Anda di halaman 1dari 25

OPEN BANKING BERBASIS OPEN APPLICATION PROGRAMMING

INTERFACE (API)

Haykal Afdhol Bagaskara


haykalbagas903@gmail.com
Fakultas Hukum Universitas Jember

ABSTRAK

Open Banking merupakan suatu sistem yang bisa digunakan untuk menghubungkan
sebuah data jaringan lembaga keuangan kepada nasabah melalui API (application
programming interface). Open API dapat digunakan untuk menyediakan hak atau
kemampuan untuk nasabah dalam mengakses data konsumen ke pengguna API dengan
persetujuan konsumen. Materi ini dibuat dengan tujuan untuk membantu kesiapan
bank-bank yang terdapat di negara Indonesia untuk memberlakukan kebijakan Open
Banking berbasis Open API. Metode yang digunakan adalah pendekatan
fenomenologis kualitatif yaitu dengan cara mengumpulkan berbagai data,
menganalisis, dan menggambarkan hasil analisis didalam pembahasannya. Hasil
penulisan ini menunjukkan bahwa Indonesia perlu memberlakukan Open Banking
berbasis Open API dengan melihat penilaian kepada negara-negara yang telah
menerapkan terlebih dahulu seperti Inggris, dalam rangka untuk mendorong kemajuan
digital di industri perbankan sehingga tercipta konektivitas antara bank dan
Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) melalui Open Banking.
Kata kunci: Buka API, Buka Perbankan, Perbankan Pembayaran

A. PENDAHULUAN dengan persyaratan pengguna jasa


keuangan yang menginginkan layanan
Transisi dari pertumbuhan
dengan cepat, mudah, nyaman dan
industri ke era digital telah
aman. Perkembangan teknologi adalah
mengakibatkan banyak perubahan
peluang serta tantangan di sektor
kegiatan sesuai dengan perkembangan
keuangan dengan inovasi terbaru.
yang ada. Adanya inovasi yang muncul
Perbankan merupakan salah satu
sangat mempermudah kehidupan.
bidang yang menuju pergeseran dalam
Tentunya hal ini dapat mencakup di
industry 4.0. Industri perbankan
berbagai sektor, diantaranya yakni
merupakan salah satu industri jasa yang
sektor keuangan dan Fintech. Sesuai
berkembang dan memiliki potensi dunia terutama yang berkaitan dengan
untuk mendorong pertumbuhan pengelolaan data.1

Peningkatan pelayanan dalam hal


keamanan data nasabah, agar tidak
ekonomi di Indonesia, karena industri
adanya kejahatan di dunia teknologi
perbankan telah menjadi sektor jasa
saat ini sangat diperhatikan oleh bank.
yang memberikan kontribusi terhadap
Adanya sistem API (Application
pendapatan nasional dengan bertindak
Programming Interface) dapat
sebagai lembaga perantara untuk
menghubungkan interkoneksi antar
menerima dana masyarakat dan
aplikasi, yang dapat memberikan akses
menyalurkannya pada aktivitas
pertukaran data ataupun informasi.
perekonomian yang bersifat produktif.
Open API ini, secara terperinci
Terkait peluang untuk berfokus pada akses untuk
menciptakan keamanan sistem mengklasifikasikan data dan berperan
operasional yang lebih efektif dan kepada publik untuk dapat
efisien, sistem keamanan data termasuk dimanfaatkan sesuai dengan
hal yang cukup penting. Pada sistem ini kegunaannya.2
berguna untuk mengecek data yang
Perubahan digital yang dibawa
tercantum atau terpakai telah
oleh industri perbankan tidak hanya
terintegrasi dan atas perizinan dari
sebatas pada penyediaan layanan online
pihak yang bersangkutan. Open
dan mobile banking saja. Inovasi dalam
Banking memiliki peluang sekaligus
Industri finansial perbankan sangat
tantangan bagi perbankan di seluruh
diperlukan dengan memadukan
teknologi digital dengan interaksi

1 2
Wang, H., Ma, S., Dai, H. N., Imran, M., & Anderson, C. (2020). Not the same: Open
Wang, T. (2020). Blockchain-based data Banking, Open APIs and Banking as a Service.
privacy management with Nudge theory in BBVA. Retrieved August 8, 2021.
open banking. Future Generation Computer
Sistems, 110(October), 812–823.
nasabah. Terkait hal ini adanya inovasi Transaksi keuangan yang
teknologi baru akan mempermudah dijalankan oleh lembaga non-bank yang
akses pengguna terhadap layanan berawal dari metode pembayaran
perbankan. Pada saat ini, sampai pada pembiayaan sudah
pengembangkan fitur-fitur perbankan menggunakan standar API. Dengan
digital telah dilakukan oleh sejumlah adanya beragam Lembaga non-bank
bank. Digitalisasi perbankan ini, juga membuat secara tidak langsung telah
dilakukan pada kantor-kantor cabang mengambil alih fungsi atau
perbankan yang ada di Indonesia. mendisrupsi dari fungsi perbankan,
Digitalisasi tersebut tidak hanya terutama pada bidang pembayaran.
sekedar menyediakan aplikasi dan Bank Indonesia sebagai bank sentral
website untuk bertransaksi, melainkan melaksanakan observasi dan inovasi
untuk mengatur nomor antrian yang sistem pada perbankan, yang
digunakan untuk mencetak transaksi dikhususkan di bidang pembayaran.
tabungan, dan penukaran buku Open API mempunyai standar yang
tabungan yang dapat dilakukan melalui mencakup standar keamanan, standar
mesin. Selain itu nasabah juga dapat data, standar kelola, dan standar teknis.
membuka rekening secara self service, Hal tersebut dipergunakan untuk
sehingga tidak harus datang ke kantor menambah efisiensi bagi pelaksana
cabang terlebih dahulu. Dengan adanya open API dan terkait seluruh pihak yang
digital banking ini tentunya dapat terlibat.3
menjadi solusi dari permasalahan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
perbankan yang menyita waktu,
menerbitkan Peraturan OJK
sehingga digitalisasi ini dapat
No.12/POJK.03/2018 tentang
digunakan sebagai investasi jangka
Penyelenggaraan Layanan Perbankan
Panjang untuk masa depan.
Digital Oleh Bank Umum, tentunya

