Anda di halaman 1dari 18

Ekonomi: Sistem Pembayaran

Kelompok 2
-Abian Abinaraya
-Muhammad Yurham Insani
-Azzahra Nuraini
-Intan nurul
-Bayu Satria
-Gendis Bratandari
-Afrillia Arista
Sistem Pembayaran
• Sistem Pembayaran adalah system yang mencakup seperangkat aturan,
Lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan
pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu
kegiatan ekonomi
Peran Sistem Pembayaran dalam
Perekonomian
• Elemen penting dalam infrastruktur keuangan untuk mendukung
terciptanya stabilitas sistem keuangan
• Sebagai jaringan utama transmisi kebijakan moneter untuk mendukung
kebijakan pengendalian moneter yang lebih efektif.
• Pendorong efisiensi perekonomian nasional.
Komponen Sistem Pembayaran
• Dalam suatu sistem pembayaran terdiri atas enam komponen, yaitu
-Kebijakan Sistem Pembayaran
-Kelembagaan Sistem Pembayaran
-Alat pembayaran
-Mekanisme operasional
-Infrastruktur teknis
-Perangkat hukum
Kebijakan Sistem Pembayaran
• kebijakan sistem pembayaran. kebijakan sistem pembayaran satu negara
dengan negara lainnya berbeda dikarenakan perbedaan sejarah,
karakteristik, dan kebutuhan akan sistem pembayaran yang berbeda beda.
kebijakan sistem pembayaran ditentukan oleh bank sentral negara
tersebut. sistem pembayaran selalu berhubungan erat dengan sistem
moneter dan sistem perbankan
Kelembagaan Sistem Pembayaran
• kelembagaan disini adalah lembaga yang secara langsung maupun tidak
langsung berperan dalam sistem pembayaran. lembaga yang terlibat
diantara nya adalah bank sentral, bank bank dan lembaga kliring, pasar
modal, penyedia jasa jaringan komunikasi dan penerbit kartu kredit. bank
sentral berperan sebagai operator, regulato, dan supervisor.
Alat pembayaran
• alat pembayaran yang digunakan adalah alat pembayaran non tunai, baik
berupa paper based maupun card-based
• Paper based adalah alat pembayaran berbasis kertas
Mekanisme Operasional Sistem Pembayaran

• Dalam sistem pembayaran non tunai diperlukan mekanisme operasional


untuk memindahkan dana dari satu pihak ke pihak lainnya. mekanisme
operasional harus menjamin kelancaran dan keamanan perpindahan dana,
serta memastikan dana diterima oleh pihak yang dituju. mekanisme sistem
pembayaran yang ada saat ini adalah kliring(SKNBI), transfer dana
melalui RTGS(BI-RTGS).
Infrastruktur Teknis
• Infrastruktur teknis adalah komponen teknis yang diperlukan untuk
memproses dan melakukan pemindahan dana, seperti message format,
sistem jaringan komputer, komunikasi, perangkat keras, dan lunak, sistem
back-up, disaster recovery plan. keberadaan infrastruktur teknis ini sangat
menunjang kelancaran penyelenggaran sistem pembayaran.
Perangkat Hukum
• perangkat hukum dalam sistem pembayaran meliputi undang undang dan
peraturan peraturan yang terkait dengan sistem pembayaran. adanya
perangkat hukum dapat menjamin aspek legalitas penyelenggaraan sistem
pembayaran.
BI-RTGS
• BI RTGS merupakan sistem transfer/pemindahan dana elektronik yang
penyelesaiannya dilakukan setiap terjadi transaksi individual dan bersifat
seketika.
Cara Kerja Sistem BI-RTGS
• bank pengirim memproses transfer pada komputer RTGS terminal (RT), yang kemudian ditransmisikan ke
RTGS central computer(RCC) yang merupakan pusat komputer RTGS di bank indonesia.
• setelah pesan dari bank pengirim diterima oleh RCC, RCC akan memproses transfer.
• setelah informasi transfer selesai ditransmisikan secara otomatis oleh RCC, maka transaksi RTGS pada
tingkat bank telah selesai dilakukan.
• bank penerima akan meneruskan perintah transfer yang diterima dari RCC dengan mengkredit sejumlah
dana yang besarnya sesuai dengan perintah dari nasabah pengirim.
• bank penerima kemudian akan mengkredit rekening nasabah penerima sesuai dengan yang ditransferkan
oleh nasabah pengirim.
• nasabah memberikan perintah kepada bank pengirim untuk melakukan transfer dana kepada nasabah yang
ada di bank penerima.
Tujuan Adanya BI-RTGS
• menyediakan fasilitas transfer dana agar lebih efektif dan efesien.
• kepastian penyelesaian transfer dapat diperoleh dalam waktu yang sangat
singkat dan tanpa syarat.
• menyediakan informasi bank peserta BI-RTGS secara cepat dan lengkap.
• meningkatkan kedisiplinan dalam profesionalitas bank peserta BI-RTGS
dalam mengelola dana (likuiditas)
• mengurangi adanya risiko risiko saat penyelesaian transaksi.
SKNBI (sistem kliring nasional bank
indonesia)
• kliring adalah pertukaran data keuangan elektronik antarpeserta kliring
atas nama peserta maupun nasabah peserta yang perhitungannya akan
diselesaikan dalam waktu tertentu. SKNBI merupakan sistem kliring bank
indonesia yang terdiri atas kliring debet dan kliring kredit yang
penyelesaiannya dilakukan secara nasional.
Dua penyelenggara SKNBI
• penyelenggara kliring nasional (PKN), yaitu unit kerja dikantor BI yang
bertugas menyekenggarakan dan mengelola SKNBI secara nasional.
• penyelenggara kliring lokal (PKL), yaitu unit kerja di BI dan bank yang
memperoleh persetujuan BI untuk menyelenggarakan dan mengelola
SKNBI di suatu wilayah kliring tertentu.
Unsur-unsur kliring Debet
• Unsur unsur kliring debet:
1. Digunakan untuk transfer debet antarbank yang disertai dengan penyampaian
fisik warkat debet.
2. Penyelenggaraan kliring debet dilakukan secara lokal oleh PKL.
3. PKL akan melakukan perhitungan kliring debet berdasarkan dana keuangan
elektronik yang dikirim oleh peserta.
4. Hasil perhitungan kliring debet secara lokal dikirim ke sistem sentral kliring
(SSK) untuk diperhitungkan secara nasional oleh PKN.
Unsur-Unsur Kliring Kredit
• Unsur-unsur kliring kredit
1. digunakan untuk transfer kredit antarbank tanpa disertai penyampaian
fisik warkat.
2. penyelenggaraan kliring dilakukan oleh PKN.
3. perhitungan kliring kredit dilakukan oleh PKN atas dasar data keuangan
elektronik (DKE) yang dikirim peserta.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai