Anda di halaman 1dari 5

PORTOFOLIO UANG

Disusun oleh:
Farra Fatima Az Zahra
X-2 / 10
1. Sistem Pembayaran
a. Pengertian
Pembayaran adalah suatu proses atau mekanisme yang digunakan untuk
melakukan transaksi keuangan antara dua belah pihak, yang dapat berupa pembelian
produk atau jasa. Sistem pembayaran ini dapat dilakukan secara tunai maupun non-
tunai, seperti menggunakan kartu kredit, transfer bank, e-wallet, dan lain sebagainya.
Tujuan dari sistem pembayaran adalah untuk memudahkan proses transaksi keuangan
antara pembeli dan penjual, serta meminimalkan risiko kehilangan atau kecurangan
dalam proses pembayaran. Sistem pembayaran juga dapat mencakup pengelolaan dan
pengendalian pembayaran serta pergerakan uang dalam suatu organisasi atau
perusahaan.

b. Komponen-Komponen yang Membangun Sistem Pembayaran


Sistem pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu alat pembayaran,
saluran pembayaran, kelembagaan, mekanisme operasional, infrastruktur teknis,
perangkat hukum dan kebijakan. Alat pembayaran adalah media yang digunakan
untuk melakukan transaksi seperti kartu kredit, kartu ATM/debit, kartu prabayar
(prepaid), uang elektronik (e-money). Saluran pembayaran adalah tempat atau cara
melakukan transaksi seperti mesin ATM, mobile banking atau internet banking.
Kelembagaan meliputi bank sentral dan lembaga keuangan lainnya yang terlibat
dalam sistem pembayaran. Mekanisme operasional mencakup proses pengolahan data
dan informasi transaksi. Infrastruktur teknis meliputi jaringan komunikasi dan sistem
teknologi informasi yang mendukung sistem pembayaran. Perangkat hukum dan
kebijakan mencakup regulasi pemerintah terkait dengan sistem pembayaran.

c. Peran Sistem Pembayaran Dalam Perekonomian


Peran sistem pembayaran dalam perekonomian adalah untuk menjaga stabilitas
keuangan dan perbankan, sebagai saluran penting dalam pengendalian ekonomi, dan
sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi ekonomi suatu negara. Sistem pembayaran
merupakan sistem yang berhubungan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari
satu pihak ke pihak lain. Bank Indonesia selaku bank sentral bertanggung jawab
untuk mengatur dan menjamin keamanan sistem pembayaran di Indonesia. Selain itu,
sistem pembayaran juga memiliki fungsi lainnya, yaitu menjamin kelancaran pasar
sebagai tempat di mana transaksi terjadi, dan membantu masyarakat dalam
melakukan transaksi dengan aman dan lancar.

2. Evolusi Sistem Pembayaran


Evolusi sistem pembayaran di Indonesia telah mengalami banyak perubahan
seiring dengan berkembangnya teknologi dan model bisnis. Virtual currency (uang
digital) merupakan titik awal revolusi digital yang membawa dampak besar terhadap
evolusi sistem pembayaran. Sebelumnya, sistem pembayaran di Indonesia dimulai dari
barter, kemudian berkembang menjadi sistem pembayaran buatan Cina yang mirip koin
modern, mata uang koin yang dicetak dan digunakan secara luas, hingga alat pembayaran
modern seperti kartu kredit dan debit. Berbagai inovasi dan transformasi telah dilakukan
untuk meningkatkan efisiensi transaksi. Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga telah
meluncurkan BRIAPI untuk memudahkan pelaku usaha.

