada saat itu kemudian digunakan untuk menjalankan kegiatan
usaha perkebunan biji mete. Pada kurun waktu 2005 – 2008 pertumbuhan jambu mente Perseroan
tidak maksimal. Kala itu Perseroan menyadari bahwa tanah tersebut kaya akan mineral sehingga
pada akhirnya Perseroan beralih ke bisnis pertambangan nikel di tahun 2008. Sehubungan dengan
perubahan bidang industri Perseroan menjadi bidang perkebunan dan pertambangan, Perseroan tidak
melakukan perubahan maksud dan tujuan tersebut, karena sejak awal pendirian semua kegiatan usaha
tersebut telah tertuang dalam Akta Pendirian Perseroan Nomor 41 Tahun 1971, di mana maksud dan
tujuan kegiatan usaha perseroan berdasarkan Akta Pendirian meliputi bidang pertanian, pembangunan,
perdagangan, industri, dan pertambangan.

Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang usaha pertambangan biji nikel (nickel ore)
yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan penjualan bijih nikel. Tujuan utama Perseroan
adalah untuk menggali potensi nikel di Indonesia dan memasarkannya pada pasar dalam negeri dan
luar negeri.

100
PT. IFISHDECO

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan menetapkan visi dan misi ke depan yaitu:

Visi
Menjadi perusahaan penambang nikel yang profesional, terkemuka dan ramah lingkungan untuk
wilayah Indonesia.

Misi
• Membantu pemerintah dalam menggali potensi sumber daya alam khususnya dalam bidang
pertambangan nikel.
• Membantu perkembangan lingkungan sekitar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
disekitar area pertambangan dengan menyediakan banyak lapangan pekerjaan dan menjalankan
CSR (Corporate Social Responsibility).

2. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif sebagaimana berikut ini akan mendukung Perseroan
dalam menjalankan kegiatan usahanya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para
pesaingnya.

a. Kualitas produk nikel Perseroan yang memenuhi standar lab internasional

Perseroan beserta Perusahaan Anak menjamin kualitas produk nickel ore yang ditambang dan
produk Nickel Pig Iron yang diproduksi agar memenuhi standar lab ujian internasional. Produk
nikel yang dihasilkan Perseroan telah diuji oleh lab internal Perseroan and lab eksternal yang
terverifikasi, yaitu lab Intertek, CCIC, Cotecna dan Sucofindo.

Untuk pengujian kualitas secara internal, Perseroan menggunakan SOP JIS (Japan International
Standart) yang bertujuan untuk mengontrol atau menjaga kualitas nikel yang akan dijual. SOP
JIS adalah standar yang diakui secara internasional dalam pengujian kualitas nikel. Untuk tujuan
pemasaran, Perseroan melibatkan pihak ketiga dalam melakukan analisa kualitas agar secara
pasar dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk sertifikat dalam hal ini menggunakan lab
Sucofindo yang diakui secara nasional dan lab Intertek yang telah diakui secara internasional. Hasil
dari masing-masing lab tersebut adalah sebagai berikut:

Lab Perseroan Lab CCIC

101
PT. IFISHDECO

Lab Cotecna Lab Intertek

Lab Sucofindo

102
PT. IFISHDECO

b. Memiliki kontrol penuh terhadap lahan yang digali Perseroan


Perseroan merupakan satu-satunya perusahaan penambang nikel yang memiliki akta kepemilikan
tanah, Hak Guna Usaha (HGU), Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Amdal dalam satu bendara
perusahaan sehingga Perseroan memiliki kontrol penuh terhadap lahan yang digarap. IUP yang
dimiliki Perseroan juga tidak berisiko untuk tumpang tindih karena berada di lahan milik sendiri.

c. Perseroan memiliki tanah yang homogen sehingga menghemat waktu dan biaya dalam
proses penggalian.
Sebelum melakukan pertambangan, pertama-tama Perseroan perlu melakukan proses eksplorasi
dimana kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan memetakan daerah yang terdapat
bijih nikel. Dalam proses eksplorasi dan penambangan nikel, Perseroan perlu melewati beberapa
tahapan yang memakan banyak waktu dan biaya. Sampai saat ini, lahan yang Perseroan miliki
bersifat homogen dimana unsur pada tanah memiliki karakteristik yang sama sehingga Perseroan
dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses pertambangan.

d. Memiliki Akses Hauling dan JETTY sendiri


Perseroan telah membeli lahan dan membangun jalan hauling sepanjang 17 km. Selain itu,
Perseroan juga telah membangun dermaga JETTY yang memiliki kapasitas 5-6 tongkang (dimana
masing-masing berkapasitas 10.000 MT) yang terletak diujung jalan hauling yang hanya berjarak
1.2 nautical mile (1.5 km) dari lokasi kapal induk dan memiliki kedalaman yang mumpuni.

3. STRATEGI USAHA

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan beberapa strategi bisnis yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:

a. Menambah luas lahan dan cadangan nikel yang Perseroan miliki


Untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan berserta Perusahaan Anak, Perseroan perlu memiliki
cadangan yang cukup guna menjaga suplai bahan baku nikel untuk beberapa tahun kedepan.
Perseroan berupaya untuk terus mencari IUP- IUP yang dapat di ambil alih atau bekerja sama
dengan pihak lain agar lahan dapat dioperasikan bersama.

b. Meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah 2 line mesin RKEF


Perseroan akan menambah line Rotary Kiln Elecric Furnace (RKEF) untuk Perusahaan Anak agar
proses produksi dapat dilaksanakan secara lebih efisien dan menghasilkan produk yang lebih baik.
Peningkatan output yang dihasilkan dari 2 line RKEF adalah sekitar 200% dari hasil output mesin
blast furnace dimana hasil output 2 Line RKEF adalah sekitar 120.000 Ton FeNi sedangkan hasil
output 2 mesin Blast Furnace adalah sekitar 40.000 Ton NPI.

Kualitas produk yang dihasilkan dari proses RKEF akan menghasilkan kadar Ni yang lebih tinggi
dibandingkan produk yang dihasilkan dari proses blast furnace sehingga dikatakan lebih baik.
Manfaat dari RKEF selain membuat biaya proses lebih efisien yaitu:

i. Proses RKEF lebih ramah lingkungan dibandingkan proses blast furnace karena hasil debu
dari proses RKEF tidak sebanyak proses blast furnace. Selain itu, proses RKEF lebih aman
dari gas beracun (Gas CO) karena dalam proses peleburan di RKEF menggunakan tenaga
listrik, bukan bahan bakar kokas seperti pada proses blast furnace.

ii. Dari sisi keselamatan kerja lebih aman karena area risiko kerja tertinggi yaitu di lokasi
pengeluaran hasil produk. Pada proses RKEF pengeluaran produk tidak sesering proses blast
furnace dimana kuantitas hasil produk RKEF dalam sekali pengeluaran lebih banyak sehingga
kontak langsung karyawan di area berbahaya pada proses RKEF tidak sesering di proses blast
furnace.

103
PT. IFISHDECO

Adapun, berkenaan dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019 tanggal 30
Agustus 2019 dimana Perseroan. Dalam menghadapi penyesuaian peraturan tersebut, Perseroan
akan tetap melakukan kegiatan penambangan bijih nikel, dimana nantinya hasil tambang bijih nikel
akan dijual ke Perusahaan Anak dan ke smelter lain di Indonesia yang sudah beroperasi. Adapun,
Perseroan juga akan meningkatkan penjualan kepada Perusahaan Anak dimana adanya rencana
peningkatan produksi NPI yang akan mulai dilaksanakan oleh Perusahaan Anak pada Desember
2019. Hal ini akan didukung dengan optimisme Perseroan bahwa dengan rencana pembangunan
2 line mesin RKEF maka akan meningkatkan kapasitas produksi Perusahaan Anak kedepannya.
Saat ini, Perseroan telah mencapai kesepakatan investasi 2 line mesin RKEF tersebut dengan
investor, Huanghe Holdings Pte Ltd.

4. KEGIATAN USAHA

Dalam menjalani kegiatan usahanya, Perseroan melakukan proses eksplorasi, pertambangan, dan
penjualan bijih nikel (nickel ore). Bijih nikel merupakan unsur logam yang berwujud tanah residual.
Karakteristik nikel yang tahan karat menjadikan komoditas logam ini sangat dibutuhkan oleh peradaban
modern yang banyak membutuhkan logam tahan karat sebagai bahan baku dalam produksi. Saat
ini, Perseroan berkonsentrasi pada pengembangan pertambangan dengan mengelola tambang yang
sedang berjalan untuk penjualan domestik dan tujuan ekspor.

Perseroan juga melakukan penjualan bijih nikel kepada Perusahaan Anak. Selanjutnya, Perusahaan
Anak akan melakukan proses pemurnian bijih nikel untuk memproduksi Nickel Pig Iron (NPI). NPI
adalah logam besi wantah dengan kandungan nikel (Ni) sekitar 2-10% yang merupakan hasil dari
proses peleburan bijih nikel kadar rendah di bawah 1.8% Ni (limonit). NPI umumnya digunakan sebagai
bahan baku pembuatan stainless steel. Pada tahun 2018, Perusahaan Anak mengoperasikan 2 mesin
blast furnace untuk menghasilkan NPI tersebut.

Pada akhir tahun 2019, Perseroan melalui Perusahaan Anak akan mulai melakukan ekspansi pabrik
dengan membangun 2 (dua) line RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace) yang diperkirakan akan rampung
pada tahun 2021. Rotary kiln electric furnace merupakan bagian dari peralatan untuk mengolah bijih
nikel menjadi feronikel dimana dalam prosesnya diawali melalui rotary dryer dilanjutkan ke rotary kiln
dan kemudian ke electric furnace. Feronikel merupakan satuan logam paduan antara besi dan nikel
yang merupakan hasil dari proses peleburan bijih nikel kadar tinggi di atas 2.2% Ni. Feronikel dapat
berupa balok (ferronickel ingot) atau berupa butir-butir (ferronickel shots) dengan kadar Ni 8% - 69%.
Seperti NPI, Feronikel pada umumnya digunakan sebagai bahan pemadu dalam pembuatan stainless
steel.

Lahan Konsesi

Sampai saat ini, Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki konsesi terhadap lahan pertambangan
nikel yang berlokasi di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kabupaten Konawe Selatan. Lahan
tersebut merupakan lahan HGU (Hak Guna Usaha) dengan luas sebesar 2.580 Ha dimana didalamnya
terdapat lahan IUP seluas 800 Ha, Hak Pakai seluas 713 Ha serta HGB (Hak Guna Bangunan) untuk
smelter seluas 70 Ha. Berikut ini gambaran mengenai area konsesi pertambangan milik Perseroan dan
Perusahaan Anak:

104
PT. IFISHDECO

Sumber: Perseroan

Area potensi nikel dari IUP Perseroan seluas 800 Ha adalah ±300 Ha dimana area yang sudah tertambang
dan terganggu (area IUP yang sudah dibuka (landclearing) namun belum dilakukan penambangan)
adalah seluas 177 Ha (untuk area tertambang Utara seluas 84 Ha, sedangkan area tertambang Selatan
seluas 93 Ha). Area yang belum ditambang dari IUP Perseroan adalah seluas 123 Ha. Untuk area yang
telah direklamasi secara total adalah 26 Ha (untuk area Utara 3,86 Ha dan area Selatan ±22 Ha). Area
yang belum dilakukan proses reklamasi adalah seluas 251,87 Ha.

Cadangan dan Sumberdaya Nikel Perseroan

Perseroan memiliki laporan JORC yang disiapkan dan disetujui oleh PT Yekada Multi Energi pada 28
Agustus 2018. Laporan JORC dibuat berdasarkan analisa pada lahan IUP Perseroan yang berlokasi
di di Desa Ngapaaha, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut adalah data
sumberdaya Perseroan 30 Agustus 2018 yang diklasifikasikan menurut kadar Ni:

Estimasi Sumberdaya Luas


Total (Ha)
Tereka Terunjuk Terukur
Sumberdaya
Ni Grade Ni Grade Grade Ni (Tonnes)
Tonage(WMT) Tonage (WMT) Tonage (WMT)
(%) (%) (%)
325.290,35 0.6 - 1.1 185.880,20 0.6 - 1.1 418.230,45 0.6 - 1.1 929.401,00 45
1.561.393,69 1.1 - 1.5 892.224,97 1.1 - 1.5 2.007.506,18 1.1 - 1.5 4.461.124,84 95
1.951.742,12 1.5 - 1.7 1.115.281,21 1.5 - 1.7 2.509.382,72 1.5 - 1.7 5.576.406,05 120
8.717.781,46 1.7 - 2.0 4.981.589,41 1.7 - 2.0 11.208.576,17 1.7 - 2.0 24.907.947,04 147
455.406,49 2.0 - 2.6 260.232,28 2.0 - 2.6 585.522,64 2.0 - 2.6 1.301.161,41 55
13.011.614,11   7.435.208,07   16.729.218,16   37.176.040,34 462

105
PT. IFISHDECO

Adapun, berikut adalah data cadangan nikel Perseroan per 30 Agustus 2018 yang diklasifikasikan
menurut kadar Ni:

Estimasi Cadangan
Terkira Terbukti Luas (Ha)
Total Cadangan
Tonage (WMT) Ni Grade (%) Tonage (WMT) Ni Grade (%)
1.175.559,00 1.1 - 1.5 2.183.181,00 1.1 - 1.5 3.358.740,00 18,24
1.714.356,88 1.5 - 1.7 3.183.805,63 1.5 - 1.7 4.898.162,51 22,80
6.563.537,75 1.7 - 2.0 12.189.427,25 1.7 - 2.0 18.752.965,00 101,84
342.871,38 2.0 - 2.6 636.761,13 2.0 - 2.6 979.632,51 5,32
9.796.325,01 18.193.175,01 27.989.500,02 148,20

Berikut informasi mengenai jumlah bijih nikel yang Perseroan tambang untuk periode-periode yang
berakhir pada 31 Mei 2019, dan 2018 serta 31 Desember 2018, 2017 dan 2016:

(dalam metric ton)


31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2018 2017 2016
Bijih Nikel 668.834 794.190 1.348.883 916.410 857.708

Bijih nikel yang dijual oleh Perseroan memiliki kadar Ni antara 1,65% - 2%. Produksi NPI yang dilakukan
Perusahaan Anak mulai berjalan sejak September 2018. Hasil produksi NPI per 31 Desember 2018
adalah 7.441 metric ton dengan kadar Ni rata-rata 7-7,4%.

Kegiatan produksi di Perusahaan Anak berhenti sejak Februari 2019, dikarenakan suplai bahan baku
yang terhambat akibat curah hujan yang ekstrem dan terjadi kerusakan minor pada bagian mesin
Blast Furnace, yaitu motor konveyor, Perusahaan Anak menghentikan aktivitas pabrik pengolahan dan
pemurnian yang digunakan untuk memproduksi NPI. Dampak tidak beroperasinya pabrik Perusahaan
Anak terhadap keuangan konsolidasian Perseroan relatif tidak material, yaitu sekitar 6%. Hal ini
dikarenakan sampai saat ini Perusahaan Anak belum memberikan kontribusi keuntungan kepada
Perseroan.

Saat ini, mesin Blast Furnace tersebut sudah selesai dilakukan perbaikan dan Perusahaan Anak sedang
dalam proses mempersiapkan bahan baku untuk pengoperasian kembali yang direncanakan akan
dilaksanakan pada Desember 2019. Walaupun potensinya kecil, terdapat risiko mesin blast furnace
tersebut tidak dapat beroperasi kembali. Hal ini akan berdampak pada kelangsungan usaha dan kinerja
keuangan konsolidasian Perseroan kedepannya, yaitu penurunan penjualan dan laba bersih secara
keseluruhan dikarenakan tidak akan ada kontribusi penjualan dari Perusahaan Anak atas ekspor NPI.
Adapun dengan diberlakukannya Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, efektif pada Januari
2020, Perseroan tidak dapat mengekspor bijih nikel yang mengharuskan Perseroan untuk menjual bijih
nikelnya ke smelter lain di dalam negeri. Perseroan memproyeksikan penurunan penjualan sebesar
Rp622 milyar atau sebesar 39% pada tahun 2020 jika mesin blast furnace BSI tidak dapat beroperasi
kembali.

Selain itu, terdapat risiko mesin RKEF tidak dapat beroperasi dengan baik sesuai jadwal yang telah
direncanakan. Hal ini akan berdampak pada penurunan kapasitas produksi di smelter Perusahaan
Anak secara signifikan dikarenakan tidak adanya kontribusi produksi dari mesin RKEF yang dapat
menghasilkan hingga 120.000 MT FeNi (feronikel). Sehingga, Perusahaan Anak harus tergantung pada
mesin blast furnace yang memiliki kapasitas produksi sebesar 40.000 MT NPI.

106
PT. IFISHDECO

Izin Usaha Pertambangan (IUP)

Izin usaha Perseroan pada bidang pertambangan dimulai dengan dikeluarkanya SK Bupati Konawe
Selatan Nomor: 2249 Tahun 2008 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi. Lalu pada
tahun 2010, SK Bupati tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi di tingkatkan menjadi Izin
Usaha Pertambangan (IUP) Perseroan yang diperoleh berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Selatan
nomor 1321 Tahun 2010, dengan rincian sebagai berikut:

Izin IUP IUP Operasi Produksi


Hak Kegiatan Konstruksi, Produksi, Pengangkutan dan Penjualan
Lokasi Konawe Selatan
Luas IUP 800 Ha
Penerbit IUP Bupati Konawe Selatan
Tanggal Ditetapkan 8 September 2010
Jangka Waktu IUP 18 (delapan belas) Tahun

Adapun izin usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Anak pada bidang pertambangan diperoleh
berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.958 K/30/DJB/2014, dengan
rincian sebagai berikut:

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan


Pemurnian Mineral Nikel
Produk Pengolahan dan Nickel Pig Iron
Pemurnian
Lokasi Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara
Tanggal Ditetapkan 17 November 2014
Jangka Waktu IUP 20 (dua puluh tahun)

Proses Penambangan dan Transportasi

Proses penambangan dilakukan dengan sistem pertambangan terbuka. Nikel digali menggunakan
excavator dan diangkut menggunakan dump truck milik Perseroan melalui jalan selebar 12 meter ke
stock yard yang berjarak 13.6 km dari ROM tambang. Kemudian dari stock yard, bijih nikel diangkut ke
pelabuhan dengan jarak tempuh 3.7 km untuk dipindahkan ke tongkang melalui jembatan ponton dan
kemudian dari tongkang dipindahkan ke mother vessel.

Pengangkutan Menggunakan Alat Berat

Perseroan menggunakan alat berat dan alat angkut untuk melakukan penggalian dan pengangkatan
nikel ke truk untuk dibawa ke tempat penumpukan, yang kemudian akan diangkut ke tongkang dan
pada akhirnya dibawa ke mother vessel untuk dikirim ke pembeli. Semua ini dilakukan menggunakan
alat berat dan alat angkut yang dimiliki oleh Perseroan.

Saat ini Perseroan telah menginvestasikan dana guna memiliki 100 unit dump truck dan 40 buah
alat berat (termasuk bulldozer, excavator, greeder, vibro dll). Dengan alat berat dan alat angkut milik
Perseroan sendiri, semua proses produksi dapat dikendalikan Perseroan sepenuhnya sehingga dapat
memenuhi target waktu produksi dan efisiensi biaya produksi sesuai yang diharapkan oleh pelanggan
Perseroan.

107
PT. IFISHDECO

Proses Produksi Bijih Mentah Nikel Menjadi Nickel Pig Iron

Proses Preparasi

Proses Sinterisasi

108
PT. IFISHDECO

Proses Perapian

Proses Pengendalian Mutu

Perseroan menggunakan Standard Operation Procedur (SOP) JIS (Japan International Standard) untuk
Preparasi dan Analisa Bijih Nikel yang dilaksanakan di lab internal Perseroan. Dalam SOP tersebut,
Perseroan melakukan pengecekan material input dan output untuk mengkontrol kualitas nikel Perseroan.
Lab perseroan melakukan uji kualitas berdasarkan SOP JIS yang dapat dipertanggungjawabkan secara
standarisasi. Hasil analisa tidak memengaruhi dan dipengaruhi oleh pihak lain. Dalam memenuhi
standar internasional, masing-masing tahap dalam proses pengendalian mutu tersebut harus memenuhi
standar yang telah ditentukan. Berikut adalah gambaran mengenai SOP untuk pengendalian mutu nikel
Perseroan:

AKTIVITAS CATATAN MUTU


-Registrasiuntuk
-Registrasi untukidentas
identassampel
sampel
-Cek masing-masing karung
-Cek masing-masing karung sampelsampel

-Laporkanjika
-Laporkan jikaada
adaIDIDsampel
sampelyang
yang
kurangjelas
kurang jelas
- Konfirmasikankekebagian
- Konfirmasikan bagiantambang
tambangjika
jika
adaIDIDsampel
ada sampelyangyangkurang
kurangjelas
jelas

-Hindariterjadinya
-Hindari terjadinyakontaminasi
kontaminasisilang
silang
sampel
sampel
-Bersihkanperlatan
-Bersihkan perlatankerja
kerjadengan
dengankoas
koas
ataudisemprot
atau disemprotdengan
dengancompressor
compressor
-Datasampel
-Data sampeldak
dakboleh
bolehtertukar
tertukar
dengansampel
dengan sampellain.
lain.

-Rapihkandan
-Rapihkan danbersihkan
bersihkankebali
kebali
perlatan kerja setelah selesai bekerja
perlatan kerja setelah selesai bekerja

109
PT. IFISHDECO

Sifat Musiman dari Kegiatan Usaha Perseroan

Kegiatan operasional Perseroan cukup bergantung pada cuaca dikarenakan pada saat musim hujan,
kegiatan operasional penambangan akan melambat yang akan menggangu kelancaran produksi.
Selama musim hujan Perseroan menghentikan proses penambangan karena kondisi lahan tambang
yang memiliki medan yang sulit atau berbahaya yang berisiko pada keselamatan kerja karyawan.

Adapun, hujan juga akan menyebabkan kadar air (moisture) dalam kandungan bijih nikel meningkat
yang dapat menimbulkan penalti dalam pembayaran dan juga penundaan pengiriman karena kadar air
yang melewati batas yang diperbolehkan dalam pengiriman melalui angkutan laut.

Untuk mengantisipasi risiko iklim dan cuaca tersebut, Perseroan melakukan penyimpanan stok bijih
nikel di ETO (Exportable Transit Ore) dan/atau EFO (Exportable Fine Ore) untuk menjaga kadar air
bijih nikel Perseroan. Dengan memiliki penyimpanan stok nikel, Perseroan akan tetap dapat melakukan
penjualan bijih nikel pada saat musim hujan.

Penjualan dan Pemasaran

Tabel berikut memberikan informasi mengenai penjualan Perseroan dan Perusahaan Anak menurut
kelompok produk utama untuk periode-periode berikut:

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2018 2017 2016
Bijih Nikel 279.210.517.440 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.448 298.452.432.819
Nickel Pig Iron (NPI) 97.667.928.763 - - - -
Total 376.878.446.203 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.448 298.452.432.819

Tabel berikut memberikan informasi mengenai penjualan Perseroan dan Perusahaan Anak menurut
daerah pemasaran untuk periode-periode berikut:

(dalam Rupiah)
31 Mei 31 Desember
Keterangan
2019 2018 2018 2017 2016
Ekspor 376.878.446.203 292.357.104.828 345.214.611.863 76.796.634.194 -
Lokal - 26.688.635.460 160.894.261.217 247.919.593.254 298.452.432.819
Total 376.878.446.203 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.448 298.452.432.819

Produk bijih nikel yang diproduksi oleh Perseroan dipasarkan di Negara Cina dengan berbagai
destinasi port bongkar terdekat ke pabrik-pabrik yang memproduksi NPI dan Feronikel. Penjualan
dilakukan berdasarkan sistem FOB (Free on Board) Mother Vessel dimana nickel ore diangkut dengan
menggunakan tongkang dari Jetty ke Mother Vessel (MV) dalam kondisi curah di dalam palka.  MV
tersebut berangkat dari Tinanggea menuju pelabuhan bongkar (discharging port) di Negara Cina.

Per Mei 2019, Perseroan telah mengekspor bijih nikel dengan kadar Ni dibawah 1.7% kepada beberapa
pelanggan termasuk Mallerstein PTE Ltd, Shandong Xinhai Pte Ltd dan Terra Pacific Pte Ltd. Adapun,
Perseroan juga menjual bijih nikel ke pasar domestik termasuk ke Perusahaan Anak. Bijih nikel yang
Perseroan jual ke pasar domestik memiliki kadar Ni yang lebih tinggi dibandingkan penjualan ekspor,
yaitu dengan kadar Ni diatas 1.7%.

Bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 46 Permen ESDM Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan
Pertambangan Mineral dan Batubara, Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi
dapat melakukan penjualan nikel ke luar negeri dengan kadar nikel <1,7% (kurang dari satu koma tujuh
persen) dan dalam jumlah tertentu. Adapun penjualan ekspor lain yang diperbolehkan berdasarkan
Pasal 17 ayat 1 Permen ESDM 25 tahun 2018 adalah mineral hasil pengolahan dan/atau pemurnian,
dimana hal tersebut telah dilakukan oleh Perusahaan Anak dalam kegiatannya mengekspor produk
NPI. Dengan dibangunnya mesin RKEF, kedepannya Perusahaan Anak juga dapat mengekspor produk
feronikel.

110
PT. IFISHDECO

Adapun, Pasal 62A Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2018, menyebutkan bahwa Rekomendasi
Direktur Jenderal untuk penjualan nikel dengan kadar <1,7% (kurang dari satu koma tujuh persen) ke
luar negeri yang telah diberikan dinyatakan akan berlaku sampai jangka waktu paling lama tanggal 31
Desember 2019.

Dengan tercapainya kesepakatan pembangunan pabrik dan pembelian 2 line mesin RKEF dengan
investor (Huanghe Holdings Pte Ltd), kedepannya kapasitas produksi Perusahaan Anak akan meningkat
secara signifikan, dengan maksimum kapasitas produksi hingga 120.000 ton FeNi (feronikel). Hal
tersebut secara otomatis akan meningkatkan penjualan Perusahaan anak yang akan memberikan
dampak positif bagi kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan. Kedepannya, Perseroan akan
mendukung Perusahaan Anak dengan menyediakan bijih nikel sebagai bahan baku utama untuk
produksi pada mesin Blast Furnace dan RKEF Perusahaan Anak.

Harga penjualan yang berlaku saat ini untuk produk Nikel adalah berdasarkan harga pasar yang
mengacu pada LME (London Metal Exchange). LME Nikel adalah patokan harga perdagangan
Nikel dunia di London Metal Exchange dimana komponen komponennya termasuk komoditi harga
Nikel Ore, NPI, FeNi, dan mineral lainnya. Dengan demikian perubahan harga perdagangan di LME
maupun di harga komoditas yang bersangkutan akan saling mempengaruhi. Selanjutnya, peraturan-
peraturan yang berhubungan dengan komoditas mineral akan mempunyai pengaruh terhadap harga
penjualan komoditas yang bersangkutan. Sedangkan, untuk NPI harga ditentukan dengan rumus LME
ditambahkan premium yang berlaku di saat tertentu.

Harga pasar yang berlaku per 24 September 2019 berdasarkan indeks Ferro China adalah sebagai
berikut:

Untuk Nikel dengan kadar Ni 1.65% (CIF China Price) : $65/MT


Untuk NPI dengan kadar Ni 8-10% : RMB1185 - RMB1230/MT

Untuk Nikel dengan kadar Ni 100% (LME) : US$17,260

Riset dan Pengembangan

Dalam proses riset dan pengembangan, Perseroan telah melakukan eksplorasi pada tahun 2016 dan
tahun 2017 dengan biaya sebesar Rp. 448.000.000 dan Rp. 519.000.000. Selain itu, Perusahaan Anak
melakukan perubahan teknologi untuk pembangunan tahap II dari 2 (unit) Blast Furnace menjadi 2 (unit)
RKEF dimana output untuk 2 (unit) akan menghasilkan 20.000 MT NPI dan 204.000 MT Ferronickel.

Sarana Produksi Penting atau Penggunaan Teknologi Baru


Berikut merupakan penambahan sarana produksi yang penting atau penggunaan teknologi baru yang
dilakukan oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya:

a. Pembelian Motor Grader pada April 2018 seharga Rp1,242,900,000 yang digunakan untuk
perawatan/maintenance jalan angkut (haulingroad).
b. Pembelian X-Ray untuk alat uji komposisi material pada Mei 2019 seharga Rp1,500,000,000,-

5. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum memiliki dan/atau mendaftarkan
Hak Atas Kekayaan Intelektual kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

6. KETERANGAN TENTANG INDUSTRI DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

Dalam jangka panjang, prospek industri pertambangan dan produksi nikel diperkirakan masih cukup
positif dikarenakan tingginya kebutuhan nikel terutama di industri manufaktur dan konstruksi. Dengan
tujuan meningkatkan ketahanan terhadap karat (korosi), nikel digunakan sebagai salah satu unsur
campuran dalam bahan dasar pembuatan stainless steel. Hampir 65% nikel dunia digunakan untuk
pembuatan stainless steel.

111
PT. IFISHDECO

Menurut data yang diperoleh Fitch Solutions, industri konstruksi di Cina diperkirakan meningkat sebesar
5,9% dan 6,1%, masing-masing pada tahun 2019 dan 2020 yang didorong oleh proyek konstruksi
jalur kereta api. Negara Cina merupakan market nikel terbesar bagi Perseroan sehingga peningkatan
industri konstruksi di Cina akan memberikan prospek yang baik bagi kelangsungan usaha Perseroan.

Permintaan nikel juga berpotensi melonjak seiring dengan berkembangnya teknologi baterai dimana
nikel banyak dibutuhkan untuk kebutuhan campuran dengan jenis logam kobalt sebagai bahan paduan
untuk baterai.

Penjualan Kendaraan Listrik Dunia, % dari seluruh penjualan kendaraan

Sumber: EV-volumes.com; McKinsey analy

Berdasarkan penelitian McKinsey pada Mei 2018, industri kendaraan listrik yang berkembang pesat
dapat dilihat dari penjualan kendaraan listrik dunia yang terus meningkat dari tahun 2010 – 2017.
Penjualan kendaraan listrik dunia mencetak sekitar 0.1% dari seluruh penjualan kendaraan dunia pada
tahun 2011. Angka tersebut terus bergerak naik dan mencapai angka 1.3% pada tahun 2017. 1 Hal
tersebut dapat memberikan indikasi adanya peningkatan permintaan nikel untuk komponen baterai
Nickel Metal Hydride yang digunakan untuk mengoperasikan kendaraan listrik. Hal tersebut diperkirakan
akan berdampak pada kenaikan harga nikel dalam jangka panjang.

Penjualan Kendaraan Listrik (dalam ribuan unit)

Sumber: electrive.com

Berdasarkan penelitian Electrive pada Desember 2018, penjualan kendaraan listrik di negara-negara
seperti negara Cina, Norwegia , Jerman dan Prancis mengalami tren kenaikan dari tahun 2017 ke tahun
2018. Negara Cina menempati posisi pertama dalam penjualan kendaraan listrik dunia mempertahankan
posisinya sebagai market leader dalam pasar kendaraan listrik. Penjualan kendaraan listrik di Cina
mencapai 1.275.000 unit di tahun 2018 meningkat sekitar 64% dibandingkan penjualan di tahun 2017.
2
Hal ini memberikan prospek yang baik bagi kelangsungan usaha Perseroan mengingat Negara Cina
merupakan market nikel terbesar bagi Perseroan.

112
PT. IFISHDECO

Sebagai negara dengan sumber daya kelas dunia, Indonesia termasuk 3 negara terbesar dalam
pengekspor nikel dunia. Data neraca sumber daya mineral tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Badan
Geologi melalui Pusat Sumberdaya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) dan memuat hasil
kegiatan eksplorasi PSDMBP dan perusahaan pemegang ijin usaha pertambangan mineral di Indonesia
mencatat potensi bijih laterit nikel dengan total sumber daya (tereka, tertunjuk dan terukur) sebesar
9 milyar ton dan total cadangan (terkira, terbukti) sebesar 3,6 milyar ton. Menurut Badan Geologi,
kegiatan-kegiatan eksplorasi selanjutnya akan meningkatkan jumlah dan status sumber daya serta
menemukan daerah-daerah prospek baru untuk menambah jumlah sumber daya dan cadangan nikel.
Hal ini memberikan peluang berkembangnya industri baterei listrik di Indonesia dengan didukung oleh
ketersediaan bahan baku berupa nikel dan kobalt. Perseroan juga berupaya untuk terus melakukan
kegiatan eksplorasi untuk menemukan daerah-daerah yang memiliki prospek baru terhadap cadangan
nikel. 3

Sumber: Berita Pusat Sumber Daya Geologi

Perseroan juga berupaya untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi untuk menemukan daerah-daerah
yang memiliki prospek baru terhadap cadangan nikel. Perseroan sendiri masih memiliki Persedian
nikel yang mencukupi pada wilayah konsesi Perseroan. Menurut laporan JORC per Agustus 2018, total
cadangan nikel Perseroan adalah 27.989.500 metric ton. Berikut adalah data cadangan nikel Perseroan
di wilayah konsesi Konawe Selatan per Agustus 2018:

Sumber:
1
(Sumber : McKinsey analysis, 2018)
2
(Sumber : Electrive, 2018)
3
(Sumber : Berita Pusat Sumber Daya Geologi, 2018)

113
PT. IFISHDECO

7. ANALISA MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengatur kepatuhan Perseroan terhadap Undang-
Undang dan peraturan lingkungan. Perseroan menaruh perhatian yang mendalam terhadap hal-hal
yang terkait dengan masalah lingkungan di sekitar lokasi tambang dan pabrik peleburan nikel Perseroan,
oleh sebab itu, Perseroan harus menerbitkan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dan IMB
(izin Mendirikan Bangunan) untuk pabrik peleburan nikel. Perseroan memiliki keyakinan bahwa telah
mematuhi seluruh aspek yang berhubungan dengan peraturan dan perundang-undangan lingkungan di
Indonesia. Berikut adalah dokumen perizinan lingkungan hidup yang diperoleh Perseroan sehubungan
dengan kegiatan usaha Perseroan:

Perizinan Nomor dan Tanggal Keberlakuan Keterangan


Surat Keputusan No. 893 Tahun 2010, tanggal - Tentang kelayakan lingkungan pertambangan
Kelayakan Lingkungan 18 Juni 2010 bijih nikel oleh Perseroan di Kebupaten
Hidup Konawe Selatan.
Surat Keputusan No. 540/659 Tahun 2013, - Tentang kelayakan lingkungan kegiatan
Kelayakan Lingkungan Tanggal 11 Desember 2013 pembangunan pabrik pengolahan dan
Hidup pemurnian nikel oleh PT BSI di kecamatan
Tinagea, Kabupaten Konawe Selatan.

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Penerapan
Sanksi Administratif di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Perseroan wajib
membuat dan menyampaikan laporan lengkap kepada Bupati Konawe Selatan dengan tembusan
kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan dan Komisi AMDAL Kabupaten
Konawe Selatan.

Secara umum, Perseroan berisiko untuk dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis, paksaan
pemerintah, pembekuan izin atau pencabutan izin oleh instansi terkait apabila tidak melaksanakan
kewajiban-kewajibannya sebagaimana tertera dalam setiap perizinannya.

Perseroan telah melaksanakan kaidah teknik pertambangan yang baik sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018, khususnya aspek konservasi mineral, serta pengelolaan
lingkungan hidup pertambangan, Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi, dengan penjelasan
sebagai berikut:

1. Aspek konservasi Mineral: pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya mineral diamana
perseroan melakukan proses blending antara kadar Nikel Ore rendah dan Kadar Nikel Ore Tinggi.

2. Pengelolaan lingkungan hidup pertambangan: sudah dilakukan pemantauan lingkungan yang


dilaporkan setiap 3 bulan. Adapun parameter yang digunakan adalah parameter fisika dan kimia.
Untuk keperluan internal, perusahaan secara rutin perusahaan melakukan monitoring kualitas air
pada kolam-kolam sedimen maupun sungai-sungai berkaitan dengan kegiatan tambang. Kegiatan
monitoring ini dilakukan pada laporan RPL dan RKL setiap 2 semester tahun berjalan.

3. Reklamasi: saldo deposito reklamasi saat ini adalah sebesar Rp 18.413.825.000,-. Total pembukaan
lahan tambang dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2018 adalah seluas 241,87 Ha. Luas area
tambang yang sudah direklamasi adalah seluas 26 Ha yang menjadikan sisa luas area yang belum
direklamasi adalah seluas 215,87 Ha.

114
PT. IFISHDECO

8. KECENDERUNGAN USAHA PERSEROAN

Tidak terdapat kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban, dan
harga penjualan sejak tahun buku terakhir maupun ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa
yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan
usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa
yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas
hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek
keuangan Perseroan.

115
PT. IFISHDECO

IX. EKUITAS

Tabel di bawah ini menyajikan perkembangan posisi ekuitas Perseroan yang bersumber dari Laporan
keuangan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019 dan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016. Data-data keuangan penting
tersebut berasal dari Laporan Keuangan Perseroan untuk periode lima bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Mei 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan
2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan
dan Rekan dan ditandatangani oleh Ady Putera Setyo Pribadi, CPA sebagai akuntan publik dengan
opini tanpa modifikasian dan tambahan paragraf hal-hal lain mengenai (a) laporan keuangan diterbitkan
dengan tujuan untuk dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana penawaran umum
saham perdana Perseroan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan, dan tidak diperkenankan
untuk digunakan untuk tujuan lain, dan (b) penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan.

(dalam jutaan Rupiah)


31 Mei 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016
Modal saham, nilai nominal Rp100
per lembar saham pada 2019 dan
2018, Rp1.000 per lembar saham
pada 2017 dan 2016. Modal dasar,
ditempatkan dan disetor penuh
1.700.000.000 lembar saham pada
2019 dan 2018 dan 30.000.000
lembar saham pada 2017 dan 2016 170.000.000.000 170.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000
Tambahan modal disetor 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108
Komponen ekuitas lainnya (2.137.115.295) (2.142.662.124) (1.038.615.751) (196.177.122)
Saldo laba 72.664.021.295 62.855.009.211 167.929.521.784 166.464.421.976
Jumlah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas
induk 268.419.759.108 258.605.200.195 224.783.759.141 224.161.097.962
Kepentingan non-pengendali (8.827.608.738) 6.527.956.129 13.830.017.791 18.657.438.166
JUMLAH EKUITAS 259.592.150.370 265.133.156.324 238.613.776.932 242.818.536.128

Selain yang telah disebutkan di atas, setelah tanggal laporan keuangan hingga Prospektus ini diterbitkan,
tidak terdapat perubahan struktur permodalan Perseroan.

116
PT. IFISHDECO

Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham Perdana kepada
Masyarakat terjadi pada tanggal 31 Mei 2019, maka proforma struktur permodalan Perseroan pada
tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)


Tambahan Penghasilan Kepentingan
Modal Saldo Sub Ekuitas,
Uraian modal komprehensif non
Saham laba jumlah neto
disetor lain pengendali
Posisi ekuitas menurut
laporan keuangan per
31 Mei 2019 dengan
modal ditempatkan
170.000 27.893 (2.137) 72.664 268.420 (8.827) 259.593
dan disetor sebanyak
170.000.000 saham
dengan nilai nominal
Rp100 per saham
Perubahan ekuitas
setelah 31 Mei 2019
jika diasumsikan telah
terjadi pada tanggal
tersebut:

-Penawaran Umum
42.500 144.500 - - - - 187.000
sebanyak-banyaknya
425.000.000 Saham
Baru dengan nilai
nominal Rp100 setiap
saham dengan Harga
Penawaran Rp440
setiap saham*.
Biaya emisi - (5.156) - - - - (5.156)
Posisi ekuitas menurut
laporan keuangan per
31 Mei 2019 setelah
212.500 167.237 (2.137) 72.664 450.264 (8.827) 441.437
Penawaran Umum
kepada pemegang
saham dilaksanakan

117
PT. IFISHDECO

X. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal Penawaran Umum Perdana ini akan memperoleh hak-hak
yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima
dividen.

Berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), pembagian
dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan).
Sedangkan sehubungan dengan pembagian dividen interim, berdasarkan UUPT Pasal 72, Perseroan
dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam
anggaran dasar Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan
bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah
cadangan wajib. Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan
Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.
Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh
persetujuan Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan yang telah disebutkan diatas. Dalam
hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah
dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal pemegang saham
tidak dapat mengembalikan dividen interim tersebut.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk
membayarkan dividen dengan rasio sebanyak-banyaknya 35% (tiga puluh lima persen) dari laba bersih
sesudah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku 2019, dalam bentuk uang
tunai kepada seluruh pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, namun
dengan tetap memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham.

Dividen tunai akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh
hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan
perpajakan di Indonesia. Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan
dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

Perseroan membagikan dividen sebesar Rp4.500.000.000 pada tahun 2018 dan sebesar
Rp1.500.000.000 pada tahun 2019. [Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Victoria
sehubungan dengan pembagian dividen sebagaimana disebutkan di atasberdasarkan Surat No.618/
CBG-VIC/VIII/2019 tanggal 15 Agustus 2019. Pembagian dividen sebagaimana tersebut telah memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen
kepada pemegang saham.

118
PT. IFISHDECO

XI. PERPAJAKAN

Pajak Penghasilan atas dividen dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) pasal 4 ayat (1)
menyebutkan bahwa yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari
luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangktutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun termasuk antara lain dividen.

Selanjutnya, pasal 4 ayat (3) huruf f menyebutkan bahwa dividen atau bagian laba yang diterima atau
diperoleh Perseroan Terbatas sebagai Wajib Pajak Dalam Negeri, koperasi, Badan Usaha Milik Negara
atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat
kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-
syarat di bawah ini terpenuhi:

• Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan


• Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang
menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25%
dari jumlah modal yang disetor.

Lebih lanjut dalam penjelasan pasal 4 ayat (3) huruf di atas juga ditegaskan bahwa dalam hal penerima
dividen atau bagian laba adalah Wajib Pajak selain badan-badan tersebut di atas, seperti firma,
Perseroan komanditer, yayasan dan organisasi sejenis dan sebagainya, maka penghasilan berupa
dividen atau bagian laba tersebut tetap merupakan Objek Pajak Pasal 23 ayat (1) huruf a Undang-
Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 menyebutkan bahwa atas dividen yang dibayarkan atau terutang
oleh badan Pemerintah, Subjek Pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, Bentuk Usaha
Tetap, atau perwakilan Perseoran luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak Dalam Negeri atau Bentuk
Usaha Tetap, dipotong pajak sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib
membayarkan.

Besarnya tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak orang pribadi dalam negeri berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (2c) Undang-Undang No. 36
Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang
dibagikan kepada Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri adalah paling tinggi sebesar 10% (sepuluh
persen) dan bersifat final. Penetapan mengenai besarnya tariff tersebut berdasarkan ketentuan Pasal
17 ayat (2d) diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas
Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2010.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29
Desember 2009 tentang “Bidang-bidang Penanaman Modal Tertentu yang memberikan Penghasilan
Kepada Dana Pensiun yang Disetujui Menteri Keuangan Republik Indonesia Tidak Termasuk sebagai
Obyek Pajak Penghasilan”, maka penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang
pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berupa dividen
dari saham pada Perseroan Terbatas yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, tidak termasuk sebagai
Objek Pajak Penghasilan.

Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif sebesar 20% (dua puluh
persen) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dilakukan kepada mereka yang merupakan
penduduk dari suatu negara yang telah menandatangani suatu perjanjian penghindaran pajak berganda
dengan Indonesia, dengan memenuhi Peraturan Dirjen Pajak No. PER-61/PJ/2009 tanggal 5 November
2009, juncto Peraturan Dirjen Pajak No. PER-24/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 tentang Penerapan
Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

119
PT. IFISHDECO

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, juncto Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No.14 tahun 1997 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan dari Transaksi Penjualan
Saham Di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21
Februari 1995, perihal pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di
Bursa Efek (seri PPh Umum No. 3 juncto SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal: Pelaksanaan
pemungutan PPh atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek), telah ditetapkan
sebagai berikut:

1) Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan
saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi
dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek
melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;
2) Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan sebesar 0,5% (nol koma lima
persen) dari nilai saham Perseroan yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum Perdana
Saham. Besarnya nilai saham tersebut adalah nilai saham pada saat Penawaran Umum Perdana.
Penyetoran tambahan pajak penghasilan dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham
pendiri sebelum penjualan saham pendiri, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham
tersebut diperdagangkan di Bursa Efek; dan
3) Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
butir 2 di atas, maka atas penghasilan berupa capital gain dari transaksi penjualan saham pendiri
dikenakan Pajak Penghasilan sesuai dengan tarif umum Pasal 17 Undang-Undang No. 7 tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.
36 tahun 2008. Oleh karena itu, pemilik saham pendiri tersebut wajib melaporkan pilihannya itu
kepada DIrektur Jenderal Pajak dan penyelenggara Bursa Efek.

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN

Sebagai Wajib Pajak, secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan
(PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah
memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan
yang berlaku. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

Perseroan mendapatkan fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) dari Bea Cukai berupa
pembebasan PPN untuk pembelian Bahan Mentah (kokas dan anthracite) yang di impor dimana
selanjutnya barang jadi dari bahan mentah tersebut harus di ekspor.

CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK


BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT
PERPAJAKAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN
SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

120
PT. IFISHDECO

XII. KOMITMEN DAN KONTIJENSI

1. PERJANJIAN PENJUALAN

Perseroan mempunyai berbagai komitmen untuk menjual bijih nikel kepada semua pelanggannya.
Komitmen yang dibuat sudah memuat syarat-syarat kontrak penjualan semestinya. Harga jual
yang disepakati oleh Perseroan dan pelanggan, disesuaikan dengan faktor-faktor tertentu seperti
perbedaan ongkos angkut dan perbedaan kadar nikel saat tiba di lokasi penyerahan barang.
Penyerahan bijih nikel akan dilakukan secara berkala kisaran satu hingga dua bulan per kontrak.

2. PERJANJIAN KONTRAKTOR TAMBANG

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Mining Contractor no.004/PK/IF-RA/IX/2016, yang diperpanjang


melalui Adendum No.06/Add/IF-RA/IX/2018 tanggal 27 September 2018, PT Rava Athaya
sebagai pihak untuk melaksanakan pekerjaan, penambangan pengangkutan bijih nikel dari lokasi
penambangan yang dimiliki oleh Perseroan. Jangka waktu perjanjian ini berlaku sampai dengan 28
September 2021.

3. REKLAMASI TAMBANG DAN PENUTUPAN TAMBANG

Berdasarkan Permen ESDM No. 26/2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang
Baik Dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Bagian keempat paragraf dua,
pasal 22 ayat 1b menjelaskan bahwa Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib
menempatkan jaminan Reklamasi sesuai dengan penetapan Menteri atau gubernur sesuai dengan
kewenangannya.

Perseroan telah menempatkan jaminan atas reklamasi pada Bank milik Pemerintah yaitu PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.

121
PT. IFISHDECO

XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK

1. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK

Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menyetujui sepenuhnya untuk
menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat sesuai bagian
penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri
untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa
Penawaran.

Selanjutnya Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam penjaminan emisi saham Perseroan telah sepakat
untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. Manajer Penjatahan
dalam Penawaran Umum ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas. Perseroan dan Penjamin Pelaksana
Emisi Efek menyatakan dengan tegas tidak memiliki hubungan Afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam
UUPM.

2. SUSUNAN PENJAMIN EMISI EFEK

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase penjaminan emisi dalam Penawaran
Umum Perseroan adalah sebagai berikut:

Porsi Penjaminan Jumlah Penjaminan


No Nama Para Penjamin Emisi Efek %
(jumlah saham) (Rp)
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
1. PT UOB Kay Hian Sekuritas 425.000.000 187.000.000.000 100,00
Total 425.000.000 187.000.000.000 100,00

3. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA

Harga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara
Pemegang Saham, Perseroan, dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan
hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 Nov, 11 – 14 Nov 2019.
Berdasarkan hasil bookbuilding, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana
Emisi Efek, berada pada kisaran harga Rp350 (tiga ratus lima puluh Rupiah) sampai dengan Rp500(lima
ratus Rupiah) setiap saham. Dengan mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan oleh
para Penjamin Emisi Efek dengan melakukan kegiatan penjajakan kepada para investor, ditetapkan
Harga Penawaran sebesar Rp440,- (empat ratus empat puluh Rupiah) per saham, dan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

• Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan;


• Permintaan dari calon investor yang berkualitas;
• Kinerja keuangan Perseroan;
• Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan
keterangan mengenai industri yang terkait dengan Perseroan;
• Status dari perkembangan terakhir Perseroan;
• Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode
penilaian untuk beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan;

122
PT. IFISHDECO

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam Penawaran Umum
ini adalah sebagai berikut:

1. AKUNTAN PUBLIK

Akuntan Publik : KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan


dan Rekan
Jalan Ngagel Jaya No. 90, Surabaya
Telp. : (031) 5012161
Fax. : (031) 5012335
STTD : STTTD.AP-40/PM.22/2018 tertanggal 5 Februari 2018 atas
nama Ady Putera Setyo Pribadi, CPA.
Asosiasi : Institut Akuntan Pubik Indonesia, No Asosiasi 2252
Pedoman Kerja : Standar Audit di Indonesia
Surat Penunjukkan : No. 028/IFIS-KAP/Spk.IPO/X/2018 tertanggal 8 Oktober 2018
Tugas dan Kewajiban Pokok :

Fungsi utama Akuntan Publik dalam Penawaran Umum ini adalah untuk melaksanakan audit
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan Akuntan Publik merencakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan
yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material dan bertanggung jawab
atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang di audit. Audit yang dilakukan oleh
Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat
mengenai kewajaran dari laporan keuangan Perseroan.

2. KONSULTAN HUKUM

Konsultan Hukum : Soemadipradja & Taher


Wisma GKBI, Lantai 9, Jl. Jenderal Sudirman No.28, Jakarta
10210
Telp. : (021) 574 0088
Fax. : (021) 574 0068
STTD: STTD.KH-86/PM.2/2018 tertanggal 14 Mei 2018
atas nama Emalia Achmadi
Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
Pedoman Kerja : Standard Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
(HKHPM) sebagaimana dinyatakan dalam keputusan HKHPM
No. KEP.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018.
Surat Penunjukkan : No. 027/IFIS-ST/Spk.IPO/X/2018 tertanggal 8 Oktober 2018
Tugas dan Kewajiban Pokok :

Ruang lingkup tugas Konsultan Hukum adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas
fakta mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum secara
independen sesuai dengan norma atau standar profesi dan kode etik konsultan hukum. Hasil
pemeriksaan Konsultan Hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan dari Segi Hukum
yang merupakan penjelasan atas Perseroan dari segi hukum dan menjadi dasar dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Pendapat Dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri.

123
PT. IFISHDECO

3. PERUSAHAAN PENILAI

Perusahaan Penilai : KJPP Antonius Setiady & Rekan


Jl. Yusuf Adiwinata No. 41, Menteng,
Jakarta 10350
Telp. : (021) 31936600
Fax. : (021) 3155555
STTD : STTD.PPB-17/PM.2/2018 tertanggal 6 Juli 2018 atas nama
Antonius Setiady
Asosiasi : MAPPI 10060009
Pedoman Kerja : Peraturan Nomor VIII.C.4, Tentang Pedoman Penilaian Dan
Penyajian Laporan Penilaian Properti Di Pasar Modal serta Kode
Etik Penilai Indonesia & Standar Penilaian Indonesia (KEPI & SPI
2015).
Surat Penunjukkan : No. 029/IFIS-KJPP/Spk.IPO/X/2018 tertanggal 8 Oktober 2018
Tugas dan Kewajiban Pokok :

Tugas utama dari Perusahaan Penilai dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini sesuai
dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, meliputi pemeriksaan secara
langsung pada aktiva tetap Perseroan serta melakukan penilaian atas nilai pasar aktiva tetap milik
dan atau dikuasai Perseroan per tanggal 31 Desember 2018. Dalam melaksanakan tugas penilaian
untuk sampai pada opini atas nilai, Perusahaan Penilai senantiasa mengacu pada Standar Penilaian
Indonesia (SPI-2015).

4. NOTARIS

Notaris : Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., MKn.


Jl. KH. Zainul Arifin No. 2
Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5
Jakarta 11140
Telp. : (021) 634 5668
Fax. : (021) 634 5666
No. STTD : STTD.N-29/PM.22/2018 tertanggal 19 Maret 2018 atas nama
Christina Dwi Utami
Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. 0639319800705
Pedoman Kerja : UU RI No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 30
Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris tentang Jabatan Notaris.
Surat Penunjukkan : No. 030/IFIS-NOT/SPK.IPO/X/2018 tertanggal 8 Oktober 2018
Tugas dan Kewajiban Pokok :

Ruang lingkup tugas Notaris dalam Penawaran Umum ini adalah menyiapkan dan membuat akta-
akta dalam rangka Penawaran Umum, antara lain mebuat Perubahan Seluruh Anggaran Dasar
Perseroan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi
Efek dan Penjamin Emisi Efek, dan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Efek, dengan berpedoman
pada Peraturan Jabatan Notaris dan Kode etik Notaris.

124
PT. IFISHDECO

5. BIRO ADMINISTRASI EFEK

Biro Administrasi Efek : PT Bima Registra


Satrio Tower, Lantai 9,
Jl. Prof. Dr. Satrio Blok C4 No. 5
Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950
Telp. : (021) 2598 4818
Fax. : (021) 2598 4819
STTD : KEP-36/D.04/2014 tertanggal 8 Agustus 2014
Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia No. ABI/IX/2014-011
tanggal 3 September 2014
Pedoman Kerja : UUPM dan peraturan pasar modal yang berlaku.
Surat Penunjukkan : No. 031/IFIS-BAE/Spk.IPO/X/2018 tertanggal 8 Oktober 2018

Tugas dan kewajiban pokok Biro Administrasi Efek (”BAE”) dalam Penawaran Umum ini, sesuai
dengan Standar Profesi Dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku meliputi penerimaan pemesanan
saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (“DPPS”) dan Formulir Pemesanan
Pembelian Saham (“FPPS”) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan
dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana
Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta melakukan
administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.
BAE akan mencetak FKPS dan menyiapkan laporan penjatahan serta bertanggung jawab untuk
menerbitkan Surat Kolektif Saham (“SKS”), apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran
Umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku.