3
Bank Indonesia. (2020). Standar Open API Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran.
dan Interlink Bank Dengan Fintech Bagi Consultative Paper Bank Indonesia.
akan dapat mendorong digitalisasi diminta agar bisa menempatkan model
perbankan. Peraturan ini telah bisnis sesuai dengan karkteristik serta
dijelaskan bahwa, “layanan perbankan memperluas penawaran dan proporsi
digital merupakan layanan perbankan nilai perbankan supaya dapat bersaing
elektronik yang dikembangkan dengan bersama pelaku pasar yang lain, seperti
memaksimalkan pemakaian data pesaing non-bank. Suatu ekosistem
nasabah dalam rangka melayani Open Banking secara umum terdiri atas
nasabah dengan lebih cepat, mudah dan 3 entitas utama, yakni:
sesuai dengan kebutuhan (customer 1. Penyedia API (Data Attribute
experience), serta dapat dilakukan Providers), yakni suatu entitas
secara mandiri seluruhnya oleh nasabah jasa keuangan yang memasok
dengan memperhatikan aspek bantuan keuangan dan
pengamanan”. Adanya peraturan ini mengamankan data konsumen
diharapkan perbankan dapat sekaligus mempersiapkan API
memaksimalkan pemakaian teknologi bagi pihak ketiga untuk dapat
untuk mencukupi keinginan konsumen. masuk dan menggunakan data
konsumen dan/atau
B. PEMBAHASAN
menggunakan bantuan finansial
1. Pengertian Open Banking
yang disiapkan penyedia API
Open Banking merupakan salah
berdasarkan persetujuan dari
satu produk Bank yang berbentuk
konsumen.
layanan jasa perbankan. Sistem Open
2. Pengguna API (Third Party
Banking ini pada awalnya bertujuan
Provider – TPP), merupakan
untuk memperluas persaingan di dunia
entitas dari pihak ketiga yang
perbankan.4 Sampai sekarang, adanya
dapat masuk dan menggunakan
Open Banking memberikan pengaruh
data konsumen yang disimpan
yang sangat tinggi seperti perbankan

4
Hadad, S. (2013). Challenges for Banking Management Dynamics in the Knowledge
Services in the Knowledge Economy. Economy, 7(3), 337–352.
oleh penyedia API dan/atau sendiri dan dapat berkorelasi dengan
menggunakan layanan keuangan rekening-rekening bank yang dimiliki
dari penyedia API yang oleh nasabah walaupun jenis banknya
dilaksanakan berdasarkan berbeda.
persetujuan dari konsumen.
Application Programming
3. Konsumen, yakni sebagai
Interface (API) adalah cara agar dua
pemilik data yang disimpan oleh
aplikasi komputer dapat berbicara satu
penyedia API sekaligus selaku
sama lain melalui jaringan
pihak yang berkuasa memberikan
menggunakan bahasa yang dipahami
perizinan akses terkait dengan
oleh mereka berdua. Menurut David
data yang dimiliki.
Berlind, API ini sebagai lubang listrik
Guna membantu tercapainya yang mempunyai bentuk bukaan yang
layanan dalam pembayaran yang dapat memprediksi apabila terdapat
praktis, aman, dan terpercaya, aplikasi lain yang cocok, sehingga
mendukung inovasi dan kompetisi, juga bentuk-bentuk tersebut akan saling
dapat memajukan terciptanya suatu tersambung dan mereka akan
ekosistem Open API yang berintegritas, menggunakannya mirip seperti
maka adanya Open API ini sangat menggunakan listrik.5 Sedangkan
dibutuhkan. Pada transaksi pembayaran penjelasan mengenai Open API sendiri,
Standar Open API meliputi pelaksanaan merupakan sebuah program dari
Kerjasama Open API pada transaksi aplikasi yang dapat memberikan
pembayaran, yang bersifat domestik peluang terhadap IT perusahaan e-
ataupun lintas negara. Terdapat dua commerce atau financial technology
prinsip pada Open Banking ini, yakni untuk menerapkan gabungan dari
nasabah mempunyai data mereka sistem to sistem atau program yang

5
Daniel Jacobson, Greg Brail, D. W. (2012). M. T. Fauxsmith (ed.); Mary Trese. O’Reilly.
APIs: A Strategy Guide: Creating Channels Retrieved August 8, 2021
with Application Programming Interfaces (D.
memungkinkan suatu aplikasi agar semua organisasi. Selain itu juga dapat
dapat berbicara dengan aplikasi lain menambah produktivitas dari pegawai,
secara terbuka. bahkan dapat menemukan pengalaman
omni-channel yang menarik untuk
Developer bisa menciptakan dua
pelanggan.6
aplikasi yang berbeda agar dapat
menyatu dan saling tersambung satu Open Banking berbasis Open API
sama lain melalui API. Itu dapat terjadi ini adalah sebuah sistem yang ditujukan
lantaran API ini memuat gabungan dari agar bisa memenuhi data jaringan dari
arahan, aturan, dan peran yang dapat lembaga keuangan melewati sebuah
difungsikan oleh developer atau pemrograman yang dirancang oleh
programmer guna mendukung terkait developer. Pemrograman ini dapat
proses elemen dari software yang harus menggabungkan dua aplikasi yang
berkorelasi ke database. Secara berbeda agar tetap saling tertaut satu
internal, API ini dapat dimanfaatkan sama lain dengan melakukan
oleh perusahaan untuk bergabung pergantian data ataupun informasi
dengan bermacam sistem yang secara terbuka.
memungkinkan adanya perpindahan
2. Awal Penerapan Open Banking
data antar departemen yamg berbeda
atau API Perbankan
dengan melaksanakan “perintah’’ API
ataupun menyampaikan query ke API Pada tahun 2010, terdapat
server. Cara ini tentunya akan kebijakan kebijakan baru yang telah
mempermudah tim internal untuk dibuuat oleh Inggris dan Eropa yang
bekerja sama dan membuka informasi membentuk peraturan untuk
kapan pun mereka memerlukannya, mewajibkan bank – bank yang ada di
hingga dapat membantu menautkan negaranya untuk membuka data serta
layanan dan metode bisnis dalam layanan yang tersedia untuk pihak

6
Sharif Nijim, B. P. (2014). APIs for Dummies.
John Wiley & Sons, Inc.
ketiga dengan aman agar bisa praktekan di dunia terutama di inggris
memberikan dorongan serta inovasi pada bulan agustus 2016. Inggris
yang dapat mengubah serta membuat digunakan sebagai pedoman atau kiblat
banyak product keuangan yang lebih untuk negara lain untuk belajar dan
baik serta lebih maju untuk para mengetahui pelaksanaan serta
konsumen. Dalam hal ini maka akan penerapan open banking. Competition
memberikan hasil dalam investasi yang and Markets Authority, sebagai otoritas
lebih besar didalam ekosistem fintech, yang memiliki kewenangan untuk
karena akan banyak para pengusaha melaksanakan serta membuat peraturan
dan investor yang ingin mengambil dan melakukan pengawasan pada pasar
kesempatannnya untuk melakukan serta bisnis yang ada di Inggris telah
revolusi didalam perbankan dengan memberikan kewejiban kepada
dukungan banyak infrastruktur yang Sembilan bank yang ada di negaranya
tersedia. untuk menerapkan open banking.
Sembilan bank yang dimaksud ini
Inisiatif ini dinamakan
antara lain Santander, RBS, HSBC,
dengan open banking atau perbankan
Lloyds, Nationwide, Barclays, Allied
terbuka, yang dikeluarkan di Inggris
Irish Bank, Danske Bank dan pada bank
dengan peraturan Perbankan Terbuka
Barclays.
Inggris dan Negara – Negara Eropa
melalui Petunjuk Layanan Pembayaran Peraturan ini juga telah
2 (PSD2). Beberapa pimpinan industri memberikan banyak kesempatan pada
memahami potensi bisnis yang sangat licensed start-up agar dapat memiliki
unik dan menarik, tetapi tidak sedikit akses kedalam data yang secara
yang memilih untuk langsung sehingga dapat melaksanakan
mempertahankan status quo. transaksi yang begitu singkat.
Pengalaman seperti ini juga dapat
Adanya open banking yang
diakses oleh bank untuk bisa
berbasis pada Open API mulai di
melakukan open banking. Open
banking ini juga bisa digunakan apabila harus dilakukan oleh banyak bank
pihak yang berwenang (CMA) telah adalah dengan memposisikan dirinya
melakukan pembaruan pada peraturan sebagai pihak yang tidak memiliki
serta kondisi yang didalamnya kepentingan dalam promosi
menyangkut tentang privasi pada data penggunaan open banking yang
serta memiliki perlindungan atas berbasis Open API. Dengan melakukan
keamanan yang diperlukan oleh hal tersebut, bank akan
konsumen. Oleh karena itu, apabila memperhitungkan open banking
open banking ini bisa berjalan sesuai sebagai suatu hal yang wajib untuk
dengan apa yang diinginkan, tentu saja memberikan data nasabah secara
akan memiliki dan akan mendapatkan terperinci serta memiliki keterbukaan
banyak dukungan dari banya regulator. kepada seluruh pihak (pihak ketiga)
Dalam hal ini, dukungan yang dengan timbal balik hasil yang sangat
diberikan dapat digunakan untuk minim. Tak hanya itu, ada juga hal lain
melahirkan peraturan perundang yang harus dipertimbangkan mengapa
undang undangan yang harus segera masih banyak nasabah yang khawatir
dapat terpenuhi oleh seluruh pihak yang tentang keterbukaan informasi pribadi
telah menyepakatinya. kepada pihak yang lainnya. Ke
khawatiran ini disebabkan karena
Jika dilihat dari negara inggris
adanya Cambridge Analytica yang
yang menjadi inisiator adanya open
dilakukan oleh oknum tak bertanggung
banking yang berbasis pada Open API
jawab menyalahgunakan data pribadi
ada beberapa hal yang harus
yang dimiliki oleh nasabah untuk
diwaspadai salah satunya tentang
kepentingan yang lainnya. Akibat dari
hambatan-hambatan yang akan muncul.
adanya skandal inilah yang membuat
Hambatan ini berupa syarat-syarat yang
banyak bank menjadi pasif bahkan
harus dilaksanakan sebelum open
terkesan lambat untuk melakukan
banking ini dapat terlaksanakan sebagai
penerapan open banking yang berbasis
layanan perbankan. Hal awal yang
dengasn Open API.
Hal penting kedua yang harus ada Amerika Serikat, Brazil, India,
diwaspadai adalah open banking yang singapura, Jepang, Malaysia, dan
berbasis Open API yang akan terus Thailand.
mengalami perkembangan serta
3. Perkembangan dan Kemajuan
memiliki potensi berkelanjutan guna
Teknologi yang Mempengaruhi
memenuhi kebutuhan serta kewajiban
Perkembangan Perbankan
dimasa yang akan datatang. Misalnya
saja pada saat ini, sudah banyak bank Perkembangan serta kemajuan

yang secara masif telah meluncurkan dibidang teknologi pada saat ini telah

banyak layanan untuk nasabah yang membuat banyak perubahan dalam

langsung tersinkronisasi dengan semua proses dalam mengakses di semua

sistem yang ada didalam bank. Tak bidang perbankan, mulai dari proses

hanya itu saja, pada saat ini nasabah pembayaran hingga dalam proses

juga sudah bisa melaksanakan proses pembiayaan. Pengimplementasian ini

transaksi finansial maupun yang non- merupakan inisiatif dari adanya Open

finansial secara langsung. Dalam hal Banking yang bertujuan untuk

ini, semua layanan yang telah membermudah transformasi data

disediakan oleh bank telah mengikuti digital yang mempermudah bank

semua peraturan yang telah ditetapkan terhubung antar jaringan maupun antar

di negara bank tersebut. financial technology.7 Maka untuk


mempermudah terbuatnya suatu sistem
Selain berlaku di negara Inggris,
perekonomian yang baik serta stabil,
pelaksanaan Open Banking ini juga
diperlukan lembaga keuangan dengan
berlaku di beberapa negara di belahan
sistem transaksi ekonomi yang lebih
dunia. Beberapa negara yang telah
cepat serta memiliki keamanan yang
melakukan pengimplementasian open
memadai. Dalam hal ini, akan
banking berbasis Open API antara lain
mempermudah banyak nasabah atau

