Anda di halaman 1dari 14

JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL.

I TAHUN 2014

ANALISIS ADOPSI LAYANAN INTERNET BANKING


OLEH NASABAH PERBANKAN DI PEKANBARU
(Technology Acceptance Model)

Eni Noviarni
(Dosen Fekonsos UIN Suska Riau - Email : ennynoviarni@yahoo.co.id)

Abstract
This study aims to analyze the factors that affect adoption of internet banking
services by bank customers in the city of Pekanbaru to approach the Technology
Acceptance Model (TAM). The research method is a survey with descriptive analysis
approach. Data processed and analyzed with statistical models using multiple
regression help of a computer using SPSS software version 17.
Conclusion of this study indicate that the magnitude of usefulness, ease of use,
awareness, risk and social influences affect the adoption of Internet banking by bank
customers in Pekanbaru .

Keywords: TAM, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Awareness,


Perceived of Risk, Sosial Influence, Internet Banking Adoption.
Pendahuluan perubahan interaksi antara perusahaan
Perkembangan teknologi dengan nasabah. Sebelum diadopsinya
informasi berbasis sistem, khususnya teknologi informasi oleh bank, pelayan
internet memiliki pengaruh yang besar perbankan hanya bisa dilakukan secara
terhadap proses bisnis di industri tatap muka dan berinteraksi langsung
perbankan. Sektor perbankan antara nasabah dengan petugas bank di
merupakan industri yang mana nasabah datang ke bank untuk
memanfaatkan teknologi informasi bertransaksi atau yang dikenal sebagai
paling besar karena didasari oleh layanan perbankan konvensional.
tingkat kesadaran yang tinggi para Pada saat ini setelah adopsi
pelaku perbankan akan kebutuhan teknologi informasi oleh perbankan,
menjalankan bisnis. aktivitas pelayanan nasabah mengarah
Layanan internet banking menjadi pelayanan transaksi berbasis
pertama kali diperkenalkan di Inggris teknologi kearah sistem home banking.
pada tahun 1983, di Amerika Serikat Layanan internet banking dapat
pada tahun 1994 dan tahun 2000 di dilakukan di mana saja dan kapan saja
Jepang. Sedangkan di Indonesia dengan kualitas layanan yang
internet banking digunakan pertama mengandalkan kecepatan, ketepatan,
kali oleh Bank Papan Sejahtera pada kemudahan , kenyamanan dan harga
awal dekade 1990-an dan diikuti layanan yang murah dengan cakupan
beberapa bank lainnya. Adopsi global selama nasabah didukung oleh
teknologi informasi berperan terhadap fasilitas akses internet. Internet
banking adalah pemanfaatan teknologi

27
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

internet sebagai media untuk pada saat ini telah banyak perusahaan
melakukan transaksi yang yang berada dalam sektor jasa
berhubungan dengan transaksi keuangan secara cepat telah
perbankan dengan menggunakan mengimplementasikan kemampuan
smartphone, personal notebook, internet dan layanan elektronik
netbook, tablet PC dan komputer menjadi pilihan layanan yang baik
sebagai perantara atau penghubung dalam interaksi antara penyedia jasa
antara nasabah bank dan pihak bank keuangan dengan nasabah mereka.
dengan bentuk transaksi yang Perkembangan teknologi
dilakukan bersifat maya, atau tanpa informasi yang sangat pesat dan
memerlukan proses tatap muka antara kemudahan penggunaan teknologi
nasabah dan petugas bank yang internet yang didukung perkembangan
bersangkutan. Internet banking gadget serta semakin terjangkaunya
menjadikan proses pemindahan paket internet yang ditawarkan oleh
transaksi perbankan dari yang bersifat operator seluler, baik dari segi harga
konvensional menjadi digital. Menurut maupun jaringan dengan jangkauan
Aladwani (2001) internet banking yang baik dan luas berdampak positif
adalah bentuk perbankan online terhadap peningkatan jumlah
berbasis web perbankan di mana pengguna internet di Indonesia.
nasabah dapat mengakses langsung Berdasarkan riset yang dilakukan
rekening ketika mereka menggunakan MarkPlus Insight pengguna internet di
internet. Transaksi konvensional Indonesia pada tahun 2010 mencapai
adalah sebuah transaksi yang 42 juta orang, dan pada tahun 2011
memerlukan interaksi secara langsung berjumlah 55 juta orang. Pengguna
antara nasabah dan petugas internet di Indonesia pada tahun 2012
bank. Internet banking menjadi salah mencapai angka 63 juta orang.
satu bentuk alternatif pelayanan Sedangkan jumlah pengunjung situs
terhadap nasabah yang dilakukan web bank secara online di Indonesia
melalui web dengan teknologi berdasarkan survei yang dilakukan
internet. Perbankan online menjadi oleh ComScore diketahui bahwa pada
sangat diperlukan sebagai bagian dari tahun 2010 sebesar 435.000 orang,
layanan perbankan moderen. bertambah sebesar 72% atau 749.000
Adopsi teknologi informasi oleh orang pada tahun 2011 dan
bank semakin memacu perkembangan berdasarkan survei yang dilakukan
industri perbankan. Menurut Ibrahim, oleh Sharing Vision di Indonesia,
dkk (2006) penggunaan teknologi jumlah pengguna internet banking
informasi dalam perusahaan jasa akan mencapai 5,7 juta orang pada 2012.
meningkatkan kualitas pelayanan, Berarti 9 persen pengguna internet di
mengurangi biaya, dan merupakan Indonesia adalah pengguna internet
standarisasi penawaran dalam banking, dan angkanya diperkirakan
pelayanan jasa terhadap konsumen. bertambah seiring pertumbuhan
Speece (2004) mengatakan bahwa pengguna internet. Jika dihitung