Seluruh Profesi Penunjang Pasar Modal dengan ini menyatakan bahwa tidak mempunyai hubungan
afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

125
PT. IFISHDECO

XVII. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR


DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT
PEMEGANG SAHAM

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub di bawah ini adalah merupakan Anggaran Dasar
Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta No. 197 tanggal 21 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat. Akta tersebut
telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-005538.AH.01.02.Tahun 2019
tanggal 21 Agustus 2019 adalah sebagai berikut:

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN


Pasal 1

1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. IFISHDECO Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup
disebut dengan “Perseroan”), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Pusat.
2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar
wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN


Pasal 2

Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA


Pasal 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pertambangan bijih nikel.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
usaha sebagai berikut :
i. Kegiatan usaha utama :
- menjalankan usaha di bidang pertambangan bijih nikel, yang mencakup usaha
penambangan dan pengolahan bijih nikel, termasuk juga usaha pemanfaatannya yang
tidak dapat dipisahkan secara administratif dari usaha pertambangan bijih nikel;
ii. Kegiatan usaha penunjang :
- menjalankan usaha lain yang berkaitan dan mendukung kegiatan usaha utama
Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

MODAL
Pasal 4

1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp. 680.000.000.000,00 (enam ratus delapan puluh miliar
Rupiah), terbagi atas 6.800.000.000 (enam miliar delapan ratus juta) saham, masing-masing
saham bernilai nominal Rp. 100,00 (seratus Rupiah).
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25 % (dua puluh lima
persen), atau sejumlah 1.700.000.000 (satu miliar tujuh ratus juta) saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp. 170.000.000.000,00 (seratus tujuh puluh miliar Rupiah), oleh para
pemegang saham.
3. Penyetoran modal dapat pula dilakukan dengan cara selain dalam bentuk uang, baik berupa benda
berwujud maupun tidak berwujud, yang wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. benda yang dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat
pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan (selanjutnya dalam Anggaran
Dasar ini cukup disebut dengan “Rapat Umum Pemegang Saham” atau “RUPS”), mengenai
penyetoran tersebut;

126
PT. IFISHDECO

b. benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh penilai yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan atau instansi yang berwenang dan/atau pelaksananya (selanjutnya dalam
Anggaran Dasar ini cukup disebut dengan “OJK”), dan tidak dijaminkan dengan cara apapun
juga;
c. memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPS, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
d. dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham
perseroan yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai
pasar wajar; dan
e. dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan
dan/atau unsur modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan dan/
atau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan
terakhir yang telah diperiksa akuntan yang terdaftar di OJK dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian.
- Penyetoran atas saham dari kompensasi/konversi tagihan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
4. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan
RUPS dengan syarat dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dan harga tersebut tidak
di bawah harga pari, dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang termuat dalam Anggaran
Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal,
serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
5. a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas
adalah Saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak
untuk memperoleh saham antara lain Obligasi Konversi atau Waran) yang dilakukan dengan
pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang
Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek
Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing
pada tanggal tersebut;
b. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka
waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal;
c. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut di atas harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari RUPS, dengan syarat-syarat dan jangka waktu sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham
Perseroan dicatatkan;
d. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang
memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat
Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek
Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham
yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, satu dan lain hal dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang
saham sebagaimana dimaksud huruf (d) di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga,
Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai
pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama, kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
f. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang
diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi
yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan
untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia;

127
PT. IFISHDECO

g. Perseroan dapat menambah modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
kepada pemegang saham sebagaimana diatur dalam peraturan di sektor Pasar Modal yang
mengatur mengenai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, baik untuk memperbaiki posisi
keuangan maupun selain untuk memperbaiki posisi keuangan Perseroan, yang terlebih dahulu
memperoleh persetujuan RUPS, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang mengatur tentang penambahan modal
tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;
h. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dapat menyimpang dari
ketentuan seperti tersebut dalam Pasal 4 ayat 5 huruf (a) sampai dengan huruf (g) di atas
apabila ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan
mengizinkannya.
6. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar
dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan
oleh Direksi berdasarkan RUPS terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut,
dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana
saham-saham Perseroan dicatatkan.
7. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS.
Perubahan anggaran dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
8. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang
dari 25 % (dua puluh lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang :
a. telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar;
b. telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;
c. penambahan modal ditempatkan dan disetor, sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua
puluh lima persen) dari modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6
(enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam ayat 8 butir b Pasal ini;
d. dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam ayat 8 butir c Pasal ini
tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya,
sehingga modal ditempatkan dan disetor paling sedikit 25 % (dua puluh lima persen) dari
modal dasar dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam ayat 8 butir c Pasal ini tidak
terpenuhi;
e. persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 8 butir a Pasal ini, termasuk juga
persetujuan untuk mengubah Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat 8 butir d
Pasal ini.
9. Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah
terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang
25 % (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham
lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk
mengurus persetujuan perubahan anggaran dasar kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.
10. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dibayar penuh sampai dengan 10
(sepuluh persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan atau dalam jumlah lain apabila peraturan
perundang-undangan menentukan lain. Pembelian kembali saham tersebut dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

SAHAM
Pasal 5

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama.
2. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai nominal atau tanpa nilai nominal. Pengeluaran
saham tanpa nilai nominal wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

128
PT. IFISHDECO

3. Perseroan hanya mengakui seorang atau 1 (satu) pihak saja, baik perorangan maupun badan
hukum sebagai pemilik dari 1 (satu) saham, yaitu orang atau badan hukum yang namanya tercatat
sebagai pemilik saham yang bersangkutan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.
4. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki
bersama-sama itu diwajibkan untuk menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau
seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan hanya nama dari yang ditunjuk atau diberi kuasa
itu saja yang dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham dan harus dianggap sebagai Pemegang
Saham dari saham yang bersangkutan serta berhak mempergunakan semua hak yang diberikan
oleh hukum yang timbul atas saham-saham tersebut.
5. Selama ketentuan dalam ayat 4 Pasal ini belum dilaksanakan, maka para pemegang saham
tersebut tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, sedangkan pembayaran dividen untuk
saham itu ditangguhkan.
6. Dalam hal para pemilik bersama lalai untuk memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan
mengenai penunjukan wakil bersama itu, Perseroan berhak memberlakukan pemegang saham
yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya
pemegang saham yang sah atas saham-saham tersebut.
7. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham atau lebih dengan sendirinya menurut
hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil dengan
sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta Undang-Undang tentang
Perseroan Terbatas.
9. Untuk saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia, berlaku ketentuan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek
di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

SURAT SAHAM
Pasal 6

1. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan
Penyimpanan atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka kontrak investasi kolektif),
Perseroan memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham
atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan
yang berlaku di Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
2. Apabila dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham.
3. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham-saham
yang dimiliki oleh seorang pemegang saham.
4. Pada surat saham sekurangnya harus dicantumkan :
a. Nama dan alamat pemegang saham;
b. Nomor surat saham;
c. Tanggal pengeluaran surat saham;
d. Nilai Nominal saham;
e. Tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.
5. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan :
a. Nama dan alamat pemegang saham;
b. Nomor surat kolektif saham;
c. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham;
d. Nilai nominal saham;
e. Jumlah saham dan nomor urut saham yang bersangkutan;
f. Tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.
6. Surat saham dan surat kolektif saham dan/atau Obligasi Konversi dan/atau Waran dan/atau Efek
Bersifat Ekuitas lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham dapat dicetak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta ditandatangani
oleh seorang anggota Direksi dan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut
dicetak langsung pada surat saham dan surat kolektif saham dan/atau Obligasi Konversi dan/
atau Waran dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang bersangkutan, dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

129
PT. IFISHDECO

7. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan
Penyimpanan atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka kontrak investasi kolektif),
Perseroan menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyelesaian dan
Penyimpanan atau pada Bank Kustodian yang bersangkutan, yang ditandatangani oleh seorang
anggota Direksi dan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dicetak
langsung pada sertifikat atau konfirmasi tertulis tersebut, sebagai tanda bukti pencatatan dalam
buku Daftar Pemegang Saham Perseroan.
8. Sertifikat atau konfirmasi tertulis yang diterbitkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk
dalam Penitipan Kolektif, sekurang-kurangnya harus mencantumkan :
a. Nama dan alamat Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau Bank Kustodian yang
bersangkutan;
b. Tanggal pengeluaran sertifikat atau konfirmasi tertulis;
c. Jumlah saham yang tercakup dalam sertifikat atau konfirmasi tertulis;
d. Jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam sertifikat atau konfirmasi tertulis;
e. Ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama adalah
sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain;
f. Persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi untuk perubahan sertifikat atau konfirmasi tertulis.

PENGGANTI SURAT SAHAM


Pasal 7

1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika :
a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut;
dan
b. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak.
2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan pengganti surat
saham.
3. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika :
a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut;
b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian RepubIik Indonesia atas
hilangnya surat saham tersebut;
c. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang
dipandang cukup oleh Direksi Perseroan; dan
d. rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di
tempat di mana saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari
sebelum pengeluaran pengganti surat saham.
4. Biaya untuk pengeluaran pengganti surat saham itu harus ditanggung oleh pemegang saham yang
bersangkutan.
5. Pengeluaran pengganti surat saham menurut Pasal ini mengakibatkan surat aslinya menjadi batal
dan tidak berlaku lagi.
6. Ketentuan dalam Pasal 7 ini, mutatis mutandis juga berlaku bagi pengeluaran pengganti surat
kolektif saham dan pengganti sertifikat atau konfirmasi tertulis.

DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS


Pasal 8

1. Direksi Perseroan wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus
di tempat kedudukan Perseroan.
2. Dalam Daftar Pemegang Saham dimuat sekurang-kurangnya :
a. Nama dan alamat para pemegang saham;
b. Jumlah, nomor dan tanggal perolehan saham yang dimiliki para pemegang saham;
c. Jumlah yang disetor atas setiap saham;
d. Nama dan alamat dari orang atau badan hukum yang mempunyai hak gadai atas saham
atau sebagai penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai atau tanggal
pendaftaran jaminan fidusia tersebut;

130
PT. IFISHDECO

e. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
3 Anggaran Dasar ini; dan
f. Keterangan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi dan/atau diharuskan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Dalam Daftar Khusus dimuat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan
Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada perseroan lain serta tanggal saham
itu diperoleh.
4. Setiap perubahan alamat dari pemegang saham wajib diberitahukan secara tertulis kepada
Direksi atau kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Direksi). Selama
pemberitahuan demikian belum diterima, maka semua surat kepada pemegang saham atau
pengumuman dan pemanggilan untuk RUPS adalah sah jika dikirimkan kepada alamat pemegang
saham yang terakhir tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.
5. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar
Khusus sebaik-baiknya.
6. Direksi dapat menunjuk dan memberi kewenangan kepada Biro Administrasi Efek untuk
melaksanakan pencatatan dan tata usaha saham Perseroan dalam Daftar Pemegang Saham dan
Daftar Khusus.
7. Setiap pemegang saham atau wakilnya yang sah dapat melihat Daftar Pemegang Saham dan
Daftar Khusus pada waktu jam kerja Kantor Perseroan.
8. Pencatatan dan/atau perubahan pada Daftar Pemegang Saham harus disetujui Direksi dan
dibuktikan dengan penandatanganan pencatatan atas perubahan tersebut oleh Presiden Direktur
atau salah seorang anggota Direksi atau kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang
ditunjuk Direksi), sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal di Indonesia.
9. Setiap pendaftaran atau pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham termasuk pencatatan
mengenai suatu penjualan, pemindahtanganan, pembebanan yang menyangkut saham atau hak
atau kepentingan atas saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, dan
untuk saham yang terdaftar pada Bursa Efek di Indonesia, dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa
Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
10. Atas permintaan pemegang saham yang bersangkutan atau pemilik hak gadai atau penerima
jaminan fidusia, pembebanan atas saham harus dicatat dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar
Khusus dengan cara yang akan ditentukan oleh Direksi berdasarkan bukti yang memuaskan yang
dapat diterima oleh Direksi mengenai gadai atau fidusia atas saham yang bersangkutan.

PENITIPAN KOLEKTIF
Pasal 9

1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
untuk kepentingan pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam
rekening efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian
atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian
atau Perusahaan Efek tersebut.
3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio
efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif
pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham
tersebut dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan
pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif tersebut.
4. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, atau Bank Kustodian sebagaimana
dimaksud dalam ayat 3 Pasal ini, sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan.

131
PT. IFISHDECO

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk kontrak
investasi kolektif dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang ditunjuk
oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan
mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada
Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.
6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib
menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam
rekening efek.
7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan
Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.
8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham
tersebut hilang atau musnah, kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan
bukti dan/atau jaminan yang cukup bahwa yang bersangkutan adalah benar-benar pemilik yang
sah dari saham yang hilang atau musnah tersebut dan surat saham tersebut benar-benar hilang
atau musnah.
9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut
dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan Pengadilan atau disita untuk pemeriksaan
perkara pidana.
10. Pemegang rekening efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau
mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening
efek tersebut.
11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening efek beserta jumlah
saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan
Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya
diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan
RUPS.
12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham yang termasuk
dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio efek Reksa
Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut
wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu)
hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPS.
13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan
pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan
Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dan seterusnya Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada Bank
Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening
pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.
14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan
pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian
yang merupakan bagian dari portofolio efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan
tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
15. Batas waktu penentuan pemegang rekening efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham
bonus atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif
ditentukan oleh RUPS, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib
menyampaikan daftar pemegang rekening efek beserta jumlah saham yang dimiliki oleh masing-
masing pemegang rekening efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk
memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada
Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan
pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya
tersebut.
16. Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik
Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

132
PT. IFISHDECO

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM


Pasal 10

1. Pendaftaran pemindahan hak atas saham wajib dilakukan oleh Direksi dengan cara mencatatkan
pemindahan hak itu dalam Daftar Pemegang Saham yang bersangkutan berdasarkan akta
pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau atas nama pihak yang memindahkan dan oleh
atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan atau
berdasarkan surat-surat lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat
Direksi tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.
2. Akta pemindahan hak atau surat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini harus
berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya
disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan bahwa bentuk dan tata cara pemindahan hak
atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan
pemindahbukuan dari rekening efek satu ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek.
4. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran
Dasar telah dipenuhi. Segala tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal ini,
membawa akibat bahwa suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk saham itu dianggap tidak sah,
sedang pembayaran dividen atas saham itu ditangguhkan.
5. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar
Khusus, maupun pada surat saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan. Catatan itu harus
diberi tanggal dan ditandatangani oleh Presiden Direktur atau salah seorang anggota Direksi atau
kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Direksi).
6. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat
menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila
ketentuan dalam Anggaran Dasar tidak dipenuhi atau apabila salah satu dari persyaratan dalam
pemindahan saham tidak terpenuhi.
7. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib
mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh
Direksi.
8. Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek, setiap penolakan untuk mencatat
pemindahan hak atas saham yang dimaksud harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia serta peraturan Bursa
Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
9. Setiap orang yang memperoleh hak atas saham karena kematian seorang pemegang saham
atau karena sebab lain yang mengakibatkan kepemilikan suatu saham beralih demi dan/atau
berdasarkan hukum, dengan mengajukan bukti haknya sebagaimana sewaktu-waktu disyaratkan
oleh Direksi, dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk didaftarkan sebagai pemegang
saham dari saham tersebut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima
baik bukti hak itu, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
10. Semua pembatasan, larangan dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk
memindahkan hak atas saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku
pula secara mutatis mutandis terhadap setiap peralihan hak menurut ayat 9 Pasal ini.
11. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan atas suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam
Daftar Pemegang Saham tetap dianggap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari
pemilik baru telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, hal tersebut dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal
serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
12. Pemindahan hak atas saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan/atau saham yang
diperdagangkan di Pasar Modal, dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia serta ketentuan Bursa
Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

133
PT. IFISHDECO

DIREKSI
Pasal 11

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua orang
anggota Direksi, seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden Direktur, bilamana diperlukan
dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Presiden Direktur, dan yang lainnya diangkat sebagai
Direktur, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
2. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan
anggota Direksi dilakukan dengan memperhatikan keahlian, pengalaman serta persyaratan lain
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Satu periode masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan
RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya
berakhir, dengan menyebutkan alasannya, setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi
kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. Pemberhentian
demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentiannya kecuali tanggal
lain ditentukan oleh RUPS.
5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Direksi tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS.
6. Para anggota Direksi dapat diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang besarnya
ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan
Komisaris.
7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Direksi lowong, yakni jumlah anggota Direksi
kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan
puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi
lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa
masa jabatan dari anggota Direksi yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.
8. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka
waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS
untuk mengangkat Direksi baru, dan untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris.
9. Anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan
wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.
10. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran
diri anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan
pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut
di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan
sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.
11. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada
OJK terkait ayat 9 dan 10 Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku di bidang Pasar Modal.
12. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi
menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila
telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi
persyaratan minimal jumlah anggota Direksi tersebut.
13. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila :
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatannya berakhir;
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan;
e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

134
PT. IFISHDECO

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI


Pasal 12

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan sesuai dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik,
penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan Anggaran Dasar.
3. Tugas pokok Direksi adalah :
a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib
disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris,
sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang. Dalam rangka mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite dan berkewajiban
melakukan evaluasi terhadap kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan, serta
untuk mendukung pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan,
Direksi berkewajiban membentuk, serta berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan
sekretaris perusahaan atau susunan unit kerja sekretaris perusahaan berikut penanggung
jawabnya.
4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang
disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota
Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan :
a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;
b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian
untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan
d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam
segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta
menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan
pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam ayat 6 Pasal ini, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
6. Perbuatan-perbuatan Direksi sebagai berikut :
a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang
Perseroan di Bank) kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari;
b. mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di
luar negeri;
- harus mendapat persetujuan dari Rapat Dewan Komisaris, dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal.
7. Untuk menjalankan perbuatan hukum :
a. mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam
1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu
sama lain dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku; atau
b. menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan
Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun
yang berkaitan satu sama lain; Direksi harus mendapat persetujuan dari RUPS sesuai dengan
Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran Dasar ini dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
8. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara
kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham, dengan
kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana diatur
dalam Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar ini.

135
PT. IFISHDECO

9. a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila :


i. terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang
bersangkutan;
ii. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan
kepentingan Perseroan.
iii. anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat 6 Anggaran Dasar ini, terhitung sejak keputusan pemberhentian
sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan :
1) terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian
sementara tersebut; atau
2) lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat 8 Anggaran
Dasar ini.
b. Dalam hal tersebut dalam ayat 9 butir a Pasal ini, yang berhak mewakili Perseroan (dengan
tidak mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini) adalah :
i. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;
ii. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan
dengan Perseroan; atau
iii. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan
Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.
c. Ketentuan dalam ayat 8 butir a dan butir b Pasal ini tidak mengurangi ketentuan Pasal 23 ayat
9 Anggaran Dasar ini.
10. a. Presiden Direktur, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
Perseroan;
b. Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana
tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka seorang anggota Direksi lainnya, berhak dan
berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
11. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat
seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan
atas tindakan tertentu yang diatur dalam suatu surat kuasa, wewenang yang demikian harus
dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar.
12. Segala tindakan dari para anggota Direksi yang bertentangan dengan Anggaran Dasar adalah
tidak sah.
13. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang
tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal RUPS tidak
menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan
keputusan Direksi.
14. Direksi dalam mengurus dan/atau mengelola Perseroan wajib bertindak sesuai dengan keputusan
yang ditetapkan oleh RUPS.

RAPAT DIREKSI
Pasal 13

1. Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap
bulan, dan mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1
(satu) kali dalam 4 (empat) bulan, kecuali bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau
lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, atau atas permintaan
tertulis dari 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili sedikitnya 1/10 (satu
per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dengan menyebutkan
hal-hal yang akan dibicarakan.
2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas
nama Direksi menurut ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar.
3. Pemanggilan Rapat Direksi harus disampaikan dengan surat tercatat, atau dengan surat yang
disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima atau
dengan telegram, faksimili yang ditegaskan dengan surat tercatat selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal
rapat, dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Direksi (atau penggantinya, tergantung kasusnya)
dapat, dengan tertulis, mengabaikan persyaratan ini atau setuju dengan pemanggilan yang lebih
pendek.

136
PT. IFISHDECO

4. Pemanggilan Rapat Direksi harus mencantumkan antara lain tanggal, waktu, tempat dan agenda
rapat yang berisikan hal-hal yang akan dibicarakan dalam rapat tersebut, dan disertai dengan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan diskusi dalam rapat.
5. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha utama
Perseroan di dalam wilayah Republik Indonesia. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili,
pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan di
manapun di dalam wilayah Republik Indonesia sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi dan
Rapat Direksi tersebut berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
6. Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur, dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau
berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka
Rapat Direksi akan dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara
para anggota Direksi yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat Direksi yang bersangkutan.
7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya
berdasarkan surat kuasa yang diberikan khusus untuk keperluan tersebut.
8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih
dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili secara sah dalam
rapat tersebut.
9. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal
keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan
pemugutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara
yang sah yang dikeluarkan secara sah dalam rapat.
10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akan
menentukan.
11. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)
suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya.
b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda
tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali
Ketua Rapat Direksi menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari
yang hadir.
c. Suara abstain (blanko) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan dengan suara
mayoritas yang mengeluarkan suara dalam rapat.
12. Dari segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Direksi harus dibuat Risalah
Rapat Direksi. Risalah Rapat Direksi oleh seorang notulis yang ditunjuk oleh Ketua Rapat Direksi
dan setelah Risalah Rapat Direksi dibacakan dan dikonfirmasikan kepada para peserta Rapat
Direksi, kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dalam Rapat Direksi
dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi, dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak
menandatangani Risalah Rapat Direksi, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara
tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat Direksi. Risalah ini merupakan
bukti yang sah untuk para anggota Direksi dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan yang diambil
dalam rapat yang bersangkutan. Apabila Risalah dibuat oleh Notaris, penandatanganan demikian
tidak disyaratkan.
13. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan
ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis mengenai usul keputusan yang
dimaksud dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan
secara tertulis tersebut dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil
dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan
sah dalam Rapat Direksi.
14. Ketentuan mengenai Rapat Direksi yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

137
PT. IFISHDECO

DEWAN KOMISARIS
Pasal 14

1. Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris,
seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden Komisaris, bilamana diperlukan dapat diangkat
seorang atau lebih Wakil Presiden Komisaris, dan yang lainnya diangkat sebagai Komisaris.
Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
2. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi
persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal.
3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan
anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan memperhatikan persyaratan lain berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Satu periode masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan
penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu
sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya setelah anggota Dewan
Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri
dalam RUPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan
pemberhentian tersebut, kecuali tanggal lain ditentukan oleh RUPS.
5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Dewan Komisaris tersebut dapat diangkat kembali oleh
RUPS.
6. Para anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji atau honorarium dan tunjangan yang besarnya
ditentukan oleh RUPS.
7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, yakni jumlah anggota
Dewan Komisaris kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka
waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS
untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut
adalah sisa masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris yang jabatannya telah menjadi lowong
tersebut.
8. Anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya
berakhir, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.
9. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri
anggota Dewan Komisaris paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan
pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana
tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sejak pengangkatan yang
bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.
10. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada
OJK terkait ayat 8 dan 9 Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku di bidang Pasar Modal.
11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota
Dewan Komisaris menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri
tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang
baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris tersebut.
12. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila :
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatannya berakhir;
c. Diberhentikan berdasarkan RUPS;
d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan;
e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan lainnya.

138
PT. IFISHDECO

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS


Pasal 15

1. Dewan Komisaris bertugas :


a. melakukan pengawasan dan bertanggungjawab atas pengawasan terhadap kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha
Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;
b. memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan, selambat-lambatnya sebelum
dimulainya tahun buku yang akan datang;
c. melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar,
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;
d. melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan dan keputusan RUPS;
e. meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani
laporan tahunan tersebut;
f. mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan
prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, serta kewajaran.
g. melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawabnya dalam pengawasan tersebut, Dewan Komisaris wajib membentuk
maupun menentukan susunan komite audit maupun komite lainnya sebagaimana ditentukan
oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, serta
berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun
buku Perseroan.
2. Sehubungan tugas Dewan Komisaris sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Dewan
Komisaris berkewajiban :
a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan.
b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala
kemunduran yang mencolok, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran
mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang
dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.
d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS.
e. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan
mengenai perkembangan Perseroan.
3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan
dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak
memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan
mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta
berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi, dalam hal demikian
Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang
ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya.
4. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan
tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perseroan.
5. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka, dan untuk kelancaran
tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan
Komisaris atas beban Perseroan.
6. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih
anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut dianggap bertindak bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan
kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.
7. Pemberhentian sementara itu wajib diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan
dengan disertai alasan dari tindakan tersebut.

139
PT. IFISHDECO

8. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian
sementara itu, Dewan Komisaris wajib untuk menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau
menguatkan pemberhentian sementara tersebut, sedangkan kepada anggota Direksi yang
diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam
RUPS tersebut. RUPS tersebut dipimpin oleh Presiden Komisaris dan dalam hal Presiden Komisaris
tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada
pihak ketiga, maka RUPS akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya, dan
dalam hal seluruh anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun
juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh seorang yang
dipilih oleh dan dari antara pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam
RUPS yang bersangkutan. Apabila RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini tidak
diadakan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara
itu, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal demi hukum dan yang bersangkutan
berhak menduduki kembali jabatannya.
9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara dan Perseroan tidak mempunyai
seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus
Perseroan, dalam hal demikian kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka
atas tanggungan mereka bersama.
10. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS
lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan
peraturan perundang-undangan.
11. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk
jangka waktu tertentu, sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini atau keputusan RUPS.

RAPAT DEWAN KOMISARIS


Pasal 16

1. Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu)
kali dalam 2 (dua) bulan, dan mengadakan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi secara berkala
paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan, dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, kecuali bilamana dipandang perlu
oleh Presiden Komisaris atau oleh 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris
atau atas permintaan tertulis dari Rapat Direksi atau atas permintaan dari 1 (satu) pemegang
saham atau lebih yang bersama-sama memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dalam rapat mana Dewan Komisaris dapat
mengundang Direksi.
2. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Presiden Komisaris, dalam hal Presiden
Komisaris berhalangan oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Presiden Komisaris.
3. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris, baik untuk anggota Dewan Komisaris maupun untuk
anggota Direksi disampaikan dengan surat tercatat atau disampaikan secara langsung dengan
mendapat tanda terima yang layak, atau dengan telegram, faksimili yang ditegaskan dengan surat
tercatat selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari dan dalam hal mendesak selambat-lambatnya
3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan.
4. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris harus mencantumkan antara lain tanggal, waktu, tempat
dan agenda rapat yang berisikan hal-hal yang akan dibicarakan dalam rapat tersebut, dan disertai
dengan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan diskusi dalam rapat.
5. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha
utama Perseroan di dalam wilayah Republik Indonesia. Apabila semua anggota Dewan Komisaris
hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Dewan
Komisaris dapat diadakan di manapun di dalam wilayah Republik Indonesia sebagaimana yang
ditentukan oleh Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris tersebut berhak mengambil
keputusan yang sah dan mengikat.
6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris, dalam hal Presiden Komisaris tidak
hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga, maka Rapat Dewan Komisaris akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris
yang dipilih oleh dan dari antara para anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili dalam
Rapat Dewan Komisaris yang bersangkutan.

140
PT. IFISHDECO

7. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh
anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa yang diberikan khusus untuk keperluan
tersebut.
8. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat
apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili
secara sah dalam rapat tersebut.
9. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam
hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil
dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat.
10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Dewan Komisaris yang
akan menentukan.
11. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan
tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya.
b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda
tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali
Ketua Rapat Dewan Komisaris menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara
terbanyak dari yang hadir.
c. Suara abstain (blanko) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan dengan suara
mayoritas yang mengeluarkan suara dalam rapat.
12. Dari segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris harus dibuat
Risalah Rapat Dewan Komisaris oleh seorang notulis yang ditunjuk oleh Ketua Rapat Dewan
Komisaris dan setelah Risalah Rapat Dewan Komisaris dibacakan dan dikonfirmasikan kepada para
peserta Rapat Dewan Komisaris, kemudian ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris
yang hadir dalam Rapat Dewan Komisaris dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan
Komisaris, dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani Risalah
Rapat Dewan Komisaris, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam
surat tersendiri yang dilekatkan pada Risalah Rapat Dewan Komisaris. Risalah ini merupakan bukti
yang sah untuk para anggota Dewan Komisaris dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan yang
diambil dalam rapat yang bersangkutan. Apabila Risalah dibuat oleh Notaris, penandatanganan
tersebut tidak disyaratkan.
13. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan
Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis
mengenai usul keputusan yang dimaksud dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan
persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis tersebut dengan menandatangani
persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang
sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.
14. Ketentuan mengenai Rapat Dewan Komisaris yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar
Modal.

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN


Pasal 17

1. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari dan berakhir pada tanggal 31 (tiga
puluh satu) Desember tahun yang sama. Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku-buku
Perseroan ditutup.
2. Direksi menyampaikan rencana kerja tahunan yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan
kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya
tahun buku yang akan datang. Rencana kerja tahunan tersebut disampaikan, sebelum dimulainya
tahun buku yang akan datang, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

141
PT. IFISHDECO

3. Direksi menyusun Laporan Tahunan yang di antaranya memuat laporan keuangan terdiri dari
neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang bersangkutan beserta laporan lainnya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang telah diaudit oleh Akuntan
Publik yang terdaftar di OJK, serta telah ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris untuk diajukan kepada dan guna mendapatkan persetujuan dan pengesahan
dalam RUPS Tahunan. Laporan tahunan tersebut sudah tersedia untuk para pemegang saham
di kantor Perseroan sebelum tanggal RUPS Tahunan diselenggarakan, dengan jangka waktu
sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
4. Sebelum menandatangani Laporan Tahunan tersebut dalam ayat 3 Pasal ini, Dewan Komisaris
akan menelaah dan menilai Laporan Tahunan tersebut dan untuk keperluan mana dapat diminta
bantuan tenaga ahli atas biaya Perseroan dan kepada siapa Direksi wajib memberikan keterangan
yang diperlukan.
5. Perseroan wajib mengumumkan Neraca dan Laporan Laba Rugi Perseroan dalam surat kabar
harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Pasal 18

1. Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dalam Perseroan adalah :


a. RUPS Tahunan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 Anggaran Dasar ini.
b. RUPS lainnya, yang selanjutnya dalam Anggaran Dasar disebut RUPS Luar Biasa yaitu RUPS
yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal
20 Anggaran Dasar ini.
2. Yang dimaksud dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dalam Anggaran Dasar ini berarti
kedua-duanya yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, kecuali dengan tegas dinyatakan lain.
3. Satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dapat meminta agar diselenggarakan RUPS.
Permintaan tersebut diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya.
4. Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 3 Pasal ini, harus:
i. dilakukan dengan itikad baik;
ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan;
iii. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS;
iv. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan
v. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar ini.
5. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu
paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS
sebagaimana dimaksud pada ayat 3 Pasal ini, diterima Direksi.
6. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 5 Pasal
ini, pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada
Dewan Komisaris.
7. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka
waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan
RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 6 Pasal ini diterima Dewan Komisaris.
8. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka
waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 5, dan ayat 7 Pasal ini, Direksi atau Dewan Komisaris
wajib mengumumkan:
i. terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud
dalam ayat 5 Pasal ini; dan
ii. alasan tidak diselenggarakannya RUPS;
- dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak diterimanya permintaan
penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 5,
dan ayat 7 Pasal ini;
- Pengumuman tersebut paling kurang melalui media:
a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional;
b. situs web Bursa Efek; dan
c. situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan
bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris, yang keduanya memuat
informasi yang sama.

142
PT. IFISHDECO

9. Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud dalam
ayat 7 Pasal ini, pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 Pasal ini, dapat mengajukan
permintaan diselenggarakannya RUPS, kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya
meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya
RUPS.
10. Pemegang saham yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk menyelenggarakan RUPS
sebagaimana dimaksud pada Pasal ini, wajib:
a. melakukan pengumuman, pemanggilan akan diselenggarakan RUPS, pengumuman ringkasan
risalah RUPS, atas RUPS yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Pasal ini, dengan
memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
b. melakukan pemberitahuan akan diselenggarakan RUPS dan menyampaikan bukti
pengumuman, bukti pemanggilan, risalah RUPS, dan bukti pengumuman ringkasan risalah
RUPS kepada OJK, atas RUPS yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Pasal ini,
dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal;
c. melampirkan dokumen yang memuat nama pemegang saham serta jumlah kepemilikan
sahamnya pada Perseroan yang telah memperoleh penetapan pengadilan untuk
menyelenggarakan RUPS dan penetapan pengadilan dalam pemberitahuan sebagaimana
dimaksud pada huruf b, kepada OJK terkait akan diselenggarakan RUPS tersebut.
11. Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 Pasal ini, wajib tidak mengalihkan
kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS, jika
permintaan penyelenggaraan RUPS yang dimohonkannya dipenuhi oleh Direksi atau Dewan
Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN


Pasal 19

1. RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku
Perseroan ditutup.
2. Dalam RUPS Tahunan:
a. Direksi mengajukan laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk
mendapatkan persetujuan RUPS Tahunan, laporan tahunan tersebut sekurang-kurangnya
harus memuat laporan keuangan yang telah disusun dan diaudit sebagaimana ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan, serta
laporan-laporan lain serta informasi yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
b. Diputuskan penggunaan laba Perseroan;
c. Dilakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar atau pemberian kuasa untuk melakukan
penunjukan akuntan publik yang terdaftar dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
d. Jika perlu melakukan pengangkatan dan/atau perubahan susunan anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris Perseroan;
e. Dapat diputuskan hal-hal lain yang diajukan secara sebagaimana mestinya dalam RUPS
Tahunan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
3. Pengesahan dan/atau persetujuan Laporan Tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para
anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan
selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA


Pasal 20

RUPS Luar Biasa diadakan tiap-tiap kali, apabila dianggap perlu oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris
dan/atau Pemegang Saham, dengan memperhatikan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini
dan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

143
PT. IFISHDECO

TEMPAT DAN PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Pasal 21

1. RUPS dapat diadakan di:


a. tempat kedudukan Perseroan; atau
b. tempat Perseroan menjalankan kegiatan usaha utamanya; atau
c. ibukota provinsi di mana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan;
atau
d. provinsi tempat kedudukan Bursa Efek di mana saham-saham Perseroan dicatatkan;
- dengan ketentuan RUPS tersebut wajib diselenggarakan dalam wilayah Negara Republik
Indonesia.
2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK
paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan
tanggal pengumuman RUPS, dalam hal terdapat perubahan mata acara RUPS maka Perseroan
wajib menyampaikan perubahan mata acara kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan
RUPS, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal.
3. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dilakukan pemanggilan RUPS, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, pihak yang berhak untuk
memberikan pemanggilan, melakukan pengumuman kepada para pemegang saham, paling kurang
melalui media sebagai berikut:
a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional;
b. situs web Bursa Efek; dan
c. situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa
asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris, yang keduanya memuat informasi yang
sama.
Pengumuman tersebut, paling kurang memuat:
a. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS;
b. ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan mata acara RUPS;
c. tanggal penyelenggaraan RUPS; dan
d. tanggal pemanggilan RUPS.
4. Pemanggilan untuk RUPS wajib dilakukan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal
RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. Ketentuan media
pengumuman pada ayat 3 Pasal ini, berlaku secara sesuai (mutatis mutandis) untuk pemanggilan
tersebut.
Pemanggilan RUPS, paling kurang memuat informasi :
a. tanggal penyelenggaraan RUPS;
b. waktu penyelenggaraan RUPS;
c. tempat penyelenggaraan RUPS;
d. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS;
e. mata acara RUPS termasuk penjelasan atas setiap mata acara tersebut;
f. informasi yang menyatakan bahan terkait mata acara RUPS tersedia bagi pemegang saham
sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan RUPS diselenggarakan.
5. a. Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dengan ketentuan :
i. Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum RUPS kedua dilangsungkan;
ii. Dalam pemanggilan RUPS kedua harus menyebutkan RUPS pertama telah dilangsungkan
dan tidak mencapai kuorum kehadiran;
iii. RUPS kedua dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling
lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS pertama dilangsungkan;
iv. Ketentuan media pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini, mutatis
mutandis berlaku untuk pemanggilan RUPS kedua.
b. Pemanggilan RUPS ketiga dilakukan dengan ketentuan:
i. Pemanggilan RUPS ketiga atas permohonan Perseroan ditetapkan oleh OJK:
ii. Dalam pemanggilan RUPS ketiga menyebutkan RUPS kedua telah dilangsungkan dan
tidak mencapai kuorum kehadiran.

144
PT. IFISHDECO

6. Apabila semua pemegang saham dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam RUPS,
maka pengumuman dan pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 dan ayat
4 Pasal ini tidak menjadi syarat dan dalam RUPS tersebut dapat diambil keputusan yang sah
serta mengikat mengenai hal yang akan dibicarakan, sedangkan RUPS dapat diselenggarakan di
manapun juga dalam wilayah Republik Indonesia.
7. Usul Pemegang saham akan dimasukkan dalam acara RUPS, jika:
a. Usul tersebut diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang
saham yang bersama-sama mewakili sekurang-kurangnya 1/20 (satu per dua puluh) bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara; dan
b. Usul tersebut diterima oleh Direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan
untuk RUPS yang bersangkutan; dan
c. Usul tersebut, dilakukan dengan itikad baik mempertimbangkan kepentingan Perseroan,
menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara RUPS, usul tersebut merupakan mata
acara yang membutuhkan keputusan RUPS, serta tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
8. Perseroan wajib menyediakan bahan mata acara RUPS bagi pemegang saham, dengan ketentuan:
a. Bahan mata acara RUPS tersedia sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai
dengan penyelenggaraan RUPS, atau jangka waktu lebih awal bilamana diatur dan ditetapkan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Bahan mata acara RUPS yang tersedia tersebut, dapat berupa;
i. salinan dokumen fisik, yang diberikan secara cuma-cuma dan tersedia di kantor Perseroan
jika diminta secara tertulis oleh pemegang saham; dan/atau
ii. salinan dokumen elektronik, yang dapat diakses atau diunduh melalui situs web Perseroan.
c. Dalam hal mata acara RUPS mengenai pengangkatan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris, daftar riwayat hidup calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris yang akan diangkat wajib tersedia:
- di situs web Perseroan paling kurang sejak saat pemanggilan sampai dengan
penyelenggaraan RUPS; atau pada waktu lain selain jangka waktu tersebut namun paling
lambat pada saat penyelenggaraan RUPS, sepanjang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
9. Ralat pemanggilan RUPS wajib dilakukan, jika terdapat perubahan informasi dalam pemanggilan
RUPS, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Dalam hal ralat pemanggilan RUPS, memuat informasi atas perubahan tanggal penyelenggaraan
RUPS dan/atau penambahan mata acara RUPS, maka wajib dilakukan pemanggilan ulang
RUPS dengan tata cara pemanggilan sebagaimana diatur dalam ayat 4 Pasal ini;
- Ketentuan kewajiban melakukan pemanggilan ulang RUPS tidak berlaku apabila ralat
pemanggilan RUPS mengenai perubahan atas tanggal penyelenggaraan RUPS dan/atau
penambahan mata acara RUPS dilakukan bukan karena kesalahan Perseroan.

PIMPINAN, RISALAH DAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Pasal 22

1. RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris.
Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang
ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak hadir
atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh
salah seorang pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta
RUPS.
2. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris mempunyai benturan
kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota
Dewan Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh
Dewan Komisaris. Apabila semua anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan,
maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal
salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi mempunyai benturan kepentingan atas
hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksi yang tidak
mempunyai benturan kepentingan. Apabila semua anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang pemegang saham
bukan pengendali yang dipilih oleh mayoritas pemegang saham lainnya yang hadir dalam RUPS.

145
PT. IFISHDECO

3. Mereka yang hadir dalam RUPS harus membuktikan wewenangnya untuk hadir dalam RUPS,
yaitu sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Direksi atau Dewan Komisaris pada waktu
pemanggilan RUPS, yang demikian dengan ketentuan untuk saham yang tercatat di Bursa Efek,
dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang
Pasar Modal di Indonesia.
4. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS, wajib dibuat risalah RUPS dan
ringkasan risalah RUPS. Risalah RUPS wajib dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan RUPS
dan paling sedikit 1 (satu) orang pemegang saham yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS,
penandatanganan tersebut tidak disyaratkan apabila risalah RUPS dibuat oleh Notaris. Risalah
RUPS tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua Pemegang Saham dan pihak ketiga
tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam RUPS, dan wajib disampaikan kepada
OJK.
5. Ringkasan risalah RUPS, paling kurang memuat informasi:
a. tanggal RUPS, tempat pelaksanaan RUPS, waktu pelaksanaan RUPS, dan mata acara RUPS;
b. anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS;
c. jumlah saham dengan hak suara yang sah yang hadir pada saat RUPS dan persentasenya
dari jumlah seluruh saham yang mempunyai hak suara yang sah;
d. ada tidaknya pemberian kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan
dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara RUPS;
e. jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat
terkait mata acara RUPS, jika pemegang saham diberi kesempatan;
f. mekanisme pengambilan keputusan RUPS;
g. hasil pemungutan suara yang meliputi jumlah suara setuju, tidak setuju, dan abstain (tidak
memberikan suara) untuk setiap mata acara RUPS, jika pengambilan keputusan dilakukan
dengan pemungutan suara;
h. keputusan RUPS; dan
i. pelaksanaan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak, jika terdapat
keputusan RUPS terkait dengan pembagian dividen tunai. Ketentuan media pengumuman
pada Pasal 21 ayat 3 Anggaran Dasar ini, berlaku secara sesuai (mutatis mutandis) untuk
pengumuman ringkasan risalah RUPS tersebut, dan wajib dilakukan paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah penyelenggaraan RUPS.
6. Ketentuan media pengumuman pada Pasal 21 ayat 3 Anggaran Dasar ini, berlaku secara sesuai
(mutatis mutandis) untuk pengumuman ringkasan risalah RUPS tersebut, dan wajib dilakukan
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penyelenggaraan RUPS.

KUORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN


Pasal 23

1. a. Sepanjang tidak diatur lain dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS
untuk mata acara yang harus diputuskan dalam RUPS (termasuk RUPS untuk pengeluaran
Efek Bersifat Ekuitas; untuk penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam batas modal
dasar), dilakukan dengan ketentuan:
(i) RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, dan keputusan RUPS adalah
sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak
suara yang hadir dalam RUPS;
(ii) Dalam hal kuorum kehadiran RUPS pertama sebagaimana dimaksud pada butir (i) tidak
tercapai, maka RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan
berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS kedua paling sedikit 1/3 (satu per tiga)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, dan keputusan
RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh
saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS kedua;

146
PT. IFISHDECO

(iii) Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada butir (ii)
tidak tercapai, maka RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah
dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan
hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh
OJK atas permohonan Perseroan.
b. Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara perubahan Anggaran
Dasar, kecuali perubahan Anggaran Dasar dalam rangka memperpanjang jangka waktu
berdirinya Perseroan, dilakukan dengan ketentuan :
(i) RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
paling kurang 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
yang sah, dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga)
bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS;
(ii) Dalam hal kuorum kehadiran RUPS pertama sebagaimana dimaksud pada butir (i) tidak
tercapai, maka RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan
berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS kedua dihadiri oleh pemegang saham
yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah, dan keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari
1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS
kedua;
(iii) Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud butir (ii) tidak
tercapai, maka RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan
berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak
suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh
OJK atas permohonan Perseroan;
c. Kuorum kehadiran dan kuorum keputusan RUPS untuk mata acara mengalihkan kekayaan
Perseroan yang merupakan lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih
Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun
tidak, menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 1/2 (satu per
dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih baik
yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka
waktu berdirinya Perseroan, dan pembubaran Perseroan, dilakukan dengan ketentuan :
(i) RUPS dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
paling kurang 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
yang sah, dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per
empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS;
(ii) Dalam hal kuorum kehadiran RUPS pertama sebagaimana dimaksud pada butir (i)
tercapai, maka RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan
berhak mengambil keputusan jika RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
paling kurang 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah, dan keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per
empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS kedua;
(iii) Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud butir (ii) tidak
tercapai, maka RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan
berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak
suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh
OJK atas permohonan Perseroan;
d. Dalam hal Perseroan memiliki lebih dari 1 (satu) klasifikasi saham, maka RUPS untuk mata
acara perubahan hak atas saham, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
(i) Usulan mata acara perubahan hak atas saham wajib mengikuti ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat 7 Anggaran Dasar ini;
(ii) RUPS hanya dihadiri oleh pemegang saham yang terkena dampak atas perubahan hak
atas saham pada klasifikasi saham tertentu;
(iii) RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian
dari jumlah seluruh saham pada klasifikasi saham yang terkena dampak atas perubahan
hak tersebut hadir atau diwakili;

147
PT. IFISHDECO

(iv) dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada butir (iii) tidak tercapai, RUPS kedua
dapat diadakan dengan ketentuan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan
jika dalam RUPS kedua, paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham
pada klasifikasi saham yang terkena dampak atas perubahan hak tersebut hadir atau
diwakili;
(v) keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada butir (iii) dan
(iv) di atas adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari saham
dengan hak suara yang hadir dalam RUPS;
(vi) dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada butir (iv) di
atas tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan
berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham pada klasifikasi saham
yang terkena dampak atas perubahan hak tersebut dalam kuorum kehadiran dan kuorum
keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan;
(vii)Dalam hal klasifikasi saham yang terkena dampak atas perubahan hak atas saham pada
klasifikasi saham tertentu tidak mempunyai hak suara, pemegang saham pada klasifikasi
saham tersebut diberikan hak untuk hadir dan mengambil keputusan dalam RUPS terkait
dengan perubahan hak atas saham pada klasifikasi saham tersebut.
2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan surat kuasa.
Surat kuasa harus dibuat dan ditandatangani dalam bentuk sebagaimana ditentukan oleh Direksi
Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan undang-undang dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku tentang bukti perdata serta diajukan kepada Direksi sekurangnya 3 (tiga) hari kerja
sebelum tanggal RUPS yang bersangkutan. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk
mewakili pemegang saham diperlihatkan pada waktu RUPS diadakan.
3. Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dengan surat kuasa dalam RUPS adalah
pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 1 (satu)
hari kerja sebelum tanggal pemanggilan atau 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal ralat pemanggilan
(jika ada) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
4. Dalam RUPS, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.
5. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa
dalam RUPS, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam
pemungutan suara.
6. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan suara tertutup yang tidak ditandatangani
dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila ketua rapat menentukan lain tanpa ada
keberatan dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili sedikitnya 1/10
(satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan suara yang sah.
7. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara
(abstain/blanko) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang
saham yang mengeluarkan suara.
8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan
pemungutan suara berdasarkan kuorum keputusan sesuai dengan ketentuan ayat 1 Pasal ini.
Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka keputusan mengenai diri
orang akan ditentukan melalui undian sedangkan mengenai hal-hal lain maka usul harus dianggap
ditolak.
9 RUPS untuk memutuskan tentang transaksi yang mempunyai benturan kepentingan sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal,
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan
keputusan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen
yang tidak mempunyai benturan kepentingan;
b. RUPS dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang
saham independen dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen
yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen;

148
PT. IFISHDECO

c. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat 9 butir b Pasal ini tidak tercapai,
maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham independen
yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen, dan disetujui oleh lebih dari
1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen
yang hadir dalam RUPS kedua;
d. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat 9 butir c Pasal ini tidak tercapai,
maka RUPS ketiga dapat diselenggarakan dengan sah dan berhak mengambil keputusan jika
dihadiri oleh Pemegang Saham Independen dari saham dengan hak suara yang sah, dalam
kuorum kehadiran dan pemanggilan, yang ditetapkan oleh OJK, atas permohonan Perseroan;
e. Keputusan RUPS ketiga adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang
mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) saham yang dimiliki oleh pemegang saham
independen yang hadir dalam RUPS ketiga tersebut.
10. Berkenaan dengan transaksi material sebagaimana ditetapkan oleh peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal, yang akan dilakukan oleh Perseroan, wajib dilakukan dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
11. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat di luar RUPS dengan syarat
semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani
usul yang bersangkutan.
12. Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh
saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak berhak memberikan kuasa kepada lebih dari
seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda,
kecuali:
a. bank kustodian atau perusahaan efek sebagai kustodian yang mewakili nasabah-nasabahnya
pemilik saham Perseroan;
b. manajer investasi yang mewakili kepentingan reksa dana yang dikelolanya.
13. Saham Perseroan tidak mempunyai hak suara, apabila:
a. saham Perseroan yang dikuasai sendiri oleh Perseroan;
b. saham induk Perseroan yang dikuasai oleh Perusahaan Anaknya secara langsung atau tidak
langsung, atau saham Perseroan yang dikuasai oleh perseroan lain yang sahamnya secara
langsung atau tidak langsung telah dimiliki oleh Perseroan;
c. hal-hal lain sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang
berlaku di bidang Pasar Modal.
14. Setiap usul yang diajukan oleh para pemegang saham selama pembicaraan atau pemungutan
suara dalam RUPS harus memenuhi syarat, sebagai berikut :
a. Menurut pendapat Ketua Rapat hal tersebut berhubungan langsung dengan salah satu mata
acara RUPS yang bersangkutan; dan
b. Hal-hal tersebut diajukan oleh 1 (satu) atau lebih pemegang saham bersama-sama yang
memiliki sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah; dan
c. Menurut pendapat Direksi usul itu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan.

PENGGUNAAN LABA
Pasal 24

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam Neraca dan Perhitungan
Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS Tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi
menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.
2. Dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan
keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan mana juga akan ditentukan waktu
pembayaran dan bentuk dividen. Dividen untuk 1 (satu) saham harus dibayarkan kepada orang
atau badan hukum atas nama siapa saham itu terdaftar dalam daftar pemegang saham pada hari
kerja yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang dari RUPS dalam mana keputusan untuk
pembagian dividen diambil. Pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak,
wajib dilaksanakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pengumuman ringkasan risalah
RUPS yang memutuskan pembagian dividen tunai. Pengumuman pelaksanaan pembagian dividen
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

149
PT. IFISHDECO

3. Dengan memperhatikan pendapatan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dari
pendapatan bersih seperti tersebut dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi yang telah disahkan
RUPS Tahunan dan setelah dipotong Pajak Penghasilan, dapat diberikan tantiem kepada anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang besarnya ditentukan oleh RUPS, dengan
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal.
4. Apabila perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat
ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam
perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba
selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali
ditutup, demikian dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Direksi berdasarkan keputusan Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Dewan Komisaris
berhak untuk membagi dividen sementara (dividen interim) apabila keadaan keuangan Perseroan
memungkinkan, dengan ketentuan bahwa dividen sementara (dividen interim) tersebut akan
diperhitungkan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan berikutnya yang diambil sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di Indonesia di tempat
di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.
6. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil dalam waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal
yang ditetapkan untuk pembayaran dividen lampau, dimasukkan ke dalam cadangan khusus.
Dividen dalam cadangan khusus tersebut, dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak
dengan menyampaikan bukti haknya atas dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi
Perseroan dengan tata cara yang diatur RUPS. Dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan
khusus dan tidak diambil dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun menjadi hak Perseroan.

PENGGUNAAN DANA CADANGAN


Pasal 25

1. Penyisihan laba bersih untuk dana cadangan ditentukan oleh RUPS setelah memperhatikan usul
Direksi (bilamana ada), dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Penyisihan laba bersih untuk dana cadangan, dilakukan sampai mencapai paling sedikit 20% (dua
puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor, hanya digunakan untuk menutup
kerugian yang diderita oleh Perseroan yang tidak dapat ditutupi dari cadangan lain.
3. Apabila jumlah dana cadangan telah mencapai 20% (dua puluh persen) tersebut, maka RUPS
dapat memutuskan agar jumlah kelebihannya digunakan bagi keperluan Perseroan.
4. Direksi harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan tersebut memperoleh laba, dengan
cara yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris, dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Setiap bunga dan keuntungan lainya yang didapat dari dana cadangan harus dimasukan dalam
perhitungan laba rugi Perseroan.

PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR


Pasal 26

1. Pengubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf b
Anggaran Dasar ini. Pengubahan Anggaran Dasar tersebut harus dibuat dengan akta notaris dan
dalam bahasa Indonesia.
2. Pengubahan ketentuan Anggaran Dasar yang menyangkut nama, tempat kedudukan, maksud
dan tujuan, kegiatan usaha, besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan
disetor, serta pengubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka
atau sebaliknya, wajib mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia atau instansi yang berwenang dan/atau penggantinya.
3. Pengubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal yang tersebut dalam ayat 2 Pasal
ini cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atau
instansi yang berwenang dan/atau penggantinya.

150
PT. IFISHDECO

4. Keputusan mengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditur
Perseroan dan diumumkan oleh Direksi dalam Berita Negara Republik Indonesia dan sedikitnya
1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 7
(tujuh) hari sejak tanggal keputusan tentang pengurangan modal tersebut, dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHAN


Pasal 27

1. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku


di bidang Pasar Modal, maka penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan hanya
dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran
Dasar ini.
2. Direksi wajib mengumumkan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional mengenai ringkasan rancangan penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan
pemisahan Perseroan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pemanggilan RUPS,
dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan
adalah sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI


Pasal 28

1. Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pembubaran


Perseroan dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c
Anggaran Dasar ini.
2. Apabila Perseroan dibubarkan, baik karena berakhirnya jangka waktu berdirinya atau dibubarkan
berdasarkan keputusan RUPS atau karena dinyatakan bubar berdasarkan penetapan Pengadilan,
maka harus diadakan likuidasi oleh likuidator.
3. Direksi bertindak sebagai likuidator, apabila dalam keputusan RUPS atau penetapan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 2 tidak menunjuk likuidator lain.
4. Upah bagi para likuidator ditentukan oleh RUPS atau berdasarkan penetapan Pengadilan.
5. Likuidator wajib memberitahukan kepada para kreditur dengan cara mengumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia dan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional serta memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
OJK, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di
bidang Pasar Modal.
6. Anggaran Dasar seperti yang termaktub dalam akta ini beserta pengubahannya di kemudian hari
tetap berlaku sampai dengan tanggal disahkannya perhitungan likuidasi oleh RUPS berdasarkan
persetujuan dari suara terbanyak yang dikeluarkan secara sah dan diberikannya pelunasan dan
pembebasan sepenuhnya kepada para likuidator.
7. Sisa perhitungan likuidasi harus dibagikan kepada para pemegang saham, masing-masing akan
menerima bagian menurut perbandingan jumlah nilai nominal yang telah dibayar penuh untuk
saham yang mereka miliki masing-masing.
8. Pihak yang melakukan likuidasi juga diwajibkan mengumumkan rencana pembagian sisa kekayaan
setelah dilakukan likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional dan dalam Berita Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
9. Dalam hal Perseroan bubar, maka Perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum kecuali
diperlukan untuk membereskan kekayaannya dalam proses likuidasi.
10. Tindakan pemberesan sebagaimana dimaksud dalam ayat 9 Pasal ini meliputi :
a. Pencatatan dan pengumpulan kekayaan Perseroan;
b. Penentuan tata cara pembagian kekayaan;
c. Pembayaran kepada para kreditor;
d. Pembayaran sisa kekayaan hasil likuidasi kepada RUPS; dan
e. Tindakan-tindakan lain yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan pemberesan kekayaan.

151
PT. IFISHDECO

TEMPAT TINGGAL (DOMISILI)


Pasal 29

Untuk hal-hal yang mengenai Pemegang Saham yang berkaitan dengan Perseroan, para Pemegang
Saham dianggap bertempat tinggal pada alamat sebagaimana dicatat dalam buku Daftar Pemegang
Saham yang dimaksud dalam Pasal 8 Anggaran Dasar ini.

PERATURAN PENUTUP
Pasal 30

Dalam segala hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, maka RUPS yang akan
memutuskannya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

152
PT. IFISHDECO

XVI. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

1. PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum
dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (selanjutnya disebut “FPPS”).
Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli ataupun salinan yang
dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. FPPS asli ataupun salinan yang dikeluarkan
oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek yang namanya
tercantum pada Bab Penyebarluasan Prospektus dan FPPS dalam Prospektus ini. FPPS dibuat dalam
5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan
tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham harus telah memiliki rekening efek pada
perusahaan efek/bank kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening pada Kustodian Sentra Efek
Indonesia (KSEI).

2. PEMESAN YANG BERHAK

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau Lembaga/
Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan
Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

3. JUMLAH PESANAN

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan
perdagangan yakni 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. PENDAFTARAN EFEK KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF

Saham-Saham Yang Ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran
Efek yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI.

A. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku
ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham dalam bentuk
Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang
diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham - saham hasil Penawaran Umum
akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya
pada tanggal distribusi saham setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas
nama KSEI dari Perseroan atau BAE;
2. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dicatatkan di
BEI, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk FKPS yang sekaligus
merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan
atas saham – saham dalam penitipan kolektif;
3. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada
pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan Saham. Konfirmasi
Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas Saham yang tercatat dalam Rekening Efek;
4. Pengalihan kepemilikan Saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di
KSEI;
5. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak
memesan efekterlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya
yang melekat pada saham;
6. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada
pemegang saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan,
melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial
owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian;

153
PT. IFISHDECO

7. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham
yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan
Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening
Efek Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah ditunjuk;
8. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada
KSEI melalui Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi
Formulir Penarikan Efek;
9. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif
Saham selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan
diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank
Kustodian yang mengelola saham;
10. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas Saham Perseroan
wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang
Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan Saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif
Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut
mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada para Penjamin Emisi Efek di tempat
dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Selama Masa Penawaran, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham
selamajam kerja yang berlaku pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau para Penjamin Emisi
Efek dimana FPPS diperoleh.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang
bersangkutandengan melampirkan fotokopi tanda jati diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan Anggaran
Dasar bagi badan hukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi
pemesan asing, di sampingmelampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan
alamat di luar negeri/ domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan
pembayaran sebesar jumlah pesanan. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbutki bahwa
pemesan yang sama mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari 1 (satu) FPPS, baik secara
langsung maupun tidak langsung, maka manajer penjatahan hanya dapat mengikutsertakan 1 (satu)
FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Para Penjamin Emisi Efek dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek berhak untuk menolak pemesanan
pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian
saham tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan tidak dapat membatakalkan pembelian sahamnya apabila
telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

6. MASA PENAWARAN UMUM

Masa Penawaran Umum Perdana akan berlangsung selama 3 (tiga) hari kerja, yaitu pada tanggal 27
– 29 November 2019. Pengajuan pemesanan dapat disampaikan kepada Penjamin Pelaksana Emisi
Efek pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.

7. SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata
uang Rupiah serta dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, pada waktu FPPS diajukan.
Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

PT Bank UOB Indonesia


Cabang: UOB Plaza, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta 10230
Atas nama: PT UOB Kay Hian Sekuritas QQ IPO Ifishdeco
No. Rekening: 327-305-808-5

154
PT. IFISHDECO

Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, cek tersebut harus merupakan cek atas
nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS dan harus sudah “in good funds” pada
tanggal 4 Desember 2019. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut di atas, maka
FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung
jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana
pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang
bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer account dari
bank lain, pemesan harus melampirkan fotocopy Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan
dan menyebutkan No. FPPS-nya.

8. BUKTI TANDA TERIMA

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS, akan
menyerahkankembali kepada pemesan, tembusan atau fotokopi lembar ke-5 (lima) dari FPPS yang
telah ditandatangani (tandatangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

Bukti Tanda Terima Pemesanan PembelianSaham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya
pemesanan. Bukti Tanda Terima tersebut harus disimpan dengan baik agar kelak dapat diserahkan
kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan/atau penerimaan Formulir Konfirmasi
Penjatahan atas pemesanan pembelian saham.

9. PENJATAHAN SAHAM

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT UOB Kay HianSekuritas selaku Manajer Penjatahan
dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Terpusat (Pooling) dan Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)
sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7.

Adapun sistem porsi penjatahan yang akan dilakukan adalah sistem kombinasi yaitu penjatahan pasti
(fixed allotment) dibatasai sampai dengan jumlah maksimum 99% (sembilan puluh sembilan persen)
dari jumlah saham yang ditawarkan yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun,
asuransi, reksadana, korporasi, dan perorangan. Sisanya sebesar 1% (satu persen) akan dilakukan
penjatahan terpusat (pooling).

Tanggal Penjatahan di mana para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan menetapkan
penjatahan saham untuk setiap pemesanan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
adalah tanggal 3 Desember 2019.

A. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham hanya dapat dilakukan dengan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

a. Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan Pihak yang akan mendapatkan
Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti
wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan;
b. Jumlah Penjatahan Pasti sebagaimana dimaksud pada huruf a termasuk pula jatah bagi pegawai
Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum (jika ada) dengan jumlah paling
banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum;
c. Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada pemesan yaitu:
1) Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh per seratus) atau lebih
saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen
penjualan sehubungan dengan Penawaran Umum;
2) Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau
3) Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dan angka 2), yang bukan merupakan
Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

Perseroan tidak memberikan penjatahan pasti bagi karyawannya.

155
PT. IFISHDECO

B. Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment)

Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan, maka Manajer Penjatahan
harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai
berikut:

a. Dalam hal setelah mengecualikan pemesan Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 9 huruf
A poin c di atas dan terdapat sisa efek yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang
dipesan, maka:
1) pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan
2) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan
masih terdapat sisa efek, maka sisa efek tersebut dibagikan secara proporsional kepada para
pemesan sebagaimana dimaksud dalam angka 9 huruf a poin c menurut jumlah yang dipesan
oleh para pemesan.
b. Jika setelah mengecualikan pemesanan saham sebagaimana dimaksud dalam angka 9 huruf A
poin c di atas dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka
penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di BEI,
jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi,
maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah efek yang
termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang
ditetapkan oleh BEI dimana efek tersebut akan tercatat.
2) Apabila terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan
kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam
satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai
kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh
Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No.
IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum.

Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5
(lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

10. PENUNDAAN MASA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ATAU PEMBATALAN


PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran
Umum, dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya
masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama
3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan
ketentuan:

a. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:
1) Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama
3 (tiga) hari bursa berturut-turut;
2) Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan
terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau
3) Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan
yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir Nomor: IX.A.2-11 lampiran 11; dan

156
PT. IFISHDECO

b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:


1) mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum
dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran
nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping
kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi
tersebut dalam media massa lainnya;
2) menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran
Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana
dimaksud dalam poin 1);
3) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin 1) kepada OJK paling
lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud; dan
4) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum
yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Perseroan wajib
mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak
keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Perseroan yang melakukan penundaan sebagaimana dimaksud di atas, dan akan memulai kembali
masa Penawaran Umum berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud
dalam huruf a butir 1) di atas, maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum
paling lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami
peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari total penurunan indeks harga saham
gabungan yang menjadi dasar penundaan;
b. dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana
dimaksud dalam huruf a butir 1), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa
Penawaran Umum;
c. wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi
tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa
Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang satu surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja sebelum
dimulainya lagi masa Penawaran Umum. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar,
Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan
d. wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir c kepada OJK paling
lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

11. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan tersebut di atas, apabila dalam hal terjadi
kelebihan pemesanan, maka Manajer Penjatahan bertanggung jawab dan wajib mengembalikan uang
pemesanan kepada para pemesan yang telah diterimanya sehubungan dengan pembelian. Tanggal
untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana
Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya
tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan, Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan paling
lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan.

Jika Pencatatan Saham di Bursa Efek tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja
setelah Tanggal Distribusi karena persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, Penawaran atas Efek batal
demi hukum, dan pembayaran Pesanan Efek dimaksud, wajib dikembalikan kepada pemesan, oleh
Perseroan yang
pengembalian pembayarannya melalui KSEI paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak batalnya Penawaran
Umum.

Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum yang terjadi setelah Tanggal
Pembayaran, maka uang pemesanan harus dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/
atau Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan
penundaan atau pembatalan tersebut.

157
PT. IFISHDECO

Pengembalian uang tersebut dapat dilakukan dalam bentuk uang tunai, cek atau bilyet giro atau
instruksi surat pembayaran atas nama pemesan atau disetor ke rekening atas nama pemesan;
Pengembalian uang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan dengan menunjukkan
atau menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham pada Penjamin Emisi Efek dimana Formulir
Pemesanan Pembelian Saham semula diajukan, dan untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan
biaya bank ataupun biaya pemindahan dana.

Jika terjadi keterlambatan pengembalian uang pemesanan akibat terjadinya penjatahan, atau dalam
hal terjadi penundaan atau pembatalan Penawaran Umum, maka Manajer Penjatahan/Perseroan yang
menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk
setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni 0,25% (nol
koma dua lima persen) per tahun dari jumlah uang pengembalian pemesanan yang belum dikembalikan
kepada pemesan, yang dihitung dari 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Pengembalian, secara prorata
untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh)
Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Tata cara pembayaran denda atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan tersebut adalah
sebagai berikut : alat pembayarannya dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas
nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang
dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek, dimana pemesan
diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri pada
Penjamin Emisi Efek dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh pemesan tersebut,
sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan
untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana. Jika
pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama pemesan yang
mengajukan (menandatangani) Formulir Pemesanan Pembelian Saham.

12. PENYERAHAN FORMULIR KONFIRMASI PENJATAHAN ATAS PEMESANAN SAHAM

Distribusi Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham kepada masing-masing rekening efek pemesan
saham pada para Penjamin Emisi Efek di mana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan
paling cepat dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. Formulir Konfirmasi Penjatahan
atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan
Pembelian Saham.

13. DISTRIBUSI SAHAM PERSEROAN

Distribusi Saham Perseroan akan dilakukan pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan
secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada
pemesan, yakni tanggal 4 Desember 2019.

158
PT. IFISHDECO

XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR


PEMESANAN PEMBELIAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”) dapat diperoleh pada kantor BAE
Perseroan dan Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk yaitu Perantara Pedagang Efek yang terdaftar
sebagai anggota Bursa Efek selama Masa Penawaran Umum yaitu dari tanggal 27 – 29 November
2019. Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek, dan BAE yang dimaksud adalah sebagai
berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT UOB Kay Hian Sekuritas


UOB Plaza, Thamrin Nine, Lt.36
Jl. M.H. Thamrin Kav.8-10
Jakarta 10230
Telepon: (021) 2993 3888
Faksimili: (021) 230 0238

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Bima Registra
Satrio Tower, Lantai 9,
Jl. Prof. Dr. Satrio Blok C4 No. 5
Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950
Telp : 021-2598 4818
Fax : 021-2598 4819

159
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT. IFISHDECO

XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

161
Halaman ini sengaja dikosongkan
Soemadipradj a &STaher

Ref. No .: 1755.001 /EANRT-rtp

20 November 2019

PT Ifishdeco Tbk.
Wisma Nugra Santana, Lantai 8 Suite 802
JI. Jend Sudirman Kav 7-8
Karet Tengsin, Tanah Abang
Jakarta Pusat

U.p.: Yth. Direksi

Dengan Hormat,

Hal: Pendapat Segi Hukum Dalam Rangka


Penawaran Umum Perdana Sahara PT Ifishdeco Tbk. ("Perseroan")

Kami, Soemadipradja & Taher, suatu firma hukum yang berkantor di Wisma GKBI Lantai 9,
Jalan Jenderal Sudirman No.28, Jakarta 10210, dalam hal ini diwakili oleh
Emalia Achmadi, S.H., selaku mitra dari firma hukum tersebut, yang telah terdaftar pads
Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal dengan nomor
pendaftaran STTD.KH-86/PM.2/2018 tanggal 14 Mei 2018 yang berlaku sampai dengan
tanggal 14 Mei 2023 dan terdaftar sebagai anggota HKHPM No.201022 tanggal 24 Juli 1992.
Kami telah ditunjuk dan diminta oleh Perseroan berdasarkan surat penunjukan
(Terms Of Reference) No.9999.002/EA/DIPNRT-uy tanggal 8 Juli 2019 serta konfirmasi
penerimaan tertanggal 8 Jul! 2019 untuk menyiapkan laporan pemeriksaan dari segi hukum
("LPSH") dan memberikan pendapat segi hukum ('PSH") sehubungan dengan Penawaran
Umum Perdana (sebagaimana didefinisikan di bawah ini).
Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana tersebut, kami telah mengeluarkan
PSH No.1755.001/EA/RSMNRT-rtp tertanggal 1 November 2019 ("PSH Awal"). PSH Awal
telah memuat klarifikasi atas:
(a) surat OJK No.S-1094/PM.221/2019 tanggal 17 September 2019 perihal Perubahan
dan/atau Tambahan Informasi atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka
Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan;
(b) surat elektronik yang dikirimkan oleh OJK kepada direksi Perseroan, tanggal
10 Oktober 2019, perihal Tanggapan OJK atas dokumen Pernyataan Pendaftaran
IPO Perseroan; dan

(C) surat elektronik yang dikirimkan oleh OJK kepada kami, tanggal 23 Oktober 2019,
perihal Perbaikan Aspek Hukum.
Dengan dikeluarkannya PSH ini, PSH Awal kami cabut dan karenanya PSH Awal tidak
berlaku lagi.
Dengan tetap memperhatikan ruang lingkup, pembatasan dan asumsi yang akan disebutkan
di bawah, PSH ini dapat diubah, ditambah berdasarkan dokumen-dokumen tambahan dari
Perseroan dan keterangan-keterangan Perseroan yang kami peroleh, setelah tanggal
dikeluarkannya PSH ini sampai dengan dinyatakan efektifnya pernyataan pendaftaran atas
dokumen Penawaran Umum Perdana oleh OJK (sebagaimana didefinisikan di bawah ini).

163
Wisma GKB1, Level 9, JI. Jenderal Sudirman No.28, Jakarta 10210, Indonesia
Phone (+6221) 574 0088 . Fax (+6221) 574 0068 . E-mail: center a@soemath.com . www,soen-ath.com 411
ST
Adoacale5 2
S oemadip rad j a &Ta her

A. Uraian Transaksi
Perseroan bermaksud melakukan penawaran umum atas 425.000.000 saham biasa atas
nama yang merupakan saham baru yang akan dikeluarkan Perseroan, dengan nilai nominal
Rp100 untuk setiap saham yang akan ditawarkan langsung kepada masyarakat dengan
harga penawaran sebesar Rp440 (selanjutnya seluruh saham yang akan ditawarkan dan
dijual kepada masyarakat tersebut disebut " Saham-Saham " dan penawaran umum atas
Sahara-Saham akan disebut " Penawaran Umum Perdana").
Penawaran Umum Perdana ini akan dijamin oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dengan kesanggupan penuh (full
commitment) sebagaimana dicantumkan dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
No.263 tanggal 23 Agustus 2019, sebagaimana telah diubah dalam Addendum I Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek No.182 tanggal 26 September 2019, dan Addendum II Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek No.129 tanggal 20 November 2019, ketiganya ditandatangani di
hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta (Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek ). Seluruh Saham-Saham Perseroan akan dicatatkan dan
diperdagangkan di BEI (sebagaimana didefinisikan di bawah ini). Penawaran Umum
Perdana ini telah mendapat:
(a) Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek dari PT Bursa Efek Indonesia (" BEI")
berdasarkan surat BEI No.S-06768/BEI.PP3/10-2019 tanggal 23 Oktober 2019,
perihal Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Perseroan; dan
(b) persetujuan untuk melakukan pengumuman prospektus ringkas dan/atau
pelaksanaan penawaran awal berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
No.S-909/PM.22/2019 tanggal 5 November 2019, perihal Pengumuman Prospektus
Ringkas dan/atau Pelaksanaan Penawaran Awal (bookbuilding).
Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Perdana dan sebagaimana diperkuat dengan
penyataan tertulis Direksi Perseroan tanggal 27 September 2019 ("Pernyataan Perseroan"),
dana sebesar Rp185.000.000.000 yang akan diperoleh Perseroan dari basil Penawaran
Umum Perdana, setelah dikurangi biaya emisi efek yang menjadi kewajiban Perseroan,
seluruhnya akan dipergunakan sebagai berikut:
(a) Sekitar 83.78% digunakan untuk down payment pembelian mesin rotary kiln electric
furnace (RKEF) sebanyak 2 lini untuk PT BSI; dan
(b) Sekitar 16.22% digunakan untuk modal kerja, khususnya sewa alat berat pada
kegiatan pertambangan.
Perseroan telah menegaskan dalam Pernyataan Perseroan bahwa penggunaan dana yang
diperoleh dari Penawaran Umum Perdana akan dilakukan dengan mengikuti ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
Dalam hal transaksi yang akan dilakukan Perseroan dengan menggunakan dana hasil
Penawaran Umum Perdana tersebut merupakan transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu danlatau Transaksi Material, Perseroan telah berkomitmen untuk
melaksanakannya sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009
Tahun 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu
("Peraturan No.IX.E.I") dan/atau Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-614/BL/2011
Tahun 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama
(" Peraturan No.IX.E.2").
Sesuai dengan POJK 30, Perseroan wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan
dana hasil Penawaran Umum Perdana ini kepada OJK secara berkala setiap 6 bulan dengan
tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember. Untuk pertama kalinya wajib dibuat pada tanggal
laporan terdekat setelah tanggal penyerahan Saham-Saham untuk Penawaran Umum
Perdana.

1911RTP029A

164
SE
Adwcates 3
S oemadiprad j a &Taher

Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana
hasil Penawaran Umum Perdana ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu menyampaikan
rencana tersebut kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya,
dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dad
para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Dalam memberikan PSH, kami telah memeriksa dan meneliti dokumen-dokumen yang telah
kami terima dari Perseroan sebagaimana kami ungkapkan dalam LPSH yang telah kami
siapkan dan tujukan kepada Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana.
PSH dan LPSH disiapkan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di bidang pasar modal dan Standar Uji Tuntas dan Standar Pendapat Hukum
yang dikeluarkan oleh HKHPM berdasarkan Keputusan Kep.02/HKHPMNIII/2018 tanggal
8 Agustus 2018.
B. Definisi
Selain dari istilah yang didefinisikan di bawah ini, istilah-istilah lain yang dipakai, namun tidak
diatur dalam PSH ini memiliki arti yang sama dengan istilah-istilah sebagaimana didefinisikan
di dalam LPSH dan Prospektus.
;'Akta 16312019 " berarti Akta No.163 tanggal 25 September 2019, dibuat di hadapan
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta ini menyatakan kembali
Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT lfishdeco Tbk. tanggal
19 September 2019.
"Akta 197/2019 " berarti Akta No.197 tanggal 21 Agustus 2019, dibuat di hadapan Christina
Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta yang telah memperoleh persetujuan
dari Menkumham berdasarkan Keputusan No.AHU-005538.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal
21 Agustus 2019 dan yang diberitahukan kepada dan diterima oleh Menkumham berdasarkan
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0317601
tanggal 21 Agustus 2019 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
No.AHU-AH.01.03-0317602 tanggal 21 Agustus 2019.
"Akta 15812019 " berarti Akta No.158 tanggal 28 Maret 2019, dibuat di hadapan Christina Dwi
Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dad
Menkumham berdasarkan Keputusan No.AHU-0017312.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal
28 Maret 2019 dan yang diberitahukan kepada dan diterima oleh Menkumham berdasarkan
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.03-0176305
tanggal 28 Maret 2019 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
No.AHU-AH.01.03-0176299 tanggal 28 Maret 2019.
"Akta 5412018 " berarti Akta No-54 tanggal 15 Oktober 2018, dibuat di hadapan Christina Dwi
Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari
Menkumham sebagaimana dimuat dalam Keputusan Menkumham No.AHU-
0023726.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 31 Oktober 2018.
"Akta Pendirian " berarti Akta Pendirian No-41 tanggal 9 Juni 1971, dibuat di hadapan Abdul
Latief, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia ( sekarang bernama Menkumham) berdasarkan Surat Keputusan
No.J.A.5/110/7 tanggal 29 Juni 1971.
" Bank Victoria " berarti PT Bank Victoria International Tbk.
" Bapepam -LK" berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
"BE!" berarti PT Bursa Efek Indonesia.
DKPS " berarti Daftar Khusus Pemegang Saham Perseroan.
T
"DNI" berarti Daftar Negatif Investasi sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia No.44 tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang
Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
1911 RTP029A

165

11,
SET
Adtwat& 4
Soemadipradj a &Taher

" DPS" berarti Daftar Pemegang Sahara Perseroan.


" ESDM " berarti Energi dan Sumber Daya Mineral.
" HKHPM " berarti Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal.
"IUP" berarti Izin Usaha Pertambangan.
"IUP-OP Khusus " berarti Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengolahan
dan Pemurnian.
" KSEI" berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
"Laporan Keuangan Perseroan " berarti Laporan Auditor Independen dan Laporan
Keuangan Konsolidasian PT Ifishdeco Tbk dan Entitas Anak untuk periode lima bulan yang
berakhir pada tanggal -tanggal 31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 13 Desember 2018, 2017 dan 2016, yang dibuat oleh Kantor
Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan tanggal
23 Juli 2019.
"Laporan Keuangan PT BSI " berarti Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan
PT Bintang Smelter Indonesia untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
13 Desember 2018, 2017 dan 2016, yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik Paul
Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan tanggal 23 Juli 2019.
"LPSH " berarti Laporan Pemeriksaan dari Segi Hukum terhadap PT Ifishdeco Tbk., tanggal
26 Agustus 2019 dalam rangka Penawaran Umum Perdana yang dibuat dan disusun oleh
Kantor Konsultan Hukum Soemadipradja & Taher.
" Menkumham " berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
"OJK" berarti Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud pada Undang-undang
Republik Indonesia No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
" Penawaran Umum Perdana " memiliki makna yang terdapat di halaman 1 PSH.
"Peraturan Menteri ESDM No.27/2013" berarti Peraturan Menteri ESDM No.27 Tahun 2013
tentang Tata Cara dan Penetapan Harga Divestasi Sahara serta Perubahan Penanaman
Modal di Bidang Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
"Peraturan Menteri ESDM No.1112018 " berarti Peraturan Menteri ESDM No.11 tahun 2018
tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara.
"Peraturan IX.E.1" berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
"Peraturan IX.E.2" berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
"Peraturan IX.J.1" berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran
Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Publik.
"Perdirjen 569" berarti Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
No.569.K/30/DJB/2015 tentang Penerapan Standard Nasional Indoensia dan Kode Komite
Cadangan Mineral Indonesia Dalam Pelaporan Hasil Kegiatan Eksplorasi, Estimasi
Sumberdaya, dan Estimasi Cadangan Mineral dan Batubara.
"Perjanjian Fasilitas LIC" bearti Akta Perjanjian Kredit Pemberian Fasilitas L/C No.199
tanggal 29 September 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Suwarni yang terakhir
diperpanjang dengan Perjanjian Perpanjangan Kredit No.199 tanggal 18 Juli 2019.

1911RTP029A

166

43/
Adv, area
5
Soemadipradja&Taher

"Pernyataan Perseroan " berarti surat pernyataan Direksi Perseroan tanggal


27 September 2019.
" Pernyataan PT BSI" berarti surat pernyataan Direksi PT BSI tanggal 26 Agustus 2019.
" Perseroan " berarti PT Ifishdeco Tbk.
"Persetujuan ESDM " berarti persetujuan Menteri atau gubernur sesuai dengan
kewenangannya.
" PJBSB " berarti Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat.
"POJK 30" berarti Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
"POJK 32" berarti Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
"POJK 33" berarti Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik.
"POJK 34" berarti Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Perseroan dan Perusahaan Publik.
"POJK 35" berarti Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan
Emiten atau Perusahaan Publik.
"POJK 56" berarti Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan pedoman
penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
"PSH" berarti pendapat segi hukum terhadap PT Ifishdeco Tbk., tanggal 26 Agustus 2019
dalam rangka Penawaran Umum Perdana yang dibuat dan disusun oleh Kantor Konsultan
Hukum Soemadipradja & Taher.
" PT BSI " berarti PT Bintang Smelter Indonesia.
"PT FMR" berarti PT Fajar Mining Resources.
"PT WTM" berarti PT Wahana Trilintas Mining.
" RUPS" berarti Rapat Umum Pemegang Saham.
" Saham-Saham " memiliki makna yang terdapat di halaman 1 PSH.
"SKMHT" berarti Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan.
"Tanggal Pemeriksaan " berarti keadaan Perseroan sampai dengan tanggal
23 Agustus 2019.
"ULN" berarti Utang Luar Negeri, yang mencacu pads definisi dalam Peraturan Bank
Indonesia Nomor 161211PBi/2014 Tahun 2014 tentang Penerapan Prinsip Kehati-Hatian
dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non bank.
"UUPT" berarti Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
C. Dasar dan Ruang Lingkup PSH
Dasar dan ruang lingkup PSH adalah sebagai berikut:
1. PSH dibuat dan diberikan berdasarkan LPSH serta merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari LPSH, yang memuat penjelasan rinci atas hal-hai
yang termuat dalam PSH.
2. Kecuali ditentukan lain secara tegas dalam PSH ini, PSH ini meliputi keadaan
Perseroan pada Tangga! Pemeriksaan dengan memperhatikan bahwa tanggal
laporan keuangan Perseroan yang digunakan dalam rencana Perseroan untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana adalah tanggal 23 Juli 2019 dengan tahun
buku Perseroan 31 Desember 2018 dan untuk periode lima bulan yang berakhir pada
1911RTP029A

167

4f-
S,
Athwei es 6
Soemadipradja&Taher

tanggal-tanggal 31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 13 Desember 2018, 2017 dan 2016.
3. PSH sama sekali tidak dapat digunakan untuk menilai: (i) kewajaran komersial atau
finansial atas suatu transaksi, termasuk tetapi tidak terbatas pada transaksi dimana
Perseroan menjadi pihak atau mempunyal kepentingan atau harta kekayaannya
terkait di dalamnya, (ii) rencana dan pelaksanaan penggunaan dana hasil
Penawaran Umum Perdana, (iii) aspek risiko yang dapat diderita oleh pemegang
saham Perseroan yang berasal dari saham-saham, serta (iv) harga penawaran
Saham-Sahara dalam Penawaran Umum Perdana.
4. PSH ini diberikan dalam kerangka hukum Republik Indonesia dan ketentuan
perundang-undangan di Indonesia, dan oleh karenanya tidak dimaksudkan untuk
berlaku atau dapat ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi lain.
D. Pendapat Segi Hukum
Berdasarkan LPSH yang telah kami siapkan dalam kerangka peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Republik Indonesia, khususnya peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal berkenaan dengan rencana Penawaran Umum Perdana dan dengan
memperhatikan bagian C dan bagian E dari PSH ini, kami memberikan pendapat hukum
sebagai berikut:
1. Perseroan, berkedudukan di Jakarta Pusat, adalah suatu perseroan terbatas yang
telah didirikan secara sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Republik Indonesia dengan nama PT Ifishdeco Tbk., berdasarkan Akta Pendirian
No.41 tanggal 9 Juni 1971, dibuat di hadapan Abdul Latief, Notaris di Jakarta dan
telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
(sekarang bernama Menkumham) berdasarkan Surat Keputusan No.J.A.5/110/7
tanggal 29 Juni 1971 ("Akta Pendirian").
2. Sampai dengan Tanggal Pemeriksaan, anggaran dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan dan perubahan anggaran dasar Perseroan terakhir adalah
sebagaimana dimuat dalam Akta 197/2019, yang isinya antara lain memuat
persetujuan pemegang saham Perseroan atas:
(a) rencana Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada
masyarakat dan mencatatkan Saham-Saham Perseroan tersebut pada BEI
serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi
Perseroan Terbuka;
(b) perubahan nama Perseroan menjadi PT Ifishdeco Tbk;
(c) pengeluaran saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan
menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepei
tersebut melalul Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat, dalam
jumlah sebanyak - banyaknya 425.000. 000 saham baru dengan nilai nominal
masing-masing saham sebesar Rp100 , dengan memperhatikan peraturan
perundang - undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan
Peraturan BEI (di tempat di mans Saham -Saham Perseroan dicatatkan);
(d) pemberian program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock
Allocation), dengan jumlah alokasi sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh
saham yang akan ditawarkan/dijual kepada masyarakat melalui Penawaran
Umum Perdana , dengan memperhatikan peraturan perundang - undangan
yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan BEi (di tempat
di mana Saham -Saham Perseroan dicatatkan);*
*Berdasarkan Akta 163/2019, para pemegang saham Perseroan
diantaranya menerangkan dan menyatakan bahwa dalam rangka
penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada

1911RTP029A

168

It
7
Soemadipradj a &Taher

masyarakat melalui Pasar Modal, para pemegang saham bermaksud


tidak mengadakan program Alokasi Saham Kepada Karyawan
(Employee Stock Allocation), dan juga menegdskan keputusan-
keputusan lain dalam rangka Penawaran Umum tersebut. Keputusan
dalam Akta 163/2019 tersebut mengubah keputusan untuk
menyetujui pemberian program Alokasi Saham Kepada Karyawan
(Employee Stock Allocation), dengan jumlah alokasi sebanyak-
banyaknya 10% dari seluruh saham yang akan ditawarkan/dijual
kepada masyarakat melalui Penawaran Urnum Perdana
sebagaimana dimuat dalam Akta 197/2019.
(e) pencatatan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran
Umum Perdana, atas Saham-Saham yang ditawarkan dan dijual kepada
masyarakat melalui Pasar Modal, dan saham-saham yang dimiliki oleh
pemegang saham Perseroan saat ini (selain pemegang saham masyarakat),
pada BEI (Company Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan Saham-
Saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan KSEI;
(f) penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
dengan periode masa jabatan yang bare, yakni selama 5 (lima) tahun;
(g) memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk
melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan dalam rangka
Penawaran Umum Perdana termasuk tetapi tidak terbatas pads:
(1) menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada
OJK;
(2) menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya
terkait dengan emisi efek dengan syarat-syarat dan ketentuan yang
dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan;
(3) menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus
Ringkas, perbaikan dan/atau tambahan atas Prospektus Ringkas,
Prospektus Awal, Prospektus, Memorandum Informasi dan/atau
seluruh perjanjian-perjanjian dari/atau dokumen-dokumen yang
diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar modal;
(4) menetapkan harga penawaran;
(5) menetapkan kepastian jumlah saham yang ditawarkan;
(6) mencatatakan Saham-Saham yang merupakan saham yang telah
dikeluarkan dan disetor penuh pada BEI dengan memperhatikan
peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal;
(7) mendaftarkan Sahara-Saham dalam penitipan kolektif sesuai dengan
peraturan KSEI sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sehubungan dengan hal tersebut; dan
(8) hal-hal berkaitan lainnya,
(h) pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan dalam akta
tersendiri yang dibuat di hadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham
yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang
saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum Perdana
selesai; dan
(i) perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal
3 Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada
masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.

1911RTP029A

169

14-
Advocates 8
Soemadipradja&Taher

Perubahan anggaran dasar Perseroan yang tercantum di atas telah dilakukan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang - undangan
yang berlaku , termasuk namun tidak terbatas pada ketentuan Peraturan IX.J.1,
POJK 32 dan POJK 33.
3. Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta
197/2019, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah melakukan
kegiatan dalam bidang pertambangan bijih nikel.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut:
(a) Kegiatan usaha utama:
Menjalankan usaha di bidang pertambangan bijih nikel, yang mencakup
usaha penambangan dan pengolahan bijih nikel, termasuk juga usaha
pemanfaatannya yang tidak dapat dipisahkan secara administratif dari usaha
pertambangan bijih nikel.
(b) Kegiatan usaha penunjang:
Menjalankan usaha lain yang berkaitan dan mendukung kegiatan usaha
utama Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Berdasarkan Pernyataan Perseroan , Perseroan telah menjalankan kegiatan
usahanya sesuai dengan maksud dan tujuan sebagaimana tercantum dalam
anggaran dasar Perseroan.
Pengungkapan maksud dan tujuan Perseroan dalam anggaran dasar telah sesuai
dengan Peraturan IX.J.1.
Berdasarkan DNI yang berlaku saat ini, tidak ada pembatasan kepemilikan asing
untuk kegiatan usaha Perseroan bidang pertambangan bijih nikel.
4. Perubahan struktur permodalan Perseroan dalam 3 (tiga) tahun terakhir adalah
benar , sesuai dengan anggaran dasar dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Berdasarkan Akta 197/2019 , struktur permodalan Perseroan adaiah sebagai berikut:
Modal Dasar : Rp680 . 000.000.000
Modal Ditempatkan : Rp170 .000.000.000
Modal Disetor : Rp170. 000.000.000

Modal dasar Perseroan terbagi atas 6.800.000.000 lembar saham, masing-masing


saham bernilai nominal Rp100.
Struktur permodalan Perseroan tersebut di atas adalah benar dan telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Berdasarkan Akta 197/2019 susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai
berikut:

1. PT F MR 867.000.000 86.700.000.000 51
2. PT WTM 833.000.000 83.300.000-000 49
J umlah 1.700.000.000 170.000.000.000 100
Saham dalam portepel 5.100.000.000 510.000.000.000

1911RTP029A

170

I
SCT
Adgwal s 9
Soemadipradja&Taher

Setelah Penawaran Umum Perdana dilakukan, susunan pemegang saham


Perseroan adalah sebagai berikut:

PT FMR 867.000.000 86.700.000.000 41

2. PT WTM 833.000.000 83.300.000.000 39


3. Masyarakat 425.000.000 42.500-000 000 20
Jumlah 2.125.000.000 212.500.000.000 100

Pemegang saham pengendaii Perseroan saat ini adalah PT FMR dengan jumlah
kepemilikan saham sebesar 51 %.
Riwayat susunan kepemilikan saham Perseroan untuk 3 (tiga) tahun terakhir telah
dilakukan sesuai dengan anggaran dasar dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, namun kami mencatat bahwa:
(a) Perseroan tidak memiliki akta perpindahan hak atas saham dan akta rapat
umum pemegang saham yang menyetujui perubahan susunan pemegang
saham pada tahun 1971 sampai dengan 1989; dan
(b) Perseroan tidak memiliki akta pemindahan hak atas saham dan persetujuan
istri sehubungan dengan pemindahan hak atas saham dari Sonny Darmawan
kepada Harrison lyawan yang terjadi pada tahun 2009.
Sehubungan dengan catatan-catatan di atas, masing-masing pemegang saham
Perseroan, yaitu PT WTM telah menerbitkan surat pernyataan No.08A/SP-
WTMNlII12019 tertanggal 16 Agustus 2019 dan PT FMR berdasarkan Surat
No.006/FMR/SP/PH/VII/2019 tertanggal 29 Juli 2019, yang menjamin bahwa
pemegang saham Perseroan (i) menjamin kepemilikan sahamnya pada Perseroan
adalah benar, telah dilakukan secara wajar dan sesuai dengan anggaran dasar
masing-masing pemegang saham, anggaran dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan, (ii) tidak akan mengajukan gugatan danlatau tuntutan dalam
bentuk apapun kepada Perseroan danlatau Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, dan (iii) akan bertanggung jawab
apabila terdapat gugatan mengenai perubahan historis kepemilikan saham
pemegang saham.
5. Sehubungan dengan persetujuan ESDM yang diperlukan untuk Penawaran Umum
Perdana, Pasal 7 Perdirjen 569, mengatur bahwa pemegang IUP hanya dapat
melakukan pericatatan saham (listing) di BEI setelah memenuhi persyaratan berikut:
(a) telah melakukan kegiatan eksplorasi tahapan tertentu, yaitu setelah
ditemukannya 2 (dua) wilayah prospek dalam kegiatan eksplorasi;
(b) harus menyampaikan laporan hasil kegiatan eksplorasi, estimasi sumber
daya mineral atau batubara, dan estimasi cadangan mineral atau batubara
kepada Menteri ESDM melalui Direktur Jenderal dengan tembusan
disampaikan kepada Gubernur;
(c) mendapat persetujuan Direktur Jenderal atas nama Menteri ESDM; dan
(d) sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dalam Perdirjen 569, IUP didefinisikan sebagai izin untuk melakukan usaha
pertambangan. Selanjutnya definisi kegiatan Usaha Pertambangan adalah kegiatan
dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pasca tambang.

1911 RTP029A

171
ST,
.tu 10
Soemadipradja&Taher

Berdasarkan kebijakan dan penafsiran ESDM scat ini, persetujuan sebagaimana


dimaksud Pasal 7 Perdirjen 569 hanya berlaku untuk peiaku usaha pertarnbangan
dalam tahap eksplorasi. Berdasarkan perizinan yang telah dimiliki Perseroan
sebagaimana diuraikan pada butir 11 PSH ini, Perseroan telah memasuki tahapan
operasi produksi, sehingga persyaratan dalam Pasal 7 Perdirjen 569 tidak berlaku
untuk Perseroan.
6. Perseroan telah memiliki DPS yang merefleksikan kepemilikan saham yang
diterbitkan oleh Perseroan dan DKPS yang memuat keterangan mengenai
kepemilikian saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam Perseroan
dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh. DPS dan DKPS
Perseroan telah sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan.
7. Pada Tanggal Pemeriksaan, berdasarkan Akta 197/2019, susunan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur Oei Harry Fong Jaya
Direktur : Leman Suti
Direktur : Muhammad lshaq
Direktur : Ineke Kartika Dewi
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Lina Suti
Komisaris Ryan Fong Jaya
Komisaris : Oei Michele Mallorie Sunogo
Komisaris Stella Sutrisno
Komisaris Independen Alfa Brilian
Komisaris Independen : Hongisisilia
Komisaris lndependen Daniel Faisal Iskandar

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut di atas, telah diangkat
secara sah sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan POJK 33.
Perseroan juga telah memiliki dan mengangkat Komisaris Independen sebagai
pemenuhan POJK 33. Hal ini juga didukung dengan pernyataan masing-masing
anggota komisaris independen tersebut untuk bertindak independen, sebagaimana
tercantum dalam surat pernyataan tertanggal 29 Maret 2019.
Sehubungan dengan Persetujuan ESDM untuk perubahan anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris, Perseroan telah memperoleh Persetujuan ESDM untuk susunan
Direksi dan Komisaris terakhir yang dimuat dalam Akta 158/2019 sebagaimana
tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 210/DPMPTSP/111/2019 tanggal
20 Maret 2019.
8. Sehubungan dengan kewajiban pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi
sebagaimana diwajibkan oleh POJK 34, Perseroan telah membentuk Komite
Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Perseroan No.031/IFIS-HRDJSK.DKomN/2019 tentang Pembentukan Komite
Nominasi dan Remunerasi tanggal 13 Mei 2019.

1911 RTPD29A

172

4/
11
Soemadipradja&Taher

9. Sehubungan dengan kewajiban pembentukan Sekretaris Perusahaan sebagaimana


disyaratkan dalam POJK 35, Perseroan telah mengangkat Christoforus Pranoto,
sebagai Sekretaris Perusahaan, berdasarkan Surat Pengangkatan Sekretaris
Perusahaan No.0111HR-IF/11112019 tanggal 29 Maret 2019, yang pembentukannya
telah sesuai dengan POJK 35.
10. Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Penunjukan Komite Audit
No.021/IFIS-HRD/SK.DKom11112019 tanggal 19 Juni 2019. Masing-masing Anggota
Komite Audit telah melengkapi pernyataan pemenuhan syarat menjadi Komite Audit
tertanggal 29 Maret 2019 dan 19 Juni 2019 dan sebagaimana tercantum juga pada
Pernyataan Perseroan.
Susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
(a) Hongisisilia sebagai ketua;
(b) Nofry Henry sebagai anggota; dan
(c) Maria Tri Wulandari sebagai anggota.
Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK
No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Komite Audit.
11. Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal
sebagaimana diatur dalam POJK 56 berdasarkan Piagam Audit Internal (Internal
Audit Charter) No.080/IFIS-HRD/SK.Dir/IX/2019 tanggal 25 September 2019 yang
ditandatangani oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan.
Pembentukan Unit Audit Internal Tersebut telah sesuai dengan POJK 56.
12. Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memiliki izin-izin pokok dan material
yang disyaratkan terkait dengan kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan,
termasuk IUP-OP yang termaktub dalam Keputusan Bupati Konawe Selatan No.1321
tahun 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Kuasa Pertambangan Eksplorasi
menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (KW.74.05 Sep 10 OP.05)
tanggal 8 September 2010 yang diterbitkan oleh Bupati Konawe, yang berlaku
sampai dengan tanggal 8 September 2028 beserta perubahannya, yang tercantum
dalam Keputusan Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi
Tenggara tentang Persetujuan Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi (KW.74.05 Sep 10 OP.05) No.210/DPMPTSP/1412019 tanggal
20 Maret 2019.
Izin-izin pokok dan material tersebut telah sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku untuk menjalankan kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan
sebagaimana tercantum pada maksud dan tujuan dalam anggaran dasar Perseroan
saat ini.
Namun demikian, hingga Tanggal Pemeriksaan, terkait dengan perizinan Perseroan,
kami mencatat bahwa Perseroan:
(a) sedang dalam proses permohonan Izin Penggunaan Jalan Nasional;
(b) sedang dalam proses pengajuan laporan realisasi kegiatan pengujian dan
pemantauan pembuangan limbah cair untuk tahun 2018 dan 2019;
(c) tidak memiliki izin lokasi untuk tanah-tanah yang digunakan Perseroan untuk
keperluan pembangunan jalan tambang (haulage road).
Terkait uraian pada huruf (c), Perseroan memiliki tanah-tanah beralas Hak Pakai
(untuk kegiatan pertambangan), Hak Guna Usaha dan tanah-tanah yang belum
bersertifikat untuk keperluan pembangunan jalan tambang (haulage road).
Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
1911RTP029A

173

Q.
ST
Advocates 12
Soemadipradja &Taher

Nasional No.7 Tahun 2017 Tentang Pengaturan dan Tata Cara Penetapan Hak
Guna Usaha, salah satu persyaratan untuk memperoleh Hak Guna Usaha adalah
diperolehnya izin lokasi.
Saat ini izin lokasi tersebut tidak dimiliki oleh Perseroan. Berdasarkan pemeriksaan
hukum atas dokumen pertanahan Perseroan dan Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.2 tahun 1999 tentang Izin Lokasi
("Peraturan izin Lokasi "), Perseroan dapat dikecualikan dari keharusan untuk
memperoleh izin lokasi. Hal ini dikarenakan tanah Perseroan pada huruf (c) di atas,
memenuhi unsur perigecualian sebagaimana diatur pada Pasal 2 (2) e Peraturan Izin
Lokasi, di mana tanah tersebut merupakan bentuk perluasan usaha yang sudah
berjalan dan letak tanah tersebut berbatasan dengan lokasi usaha Perseroan.
Namun demikian, berdasarkan Pernyataan Perseroan, Perseroan menyatakan
bahwa apabila nantinya Perseroan diminta untuk melengkapi persyaratan izin lokasi
dalam rangka Proses Sertifikasi Tanah tersebut, dan sesuai dengan peraturan
terbaru di atas, maka Perseroan akan membuat Izin Lokasi guna memenuhi syarat
dan/atau peraturan yang berlaku.
Atas catatan terhadap perizinan Perseroan lainnya, berdasarkan Pernyataan
Perseroan, Perseroan berkomitmen untuk memastikan bahwa Perseroan
melaksanakan segala kewajiban yang berhubungan dengan izin-izin yang dimiliki
Perseroan dan bersedia bertanggung jawab apabila kewajiban-kewajiban tersebut
tidak terpenuhi dan/atau mengakibatkan kerugian pihak lain.
13. Perseroan telah memiliki Laporan JORC Cadangan Pertambangan Nikel DMP dan
Laporan Sumber JORC Sumber Daya Nikel, keduanya dibuat oleh PT Yekada Multi
Energi tanggal 28 Agustus 2018 sebagaimana disyaratkan dalam peraturan
pencatatan pada BEI.
14. Dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha yang sekarang dijalankannya,
Perseroan dan PT BSI yang merupakan perusahaan anak dari Perseroan
sebagaimana diuraikan lebih lanjut dalam butir 18 PSH ini, memiliki harta kekayaan
material berupa benda bergerak berupa kendaraan bermotor, peralatan dan
perlengkapan kantor, barang persediaan, dan tagihan berupa piutang dagang, serta
benda tetap berupa tanah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kami dan Pernyataan Perseroan:
(a) terdapat beberapa aset Perseroan dan PT BSI yang dijadikan jaminan
berdasarkan:
(1) Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.189 tanggal
29 September 2017, yang dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H.,
Notaris di Jakarta, sebagaimana yang terakhir diubah dengan
Pengubahan I terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan
No.189 tanggal 21 Desember 2018 (" Perjanjian Kredit Perseroan"),
sebagaimana diuraikan lebih lanjut dalam butir 16 di bawah; dan
(2) Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.64 tanggal
18 Juni 2015, yang dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris
di Jakarta, sebagaimana yang terakhir diubah dengan Perjanjian
Perpanjangan Kredit No.64 tanggal 18 Juli 2019 (" Perjanj iian Kredit
BSI"), sebagaimana diuraikan lebih lanjut dalam butir 25(b) di bawah;
dan
(b) masing-masing harta kekayaan material Perseroan maupun PT BSI, tidak
sedang menjadi objek sengketa atau perkara di lembaga peradilan manapun,
baik di Indonesia maupun di luar negeri.

1911 RTP029A

174

Q_
13
Soemadipradja&Taher

15. Hingga Tanggal Pemeriksaan, Perseroan tidak memiliki asuransi untuk melindungi
harta kekayaan Perseroan, risiko-risiko atas kerugian, kerusakan harta benda
(property damage) dan tanggung jawab Perseroan sehingga tidak ada polis-polis
asuransi yang menanggung semua resiko yang bersangkutan dengan harta
kekayaannya tersebut sebagaimana didukung Pernyataan Perseroan.
Sebagai konsekuensi, setiap kerugian harus ditanggung oleh Perseroan sehingga
kerugian yang diderita Perseroan dapat mempengaruhi kegiatan operasional dan
kinerja keuangan Perseroan.
16. Perseroan telah menaati ketentuan yang berlaku sehubungan dengan aspek
ketenagakerjaan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya
sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kami, terdapat beberapa catatan mengenai aspek
ketenagakerjaan, yaitu:
(a) Perseroan terlambat dalam memenuhi kewajiban pelaporan terlebih dahulu
atas penyerahan kegiatan penunjang pada PT Rava Athaya sebagaimana
disyaratkan daiam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.19
tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain (sebagaimana diubah dalam Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.27 tahun 2014).
Perseroan baru melakukan pelaporan ke Dinas Transmigrasi dan Tenaga
Kerja Sulawesi Tenggara pada 18 April 2019 melalul Surat No.019/HR-
IFISH/IV/19. Sedangkan, perjanjian dengan PT Rava Athaya dibuat pada
tanggal 28 September 2016, berdasarkan Perjanjian Kerjasama
No.0041PKII F-RA/IX/2016.
Berdasarkan Pernyataan Perseroan, Perseroan bersedia untuk bertanggung
jawab, termasuk tanggung jawab secara finansal, terkait dengan pengalihan
hubungan ketenagakerjaan karyawan PT Rava Athaya tersebut ke
Perseroan; dan
(b) Perjanjian kerja waktu tertentu antara Perseroan dan karyawannya mengatur
mengenai pengesampingan hak berdasarkan Pasal 62 Undang-Undang
No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Berdasarkan Pasal 62 tersebut,
apabila perjanjian kerja waktu tertentu diakhiri sebelum berakhirnya jangka
waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja tersebut, maka pihak yang
mengakhiri wajib membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah
karyawan sampai batas waktu berakhirnya perjanjian kerja tersebut.
Dengan demikian, ketentuan pengesampingan Pasal 62 Undang-Undang
No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada perjanjian kerja waktu
tertentu antara Perseroan dan Karyawannya tidak dapat berlaku. Sehingga
masing-masing Perseroan dan karyawan tetap memiliki hak untuk
mendapatkan ganti rugi dalam hal terjadi pengakhiran awal perjanjian kerja
waktu tertentu sebagaimana diwajibkan dalam Pasal 62 Undang-Undang
No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tersebut.
Berdasarkan Pernyataan Perseroan, Perseroan bersedia untuk bertanggung
jawab, termasuk tanggung jawab secara finansal, terkait pembayaran ganti
rugi berdasarkan Pasal 62 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan tersebut.
Tidak terdapat ketentuan yang dapat membatasi hak pemegang saham publik pada
perjanjian-perjanjian sebagaimana disebutkan di atas.

1911RTP029A

175

Q_
SFT
rldaocaies 14
Soemadipradja&Taher

17. Perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani Perseroan adalah sebagai berikut:


(a) Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memperoieh fasilitas pinjaman
dari Bank Victoria berdasarkan Perjanjian Kredit Perseroan. Perjanjian Kredit
Perseroan ini dijamin dengan jaminan berupa:
(1) Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Peringkat Kedua atas:
(i) Sertifikat HGB No.00004/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(ii) Sertifikat HGB No.00005/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(iii) Sertifikat HGB No.00007/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(iv) Sertifikat HGB No.00008/Ngapaaha atas nama PT BSI; dan
(v) Sertifikat HGB No.00009/Ngapaaha atas nama PT BSI,
beserta sebuah bangunan dan turutan-turutannya yang berdiri diatas
bidang-bidang tanah tersebut berdasarkan IMB
No.5171131/BPPT/IMB12014 tanggal 25 Agustus 2014 yang
dibuktikan dalam SKMHT peringkat ke II pengikatan jaminannya
berturut-turut No.201, 202, 203, 204 dan 205 tanggal 29 September
2017 yang semuanya dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H.,
Notaris di Jakarta;
(2) Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas:
(i) Sertifikat Hak Pakai No.00001/Lalonggasu atas nama PT BSI;
(ii) Sertifikat Hak Pakai No.00001/Asingi atas nama PT BSI;
(iii) Sertifikat Hak Pakai No.00019/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(iv) Sertifikat Hak Pakai No.05040/Roraya atas nama PT BSI;
(v) Sertifikat HGU No.00046/Lalonggasu, Asingi, Roraya,
Ngapaaha atas nama PT BSI;
(vi) Sertifikat HGU No.00047/Lalonggasu, Asingi, Roraya,
Ngapaaha atas nama PT BSI; dan
(vii) Sertifikat HGU No.00048/Lalonggasu, Asingi, Roraya,
Ngapaaha,
berikut lahan tambang dan turutan-turutannya dan berikut pula segala
sesuatu yang sekarang ada, tertanam, berdiri maupun bangunan,
hasil karya, tanaman dan segala yang kelak dikemudian hari akan
ada yang dapat dianggap sebagai kesatuan yang pengikatan
jaminannya dibuktikan dalam SKMHT peringkat ke I berturut-turut
No.190, 191, 192, 193, 194, 195 dan 196 tanggal 29 September 2017
dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta;
(3) Jaminan fidusia atas mesin dan peralatan blast furnace atas nama
Perseroan sebagaiamana terdapat dalam Akta Pengubahan I
terhadap Akta Jaminan Fidusia Mesin-mesin dan Peralatan No.200
tanggal 29 September 2017 yang dibuat di hadapan Suwarni
Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta; dan
(4) Akta Gadai Saham No.197 dan 198 tanggal 29 September 2017 yang
dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta atas
seluruh saham PT FMR dan PT WTM di Perseroan.

1911RTP029A

176
SET
Advocates 15
Soemadipradj a &Taher

Sehubungan dengan Perjanjian Kredit Perseroan, kami mencatat bahwa:

(1) Pasal 13 ayat 2 Perjanjian Kredit Perseroan mengatur beberapa


pembatasan (negative covenants), yaitu bahwa Perseroan harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Victoria dalam
hal Perseroan melakukan tindakan-tindakan tertentu antara lain:
(i) mengadakan RUPS yang agendanya adalah mengubah
anggaran dasar Perseroan , terutama tentang struktur
permodalan dan struktur pemegang saham serta susunan
direksi dan kamisaris;
(ii) melakukan pelunasan pinjaman pemegang sahamlafiliasi;
(iii) membayar dan membagikan dividen selama jangka waktu
Fasilitas Kredit Perseroan;
(iv) melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat
mempengaruhi pengembalian jumlah hutang Perseroan
kepada Bank Victoria; dan
(v) melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha
yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang
dijalankan , kecuali investasi lainnya yang telah ada scat ini.
Dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Perdana ini,
Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Bank Victoria
berdasarkan surat No.248/CBG-VIC/111/ 19 tertanggal 28 Maret 2019
sehubungan dengan persetujuan teritang ( i) perubahan susunan
pemegang saham karena proses Penawaran Umum Perdana dengan
ketentuan peregang saham mayoritas tidak berubah , yaitu PT FMR
dan PT WTM; ( ii) penggantian susunan pengurus direksi dan
komisaris Perseroan ; ( iii) melakukan Penawaran Umum Perdana; dan
(iv) permohonan pembagian dividen.
Sehubungan dengan telah diberikannya persetujuan Bank Victoria
tersebut , maka tidak ada ketentuan yang membatasi hak pemegang
saham publik sehubungan dengan pembagian dividen.
(2) Berdasarkan Perjanjian Kredit Perseroan (sebagaimana diubah),
Perseroan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
Bank Victoria dalam hal membayar dan membagikan dividen selama
jangka waktu Perjanjian Kredit Perseroan.
Perseroan telah beberapa kali membagikan dividen, dengan
ketentuan sebagai berikut:
(i) berdasarkan Notulen RUPS tahun 2018 tanggal
1 Maret 2018, para pemegang saham Perseroan telah
menyetujui untuk membagikan dividen sebesar
Rp4.500.000.000, di mana berdasarkan Laporan Keuangan
Perseroan dividen tersebut telah dibagikan seluruhnya
sebesar Rp4.500.000.000;
(ii) berdasarkan Notulen RUPS tahun 2019 tanggal
12 Maret 2019, para pemegang saham Perseroan telah
menyetujui untuk membagikan dividen sebesar
Rp21.751.527.958, di mana berdasarkan Laporan Keuangan
Perseroan dividen tersebut telah dibagikan sebesar
Rpl.500.000.000.

