Anda di halaman 1dari 10

Sistem Pembayaran

Pengertian
Merupakan seperangkat aturan, lembaga, dan
mekanisme yang digunakan untuk memenuhi
suatu kewajiban yang timbul dari suatu
kegiatan ekonomi.

Sistem pembayaran ini berhubungan dengan


alat pembayaran. Alat pembayaran yang
digunakan dalam sistem pembayaran beraneka
ragam, mulai dari alat pembayaran yang
sederhana sampaj ke yang kompleks
Komponen Sistem
Pembayaran

Regulator Penyelenggara Infrastuktur Instrumen Pengguna


Mengatur aturan main, Konsumen yang memanfaatkan
Lembaga yang Sarana fisik yang Alat pembayaran baik
ketentuan, dan kebijakan sistem pembayaran
memastikan penyelesaian mendukung operasional tunai maupun non-tunai
yang mengikat seluruh akhir dari seluruh transaksi sistem pembayaran yang disepakati oleh para
komponen sistem yang terjadi di pengguna dalam
pembayaran. penggunanya. melakukan transaksi.
Sistem
Pembayaran Tunai
Secara garis besar sistem pembayaran dibagi menjadi
dua yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem
pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar terletak
pada instrumen yang digunakan. Sistem pembayaran
tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan
logam) sebagai alat pembayaran.
Sistem
Pembayaran Non
Tunai
Sistem pembayaran non-tunai, instrumen yang digunakan berupa
Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota
debit, maupun uang elektronik (card based dan server based).
Cakupan sistem pembayaran non tunai dikelompokkan menjadi 2
jenis transaksi yaitu transaksi nilai besar (wholesale) dan transaksi
ritel.

Transaksi nilai besar memiliki karakteristik transaksi yang bersifat


penting dan segera (urgent), meliputi transaksi antar bank, transaksi
di pasar keuangan atau transaksi dengan nilai ticket size ≥ Rp1 Miliar.
Infrastruktur yang digunakan untuk memroses aktivitas transaksi ini
adalah Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan
Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS).
Sedangkan transaksi ritel meliputi transaksi antar individu dengan
nilai ticket size < Rp1 Miliar dengan karakteristik bernilai kecil dan
relatif tinggi frekuensinya. Infrastruktur yang digunakan untuk
memroses aktivitas transaksi ini adalah Sistem Kliring Nasional Bank
Indonesia (SKNBI). ​
SISTEM BI - RTGS
Sistem BI - RTGS ialah sebuah sistem transfer dana
elektronik yang penyelesaiannya dilakukan dalam
waktu yang singkat.

Manfaat dari Sistem BI - RTGS ialah Menjadikan


penyelesaian akhir lebih pasti dengan meningkatkan
disiplin dan profesionalisme bank dalam mengatur
likuiditas. dan tidak hanya itu Sistem BI RTGS juga
menjadi sarana transfer dana antar-bank yang praktis,
cepat, efisien.
Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia (SKNBI)

jSistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah cara yang digunakan oleh
Bank Indonesia dalam Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal.

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah fasilitas yang diselenggarakan
oleh Bank Indonesia untuk memproses data keuangan elektronik.

SKNBI digunakan dalam layanan transfer dana, kliring warkat debit, pembayaran
reguler, dan penagihan reguler.
Pengelolaan sistem
pembayaran oleh
bank indonesia
Bank Indonesia bertanggung jawab untuk mengelola
sistem pembayaran di Indonesia. Mereka mengawasi,
mengatur, dan mengembangkan berbagai
infrastruktur dan kebijakan yang berkaitan dengan
sistem pembayaran, termasuk transaksi non-tunai,
kliring, dan transfer antarbank. Bank Indonesia juga
memastikan keamanan serta efisiensi dalam
operasional sistem pembayaran untuk mendukung
stabilitas ekonomi.
Perbedaan BI-fast, RTGS,
Non tunai, SKNBI
SKNBI hanya melayani transaksi transfer kredit dan
debit, BI-RTGS hanya melayani transaksi transfer
kredit, sedangkan BI-FAST melayani transaksi transfer
kredit, transfer debit, dan ke depan akan
dikembangkan untuk melayani transaksi dengan
instrumen kartu ATM/debet (termasuk virtual),
sedangkan Non Tunai mencakup pembayaran tanpa
uang tunai seperti kartu kredit dan transfer digital
Thank you
very much!

Anda mungkin juga menyukai