28
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

berdasarkan nilai transaksi internet 1. Faktor-faktor apakah yang


banking di Indonesia telah mencapai mempengaruhi penerimaan adopsi
Rp 3.642 triliun, jumlah tersebut internet banking oleh nasabah?
melampaui nilai traksaksi yang 2. Bagaimana saran agar internet
dilakukan nasabah melalui ATM + banking dapat diadopsi secara luas
debet yang berada pada Rp 3.476 oleh nasabah perbankan?
triliun selama 2012. Pertumbuhan Agar sasaran penelitian dapat
internet bankig pada tahun 2012 tercapai, maka dilakukan pembatasan
mencapai peningkatan 6,6 kali dari masalah pada penelitian ini, yaitu :
jumlah pengguna internet banking 1. Responden penelitian adalah
pada tahun sebelumnya, tetapi bila nasabah bank yang berdomisili di
dibandingkan dengan jumlah rekening kota Pekanbaru yang pernah
nasabah di perbankan yaitu sebesar menggunakan dan memiliki
114.650.000 rekening (BPS, 2013), keinginan untuk menggunakan
jumlah angka penetrasi adopsi kembali internet banking.
internet banking masih sangat kecil 2. Internet banking yang dimaksud
yaitu hanya sebesar 5%. dalam penelitian adalah layanan
perbankan melalui website di
Rumusan Masalah
mana nasabah dapat mengakses
Penyediaan layanan internet
rekening mereka ketika terkoneksi
banking oleh bank bertujuan untuk
dengan jaringan internet.
memberikan layanan yang lebih baik
dengan menawarkan kecepatan, Tujuan Penelitian
kemudahan, dan layanan sepanjang Penelitian ini bertujuan untuk
waktu kepada nasabah. Pertumbuhan menganalisis persepsi adopsi internet
penggunaan layanan internet banking banking oleh nasabah perbankan,
oleh nasabah di Indonesia dengan mengidentifikasi lima faktor
menunjukkan bahwa semakin yang dirasakan nasabah perbankan,
diterimanya layanan internet banking yaitu :
oleh nasabah. Tetapi jika dilihat dari 1. Persepsi kegunaan (perceived
keseluruhan jumlah nasabah usefulness, PU), yaitu keadaan di
perbankan dengan jumlah nasabah mana seseorang percaya bahwa
yang menggunakan internet banking dengan menggunakan teknologi
angka pertumbuhan penggunaan tertentu dapat meningkatkan
layanan internet banking masih jauh kinerjanya (Davis, 1989).
dari harapan. Penelitian ini akan 2. Persepsi kemudahan dalam
mengidentifikasikan faktor-faktor yang menggunakan (perceived ease of
mempengaruhi penerimaan teknologi use, PEOU), yaitu keadaan di
internet banking oleh nasabah. mana seseorang percaya bahwa
Rumusan masalah dalam penggunaan teknologi informasi
penelitian ini, yaitu : merupakan hal yang mudah dan
tidak memerlukan usaha keras dari
penggunanya (Davis, 1989).