1911RTP029A

177
ST
Advocaws 16
Soemadipradja&Taher

Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Victoria


sehubungan dengan pembagian dividen sebagaimana
disebutkan di atas berdasarkan Surat No.618/CBG-
VICNIII/2019 tanggal 15 Agustus 2019.
(b) Perseroan mengadakan perjanjian pinjaman dimana Perseroan mendapatkan
pinjaman dari:
(1) PT Fajar Xinhai Resources berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang
No.021 /IFIS-FXI/SHP/VIII/2018 tanggal 30 Agustus 2018, yang
terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang
No.031 /IFIS-FXI/Add/X11/2018 tanggal 20 Desember 2018.
Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar Rpl1.500. 000.000
dengan bunga sebesar 2% per tahun , yang akan dipergunakan untuk
keperluan modal kerja . Perseroan wajib melunasi pinjaman tersebut
pada tanggal 20 Desember 2019;
(2) Atelier Partners Inc. berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang
Saham tanggal 4 Juli 2018 yang terakhir diubah dengan Addendum
Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham No.APPS/IFISH/VI/2019
tanggal 14 Juni 2019 . Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar
Rp3.101 . 800.000 dengan bunga sebesar 8% per tahun. Perseroan
wajib melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 14 Juni 2024;
(3) PT WTM berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang No.015/IFIS-
WTM/SHP/ 1/2017 tanggal 25 Januari 2017, yang terakhir diubah
dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang No.005/IFIS-
WTM/Addll /2019 tanggal 25 Januari 2019. Perseroan mendapatkan
pinjaman sebesar Rp725. 926.390 dengan bunga sebesar 10.75% per
tahun . Perseroan wajib melunasi pinjaman tersebut pada tanggal
25 Januari 2024; dan
(4) PT FMR berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang No .012/IFIS-
FMRISHP/ 1/2017 tanggal 25 Januari 2017, yang terakhir diubah
dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang No . 046/1FIS-
FMR/AddNI/2019 tanggal 14 Juni 2019 . Perseroan mendapatkan
pinjaman sebesar Rp2.422 . 001.905 dengan bunga sebesar 10.75%
per tahun. Perseroan wajib melunasi pinjaman tersebut pads tanggal
14 Juni 2024.
(c) Perseroan memiliki beberapa perjanjian hutang piutang dimana Perseroan
memberikan pinjaman kepada:
(1) PT BSI berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang No.SHP/BSI/XII/2015
tanggal 18 Desember 2015 yang telah beberapa kali diubah dan
terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang
No.AHP/BSIN/2019 tanggal 28 Mei 2019 sebesar US$1,796,385 dan
Rp269.522.000.000 dengan bunga sebesar 10.75% per tahun.
PT BSI wajib melunasi pinjaman yaitu pada tanggal 28 Mei 2024;
(2) PT Patrindo Jaya Makmur berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang
No.013/IFIS-PJM/SHP/I/2017 tanggal 25 Januari 2017 yang terakhir
diubah dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang No.047/IFIS-
PJM/Addll/2019 tanggal 25 Januari 2019 sebesar Rpl.360.721.976
dengan bunga sebesar 10.75% per tahun. PT Patrindo Jaya Makmur
wajib melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 25 Januari 2024;
(3) PT Sarana Bumi Minerindo berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang
No.018/IFIS-SBM/SHP/112018 tanggal 25 Januari 2018 yang terakhir
diubah dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang No.056/IFIS-

1911RTP929A

178

Q.
ST
e1dweates 17
Soemadipradj a &Taher

SBMIPHP/FII/2019 tanggal 25 Januari 2019 sebesar Rp136.676.132


dengan bunga sebesar 10.75% per tahun. PT Sarana Bumi
Minerindo wajib melunasi pinjaman tersebut pada tanggal
25 Januari 2024;
(4) PT Bintang Fajar Sejahtera berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang
No.011/IFIS-BFS/SHP/I/2017 tanggal 25 Januari 2017 yang terakhir
diubah dengan Addendum Perjanjian Hutang Piutang No.055/IFIS-
BFS/PHP/F/1/2019 tanggal 25 Januari 2019 sebesar Rp287.113.010
dengan bungs sebesar 10.75% per tahun. PT Bintang Fajar
Sejahtera wajib melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 25 Januari
2024; dan
(5) PT WHJM berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang
No.SHP1WHJM/X11/2015 tanggal 14 Desember 2015 yang telah
beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan Addendum
Perjanjian Hutang Piutang No.AHPIWHJMNI/2019 tanggal
14 Juni 2019 sebesar Rp15.892.800.000 dengan bunga sebesar
10.75% per tahun. PT WHJM wajib melunasi pinjaman yaitu pada
tanggal 14 Juni 2024.
(d) Perseroan telah menandatangani PJBSB tanggal 28 Maret 2019 terkait
akuisisi PT PJM dan PT SBM, dengan rincian sebagai berikut:
(1) PJBSB PT PJM
Perseroan telah menandatangani PJBSB antara Perseroan,
PT WHJM dan Lina Suti terkait pembelian hak atas 1.800 saham milik
PT WHJM dengan total nilai nominal sebesar Rp900.000.000 atau
setara dengan 90% dari jumlah total saham yang telah ditempatkan
dan disetor dalam modal PT PJM.
Dalam PJBSB tersebut, disebutkan bahwa adanya syarat-syarat
pendahuluan atas pemindahan saham yang harus dipenuhi terlebih
dahulu oleh PT PJM sebagai berikut:
(i) Semua persetujuan yang diperlukan untuk penyelesaian
pemindahan hak atas saham telah diperoleh, termasuk
persetujuan korporasi atau suami/istri.
(ii) PT PJM telah memperoleh keputusan Dewan Komisaris
sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan AD PT PJM.
(iii) PT PJM telah memperoleh persetujuan dari Menteri ESDM
sehubungan dengan pemindahan hak atas saham.
PT PJM telah memiliki izin-izin yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan usaha pertambangannya sebagai berikut:
(i) NPWP No.02.621.212.6-041.000.
(ii) SKDP No.325/27.1 BU/31. 71.07.1 003/-071.5621e/2018
tanggal 14 September 2018, yang berlaku sampai tanggal
14 September 2023.
(iii) TDP No.09.05.1.46.65123 tanggal 3 Juni 2015, yang berlaku
sampai 6 Mei 2020.
(iv) NIB No.81201 1 1 181 721 tanggal 12 November 2018.
(v) SIUP No.10891AC.1.7131.71/-1.824.27/e/2018 tanggal
9 November 2018, yang berlaku selama perusahaan
melakukan kegiatan usahanya.

1911RTP029A

179
Advocates
18
Soemadipradja &Taher

(vi) Keputusan Bupati Kolaka Utara No.660/119 tahun 2012


tentang Kelayakan Lingkungan Penambangan Bijih Nikel oleh
PT PJM Desa Patikala Kecamatan Tolala Kabupaten Kolaka
Utara, Sulawesi Tenggara tanggal 3 Januari 2012 yang
diterbitkan oleh Bupati Kolaka Utara.
(vii) Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.458/Menhut-1112014
tanggal 7 Mei 2014 tentang Izin pinjam pakai kawasan hutan
untuk kegiatan operasi produksi nikel dan sarana
penunjangnya pada kawasan hutan produksi terbatas seluas
269,23Ha.
(viii) Sertifikat Clear and Clean No.6141Min112/2013.
(ix) IUP-OP No.540/260 tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012
beserta perubahan atas IUP-OP No.305/DPMPTSPN/2018
tanggal 8 Mei 2019.
(2) PJBSB PT SBM
Perseroan telah menandatangani PJBSB antara Perseroan,
PT WHJM dan Lina Suti terkait pembelian hak atas 900 saham milik
PT WHJM dengan total nilai nominal sebesar Rp900.000.000 atau
setara dengan 90% dari jumlah total saham yang telah ditempatkan
dan disetor dalam modal PT SBM.
Dalam PJBSB tersebut, disebutkan bahwa adanya syarat-syarat
pendahuluan atas pemindahan yang harus dipenuhi terlebih dahulu
oleh PT SBM sebagai berikut:
(i) Semua persetujuan yang diperlukan untuk penyelesaian
pemindahan hak atas saham telah diperoleh, termasuk
persetujuan korporasi atau suami/istri.
(ii) PT SBM telah memperoleh keputusan Dewan Komisaris
sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan anggaran dasar
PT SBM.
(iii) PT SBM telah memperoleh persetujuan dari Menteri ESDM
sehubungan dengan pemindahan hak atas saham.
PT SBM telah memiliki izin-izin yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan usaha pertambangannya sebagai berikut:
(i) Surat Keterangan Terdaftar No.PEM-
00306,WPJ.211KP. 010312013 tanggal 3 April 2013.
(ii) Sertifikat Clear and Clean No .714/Min/12/2013.
(iii) IUP-OP No.540/261 tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012
beserta perubahan atas IUP -OP No.6781DPMPTSP/1X12018
tanggal 17 September 2018.
(iv) SKDP No.89127.1 BU131171.07.10031-071.562/e/2019 tanggal
19 Februari 2019.
(v) SIUP Menengah No. 4851AC.1.7131.711-1824.27/e/2019
tanggal 11 April 2019.
(vi) TDP No. 09.05.1.46.97259 tangga 11 April 2019.
Pelaksanaan transaksi PJBSB di atas merupakan transaksi afiliasi karena
terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan PTWHJM dimana
terdapat kesamaan dalam susunan pengurus di Perseroan dan PT WHJM.

1911 RTP029A

180

A
S
Advocates 19
Soemadipradja&Taher

Pada saat PSH ini dikeluarkan, PT PJM dan PT SBM masih dalam tahap
memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam PJBSB dengan
PT PJM dan PT SBM yaitu untuk memperoleh persetujuan Menteri ESDM
dan transaksi ini akan diselesaikan setelah proses Penawaran Umum
Perdana dilaksanakan.
Apabila transaksi ini akan diselesaikan setelah proses Penawaran Umum
Perdana dilaksanakan, berdasarkan Peraturan IX.E.1 huruf c No.5 transaksi
ini merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan karena transaksi ini
dilakukan untuk menunjang kegiatan utama Perseroan yaitu meningkatkan
cadangan sumber daya nikel ore Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan
dikecualikan dalam memenuhi ketentuan huruf a dan b Peraturan IX.E.1.
Berdasarkan Pernyataan Perseroan, Perseroan berkomitmen untuk
memenuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang relevan
dalam peiaksanaan transaksi sebagaimana yang diatur dalam PJBSB
PT PJM dan PJBSB PT BSM, termasuk namun tidak terbatas pada ketentuan
Peraturan No.IX.E.2.
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan (sampai dengan 31 Mei 2019),
total ekuitas dari Perseroan adalah Rp259.592.150.370. Dengan demikian,
transaksi PJBSB tersebut bukan merupakan transaksi material karena
transaksi tersebut tidak memenuhi batasan 20% atau lebih dari ekuitas
Perseroan, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2.
(e) Perseroan menandatangani sebuah perjanjian investasi tanggai
17 September 2019 dengan Huanghe dan PT BSI terkait dengan kerjasama
pembangunan 2 lini produksi pengolahan bijih nikel dengan metoda RKEF
(36,000 KVA) pada PT BSI untuk perluasan usaha PT BSI
(" Perjanjian Investasi").
Perjanjian Investasi ini akan batal demi hukum apabila dalam waktu 120 hari
setelah tanggal Perjanjian lnvestasi Huanghe tidak melaksanakan
kewajibannya untuk melakukan setoran tunai sebesar US$15,000,000.
Sehubungan dengan rencana investasi Huanghe dan Perseroan, PT BSI
akan melakukan perubahan struktur permodalan dengan cara meningkatkan
modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor serta membuat klasifikasi
atas saham-saham.
Berdasarkan Perjanjian Investasi, Huanghe akan memiliki kepemilikan
sebesar 60% dari seluruh modal yang dikeluarkan dan disetor oleh PT BSI
dengan rincian 40% saham biasa dan 20% saham tanpa hak suara
berdasarkan nilai investasi sekurang-kurangnya US$60,000,000 dan
Perseroan akan memiliki kepemilikan sebesar 40% dergan hak suara dari
seluruh modal yang dikeluarkan dan disetor oleh PT BSI.
Dalam perjanjian ini, Perseroan memiliki kewajiban, antara lain, untuk
menanggung biaya pengadaan listrik dari PLN ke gardu listrik PT BSI,
pembangunan pondasi, pekerjaan sipil, biaya pemasangan mesin, biaya
perizinan pembangunan infrastruktur, biaya project management, modal kerja
dan biaya-biaya lain yang akan dugunakan untuk operasional kerja PT BSI
sehubungan dengan pembangunan mesin RKEF, menyelesaikan
pembangunan infrastruktur fasilitas jalan angkut dan dermaga agar dapat
digunakan untuk tujuan operasional.
Huanghe memiliki kewajiban, antara lain, untuk melakukan setoran tunai
sebesar US$15,000,000 selambat-lambatnya 90 hari sejak
ditandatanganinya Perjanjian lnvestasi, melakukan pengiriman mesin-mesin
RKEF ke lokasi pabrik PT BSI selambat-lambatnya pada bulan Juni 2020

1911RTP629A

181

14,
20
Soemadipradja&Taher

untuk tahap pertama dan selambat-lambatnya bulan Januari 2021 untuk


tahap terakhir, memastikan mesin-mesin RKEF dapat berfungsi dengan
sebagaimana mestinya.
Pada scat PSH ini dikeluarkan, Perjanjian Investasi ini masih dalam tahap
memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan dan transaksi ini akan
diselesaikan setelah proses Penawaran Umum Perdana dilaksanakan.
Berdasarkan Pernyataan Perseroan, Perseroan berkomitmen untuk
memenuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang relevan
dalam pelaksanaan transaksi sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian
Investasi.
18. Berdasarkan pemeriksaan hukum dan Pernyataan Perseroan, perjanjian-perjanjian
dengan pihak ketiga yang dianggap penting oleh Perseroan, termasuk perjanjian
dengan pihak afiliasi adalah masih berlaku, sah dan mengikat Perseroan dan tidak
bertentangan dengan anggaran dasar Perseroan ataupun Penawaran Umum
Perdana serta telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikian halnya, penandatanganan dan pelaksanaan semua dokumen yang
disyaratkan untuk Penawaran Umum Perdana tidak bertentangan dengan anggaran
dasar Perseroan dan perjanjian-perjanjian yang mengikat Perseroan sebagai pihak,
pads scat dikeluarkannya PSH ini tidak terdapat hal-hal yang mengurangi hak,
menghambat Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana, serta tidak
akan membatasi hak-hak pemegang saham publik sehubungan dengan saham yang
dibelinya pada Penawaran Umum Perdana.
19. Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan memiliki penyertaan saham yang telah
dilakukan secara sah dalarn PT BSI sebanyak 7.500.000 saham, masing-masing
saham bernilai nominal sebesar Rp9.738 atau seluruh saham bernilai sebesar
Rp73.035.000.000, yang merupakan 75% dari seluruh modal yang ditempatkan dan
disetor penuh dalam PT BSI.
Penyertaan saham Perseroan pada PT BSI telah dilakukan oleh Perseroan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, anggaran dasar PT BSI, dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan saham pada PT BSI tersebut
tidak dalam sengketa.
20. PT BSI adalah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta No.12 tanggal
16 Mei 2013 dibuat di hadapan Notaris Hamidah, yang telah mendapatkan
persetujuan Menkumham sebagaimana tercantum dalam Keputusan No.AHU-
27909.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 24 Mei 2013, sebagaimana telah diumumkan
pada BNRI No.74 dan TBNRI No.101357.
Anggaran Dasar PT BSI yang berlaku scat ini adalah sebagaimana tercantum dalam
Akta No.05 tanggal 18 Oktober 2013, dibuat di hadapan Notaris Hamidah, yang telah
mendapatkan persetujuan dan penerimaan pemberitahuan dari Menkumham
sebagaimana tercantum dalam Keputusan AHU-09045.AH.01.02.Tahun 2014
tanggal 3 Maret 2014 dan Penerimaan Pemberitahun No.AHU-AH.01.10-09872
tanggal 10 Maret 2014, sebagaimana telah diumumkan pada BNRI No.47 dan TBNRI
No.17265 ("Akta 512013").
Akta pendirian dan perubahan anggaran dasar PT BSI telah dilakukan sesuai
dengan anggaran dasar dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
21. Berdasarkan Pasal 3 Akta 5/2013, maksud clan tujuan PT BSI adalah berusaha
dalam bidang pertambangan nikel yaitu pengolahan dan pernurnian bijih-bijih nikel
dan perdagangan hasil olahan atau pemurnian bijih nikel.

1911RTP029A

182

Y
ST
Aamocaaes 21
Soemadipradja &Taher

PT BSI telah memiliki izin-izin yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan


operasionalnya. Di mans kegiatan usaha yang tercantum pada izin tersebut telah
sesuai dengan maksud dan tujuan PT BSI dalam anggaran dasar PT BSI.
Berdasarkan DNI yang berlaku saat ini, tidak ada pembatasan kepemilikan asing
untuk kegiatan usaha PT BSI bidang pertambangan bijih nikel.
22. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT BSI adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama Harrison lyawan
Direktur Leman Suti
Direktur Oei Michele Mallorie Sunogo
Direktur Amir Machmud
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Lina Suti
Komisaris Oei Harry Fong Jaya

Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT BSI diatas telah dilakukan
sesuai dengan anggaran dasar PT BSI can ketentuan UUPT, namun belum
mendapatkan Persetujuan ESDM sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri
ESDM No . 11/2018.
PT BSI scat ini sedang dalam proses memperoleh persetujuan ESDM, sebagaimana
telah diterbitkannya lembar hasil pengecekan kelengkapan dokumen No.191001036
oleh ESDM, pada tanggal 1 Oktober 2019.
Berdasarkan Pasal 63 Peraturan Menteri ESDM No.1112018, pemegang UIP can
IUPK yang akan melakukan perubahan direksi dan/atau komisaris wajib terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan Menteri atau gubernur sesuai dengan
kewenangannya sebelum didaftarkan pada Kementerian Hukum can Hak Asasi
Manusia. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PT BSI dapat dikenakan sanksi
administratif sebagai berikut:
(a) peringatan tertulis;
(b) penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha; dan/atau
(c) pencabutan izin.
23. Struktur permodalan terakhir PT BSI adalah sebagai berikut:
Modal Dasar Rp389.520.000.000 (US$40,000,000) terbagi atas
40.000.000 saham
Modal Ditempatkan : Rp97.380.000.000 (US$10,000,000) terbagi atas
10.000.000 saham
Modal Disetor : Rp97.380.000.000 (US$10,000,000) terbagi atas
10.000.000 saham

Modal dasar PT BSI terbagi atas 40.000.000 lembar saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp9.738.
Struktur permodalan PT BSI tersebut di atas adalah benar dan telah dilakukan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar PT BSI.

1911 RTP029A

183

f-
ISTatesa
Adwc 22
Soemadipradj a &Taher

Berdasarkan Akta 90/2014 susunan terakhir pemegang saham PT BSI dan


kepemilikan mereka atas saham PT BSI adalah sebagai berikut:
Nilai Nominal
No. Pemegang Saham Jumlah Saham
(RP).
Perseroan 7.500.000 73.035. 000.000
2. Aterlier Partners Inc 2.500.000 24.345.000.000

Perubahan pemegang saham PT BSI telah dilakukan sesuai dengan ketentuan


anggaran dasar PT BSI, namun untuk perubahan pemegang saham sebagaimana
dimuat dalam Akta 8/2013, Akta 05/2013, dan Akta 90/2014, perubahan pemegang
saham tersebut belum mendapatkan Persetujuan ESDM.
Berdasarkan hal-hal diatas, kami berpendapat bahwa perubahan susunan
kepemilikan saham PT BSI untuk 3 tahun terakhir telah sesuai dengan anggaran
dasar PT BSI namun belum mendapatkan Persetujuan ESDM, sehingga terdapat
resiko PT BSI dikenakan sanksi administratif.
24. Hingga Tanggal Pemeriksaan, PT BSI telah memiliki izin-izin pokok dan material
sebagaimana disyaratkan untuk menjalankan kegiatan usahanya, antara lain
berdasarkan Keputusan ESDM No.958/K/30/DJB/2014 tentang Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel
tanggal 17 November 2014 diterbitkan oleh Menteri ESDM Direktur Jenderal Mineral
dan Batubara yang berlaku selama 20 tahun sejak dikeluarkan keputusan ini.
PT BSI telah memenuhi kewajiban-kewajiban pokok dan material yang disyaratkan
dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku antara lain, sehubungan dengan kewajiban di bidang
usaha pertambangan, PT BSI telah memenuhi kewajiban untuk memberikan
pelaporan triwulan, membayarkan luran Tetap, luran Eksploitasi, menyampaikan
Rencana Kerja dan Anggaran Biaya.
Namun demikian, hingga saat ini PT BSI masih dalam proses pengajuan laporan-
laporan realisasi kegiatan pengujian dan pemantauan pembuangan limbah cair untuk
periode tahun 2019.
Secara umum, PT BSI berisiko untuk dikenakan sanksi administratif berupa teguran
tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin atau pencabutan izin oleh instansi
terkait apabiia tidak melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagaimana tertera
dalam setiap perizinannya.
25. Sehubungan dengan pemenuhan kewajiban di bidang ketenagakerjaan, PT BSI telah
memenuhi kewajiban membayarkan upah karyawan di atas upah minimum yang
berlaku, menyampaikan laporan ketenagakerjaan, memdiki peraturan perusahaan
serta mengikutsertakan seluruh karyawannya ke program BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan dan membayar iuran terkait.
26. Berdasarkan pemeriksaan kami yang didukung oleh Pernyataan PT BSI, PT BSI
telah menaati ketentuan yang berlaku sehubungan dengan aspek ketenagakerjaan
yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya.
27. Berdasarkan pemeriksaan kami dan didukung dengan Pernyataan PT BSI,
perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani PT BSI telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan serta tidak terdapat ketentuan yang dapat
membatasi hak pemegang saham publik Perseroan dalam perjanjian-perjanjian yang
telah ditandatangani tersebut.

1911RTP029A

184

1211,
ST
Advocates 23
Soemadipradja &Taher

Adapun uraian lebih lanjut dari perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
(a) Perseroan dan PT BSI, telah menandatangani perjanjian-perjanjian ataupun
kesepakatan-kesepakatan material dalam rangka menjalankan kegiatan
usahanya termasuk perjanjian jual beli bijih nikel antara Perseroan dan
PT BSI yang tertuang dalam Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel No .009/iFS-
CM/X-2017 tanggal 20 Juni 2017 . Perjanjian ini memiliki jangka waktu
selama 10 tahun hingga akhir bulan Juli 2027.
(b) PT BSI telah menandatangani Perjanjian Kredit BSI dengan Bank Victoria
yang berlaku hingga tanggal 23 Juni 2020. PT BSI memperoleh fasilitas
kredit sebesar Rp32.105.000. 000. Perjanjian Kredit BSI ini dijamin dengan
berbagai jaminan berupa:
(1) Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas:
(i) Sertifikat HGB No.00004/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(ii) Sertifikat HGB No.00005/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(iii) Sertifikat HGB No.00007/Ngapaaha atas nama PT BSI;
(iv) Sertifikat HGB No.00008/Ngapaaha atas nama PT BSI; dan
(v) Sertifikat HGB No.00009/Ngapaaha atas nama PT BSI,
beserta sebuah bangunan dan turutan-turutannya yang berdiri diatas
bidang-bidang tanah tersebut berdasarkan IMB
No.517/131/BPPT/IMB/2014 tanggal 25 Agustus 2014 yang
pengikatan jaminannya dibuktikan dalam SKMHT berturut-turut
No.67, 68, 69, 70 dan 71 tanggal 18 Juni 2015 yang semuanya dibuat
di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta.
(2) Pernyataan can kesanggupan dari Perseroan serta pemberian
jaminan dan kuasa untuk menjual, menyerahkan dan/atau
memindahkan hak atas 2 unit bangunan perkantoran (APL Tower) di
Podomoro City yang pengikatan jaminannya dibuktikan dalam Akta
Surat Pernyataan dan Kesanggupan (Letter of Undertaking) No.72
tanggal 18 Juni 2016 dan Akta Pemberian Jaminan dan Kuasa No.73
tanggal 18 Juni 2016, kedua-duanya dibuat di hadapan Suwarni
Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta;
(3) Akta Jaminan Pribadi No.76 tanggal 18 Juni 2015 dari Oei Harry
Fong Jaya yang dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di
Jakarta;
(4) Akta Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) No.75 tanggal
18 Juni 2015 dari Perseroan yang dibuat di hadapan Suwarni
Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta;
(5) Akta Perjanjian Subordinasi No.77 dan No.78 tanggal 18 Juni 2015
dari pars pemegang saham PT BSI, keduanya dibuat di hadapan
Suwarni Sukiman, S.H., Notaris di Jakarta; dan
(6) Akta Jaminan Fidusia Mesin-mesin can Peralatan No.74 tanggal
18 Juni 2015 atas Mesin dan Peralatan Blust Furnace milik PT BSI.
(c) PT BSI mengadakan perjanjian pinjaman dengan Bank Victoria berdasarkan
Akta Perjanjian Kredit Pemberian Fasilitas Letter of Credit No.199 tanggal
29 September 2017 yang dibuat di hadapan Suwarni Sukiman, S.H., Notaris
di Jakarta yang terakhir diubah dengan Perjanjian Perpanjangan Kredit
No.199 tanggal 18 Juli 2019. PT BSI memperoleh fasilitas kredit Line Letter
of Credit sampai setinggi-tingginya US$5,000,000 ('Perjanjian Fasilitas

1911RTP029A

185

L .
T
Advocates 24
Soemadipradja &Taher

LIC"). Jangka waktu pemberian fasiiitas berlangsung sampai dengan tanggal


23 Juni 2020.
(d) PT BSI mengadakan perjanjian pinjaman dengan:
(1) Terra Pacific Pte. Ltd. berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang
Saham tanggal 8 Mei 2018. PT BSI memperoieh pinjaman sebesar
Rp5.450.000.000 dan US$2,600,000 dengan bunga sebesar 8% per
tahun untuk mata uang Rupiah dan 6% per tahun untuk mata uang
asing dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 14 Juni 2024;
(2) Ryan Fong Jaya berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang
No.01/RFJ/BSI/Vl/2016 tanggal 10 Juni 2016. PT BSI memperoleh
pinjaman sebesar US$1,050,000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 10 Juni 2021. Pinjaman ini dikenakan bunga 1% per
bulan dengan masa tenggang selama 2 tahun;
(3) Ryan Fong Jaya yang tertuang pada Perjanjian Pinjaman Pemegang
Saham tanggal 15 Desember 2016 yang telah beberapa kali diubah
dan terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian Pinjaman
Pemegang Saham No.APPS/BSINI12019 tanggal 14 Juni 2019,
dimana PT BSI mendapatkan pinjaman sebesar US$1,050,000,
dengan bunga 10,75% per tahun. Perjanjian tersebut jatuh tempo
pads tanggal 14 Juni 2024; dan
(4) PT Bumi Harapan Jaya yang tertuang pada Perjanjian Hutang
Piutang No.014/BSI-BHJISHPN112017 tanggal 1 Juni 2017 yang
terakhir diubah dengan Addendum Hutang Piutang No. No.009/BSI-
BHJ/AddN/2019 tanggal 29 Mei 2019. PT BSI memberikan pinjaman
kepada PT Bumi Harapan Jaya sebesar Rp530.000.000 untuk
keperluan modal kerja dengan bunga 10.75% per tahun. Pinjaman
tersebut jatuh tempo pada tanggal 29 Mei 2024.
(5) Atelier Partners Inc. yang tertuang pada Perjanjian Pinjaman
Pemegang Saham tanggal 15 Desember 2014 yang telah diubah
beberapa kali dan terakhir diubah dengan Addendum Perjanjian
Pinjaman Pemegang Saham No.APPS/BSINI/2019 tanggal 14 Jun!
2019, dimana PT BSI mendapatkan pinjaman sebesar
Rpl.418.000.000, US$803,806 dan RMB34,335, dengan bunga
sebesar 10,75% per tahun. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada
14 Juni 2024.
Atas perjanjian pinjaman pada poin (1) - (3) dan (5), PT BSI belum
menyampaikan laporan utang luar negeri dan pelaporan prinsip kehati-hatian
baik kepada Bank Indonesia atau pun Tim Pinjaman Komersial Luar Negeri.
Namun demikian, PT BSI telah melakukan pendaftaran sebagai pelapor
utang luar negeri. Sampai saat ini PT BSI masih menunggu konfirmasi dari
Bank Indonesia untuk mendapatkan user ID.
Setiap utang luar negeri yang diterima wajib dilaporkan kepada
Bank Indonesia, Menteri Keuangan dan Tim Pinjaman Komersial Luar Negeri
sebagaimana diatur dalam:
(1) Keputusan Presiden No.59 Tahun 1972 tentang Penerimaan Kredit
Luar Negeri;
(2) Keputusan Presiden No.39 Tahun 1991 tentang Koordinasi
Pengelolaan Pinjaman Komersial Luar Negeri; dan
(3) Peraturan Bank Indonesia No.21/2/PBI/2019 tentang Pelaporan
Kegiatan Lalu Lintas Devisa dan Peraturan Bank Indonesia
1911 RTP029A

186

n
SIT
Advocates 25
Soemadipradj a &Taher

No.16/22/PBI/2014 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa


dan Pelaporan Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam
Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank,
yang masing-masing dapat diubah dari waktu ke waktu.
Peraturan-peraturan Bank Indonesia pada poin (3) diatas mengatur sanksi
atas ketidakpatuhan terhadap kewajiban pelaporan ULN berupa pemberian
sanksi administratif berupa teguran tertulis dan/atau denda sebesar
Rpl0,000.000.
Berdasarkan Pernyataan PT BSI, PT BSI akan melakukan pelaporan atas
ULN tersebut pada instansi terkait.

(e) PT BSI memiliki perjanjian jual beli bijih nikel dimana PT BSI membeli bijih
nikel dari:
(1) PT Anugrah Harisma Barakah berdasarkan:
(i) Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel No.012/BSI-
AHB/PJB.NiNI12019 dengan tanggal 14 Juni 2019.
Perjanjian ini berlaku selama 4 bulan sejak ditandatangani,
yaitu 14 Oktober 2019 atau selambat-lambatnya 31 Oktober
2019.
PT BSI membeli ±100.000WMT bijih nikel dengan harga
US$191WMT.
(ii) Perjanjian Jual Beli Bijih Nikel No.014/BSI-
AHB/PJB.NiNllI2019 dengan PT Anugrah Harisma Barakah
tanggal 18 Juli 2019. Perjanjian ini berlaku selama 4 bulan
sejak Perjanjian No.013/BSI-AHB/PJB.NiNI/2019 berakhir.
PT BSI membeli ±100.000WMT bijih nikel dengan harga
US$22,51WMT.
(2) PT Narayana Lambale Selaras berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bijih
Nikel No.002/NLS-BSINll/2019 tanggal 25 Juli 2019. Perjanjian ini
berlaku selama 4 bulan sejak ditandatangani, yaitu 25 November
2019.
PT BSI membeli ±7.500WMT bijih nikel dengan harga US$231WMT.
{f) PT BSI mengadakan perjanjian jual bell tenaga listrik layanan khusus
premium platinum dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat ("PT PLN") tanggal
15 November 2018 dimana PT PLN menjual dan menyalurkan tenaga iistrik
sebesar 118 OMVA atau setara dengan 100 MW kepada PT BSI untuk
dipergunakan pada persil/bangunan di Desa Ngapaaha. Perjanjian ini
berlaku untuk waktu yang tidak terbatas.
28. Berdasarkan penelusuran secara elektronik melalui portal Sistem Informasi
Penelusuran Perkara yang terakhir di akses pada tanggal 23 Agustus 2019 dan juga
didukung oleh Pernyataan Perseroan dan Pernyataan PT BSI, Perseroan dan
PT BSI tidak sedang terlibat dalam perkara-perkara pidana, perdata, sengketa pajak,
dan sengketa-sengketa di badan peradilan Pengadilan Negeri, Tata Usaha Negara,
Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di
pengadilan di tempat kedudukan Perseroan dan PT BSI maupun di tempat lainnya.
29. Perseroan terlibat dalam suatu perkara perdata dimana Perseroan digugat oleh
individu bernama Hardin Silondae (" Penggugat ") sehubungan dengan sengketa
penggunaan lahan milik Penggugat oleh Perseroan untuk kegiatan pertambangan.

1911RTPD29A

187

A
I
ST
Advocaw 26
Soemadipradja&Taher

Ringkasan putusan ada#ah mengabulkan gugatan Hardin Silondae untuk sebagian,


dimana salah satunya, Perseroan dihukum untuk membayar kerugian sebesar
Rp4.000.000.000. Perkara perdata ini sudah diputuskan hingga tingkat kasasi
meialui Putusan No.1529 K/PDT/2018 pada tanggal 10 Agustus 2018 telah memiliki
kekuatan hukum tetap. Putusan tersebut menolak permohonan kasasi Perseroan
dan mengubah jumlah total ganti rugi yang harus dibayarkan oleh Perseroan menjadi
sebesar Rpl.000.000.000 kepada Penggugat.
Sampai dengan dikeluarkannya PSH in!, Perseroan belum memenuhi pembayaran
ganti rugi kepada Penggugat. Nilai ganti rugi yang harus dibayarkan oleh Perseroan
adalah sebesar Rpl.000.000.000. Nilai penggantian kerugian tersebut adalah tidak
material apabila dibandingkan dengan nilai total asset Perseroan, oleh karenanya
tidak secara material mengganggu kelangsungan usaha Perseroan.
30. Berdasarkan penelusuran secara elektronik melalui portal Sistem Informasi
Penelusuran Perkara yang terakhir di akses pada tanggal 23 Agustus 2019 dan surat
pernyataan dari masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
tanggal 29 Maret 2019, tidak ada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
yang sedang terlibat dalam suatu perkara perdata, pidana dan/atau perselisihan di
lembaga peradilan dan/atau di lembaga arbitrase baik di Indonesia maupun di luar
negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang
termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan
yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak
pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara berarti kedudukan
peranan danlatau kelangsungan usaha Perseroan, atau menjadi anggota Direksi
atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit atau tidak sedang menghadapi somasi yang dapat mempengaruhi
secara berarti dan material kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha
Perseroan.
31, Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana, Perseroan telah menandatangani
perjanjian-perjanjian sebagai berikut:
(a) Perjanjian Penjaminan Emisi Efek;
(b) Perjanjian Administrasi Efek No.264 tanggai 23 Agustus 2019, di buat di
hadapan Christina Dwi Utami, SH., M.H., Notaris di Jakarta; dan
(c) Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No.SP-
068/SHM/KSEI/2019 tanggal 20 September 2019.
Perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani oleh Perseroan tersebut di atas telah
dibuat secara sah dan tidak bertentangan dengan anggaran dasar Perseroan serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga seluruh perjanjian-perjanjian
tersebut masih berlaku dan mengikat Perseroan.
Berdasarkan pernyataan Penjamin Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan Perseroan.
32. Informasi yang material terkait dengan aspek hukum sebagaimana diungkapkan
dalam Prospektus sebagai dokumen penawaran untuk Penawaran Umum Perdana
telah memuat informasi yang diungkapkan di dalam LPSH dan PSH.
E. Kualifikasi dan Asumsi
PSH diberikan berdasarkan pengertian-pengertian sebagai berikut:
1. Pelaksanaan dari dokumen dan perjanjian yang kami periksa dan/atau buat dalam
rangka Penawaran Umum Perdana dapat dipengaruhi oleh peraturan perundangan
Republik Indonesia yang bersifat memaksa dan tunduk kepada asas itikad baik yang
wajib ditaati sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
1911 RTP029A
188
S
Advocates 27
Soemadipradj a &Taher

2. PSH secara tegas hanya meliputi hal-hal yang disebutkan di dalamnya dan sama
sekali tidak meliputi hal-hal yang mungkin secara implisit dapat dianggap termasuk di
dalamnya serta hal-hal yang diberikan dalarn PSH ini merupakan hal-hal yang tidak
terpisahkan dengan Bab VI Prospektus Penawaran Umum Perdana mengenai Risiko
Usaha.
3. PSH diberikan berdasarkan:
(a) dokumen dan/atau keterangan yang disampaikan oleh Perseroan maupun
perusahaan anak dari Perseroan yang fotokopinya disebutkan dalam LPSH;
dan
(b) Pernyataan Perseroan dan PT BSI di mana disebutkan bahwa dokumen
dan/atau hal yang disampaikan dan/atau keterangan yang diberikan kepada
kami sama sekali tidak bertentangan dengan PSH dan dalam hal menurut
pendapat Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama,
terdapat dokumen dan/atau hal yang tidak disampaikan dan/atau keterangan
yang tidak diberikan kepada kami, dan karenanya tidak diterima/diketahui
oleh kami, tidak membuat apapun bagian dalam PSH menjadi tidak benar
dan/atau menyesatkan.
4. PSH diberikan dengan asumsi bahwa semua tanda tangan yang tertera dalam
semua dokumen yang disampaikan atau ditunjukkan oleh Perseroan dan pihak
ketiga kepada kami adalah asli dan dokumen-dokumen asli yang diberikan atau
ditunjukkan kepada kami adalah otentik dan bahwa dokumen-dokumen yang
disampaikan kepada kami dalam bentuk fotokopi adalah benar, akurat, sesuai, tidak
bertentangan dengan aslinya dan tidak menyesatkan.
5. Dengan tidak mengesampingkan angka 4 di atas, PSH ini diberikan dengan asumsi
bahwa dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan dan keterangan-keterangan yang
disampaikan kepada kami untuk memberikan PSH ini telah sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan sampai dengan tanggal PSH.
6. PSH diberikan dengan asumsi bahwa masing-masing pejabat pemerintah yang
mengeluarkan izin kepada, melakukan atau menerima pendaftaran, dan melakukan
pencatatan kepentingan Perseroan dan perusahaan anak dari Perseroan mempunyai
kewenangan dan kekuasaan untuk melakukan tindakan dimaksud dan secara sah
mengikat.
7. PSH diberikan berdasarkan peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku di
Republik Indonesia pads tanggal ditandatanganinya PSH, termasuk Undang-Undang
No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
8. Bahwa kami bertanggung Jawab atas PSH ini dan tanggung jawab kami sebagai
Konsultan Hukum Perseroan yang independen sehubungan dengan hal-hal yang
diberikan dalam PSH adalah terbatas pada dan sesuai dengan ketentuan dalam
Pasal 80 Undang-Undang Pasar Modal.
9. PSH diberikan semata-mata untuk digunakan oleh Perseroan dalam rangka
Penawaran Umum Perdana, walaupun tembusannya disampaikan kepada pihak
yang disebutkan di bawah ini.

1911RTP029A

189

4;i
28
Soemadipradja &Taher

PSH, kami buat dengan sebenarnya selaku Konsultan Hukum yang independen dan tidak
terafiliasi dan atau terasosiasi dengan Perseroan.
Diberikan di Jakarta pada tanggal yang disebutkan pada bagian awal PSH.

Hormat kami,
SOEMADIPRADJA & TAHER

Emalia Achmadi, S.H.


PartnerlMitra

No. Surat Tanda Terdaftar Profesi Penun j ang Pasar Modal STTD .KH-861PM.212018
No. Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal : 201022
No. Advokat 08.10278

1911RTP029

190
PT. IFISHDECO

XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN


KEUANGAN PERSEROAN

191
Halaman ini sengaja dikosongkan
Halaman ini sengaja dikosongkan
195
196
197
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


Catatan/ 31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Notes May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
ASET ASSETS
*
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2d,2e,2f,4,34,37 16.266.064.959 38.423.232.805 10.683.525.150 11.967.394.976 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 2f,2g,5,34 Accounts receivable
Pihak berelasi 2n, 35 2.450.321.325 24.241.194.000 - - Related party
Pihak ketiga 31.670.839.071 13.785.516.887 97.042.755.482 10.148.634.270 Third parties
Piutang lain-lain 2f,6 Other receivables
Pihak berelasi 2n, 35 2.885.030 2.909.950 17.534.593.530 17.802.999.386 Related parties
Pihak ketiga 516.880.000 709.092.633 73.358.506 3.069.023.506 Third parties
Persediaan, neto setelah dikurangi
cadangan penurunan nilai Inventories, net of provision
persediaan sebesar Rp nihil pada for declining in value of Rp nil in 2019,
2019, Rp25.723.026.533 pada 2018, Rp25,723,026,533 in 2018,
sebesar Rp nihil pada 2017 dan and Rp nil in 2017 and
2016 2h, 7 109.823.663.472 151.966.525.764 - - 2016
Beban dibayar di muka 2i 875.714.139 967.936.491 147.889.262 - Prepaid expense
Pajak dibayar di muka 2o,24a 7.996.941.095 7.754.627.451 1.584.856.430 5.509.163.546 Prepaid taxes
Uang muka, Advances,
bagian lancar 8 7.266.714.657 4.270.284.687 328.104.746 102.890.000 current portion
Piutang pajak, Taxes receivable,
bagian lancar 2o,24c - - 4.454.705.789 - current portion
JUMLAH ASET LANCAR 176.870.023.748 242.121.320.668 131.849.788.895 48.600.105.684 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Saldo bank yang
dibatasi penggunaannya 2f,2k,12 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 3.412.825.000 Restricted bank account
Piutang lain-lain, Other receivables
bagian tidak lancar 2f,6 18.986.710.780 18.202.099.539 18.623.364.089 15.402.631.415 non-current portion
Aset tetap, neto setelah dikurangi Fixed asset, net of accumulated
akumulasi penyusutan sebesar depreciation of
Rp90.611.991.099 pada 2019, Rp90,611,991,099 in 2019,
Rp79.058.712.915 pada 2018, Rp79,058,712,915 in 2018,
Rp76.652.076.782 pada 2017 dan Rp76,652,076,782 in 2017 and
Rp64.828.881.675 pada 2016 2j,10 336.644.529.553 344.177.642.086 316.309.920.658 288.183.856.875 Rp64,828,881,675 in 2016
Uang muka, Advances,
bagian tidak lancar 8 675.339.333 155.000.000 - - non-current portion
Piutang pajak, Taxes receivable,
bagian tidak lancar 2o,24c 3.089.204.000 2.634.726.000 - - non-current portion
Jaminan 2f,9 2.718.442.453 2.644.266.653 615.094.453 2.572.699.150 Deposit
Properti pertambangan 1c, 2k,2l,11 924.170.384 3.282.061.297 7.678.213.637 11.264.067.359 Mining properties
Goodwill 2q, 13 766.356.365 766.356.365 766.356.365 766.356.365 Goodwill
Aset pajak tangguhan 2o, 24e 17.061.840.972 23.329.101.644 1.318.604.116 721.438.494 Deferred tax assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 399.280.418.840 413.605.078.584 363.725.378.318 322.323.874.658 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 576.150.442.588 655.726.399.252 495.575.167.213 370.923.980.342 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of these consolidated financial statements.

199
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


Catatan/ 31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Notes May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 2f,20 83.403.895.329 133.289.789.443 53.700.452.383 12.285.703.001 Short-term bank borrowing
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga 2f,14,34 39.141.137.119 44.330.071.061 39.968.021.348 13.216.961.992 Third parties
Utang lain-lain 2f,18 Other payables
Pihak berelasi 2n,34,35 10.767.399.381 12.751.703.711 - - Related parties
Pihak ketiga 50.644.381.683 42.653.135.797 37.993.810.335 26.519.668.383 Third parties
Beban yang masih harus dibayar 2f,19 Accrued expenses
Pihak berelasi 2n,34,35 9.465.664.020 6.606.860.531 - - Related party
Pihak ketiga 16.006.045.164 14.895.265.798 18.550.315.654 4.949.702.339 Third parties
Utang pajak 2o,24b 26.330.497.929 17.814.133.634 9.459.817.086 6.489.668.600 Taxes payable
Uang muka penjualan 15 - 61.437.031.500 6.299.549.040 - Sales advance
Bagian utang jangka panjang yang Current maturity portion of
jatuh tempo satu tahun long-term loan
Bank 2f,21 2.115.000.000 4.190.000.000 4.980.000.000 - Bank
Pembelian aset tetap 2f,17 1.897.827.430 875.102.553 1.185.855.505 514.156.658 Fixed assets purchase
Sewa pembiayaan 2f,16 1.360.861.005 1.218.382.428 151.011.523 135.235.802 Finance lease
Utang kepada pihak berelasi 2f,2n,22,34,35 13.052.333.780 16.232.192.225 11.042.106.378 10.866.434.802 Payable to related parties
Utang dividen 2f,23 20.251.527.958 - 10.500.000.000 - Dividend payable
JUMLAH LIABILITAS TOTAL SHORT-TERM
JANGKA PENDEK 274.436.570.798 356.293.668.681 193.830.939.252 74.977.531.577 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES
Utang kepada pihak berelasi 2f,2n,22 28.057.466.695 20.906.622.226 52.615.481.725 49.353.047.625 Payable to related parties
Utang jangka panjang, setelah Long-term loan, net of
dikurangi bagian yang jatuh tempo current maturity portion
dalam satu tahun within one year
Bank 2f,21 - - 4.190.000.000 - Bank
Pembelian aset tetap 2f,17 1.101.406.909 556.647.057 1.050.552.837 738.099.512 Fixed assets purchase
Sewa pembiayaan 2f,16 3.479.464.845 4.117.636.378 - 151.011.523 Finance lease
Liabilitas manfaat karyawan 2t, 25 9.483.382.971 8.718.668.586 5.274.416.467 2.885.753.977 Employee benefits liabilities
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LONG-TERM
JANGKA PANJANG 42.121.721.420 34.299.574.247 63.130.451.029 53.127.912.637 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 316.558.292.218 390.593.242.928 256.961.390.281 128.105.444.214 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Modal saham, nilai nominal
Rp100 per lembar saham pada 2019 dan 2018, Capital stock, nominal value
Rp1.000 per lembar saham pada 2017 dan 2016. Rp100 per share in 2019 and 2018,
Modal dasar, ditempatkan dan Rp1,000 per share in 2017 and 2016.
disetor penuh 1.700.000.000 lembar saham Authorized, issued and fully
pada 2019 dan 2018 dan paid-up capital 1,700,000,000 shares
30.000.000 lembar saham in 2019 and 2018 and 30,000,000 shares
pada 2017 dan 2016 26 170.000.000.000 170.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 in 2017 and 2016
Tambahan modal disetor 27 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 Additional paid in capital
Penghasilan komprehensif lain (2.137.115.295) (2.142.662.124) (1.038.615.751) (196.177.122) Other comprehensive income
Saldo laba dicadangkan 29 34.000.000.000 - - - Appropriated retained earnings
Saldo laba belum dicadangkan 38.664.021.295 62.855.009.211 167.929.521.784 166.464.421.976 Unappropriated retained earnings
Jumlah ekuitas yang Total equity attributable to
dapat diatribusikan kepada owners of the
pemilik entitas induk 268.419.759.108 258.605.200.195 224.783.759.141 224.161.097.962 the parent entity
Kepentingan non-pengendali (8.827.608.738) 6.527.956.129 13.830.017.791 18.657.438.166 Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS 259.592.150.370 265.133.156.324 238.613.776.932 242.818.536.128 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES
DAN EKUITAS 576.150.442.588 655.726.399.252 495.575.167.213 370.923.980.342 AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of these consolidated financial statements.

200
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 for the years ended December 31, 2018, 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


Catatan/ 31 Mei 2019/ 31 Mei 2018*)/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Notes May 31, 2019 May 31, 2018*) Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
PENJUALAN NETO 2m,30 376.878.446.203 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.449 298.452.432.819 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2m,31 259.700.900.740 144.449.923.612 249.113.521.717 173.595.490.699 155.444.139.954 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 117.177.545.463 174.595.816.676 256.995.351.363 151.120.736.750 143.008.292.865 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2m,32 (77.041.820.027) (73.281.658.351) (140.569.971.300) (91.747.801.892) (73.128.504.942) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 2m,33 (21.635.652.640) (16.699.125.522) (39.531.991.456) (36.114.741.960) (39.077.424.634) General and administrative expenses
LABA USAHA 18.500.072.796 84.615.032.803 76.893.388.607 23.258.192.898 30.802.363.289 OPERATING PROFIT
Pendapatan bunga 1.220.381.677 479.426.299 1.269.679.971 973.698.654 406.694.714 Interest income
Beban bunga (4.732.982.625) (3.386.396.988) (8.097.183.832) (4.310.644.316) (3.145.843.231) Interest expenses
Beban administrasi bank (1.580.825.909) (390.871.316) (1.192.674.581) (1.264.650.383) (204.580.454) Bank administration expenses
Laba (rugi) selisih kurs 4.369.340.990 1.413.047.463 238.908.600 (73.495.180) 1.194.914.350 Gain (loss) on foreign exchange
Rugi pelepasan aset tetap 2j,10 (423.153.125) - (6.216.404.524) (55.610.516) (279.474.945) Loss on disposal of fixed assets
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
persediaan 2h, 7 25.723.026.531 - (25.723.026.533) - - of inventory
Penjualan scrap 350.850.000 - 1.050.000.000 - - Sales of scraps
Pendapatan (beban) lain-lain (74.620.420) (16.665.020) (409.225.441) (44.763.681) 169.234.129 Other income (expenses)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 43.352.089.915 82.713.573.241 37.813.462.267 18.482.727.476 28.943.307.852 PROFIT BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)
Pajak kini 2o, 24d (20.916.628.995) (23.614.089.755) (27.337.853.154) (10.152.380.500) (8.056.399.000) Current tax
Pajak tangguhan 24e (6.256.680.233) 2.935.696.444 21.643.815.714 314.097.674 182.045.766 Deferred tax
LABA PERIODE BERJALAN 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618 PROFIT FOR THE CURRENT PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN PERIODE BERJALAN INCOME FOR THE PERIOD
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified
ke laba rugi: to profit or loss:
Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurements of post-employment
imbalan pasca kerja 42.321.756 (611.136.353) (1.466.727.247) (1.132.271.795) (264.041.334) benefits obligations
Pajak penghasilan terkait (10.580.439) 152.784.088 366.681.812 283.067.949 66.010.334 Related income tax
PENGHASILAN KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618 FOR THE PERIOD
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN TOTAL INCOME (LOSS) FOR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 31.560.540.042 70.842.269.265 39.425.487.427 13.465.099.808 22.787.300.322 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali (15.381.759.355) (8.807.089.335) (7.306.062.599) (4.820.655.158) (1.718.345.704) Non-controlling interest
Jumlah 16.178.780.687 62.035.179.930 32.119.424.827 8.644.444.650 21.068.954.618 Total
JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 31.566.086.871 70.382.249.943 38.321.441.054 12.622.661.179 22.591.123.200 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali (15.355.564.867) (8.805.422.278) (7.302.061.662) (4.827.420.375) (1.720.199.582) Non-controlling interest
Jumlah 16.210.522.004 61.576.827.665 31.019.379.392 7.795.240.804 20.870.923.618 Total
LABA NETO PER SAHAM DASAR 2p, 36 19 42 23 8 13 NET PROFIT PER SHARE

*) Tidak diaudit *) Unaudited


Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of these consolidated financial statements.

201
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 for the years ended December 31, 2018, 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owner of the Parent Entity
Tambahan modal Penghasilan Saldo laba Saldo laba belum Kepentingan
disetor/ komprehensif lain/ dicadangkan/ dicadangkan non-pengendali/
Catatan/ Modal Saham/ Additional Other comprehensive Retained earnings, Retained earnings, Jumlah/ Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes Share Capital paid in capital income appropriated unappropriated Total interests Total equity

Saldo per 31 Desember 2016 26 30.000.000.000 27.892.853.108 (196.177.122) - 166.464.421.976 224.161.097.962 18.657.438.166 242.818.536.128 Balance as of December 31, 2016
Penghasilan komprehensif periode 2017 - - (842.438.629) - 13.465.099.808 12.622.661.179- (4.827.420.375) 7.795.240.804 Comprehensive income period 2017
Pembagian dividen 28 - - - - (12.000.000.000) (12.000.000.000) - (12.000.000.000) Dividend distribution
Saldo per 31 Desember 2017 30.000.000.000 27.892.853.108 (1.038.615.751) - 167.929.521.784 224.783.759.141 13.830.017.791 238.613.776.932 Balance as of December 31, 2017
Penghasilan komprehensif Comprehensive income
periode Mei 2018 - - (460.019.322) - 70.842.269.265 70.382.249.943 (8.805.422.278) 61.576.827.665 period May 2018
Saldo per 31 Mei 2018 30.000.000.000 27.892.853.108 (1.498.635.073) - 238.771.791.049 295.166.009.084 5.024.595.513 300.190.604.597 Balance as of May 31, 2018
Beginning balance
Saldo awal per 1 Januari 2018 30.000.000.000 27.892.853.108 (1.038.615.751) - 167.929.521.784 224.783.759.141 13.830.017.791 238.613.776.932 as of January 1, 2018
Penghasilan komprehensif periode 2018 - - (1.104.046.373) - 39.425.487.427 38.321.441.054 (7.302.061.662) 31.019.379.392 Comprehensive income period 2018
Pembagian dividen 28 - - - - (4.500.000.000) (4.500.000.000) - (4.500.000.000) Dividend distribution
Peningkatan modal disetor 26 140.000.000.000 - - - (140.000.000.000) - - - Increase in paid-up capital
Saldo per 31 Desember 2018 170.000.000.000 27.892.853.108 (2.142.662.124) - 62.855.009.211 258.605.200.195 6.527.956.129 265.133.156.324 Balance as of December 31, 2018
Pencadangan saldo laba 29 - - - 34.000.000.000 (34.000.000.000) - - - Appropriated retained earnings
Penghasilan komprehensif periode 2019 - - 5.546.829 - 31.560.540.042 31.566.086.871 (15.355.564.867) 16.210.522.004 Comprehensive income period 2019
Pembagian dividen 28 - - - - (21.751.527.958) (21.751.527.958) - (21.751.527.958) Dividend distribution
Saldo per 31 Mei 2019 170.000.000.000 27.892.853.108 (2.137.115.295) 34.000.000.000 38.664.021.295 268.419.759.108 (8.827.608.738) 259.592.150.370 Balance as of May 31, 2019

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of these consolidated financial statements.

202
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 for the years ended December 31, 2018, 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


Catatan/ 31 Mei 2019/ 31 Mei 2018*)/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
Notes May 31, 2019 May 31, 2018*) Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 5, 15, 30 322.042.759.717 372.543.874.495 616.304.058.143 244.757.511.197 322.907.417.322 Cash receipts from customers
7, 8, 9, 14, 18
Pembayaran kepada pemasok 19, 31, 33 (257.833.384.055) (277.597.933.400) (558.719.389.425) (235.430.172.004) (269.530.576.133) Cash paid to suppliers
Pembayaran kepada karyawan 19,25,31,33 (21.885.991.594) (7.593.926.207) (47.970.168.884) (17.760.792.844) (20.742.843.274) Cash paid to employees
Cash receipts
Penerimaan bunga 6, 24, 33 1.220.381.677 458.562.932 1.269.679.971 973.698.654 406.694.714 from interest income
Penerimaan (pembayaran) pajak 16, 17, 18, (14.722.610.910) (12.466.750.914) (19.575.514.429) (7.531.793.545) 4.213.832.568 Receipt (payments) of tax
Pembayaran bunga 20, 21, 22 (4.732.982.625) (3.496.986.552) (8.097.183.832) (4.310.644.316) (3.145.843.231) Payments of interest
Penerimaan (pembayaran)
lain-lain 32 (142.470.430) (3.488.086.268) 5.040.430 2.950.901.319 (2.181.695.772) Other receipts (payments)
Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash flows provided by
aktivitas operasi 23.945.701.781 68.358.754.086 (16.783.478.026) (16.351.291.539) 31.926.986.194 (used for)operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pemberian (pelunasan) pinjaman Giving (receipts) loans to
kepada pihak berelasi 6 (784.586.321) - 17.952.948.130 (2.952.326.818) (1.749.333.475) related parties
Pemberian pinjaman kepada pihak
ketiga 6 (400.000.000) - - - - Giving loan to third parties
Perolehan aset tetap 8, 10, 16, 17, 18 (3.227.185.949) (16.504.185.910) (47.979.642.186) (35.158.737.076) (24.949.823.050) Acquisitions of fixed assets
Penjualan aset tetap 10 135.000.000 - - 76.750.000 8.969.789.830 Disposal of fixed assets
Arus kas neto digunakan untuk Net cash flows used for
aktivitas investasi (4.276.772.271) (16.504.185.910) (30.026.694.056) (38.034.313.894) (17.729.366.695) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) Receipt (payment) of
pinjaman pihak berelasi 18, 22 2.808.892.318 (2.040.004.972) 4.042.665.928 3.438.105.677 (4.745.141.591) related parties loan
Penerimaan pinjaman
pihak ketiga 18 10.653.598.701 - 11.500.000.000 1.538.252.000 - Receipt of third parties loan
Penerimaan (pembayaran) Receipt (payment)
utang bank 20, 21 (51.960.894.114) 15.587.543.473 74.609.337.060 50.584.749.382 (10.818.514.698) of bank loan
Pembayaran utang pembelian Payment of fixed asset
aset tetap dan aset leasing 16, 17 (1.754.579.305) (491.621.466) (2.009.326.183) (964.942.224) (613.072.832) payable and lease asset
Pembayaran dividen 23, 28 (1.500.000.000) (15.000.000.000) (15.000.000.000) (1.500.000.000) - Payments of dividend
Arus kas neto diperoleh dari Net cash flows provided by
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan (41.752.982.400) (1.944.082.965) 73.142.676.805 53.096.164.834 (16.176.729.121) (used for) financing activities
NET INCREASE (DECREASE)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO IN CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS (22.084.052.890) 49.910.485.211 26.332.504.723 (1.289.440.599) (1.979.109.622) EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 38.423.232.805 10.683.525.150 10.683.525.150 11.967.394.976 13.962.845.193 BEGINNING OF THE YEAR
Dampak perubahan selisih kurs 4 (73.114.956) 949.503.734 1.407.202.932 5.570.774 (16.340.595) Foreign exchange effect
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 4 16.266.064.959 61.543.514.095 38.423.232.805 10.683.525.150 11.967.394.976 ENDING OF THE YEAR

*) Tidak diaudit *) Unaudited


Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of these consolidated financial statements.

203
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Ifishdeco Tbk ("Entitas") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman PT Ifishdeco Tbk (the "Entity") was established within the framework of the
Modal Dalam Negeri (PMDN) No.6 tahun 1968 juncto Undang-Undang No.12 Indonesia Domestic Capital Investment Law No.6 year 1968 juncto law No.12
tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris No.41 tanggal 9 Juni 1971 yang disahkan year 1970, based on Notarial deed No. 41 dated June 9, 1971 by Abdul Latief,
oleh Abdul Latief, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian telah mendapatkan S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No.J.A.5/110/7
Keputusan No.J.A.S/110/7, tanggal 29 Juni 1971. dated June 29, 1971.

Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir The Entity's articles of association have been amended several times, most
dengan akta notaris No. 158, tanggal 28 Maret 2019 dari Christina Dwi Utami, recently by notarial deed No.158, dated March 28, 2019 of Christina Dwi
S.H., M.Hum., Mkn., notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah disahkan oleh Utami, S.H., M. Hum., M.kn., notary in Jakarta. The article of association has
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat been legalized by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
Keputusan No.AHU-0017312.AH.01.02 - Tahun 2019 tanggal 28 Maret 2019 yang Indonesia in his Decision Letter No.AHU-0017312.AH.01.02 - year 2019, dated
isinya antara lain mengenai persetujuan Entitas melakukan penawaran umum March 28, 2019 concerning approval for public offering thru capital market,
melalui pasar modal, pergantian nama Entitas menjadi PT Ifishdeco Tbk., changes Entity's name to PT Ifishdeco Tbk., issue portepel shares, issue
mengeluarkan saham dalam simpanan, pemberian alokasi saham kepada employee stock allocation and changes of management compositions.
karyawan, dan perubahan susunan anggota manajemen.

Entitas induk dari Entitas adalah PT Fajar Mining Resources, namun Entitas tidak The parent entity from Entity is PT Fajar Mining Resources, meanwhile the
mempunyai entitas induk terakhir. Susunan pemegang saham PT Fajar Mining Entity doesn't have ultimate parent. The shareholders of PT Fajar Mining
Reseources diungkapkan pada catatan 1d. Resources disclosed in notes 1d.
Entitas berdomisili di Gedung Wisma Nugra Santana Lantai 8, Suite 802, Jl. Jend. The Entity is domiciled in Wisma Nugra Santana Building 8th floor, Suite 802,
Sudirman Kav.7-8, Jakarta Pusat 10220. Lokasi perkebunan dan pertambangan Jl. Jend. Sudirman Kav.7-8, Central Jakarta 10220. Plantation and Mining
terletak di Desa Ngapaaha, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Kendari, Sulawesi located at Ngapaaha, Tinanggea, Kendari Distric, South East Sulawesi.
Tenggara.

Entitas beroperasi secara komersial pada tahun 2012 dalam industri The Entity started its commercial operation at 2012 in the nickel mining
pertambangan nikel. industry.
Berdasarkan Anggaran Dasar, Entitas berusaha dalam bidang pertanian, Based on the Articles of Association, the Entity's engage in farming,
pembangunan, perdagangan, industri dan pertambangan. constructions, trading, industry and mining.
Susunan pengurus Entitas per tanggal 31 Mei 2019 adalah sebagai berikut: The Entity's management as of May 31, 2019 consists of the following:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Lina Suti President Commissioner
Komisaris Ryan Fong Jaya Commissioner
Komisaris Oei Michele Mallorrie Sunogo Commissioner
Komisaris Stella Sutrisno Commissioner
Komisaris Independen Alfa Brilian Independent Commisioner
Komisaris Independen Hongisisilia Independent Commisioner
Komisaris Independen Daniel F. Iskandar Independent Commisioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Oei Harry Fong Jaya President Director
Direktur Leman Suti Director
Direktur Muhammad Ishaq Director
Direktur Ineke Kartika Dewi Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Hongisisilia Chairman
Anggota Nofry Henry Member
Anggota Ferry Ramadhan Member
Susunan pengurus Entitas per tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah The Entity's management as of December 31, 2018, 2017 and 2016 consists of
sebagai berikut: the following:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Lina Suti President Commissioner
Komisaris Amir Machmud Commissioner
Komisaris Loddy Gunadi Commissioner
Komisaris Roesmanhadi Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Oei Harry Sunogo President Director
Direktur Leman Suti Director
Direktur Santi Director
Direktur Harrison Iyawan Director
Direktur Oei Harry Fong Jaya Director

204
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Entitas anak b. Subsidiary
Entitas anak yang dikonsolidasi serta persentase kepemilikan pada tanggal The consolidated subsidiary and the percentage of ownership held as of
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: consolidated statements of financial position date were as follows:
Persentase kepemilikan/
Jumlah aset / Total asset
Percentage of ownership Tahun operasi komersial/
Entitas anak/ Domisili/ Jenis usaha/ 31 Mei 2019/ 31 Desember 2018/ Start of commercial 31 Mei 2019/ 31 Desember 2018/
Subsidiary Domicile Nature of business May 31, 2019 December 31, 2018 operations May 31 2019 December 31, 2018
PT Bintang Smelter Pengolahan nikel/
Jakarta 75% 75% 2018 468.479.172.838 547.461.370.138
Indonesia nickel processing
Persentase kepemilikan/
Jumlah aset / Total asset
Percentage of ownership Tahun operasi komersial/
Entitas anak/ Domisili/ Jenis usaha/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ Start of commercial 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016
Subsidiary Domicile Nature of business December 31, 2017 December 31, 2016 operations December 31, 2017 December 31, 2016
PT Bintang Smelter Pengolahan nikel/
Jakarta 75% 75% 2018 289.989.728.503 251.266.398.132
Indonesia nickel processing

Ringkasan informasi keuangan entitas anak adalah sebagai berikut: The summary of financial information of the subsidiary is as follows:
PT Bintang Smelter Indonesia PT Bintang Smelter Indonesia
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Jumlah aset 468.479.172.838 547.461.370.138 289.989.728.503 251.266.398.132 Total assets
Jumlah liabilitas 503.772.668.223 521.332.606.081 234.652.717.765 176.619.705.895 Total liabilities
Jumlah penjualan
neto 97.667.928.762 - - - Total net sales
Jumlah rugi
tahun berjalan (61.527.037.395) (29.224.250.431) (19.282.620.630) (6.873.382.811) Total loss for the year
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss
tahun berjalan (61.422.259.442) (29.208.246.681) (19.309.681.499) (6.880.798.325) for the year
Berdasarkan akta Notaris No. 12 tanggal 16 Mei 2013 yang disahkan oleh Based on Notarial deed No. 12 dated May 16, 2013 by Hamidah Meutiasari,
Hamidah Meutiasari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Entitas melakukan S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the Entity entered into shares of PT Bintang
penyertaan saham kepada PT Bintang Smelter Indonesia Sebesar Smelter Indonesia amounted to Rp73,035,000,000 for 7,500,000 shares or
Rp73.035.000.000 untuk 7.500.000 lembar saham atau 75% kepemilikan. 75% ownership.

c. Wilayah eksplorasi dan eksploitasi c. Exploration and exploitation areas


Pada tanggal 31 Mei 2019, Entitas memiliki wilayah eksplorasi dan eksploitasi As of May 31, 2019, the Entity has exploration and exploitation areas covered
yang tercakup dalam berbagai IUP, sebelumnya disebut "Kuasa Pertambangan". by several IUPs, previously known as "Kuasa Pertambangan". The details of
Rincian dari IUP Entitas adalah sebagai berikut: the IUP are as follows:
Cadangan (dalam WMT)/ Reserves (in WMT)
IUP Operasi Produksi/ Terkira/probable Kadar Ni Terbukti/proved
Izin Usaha Pertambangan/ Mining Busines Permits Area (Ha) tidak IUP Operation Production Tonage (%) Tonage Kadar Ni
Lokasi/location (IUP) diaudit/ (unaudited) (WMT) (%) (WMT) %

Ngapaaha, Tinanggea Kep. Bupati Konawe Selatan Nomor : 132/2010 berlaku


Sulawesi Tenggara sampai dengan/valid until 8 September 2028
KW 74.05 SEP 10 OP.5 800 9.796.325 1,1 - 2,6 17.196.344 1,1 - 2,6

Per 31 Mei 2019, perijinan terkait kegiatan usaha Entitas dan Entitas Anak As of May 31, 2019, the permits of the Entity and its subsidiary's business
adalah sebagai berikut: activities were as follows:
Entitas The Entity
Nomor surat izin/
Jenis perizinan/Type of permits
No. Tanggal/date Number of permits
1. 20 Maret 2019/ 210/DPMPTSP/14/2019/ Keputusan Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara tentang Persetujuan
March 20, 2019 210/DPMPTSP/14/2019 Perubahan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi/The Decision of the Head of the South East Sulawesi
Provincial One Stop Service on the Agreement to Amend the Production Operation Mining Permit.
2. 4 November 2011/ 407/2011/ Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan tentang Izin Pembangunan Terminal Khusus Pertambangan Nikel
November 4, 2011 407/2011 untuk fasilitas dermaga dan jembatan/The Decree of the Director General of Transportation concerning
Construction Permit for Nickel Mining Special Terminals for dock and trestle facilities.

3. 12 Mei 2017/ 175/PP08/ Keputusan Menteri Perhubungan tentang Izin Operasi Terminal Khusus/
May 21, 2017 175/PP08 The Decree of the Minister of Transportation concerning Special Terminal Operation Permits.
4. 10 Maret 2016/ 541/380/ Izin Penyimpanan BBM Khusus Kegiatan Pertambangan diterbitkan oleh Dinas ESDM Provinsi Sulawesi
March 10,2016 541/380 Tenggara/The Mining Fuel Special Storage Permit is issued by the ESDM Office of the South East Sulawesi
Province.

205
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Wilayah eksplorasi dan eksploitasi (lanjutan) c. Exploration and exploitation areas (continued)
Per 31 Mei 2019, perijinan terkait kegiatan usaha Entitas dan Entitas Anak As of May 31, 2019, the permits of the Entity and its subsidiary's business
adalah sebagai berikut: (lanjutan) activities were as follows: (continued)
Entitas (lanjutan) The Entity (continued)
Nomor surat izin/
Jenis perizinan/Type of permits
No. Tanggal/date Number of permits
5. 18 Juni 2010/ 893/2010/ Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Kelayakan Lingkungan Penambangan Biji Nikel oleh PT Ifishdeco
June 18, 2010 893/2010 di Desa Bomba-bomba, Desa Lapoa, Desa Telutu Jaya, Desa Wundumbolo, Desa Lalonggasu, Kelurahan
Ngapaha, Kecamatan Tinanggea, Desa Lapoa Indah, Desa Pundoho, Desa Mataiwoi, Desa Bumi Raya, Desa
Palotawu, Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan, yang diterbitkan oleh Bupati Konawe
Selatan/The Konawe South Regent Decree on the Feasibility of Nickel Seed Mining Environment by
PT Ifishdeco in Bomba-bomba Village, Lapoa Village, Telutu Jaya Village, Wundumbolo Village, Lalonggasu
Village, Ngapaha Village, Tinanggea District, Lapoa Indah Village, Pundoho Village, Mataiwoi Village, Bumi
Village Village Raya, Palotawu Village, Andoolo District, South Konawe Regency, which was issued by the
South Konawe Regent.
6. 12 Juli 2016/ 660/944/ Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Izin Penyimpanan Sementara B3/The Decree of the South Konawe
July 12, 2016 660/944 Regent concerning Temporary Storage Permits B3.
7. 12 Juli 2016/ 660/945/ Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Izin Pembuangan Limbah Cair/The Decree of the South Konawe
July 12, 2016 660/945 Regent concerning Permit for Liquid Waste Disposal.

Entitas anak Subsidiary


Nomor surat izin/
Jenis perizinan/Type of permits
No. Tanggal/ date Number of permits
1. 17 November 2014/ 958/K/30/DJB/2014/ Keputusan ESDM tentang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan Pemurnian
November 17, 2014 958/K/30/DJB/2014 Mineral Nikel/The ESDM Decree concerning Special Production Operation Mining Permit for Processing and
Purification of Nickel Minerals.
2. 6 September 2016/ 090210478-B/ Menteri Perdagangan Kepala BKPM tentang Persetujuan untuk melakukan pemasukan barang sebagai
September 6, 2016 090210478-B pendukung kegiatan usahanya/Minister of Trade Head of BKPM concerning Approval to carry out
importation of goods as supporting business activities.
3. 25 Agustus 2014/ 517/132/BPPT/IMB/2014/ Surat dari Kepala BPPT atas nama Bupati Konawe Selatan untuk Pembangunan Pabrik Pengolahan dan
August 25, 2014 517/132/BPPT/IMB/2014 Pemurnian (smelter), warehouse, mem shop, clinic room, safety office, office, slag pool dan circulating
pool /The Letter from the Head of BPPT on behalf of the South Konawe Regent for the Construction of a
Processing and Purification Plant (smelter), warehouse, shop, clinic room, safety office, office, slag pool and
circulating pool.
4. 1 Oktober 2013/ 540/557/ Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Pemberian Izin Lokasi untuk keperluan pembangunan pabrik
October 1, 2013 540/557 pengolahan dan pemurnian bijih nikel/The Decree of the South Konawe Regent regarding the Granting of
Location Permits for the construction of a nickel ore processing and refining plant.
5. 13 November 2018/ - Izin Lingkungan diterbitkan dari sistem OSS/The Environmental permits are issued from the OSS system.
November 13, 2018
6. 11 November 2013/ 540/659/ Keputusan Bupati Konawe Selatan terkait Pengesahan atas ANDAL serta RKL dan RPL, Kelayakan Lingkungan
November 11, 2013 540/659 Kegiatan Pembangunan Pabrik/The Decree of the South Konawe Regent regarding Ratification of the ANDAL
and RKL and RPL, Feasibility of Environmental Activities for Plant Construction.

7. 25 Agustus 2014/ 503/505/VII/BPPT/2014/ Surat Izin Gangguan (HO) diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
August 25, 2014 503/505/VII/BPPT/2014 (BP2T-PM) atas nama Bupati Konawe Selatan/The Disturbance Permit (HO) issued by the Head of the
Integrated Licensing and Investment Services Agency (BP2T-PM) on behalf of the South Konawe Regent.
8. 12 Juni 2017/ 540/405/ Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Izin Penyimpanan Sementara B3/The Decree of the South Konawe
June 12, 2017 540/405 Regent concerning Temporary Storage Permits B3.
9. 12 Juni 2017/ 540/404/ Keputusan Bupati Konawe Selatan tentang Izin Pembuangan Limbah Cair/The Decree of the South Konawe
June 12, 2017 540/404 Regent concerning Permit for Liquid Waste Disposal.

206
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Susunan pemegang saham PT Fajar Mining Resources, entitas induk. d. PT Fajar Mining Resources, parent entity, shareholders composition.
Berikut struktur susunan pemegang saham PT Fajar Mining Resources, entitas The shareholders composition structure of PT Fajar Mining Resources, parent
induk, sebagai berikut: entity, were as follows:
PT Fajar Mining Resources PT Fajar Mining Resources
Susunan pemegang saham PT Fajar Mining Resources adalah sebagai berikut: The shareholders of PT Fajar Mining Resources were as follows:
1. PT Karya Terampil Lestari dengan presentase kepemilikan 50%. 1. PT Karya Terampil Lestari with percentage of ownership 50%
2. PT Marga Luhur Sentosa dengan presentase kepemilikan 50%. 2. PT Marga Luhur Sentosa with percentage of ownership 50%

PT Karya Terampil Lestari PT Karya Terampil Lestari


Susunan pemegang saham PT Karya Terampil Lestari adalah sebagai berikut: The shareholders of PT Karya Terampil Lestari were as follows:
1. PT Andalan Bakti Nusa dengan presentase kepemilikan 25%. 1. PT Andalan Bakti Nusa with percentage of ownership 25%
2. PT Lumbung Permai Sejahtera dengan presentase kepemilikan 25%. 2. PT Lumbung Permai Sejahtera with percentage of ownership 25%
3. PT Bumi Mitra Cemerlang dengan presentase kepemilikan 25%. 3. PT Bumi Mitra Cemerlang with percentage of ownership 25%
4. PT Sui Global dengan presentase kepemilikan 25%. 4. PT Sui Global with percentage of ownership 25%

PT Andalan Bakti Nusa PT Andalan Bakti Nusa


Susunan pemegang saham PT Andalan Bakti Nusa adalah sebagai berikut: The shareholders of PT Andalan Bakti Nusa were as follows:
1. Harry Fong Jaya dengan presentase kepemilikan 98%. 1. Harry Fong Jaya with percentage of ownership 98%
2. Tan Daven Daniel dengan presentase kepemilikan 2%. 2. Tan Daven Daniel with percentage of ownership 2%

PT Lumbung Permai Sejahtera PT Lumbung Permai Sejahtera


Susunan pemegang saham PT Lumbung Permai Sejahtera adalah sebagai The shareholders of PT Lumbung Permai Sejahtera were as follows:
berikut:
1. Lina Sugiharto Leo dengan presentase kepemilikan 40%. 1. Lina Sugiharto Leo with percentage of ownership 40%
2. Howard Ken Lukmito dengan presentase kepemilikan 20%. 2. Howard Ken Lukmito with percentage of ownership 20%
3. Jeniffer Fay Lukmito dengan presentase kepemilikan 20%. 3. Jeniffer Fay Lukmito with percentage of ownership 20%
4. Marco Ken Lukmito dengan presentase kepemilikan 20%. 4. Marco Ken Lukmito with percentage of ownership 20%

PT Bumi Mitra Cemerlang PT Bumi Mitra Cemerlang


Susunan pemegang saham PT Bumi Mitra Cemerlang adalah sebagai berikut: The shareholders of PT Bumi Mitra Cemerlang were as follows:
1. Harry Sunogo dengan presentase kepemilikan 25%. 1. Harry Sunogo with percentage of ownership 25%
2. Oei Michele Mallorrie Sunogo dengan presentase kepemilikan 25%. 2. Oei Michele Mallorrie Sunogo with percentage of ownership 25%
3. Cindy Jessica Sunogo dengan presentase kepemilikan 25%. 3. Cindy Jessica Sunogo with percentage of ownership 25%
4. James Darren Sunogo dengan presentase kepemilikan 25%. 4. James Darren Sunogo with percentage of ownership 25%

PT Sui Global Jaya PT Sui Global Jaya


Susunan pemegang saham PT Bumi Mitra Cemerlang adalah sebagai berikut: The shareholders of PT Bumi Mitra Cemerlang were as follows:
1. Leny Gosal dengan presentase kepemilikan 25%. 1. Leny Gosal with percentage of ownership 25%
2. Edward Santoso dengan presentase kepemilikan 25%. 2. Edward Santoso with percentage of ownership 25%
3. Edwin Salim Wiguna dengan presentase kepemilikan 25%. 3. Edwin Salim Wiguna with percentage of ownership 25%
4. Joan Naverza Wiguna dengan presentase kepemilikan 25%. 4. Joan Naverza Wiguna with percentage of ownership 25%

PT Marga Luhur Sentosa PT Marga Luhur Sentosa


Susunan pemegang saham PT Marga Luhur Sentosa adalah sebagai berikut: The shareholders of PT Marga Luhur Sentosa were as follows:
1. Fanni Susilo dengan presentase kepemilikan 80%. 1. Fanni Susilo with percentage of ownership 80%
2. Iwi Sumbada dengan presentase kepemilikan 10%. 2. Iwi Sumbada with percentage of ownership 10%
3. Welly Gunawan dengan presentase kepemilikan 10%. 3. Welly Gunawan with percentage of ownership 10%

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated
konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 18 November 2019. financial statement that were completed on November 18, 2019.
a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance
Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Consolidated financial statements prepared and presented in accordance with
Akuntansi Keuangan ("SAK"). Kebijakan akuntansi yang dipakai telah sesuai Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The accounting policies
dengan kebijakan yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian adopted are in accordance with the policies used to prepare consolidated
sebagaimana dijelaskan di bawah ini. financial statements as described below.

207
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian b. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan The consolidated financial statements have been prepared and presented in
standar akuntansi keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar accordance with Indonesian financial accounting standards, which comprise
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) and Interpretations
(“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the
Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Accountant and Regulation of the Capital Market and Financial Institution
Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No. VIII.G.7, mengenai Supervisory Agency (Bapepam-LK), which function has been transferred to
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Financial Services Authority (OJK) starting on January 1, 2013, Regulation No.
Publik” yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP- 347/BL/2012. VIII.G.7, regarding “the Presentations and Disclosures of Financial Statements
of Listed Entity” enclosed in the Decision Letter No. KEP- 347/BL/2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, The consolidated financial statements have been prepared based on historical
kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain cost, except for certain accounts which are measured on the basis described
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi akun-akun yang in the related accounting policies. The consolidated financial statements have
bersangkutan. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan been prepared on accrual basis, except for the statements of cash flows.
dasar akrual, kecuali arus kas.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode The consolidated statements of cash flows is presented using direct method
langsung dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing
kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. activities.
Kelompok Usaha menerapkan kebijakan prinsip akuntansi khusus industri Group has applied principal special accounting policies of mining industry,
pertambangan, PSAK 64 "Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan PSAK 64 "Exploration Activity and Evaluation on Mineral Resources Mining",
Sumber Daya Mineral", secara konsisten seperti yang diungkapkan dalam consistenly as mention on Notes 2k and 2l.
catatan 2k dan 2l.
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian pada Items included in the consolidated financial statements of the Group is
Kelompok Usaha diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama ("mata measured using the currency of the primary economic environment ("the
uang fungsional"). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, functional currency"). The consolidated financial statements are presented in
yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian. Rupiah, which is the functional and presentation currency.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Changes to the statements of financial accounting standards (“PSAK”) and
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) interpretations of statements of financial accounting standards (“ISAK”)
Pada tanggal 1 Januari 2019, Kelompok Usaha menerapkan Pernyataan Standar On January 1, 2019, Group adopted new and revised Statements of Financial
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial
(“ISAK”) baru dan revisi yang berlaku efektif pada tanggal tersebut. Accounting Standard (“ISAK”) that are mandatory for application from that
date.
Perubahan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha telah dibuat seperti yang Changes to the Group accounting policies have been made as required, in
disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan accordance with the transitional provisions in the respective standards and
interpretasi. interpretations.
Penerapan dari standar revisi dan penyesuaian dan intepretasi baru yang telah The adoption of the following revised and improvement standards and new
diterbitkan dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2019 yang relevan dengan operasi interpretations issued, which were effective on January 1, 2019 which are
Kelompok Usaha namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan relevant to the Group but did not have a material impact on the financial
Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: statements of the Group operations are as follows:
a. ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”, mengklarifikasi a. ISAK 33 “Foreign Exchange Transaction and Benefits in Advance”,
penggunaan tanggal transaksi untuk menetukan kurs yang digunakan pada clarifies the use of transaction date to determine the exchange rate used
pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat Grup telah in the intial recognition of assets, expenses or corresponding revenues
menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing. when the Group has accepted or paid advance considerations in foreign
currencies.
b. ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan Pajak Penghasilan”, b. ISAK 34 “Uncertainty over income tax treatments”, clarifies and provides
mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan guidance to reflect the uncertainty of income tax treatments in the
ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan. financial statements.

c. Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, c. Amendment of PSAK 24 “Employee Benefits regarding Amendments,
atau Penyelesaian Program”, mengklarifikasi bagaimana persyaratan Curtailment, or Program Settlement”, clarifies how the accounting
akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program requirements for amendments, curtailments, or program completion can
dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari affect the asset boundary requirements as seen from the reduction in
pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah. surplus which causes the impact of the asset limit to change.

208
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) b. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Changes to the statements of financial accounting standards (“PSAK”) and
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) interpretations of statements of financial accounting standards (“ISAK”)
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan The implementation of the above standards did not result in any changes to
kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang the Group accounting policies and had no effect on the amounts reported for
dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya. current or prior financial years.
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen As at the authorisation date of these consolidated financial statements,
sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru management is evaluating the potential impact of the following new and
dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk revised PSAK which have been issued but are not yet effective for the financial
tahun buku yang dimulai 1 Januari 2019 terhadap laporan keuangan year beginning on January 1, 2019 on the financial statements of the Group:
konsolidasian Grup:
Berlaku 1 Januari 2020 Applied January 1, 2020
a. Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura a. Amendment to PSAK 15 “Investment in Associates and Joint Ventures”;
Bersama”;
b. Amandemen PSAK 62 "Kontrak Asuransi"; b. Amendment to PSAK 62 “Insurance Contract”;
c. PSAK 71 “Instrumen Keuangan”; c. PSAK 71 “Financial Instruments”;
d. PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; d. PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers”;
e. PSAK 73 “Sewa”. e. PSAK 73 “Leases".
Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, kecuali untuk Early adoption of the above standards is permitted, except for PSAK 73, early
PSAK 73, penerapan dini hanya diperkenankan bagi entitas yang telah adoption is permitted only when an entity has applied PSAK 72.
menerapkan PSAK 72.
c. Prinsip-prinsip konsolidasian c. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas dan entitas The consolidated financial statements include the financial statements of the
anak (Grup), catatan 1b. Entity and its subsidiaries (the Group), note 1b.
Entitas anak adalah suatu entitas di mana Grup memiliki pengendalian. Grup Subsidiaries are entities over which the group has control. The Group controls
mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal an entity when the group is exposed or has rights to variable returns from its
hasil variabel dan keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan involvement with the entity and has the ability to affect those returns through
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya untuk its power over the entity. The purchase method of accounting is used to
mencatat akuisisi entitas anak oleh grup. Biaya perolehan termasuk nilai wajar account for the acquisition of subsidiaries by the Group. The cost of an
imbalan kontijensi pada tanggal akuisisi. acquisition date of any contigent consideration.
Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap. Grup mengukur In a business combination achieved in stages, the Group remeasures its
kembali kepemilikan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada nilai wajar tanggal previously held interest at its acquisition date at fair value and recognizes the
akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba resulting gains or losses in profit or loss.
rugi.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika the loss of control are accounted for as equity transactions. When control
pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is
tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang remeasured at fair value and the resulting gains or losses are recognised in
dihasilkan diakui dalam laba rugi. profit or loss.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha yang All material intercompany transactions, balances, unrealized surpluses and
belum direalisasi dan material telah dieliminasi. deficits on transactions between Group entities are eliminated.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika the loss of control are accounted for as equity transactions. When control
pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is
tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang remasured at fair value and the resulting gains or losses is recognized in profit
dihasilkan diakui dalam laba rugi. or loss.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan entitas anak Associates are entities, not being subsidiaries or joint ventures, over which the
ataupun ventura bersama, tetapi grup memiliki pengaruh signifikan. Entitas Group exercises significant influence. Associates are accounted for using the
asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. equity method.
Setiap akhir periode pelaporan, Grup melakukan pengukuran kembali ketika At the end of each reporting period, the Group assesses when there is
terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami objective evidence that an investment in associates is impaired.
penurunan nilai.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset neto Non-controlling interest represent the proportion of the result and net assets
entitas anak yang tidak diatribusikan pada Grup. of subsidiaries not attributable to the Group.
Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi sebesar The Group recognizes any non-controlling interest in the acquiree at the non-
bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-
diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi controlling interest in reported as equity in the consolidated statement of
keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. financial position, separate form the owner of the parent’s equity.

209
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
Hasil usaha entitas anak dan entitas asosiasi dimasukkan atau dikeluarkan di The results of subsidiaries and associates are included or excluded in the
dalam laporan keuangan konsolidasian masing-masing sejak tanggal efektif atau consolidated financial statements from their effective dates of acquisition or
tanggal pelepasan. disposal respectively.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh An associated entities is an entity in which the Group has significant influence.
signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi Under the equity method, the investment in an associate is initially
awalnya dicatat pada harga perolehan. Nilai tercatat dari investasi disesuaikan recognized at cost. The carrying amount of the investment is adjusted to
untuk mengakui perubahan bagian Grup atas aset neto dari entitas asosiasi recognize changes in the Group’s share of net assets of the associate after the
sejak tanggal kepemilikan. acquisition date.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and
Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepemilikan Grup dalam the associated entities are eliminated to the extent of the Group’s interest in
entitas asosiasi. the associated entity.
Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas The Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss
investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal on the Group’s investment in its associated entities. The Group determines at
pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa each reporting date whether there is any objective evidence indicated that
investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. the investment in the associated entities are impaired.
Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the
antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai difference between the recoverable amount of the investment in the
tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi. associated entities and its carrying value, and recognizes the amount in profit
or loss.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
mencerminkan bagian Grup atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat reflect the Group’s share of the results of operations of the associated
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup entities. Where there has been a change recognized directly in the equity of
mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika the associated entities, the Group recognizes its share of any such changes
ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes
in equity.
Setiap akhir periode pelaporan, Grup melakukan penilaian ketika terdapat bukti At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is
obyektif bahwa investasi pada ventura bersama dan entitas asosiasi mengalami objective evidence that an investment in joint ventures and associates is
penurunan nilai. impaired.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial
konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten, kecuali jika dinyatakan lain. statements have been consistently applied, unless otherwise stated.
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing d. Foreign currency transactions and balances
Pembukuan Entitas dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. The books accounts of the Entity and its subsidiaries are maintained in
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies
dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. are recorded at the rates of the exchange prevailing at the time the
transactions are made.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata At the statements of financial position date, monetary assets and liabilities
uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of
tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or
dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. charged to current operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities
uang asing adalah sebagai berikut: denominated in foreign currencies were as follows:
31 Mei 2019/ Des 31, 2018/ Des 31, 2017/ Des 31, 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Dolar Amerika Serikat / Rupiah 14.385 14.481 13.548 13.436 United States Dollar / Rupiah
Yuan China / Rupiah 2.085 2.110 2.073 1.937 Chinese Yuan / Rupiah
Dong Vietnam / Rupiah 0,62 0,625 0,600 0,59 Vietnam Dong / Rupiah
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all
dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak unrestricted investment with maturities of three months or less from the date
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. of placement and not used as collateral for loans.

210
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen keuangan f. Financial instruments
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 1. Financial assets which are measured at fair value through statement of
profit and loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Financial assets are measured at fair value through profit or loss are
adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika financial assets that are designated to be traded, ie, if held primarily for
dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau the purpose of resale in the near future or there is evidence of a pattern
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang of short-term profit taking in the most recent.
terkini.
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar Investments in securities are included in this group are recorded at fair
nilai wajarnya. Laba (rugi) yang belum direalisasi pada tanggal laporan value. Gains (losses) unrealized on the statements of financial position
posisi keuangan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. date are credited or charged to current operations.
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup tidak As of May 31 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the Group had
mempunyai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan no financial assets are measured at fair value through profit or loss.
laba rugi.
2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 2. Held to maturity investments
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset Held to maturity investments are non-derivative financial assets with
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan fixed or predetermined payment and maturity date, and management
dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai has positive intention and ability to hold these financial assets to
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut maturity.
hingga jatuh tempo.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh At the time of initial recognition, investments classified as held to
tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya maturity are recognized at fair value plus transaction costs and
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku subsequently measured at amortized cost using the effective interest
bunga efektif. rate.
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup tidak As of May 31 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the Group had
mempunyai aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga jatuh no financial assets classified as held to maturity investments.
tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang 3. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai predetermined payments and has no quotation in an active market. At
kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan the time of initial recognition, loans and receivables are recognized at
dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi fair value, plus transaction costs and subsequently measured at cost and
dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan amortized using the effective interest rate method, except for loans and
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang short-term receivables in which the interest calculation is not material.
diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak
material.
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup mempunyai aset As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the Group had
keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang yang meliputi kas financial assets in form of loans and receivables include cash and cash
dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian, equivalents, accounts receivable, other receivables, purchase advance,
jaminan dan saldo bank yang dibatasi penggunaannya. guarantee and restricted bank account.
4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual 4. Financial assets classified as available for sale
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual Financial assets which are classified as available for sale are non-
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk derivative financial assets designated as available for sale or ones that
dijual atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset do not meet criteria for other groups. These financial assets are recorded
keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan at fair value. The difference between the cost and fair value is the
nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal unrealized earnings (losses) realized on the statements of financial
laporan posisi keuangan yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. position date which are presented as part of equity.
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup tidak As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the Group had
mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia no financial assets classified as available for sale.
untuk dijual.

211
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 1. Financial liabilities are measured at fair value through statement of
profit or loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan The fair value of financial liabilities which are measured at fair value
laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam through statement of profit and loss are financial obligations that can be
waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada transferred in the near future. Derivatives classified as liabilities are
nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali ditetapkan dan efektif sebagai measured at fair value through statement of profit and loss unless
instrumen lindung nilai. specified and effective as hedging instruments.
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup tidak As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the Group had
mempunyai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui no financial liabilities measured at fair value through statement of profit
laporan laba rugi. or loss.
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi 2. Financial liabilities are measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan Financial liabilities which are not classified as financial liabilities
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan measured at fair value through statement of profit or loss are
diukur pada biaya perolehan diamortisasi. categorized and measured at amortized cost.
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 and 2016, Grup mempunyai As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the Group had
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi financial liabilities measured at amortized cost include accounts payable,
utang usaha, utang pembelian aset tetap, utang lain-lain, beban yang fixed assets payable, other payables, accrued expense, short-term bank
masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek, utang bank jangka borrowing, long-term bank loan, payable to related party and finance
panjang, utang kepada pihak berelasi dan utang sewa pembiayaan. lease payable.
Penurunan nilai aset keuangan: Impairment of financial assets:
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang The Group assess at the end of the reporting period whether there is objective
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment
penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset
yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated
dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be
depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi reliably estimated.
secara andal.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami The criteria that use to determine that there is objective evidence of an
penurunan nilai meliputi: impairment loss include:
- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak peminjam atau penerbit - Significant financial difficulty of the obligor or issuer of financial
instrumen keuangan; instruments;
- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan - A breach of contract, such as a default or delinquency in interest or
pembayaran pokok atau bunga; principal payments;
- Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan - The lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s
dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender
keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan would not otherwise consider;
jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau - It becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other
melakukan reorganisasi keuangan lainnya; financial reorganisation;
- Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan. - Disappearance of an active market for that financial asset because of
financial difficulties.
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the
dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan statements of financial position when there is a legally enforceable right to
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net
dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally
simultan. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan enforceable right must not be contingent on future events and must be
dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam enforceable in the normal course of business and in the event of default,
peristiwa gagal bayar atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Grup atau insolvency or bankruptcy of the Group or the counterparties.
pihak lawan.

212
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)
Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments
Instrumen derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada saat kontrak Derivative instruments are initially recognised at fair value on the date a
tersebut dilakukan dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Metode derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their
pengakuan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar tergantung fair values. The method of recognising the resulting gain or loss on the
pada apakah derivatif tersebut dirancang dan memenuhi syarat sebagai changes in fair value depends on whether the derivative is designated and
instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari risiko yang qualified as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of
dilindungi nilainya. the risk being hedged.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas The gains or losses arising from changes in the fair value of derivative
instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan instruments that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes
akuntansi diakui pada laba rugi. are recognised in profit or loss.
g. Piutang usaha g. Accounts receivable
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai realisasi neto. Cadangan Accounts receivable are recognized and presented at net realizable value.
kerugian penurunan nilai ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap Provision for declining in value is provided based upon a review of the status
keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. of the individual accounts receivable at the end of year.
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan disajikan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is
nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata determined based on the weighted average method which includes mining
tertimbang yang mencakup biaya penambangan, biaya tenaga kerja langsung, costs, direct labor costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed
biaya langsung lainnya dan alokasi bagian biaya tidak langsung variabel dan and variable overheads related to mining operations. The net realizable value
tetap yang berkaitan dengan kegiatan penambangan. Nilai realisasi neto adalah is the estimated selling price in the ordinary course of business less the
estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. sale.

i. Beban dibayar di muka i. Prepaid expenses


Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using straight-
dengan menggunakan metode garis lurus. line method.
j. Aset tetap j. Fixed assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk price and any cost directly attributable in bringing the assets to their working
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. condition and to the location where they are intended to be used.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any
akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. subsequent accumulated depreciation and impairment losses, if any.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed
maksud penggunaannya oleh Entitas dan dihitung dengan menggunakan using the straight-line method based on the estimated useful lives of the
metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai assets as follows:
berikut:
Kelompok aset Tahun / Years Assets category
Hak atas tanah 25 Land rights site
Mesin 16 Machine
Bangunan 10-20 Building
Kendaraan 8 Vehicle
Alat berat 8 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 8 Ore storage
Jalan 8 Road
Dermaga 8 Jetty
Peralatan kantor 4 Office equipment
Hak atas tanah mempunyai masa manfaat bergantung dengan keyakinan Land rights have a useful lives depending on management's belief in the
manajemen atas manfaat ekonomis suatu hak yang diperoleh sesuai dengan economic benefits of a right obtained under the ISAK 25.
ISAK 25.
Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi The cost of repairs and maintenance is charged directly to the profit and loss
pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut; sedangkan biaya-biaya yang as incurred; while significant renewals or betterment are capitalized. When
berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the
dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka related accumulated depreciation are removed from the accounts and any
harga perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari akun resulting gain or loss is reflected in earnings.
aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan ke laba
rugi tahun berjalan.

213
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)
Aset dalam pelaksanaan merupakan akumulasi dari biaya-biaya pembelian Assets under constructions represents the accumulated cost of materials and
bahan dan peralatan serta biaya konstruksi lainnya hingga aset tersebut selesai other costs related the construction in progress up to the date when the asset
dan siap untuk digunakan. Biaya-biaya ini dipindahkan ke akun aset tetap pada is completed and ready to use. These costs are transferred to the relevant
saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan. fixed asset account when the asset has been made and ready to use.
k. Aset eksplorasi dan evaluasi k. Exploration and evaluation assets
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources
setelah Entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah after the Entity has obtained legal rights to explore in a specific area,
tertentu, penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya determination of the technical feasibility and assessment of the commercil
mineral teridentifikasi. viability of an identified resource.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung Exploration and evaluation expenditure comprises cost that are directly
dengan: attributable to:
- Perolehan hak untuk eksplorasi; - Acquisition of rights to explore;
- Kajian topografi, geologi, geokimia dan geofisika; - Topographical, geological, geochemical and geophysical studies;
- Pengeboran eksplorasi; - Exploration drilling;
- Pemaritan dan pengambilan contoh; - Trenching and sampling;
- Aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas - Activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial
penambangan sumber daya mineral. viability of extracting mineral resources.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is
interest dibebankan pada saat terjadinya, kecuali biaya tersebut dikapitalisasi written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area
dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu of interest basis, provide that one of the following condition is met:
dari ketentuan berikut ini:
(i) Hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area masih berlaku dan (i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable
biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh that the costs will be recouped through successful development and
kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
interest tersebut dan melalui penjualan area of interest tersebut; atau
(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap (ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the
yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara stage which would permit a reasonable assessment of the existence or
ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam otherwise of economically recoverable reserves and active and
atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut. significant operations in or in relation to the area of interest are
continuing.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan Capitalized costs include costs directly related to exploration and evaluation
aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan, tidak activities in the relevant area of interest and excluded physical assets, which
termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan are recorded in fixed assets. General and administrative costs are allocated to
administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be
tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest related directly to operational activities in the relevant area of interest.
yang relevan.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the
kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi. above conditions are no longer satisfied.
Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business
kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat combination are recognised intially as assets at fair value on acquisition and
akuisisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation
penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in
perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu a business combination is accounted for in accordance with the accounting
pada kebijakan akuntansi di atas. policy outlined above.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi belum dapat digunakan, maka aset As exploration and evaluation assets are not available for use, they are not
tersebut tidak disusutkan. depreciated.

214
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) k. Exploration and evaluation assets (continued)
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and
mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation
penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset assets are also tested for impairment once commercial reserves are found,
tersebut ditransfer ke "properti pertambangan - tambang dalam before the assets are transferred to "mining properties - mines under
pengembangan". development".
Pengeluaran yang terjadi sebelum Grup memperoleh hak hukum untuk Expenditure incurred before the Group has obtained the legal right to explore
mengeksplorasi suatu area spesifik dibiayakan pada saat terjadinya. a specific area is expensed as incurred.
l. Properti pertambangan l. Mining properties
Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is
diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan accumulated separately for each area of interest in which economically
terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs
biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan directly attributable to the construction of a mine and the related
infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah infrastructure and excludes physical assets and land rights, which are
yang dicatat sebagai aset tetap. recorded as fixed assets.
Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi Once a development decision has been taken, the carrying amount of the
dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai "tambang exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is
dalam pengembangan" pada akun properti penambangan dan digabung dengan transferred to "mines under development" within mining properties and
pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya. aggregated with the subsequent development expenditure.
"Tambang dalam pengembangan" direklasifikasi ke "tambang yang berproduksi" "Mines under development" are reclassified as "mines in production" within
pada akun properti pertambangan pada akhir tahap commissioning, ketika mining properties at the end of the commissioning phase, when the mine is
tambang tersebut mampu beroperasi sesuai maksud manajemen. capable of operating in the manner intended by management.
"Tambang dalam pengembangan" tidak disusutkan sampai direklasifikasi No depreciation is recognised for "mines under development" until they are
menjadi "tambang yang berproduksi". reclassified as "mines in production".
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan When further development expenditure is incurred on a mining property after
setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian the commencement of production, the expenditure is carried forward as part
dari "tambang yang berproduksi" apabila terdapat kemungkinan besar of "mines in production" when it is probable that additional future economic
tambahan manfaat ekonomis masa depan sehubungan dengan biaya tersebut benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise,
akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya such expenditure is classified as a cost of production.
produksi.
"Tambang yang berproduksi" (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan "Mines in production" (including reclassified exploration, evaluation and
pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan development expenditure and payments made to acquire mineral rights and
sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan leases) are amortised using the units-of-production method on the basis of
cadangan terbukti dan cadangan terduga, dengan perhitungan terpisah yang proved and probable reserves, with separate calculations being made for
dibuat untuk setiap area of interest . each area of interest.
Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially
bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred
pengembangan yang terjadi sebagai akuisis properti pertambangan dicatat subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in
berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas. accordance with the policy outlined above.
m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognition
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers,
sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shipping while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B.
Point) . Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual Shipping Point). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
basis) .
n. Transaksi dengan pihak berelasi n. Transactions with related parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Berdasarkan Pernyataan The Group has transactions with related parties. In accordance with the
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 7, "Pengungkapan Pihak-Pihak yang Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) 7, "Related
berelasi". Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak berelasi Party Disclosures". All significant transactions and balances with related
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (lihat catatan 35). parties are disclosed in the notes to financial statements (see note 35).

215
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Pajak penghasilan o. Income tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak The income tax expense comprises current and deferred income tax. The
penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi, kecuali income tax expense is recognized in the statements of profit or loss account,
apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung except to the extent that it relates to items recognised directly to equity and
diakui ke ekuitas dan penghasilan komprehensif lainnya. other comprehensive income.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku The current income tax is calculated using tax rates that have been enacted
pada tanggal posisi keuangan. at the financial position date.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet Deferred income tax is recognized using the balance sheet liability method,
liability method , untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan for all temporary differences arising between the tax bases of assets and
pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. liabilities and their carrying values.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future
kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan taxable profit will be available against which the unused tax losses and
kerugian pajak yang tidak digunakan dan perbedaan temporer yang dapat temporary differences can be utilised.
dikurangkan.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or
telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang substantially enacted at the statements of financial position date and are
akan digunakan pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas pajak expected to be applied when the related deferred income tax asset is realised
tangguhan dilunasi. or the deferred income tax liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are
apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be
akan memadai untuk dikompensasi. available against which the unused tax losses can be utilised.
Jika aset direvaluasi untuk tujuan pajak dan revaluasi tersebut terkait dengan If the assets are revalued for tax purposes and that revaluation related to
akuntansi revaluasi suatu periode lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan accounting revaluation of an earlier period, or revaluation which is expected
akan dilaksanakan pada periode masa depan, maka pengaruh pajak baik aset to be implemented in a future period, the tax effects of both the asset
revaluasi maupun penyesuaian dasar pengenaan pajak diakui dalam penghasilan revaluation and the tax base adjustment are recognized in other
komprehensif lain pada periode terjadinya. Akan tetapi, jika revaluasi untuk comprehensive income in the period incurred. However, if the revaluation for
tujuan pajak tidak terkait dengan akuntansi revaluasi suatu periode lebih awal, tax purposes is not related to an accounting revaluation of an earlier period,
atau revaluasi yang diharapkan dilaksanakan pada periode masa depan, maka or revaluation which was expected to occur in future periods, the impact of
dampak penyesuaian atas dasar pengenaan pajak tersebut diakui dalam laba the such tax base adjustment is recognized in profit or loss.
rugi.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or
telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang substantially enacted at the statements of financial position date and are
akan digunakan pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas pajak expected to be applied when the related deferred income tax asset is realised
tangguhan dilunasi. or the deferred income tax liability is settled.
p. Laba (rugi) per saham dasar p. Basic earnings (loss) per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada Basic earning per share is computed by dividing profit attributable to owners
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar of the parent by the weighted average number of shares outstanding during
pada tahun yang bersangkutan. the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan Diluted earnings per share is computed by dividing profit attributable to
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa owners of the parent by weighted average number of shares outstanding as
residual yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
saham biasa yang dilutif.
q. Penurunan nilai aset non-keuangan q. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu The Group assesses at each annual reporting period whether there is an
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or
pengujian tahunan penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an
manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate
membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. of the asset’s recoverable amount.

216
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) q. Impairment of non-financial assets (continued)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or Cash Generating
lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi Unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau inflows that are largely independent of those from other assets or groups of
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable
terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan amount, the asset is considered impaired and is written down to its
nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income
rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”. as “Impairment Losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are
ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik current market assessments of the time value of money and the risks specific
atas aset. to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are
penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the
Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the
aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other
indikator nilai wajar yang tersedia. available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan apakah terdapat indikasi An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk any indication that previously recognized impairment losses recognized for an
aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such
indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset indication exists, the Group estimate the recoverable amount of those assets.
tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is
selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang reversed only if there has been a change in the assumptions used to
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to
jumlah terpulihkannya. its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been
pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is
rugi. recognized in the profit or loss.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in
mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual
nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. value, on a systematic basis over its remaining useful life.
r. Sewa r. Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards
terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee , dan incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the
pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya. lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the
contract.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks
mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are
kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini property or, if lower, at the presentvalue of minimum lease payments. Lease
lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan payments are apportioned between the finance charges and reduction of the
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining
pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku balance of liability. Finance charges are charged directly to the current year
bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan profit or loss.
langsung ke operasi tahun berjalan.

217
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the
kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama estimasi end of the lease term, capitalized leased assets are depreciated over of the
masa manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset estimated useful life. If there is no those kind of reasonable certainty, leased
sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life or the
sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa- lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset
balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa. in a sale and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease
term.
s. Aset dan liabilitas pengampunan pajak s. Tax amnesty assets and liabilities
Entitas telah menerapkan PSAK 70 mengenai "Akuntansi Aset dan Liabilitas The Entity has adopted PSAK 70, "Accounting for Tax Amnesty Assets and
Pengampunan Pajak". PSAK ini mengatur mengenai perlakuan akuntansi atas Liabilities". This PSAK provide accounting treatment related to tax amnesty
aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 assets and liabilities under the Law No. 11, 2016 about Tax Amnesty.
Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.
Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset Tax amnesty assets measured at acquisition cost. The acquisition cost of tax
pengampunan pajak merupakan deemed cost dan menjadi dasar bagi Entitas amnesty assets is deemed cost and be the basis for the Entity in measurement
dalam melakukan pengukuran setelah pengakuan awal. after initial recognition.
Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk Tax amnesty liabilities measured at contractual obligation to deliver cash and
menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan liabilitas yang berkaitan cash equivalent to settle the obligation related to the acquisition of the tax
langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. amnesty assets.
Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui Any difference between tax amnesty assets and liabilities recorded in equity
di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Entitas mengakui uang tebusan as additional paid-in capital. The Entity charged the redemption money to
yang dibayarkan pada laba rugi pada periode Surat Keterangan disampaikan. profit or loss in period when Tax Amnesty Approval was submitted.

t. Liabilitas manfaat karyawan t. Employee Benefit liabilities


Grup mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan The Group provides post employment benefits under the Group’s regulations
Kelompok Usaha dan sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 and under the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of
Maret 2003. Nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu defined benefit obligation, current service cost and past service cost is
ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit ”. determined using “Projected Unit Credit”.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi The present value of the defined benefit obligation is determined by
arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah discounting the estimated future cash outflows using the yield at the end of
jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai the reporting period of long-term government bonds denominated in Rupiah
dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to
jangka waktu yang sesuai dengan liabilitas imbalan pensiunan yang the related pension obligation.
bersangkutan.

Pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi- Remeasurements arising from experience adjustments and changes in
asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif actuarial assumptions are directly recognized in other comprehensive income.
lainnya.
Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui Past service cost arising from amendement or curtailment programs are
sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya. recognized as expense in profit or loss when incurred.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY


Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk The preparation of consolidated the financial statements requires management to
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang make judgments, estimates and assumptions that effect the reported amounts of
dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan The following judgments are made by management in the process of applying the
kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized
diakui dalam laporan keuangan. in the financial statements.

218
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)


3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial
keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK
ditetapkan PSAK 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada accordance with the Group's accounting policies disclosed in note 2f.
catatan 2f.
Pajak penghasilan Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income
penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of
tambahan pajak penghasilan badan. whether additional corporate income tax will be due.
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation
tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on
yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai parameters available when the financial statements were prepared. Existing
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi circumstances and assumptions about future developments may change due to
di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such
saat terjadinya. changes are reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca kerja Grup bergantung pada pemilihan The determination of the Group's obligations and cost for post-employment benefits is
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates,
gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate,
pensiun dan tingkat kematian. retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam Actual results that differ from the Group's assumptions are recognized immediately in
laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi the profit or loss as and when they occurred. While the Entity believes that its
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group's
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi actual experiences or significant changes in the Group's assumptions may materially
secara material liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja dan beban imbalan affect its estimated liabilities for post-employment benefits and post-employment
pasca kerja. benefits expenses.

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup per tanggal 31 Mei The carrying amount of the Group's estimated liabilities for employee benefits as of
2019 sebesar Rp9.483.382.971 per tanggal 31 Desember 2018 sebesar May 31, 2019 amounted to Rp9,483,382,971, as of December 31, 2018 amounted to
Rp8.718.668.586, per tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp5.274.416.467, per Rp8,718,668,586, as of December 31, 2017 amounted to Rp5,274,416,467, as of
tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp2.885.753.977. Penjelasan lebih rinci December 31, 2016 amounted to Rp2,885,753,977. Further details are disclosed in
diungkapkan dalam catatan 25. note 25.
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to
manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur be within 4 to 25 years. These are common life expectancies applied in the industries
yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi technological development could impact the economic useful lives and the residual
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup per tanggal 31 Mei net carrying amount of the Group's fixed assets as of May 31, 2019 amounted to
2019 sebesar Rp336.644.529.553, per tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp336,644,529,553 and as of December 31, 2018 amounted to Rp344,177,642,086
Rp344.177.642.086, per tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp316.309.920.658, per and as of December 31, 2017 amounted to Rp316,309,920,658, as of December 31,
tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp288.183.856.875. Penjelasan lebih rinci 2016 amounted to Rp288,183,856,875. Further details are disclosed in note 10.
diungkapkan dalam catatan 10.

219
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Kas Cash
Dolar Amerika Serikat 2.393.614.380 5.402.811.149 14.333.784 15.558.888 United States Dollar
Rupiah 1.018.252.621 1.111.763.326 435.810.782 1.235.843.416 Rupiah
Yuan China 62.331.972 71.959.845 12.512.969 9.684.300 Chinese Yuan
Vietnam Dong 394.940 401.310 - - Vietnam Dong
Bank Bank
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.828.233.570 8.187.114.883 8.303.772.524 2.537.074.729 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tenggara 329.434.189 990.337.359 149.289.554 25.271.974 Sulawesi Tenggara
PT Bank Panin Tbk 264.419.898 566.463.851 14.202.545 14.792.411 PT Bank Panin Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 184.504.865 3.022.101.085 79.293.221 62.237.005 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 116.742.671 116.867.395 117.165.360 614.962.961 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Victoria International Tbk - 2.534.514.712 - 1.263.994.449 PT Bank Victoria International Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Victoria International Tbk 5.908.127.938 13.039.144.497 2.709.600 - PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.913.435.924 3.130.599.326 242.236.085 232.361.622 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 246.571.991 249.154.067 236.352.776 240.846.323 PT Bank Central Asia Tbk
Bank of China Ltd - - 75.845.950 76.764.260 Bank of China Ltd
PT Bank CIMB Niaga Tbk - - - 10.945.636 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Deposito Time Deposit
Rupiah Rupiah
PT Bank Panin Tbk - - 1.000.000.000 5.627.057.002 PT Bank Panin Tbk
Jumlah 16.266.064.959 38.423.232.805 10.683.525.150 11.967.394.976 Total
Grup tidak mempunyai saldo kas dan setara kas pada pihak berelasi. The Group does not has cash and cash equivalent balance to related party.
Pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 and 2016, tidak terdapat saldo As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, there is no cash and cash
kas dan setara kas yang dijaminkan. equivalents pledged as loan collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2017 and 2016, suku bunga atas deposito PT Bank Panin As of December 31, 2017 and 2016, the interest rate of deposit on PT Bank Panin Tbk
Tbk masing-masing sebesar 5,75% dan 5%. amounted to 5.75% and 5%, respectively.

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak berelasi Related party
Mallerstein Pte Ltd 2.450.321.325 24.241.194.000 - - Mallerstein Pte Ltd
Sub jumlah 2.450.321.325 24.241.194.000 - - Sub total
Pihak ketiga Third parties
Pelanggan dalam negeri Domestic customers
PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel - 12.126.839.101 13.611.718.874 - PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel
PT Cor Industri Indonesia - 1.658.677.786 - - PT Cor Industri Indonesia
PT Sulawesi Mining Investment - - 346.301.024 - PT Sulawesi Mining Investment
PT Indofero - - 6.168.878.404 - PT Indofero
PT Guang Ching Nickel & PT Guang Ching Nickel &
Stainless Stell Industry - - - 9.668.499.764 Stainless Stell Industry
PT Heng Tai Yuan Indonesia - - - 480.134.506 PT Heng Tai Yuan Indonesia
Sub Jumlah (dipindahkan) - 13.785.516.887 20.126.898.302 10.148.634.270 Sub total (carried forward)

220
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)


Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This accounts consist of: (continued)
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Sub Jumlah (pindahan) - 13.785.516.887 20.126.898.302 10.148.634.270 Sub total (brought forward)
Pelanggan luar negeri Foreign Customers
Terra Pacific Co. Ltd 16.669.050.300 - - - Terra Pacific Co. Ltd
Shandong Xinhai Singapore Pte Ltd 9.471.864.060 - - - Shandong Xinhai Singapore Pte Ltd
Golden Harbour International Pte Ltd 5.529.924.711 - - - Golden Harbour International Pte Ltd
Huixin International Trading Pte Ltd - - 49.812.202.560 - Huixin International Trading Pte Ltd
Ever Keen Enterprises Limited - - 27.103.654.620 - Ever Keen Enterprises Limited
Sub Jumlah 31.670.839.071 - 76.915.857.180 - Sub total
Jumlah 34.121.160.396 38.026.710.887 97.042.755.482 10.148.634.270 Total
Rincian umur piutang usaha dikategorikan berdasarkan tanggal faktur adalah Detailed aging of accounts receivable according to issuance of invoices are as
sebagai berikut: follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
1 - 30 hari 34.121.160.396 34.919.567.707 90.617.713.659 10.148.634.270 1 - 30 days
31 - 60 hari - 2.939.062.176 - - 31 - 60 days
Lebih dari 90 hari - 168.081.004 6.425.041.823 - More than 90 days
Jumlah 34.121.160.396 38.026.710.887 97.042.755.482 10.148.634.270 Total
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang: Detailed accounts receivable by currency:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Rupiah - 13.785.516.887 20.126.898.302 10.148.634.270 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 34.121.160.396 24.241.194.000 76.915.857.180 - United States Dollar
Jumlah 34.121.160.396 38.026.710.887 97.042.755.482 10.148.634.270 Total
Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang usaha masing-masing pelanggan Based on the review of the status of the individual accounts receivable at the May
pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Grup tidak 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the Group created no provisions for
membentuk cadangan penurunan nilai piutang usaha dan manajemen meyakini declining value of receivables and management believes that all accounts receivable
bahwa semua piutang usaha dapat tertagih. are collectible.
Pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, tidak terdapat saldo As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, there is no accounts
piutang usaha yang dijaminkan. receivable pledged as loan collateral.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Lancar Current
Pihak ketiga 516.880.000 709.092.633 73.358.506 3.069.023.506 Third parties
Pihak berelasi Related parties
Karyawan 2.885.030 2.909.950 11.531.004 29.936.860 Employees
PT Fajar Mining Resources - - 17.523.062.526 17.523.062.527 PT Fajar Mining Resources
PT Wahana Trilintas Mining - - - 250.000.000 PT Wahana Trilintas Mining
Sub jumlah 519.765.030 712.002.583 17.607.952.036 20.872.022.893 Sub total
Tidak lancar Non-current
Pihak berelasi Related parties
PT Wahana Harapan Jaya Mining 16.595.001.054 15.892.883.921 15.690.883.921 15.252.631.415 PT Wahana Harapan Jaya Mining
PT Patrindo Jaya Makmur 1.420.768.321 1.275.717.976 571.963.200 - PT Patrindo Jaya Makmur
PT Bumi Harapan Jaya 530.000.000 680.000.000 680.000.000 150.000.000 PT Bumi Harapan Jaya
PT Bintang Fajar Sejahtera 298.227.184 216.821.510 180.516.968 - PT Bintang Fajar Sejahtera
PT Sarana Bumi Minerindo 142.714.221 136.676.132 1.500.000.000 - PT Sarana Bumi Minerindo
Sub jumlah 18.986.710.780 18.202.099.539 18.623.364.089 15.402.631.415 Sub total
Jumlah 19.506.475.810 18.914.102.122 36.231.316.125 36.274.654.308 Total
Pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, piutang lain-lain As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, other receivable to related
kepada pihak berelasi merupakan transaksi peminjaman dana yang dikenakan parties represent fund borrowing transaction with interest at 10.75% per annum. The
bunga sebesar 10,75% per tahun. Periode transaksi peminjaman dana sampai period of this fund borrowing receivables until May 2024.
dengan Mei 2024.

