Anda di halaman 1dari 35

PROSES TERBENTUKNYA

KESEIMBANGAN PASAR
Permintaan barang yang dilakukan oleh pembeli dan penawaran
barang yang dilakukan oleh penjual akan senantiasa mengikuti
hukum permintaan dan penawaran. Namun,pembeli dan penjual
akan selalu melakukan tawar menawar sehingga akan
membentuk harga keseimbangan
A, PENGERTIAN HARGA
KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan ( equilibrium price )adalah suatu tingkat
harga yang pada tingkat harga tersebut jumlah yang ditawarkan
sama dengan jumlah yang diminta. Dibalik harga keseimbangan
tercermin adanya jumlah keseimbangan. Yaitu suatu jumlah yang
pada tingkat tersebut harga permintaan sama dengan harga
penawaran.
Hubungan antara harga dan jumlah yang diminta dicerminkan
oleh kurva penawaran.
Bertemunya dua pihak dalam membentuk harga keseimbangan data
digambarkan dalam skema berikut

Konsumen Produsen
- Ada keinginan - Mempunyai Hak
membeli milik
- Ada
kemampuan - Ada kemauan
- Ada kemauan menjual
membeli Penawaran
Permintaan Pasar

Harga keseimbangan
(harga pasar)
B. Terbentuknya harga di pasar
Pembeli dan penjual berusaha melakukan hubungan dapat melakukan pertukaran. Terjadinya hubungan
antara penjual dan pembeli menyebakan terciptanya pasar untuk suatu barang. Hubungan seperti itu tidak
harus dilakukan dengan cara tatap muka. Hubungan dapat terjadi dengan cara mengirim contoh, kemudian
calon pembeli mengajukan pemesanan. Oleh karena itu, pengertian pasar tidak harus dalam pengertian
pasar nyata aau dalam bentuk bangunan.

Keadaan keseimbangan harga pasar terjadi padasuatu tingkat harga dan jumlah saat kukuatan-kekuatan
yang bertemu di pasar ini berada dalam posisi seimbang.saling menarik antara kekuatan permintaan dan
penawaran, akan dijelaskan dengan contoh table dan gambar berikut :
TABEL PERMINTAAN DAN PENAWARAN
BUAH MANGGA
Kemungkinan harga Jumlah diminta Jumlah Arah
(Rupiah per KG) (kuintal) ditawarkan Harga
(kuintal)
5.000 20 5 Naik
6.000 15 8 Naik
7.000 12 12 Netral
8.000 10 15 Turun
9.000 9 17 Turun
10. 000 8 19 Turun
Pada grafik berikut, harga keseimbangan terjadi pada titik E. jumlah barang yang ditawarkan sama
dengan jumlah Barang yang diminta(jumlah Keseimbangan) hanya terjadi pada harga keseimbangan
yaitu harga setinggi Rp.7.000. dalam grafik, hal ini terjadi di titik E.
Pada harga yang lebih sedikit dibandingkan
jumlah yang dimita. Misalnya pada harga 6000
jumlah barang yang diminta sebanyak 15 kuintal,
padahal jumlah yang ditawarkan hanya 8 kuintal.
Pada tingkat harga ini terjadi kelebihan
permintaan(kekurangan penawaran) sebanyak 7
kuintal. Akibat kelebihan permintaan akan terjadi
saling berebut di antara pembeli. Sebagian
pembeli bersedia membayar dengan harga yang
lebih tinggi agar dapat memperebutkan
persediaan barang yang ada. Hal ni mendorong
n ai k n y a h a rg .
Pada harga yang lebih tinggi dari harga kese im b a n g a n a ka n terdapat kelebihan
penawaran. Misalnya, pada harga 9.000 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 17
kuintal, padahal jumlah yang diminta hanya 9 kuintal. Pada tinggkat harga ini terdapat
kelebihan penawaran(kekurangan permintaan) sebanyak 8 kuintal.akibat kelebihan
penawaran, para penjual bersedia melepas barang pada harga yang lebih rendah dari 9.000
dari pada barang menumpuk. Pembeli pun akan jual lagakk tidak mau membeli kalau harga
tidak diturunkan. Hal ini semua mendorong turunya harga.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. Pengertian Elastisitas

Elastisitas adalah suatu ukuran kepekaan yang menyatakan seberapa jauh terjadi perubahan
jumlah barang yamg diminta sebagai akibat perubahan harga. Penjelasan selanjutnya perhatikaan
contoh berikut.