3. Peran Lembaga Keuangan Dalam Sistem Pembayaran


Lembaga keuangan memainkan peran penting dalam sistem pembayaran.
Lembaga keuangan, termasuk bank dan lembaga pembiayaan, menyediakan mekanisme
dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah. Bank menyediakan uang tunai, tabungan,
kartu kredit, instrumen giro, deposito dan sebagainya sebagai bagian dari sistem
pembayaran. Lembaga keuangan juga berfungsi sebagai perantara antara pemilik modal
dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada
perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
Lembaga keuangan memiliki beberapa peran penting dalam perekonomian.
Pertama, lembaga keuangan melancarkan pertukaran barang dan jasa lewat uang serta
instrumen lainnya seperti kredit. Kedua, lembaga keuangan menciptakan dan
memberikan likuiditas. Ketiga, lembaga keuangan berperan sebagai fasilitator bagi
aktivitas ekonomi sehari-hari. Keempat, lembaga keuangan bertugas untuk menopang
jalannya transaksi keuangan.
Dalam bidang perekonomian, bank sentral memiliki peranan sebagai pencetak
uang rupiah. Bank umum menerbitkan cek atau menyalurkan kredit. Lembaga
pembiayaan juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dengan memberikan
pinjaman utang kepada individu atau perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
Secara keseluruhan, lembaga keuangan memainkan peran penting dalam sistem
pembayaran dengan menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi
nasabah serta menjadi fasilitator bagi aktivitas ekonomi sehari-hari.

4. Uang Sebagai Alat Pembayaran


Uang sebagai alat pembayaran dimulai dari masa sebelum sistem barter. Pada
masa ini, manusia memenuhi kebutuhannya sendiri dan bergantung pada alam. Manusia
belum menjadi makhluk sosial sehingga tidak membutuhkan orang lain untuk memenuhi
kebutuhannya. Kemudian, timbul ide penggunaan benda sebagai alat tukar di benak
manusia.
Setelah itu, muncul sistem barter yang menuai banyak kendala dalam
penerapannya. Akhirnya, pada masa itu manusia mulai menerapkan barang dasar yang
hampir semua orang miliki sebagai standar pembayaran. Barang dasar yang dimaksud di
antaranya seperti garam, teh, tembakau, dan biji-bijian. Orang-orang Romawi
menggunakan garam sebagai alat untuk membayar upah sekaligus alat tukar.
Seiring perkembangan zaman, uang terus berkembang hingga menjadi bentuk
kertas dan koin seperti sekarang ini. Uang pertama kali diprakarsai oleh bangsa Lydia
pada abad ke-6 sebelum masehi. Uang tersebut terbuat dari campuran emas dan perak
yang disebut elektrum. Di Indonesia, bentuk uang kartal sudah digunakan sejak zaman
penjajahan Belanda. Pada masa jaman penjajahan Belanda, uang diterbitkan oleh VOC
dalam bentuk koin dan kertas.
Perkembangan teknologi membuat alat tukar semakin canggih. Munculnya kartu
kredit pada tahun 1946 menjadi alat pembayaran pengganti uang. Saat ini, uang terbagi
dalam tiga jenis yaitu kartal (uang fisik), giral (uang digital), dan kuasi (uang elektronik).
5. Kesimpulan
Sistem pembayaran memiliki peran penting dalam perekonomian dan terdiri dari
beberapa komponen seperti alat pembayaran, saluran pembayaran, kelembagaan,
mekanisme operasional, infrastruktur teknis, perangkat hukum dan kebijakan. Lembaga
keuangan seperti bank juga memiliki peran penting dalam sistem pembayaran sebagai
penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah serta bertanggung
jawab dalam menerima dan menghimpun simpanan uang atau tabungan. Sejarah uang
sebagai alat pembayaran dimulai dari penggunaan uang primitif seperti cangkang kerang
atau hewan moluska lainnya yang digunakan sebagai alat pembayaran bernama cowrie.
Uang kartal sudah digunakan sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia dalam bentuk
koin dan uang kertas. Seiring dengan perkembangan teknologi, munculnya kartu kredit
pada tahun 1946 menjadi alat pembayaran pengganti.

Anda mungkin juga menyukai