Anda di halaman 1dari 17

RESUME TEKNOLOGI SISTEM PERBANKAN

Disusun oleh:

Shofwatun Nidaa (1904421055)

Kelas:
BKT 7A

Mata Kuliah:
Sistem Informasi Bank

Dosen Pengampu:
Ariawan Andi Suhandana, S.Kom., M.T.

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN TERAPAN


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2022
Pengantar Teknologi Informasi Perbankan
Bank berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
menyebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Bank berasal dari kata banca (italia) bahasa yang berarti uang. Menurut sejarah bank dikenal
sebagai meja tempat pertukaran uang. Perbankan di Indonesia dimulai dari zaman penjajahan
kerajaan Belanda Keseluruhan Bank pada masa itu dimiliki oleh Belanda.

Beberapa bank yang memiliki peran penting di Hindia Belanda (Indonesia), di antara lain :

 De Javasce Bank NV
 De Post Poar Bank
 Hulp en Spaar Bank
 De Algemenevolks Crediet Bank
 Nederland Handles Maatscappij (NHM)
 Nationale Handles Bank (NHB)
 De Escompto Bank NV

Perkembangan awal Perbankam Indonesia diawali pada tahun 1941 hingga tahun 1953 sederet
nama bank yang saat ini sudah kita kenal antara lain OCBC NISP, Bank BNI, Bank BRI Bank
BCA dan Bank Mandiri. Pada 1941 Bank kita kenal dengan OCBC NISP pada awal mulanya itu
merupakan Bank NV Nederlandsch Indische spaar en deposito Bank tepatnya tahun 2009 ia
mengubah diri mengubah nama menjadi OCBC NISP.

Kemudian pada tahun 1945 Bank Surakarta maskapai adil makmur berdiri di Solo. Bank
Negara Indonesia didirikan 5 Juli 1946 dan Bank Rakyat Indonesia didirikan 22 Februari 1946.
Berasal dari nasionalisasi De algemenevolks crediet Bank. Jadi dua orang itu berasal dari bank di
Hindia Belanda. Kemudian pada 1946 Bank Indonesia di Palembang Bank Dagang Nasional
Indonesia di Medan NV bank Sulawesi di Manado. Kemudian pada tahun 1990 Timur NV di
Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari kemudian merger dengan Bank Central Asia pada
tahun 1949.
Tahun 1947 ada Indonesian banking corporation di Yogyakarta kemudian merubah nama
menjadi Bank Amerta. 1950 Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun ke-50 juga merger
dengan Bank Pasifik. Tahun 1953 di Bulan Juli tanggal 1 Bank Indonesia lahir sebagai Bank
Sentral yang bertugas untuk mengawal bank-bank. Bank Sentral di Indonesia adalah Bank
Indonesia yang berasal dari de javsce bank milik belanda yang di nasional pada tahun 1951.

Tujuan Jasa perbankan


1. Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah
2. Dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang
memerlukan dana, berarti bank meningkatkan arus darah dan investasi dan pemanfaatan
yang lebih produktif.

Jenis Bank berdasarkan penyelenggaraan


1. Bank pemerintah
2. Bank swasta asing
3. Bank koperasi

Jenis Bank berdasarkan bentuk hukum


1. Persero (perusahaan perseroan)
2. Perseroan terbatas (PT)
3. Perusahaan Daerah (PD/Perusda)
4. Koperasi

Jenis Bank berdasarkan fungsi


1. Bank Sentral
2. Bank umum
3. Bank pengkreditan rakyat

Teknologi Sistem Informasi Perbankan Suatu sistem pada pengolahan data keuangan dan
pelayanan jasa perbankan secara elektronik pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan
kepada masyarakat.
Revolusi Teknologi Perbankan :
1. Tahap 1
Bank, Nasabah menyimpan dan mengambil uang di cabang terdekat penggabungan data
dari cabang 1 ke cabang lain via phone
2. Tahap 2
Mulai ada ATM (authomatic teller machine), kunjungan ke cabang mulai berkurang.
3. Tahap 3
SMS Banking. ATM berkurang , transaksi lewat mobile/sms/internet banking
4. Tahap 4
Digital Banking. Banking everywhere,e-money,e-wallet, kemudian pembuatan akun baru

Produk-produk perbankan
1. Mobile Banking
2. Internet Banking
3. SMS Banking
4. ATM
5. E-money

Automatic Teller Machine (ATM)


 Automatic Teller Machine (ATM) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah
bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan tanpa perlu dilayani oleh
seorang ”teller” manusia.
 Sebagai penarikan tunai, penyetoran tunai, pembayaran tagihan, membeli pulsa, dan
transfer tunai bank (sesama maupun antar bank)

Internet Banking
Salah satu pelayanan Bank yang memungkinkan nasabah memperoleh informasi, melakukan
komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet.

