1
01 PENDAHULUAN 2
Keuangan inklusif memiliki 3 dimensi meliputi : (i) akses (access), (ii) penggunaan (usage), dan kualitas (quality)
Akses
Jangkauan layanan keuangan ( penetrasi cabang
bank atau point of sale (POS) ), atau hambatan
sisi permintaan untuk mengakses lembaga Penggunaan
keuangan, seperti biaya atau informasi.
Penggunaan layanan keuangan oleh
Dimensi masyarakat, seperti keteraturan dan
Keuangan durasi produk/layanan keuangan dari
waktu ke waktu.
Inklusif
Kualitas
Kesesuaian produk dan layanan keuangan dengan
kebutuhan, ketersediaan variasi produk dan
layanan keuangan yang tersedia, serta kesadaran
dan pemahaman terhadap produk keuangan.
Sumber : World Bank
01 PENDAHULUAN 4
Leadership Empowerment
Diversity Cooperation
Innovation Knowledge
Protection Proportionality
Framework
BIS (2017) :
Peningkatan tingkat inklusi keuangan dapat mempengaruhi pilihan kebijakan moneter.
Lenka and Bairwa (2016), Mehrotra and Nadhanael (2016), BIS (2015) :
Inklusi keuangan berdampak positif bagi efektivitas kebijakan moneter.
BIS (2017) :
Strategi inklusi keuangan berorientasi pada
CGAP (2012), GPFI (2012): peningkatan akses masyarakat ke bank
Terdapat hubungan timbal balik melalui penurunan biaya transaksi dengan
antara inklusi keuangan dan stabilitas mendorong digital retail payment,
keuangan. interoperabilitas dan standarisasi transaksi.
• Pengembangan micro credit Pengembangan produk flexible micro Pengembangan skema kredit
dan micro finance untuk UKM financing, produk micro saving pertanian, penggunaan sistem single
• Mass campaign untuk berjangka, dan produk micro ID pada layanan keuangan, dan
USAGE
menabung. insurance. peluncuran basic saving account
Indonesia mencatat kemajuan inklusi keuangan cukup signifikan, sejalan dengan Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif.
4
40 36,1
30
36,1
30 34,2 35,1 3
31,3
20
20 2
19,6
19,6
10
11,6 1 10
9
0
2011 2014 2017 2016 2019 2013 2016 2019 2014 2015 2016 2018 2018 0 0
Global Findex Inklusi Keuangan Syariah SNLIK OJK Survei FII/SNKI (Kepemilikan) Survei FII/SNKI 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
(Penggunaan)
Global Findex
2011 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Target SNKI 2019
Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif
Sumber: BI, OJK, FII, World Bank
* Definisi keuangan inklusif oleh OJK menggunakan pendekatan penggunaan, sedangkan Global Findex menggunakan pendekatan kepemilikan rekening. Survei FII pada tahun 2018 menjadi Survei SNKI yang mengakomodir kedua hal tersebut
(Kepemilikan dan Penggunaan) meskipun memiliki perbedaan definisi kepemilikan dengan survei FII sebelumnya.
** Indeks Literasi Keuangan Indonesia sebesar 29,7% pada 2016, meningkat menjadi 38,03% pada 2019. (OJK)
• Akses layanan keuangan Indonesia relatif baik dibandingkan peers, namun perlu peningkatan di sisi penggunaan.
• Persentase penduduk dewasa yang tidak memiliki rekening karena tidak memiliki cukup dana mengindikasikan perlunya upaya membuka akses
masyarakat terhadap kesempatan ekonomi.
• Literasi keuangan juga masih cenderung rendah bila dibandingkang indeks keuangan inklusif
Persentase Penduduk Dewasa yang
AKSES PENGGUNAAN Tidak Memiliki Rekening karena Tidak
Kantor Layanan Bank per Rekening Kredit di Bank per 1.000 Memiliki Cukup Dana
100.000 Penduduk Dewasa Penduduk Dewasa 42,2
2735
19 868
16 440
10 11 15 9 230
20,8
Indonesia
Thailand
Malaysia
Filipina
Indonesia
Thailand
Malaysia
Indonesia
India
Brazil
Thailand
Malaysia
Brazil
India
India
Mesin ATM per 100.000 Transaksi melalui Mobile & Internet
Sumber: Global Findex, World Bank (2017)
Penduduk Dewasa per 1.000 penduduk dewasa
115 Indeks Literasi Keuangan
105 399rb
55 36%
47 126rb 32% 35%
29 27% 24%
22 51rb 27rb
Indonesia
Indonesia
Thailand
Malaysia
Thailand
Malaysia
Brazil
Indonesia
Brazil
Filipina
Malaysia
Thailand
Brazil
India
India
Sumber: Financial Access Survey, IMF (2019) Sumber: Financial Access Survey, IMF (2019) Sumber: S&P Global FinLit Survey (2014)
02 PERKEMBANGAN KEUANGAN INKLUSIF DI INDONESIA 9
CREDIT
Meminjam dari lembaga keuangan formal mingkatkan
leverage bagi masyarakat/rumah tangga berpenghasilan
rendah yang mungkin tidak memiliki akses ke modal yang
cukup untuk pendidikan atau peluang bisnis. Meminjam
dari lembaga keuangan formal memberikan perlindungan
SAVING dan benefit yang lebih baik
Akses dan penggunaan produk simpanan
memungkinkan masyarakat untuk INSURANCE
mengelola pendapatan & pengeluaran, serta
Produk asuransi dapat menjadi
meningkatkan resiliensi terhadap shock.
instrument penting dalam mengelola
Contoh: seperti tabungan, deposito, giro.
risiko finansial yang besar dan tidak
terduga
PAYMENT
Akses ke instrument INVESTMENT
pembayaran adalah langkah
Instumen keuangan yang lebih
pertama menuju inklusi
advance, memungkinkan
keuangan yang lebih luas karena
instrument pembayaran INSTRUMEN masyarakat melakukan
diversifikasi aset
transaksi memungkinkan orang
untuk menyimpan uang, dan
mengirim dan menerima
pembayaran. Contoh instrumen:
Uang Elektronik, APMK
Sumber: World Bank, 2017
03 PERAN BANK INDONESIA DALAM KEUANGAN INKLUSIF 12
Bayar
Tagihan
Isi Pulsa
Belanja
03 PERAN BANK INDONESIA DALAM KEUANGAN INKLUSIF 13
a. Elektronifikasi bantuan sosial. a. Kegiatan edukasi/ sosialisasi baik secara tatap a. Updating data Keuangan Inklusif pada
c. Implementasi sistem interoperability dan muka/ virtual kepada masyarakat, pelajar, publikasi SSKI di website BI
interkoneksi. pesantren, yayasan, dan GENBI. b. Updating data dalam rangka Financial
d. Perluasan elektronifikasi transportasi b. Penguatan ketentuan dan pengawasan Access Survey (FAS) dari IMF
e. Program Transaksi Non Tunai pada Pemerintah perlindungan konsumen.
Daerah