Kelompok 8 – IF – 1 - D
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung
Email : amelia10222176@sttcipasung.ac.id
fathur10222150@sttcipasung.ac.id
Abstrak
The title of this article is Utilization of Information Technology in Banking. This paper aims to explain
the reasons for the use of information technology and any innovations that already exist in Indonesia,
especially in the banking sector. Banking is a business entity that collects funds from the public in the
form of savings and distributes them to the public in the form of credit and or other forms in order to
improve the standard of living of the people at large. Currently the Revolution is in revolution vs
industry 4.0. This is an opportunity for the Indonesian banking industry to be more innovative in
providing services to customers. Innovation in banking services by utilizing the development of
information technology encourages banking to enter the digital era. The benefit of using Information
Technology is to increase the effectiveness and efficiency of data management of banking business
activities so that it can provide accurate, correct, timely results, and can guarantee the confidentiality
of information. With this increase, customers can feel safe and satisfied with the services provided and
offered to them.
Keywords : Information technology; banking
Abstrak
Judul artikel ini adalah Pemanfaatan Teknologi Informasi di bidang Perbankan. Tulisan ini bertujuan
untuk menjelaskan apa alasan pemanfaatan teknologi informasi dan inovasi apa saja yang telah ada di
Indonesia khususnya dalam bidang perbankan. Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Saat ini
Revolusi sedang dalam revolusi vs industri 4.0. Hal ini menjadi peluang bagi industri perbankan
Indonesia untuk lebih inovatif dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Inovasi layanan
perbankan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi mendorong perbankan memasuki
era digital. Manfaat dari penggunaan Teknologi Informasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pengelolaan data kegiatan usaha perbankan sehingga dapat memberikan hasil yang akurat,
benar, tepat waktu, dan dapat menjamin kerahasiaan informasi. Dengan peningkatan itu dapat
membuat nasabah merasa aman dan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan ditawarkan
kepada mereka.
Kata kunci : Teknologi informasi; perbankan
A. PENDAHULUAN
Dunia industri sedang memasuki era baru yang disebut dengan Revolusi Industri
4.0. Istilah Revolusi Industri 4.0, lahir di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair
pada tahun 2011. Dikutip dalam www.aptika.kominfo.go.id, Revolusi Industri 4.0
merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi
otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan istilah “cyber physical system”.
Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi yang dibantu teknologi informasi
dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya dapat
berkurang. Sehingga, efektivitas dan efisiensi pada suatu lingkungan kerja dengan
sendirinya akan bertambah.
Sejalan dengan pergeseran pertumbuhan industri ke arah digital, berbagai kegiatan
mulai beralih mengikuti perkembangan yang ada. Inovasi teknologi yang memberikan
kemudahan bagi kehidupan juga merambah ke dunia finansial. Salah satu bidang yang
menuju pergeseran era industri 4.0 terjadi pada bidang perbankan. Industri perbankan
merupakan salah satu industri jasa yang sedang berkembang dan mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia karena perbankan telah menjadi industri jasa yang
memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional dan berfungsi sebagai lembaga
perantara untuk menampung dana masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
kegiatan perkonomian yang bersifat produktif.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong digitalisasi perbankan dengan
pengeluarkan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan
Perbankan Digital Oleh Bank Umum, peraturan yang dikeluarkan oleh OJK ini
menyebutkan “layanan perbankan digital adalah layanan perbankan elektronik yang
dikembangkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data nasabah dalam rangka
melayani nasabah secara lebih cepat, mudah dan sesuai dengan kebutuhan (customer
experience) serta dapat dilakukan secara mandiri sepenuhnya oleh nasabah dengan
memperhatikan aspek pengamanan”. Dengan adanya peraturan dari OJK ini
diharapkan perbankan dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Transformasi digital yang dilakukan industri perbankan lebih
dari sekedar menyediakan layanan online dan mobile banking. Industri finansial
perbankan perlu berinovasi dalam menggabungkan teknologi digital dengan interaksi
nasabah, dalam hal ini temuan-temuan teknologi baru tersebut harus mempermudah
dan memberikan kenyamanan bagi pengguna dalam mengakses layanan perbankan.
Saat ini, banyak bank yang sudah mulai mengembangkan fitur-fitur perbankan
digital mereka. Tidak hanya sebagai penyediaan aplikasi dan website untuk
bertransaksi saja, digitalisasi perbankan juga dilakukan pada kantor-kantor cabang
perbankan yang ada di Indonesia. Misalnya, saat ini beberapa bank sudah memiliki
aplikasi untuk reservasi nomor antrean yang digunakan untuk mencetak transaksi
tabungan dan mengganti buku tabungan sudah bisa dilakukan melalui mesin. Bahkan
untuk membuka rekening pun kini sudah dapat dilakukan secara self service oleh
nasabah, tanpa harus datang ke kantor cabang lagi. Hadirnya digital banking menjadi
solusi terhadap permasalahan perbankan yang cukup menyita waktu. Dengan
melakukan digitalisasi, industri perbankan sudah melakukan investasi jangka panjang
untuk masa depan. (TRANSFORMASI PERBANKAN DIGITAL, 2019)
B. METODE PENYELESAIAN
Metode adalah suatu cara yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian.
Metode ini bertujuan untuk mengarahkan dan mencari serta menemukan kebenaran
ilmiah yang sifatnya teroerinci dan dapat dipertanggungjwabkan secara ilmiah dan
tidak menyimpang dari perumusan masalah. Jenis metodologi penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggambarkan fenomena
perkembangan teknologi yang berkembang cukup pesat di Indonesia. Penelitian ini
memberikan uraian mengenai perkembangan teknologi keuangan terhadap layanan
perbankan yang selama ini menjalankan operasionalnya secara konvensional.
Data-data yang digunakan dalam penelitian adalah berupa literatur, berita-berita,
dan pengamatan langsung dengan apa yang terjadi di dalam teknologi keuangan yang
semakin berkembang pesat, dengan memperhatikan regulasi-regulasi yang
diberlakukan oleh pihak regulator yakni Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Peranan IT dalam Dunia Perbankan
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi
informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan
baik berupa LAN (Local Area Network) ataupun WAN (Wide Area Network) dan
sistem telekomunikasi yang akandigunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan
akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat hal ini bisa
terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidan
teknologi informasi di berbagai bidang juga jumlah SDM (Sumber Daya Manusia)
berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, bila dibandingkan
dengan jumlah penduduk Indonesia. (ahliperbankan.com, n.d.)
1) Uang Elektronik
Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam
transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan
penggunaan jaringan computer (seperti internet dan sistem penyimpanan
harga digital). Penggunaan uang elektronik adalah ini sebagai alat
pembayaran yang inovatif dan praktis diharapkan dapat membantu
kelancaran pembayaran kegiatan ekonomi yang bersifat massal, cepat dan
mikro. Perkembangan uang elektronik atau e money adalah dapat
membantu kelancaran transaksi
di jalan tol, di bidang transportasi
seperti kereta api maupun
angkutan umum lainnya atau
transaksi di minimarket, food
court, atau parkir. Diharapkan
perkembangan uang elektronik
adalah dapat digunakan sebagai
alternatif alat pembayaran non
tunai yang dapat menjangkau
masyarakat yang selama ini
belum mempunyai akses kepada
sistem perbankan. Contoh Uang
elektronik adalah DANA.
Figure 2 Gambar Tampilan Dana
(money.kompas.com, n.d.)
3) Mobile Banking
Saat ini mobile banking /m-
banking merupakan salah satu layanan
bank yang banyak diminati oleh para
nasabah karena layanan ini membuat
nasabah suatu bank mampu
melakukan transaksi perbankan serta
melihat informasi tentang
rekeningnya menggunakan layanan
GSM maupun CDMA dengan
handphone jenis apapun. Melalui m-
banking,pelanggan dapat melakukan
transaksi yang sama dengan yang
biasa dilakukan di atm atau bank,
Figure 4 Gambar M-Banking BSI mulai dari cek saldo, melihat rincian
transaksi,transfer uang,pembelian
pulsa isi ulang sampai pembayaran berbagai jenis tagihan baik tagihan
listrik, air, telepon maupun kartu kredit. Transaksi melalui m-banking ini
sangat aman karena sebelum melakukan aktivasi anda harus terlebih dahulu
mendaftarkan nomor rekening anda melalui ATM atau kantor cabang
terdekat. (www.shinhan.co.id, n.d.)
D. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi dan internet yang semakin cepat jangan
dijadikan sebuah ancaman dan hambatan, melainkan dijadikan sebagai
tantangan dan penggerak untuk berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang akan
membantu pekerjaan manusia lebih teratur dan terarah. Pada industri
perbankan, tantangan di dunia digital ini semakin berkembang dan tidak
terbendung kemajuan yang akan terjadi pada tahun-tahun mendatang. Hal ini
karena bank tidak hanya bersaing dengan bank lainnya, namun di era digital
ekonomi ini bank juga harus bersaing dengan perusahaan teknologi keuangan
lainnya yang menawarkan keamanan dan kenyamanan bagi para penggunanya.
Masyarakat perlu diedukasi tentang layanan perbankan digital. Sebagai
masyarakat yang paham akan teknologi tidak perlu menghindar dari kemajuan
teknologi, tetapi pastikan bahwa kita juga tidak menjadi korban kemajuan
teknologi.
E. Kontribusi Penulisan
1. Amelia Andini : Sebagai penyusun dan pembuat Makalah, selain itu dia
juga berkontribusi mencari sumber referensi untuk dijadikan bahan analisis
untuk makalah ini. Setelah materi terkumpul, dia menyimpulkan dan
menyusun kedalam sebuah makalah
2. Muhammad Fathur Rahman : Dia berkontribusi juga dalam mencari
sumber materi untuk bisa dianalisis dan di jadi bahan acuan dalam
pembuatan makalah.
F. DAFTAR RUJUKAN