221
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORY
Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Bahan baku 65.373.197.357 33.320.882.703 - - Raw material
Bahan dalam proses 34.355.307.971 9.888.977.452 - - Work in process
Bahan pembantu 5.357.421.810 5.631.829.010 - - Supporting material
Barang jadi 2.625.047.496 128.401.363.008 - - Finished good
Suku cadang 2.096.779.826 - - - Sparepart
Solar-tambang 15.909.012 446.500.124 - - Diesel fuel-mining
Jumlah 109.823.663.472 177.689.552.297 - - Total
Dikurangi : cadangan kerugian Less: provision for declining in
penurunan nilai persediaan - (25.723.026.533) - - value of inventories
Jumlah 109.823.663.472 151.966.525.764 - - Total
Pada tanggal 31 Mei 2019 dan 31 Desember 2018, manajemen berkeyakinan As of May 31, 2019 and December 31, 2018, management believes that the provision
bahwa cadangan kerugian nilai persediaan cukup memadai untuk menutupi for declining in value of inventory is adequate to cover possible losses of inventory in
kemungkinan kerugian dari persediaan yang terjadi di masa mendatang. the future.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: Movement of provision for declining in value of inventories are as follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Saldo awal tahun 25.723.026.533 - - - Balance beginning of the year
Ditambah: penyisihan penurunan nilai - 25.723.026.533 - - Add: provision for declining in value
Dikurangi: pemulihan penurunan nilai (25.723.026.533) - - - Less: recovery of declining in value
Jumlah - 25.723.026.533 - - Total

8. UANG MUKA 8. ADVANCES


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Bagian lancar Current portion
Biaya penawaran umum 5.156.200.000 3.082.000.000 - - Cost of public offering
Uang muka pembelian persediaan 1.173.661.281 - - - Inventory advance purchase
Uang muka operasional 936.853.376 1.188.284.687 328.104.746 102.890.000 Operational advance
Sub jumlah 7.266.714.657 4.270.284.687 328.104.746 102.890.000 Sub total
Bagian tidak lancar Non-current portion
Uang muka pembelian aset tetap 675.339.333 155.000.000 - - Advance of fixed assets purchase
Jumlah 7.942.053.990 4.425.284.687 328.104.746 102.890.000 Total
Pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, uang muka As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, operational advance are
operasional merupakan uang muka untuk keperluan operasional Entitas dan consist of advance for operational Entity's and business travel to Kendari.
perjalanan dinas ke Kendari.
Pada tanggal 31 Mei 2019, uang muka pembelian aset tetap merupakan uang As of May 31, 2019, advance of fixed asset purchase are consist of weightbridge,
muka pembelian jembatan timbang, mesin press dan saluran air. press machines and tunnel advances.

9. JAMINAN 9. DEPOSIT
Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Jaminan utang sewa pembiayaan 1.900.400.000 1.900.400.000 121.968.000 121.968.000 Deposit for lease payable
Jaminan sewa kantor 544.650.450 544.899.650 453.476.450 231.331.150 Deposit for office rental
Jaminan pembebasan bea masuk 199.742.000 125.317.000 - - Deposit for custom bonds
Jaminan gas 73.650.003 73.650.003 39.650.003 43.400.000 Deposit for gas
Jaminan sewa tongkang - - - 2.176.000.000 Deposit for tongkang rental
Jumlah 2.718.442.453 2.644.266.653 615.094.453 2.572.699.150 Total

222
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS


Saldo dan mutasi aset tetap untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal The balance and mutation of fixed assets for the five months period ended May 31,
31 Mei 2019 adalah sebagai berikut: 2019 were as follows:
1 Januari / 31 Mei /
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ May 31,
2019 Addition Deduction Reclassification 2019
Harga perolehan: Acquisition cost:
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 4.372.426.260 - - - 4.372.426.260 Land
Bangunan 29.802.239.578 1.500.000.000 - - 31.302.239.578 Building
Kendaraan 8.023.002.043 1.834.714.544 856.200.000 - 9.001.516.587 Vehicle
Peralatan 14.956.634.387 1.606.817.560 - (505.218.253) 16.058.233.694 Equipment
Hak atas tanah 12.599.779.034 - - - 12.599.779.034 Land rights site
Alat berat 39.273.411.106 - - - 39.273.411.106 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 139.685.812 - - - 139.685.812 Ore storage
Jalan 2.556.736.500 - - - 2.556.736.500 Road
Dermaga 7.590.695.156 - - - 7.590.695.156 Jetty
Mesin 296.319.594.994 - - - 296.319.594.994 Machine
Aset dalam Assets under
pelaksanaan 2.172.150.131 440.051.800 - - 2.612.201.931 construction
Aset sewa Leased assets
Alat berat 5.120.000.000 - - - 5.120.000.000 Heavy equipment
Kendaraan 310.000.000 - -- - 310.000.000 Vehicle
Jumlah 423.236.355.001 5.381.583.904 856.200.000 (505.218.253) 427.256.520.652 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan 4.926.142.876 641.062.251 - - 5.567.205.127 Building
Kendaraan 3.152.488.320 356.701.671 298.046.875 - 3.211.143.116 Vehicle
Peralatan 7.637.588.648 814.659.112 - - 8.452.247.760 Equipment
Hak atas tanah 12.599.779.034 - - - 12.599.779.034 Land rights site
Alat berat 36.056.000.331 1.601.789.422 - - 37.657.789.753 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 125.135.205 6.062.752 - - 131.197.957 Ore storage
Jalan 2.289.107.695 111.186.477 - - 2.400.294.172 Road
Dermaga 5.860.843.142 329.457.255 - - 6.190.300.397 Jetty
Mesin 6.199.856.831 7.716.656.120 - - 13.916.512.951 Machine
Aset sewa Leased assets
Alat berat 195.625.000 257.604.166 - - 453.229.166 Heavy equipment
Kendaraan 16.145.833 16.145.833 -- - 32.291.666 Vehicle
Jumlah 79.058.712.915 11.851.325.059 298.046.875 - 90.611.991.099 Total
Nilai buku 344.177.642.086 336.644.529.553 Book value
Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember The balance and mutation of fixed assets for the year ended December 31, 2018
2018 adalah sebagai berikut: were as follows:
1 Januari / 31 Desember /
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2018 Addition Deduction Reclassification 2018
Harga perolehan: Acquisition cost:
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 4.372.426.260 - - - 4.372.426.260 Land
Bangunan 12.895.371.524 - - 16.906.868.054 29.802.239.578 Building
Kendaraan 7.327.916.439 695.085.604 - - 8.023.002.043 Vehicle
Peralatan 8.825.988.479 840.715.610 5.289.930.298 14.956.634.387 Equipment
Hak atas tanah 12.599.779.034 - - - 12.599.779.034 Land rights site
Alat berat 59.892.671.493 773.774.697 21.444.620.539 51.585.455 39.273.411.106 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 139.685.812 - - - 139.685.812 Ore storage
Jalan 2.556.736.500 - - - 2.556.736.500 Road
Dermaga 7.590.695.156 - - - 7.590.695.156 Jetty
Mesin 162.986.550 - - 296.156.608.444 296.319.594.994 Machine
Aset dalam Assets under
pelaksanaan 276.597.740.193 43.979.402.189 - (318.404.992.251) 2.172.150.131 construction
Aset sewa Leased assets
Alat berat - 5.120.000.000 - - 5.120.000.000 Heavy equipment
Kendaraan - 310.000.000 -- - 310.000.000 Vehicle
Total (carried
Jumlah (dipindahkan) 392.961.997.440 51.718.978.100 21.444.620.539 - 423.236.355.001 forward)

223
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)


Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember The balance and mutation of fixed assets for the year ended December 31, 2018
2018 adalah sebagai berikut: (lanjutan) were as follows: (continued)
1 Januari / 31 Desember /
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2018 Addition Deduction Reclassification 2018
Harga perolehan: - Acquisition cost:
Total (brought
Jumlah (pindahan) 392.961.997.440 51.718.978.100 21.444.620.539 - 423.236.355.001 forward)
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan 3.520.284.029 1.405.858.847 - - 4.926.142.876 Building
Kendaraan 2.833.638.137 318.850.183 - - 3.152.488.320 Vehicle
Peralatan 6.354.323.597 1.283.265.051 - - 7.637.588.648 Equipment
Hak atas tanah 12.599.779.034 - - - 12.599.779.034 Land rights site
Alat berat 44.333.633.419 6.950.582.927 15.228.216.015 - 36.056.000.331 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 107.674.480 17.460.725 - - 125.135.205 Ore storage
Jalan 1.969.515.632 319.592.063 - - 2.289.107.695 Road
Dermaga 4.912.006.247 948.836.895 - - 5.860.843.142 Jetty
Mesin 21.222.207 6.178.634.624 - - 6.199.856.831 Machine
Aset sewa Leased assets
Alat berat - 195.625.000 - - 195.625.000 Heavy equipment
Kendaraan - 16.145.833 -- - 16.145.833 Vehicle
Jumlah 76.652.076.782 17.634.852.148 15.228.216.015 - 79.058.712.915 Total
Nilai buku 316.309.920.658 344.177.642.086 Book value

Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember The balance and mutation of fixed assets for the year ended December 31, 2017
2017 adalah sebagai berikut: were as follows:
1 Januari / 31 Desember /
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2017 Addition Deduction Reclassification 2017
Harga perolehan: Acquisition cost:
Tanah 4.372.426.260 - - - 4.372.426.260 Land
Bangunan 12.895.371.524 - - - 12.895.371.524 Building
Kendaraan 4.740.277.534 2.727.271.977 139.633.072 - 7.327.916.439 Vehicle
Peralatan 7.753.799.787 1.072.188.692 - - 8.825.988.479 Equipment
Hak atas tanah 12.599.779.034 - - - 12.599.779.034 Land rights site
Alat berat 59.892.671.493 - - - 59.892.671.493 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 139.685.812 - - - 139.685.812 Ore storage
Jalan 2.556.736.500 - - - 2.556.736.500 Road
Dermaga 7.590.695.156 - - - 7.590.695.156 Jetty
Mesin 162.986.550 - - - 162.986.550 Machine
Aset dalam Assets under
pelaksanaan 240.308.308.900 36.289.431.293 - - 276.597.740.193 construction
Jumlah 353.012.738.550 40.088.891.962 139.633.072 - 392.961.997.440 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan 2.263.159.799 1.257.124.230 - - 3.520.284.029 Building
Kendaraan 1.698.371.205 1.142.539.488 7.272.556 - 2.833.638.137 Vehicle
Peralatan 5.705.484.707 648.838.890 - - 6.354.323.597 Equipment
Hak atas tanah 12.599.779.034 - - - 12.599.779.034 Land rights site
Alat berat 36.857.931.358 7.475.702.061 - - 44.333.633.419 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 90.213.757 17.460.723 - - 107.674.480 Ore storage
Jalan 1.649.923.574 319.592.058 - - 1.969.515.632 Road
Dermaga 3.963.169.353 948.836.894 - - 4.912.006.247 Jetty
Mesin 848.888 20.373.319 - - 21.222.207 Machine
Jumlah 64.828.881.675 11.830.467.663 7.272.556 - 76.652.076.782 Total

Nilai buku 288.183.856.875 316.309.920.658 Book value

224
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)


Saldo dan mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember The balance and mutation of fixed assets for the year ended December 31, 2016
2016 adalah sebagai berikut: were as follows:
1 Januari / 31 Desember /
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2016 Addition Deduction Reclassification 2016
Harga perolehan: Acquisition cost:
Tanah 3.522.426.260 850.000.000 - - 4.372.426.260 Land
Bangunan 19.403.823.755 - 8.104.173.731 1.595.721.500 12.895.371.524 Building
Kendaraan 5.778.113.894 1.563.959.340 3.171.295.700 569.500.000 4.740.277.534 Vehicle
Peralatan 5.866.349.237 75.898.600 - 1.811.551.950 7.753.799.787 Equipment
Hak atas tanah 12.599.779.034 - - - 12.599.779.034 Land rights site
Alat berat 59.892.671.493 - - - 59.892.671.493 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 139.685.812 - - - 139.685.812 Ore storage
Jalan 2.556.736.500 - - - 2.556.736.500 Road
Dermaga 7.590.695.156 - - - 7.590.695.156 Jetty
Mesin - - - 162.986.550 162.986.550 Machine
Aset dalam Assets under
pelaksanaan 223.061.796.575 21.762.212.155 375.939.830 (4.139.760.000) 240.308.308.900 construction
Jumlah 340.412.077.716 24.252.070.095 11.651.409.261 - 353.012.738.550 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan 2.009.837.047 1.097.507.515 844.184.764 - 2.263.159.799 Building
Kendaraan 2.737.671.787 518.659.139 1.557.959.722 - 1.698.371.205 Vehicle
Peralatan 4.952.673.394 752.811.312 - - 5.705.484.707 Equipment
Hak atas tanah 12.095.787.871 503.991.162 - - 12.599.779.034 Land rights site
Alat berat 29.382.229.295 7.475.702.062 - - 36.857.931.358 Heavy equipment site
Penyimpanan ore 72.753.030 17.460.727 - - 90.213.757 Ore storage
Jalan 1.330.331.511 319.592.063 - - 1.649.923.574 Road
Dermaga 3.014.332.458 948.836.895 - - 3.963.169.353 Jetty
Mesin - 848.888 - - 848.888 Machine

Jumlah 55.595.616.393 11.635.409.761 2.402.144.486 - 64.828.881.675 Total

Nilai buku 284.816.461.323 288.183.856.875 Book value

Pengurangan merupakan pelepasan aset tetap untuk periode yang berakhir pada Disposals represent disposal of fixed assets for the period ended May 31, 2019,
tanggal-tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 dengan rincian December 31, 2018, 2017 and 2016, which can be summarized as follows:
sebagai berikut:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Harga jual 135.000.000 - 76.750.000 8.969.789.830 Sales price
Nilai buku pelepasan 558.153.125 6.216.404.524 132.360.516 9.249.264.775 Net book value of disposal
Rugi pelepasan aset tetap (423.153.125) (6.216.404.524) (55.610.516) (279.474.945) Loss on disposal of fixed assets
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense were allocated to the following:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Beban pokok penjualan 10.750.686.818 15.147.289.550 10.272.463.081 10.503.411.570 Cost of goods sold
Beban umum dan administrasi 1.100.601.765 2.487.489.662 1.557.917.082 1.131.939.858 General and administrative expense
Beban penjualan 36.476 72.936 87.500 58.333 Selling expense
Jumlah 11.851.325.059 17.634.852.148 11.830.467.663 11.635.409.761
Hak atas tanah berupa Hak Guna Usaha Entitas yang diperoleh pada tahun 1993 Land rights in the form of Cultivation Rights Title which is obtained in 1993 with
dengan luas tanah sebesar 1.504,2609 Ha yang terletak di desa Lalonggasu, Asingi, surface area amounted to 1,504.2609 Ha located in Lalonggasu, Asingi, Roraya,
Roraya, Ngapaaha. Hak atas tanah ini disusutkan menurut umur haknya yaitu 25 Ngapaaha. This lands rights depreciated in accordance with age of right is 25 years
tahun sehingga per 31 Mei 2019 telah habis nilai bukunya. so thus as of May 31, 2019 the book value already empty.
Aset tetap Grup berupa kendaraan dan alat berat telah diasuransikan terhadap Fixed assets in the form of vehicles and heavy equipment owned by the Group were
risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan pada insured against fire, theft and other risks in May 31, 2019, December 31, 2018, 2017
tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah masing masing and 2016 for a sum of Rp10,742,350,000, Rp8,864,000,000, Rp3,214,500,000 and
sebesar Rp10.742.350.000, Rp8.864.000.000, Rp3.214.500.000 dan Rp1,484,685,000.
Rp1.484.685.000.
Per 31 Mei 2019, aset dalam pelaksanaan adalah pembangunan smelter entitas As of May 31, 2019, assets under construction is the subsidiary's smelter construction
anak sebesar Rp2.612.201.931. Pada saat pembangunan selesai, nilai tercatat akan amounted to Rp2,612,201,931. When the construction completely finished, their
direklasifikasi ke aset tetap. Per 31 Mei 2019, progres pembangunan telah carrying value will be reclassified as fixed assets. As of May 31, 2019, the progress of
mencapai 0,8% dari total nilai keseluruhan sebesar Rp2.197.217.045.430 dan construction are 0.8% from total contract amounted to Rp2,197,217,045,430 and
diharapkan selesai di tahun 2022. expected to be completed on 2022.

225
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)


Manajemen Grup berpendapat bahwa asuransi tersebut cukup memadai untuk The Group's management believes that this insurance is adequate to cover the
menutupi kemungkinan kerugian atas resiko gempa bumi, kebakaran dan risiko possibility of losses from earthquake, fire and other risks.
lainnya.
Per 31 Mei 2019 dan 31 Desember 2018, Grup memiliki aset tetap yang telah As of May 31, 2019 and December 31, 2018, the Group has fixed assets that has been
disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar Rp19.791.522.729, sedangkan fully depreciated and is still being used amounted to Rp19,791,522,729, meanwhile
31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp19.555.122.739 dan Rp3.321.389.826. in December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp19,555,122,739 and
Rp3,321,389,826.

11. PROPERTI PERTAMBANGAN 11. MINING PROPERTIES


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Entitas The Entity
Tambang berproduksi: Producing mines:
Tinanggea 31.729.514.856 31.729.514.856 31.729.514.856 31.729.514.857 Tinanggea
Akumulasi amortisasi (30.805.344.472) (28.447.453.559) (24.051.301.219) (20.465.447.498) Accumulated amortization
Jumlah 924.170.384 3.282.061.297 7.678.213.637 11.264.067.359 Total
Amortisasi atas properti pertambangan dibebankan langsung ke beban produksi Amortisation of mining properties was charged to production cost for the periods
untuk periode 31 Mei 2019 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2018, 2017 dan ended May 31, 2019 and years ended December 31, 2018, 2017 and 2016 (notes 30).
2016 (catatan 30).
Pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, Manajemen As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, Management believes that
berkeyakinan bahwa provisi atas penurunan nilai properti pertambangan telah the provision for impairment mining properties is adequate.
memadai.

12. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 12. RESTRICTED BANK ACCOUNT
Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Deposito berjangka Time deposits
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tenggara 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 3.412.825.000 Sulawesi Tenggara
Jumlah 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 3.412.825.000 Total
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo deposito di PT Bank Restricted bank account balance is consist of time deposit on PT Bank Pembangunan
Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang digunakan sebagai jaminan atas Daerah Sulawesi Tenggara that are used as collateral for reclamation on the mining
reklamasi di lokasi pertambangan. site.
Pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, suku bunga atas As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the interest rate of deposit
deposito yang ditempatkan untuk jaminan reklamasi sebesar 6,25% - 6,5%. that are used as collateral for reclamation amounted to 6.25% - 6.50%

13. GOODWILL 13. GOODWILL


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Goodwill 766.356.365 766.356.365 766.356.365 766.356.365 Goodwill
Jumlah 766.356.365 766.356.365 766.356.365 766.356.365 Total
Per 31 Desember 2013, Entitas memiliki penyertaan sebesar 2.500.000 lembar As of December 31, 2013, the Entity had an investment amounted 2,500,000 shares
saham atau setara dengan 25% kepemilikan pada PT Bintang Smelter Indonesia or equivalent to 25% ownerships of PT Bintang Smelter Indonesia amounted
sebesar Rp24.345.000.000. Rp24,345,000,000.
Pada 16 September 2014, Entitas melakukan penambahan investasi sebesar On September 16, 2014, the Entity made an additional investment amounted to
5.000.000 lembar saham (50% kepemilikan) dengan nilai pembelian sebesar 5,000,000 shares (50% ownerships) with purchase value amounted to
Rp48.690.000.000 atas aset neto PT Bintang Smelter Indonesia sebesar Rp48,690,000,000 of net asset PT Bintang Smelter Indonesia amounted to
Rp47.923.643.635 sehingga goodwill yang harus diakui oleh Entitas sebesar Rp47,923,643,635 so thus the goodwill recognized by the Entity amounted to
Rp766.356.365. Entitas mengkonsolidasi PT Bintang Smelter Indonesia sejak Rp766,356,365. The Entity consolidate PT Bintang Smelter Indonesia since the date of
tanggal akuisisi tersebut. acquisition.
Goodwill merupakan selisih nilai antara proses investasi Entitas kepada PT Bintang Goodwill represents the difference between the Entity's investment to PT Bintang
Smelter Indonesia dengan nilai buku PT Bintang Smelter Indonesia per tanggal Smelter Indonesia and the book value of PT Bintang Smelter Indonesia as of
transaksi. acquisition date.

226
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

14. UTANG USAHA, PIHAK KETIGA 14. ACCOUNTS PAYABLE, THIRD PARTIES
Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pemasok dalam negeri 39.141.137.119 44.330.071.061 39.968.021.348 13.216.961.992 Local supplier
Jumlah 39.141.137.119 44.330.071.061 39.968.021.348 13.216.961.992 Total
Rincian umur utang usaha pada pihak ketiga dihitung berdasarkan tanggal faktur Detailed aging of accounts payable due to third parties according to issuance of
adalah sebagai berikut: invoices are as follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
1 - 30 hari 26.629.104.810 24.917.778.185 37.211.994.439 11.312.022.544 1 - 30 days
31 - 60 hari 1.341.563.093 7.247.514.320 315.147.106 - 31 - 60 days
61 - 90 hari 2.837.061.687 2.715.366.334 2.440.879.803 1.904.939.448 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 8.333.407.529 9.449.412.222 - - Over than 90 days
Jumlah 39.141.137.119 44.330.071.061 39.968.021.348 13.216.961.992 Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang: Detailed accounts payable by currency:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Dolar Amerika Serikat 21.146.067.310 19.152.169.837 - - United States Dollar
Rupiah 17.642.419.302 24.867.176.272 39.968.021.348 13.216.961.992 Rupiah
Yuan China 352.650.507 310.724.952 - - Chineese Yuan
Jumlah 39.141.137.119 44.330.071.061 39.968.021.348 13.216.961.992 Total

15. UANG MUKA PENJUALAN 15. SALES ADVANCE


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak berelasi - Related party
Mallerstein Pte Ltd - 7.407.031.500 - - Mallerstein Pte Ltd
Pihak ketiga Third parties
Shandong Xinhai Singapore Pte Ltd - 54.030.000.000 - - Shandong Xinhai Singapore Pte Ltd
Hongkong Yinyi Mineral Investment Ltd - - 6.299.549.040 - Hongkong Yinyi Mineral Investment Ltd
Sub Jumlah - 54.030.000.000 6.299.549.040 - Sub total
Jumlah - 61.437.031.500 6.299.549.040 - Total

16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 16. FINANCE LEASE PAYABLE


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
PT Batavia Prosperindo Finance 4.840.325.850 5.336.018.806 - - PT Batavia Prosperindo Finance
PT Chandra Sakti Utama Leasing - - 151.011.523 286.247.325 PT Chandra Sakti Utama Leasing
Jumlah 4.840.325.850 5.336.018.806 151.011.523 286.247.325 Total
Pembayaran minimum sewa di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian The future minimum lease payments under the lease agreements as of May 31, 2019,
sewa pembiayaan pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 December 31, 2018, 2017, and 2016 are as follows:
adalah sebagai berikut:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Dalam satu tahun 1.822.368.000 1.822.368.000 152.680.500 149.557.300 Within one year
Antara satu dan lima tahun 3.707.752.000 4.467.072.000 - 152.680.500 Between one and five years
Sub jumlah utang sewa pembiayaan 5.530.120.000 6.289.440.000 152.680.500 302.237.800 Sub total leased payable
Dikurangi: Less:
Bunga pembiayaan masa mendatang (689.794.150) (953.421.194) (1.668.977) (15.990.475) Future finance lease payable interest
Nilai kini sewa pembiayaan 4.840.325.850 5.336.018.806 151.011.523 286.247.325 Present value of finance leases
Dikurangi: Less:
Bagian jangka pendek 1.360.861.005 1.218.382.428 151.011.523 135.235.802 Current portion
Bagian jangka panjang 3.479.464.845 4.117.636.378 - 151.011.523 Long-term portion

227
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 16. FINANCE LEASE PAYABLE (continued)
Aset sewa per 31 Mei 2019 dan 31 Desember 2018, berupa alat berat dipakai Leased assets as of May 31, 2019 and December 31, 2018, represent heavy
sebagai jaminan untuk sewa pembiayaan yang bersangkutan. equipment are pledged as collateral for the underlying finance lease.
Per 31 Mei 2019 dan 31 Desember 2018, nilai sewa awal, suku bunga beserta May 31, 2019 and December 31, 2018, the beginning value of finance lease, interest
jangka waktu atas sewa pembiayaan masing-masing aset sewa adalah sebagai rate, therewith periods of lease assets, respectively were as follows:
berikut:
Nilai awal/ Suku bunga/ Jangka waktu/
Beginning balance Interest rate Periods
31 Mei 2019 May 31, 2019
Entitas The Entity
Alat berat 870.000.000 17% Mar 18 - Feb 21 Heavy equipments
Entitas anak The subsidiary
Alat berat 3.272.500.000 17% Aug 18 - Jul 21 and Nov 19 - Oct 21 Heavy equipments
Kendaraan 175.000.000 17% Mar 18 - Feb 21 Vehicle
Per 31 Desember 2017 dan 2016, utang sewa pembiayaan atas mesin diesel genset As of December 31, 2017 and 2016, finance lease payable of the diesel engine
kepada PT Chandra Sakti Utama Leasing. Jangka waktu utang sewa pembiayaan generator set to PT Chandra Sakti Utama Leasing. The credit period of finance lease
adalah selama 36 bulan terhitung sejak 19 Agustus 2015 dan dikenakan bunga payable is 36 months started from August 19, 2015 and the facility bears interest at
sebesar 17% per tahun. 17% per annum.

17. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 17. FIXED ASSETS PAYABLE


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
PT Astra Sedaya Finance 1.262.274.000 349.724.000 734.900.000 912.562.000 PT Astra Sedaya Finance
PT Mandiri Tunas Finance 823.126.000 439.115.000 452.063.000 - PT Mandiri Tunas Finance
PT Dynatech International 750.000.000 - - - PT Dynatech International
PT BCA Finance 353.385.000 501.653.400 421.411.200 7.463.000 PT BCA Finance
PT Dipo Star Finance 83.578.800 108.160.800 167.157.600 - PT Dipo Star Finance
PT Bank Jasa Jakarta 75.553.200 107.033.700 182.586.900 - PT Bank Jasa Jakarta
PT CIMB Niaga Auto Finance - 55.436.000 221.744.000 388.052.000 PT CIMB Niaga Auto Finance
PT Panin Financial, Tbk - - - 29.109.172 PT Panin Financial, Tbk
PT Tri Prima International - - - 160.000.000 PT Tri Prima International
Zhejiang Jianlong - - 285.439.499 - Zhejiang Jianlong
CV. Tulus Abadi Sukses - - 50.150.000 - CV. Tulus Abadi Sukses
Sub jumlah utang pembelian aset tetap 3.347.917.000 1.561.122.900 2.515.452.199 1.497.186.172 Sub-total fixed assets payable
Dikurangi: Less:
Bunga pembelian aset tetap
di masa mendatang (348.682.661) (129.373.290) (279.043.857) (244.930.002) Future fixed assets payable interest
Nilai kini utang pembelian aset tetap 2.999.234.339 1.431.749.610 2.236.408.342 1.252.256.170 Present value of fixed assets payable
Dikurangi: Less:
Bagian jangka pendek 1.897.827.430 875.102.553 1.185.855.505 514.156.658 Current portion
Bagian jangka panjang 1.101.406.909 556.647.057 1.050.552.837 738.099.512 Long-term portion
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, utang pembelian aset tetap As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, fixed assets payable are
merupakan utang atas pembelian mesin dan kendaraan untuk operasional di payable of machine and vehicle purchase for an operational activities in Jakarta and
Jakarta dan Kendari. Kendari.
Jangka waktu atas utang pembelian aset tetap adalah hingga tahun 2022. The length period of fixed assets payable until 2022.
Suku bunga atas utang pembelian aset tetap berkisar antara 7% - 20%. The interest rate bearing of fixed assets payable range within 7% - 20%.

18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLES


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak berelasi Related parties
Fajar Xinhai Resources 10.150.000.000 11.500.000.000 - - Fajar Xinhai Resources
Mallerstein Pte Ltd 617.399.381 1.251.703.711 - - Mallerstein Pte Ltd
Sub jumlah (dipindahkan) 10.767.399.381 12.751.703.711 - - Sub total (carried forward)

228
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

18. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 18. OTHER PAYABLES (continued)


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

Sub jumlah (pindahan) 10.767.399.381 12.751.703.711 - - Sub total (brought forward)


Pihak ketiga Third parties
Pinjaman dana Loan fund
Terra Pacific Co. Ltd 42.851.000.000 32.582.250.000 - - Terra Pacific Co. Ltd
Karyawan 543.112.108 444.234.627 1.538.252.000 - Employees
Pembangunan kantor dan asrama 2.891.726.200 3.043.360.000 3.695.379.056 - Development of office & dorm
Operasional 2.430.588.448 2.566.785.862 10.835.245.801 10.914.943.245 Operational
Konsultan 1.444.835.000 2.699.772.882 1.091.800.004 - Consultant
Bahan bakar - - 3.006.756.343 - Fuel
Pembangunan fondasi smelter - - 1.764.992.700 2.304.875.464 Development of smelter foundation
Alat berat - - 8.359.620.547 8.707.442.490 Heavy equipments
Lain-Lain 483.119.927 1.316.732.426 7.701.763.884 4.592.407.184 Others
Sub jumlah 50.644.381.683 42.653.135.797 37.993.810.335 26.519.668.383 Sub total
Jumlah 61.411.781.064 55.404.839.508 37.993.810.335 26.519.668.383 Total
Rincian utang lain-lain berdasarkan mata uang: Detailed other payables by currency:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Rupiah 23.016.363.994 18.914.244.695 37.993.810.335 26.519.668.383 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 38.018.399.381 35.996.484.627 - - United States Dollar
Yuan China 377.017.689 494.110.186 - - Chinese Yuan
Jumlah 61.411.781.064 55.404.839.508 37.993.810.335 26.519.668.383 Total
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 021/IFISH-FXI/SHP/IFISH/VIII/2018 Based on Loan Agreement No. 021/IFISH-FXI/SHP/IFISH/VIII/2018 dated August 30,
tanggal 30 Agustus 2018, yang diamandemen terakhir melalui Perjanjian Pinjaman 2018, has been amendment latest by Loan Agreement No. 031.IFIS-FXI/Add/XII/2018
No. 031/IFIS-FXI/Add/XII/2018 pada tanggal 20 Desember 2018, Entitas menerima dated December 20, 2018, the Entity received working capital fund borrowing
pinjaman dana modal kerja dari Fajar Xinhai Resources sebesar Rp11.500.000.000 amounted to Rp11,500,000,000 from Fajar Xinhai Resources with 2% interest
yang dikenakan bunga sebesar 2% per tahun dengan masa tenggang selama 1 charged per year with 1 years grace periods. The maturity date of this loan is until
tahun. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 20 Desember 2019. December 20, 2019.
PT Bintang Smelter Indonesia, entitas anak, memperoleh pinjaman dana dari Terra PT Bintang Smelter Indonesia, the subsidiary, obtained fund borrowing from Terra
Pacific Co. Ltd, di mana perjanjian ini telah beberapa kali dirubah, terakhir melalui Pacific Co. Ltd, which has been amended, most recently by Addendum Aggreement
Adendum Perjanjian Pinjaman No. APP/BSI/I/2019. Pinjaman dana yang diberikan No. APP/BSI/I/2019. The loan was amounted to Rp5,450,000,000 and USD2,600,000.
adalah sebesar Rp5.450.000.000 dan USD2.600.000. Pinjaman ini tidak dikenakan This fund borrowing without interest bearing. The maturity date of this loan is until
bunga. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 2 Januari 2020. January 2, 2020.

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES


Akun ini terdiri dari: This accounts consist of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak berelasi Related party
Mallerstein Pte Ltd Mallerstein Pte Ltd
Demurage 9.465.664.020 6.606.860.531 - - Demurage
Sub jumlah 9.465.664.020 6.606.860.531 - - Sub total
Pihak ketiga Third parties
Perijinan & retribusi 6.865.749.570 5.649.575.809 1.596.511.857 - Permit & retribution
Jasa pengangkutan 3.928.120.750 4.132.382.670 5.393.628.650 4.365.127.650 Freight
Biaya penawaran umum 4.053.046.057 2.955.100.000 - - Public offering cost
Bunga pinjaman 1.006.103.083 - - - Loan interest
Gaji - 372.620.458 2.104.062.833 - Salary
Sewa tongkang - - 2.322.515.000 - Rent of tongkang
Jasa transportasi dan Transportation and
penambangan bijih - - 5.494.059.054 - ore mining fees
Lainnya 153.025.704 1.785.586.861 1.639.538.260 584.574.689 Others
Sub jumlah 16.006.045.164 14.895.265.798 18.550.315.654 4.949.702.339 Sub total
Jumlah 25.471.709.184 21.502.126.329 18.550.315.654 4.949.702.339 Total

229
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 20. SHORT-TERM BANK BORROWING


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Entitas The Entity
PT Bank Victoria International Tbk 29.186.962.653 27.586.305.634 27.165.102.562 - PT Bank Victoria International Tbk
Entitas anak The Subsidiary
PT Bank Victoria International Tbk 54.216.932.676 105.703.483.809 26.535.349.821 12.285.703.001 PT Bank Victoria International Tbk
Jumlah 83.403.895.329 133.289.789.443 53.700.452.383 12.285.703.001 Total
Entitas The Entity
PT Bank Victoria International, Tbk PT Bank Victoria International, Tbk
Berdasarkan perjanjian notaris Suwarni Sukiman, S.H., No. 189 tanggal Based on notarial agreement Suwarni Sukiman, S.H., No. 189 dated September 29,
29 September 2017, yang diperpanjang melalui Perjanjian Bank Victoria 2017, which extended by Bank Victoria Agreement no. 795/SPK/CBG-VIC/XII/2018,
no. 795/SPK/CBG-VIC/XII/2018, Entitas menerima fasilitas Pinjaman Rekening the Entity received overdraft Loan (PRK) facility with limit amounted to
Koran (PRK) dengan batasan maksimum sebesar Rp10.000.000.000 dan Demand Rp10,000,000,000 and Demand Loan (DL) with maximum limit amounted to
Loan (DL) dengan batasan maksimum sebesar Rp20.000.000.000. Rp20,000,000,000.
Jangka waktu pinjaman PRK dan DL adalah selama 12 bulan terhitung sejak The credit period of PRK and DL is 12 months started from September 29, 2018 and
29 September 2018 dan dikenakan bunga sebesar 13% per tahun, akan ditinjau the facility bears interest at 13% per annum, will be reviewed monthly.
setiap bulan.
Seluruh fasilitas kredit dijamin dengan: All those facilities were guaranteed with:
a. Tanah, bangunan (smelter), mesin dan peralatan yang terdiri dari 5 Sertifikat a. Land, buildings (smelter), machinery and equipment consists of 5 Building
Hak Guna Bangunan No. 04, 05, 07, 08 dan 09 total seluas 69,71 Ha yang Rights Certificate No. 04, 05, 07, 08 and 09, a total area of ​69.71 Ha located in
terletak di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara atas nama PT Bintang Smelter South Konawe, South East Sulawesi on behalf of PT Bintang Smelter Indonesia,
Indonesia, entitas anak. a subsidiary.
b. Tanah terdiri dari 4 sertifikat Hak Pakai No. 01/Lalonggasu, 01/Asingi, b. The Entity's land consists of 4 Right of Use Certificate No. 01/Lalonggasu,
19/Ngapaaha, 5040/Roraya, dan 3 sertifikat Hak Guna Usaha 01/Asingi, 19/Ngapaaha, 5040/Roraya, and 3 Right of Cultivation Certificate
No. 46/Lalonggasu, 47/Lalonggasu, 48/Lalonggasu seluas 1990,46 Ha yang No. 46/Lalonggasu, 47/Lalonggasu, 48/Lalonggasu, a total area 1990.46 Ha
terletak di Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara atas Located in Tinanggea District, Konawe Selatan, South East Sulawesi on behalf
nama PT Bintang Smelter Indonesia, entitas anak. of PT Bintang Smelter Indonesia, a subsidiary.
c. Kepemilikan saham Entitas atas nama PT Fajar Mining Resources dan c. The Entity's share ownership on behalf of PT Fajar Mining Resources and
PT Wahana Trinitas Mining. PT Wahana Trinitas Mining.
Negative covenants adalah sebagai berikut: Negative covenants were as follows:
a. Merubah Anggaran Dasar Entitas. a. Amend the Entity's articles of association
b. Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham/afiliasi. b. Made full payment of shareholder/affiliated loan.
c. Membagikan dividen selama jangka waktu fasilitas kredit. c. Distribute a dividend for a periods of credit facilities.
Entitas telah memperoleh surat pengecualian atas pembatasan negative The Entity has received a letter of approval for the negative covenants.
covenants tersebut.
PT Bintang Smelter Indonesia, entitas anak PT Bintang Smelter Indoensia, subsidiary
PT Bank Victoria International, Tbk PT Bank Victoria International, Tbk
Berdasarkan perjanjian notaris Suwarni Sukiman, S.H., No. 64 tanggal 18 Juni Based on notarial agreement Suwarni Sukiman, S.H., No. 64 dated June 18, 2015,
2015, yang diperpanjang melalui Surat Perpanjangan Fasilitas No.780/SPK/CBG- which extended by Credit Extension Letter No.780/SPK/CBG-VIC/XII/18 dated
VIC/XII/18 tanggal 10 Desember 2018, entitas anak menerima fasilitas Pinjaman December 10, 2018, the subsidiary received Overdraft Loan (PRK) facility with
Rekening Koran (PRK) dengan batasan maksimum sebesar Rp2.500.000.000, maximum limit amounted to Rp2,500,000,000, Demand Loan (DL) with maximum
Demand Loan (DL) dengan batasan maksimum sebesar Rp25.000.000.000, Line LC limit amounted to Rp25,000,000,000, Line LC USD5,000,000 and Line LC One Time
dengan batasan maksimum sebesar USD5.000.000, dan Line LC One Time Only Only with maximum limit amounted to USD1,650,000.
dengan batasan sebesar USD1.650.000.
Jangka waktu pinjaman PRK dan DL adalah selama 12 bulan terhitung sejak The credit period of PRK and DL is 12 months started from June 23, 2018 and the
23 Juni 2018, dan jangka waktu pinjaman Line LC dan Line LC One Time Only period of Line LC and Line LC One Time Only until June 23, 2019 and April 16, 2019
sampai 23 Juni 2019 dan 16 April 2019 dan dikenakan bunga sebesar 12,5-13% per and the facility bears interest at 12.5-13% per annum, will be reviewed every month.
tahun, akan ditinjau setiap bulan.

230
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 20. SHORT-TERM BANK BORROWING (continued)
PT Bintang Smelter Indonesia, entitas anak (lanjutan) PT Bintang Smelter Indoensia, subsidiary (continued)
PT Bank Victoria International, Tbk (lanjutan) PT Bank Victoria International, Tbk (continued)
Seluruh fasilitas kredit dijamin dengan: All those facilities were guaranteed with:
a. Tanah, bangunan (smelter), mesin dan peralatan yang terdiri dari 5 Sertifikat a. Land, buildings (smelter), machinery and equipment consists of 5 Right of Use
Hak Guna Bangunan No. 04, 05, 07, 08 dan 09 total seluas 69,71 Ha yang Certificate No. 04, 05, 07, 08 and 09, a total area of ​69.71 Ha located in South
terletak di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara atas nama PT Bintang Smelter Konawe, South East Sulawesi on behalf of PT Bintang Smelter Indonesia, a
Indonesia, entitas anak. subsidiary.
b. Ruang kantor atas nama PT Ifishdeco Tbk seluas 486 m2 terletak di Agung b. Office space of PT Ifishdeco Tbk amounted to 486 m2 located at Agung
Podomoro Land Tower Lantai 36, No. T6 dan T7, Podomoro City, Jln. Let Jend S Podomoro Land Tower Floor 36, No. T6 dan T7, Podomoro City, Jln. Let Jend S
Parman Kav 28, Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat 11470 atas Parman Kav 28, Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat 11470 on
nama PT Ifishdeco Tbk. behalf of PT Ifishdeco Tbk.
c. Personal Guarantee atas nama Oei Harry Fong Jaya (Manajemen kunci). c. Personal Guarantee of Oei Harry Fong Jaya (Key management).
d. Cash collateral sebesar 50% dari plafon Line LC one time only/insidentil atau d. Cash collateral amounted to 50% from plafond Line LC one time only/insidentil
sebesar USD825.000. or amounted to USD825,000.
e. Corporate Guarantee atas nama PT Ifishdeco Tbk. e. Corporate Guarantee of PT Ifishdeco Tbk.
f. Piutang usaha senilai USD1.650.000. f. Accounts receivable amounted to USD1,650,000.
Negative covenants adalah sebagai berikut: Negative covenants were as follows:
a. Merubah Anggaran Dasar Entitas anak. a. Amend the subsidiary articles of association
b. Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham/afiliasi. b. Made full payment of shareholder/affiliated loan.
c. Membagikan dividen selama jangka waktu fasilitas kredit. c. Distribute a dividend for a periods of credit facilities.
Per 31 Mei 2019, nilai pembayaran pinjaman bank jangka pendek untuk fasilitas As of May 31, 2019, the payment of short term loan for the demand loan facility
pinjaman Demand Loan adalah sebesar Rp500.000.000, sedangkan pada tahun amounted to Rp500,000,000, meanwhile in 2018 amounted to Rp12,278,796,928,
2018, adalah sebesar Rp12.278.796.928, 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp nihil. 2017 and 2016 amounted to Rp nil.

21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM BANK LOAN


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Entitas anak The subsidiary
PT Bank Victoria International Tbk 2.115.000.000 4.190.000.000 9.170.000.000 - PT Bank Victoria International Tbk
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 2.115.000.000 4.190.000.000 4.980.000.000 - Less current maturities within one year
Bagian jangka panjang - - 4.190.000.000 - Total long term
PT Bintang Smelter Indonesia, entitas anak PT Bintang Smelter Indonesia, subsidiary
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
Berdasarkan Perjanjian notaris Suwarni Sukiman, S.H., No 64 tanggal 18 Juni 2015, Based on notarial agreement Suwarni Sukiman, SH., No. 64 dated June 18, 2015,
yang diperpanjang melalui Surat Perpanjangan Fasilitas No.780/SPK/CBG- which extended by credit extension letter No.780/SPK/CBG-VIC/XII/18 dated
VIC/XII/18 tanggal 10 Desember 2018, entitas anak menerima fasilitas Pinjaman December 10, 2018, the subsidiary received Time Loan (TL) facility with maximum
Time Loan (TL) dengan batasan maksimum sebesar Rp10.000.000.000. limit amounted to Rp10,000,000,000.
Jangka waktu pinjaman TL selama 24 bulan terhitung sejak 1 November 2017 dan The credit period of TL is 24 months since November 1, 2017 and the facility bears
dikenakan bunga sebesar 15% per tahun, akan ditinjau setiap bulan. interest at 15% per annum, will be reviewed monthly.
Jaminan atas pinjaman bank di atas sama dengan jaminan pinjaman kredit modal The collateral for the facilities loan above are same collateral for working capital
kerja (lihat catatan 20). loan (see notes 20).
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 nilai pembayaran pinjaman As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016 the payment of long term
bank untuk fasilitas pinjaman jangka panjang Time Loan adalah masing-masing loan for the demand loan facility amounted to Rp2,075,000,000, Rp4,980,000,000,
sebesar Rp2.075.000.000, Rp4.980.000.000, Rp830.000.000 dan Rp11.394.886.363. Rp830,000,000 and Rp11,394,886,363, respectively.

22. UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 22. PAYABLE TO RELATED PARTIES


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Bagian jangka pendek Short-term portion
Atelier Partners Inc. 13.052.333.780 16.232.192.225 10.961.149.135 10.866.434.802 Atelier Partners Inc.
PT Pangan Lestari - - 80.957.243 - PT Pangan Lestari
Sub jumlah 13.052.333.780 16.232.192.225 11.042.106.378 10.866.434.802 Sub total

231
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

22. UTANG KEPADA PIHAK BERELASI (lanjutan) 22. PAYABLE TO RELATED PARTIES (continued)
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Bagian jangka panjang Long-term portion
Ryan Fong Jaya 15.104.250.000 15.205.050.000 14.225.400.000 14.107.800.000 Ryan Fong Jaya
PT Fajar Mining Resources 12.227.920.305 2.422.101.905 34.651.001.905 34.628.247.625 PT Fajar Mining Resources
PT Wahana Trilintas Mining 725.296.390 3.279.470.321 3.453.469.820 617.000.000 PT Wahana Trilintas Mining
PT Trilintas Okitse Indonesia - - 285.610.000 - PT Trilintas Okitse Indonesia
Sub jumlah 28.057.466.695 20.906.622.226 52.615.481.725 49.353.047.625 Sub total
Jumlah 41.109.800.475 37.138.814.451 63.657.588.103 60.219.482.427 Total
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman No. 01/RFJ/BSI/VI/2016 tanggal Based on Loan Agreement No. 01/RFJ/BSI/VI/2016 dated June 10, 2016, PT Bintang
10 Juni 2016, PT Bintang Smelter Indonesia, Entitas anak, menerima pinjaman dana Smelter Indonesia, the Subsidiary, received long term fund borrowing amounted to
jangka panjang dari Ryan Fong Jaya sebesar USD1.050.000 untuk modal kerja yang USD1,050,000 from Ryan Fong Jaya for working capital with 1% interest charged
dikenakan bunga sebesar 1% per bulan dengan masa tenggang selama 2 tahun. monthly with 2 years grace periods.The maturity date of this loan is until June 10,
Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 10 Juni 2021. 2021.
Saldo utang Entitas kepada PT Wahana Trilintas Mining merupakan utang pinjaman The balance of the Entity payable to PT Wahana Trilintas Mining represent of fund
dana untuk modal kerja yang dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun. borrowing for working capital with 10.75% interest charged per annum.
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman No. PPPS/BSI/XII/2014 tanggal Based on Loan Agreement No. PPPS/BSI/XII/2014 dated December 15, 2014, has
15 Desember 2014, yang diamandemen terakhir melalui Perjanjian Pinjaman No. been amendment latest by Loan Agreement No. APPS/BSI/XII/2018 dated December
APPS/BSI/XII/2018 pada tanggal 14 Desember 2018, Entitas menerima pinjaman 14, 2018, the Entity received working capital fund borrowing from Atelier Partners
dana modal kerja dari Atelier Partners Inc sebesar Rp1.418.000.000, USD803.806 Inc amounted to Rp1,418,000,000, USD803,806 and RMB34,335 with no interest
dan RMB34.335 yang tidak dikenakan bunga. Jangka waktu atas pinjaman ini charged. The maturity date of this loan is until December 14, 2019.
adalah hingga tanggal 14 Desember 2019.
Saldo utang PT Bintang Smelter Indonesia, entitas anak kepada PT Fajar Mining The balance of PT Bintang Smelter Indonesia, the subsidiary payable to PT Fajar
Resources, PT Pangan Lestari dan PT Trilintas Okitse Indonesia merupakan utang Mining Resources, PT Pangan Lestari and PT Trilintas Okitse Indonesia represent
pinjaman dana untuk modal kerja tanpa dikenakan bunga serta tidak ditentukan payables of fund borrowing for working capital without interest bearing and no
jatuh temponya. maturity date.
23. UTANG DIVIDEN 23. DIVIDEND PAYABLE
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016

PT Fajar Mining Resources 10.328.279.259 - 5.355.000.000 - PT Fajar Mining Resources


PT Wahana Trilintas Mining 9.923.248.699 - 5.145.000.000 - PT Wahana Trilintas Mining
Jumlah 20.251.527.958 - 10.500.000.000 - Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Ifishdeco Tbk pada tanggal Based on the General Meeting of Shareholders (GMS) PT Ifishdeco Tbk dated
12 Maret 2019, pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembagian March 12, 2019, the shareholders decided to distribute dividends were amounted to
dividen sebesar Rp21.751.527.958. Entitas telah melakukan pembayaran dividen Rp21,751,527,958. The Entity has made dividend payment amounted to
sebesar Rp1.500.000.000 dan nilai yang tersisa dicatat sebagai utang dividen. Rp1,500,000,000 and the remained balance is recorded as dividend payable.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Ifishdeco Tbk pada tanggal Based on the General Meeting of Shareholders (GMS) PT Ifishdeco Tbk dated April 6,
6 April 2017, pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembagian dividen 2017, the shareholders decided to distribute dividends were amounted to
sebesar Rp12.000.000.000. Pembayaran dividen tersebut terbagi 2 tahap yaitu Rp12,000,000,000. The dividend payment divide into two terms, were as follows
sebesar Rp1.500.000.000 pada tahun 2017 dan sebesar Rp10.500.000.000 pada amounted to Rp1,500,000,000 in 2017 and amounted to Rp10,500,000,000 was paid
bulan Februari 2018. on February 2018.

