Anda di halaman 1dari 9

X-10

Pengertian Sistem Pembayaran

Komponen Sistem pembayaran antara lain User/nasabah


yang ingin melakukan pembayaran,Regulator dan payung
hukum yang melindungi transaksi, Penyelenggara, Alat
pembayaran
SISTEM PEMBAYARAN
TUNAI
Sistem pembayaran tunai adalah metode pembayaran di
mana transaksi dilakukan dengan menggunakan uang tunai.

Kelebihan :
• lebih sederhana
• lebih mudah dan praktis
• Anonimitas
Kekurangan :
• Keterbatasan dalam
transaksi
• Risiko kejahatan
• Mudah hilang
ALAT PEMBAYAN NON TUNAI.
Alur Transaksi BI-RTGS
BI-RTGS(Real Time Gross Settlement)
didirikan dengan tujuan agar transaksi besar >100
juta dapat dilakukanSecara real time, Untuk melakukan RTGS
pengguna harus mendaftar menjadi peserta RTGS dengan
transaksi 100 Juta/Transaksi
Bank Pengirim Bank Penerima
Perintah transfer Sentral Sistem RTGS
Konfirmasi
KP-BANK JKT

-cek kecukupan saldo -apabila tidak cukup maka


-Pengriiman dana apa transaksi ditunggu sampai
bila saldo mencukupi dama mencukupi
SKNBI
Sistem Kliring Nasional Bank

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah


infrastruktur yang digunakan oleh BI dalam Penyelenggaraan
Transfer Dana dan Kliring Berjadwal untuk memproses Data
Keuangan Elektronik pada Layanan Transfer Dana, Layanan
Kliring Warkat Debit, Layanan Pembayaran Reguler, dan
Layanan Penagihan Reguler.
Secara lebih khusus, kliring sering digunakan dalam
perdagangan. Ketika pembeli membeli sekuritas, opsi,
atau futures, proses kliring dapat memvalidasi transaksi.
Lembaga kliring akan memastikan bahwa ada dana yang
cukup untuk menyelesaikan pembelian, dan transfer
dicatat sebelum dana dikirimkan ke rekening pembeli.
Perbedaan SP [BI-FAST,RTGS,SKNBI]
SKNBI HANYA MELAYANI KREDIT BI-RTGS HANYA melayani transaksi besar
debit dan kliring dengan Admin fee yang besar, minimal transaksi
100 jutal

BI-FASTmelayani transaksi transfer kredit, transfer debit,


dan ke depan akan dikembangkan untuk melayani
transaksi dengan instrumen kartu ATM/debet (termasuk
virtual)
PERAN BI DALAM SISTEM
PEMBAYARAN
1 Regulator dan Fasilitator Pengembangan
Bank Indonesia sebagai regulator bertugas untuk
memastikan jika semua proses pada sistem
pembayaran dapat berjalan lancar. Caranya dengan
membuat peraturan, syarat-syarat, hingga sanksi
bagi penyedia layanan keuangan.

2 Memberikan Perizinan
Bank Indonesia tentunya tidak akan sembarangan 3 Mengurangi Risiko pada Sistem Pembayaran

memberikan izin kepada pihak atau perusahaan Bila terjadi masalah kegagalan bayar (failure to
untuk menawarkan produk dan layanan keuangan. settle) bisa dipastikan bahwa kelancaran yang
Hal ini tentunya sudah diatur secara jelas pada PBI dimiliki oleh sistem pembayaran pun akan menjadi
No. 23/7/PBI/2021 dan PBI No. 33/6/PBI/2021 terhambat. Oleh sebabnya Bank Indonesia pun kini
sudah mulai menerapkan Real Time Gross
Settlement (RTGS) dalam memperkuat keamanan
dan kecepatan sistem pembayaran.
THANK YOU!

New Text

Anda mungkin juga menyukai