Jenis kegiatan Internet Banking dibedakan menjadi 3 :

1. Informational Internet Bankng


2. Communicative Internet Banking
3. Transactional Internet Banking
Mobile banking
 Suatu layanan perbankan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui
telephoneseluler dengan menggunakan menu yang sudah tersedia di SIM Card dan saat ini
menggunakan media SMS.
 Keuntungan bagi nasabah, selain menghemat waktu, nasabah juga dapat mengontrol
rekening dan melakukan transaksi pebankan melalui ponsel nasabah.

E-Money
 Uang yang digunakan dalam transaksi internet dengan cara elektronik.
 Biasanya transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan sistem (seperti internet dan sistem
penyimpanan harga digital)

E-Wallet
 Dianggap praktis, aman, cepat dan menawarkan banyak keuntungan, pemakaian transaksi
elektronik dengan menggunakan aplikasi dompet digital semakin meningkat dalam 2 tahun
terakhir.
 Transaksi elektronik dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan terutama
pada saat COVID 19 yang masih belum usai.

Teknologi sistem informasi perbankan


Sistem Informasi Teknologi (TSI) adalah sistem pengolah data keuangan dan layanan jasa
perbankan secara elektronik melalui komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronik lainnya.
Penggunaan TSI adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan
pelayanan kepada kepada masyarakat.

Fungsi TSI dalam perbankan secara umum diantaranya:

1. Transactional
2. Geograpycal
3. Analitical
4. Automation
5. Information
6. Sequencial
7. Knowledge Manajement
8. Disintermediation

Fungsi ini semua adalah untuk meningkatkan daya saing baik dari sisi kecepatan, ketepatan,
efisiensi, produktifitas, validitas, dan pelayanan.

TSI pada perbankan sistem perbankan dilaksanakan oleh Bank itu sendiri, beberapa
parameter yang dapat diukur, di antara lain :

 Menerapkan TSI Manajement Control


 Menjalankan fungsi TSI Internal Audit
 Menggunakan komputer
 Melakukan pengawasan dan keamanan sistem
 Memiliki Disaster Recovery Plan (DRP)

Fungsi TSI yang tepat tidak terlepas dari kriteria pemilihan jenis teknologi yang akan digunakan
oleh bank. Sistem aplikasi komputer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa
mengakomodasikan semua kebutuhan Bank dan sesuai dengan ketentuan otoritas moneter. Hal
ini memerlukan pemilihan software computer mengingat jenis software yang ada dan ditawarkam
di pasar relative banyak.

Macam-macam penggunaan teknologi informasi di dunia perbankan:


 Adanya transaksi berupa transfer Transfer uang via mobile maupun Teller
 Adanya ATM pengambilan uang secara cash 24 jam
 Penggunaan database di bank-bank
 Sinkronasi data-data pada kantor Cabang dengan kantor Pusat Bank

Kriteria pemilihan TSI :


1. Kemampuan Dokumentasi dan Penyimpanan Data
Jenis dan klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung oleh software
yang akan digunakan. Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian yang
besar memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepetan prosesor
yang tinggi juga.
2. Flexibility
Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan
bertambah. Kondisi ini harus bisa diantasipasi oleh perangkat lunak komputer sampai
batas-batas tertentu.
3. User Friendly
Mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tetapi
petugas yang memang mempunyai kewenangan mudah mengoperasikan proses yang
menjadi tanggung jawabnya.
4. Secure
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat, bank memerlukan sistem keamanan yang
handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan nasabah. Serta mencegah
penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yangtidak bertanggung jawab.
5. Reporting System Maintennace
Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses
pemeriksaan atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transaparan dan bisa
dipertanggungjawabkan.
6. Executable Program
Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compike sehingga
menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah atau modifikasi.

Penilaian Resiko dam Proses Pemeriksaan TSI


1. Thraets, Kejadian atau aktivitas dari luar sistem, yang memanfaatkan kelemahan sistem,
menyebabkan dampak negatif.
2. Vulnerabilities, Kelemahan sistem yang bisa dieksploitasi oleh ancaman
3. Impacts, Konsekuensi jangka pendek atau jangka panjang dari ancaman melalui sistem

Ancaman TSI
1. Sabotage Hacking
2. Data Error, Programming Error, Operating error
3. Hardware Damage
4. Miuuse of Information
5. Computer Fraud, Computer Virus, Computer Theft
6. Personal Problem

Kelemahan Sistem Pada Sistem Perbankan


 Kelemahan keamanan pada targer evaluasi (misalnya kegagalan anlisis, rancangan,
implementasi ,atau operasi)
 Kelemahan pada komponen atau sistem informasi (misalnya prosedur pengamanan,
rancangan perangkat keras, atau pengendalian internal)
 Kelemahan di dalam prosedur keamanan sitem, rancangan sistem, implementasi,
pengendalian internal)

Dampak Resiko TSI Pada Sistem Perbankan


 Konsekuensi (negatif) organisasi, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang yang
disebabkan oleh ancaman yang bisa dieksploitasi kelemahan sistem
 Kerugian baik secara material maupun imaterial

Sistem Informasi Perbankan Syariah

Electronic Data Interchange adalah pertukaran dokumen dan data bisnis (faktur, pesanan,
tangappan pesanan, pengiriman, dan penerimaan dokumen nasihat) di berbagai pratform dalam
bentuk pesan elektronik antara sistem TI mitra bisnis. Manfaat berpindah dari pertukaran dokumen
berbasis kertas kelayanan ED mencakup pengurangan kesalahan, pemprosesan dokumen lebih
cepat, alur kerja otomatis, dan hubungan mitra bisnis yang baik.

Sistem Informasi (SI) merupakan interaksi terpadu antar komponen (sumberdaya)


manusia (brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), perangkat jaringan
(netware), dan data (dataware) yang didesain untuk mendukung aktivitas mulai dari pengumpulan
data (data collecting), pengolahan data (data processing). Penyimpanan data (data storing),
penyebaran informasi (dissemination of information), serta kontrol pada keseluruhan aktivitas
tersebut.

Sistem Aplikasi Perbankan


 Customer Information System
Sistem Informasi Nasabah adalah sistem aplikasi data/file yang berisi tentang informasi
nasabah.
 Deposit Information System
Sistem Informasi Deposit adalah sistem aplikasi data/file yang berkaitan dengan fungsi
pengelolaan dana nasabah.
 Financial Information System
Sistem Informais Keuangan adalah sistem aplikasi perbankan terpadu sebenarnya terdiri
dari berbagai subsistem atau modul-modul yang salingberhubungan satu sama lain.

Hubungan Antar Sub Sistem


Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain
mencakup sistem informasi keuangan (financial Information System), sistem pengolahan transaksi
(transaction processing system), sistem pengolahan aplikasi (application prossecing system),
sistem keputusan manajemen (management desicion system), dan informasi nasabah (customer
information system).

Customer Information System adalah (CIS) aplikasi Customer Relationship


Management (CRM) lengkap ayang memungkinkan Anda untuk dengan mudah menyesuaikan
database secara dinamis dengan bidang yang ditentukan pengguna yang memungkinkan sistem
untuk menyesuaikan dengan bisnis anda daripada memaksakan anda untuk menyesuaikan
perangkat lunak.

Customer Relationship Management (CRM) adalah konsep manajemen holistik yang


memeperoleh dan memperkuat hubungan dengan pelanggan yang ditargetkan dengan cermat
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Sisitem
pendukum CRM terdiri dari beberapa data warehouse dan aplikasi analisis data.
Financial Information System (FIS)
 Sistem informasi keuangan (FIS) mengakumulasi dan menganalisis data keuangan yang
digunakan untuk perencanaan keuangan yang optimal serta keputusan dan hasil peramalan.
 FIS digunakan bersama dengan sistem pendukung keputusan, dan ini membantu
perusahaan mencapai tujuan keuangannya karena mereka menggunakan sumber daya
dalam jumlah minimal relatif terhadap margin keselamatan yang telah ditentukan
sebelumnya.
 FIS dapat dianggap sebagai perencana keuangan untuk perdagangan elektronik yang juga
dapat menghasilkan data pasar dan keuangan dalam jumlah besar sekaligus yang diperoleh
dari data base keuangandi seluruh dunia.
Pengenalan teknologi perbankan

Pengertian Bank Nomor 10, berdasarkan Undang-Undang Perbankan Republik


Indonesia Tahun 1998, menyatakan bahwa bank adalah suatu unit usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. dan/atau bentuk lain untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat dari berbagai latar belakang.Kata bank berasal dari bahasa Italia,
angka yang berarti uang, yang menurut sejarah perbankan berawal dari jasa penukaran
mata uang di atas meja.