7
Bank Indonesia, “Blueprint Sistem
Pembayaran Bank Indonesia 2025,” 2019, 91.
para konsumen dalam melakukan suatu masih memerlukan proses lebih lanjut
kegiatan transaksi ekonomi. Sehingga yang dilakukan Bank Indonesia.
secara tidak langsung dapat Berbagai macam bank yang terdapat di
meningkatkan minat konsumen selaku Indonesia telah mencoba untuk
pangsa pasar terhadap suatu product mengembangkan sistem ini agar dapat
dan memaksimalkan pelayanan yang mengikuti kemajuan pada pasar serta
ingin ditawarkan oleh lembaga dapat menarik minat nasabah serta
keuangann khususnya dibidang konsumen. Sebagai contoh seperti PT
perbankan. Oleh sebab itu, Open API Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang
diciptakan untuk memberikan sudah dapat membuat kerja sama
dukungan terhadap pelaksanaan Open dengan kurang lebih 222 perusahaan
Banking dalam memberikan suatu mitra diantara lain marketplace, ride
economic system yang stabil baik serta hailing, fintech serta perusahaan non-
dapat menjamin keamanan nasabah dan digital dan terdapat juga kerja sama
konsumen. Dengan hal seperti itu, yang dilakukan dengan banyak
penerapan Open Banking dapan Universitas yang sudah dapat
memberikan kesan yang baik atau menggunakan BRIAPI yang telah
buruk terhadap lembaga khususnya mendukung pembayaran secara digital.
perbankan.8
Peluang Open Banking di
4. Penerapan Open Banking Indonesia, semakin lama akan semakin
Berbasis Open API di Indonesia membaik. Minat konsumen terhadap
adanya digitalisasi telah membuat
Di Indonesia, penerapan transaksi
ekosistem keuangan semakin
Open Banking berbasis Open API telah
meningkat seiring dengan adanya
mengalami banyak peningkatan
perkambangan didalam Sumber Daya
meskipun penerapan standarisasinya

8
Masculine Muhammad Muqorobin, Ayu Terhadap Eksistensi Perbankan” 11, no. 2
Anggraini, and Ayu Dwi Rahmawati, (2021): 75–84.
“Pengaruh Open Banking Berbasis Open API
Manusia yang semakin lama menjadi memikirkan proporsi nilai kepada
melek tehadap teknologi. Hal ini pelanggan mereka yang sudah ada.10
didukung dengan semakin
5. Pihak (Partisipan) dalam Open
meningkatnya tren keuangan seperti
Banking
pembayaran digital, pinjaman online,
pemanfaatan e-commerce dan bidang Sistem Open Banking yang kini

yang lainnya, membuat peluang Open menjadi tren global dalam dunia

Banking melalui API semakin mudah perbankan dunia, sudah mulai

diterima di Negara Indonesia.9 diadaptasi di Indonesia, dengan


keluarnya Blueprint Sistem
Adanya gelombang digitalisasi
Pembayaran Indonesia 2025 oleh BI.
dibidang perindustrian perbankan
Segala manfaat dan efiesiensi dari
khususnya dalam bidang transaksi
Open Banking menjadikannya sebuah
pembayaran serta penggunaan akses
perubahan besar bagi sistem perbankan
dalam bidang teknologi memancing
di masa depan. Pengembangan Open
kemunculan pendatang baru seperti
Banking sebagai salah satu langkah
financial technology dan aka ada
baru dibidang perbankan akan sangat
beberapa bank yang menyukai
mempermudah nasabah dalam
tantangan akan mencoba untuk
melakukan segala urusan transaksi
berlomba – lomba di pangsa pasar yang
keuangan. Terlebih lagi dengan
baru ini. Akan tetapi untuk bank yang
semakin maraknya online shop dan alat
udah mapan, mereka kemungkinan
pembayaran elektronik, memaksa
besar akan kembali kepasar mereka
masyarakat untuk melangkah maju
serta akan berfikir kembali untuk
dalam mengenal dan menikmati segala
kemudahan Open Banking tersebut.

9
Khaerunisa Harsono, “Analisis Faktor-Faktor 10
Markos Zachariadis and Pinar Ozcan, “The
Profitabilitas Bank,” Jurnal Maksipreneur: API Economy and Digital Transformation in
Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship Financial Services: The Case of Open
10, no. 2 (2021): 278, Banking,” SSRN Electronic Journal, 2017,
https://doi.org/10.30588/jmp.v10i2.774. https://doi.org/10.2139/ssrn.2975199.
Bank-bank diprediksi untuk 2. Penyedia Data atribut seperti
menjalankan dan mengintegrasikan bank, lembaga keuangan dan
dengan pihak ketiga (third parties), organisasi lain terkait yang
untuk mengembangkan perangkat menyimpan dan membagikan
teknologi keuangan.11 Partisipan atau data (data pribadi
pihak-pihak dalam Open Banking ini nasabah/customer).
memiliki banyak model yang dibahas 3. Pihak ketiga (third Parties) yaitu
secara luas diberbagai negara. pihak pengembang, Fintech, dan
Walaupun bentuk pihak dalam Open organisasi lain yang
Banking disetiap negara berbeda namun menggunakan data yang
memiliki sistem kerja yang relatif sama. disediakan untuk merancang dan
menawarkan produk atau tawaran
Pihak-Pihak dalam Open
baru.12
Banking adalah berdasarkan oleh Open
Terdapat tiga pihak utama yaitu
Banking Working Group dalam
pihak nasabah, pihak penyedia data
tulisannya yang berjudul “The Open
atribut, dan pihak ketiga layaknya
Banking Standard” pada 2020
fintech dll. Dalam pembagian tersebut
mendefinisikan partisipan dalam sistem
kita dapat mengetahui bahwa Open API
Open Banking menjadi tiga pihak yaitu
tidak dijadikan sebagai salah satu
antara lain:
partisipan, namun disini Open API tetap
1. Pelanggan/Nasabah (Customer) berperan sebagai media penyalur data
Baik perorangan atau badan dan keamanan dalam aktivitas Open
hukum yang membagikan data Banking. Berdasarkan EBA (Euro
mereka. Banking Associaton) pada tahun 2017,