Contoh :
Tabel pengaruh perubahan harga atas permintaan.
Jumlah yang Tambahan jumlah Harga Tambahan
diminta yang diminta kenaikan Harga
0 - 3 -
2 2 2 1
6 4 1 1
12 6 0 1
Grafik disamping menunjukan perubahan harga dari 2 ke
1 yang mengakibatkan perubahan jumlah yang diminta
dari 2 ke 6.

perubahan jumlah yang diminta akibat dari turunya harga


cukup besar sehingga elastisitas harga tinggi atau
permintaanya adalah elastis. Tingginya elastisitas juga
dapat ditunjukan oleh besarnya penerimaan pengusaha.

Ingatlah kembali bahwa besarnya penerimaan sama


dengan perkalian Q dan P.

tambahan penerimaan akibat berubahnya jumlah yang


diminta ditunjukan oleh selisih luas segi empat yang
berwarna terang denga luas segi empat yang berwarna
gelap. Ternyata, penerimaan tambahan yang diperoleh
lebih besar daripada penerimaan yang di tinggalkan
B.MACAM ELASTISITAS

1. Nilai Elastisitas Nol (Ed = 0) “INELASTIS


SEMPURNA”
Nilai Elastisitas Nol apabila harga tidak akan
mengubah jumlah yang diminta.Jumlah yang
diminta tetap saja jumlahnya walaupun harga
mengalami kenaikan atau penurunan.Kurva
permintaan yang koefisien elastisitasnya
bernilai Nol berbentuk sebuah garus yang
sejajar dengan sumbu tegak(ordinat).
Permintaan suatu barang yang kurvanya
berbentuk seperti itu dinamakan permintaan
yang bersifat inelastis sempurna. Bentuk
Kurvanya ditunjukan dalam gambar di bawah
ini.
2. NILAI ELASTISITAS TAK TERHINGGA ( ED=
)
Koefisien elastisitas permintaan bernilai tidak
terhingga apabila pada suatu harga tertentu,
pasar sanggup membeli semua barang yang
ada di pasar. Berapapun banyaknyabarang yang
ditawarkan oleh penjual pada harga tersebut,
semuanya akan dapat terjual. Kurva
permintaan yang nilai koefisien elastisitasnya
tidak terhingga, akan berbentuk sebuah garis
yang sejajar dengan sambu satar(absis) dan
elastisitas permintaanya bersifat elastis
sempurna. Gambar berikut ini menunjukan
kurva permintaan yang bersifat elastis
sempurna.
3. Nilai elastisitas sama dengan satu (Ed =1) “ELASTIS UNITER”

Satu lagi kurva permintaan yang


berbentuk istimewa adalah seperti yang
ditunjukkan dalam gambar
disamping ini. Kurva permintaan
tersebut memiliki koefisien elastisitas
permintaan sebesar satu dan lazim
disebut sebagai kurva permintaan yang
elastisitasnya bersifat elastis uniter.
4. Nilai elastisitas Kurang dari satu (Ed < 1) “ INELASTIS”

Permintaan yang nilai elastisitasnya berkurang dari satu disebut permintaan


inelastic. Nilai koefisien elastisitas permintaan yang demikian terjadi apabila
persentase perubahan yang diminta. Kurva permintaan yang memiliki sifat
inelastic ditunjukan oleh gambar berikut.
5. NILAI ELASTISITAS LEBIH DARI SATU (ED >1) “ELASTIS”

• Permintaan yang nilai elastisitasnya lebih dari satu disebut


permintaan elastis. Permintaan yang bersifat elastis adalah
suatu permintaan yang apabila terjadi perubuhan harga
maka jumlah yang diminta mengalami perubahan dengan
presentase yang lebih besar daripada presentase perubahan
harga. Jadi, nilai koefisien permintaan yang permintaan
yang
bersifat elastis adalah lebih besar dari satu Kurva (Ed > 1).
permintaan yang memiliki sifat ditunjukan oleh elastis
gambar dibawah ini.
PERHITUNGAN KOEFISIEN ELASTISITAS
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1. Koefisien elastisitas permintaan dan cara perhitungannya.
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka yang meunjukan
bebrapa besar perubahan harga( harga barang yang bersangkutan). Jadi
koefisien elastisitas permintaan menrupakan rasio antara presentase
perubahan jumlah barang yang bersangkutan. Koefisien elastisitas
permintaan biasanya dirumuskan sebagai berikut.

𝑷𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒎𝒊𝒏𝒕𝒂


Ed =
𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂

Ed =
%∆𝑸

∆𝑸
:
∆𝑷
Ed= ∆𝑸
X 𝑷
%∆𝑷 ∆𝑷
𝑸
𝑷 𝑸

∆𝑸 𝑷
= X
Keterangan

∆Q = perubahan jumlah barang yang diminta (Q2-Q1)


∆𝐏 = Perubahan harga (P2-P1)
P = Harga Barang
Q = Jumlah barang yang diminta
Ed = koefisien elastisitas permintaan
Untuk tujuan penghitungan , rumus
tersebut perlu di ubah seperti berikut.