Perbankan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda. Semua bank juga
dimiliki oleh Belanda saat itu. Beberapa bank yang berperan penting di Hindia Belanda
di Indonesia misalnya.

● Dari Javasche Bank NV


● Dari Post Poar Bank
● Bank Hulp-en-Spaar
● Dari Bank Kredit Algemenvolks
● Belanda dikelola oleh Maatschappij (NHM).
● Bank Pemegang Nasional (NHB)
● Dari Escompto Bank NV
Garis waktu pengembangan

● Sejarah Singkat Gedung Pemerintahan


Berdasarkan pengambilalihan multibank di era Hindia Belanda, serta pengambilalihan
antarbank di awal tahun 40-an-50-an, secara singkat dapat dilihat sebagai berikut:

Menurut UU 13/1968 dan 23/1999, Bank Indonesia adalah Bank Indonesia. Bank ini
merupakan evolusi dari Javasce Bank milik Belanda yang dinasionalisasi oleh
pemerintah Indonesia pada tahun 1951. ● Bank Rakyat Indonesia & Bank Ekspor
Impor, dibentuk oleh Algemenevolks Credet Bank
Nasionalisasi De Escompto Bank NV PP No. 13 Tahun 1960, kemudian PP diganti
dengan UU 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara.
Nederlandsch Indien Hendles Bank, yang kemudian menjadi Nationale Hendles Bank
berdasarkan UU 19/1968, menjadi Bank Bumi Daya.
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) muncul dari Bank Industri Negara (BIN) pada
tahun 1951 dan bergabung dengan Bapindo pada tahun 1960.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) di daerah Tier I (provinsi). Dasar hukumnya adalah
UU 13/1962
Bank Tabungan Negara (BTN), berkembang dari Bank Pos Paar, yang kemudian menjadi
Bank Tabungan Pos pada tahun 1950 dan akhirnya menjadi Bank Tabungan Negara
berdasarkan UU 20/1968.
Bank Mandiri, merupakan bank hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank dagang
Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), dan Bank Expor Impor Indonesia
(Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999

