· Webinar The Future of Banking 7 Juli 2021-00· Webinar The Future of Banking 7 Juli 2021-00· BANK INDONESIA
2
Pesatnya perkembangan inovasi teknologi telah mendorong mempermudah akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan serta
mendukung pertumbuhan ekonomi dan keuangan melalui layanan produk dan/atau jasa keuangan yang inklusif.
47.20
12.38
TW 3 TW 4 TW 1 TW 2
2017 2018 2019 2020 2021* 2017 2018 2019 2020 2021* 2020 2020 2021 2021
Sumber : Bank Indonesia, diolah *) data s.d Juli Sumber : Bank Indonesia, diolah *) data s.d Juli Sumber : Bank Indonesia, diolah
B. TINGKAT LITERASI DAN KEBERDAYAAN KONSUMEN 6
Inklusi keuangan terus meningkat dengan cepat namun tidak secepat peningkatan indeks literasi keuangan konsumen
Survei Bank Indonesia 2018 Survei OJK 2019 Survei Kementrerian Perdagangan 2020
41,8%
Konsumen paham
tentang haknya.
GAP ±38%
55,5% Tingkat Literasi
Keuangan
Konsumen paham
tentang kewajibannya.
E - Commerce 1%
Internet/Mobile… 1% 7% Bunga/Biaya Lainnya
Sumber : Data CRM Bank Indonesia diolah
Sumber: Kemkominfo, Agustus 2021
Pengaduan Kosumen yang diterima didominasi oleh permasalahan terkait kartu
kredit dengan penyebab pengaduan terbesar yaitu karena etika penagihan.
Sumber: Kilas Kementerian, Kontan.co.id, Sep 2021
C. RISIKO FRAUD (2) 8
Modus Kejahatan
ACCOUNT TAKE OVER PIN/OTP FRAUD PENYUSUPAN MALWARE
Mengambil alih akun korban dan Menggunakan kode OTP/PIN untuk Menyusupkan program
menggunakannya untuk transaksi mengambil alih akun (account take yang merusak atau
atau tindak kejahatan lainnya over) atau melakukan transaksi mencuri data
C. RISIKO FRAUD (3) 9
Merchant wajib mematuhi juga ketentuan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai
PELANGGARAN regulator
Jenis Pelanggaran
DOUBLE SWIPE SURCHARGE GESEK TUNAI
Penggesekan ganda (double swipe) adalah Surcharge adalah biaya yang Gestun atau gesek tunai adalah
aktivitas kasir di toko yang melakukan dua dibebankan dari merchant kepada metode pencairan dana menggunakan
kali penggesekan kartu kredit atau kartu pemegang alat pembayaran saat kartu kredit yang dilakukan di
debit nasabah terkait pembayaran barang bertransaksi. merchant menggunakan mesin EDC.
atau jasa yang dikonsumsinya.
Semisal, nilai transaksi di sebuah Biasanya dilakukan oleh para pemilik
merchant yang seharusnya hanya kartu kredit untuk mendapatkan uang
Rp500 ribu ditambah surcharge 3% tunai secara cepat
KEBIJAKAN BANK INDONESIA
DALAM PERLINDUNGAN
KONSUMEN
A. PERAN REGULATOR 11
Peran penting BI sebagai regulator dalam perlindungan konsumen bertujuan untuk menjaga keseimbangan kedudukan antara Penyelenggara dan
Konsumen melalui fungsi Pengaturan, Pengawasan, Edukasi serta Penanganan Pengaduan. Hal ini diperlukan mengingat pada dasarnya konsumen
berada pada posisi yang lebih lemah.
Memastikan Penyelenggara memperlakukan konsumen • Memberikan informasi dan edukasi mengenai ketentuan,
secara adil (Treating Consumers Fairly) dan karakteristik dan keamanan melakukan transaksi
melakukan praktek bisnis secara bertanggungjawab menggunakan produk/jasa sesuai kewenangan BI
melalui pengaturan dan pengawasan • Menyediakan penanganan pengaduan konsumen yang
efektif
OTORITAS
PENYELENGGARA KONSUMEN
Sumber : Diolah dari “The Global Seminar on Consumer Protection and Financial Literacy, World Bank, Washington DC,. September 2008”
B. FRAMEWORK 12
Dengan memperhatikan adanya gap tersebut maka Bank Indonesia melakukan penguatan terhadap fungsi perlindungan konsumen melalui penyusunan
framework Perlindungan Konsumen yang mencakup penguatan fungsi pengaturan, pengawasan, penanganan pengaduan, dan edukasi.