K
e
t
e
r
a
n
g
a
n
Apabila dijadikan satu dalam grafik akan tampak seperti pada gambar
dibawah ini
KOEFISIEN ELASTISITAS PENAWARAN DAN
CARA PENGHITUNGANNYA
Dalam hukum penawaran telah dijelaskan bahwa perubahan harga
akan mengubah jumlah penawaran. Oleh sebab itu, konsep
elastisitas dapat pula digunakan untuk menerangkan perubahan
penawaran. Elastisitas permintaan mengukur keresponsifan
permintaan yang diakibatkan oleh perubahan harga. Elastisitas
penawaran mengukur keresponsifan penawaran sebagai akibat dari
perubahan harga.
Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :

E s= 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈


Presentase perubahan harga barang yang ditawarkan
𝒅𝒊𝒕𝒂𝒘𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏
Untuk tujuan perhitungan, rumus tersebut perlu diubah seperti berikut.

Es

Keterangan:
Es = Koefisien elastisitas penawaran
Q1 = Jumlah barang yang ditawarkan semula
Q2 = jumlah barang yang ditawarkan setelah perubahan
P1 = Tingkat harga semula
P2 = tingkat harga setelah perubahan
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELASTISITAS
A. Faktor yang mempengaruhi Elastisitas permintaan :
1. Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang
bersangkutan
2. Presentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang
tersebut
3. Jangka waktu untuk menganalisis permintaan barang tersebut.
B. Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
1. Sifat perubahan ongkos produksi dan jangka waktu saat penawaran tersebut
dianalisis
2. Perubahan biaya produksi yang terjadi sebagai akibat terjadinya penawaran
PERAN PASAR DALAM PEREKONOMIAN
1. Pengertian pasar.
Pasar adalah bertemunya permintaan dan penawaran untuk suatu
barang dan jasa yang diperjual belikan.
2. Peran pasar dalam perekonomian
a. Tempat informasi harga
b. Tempat promosi
c. Tempat pendistribusian barang hasil produksi
MACAM MACAM
PASAR
a. Pasar Menurut waktu
Menurut waktunya pasar dibedakan sebagai berikut :
1. Pasar harian (pasar yang pertemuan antara penjual dan pembeli
dapat dilakukan setiap hari)
2. Pasar mingguan ( pasar yang proses jual belinya dilakukan
seminggu sekali)
3. Pasar bulanan( pasar yang diselenggarakan sebulan sekali)
4. Pasar tahunan(pasar yang dilakukan setahun sekali)
2. Menurut wujud
Menurut wujudnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Pasar konkret
Pasar konkret, yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan benar-
benar ada dan penjual dan pembeli bertemu langsung.
Ciri-ciri pasar konkret:
1) transaksi dilakukan secara tunai,
2) barang dapat dibawa/diambil saat itu juga,
3) barang yang diperjualbelikan benar-benar
ada/nyata,
4) penjual dan pembeli bertemu langsung.
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak, yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan
tidak tersedia secara langsung dan antara penjual dan
pembelinya tidak bertemu secara langsung.

Ciri-ciri pasar abstrak:


1) penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda dan ber
jauhan jaraknya,
2) transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya,
3) barang yang diperjualbelikan tidak tersedia, hanya contoh
saja,
4) transaksi dilakukan dalam partai besar.
C. Menurut luas jangkauan distribusi, pasar dibedakan menjadi 4 yaitu :

a. Pasar regional
Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi
beberapa negara pada wilayah tertentu. misalnya di kawasan Asia
Tenggara dibentuk AFTA.
b. Pasar internasional
Pasar internasional adala pasar yang daerah pemasarannya mencakup
seluruh kawasan dunia. misalnya pasar kopi di Brasil,pasar wol di Sidney,
Australia.
c. Pasar
Pasarlokal
lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi
d
aerah tertentu, dan pada umumnya menawarkan barang yang
d
menyediakan berbagai jenis
ibutuhkan masyarakat kain batik,Misalnya
di sekitarnya. karena masyarakat
Pasar KlewerdidiSolo
Solodan
yang
sekitarnya banyak yang mengenakan batik.
d. Pasar
Pasar nasional
nasional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi
wi layah satu negara.
4. STRUKTUR PASAR/BENTUK PASAR