11
Santoso. T, Setiawan.M. 2020. Digital content/uploads/2020/03/298569302-The-
Economy: The Shifting in Spending-Saving Open-Banking-Standard-
Platform and The Future of Banks’ Business 1.pdf&ved=2ahUKEwjVvuHm1pzzAhWHbis
Models. BULETIN RISET KEBIJAKAN KHcjxDV8QFnoECCcQAQ&usg=AOvVaw3
PERBANKAN. 2(1): 30-66. XzYR2HboGFqI4fpj1eoEf Diakses pada 26
12
The Open Banking Standard.(2020). Open September 2021
Banking Working Group. http://theodi.org/wp-
Open Banking memiliki tiga kunci digunakan dalam konteks bank
dimensi didalamnya yaitu : itu sendiri kemudian dijadikan
1. Sad A Driver atau penggerak sebuah layan dalam API yang
(customer and regulation), yang menghubungkan dengan pihak
terdiri dari nasabah dan peraturan ketiga secara aman dengan
sebagai penggerak. Nasabah metode persetujuan oleh nasabah.
sebagai penggerak disini Identitas digital ini memiliki
mengarah pada keterlibatan, dan tahapan yaitu identitas
kepercayaan nasabah akan Open (Identification) yang berisikan
Banking. Kemudian Regulasi identitas nasabah mulai dari nama
atau peraturan disini berfungsi alamat dll, kemudian Otentikasi(
dalam memperlancar dan untuk Authentication) yang bekerja
menjamin keamanan serta dengan menverifikasi data
kepentingan nasabah dalam Open identitas tadi baik dengan token
Banking. atau kata sandi, dan yang terakhir
2. An Enabler atau pengendali yaitu Otorisasi (Authorisation)
(teknologi Open API), disini api yang dijalankan oleh bank setelah
berfungsi untuk menyalurkan proses identitas dan otentikasi
data dan juga bertugas dalam dilakukan dengan melakukan
menjamin keamanan data dari transaksi sesuai permintaan
kebocoran, sehingga terdapat nasabah.
standar dan segala prosedur Open Ketiga kombinasi ini bertujuan
API yang harus diuji terlebih agar terjadi kemudahan dan
dahulu sebelum diterapkan dalam keberhasilan kerjasama antara bank dan
Open Banking. lembaga non bank yang menjadi
3. A Key Bank Asset atau penentu penyedia servis keuangan dan non
utama aset bank (digital identity
atau identitas digital). Identitas
digital disini yang sebelumnya
servis keuangan13. Berdasarkan White 3. Teknologi penyedia (Technology
Paper-Open Banking in Switzerland Providers/Platforms and
Part I oleh Dr. Daniela Massara (2021), Marketplaces), yang sudah
menyebutkan partisipan Open Banking menjadi latar belakang dari
di Swiss yang terbagi menjadi 4 Pihak adanya ekosistem Open Banking.
yaitu sebagai berikut: Mereka menyediakan teknologi
1. Lembaga Keuangan (Financial dan tempat dibelakang Open
Institutions)/Bank yang Banking, untuk memastikan hal
menyimpan data nasabah yang diperlukan dalam gerbang
sekaligus mengembangkan konektivitas untuk mengakses
platform, inisiatif industri atau API untuk berbagi data antara
peraturan. Lembaga keuangann pelaku pasar.
ini dapat membagikan data ke 4. Nasabah terakhir (End
pihak ketiga (third parties) atau Customers), yang mengarah
inisiatif transaksi yang diminta kepada nasabah dari suatu jasa
melalui aplikasi third parties, atau produk diujung rantai nilai.
tentunya dengan menghargai Mereka meminta pelayanan yang
persetujuan nasabah. dapat dipenuhi baik oleh
2. Penyedia Pihak Ketiga (Third Lembaga Keuangan maupun
Parties Providers/TPPs), yang Penyedia Pihak Ketiga dengan
menyediakan pelayanan untuk memberikan persetujuan mereka
nasabah, menggunakan data
nasabah untuk dikembangkan
untuk memenuhi nilai tambah
layanan dan produk.

13
EBA (Euro Banking Associaton) (2017), centricity_march_2017.pdf&ved=2ahUKEwjV
Open Banking: advancing customer-centricity. vuHm1pzzAhWHbisKHcjxDV8QFnoECAwQ
https://www.abe- AQ&usg=AOvVaw108UlPGzTCC0NmS2Yp
eba.eu/media/azure/production/1355/eba_open 8-Wc&cshid=1632661284735
_banking_advancing_customer- (Diakses pada 25 September 2021)
(data pribadi) untuk dibagikan merupakan salah satu kunci dalam
demi tujuan tertentu14. dimensi Open Banking. Walaupun
Namun selain kesamaan diantara terdapat perbedaan mengenai
kedua sumber diatas juga terdapat pembagian pihak dalam Open Banking
perbedaan tepatnya menurut paper dari yang telah dijelaskan diatas namun,
EBA (Euro Banking Associaton), yaitu baik API, bank, fintech, ataupun
mengenai Teknologi API atau Open nasabah memiliki peran dan fungsinya
API. Ada yang menjadikan API sebagai masing-masing yang saling terkait.
salah satu pihak dalam Open Banking Sejalan dengan visi 2 dan visi 3 dari
tetapi juga ada yang tidak menjadikan Blueprint Sistem Pembayaran
API sebagai bagian dari Partisipan Indonesia (BSPI) 2025, penerapan
Open Banking melainkan sebagai Standar Nasional Open API15. Di
media penyalur data ataupun dalam hal Indonesia dikeluakannya Blueprint
keamanan. Sistem Pembayaran Indonesia 2025
Peran API memang sebagai oleh BI, yang menyatakan bahwa dalam
teknologi aplikasi jembatan yang Open Banking akan diimplementasikan
melakukan proses pemindahan data dengan adanya open API's. OJK juga
antara Bank, Nasabah dan Fintech, memberikan izin kepada 152 platform
dalam Open Banking serta teknologi P2P atau fintech lending Indonesia per
keamanan yang menjamin data Desember 2020 (Panggabean, 2021).16
nasabah. Sehingga menurut EBA (Euro Financial technology atau fintech
Banking Associaton), Teknologi API merupakan hasil perpaduan antara