Publikasi
SASARAN Terwujudnya
Terwujudnyapertumbuhan
pertumbuhanekonomi
ekonomi Perlindungan
berkelanjutan
berkelanjutanserta yang didukung
yangkepercayaan oleh
didukung olehkonsumen iklim usaha
stabilitas&sistem kondusif
keuangan melalui
KEBIJAKAN masyarakat Konsumen
kebijakan keuangan inklusif, literasi keuangan dan perlindungan konsumen
INDIKATOR Regulasi BI Sesuai Best Consumer dan Market Tingkat Kepatuhan Efektivitas Penanganan Tingkat Literasi
KEBIJAKAN Practices Confidence Penyelenggara Pengaduan Konsumen
PILAR
KEBIJAKAN Peran BI yang efektif Kepatuhan Penyelenggara Keberdayaan Konsumen
PK
Kesetaraan dan Perlakuan yang Adil Keterbukaan dan Transparansi Edukasi dan Literasi Perilaku bisnis yang Bertanggungjawab
PRINSIP
Perlindungan Aset Konsumen terhadap Perlindungan Data dan/atau Informasi Konsumen Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan
Penyalahgunaan yang Efektif
FUNGSI PK: PENGATURAN &
STRATEGIC
KEBIJAKAN PENGAWASAN PENANGANAN PENGADUAN EDUKASI & LITERASI
ACTION
C. STRATEGIC ACTION 13
Penguatan 4 (empat) fungsi Perlindungan Konsumen dilakukan melalui penyempurnaan pengaturan perlindungan konsumen, peningkatan keberdayaan
konsumen melalui strategi edukasi, peningkatan efektifitas penanganan pengaduan, hingga implementasi pengawasan perilaku penyelenggara.
Untuk implementasi kebijakan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia telah dikeluarkan PBI Perlindungan Konsumen BI yang didukung oleh tiga aturan
teknis pelaksanaan yang mengatur lebih detail mengenai tata cara penerapan prinsip PK oleh Penyelenggara, penanganan pengaduan, pelaporan,
pengawasan, serta pengenaan sanksi administratif.
Bank Indonesia berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga (a.l. OJK, Kemendag, Kemenkominfo, BPKN, LAPSPI, YLKI, dll.) dalam pelaksanaan
Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
Bank Indonesia bersinergi dengan K/L lainnya melalui berbagai kegiatan sebagai berikut :
HARKONAS
Bank Indonesia berperan aktif dalam mendukung perayaan
HARKONAS yang diselenggarakan oleh Kemendag.
Do Don’t
Do Don’t
Pastikan melakukan transaksi Online/E-Commerce pada Tidak melakukan transaksi online/e-commerce pada
6 Merchant resmi / platform yang memiliki fitur keamanan merchant pribadi (instagram, facebook) yang tidak 6
bertransaksi. terpercaya.
10 Lakukan pembayaran atau penyelesaian utang kartu Tidak menunda pelaporan pemblokiran ke Penyelenggara
jika Kartu ATM/Debet/Kredit hilang dan selanjutnya 11
kredit kepada Penerbit yang resmi.
melapor ke Kepolisian.
C. KIAT AMAN BERTRANSAKSI NON TUNAI (3) 21
Do Don’t
Tidak melakukan transaksi pengambilan uang tunai pada
11 Segera hubungi nomor call center, website atau dokumen
resmi Penerbit jika Kartu ATM/Debet/Kredit hilang atau merchant / pedagang dan tidak membiarkan Kartu 12
dicuri dan pastikan telah terblokir. ditransaksikan (dip/swipe) tanpa pengawasan.