Anda di halaman 1dari 25

SISTEM PEMBAYARAN

OLEH BANK INDONESIA


Kelompok 5
Anggota Kelompok :
Reaksi kita ketika melihat Ekonomi :

Annisa Balqis (09) Sundari Fitriani Setyowati (34)

Debby Setyaningsih (12)


Ini Ekonomi
DAFTAR ISI
Pengertian
Jenis Sistem
Sistem 01 02 Pembayaran
Pembayaran

Sistem Kliring
Nasional
BI-RTGS 03 04 BI-SSSS
01 Pengertian Sistem
Pembayaran
Sistem Pembayaran
kesatuan beberapa bagian yang pemindahan kepemilikan sejumlah
bekerja secara saling berhubungan. uang kepada pihak lain untuk
membiayai suatu kegiatan ekonomi

Sistem Pembayaran adalah seperangkat aturan, lembaga dan


mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana
guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan
ekonomi.
Jenis Sistem
Pembayaran
02
A. Tunai

Sistem
pembayaran tunai

Sistem pembayaran tunai adalah sistem yang digunakan untuk melakukan pembayaran
dalam bentuk cash atau langsung. Biasanya jenis transaksi ini dapat ditemukan dalam
transaksi kecil dan menggunakan alat pembayaran sah. Banyak anggapan sistem
pembayaran tunai adalah sistem pembayaran yang kurang efektif. Ini karena tidak bisa
dilakukan secara efisien dan terbatas hanya dengan jumlah uang kartal yang dimiliki
pengguna.
Sistem
B. Non tunai Pembayaran
Non tunai

Sistem pembayaran non tunai adalah


sistem yang digunakan untuk melakukan
pembayaran dengan menggunakan Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK),
cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang
elektronik.

Transaksi pembayaran non tunai, biasanya dilakukan


selain efisiensi dalam pembayaran transaksi yang berjumlah
besar, alat pembayaran non tunai juga memiliki resiko
pencurian yang lebih kecil dari pembayaran tunai karena
transaksinya dapat dilacak.
Contoh bilyet giro
Jenis sistem pembayaran nontunai yang dilakukan oleh
Bank Indonesia

BI-RTGS
Bank Indonesia – Real
Time Gross Settlement BI-SSSS
Bank Indonesia – Scripless
Securities Settlement System

SKNBI
Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia
BI-RTGS
(Bank Indonesia – Real
Time Gross Settlement)
Real Time Gross Settlement
(BI – RTGS)
BI-RTGS adalah sistem transfer dana elektronik yang penyelesaian setiap
transaksinya dilakukan dalam waktu singkat. Selain itu, sistem BI-RTGS merupakan
sebuah fasilitas yang ditawarkan oleh BI yang biasa digunakan untuk melakukan
transfer dana elektronik dalam waktu seketika dengan nominal yang cukup besar.

Sistem BI-RTGS berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi


pembayaran, khususnya untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk High
Value Payment System (HVPS) atau transaksi bernilai besar yaitu transaksi Rp.100
juta ke atas dan bersifat segera (urgent).
Tujuan penerapan BI - RTGS
1. Penyelenggaraan transfer dana elektronik antar peserta
2. Penyelesaian akhir dilakukan per individual transaksi secara real time

Peserta BI - RTGS
1. Bank Indonesia
2. Bank Umum
3. Penyelenggara kliring
4. Lembaga yang disetujui BI
Tanggung Jawab BI-RTGS Infrastruktur BI-RTGS
(Pelayanan)
1. Menyelenggarakan BI-RTGS
dengan menerapkan prinsip efisien, 1. Menyediakan infrastruktur dan fasilitas untuk
cepat, aman, dan andal. penyelenggaraan sistem BI-RTGS, antara lain
2. Memberikan penjelasan kepada perangkat keras, aplikasi RCC (software),
peserta mengenai risiko finansial jaringan komunikasi data (leased line), fasilitas
sehubungan keikutsertaannya dial up, dan fasilitas pendukung lainnya.
dalam sistem BI-RTGS dan peserta 2. Menyediakan help-desk untuk membantu
harus mengelola risiko tersebut. peserta ketika menghadapi kesulitan
3. Memastikan kepatuhan peserta operasional.
terhadap ketentuan yang telah 3. Memiliki prosedur penanganan kondisi
ditetapkan, termasuk menerima gangguan atau darurat (Disaster Recovery Plan-
laporan internal audit terkait DRP dan Business Continuity Plan-BCP) dan
penyelenggaraan BI-RTGS oleh melakukan uji coba secara berkala dengan
peserta. melibatkan peserta.
4. Mengadakan pertemuan rutin dengan kelompok
pengguna (user group).
Mekanisme BI - RTGS
1. Kepastian settlement dapat diperoleh dengan lebih
segera
2. Menyediakan informasi rekening peserta secara real time
dan menyeluruh.
Manfaat 3. Pengiriman transfer dana lebih aman, dengan jaminan

(BI – RTGS) 4.
keamanan sistem penyelenggaraan.
Pengiriman transfer dana lebih cepat dengan jaminan
dapat diterima oleh nasabah penerima pada hari yang
sama.
BI-SSSS
Bank Indonesia – Scripless
Securities Settlement System
Scripless Securities Settlement System
(BI – SSSS)
1. Surat Berharga Negara
2. Operasi Moneter Rupiah BI-SSSS adalah infrastruktur yang digunakan s​ebagai
3. Transaksi Pasar Keuangan sarana penatausahaan transaksi dan surat berharga yang
dilakukan secara elektronik.

Peran BI-SSSS
Sebagai infrastruktur, BI - SSSS berperan penting untuk mendorong
pengembangan pasar keuangan terutama melalui jalur pengembangan pasar uang dan
pasar surat berharga negara.
Peserta BI-SSSS :
1. Bank Indonesia
2. Bank Umum
3. Sub Registry
4. Kementrian Keuangan
5. Pihak lain yang disetujui oleh BI
Manfaat Penggunaan BI-SSSS
1. Mengurangi waktu, biaya, dan Sumber Daya Manusia dalam penyelesaian transaksi,
hal ini dikarenakan transaksi dapat dilakukan secara online. Sehingga, sumber daya
manusia yang digunakan untuk pengolahan manual baik di Bank Indonesia maupun
peserta pasar lainnya dapat dialihkan untuk menyelesaikan tugas-tugas lainnya.

2. Mengurangi risiko penyelesaian transaksi surat berharga, transaksi dengan prinsip


Delivery Versus Payment (DVP) dalam BI-SSSS akan mengurangi atau menghilangkan
terjadinya resiko transaksi yaitu di mana perpindahan kepemilikan baik dana maupun
surat berharga akan terjadi apabila masing-masing pihak yang bertransaksi memiliki
kecukupan dana dan surat berharga.

3. Meningkatkan transaksi pasar sekunder Surat Berharga, keuntungan ini tidak


terlepas dari keuntungan pertama dan kedua karena penghematan waktu dan biaya
penyelesaian transaksi dengan Bank Indonesia serta keyakinan akan keamanan
transaksi akan mendorong peserta pasar untuk lebih meningkatkan transaksi pasar
sekunder surat berharga
SKNBI
Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
(SKNBI)

SKNBI adalah infrastruktur yang digunakan oleh BI dalam Penyelenggaraan


Transfer Dana dan Kliring Berjadwal untuk memproses Data Keuangan Elektronik
pada Layanan Transfer Dana, Layanan Kliring Warkat Debit, Layanan Pembayaran
Reguler, dan Layanan Penagihan Reguler.

Kliring merupakan sarana perhitungan hutang-piutang dalam bentuk surat-surat


berharga atau surat dagang dari suatu bank peserta yang diselenggarakan oleh Bank
Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk.
Tujuan penerapan SKNBI
Tujuan diterapkannya SKNBI pada penyelenggaraan kliring di Indonesia adalah
untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran ritel (bernilai kecil) serta memenuhi
prinsip-prinsip manajemen risiko dalam penyelenggaraan kliring. Dapat disimpulkan
bahwa SKNBI dibentuk untuk mewujudkan system pembayaran yang efisien, cepat,
aman, dan andal yang mendukung stabilitas system keuangan.
Manfaat SKNBI
1. Meningkatkan efisiensi sistem pembayaran dengan adanya pembagian yang jelas
antara penerapan sistem kliring debet dan kliring kredit.
2. Efisiensi biaya operasional bank dalam hal pencetakan dan proses administrasi
nota kredit karena penyelenggaraan kliring kredit pada SKNBI dilakukan secara
paperless.
3. Meningkatkan dan memperluas jangkauan layanan bank kepada nasabah dengan
diakomodirnya kliring antar wilayah untuk transfer kredit.
4. Mempercepat penyelesaian transaksi melalui kliring.
5. Mengurangi resiko settlement bagi bank karena adanya kewajiban penyediaan
pendanaan awal prefund.
PERBEDAAN BI-RTGS, BI-SSSS, SKNBI

BI-RTGS adalah sistem transfer dana elektronik yang penyelesain setiap


transaksinya dilakukan dalam waktu seketika (bersifat real time). Untuk transaksi
berniali besar, yaitu transaksi Rp100juta ke atas dan bersifat segera(urgent).

SKNBI merupakan sistem transfer dana elektronik meliputi kliring debit dan
kliring kredit yang penyelesaian tiap transaksinya dilakukan secara nasional. Untuk
transaksi bernialai kecil yaitu transaksi di bawah Rp100juta.

BI-SSSS merupakan sarana transaksi dengan Bank Indonesia termasuk


penatausahanya dan penatausahaan surat berharga secara elektronik dan terhubung
langsung antara Peserta, Penyelenggara, dan Sistem Bank Indonesia. BI-SSSS
menggabungkan sistem transaksi Bank Indonesia dengan sistem penatausahaan
Surat Berharga.
Terima kasih

“Mari kita BMME, Belajar Mencintai dan


Memahami Ekonomi.”

Anda mungkin juga menyukai