29
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

3. Kesadaran konsumen (consumer 5. Pengaruh sosial (Social influence),


awareness) yaitu suatu keadaan di yaitu pengaruh dari lingkungan
mana seseorang yang merasa, yang dapat menyebabkan
tahu, ingat atau mengerti akan seseorang menggunakan suatu
produk atau jasa. Adopsi atau teknologi. Pengaruh sosial
penolakan dimulai ketika merujuk pada perubahan sikap
konsumen sadar terhadap produk. atau perilaku sebagai hasil
Konsumen akan melalui proses interaksi atau pengaruh pihak lain.
pengetahuan, persuasi, keputusan Faktor pengaruh sosial dapat
dan konfirmasi sebelum mereka dilihat dari hubungan pertemanan,
siap untuk mengadosi suatu keluarga dan orang tua dalam
produk atau jasa (Sathye,1999). mempengaruhi keputusan
Konsumen akan mencari produk pembelian. Beberapa hasil
dan perbankan yang dapat penelitian menunjukkan bahwa
menawarkan nilai terbaik bagi pengaruh sosial berpengaruh pada
mereka. Sathye (1999) yang keputusan pembelian. Variabel
melakukan penelitian pada pengaruh sosial diukur melalui
konsumen di Australia keberadaan teman, anggota
menemukan bahwa konsumen keluarga dan orang tua dalam
menyadari tentang keuntungan mempengaruhi keputusan memilih
atau kerugian yang terkait dengan produk (Arangga, 2000).
penggunaan layanan perbankan 6. Adopsi, adopsi merujuk pada
secara online. proses penerimaan sesuatu yang
4. Resiko yang dirasakan (perceived baru (inovasi) yaitu menerima
of risk, POR), menurut Povlou sesuatu yang ditawarkan dan
(2002) resiko mengacu pada diupayakan oleh pihak lain.
keseluruhan ketidakpastian yang Dengan penerimaan yang
dirasakan dalam situasi pembelian mengandung arti benar-benar
tertentu. Persepsi resiko adalah melaksanakan atau terus
suatu keadaaan adanya menggunakan layanan, produk
ketidakpastian yang transaksi atau ide. Adopsi atau penolakan
online karena infrastruktur inovasi dimulai ketika konsumen
teknologi internet yang terbuka. sadar pada produk (Sathye, 1999;
Resiko yang dihadapi nasabah Rogers dan Shoemaker, 1971).
berkaitan dengan keamanan dan
Internet Banking
kerahasian. Penelitian yang Internet banking merupakan
dilakukan oleh Polatoglu dan Ekin bagian dari layanan perbankan
(2001) menemukan bahwa resiko elektronik atau e-banking. E-banking
merupakan salah satu faktor utama adalah layanan perbankan yang
yang mempengaruhi adopsi memanfaatkan teknologi informasi dan
internet banking.
komunikasi. Produk-produk electronic
banking berupa ATM, kartu kredit,

30
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

kartu debet, internet banking, 4. Competitive Advantage. Bank


SMS/mobile banking dan phone yang memiliki layanan internet
banking. E-banking memberikan banking akan memiliki
layanan perbankan menjadi relatif keuntungan dibandingkan dengan
tidak terbatas, baik dari sisi waktu bank yang tidak memiliki internet
maupun dari sisi jangkauan geografis banking. Masyarakat akan lebih
sehingga berdampak positif memilih membuka account di
meningkatkan volume dan nilai bank yang memiliki fasilitas
nominal transaksi keuangan di internet banking.
perbankan. Menurut Budi Raharjo 5. New Business Model. Internet
(2001) dalam Ratih (2009) manfaat banking mendorong pertumbuhan
bagi bank yang menyediakan layanan bisnis melalui web dengan cepat.
internet banking adalah sebagai : Keberhasilan adopsi internet
1. Business Expansion. Sebelumnya banking tergantung dari bagaimana
bank harus memiliki sebuah nasabah menerima sistem tersebut.
kantor cabang untuk beroperasi di Menjadi sangat penting pihak bank
tempat tertentu yang tentunya untuk mengetahui bagaimana nasabah
membutuhkan dana yang cukup mengapresiasi internet banking
besar. Dengan layanan internet sehingga bank dapat meningkatkan
banking bank dapat melayani layanan dan mengembangkan
nasabah mereka tanpa kebijakan strategis agar nasabah
menggunakan kantor dan melakukan adopsi internet banking.
karyawan.
2. Customer Loyality. Nasabah, Metode Penelitian
khususnya yang sering bergerak Model hipotesis pada penelitian
(mobile), dapat menggunakan satu ini menggunakan model TAM
layanan bank saja, karena layanan (Technology Acceptance Model) yang
internet banking dapat menggunakan pendekatan psikologis
berhubungan diantara bank-bank yang mengukur faktor-faktor yang
yang memilki layanan yang sama dapat mempengaruhi seseorang dalam
sehingga nasabah akan merasa penerimaan individu terhadap suatu
lebih nyaman untuk melakukan teknologi. TAM diperkenalkan
aktivitas perbankannya tanpa pertama kali oleh Fred Davis pada
harus membuka account di bank tahun 1986. Menurut Davis (1986)
lain. TAM adalah salah satu model
3. Revenue and Cost Improvement. perilaku dalam pemanfaatan teknologi
Biaya yang dikeluarkan untuk informasi dalam literatur sistem
memberikan layanan perbankan informasi manajemen. TAM bertujuan
melalui internet banking lebih untuk menjelaskan dan
murah dari pada membuka kantor memperkirakan penerimaan
cabang. (acceptance) pengguna terhadap suatu
sistem informasi. TAM menyediakan
dasar teoritis untuk mengetahui faktor-

31
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

faktor yang mempengaruhi


penerimaan terhadap suatu teknologi
dalam suatu organisasi. TAM Dengan menerapkan model
menjelaskan hubungan sebab akibat TAM, beberapa hipotesis yang akan
antara perilaku dan keyakinan diuji dalam penelitian ini adalah :
(manfaat suatu sistem informasi dan Hipotesis 1
kemudahan penggunaan), tujuan, serta
penggunaan aktual dari pengguna H0: Perceived Usefulness (PU)
sistem informasi. Manfaat yang tidak berpengaruh secara
dirasakan oleh pengguna sistem signifikan terhadap adopsi
informasi adalah sejauh mana internet banking.
seseorang percaya bahwa penggunaan H1: Perceived Usefulness (PU)
sistem tertentu akan meningkatkan berpengaruh secara signifikan
kinerja dan kemudahan yang dirasakan terhadap adopsi internet
dalam penggunaan sistem informasi. banking.
TAM telah diakui secara umum Hipotesis 2
sebagai model yang digunakan untuk
memprediksi penerimaan individu H0: Perceived Eease of Use
terhadap teknologi baru (Doll dkk, (PEOU) tidak berpengaruh
1998). secara signifikan terhadap
Persepsi kemudahan penggunaan adopsi internet banking.
dan kegunaan adalah faktor penting H1: Perceived Ease of Use, PEOU)
yang mempengaruhi penerimaan berpengaruh secara signifikan
individu terhadap sistem informasi terhadap adopsi internet
atau teknologi baru. Beberapa banking.
penelitian sebelumnya menemukan Hipotesis 3
bahwa terdapat hubungan positif
antara persepsi kemudahan H0: Consumer Awareness tidak
penggunaan dan kegunaan yang berpengaruh secara signifikan
dirasakan sebagai faktor penting dalam terhadap adopsi internet
penggunaan e-banking (Poon, 2008; banking.
Johnson dan Marakas, 2000; Davis dan H1: Consumer Awareness
Venkatesh, 1996). Model yang berpengaruh secara signifikan
digunakan dalam penelitan ini terhadap adopsi internet
berdasarkan model TAM adalah banking.
sebagai berikut : Hipotesis 4
H0: Perceived of risk, POR tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap adopsi internet
banking.
H1: Perceived of risk, POR
berpengaruh secara signifikan

32
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

terhadap adopsi internet c. Kebutuhan transaksi


banking. d. Jaminan keamanan dari bank
Hipotesis 5
5. Social influence, diukur melalui
H0: Social Influence tidak indikator :
berpengaruh secara signifikan a. keberadaan teman
terhadap adopsi internet b. keberadaan anggota keluarga
banking. c. keberadaan orang tua atau yang
H1: Social Influence berpengaruh dituakan
secara signifikan terhadap 6. Adopsi internet banking diukur
adopsi internet banking. melalui indikator yaitu:
Variabel penelitian diukur a. Keinginan menggunakan internet
melalui indikator sebagai berikut : banking di masa yang akan
1. Perceived Usefulness, digunakan datang
dan diukur melalui indikator : b. Kesesuaian penggunaan internet
banking dengan kebutuhan
a. Kecepatan transaksi
c. Dukungan dalam menggunakan
b. Kegunaan internet banking
internet banking
c. Efektivitas transaksi
d. Keinginan merekomendasikan
d. Mendukung aktivitas
internet banking
2. Perceived ease of use, diukur Setelah ditentukan model
melalui indikator : penelitian maka disusun kuesioner
a. Efisiensi waktu yang pertanyaannya diadaptasi dan
b. Kemampuan melakukan dilakukan pengembangan dari
transaksi penelitian sebelumnya berdasarkan
c. Kemudahan operasional internet model dan tujuan dari penelitian.
banking Jawaban responden pada kuesioner
d. Penggunaan yang fleksibel penelitian disusun menggunakan skala
3. Consumer awareness, diukur Likert dengan lima tingkat skala.
melalui indikator : Untuk menguji validitas alat ukur yang
a. Mengenal dan mengingat digunakan dalam penelitian maka
internet banking dilakukan uji validas terhadap
b. Mengerti tentang layanan pertanyaan yang telah diisi oleh
internet banking responden sehingga dapat diketahui
c. Suka menggunakan internet apakah pertanyaan dalam kuesioner
banking dapat dimengerti dan menghasilkan
d. Memilih internet banking jawaban yang konsisten jika
dibanding kan layanan lain ditanyakan secara berulang-ulang pada
4. Perceived risk, diukur melalui responden yang sama. Untuk
indikator : mengetahui apakah kuesioner cukup
a. Besarnya resiko handal dan dapat dipercaya dilakukan
b. Keamanan transaksi uji reliabilitas. Jika hasil pengujian