Tujuan Jasa perbankan


1. Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah
2. Dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang
memerlukan dana, berarti bank meningkatkan arus darah dan investasi dan
pemanfaatan
yang lebih produktif.
Jenis Bank berdasarkan penyelenggaraan
1. Bank pemerintah
2. Bank swasta asing
3. Bank koperasi
Jenis Bank berdasarkan bentuk hukum
1. Persero (perusahaan perseroan)
2. Perseroan terbatas (PT)
3. Perusahaan Daerah (PD/Perusda)
4. Koperasi
Jenis Bank berdasarkan fungsi
1. Bank Sentral
2. Bank umum
3. Bank pengkreditan rakyat
Teknologi Sistem Informasi Perbankan Suatu sistem pada pengolahan data keuangan
dan
pelayanan jasa perbankan secara elektronik pembangunan infrastruktur
telekomunikasi yang
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan
pelayanan
kepada masyarakat.
Revolusi Teknologi Perbankan :
1. Tahap 1
Bank, Nasabah menyimpan dan mengambil uang di cabang terdekat penggabungan
data
dari cabang 1 ke cabang lain via phone
2. Tahap 2
Mulai ada ATM (authomatic teller machine), kunjungan ke cabang mulai berkurang.
3. Tahap 3
SMS Banking. ATM berkurang , transaksi lewat mobile/sms/internet banking
4. Tahap 4
Digital Banking. Banking everywhere,e-money,e-wallet, kemudian pembuatan akun
baru
Produk-produk perbankan
1. Mobile Banking
2. Internet Banking
3. SMS Banking
4. ATM
5. E-money
Automatic Teller Machine (ATM)
Automatic Teller Machine (ATM) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan
nasabah
bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan tanpa perlu dilayani
oleh
seorang ”teller” manusia.
Sebagai penarikan tunai, penyetoran tunai, pembayaran tagihan, membeli pulsa, dan
transfer tunai bank (sesama maupun antar bank)
Internet Banking
Salah satu pelayanan Bank yang memungkinkan nasabah memperoleh informasi,
melakukan
komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet.
Jenis kegiatan Internet Banking dibedakan menjadi 3 :
1. Informational Internet Bankng
2. Communicative Internet Banking
3. Transactional Internet Banking
Mobile banking
Suatu layanan perbankan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui
telephoneseluler dengan menggunakan menu yang sudah tersedia di SIM Card dan saat
ini
menggunakan media SMS.
Keuntungan bagi nasabah, selain menghemat waktu, nasabah juga dapat mengontrol
rekening dan melakukan transaksi pebankan melalui ponsel nasabah.
E-Money
Uang yang digunakan dalam transaksi internet dengan cara elektronik.
Biasanya transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan sistem (seperti internet dan
sistem
penyimpanan harga digital)
E-Wallet
Dianggap praktis, aman, cepat dan menawarkan banyak keuntungan, pemakaian
transaksi
elektronik dengan menggunakan aplikasi dompet digital semakin meningkat dalam 2
tahun
terakhir.
Transaksi elektronik dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan
terutama
pada saat COVID 19 yang masih belum usai.
Teknologi sistem informasi perbankan
Sistem Informasi Teknologi (TSI) adalah sistem pengolah data keuangan dan layanan
jasa
perbankan secara elektronik melalui komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronik
lainnya.
Penggunaan TSI adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
pelaksanaan tugas dan
pelayanan kepada kepada masyarakat.
Fungsi TSI dalam perbankan secara umum diantaranya:
1. Transactional
2. Geograpycal
3. Analitical
4. Automation
5. Information
6. Sequencial
7. Knowledge Manajement
8. Disintermediation
Fungsi ini semua adalah untuk meningkatkan daya saing baik dari sisi kecepatan,
ketepatan,
efisiensi, produktifitas, validitas, dan pelayanan.
TSI pada perbankan sistem perbankan dilaksanakan oleh Bank itu sendiri, beberapa
parameter yang dapat diukur, di antara lain :
Menerapkan TSI Manajement Control
Menjalankan fungsi TSI Internal Audit
Menggunakan komputer
Melakukan pengawasan dan keamanan sistem
Memiliki Disaster Recovery Plan (DRP)
Fungsi TSI yang tepat tidak terlepas dari kriteria pemilihan jenis teknologi yang akan
digunakan
oleh bank. Sistem aplikasi komputer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa
mengakomodasikan semua kebutuhan Bank dan sesuai dengan ketentuan otoritas
moneter. Hal
ini memerlukan pemilihan software computer mengingat jenis software yang ada dan
ditawarkam
di pasar relative banyak.
Macam-macam penggunaan teknologi informasi di dunia perbankan:
Adanya transaksi berupa transfer Transfer uang via mobile maupun Teller
Adanya ATM pengambilan uang secara cash 24 jam
Penggunaan database di bank-bank
Sinkronasi data-data pada kantor Cabang dengan kantor Pusat Bank
Kriteria pemilihan TSI :
1. Kemampuan Dokumentasi dan Penyimpanan Data
Jenis dan klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung oleh
software
yang akan digunakan. Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian
yang
besar memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepetan
prosesor
yang tinggi juga.
2. Flexibility
Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan
bertambah. Kondisi ini harus bisa diantasipasi oleh perangkat lunak komputer sampai
batas-batas tertentu.
3. User Friendly
Mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software
tetapi
petugas yang memang mempunyai kewenangan mudah mengoperasikan proses yang
menjadi tanggung jawabnya.
4. Secure
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat, bank memerlukan sistem keamanan yang
handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan nasabah. Serta mencegah
penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yangtidak bertanggung jawab.
5. Reporting System Maintennace
Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam
proses
pemeriksaan atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dengan harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transaparan dan
bisa
dipertanggungjawabkan.
6. Executable Program
Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compike
sehingga
menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah atau
modifikasi.
Penilaian Resiko dam Proses Pemeriksaan TSI
1. Thraets, Kejadian atau aktivitas dari luar sistem, yang memanfaatkan kelemahan
sistem,
menyebabkan dampak negatif.
2. Vulnerabilities, Kelemahan sistem yang bisa dieksploitasi oleh ancaman
3. Impacts, Konsekuensi jangka pendek atau jangka panjang dari ancaman melalui
sistem
Ancaman TSI
1. Sabotage Hacking
2. Data Error, Programming Error, Operating error
3. Hardware Damage
4. Miuuse of Information
5. Computer Fraud, Computer Virus, Computer Theft
6. Personal Problem
Kelemahan Sistem Pada Sistem Perbankan
Kelemahan keamanan pada targer evaluasi (misalnya kegagalan anlisis, rancangan,
implementasi ,atau operasi)
Kelemahan pada komponen atau sistem informasi (misalnya prosedur pengamanan,
rancangan perangkat keras, atau pengendalian internal)
Kelemahan di dalam prosedur keamanan sitem, rancangan sistem, implementasi,
pengendalian internal)
Dampak Resiko TSI Pada Sistem Perbankan
Konsekuensi (negatif) organisasi, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang
yang
disebabkan oleh ancaman yang bisa dieksploitasi kelemahan sistem
Kerugian baik secara material maupun imaterial
Sistem Informasi Perbankan Syariah
Electronic Data Interchange adalah pertukaran dokumen dan data bisnis (faktur,
pesanan,
tangappan pesanan, pengiriman, dan penerimaan dokumen nasihat) di berbagai
pratform dalam
bentuk pesan elektronik antara sistem TI mitra bisnis. Manfaat berpindah dari
pertukaran dokumen
berbasis kertas kelayanan ED mencakup pengurangan kesalahan, pemprosesan
dokumen lebih
cepat, alur kerja otomatis, dan hubungan mitra bisnis yang baik.
Sistem Informasi (SI) merupakan interaksi terpadu antar komponen (sumberdaya)
manusia (brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),
perangkat jaringan
(netware), dan data (dataware) yang didesain untuk mendukung aktivitas mulai dari
pengumpulan
data (data collecting), pengolahan data (data processing). Penyimpanan data (data
storing),
penyebaran informasi (dissemination of information), serta kontrol pada keseluruhan
aktivitas
tersebut.
Sistem Aplikasi Perbankan
Customer Information System
Sistem Informasi Nasabah adalah sistem aplikasi data/file yang berisi tentang informasi
nasabah.
Deposit Information System
Sistem Informasi Deposit adalah sistem aplikasi data/file yang berkaitan dengan fungsi
pengelolaan dana nasabah.
Financial Information System
Sistem Informais Keuangan adalah sistem aplikasi perbankan terpadu sebenarnya
terdiri
dari berbagai subsistem atau modul-modul yang salingberhubungan satu sama lain.
Hubungan Antar Sub Sistem
Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain
mencakup sistem informasi keuangan (financial Information System), sistem
pengolahan transaksi
(transaction processing system), sistem pengolahan aplikasi (application prossecing
system),
sistem keputusan manajemen (management desicion system), dan informasi nasabah
(customer
information system).
Customer Information System adalah (CIS) aplikasi Customer Relationship
Management (CRM) lengkap ayang memungkinkan Anda untuk dengan mudah
menyesuaikan
database secara dinamis dengan bidang yang ditentukan pengguna yang
memungkinkan sistem
untuk menyesuaikan dengan bisnis anda daripada memaksakan anda untuk
menyesuaikan
perangkat lunak.
Customer Relationship Management (CRM) adalah konsep manajemen holistik yang
memeperoleh dan memperkuat hubungan dengan pelanggan yang ditargetkan dengan
cermat
dengan tujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan dan profitabilitas perusahaan.
Sisitem
pendukum CRM terdiri dari beberapa data warehouse dan aplikasi analisis data.
Financial Information System (FIS)
Sistem informasi keuangan (FIS) mengakumulasi dan menganalisis data keuangan
yang
digunakan untuk perencanaan keuangan yang optimal serta keputusan dan hasil
peramalan.
FIS digunakan bersama dengan sistem pendukung keputusan, dan ini membantu
perusahaan mencapai tujuan keuangannya karena mereka menggunakan sumber daya
dalam jumlah minimal relatif terhadap margin keselamatan yang telah ditentukan
sebelumnya.
FIS dapat dianggap sebagai perencana keuangan untuk perdagangan elektronik yang
juga
dapat menghasilkan data pasar dan keuangan dalam jumlah besar sekaligus yang
diperoleh
dari data base keuangandi seluruh dunia

Anda mungkin juga menyukai