2 (2019)
D. Faktor mempengaruhi Persepsi banking. Hal yang paling penting dari persepsi resiko
Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi nasabah ialah keamanan dari layanan internet banking
tersebut digambarkan oleh Robbin dan Judge yang ditawarkan yang mana dapat mempengaruhi
(2011 : 203) dalam Wibowo (2014) : Persepsi keputusan pembelian nasabah.
dibentuk oleh tiga faktor yaitu perceiver, orang H. PERSEPSI KEPERCAYAAN (TRUST)
yang memberikan persepsi ; target, orang atau Berdasakan Mayer et al (1995) kepercayaan
konsumen dapat didefinisikan sebagai kesediaan satu
objek yang menjadi sasaran persepsi ; dan situasi,
pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain
keadaan pada saat persepsi dilakukan. berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan
E. PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya,
(PERCEIVED EASE OF USE) terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan
Berdasar Jogiyanto (2007 : 115), Persepsi mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Hafid
kemudahan penggunaan (perceived ease of use) Nur Yudha,Jaka Isgiyarta, 2015).
didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya Kepercayaan secara signifikan mempengaruhi
bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari kesediaan nasabah untuk menggunakan internet
usaha (Hafid Nur Yudha,Jaka Isgiyarta, 2015). Davis banking (Suh et al,2007 dalam jurnal Alkailani
(1989) menyebutkan indikator yang digunakan yang “Factor Affecting the Adoption of Internet Banking in
digunakan untuk mengukur perceived ease of use yaitu Jordan). Para peneliti memperkirakan ada hubungan
mudah dipelajari, fleksibel, dapat mengontrol antara kepercayaan konsumen dengan internet
pekerjaan serta mudah digunakan. Menurut banking. Page dan Lunding (2003) juga
Rigopoulos dan Askounis (2007), Gefen et al. (2003) mempertimbangkan bahwa kepercayaan adalah salah
serta Yahyapour (2008) perceived ease of use juga satu faktor pendorong yang penting dalam adopsi
dapat diukur melalui indikator jelas dan mudah internet banking (Alkailani, 2016).
dimengerti serta mudah dikuasai (Yudha, 2015). I. FITUR LAYANAN
F. PERSEPSI MANFAAT (PERCEIVED Menurut Schmitt (2010) dalam Setyo Ferry
USEFULNESS) Wibowo dan Dede Rosmadi (2015), fitur adalah
Menurut Davis (1989) dalam Alkailani (2016) pada karakteristik yang menambah fungsi dasar suatu
jurnalnya yang berjudul “Factor Affecting the produk karena fitur ini menjadi alasan konsumen untuk
Adoption of Internet Banking in Jordan”, memilih suatu produk, maka bagi pemasar tradisional
mengemukakan bahwa persepsi manfaat ialah sejauh fitur adalah alat kunci untuk mendefensiasikan produk
mana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan mereka dengan produk pesaing.
suatu teknologi dapat meningkatkan kinerja J. KEPUTUSAN NASABAH
pekerjaannya. Menurut Almuntaha (2008 : 14) Menurut Kotler (2008) dalam Ekadhesti
dalam Ahmad (2014) persepsi pengguna terhadap (2017),proses keputusan nasabah yang spesifik terdiri
manfaat teknologi dapat diukur dari beberapa dari urutan kejadian berikut : pengenalan masalah
faktor berikut : kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
1. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
produktivitas pengguna Secara rinci tahap – tahap ini dapat diuraikan sebagai
2. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan berikut :
kinerja pengguna 1. Pengenalan masalah, yaitu konsumen
menyadari akan adanya kebutuhan. Konsumen
3. Pengguna teknologi dapat meningkatkan
menyadari adanya perbedaan antara kondisi
efisiensi proses yang dilakukan pengguna sesungguhnya dengan kondisi yang
G. PERSEPSI RESIKO (RISK) diharapkan.
Menurut Pavlou (2011) dalam Amijaya (2010),
2. Pencarian informasi, yaitu konsumen ingin
Resiko didefinisikan sebagai perkiraan subyektif
mencari lebih banyak konsumen yang
konsumen untuk menderita kerugian dalam menerima
mungkin hanya memperbesar perhatian atau
hasil yang diinginkan. Dalam penelitian ini indikator
melakukan perncarian informasi secara aktif.
resiko dilihat dari tindakan yang dilakukan bank dalam
3. Evaluasi alternatif, yaitu mempelajari dan
memperkecil resiko dari penggunaan internet banking
mengevaluasi alternatif yang diperoleh melalui
sehingga diharapkan dengan tindakan bank untuk
pencarian informasi untuk mendapatkan
memperkecil resiko dapat berdampak positif pada
alternatif pilihan terbaik yang akan digunakan
minat konsumen dalam menggunakan layanan internet
untuk melakukan keputusan pembelian.
