Anda di halaman 1dari 12

Sistem

Pembayaran
DAFFA, ARYO, DZAKI, KIRANA, MOHAM, QUEEN, SAVINA ,GEUMASEH
SISTEM

PEMBAYARAN
Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup

seperangkat aturan,lembaga dan mekanisme yang

digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna

memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan

ekonomi. Sistem Pembayaran merupakan sistem yang

berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu

pihak ke pihak lain


PRINSIP KEBIJAKAN
SISTEM PEMBAYARAN

Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran

sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan

oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam

Undang Undang Bank Indonesia.


EMPAT PRINSIP KEBIJAKAN SISTEM

PEMBAYARAN, YAKNI :
1. Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran

seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus

dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap

penyelenggaraan sistem pembayaran.


2. Efesiensi menekankan bahwa penyelanggaran sistem

pembayaran harus dapat digunakan secara luas

sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih

murah karena meningkatnya skala ekonomi.


3. Kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank
Indonesia tidak menginginkan adanya praktek monopoli pada
penyelenggaraan suatu sistem yang dapat menghambat
pemain lain untuk masuk.

4. Kewajiban seluruh penyelenggara sistem pembayaran


untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen.
KOMPONEN-KOMPONEN
YANG MEMBENTUK SISTEM

PEMBAYARAN
1. Regulator berwenang mengatur aturan main,

ketentuan, dan kebijakan yang mengikat seluruh


komponen sistem pembayaran.
2. Penyelenggara adalah lembaga yang

memastikan penyelesaian akhir dari seluruh

transaksi yang terjadi di penggunanya


3. Infrastrukur adalah sarana fisik yang

mendukung operasional sistem pembayaran


4. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai

maupun non-tunai yang disepakati oleh para


pengguna dalam melakukan transaksi
5. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan
Sistem pembayaran.
JENIS-JENIS SISTEM PEMBAYARAN
Jenis sistem pembayaran ada tunai dan non-
tunai.
PENYELENGGARAAN SISTEM

PEMBAYARAN OLEH BANK

INDONESIA
Secara garis besar sistem pembayaran dibagi menjadi dua yaitu

sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non-tunai.

Perbedaan mendasar terletak pada instrumen yang digunakan.

Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang

kertas dan logam) sebagai alat pembayaran.


sedangkan penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh

Bank Indonesia dilakukan dengan dua cara yaitu pertama,

transaksi yang bernilai besar (high value) diselenggarakan

dengan menggunakan perangkat Bank Indonesia Real Times

Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia – Scripless

Securities Settlement System (BI-SSSS); kedua, transaksi yang

bernilai kecil (ritel value) diselenggarakan dengan

menggunakan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).


BANK INDONESIA-SCRIPLESS

SECURITIES SETTLEMENT

SYSTEM (BI-SSSS)
BI-SSSS merupakan sarana transaksi dengan Bank

Indonesia termasuk penatausahaannya dan

penatausahaan Surat Berharga secara elektronik dan

terhubung langsung antara Peserta, Penyelenggara,

dan Sistem Bank Indonesia - Real Time Gross

Settlement (Sistem BI-RTGS).


KEMENTERIAN KEUANGAN BANK

Lembaga penyimpanan dan penyelesaian Perusahaan

pialang pasar uang rupiah dan valuta asing Perusahaan

efek Pialang pasar modal. Lembaga lain yang disetujui

oleh Bank Indonesia peserta yang perhitungannya

diselesaikan pada waktu tertentu.


THANKYOU

FOR YOUR

ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai