Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNVERSITAS SUMATERA UTARA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


IMJ 1602 – 3 SKS
Dosen: Drs. Parapat Gultom, MSIE, Ph.D

LK 4:
Topik: Penerapan Teknologi Digital dalam Berbagai Bidang

Nama : Riki Riduansyah Rambe


NIM : 227019024
Prodi : Magister Ilmu Manajemen

Pengantar
Pengunaan Teknologi Digital telah masuk dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan belajar kali ini akan
dibahas topik tersebut.

Petunjuk
Dilampirkan artikel dari jurnal perihal aplikasi teknologi digital dalam organisasi/ perusaahan dan
Institusi: Jurnal yang dipilih sesuai dengan nomor urut presensi. Misal: mahasiswa dengan presensi 3,
menggunakan jurnal 3. Dst.

Dari artikel tersebut, Anda diminta membuat rangkuman yang berisikan:

1. Nama Artikel :
Analisis Keputusan Nasabah Menggunakan Layanan E-Banking Pada Bank Syariah Indonesia Di Kota
Langsa

2. Penulis :
Muhammad Dayyan, Nurjanah, Uci Dinda Ayu Bestari

3. Sumber Jurnal :
J-EBIS (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) Volume 7 Nomor 1, April 2022

4. Permasalahan :
Layanan e-banking pada Bank Syariah Indonesia, faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan E-
banking, dan juga kendala nasabah dalam penggunaan E-banking.

1
5. Tujuan Penelitian :
Untuk menganalisis layanan e-banking pada bank syariah indonesia, faktor yang mempengaruhi nasabah
menggunakan e- banking, serta kendala yang dihadapi oleh nasabah dalam menggunakan e- banking.

6. Tinjauan Pustaka :
Bank menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (Edy
Wibowo, 2005).

Bank syariah adalah bank yang kegiatan opersionalnya berlandaskan pada Alqur’an dan Hadist.

Bank syariah adalah bank yang menjalankan fungsi intermediasinya berdasarkan prinsip-prinsip
Islam. (Imamul, 2007).

Layanan secara umum adalah menyediakan segala yang dibutuhkan orang lain (Purwadarminto, 2006).

Dalam Islam dianjurkan agar memberikan pelayanan yang sesuai dengan prinsi-prinsip ekonomi Islam,
yaitu : professional, amanah, dan etos kerja (Muhammad, 2002).

Electronic Banking dikenal juga dengan internet banking, yaitu kegiatan ransaksi perbankan baik
pembayaran dan lainnya menggunakan internet. Kualitas layanan suatu perbankan akan dilihat dari
kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi. Untuk mewujudkannya dengan mengembangkan sistem
elektronik atau dikenal dengan electronic banking (e-banking) (Maryanto, 2011).

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya, Minat merupakan keinginan yang muncul dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain
(Slameto, 2010).

7. Metodologi :
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif. Sumber data menggunakan
data sekunder dan data primer. Responden dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling
berjumlah 13 orang nasabah pada Bank Syariah Indonesia Kota Langsa. Dan data sekunder dari
dokumen, catatan dan lain-lain. Analisis data penelitian ini dengan diklasifikasi, reduksi data dan display
data.

8. Kerangka konseptual :

2
e-Banking

Layanan E-Banking

Keputusan Nasabah
Bertransaksi

(Gambar 1 Kerangka Konseptual)

9. Hasil Penelitian :

Layanan E-Banking pada Bank Syariah Indonesia Kota Langsa.


Bank Syariah Indonesia memberikan layanan digital sebanyak dua puluh layanan, yaitu:
1) BSI Smart Agent
2) BSI Mobile
3) BSI Aisyah
4) Solusi Emas
5) BSI JadiBerkah.id
6) BSI ATM CRM (cash recycle machine)
7) BSI Merchant Business
8) BSI API Platform
9) BSI Cardless Withdrawal
10) BSI Payment Point
11) BSI QRIS
12) Buka Rekening Online
13) BSI Net
14) Mitraguna Online
15) BSI Debit Card
16) BSI Debit OTP
17) Deposito Mobile
18) Griya Hasanah Online
19) Rekening Autosave dan Qurban
20) E-mas BSI Mobile

Berdasarkan wawancara kepada responden, layanan digital Bank Syariah Indonesia yang sering dipakai
adalah mobile banking, ATM, EDC dan BSI ATM CRM. Hal ini dikarenakan sesuai dengan kebutuhan
individu nasabah. Selain itu, hanya beberapa nasabah yang sudah familiar dan menggunakannya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan E-banking Pada Bank Syariah
Indonesia Kota Langsa

3
1) Kualitas Produk
2) Motif Sosial
3) Promosi
4) Kebutuhan Individu

Kendala Yang Dihadapi Nasabah Bank Syariah Indonesia Kota Langsa Dalam Menggunakan e-
Banking
1. Kemampuan nasabah dalam menggunakan teknologi.
Kurangnya ilmu pengetahuan masyarakat tentang penggunaan layanan e-banking, sehingga
banyak masyarakat yang tidak mengerti penggunaan teknologi. Sehingga para nasabah masih
saja memilih bertransaksi dengan cara mendatangi kantor cabang terdekat.
2. Jaringan
Nasabah yang berada jauh dari kota dan sulit untuk mengakses jaringan seperti di pedesaan,
maka otomatis jaringannya akan sering terjadi gangguan. Hal ini yang menyebabkan nasabah
Bank Syariah Indonesia di Kota Langsa memilih tidak menggunakan layanan e-banking.
Maka secara otomatis jaringannya akan terganggu sehingga nasabah pada Bank Syariah
Indonesia Kota Langsa lebih memilih untuk tidak menggunakan layanan E-Banking, jarak
tempuh ke lokasi yang cukup jauh yang membuat nasabah tidak menggunakan layanan E-
Banking terutama pada layanan ATM dan memilih menggunakan jasa BSI Link.

10. Kesimpulan dan Saran :


Kesimpulan :
Layanan Electronic Banking (E-Banking) disediakan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan nasabah
sebagai alternatif media atau melakukan transaksi, tanpa perlu lama mengantri dan datang langsung ke
bank untuk melakukan transaksi perbankan. Faktor yang mempengaruhi Keputusan nasabah bertransaksi
yaitu kualitas produk, kebutuhan individu, motif sosial dan promosi. Produk layanan E-Banking yang
paling sering digunakan nasabah adalah ATM, Electronic Data Capture (EDC) dan Mobile Banking.
Selanjutnya, terdapat hambatan dalam penggunaan layanan e-banking yaitu pada jaringan yang sering
tidak mendukung dan keterbatasan pengetahuan dalam menggunakan e-banking.

Saran :
Mengingat pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap bank syariah masih rendah, maka
diperlukan sosialisasi tentang bank syariah secara intensif, komprehensif dan terstruktur termasuk
mengedepankan aspek rasionalitas ekonomi.

Harus ada perhatian dari pemerintah khususnya perkembangan jaringan internet sampai ke desa sehingga
masyarakat desa dapat mengakses internet dengan jaringan yang stabil. Dengan adanya jaringan internet
juga menjadi salah satu media untuk membangun ekonomi desa.

Anda mungkin juga menyukai