24. PERPAJAKAN 24. TAXATION


a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pajak Pertambahan Nilai 7.996.941.095 7.754.627.451 1.584.856.430 5.509.163.546 Value Added Tax
Jumlah 7.996.941.095 7.754.627.451 1.584.856.430 5.509.163.546 Total

232
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)


b. Utang pajak b. Taxes payable
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pajak Penghasilan pasal 29 Income Taxes article 29
Entitas The Entity
Periode 31 Mei 2019 12.506.740.690 - - - Periods May 31, 2019
Tahun 2018 8.769.386.246 16.069.386.644 - - Year 2018
Tahun 2017 - - 1.907.567.596 Year 2017
Tahun 2016 - - - 3.718.590.719 Year 2016
Sub jumlah 21.276.126.936 16.069.386.644 1.907.567.596 3.718.590.719 Sub total
Pajak Penghasilan pasal 25 3.843.950.570 553.804.134 3.718.605.060 - Income Taxes article 25
Pajak Penghasilan pasal 21 505.043.208 479.606.011 406.532.115 87.654.651 Income Taxes article 21
Pajak Penghasilan pasal 23 455.776.202 620.890.280 2.499.140.133 1.752.677.977 Income Taxes article 23
Pajak Penghasilan pasal 22 155.634.027 15.245.709 - - Income Taxes article 22
Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 66.472.525 17.787.496 793.880.166 803.193.241 Income Taxes article 4 section 2
Pajak Penghasilan pasal 15 19.941.722 57.413.360 134.092.016 127.552.012 Income Taxes article 15
Pajak Penghasilan pasal 26 7.552.739 - - - Income Taxes article 26
Jumlah 26.330.497.929 17.814.133.634 9.459.817.086 6.489.668.600 Total
c. Piutang pajak c. Taxes receivable
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Porsi lancar Current portion
Pajak Pertambahan Nilai Value added tax
PT Bintang Smelter Indonesia PT Bintang Smelter Indonesia
Tahun 2016 - - 4.454.705.789 - Year 2016
Porsi tidak lancar Non-current portion
Pajak penghasilan pasal 28 Income taxes art 28
PT Bintang Smelter Indonesia PT Bintang Smelter Indonesia
Tahun 2018 2.634.726.000 2.634.726.000 - - Year 2018
PT Bintang Smelter Indonesia PT Bintang Smelter Indonesia
Tahun 2019 454.478.000 - - - Year 2019
Jumlah 3.089.204.000 2.634.726.000 4.454.705.789 - Total
Entitas menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak No. 80185 tanggal The Entity received the Disbursement Order of Refund Claim Letter No. 80185
12 September 2018 atas lebih bayar Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2016 dated September 12, 2018 of overpayment Value Added Tax year 2016
sebesar Rp4.285.787.263 yang telah diterima oleh Entitas dan selisih restitusi amounted to Rp4,285,787,263 which has been received by the Entity and
sebesar Rp168.918.526 dikompensasikan dengan utang pajak. compensated with tax payable amounted to Rp168,918,526.
d. Pajak penghasilan d. Income tax
Rincian manfaat (beban) pajak Entitas untuk periode yang berakhir pada Details of tax benefit (expense) of the Entity for the period ended May 31, 2019,
tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: December 31, 2018, 2017 and 2016 were as follows:
Pajak kini Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan sebagaimana A reconciliation between corporate income before tax as mentioned on
ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan laba fiskal untuk periode yang berakhir statements of profit or loss and taxable income for the period ended May 31,
pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016 were as follows:
berikut:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements of
laporan laba rugi 43.352.089.915 37.813.462.267 18.482.727.476 28.943.307.852 profit or loss
Ditambah: Add:
Rugi entitas anak sebelum beban
pajak penghasilan badan (55.081.819.275) (50.522.964.639) (19.350.156.706) (6.879.449.499) Subsidiary's loss before income tax
Disesuaikan dengan jurnal eliminasi
konsolidasi 64.096.943.762 79.139.743.982 24.218.052.297 8.598.300.257 Adjusted for consolidated elimination
Laba Entitas sebelum pajak penghasilan The Entity's profit before corporate
badan (dipindahkan) 52.367.214.402 66.430.241.610 23.350.623.067 30.662.158.610 income tax (carried forward)

233
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)


d. Pajak penghasilan (lanjutan) d. Income tax (continued)
Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan sebagaimana A reconciliation between corporate income before tax as mentioned on
ditunjukkan dalam laporan laba rugi dan laba fiskal untuk periode yang berakhir statements of profit or loss and taxable income for the period ended May 31,
pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 adalah sebagai 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016 were as follows: (continued)
berikut: (lanjutan)
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Laba Entitas sebelum pajak penghasilan The Entity's profit before corporate
badan (pindahan) 52.367.214.402 66.430.241.610 23.350.623.067 30.662.158.610 income tax (brought forward)

Perbedaan tetap Permanent differences


Pendapatan bunga (314.744.760) (1.019.359.216) (187.755.403) (327.923.345) Interest income
Beban bunga - 912.477.497 - - Interest expense
Rapat, koordinasi dan sumbangan 1.073.154.821 2.559.982.506 1.628.586.079 218.283.440 Meeting, coordination and donation
Laba penjualan aset tetap - - - (1.138.511.033) Gain on assets disposal
Rugi entitas anak 29.022.427.548 38.950.452.002 14.482.261.125 - Loss portion of investments
Beban pajak 764.312.327 137.212.325 349.561.531 2.107.672.208 Tax expense
Perbedaan waktu Temporary differences
Imbalan pasca kerja 827.028.524 1.548.298.562 986.246.393 703.916.312 Employee benefits
Penyusutan aset sewa 36.250.000 40.781.250 - - Depreciation of lease assets
Pembayaran leasing (109.126.883) (208.673.924) - - Payment of lease
Sub jumlah 31.299.301.577 42.921.171.002 17.258.899.725 1.563.437.582 Sub total
Jumlah laba fiskal Total current year
tahun berjalan 83.666.515.979 109.351.412.612 40.609.522.792 32.225.596.192 fiscal profit
Beban pajak kini Current tax expense
25% x Rp83.666.515.000 20.916.628.995 - - - 25% x Rp83,666,515,000
25% x Rp109.351.412.000 - 27.337.853.154 - - 25% x Rp109,351,412,000
25% x Rp40.609.522.000 - - 10.152.380.500 - 25% x Rp40,609,522,000
25% x Rp32.225.596.000 - - - 8.056.399.000 25% x Rp32,225,596,000
Dikurangi pajak dibayar di muka: Less prepaid taxes:
Pajak Penghasilan pasal 22 3.950.543.334 7.596.974.386 4.514.844.684 4.337.808.281 Income tax article 22
Pajak Penghasilan pasal 23 - - 11.363.160 - Income tax article 23
Pajak Penghasilan pasal 25 4.459.344.971 3.671.492.124 3.718.605.060 - Income tax article 25
Kurang bayar 12.506.740.690 16.069.386.644 1.907.567.596 3.718.590.719 Under payment
Pada tahun 2019, Entitas akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak In 2019, the Entity will submit Annual Tax Return (SPT) year 2018 based on the
Tahunan (SPT) tahun 2018 sesuai dengan perhitungan pajak penghasilan badan corporate income tax calculation as stated above. Meanwhile in 2017 and
yang dinyatakan di atas. Sedangkan pada tahun 2017 dan 2016, Entitas telah 2016, the Entity has make submission annual tax return based on the corporate
menyampaikan SPT sesuai dengan dengan perhitungan pajak penghasilan income tax calculation as stated above.
badan yang dinyatakan di atas.
e. Pajak tangguhan e. Deferred tax
Perhitungan pajak tangguhan pada tanggal 31 Mei 2019 adalah sebagai berikut: The deferred tax calculation as of May 31, 2019 are as follows:
Dikreditkan ke Dikreditkan ke penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/
31 Mei 2018/ Credited to Credited to other 31 Mei 2019/
May 31, 2018 statements of income comprehensive income May 31, 2019
Entitas Entity
Liabilitas manfaat Employee benefits
karyawan 1.985.071.568 206.757.132 24.345.545 2.216.174.245 liability
Leased assets
Penyusutan aset sewa 10.195.313 9.062.500 - 19.257.813 depreciation
Leased
Utang sewa pembiayaan (52.168.481) (27.281.721) - (79.450.202) payable
Jumlah aset pajak tangguhan Total Entity's deferred tax assets,
Entitas, neto 1.943.098.400 188.537.911 24.345.545 2.155.981.856 net
Aset pajak tangguhan, Deferred tax assets,
entitas anak 21.386.003.244 (6.445.218.144) (34.925.984) 14.905.859.116 subsidiary
Jumlah aset pajak tangguhan Total consolidated deferred
konsolidasian 23.329.101.644 (6.256.680.233) (10.580.439) 17.061.840.972 tax assets

234
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)


Perhitungan pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai The deferred tax calculation as of December 31, 2018 are as follows:
berikut:
Dikreditkan ke Dikreditkan ke penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/
31 Des 2017/ Credited to Credited to other 31 Des 2018/
Dec 31, 2017 statements of income comprehensive income Dec 31, 2018
Entitas Entity
Liabilitas manfaat Employee benefits
karyawan 1.225.980.532 387.074.641 372.016.395 1.985.071.568 liability
Leased assets
Penyusutan aset sewa - 10.195.313 - 10.195.313 depreciation
Leased
Utang sewa pembiayaan - (52.168.481) - (52.168.481) payable
Jumlah aset pajak tangguhan Total Entity's deferred tax assets,
Entitas, neto 1.225.980.532 345.101.472 372.016.395 1.943.098.400 net
Aset pajak tangguhan, Deferred tax assets,
entitas anak 92.623.584 21.298.714.242 (5.334.583) 21.386.003.244 subsidiary
Jumlah aset pajak tangguhan Total consolidated deferred
konsolidasian 1.318.604.116 21.643.815.714 366.681.812 23.329.101.644 tax assets
Perhitungan pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai The deferred tax calculation as of December 31, 2017 are as follows:
berikut:
Dikreditkan ke Dikreditkan ke penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/
31 Des 2016/ Credited to Credited to other 31 Des 2017/
Dec 31, 2016 statements of income comprehensive income Dec 31, 2017
Entitas Entity
Liabilitas Employee benefits
manfaat karyawan 705.371.275 246.561.599 274.047.659 1.225.980.532 liability

Aset pajak tangguhan, Deferred tax assets,


entitas anak 16.067.219 67.536.075 9.020.290 92.623.584 subsidiary
Jumlah aset pajak tangguhan Total consolidated deferred
konsolidasian 721.438.494 314.097.674 283.067.949 1.318.604.116 tax assets
Perhitungan pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai The deferred tax calculation as of December 31, 2016 are as follows:
berikut:
Dikreditkan ke Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/
laporan laba rugi/ Credited to
31 Des 2015/ Credited to other comprehensive 31 Des 2016/
Dec 31, 2015 statements of income income Dec 31, 2016
Entitas Entity
Liabilitas Employee benefits
manfaat karyawan 465.853.702 175.979.078 63.538.495 705.371.275 liability

Aset pajak tangguhan, Deferred tax assets,


entitas anak 7.528.693 6.066.688 2.471.839 16.067.219 subsidiary
Jumlah aset pajak tangguhan Total consolidated deferred
konsolidasian 473.382.395 182.045.766 66.010.334 721.438.494 tax assets

25. LIABILITAS MANFAAT KARYAWAN 25. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES


Entitas dan entitas anak memberi imbalan kerja bagi karyawan yang telah The Entity and its subsidiary provide benefits for its employees who achieve the
mencapai usia pensiun, yaitu 55 tahun, sesuai dengan UU Ketenagakerjaan retirement age at 55 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated
No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dengan metode Projected Unit Credit . March 25, 2003 with Projected Unit Credit Method.
Per 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, nilai kini liabilitas manfaat As of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016, the employee benefit
karyawan dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, liabilities is calculated by independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo,
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: with the assumptions used are as follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age
Tingkat diskonto per tahun 7,95% 8,15% 6,50% 8,10% Discount rate per year
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun 5% 5% 5% 5% Rate of salary increase per year
Tingkat kematian TMI 3 - 2011 TMI 3 - 2011 TMI 3 - 2011 TMI 3 - 2011 Mortality rate
Tingkat cacat 10% dari TMI 3 - 2011 10% dari TMI 3 - 2011 10% dari TMI 3 - 2011 10% dari TMI 3 - 2011 Disability rate

235
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

25. LIABILITAS MANFAAT KARYAWAN (lanjutan) 25. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Rincian beban imbalan kerja karyawan sebagai berikut: Details of employees benefits expenses are as follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Biaya jasa kini 668.363.675 1.711.958.466 1.079.192.146 592.010.581 Current service cost
Biaya jasa lalu atas kurtailmen (161.171.777) - - - Past service cost due to curtailment
Penyesuaian liabilitas atas Liability assumed due to recognition
pengakuan masa kerja lalu 39.493.766 - - - of past service
Biaya bunga 260.350.477 265.566.406 177.198.549 136.172.483 Interest cost
Jumlah beban imbalan kerja karyawan 807.036.141 1.977.524.872 1.256.390.695 728.183.064 Total employees benefits expenses
Rincian liabilitas manfaat karyawan adalah sebagai berikut: Details of employees benefit liabilities are as follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Nilai kini liabilitas 9.483.382.971 8.718.668.586 5.274.416.467 2.885.753.977 Present value of obligation
Jumlah liabilitas manfaat karyawan 9.483.382.971 8.718.668.586 5.274.416.467 2.885.753.977 Total employees benefits liabilities
Mutasi liabilitas manfaat karyawan adalah sebagai berikut: Movement of provision for employee benefits are as follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Saldo awal 8.718.668.586 5.274.416.467 2.885.753.977 1.893.529.579 Beginning balances
Beban imbalan kerja 807.036.141 1.977.524.872 1.256.390.695 728.183.064 Employee benefits expense
Pengukuran kembali: Remeasurements:
Penyesuaian pengalaman atas Experience adjustments on
kewajiban (77.068.494) 2.010.015.041 297.467.638 104.401.242 obligation
Perubahan dalam asumsi keuangan 34.746.738 (543.287.794) 834.804.157 159.640.092 Change in financial assumptions
Sub jumlah pengukuran kembali (42.321.756) 1.466.727.247 1.132.271.795 264.041.334 Sub total remeasurements
Jumlah 9.483.382.971 8.718.668.586 5.274.416.467 2.885.753.977 Total
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan adalah sebagai The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions is as follows:
berikut:
Persentase/ Nilai kini liabilitas/
Percentage Present value liabilities
31 Mei 2019 May 31, 2019
Tingkat diskonto Discount rates
Kenaikan 1% 9.206.181.749 Increase
Penurunan 1% 9.791.243.446 Decrease
Kenaikan gaji di masa depan Future salary increases
Kenaikan 1% 9.791.786.371 Increase
Penurunan 1% 9.201.114.453 Decrease

26. MODAL SAHAM 26. CAPITAL STOCK


Berdasarkan perubahan anggaran dasar Entitas terakhir dengan akta notaris Based on the most recently amendment to the articles of association with notarial
No.54, tanggal 15 Oktober 2018 dari Christina Dwi Utami, S.H., MHum, Mkn., deed No.54, dated October 15, 2018 from Christina Dwi Utami, S.H., MHum, Mkn.,
Entitas meningkatkan modal dasar Entitas dari sebesar 100.000.000 saham atau the Entity increases the authorized capital from 100,000,000 share or equivalent to
setara Rp100.000.000.000 menjadi sebesar 6.800.000.000 saham atau setara Rp100,000,000,000 to 6,800,000,000 share or equivalent to Rp680,000,000,000, with
Rp680.000.000.000, dengan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar issued and paid-up capital from 30,000,000 share or equivalent to Rp30,000,000,000
30.000.000 saham atau setara Rp30.000.000.000 menjadi sebesar 1.700.000.000 to 1,700,000,000 share or equivalent to Rp170,000,000,000, and agree to change the
saham atau setara Rp170.000.000.000, serta menyetujui untuk merubah nlai nominal value per share, from Rp1,000 to Rp100.
nominal per saham dari sebesar Rp1.000 menjadi Rp100.
Sumber peningkatan modal Entitas berasal dari konversi saldo laba ditahan yang The source of Entity's capital increasing are from retained earnings conversion which
bertujuan untuk memperkuat kepastian permodalan guna meningkatkan rasio is strengthen capital adequacy to improve the capital gearing ratio.
pengungkit modal.
Susunan pemegang saham per tanggal 31 Mei 2019 dan 31 Desember 2018 adalah The Entity's shareholder as of May 31, 2019 and December 31, 2018 were as follows:
sebagai berikut:
Persentase
Jumlah saham/ kepemilikan/
Daftar Number of Percentage of Jumlah nominal/ Shareholders'
Pemegang Saham shares ownership Nominal value List
PT Fajar Mining Resources 867.000.000 51,00% 86.700.000.000 PT Fajar Mining Resources
PT Wahana Trilintas Mining 833.000.000 49,00% 83.300.000.000 PT Wahana Trilintas Mining
Jumlah
Jumlah ### 1.700.000.000 ## 100,00% ## 0
170.000.000.000 Total
Total

236
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

26. MODAL SAHAM (lanjutan) 26. CAPITAL STOCK (continued)


Susunan pemegang saham per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai The Entity's shareholder as of December 31, 2017 and 2016 were as follows:
berikut:
Persentase
Jumlah saham/ kepemilikan/
Daftar Number of Percentage of Jumlah nominal/ Shareholders'
Pemegang Saham shares ownership Nominal value List
PT Fajar Mining Resources 15.300.000 51,00% 15.300.000.000 PT Fajar Mining Resources
PT Wahana Trilintas Mining 14.700.000 49,00% 14.700.000.000 PT Wahana Trilintas Mining
Jumlah
Jumlah ### 30.000.000 ## 100,00% ## 0
30.000.000.000 Total
Total

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Tambahan modal disetor atas Additional paid in capital of
pengampunan pajak 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 tax amnesty assets
Jumlah 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 27.892.853.108 Total
Pada tanggal 25 Oktober 2016, Entitas menyampaikan aset pengampunan pajak In October 25, 2016, the Entity has submited tax amnesty assets in the form of
berupa uang muka sebesar Rp27.892.853.108. Berdasarkan Surat Keterangan advance amounted to Rp27,892,853,108. Based on the Tax Amnesty Approval
Pengampunan Pajak No. KET-22774/PP/WPJ.06/2016 tanggal 10 November 2016, No. KET-22774/PP/WPJ.06/2016 dated November 10, 2016 with the redemption
uang tebusan yang dibayarkan adalah sebesar Rp836.785.593. money amounted to Rp836,785,593.

28. PEMBAGIAN DIVIDEN 28. DISTRIBUTION OF DIVIDEND


Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Ifishdeco Tbk pada tanggal Based on the General Meeting of Shareholders (GMS) PT Ifishdeco Tbk dated
12 Maret 2019, pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembagian March 12, 2019, the shareholders decided to distribute dividends were amounted to
dividen sebesar Rp21.751.527.958. Entitas telah melakukan pembayaran dividen Rp21,751,527,958. The Entity has made dividend payment amounted to
sebesar Rp1.500.000.000 dan nilai yang tersisa dicatat sebagai utang dividen. Rp1,500,000,000 and the remained balance is recorded as dividend payable.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Entitas pada tanggal Based on the General Meeting of Shareholders (GMS) Entity dated April 6, 2017, the
6 April 2017, pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembagian dividen shareholders decided to distribute dividends amounted to Rp12,000,000,000. The
sebesar Rp12.000.000.000. Pembagian dividen tersebut terbagi menjadi 2 tahap, dividend payment divide into two terms, which is amounted to Rp1,500,000,000 in
yaitu sebesar Rp1.500.000.000 pada tahun 2017, dan sebesar Rp10.500.000.000 2017, and Rp10,500,000,000 was paid on February 2018.
pada bulan Februari 2018.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Entitas pada tanggal Based on the General Meeting of Shareholders (GMS) Entity dated March 1, 2018,
1 Maret 2018, pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembagian the shareholders decided to distribute dividends amounted to Rp4,500,000,000. The
dividen sebesar Rp4.500.000.000. Pembagian dividen tersebut terbagi menjadi 2 dividend payment divide into two terms, which is amounted to Rp2,000,000,000 in
tahap, yaitu sebesar Rp2.000.000.000 pada bulan April 2018 dan sebesar April 2018, and amounted to Rp2,500,000,000 was paid on May 2018.
Rp2.500.000.000 pada bulan Mei 2018.
29. PENCADANGAN SALDO LABA 29. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 12 Based on the Shareholders' General Meeting held on March 12, 2019 as notarized in
Maret 2019 yang tertuang dalam Akta Notaris No. 158, tanggal 28 Maret 2019 dari notarial deed No.158, dated March 28, 2019 of Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum.,
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., Mkn., notaris di Jakarta. Pemegang saham M.kn., notary in Jakarta., the shareholders approved to make an appropriation of
memutuskan untuk melakukan pencadangan saldo laba sebesar Rp12.517.001.842 retained earnings amounted to Rp12,517,001,842 under the provisions of Corporate
sebagaimana diisyaratkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Law No. 40 Year 2007.
Perseroan Terbatas.

30. PENJUALAN NETO 30. NET SALES


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Mei 2018/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 May 31, 2018 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Pihak berelasi Related party
Mallerstein Pte Ltd 163.402.068.600 269.507.745.780 342.347.625.780 - - Mallerstein Pte Ltd
Pihak ketiga 213.476.377.603 49.537.994.508 163.761.247.300 324.716.227.449 298.452.432.819 Third party
Jumlah 376.878.446.203 319.045.740.288 506.108.873.080 324.716.227.449 298.452.432.819 Total

237
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

30. PENJUALAN NETO (lanjutan) 30. NET SALES (continued)


Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto adalah: The sales which represent over than 10% of the net sales:
31 Mei 2019/ 31 Mei 2018/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 May 31, 2018 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Mallerstein Pte Ltd 163.402.068.600 269.507.745.780 342.347.625.780 - - Mallerstein Pte Ltd
Shandong Xinhai Pte Ltd 69.515.880.630 - - - - Shandong Xinhai Pte Ltd
Terra Pacific Co. Ltd 46.292.568.210 - - - - Terra Pacific Co. Ltd
Indonesia Tsingshan Indonesia Tsingshan
Stainless Steel - 21.711.684.483 108.028.131.681 105.118.080.102 - Stainless Steel
PT Guang Ching Nickel and PT Guang Ching Nickel and
Stainless Steel Industry - - - 53.119.956.168 124.788.195.489 Stainless Steel Industry
PT Indoferro - - - 56.647.281.873 89.826.098.884 PT Indoferro
Huixin International Trading Huixin International Trading
Pte Ltd - - - 49.734.991.440 - Pte Ltd
PT Sulawesi Mining Investment - - - 32.940.191.925 79.154.113.024 PT Sulawesi Mining Investment
Jumlah 279.210.517.440 291.219.430.263 450.375.757.461 297.560.501.508 293.768.407.397 Total
Tidak ada penjualan yang melebihi 10% dari nilai penjualan selain penjualan yang No sales exceed than 10% above of sales besides than disclosed stated.
telah diungkap diatas.

31. BEBAN POKOK PENJUALAN 31. COST OF GOODS SOLD


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Mei 2018/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 May 31, 2018 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Persediaan bahan baku Raw material
Awal periode 33.320.882.703 - - - - At beginning of period
Pembelian 36.095.718.825 - 121.506.745.564 - - Purchase
Akhir periode (65.373.197.357) - (33.320.882.703) - - At ending of period
Jumlah pemakaian
bahan baku 4.043.404.171 - 88.185.862.861 - - Raw material used
Tenaga kerja langsung 16.038.812.422 5.052.053.506 36.270.536.048 11.004.919.299 8.982.122.303 Direct labor
Beban overhead Overhead expenses
Jasa transportasi dan Transportation and
penambangan bijih nikel 100.258.595.562 117.860.180.776 198.216.943.689 133.419.685.833 111.357.402.919 nickel ore mining fees
Penyusutan 10.750.686.818 4.078.241.641 15.147.289.550 10.272.463.081 10.503.411.570 Depreciation
Perbaikan dan pemeliharaan 10.722.467.000 12.274.422.092 20.040.856.948 11.589.448.504 3.116.359.748 Repair and maintenance
Sewa alat 3.650.641.064 - 626.704.083 - - Rent of fixtures
Pemakaian bahan bakar 3.125.385.389 293.288.999 7.507.506.558 384.749.185 544.820.410 Fuel used
Amortisasi 2.357.890.913 3.135.564.196 4.396.152.340 4.354.488.721 3.643.500.671 Amortization
Beban kantor & site 1.799.976.391 1.116.235.240 4.921.828.765 1.271.671.906 1.148.996.221 Office & site expense
Perjalanan dinas 1.701.274.703 39.935.893 3.361.343.462 231.024.896 434.011.453 Travelling
Sewa rumah dan kendaraan 1.319.927.103 89.226.670 1.738.950.624 269.281.368 508.305.500 Rent of house and vehicle
Beban kantin 711.170.186 22.184.900 1.274.001.591 28.035.627 127.121.660 Canteen expense
Rapat 234.483.493 221.564.513 598.186.848 160.211.935 300.338.615 Meeting
Outsourcing fee 199.072.334 66.183.879 98.527.825 339.192.229 213.621.298 Outsourcing fee
Lain-lain 1.477.128.198 200.841.307 5.019.170.984 270.318.115 1.451.221.044 Others
Jumlah beban produksi 158.390.915.747 144.449.923.612 387.403.862.177 173.595.490.699 142.331.233.412 Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Work in process
Awal periode 9.888.977.452 - - - - At beginning of period
Akhir periode (34.355.307.971) - (9.888.977.452) - - At ending of period
Jumlah beban pokok produksi 133.924.585.228 144.449.923.612 377.514.884.725 173.595.490.699 142.331.233.412 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods
Awal periode 128.401.363.008 - - - 13.112.906.542 At beginning of period
Akhir periode (2.625.047.496) - (128.401.363.008) - - At ending of period
Jumlah beban
pokok penjualan 259.700.900.740 144.449.923.612 249.113.521.717 173.595.490.699 155.444.139.954 Total cost of goods sold
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian neto adalah: The purchase which represent over than 10% of the net purchase:
31 Mei 2019/ 31 Mei 2018/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 May 31, 2018 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Trafigura PTE Ltd 24.657.281.858 - 38.320.771.074 - - Trafigura PTE Ltd
Hang Yue Tong Company Ltd - - 24.290.197.625 - - Hang Yue Tong Company Ltd
CSO Resources - - 39.404.035.420 - - CSO Resources
Jumlah 24.657.281.858 - 102.015.004.119 - - Total

238
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

31. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 31. COST OF GOODS SOLD (continued)
Tidak ada pembelian yang melebihi 10% dari nilai pembelian selain pembelian No purchase exceed than 10% above of purchase besides than disclosed stated.
yang telah diungkap diatas.

32. BEBAN PENJUALAN 32. SELLING EXPENSES


Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Mei 2018/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 May 31, 2018 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Sewa tongkang 17.769.099.756 15.797.780.570 44.887.338.584 49.170.417.980 40.504.952.413 Rent of tongkang
Pajak ekspor 24.921.012.000 27.197.432.000 34.785.833.000 5.819.885.500 - Tax export
Royalti 14.519.558.530 15.569.951.475 25.697.418.720 14.078.233.984 13.838.609.186 Royalty
Pemakaian bahan bakar 4.339.034.205 1.999.918.481 6.384.172.808 2.606.701.482 1.378.528.403 Fuel used
Demurage 4.293.435.234 2.272.334.551 7.839.813.701 270.000.000 509.000.000 Demurage
Perusda 3.425.123.350 2.607.432.209 6.129.373.782 3.844.881.247 3.718.783.914 Perusda
Sertifikat analisis laboratorium 3.398.368.494 3.062.262.489 5.410.111.645 4.579.647.089 4.066.875.346 Certificate of laboratory analysis
Bongkar muat 2.097.683.200 2.509.408.441 4.474.214.133 2.932.512.637 3.076.377.675 Loading and unloading
Perijinan & retribusi 1.570.768.800 1.176.285.207 1.817.477.114 1.279.425.847 31.331.200 Permit & retribution
Tanggung jawab sosial
perusahaan 418.700.000 69.500.000 965.499.166 820.650.000 662.572.365 Corporate social responsibility
Denda - 6.097.777 659.241.527 1.941.428.041 - Penalty
Lainnya 289.036.458 1.013.255.151 1.519.477.120 4.404.018.085 5.341.474.440 Others
Jumlah 77.041.820.027 73.281.658.351 140.569.971.300 91.747.801.892 73.128.504.942 Total

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
31 Mei 2019/ 31 Mei 2018/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 May 31, 2018 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Gaji dan upah 4.972.219.870 5.634.355.404 10.647.204.446 10.951.658.998 7.439.339.598 Salaries and wages
Kantor dan perjalanan dinas 3.033.366.042 2.883.884.701 4.578.842.155 4.004.639.528 2.028.341.888 Office and business travelling
Pajak Bumi dan Bangunan 1.523.238.501 - 352.889.662 1.264.646.223 13.391.406.656 Land tax and building
Jasa profesional 1.460.197.873 1.484.843.230 5.046.496.984 4.410.896.017 2.040.234.403 Professional fee
Tunjangan pajak PPh pasal 21 1.103.555.883 752.987.073 2.411.957.611 1.612.138.706 918.687.291 Allowance of income tax art 21
Penyusutan 1.100.601.765 704.848.837 2.487.489.662 1.557.917.082 1.131.939.858 Depreciation
Pemeliharaan 1.012.666.825 578.918.401 1.058.598.058 1.218.043.863 376.815.654 Maintenance
Sewa kantor 1.007.654.588 732.001.866 2.001.934.372 1.329.610.159 510.095.675 Rent of office
Imbalan pasca kerja 807.036.141 20.800.000 1.977.524.872 1.256.390.695 728.183.064 Employee benefits
Rapat 732.260.099 971.696.029 1.637.523.281 1.094.924.193 787.851.594 Meeting
Tunjangan hari raya 502.338.844 391.856.000 1.052.428.390 1.274.061.975 67.198.750 Religion holiday allowance
Bahan bakar 174.867.998 204.326.635 580.296.597 386.431.456 406.998.726 Fuel
Perijinan 170.967.581 403.916.521 781.752.856 1.486.330.454 2.110.118.297 Permit
Sumbangan 155.376.499 175.825.407 466.858.899 465.155.953 277.108.336 Donation
Jamsostek 140.836.837 56.065.319 75.760.814 92.068.278 1.523.553.698 Social security
Asuransi 101.274.333 87.923.285 237.667.270 226.066.736 777.308.627 Insurance
Telepon dan internet 80.617.490 98.094.407 217.328.412 184.959.489 207.209.597 Telephone and internet
Dapur 45.461.602 293.769.546 661.430.801 843.947.865 562.848.123 Kitchen
Lainnya 3.511.113.869 1.223.012.861 3.258.006.314 2.454.854.290 3.792.184.799 Others
Jumlah 21.635.652.640 16.699.125.522 39.531.991.456 36.114.741.960 39.077.424.634 Total

239
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing per 31 Mei 2019 dan Assets and liabilities on foreign currencies as of May 31, 2019 and December 31,
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: 2018 were as follows:
31 Mei 2019 / May 31, 2019 31 Desember 2018 / December 31, 2018
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/
Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
Currencies Rp Currencies Rp
Aset Assets
Kas dan setara
kas USD 796.785 11.461.750.233 1.506.920 21.821.709.039 Cash and cash equivalents
CNY 29.895 62.331.972 34.105 71.959.845
VND 637.000 394.940 642.096 401.310
Piutang usaha USD 2.371.996 34.121.160.396 1.674.000 24.241.194.000 Account receivable
Jumlah aset 45.645.637.541 46.135.264.194 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha USD 1.470.008 21.146.067.310 1.322.572 19.152.169.837 Accounts payable
CNY 169.135 352.650.507 147.267 310.724.952
Utang lain-lain USD 2.642.920 38.018.399.381 2.656.959 35.996.484.627 Other payables
CNY 180.821 377.017.689 234.181 494.110.186
Utang kepada pihak Payable to related
berelasi USD 1.957.357 28.156.583.780 2.315.087 31.364.797.092 parties
CNY - - 34.335 72.445.133
Biaya yang masih
harus dibayar USD 658.023 9.465.664.020 456.243 6.606.860.531 Accrued Expense
Jumlah liabilitas 97.516.382.687 93.997.592.358 Total liabilities
Jumlah
liabilitas, neto (51.870.745.146) (47.862.328.164) Net liabilities, net

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing per tanggal 31 Desember 2017 Assets and liabilities on foreign currencies as of December 31, 2017 and 2016 were
dan 2016 adalah sebagai berikut: as follows:

31 Desember 2017 / December 31, 2017 31 Desember 2016 / December 31, 2016
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/
Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
Currencies Rp Currencies Rp
Aset Assets
Kas dan setara
kas USD 42.382 574.187.794 42.905 576.476.730 Cash and cash equivalents
CNY 6.035 12.512.969 5.000 9.684.300
Piutang usaha USD 5.677.285 76.915.857.180 - - Account receivable
Jumlah aset 77.502.557.943 586.161.030 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang lain-lain USD 616.025 8.345.911.318 622.350 8.361.896.398 Other payables
Utang kepada pihak Payable to related
berelasi USD 1.853.806 25.115.358.946 1.853.806 24.907.732.714 parties
CNY 34.335 71.190.189 34.335 66.502.088
Utang pembelian
aset tetap USD 5.255 71.190.189 - - Fixed asset payable
Jumlah liabilitas 33.603.650.642 33.336.131.200 Total liabilities
Jumlah aset (liabilitas), neto 43.898.907.301 (32.749.970.170) Total asset (liabilities), net

240
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

35. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN 35. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
PIHAK BERELASI WITH RELATED PARTIES
a. Kelompok Usaha telah melakukan beberapa transaksi dengan pemegang saham a. The Group has various transactions with its shareholders and related parties,
dan pihak-pihak berelasi yang meliputi transaksi penjualan, pembelian dan included sales, purchase and other transactions.
transaksi lainnya.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of relationships with related parties were as follows:
- PT Fajar Mining Resources dan PT Wahana Trilintas Mining adalah pemegang - PT Fajar Mining Resources dan PT Wahana Trilintas Mining are the Entity's
saham Entitas. shareholder.
- Mallerstein Pte Ltd, Fajar Xinhai Resources , PT Wahana Harapan Jaya Mining, - Mallerstein Pte Ltd, Fajar Xinhai Resources, PT Wahana Harapan Jaya
Atelier Partners Inc, PT Bumi Harapan Jaya, PT Bintang Fajar Sejahtera, Mining, Atelier Partners Inc, PT Bumi Harapan Jaya, PT Bintang Fajar
PT Patrindo Jaya Makmur, PT Pangan Lestari, PT Sarana Bumi Minerindo, Sejahtera, PT Patrindo Jaya Makmur, PT Pangan Lestari, PT Sarana Bumi
PT Trilintas Okitse Indonesia dan Koperasi Mitra Alam Makmur mempunyai Minerindo, PT Trilintas Okitse Indonesia and Koperasi Mitra Alam Makmur
manajemen kunci yang sama dengan Kelompok Usaha. have same key management with the Group.
- Ryan Fong Jaya merupakan manajemen kunci atas Entitas induk entitas - Ryan Fong Jaya are the parent Entity's key management of the entity.
Transaksi material dengan pihak berelasi terutama adalah sebagai berikut: Material related party transaction are follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Mallerstein Pte Ltd 163.402.068.600 342.347.625.780 - - Mallerstein Pte Ltd
Jumlah 163.402.068.600 342.347.625.780 - - Total
Persentase terhadap penjualan 43,36% 67,64% 0,00% 0,00% Percentage to total sales
Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Material related parties balances are as follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Piutang usaha Accounts receivable
Mallerstein Pte Ltd 2.450.321.325 24.241.194.000 - - Mallerstein Pte Ltd
Piutang lain-lain Other receivables
PT Wahana Harapan Jaya Mining 16.595.001.054 15.892.883.921 15.690.883.921 15.252.631.415 PT Wahana Harapan Jaya Mining
PT Patrindo Jaya Makmur 1.420.768.321 1.275.717.976 571.963.200 - PT Patrindo Jaya Makmur
PT Fajar Mining Resources - - 17.523.062.526 17.523.062.526 PT Fajar Mining Resources
PT Bumi Harapan Jaya - - 680.000.000 150.000.000 PT Bumi Harapan Jaya
PT Bintang Fajar Sejahtera 298.227.184 216.821.510 180.516.968 - PT Bintang Fajar Sejahtera
PT Sarana Bumi Minerindo 142.714.221 136.676.132 1.500.000.000 - PT Sarana Bumi Minerindo
Karyawan 2.885.030 2.909.950 11.531.004 29.936.860 Employees
PT Wahana Trilintas Mining - - - 250.000.000 PT Wahana Trilintas Mining
Jumlah 20.909.917.135 41.766.203.489 36.157.957.619 33.205.630.801 Total
Persentase terhadap jumlah aset 3,63% 6,37% 7,30% 8,95% Percentage to total assets
Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Material related Material
parties balances
related parties
are as follows:
balances are as follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Utang lain-lain Others payable
Fajar Xinhai Resources 10.150.000.000 11.500.000.000 - - Fajar Xinhai Resources
Mallerstein Pte Ltd 617.399.381 1.251.703.711 - - Mallerstein Pte Ltd
Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses
Mallerstein Pte Ltd 9.465.664.020 6.606.860.531 - - Mallerstein Pte Ltd
Utang kepada pihak berelasi Related parties payable
Ryan Fong Jaya 15.104.250.000 15.205.050.000 14.225.400.000 14.107.800.000 Ryan Fong Jaya
Atelier Partners Inc. 13.052.333.780 16.232.192.225 10.961.149.135 10.866.434.802 Atelier Partners Inc.
PT Fajar Mining Resources 12.227.920.305 2.422.101.905 34.651.001.905 34.628.247.625 PT Fajar Mining Resources
PT Wahana Trilintas Mining 725.296.390 3.279.470.321 3.453.469.820 617.000.000 PT Wahana Trilintas Mining
PT Pangan Lestari - - 80.957.243 - PT Pangan Lestari
PT Trilintas Okitse Indonesia - - 285.610.000 - PT Trilintas Okitse Indonesia
Jumlah 61.342.863.876 56.497.378.693 63.657.588.103 60.219.482.427 Total
Persentase terhadap jumlah liabilitas 19,38% 14,46% 24,77% 47,01% Percentage to total liabilities

241
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

35. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN 35. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
PIHAK BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
b. Kompensasi manajemen kunci b. Key management compensation
Personil manajemen kunci Entitas adalah Dewan Direksi dan Dewan Komisaris yang Key management personnels of the Entity are the Board of Directors and Board
dirinci pada catatan 1a. Jumlah imbalan kerja untuk personil manajemen kunci of Commisioners as detailed in note 1a. The total remuneration for key
untuk periode yang berakhir pada 31 Mei 2019 dan tahun tahun yang berakhir management personnels for the period ended May 31, 2019 and years ended
pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 masing-masing sebesar December 31, 2018, 2017 and 2016 were Rp2,179,300,000, Rp4,305,768,250,
Rp2.179.300.000, Rp4.305.768.250, Rp3.640.040.000 dan Rp3.161.820.000. Rp3,640,040,000 and Rp3,161,820,000 respectively.

36. LABA PER SAHAM DASAR 36. PROFIT PER SHARE


Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: The profit per share calculation were as follows:
31 Mei 2019/ 31 Mei 2018/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 May 31, 2018 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Laba yang dapat diatribusikan Profit attributable to
kepada pemilik Entitas Induk 31.560.540.042 70.842.269.265 39.425.487.427 13.465.099.808 22.787.300.322 Owner of the Parent
Jumlah saham biasa Number of outstanding
beredar (lembar) 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 ordinary shares (share)
Peningkatan modal disetor melalui dividen saham Increased the paid-up capital thru stock dividend
15 Oktober 2018 1.670.000.000 1.670.000.000 1.670.000.000 1.670.000.000 1.670.000.000 October 15, 2018
Jumlah 1.700.000.000 1.700.000.000 1.700.000.000 1.700.000.000 1.700.000.000 Total
Rata-rata tertimbang 1.700.000.000 1.700.000.000 1.700.000.000 1.700.000.000 1.700.000.000 Weighted average
Laba neto per saham dasar 19 42 23 8 13 Net profit per share

37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat Financial instruments presented in the statement of financial position are carried at
sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are
adalah approksimasi nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably
secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut. measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang diapproksimasi sebesar nilai Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
wajarnya
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas Management has determined that the carrying amounts (based on notional
dan setara kas, saldo bank yang dibatasi penggunannya, piutang usaha neto, amounts) of cash and cash equivalents, net accounts receivables, restricted bank
piutang lain-lain, uang muka pembelian, utang usaha, utang lain-lain, beban yang accounts, other receivables, purchase advances, accounts payable, other payables,
masih harus dibayar, pinjaman jangka pendek dan uang muka penjualan kurang accrued expenses, short-term loan and sales advances reasonably approximate their
lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar fair values because they are mostly short-term in nature.
berjangka pendek.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur liability in an orderly transaction between market participants at the measurement
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction
mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas to sell the asset or transfer the liability takes place either:
terjadi:
a. Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau a. In the principal market for the asset or liability, or
b. Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk b. In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the
aset atau liabilitas tersebut. asset or liability.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama. The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that
pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that
bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar atas aset non-keuangan mempertimbangkan kemampuan A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market
pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest
pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in
pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik. its highest and best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan di mana The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and
tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of
input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
yang tidak dapat diobservasi.

242
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", mensyaratkan pengungkapan PSAK 60, "Financial Instruments: Disclosures", requires disclosure of fair value
atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
a. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas a. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities
yang identik (tingkat 1); (level 1);
b. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat b. Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices)
secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga) (tingkat 2), dan; (level 2), and;
c. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat c. Inputs for the asset and liability that are not based on observable market data
diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3). (unobservable inputs) (level 3).
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup per tanggal 31 Mei The following table sets out of the Group's financial assets and liabilities as of May
2019 dan 31 Desember 2018: 31, 2019 and December 31, 2018:
31 Mei 2019 / May 31, 2019 31 Desember 2018 / December, 31 2018
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets


Cash and cash
Kas dan setara kas 16.266.064.959 16.266.064.959 38.423.232.805 38.423.232.805 equivalents
Piutang usaha 34.121.160.396 34.121.160.396 38.026.710.887 38.026.710.887 Accounts receivable
Piutang lain-lain 19.506.475.810 19.506.475.810 18.914.102.122 18.914.102.122 Other receivables
Uang muka pembelian 7.942.053.990 7.942.053.990 4.425.284.687 4.425.284.687 Advance purchase
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 Restricted bank accounts
Jaminan 2.718.442.453 2.718.442.453 2.644.266.653 2.644.266.653 Deposits

Jumlah 98.968.022.608 98.968.022.608 120.847.422.154 120.847.422.154 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Utang usaha 39.141.137.119 39.141.137.119 44.330.071.061 44.330.071.061 Accounts payable
Utang lain-lain Other payables
jangka pendek 61.411.781.064 61.411.781.064 55.404.839.508 55.404.839.508 Short-term
Utang kepada pihak Payable to related
berelasi 41.109.800.475 41.109.800.475 37.138.814.451 37.138.814.451 parties
Utang bank jangka
pendek 83.403.895.329 83.403.895.329 133.289.789.443 133.289.789.443 Short-term bank loan
Utang bank jangka
panjang 2.115.000.000 2.115.000.000 4.190.000.000 4.190.000.000 Long-term bank loan
Beban yang masih
harus dibayar 25.471.709.184 25.471.709.184 21.502.126.329 21.502.126.329 Accrued expenses
Uang muka penjualan - - 61.437.031.500 61.437.031.500 Sales advance
Utang pembelian aset tetap Short-term fixed assets
jangka pendek 1.897.827.430 1.897.827.430 875.102.553 875.102.553 payable
Utang pembelian aset tetap Long-term fixed assets
jangka panjang 1.101.406.919 1.101.406.919 556.647.057 556.647.057 payable
Utang sewa pembiayaan Short term
jangka pendek 1.360.861.005 1.360.861.005 1.218.382.428 1.218.382.428 finance lease payable
Utang sewa pembiayaan Long term
jangka panjang 3.479.464.845 3.479.464.845 4.117.636.378 4.117.636.378 finance lease payable
Utang dividen 20.251.527.958 20.251.527.958 - - Dividen payable

Jumlah 280.744.411.328 280.744.411.328 364.060.440.708 364.060.440.708 Total

243
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup per tanggal The following table sets out of the Group's financial assets and liabilities as of
31 Desember 2017 dan 2016: December 31, 2017 and 2016:
2017 2016
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets


Cash and cash
Kas dan setara kas 10.683.525.150 10.683.525.150 11.967.394.976 11.967.394.976 equivalents
Piutang usaha 97.042.755.482 97.042.755.482 10.148.634.270 10.148.634.270 Accounts receivable
Piutang lain-lain 36.231.316.125 36.231.316.125 36.274.654.307 36.274.654.307 Other receivables
Uang muka pembelian 328.104.746 328.104.746 2.572.699.150 2.572.699.150 Advance purchase
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 18.413.825.000 Restricted bank accounts
Jaminan 615.094.453 615.094.453 2.572.699.150 2.572.699.150 Deposits

Jumlah 163.314.620.956 163.314.620.956 58.493.573.553 58.493.573.553 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Utang usaha 39.968.021.348 39.968.021.348 13.216.961.992 13.216.961.992 Accounts payable
Utang lain-lain Other payables
jangka pendek 37.993.810.335 37.993.810.335 26.519.668.383 26.519.668.383 Short-term
Utang kepada pihak Payable to related
berelasi 63.657.588.103 63.657.588.103 60.219.482.427 60.219.482.427 parties
Utang bank jangka
pendek 53.700.452.383 53.700.452.383 12.285.703.001 12.285.703.001 Short-term bank loan
Utang bank jangka
panjang 4.190.000.000 4.190.000.000 - - Long-term bank loan
Beban yang masih
harus dibayar 18.550.315.654 18.550.315.654 4.949.702.339 4.949.702.339 Accrued expenses
Utang pembelian aset tetap Short-term fixed assets
jangka pendek 1.185.855.505 1.185.855.505 514.156.658 514.156.658 payable
Utang pembelian aset tetap Long-term fixed assets
jangka panjang 1.050.552.837 1.050.552.837 738.099.512 738.099.512 payable
Utang sewa pembiayaan Short term
jangka pendek 151.011.523 151.011.523 135.235.802 135.235.802 finance lease payable
Utang sewa pembiayaan Long term
jangka panjang - - 151.011.523 151.011.523 finance lease payable
Utang dividen 10.500.000.000 10.500.000.000 - - Dividen payable

Jumlah 230.947.607.688 230.947.607.688 118.730.021.637 118.730.021.637 Total

Grup tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan diakui pada nilai wajar The Group does not have asset and liability which is measured and recognized on fair
(tingkat 1 dan 2). value (level 1 and 2).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted
ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Instrumen markets prices at the reporting date. These instruments are included in level 1.
keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use
menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan of observable market data where it is available and rely as little as possible on
seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable,
nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the
diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. instrument is included in level 3.
Grup tidak mempunyai aset dan liabilitas keuangan yang diukur dan diakui pada The Group does not have financial asset and liability which is measured and
nilai wajar (tingkat 1 dan 2). recognized on fair value (level 1 and 2).

244
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang diapproksimasi sebesar nilai Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
wajarnya (lanjutan) (continued)
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai The following are the methods and assumptions to estimate the fair value of each
wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Entitas: class of the Entity’s financial instruments:
1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian. 1. Cash and cash equivalents, account receivables, other receivables and advance
payment.
Untuk aset keuangan yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, nilai For financial assets that are due within 12 months, the carrying values of the
tercatat aset keuangan tersebut dianggap telah mencerminkan nilai wajar dari financial assets approximate their fair values.
aset keuangan tersebut.
2. Utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, utang lain-lain dan utang kepada 2. Accounts payables, accrued expenses, other payables and payable to related
pihak berelasi. parties.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas yang akan jatuh tempo All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus, the carrying
dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah value of the financial liabilities approximate their fair value.
mencerminkan nilai wajar.
3. Utang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, utang bank jangka 3. Fixed assets payable, short term bank borrowing, long-term bank loan and
panjang dan utang sewa guna usaha. lease payable.
Seluruh liabilitas keuangan di atas memiliki suku bunga variabel yang All of the above financial liabilities have floating interest rates which are
disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang adjusted based on the movements of the market interest rates, thus the
liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar. payable amounts of this financial liability approximate its fair values.
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Grup adalah risiko kredit, risiko The main financial risks faced by the Group are credit risk, liquidity risk, currency risk
likuiditas, risiko mata uang dan risiko suku bunga. Grup mencoba untuk and interest rate risk. The Group try to minimize the potential negative impact of risk
meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas melalui pendekatan through using risk management approach.
manajemen risiko.
a. Risiko kredit a. Credit risk
Risiko kredit adalah dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan Credit risk is where one party over the financial instrument will fail to meet its
gagal memenuhi liabilitasnya dan mengakibatkan pihak lain mengalami obligations and cause the other party suffered financial losses.
kerugian keuangan.
Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri The Group's financial instruments that have potential credit risk consist of cash
dari kas dan setara kas di bank dan piutang usaha. Jumlah eksposur risiko kredit and cash equivalents in bank and accounts receivable. Total maximum credit
maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. risk exposure equal to the carrying amount of these accounts.
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan For credit risk associated with banks, only banks with good reputation are
predikat baik yang dipilih. Selain itu, kebijakan Grup adalah untuk tidak chosen. In addition, the Group's policy is not to restrict the exposure only to one
membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Grup particular institution, so that the Group has cash and cash equivalents in bank
memiliki kas dan setara kas di bank dan piutang di berbagai institusi. Saldo bank and accounts receivables at various institutions. The balance of bank and
dan piutang terdapat di catatan 4 dan 5. receivable presented on note 4 and 5.
b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign currency risk
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang Currency risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due
disebabkan perubahan nilai tukar nilai mata uang asing. to changes in exchange rates of foreign currency values.
Grup melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing, The Group conduct transactions using foreign currencies, such as sales,
diantaranya adalah transaksi penjualan, pembelian dan pinjaman Grup. Grup purchase and loan transactions of the Group. the Group has to convert the
harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama Dolar Amerika amount into foreign currency, mainly United States Dollar, to meet obligations
Serikat, untuk memenuhi kebutuhan liabilitas dalam mata uang asing pada saat denominated in foreign currencies at maturity. Fluctuations in currency
jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar exchange rate of Rupiah against the United States Dollar could have an impact
Amerika Serikat dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Grup. in financial condition of the Group.

245
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued)
Grup mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap The Group manages currency risk by monitoring the fluctuation of exchange
fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus-menerus sehingga dapat melakukan rates on an ongoing basis so can be taken appropriate action to reduce the
tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko mata uang. Saldo mata uang asing currency risk. The foreign currency balance presented on note 33.
terdapat dalam catatan 33.
Per 31 Mei 2019, apabila USD, CNY dan VND menguat/melemah sebesar 2,5% As of May 31, 2019, if the USD, CNY and VND had strengthened/weakened by
terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidak mengalami perubahan, 2.5% against Rupiah with all other variables held constant, the profit after tax
maka laba setelah pajak Grup akan turun/naik masing-masing sebesar of the Group would decrease/increase by Rp1,663,344,256; Rp16,683,383 and
Rp1.663.344.256; Rp16.683.383; and Rp9.874, hal ini terutama diakibatkan Rp9,874, arising mainly from foreign exchange gain/loss charged to profit or
keuntungan/kerugian selisih kurs yang dicatat di laba rugi. loss.
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami kesulitan dalam Liquidity risk is the risk in which the Group will experience difficulties in
rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan acquiring funds to meet its commitments associated with financial instruments.
instrumen keuangan.
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Utang bank 56.331.932.676 137.479.789.443 62.870.452.383 12.285.703.001 Bank loan
Utang usaha 39.141.137.119 44.330.071.061 39.968.021.348 13.216.961.992 Accounts payable
Utang lain-lain 61.411.781.064 55.404.839.508 37.993.810.335 26.519.668.383 Other payables
Beban yang masih harus dibayar 25.471.709.184 21.502.126.329 18.550.315.654 4.949.702.339 Accrued expenses
Utang kepada pihak berelasi 41.109.800.475 37.138.814.451 63.657.588.103 60.219.482.427 Payable to related parties
Uang muka penjualan - 61.437.031.500 6.299.549.040 - Advance sales
Utang pembelian aset tetap 2.999.234.349 1.431.749.610 2.314.808.342 1.369.856.170 Fixed assets payable
Utang sewa pembiayaan 4.840.325.851 5.336.018.806 151.011.523 286.247.325 Finance lease payable
Utang dividen - - 10.500.000.000 - Dividend payable
Jumlah 231.305.920.718 364.060.440.708 242.305.556.728 118.847.621.637 Total
Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas yang mencukupi The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash to enable the
untuk memungkinkan Grup dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi Group to meet its commitment to the normal operation of the Group. In
normal Grup. Selain itu Grup juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas addition, the Group also continuosly controls the projected and actual cash flow
aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan and monitors on the maturity date of financial assets and liabilities. The
liabilitas keuangan. Saldo liabilitas keuangan terdapat dalam catatan 14, 15, 16, financial liabilities presented on note 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 and 23.
17, 18, 19, 20, 21, 22 dan 23.
d. Risiko suku bunga d. Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang Interest rate risk is fluctuation risk of financial instrument which is caused by
disebabkan perubahan suku bunga pasar. market interest rate changes.
Grup memiliki risiko bunga terutama karena melakukan pinjaman The Group has interest rate due to a loan use floating interest rate. The Group
menggunakan suku bunga mengambang. Grup melakukan pengawasan monitor impact of interest fluctuation for mitigating negative impact to the
terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak Group.
negatif terhadap Grup.
Utang yang berdampak bunga terdiri dari: Interest bearing loans consists of:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Utang bank jangka pendek 83.403.895.329 133.289.789.443 53.700.452.383 12.285.703.001 Short-term bank loan
Utang bank jangka panjang 2.115.000.000 4.190.000.000 9.170.000.000 - Long-term bank loan
Utang pembelian aset tetap
jangka pendek 1.897.827.430 875.102.553 1.185.855.505 631.756.658 Short-term fixed assets payable
Utang pembelian aset tetap
jangka panjang 1.101.406.919 556.647.057 1.050.552.837 738.099.512 Long-term fixed assets payable
Utang sewa pembiayaan
jangka pendek 1.360.861.005 1.218.382.428 151.011.523 135.235.802 Short-term finance lease payable
Utang sewa pembiayaan
jangka panjang 3.479.464.845 4.117.636.378 - 151.011.523 Long-term finance lease payable
Utang lain-lain 53.544.112.108 44.526.484.627 - - Other payable
Utang kepada pihak berelasi 15.829.546.390 18.484.520.321 17.678.869.820 14.724.800.000 Payable to related parties
Jumlah 162.732.114.026 207.258.562.807 82.936.742.068 28.666.606.496 Total

Per 31 Mei 2019, apabila tingkat suku bunga atas pinjaman dengan tingkat suku As of May 31, 2019, if interest rates on floating interest rate borrowings had
bunga mengambang lebih tinggi atau lebih rendah 100 basis poin dengan been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, the
asumsi variabel lainnya tidak mengalami perubahan, maka laba setelah pajak Group's profit after tax for the year would decreased/increased by Rp69 milion
Grup untuk tahun berjalan akan turun/naik sebesar Rp69 juta sebagai hasil dari as a result of interest expenses changes that charged to profit or loss.
perubahan beban bunga yang dicatat di laba rugi.

246
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

39. MANAJEMEN PENGELOLAAN MODAL 39. CAPITAL MANAGEMENT


Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan The primary objective of the Group capital management is to ensure that it
rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi maintains healthy capital ratios in order to support its businessand maximize
pemegang saham. shareholder value.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, The Group manage theirs capital structure and makes adjustments to it, if necessary,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital
struktur permodalan, Grup dapat mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. structure, the Group may raise debt financing. No changes were made in objectives,
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode yang policies or processes during the years ended May 31, 2019, December 31, 2018, 2017
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016. and 2016.
Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit, dengan membagi The Group monitor its capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loan
jumlah utang yang berdampak bunga dengan jumlah ekuitas. Kebijakan Grup to total equity. The Group's policy is to maintain its gearing ratio within the range of
adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di gearing ratios of the leading companies in Indonesia in order to secure access to
Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang finance at reasonable cost. Including in interest bearing loan is fixed assets payable,
rasional. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah utang finance lease payable, short-term bank loan and long-term bank loan.
pembelian aset tetap, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka pendek dan
utang bank jangka panjang.
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 The gearing ratios as of May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016 were as
adalah sebagai berikut: follows:
31 Mei 2019/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Utang bank 85.518.895.329 137.479.789.443 62.870.452.383 12.285.703.001 Bank loan
Utang lain-lain 53.544.112.108 44.526.484.627 - - Other payable
Utang kepada pihak berelasi 15.829.546.390 18.484.520.321 17.678.869.820 14.724.800.000 Payable to related parties
Utang pembelian aset tetap 2.999.234.349 1.431.749.610 2.236.408.342 1.369.856.170 Fixed assets payable
Utang sewa pembiayaan 4.840.325.850 5.336.018.806 151.011.523 286.247.325 Finance lease payable
Total pinjaman
yang berdampak bunga 162.732.114.026 207.258.562.807 82.936.742.068 28.666.606.496 Total interest bearing loans
Total ekuitas 259.592.150.370 265.133.156.324 238.613.776.932 242.818.536.128 Total equity
Rasio pengungkit 0,63x 0,78x 0,35x 0,12x Gearing ratio

40. TRANSAKSI NON KAS 40. NON-CASH TRANSACTION


a. Transaksi non-kas a. Non-cash transactions
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Mei 2019, 31 Desember 2018, For the period then ended May 31, 2019, December 31, 2018, 2017 and 2016
2017 dan 2016 terdapat beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian there were some accounts in consolidated financial statements which the
yang penambahannya merupakan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. additional are activities that does not effect on cash flow. The accounts were as
Akun-akun tersebut adalah sebagai berikut: follows:
31 Mei 2019/ 31 Mei 2018/ 31 Des 2018/ 31 Des 2017/ 31 Des 2016/
May 31, 2019 May 31, 2018 Dec 31, 2018 Dec 31, 2017 Dec 31, 2016
Reklasifikasi aset dalam Reclasification asset under construction to
penyelesaian ke aset tetap - - 318.404.992.251 - 4.139.760.001 fixed assets
Penambahan aset sewa pembiayaan melalui Additional of leased assets through
utang sewa pembiayaan - - 5.120.000.000 - - financial lease payable
Penambahan aset tetap melalui utang Additional of leased assets through
pembelian aset tetap 2.826.371.088 - 413.989.499 - - fixed assets payable
Tambahan modal disetor atas Additional paid in capital of
pengampunan pajak - - - - 27.892.853.108 tax amnesty assets

247
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

40. TRANSAKSI NON KAS (lanjutan) 40. NON-CASH TRANSACTION (continued)


b. Rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan b. Reconciliation of liabilities arising from financing activities
Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas The below table sets out a reconciliation of liabilities arising from financing
pendanaan untuk periode yang berakhir 31 Mei 2019 sebagai berikut: activities for the period ended May 31, 2019 were as follows:
Perubahan non kas
Pergerakan
kurs mata
uang asing/
Saldo awal/ Arus kas Foreign Pembagian
Beginning Arus kas masuk/ keluar/ Cash Exchange rate dividen/ Dividend Saldo akhir/

balance Cash inflows outflows movement distribution Ending balance

Pinjaman bank jangka Short term bank

pendek 133.289.789.443 50.099.425.587 98.674.088.231 (1.311.231.470) - 83.403.895.329 borrowing

Pinjaman bank jangka Long term bank

panjang 4.190.000.000 - 2.075.000.000 - - 2.115.000.000 borrowing

Pembelian aset tetap 1.431.749.610 2.826.371.088 1.258.886.349 - - 2.999.234.349 Fixed assets payable

Utang sewa pembiayaan 5.336.018.806 - 495.692.956 - - 4.840.325.850 Finance lease payable


Utang lain-lain Other payables
pihak berelasi 69.721.064.451 20.262.818.400 5.656.011.405 (367.070.971) - 83.960.800.475 related parties
Utang dividen - - 1.500.000.000 - (21.751.527.958) 20.251.527.958 Dividend payables
Utang lain lain 11.944.234.627 4.198.877.481 5.450.000.000 - - 10.693.112.108 Other payables

Jumlah 225.912.856.937 77.387.492.556 115.109.678.941 (1.678.302.441) (21.751.527.958) (61.152.016.784) Total

Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas The below table sets out a reconciliation of liabilities arising from financing
pendanaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 sebagai berikut: activities for the year ended December 31, 2018 were as follows:
Perubahan non kas
Pergerakan
kurs mata
uang asing/
Saldo awal/ Arus kas Foreign Pembagian
Beginning Arus kas masuk/ keluar/ Cash Exchange rate dividen/ Dividend Saldo akhir/

balance Cash inflows outflows movement distribution Ending balance

Pinjaman bank jangka Short term bank

pendek 53.700.452.383 161.087.235.424 84.096.208.478 2.598.310.114 - 133.289.789.443 borrowing

Pinjaman bank jangka Long term bank

panjang 9.170.000.000 - 4.980.000.000 - - 4.190.000.000 borrowing

Pembelian aset tetap 2.236.408.342 466.274.734 1.051.514.263 - - 1.651.168.813 Fixed assets payable

Utang sewa pembiayaan 5.425.427.990 5.845.000.000 5.934.409.184 - - 5.336.018.806 Finance lease payable
Utang lain-lain Other payables
pihak berelasi 63.657.588.103 37.350.987.475 32.769.466.743 1.481.955.616 - 69.721.064.451 related parties
Utang dividen 10.500.000.000 - 15.000.000.000 - (21.751.527.958) 17.251.527.958 Dividend payables
Utang lain lain 1.538.252.000 11.500.000.000 1.094.017.373 - - 11.944.234.627 Other payables

Jumlah 146.228.128.818 216.249.497.633 144.925.616.041 4.080.265.730 (21.751.527.958) 53.652.619.364 Total

41. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Perjanjian penjualan a. Sales agreements
Entitas mempuyai berbagai komitmen untuk menjual bijih nikel kepada semua The Entity has various commitments to sell nickel ore to all of its customers.
pelanggannya. Komitmen yang dibuat sudah memuat syarat-syarat kontrak Commitments made already contain the terms of the sales contract properly.
penjualan semestinya. Harga jual yang disepakati oleh Entitas dan pelanggan, Generally, the selling price agreed upon by The Entity and customers, adjusted
disesuaikan dengan faktor-faktor tertentu seperti perbedaan ongkos angkut dan for certain factors such as differences in transport costs and differences in
perbedaan kadar nikel saat tiba di lokasi penyerahan barang. Penyerahan bijih nickel content when arriving at the location of delivery of goods. Nickel ore will
nikel akan dilakukan secara berkala kisaran satu hingga dua bulan per kontrak. be delivered periodically from one to two months per contracts.
b. Perjanjian kontraktor tambang b. Mining contractors agreements
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Mining Contractor no.004/PK/IF-RA/IX/2016, Based on the Mining Contractor Cooperation Agreement no.004/PK/IF-
yang diperpanjang melalui Adendum No.06/Add/IF-RA/IX/2018 tanggal RA/IX/2016, which extended by Addendum No.06/Add/IF-RA/IX/2018 dated
27 September 2018, PT Rava Athaya sebagai pihak untuk melaksanakan September 27, 2018, PT Rava Athaya as the party to implement employment,
pekerjaan, penambangan pengangkutan bijih nikel dari lokasi penambangan mining of nickel ore transportation from the mining location owned by the
yang dimiliki oleh Entitas. Jangka waktu perjanjian ini berlaku sampai dengan Entity. The term of this agreement is valid until September 28, 2021.
28 September 2021.