33
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

menunjukkan data tidak valid dan Data yang didapat berasal dari
tidak reliabel, maka dilakukan kembali responden yang mengisi kuesioner
penyusunan pertanyaan kuesioner dan yang disebarkan peneliti. Kriteria
pengambilan data. Data yang sampel yang diambil dalam penelitian
digunakan dalam penelitian ini didapat adalah nasabah bank yang bertempat
dengan menyebarkan kuesioner tinggal di Pekanbaru yang telah
penelitian kepada 100 responden yang mengadopsi internet banking dan mau
merupakan sampel dalam penelitian. berpartisipasi dalam pengisian
Menurut Sugiyono (2005:44) sampel kuesioner.
adalah bagian dari jumlah dan Tabel 1.
karakteristik yang dimiliki oleh Profil Responden
populasi. Populasi merupakan seluruh
Demografi Item Jumlah %
subyek penelitian. Populasi menurut Jenis Pria 62 62%
Singarimbun (1989:8) adalah jumlah kelamin Wanita 38 38%
keseluruhan dari unit-unit analisis Kelompok <20 tahun 18 18%
yang memiliki ciri-ciri yang akan umur 21-30 tahun 20 20%
diduga. Metode pengambilan sampel 31-40 tahun 31 31%
menggunakan purposive sampling. 41-50 tahun 25 25%
Purposive sampling adalah metode >50 tahun 06 6%
Pendidikan SMP 10 10%
pengambilan sampel berdasarkan SMU 32 32%
penilaian subyektif peneliti D3/Sarjana 53 53%
berdasarkan pada karakteristik tertentu Lainnya 05 5%
yang dianggap mempunyai kaitan Pekerjaan Pelajar/ 21 21%
dengan karakteristik populasi yang Mahasiswa
ABRI/POLRI 16 16%
sudah diketahui sebelumnya dengan /PNS
pertimbangan tertentu. Data yang Wiraswasta 32 32%
digunakan dalam penelitian ini adalah Karyawan 20 20%
data primer dan pengumpulan data Swasta
Lainnya 11 11%
dilakukan menggunakan kuesioner
Sumber : data primer yang diolah,2013
secara langsung. Data primer adalah
Jumlah responden = 100 orang
data atau segala informasi yang
diperoleh dan didapat peneliti Dari data di atas diketahui bahwa
langsung dari sumber pertama. jumlah responden pria lebih banyak
Pengolahan dan analisa data dari wanita, jumlah kelompok umur
yang telah didapat dari penyebaran yang terbanyak berada pada kisaran
kuesioner yang telah diisi oleh 31-40 tahun sebesar 31% diikuti
responden dilakukan dengan kelompok umur 41-50 tahun sebesar
menggunakan model statistik regresi 25%, hal ini menunjukkan adposi
berganda dengan bantuan komputer internet banking mayoritas oleh
menggunakan perangkat lunak SPSS kelompok umur produktif. Dilihat dari
Versi 17. jenjang pendidikan responden
didominasi pada pendidikan
Pengolahan Data dan Analisis

34
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

D3/Sarjana yaitu sebesar 53%, dan


responden terbesar jika dilihat dari
Uji Regresi
pekerjaan berasal dari wiraswasta
Besarnya pengaruh variabel
sebesar 32%, menunjukkan layanan independent (kegunaan, kemudahan
internet banking digunakan dalam dalam penggunaan, kesadaran resiko
aktivitas mereka. dan pengaruh sosial ) dengan variabel
Hasil Uji Kualitas Data dependent (adopsi internet banking)
Uji kualitas data meliputi uji secara bersama-sama dapat dihitung
validitas dan uji reliabilitas. Pengujian melalui persamaan regresi berganda.
validitas dan reliabilitas dilakukan Berdasarkan perhitungan melalui
dengan bantuan komputer komputer dengan menggunakan
menggunakan perangkat lunak SPSS perangkat lunak SPSS 17 diperoleh
for Windows Versi 17. Pada uji hasil regresi sebagai berikut :
validitas butir pertanyaan pada Tabel 3.
kuesioner yang dinyatakan valid harus Tabel Coefficient Hasil Analisis
memenuhi syarat nilai korelasi butir Regresi
(satu pertanyaan) dengan total butir di
a
atas 0,2 (Sufren,2013). Kriteria untuk Coefficients
menyatakan kehandalan pertanyaan Stan
dardi
pada kuesioner dinyatakan realibel jika zed
Unstandardi Coeff
nilai koefisien Cronbach’s Alpha zed icient Collinearity
berada diatas nilai 0,6. Coefficients s Statistics
Tole
Tabel 2. Std. ranc
Hasil uji validitas dan reabilitas Model B Errsor Beta T Sig. e VIF
1 (Constant) .003 1.517 .002 .999
Nilai
Kegunaan .270 .092 .248 2.930 .004 .549 1.820
Keputus
Variabel Item Kemudahan .398 .074 .436 5.364 .000 .595 1.681
Validi Realibel an
tas (alpha) Kesadaran .199 .060 .216 3.299 .001 .919 1.088
0,423- valid resiko .165 .046 .231 3.560 .001 .936 1.069
Kegunaan X1p1-4 0,785
0,728 realibel
pengaruh_s .011 .025 .029 .449 .654 .974 1.026
Kemudahan X2p1-4 0,326- 0,765 Valid osial
0,730 realibel
a. Dependent Variable: adopsi
Kesadaran X3p1-4 0,635- 0,850 Valid
0,733 realibel Sumber : Data primer yang diolah, 2013
Resiko X4p1-4 0,680- 0,871 Valid
0,777 realibel Berdasarkan tabel 3 diatas, maka
Pengaruh X5p1-3 0,622- 0,668 Valid
sosial 0,646 realibel
persamaan regresi yang terbentuk pada
Adopsi Yp1-4 0,359- 0,787 Valid uji regresi ini adalah :
0,716 realibel Y = 0,248 X1 + 0,436 X2 + 0,216 X3 +
Sumber : data primer yang diolah, 2013 0,231 X4 + 0,039 X5
Berdasarkan Tabel 2 di atas Keterangan :
maka dapat dilihat bahwa seluruh X1 = Persepsi kegunaan
pertanyaan pada kuesioner dinyatakan X2 = Kemudahan dalam penggunaan
valid dan realibel. X3 = Kesadaran

35
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

X4 = Resiko menunjukkan hubungan antara


X5 = Pengaruh Sosial variabel dependen yaitu adopsi
Y = Adopsi Internet banking internet banking dengan variabel
independen yaitu kegunaan,
Berdasarkan persamaan dapat
kemudahan dalam penggunaan,
diketahui bahwa variabel bebas yang
kesadaran, resiko dan pengaruh sosial
paling berpengaruh adalah variabel
adalah erat dan positif karena semakin
kemudahan dalam penggunaan dengan
mendekati angka satu (1). Sedangkan
koefisien 0,436, diikuti oleh variabel
hasil perhitungan nilai koefisien
kegunaan dengan koefisien 0,248 ,
determinasi (R2) berdasarkan hasil
variabel resiko dengan koefisien 0,231,
perhitungan estimasi regresi, diperoleh
variabel kesadaran dengan koefisien
nilai koefisien determinasi yang
0,216. Sedangkan variabel yang
disesuaikan (adjusted R²) adalah 0,61
berpengaruh paling rendah adalah
artinya 61 persen variasi dari semua
variabel pengaruh sosial dengan
variabel bebas (kegunaan, kemudahan
koefisien 0,039. Dari persamaan
dalam penggunaan, kesadaran, resiko
tersebut dapat terlihat bahwa
dan pengaruh sosial) dapat
keseluruhan variabel bebas (kegunaan,
menerangkan variabel tak bebas
kemudahan dalam penggunaan,
(adopsi internet banking), sedangkan
kesadaran, resiko dan pengaruh sosial)
sisanya sebesar 39 persen diterangkan
berpengaruh positif terhadap adopsi
oleh variabel lain yang tidak diajukan
nasabah menggunakan internet
dalam penelitian ini.
banking.
Hasil pengujian koefisien regresi
Tabel 4. untuk menguji signifikansi hubungan
Hasil Perhitungan Nilai Koefisien antara variabel independen (X) dan
Determinasi (R2) variabel dependen (Y) baik secara
bersama-sama (dengan Uji F) maupun
b
Model Summary secara individual (dengan Uji t) dapat
Std.
Change Statistics diketahui sebagai berikut :
Adju Error R
sted of Squ Sig. Dur 1. Uji t (t-test)
R R the are F F bin-
Mo Squ Squa Esti Cha Cha df df Cha Wat Uji t (t-test) ini dimaksudkan
del R are re mate nge nge 1 2 nge son untuk mengetahui pengaruh secara
1 .79 .630 .610 .849 .630 32.0 5 9 .000 2.27 parsial (individu) variabel-variabel
4a 46 07 4 7
independen (kegunaan, kemudahan
a. Predictors: (Constant), pengaruh_sosial,
resiko, kesadaran, kemudahan, kegunaan dalam penggunaan, kesadaran, resiko
b. Dependent Variable: adopsi internet banking dan pengaruh sosial ) terhadap variabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2013 dependen (adosi internet banking) atau
menguji signifikansi konstanta dan
Dari hasil perhitungan, variabel dependen. Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa nilai koefisien uji t dapat dilihat di tabel 3 diatas.
korelasi berganda (R) adalah sebesar 1. Dari hasil perhitungan didapat nilai t
0,794, artinya angka tersebut hitung sebesar 2,930 dengan tingkat