JDEP Vol. 2 No. 2 (2019)
setiap kebutuhan nasabah dalam melakukan a. Nilai 1 artinya Sangat Tidak Setuju (STS)
transaksi. b. Nilai 2 artinya Tidak Setuju (TS)
c. Nilai 3 artinya Netral (N)
d. Nilai 4 artinya Setuju (S)
e. Nilai 5 artinya Sangat Setuju (SS)
11. Jaminan keamanan dari bank (X11)
C. Populasi dan Sampel
Internet banking dikatakan tidak beresiko jika bank Populasi untuk pengujian hipotesis penelitian ini
dapat menjamin keamanan setiap transaksi yang adalah nasabah bank yang menggunakan layanan
dilakukan oleh nasabah. internet banking di Surabaya. Dikarenakan jumlah
12. Kerahasiaan Informasi Privasi (X12)
nasabah ini tersebar dan sulit untuk diketahui secara
Internet banking dikatakan dapat dipercaya jika pasti, maka penentuan jumlah sampel yang akan
informasi yang bersifat privasi dan pribadi dapat digunakan adalah berdasarkan pedoman pengukuran
dirahasiakan oleh bank ketika nasabah melakukan sampel menurut Ghozali (2011) yaitu 5 – 10 kali dari
transaksi melalui internet banking. jumlah indikator.
13. Sistem keamanan bertingkat dan teruji (X13)
Pada penelitian ini, terdapat 18 indikator dan
Internet banking dikatakan dapat dipercaya jika jumlah parameter yang digunakan adalah sebanyak 18
bank memiliki sistem keamanan yang bertingkat parameter, oleh sebab itu jumlah sampel yang
dan teruji yang aman dari kejahatan. ditetapkan dalam penelitian ini sebesar (18*5 = 90),
14. Keamanan uang yang ditransfer (X14)
maka sampel yang akan digunakan minimal 90
Internet banking dikatakan dapat dipercaya jika responden namun dibulatkan oleh penulis menjadi 100
nasabah melakukan transfer maka keamanan uang responden. Kriteria yang ditetapkan dalam penelitian
yang ditransfer dapat dijamin oleh bank. ini yaitu :
15. Perlindungan privasi (X15)
a. Responden sudah menggunakan internet
Internet banking dikatakan dapat dipercaya jika banking minimal 1 bulan
instansi perbankan memberikan perlindungan b. Responden berusia lebih dari 15 tahun
privasi kepada nasabah yang memiliki internet c. Responden berasal atau berdomisili di
banking. Surabaya
16. Kelengkapan fasilitas transaksi (X16)
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
Dalam fitur layanan, bank menyediakan ini adalah nonprobability sampling. Nonprobability
kelengkapan fasilitas transaksi internet banking sampling adalah teknik pengambilan sampel random
bagi nasabah. yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang
17. Kesesuaian fasilitas yang dibutuhkan (X17)
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
Dalam fitur layanan, Bank menyesuaikan fasilitas dipilih menjadi sampel (Sujarweni,2015).
yang ada pada internet banking dengan kebutuhan D. Teknik Pengumpulan Data
nasabah sehingga hanya dengan menggunakan 1. Jenis Data
internet banking saja, segala kebutuhan nasabah Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
dapat terpenuhi. adalah kualitatif yaitu data hasil kategori dari data
18. Keamanan fasilitas dari virus (X18)
bukan angka yang diubah menjadi data berupa
Dalam fitur layanan, bank menjamin keamanan angka.
fasilitas internet banking agar terhindar dari 2. Sumber Data
serangan virus yang akhirnya dapat merugikan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
pihak nasabah. adalah data primer, yaitu data yang diambil secara
B. Pengukuran Variabel
langsung dari responden dengan cara memberikan
Dalam penelitian ini, skala pengukuran variabel pertanyaan langsung atau wawancara maupun
yang digunakan adalah skala ordinal, yaitu dengan memberikan lembaran kuesioner.
menggunakan teknik pembobotan skala likert. Analisis 3. Metode Pengumpulan Data
yang dilakukan dengan cara meminta responden Pengumpulan data yang dilakukan dalam skripsi ini
menyatakan pendapanya tentang beberapa pernyataan dilakukan dengan cara kuesioner, dengan
yang berkaitan dengan objek penelitian dalam tingkat melakukan penyebaran kuesioner pada responden.
persetujuan mereka dengan cara memilih salah satu E. Teknik Analisis Data
pilihan yang tersedia. Dalam penelitian ini, setiap
1. Uji Validitas
pertanyaan yang ada akan terdapat masing – masing Validitas sebagai ukuran seberapa akurat alat ukur
pilihan skala seperti berikut : yang digunakan. Semakin tinggi nilainya maka tes –
JDEP Vol. 2 No. 2 (2019)
Oblimin, Promax dan Orthoblique. Tidak ada dengan nilai Alpha sebesar 0,917 maka data tersebut
aturan khusus kapan harus memilih rotasi adalah reliable.
orthogonal atau oblique. Pemilihan rotasi ini C. Hasil Analisis Faktor
didasarkan pada kebutuhan khusus masalah a) Nilai KMO dan Barlett’s Test
penelitian. Jika tujuan penelitian adalah Hasil KMO Measure of Sampling Adequancy
mengurangi jumlah variabel asli (awal) maka (MSA) sebesar 0,845, dimana nilai signifikansi
pilihan rotasi yang cocok adalah orthogonal. yang diperoleh sebesar 0,000 atau lebih kecil dari
Namun demikian jika tujuan kita ingin 0,05, seperti terlihat dalam tabel berikut ini :
mendapatkan faktor atau konstruk yang
Items Coefesien Sig Keterangan
Tabel 3 KMO and Bartlett's Test
1 0,689 0,000 Valid
2 0,634 0,000 Valid
3 0,680 0,000 Valid
4 0,464 0,000 Valid
5 0,697 0,000 Valid
6 0,608 0,000 Valid
7 0,573 0,000 Valid
8 0,545 0,000 Valid
9 0,592 0,000 Valid
10 0,705 0,000 Valid Karena angka KMO dan Bartlett’s test tersebut
11 0,747 0,000 Valid sudah diatas 0,5 dan tingkat signifikansi yang muncul
12 0,799 0,000 Valid jauh dibawah 0,05 maka variable atau atribut yang ada
13 0,708 0,000 Valid dapat dianalisis lebih lanjut.
14 0,732 0,000 Valid b) MSA (Measure of Sampling Adequancy)
15 0,782 0,000 Valid
16 0,746 0,000 Valid
Tabel 4 Nilai MSA
17 0,660 0,000 Valid
18 0,482 0,000 Valid
sesuai dengan teori, maka rotasi yang dipilih
sebaiknya oblique.
g. Interpretasi faktor
Interpretasi faktor dilakukan dengan cara
mengelompokkan variabel yang mempunyai
factor lading yang tinggi ke dalam faktor tersebut.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas
Tabel 1 Uji Validitas
Koefesien korelasi yang di nilai signifikansinya
lebih kecil dari 5 % menunjukkan bahwa item-item
yang sudah dipilih sebagai pembentuk indikator dari
tabel diatas semua variabel mempunyai tingkat
signifikansi dibawah 0,05 yang berarti semua data
tersebut valid.
B. Uji Reliabilitas
Tabel 2 Uji Reliabilitas Berdasarkan table tersebut terlihat dari 18 (Delapan
Belas) variable, semua variable mempunyai nilai
Cronbach's N of MSA lebih dari 0,5. Maka analisis faktor dapat
Alpha Items dilanjutkan untuk menentukan pengelompokan
,917 18 variable-variabel tersebut ke dalam suatu faktor
Hasil perhitungan dengan menggunakan program tertentu.
SPSS didapat nilai Alpha sebesar 0,917 lebih besar c) Nilai Communality
dari batas bawah yang ditentukan sebesar 0,6. Bila Communality pada dasarnya merupakan jumlah
hasilnya kurang dari 0,6 berarti buruk; 0,6 dapat varians (perubahan atau variasi yang mungkin
diterima dan lebih dari 0,6, maka hasilnya baik. Jadi
JDEP Vol. 2 No. 2 (2019)
2. Berdasarkan hasil analisis faktor dengan Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank
menggunakan rotasi faktor (varimax) diperoleh 4 Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi
faktor baru. Pada Nasabah Bank BCA). 2.
3. Faktor – Faktor yang diperoleh tersebut yaitu : Azzura, S. N. (2019, Januari 9). Uang. Retrieved
a. Faktor keamanan uang yang ditransfer September 17, 2019, from
Komponen pertama terbentuk 8 variabel http://www.merdeka.com
indikator yaitu keamanan uang yang Brian Dwi Saputro, Sukirno. (2013). PENGARUH
ditranfer, perlindungan privasi, kerahasiaan PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN,
informasi privasi, sistem keamanan KEPERCAYAAN, KECEMASAN
bertingkat dan teruji, kesesuaian fasilitas BERKOMPUTER DAN KUALITAS
yang dibutuhkan, kelengkapan fasilitas LAYANAN TERHADAP MINAT
transaksi, kebutuhantransaski, jaminan MENGGUNAKAN INTERNET BANKING .
keamanan dari bank. Jurnal Nominal Volume II Nomor I, 37-38.
b. Faktor efektif dan efisien Dwika Lodia Putri dan Souvya Fithrie. (2019).
Komponen kedua terbentuk 3 variabel Pengaruh Resiko, Kemudahan, Manfaat
indikator yaitu efektif dan efisien, Penggunaan Terhadap Kepercayaan Nasabah
menghemat waktu, kemampuan melakukan Dalam Menggunakan Internet Banking di
segala transaksi. Pekanbaru. IKRAITH EKONOMIKA vol 2 no
c. Faktor besarnya resiko 2, 21 - 28.
Komponen ketiga terbentuk 3 variabel Ekadhesti, A. (2017). Identifikasi Faktor - Faktor yang
indikator yaitu besarnya resiko, keamanan Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk
transaksi, lebih murah. Menggunakan Jasa Bank Muamalat Indonesia
d. Faktor Penggunaan yang fleksibel Kantor Cabang Pembantu Purbalingga.
Komponen keempat terbentuk 4 variabel Fitriyani, Y. (2016). Analisis Faktor - Faktor yang
indikator yaitu penggunaan yang fleksibel, Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
mudah dipelajari, mudah dipraktekkan, Nasabah Memilih Bank Syariah di Kecamatan
keamanan fasilitas dari virus. Ciputat.
Gunawan, I. (2016). Pengantar Statistika Inferensial.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Ahmad, & Pambudi, B. S. (2014). Pengaruh Persepsi Hafid Nur Yudha,Jaka Isgiyarta. (2015). ANALISIS
Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan, PENGARUH PERSEPSI NASABAH BANK
dan Ketersediaan Fitur Terhadap Minat Ulang TERHADAP INTERNET BANKING
Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet ADOPTION (Studi Pada Nasabah Perbankan
Banking (Studi Pada Layanan Internet yang Menggunakan Internet Banking di Kota
Banking BRI). Jurnal Studi Manajemen vol 8 Surakarta). journal of accounting Volume 4,
no 1, 4. Nomor 4, 2.
Alkailani, M. (2016). Factor Affecting the Adoption of Hanifa, A. (2017). Analisis Technology Acceptance
Internet Banking in Jordan : An Extended Model (TAM) Terhadap Penggunaan Layanan
TAM Model. Journal of Marketing Internet Banking .
Development and Competitiveness vol 10 no 1, Hettiarachchi, H. (n.d.). Factors Affecting to Customer
39 - 52. Adoption of Internet Banking. Departement of
Amaliyah, Y. (2019). Pengaruh Persepsi Nasabah Commerce and Financial Management.
Perbankan Terhadap Minat Menggunakan Ismoyo, P. (2012). Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Internet Banking (Studi Pada Nasabah Sikap Nasabah Dalam Memilih Jasa
Perbankan Internet Banking di BRI Kantor Perbankan Syariah.
Cabang Purwokerto). Joni Hendra dan Ahmad Iskandar R. (2016). Aplikasi
Amanullah, B. (2014). Pengaruh Persepsi Manfaat, Model TAM Terhadap Pengguna Layanan
Kemudahan Penggunaan, dan Kepercayaan Internet Banking di Kantor Bank Jatim Cabang
Terhadap Sikap Positif Penggunaan Layanan Situbondo. jurnal ecobuss vol 4 nomor 1, 40-
Mobile Banking (Survey Pada Nasabah Bank 48.
BCA Semarang). 4. Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan
Amijaya, G. R. (2010). Pengaruh Persepsi Teknologi Lainnya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Informasi, Kemudahan, Resiko, dan Fitur Mahardika, D. P. (2015). Mengenal Lembaga
JDEP Vol. 2 No. 2 (2019)