14 15
Dr. Daniela Massara . 2021. White Paper- SNAP STANDAR NASIONAL OPEN API
Open Banking in Switzerland Part I . PEMBAYARAN (PEDOMAN TATA
https://mastercardcontentexchange.com/news/ KELOLA) BANK INDONESIA TAHUN
media/wxwih35b/2mc20299_mc_ch_whitepap 2021.
16
er_part_1_en_vf_31- Muqorobin. M.M,Anggraini. A, Rahmawati.
9.pdf&ved=2ahUKEwjki7m8sLPzAhXg7XM A. D, Yohanes. D, Ifkarina. F. D. 2021.
BHYgVC18QFnoECAcQAQ&usg=AOvVaw Pengaruh Open Banking berbasis Open API
24irlsbRHvi1t0tGPKkjHf (Diakses pada 3 terhadap Eksistensi Perbankan. MAKSIMUM:
Oktober 2021) Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah
Semarang. 11(2): 75-84.
teknologi dengan layanan keuangan sarana dalam menumbuhkan
yang pada akhirnya mengubah model ROE (Return on Equity) yang
bisnis konvensional menjadi moderat, berkelanjutan, menurunkan
yang pada awalnya harus dilakukan biaya, inovasi lebih cepat dan
dengan bertemu antara pihak pembeli meningkatkan pelayanan. Inovasi
dan penjual serta membayarnya dengan ini sendiri merupakan keharusan
uang cash, kini dapat dilakukan secara bagi bank agar kelangsungan
transaksi online atau transaksi jarak bank dapat berjalan sesuai
jauh yang hanya memerlukan waktu kondisi saat ini dan masa depan.
yang sangat singkat (Afnan, Arifanti, & b) Bagi fintech sendiri akan
Rizal, 2020)17. mnyediakan dana dalam
Banyaknya bank yang pertumbuhannya dimasa depan.
mengimplementasikan Open API ini Perusahaan Fintech sendiri disini
tidaklah mengherankan sebab akan mengalami kenaikan profit
kolaborasi dengan Open API seperti ini atau keuntungan, sehingga hal
dapat menguntungkan bagi kedua belah tersebut dapat mendorong
pihak, baik bank maupun fintech terciptanya transaksi keuangan
sebagai IKNB (industri keuangan non- online yang optimal kedepannya.
bank).18 Penjelasan mengenai manfaat c) Bagi nasabah, akan memudahkan
pengimplementasian Open API baik dalam mengakses dalam
bagi bank, fintech dan nasabah adalah mendapatkan pelayanan produk
sebagai berikut: keuangan. Selain kemudahan
a) Bagi pihak Bank akan tersebut, bagi nasabah juga akan
mendapatkan manfaat berupa lebih efisien dan cepat dalam

17 18
Dharmawan. B. S, Mulyanto. Vidyasari Adinegoro.A , Winengko. P. M. 2020.To
R. 2021. PENGARUH SIKAP, NORMA Close or Not to Close: Assessing the Impact of
SUBJEKTIF, DAN PERSEPSI RISIKO Open API to the Bank Performance in
TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI Indonesia. BULETIN RISET KEBIJAKAN
MENGGUNAKAN APLIKASI FINTECH. PERBANKAN.2(1): 91-113
Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan.
8(1): 1437-1445.
pemrosesan keperluan di bank 3. Undang-Undang No. 8 Tahun
sehingga tidak perlu menunggu 1999 tentang Perlindungan
antrian dan menyiapkan Konsumen
dokumen-dokumen seperti pada
4. Undang-Undang No.11 Tahun
umumnya.
2008 tentang Informasi dan
Berdasarkan beberapa sumber
Transaksi Elektronik
yang telah dijelaskan sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa pihak-pihak dalam 5. Peraturan Menteri KOMINFO

Open Banking secara garis besar dapat No. 20 Tahun 2016 tentang

dikategorikan dalam tiga pihak besar Perlindungan Data Pribadi

yaitu sebagai berikut ini : 6. Peraturan Bank Indonesia No.


1. Nasabah selaku subjek dalam 18/40/PBI/2016 tentang
sistem layanan Open Banking, Penyelenggaraan Pemrosesan
2. Bank sebagai pihak penyedia data Transaksi Pembayaran.
nasabah dan penyedia layanan
7. Peraturan OJK No. 12 Tahun
dalam Open Banking dan
2018 tentang Penyelenggaraan
3. Fintech yaitu pihak ketiga yang
Layanan Perbankan Digital Oleh
berperan dalam meneruskan data
Bank Umum. Dalam Pasal 1 ayat
dari Bank atas permintaan.
(4) menjelaskan mengenai
5. Regulasi atau Dasar Hukum
Layanan Perbankan Digital yang
Open Banking
menekankan kepada
1. Undang-Undang U No. 10 Tahun pengoptimalan pemanfaatan data
1998 tentang Perubahan Atas nasabah dalam rangka melayani
Undang-Undang No. 7 Tahun secara cepat, mudah, dan sesuai
1992 tentang Perbankan. dengan kebutuhan dengan

2. Undang-Undang No. 23 Tahun mengedepankan aspek

1999 tentang Bank Indonesia keamanan.


