KELAS: X 3
KELOMPOK:4
ANGGOTA
BRACHA
ALFAREL
ADNAN
AJI NURPIJAL
IZMA
ALYA
IRMA
A.SISTEM PEMBAYARAN
f. Perangkat Hukum
Perangkat hukum dalam sistem pembayaran meliputi undang-
undang dan peraturan-peraturan yang terkait dengan sistem
pembayaran. Adanya perangkat hukum sebagai penjamin legalitas
penyelenggaraan sistem pembayaran. Sistem pembayaran di
Indonesia diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHP), Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), UU No.
23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, serta berbagai peraturan
Bank Indonesia mengenai sistem pembayaran.
3. RISIKO DALAM SISTEM
PEMBAYARAN
A.Risiko kredit
Risiko kredit merupakan risiko yang timbul dari ketidakmampuan salah satu pihak dalam
membayar sejumlah dana pada saat jatuh tempo pembayaran. Jika hal ini terjadi maka salah
satu pihak akan dirugikan.
B. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko yang timbul dari ketidakmampuan salah satu pihak dalam
membayar sejumlah dana dalam jangka waktu yang telah di tentukan, meskipun sebenarnya
mampu membayar dalam jangka waktu yang lebih lama.
C.Risiko Hukum
Risiko hukum merupakan risiko lemahnya aturan hukum dalam sistem pembayaran yang
dapat mengakibatkan ketidakpastian dalam pembayaran. Lemahnya aturan hukum dapat
memperburuk risiko kredit dan risiko likuiditas yang telah ada sebelumnya.
d. Risiko Operasional
Risiko operasional merupakan risiko yang terjadi akibat
adanya masalah dalam operasional sistem pembayaran.
Seperti rusaknya infrastruktur pendukung sistem
pembayaran, gangguan peretasan jaringan, dan
sebagainya.
e. Resiko sistemik
Risiko sistemik yaitu,risiko akibat terjadinya masalah
pada sebagian besar transaksipembayaran dengan
indikator yang sama. Jika tidak segera dikendalikan
maka masalah akan terus menyebar yang dapat
menggangu sistem pembayaran secara keseluruhan.
4. PERAN BANK INDONESIA DALAM
SISTEM PEMBAYARAN