36
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

signifikansi sebesar 0,004. Apabila dan pengaruh sosial) secara simultan


dilihat dari nilai signifikansi yang (bersama-sama) terhadap variabel tak
kurang dari 0,05 maka dapat bebas (adposi internet banking ). Hasil
disimpulkan H1 diterima, artinya perhitungan uji F adalah sebagai
bahwa ada pengaruh variabel berikut :
kegunaan terhadap adopsi internet Tabel 5.
banking. Hasil Perhitungan Uji F
2. Dari hasil perhitungan di dapat nilai b
ANOVA
t hitung sebesar 5,364 dengan
Sum of Mean
tingkat signifikansi sebesar 0,000. Model Squares Df Square F Sig.
Apabila dilihat dari nilai 1 Regression 115.481 5 23.096 32.007 .000a
signifikansi yang kurang dari 0,05 Residual 67.829 94 .722
maka dapat disimpulkan H2 Total 183.310 99
diterima, artinya bahwa ada a. Predictors: (Constant), pengaruh_sosial,
pengaruh yang sangat berarti resiko, kesadaran, kemudahan, kegunaan
variabel kemudahan dalam b. Dependent Variable: adopsi
penggunaan terhadap adopsi
Dari hasil perhitungan didapat
internet banking.
nilai F hitung sebesar 32,007 dengan
3. Dari hasil perhitungan didapat nilai
probabilitas signifikansi mendekati nol
t hitung sebesar 3,299 dengan
(P value = 0,000), dengan demikian
tingkat signifikansi sebesar 0,001.
Ho ditolak, artinya bahwa variabel
Apabila dilihat dari nilai
kegunaan, kemudahan dalam
signifikansi yang kurang dari 0,05
penggunaan, kesadaran, resiko dan
maka dapat disimpulkan H3
pengaruh sosial secara bersama-sama
diterima, artinya bahwa ada
mempunyai pengaruh yang berarti
pengaruh yang sangat berarti
pada adopsi nasabah terhadap internet
variabel kesadaran terhadap adopsi
banking.
internet banking .
4. Dari hasil perhitungan didapat nilai
Kesimpulan
t hitung sebesar 3,56 dengan tingkat
Kesimpulan yang dapat
signifikansi sebesar 0,001. Apabila
diambil dari penelitian adalah, bahwa
dilihat dari nilai signifikansi yang
adopsi nasabah terhadap internet
kurang dari 0,05 maka dapat
banking di Pekanbaru adalah sebagai
disimpulkan H4 diterima, artinya
berikut :
bahwa ada pengaruh yang sangat
1. Adopsi internet banking oleh
berarti variabel resiko terhadap
nasabah di kota Pekanbaru
adopsi internet banking .
terutama dipengaruhi oleh
2. Uji F (F-test) kemudahan dalam penggunaan,
Uji F (F-test) dimaksudkan dan akan terus menggunakan jika
untuk mengetahui pengaruh variabel mereka terus mendapatkan
independen (kegunaan, kemudahan kemudahan dalam bertransaksi
dalam penggunaan, kesadaran, resiko

37
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

dengan menggunakan layanan manfaat bagi nasabah yang


perbankan internet banking. mengadopsi internet banking.
2. Nasabah mengadosi internet 2. Pihak bank lebih memberikan
banking karena menganggap pemahaman pada penggunaan
dengan menggunakan layanan layanan internet banking sehingga
internet banking akan nasabah nyaman dan mudah
memberikan manfaat pada dirinya dalam adopsi internet banking.
dalam melakukan transaksi. 3. Bank menumbuhkan dan
3. Semakin bertumbuhnya kesadaran meningkatkan kesadaran nasabah
nasabah pada layanan internet dalam adopsi internet banking
banking akan meningkatkan sehingga lebih meningkatkan
adopsi internet banking di kota jumlah nasabah di Pekanbaru yang
Pekanbaru. mengadopsi internet banking.
4. Resiko yang dihadapi oleh 4. Pemahaman resiko adopsi internet
nasabah dalam adopsi internet banking oleh nasabah dan
banking menjadi salah satu faktor perlindungan dan antisipasi
penentu bagi nasabah dalam resiko layanan internet banking
adopsi internet banking. oleh pihak bank akan
5. Pengaruh sosial dari lingkungan meningkatkan rasa aman dan
seperti pengaruh dan ajakan dari percaya nasabah dalam adopsi
teman, keluarga, dan orang tua internet banking.
atau orang yang dituakan akan
memberikan dorongan adopsi Daftar Pustaka
internet banking oleh nasabah
bank di Pekanbaru. __________(2011), Pengguna Internet
Banking Melonjak di Asia
Saran
Tenggara,(http://www.antaranew
Berdasarkan kesimpulan
s.com).
penelitian, dapat disusun beberapa
__________(2012), Pengguna Online
saran untuk memperbaiki dan
Banking Indonesia Terbanyak di
meningkatkan tingkat adopsi internet
Asia Tenggara,
banking pada nasabah perbankan.
(http://www.merdeka.com).
Saran-saran tersebut adalah sebagai
__________(2013), Pertumbuhan
berikut :
Internet Banking dan e-
1. Berdasarkan pengaruh dari faktor Commerce di Indonesia,
kegunaan yang mempengaruhi (http://www.sharingvision.com).
nasabah mengadopsi internet __________(2013), Pengguna Baru
banking, pihak bank Internet,(http://www.teknologi.k
mempertahankan dan ompasiana.com).
meningkatkan kegunaan sehingga Davis, F.D,1989. Perceived usefulness,
memberikan nilai lebih dan perceived ease of use, and user
acceptance of information

38
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

technology. MS Quarterly Poon, WC, 2008. Users' adoption of e-


(online), Vol. 13 Iss. 3, pg. 318. banking services: the Malaysian
http://www.cba.hawaii.edu/chis perspective. Journal of Business
mar/ITM704/DavisTAM & Industrial Marketing , Vol.
1989.pdf. 23, No.1, Pp. 59–69.
Davis, F.D, Bagozzi, R.P, and Rahmath Safeena,2010. Customer
Warshaw, P.R, 1989. User Perspectives on E-business
acceptance of computer Value: Case Study on Internet
technology: A comparison of Banking, Journal of Internet
two theoretical Banking and Commerce, April
models.Management Science 2010, vol. 15, no.1 .
(online), Vol. 35 Iss. 8, pg. (http://www.arraydev.com/comm
982.http://home.hia.no/fwahid01 erce/jibc/ ).
/thesis/articles/Davis/1989).pdf. Ratih Wijayanti, 2009, Analisis
Doll, WJ, Henddrickson, A and Deng, Technology Acceptance Model
1998.Using Davis's Perceived (Tam) terhadap Faktor-Faktor
Usefulness and Ease of Use yang Mempengaruhi Penerimaan
Instruments for Decision Nasabah Terhadap Layanan
Making: A Confirmation and Internet Banking, Jurusan
Multi-Group Invariance Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Analysis. Decision Science , Universitas Gunadarma. Jakarta.
Vol.29, No.4, Pp.839-869. Rotchanakitumnuai, S and Speece, M.
Ibrahim, EE, Joseph, M and Ibeh, 2004. Corporate Customer
KIN,2006. Customers' Perspectives on Business Value
perception of electronic service of Thai Internet Banking.
delivery in the UK retail banking Journal of Electronic Commerce
sector. International Journal of Research , Vol. 5, No.4, pp.270-
Bank Marketing, Vol. 24, No. 7, 286.
pp. 475-493 Santoso, Singgih, 2003.Mengolah
Pavlou,PA,2003.Consumer acceptance Data Statistik secara
of electronic commerce: Profesional, Elex Media
Integrating trust and risk with the Komputindo, Jakarta.
Technology Acceptance Model. Sathye, M, 1999.Adoption of Internet
International Journal of banking by Australian
Electronic Commerce, Vol.7, consumers: an empirical
No. 3, Pp. 101-134. investigation. International
Pavlou, Fred, 2001), “Perceived Journal of Bank Marketing, Vol.
Usefulnes, Perceived Ease of 17, No. 7, pp: 324-334.
Use and User Acceptance of Sufren, 2013. Mahir Menggunakan
Information Technology”, MIS SPSS secara Otodidak. Elex
Quarterly, September. Media Komputindo, Jakarta.

39
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL. I TAHUN 2014

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian


Pendidikan : Pendekatan
Kuatitatif, Kualitatif dan R & D.
Alfabeta, Bandung.
Sutrisno Hadi, 1994. Analisa Regresi.
Andi Offset, Jakarta.

40

Anda mungkin juga menyukai