Fakultas Ekonomi
Universitas Budi Luhur
Elastisitas (Elasticity)
Tanggapan (tingkat responsif) dari suatu variabel tidak bebas terhadap perubahan
variabel bebas tertentu.
Alat untuk mengukur sampai seberapa jauh kepekaan suatu variabel terhadap
variabel lain di mana di antara variabel-variabel tersebut mempunyai
hubungan.
Besarnya koefisien elastisitas ditunjukkan oleh perbandingan antara persentase
perubahan dalam variabel tidak bebas dan persentase perubahan variabel bebas yang
mempengaruhinya.
% Δ Dependent Variable
% Δ Independent Variable
Permintaan
Elastisitas
Penawaran
Beberapa Jenis Elastisitas Permintaan:
P
Elastis Sempurna
Elastis √
Unitary √
Inelastis √
Elastis
Tidak Sempurna
Q
Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)
%ΔQ
Eh =
%ΔP
ΔQ
Q ΔQ P ΔQ P
Eh = = Χ = Χ
ΔP Q ΔP ΔP Q
P
Eh > 1 Elastis
Q1 Q2 Q
Permintaan barang bersifat elastis
Q
biasanya terjadi pada barang mewah
Permintaan terhadap suatu barang bersifat UNITER ELASTIS
Eh = 1 Unitery elastis
%Q = %P
Q1 Q2 Q
Permintaan barang bersifat unitary
Q
sangat jarang terjadi, bisa terjadi pada
barang apa saja
Permintaan terhadap suatu barang bersifat IN IN ELASTIS
Eh = 1 In elastis
ΔQ P
Eh = Χ
ΔP Q
- 80.000.000
Eh =
100.000.00 0 DIABSOLUTKAN
-8
Eh = = - 0,8 0,8 In elastis
10
Semua hasil perhitungan koefisien elastisitas harga akan selalu bertanda negatif (-), untuk menghindari
kerancuan maka koefisien tersebut diabsolutkan (dianggap positif).
Makna koefisien elastisitas harga adalah sebagai berikut:
Kenaikan harga sebesar satu persen (1%), akan menurunkan jumlah barang yang
diminta sebesar koefisien elastisitas harga dikalikan dengan persentase
perubahan harga barang tersebut. (berlaku kebalikannya)
Artinya:
Apabila harga tanaman adenium naik sebesar 1% maka jumlah adenium yang diminta
akan turun sebesar 0,8 persen.
Maka apabila:
• Harga tanaman adenium naik sebesar 10% maka jumlah adenium yang diminta akan turun
sebesar 8 persen.
• Harga tanaman adenium turun sebesar 5% maka jumlah adenium yang diminta akan naik
sebesar 4 persen.
Ingat:
Variabel harga selalu mempengaruhi jumlah barang yang diminta
Berlaku “The Law of Demand” dimana harga selalu berhubungan negatif dengan jumlah barang yang diminta
Koefisien Eh dapat pula diperoleh dari fungsi permintaan ( Q = a - b P )
Ingat bahwa b dalam fungsi permintaan merupakan rasio antara perubahan jumlah barang yang
diminta dengan perubahan harga yang mencerminkan kemiringan/ lereng/slope/gradien yang
diperoleh
ΔQ
kemiringan/ lereng/slope/gradien =
ΔP
Misal:
15.000
Eh = - 0,4 Χ
4.000
% ΔQ % ΔQ
Eh = % ΔP = %ΔQ = Eh × %ΔP
% ΔP Eh
Diketahui permintaan terhadap barang “X” bersifat elastis dengan koefisien Eh = 1,5
Bila penjual barang “X” tersebut mengharapkan penjualannya naik 18 persen maka:
18%
%ΔP =
- 1,5
%ΔP = - 12%
Catatan: Koefisien elastisitas harga hanya merupakan instrumen untuk membantu penetapan harga terhadap penjualan suatu
barang, ingat bahwa masih terdapat variabel-variabel lain yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta .
Daerah Elastisitas Harga (Eh) pada Kurva Permintaan
Diketahui permintaan terhadap barang “X” bersifat elastis dengan koefisien Eh = 1,5.
Titik Koefisien Elastisitas Harga tersebut pada kurva permintaan akan tampak
sebagai berikut:
Fungsi permintaan untuk barang “X”: Q = 10.000 – 0,4P
Harga barang “X” (PX) = Rp 15.000,-
P (Rp)
P (Rp)
20.000
Eh = 1 (unitary)
15.000 Eh = 1,5 (elastis)
5.000
Elastisitas Titik
pada Kurva Permintaan Barang “X”
Hubungan antara Elastisitas Harga (Eh) dengan Penerimaan Total (TR)
P (Rp)
25.000 Fungsi permintaan “X”: Q = 10.000 – 0,4P
Maka diketahui bahwa TRMAX Q = 5.000
20.000
TRMAX = Rp 62.500.000,-
15.000
P = Rp 12.500,-
12.500
Eh = 1 (unitary) Eh = 1.
6.000
Permintaan barang bersifat elastis (E > 1)
2.000
Pada saat P = Rp 15.000,- maka Q = 4.000
0 5.000 10.000
Q (unit) TR MAX= Rp 60.000.000 selanjutnya bila harga NAIK menjadi
TR (Rp) Rp 20.000,- maka Q = 2.000 dan TR TURUN menjadi Rp 40.000.000.
TR MAX
62.500.000 Permintaan barang bersifat elastis (E < 1)
60.000.000 Pada saat P = Rp 2.000,- maka Q = 9.200
45.600.000
TR MAX= Rp 18.400.000 selanjutnya bila harga NAIK menjadi
40.000.000
Rp 6.000,- maka Q = 7.600 dan TR NAIK menjadi Rp 45.600.000.
18.400.000
0 5.000 Q (unit)
Elastisitas Harga Penawaran (Price Elasticity of Supply)
Tanggapan (tingkat responsif) dari jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan
harga barang yang bersangkutan.
Secara garis besar konsepnya sama dengan Elastisitas Harga Permintaan.
% ΔQ
ES =
%ΔP
Koefisien Elastisitas Harga Penawaran selalu menunjukkan angka yang positif (+)
karena hubungan antara Harga dan Jumlah barang yang ditawarkan adalah positif
(+) (tercermin dalam koefisien fungsi penawaran dan lereng kurva penawaran)
Kriteria Elastisitas Harga Penawaran
Eh > 1 Elastis
Eh = 1 Unitary
Eh < 1 In Elastis
P (Rp)
ES > 1,
200
-100 0 Q (unit)
Apabila kurva penawaran memotong sumbu horisontal maka dipastikan
penawaran bersifat in elastis (ES < 1)
Misal:
Fungsi penawaran Q = 100 + 0,5P
Apabila kurva penawaran melewati titik asal (0) maka dipastikan
penawaran bersifat unitary (ES = 1)
Misal:
Fungsi penawaran Q = 2P
P (Rp)
ES = 0
0 Q (unit)
TERIMA KASIH..