Anda di halaman 1dari 21

UANG DAN BANK

PENGERTIAN DAN SEJARAH

UANG BANK
UANG
 Uang adalah sesuatu yang diterima secara umum
yang digunakan para pelaku ekonomi sebagai alat
pembayaran dari transaksi ekonomi yang dilakukan
seperti pembelian barang, jasa serta pembayaran
hutang].Adapun menurut Prathama Raharja dan
Mandala Manurung uang merupakan sesuatu yang
diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat
pembayaran atau transaksi.
 Sistem barter dalam sejarah uang
Dengan berkembangnya pemikiran dan bertambahnya
jumlah manusia, Terciptalah ide dalam pikiran
mereka untuk melakukan pertukaran. Karena setiap
orang memang saling membutuhkan satu sama lain.
Kemudian mereka melakukan barter, yaitu cara tukar
menukar barang sesuai keinginan dan kebutuhan.
Mereka menggunakan alat tukar yang terbuat dari
hasil bumi seperti coklat dan sejenisnya. Lambat laun
alat tukar itu berubah menjadi terbuat dari benda
keras, yaitu logam.
 Sejarah uang logam dan kertas
Sistem Barter membawa manusia kepada gagasan alat
tukar yang lebih baik. Kemudian mereka membuat
sistem pertukaran dengan Logam. Karena pada waktu
itu logam seperti emas dan perak memang telah
menjadi barang yang berharga dan disukai. Logam
juga tidak mudah rusak. Sehingga dianggap cocok
sebagai alat tukar walaupun jumlah emas dan perak
itu terbatas.
 Penggunaan emas dan perak sebagai bahan untuk
pembuatan uang dalam bentuk koin diciptakan oleh
Croesus di Yunani sekitar 560-546 sebelum
masehi.Karena jumlah emas atau perak yang terbatas
Dan manusia telah bisa membuat alat cetak.
Kemudian Mereka menciptakan cara tukar yang lain.
Adalah dengan uang kertas. Kertas ini dianggap
berharga, karena kertas tersebut diakui sebagai tanda
bukti kepemilikan logam emas
dan perak.Dalamsejarah pemakaian kertas sebagai
bahan uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang
pertama kali membuatnya, yaitu sekitar abad pertama
Masehi, pada masa Dinasti Tang.
BANK
 a Italia, yaitu Banca yang berarti meja yang
digunakan sebagai tempat penukaran uang. Menurut
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan bank merupakan
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
 Pada dasarnya Bank tersebut dapat dikelompokan
menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Selain itu, juga terdapat Bank Sentral dan Bank
Indonesia.

Bank Sentral diatur oleh Undang-Undang Republik


Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Kemandirian
Bank Sentral, sedangkan Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat diatur oleh Undang-Undang
Republik Indonesia No.7 Tahun 1992 tentang
Perbankan yang disahkan pada tanggal 25 maret
1992.
 Fungsi utama bank merupakan penghimpun dana dan penyalur
dana masyarakat.

Tujuan bank merupakan penunjang pelaksanaan pembangunan


nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan
kesejahteraan rakyat banyak. Sesuai dengan pengertian bank atau
dua macam fungsi utama bank di Indonesia, yaitu:

 Sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat


dalam bentuk giro, deposito berjangka sertifikat deposito,
tabungan bentuk lain yang dipercayakan masyarakat kepada
bank.
 Sebagai badan usaha yang menyalurkan dana kepada masyarakat
dalam bentuk kredit.
Perbankan sebagai unit bisnis
 Bank perbankan adalah unit banking yaitu
sistem perbankan yang melarang pembukaan
kantor cabang
 Bank yang beroperasi secara penuh (full

service) sistem bank unit terdapat di Amerika


Serikat, biasanya di daerah Midwest dan
Southwest.
Penciptaan Uang
 Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau
menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk
menciptakan uang:
 Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang
logam,
 Melalui pengadaan utang dan pinjaman,
 Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya
seperti pelonggaran kuantitatif
Peredaran uang
 Pengendalian jumlah uang yang beredar dilakukan
oleh otoritas moneter yaitu bank sentral. Jumlah uang
yang beredar tergantung pada beberapa faktor yaitu
1. Tingkat pertumbuhan ekonomi/pertumbuhan PNB
yang diinginkan
2. Tingkat pembelanjaan pemerintah yang diinginkan
3. Tingkat kredit sesuai dengan kebutuhan perekonomian
4. Tingkat jumlah uang baru yang diperlukan
5. Kecepatan peredaran uang
 Bank sentral sebagai otoritas moneter mempunyai
beberapa alat yang diciptakan untuk mengendalikan
jumlah uang yang beredar, dan otoritas yang dimiliki
adalah

1. kewajiban mengeluarkan uang kertas


2. Kewajiban penyediaan cadangan
3. Tingkat bunga
4. Operasi pasar terbuka
5. Moral suasion
6. Pengawasan lansung
Bank Umum
 Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini
menunjukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum
dalam perekonomian modern, yaitu:
 Penciptaan uang. Uang yang diciptakan bank umum
adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat
mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan
bank umum menciptakan uang giral menyebabkan
possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan
moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah
jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi
kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
 Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran. Fungsi lain dari
bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa
yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan
mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring,
transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas
pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang
mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran
elektronik.

 Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat. Dana yang paling


banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia
dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar
dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana
simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.
 Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional. Bank
umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau
memperlancar transaksi internasional, baik transaksi
barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan
transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul
karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter
masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi
dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian
transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum,
kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi
internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan
murah.
 Penyimpanan Barang-Barang Berharga. Penyimpanan
barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal
yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat
menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti
perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja
disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit
box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat
menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan
menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.

 Pemberian Jasa-Jasa Lainnya. Di Indonesia pemberian jasa-


jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas.
Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli
pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar
gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.
Bank Sentral atau Bank Indonesia
 Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan;
 Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter
dan keuangan;
 Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan
perbankan;
 Sebagai banker’s bank atau lender of last resort; (Banker’s
bank : dianggap sebagai Bank-nya Bank; Lender of last resort :
pemberi pinjaman pada tingkat terakhir (kredit likuiditas
darurat)).
 Memelihara stabilitas moneter;
 Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi
 Mendorong pengembangan perbankan dan sistem
keuangan yang sehat.
 Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun
1999 tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa
Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik
Indonesia. Kemudian pada pasal 8 disebutkan
tentang tugas-tugas BI adalah:
 Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran;
 Mengatur dan mengawasi bank.
DAFTAR PUSTAKA
 Subagyo, dkk, Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya, 2002, Yogyakarta, STIE
 Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori
Ekonomi Makro, 2005, Jakarta, Fakultas Ekonomi
Universitas indonesia
 http://www.ruslani.com/sejarah-uang.html
TERIMAKASIH

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai