Anda di halaman 1dari 17

Tugas Individu

Ekonomi Kesehatan
ELASTISITAS

Dosen :
Prof. Dr. Fashbir Noor Siddin, SE, MSP

Oleh
Al Aaqhidul Fadhli (1920322023)

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019/2020
Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Pengertian Elastisitas

Dari bab sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa perubahan suatu
variabel misalnya harga, dapat mengakibatkan perubahan variabel lain, misalnya
jumlah barang yang diminta.
Konsep elastisitas digunakan oleh para ekonom untuk mengukur berapa
banyak perubahan suatu variabel dapat mempengaruhi variabel lain. Singkatnya,
elastisitas mengukur prosentase perubahan suatu variabel sebagai akibat adanya
perubahan variabel lain.
Pengukuran elastisitas menggunakan prosentase sehingga perbedaan satuan
dapat dihilangkan.

Pengukuran Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan menjelaskan perubahan jumlah yang diminta apabila


salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhinya berubah. Bila terjadi perubahan
harga dengan prosentase yang sangat kecil menyebabkan perubahan yang besar
terhadap jumlah barang yang diminta maka dapat dikatakan bahwa barang tersebut
sangat responsif terhadap perubahan harga.
Elastisitas permintaan adalah derajat kepekaan perubahan harga terhadap
perubahan jumlah barang yang diminta.
Secara matematis, elasitisitas permintaan dapat ditulis sebagai berikut:

=% perubahan jumlah barang yang diminta


Ed % perubahan harga barang tersebut

atau
Ed = ∆ Q/Q = ∆Q x P
∆P/P ∆P Q

Dimana :

∆Q = besarnya perubahan jumlah barang yang diminta

∆P = besarnya perubahan jumlah harga yang diminta P


= harga
Q = jumlah barang

Dengan mengacu pada hukum permintaan dimana hubungan antara tingkat


harga dan jumlah barang yang diminta adalah negatif, maka besarnya koefisien
elastisitas permintaan Ed adalah negatif. Untuk mengabaikan tanda negatif tersebut,
elastisitas harga dianggap positif dengan menambahkan nilai mutlak pada formula
elastisitas tersebut atau dikalikan dengan -1.
Berikut ini adalah contoh perubahan harga terhadap jumlah barang yang
diminta untuk beberapa komoditi.
Komoditi Satuan Harga Harga Kuantita Kuanita
Kuantitas Awal Baru s s
(Rp) (Rp) Awal Baru
Minyak sayur Liter 4.500 5.500 500.000 460.000
Susu bayi Kaleng 42.000 43.000 10.000 9.700
Handphone Unit 1.000.000 1.001.000 800 798

Dengan menggunakan rumus elastisitas di atas maka dapat diperoleh elastisitas


permintaan untuk masing-masing komoditi.
Langkah-langkah menghitung elastisitas permintaan dari komoditi

minyak sayur adalah sebagai berikut:


Dimana :
∆ Q (perubahan jumlah barang) = 40.000
∆ P (perubahan harga) = 1.000
P (harga awal) = 4.500
Q (kuantitas awal) = 500.00
0
Maka :

Ed = 40.000 x 4.500
1.000 500.00
0
Sehingga diperoleh Ed = 0,36

Dapat dikatakan bahwa apabila terjadi kenaikan harga sebesar 1% maka akan terjadi
penurunan jumlah permintaan barang sebesar 0,36%.

3.2.1. Jenis-Jenis Elastisitas

Besaran elastisitas dapat dibedakan dalam 5 kategori dan bervariasi dari nol
hingga tak terhingga dan masing-masing jenis memiliki ciri sendiri jika
digambarkan dalam kurva. Kurvanya

a. Inelastis sempurna

Besaran elastisitas ini adalah 0. Pada keadaan ini jumlah barang tidak akan berubah
pada tingkat harga berapa pun. Bentuk kurvanya
b. Inelastis

Besaran elastisitas ini adalah <1.


Apabila ada perubahan harga, perubahan
jumlah barangnya hanya sedikit. Bentuk
kurva permin- taannya adalah garis lurus
yang curam.
c. Elastis unitary

Besaran elastisitas ini adalah


= 1. Pada keadaan ini
perubahan jumlah barang
sama dengan prosentase
perubahan tingkat harga.
berbentuk garis lurus memotong sumbu
45°.
d. Elastis P

Besaran elastisitas ini adalah > 1. Pada


keadaan ini perubahan harga sedikit
saja akan menyebabkan perubahan
jumlah barang yang besar. Kurvanya
P A
agak mendatar. 1 B
P2
e. Elastisitas tak terhingga

Besaran elastisitas ini adalah tak


terhingga (~). Pada keadaan ini,
Q1 Q2 Q
apabila ada kenaikan harga sedikit saja,
maka jumlah barang akan turun ke titik
P
0. Dan sebaliknya, apabila ada
penurunan harga sedikit saja maka
D
jumlah barang akan naik ke titik tak
terhingga (~). Bentuk kurva
permintaannya adalah horizontal.

3.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan adalah :

1. Banyaknya barang substitusi

Semakin banyak barang substitusi maka elastisitas harga dari permintaan barang-
barang tersebut lebih besar (elastis). Contohnya antara sabun Lux dengan Giv,
Lifebouy dan lain-lain.
2. Kegunaan barang

Semakin banyak kegunaan suatu barang maka elastisitas harga permintaannya


semakin besar. Misalnya elastisitas permintaan akan kain lebih besar daripada
elastisitas permintaan akan baking powder. Kain dapat
digunakan untuk membuat baju, celana, topi, sarung dan lain-lain. Sedangkan
baking powder hanya digunakan untuk membuat roti.
3. Besarnya prosentase pendapatan yang dibelanjakan

Semakin besar prosentase pendapatan yang dibelanjakan untuk sesuatu barang


maka permintaannya semakin elastis. Misalnya permintaan akan kendaraan
seperti mobil dan motor, maka elastisitasnya akan lebih besar dibandingkan
permintaan akan kaus kaki.
4. Jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis

Semakin lama waktu untuk melakukan pertimbangan, maka semakin tinggi


elastisitas suatu barang. Dalam waktu singkat, permintaan bersifat lebih tidak
elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi belum diketahui
konsumen.

1.1. Jenis Elastisitas yang Lain

1.1.1. Elastisitas Harga Silang

Elastisitas harga silang adalah prosentase perubahan jumlah barang yang


diminta sebagai akibat adanya perubahan harga barang lain (substitusi maupun
komplementer).

% perubahan permintaan barang A


Ec =
% perubahan harga barang B

∆QA / QA = ∆QA x PB
Ec =
∆PB / PB ∆PB QA

Hubungan antara barang A dan barang B dapat digambarkan dalam tabel berikut:
Besaran Pengaruh Pengaruh Hubungan
Elastisitas Kenaikan Penurunan Antar
Harga Harga Barang
Barang B Barang B
Ec > 0 (positif) Jumlah barang A Jumlah barang A Saling
yang diminta naik yang diminta menggantika
turun n
(substitusi)
Ec = 0 Jumlah barang A Jumlah barang A Tidak
yang diminta tidak yang diminta tidak berhubungan
berubah berubah (independen)
Ec < 0 (negatif) Jumlah barang A Jumlah barang A Saling
yang diminta yang diminta naik melengkapi
turun (komplementer)

Contoh soal :

Diketahui bahwa perkembangan permintaan komputer, laptop dan operating system


untuk kurun waktu tahun 2006-2007 adalah sebagai berikut :
Tahun Komputer Lapto Operating System
p
P (juta) Q P Q P Q
(ribu) (juta) (ribu) (juta) (ribu)
2006 5 200 6 60 4 30
2007 4 300 10 40 3 40

Pertanyaan :

Tentukanlah elastisitas silang antara komputer dengan laptop dan


bagaimanakah hubungan antara kedua barang tersebut?
Jawab :
∆QA x PB
= ∆PB QA

= 100 x 6 = 0,75
4 200
Ec

Dengan Ec = 0,75 (>0), maka hubungan kedua barang adalah saling menggantikan
(substitusi).

Berlatihlah menghitung elastisitas silang antara komputer dengan operating


system dan laptop dengan operating system!
1.1.2. Elastisitas Pendapatan

Perubahan pendapatan akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta


(ceteris paribus). Perubahan-perubahan yang terjadi ini dapat diukur dengan
elastisitas pendapatan.
Yang dimaksud dengan elastisitas pendapatan adalah prosentase perubahan
jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya perubahan pendapatan (income)
konsumen sebesar 1%.

% perubahan permintaan barang A


EI =
% perubahan pendapatan riil

∆QA / QA = ∆QA x I
EI =
∆I / I ∆I QA

Dengan mengetahui besaran elastisitas pendapatan maka kita dapat


mengelompokkan barang-barang ke dalam barang kebutuhan pokok, barang mewah
atau barang inferior (barang yang rendah mutunya).
Besaran Pengaruh Pengaruh Jenis Barang
Elastisitas Kenaikan Penurunan
Pendapatan Pendapatan
E < 0 Jumlah yang Jumlah yang Inferior
I diminta turun diminta naik
0 < E <1 Jumlah yang Jumlah yang Kebutuhan
I diminta naik diminta turun pokok
dengan % dengan %
yang yang
lebih rendah lebih rendah
E > 1 Jumlah yang Jumlah yang Mewah
I diminta naik diminta turun
dengan % dengan %
yang yang
lebih tinggi lebih tinggi

Contoh soal :

Diketahui bahwa perkembangan permintaan telur ayam seorang konsumen adalah


sebagai berikut:
Bulan Harga Kuantitas (Kg) Pendapatan
(Rupiah) (Ribu)
Mei 9.000 10 2.000
Juni 8.000 10,5 2.200
Pertanyaan :

Tentukanlah elastisitas pendapatan dari telur ayam dan termasuk jenis barang
apakah telur ayam itu?
Jawab:

∆QA x I
EI =
∆I QA

= 0,5 x 2.000 = 0,5


200 10

= 0,5

Dengan EI = 0,5 (>0), maka barang A (telur ayam) adalah termasuk jenis kebutuhan
pokok. Angka sebesar 0,5 menunjukkan bahwa apabila pendapatan seseorang
konsumen naik sebesar 1% maka akan meningkatkan permintaan akan telur ayam
sebesar 0,5%.

1.1.3. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran adalah prosentase perubahan jumlah barang yang


ditawarkan sebagai akibat adanya perubahan harga sebanyak 1%.

Es = % perubahan jumlah barang yang ditawarkan


% perubahan harga

Es =∆Qs / Qs =∆QsxP
∆P / P
∆ PQs
Penafsiran terhadap elastisitas penawaran adalah sebagai berikut :

Besaran Kategori Pengaruh bila harga Pengaruh bila harga


Elastisitas Elastisitas turun naik
Es > 1 Elastis Jumlah yang Jumlah yang
ditawarkan ditawarkan
turun dengan % yang naik dengan
lebih besar prosentase yang
lebih besar
Es < Inelastis Jumlah yang Jumlah yang
1 ditawarkan ditawarkan
turun dengan % yang naik dengan
lebih kecil prosentase yang
lebih kecil
Es = Unitary Jumlah yang Jumlah yang
1 elastis ditawarkan ditawarkan
turun dengan % yang turun dengan % yang
sama sama
Es = Elastis Tidak menjual sama Menjual dengan
~ sempurna sekali segala
kemampuan
Es = Inelastis Jumlah yang Jumlah yang
0 ditawarkan tidak ditawarkan tidak
berubah berubah

3.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran

1. Sifat perubahan ongkos produksi

Bila perusahaan menghendaki untuk menambah jumlah produksi, tentu saja


secara otomatis akan menambah biaya produksi tersebut. Maka, kenaikan
penawaran yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi yang tinggi akan
menyebabkan kurva penawaran menjadi tidak elastis. Sebaliknya, jika biaya
produksi yang dikeluarkan tidak terlalu besar maka penambahan penawaran
menyebabkan kurva penawaran menjadi elastis.
2. Jangka waktu analisis

 Masa amat singkat

Pada masa ini, produsen dianggap tidak dapat menambah penawarannya.


Oleh sebab itu penawarannya bersifat tidak elastis sempurna.
 Jangka pendek
Pada masa ini perusahaan mulai dapat menaikkan biaya produksinya, meski
kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Cara yang dapat
ditempuh adalah pemanfaatan faktor-faktor produksi secara optimal dan lebih
intensif.
 Jangka panjang

Pada masa ini sangat memungkinkan untuk menambah jumlah barang yang
ditawarkan. Oleh sebab itu penawarannya bersifat elastis.

Anda mungkin juga menyukai