Anda di halaman 1dari 10

ALAT

6.53 & SISTEM

PEMBAYARAN

Edited by Kelompok 1
NAMA KELOMPOK :

Anugerah Sigit H. /05


Arya Kandi Pratama. /12
Aticha Cynthia Bella. /15
Azaria Nafisha. /18
Azzadin Azra A. /20
Checyl Adhelya P. /27

7/1/20XX Pitch deck title 2


PENGERTIAN

Sistem pembayaran merupakan system yang berkaitan dengan


pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media
yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat
beragam, mulai dari penggunaan system yang kompleks dan
melibatkan berbagai Lembaga beserta aturan mainnya. Sehingga lebih
luas, system pembayaran dapat didefinisikan sebagai suatu system
yang mencakup seperangkat aturan, Lembaga, dan mekanisme yang
dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu
kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi.

7/1/20XX Pitch deck title 3


7/1/20XX Pitch deck title 4
KOMPONEN SISTEM PEMBAYARAN

KEBIJAKAN INSTRUMEN & MEKANISME


Merupakan dasar perkembangan system OPERASIONAL
pembayaran pada satu negara. Kebijakan • Instrumen, yakni media yang media yang
berbeda beda pada setiap negara, namun pada digunakan untuk pembayaran baik tunai
umumnya sama sama diipegang oleh bank maupun non tunai.
sentral • Mekanisme Operasional, seperti kliring,
transfer dana, dan settlement
HUKUM
Menjamin adanya aspek legalitas dalam INFRASTRUKTUR & PENGGUNA
penyelenggaraan system pembayaran. • Infrastruktur, meliputi berbagai komponen
teknis untuk memproses dan melakukan
KELEMBAGAAN transfer dana seperti, system computer,
Merupakan seluruh Lembaga yang terlibat jaringan komunikasi, dll.
dalam system pembayaran seperti bank sentral, • Pengguna adalah konsumen yang
perbankan, Lembaga keuangan dan Lembaga menggunakan system pembayaran
otoritas lain.

7/1/20XX Pitch deck title 5


PRINSIP
• Aman – Segala risiko dalam sistem pembayaran seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud
harus dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran.
• Efisien – Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelenggaraan sistem pembayaran harus dapat
digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih murah karena
meningkatnya skala ekonomi.
• Kesetaraan Akses – Prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank Indonesia tidak
menginginkan adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat
menghambat pemain lain untuk masuk. Terakhir adalah kewajiban seluruh penyelenggara sistem
pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek.
• Perlindungan konsumen - Sementara itu dalam kaitannya sebagai lembaga yang melakukan
pengedaran uang, kelancaran sistem pembayaran diejawantahkan dengan terjaganya jumlah uang
tunai yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar atau biasa disebut clean
money policy.

7/1/20XX Pitch deck title 6


PERAN SYSTEM PEMBAYARAN

1. Sudut pandang Bank Indonesia, sistem pembayaran memiliki peranan:

• Memfasilitasi alokasi/perpindahan dana (flow of funds) secara efisien, aman dan cepat
untuk mendukung transaksi perekonomian;

• Mendukung efisiensi dan efektivitas fungsi intermediasi lembaga keuangan

• Mendorong mobilitas aliran dana secara lebih cepat melalui layanan sistem pembayaran
yang lebih beragam.

2. Perspektif perekonomian nasional

• Meningkatkan aktivitas ekonomi melalui kondisi lingkungan bisnis. yang lebih


kondusif karena adanya sistem pembayaran yang semakin efisien, aman dan handal.

• Meningkatkan daya saing dan image nasional sehingga mendorong investor asing
masuk ke Indonesia.

7/1/20XX Pitch deck title 7


JENIS SYSTEM PEMBAYARAN
TUNAI NON-TUNAI
Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal Sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai, instrumen
(uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran. yang digunakan berupa Alat Pembayaran Menggunakan
Transaksi tunai umumnya menggunakan nilai yang Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang
kecil, sehingga tidak membutuhkan banyak komponen elektronik (card based dan server based). Cakupan sistem
instrument di dalamnya. pembayaran non tunai dikelompokkan menjadi 2 jenis
transaksi yaitu transaksi nilai besar (wholesale) dan
transaksi ritel.

Transaksi nilai besar memiliki karakteristik transaksi


yang bersifat penting dan segera (urgent), meliputi
transaksi antar bank, transaksi di pasar keuangan atau
transaksi dengan nilai ticket size ≥ Rp1 Miliar.
Sedangkan transaksi ritel meliputi transaksi antar
individu dengan nilai ticket size < Rp1 Miliar dengan
karakteristik bernilai kecil dan relatif tinggi frekuensinya

7/1/20XX Pitch deck title 8


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

TUNAI NON-TUNAI
kelebihan dan kekurangan pembayaran tunai kelebihan dan kekurangan pembayaran nontunai
kelebihan : kelebihan :
a. lebih umum dan mudah digunakan a. lebih aman dan transparan
b. minim resiko berhutang b. transaksi lebih cepet

kekurangan : kekurangan :
c. belum bisa digunakan di semua tempat c. belum bisa digunakan di semua tempat
d. resiko terlilit hutang lebih banyak b. resiko terlilit hutang lebih banyak

7/1/20XX Pitch deck title 9


THANK YOU
Mirjam Nilsson​
206-555-0146
mirjam@contoso.com
www.contoso.com

7/1/20XX Pitch deck title 10

Anda mungkin juga menyukai