248
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

41. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
c. Reklamasi tambang dan penutupan tambang c. Mine reclamation and mine closure
Berdasarkan Permen ESDM No. 26/2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Based on ESDM Regulation No. 26/2018 concerning the Implementation of
Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batu Good Mining Rules and Mineral and Coal Mining Supervision, the fourth part of
Bara, Bagian keempat paragraf dua, pasal 22 ayat 1b menjelaskan bahwa paragraph two, article 22 paragraph 1b explains that the Exploration IUP
Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK Eksplorasi wajib menempatkan jaminan Holder and Exploration IUPK must place a guarantee of Reclamation in
Reklamasi sesuai dengan penetapan Menteri atau gubernur sesuai dengan accordance with the stipulation of the Minister or governor in accordance with
kewenangannya. his authority.
Entitas telah menempatkan jaminan atas reklamasi pada Bank milik Pemerintah The Entity has placed a collateral for reclamation with a Government-owned
yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara. Bank, namely PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara.
d. Nota kesepahaman untuk kerjasama pembangunan pabrik d. Memorandum of Understanding for plant construction
Berdasarkan nota kesepahaman yang dibuat dan ditandatangani oleh Entitas Based on a memorandum of understanding made and signed by the Entity and
dan Lanzhou Changxin Electromechanical Manufacture Co., Ltd pada tanggal 19 Lanzhou Changxin Electromechanical Manufacture Co., Ltd dated on July 19,
Juli 2019, kedua belah pihak akan melakukan kerjasama untuk 2019, both parties will collaborate to develop, manage and operate two nickel
mengembangkan, mengelola dan mengoperasikan dua lini mesin produksi ore processing production machine lines using the RKEF method (36,000 KVA) in
pengolahan bijih nikel dengan metoda RKEF (36.000 KVA) di Desa Tinanggea, Tinanggea Village, South Konawe, Southeast Sulawesi with a total investment
Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dengan total investasi sebesar of USD100,000,000. If the agreement is officially drawn up and signed, a 50%
USD100.000.000. Jika perjanjian secara resmi dibuat dan ditanda tangani, maka share in PT Bintang Smelter Indonesia will be transferred to Lanzhou Changxin
akan dilakukan pengalihan 50% saham PT Bintang Smelter Indonesia kepada Electromechanical Manufacture Co., Ltd. After the construction of the plant is
Lanzhou Changxin Electromechanical Manufacture Co., Ltd. Setelah completed and can operate commercially, the Entity receives a profit of 40%
pembangunan pabrik selesai dan dapat beroperasi secara komersial, Entitas and Lanzhou Changxin Electromechanical Manufacture Co., Ltd at 60%.
menerima hasil keuntungan sebesar 40% dan Lanzhou Changxin
Electromechanical Manufacture Co., Ltd sebesar 60%.
Berdasarkan pernyataan berakhirnya nota kesepahaman yang dibuat dan Based on the end of the memorandum of understanding made and signed by
ditandatangani oleh Entitas dan Lanzhou Changxin Electromechanical the Entity and Lanzhou Changxin Electromechanical Manufacture Co., Ltd on
Manufacture Co., Ltd pada tanggal 17 September 2019, kedua belah pihak telah September 17, 2019, both parties have agreed that the cooperation agreement
menyatakan telah sepakat bahwa perjanjian kerja sama atas nama Lanzhou on behalf of Lanzhou Changxin Electromechanical Manufacture Co., Ltd was
Changxin Elektromechanical Manufacture Co., Ltd dialihkan ke Huanghe transferred to Huanghe Holdings Pte., Ltd.
Holdings Pte., Ltd.
e. Perjanjian investasi untuk kerjasama pembangunan pabrik e. Investment agrement for plant construction
Berdasarkan perjanjian investasi yang dibuat dan ditandatangani oleh Entitas Based on a investment agreement made and signed by the Entity and Huanghe
dan Huanghe Holdings Pte., Ltd. pada tanggal 17 September 2019, kedua belah Holdings Pte., Ltd. dated on September 17, 2019, both parties will collaborate
pihak telah sepakat untuk kerjasama mengembangkan, mengelola dan to develop, manage and operate the subsidiary two nickel ore processing
mengoperasikan lini produksi pengolahan bijih nikel dengan metode RKEF production machine lines using the RKEF method (36,000 KVA). Format of
(36.000 KVA) milik entitas anak. Bentuk kerjasama adalah sebagai berikut: colaboration were as follows:

a. Entitas akan melakukan akuisisi seluruh modal saham (25%) yg dimiliki a. The Entity will make an acquisition all capital stock (25%) owned by Atelier
oleh Atelier Partners pada entitas anak. Partners in a subsidiary.
b. Entitas memiliki presentase kepemilikan modal sebesar 40% dan b. The Entity has a percentage of capital ownership of 40% and Huanghe
Huanghe Holdings PTE. LTD, memiliki presentase kepemilikan modal Holdings PTE. LTD, has a percentage of capital ownership of 60% from all
sebesar 60% dari seluruh modal yang dikeluarkan dan disetor penuh oleh capital issued and fully paid by BSI.
BSI.
c. Investasi Entitas dibagi menjadi 2 tahap penyetoran yaitu tahap pertama c. The Entity's investment is divided into 2 terms namely the first phase
sebesar USD10.000.000, maksimal 90 hari sejak ditandatanganinya amounted to USD 10,000,000, maximum of 90 days from the signing of this
perjanjian ini, sedangkan tahap kedua maksimal sebesar USD26.000.000 agreement, while the second phase for maximum amount is USD
disetorkan secara bertahap. 26,000,000 is paid gradually.
d. Investasi Huanghe Holdings PTE. LTD dibagi menjadi 2 tahap penyetoran d. The Huanghe Holdings PTE. LTD investment is divided into 2 terms namely
yaitu tahap pertama sebesar USD15.000.000 maksimal 90 hari sejak the first phase amounted to USD 15,000,000, maximum of 90 days from
ditandatanganinya perjanjian ini, sedangkan tahap kedua sebesar the signing of this agreement, while the second phase for maximum
USD45.000.000. amount is USD 45,000,000.
e. Entitas berhak menunjuk direktur utama, direktur keuangan dan 2 e. The Entity has the right to appoint the president director, financial director
anggota dewan komisaris. Sedangkan Huanghe Holdings PTE. LTD berhak and 2 members of the board of commissioners. Whereas Huanghe
menunjuk komisaris utama, wakil direktur utama, wakil direktur Holdings PTE. LTD has the right to appoint a chief commissioner, deputy
keuangan dan anggota dewan komisaris. managing director, deputy finance director and members of the board of
commissioners.
f. Entitas hanya akan menjual bijih nikel kepada entitas anak setelah kuota f. The Entity will only sell a nickel ore to subsidiary after the export quota is
ekspor selesai. completed.
g. Entitas akan menjual penjualan Bijih Nikel dengan minimal kandungan g. The Entity will sell Nickel Ore sales with a minimum of 1.7% nickel content
nikel 1,7% dengan harga lebih rendah USD 2/MT dari harga FOB dari at a price lower than USD 2 / MT from the FOB price of the market price to
harga pasar kepada entitas anak dan berlaku 4 tahun sejak mesin RKEF the subsidiary and is valid for 4 years since the RKEF machine is
beroperasi secara komersial. commercially operating.

249
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

41. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
e. Perjanjian investasi untuk kerjasama pembangunan pabrik e. Investment agrement for plant construction
Sekiranya sampai 90 hari sejak ditandatanganinya perjanjian ini, Huanghe If 90 days after the signing of this agreement, Huanghe Holdings PTE. LTD does
Holdings PTE. LTD tidak melaksanakan kewajibannya untuk menyetor investasi not fulfill its obligation to deposit its first phase investment, then Huanghe
tahap pertama, maka Huanghe Holdings PTE. LTD diberi tambahan waktu Holdings PTE. LTD is extended for 30 days. If for an additional period the
selama 30 hari. Jika selama tambahan waktu pihak Huanghe Holdings PTE. LTD Huanghe Holdings PTE LTD has not fulfilled its obligation, so thus, the
belum melaksanakan kewajibannya, maka perjanjian investasi ini dinyatakan investment agreement is void.
batal.
42. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL PELAPORAN 42. SUBSEQUENTS EVENTS AFTER REPORTING DATE
Entitas The Entity
a. Pinjaman bank jangka pendek a. Short-term Bank Borrowing
Pada tanggal 10 Oktober 2019, Manajemen mendapat draf offering letter untuk On October 10, 2019, Management received a draft offering letter for loan
perpanjangan pinjaman dari PT Bank Victoria International Tbk. Per tanggal 17 extension from PT Bank Victoria International Tbk. As of October 17, 2019, the
Oktober 2019, proses perpanjangan tersebut masih belum selesai. extension process has not yet been completed.
b. Piutang kepada pihak berelasi b. Receivables to related party
Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan addendum Perjanjian hutang piutang On June 14, 2019, in accordance to addendum of Loan Agreement
No.AHP/WHJM/Add/VI/2019 dengan PT Wahana Harapan Jaya Mining, Entitas No.AHP/WHJM/Add/VI/2019 with PT Wahana Harapan Jaya Mining, the Entity
memperpanjang jangka waktu pinjaman hingga 14 Juni 2024 dan atas pinjaman extends the loan term period until June 14, 2024 with interest at 10.75% per
tersebut dikenakan bunga sebesar 10,75%. annum.
c. Utang kepada pihak berelasi c. Payable to related party
Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan perubahan Perjanjian Pinjaman On June 14, 2019, in accordance to addendum of Loan Agreement No.046/IFIS-
No.046/IFIS-FMR/Add/VI/2019 dengan PT Fajar Mining Resources, Entitas FMR/Add/VI/2019 with PT Fajar Mining Resources, the Entity extends the loan
memperpanjang jangka waktu pinjaman hingga 14 Juni 2024 dan atas pinjaman term period until June 14, 2024 with interest at 10.75% per annum.
tersebut dikenakan bunga sebesar 10,75%
PT Bintang Smelter Indonesia, entitas anak PT Bintang Smelter Indoensia, subsidiary
a. Pinjaman bank jangka pendek a. Short-term Bank Borrowing
Pada tanggal 11 Juli 2019, berdasarkan Surat Perpanjangan Fasilitas On July 11, 2019, in accordance to Credit Extension Letter No.514/SPK/CBG-
No.514/SPK/CBG-VIC/VII/19, Entitas anak telah melakukan perpanjangan VIC/VII/19, The subsidiary has extend facility credit period of PRK and DL is 12
fasilitas pinjaman PRK dan DL selama 12 bulan terhitung sejak 23 Juni 2019, dan months started from June 23, 2019 and Line LC will be due on June 23, 2020 and
jangka waktu pinjaman Line LC hingga 23 Juni 2020 dan dikenakan bunga the facility bears interest at 12.5-13% per annum, will be reviewed monthly.
sebesar 12,5-13% per tahun, akan ditinjau setiap bulan.
b. Utang pinjaman dana pihak ketiga b. Loan payable to third party
Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan perubahan Perjanjian Pinjaman On June 14, 2019, in accordance to addendum of Loan Agreement
No.APPS/BSI/VI/2019, Entitas anak menerima pinjaman dana modal kerja dari No.APPS/BSI/VI/2019, the subsidiary received working capital fund borrowing
Terra Pacific Co. Ltd sebesar USD2.600.000 dan Rp5.450.000.000 yang amounted to USD2,600,000 and Rp5,450,000,000 from Terra Pacific Co. Ltd
dikenakan bunga masing-masing sebesar 6,00% dan 8,00% per tahun. Jangka with interest at 6.00% and 8.00% per annum, respectively. The maturity date of
waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 14 Juni 2024. this loan is until June 14, 2024.
c. Utang kepada pihak berelasi c. Payable to related parties
Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan perubahan Perjanjian Pinjaman On June 14, 2019, in accordance to addendum of Loan Agreement
No.APPS/BSI/VI/2019, Entitas anak menerima pinjaman dana modal kerja dari No.APPS/BSI/VI/2019, the subsidiary received working capital fund borrowing
Ryan Fong Jaya sebesar USD1.050.000 yang dikenakan bunga sebesar 6,00% per amounted to USD1,050,000 from Ryan Fong Jaya with interest at 6.00% per
tahun. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 14 Juni 2024. annum. The maturity date of this loan is until June 14, 2024.
Pada tanggal 14 Juni 2019, berdasarkan perubahan Perjanjian Pinjaman On June 14, 2019, in accordance to addendum of Loan Agreement
No.APPS/BSI/VI/2019, Entitas anak menerima pinjaman dana modal kerja dari No.APPS/BSI/VI/2019, the subsidiary received working capital fund borrowing
Atelier Partners Inc., sebesar USD803.806, Rp1.418.000.000 dan CNY34.335. amounted to USD803,806, Rp1,418,000,000 and CNY34,335 from Atelier
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun yang berlaku sejak 14 Partners Inc. This borrowing with interest at 10.75% per annum effective June
Juni 2019. Jangka waktu atas pinjaman ini adalah hingga tanggal 14 Juni 2024. 14, 2019. The maturity date of this loan is until June 14, 2024.

250
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

43. REKLASIFIKASI AKUN 43. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS


Akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember The account in the consolidated statements of financial position as of December 31,
2018 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan 2018 has been reclassified to conform with the presentation of account in the
keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Mei 2019. consolidated statements of financial position as of May 31, 2019.
Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut: The account details are as follows:

Diklasifikasikan kembali/ Dilaporkan sebelumnya/


As reclassified As previously stated
Piutang usaha Accounts receivable
Pihak berelasi 2.450.321.325 19.119.371.625 Related party
Pihak ketiga 31.670.839.071 15.001.788.771 Third parties

Piutang lain-lain Other receivables


Lancar Current
Pihak berelasi Related parties
PT Wahana Harapan Jaya Mining - 15.892.883.921 PT Wahana Harapan Jaya Mining
PT Patrindo Jaya Makmur - 1.275.717.976 PT Patrindo Jaya Makmur
PT Bumi Harapan Jaya - 680.000.000 PT Bumi Harapan Jaya
PT Bintang Fajar Sejahtera - 216.821.510 PT Bintang Fajar Sejahtera
PT Sarana Bumi Minerindo - 136.676.132 PT Sarana Bumi Minerindo
Tidak lancar Non-current
Pihak berelasi Related parties
PT Wahana Harapan Jaya Mining 15.892.883.921 - PT Wahana Harapan Jaya Mining
PT Patrindo Jaya Makmur 1.275.717.976 - PT Patrindo Jaya Makmur
PT Bumi Harapan Jaya 680.000.000 - PT Bumi Harapan Jaya
PT Bintang Fajar Sejahtera 216.821.510 - PT Bintang Fajar Sejahtera
PT Sarana Bumi Minerindo 136.676.132 - PT Sarana Bumi Minerindo

Utang lain-lain Other payables


Pinjaman dana Loan fund
Karyawan 444.234.627 444.234.627 Employee
Terra Pacific Co. Ltd 32.582.250.000 - Terra Pacific Co. Ltd
Utang Kepada Pihak Berelasi Payable To Related Parties
Terra Pacific Co. Ltd - 32.582.250.000 Terra Pacific Co. Ltd

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses


Pihak berelasi Related party
Mallerstein Pte Ltd Mallerstein Pte Ltd
Demurage 6.606.860.531 3.169.297.179 Demurage

Pihak ketiga Third parties


Demurage - 3.437.563.352 Demurage

Akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember The account in the consolidated statements of financial position as of December 31,
2017 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan 2017 has been reclassified to conform with the presentation of account in the
keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Mei 2019. consolidated statements of financial position as of May 31, 2019.
Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut: The account details are as follows:

Diklasifikasikan kembali/ Dilaporkan sebelumnya/


As reclassified As previously stated
Piutang lain-lain Other receivables
Lancar Current
Pihak berelasi Related parties
PT Wahana Harapan Jaya Mining - 15.690.883.921 PT Wahana Harapan Jaya Mining
PT Patrindo Jaya Makmur - 571.963.200 PT Patrindo Jaya Makmur
PT Bumi Harapan Jaya - 680.000.000 PT Bumi Harapan Jaya
PT Bintang Fajar Sejahtera - 180.516.968 PT Bintang Fajar Sejahtera
PT Sarana Bumi Minerindo - 1.500.000.000 PT Sarana Bumi Minerindo
Tidak lancar Non-current
Pihak berelasi Related parties
PT Wahana Harapan Jaya Mining 15.690.883.921 - PT Wahana Harapan Jaya Mining
PT Patrindo Jaya Makmur 571.963.200 - PT Patrindo Jaya Makmur
PT Bumi Harapan Jaya 680.000.000 - PT Bumi Harapan Jaya
PT Bintang Fajar Sejahtera 180.516.968 - PT Bintang Fajar Sejahtera
PT Sarana Bumi Minerindo 1.500.000.000 - PT Sarana Bumi Minerindo

251
PT IFISHDECO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT IFISHDECO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk periode lima bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the five months period ended
31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, for the years ended December 31, 2018,
2017 dan 2016 2017 and 2016

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

43. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 43. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)


Akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember The account in the consolidated statements of financial position as of December 31,
2016 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan 2016 has been reclassified to conform with the presentation of account in the
keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Mei 2019. consolidated statements of financial position as of May 31, 2019.
Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut: The account details are as follows:

Diklasifikasikan kembali/ Dilaporkan sebelumnya/


As reclassified As previously stated
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak berelasi Related parties
Lancar Current
Pihak berelasi Related parties
PT Wahana Harapan Jaya Mining - 15.252.631.415 PT Wahana Harapan Jaya Mining
PT Bumi Harapan Jaya - 150.000.000 PT Bumi Harapan Jaya
Tidak lancar Non-current
Pihak berelasi Related parties
PT Wahana Harapan Jaya Mining 15.252.631.415 - PT Wahana Harapan Jaya Mining
PT Bumi Harapan Jaya 150.000.000 - PT Bumi Harapan Jaya

44. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 44. REISSUE OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada tanggal 18 November 2019, sehubungan dengan rencana Entitas untuk On November 18, 2019 related with the proposed initial public offering of the shares,
melakukan Penawaran umum Perdana Saham, manajemen telah menerbitkan management has reissued its financial statements for the for the five months period
kembali laporan keuangan konsolidasian untuk periode lima bulan yang berakhir ended years ended May 31, 2019 and 2018 (unaudited) and for the years ended
pada tanggal-tanggal 31 Mei 2019 dan 2018 (tidak diaudit) serta untuk tahun yang December 31, 2018, 2017 and 2016 that has been audited by Registered Public
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Accountants Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan with
Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan independent auditor's report No.00223/3.0355/AU.1/02/1191-2/1/X/2019 dated
Rekan dengan laporan auditor independen No.00223/3.0355/AU.1/02/1191- October 30, 2019. The consolidated financial statements have reissued with several
2/1/X/2019 tanggal 30 Oktober 2019. Laporan keuangan konsolidasian tersebut changes and additional disclosures in the statements of financial position,
diterbitkan kembali disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan statements of changes in equity and notes 42.
pengungkapan pada laporan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas dan
catatan 42.

252
PT. IFISHDECO

XX. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN ATAS ASET


PERSEROAN

253
Halaman ini sengaja dikosongkan
22 Oktober 2019

No. KJPP ASR-319/MP.090/X/2019.

Kepada Yth.
PT. IFISHDECO
Wisma Nugra Santana Lt.8 Suite 802
Jl.Jend Sudirman Kav.52-53
Jakarta Pusat 10220

Dengan hormat,
Atas permintaan Saudara dan sesuai dengan Surat Perjanjian antara PT
IFISHDECO, Tbk dengan KJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR-
299/PR-207/IX/2018, tanggal 12 September 2018. kami sebagai Kantor Jasa
Penilai Publik Antonius Setiady & Rekan berdasarkan Ijin Usaha No.: 2.09.029
tanggal 13 April 2009 dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Surat Tanda
Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam No. S-783/BL/2010 tanggal
28 Januari 2010, telah melakukan inspeksi dan penilaian atas properti yang
dimiliki/dikuasai oleh :

PT. IFISHDECO
dan
Anak Perusahaan

dengan tujuan untuk mengungkapkan suatu pendapat mengenai Nilai Pasar dari
properti per tanggal 31 Mei 2019.

Kami mengerti bahwa tujuan penilaian ini adalah untuk mengungkapkan suatu
pendapat mengenai "Nilai Pasar" (Market Value) dalam rangka Untuk Keperluan
Penawaran Saham di Pasasr Modal (IPO).

Dalam penilaian ini, anak perusahaan yang kami nilai terdiri dari:

− PT Bintang Smelter Indonesia


NILAI PASAR

Nilai Pasar (Market Value) adalah perkiraan jumlah uang pada Tanggal Penilaian
(Cut Off Date), yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran
suatu obyek penilaian, antara pembeli yang berminat membeli dan penjual yang
berniat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan
secara layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar
pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan.

Kami telah melakukan pemeriksaan secara fisik terhadap properti tersebut antara
tanggal 9 Juli 2019 sampai dengan 11 Juli 2019, menelaah kondisi pasaran
setempat, serta melakukan pengecekan terhadap peruntukan dan rencana tata kota
yang besar pengaruhnya terhadap penilaian.

Hasil penilaian secara terperinci kami sajikan pada laporan penilaian kami File No.
00112/2.0029-00/PI/02/0008/1/X/2019, 00104/2.0029-00/PI/02/0008/1/IX/2019 dan
00113/2.0029-00/PI/02/0008/1/X/2019.

Dalam melakukan penilaian ini kami berpedoman pada Peraturan Bapepam-LK


(OJK) No. VIII.C.4, Standar Penilaian Indonesia (SPI) dan Kode Etik Penilai
Indonesia (KEPI).

PENDEKATAN PENILAIAN

Pendekatan penilaian yang kami gunakan antara lain sebagai berikut:

− Pendekatan Pasar (Market Approach)


− Pendekatan Biaya (Cost Approach)

Dalam penilaian ini kami menggunakan minimal dua pendekatan penilaian sesuai
dengan Peraturan Bapepam-LK (OJK) No. VIII.C.4, kecuali untuk tanah kosong dan
properti strata title kami hanya menggunakan satu pendekatan.

Pendekatan Pasar (Market Approach)

Nilai properti didapatkan dengan cara membandingkan beberapa transaksi jual beli
dari properti yang terletak tidak jauh dari properti yang dinilai. Dengan memperkecil
jumlah pembanding yang ada maka akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Hal ini
dilakukan dengan menyesuaikan perbedaan-perbedaan diantara properti yang
dinilai dengan penjualan yang sebenarnya, dan catatan-catatan harga properti yang
dapat dipakai sebagai dasar perbandingan. Penyesuaian ini menyangkut faktor-
faktor karakteristik dari properti yang dinilai.

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K, U.S.A.
ALF-2019-049-SUM -CI
Pendekatan Biaya (Cost Approach)

Nilai tanah didapatkan dengan cara membandingkan beberapa transaksi tanah


yang sebanding yang telah terjadi maupun yang masih dalam tahap penawaran
penjualan dari suatu proses jual beli. Dengan menyesuaikan perbedaan-perbedaan
diantara tanah yang dinilai dengan data pembanding dan catatan-catatan harga
tanah yang didapat, dipakai sebagai dasar perbandingan. Perbandingan ini juga
menyangkut faktor lokasi, hak atas aset, karakteristik fisik, penggunaannya dan
elemen pembanding lainnya.

Untuk penilaian bangunan-bangunan, sarana-sarana pelengkap lainnya dan mesin-


mesin pelengkap bangunan, kami mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

• Banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti kembali properti


yang dinilai, dihitung berdasarkan harga pasaran setempat sekarang untuk
bahan-bahan, upah pekerja, supervisi, biaya tak terduga, keuntungan dan biaya
jasa kontraktor, serta biaya jasa arsitek dan konsultan teknik, termasuk
pengeluaran-pengeluaran lainnya seperti pengangkutan, asuransi, bea masuk,
pajak penjualan, biaya pengurusan dan pemasangan jikalau ada, tetapi tidak
termasuk upah lembur serta premi untuk bahan-bahan. Jumlah penyusutan
yang nyata terlihat dari kondisinya dan kemampuan penggunaannya pada saat
sekarang dan dikemudian hari dibandingkan dengan unit baru yang sejenis.
Penyusutan ini meliputi kerusakan fisik dan kemunduran fungsionil dan
kemunduran ekonomis, jikalau ada.

- Kerusakan fisik
Rusak, lapuk, retak, mengeras atau kerusakan pada strukturnya.
Pertimbangan-pertimbangan disesuaikan dengan umur dan kondisi fisik yang
ada.

- Kemunduran fungsionil
Perencanaan yang kurang baik, ketidakseimbangan yang bertalian dengan
ukuran, model, bentuk dan lain-lain.

- Kemunduran ekonomis
Faktor-faktor luar yang mempengaruhi seperti perubahan sosial, peraturan-
peraturan pemerintah dan peraturan-peraturan tata kota yang membatasi.

• Besar, peranan serta kegunaan dari properti tersebut (Extent, character and
utility of the property).

Korelasi dari nilai indikasi yang didapat dengan Pendekatan Pasar/Biaya dan
Pendekatan Biaya menghasilkan Nilai Pasar dari properti yang dinilai.

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K, U.S.A.
ALF-2019-049-SUM -CI
KESIMPULAN
Berdasarkan pendekatan penilaian di atas dan faktor-faktor lain yang ada sangkut
pautnya dengan penilaian, kami uraikan di bawah ini hasil penilaian kami.

A PT IFISHDECO
Kelurahan Asingi, Ngapaaha, Roraya, dan Lalunggasu, Kecamatan
Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Kendari, Sulawesi
Tenggara.

DESKRIPSI NILAI PASAR


- TANAH (22.475.536 M²) Rp 672.485.117.000
- BANGUNAN-BANGUNAN Rp 3.144.781.000
- SARANA-SARANA PELENGKAP LAINNYA Rp 32.473.389.000
- MESIN-MESIN DAN PERALATANNYA Rp 30.446.969.000
Terdiri dari :
- Inventaris Alat Berat
Pendekatan Biaya Rp 14.638.510.000 x 51,6% Rp 7.557.224.000
Pendekatan Pasar Rp 13.716.609.000 x 48,4% Rp 6.635.323.000
Nilai korelasi 28.355.119.000 Rp 14.192.547.000
- Inventaris Dump Truck
Pendekatan Biaya Rp 14.335.380.000 x 51,6% Rp 7.400.856.000
Pendekatan Pasar Rp 13.432.100.000 x 48,4% Rp 6.497.576.000
Nilai korelasi 27.767.480.000 Rp 13.898.432.000
- Laboratorium Rp 2.355.990.000
- KENDARAAN-KENDARAAN Rp 4.834.800.000

TOTAL KESELURUHAN Rp 743.385.056.000

B PT IFISHDECO
Gedung Menara APL Lantai 36, Jalan Letjen. S. Parman, Kelurahan
Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Kota Jakarta
Barat, Provinsi DKI Jakarta.

- Properti Rp 7.915.600.000

C PT BINTANG SMELTER INDONESIA


Kelurahan Ngapaaha, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan,
Propinsi Sulawesi Tenggara.

DESKRIPSI NILAI PASAR


- TANAH Rp 33.460.800.000
- BANGUNAN-BANGUNAN Rp 44.374.068.000
- SARANA-SARANA PELENGKAP LAINNYA Rp 6.438.320.000
- MESIN-MESIN DAN PERALATANNYA Rp 285.150.686.000
Terdiri dari :
- Mesin-Mesin Utama Rp 221.230.880.000
- Utilitas Rp 60.987.550.000
- Alat Berat
Pendekatan Biaya Rp 2.967.550.000 x 50,6% Rp 1.501.858.000
Pendekatan Pasar Rp 2.896.090.000 x 49,4% Rp 1.430.398.000
Nilai korelasi 5.863.640.000 Rp 2.932.256.000
- KENDARAAN-KENDARAAN Rp 2.831.419.000

TOTAL KESELURUHAN Rp 372.255.293.000

JUMLAH KESELURUHAN Rp 1.123.555.949.000

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K, U.S.A.
ALF-2019-049-SUM -CI
Dengan demikian, menurut pendapat kami jumlah Rp 1.123.555.949.000,- (SATU
TRILIUN SERATUS DUA PULUH TIGA MILIAR LIMA RATUS LIMA PULUH LIMA
JUTA SEMBILAN RATUS EMPAT PULUH SEMBILAN RIBU RUPIAH)
menggambarkan Nilai Pasar dari properti yang dinilai per tanggal 31 Mei 2019,
yang merupakan nilai pada suatu saat dari perusahaan yang sedang berjalan
dengan berpedoman pada syarat-syarat pembatasan yang terlampir dalam laporan
ini.

Catatan : - Untuk penilaian mesin-mesin pelengkap bangunan impor kami


menggunakan nilai tukar USD $1.00 = Rp 14.385,-

Dalam penilaian dari properti ini kami asumsikan bahwa sertipikat tanah maupun
surat-surat yang berhubungan dengan properti ini adalah baik, dapat
diperjualbelikan, dan bebas dari sengketa atau ikatan-ikatan lainnya.

Kami tidak melakukan penyelidikan dan juga tidak merupakan tanggung jawab kami
jika ada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan hak milik atau hutang/
kerugian atas properti yang dinilai tersebut.

Dalam penilaian ini, kami tidak memperhitungkan biaya dan pajak yang terjadi
karena adanya jual beli, hal ini sesuai dengan yang diatur didalam Standar
Penilaian Indonesia.

Di sini kami tegaskan bahwa penilai adalah pihak yang independen dan tidak
memiliki kepentingan secara langsung atau tidak langsung terhadap properti
maupun hasil penilaian yang telah dilakukan dan kami tidak akan menarik
keuntungan, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

Hormat kami,
KJPP ANTONIUS SETIADY & REKAN

Ir. ANTONIUS SETIADY, SCV, MAPPI (Cert)


Pimpinan Rekan
Izin Penilai Menkeu R.I No. : PB – I.08.00008
MAPPI No. : 81-S-00002
STT Pasar Modal No. : STTD.PPB-17/PM.2/2018

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K, U.S.A.
ALF-2019-049-SUM -CI
RINGKASAN
PENILAIAN PROPERTI
PT IFISHDECO
DAN ANAK PERUSAHAAN
PER 31 MEI 2019

LAPORAN SHORT FORM


31 Oktober 2019

Kepada Yth.
Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
PT IFISHDECO
Wisma Nugra Santana Lt 8, Suite 802
Jl. Jendral Sudirman Kav 7- 8
Jakarta Pusat 10220

Hal : File No. 00134/2-0029-00/PI/02/0008/1/X/2019


Penilaian Cadangan Nikel

Dengan hormat,

Sesuai dengan permintaan Bapak, kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik
berdasarkan Izin dari Departemen Keuangan Republik Indonesia No.380/KM.1/2009
tertanggal 13 April 2009 serta Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal
No. 04/PM/STTD-P/AB/2006 yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK telah melakukan
penilaian Cadangan Nikel PT IFISHDECO (”Perusahaan”) per tanggal 31 Mei
2019. Laporan ini merupakan laporan revisi dan membatalkan laporan penilaian
yang sebelumnya dengan File No. 00111/2-0029-00/PI/02/0008/1/X/2019 tanggal 16
Oktober 2019, sehubungan dengan adanya perubahan dan atau tambahan
informasi.

IDENTITAS PEMBERI TUGAS

Pelaksanaan penilaian cadangan nikel ini sebagai realisasi dari penugasan untuk
melakukan penilaian cadangan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja No.KJPP ASR-
167/PR.100/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019. Adapun identitas lengkap dari pemberi
tugas adalah sebagai berikut :

Pemberi tugas : PT IFISHDECO


Alamat : Wisma Nugra Santana Lt 8,
Suite 802
Jl. Jendral Sudirman Kav 7- 8
Jakarta Pusat 10220

Telepon : 021- 5706910, 021- 5706950


Fax : 021- 5704991
Bidang usaha : Usaha pertambangan nikel
OBYEK PENILAIAN

Obyek penilaian berupa Cadangan nikel yang terkandung dari konsesi tambang
yang dimiliki perusahaan berdasarkan Kuasa Pertambangan yang diperoleh
Perusahaan dari Bupati Konawe Selatan sesuai dengan Keputusan Bupati Konawe
Selatan No 2249 Tahun 2008 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi
dan Keputusan No:1321 Tahun 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Kuasa
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
kepada PT Ifishdeco tertanggal 8 September 2010.

LEGALITAS OBYEK PENILAIAN

Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi No.:1321 Tahun 2010, tanggal 8


September 2010, untuk jangka waktu 18 (delapan belas) tahun yang dikeluarkan
oleh Bupati Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Dalam Ijin Usaha Pertambangan (IUP) tersebut antara lain ditentukan hal-hal
sebagai berikut :

1. IUP berupa IUP Operasi produksi yang diberikan kepada PT Ifishdeco


2. Komoditas yang ditentukan dalam IUP adalah mineral logam (Nikel dmp).
3. Lokasi penambangan di Desa Ngapaaha dan sekitarnya, Kec.Tinanggea,
Kab.Konawe Selatan, Prov.Sulawesi Tenggara dengan luas IUP 800 HA.
4. Jangka waktu berlaku IUP 18 tahun.
5. Hak-hak yang dimiliki oleh pemegang IUP Operasi Produksi, meliputi
melakukan kegiatan Konstruksi, Produksi, Pengangkutan dan Penjualan serta
Pengolahan dan Pemurnian dalam wilayah IUP.
6. IUP ini dilarang dipindah tangankan kepada pihak lain tanpa persetujuan
Bupati Konawe Selatan.

MAKSUD DAN TUJUAN PENILAIAN

Kami melakukan penilaian dengan tujuan untuk merumuskan dan mengungkapkan


suatu pendapat mengenai Nilai Pasar Cadangan Nikel yang terkandung di kuasa
pertambangan yang memiliki luas kurang lebih 800 hektar yang berlokasi pada
wilayah Desa Ngapaaha dan sekitarnya, Kecamatan Tinanggea , Kabupaten
Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jumlah cadangan nikel terkira dan
terbukti berdasarkan Laporan JORC Cadangan Nikel DMP adalah sebesar
27.989.500 WMT, sedangkan cadangan nikel yang dapat ditambang dan yang akan
dinilai per 31 Mei 2019 adalah 20.984.503 WMT

DASAR NILAI YANG DIGUNAKAN

Nilai Pasar (Market Value) adalah perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian
yang dapat diperoleh dari transaksi hasil penukaran suatu aset , antara pembeli
yang berminat membeli dan penjual yang berminat menjual dalam suatu transaksi
bebas ikatan yang penawarannya dilakukan secara layak dimana kedua pihak
masing-masing mengetahui dan bertindak hati-hati serta tanpa paksaan.(Peraturan
VIII.C.4)

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
PEDOMAN PENILAIAN

Kami melaksanakan penilaian usaha berdasarkan Standar Penilaian Indonesia


(SPI Edisi – VII 2018) yang ditetapkan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia dan
Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-478/BL/2009 tertanggal 31 Desember 2009
(“Peraturan VIII.C.4”) tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian
Properti di Pasar Modal.

Standar Penilaian Indonesia (SPI Edisi – VII 2018) dan Pedoman Penilaian dan
Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal (“Peraturan VIII.C.4) tersebut
diatas mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan penilaian properti
agar memperoleh nilai dari hasil penilaian properti sesuai dengan maksud dan
tujuan penilaian di atas, yaitu nilai pasar.

STATUS PENILAI

Penilaian yang independen ini akan dilakukan oleh para penilai KJPP Antonius
Setiady & Rekan.

TINGKAT KEDALAMAN INVESTIGASI

Untuk penilaian ini kami akan melakukan analisis berdasarkan laporan keuangan per
31 Desember 2014 sampai 2018 dan per 31 Mei 2019 yang diaudit, informasi
keuangan prospektif yang dibuat manajemen Perseroan serta data dan informasi
yang relevan. Tidak ada pembatasan dari manajemen terhadap penilai dalam
melakukan investigasi.

SIFAT DAN SUMBER INFORMASI YANG DAPAT DIANDALKAN

Sifat dan sumber dari informasi yang relevan akan digunakan didalam proses
penilaian, mencakup informasi yang dipublikasi, data yang diperoleh dari Pemerintah
dan/atau data riset tanpa diperlukan verifikasi. Data data tersebut diantaranya :

a. Publikasi dari Damodaran mengenai beta dan DER perusahaan tercatat di


bursa efek di negara-negara emerging market.
b. Publikasi dari Damodaran mengenai equity risk premium dan default spread
untuk perusahaan tercatat di bursa efek di negara - negara emerging market.
c. Publikasi dari Bank Indonesia tentang bunga pinjaman dalam mata uang
Rupiah.
d. Publikasi dari Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA) mengenai yield
Obligasi Pemerintah RI tanggal 28 Desember 2018.
e. Laporan Keuangan Perusahaan yang telah diaudit per 31 Desember 2014
sampai 2018.
f. Laporan JORC cadangan nikel DMP PT Ifishdeco yang laporannya dibuat
oleh PT. YEKADA MULTI ENERGI tertanggal 28 Agustus 2018.
g. Proyeksi Keuangan Perusahaan tahun 2019 sampai tahun 2028 berikut
asumsi dasarnya.
h. Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi No.:1321 Tahun 2010 , tanggal 8
September 2010, untuk jangka waktu 18 (delapan belas) tahun dikeluarkan
oleh Bupati Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics
International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
TANGGAL PENILAIAN CADANGAN

Tanggal penilaian yang dipakai adalah per 31 Mei 2019 untuk menentukan Nilai
Pasar cadangan nikel.

PENGGUNA LAPORAN PENILAIAN

Sesuai dengan tujuan penilaian ini maka laporan penilaian akan digunakan oleh PT
IFISHDECO (“Perusahaan”) dalam rangka Perusahaan akan melakukan
penawaran perdana saham Perusahaan di Bursa Efek.

MATA UANG YANG DIGUNAKAN

Mata uang yang akan digunakan yaitu mata uang Rupiah.

INDEPENDENSI PENILAI

Dalam penyusunan Laporan Penilaian Cadangan Nikel ini kami telah bertindak
dengan independen tanpa adanya konflik kepentingan dan tidak terafiliasi dengan
Perusahaan ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami juga tidak mempunyai
kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini.

Selanjutnya, Laporan Penilaian Cadangan ini tidak dilakukan untuk memberikan


keuntungan atau merugikan pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima sama
sekali tidak dipengaruhi oleh nilai yang dihasilkan dari proses penilaian cadangan ini.

ASUMSI-ASUMSI DAN KONDISI PEMBATAS

Dalam menyusun laporan penilaian cadangan ini berdasarkan pada asumsi-asumsi


dan kondisi pembatas sebagai berikut:

a. Laporan ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas informasi dan data yang
telah diberikan oleh manajemen Perusahaan;

b. Kami menerima data yang disampaikan oleh Perusahaan yang kami asumsikan
adalah data yang benar dan merefleksikan kegiatan usaha dan kondisi keuangan
yang sebenarnya dari Perusahaan;

c. Kami menganggap bahwa semua informasi dan data dari manajemen tersebut
adalah benar, lengkap dan dapat diandalkan dan tidak ada yang tidak terungkap
yang akan mempengaruhi hasil yang diperoleh dari penilaian saham;

d. Kami telah melakukan penelaahan (Due Diligence) atas informasi dan data yang
digunakan dalam proses penilaian cadangan ini dan telah menyampaikan daftar
pertanyaan kepada Perusahaan berkenaan dengan aspek-aspek tertentu dari
kegiatan usaha Perusahaan. Demikian pula kami telah melakukan diskusi dengan
pejabat-pejabat kunci di Perusahaan. Dalam penilaian cadangan inipun kami
mempertimbangkan pula informasi yang kami peroleh dari jawaban atas daftar
pertanyaan dan jawaban hasil diskusi dari pejabat kunci tersebut;
Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics
International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
e. Informasi keuangan prospektif PT IFISHDECO ( Perusahaan) yang digunakan
dalam penilaian cadangan nikel ini merupakan informasi keuangan prospektif
yang dibuat oleh manajemen dan telah dilakukan penelaahan serta dilakukan
penyesuaian bila diperlukan sesuai dengan praktek-praktek penilaian yang lazim;

f. Kami sebagai penilai cadangan nikel bertanggung jawab atas laporan penilaian
cadangan ini termasuk kesimpulan nilai akhir dalam laporan penilaian cadangan
ini.

PERSYARATAN ATAS PERSETUJUAN UNTUK PUBLIKASI

Laporan penilaian tidak akan dipublikasikan dalam bentuk dan kesempatan apapun
kepada pihak ketiga, sebagian atau keseluruhan, tanpa persetujuan KJPP.

METODOLOGI PENILAIAN

Untuk penilaian cadangan nikel yang dimiliki oleh Perusahaan kami menggunakan
pendekatan pendapatan (”Income Approach”) dengan metode penilaian yang
digunakan adalah Metode Kontribusi Laba (”Profit Contribution Method”),
dengan cara melakukan proyeksi saldo laba sebelum pajak yang dihasilkan
Perusahaan dari kegiatan usaha pertambangan nikel di tahun-tahun mendatang dan
didiskonto untuk memperoleh nilai kini dengan memakai tingkat diskonto yang
menggambarkan risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
Hasil yang diperoleh adalah Nilai Pasar keseluruhan properti pertambangan. Untuk
diperoleh Nilai Pasar cadangan nikel, maka Nilai Pasar keseluruhan properti
pertambangan akan dikurangi dengan Nilai Pasar Aset Tetap Non-cadangan.

Untuk melakukan penilaian dengan metode ini kami telah memperoleh data yang
berkaitan dengan tambang nikel yang dimiliki oleh Perusahaan. Kami pun telah
mengklarifikasi beberapa hal tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha
pertambangan nikel yang dilakukan oleh Perusahaan.

ASUMSI DASAR PENILAIAN


Dalam melakukan penilaian kami dasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut :

1. Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan No. 2249 Tahun 2008 tanggal 18
Desember 2008 Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi dan
berlaku untuk jangka waktu 3 tahun.

2. Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan No. 1321 Tahun 2010 tanggal 8
September 2010 Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi
menjadi Usaha Pertambangan Operasi Produksi dan berlaku selama 18
tahun.

3. Hasil survey kandungan cadangan nikel yang dilakukan oleh konsultan


independen dianggap benar termasuk kualitas cadangan kandungan
nikelnya.

4. Volume cadangan nikel yang diproduksi/ditambang didasarkan pada


kandungan cadangan terkira dan terbukti. Total cadangan nikel sebaga
berikut:
Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics
International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
Cadangan Nikel Ditambang periode Cadangan Nikel
Per 28 Agustus 2018 Sep 2018 – Mei 2019 Per 31 Mei 2019
Terbukti 18.193.175 WMT 996.831 WMT 17.196.344 WMT
Terkira 9.796.325 WMT - 9.796.325 WMT
Total 27.989.500 WMT 996.831 WMT 26.992.669 WMT

Volume cadangan Nikel (Ore) tersebut diatas didasarkan pada Laporan


Geologi (JORC) yang dibuat oleh PT. YEKADA MULTI ENERGI tertanggal 28
Agustus 2018

Dari cadangan terbukti dan terkira tersebut diperhitungkan sebagai cadangan


yang dapat ditambang dan diperhitungkan dalam proyeksi per 31 Mei 2019
adalah sebesar 20.984.503 WMT dengan perhitungan sebagai berikut :

Cadangan Nikel Prosentase Cadangan Nikel


Per 31 Mei 2019 Per 31 Mei 2019
Yang diperhitungkan

17.196.344
Terbukti 85% 14.616.892 WMT
WMT
Terkira 9.796.325 WMT 65% 6.367.611 WMT
Total 20.984.503 WMT

Total cadangan nikel yang akan ditambang dan diperhitungkan dalam


proyeksi setiap tahunnya dengan total sebesar 20.984.503 WMT dengan
rincian sebagai berikut :

(dalam WMT)
Tahun Penjualan Lokal Penjualan Ekpor Penjualan Ke BSI Total
2019 ( Juni – - 1.644.474 61.911 1.706.385
Desember)
2020 2.300.000 - 220.000 2.520.000
2021 300.000 - 1.177.917 1.977.917
2022 600.000 - 1.369.500 1.969.500
2023 800.000 - 1.369.500 2.169.500
2024 800.000 - 1.369.500 2.169.500
2025 800.000 - 1.369.500 2.169.500
2026 800.000 - 1.369.500 2.169.500
2027 800.000 - 1.369.500 2.169.500
2028 593.702 - 1.369.500 1.963.202
Total 8.293.702 1.644.474 11.046.327 20.984.503

5. Volume cadangan nikel yang ditambang sama dengan yang dijual.

6. Biaya biaya dalam Beban Pokok Penjualan diperhitungkan dengan asumsi


terdapat kenaikan sesuai dengan tingkat inflasi yang diperkirakan.

7. Harga jual per Metric Ton diasumsikan dengan mempertimbangkan harga


kontrak penjualan yang dilakukan oleh Perusahaan dalam tahun 2019 dengan
memperhitungkan tingkat inflasi sebagai berikut :

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
(dalam USD)
Penjualan 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
Lokal 25.50 26.00 26.50 27.10 27.60 28.20 28,7 29,3 29,9 30,5
Ekspor 30.00 30.00 30,60 31.20 31,80 32,50 33,1 33,8 34,5 35,1
Ke BSI 19.00 19.00 19.00 19.00 19.00 19.00 19.00 19.00 19.00 19.00

8. Pendapatan penjualan nikel (ore) diproyeksikan sebagai berikut :

(dalam Rupiah)
Tahun Penjualan Lokal Penjualan Ekpor Penjualan Total
Ke BSI
2019 ( Juni – - 718.708.317.093 17.397.735.701 736.106.052.794
Desember)
2020 957.294.405.999 - 63.058.644.000 1.020.353.049.999
2021 345.939.020.279 - 344.379.017.508 690.318.037.787
2022 269.565.181.428 - 408.398.652.349 677.963.833.777
2023 373.436.210.586 - 416.566.625.396 790.002.835.982
2024 380.400.325.708 - 424.897.957.904 805.298.283.612
2025 429.408.638.423 433.395.917.062 862.804.555.485
2026 499.770.772.561 442,063.835.403 941.834.607.965
2027 574.035.817.422 450.905.112.112 1.024.940.929.533
2028 484.151.109.694 459.923.214.354 944.074.324.354
Total 4.321.609.488.614 718.708.317.093 3.460.986.711.790 8.501.304.517.497

9. Tingkat inflasi diprediksi untuk Dolar Amerika sebesar 2% dan Rupiah


sebesar 3%.

10. Beban Operasi diperhitungkan dengan kenaikan dari beban tahun


sebelumnya dengan memperhitungkan tingkat inflasi.

11. Kurs US$1.00 = Rp 14.500 dengan memperhitungkan tingkat inflasi setiap


tahun sebesar 2%.

12. Faktor diskonto dengan memperhatikan faktor risiko dari usaha tambang
logam nikel diperhitungkan 17,08%.

13. Aset Tetap Pertambangan – non cadangan dilakukan penilaian per 31 Mei
2019. Berdasarkan hasil penilaian yang telah kami lakukan Nilai Pasar Aset
Tetap Pertambangan – non cadangan tersebut adalah Rp. 743.385.056.000,-
dengan rincian sebagai berikut :

Tanah (22.475.535,95 M2) Rp. 672.485.117.000


Bangunan-bangunan Rp. 3.144.781.000
Sarana-sarana pelengkap lainnya Rp. 32.473.389.000
Alat berat Rp. 30.446.969.000
Kendaraan-kendaraan Rp, 4.834.800.000
Jumlah Rp. 743.385.056.000

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
Aset Tetap Pertambangan – non cadangan dilakukan penilaian per 31 Mei
2019. Hasil penilaian aset tetap ini disampaikan dalam laporan kami No.
00112/2.0029-00/PI/02/0008/1/X/2019 Tertanggal 22 Oktober 2019.

HASIL PENILAIAN

Berdasarkan analisis yang kami lakukan dan faktor-faktor yang ada hubungannya
dengan penilaian ini, hasil penilaian kami untuk cadangan nikel yang terkandung
dari konsesi pertambangan yang dimiliki Perusahaan adalah sebagai berikut :

Nilai Pasar Properti Pertambangan Rp. 818.672.245.225

Dikurangi :
(Rp. 743.385.056.000)
Nilai Pasar Aset Tetap Non Cadangan
-----------------------
Nilai Pasar Cadangan Nikel per 31 Mei 2019 Rp. 75.287.189.225
=============

Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran A dan Lampiran B

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
KESIMPULAN AKHIR

Dengan demikian, menurut pendapat kami jumlah Rp. 75.287.189.225 (TUJUH


PULUH LIMA MILIAR DUA RATUS DELAPAN PULUH TUJUH JUTA SERATUS
DELAPAN PULUH SEMBILAN RIBU DUA RATUS DUA PULUH LIMA RUPIAH)
adalah Nilai Pasar cadangan nikel dari kuasa pertambangan nikel yang dimiliki oleh
PT IFISHDECO pada tanggal 31 Mei 2019 dengan berpedoman pada Asumsi-
asumsi dan Syarat-syarat Pembatasan yang terlampir dalam laporan ini.

Hasil penilaian diatas kami dasarkan pada informasi-informasi yang kami peroleh
dari pihak Perusahaan, termasuk wawancara dengan pejabat-pejabat kuncinya,
salinan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba-rugi dan data-data
lainnya.

Kami mengasumsikan bahwa informasi terkait dengan dokumen-dokumen yang


diberikan oleh manajemen Perusahaan adalah benar dan merupakan tanggung
Jawab sepenuhnya dari manajemen Perusahaan yang kami nyatakan dalam
asumsi-asumsi dan syarat-syarat pembatasan (Assumptions and Limiting
Conditions) yang kami lampirkan dalam laporan ini.

Di sini kami tegaskan bahwa penilai adalah pihak yang independen dan tidak
memiliki kepentingan secara langsung atau tidak langsung terhadap cadangan nikel
maupun hasil penilaian yang telah dilakukan dan kami tidak akan menarik
keuntungan, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

Hormat kami,

KJPP ANTONIUS SETIADY & REKAN

Ir. ANTONIUS SETIADY, SCV, MAPPI (Cert)


Pimpinan Rekan
Izin Penilai Menkeu R.I No. : PB – 1.08.00008
MAPPI No. : 81-S-00002
STT Pasar Modal No : STTD.PPB-17/PM.2/2018

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
PERNYATAAN PENILAI

Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai Penilai, kami yang bertanda-
tangan di bawah ini menyatakan bahwa :
1. Seluruh data dan informasi yang diungkapkan dalam laporan yang kami peroleh
dari manajemen PT IFISHDECO yang kami asumsikan benar adalah yang
sesuai dengan pemahaman terbaik dari penilai dan merupakan tanggung jawab
sepenuhnya dari manajemen Perusahaan.
2. Semua analisis dan kesimpulan dalam laporan ini dibatasi oleh asumsi-asumsi
dan syarat-syarat pembatas yang diungkapkan dalam laporan penilaian ini.
3. Penilai maupun karyawan lainnya sama sekali tidak mempunyai kepentingan
finansial terhadap properti yang dinilai.
4. Biaya jasa penilaian ini tidak tergantung pada besarnya nilai yang tercantum
dalam laporan.
5. Penilaian ini dilakukan sesuai dengan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan
Standar Penilaian Indonesia (SPI –Edisi VII 2018).
6. Penilai telah memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang ditentukan dan
diselenggarakan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
7. Penilai memiliki pemahaman yang memadai mengenai saham yang dinilai.
8. Penugasan penilaian profesional telah dilakukan terhadap obyek penilaian pada
tanggal penilaian (Cut Off Date).
9. Perkiraan nilai yang dihasilkan dalam penugasan penilaian profesional telah
disajikan sebagai kesimpulan nilai.
10. Hanya yang bertandatangan dibawah ini yang telah terlibat dalam penyusunan
laporan penilaian ini.

No. NAMA TANDA TANGAN

A. Pimpinan Rekan

Ir. ANTONIUS SETIADY, SCV, MAPPI (Cert)


Izin Penilai Menkeu R.I No. : PB – 1.08.00008
MAPPI No. : 81-S-00002
STT Pasar Modal No. : STTD.PPB-17/PM.2/2018 ....................................

B. Reviewer/Quality Control

Denny Setiady, BSc.


MAPPI No. : 09-P-02383 ....................................

C. Penilai

Drs. Barnas Ak, MAPPI (Cert)


Izin Penilai Menkeu R.I No. : B-1.14.00413
MAPPI No. : 02-S-01535 ....................................

Professional Consulting Services in Valuation and Property Economics


International Network in :
Australia, Belgium, Brazil, Dutch Caribbean and Aruba, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Mexico,
PAI-2019-049-CAD NIKEL The Netherlands, New Zealand, Portugal, Singapore, Spain, Sweden, Thailand, U.K., U.S.A.
PENILAIAN CADANGAN NIKEL

PT IFISHDECO

PER 31 MEI 2019

SHORT FORM
Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai