NUR HALIZAH
B1A120049
KELAS C
2022
Sistem Pembayaran di Indonesia
Apa Itu Sistem Pembayaran?
Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan
mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, guna memenuhi suatu
kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem Pembayaran lahir bersamaan
dengan lahirnya konsep 'uang' sebagai media pertukaran (medium of change)
atau intermediary dalam transaksi barang, jasa dan keuangan. Pada prinsipnya, sistem
pembayaran memiliki 3 tahap pemrosesan yaitu otorisasi, kliring, dan penyelesaian akhir
(settlement).
Alat pembayaran adalah alat yang digunakan untuk melakukan transaksi, baik secara tunai
maupun nontunai. Penggunaan alat transaksi ini biasanya untuk pembelian produk ataupun jasa.
Dahulu sistem transaksi dilakukan dengan cara barter atau bertukar barang. Contohnya saja,
kamu bisa menukar sekarung beras dengan sekarung kacang, atau yang lainnya.
Sistem ini kemudian dianggap tidak relevan lagi ketika nilai pertukaran tidak disetujui salah satu
pihak. Belum lagi masalah komoditas yang dinilai tidak sepadan.
Kala itu emas bisa dijadikan sebagai alat transaksi sekaligus sebagai koleksi atau pajangan atau
hiasan. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan manusia, sistem ini juga dianggap kurang
efektif dan efisien. Lalu, muncullah alat transaksi baru berupa uang.
Kehadiran uang pun terus berkembang dari yang awalnya berupa uang kartal (uang kertas dan
koin) atau biasa disebut uang tunai dan kini muncul uang elektronik untuk transaksi nontunai.
Alat transaksi tunai ini berupa uang tunai yang bisa berupa uang koin ataupun uang kertas. Di
Indonesia uang tunai yang berlaku adalah Rupiah yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Denominasi uang koin di Indonesia saat ini masih cukup bervariasi, mulai dari uang koin
pecahan:
Rp100
Rp200
Rp500
Rp1.000
Sementara uang kertas Indonesia memiliki denominasi yang juga cukup bervariasi, dari:
Rp500
Rp1.000
Rp2.000
Rp5.000
Rp10.000
Rp20.000
Rp50.000
Rp75.000
Rp100.000
Akan tetapi, kamu juga bisa melakukan pembayaran tanpa harus berutang pada bank, yaitu
dengan cara mengisi limit dana terlebih dahulu pada kartu kreditkamu. Ini cenderung lebih aman
sehingga kamu tetap bisa mengontrol pengeluaran dan tidak terjebak dalam utang.
4. Kartu debit
Kartu debit adalah jenis alat transaksi nontunai yang menggunakan mekanisme saldo nasabah.
Kartu ini biasanya diterbitkan pihak bank yang mana nasabah tersebut membuka rekening.
Tiap-tiap kartu debit memiliki limit dan batas waktu yang berbeda, tergantung pada jenis
tabungan yang dipilih nasabah.
5. Nota debit
Nota debit adalah surat yang difungsikan untuk menagih nasabah dari bank lain melalui kliring.
6. Nota kredit
Nota kredit adalah surat yang ditujukan untuk memindahkan atau mengirim sejumlah dana ke
nasabah bank lain melalui kliring.
7. Uang elektronik
Uang elektronik atau sering dikenal dengan e-moneyadalah jenis alat transaksi yang terbilang
baru dan memiliki beberapa unsur di dalamnya. Bank Indonesia sendiri telah mengatur kriteria
unsur untuk uang elektronik, yaitu:
uang elektronik bisa diterbitkan dengan dasar nilai uang tunai yang telah disetor
sebelumnya pada pihak penerbit,
uang elektronik yang kemudian disimpan pada pihak penerbit tidak berlaku sebagai
simpanan atau tabungan,
uang elektronik memiliki nilai yang disimpan dalam sebuah media semisal server
atau chip.