8. Peraturan Bank Indonesia No. dalam sistem yang ideal. Apabila
22/23/PBI/2020 tentang Sistem melihat kembali bahwa Open Banking
Pembayaran. Dalam Pasal 3 yang merupakan sistem layanan dalam
menjelaskan visi dari Sistem perbankan yang nantinya akan
Pembayaran Indonesia yaitu: menyediakan kemudahan bagi nasabah
mendukung integrasi eknomi dan untuk terhubung baik dengan lembaga
keuangan digital nasional; bank maupun non-bank tanpa harus
mendukung digitalisasi bertatap muka secara langsung
perbankan; menjamin interlink melainkan dengan ketersediaan digital.
antara teknologi finansial dengan
Pelaksanaan Open Banking akan
perbankan.
menerapkan adanya penggunaan sistem
6. Sistem dalam Open Banking Open API yang merupakan sistem
aplikasi yang diprogramkan dengan
Open Banking merupakan salah
bertujuan untuk menghadirkan peluang
satu upaya yang dilakukan oleh
atau kesempatan bagi perusahaan
pemerintah dengan diadakannya visi
Fintech dalam menerapkan integrasi
BSPI 2025 dimana dalam hal ini open
system to system antara satu fasilitas
banking telah menjadi salah satu tujuan
aplikasi ke yang lainnya. Keterbukaan
untuk menciptakan adanya kemajuan
API dapat digunakan oleh pihak ketiga
dalam transformasi digital mengingat
yaitu fintech atau e-commerce ini akan
bahwa pada era saat ini teknologi
menjadi peluang besar bagi internal
digital telah memasuki seluruh lingkup
perusahaan untuk bertukar data di
kegiatan manusia baik salah satunya
setiap bagian atau divisi dalam
yakni dalam bidang perbankan. Meski
hal ini masih menjadi inisiatif yang
masih direncanakan dan belum
diterapkan di Indonesia, namun telah
direncanakan adanya sistem open
banking yang diharapkan berjalan di
perusahaan tersebut.19 Hal ini Pemberlakuan Open Banking sudah
menjadikan adanya peluang besar bagi jelas tidak terlepas dari adanya standar
pihak fintech untuk mengembangkan keamanan yang akan menjadi hal utama
bisnisnya mengingat bahwa yang harus diperhatikan oleh bank.
keterbukaan data tersebut dapat Mengingat bahwa kebijakan penerapan
menciptakan adanya layanan omni- sistem Open API yang dimana akan
channel yang menarik untuk memberikan akses bagi pihak API
pelanggan.20 Pemberlakuan Open API tersebut untuk menyediakan adanya
ini akan melibatkan banyaknya data konsumen kepada pengguna
keterbukaan jaringan data keuangan aplikasi Open Banking. Meski dalam
yang tentu memiliki resiko besar sistem tersebut terdapat adanya
sehingga perlu diadakan adanya penyediaan data dengan dasar
komitmen baik diantara nasabah, bank, persetujuan konsumen (consumer
dan fintech sebagai pihak ketiga. Oleh consent), namun perlu diterapkan
karena adanya hal tersebut, diperlukan adanya standar untuk melindungi
adanya sistem dan pengaturan standar adanya data nasabah yang akan
yang diharapkan dapat menjaga dilibatkan antara bank dan pihak ketiga
keamanan bagi pihak-pihak terkait. tersebut. Terkait adanya keterbukaan
data dalam penggunaan sistem Open
Penerapan standar pada sistem
API, maka kebijakan tersebut tentu
Open API dilakukan untuk menghindari
dapat menimbulkan beberapa resiko
adanya hal-hal yang tidak diinginkan
seperti adanya cybercrime, ancaman
mengingat bahwa penerapan Open
reputasi, halangan teknis atau
Banking ini akan memberikan adanya
operasional, dan lain-lain. Indonesia
banyak peluang dan tantangan yang
pada dasarnya belum memiliki adanya
juga perlu diperhatikan oleh bank.

19
Sophie Guibaud. How to develop a profitable, APIs. Journal of Digital Banking. Vol. 1.
customer-focused digital banking strategy: Number 1. Page 1-16. 2015
20
Open banking services and developer-friendly Sharif Nijim, B. P. (2014). APIs for
Dummies. John Wiley & Sons, Inc.
standar resmi dalam menerapkan sistem mengatur adanya hal-hal yang
Open API ini namun apabila melihat merupakan syarat bagi pihak bank dan
pada beberapa negara di Eropa yang non-bank yang ditakar dengan
dimana telah menerapkan sistem ini pemenuhan minimal keamanan tersebut
semenjak tahun 2016, maka mereka seperti otorisasi data, autentikasi, dan
mengacu kepada standar yang telah enkripsi data. (4) Governance Standart,
diatur dalam European Banking mengatur adanya kebijakan persetujuan
Authority (EBA). Sedangkan dalam konsumen, solusi penyelesaian
penerapannya di Indonesia yang sengketa (dispute resolutions), API life
dimana masih direncanakan, Open cycle, dan standarisasi pengelolaan
Banking akan dilakukan dengan badan tata kelola dalam Open
memperhatikan 5 standar yang telah Banking.21
sesuai dengan kriteria dan prioritas
Penerapan sistem Open API ini
PJSP (Penyelenggara Jasa Sitem
tentu memberikan banyak
Pembayaran) yakni : (1) Standar data
pertimbangan bagi bank sebelum
yang akan mengandung adanya lingkup
menerapkannya dalam layanan Open
dalam hal jenis data yang dapat
Banking yang sesungguhnya. Hal ini
dibagikan atau dibuka kepada pihak
membuat pihak bank merujuk pada
ketiga yakni fintech. (2) Standar
pengalaman oleh negara lain terkait
Teknis, meliputi adanya acuan
penerapan sistem ini yang telah
standarisasi Open API itu sendiri yakni
diterapkan semenjak tahun 2016.
seperti protokol komunikasi, format
Dimana dalam pemberlakuan sistem
data, tipe arsitektur, dan struktur data.
ini, negara lain pun telah menerapkan
(3) Standar Keamanan, merupakan
Open Banking atas dasar pendapat
standar terpenting dalam penerapan
beberapa pakar Fintech dan Praktisi
Open Banking dimana standar ini

21
Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia
2025. Bank Indonesia : Menavigasi Sistem
Pembayaran Nasional di Era Digital. 2019
Keuangan dimana dalam hal ini 3. Fungsi bank sebagai platform
dibedakan adanya beberapa fungsi bagi providers, dimana dalam hal ini
bank dalam pelaksanaan Open Banking bank menyediakan adanya titik
sebagai dasar standart tingkat kontak bagi pengguna dan
keterbukaan Open API bagi mereka, platform tertentu dan juga
antara lain :22 menyediakan adanya
infrastruktur sistem tersebut.
1. Fungsi bank atas sisi permintaan
4. Fungsi bank sebagai platform
platform users, dimana hal ini
sponsors, dimana dalam hal ini
sering disebut dengan sistem
bank berpihak sebagai yang
“end users”. Fungsi ini memberi
melaksanakan hak milik dan
peluang bagi bank untuk
bertanggung jawab untuk
melaksanakan Open Banking atas
menentukan siapa yang boleh
dasar permintaan konsumen,
berpartisipasi dalam jaringan
sehingga bank perlu mengetahui
yang dimediasi platform dalam
atas dasar apa permintaan
mengembangkan teknologinya
tersebut untuk menentukan batas
(fintech).
keterbukaan data.
2. Fungsi bank atas supply-side Berdasarkan pendapat tersebut
platform users (sisi penawaran juga membuktikan bahwa hal yang
platform users), dalam hal ini berlaku di sektor perbankan tidak
bank memberikan penawaran sepenuhnya sama dengan yang berlaku
kepada pengguna terkait layanan dalam sektor fintech sehingga
baru yang akan melengkapi diperlukan adanya pemetaan strategi
adanya platform inti dari dalam penerapan sistem keterbukaan
digitalisasi bank tersebut. ini dengan adanya pilihan keterbukaan
bagi bank atau non-bank.

22
Eisenmann, T., G. Parker, & M. Van Alstyne Why?” Harvard Business School Working
(2008) “Opening Platforms: How, When, and Paper, 09-030
Terkait pendapat tersebut, bank harus diukur pula dari strategi bank
dapat melakukan pertimbangan untuk dalam melingkup nasabah tersebut,
menentukan sejauh apa batasan yang dimana terdapat 4 strategi yang dapat
dapat diterapkan dalam melakukan dilakukan bank berdasarkan PSD2
keterbukaan API ini sehingga jaringan yakni :23
data keuangan tersebut tidak semena-
1. Comply (kepatuhan), bank dalam
mena dapat digunakan apabila tidak
hal ini melakukan keterbukaan
terdapat fungsi yang menyangkut
data hanya sejauh hal yang telah
tujuan utama dari bank tersebut.
diatur dan ditentukan dalam
Pemberlakuan Open Banking ini tidak
peraturan bank tersebut.
terlepas dari adanya dasar era
Sehingga dalam hal ini terdapat
keterbukaan industri yang saat ini
porsi tertentu bagi bank untuk
sedang terjadi di dunia. Pada beberapa
menyediakan data tersebut
negara di Eropa penerapan Open
kepada sistem Open API
Banking ini menimbulkan adanya
sehingga dalam strategi ini bisa
regulasi baru dalam dunia industri
disebut bank lebih
seperti PSD2 (Payment Service
mempertahankan perannya
Directive). Keberadaan sistem API ini
sebagai penyedia layanan dan
tentu memberikan adanya inovasi baru
sistem utama dari platform
dalam bisnis dimana dengan adanya
tersebut.
keterbukaan data nasabah ini dapat
2. Compete (persaingan), selain
meningkatkan adanya layanan baru
menerapkan adanya kepatuhan
dengan memberikan adanya akses bagi
bank juga harus tetap
TPP (Third Party Provider) atau pihak
menguatkan peluang menarik
ketiga secara aman. Sehingga dalam hal
pelanggan dengan cara
ini keamanan keterbukaan tersebut
melakukan sistem layanan tatap

23
Cortet, M., Rijks, T., & Nijland, S. (2016). for banks. Journal of Payments Strategy &
PSD2: The digital transformation accelerator Sistems, 10(1), 13-27
muka sehingga tidak melulu penghubung sistem, namun juga
meningkatkan layanan diperlukan adanya pengubahan
digitalisasi, namun bank juga sistem selain bagi bank untuk
harus dapat bersaing penuh untuk membuka ketersediaan data,
meningkatkan kenyamanan pada namun pihak ketiga juga
pelanggan secara langsung. melakukan adanya penarikan
3. Expand (pengembangan), dalam guna meningkatkan adanya
hal ini bank perlu menerapkan permintaan di dalam pasar.
adanya strategi dalam
Penerapan Open Banking dalam
memanfaatkan keterbukaan API
hal ini tidak terlepas dari keinginan para
tersebut untuk menjangkau
eksekutif bank yang ingin menekankan
adanya layanan yang spesifik
konsep keterbukaan API tersebut untuk
seperti pengelolaan data dan
menjadi titik kontak utama baru
verifikasi identitas kepada pihak
terhadap pelanggan. Dimana dalam hal
ketiga. Di sini bank menjadi
ini diharapkan bank dapat
gerbang di mana pihak ketiga
meningkatkan perluasan pelayanannya
dapat mengakses data dan
dengan mewujudkan adanya sistem
layanan lainnya.
layanan baru yang menarik bagi
4. Transform (pengubahan), hal ini
pelanggan dengan melakukan targeting
merupakan strategi penting dalam
cross- and up-selling.24 Namun dalam
sistem Open Banking dimana
hal lingkup Open API peluang yang
terdapat implementasi bagi pihak
didapatkan tidak hanya sekecil
ketiga untuk melakukan
peningkatan penjualan tersebut saja,
penawaran bagi keuntungan bank
dalam hal ini terdapat hal lain apabila
tersebut pula. Dalam hal ini pihak
terjadi kerjasama antara pihak bank dan
ketiga tidak hanya merupakan
fintech dalam menjangkau cakupan

24
Finextra & CA Technologies. (2016). technology implications of the new payment
Preparing for PSD2: exploring the business and services directive
nasabah secara lebih luas. Hal ini dapat adanya komunikasi intens dengan
dilihat dari adanya kerangka kinerja pelanggan dan juga menambah
yang dapat dilakukan oleh fintech adanya pengalaman baru.
dalam pelaksanaan sistem Open API 3. Menggabungkan adanya
ini, antara lain:25 beberapa produk atau layanan
serta data, memberikan informasi
1. Menghidupkan akses baru bagi
terkait variasi layanan,
pelanggan yang sebelumnya
cakupannya, dan juga informasi
melakukan proses perbankan
terkait penetapan harga demi
melalui sistem tradisional,
meningkatkan adanya hasil yang
dimana dalam hal ini dilakukan
adil.
adanya peningkatan infrastruktur
4. Melalui adanya keterbukaan data
baru, berinovasi dalam layanan
ini, diharapkan fintech dapat
atau produk baru, terdapat
melakukan adanya analisis data
penurunan biaya namun masih
dengan menawarkan adanya
memungkinkan adanya kualitas
jaminan peningkatan keamanan
layanan yang sama dengan
dan pengurangan resiko
pelanggan lainnya.
pelanggaran proses kepatuhan
2. Fintech diharapkan mampu
sistem.
menganalisis adanya data
5. Dengan adanya keterlibatan
pelanggan untuk menawarkan
sistem teknologi AI dan Open
adanya layanan pribadi dengan
API ini dapat memungkinkan
memberikan layanan yang lebih
fintech untuk menyediakan
interaktif dengan pelanggan
pelanggan yang disesuaikan
melalui berbagai saluran untuk
dengan permintaan konsultasi
secara signifikan meningkatkan
dari pihak bank dengan

25
KPMG. (2017). Value of Fintech. Retrieved https://assets.kpmg.com/content/dam/kpmg/uk
June 17, 2018, diakses pada 6 Oktober 12.30 /pdf/2017/10/value-of-fintech.pdf
WIB melalui
memperhatikan pula biaya yang
lebih efektif. Sistem ini juga
diharapkan dapat membantu
pelanggan dalam
mengembangkan pengetahuan
terkait perbankan dan
membiasakan kebiasaan transaksi
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai