Anda di halaman 1dari 3

LANDASAN TEORI

Pengertian Bank
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses melaksanakan usahanya. Perbankan
Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan demokrasi ekonomi dan menggunakan
prinsip kehati-hatian.
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan memiliki kedudukan yang
strategis, yakni sebagai penunjang kelancaran sistem pembayaran, pelaksanaan kebijakan
moneter dan pencapaian stabilitas sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan yang sehat,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang (wikipedia
2014 : 13 Desember 2014). Pengertian bank sendiri adalah sebuah lembaga intermedasi yang
menjembatani antara pemilik dana berlebih kepada yang memerlukan dana untuk kemudian
diolah demi kesejahteraan bersama yang pengambilannya menurut ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Kasmir (2012 : 23 ) mendefinisikan bank sebagai berikut: “Bank adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan
dalam bidang keuangan. Dimana kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya”.

Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998 tentang


Perbankan: “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Dari beberapa pengertian diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa Bank merupakan badan usaha dalam bidang keuangan yang
kegiatan utamanya yaitu menghimpun dana masyarakat (funding), menyalurkannya dalam
bentuk kredit (lending), serta memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat.

Pengertian Sistem Informasi Bank

Sistem informasi bank adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa
perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi dan sarana
elektronis lainnya. Penggunaan sistem informasi bank adalah untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

Penerapan Sistem Informasi Perbankan


Penerapan sistem informasi perbankan mencakup:
1) Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi
2) Kecukupan kebijakan dan prosedur penggunaan teknologi informasi
3) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian resiko
penggunaan teknologi informasi
4) Sistem pengendalian intern atas penggunaan teknologi informasi

Penerapan sistem informasi tersebut dilakukan juga terhadap jaringan yang digunakan untuk
mendukung sistem atau aplikasi teknologi informasi. Umumnya jaringan yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Internet
Merupakan jaringan media informasi global untuk umum dan berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modern.
b. Extranet
Jaringan komunikasi yang dibangun dari satu perusahaan ke perusahaan ke perusahaan
lainnya untuk saling bertukar informasi, bertransaksi dari dan ke supplier, pelanggan dan
pelaku bisnisnya.
c. World Wide Web (WWW)
Entitas paling cepat tumbuh dalam fasilitas internet,yang menyediakan fasilitas dan
kemudahan dalam membuka atau mengirim informasi melalui saluran/links “hypertext”.
Dengan entitas ini memudahkan setiap komputer yang terhubung ke web secara tepat
mendapat akses informasi umum, walaupun jumlah informasinya banyak atau dari tempat
yang jauh.

Perkembangan Sistem Informasi Perbankan

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknolgi, berdampak pula pada dunia
transaksi perbankan. Saat ini perbankan sudah mulai menggunakan sistem informasi berbasis
komputer. Hal ini dilakukan dengan tujuan mempermudah transaksi dengan para nasabah.
Awalnya transaksi bisa dilakukan dengan cara melayani nasabah bertemu secara langsung
ataupun nasabah datang kecabang-cabang. Namun sekarang sudah lebih mudah, sebab bank
mulai menggunakan sistem informasi berbasis komputer, bahkan sudah bisa mengakses melalui
internet baik dengan mobile atau sms sudah banyak diterapkan oleh bank-bank yang ada.
Dalam dunia perbankan, perkembangan sistem informasi membuat para perusahaan
mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses
inovasi produk dan jasa seperti: adanya transaksi berupa transfer uang via mobile maupun via
teller, adanya ATM pengambilan uang secara cash 24 jam, penggunaan database di bank-bank,
sinkronisasi data- data pada kantor cabang dengan kantor pusat.

Peranan Sistem Informasi Dalam Keuangan dan Perbankan


Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi
menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan
perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat
dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat dikota besar saja.
Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini
sedikit banyak disebabkan oleh infrastruktur saat ini.

Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti


bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah
oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi
online.Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu
pengembangan industri sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka
cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama lembaga keuangan. Institusi
perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam
teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi
tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk
memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.

METODE PENELITIAN
Dalam pengumpulan data dan bahan untuk melakukan penelitian ini, digunakan metode-
metode pengumpulan data sebagai berikut:
Metode Pengumpulan Data
1) Studi Pustaka (Library Research)
Penelitian yang dilakukan ke perpustakaan beberapa buku-buku ilmiah dan tulisan-tulisan
yang berhubungan dengan pembahasan yang dilakukan serta jurnal yang berhubungan
dengan masalah.
2) Studi Lapangan (Field Research)
Penelitian yang langsung objek penelitian di pilih untuk meneliti hasil data sekunder yang
diperoleh dari website Bank Indonesia dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan
pembahasan yang dilakukan.

Metode Analisis Data

Dalam menganalisa data, penulis menggunakan analisis data Kualitatif sebagai metode
penelitian yang menjelaskan secara Deskriptif yaitu memberikan gambaran tentang penerapan
sistem informasi bank pada PT. Bank Central Asia Tbk (BCA).

Anda mungkin juga menyukai