Disusun oleh:
Kelas:
BKT 7A
Mata Kuliah:
Sistem Informasi Bank
Dosen Pengampu:
Ariawan Andi Suhandana, S.Kom., M.T.
Bank berasal dari kata banca (italia) bahasa yang berarti uang. Menurut sejarah bank dikenal
sebagai meja tempat pertukaran uang. Perbankan di Indonesia dimulai dari zaman penjajahan
kerajaan Belanda Keseluruhan Bank pada masa itu dimiliki oleh Belanda.
Beberapa bank yang memiliki peran penting di Hindia Belanda (Indonesia), di antara lain :
De Javasce Bank NV
De Post Poar Bank
Hulp en Spaar Bank
De Algemenevolks Crediet Bank
Nederland Handles Maatscappij (NHM)
Nationale Handles Bank (NHB)
De Escompto Bank NV
Perkembangan awal Perbankam Indonesia diawali pada tahun 1941 hingga tahun 1953 sederet
nama bank yang saat ini sudah kita kenal antara lain OCBC NISP, Bank BNI, Bank BRI Bank
BCA dan Bank Mandiri. Pada 1941 Bank kita kenal dengan OCBC NISP pada awal mulanya itu
merupakan Bank NV Nederlandsch Indische spaar en deposito Bank tepatnya tahun 2009 ia
mengubah diri mengubah nama menjadi OCBC NISP.
Kemudian pada tahun 1945 Bank Surakarta maskapai adil makmur berdiri di Solo. Bank
Negara Indonesia didirikan 5 Juli 1946 dan Bank Rakyat Indonesia didirikan 22 Februari 1946.
Berasal dari nasionalisasi De algemenevolks crediet Bank. Jadi dua orang itu berasal dari bank di
Hindia Belanda. Kemudian pada 1946 Bank Indonesia di Palembang Bank Dagang Nasional
Indonesia di Medan NV bank Sulawesi di Manado. Kemudian pada tahun 1990 Timur NV di
Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari kemudian merger dengan Bank Central Asia pada
tahun 1949.
Tahun 1947 ada Indonesian banking corporation di Yogyakarta kemudian merubah nama
menjadi Bank Amerta. 1950 Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun ke-50 juga merger
dengan Bank Pasifik. Tahun 1953 di Bulan Juli tanggal 1 Bank Indonesia lahir sebagai Bank
Sentral yang bertugas untuk mengawal bank-bank. Bank Sentral di Indonesia adalah Bank
Indonesia yang berasal dari de javsce bank milik belanda yang di nasional pada tahun 1951.
Teknologi Sistem Informasi Perbankan Suatu sistem pada pengolahan data keuangan dan
pelayanan jasa perbankan secara elektronik pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan
kepada masyarakat.
Revolusi Teknologi Perbankan :
1. Tahap 1
Bank, Nasabah menyimpan dan mengambil uang di cabang terdekat penggabungan data
dari cabang 1 ke cabang lain via phone
2. Tahap 2
Mulai ada ATM (authomatic teller machine), kunjungan ke cabang mulai berkurang.
3. Tahap 3
SMS Banking. ATM berkurang , transaksi lewat mobile/sms/internet banking
4. Tahap 4
Digital Banking. Banking everywhere,e-money,e-wallet, kemudian pembuatan akun baru
Produk-produk perbankan
1. Mobile Banking
2. Internet Banking
3. SMS Banking
4. ATM
5. E-money
Internet Banking
Salah satu pelayanan Bank yang memungkinkan nasabah memperoleh informasi, melakukan
komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet.
E-Money
Uang yang digunakan dalam transaksi internet dengan cara elektronik.
Biasanya transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan sistem (seperti internet dan sistem
penyimpanan harga digital)
E-Wallet
Dianggap praktis, aman, cepat dan menawarkan banyak keuntungan, pemakaian transaksi
elektronik dengan menggunakan aplikasi dompet digital semakin meningkat dalam 2 tahun
terakhir.
Transaksi elektronik dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan terutama
pada saat COVID 19 yang masih belum usai.
1. Transactional
2. Geograpycal
3. Analitical
4. Automation
5. Information
6. Sequencial
7. Knowledge Manajement
8. Disintermediation
Fungsi ini semua adalah untuk meningkatkan daya saing baik dari sisi kecepatan, ketepatan,
efisiensi, produktifitas, validitas, dan pelayanan.
TSI pada perbankan sistem perbankan dilaksanakan oleh Bank itu sendiri, beberapa
parameter yang dapat diukur, di antara lain :
Fungsi TSI yang tepat tidak terlepas dari kriteria pemilihan jenis teknologi yang akan digunakan
oleh bank. Sistem aplikasi komputer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa
mengakomodasikan semua kebutuhan Bank dan sesuai dengan ketentuan otoritas moneter. Hal
ini memerlukan pemilihan software computer mengingat jenis software yang ada dan ditawarkam
di pasar relative banyak.
Ancaman TSI
1. Sabotage Hacking
2. Data Error, Programming Error, Operating error
3. Hardware Damage
4. Miuuse of Information
5. Computer Fraud, Computer Virus, Computer Theft
6. Personal Problem
Electronic Data Interchange adalah pertukaran dokumen dan data bisnis (faktur, pesanan,
tangappan pesanan, pengiriman, dan penerimaan dokumen nasihat) di berbagai pratform dalam
bentuk pesan elektronik antara sistem TI mitra bisnis. Manfaat berpindah dari pertukaran dokumen
berbasis kertas kelayanan ED mencakup pengurangan kesalahan, pemprosesan dokumen lebih
cepat, alur kerja otomatis, dan hubungan mitra bisnis yang baik.
Perbankan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda. Semua bank juga
dimiliki oleh Belanda saat itu. Beberapa bank yang berperan penting di Hindia Belanda
di Indonesia misalnya.
Menurut UU 13/1968 dan 23/1999, Bank Indonesia adalah Bank Indonesia. Bank ini
merupakan evolusi dari Javasce Bank milik Belanda yang dinasionalisasi oleh
pemerintah Indonesia pada tahun 1951. ● Bank Rakyat Indonesia & Bank Ekspor
Impor, dibentuk oleh Algemenevolks Credet Bank
Nasionalisasi De Escompto Bank NV PP No. 13 Tahun 1960, kemudian PP diganti
dengan UU 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara.
Nederlandsch Indien Hendles Bank, yang kemudian menjadi Nationale Hendles Bank
berdasarkan UU 19/1968, menjadi Bank Bumi Daya.
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) muncul dari Bank Industri Negara (BIN) pada
tahun 1951 dan bergabung dengan Bapindo pada tahun 1960.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) di daerah Tier I (provinsi). Dasar hukumnya adalah
UU 13/1962
Bank Tabungan Negara (BTN), berkembang dari Bank Pos Paar, yang kemudian menjadi
Bank Tabungan Pos pada tahun 1950 dan akhirnya menjadi Bank Tabungan Negara
berdasarkan UU 20/1968.
Bank Mandiri, merupakan bank hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank dagang
Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), dan Bank Expor Impor Indonesia
(Bank Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999