Menurut teorinya, struktur pasar dibedakan menjadi 4 yaitu


a. Pasar persaingan bebas sempurna
b. Pasar monopoli
c. Pasar Oligopoli
d. Pasar persaingan monopolistik
A. PASAR PERSAINGAN BEBAS
SEMPURNA
Ciri-cirinya :
1. Jumlah pembeli dan penjual cukup banyak dan aktif hadir di pasar
2. Semua pihak, baik pihak pembeli maupun penjualmempunyai ata menguasai
informasi sepernuhnya tentang keadaan pasar.
3. Barang yang dijual bersifat homogeny( Seragam) sehingga semua pedagang di
pasar pasti akan menjual barang-barang yang serupa
4. Faktor Produksi mudah dibagi dan dipindahkan sehingga timbul kemudahan
perpindahan tenaga kerja, bahan baku, serta sarana dan prasana produksi
untuk masuk dan keluar dari lingkungan industry sebagai reaksi atas
terjadinya keanekaragaman kemungkinan pencapaian laba dan perubahan
harga.
B.PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli ialah pasar yang dikuasai sepenuhnya oleh
penjual. Penjual mempunyai kekuasaan yang mampu
memaksakan kemauannya, baik dalam bentuk harga, volume,
tempat, maupun waktu pembelian barang yang akan dijualnya.
Contoh: PLN menguasai listrik di Indonesia, PT Pos Indo-nesia
memonopoli penjualan benda-benda pos di -Indonesia.

Ciri-ciri pasar monopoli, antara lain:


1) terdapat satu penjual dan banyak pembeli,
2) harga ditentukan secara sepihak oleh penjual,
3)tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang
dijualbelikan dengan sempurna,
4)ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk dalam
pasar.
Hambatan-hambatan yang Penyebab timbulnya pasar
sering terjadi pada pasar • monopoli antara lain:
• monopoli antara lain:
1)penetapan harga serendah 1)ditetapkan oleh
mungkin, pemerintah berdasarkan
2)adanya kepemilikan terhadap
undang-undang,
hak paten atau hak cipta dan 2)penggabungan dari
hak eksklusif, berbagai perusahaan,
3)pengawasan yang ketat 3)adanya hak cipta atau
terhadap agen pemasaran dan
distributor, hak paten atas hasil
karya seseorang yang
4)adanya skala ekonomis yang diberikan kepada suatu
sangat besar,
perusahaan.
5) memiliki sumber daya yang
• unik.
C. PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli ialah pasar dimana beberapa
•perusahaan menguasai penawaran satu jenis barang. Beberapa
perusahaan yang menguasai pasar ini saling memengaruhi satu sama
lain. Sifat ini menyebabkan satu

perusahaan harus mengambil keputusan


secara hati-hati dalam mengubah harga,
mengubah desain produk atau mengubah
teknik produksi. Contoh: penawaran sepeda
bermotor yang dikuasai oleh beberapa
perusahaan di antaranya Honda, Suzuki,
Yamaha, dan Kawasaki.
Ciri-ciri pasar oligopoli, yaitu:
1) terdapat banyak pembeli di pasar,
2) hanya ada beberapa penjual,
3)produk yang dijual bersifat homogen dan bisa
juga berbeda namun memenuhi standar
mutu,
4)terdapat hambatan untuk memasuki pasar
bagi perusahaan baru,
5) adanya saling ketergantungan,
6) penggunaan iklan sangat intensif
D. PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Pada dasarnya pasar persaingan monopolistic merupakan pasar


yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu
pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.oleh karena
itu, sifat pasar persaingan monopolistic mengandung unsur
sifat monopoli dan pasar persaingan sempurna,pasar
persaingan monopolistic dapat didefinisikan sebagai suatu
pasar yang terdapat banyak produsen barang dengan berbagai
corak( differentiated product)
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik :
1. Selalu ada sejumlah besar penjual dan pembeli di pasar
2. Produksi barang dan jasa yang diperjual belikan lazimnya
bervariasi baik dalam merek,mutu,kampanye iklan yang
dilakukan,maupun dampak prikologis yang berbeda-beda
terhadap konsumen
3. Memasuki pasar persaingan monopolistic selalu mudah,
4. Selalu terbuka peluang yang sifatnya bukan persaingan dalam
harga, tetapi persaingan dalam diferensiasi jenis komoditas yang
dihasilkan dan persaingan dalam promosi yang dilakukan untuk
menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya.
5. PERAN IPTEK TERHADAP PERUBAHAN
JENIS DAN STRUKTUR PASAR
1. Transaksi jual beli tidak terbara pada waktu dan tempat
2. Konsumen semakin mudah Untuk memperoleh informasi pasar
3. Pasar yang dihadapi produsen cenderung ke arah pasar persaingan
sempurna
4. Semakin banyak pilihan akan kebutuhan barang dan jasa bagi
konsumen
5. Kemajuan iptek dapat menekan biaya produksi
6. Semakin banyaknya cara pembayran dalam bertransaksi jual beli

Anda mungkin juga menyukai